Potensi Dedak Sebagai Alter Nat If Bahan Baku Pembuatan

9
POTENSI DEDAK SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKU PEMBUATAN BIOPLASTIK Rate This Kelompok PKM-GT ( Indria Susanti / FSI’07 ) Plastik telah menjadi kebutuhan utama masyarakat saat ini. Tuntutan gaya hidup yang praktis dan konsumtif mendorong pemakaian plastik semakin bertambah tiap tahunnya. Plastik telah digunakan sejak 50 tahun yang lalu. Dan pemakaiannya telah meningkat tajam sejak 25 tahun terakhir. Hal ini wajar, akibat dari kelebihan plastik yang ringan, kuat, tahan lama, mudah dibentuk, harganya relatif murah, dan merupakan isolator yang baik. Diperkirakan ada 500 juta sampai 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu tahun. Ini berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per menit. Untuk membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon ditebang. Di Indonesia sendiri pada tahun 2003 kebutuhan plastik mencapai 1,35 juta ton per tahun. Setelah menjadi sampah, pemerintah hanya mampu mengelola 20-30 persennya. Selebihnya ditimbun ke area pembuangan sampah. Hal ini dapat memperburuk global warming karena kurangnya pohon sebagai paru-paru bumi yang dapat menyerap emisi gas rumah kaca. Selain bahan dasarnya yang non-renewable (dari hasil samping pengambilan bahan bakar minyak), plastik juga tidak hemat energi dalam proses pembuatannya.

Transcript of Potensi Dedak Sebagai Alter Nat If Bahan Baku Pembuatan

Page 1: Potensi Dedak Sebagai Alter Nat If Bahan Baku Pembuatan

POTENSI DEDAK SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKU PEMBUATAN BIOPLASTIK

Rate This

Kelompok PKM-GT  (  Indria Susanti / FSI’07 )

Plastik telah menjadi kebutuhan utama masyarakat saat ini. Tuntutan gaya hidup yang praktis dan konsumtif mendorong pemakaian plastik semakin bertambah tiap tahunnya. Plastik telah digunakan sejak 50 tahun yang lalu. Dan pemakaiannya telah meningkat tajam sejak 25 tahun terakhir. Hal ini wajar, akibat dari kelebihan plastik yang ringan, kuat, tahan lama, mudah dibentuk, harganya relatif murah, dan merupakan isolator yang baik.

Diperkirakan ada 500 juta sampai 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu tahun. Ini berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per menit. Untuk membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon ditebang. Di Indonesia sendiri pada tahun 2003 kebutuhan plastik mencapai 1,35 juta ton per tahun. Setelah menjadi sampah, pemerintah hanya mampu mengelola 20-30 persennya. Selebihnya ditimbun ke area pembuangan sampah. Hal ini dapat memperburuk global warming karena kurangnya pohon sebagai paru-paru bumi yang dapat menyerap emisi gas rumah kaca. Selain bahan dasarnya yang non-renewable (dari hasil samping pengambilan bahan bakar minyak), plastik juga tidak hemat energi dalam proses pembuatannya.

Tujuan dari pembuatan karya tulis ini adalah untuk memberi gagasan atau ide tentang pemanfaatan dedak sebagai bahan baku bioplastik. Mengoptimalkan peran bioplastik yang berasal dari limbah (dedak) sebagai salah satu plastik yang ramah lingkungan. Sedangkan tujuan khusus adalah Mempelajari pemanfaatan limbah bagi manusia, membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan lingkungan di Indonesia.

Metode Penulisan dalam pembuatan karya tulis ini adalah mengumpulkan data-data pendukung tentang bioplastik melalui: literatur atau pustaka data tersier, penelitian yang telah dilakukan data primer, browsing internet, jurnal-jurnal, artikel-artikel yang diperoleh dari media massa baik dari majalah, koran, dan tabloid; menemukan pokok permasalahan yang ada seputar informasi mengenai bioplastik yang telah dikumpulkan; memberikan kemungkinan atau tawaran

Page 2: Potensi Dedak Sebagai Alter Nat If Bahan Baku Pembuatan

yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah yang ditemukan,melaksanakan pengolahan data yang berhubungan dengan kemungkinan solusi yang dirumuskan; memikirkan alternatif solusi yang paling tepat berkaitan dengan kendala yang ditemukan; menarik kesimpulan dan menemukan rekomendasi atau saran untuk mendukung gagasan kreatif mengenai solusi yang diajukan terhadap pengembangan teknologi bioplastik secara luas.

Bioplastik merupakan plastik yang dapat terdegradasi dan terbuat dari sumber yang dapat diperbarui yaitu dari senyawa – senyawa dalam tanaman misalnya pati, selulosa, dan lignin, serta pada hewan seperti kasein, protein dan lipid. Penggunaan pati sebagai bahan utama pembuatan plastik memiliki potensi yang besar karena di Indonesia terdapat berbagai tanaman penghasil pati.

Untuk menghasilkan bioplastik, pati difementasi terlebih dahulu. Dengan bantuan bakteri Lactobacillus,  pati kemudian di ubah menjadi glukosa (gula) dan asam laktat. Asam laktat inilah yang berpolimerisasi menghasilkan butiran-butiran plastik. Jenis plastik yang di hasilkan dari cara fermentasi ini adalah poli asam laktak (PLA). Bioplastik PLA ternyata elestisitasnya setara dengan plastik sintetis. Sifatnya juga termoplastik, bisa meleleh dan kembali membeku pada suhu ruang 25 – 35oC sehingga mudah di bentuk. Penelitian Hardaning Pranamuda dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang di publikasikan pada 2007 memperlihatkan, selama enam bulan saja setengah plastik  PLA hancur di dalam tanah. Harganya per kilogram juga setara dengan plastik sintetis.

Pati dapat dihasilkan dari dedak. Pembuatan bioplastik saat ini belum ada yang mengguanakan dedak sebagai bahan baku. Ketersediaan dedak di Indonesia cukup tinggi yaitu sekitar 4,8 ton per tahun. Berdasarkan data produksi padi tahunan BPS, dari produksi beras sekitar 50 juta ton akan dapat menghasilkan dedak dan bekatul sebanyak 5 juta ton. Dengan melihat potensi jumlah dedak yang dihasilakan di Indonesia. Maka, pemanfaatan dedak sebagai bahan pembuatan bioplastik akan sangat menguntungkan. Bioplastik yang dihasilkan akan menjadi lebih murah.

Dedak berpotensi sebagai bahan pembuatan bioplastik yang murah dan mudah dalam pembuatannya. Hal ini, akan membantu mengatasi masalah lingkungan akibat dari plastik sintetik dengan biaya yang relatif lebih murah. Apalagi, Indonesia adalah negara agraris yang mampu menghasilkan jutaan ton dedak tiap tahun. Peluang ini harus dapat dimanfaatkan oleh para peneliti untuk mengembangkan bioplastik yang lebih murah. Sehingga masyarakat tidak akan keberatan menggunakan bioplastik sebagai pengganti plastik sintetik.

Bioplastik adalah solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan di Indonesia karena bioplastik dapat terurai di dalam tanah. Bioplastik yang berasal dari limbah lebih ekonomis daripada bioplastik yang berasal dari glukosa (gula tebu).Salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan adalah dedak yang mengandung pati yang dengan bantuan mikroorganisme melalui fermentasi dapat diubah menjadi polimer-polimer plastik.http://profetikfa.wordpress.com/2009/07/17/potensi-dedak-sebagai-alternatif-bahan-baku-pembuatan-bioplastik/#comment-19

Page 3: Potensi Dedak Sebagai Alter Nat If Bahan Baku Pembuatan

Bahan makanan ternak : dedak dan pollard

Dedak padi (Oriza sativa)

Dedak padi diperoleh dari penggilingan padi menjadi beras. Banyaknya dedak padi yang dihasilkan tergantung pada cara penggilingan. Sebanyak 14,4% dedak kasar, 26,99% dedak halus, 3% bekatul dan 1-17% menir dapat dihasilkan dari berat gabah kering.

Dedak padi cukup disenangi ternak. Pemakaian dedak padi dalam ransum ternak umumnya sampai 25% dari campuran konsentrat. Walaupun tidak mengandung zat antinutrisi, pembatasan dilakukan karena pemakaian dedak padi dalam jumlah besar dapat menyebabkan susahnya pengosongan saluran pencernaan karena sifat pencahar pada dedak. Tambahan lagi penggunaan dedak padi dalam jumlah besar dalam campuran konsentrat dapat memungkinkan ransum tersebut mudah mengalami ketengikan selama penyimpanan. Salah satu penyebab ketengikan ini berasal dari tingginya kandungan lemak kasar pada dedak sehingga mudah mengalami oksidasi yang menyebabkan ransum cepat tengik.

Secara kualitatif kualitas dedak padi dapat diuji dengan menggunakan bulk density ataupun uji apung. Bulk density dedak padi yang baik adalah 337,2 – 350,7 g/l. Makin banyak dedak padi yang mengapung, makin jelek kualitas dedak padi tersebut. selain itu uji organoleptik seperti tekstur, rasa, warna, bau daun uji sekam (flouroglusinol) dapat dipakai untuk mengetahui kualitas dedak padi yang baik. Bau tengik merupakan indikasi yang baik untuk dedak yang mengalami kerusakan.

Dedak padi yang berkualitas baik mempunyai protein rata-rata dalam bahan kering adalah 12,4% , lemak 13,6% dan serat kasar 11,6%. Dedak padi menyediakan protein yang lebih berkualitas dibandingkan dengan jagung. Dedak padi kaya akan thiamin dan sangat tinggi akan niasin. Dedak padi sangat rentan untuk mengalami pengoplosan dengan bahan lain seperti sekam, serbuk gergaji dan kapur.

Pollard (dedak gandum-Triticum sativum lank)

Pollard merupakan limbah dari penggilingan gandm menjadi terigu. Angka konversi pollard dari bahan baku sekitar 25-26%. Pollard merupakan pakan yang popular dan penting pada pakan ternak karena palatabilitasnya cukup tinggi.

Pollard tidak mempunyai antinutrisi, tetapi penggunaan pollardperlu dibatasi mengingat adanya sifat pencahar yang ada pada pollard. Karena adanya sifat pencahar tersebut, maka pollard akan bernilai sangat baik apabila diberikan ada ternak-ternak dara.

Secara kualitatif kualitas pollard dapat diuji dengan menggunakan uji bulk density ataupun uji apung. Bulk density pollard adalah 208,7 g/l. Bulk density yang besar atau lebih kecil dapat berarti adanya kontaminasi atau pemalsuan. Makin banyak pollard yang mengapung, makin banyak sekam yang terdapat pada pollard tersebut. uji flouroglucinol dapat dipakai untuk

Page 4: Potensi Dedak Sebagai Alter Nat If Bahan Baku Pembuatan

menguji sekam pollard. Selain itu juga uji organoleptik seperti tekstur, rasa, warna dan bau dapat dipakai untuk mengetahui kualitas pollard yang baik.

Pollard merupakan salah satu pakan ternak yang popular dan nilai produksi yang dihasilkan nampaknya lebih besar daripada yang diperkirakan dari kandungan protein dan kecernaan nilai zat makanannya. Pemberian pollard biasanya dicampur dengan butiran dan dengan pakan yang kaya akan protein seperti bungkil-bungkilan. Pollard mempunyai nilai yang tinggi ketika dipakai lebih dari seperempat bagian konsentrat.

Kualitas protein pollard lebih baik dari jagung, tetapi lebih rendah daripada kualitas protein bungkil kedelai, susu, ikan dan daging. Pollard kaya akan phosphor (P), feerum (Fe) tetapi miskin akan kalsium (Ca). pollard mengandung 1,2 9% P, tetapi hanya mengandung 0,13% Ca. bagian terbesar dari P ada dalam bentuk phitin phosphor. Polaard tidak mengandung vitamin A atau vitamin, tetapi kaya akan niacin dan thiamin.

http://intannursiam.wordpress.com/2010/08/18/bahan-makanan-ternak-dedak-dan-pollard/

Analisa Dedak Padi Untuk Pakan Sapi08/09/2009By Abrianto Wahyu Wibisono

Dedak (rice bran) yang merupakan hasil ikutan dari pengolahan padi, merupakan salah satu komponen dari pakan sapi.  Dedak berfungsi sebagai sumber energi bagi pertumbuhan sapi. Berdasarkan penelitian, energi yang terkandung dalam dedak padi bisa mencapai 2980 kcal/kg. Angka ini relatip tergantung pada jumlah serat kasar, dan kualitas lemak yang ada didalamnya. Semakin tinggi serat kasar maka semakin rendah pula jumlah energinya. Jadi, kualitas dari Dedak sangat tergantung dari jumlah serat kasar yang terdapat didalam dedak itu sendiri.

Untuk mendapatkan dedak dengan kualitas yang baik, dapat dilakukan beberapa analisa sbb:

Page 5: Potensi Dedak Sebagai Alter Nat If Bahan Baku Pembuatan

1.Analisa Fisik

Dedak dengan kualitas yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

Berwarna coklat cerah dan tidak menggumpal. Penggumpalan ini terjadi biasanya disebabkan oleh kadar air yang tinggi.

Tidak ada bau “tengik” (rancid). Bau tengik dapat disebabkan oleh proses oksidasi (karena dedak banyak mengandung asam lemak tak jenuh) serta tempat, cara dan lama penyimpanan dedak yang kurang menenuhi syarat.

2. Proximat Analysis

Uji ini adalah uji dasar untuk aneka macam bahan baku pakan sapi  termasuk rice bran. Teknik analysa proximat tidak dijelaskan dalam tulisan ini, karena membutuhkan biaya serta peralatan dan cukup. Namun demikian ada beberapa nutrient yang harus tetap di uji untuk bisa menentukan nilai Energi metabolis dan Asam Amino dalam rice bran diantaranya adalah kadar air, protein, serat kasar, dan ash (abu). Standart hasil analisa proximat rice bran yang umumnya dipakai adalah sebagai berikut :

Standart Hasil Analisa Proximat  (SNI 01-3178-1996-REV.1992 Dedak Padi Kualitas I)

.

.

3. Kandungan Sekam/hull

Kandungan sekam mempunyai korelasi positif terhadap kandungan serat kasar. Semakin tinggi kandungan sekam, semakin tinggi juga kandungan serat kasarnya. Oleh karena itu perlu ada batasan dan teknik untuk mengetahui apakah kandungan sekam normal atau tidak. Kandungan sekam umumnya kurang dari 13 %, namun seringkali ditemukan dedak padi yang kandungan sekamnya lebih dari 15%. Untuk menhindari penggunakan penggunaan dedak padi dengan kandungan sekam lebih dari 15%, perlu dilakukan test dengan Flourogucinol. Karena telah diketahui bahwa flouroglucinol tidak bereaksi dengan dedak namun memberikan warna merah pada kulit padi (sekam). Uji dengan flouroglucinol ini juga bisa mendeteksi jika dedak padi di campur atau terkontaminasi dengan serbuk gergaji, karena pada prinsipnya flouroglucinol bereaksi dengan lignin yang ada dalam kulit padi.

Page 6: Potensi Dedak Sebagai Alter Nat If Bahan Baku Pembuatan

Langkah – Langkah pengecekan Hull (sekam) :

1. Grinding Sekam dan Kulit Gabah (hull)2. Dedak padi Grade A disaring dengan Sieve 0.6 mm3. Siapkan standart Dedak padi + 5%; 10%, 15%, 20%, 25% sekam4. Timbang masing-masing 1 gram dedak padi standart pada petri disk5. Timbang sample 1 gram dan letakan pada petri disk6. Pipet 4 ml phloroglucinol ke masing-masing petri diks7. Aduk sampai homogen8. Diamkan 10-15 menit9. Lihat perubahan warna dan bandingkan dengan standart

4. Kontaminasi Bahan Organik

Ini perlu dihindari, karena kontaminasi dengan bahan lain apapun bisa merubah komposisi nutrient, yang mana tidak semua nutrient (asam amino) selalu dianalisa sebelum digunakan. Teknik yang sering dilakukan untuk mendeteksi adanya kontaminan bahan anorganik seperti Zeolit yaitu dengan mereaksikan dengan CCl4 . Prinsipnya bahwa bahan organik akan mengapung jika ditambahkan zat tersebut sedangkan bahan anorganik tetap akan tenggelam

5. Kontaminasi dengan Kapur

Kontaminasi kapur pada dedak padi sering ditemukan dilapangan, karena memang harga kapur jauh lebih rendah dibandingkan dengan dedak, dan warnanyapun tidak banyak merubah warna dasar dedak. Kontaminasi dengan kapur secara fisik akan sulit diketahui, namun karena kapur dan dedak padi mempunyai perbedaan density yang cukup banyak sehingga merubah density dedak yang terkontaminasi. Density dedak rata-rata 350 gram/lt, sedangkan density dedak yang terkontaminasi kapur bisa mencapai 450 gram/lt.

Selain dari segi perbedaan density, kontaminasi dengan kapur juga bisa di uji secara kimiawi. Adanya reaksi HCL dengan kapur bisa digunakan untuk menguji adanya kontaminasi tersebut.

Page 7: Potensi Dedak Sebagai Alter Nat If Bahan Baku Pembuatan

Peternak juga perlu memperhitungkan energi yang terkandung didalam dedak padi dengan cermat. Berikut adalah Simulasi hubungan energi pada dedak padi dengan nilai nutrisinya. Perubahan nilai protein biasanya tidak signifikan pengaruhnya terhadap kandungan energi, sedangkan peningkatan kandungan serat kasar dan abu akan menurunkan nilai energi cukup banyak.

SUMBER :

selfmixing.blogspot.com

http://duniasapi.com/old/?p=465