Potensi dan Tantangan Pemanfaatan Information and ...

15
9 1. Pendahuluan Pada era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi sudah sangat berkembang dengan pesat, termasuk teknologi pendidikan. Ada banyak sekali alat teknologi yang sudah digunakan dalam proses pembelajaran. Seperti sarana ICT yang sangat membantu dalam proses pembelajaran. Menurut Dani Vardiansyah Teknologi dapat diartikan sebagai seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Teknologi dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu dan sumber belajar seperti Komputer, koleksi data, software, dan multimedia. Sedangkan teknologi pendidikan adalah pengembangan, penerapan dan penilaian sistem-sistem, teknik dan alat bantu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar manusia [1]. Dhamar Eka mengatakan bahwa Teknologi pendidikan dapat digunakan sebagai kumpulan peralatan yang digunakan untuk membantu terselenggaranya pendidikan secara online. Istilah teknologi dalam pendidikan adalah yang sering dipakai adalah information and Communication Technology (ICT) [2]. Zainal Arifin dan Adhi Setiyanti mengatakan bahwa Information and Comunication Technologi (ICT) adalah payung besar terminology yang mencangkup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. ICT mempunyai dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sabagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu keperangkat yang lainnya. Oleh karena itu teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi, ICT mengandung pengertian luas, yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Pendidikan yang sudah menggunakan media ICT, sangar besar keberhasilannya dalam proses pembelajaran [3]. M.A.Nasution mengatakan bahwa ICT itu adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk mentransferkan berbagai macam kegiatan kepada satu orang ke orang yang lain. Dalam dunia pendidikan, ICT ini sangatlah berperan penting. Dengan adanya berbagai peralatan ICT yang ada, dapat membantu seorang guru menyampaikan suatu materi. Begitu pula sebaliknya, sebagai murid dengan adanya saran ICT yang sudah ada akan lebih membantu siswa dalam kegiatan belajar mengajar [4]. Moira Monteith mengatakan bahwa guru yang mulai untuk menggunakan ICT adalah suatu bagian yang efektif dalam mengajar, dan itu cenderung relatif lebih mudah. Ini dikarenakan guru yang hanya mengajar secara monoton, akan sangat membosankan dan siswa tidak akan memberikan perhatian yang besar terhadap

Transcript of Potensi dan Tantangan Pemanfaatan Information and ...

Page 1: Potensi dan Tantangan Pemanfaatan Information and ...

9

1. Pendahuluan

Pada era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi sudah sangat berkembang

dengan pesat, termasuk teknologi pendidikan. Ada banyak sekali alat teknologi yang

sudah digunakan dalam proses pembelajaran. Seperti sarana ICT yang sangat

membantu dalam proses pembelajaran. Menurut Dani Vardiansyah Teknologi dapat

diartikan sebagai seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda material yang

digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan

manusia. Teknologi dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu dan sumber belajar seperti

Komputer, koleksi data, software, dan multimedia. Sedangkan teknologi pendidikan

adalah pengembangan, penerapan dan penilaian sistem-sistem, teknik dan alat bantu

untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar manusia [1].

Dhamar Eka mengatakan bahwa Teknologi pendidikan dapat digunakan

sebagai kumpulan peralatan yang digunakan untuk membantu terselenggaranya

pendidikan secara online. Istilah teknologi dalam pendidikan adalah yang sering

dipakai adalah information and Communication Technology (ICT) [2].

Zainal Arifin dan Adhi Setiyanti mengatakan bahwa Information and

Comunication Technologi (ICT) adalah payung besar terminology yang mencangkup

seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. ICT

mempunyai dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.

Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan

sabagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi

komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu

untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu keperangkat yang

lainnya. Oleh karena itu teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua

buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi, ICT mengandung pengertian luas, yaitu

segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan,

pemindahan informasi antar media. Pendidikan yang sudah menggunakan media ICT,

sangar besar keberhasilannya dalam proses pembelajaran [3].

M.A.Nasution mengatakan bahwa ICT itu adalah sebuah teknologi yang

digunakan untuk mentransferkan berbagai macam kegiatan kepada satu orang ke

orang yang lain. Dalam dunia pendidikan, ICT ini sangatlah berperan penting.

Dengan adanya berbagai peralatan ICT yang ada, dapat membantu seorang guru

menyampaikan suatu materi. Begitu pula sebaliknya, sebagai murid dengan adanya

saran ICT yang sudah ada akan lebih membantu siswa dalam kegiatan belajar

mengajar [4].

Moira Monteith mengatakan bahwa guru yang mulai untuk menggunakan ICT

adalah suatu bagian yang efektif dalam mengajar, dan itu cenderung relatif lebih

mudah. Ini dikarenakan guru yang hanya mengajar secara monoton, akan sangat

membosankan dan siswa tidak akan memberikan perhatian yang besar terhadap

Page 2: Potensi dan Tantangan Pemanfaatan Information and ...

10

pembelajaran. Guru yang sudah menggunakan ICT dalam pembelajaran akan lebih

menarik minat siswa dalam memberikan materi pelajaran[5].

Studi awal yang dilakukan menggambarkan bahwa pemanfaatan ICT sangat

membantu peningkatan kualitas pembelajaran. Wawancara yang dilakukan dengan

Kepala Sekolah SMP N 1 Salatiga mengatakan bahwa ICT yang digunakan sudah

sangat berkembang, alat-alat yang digunakan seperti misalnya LCD, LAPTOP,

SPEAKER, dan WI-FI. Di setiap kelas sudah terpasang sarana-sarana tersebut.

Bahkan di setiap kelas sudah tersedia 1 laptop. Penggunaan ICT ini tidak hanya

pada mata pelajaran TIK saja, namun pada semua mata pelajaran. Dengan adanya hal

seperti ini maka aktivitas belajar dan pembelajaran disekolah sangat efektif. Murid

juga lebih bisa memahami materi yang diberikan oleh guru. Karena para guru yang

mengajar di SMP N 1 Salatiga memang diwajibkan untuk bisa menggunakan ICT.

Walaupun demikian studi yang dilakukan dianggap masih ada tantangan yang

harus dihadapi sekolah dalam penggunaan ICT, seperti misalnya ketika SMP N 1

Salatiga sudah menjadi SSN apakah sarana ICT masih sering digunakan seperti

ketika masih menyandang RSBI, apakah ada alternatif lain dalam mengajar ketika

sarana ICT rusak,atau listrik sedang padam.

Berdasarkan permasalahan diatas,diteliti potensi dan tantangan dalam

pemanfaatan ICT pada Sekolah Menengah Pertama di Salatiga.

Dari latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan pertanyaan tentang

potensi dan tantangan pemanfaatan ICT dalam pembelajaran di SMP N 1 Salatiga.

Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui potensi dan tantangan dalam

penggunaan ICT dalam proses pembelajaran, manfaat dari penelitian ini yaitu guru

dapat mengetahui formulasi yang benar tentang cara penggunaan sarana ICT untuk

pembelajaran. Selain itu hasil penelitian ini dapat direkomendasikan untuk guru-guru

SMP secara umum dalam memanfaatkan sarana ICT untuk proses pembelajara

Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai Information and Communication Ttechnologi (ICT),

sebelumnya telah diteliti oleh Ace Suryadi. Dalam penelitian ini membahas dan

menjelaskan bahwa sistem pembelajaran konvesional pada sekolah masa kini diyakini

sebagai sistem yang tidak efektif lagi. Konsep-konsep kemampuan otak, kecerdasan,

dan kreativitas telah berkembang pesat dan makin menguatkan argumentasi yang

ingin mengoreksi kelemahan sistem pembelajaran konvensional. Dimana sistem ini

memiliki ciri-ciri antara lain kelas yang tertutup di sekolah yang juga tertutup dengan

lingkungan sekitarnya [6].

Page 3: Potensi dan Tantangan Pemanfaatan Information and ...

11

Ace Suryadi juga menjabarkan bahwa perubahan yang cepat pada masa

sekarang ini disebabkan terutama oleh kemajuan teknologi. Dimana teknologi sudah

dapat dianggap sebagi katalitas perubahan, yakni membuat perubahan revolusioner,

sangat cepat dan intensif. Dalam dunia pendidikan dan pengetahuan, revolusi ini

sedang berlangsung dan berdimensi ganda, yaitu menghubungkan penelitian otak

modern yang mengagumkan dengan kekuatan informasi dan pengetahuan yang dapat

diakses secara cepat dan mudah melalui teknologi informasi dan komputer atau sering

kita sebut dengan Information and Comumunication Technologi (ICT) [6].

Yuli Kwartolo menyatakan bahwa Information and Communication

Technologi (ICT) khususnya komputer dan perangkatnya merupakan salah satu

medium atau alat yang dapat digunakan oleh guru untuk menciptakan suatu proses

pembelajaran yang sesuai dengan standar. Dalam penelitiannya juga dijelaskan

tentang manfaat ICT dalam pembelajaran. Misalnya (1) dapat meningkatkan

motivasi siswa; (2) menambah wawasan dan cakrawala berpikir; (3) menumbuhkan

jiwa kebersamaan; dan (4) menjadi alat ukur konsep pembelajaran yang dilakukan di

sekolah. Dalam pengertiannya ICT yang digunakan adalah Internet, e-learning , e-

mail , laboratorium bahasa, presentasi, powerpoint, dan cd pembelajaran. Dengan

adanya sarana ICT yang memadai, siswa yang belajar pun menjadi semangat dalam

menerima mata pelajaran [6].

Penelitian yang membahas tentang Information and Communication and

Technologi (ICT) yang dilakukan oleh Mahmud, R & Ismail mengatakan bahwa

hasil penelitian ini antara lain membawa teknologi ke sekolah mempunyai implikasi

latihan pedagogi pada guru, dikarenakan perkembangan dan kemajuan yang cepat

dalam Information and Communication Technologi (ICT), khususnya pada internet

dan web. Dalam penelitiannya guru melakukan pelatihan-pelatihan menggunakan

sarana ICT untuk dapat memanfaatkan teknologi sebagai proses pembelajaran. Hal

yang terpenting adalah bahwa menjadi seorang guru adalah harus butuh cukup kreatif

untuk mengintegrasikan teknologi dalam kelas. Untuk membuat pembelajaran tidak

hanya efektif tapi juga harus menyenangkan dan menarik, namun peraturan ini tidak

merusak tujuan guru untuk ciptaan mereka dan struktur latihan pembelajaran

murid[7].

Mahmud, R & Ismail juga menjelaskan tentang menjadi seorang guru harus

tahu pasti bagaimana untuk mengintegrasi teknologi dalam kelas. Mereka mungkin

cenderung tidak bodoh tentang dampak dan potensi dari alat teknologi. Maka dari itu

latihan dan pengalaman yang digunakan ICT dapat dilihat sebagai katalis bahwa

seorang guru harus memanfaatkan efektifitas teknologi untuk tujuan pembelajaran.

Sejauh dari tujuan latihan dan pengalaman dalam penggunaan ICT dibutuhkan

eksplorasi yang lebih jauh, maka dari itu tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk

menentukan dampak dari latihan dan pengalaman dalam penggunaan ICT pada dasar

guru dalam literasi ICT [7].

Dari ketiga jurnal diatas sama-sama menyatakan pemanfaatan dari sarana ICT

sebagai alat untuk proses pembelajaran. Ace Suryadi menjelaskan bahwa

Page 4: Potensi dan Tantangan Pemanfaatan Information and ...

12

pemanfaatan dari sisi ICT sebagai sumber pengetahuan dalam dunia pendidikan. Yuli

Kwartolo menjelaskan pemanfaatan ICT sebagai sebagai sarana untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran, dan Mahmud, R dan Ismail menjelaskan pemanfaatan ICT

juga sebagai alat sebagai proses pembelajaran.

Perbedaan dari ketiga jurnal diatas adalah dalam penelitian Ace Suryadi

menjelaskan bahwa guru tidak harus menjelaskan materi dengan menggunakan

metode konvesionel melainkan sudah bisa menggunakan sarana ICT yang ada. Yuli

kwartolo dalam penelitiannya menjelaskan bahwa apabila dengan menggunakan

komputer sebagai sarana ICT dapat lebih meningkatkan motivasi anak. Kemudian

dari penelitian Mahmud, R & Ismail mengatakan bahwa pelatihan-pelatihan dalam

penguasaan teknologi khususnya sarana ICT mampu meningkatkan skill yang akan

digunakan untuk proses pembelajaran.

Seperti penelitian yang sudah dijelaskan juga oleh Rosnaini Mahmud dan

Mohd Arif Hj.Ismail, bahwa dari 159 guru (52,5%) sudah mengikuti apa yang

namanya latihan dalam penggunaan ICT. Latihan – latihan inilah yang nantinya akan

membawa kepada para guru untuk mendapatkan pengalaman bagaimana ICT ini

digunakan. Sehingga dalam menjelaskan ke siswa nantinya bisa lebih mudah, dan

tentunya siswa akan lebih mudah menerima pelajaran dengan adanya sarana ICT

yang semakin memudahkan siswa. Alat-alat atau sarana ICT itu juga sangat berperan

dalam proses belajar mengajar. Seperti yang sudah dijelaskan oleh Yuli Kwartolo

bahwa dengan adanya sarana ICT ini sangat bermanfaat bagi siswa, salah satunya

adalah dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Dengan adanya sarana ICT

seperti internet, e-learning dan lain lain akan sangat memudahkan siswa dalam

mencari materi pelajaran yang diingikan. Dengan materi pelajaran yang sangat mudah

untuk ditemui, siswa akan lebih merasa termotivasi dalam belajarnya.

Bila dalam penelitian terdahulu menekankan sisi kemanfaatan dari ICT dalam

pembelajaran, sehingga siswa ataupun guru bisa menggunakan ICT untuk menambah

wawasan dan pengetahuan, maka dalam penelitian ini akan menekankan pada potensi

dan tantangan pemanfaatan ICT dalam pembelajaran.

2. Metode Penelitian

Penelitian dilakukan di SMP N 1 Salatiga dengan jumlah siswa sebanyak 735

siswa, dengan jumlah guru sebanyak 52 guru. Penelitian dilakukan kepada 100 siswa

dengan masing-masing mata pelajaran mendapatkan 20 siswa, yaitu berada di kelas

9A, 9B, 9C, 9D, 9E. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode

purposive sampling yaitu dari rekomendasi guru, karena pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, dan TIK dalam memberikan materi

sering menggunakan sarana ICT yang sudah tersedia. Jumlah jam mata pelajaran dari

1 mata pelajaran dalam seminggu ada 6 jam, sehingga bila ada 5 mata pelajaran total

keseluruhan jam pada satu minggu ada 30 jam pelajaran.

Page 5: Potensi dan Tantangan Pemanfaatan Information and ...

13

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian Deskriptif. Tujuan dari

penggunaan metode deskriptif ini adalah untuk mengetahui bagaimana system

pembelajaran pada ke 5 mata pelajaran ini berlangsung.

Pemanfaatan ICT di SMP Negeri 1 Salatiga untuk guru adalah sebagai proses

sarana pembelajaran, untuk memberikan materi pelajaran kepada siswa, untuk

menyelesaikan administrasi guru. Sedangkan bagi siswa sarana ICT digunakan ketika

siswa melakukan presentasi di kelas, mencari materi yang belum diketahui, dan untuk

sekedar berkomunikasi dengan teman melalui facebook, twitter, atau instagram.

Dalam penelitian ini dilakukan wawancara kepada masing-masing guru mata

pelajaran yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi dan TIK

sehingga ada 5 guru. Wawancara dengan guru dilakukan untuk mengetahui potensi

dan tantangan apa saja yang didapat ketika pada saat proses pembelajaran

menggunakan sarana ICT yang sudah disediakan oleh sekolah. Kemudian wawancara

juga dilakukan kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Salatiga untuk mengetahui

sejauh mana sarana ICT digunakan dan sarana apa saja yang dimiliki oleh sekolah.

.

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah menggunakan

wawancara, observasi dan juga kuisioner. Wawancara dilakukan untuk mengetahui

secara pasti pemanfaatan ICT yang ada di SMP Negeri 1 Salatiga, serta untuk

mengetahui secara pasti dampak dari penggunaan sarana ICT. Observasi dilakukan

untuk mengetahui bahwa sarana ICT memang benar digunakan di SMP Negeri 1

Salatiga, serta kuisioner diberikan kepada siswa atau murid untuk mengetahui potensi

apa saja yang mereka dapat ketika guru menjelaskan dengan menggunakan sarana

ICT.

Berikut adalah daftar pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh Guru,Kepala

Sekolah serta murid.

Tabel 1 pertanyaan kepada Guru dan Kepala Sekolah

RESPONDEN PERTANYAAN

Kepala

Sekolah

1. Menurut Bapak, ICT apa saja yang

ada di sekolah ini?

2. Kira – kira berapa jumlah sarana ICT

yang ada di sekolah ini?

3. Kondisi dari setiap item apakah masih

bagus atau sudah harus diganti?

4. Mengapa yang sudah sedikit rusak

terlihat masih dipakai? (pertanyaan

diajukan bila ada sarana ICT yang

rusak dan masih dipakai)

5. Semua sarana ICT yang ada disekolah

ini apakah milik sekolah sendiri atau

ada alat yang dari luar? Seperti

Page 6: Potensi dan Tantangan Pemanfaatan Information and ...

14

misalnya dari lembaga – lembaga.

6. Bagaimana tanggapan bapak

mengenai adanya sarana ICT di

sekolah?

7. Apakah menurut bapak sangat

membantu dalam kegiatan belajar

mengajar?

8. Adakah alokasi anggaran tersendiri

yang digunakan untuk belanja sarana

ICT?

9. Mengapa hanya sedikit anggaran yang

digunakan? Sedangkan teknologi

dijaman sekarang ini sudah sangat

berkembang? (pertanyaan diajukan

apabila hanya sedikit anggaran yang

dikeluarkan)

10. Apabila penggunaan sarana ICT tidak

optimal apakah dari pihak sekolah

tidak takut akan ketertinggalan media

dari sekolah lain?

11. Apakah semua para guru sudah

terampil menggunakan sarana ICT

yang ada disekolah?

12. Mengapa hanya masih sedikit yang

bisa?(pertanyaan diajukan apabila

masih sedikit guru yang bisa

menggunakan sarana ICT)

Guru 1. Bagaimana tanggapan bapak / ibu

guru mengenai adanya sarana ICT

yang ada disekolah ini?

2. Apakah menurut bapak / ibu guru

dengan adanya sarana ICT ini sangat

bermanfaat dalam proses belajar

mengajar?

3. Seberapa sering bapak / ibu

menggunakan sarana ICT?

4. Apakah pada setiap bapak / ibu

mengajar selalu menggunakan sarana

ICT?

5. Mengapa tidak selalu menggunakan

sarana ICT ?(pertanyaan diajukan

apabila bapak / ibu guru tidak selalu

Page 7: Potensi dan Tantangan Pemanfaatan Information and ...

15

menggunakan sarana ICT)

6. Biasanya sarana ICT ini berguna

untuk apa saja?

7. Apakah hanya untuk menjelaskan

materi kepada siswa saja?

8. Hambatan – hambatan apa saja yang

sering dialami oleh bapak / ibu guru

dalam penggunaan sarana ICT?

9. apakah hambatan – hambatan tersebut

sangat berpengaruh terhadap proses

belajar mengajardi dalam kelas?

10. Apakah semua bapak / ibu guru sudah

terampil dalam penggunaan sarana

ICT?

11. Bila tidak, mengapa?

12. Apakah faktor usia juga sangat

berpengaruh terhadap keterampilan

bapak / ibu guru dalam menggunakan

sarana ICT?

Tabel 2 pertanyaan guru untuk mengetahui potensi penggunaan sarana ICT

NO PERTANYAAN

1 Apakah dengan adanya sarana ICT mendukung kolaborasi?

2 Apakah dengna adanya sarana ICT bisa berfikir kritis?

3 Apakah penyampaian materi lebih mudah dengan adanya sarana ICT di

sekolah?

4 Apakah dengan adanya sarana ICT pembelajaran di kelas menjadi lebih efektif

dan efisien?

5 Dengan adanya sarana ICT apakah ada perkembangan dari sisi nilai dalam

proses pembelajaran?

Tabel 3 pertanyaan siswa

1 Apakah dengan menggunakan sarana ICT mempermudah siswa dalam

menerima pelajaran?

2 Apakah dengan menggunakan sarana ICT siswa lebih termotivasi untuk

mengikuti pelajaran?

3 Apakah dengan menggunakan sarana ICT mendorong kreatifitas siswa untuk

mengembangkan matapelajaran?

4 Dengan menggunakan sarana ICT apakah mempengaruhi prestasi belajar

siswa?

Page 8: Potensi dan Tantangan Pemanfaatan Information and ...

16

5 Apakah penggunaan sarana ICT mempengaruhi keterampilan siswa dalam

penguasaan teknologi?

Seluruh hasil pengamatan dan wawancara dituliskan dalam lembar penelitian.

Dalam hal ini tidak digunakan alat perekam gambar dan suara dikarenakan tidak

adanya sarana untuk merekam gambar dan suara.

Data yang sudah terkumpul dilakukan dengan tabulasi dan klasifikasi.Tabulasi

data dibuat untuk mengelompokkan nilai-nilai yang didapat dari setiap jawaban

supaya tahu apakah data yang diambil benar-benar sesuai dengan kenyataan yang

didapat.

Tahap penelitian mengikuti tahap-tahap yang digunakan oleh Sanjaya [9],

yaitu :

1. Mendefinisikan masalah. Sarana ICT yang ada di SMP N 1 Salatiga sudah

cukup memadai. Sehingga dapat diteliti apakah dengan adanya sarana yang memadai

mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh para guru yang ada di SMP N 1

Salatiga, terutama bagi guru Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika,

Ekonomi, dan TIK.

2. Mengidentifikasikan target populasi. Target populasi yang akan

diidentifikasi oleh peneliti adalah guru beserta para peserta didik yang belajar di

SMP N 1 Salatiga. Dimana nanti guru akan menjelaskan ICT apa saja yang

digunakan oleh sekolah, kemudian bagaimana pemanfaatannya dalam sekolah,

kemudian tantangan apa saja yang dialami oleh sekolah. Serta murid yang akan

berperan dalam penjelasan mengenai dampak apa saja yang dialami setelah sekolah

menggunakan sarana ICT. Serta dengan menggunakan sarana ICT dalam proses

pembelajaran apakah membuat peserta didik lebih paham dan meningkatkan prestasi

dalam 5 matapelajaran yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,

Ekonomi dan TIK.

3. Menyeleksi sampel. Dalam menyeleksi sampel diambil 100 sampel, dan

masing-masing mata pelajaran mendapatkan 20 sample. Karena ke 5 mata pelajaran

ini yang sering menggunakan sarana ICT dalam proses pembelajaran.

4. Menentukan cara mengumpulkan data. Dalam mengumpulkan data peneliti

menggunakan beberapa cara yaitu dengan angket / kuisioner, wawancara dan

observasi. Ke 5 guru akan diwawancara untuk mendapatkan hasil yang akurat, serta

untuk mengetahui dampak dalam penggunaan ICT, peneliti akan menyebarkan angket

/ kuisioner supaya tahu apakah dalam penggunaan ICT benar – benar berperan

penting dalam proses belajar mengajar. Dengan ketiga cara diatas masalah yang akan

diidentifikasi akan terpecahkan. Serta observasi dilakukan supaya peneleti

mengetahui apakah sarana ICT benar digunakan dalam proses pembelajaran.

5. Menyiapkan Instrumen. instrument yang disiapkan adalah (a)Daftar

pertanyaan untuk melakukan wawancara kepada para guru (b)Daftar kuisioner yang

nantinya akan dibagi kepada guru dan siswa (c) Lembar pengamatan, karena dalam

melakukan observasi apa yang peneliti lihat harus dicatat dalam lembar pengamatan.

Page 9: Potensi dan Tantangan Pemanfaatan Information and ...

17

6. Pelaksanaan penelitian. Dalam pelaksanaan penelitian ini, dilakukan

wawancara, observasi dan kuisioner. Wawancara dilakukan kepada Kepala Sekolah

beserta guru, observasi dilakukan di salah satu kelas, dan kuisioner akan dibagikan

kepada 100 siswa dengan 5 mata pelajaran yang berbeda.

3. Hasil dan Pembahasan

Salah satu potensi yang dimiliki oleh SMP N 1 Salatiga adalah

ketersediaannya sarana ICT yang memadai, berikut adalah alat-alat ICT yang dimiliki

oleh sekolah.

Tabel 14. Sarana ICT yang dimiliki oleh sekolah

NAMA ICT KONDISI JUMLAH STATUS MILIK PEMANFAATAN

Komputer Baik 20 Sekolah Mengerjakan

administrasi sekolah Tidak baik 10 Sekolah

Baik 35 LPK MITRA

Sarana belajar mengajar

siswa

Laptop Baik 20 Sekolah Mengerjakan

administrasi sekolah

Printer Baik 20 Sekolah

Mencetak tugas-tugas

guru, serta administrasi

sekolah

LCD

Proyektor Baik 27 Sekolah

Digunakan oleh guru

untuk menjelaskan

materi kepada siswa

OHP Baik 5 Sekolah

Digunakan untuk

menjelaskan materi

kepada siswa

Internet Baik Sekolah

Digunakan untuk

mencari sumber belajar,

berkomunikasi dengan

teman.

Kamera Baik 1 Sekolah

Digunakan untuk

keperluan dokumentasi

ketika sekolah

mengadakan acara

Handcame Baik 1 sekolah untuk keperluan

dokumentasi sekolah

Selain potensi dari sarana dan prasarana yang digunakan, SMP N 1 Salatiga

juga mempunyai potensi dari para guru. Guru di SMP N 1 Salatiga sebagian besar

sudah terampil dalam penggunaan sarana ICT yang ada, hampir setiap mengajar para

Page 10: Potensi dan Tantangan Pemanfaatan Information and ...

18

guru sudah terampil dalam menggunakan sarana ICT. Ini dikarenakan ketika dulu

SMP N 1 menjadi sekolah RSBI, guru harus dituntut untuk bisa menggunakan

teknologi kususnya sarana ICT yang disediakan oleh sekolah.

Potensi pemanfaatan ICT yang lain adalah dari pihak siswa. Dikarenakan pada

jaman modern ini siswa dituntut untuk bisa menggunakan teknologi. Hampir

sebagian siswa sudah bisa dalam penggunaan sarana ICT. Ini dibuktikan ketika

peneliti melakukan observasi di kelas 9B, banyak siswa yang antusias ketika sedang

melakukan presentasi didepan kelas. Mereka sudah terampil dalam penggunaan

sarana ICT seperti laptop dan LCD Proyektor. Tidak hanya dari guru dan siswa, dari

pihak Management atau Kepala Sekolah juga sudah terampil.

Tantangan yang dihadapi dari pemanfaatan ICT ini sangat banyak, terbukti

bahwa dari faktor eksternal bahwa dulu ketika SMP N 1 Salatiga masih menjadi

sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional), pelatihan-pelatihan dalam

pemanfaatan ICT sangat sering dilakukan, sekarang ketika SMP N 1 sudah menjadi

SSN apakah keterampilan dalam menggunakan sarana ICT masih sering dilakukan.

Selain itu ketika sarana ICT yang dimiliki rusak atau mati lampu ketika dalam proses

mengajar apakah guru bisa menjelaskan dengan metode konvensional atau

memberhentikan pengajaran.

Tindakan yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui potensi dan

tantangan ini adalah dengan menggunakan wawancara, observasi dan menggunakan

kuisioner. Wawancara digunakan untuk mengetahui potensi apa saja yang dimiliki

oleh pihak guru dan kepala sekolah. Observasi digunakan untuk mengetahui secara

langsung penggunaan sarana ICT yang ada didalam kelas, dan kuisioner digunakan

untuk mengetahui apakah penggunaan sarana ICT benar-benar mempunyai dampak

bagi siswa.

Pembahasan dari wawancara yang telah dilakukan dengan guru adalah dalam

pembelajaran, pemanfaatan ICT sangat diperlukan. Hampir semua matapelajaran

sudah menggunakan sarana ICT yang ada.

Seperti pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dalam mata pelajaran Bahasa

Indonesia, guru sering menggunakan sarana ICT, seperti dalam mencari arti dari

sebuah kalimat. Guru sering bersama dengan murid – murid membuka Google untuk

mencari perngertian tersebut, dan menurut G1 selaku guru Bahasa Indonesia sangat

efisien dan efektif. Murid lebih jelas serta akan lebih sering memperhatikan materi

yang diberikan oleh guru. Begitu juga dengan mata pelajaran Matematika.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan, dalam memberikan materi sering

menggunakan sarana ICT yang ada. Dengan menggunakan pengajaran LCD

Proyektor, soal yang sulit bila dikerjakan bersama – sama akan lebih mudah, karena

dalam mata pelajaran matematika, dengan sering mengerjakan soal murid akan lebih

bisa menguasai soal tersebut. Namun berbeda dengan mata pelajaran Bahasa Inggris.

G2 menjelaskan bahwa sarana ICT benar – benar harus digunakan. Sebagai

contohnya ketika akan melakukan listening harus menggunakan alat yang bernama

headphone, kemudian dari meja guru akan diputar sebuah nyanyian atau cerita.

Dengan adanya sarana ICT ini, akan sangat melatih siswa dalam pendengaran dengan

Page 11: Potensi dan Tantangan Pemanfaatan Information and ...

19

menggunakan Bahasa Inggris. Sarana ICT sangat bermanfaat untuk kemajuan siswa

dalam menangkap mata pelajaran. Penggunaan sarana ICT yang tak kalah penting

dalam matapelajaran Ekonomi. Menurut G3, hampir setiap palajaran menggunakan

Laptop dan LCD Proyektor dalam menjelaskan materi kepada siswanya. Beliau

beranggapan bahwa dengan menggunakan sarana ICT yang ada juga mengajak

siswanya untuk lebih mengenal teknologi yang ada sekarang ini. Dengan

menggunakan bantuan sarana ICT, siswa akan lebih paham mengenai mata pelajaran,

serta memudahkan siswa untuk melakukan presentasi berkelompok maupun individu

didepan kelas. Dan sarana ICT yang paling banyak digunakan adalah pada mata

pejaran TIK. Disini guru diharuskan untuk menjelaskan materi dengan menggunakan

sarana ICT yang ada. Dan siswa juga dituntut untuk bisa menggunakan sarana ICT.

Menurut G4 selaku guru pelajaran TIK, hampir setiap pelajaran menggunakan

Laptop, LCD Proyektor, beserta internet. Laptop beserta LCD Proyektor digunakan

untuk menjelaskan materi, dan internet biasanya digunakan oleh siswa untuk

browsing di Google, berkomunikasi dengan teman melalui Twitter, Facebook, atau

Instagram.

Hasil dari wawancara guru untuk mengetahui apakah dengan adanya sarana

ICT memberikan dampak bagi guru yaitu mengajukan 5 pertanyaan. Dalam

wawancara yang dilakukan kepada guru masing-masing mata pelajaran, yaitu

Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi dan TIK, hampir semua

mengatakan bahwa dengan adanya sarana ICT ini, sangat berdampak positif bagi

proses pembelajaran. Terbukti dalam wawancara yang dilakukan dengan guru

Ekonomi, yang mengatakan bahwa dengan adanya sarana ICT sangat mendukung

kolaborasi antara murid dengan guru, contohnya ketika guru memberikan tugas

kelompok, dan mereka harus mempresentasikannya didepan kelas, mereka cenderung

selalu menggunakan LCD Proyetor supaya memudahkan mereka dalam presentasi.

Dan dengan adanya sarana ICT terbukti bahwa siswa cenderung lebih berfikir kritis,

cepat dan tanggap. Ini dibuktikan ketika melakukan observasi di kelas 9B. Mereka

cenderung selalu aktif bertanya apabila mereka tidak paham dengan materi yang

sudah disampaikan oleh guru. Selain itu G1 juga mengutarakan dengan adanya

sarana ICT seperti Laptop, LCD Proyektor pada saat proses pembelajaran sedang

berlangsung membuat kegiatan di kelas lebih efektif dan efisien. Guru tidak harus

menggunakan metode ceramah dalam menjelaskan materi, cukup dengan

menampilkan video atau gambar siswa akan lebih jelas dengan materi yang sedang

disampaikan. G1 menjelaskan nilai-nilai murid menjadi relative lebih meningkat

ketika guru menjelaskan dengan menggunakan sarana ICT, seperti ketika

menerangkan dengan disertai video atau gambar – gambar.

Observasi juga dilakukan untuk mengetahui potensi guru ketika menggunakan

sarana ICT ketika dalam proses belajar . observasi dilakukan di kelas 9B, pada mata

pelajaran Ekonomi. Ketika dalam proses observasi guru sudah menggunakan laptop

dan LCD Proyektor ketika memberikan materi kepada siswa. Guru dengan mudah

menjelaskan dengan menggunakan Power Point, dan siswa juga sangat

memperhatikan guru ketika dalam proses mengajar. Ketika peneliti melakukan

Page 12: Potensi dan Tantangan Pemanfaatan Information and ...

20

wawancara kepada G1, beliau mengatakan bahwa memang sarana ICT sangat

bermanfaat bagi guru, guru mudah menjelaskan materi, siswa juga mudah menangkap

apa yang sudah dijelaskan oleh guru. Dari hasil observasi ini juga dapat diketahui

bahwa ketika SMP N 1 sudan menjadi SSN, terbukti bahwa para guru masih aktif

dalam menggunakan sarana ICT yang disediakan oleh sekolah.

Kuisioner diberikan kepada siswa untuk mengetahui potensi siswa dalam

penggunaan sarana ICT. Kuisioner diberikan kepada 100 siswa dengan masing-

masing mata pelajaran ada 20 siswa. Soal kuisioner ada 5 dan itu mencangkup semua

pertanyaan. Dalam kuisioner ini diteliti apakah dengan adanya sarana ICT di SMP N

1 Salatiga, mempunyai dampak positif siswa atau memberikan dampak yang

sebaliknya. Hasil kuisioner sudah dikelola dan menghasilkan tabel Distribusi

Frekuensi sebagai berikut :

Tabel 9 Distribusi Frekuensi mata pelajaran Matematika

KATEGORI FREKUENSI JUMLAH PERSENTASE

RENDAH 5-8 2 10%

SEDANG 9-12 14 70%

TINGGI 13-16 4 20%

JUMLAH 20 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 20 orang siswa yang

diteliti berkategori rendah ada 2 siswa (10%), berkategori sedang ada 14 siswa (70%),

dan yang berkategori tinggi ada 4 siswa (20%). Sehingga dapat ditarik kesimpulan

bahwa pada mata pelajaran Matematika sarana ICT sangat membantu dalam proses

pembelajaran ada dalam kategori sedang yaitu ada pada persentase 70%

Tabel 10 Distribusi Frekuensi mata pelajaran Bahasa Indonesia

KATEGORI FREKUENSI JUMLAH PERSENTASE

RENDAH 5-8 1 5%

SEDANG 9-12 7 35%

TINGGI 13-16 12 60%

JUMLAH 20 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 20 orang siswa yang

diteliti berkategori rendah ada 1 siswa (5%), berkategori sedang ada 7 siswa (35%),

dan yang berkategori tinggi ada 12 siswa (60%). Sehingga dapat ditarik kesimpulan

bahwa pada mata pelajaran Matematika sarana ICT sangat membantu dalam proses

pembelajaran ada dalam kategori tinggi yaitu ada pada persentase 60%

Page 13: Potensi dan Tantangan Pemanfaatan Information and ...

21

Tabel 11 Distribusi Frekuensi mata pelajaran Bahasa Inggris

KATEGORI FREKUENSI JUMLAH PERSENTASE

RENDAH 5-8 0 0%

SEDANG 9-12 8 40%

TINGGI 13-16 12 60%

JUMLAH 20 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 20 orang siswa yang

diteliti berkategori rendah ada 0 siswa (0%), berkategori sedang ada 8 siswa (40%),

dan yang berkategori tinggi ada 12 siswa (60%). Sehingga dapat ditarik kesimpulan

bahwa pada mata pelajaran Bahasa Inggris sarana ICT sangat membantu dalam

proses pembelajaran ada dalam kategori tinggi yaitu ada pada persentase 60%

Tabel 12 Distribusi Frekuensi mata pelajaran Ekonomi

KATEGORI FREKUENSI JUMLAH PERSENTASE

RENDAH 5-8 2 10%

SEDANG 9-12 6 30%

TINGGI 13-16 12 60%

JUMLAH 20 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 20 orang siswa yang

diteliti berkategori rendah ada 2 siswa (10%), berkategori sedang ada 6 siswa (30%),

dan yang berkategori tinggi ada 12 siswa (60%). Sehingga dapat ditarik kesimpulan

bahwa pada mata pelajaran Ekonomi sarana ICT sangat membantu dalam proses

pembelajaran ada dalam kategori tinggi yaitu ada pada persentase 60%

Tabel 13 Distribusi Frekuensi mata pelajaran TIK

KATEGORI FREKUENSI JUMLAH PERSENTASE

RENDAH 5-8 0 0%

SEDANG 9-12 1 5%

TINGGI 13-16 19 95%

JUMLAH 20 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 20 orang siswa yang

diteliti berkategori rendah ada 0 siswa (0%), berkategori sedang ada 1 siswa (5%),

Page 14: Potensi dan Tantangan Pemanfaatan Information and ...

22

dan yang berkategori tinggi ada 19 siswa (95%). Sehingga dapat ditarik kesimpulan

bahwa pada mata pelajaran TIK sarana ICT sangat membantu dalam proses

pembelajaran ada dalam kategori tinggi yaitu ada pada persentase 95%

Dari masalah yang diteliti melalui hasil kuisioner menyatakan bahwa potensi

dalam pemanfaatan sarana ICT bisa mempermudah siswa dalam menerima pelajaran,

bisa membuat siswa lebih termotivasi, bisa mendorong kreatifitas siswa dalam

mengembangkan mata pelajaran, sarana ICT juga bisa mempengaruhi prestasi belajar

siswa, dan dengan adanya sarana ICT bisa mempengaruhi keterampilan siswa dalam

penguasaan teknologi.

4. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan analisis mengenai potensi dan tantang

pemanfaatan Information and Communication Technologi (ICT) dalam pembelajaran

di SMP N 1 Salatiga pada 5 matapelajaran, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia,

Bahasa Inggris, Ekonomi dan TIK dapat disimpulkan bahwa : (1) Penggunaan

berbagai media pembelajaran sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran,

terutama dalam penggunaan sarana ICT yang sudah ada di SMP N 1 Salatiga. (2)

sarana ICT bisa membuat siswa lebih termotivasi, bisa mendorong kreatifitas siswa

dalam mengembangkan mata pelajaran, dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa,

dan dengan adanya sarana ICT bisa mempengaruhi keterampilan siswa dalam

penguasaan teknologi. (3) Dengan adanya sarana ICT disekolah membuat guru dan

siswa lebih mengerti teknologi yang sedang berkembang.

Dalam penelitian ini terdapat saran yang dapat digunakan untuk penelitian

lebih lanjut yaitu bahwa penelitian dapat dilanjutkan dengan meneliti pemanfaatan e-

learning untuk proses pembelajaran yang lebih berkualitas.

5. Daftar Pustaka

[1] Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks,

Jakarta 2008. Hal.3

[2] Dhamar,Eka. Pengertian ICT dan Manfaat Dalam Bidang Pendidikan.

2012

[3] Arifin, Zainal. Setiyanti, Adhi..Pengembangan Pembelajaran Aktif

Dengan ICT.Jakarta. 2012

[4] M.A.Nasution.Teknologi Pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara. 2008

[5] Monteith Moira.Teaching primary Literacy With ICT.USA : Great Britain.

2002

Page 15: Potensi dan Tantangan Pemanfaatan Information and ...

23

[6] Ace Suryadi.2007.Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran.Jurnal

Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Volume 8, Nomor 1, Maret 2007,

83-98

[7] Yuli Kwartolo.2010.Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Proses

Pembelajaran.Jurnal Pendidikan Penabur – No.14/Tahun ke-9/ Juni 2010

[8] Mahmud, R & Ismail, M.A.2010.Impact of Training and Experience in

Using ICT On In-Service Teachers’s Basic ICT Literacy.Malaysian Jurnal

of Education Technologi,10(2),pp.5-10

[9] Sanjaya,Wina.Penelitian Pendidikan Jenis,Metode,dan Prosedur :

Kencana. 2013