Poster Epb Geodipa

32
POSTER EPB GEODIPA Teuku Muda Rabian Hussein 115090707111014

Transcript of Poster Epb Geodipa

POSTER EPB GEODIPA

Teuku Muda Rabian Hussein115090707111014

GEODIPA ENERGI

PT. Geo Dipa Energi merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). PT Geo Dipa Energi saat ini mengelola lapangan panas bumi Dieng dan Patuha dari sisi hulu (upstream), hingga sisi hilir (down stream). PT Geo Dipa Energi Merupakan anak persahaan dari dua BUMN, yaitu PT. Pertamina dan PT. PLN.

Lokasi PT. Geo Dipa Energi terletak di daerah dataran tinggi Dieng. Disamping sebagai lokasi persahaan, dataran tinggi Dieng juga sebagai lokasi wisata karena banyak terdapat peninggalan bersejarah seperti candi dan telaga. Suhu didataran tinggi dieng kurang lebih C dengan ketinggian 2000 sampai 2100 mdpl. Kompleks PT. Geo Dipa Energi terletak di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. beberapa kode lokasi yang ada di wilayah Hilir (upstream) :• Pad 7 : lokasi ini terdapat 3 sumur produksi• Pad 9 : lokasi ini terdapat 2 sumur produksi• Pad 28 : lokasi ini terdapat 2 sumur produksi• Pad 31 : pada lokasi ini hanya terdapat satu sumur produksi

Kompleks PT. Geo Dipa Energi terletak di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. beberapa kode lokasi yang ada di wilayah Hilir (upstream) :• Pad 7 : lokasi ini terdapat 3 sumur produksi yaitu HCE 7A, HCE 7B dan HCE 7C• Pad 9 : lokasi ini terdapat 2 sumur produksi yaitu sumur HCE 9B dan DNG 9• Pad 28 : lokasi ini terdapat 2 sumur produksi yaitu sumur HCE 28A dam HCE 28B• Pad 31 : pada lokasi ini hanya terdapat satu sumur produksiDan beberapa kode lokasi yang ada di wilayah hulu (down stream) :• Pad 17 : lokasi ini terdapat sumur injeksi• Pad 29 : lokasi ini terdadapat satu sumur produksi yaitu DNG 29

Saat ini kapasitas produksi PT. Geo Dipa energi unit 1 dieng adalah 60 MW. Untuk mengoptimalkan ptensi panas bumi yang terdapat di Dieng. Geodipa membangun prospek panas bumi unit dua yang berada di Mangunan

• Hasil produksi dari perusahaan ini berupa listrik yang dibeli oleh PT. PLN (Persero) dan langsung tersambung dengan sistem interkoneksi Jawa ± Bali. Pada PLTP Unit 1 Dieng beban listrik yang ditargetkan untuk dicapai setiap harinya adalah sebesar 60 MW, dimana kurang lebih 5 MW digunakan untuk operasional perusahaan.

• Kajian awal yang dilakukan Geodipa menggunakan metode MT, dan monitoringnya hanya dilihat pada resevoar, serta tekanan dan temperatur kemudian didukung pengukuran berbagai parameter (resevoir).

• Serta menggunakan bidang geokimia untuk memonitoring seberapa besar fluida yang berproduksi. Dan untuk pemodelan fluida juga berada pada bidang geokimia.

• Drilling yang ada pada Geodipa PLTP sama dengan sistem drilling pada oil. Hanya terletak perbedaan pada tekanan serta spec alat yang digunakan. Sama sama menghasil well log sama dengan oil

DANKE

Geo Dipa Energy

Rendi Pradila Hab Sari (115090700111016)

Profil Perusahaan

Lokasi

Sejarah Perusahaan

• Desember 1994 : Himpuna California Energy Limited (HCE), gabungan antara PT. Himpuna Enersindo Abadi dan California Energy Intenational of the U.S. menandatangani proyek geothermal Dieng

• November 1999 : Perusahaan asuransi swasta luar negeri (OPIC) dan konsorsium asuransi swasta membayar 290 juta USD untuk investasi Dieng-Patuha

• August 27, 2001 : Proyek Dieng dan Patuha diserahkan pada pemerintah Indonesia

• Now : dilanjutkan oleh PT Geodipa Energy

Produksi Energi

Manfaat Tidak Langsung

• Total energi panasbumi di Dieng sejumlah 1x60MWe telah dikoneksikan di sepanjang sistem Jawa – Madura – Bali

Manfaat Langsung• Belum Ada

Permasalahan

• Tingginya potensi Silika yang mengikuti uap panas yang naik di permukaan sehingga membuat penumpukan silika di dalam pipa

• Silika ini menghambat proses kerja panasbumi

Solusi

• Belum ada solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan silika

• Perusahaan hanya melakukan pembersihan secara berkala tiap beberapa bulan sekali untuk membersihkan silika di dalam pipa

• Perusahaan tidak dapat menghilangkan silika, tapi hanya dapat mengurangi

Monitoring Geofisika

• Geokimia (Monitoring utama)• Microgravity (Untuk uji Densitas)• Magnetotellurik (monitoring di atas

permukaan)

Geokimia

• Dilakukan untuk melihat perubahan parameter kimiawi yang terkandung pada sampel permukaan yang mencerminkan kondisi reservoir panas bumi sumur-sumur produksi yang ada

• Kadar chlorida naik terjadi reservoir break through

• Kadar chlorida turun terjadi kebocoran pada pipa produksi

Poster EPB GEODIPA

Valda Anggita Kurnia115090707111001

• Panas bumi Dieng dimulai oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1918 dengan memulai penyelidikan potensi panas bumi Dieng. Pada tahun 1964 hingga 1965 UNESCO mengidentifikasikan dan menetapkan bahwa Dieng sebagai salah satu prospek panas bumi yang sangat bagus di Indonesia. Hal ini ditindaklanjuti oleh USGS, pada tahun 1970 USGS melakukan survey geosfisika dan tahun 1973 melakukan pengeboran 6 sumur dangkal (kedalaman maksimal 150 meter) dengan temperatur 92 – 175° Celcius.

• Geodipa energy merupakan anakan dari perusahaan Pertamina yang memiliki tugas memanfaatkan dan menjaga kestabilan sumur – sumur yang ada. Dengan potensi sebesar 60 MB yang dihasilkan.

• Dalam Geodipa Energy memiliki masalah yang terdapat pada siliki dan klorida yang dihasilkan yang ada mengurangi secara kimiawi.

• Manifestasi permukaan yang biasa dicirikan adanya infestasi geothermal dengan adanya fumaroll terdapat pada kedalaman 2000-3000m (2700m).

• PertaminaPada tanggal 17 Agustus 1974 Dieng ditetapkan oleh Menteri Pertambangan dan Energi dengan surat keputusan No.491/KPTS/M/Pertamb/1974 sebagai wilayah kerja VI panas bumi bagi Pertamina, meliputi area seluas 107.361.995 hektar. Pertamina sudah menyelesaikan 27 sumur uji produksi (21 sumur di Sikidang, 3 sumur di Sileri, dan 3 sumur di Pakuwajan). Dengan menghasilkan power plant unit kecil berkapaitas 2 MW.

• Himpurna California Energy Ltd. (HCE)Tahun 1994 lapangan panas bumi di Dieng dipegang oleh Himpurna California Energy Ltd (HCE). pengeboran 15 sumur produksi dan sumur re-injeksi, sehingga mampu menghasilkan uap di kepala separator sebanyak 194 MW. Membangun jaringan pipa uap, separator, brinesystem, dan gathering system serta membangun pusat pembangkit listrik tenaga panas bumi unit 1 dengan kapasitas terpasang 60 MW.

PLTP Geodipa Energy

• Sumur Produksi Sumur produksi merupakan tempat pengeboran yang menghasilkan uap panas. Potensi uap (steam) yang dihasilkan di Dieng menghasilkan 60% uap berupa cairan dan 40 % berupa uap. 

• Jalur pipa yang terdapat di industry tersebut di lapisi dengan Kalsit yang dapat menjaga agar pipa tersebut tidak panas, karena panas yang asli dikeluarkan dari bumi adalah 240 0C. Namun jika telah dilapisi Kalsit, panas berkurang hingga menjadi kurang lebih 20 0C.

• Sumur Produksi Sumur produksi merupakan tempat pengeboran yang menghasilkan uap panas. Potensi uap (steam) yang dihasilkan di Dieng menghasilkan 60% uap berupa cairan dan 40 % berupa uap. Untuk mendapatkan uap dilakukan proses pemisahan dengan separator, sehingga dimungkinkan steam akan benar-benar murni dan dialirkan menuju power plant untuk menggerakkan turbin.

• Setelah uap keluar dari separator akan dialirkan menuju power plant, sedangkan brine dikeluarkan melalui pipa dibagian bawah separator dan akan dibantu brine injection pump untuk mengalirkannya ke sumur ± sumur injeksi.

• Untuk menjaga tinggi permukaan brine yang ada di separator digunakan LCV (Level Control Valve), dan untuk menjaga tekanan dari brine yang ada didalam separator digunakan PCV (Pressure Control Valve) adalah valve yang bekerja pada tekanan tertentu, valve ini membuka ketika tekanan yang ada di dalam separator lebih besar dari tekanan yang telah diatur dan begitu juga sebaliknya.

• Hasil produksi dari perusahaan ini berupa listrik yang dibeli oleh PT. PLN (Persero) dan langsung tersambung dengan sistem interkoneksi Jawa ± Bali. Pada PLTP Unit 1 Dieng beban listrik yang ditargetkan untuk dicapai setiap harinya adalah sebesar 60 MW, dimana kurang lebih 5 MW digunakan untuk operasional perusahaan.

• Kajian awal yang dilakukan Geodipa menggunakan metode MT, dan monitoringnya hanya dilihat pada resevoar, serta tekanan dan temperatur kemudian didukung pengukuran berbagai parameter (resevoir).

• Serta menggunakan bidang geokimia untuk memonitoring seberapa besar fluida yang berproduksi. Dan untuk pemodelan fluida juga berada pada bidang geokimia.

• Drilling yang ada pada Geodipa PLTP sama dengan sistem drilling pada oil. Hanya terletak perbedaan pada tekanan serta spec alat yang digunakan. Sama sama menghasil well log sama dengan oil.

TERIMA KASIH