POS UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR PAI .pdf

9
PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( USB PAI ) PADA SD, SMP, SMA/SMK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Sisingamangaraja No 5 Semarang

Transcript of POS UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR PAI .pdf

Page 1: POS UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR PAI .pdf

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( USB PAI )

PADA SD, SMP, SMA/SMK

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KEMENTERIAN AGAMA

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI JAWA TENGAH

Jl. Sisingamangaraja No 5 Semarang

Page 2: POS UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR PAI .pdf

2

PEDOMAN PELAKSANAAN

UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (USB PAI)

PADA SD, SMP, SMA/ SMK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Bab XVI Pasal 57 ayat (1) menyatakan bahwa evaluasi dilaksanakan dalam rangka

pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas

penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam Pasal 3

ayat (1) bahwa setiap satuan pendidikan pada semua jalur, jenis, dan jenjang

pendidikan wajib menyelenggarakan pendidikan agama, dan ayat (2) bahwa

pengelolaan pendidikan agama dilaksanakan oleh Menteri Agama.

Pendidikan Agama Islam di sekolah mempunyai peran yang strategis dalam

pengembangan sistem pendidikan nasional di Indonesia dan peningkatan mutu

sumber daya manusia. Oleh karenanya untuk mengetahui mutu pendidikan agama

Islam yang dilaksanakan di sekolah secara nasional, maka perlu dilakukan evaluasi

yang menyeluruh terhadap hasil pembelajaran peserta didik melalui Ujian Sekolah

Berstandar (USB).

Selama ini pelaksanan ujian sekolah untuk mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam (PAI) sangat beragam dan tidak dapat diketahui apakah

pelaksanaannya sudah memenuhi Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar

Isi (SI) secara nasional. Dengan memperhatikan kondisi pelaksanaan evaluasi

sekolah yang beragam, maka perlu dirumuskan Pedoman Pelaksanaan Ujian

Sekolah Berstandar (USB) untuk Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK Tahun Pelajaran 2014/2015.

Pedoman ini dapat dijadikan acuan agar pelaksanaan Ujian Sekolah

Berstandar Pendidikan Agama Islam (USB PAI ) dapat terlaksana dengan baik.

Lebih jauh hasil evaluasi dari penyelenggaraan USB PAI Tahun Pelajaran

2014/2015 dapat menjadi bahan pertimbangan secara menyeluruh untuk

penyelenggraaan pada tahun-tahun yang akan datang

B. Dasar Hukum:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4301);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional

Pendidikan

3. Peraturan Pemerintah No. 55 tahun 2007 mengamanatkan bahwa pendidikan

agama merupakan tanggung jawab Kementerian Agama);

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun2006 dan No. 23

Tahun2006;

7. Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan

Pendidikan Agama Pada Sekolah;

8. Keputusan Menteri Agama Nomor 211 Tahun 2011 Tentang Pedoman

Pengembangan Standar Nasional Pendidikan Agama Islam

9. Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Nomor 5

Tahun 2015 tentang Tim Pengembang Kurikulum dan Standarisasi Ujian

Sekolah Berstandar (USB) Pendidikan Agama Islam ( PAI )Provinsi Jawa

Tengah.

Page 3: POS UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR PAI .pdf

C. Tujuan dan Fungsi

1. Tujuan

Pelaksanaan USB PAI Tahun Pelajaran 2014/2015 bertujuan untuk :

a. Meningkatkan mutu penilaian Pendidikan Agama Islam pada satuan

pendidikan;

b. Menilai pencapaian kompetensi lulusan pada tingkat Provinsi Jawa Tengah

pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam;

c. Mengevaluasi kinerja satuan pendidikan berdasarkan hasil penilaian

Pendidikan Agama Islam.

2. Fungsi

Hasil USB Pendidikan Agama Islam Tahun Pelajaran 2014/2015

berfungsi sebagai pertimbangan untuk :

a. Pemetaan mutu pendidikan agama Islam pada satuan pendidikan;

b. Penentuan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah;

c. Pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya pembinaan dan

peningkatan mutu pendidikan agama Islam

d. Pelaksanaan USB PAI pada tahun-tahun berikutnya.

D. Ketentuan Umum

Dalam Pedoman ini yang dimaksud dengan:

1. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan

di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Satuan Pendidikan adalah SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMK

3. Kriteria Kelulusan adalah ketercapaian minimal persyaratan kelulusan peserta

didik.

4. Ujian Sekolah Berstandar Pendidikan Agama Islam (USB PAI) yang

selanjutnya disebut ujian adalah kegiatan pengukuran dan penilaian

kompetensi peserta didik untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

5. USB PAI Susulan adalah ujian yang dilaksanakan bagi peserta didik yang

berhalangan mengikuti ujian utama karena alasan tertentu dan disertai bukti

yang sah.

6. Kisi-kisi ujian adalah acuan dalam penyusunan dan perakitan Paket Soal yang

disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam Standar

Isi.

7. Paket soal ujian adalah seperangkat soal yang digunakan pada ujian.

8. Lembar Jawaban Komputer yang selanjutnya disebut LJK adalah lembaran

kertas yang digunakan oleh peserta ujian untuk menjawab soal ujian.

9. Daftar Nominasi Sementara yang selanjutnya disebut DNS adalah daftar yang

memuat calon peserta ujian sementara.

10. Daftar Nominasi Tetap yang selanjutnya disebut DNT adalah daftar yang

memuat calon peserta tetap ujian.

11. Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah Berstandar yang selanjutnya disebut

SKHUSB adalah surat keterangan yang berisi hasil ujian.

12. Daftar Kolektif Hasil Ujian Sekolah Berstandar Pendidikan Agama Islam yang

selanjutnya disebut DKHUSB PAI adalah daftar yang memuat hasil ujian.

13. Ijazah adalah dokumen/sertifikat pencapaian kompetensi akhir peserta didik

yang berisi keterangan penyelesaian seluruh program pembelajaran, perolehan

nilai minimal baik pada penilaian akhir, dan lulus ujian.

14. Pedoman pelaksanaan ujian adalah pedoman yang mengatur teknis pelaksanaan

ujian.

15. Pemerintah adalah Kementerian Agama dan Kementerian Kebudayaan,

Pendidikan Dasar dan Menengah.

16. Kementerian adalah Kementerian Agama dan Kementerian Kebudayaan,

Pendidikan Dasar dan Menengah.

17. Menteri adalah Menteri Agama dan Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar

dan Menengah.

Page 4: POS UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR PAI .pdf

18. Kantor Wilayah adalah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa

Tengah dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

19. Kabupaten/Kota adalah Kantor Kementerian Agama Kab/Kota dan Dinas

Pendidikan/TOS Kab/Kota di Provinsi Jawa Tengah.

II. PESERTA UJIAN SEKOLAH PAI

Persyaratan Calon Peserta Ujian

1. Peserta adalah peserta didik yang beragama Islam yang duduk pada kelas terakhir

yang terdaftar pada satuan pendidikan.

2. Untuk mengikuti ujian, peserta harus memiliki buku laporan penilaian hasil belajar

pada satuan pendidikan.

3. Peserta ujian yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat

mengikuti ujian di satuan pendidikan yang bersangkutan, dapat mengikuti ujian di

satuan pendidikan lain pada jenjang dan jenis yang sama atau pada tempat lain yang

ditentukan sebagai penyelenggara ujian.

4. Peserta ujian yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat

mengikuti ujian utama dapat mengikuti ujian susulan sesuai aturan sekolah.

III. PENYELENGGARA UJIAN SEKOLAH PAI

Penyelenggara ujian terdiri atas:

1. Penyelenggara Ujian Sekolah PAI Tingkat Provinsi, bertanggung jawab untuk:

a. Merencanakan dan menyusun petunjuk teknis pelaksanaan USB PAI

b. Mensosialisasikan penyelenggaraan ujian.

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan ujian.

d. Menetapkan penulis, penelaah, dan perakit soal ujian.

e. Memfasilitasi Tim Pengembang Kurikulum dan Standarisasi Ujian Sekolah

Bererstandar PAI dalam penyusunan kisi dan soal USB PAI

f. Menyiapkan dan mendistribusikan master naskah soal ujian beserta lembar

jawaban dan perangkat lainnya dalam bentuk softcopy.

g. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan ujian.

2. Penyelenggara Ujian Sekolah PAI Tingkat Kabupaten/Kota bertanggung jawab

untuk:

a. Mensosialisasikan penyelenggaraan ujian di daerahnya.

b. Mengkoordinasikan pelaksanaan ujian di daerahnya dengan pihak terkait.

c. Mendistribusikan master/naskah soal, lembar jawaban, dan perangkat ujian ke

satuan pendidikan.

d. Mengamankan dan menjaga kerahasiaan naskah soal, lembar jawaban ujian dan

bahan ujian lainnya.

e. Menjamin kejujuran dan objektivitas pelaksanaan ujian.

f. Menjamin keamanan dan kerahasiaan proses pengumpulan dan penyimpanan

lembar jawaban ujian yang sudah diisi beserta dokumen pendukungnya.

g. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan ujicoba ujian.

h. Melaporkan penyelenggaraan ujian di daerahnya kepada penyelenggara tingkat

provinsi.

3. Penyelenggara Ujian Sekolah PAI Ttingkat Satuan Pendidikan, bertanggung jawab

untuk:

a. Melakukan pendataan calon peserta ujian.

b. Mengamankan dan menjaga kerahasiaan soal ujian dan dokumen

pendukungnya.

c. Melaksanakan ujian sesuai dengan pedoman pelaksanaan.

d. Menjamin kejujuran dan objektivitas pelaksanaan ujian.

Page 5: POS UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR PAI .pdf

e. Menjaga keamanan lembar jawab yang telah diisi oleh peserta dan mengirimkan

ke penyelenggara ujian tingkat kabupaten/kota.

f. Melaksanakan skoring ujian (koreksi hasil ujian).

g. Mengisi formulir dan instrumen evaluasi ujian yang disediakan oleh

penyelenggara tingkat pusat.

h. Melaporkan pelaksanaan ujian kepada penyelenggara tingkat kabupaten/kota.

IV. RUANG LINGKUP UJIAN SEKOLAH PAI

A. Aspek Pengetahuan

Pengujian aspek pengetahuan diukur dengan ujian tulis yang disusun berdasarkan

ketentuan sebagaimana terdapat pada angka romawi V pedoman ini.

B. Aspek Sikap

Pengujian aspek sikap dinilai melalui pengamatan terhadap pengamalan akhlak

peserta didik oleh guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

C. Aspek Keterampilan

Pengujian aspek keterampilan diukur dengan ujian praktik, meliputi membaca al-

Qur’an dan aspek-aspek lain sesuai dengan jenjang satuan pendidikan.

V. BAHAN UJIAN SEKOLAH PAI

A. Analisis Standar Kompetensi Lulusan

Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi SKL Mata Pelajaran PAI dari masing-masing SK/KD pada

Standar Isi (SI) sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 tahun 2006.

2. Merumuskan bahan dan kisi-kisi naskah soal ujian dengan melibatkan

akademisi, guru PAI, dan pengawas PAI.

B. Penyiapan Bahan Ujian

1. Penyelenggara tingkat provinsi memfasilitasi penyusunan kisi-kisi soal ujian

Tahun pelajaran 2014/2015 dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan tim penyusun kisi-kisi ujian Tahun Pelajaran 2014/2015 yang

terdiri atas guru mata pelajaran PAI, akademisi, dan pengawas PAI.

b. Memfalisitasi penyusunan kisi-kisi dengan urutan SKL, kemampuan yang

diujikan, dan indikator.

c. Memvalidasi kisi-kisi ujian dengan melibatkan guru mata pelajaran,

akademisi, dan pengawas PAI.

2. Pembuatan Naskah Soal Ujian

a. Penyelenggara ujian tingkat provinsi menyiapkan butir soal sesuai dengan

kisi-kisi soal ujian tahun pelajaran 2014/2015.

b. Master Soal yang dipersiapkan oleh penyelenggara tingkat provinsi disusun

oleh tim penyusun yang dibentuk berdasarkan keputusan Kepala Kantor

Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.

c. Penyelenggara ujian tingkat kabupaten/kota menerima softcopy butir soal

ujian yang telah dibuat oleh tim penyusun soal provinsi yang telah ditunjuk

sesuai dengan kisi-kisi soal ujian tahun pelajaran 2014/2015.

d. Komposisi soal pada tiap tingkat dan alokasi waktu ujian adalah sebagai

berikut:

No. Tingkat

Bentuk Soal

Jumlah Alokasi

Waktu Pilihan

Ganda

Isian

Singkat

Uraian

1 SD 50 - - 50 90 menit

2 SMP 50 - - 50 120 menit

3 SMA 50 - - 50 120 menit

4 SMK 50 - - 50 120 menit

Page 6: POS UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR PAI .pdf

e. Naskah soal terdiri atasi dua paket, yaitu paket A dan B.

f. Panitia kabupaten/kota berkewajiban menata perwajahan dan tata letak

master naskah soal.

C. Biaya Pelaksanaan Ujian.

1. Penyelenggara provinsi memfasilitasi dalam penyusunan kisi-kisi dan soal USB

PAI

2. Penggandaan naskah soal dilaksanakan oleh penyelenggara tingkat Satuan

Pendidikan dan atau Kabupaten/Kota.

3. Biaya pelaksanaan ujian dibebankan kepada anggaran sekolah yang

dikoordinasikan oleh penyelenggara tingkat kabupaten/kota pada setiap jenjang

satuan pendidikan.

4. Penyelenggara Ujian Sekolah Berstandar PAI Tingkat Provinsi, tingkat

Kabupaten/Kota dan Tingkat Satuan Pendidikan/Sekolah, dilarang memungut,

membebani biaya pelaksanaan ujian Sekolah dari Peserta didik,orangtua/wali,

dan atau pihak yang membiayai peserta didik.

V. VALIDASI, MONITORING DAN EVALUASI UJIAN SEKOLAH PAI

A. Validasi Kisi-kisi Soal Ujian

1. Validasi kisi-kisi soal ujian dilakukan oleh Tim Pengembang Kurikulum dan

Ujian Sekolah Berstandar.

2. Finalisasi kisi-kisi soal ujian oleh Tim Pengembang Kurikulum.

B. Monitoring

Pengawas Kementerian Agama/Pengawas PAI melaksanakan monitoring ujian.

C. Evaluasi Pelaksanaan Ujian

Pengawas Kementerian Agama/Pengawas PAI melaksanakan evaluasi ujian.

VI. PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH PAI

A. Jadwal Ujian

1. Ujian dilakukan satu kali, yang terdiri atas ujian utama dan ujian susulan.

2. Ujian dilaksanakan secara serentak dalam satu kabupaten/kota, sesuai jadwal

yang telah ditentukan.

3. Ujian dilaksanakan sebelum Ujian Nasional (UN).

B. Ruang Ujian

Sekolah penyelenggara ujian menetapkan ruang ujian dengan persyaratan sebagai

berikut:

1. Ruang kelas yang digunakan aman dan memadai.

2. Setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 2 meja untuk pengawas.

3. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujian agar dikeluarkan

dari ruang ujian.

C. Pengawas Ruang Ujian

1. Penyelenggara ujian tingkat kabupaten/kota menetapkan pengawas ruang di

tingkat satuan pendidikan atas usul dari satuan pendidikan penyelenggara.

2. Pengawas ruang adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur,

bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan.

3. Pengawas ruang harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi

pengawas ruang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 30 menit

sebelum ujian dimulai di lokasi satuan pendidikan penyelenggara ujian.

4. Pengawas ruang tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi

elektronik ke dalam ruang ujian.

Page 7: POS UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR PAI .pdf

5. Penempatan pengawas ruang dilakukan oleh penyelenggara ujian tingkat

Kabupaten/Kota dengan prinsip sistem silang murni antarsekolah dalam satu

kecamatan/subrayon.

6. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas ruang.

D. Pemeriksaan Hasil Ujian

1. Pemeriksaan hasil ujian dilakukan oleh penyelenggara tingkat satuan

pendidikan.

2. Pemeriksaan hasil ujian dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yakni;

a. Pemeriksaan lembar jawaban ujian melalui scanning atau dengan cara lain

sesuai kemampuan penyelenggara tingkat satuan pendidikan.

b. Pemeriksaan lembar jawaban ujian dengan cara manual oleh guru PAI

dengan sistem silang.

E. Tata Tertib Pengawas Ruang Ujian

1. Persiapan

a. Tiga puluh (30) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir di

lokasi sekolah penyelenggara ujian.

b. Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua

penyelenggara.

c. Pengawas ruang menerima bahan ujian berupa naskah soal, lembar jawaban,

amplop lembar jawaban, daftar hadir, dan berita acara.

2. Pelaksanaan

a. Pengawas ruang masuk ke dalam ruang ujian 20 menit sebelum waktu

pelaksanaan dan memeriksa kesiapan ruang ujian.

b. Pengawas ruang meminta peserta untuk memasuki ruang dengan

menunjukkan kartu peserta, dan menempati tempat duduk sesuai nomor

yang telah ditentukan.

c. Pengawas ruang memeriksa setiap peserta untuk tidak membawa tas, buku

atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke

dalam ruang ujian kecuali alat tulis yang akan dipergunakan.

d. Pengawas ruang membacakan tata tertib.

e. Pengawas ruang meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir.

f. Pengawas ruang membagikan lembar jawaban kepada peserta dan memandu

serta memeriksa pengisian identitas peserta (nomor ujian, nama, tanggal

lahir, dan tanda tangan) sebelum waktu ujian dimulai.

g. Setelah seluruh peserta selesai mengisi identitas, pengawas ruang membuka

amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa

amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan

oleh peserta ujian.

h. Pengawas ruang membagikan naskah soal dengan cara meletakkan di atas

meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta tidak diperkenankan

untuk menyentuhnya sampai tanda waktu ujian dimulai.

i. Pengawas ruang mengecek kelengkapan soal ujian.

j. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang mempersilahkan

peserta untuk mulai mengerjakan soal dan mengingatkan peserta agar

terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal.

k. Kelebihan naskah soal selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang

ujian.

l. Selama ujian berlangsung, pengawas ruang wajib menjaga ketertiban dan

ketenangan suasana sekitar ruang ujian, memberi peringatan dan sanksi

kepada peserta yang melakukan kecurangan, serta melarang orang lain yang

tidak berkepentingan memasuki ruang ujian.

m. Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun

kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal yang diujikan.

n. Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi

Page 8: POS UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR PAI .pdf

peringatan kepada peserta ujian bahwa waktu tinggal lima menit.

o. Setelah waktu ujian selesai, pengawas ruang mempersilakan peserta untuk

berhenti mengerjakan soal. Pengawas mengumpulkan lembar jawab dan

naskah soal ujian.

p. Peserta dipersilahkan meninggalkan ruang ujian setelah pengawas

menghitung jumlah lembar jawab sama dengan jumlah peserta ujian.

q. Pengawas ruang menyusun secara urut lembar jawab dari nomor peserta

terkecil, dan memasukkannya ke dalam amplop lembar jawab beserta daftar

hadir peserta, berita acara pelaksanaan ujian kemudian ditutup dan dilakban

serta ditandatangani oleh pengawas ruang di dalam ruang ujian.

r. Pengawas ruang menyerahkan lembar jawab dan naskah soal kepada

penyelenggara tingkat satuan pendidikan disertai berita acara pelaksanaan

ujian.

F. Tata Tertib Peserta Ujian

1. Peserta ujian memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima

belas) menit sebelum ujian dimulai.

2. Peserta ujian yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti ujian setelah

mendapat izin dari ketua penyelenggara tingkat satuan pendidikan, tanpa diberi

perpanjangan waktu.

3. Peserta ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik, kalkulator, tas,

buku, dan catatan dalam bentuk apapun ke dalam ruang ujian.

4. Peserta ujian membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus,

penggaris, dan bolpoin berwarna hitam/biru serta kartu tanda peserta ujian.

5. Peserta ujian mengisi daftar hadir.

6. Peserta ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.

7. Peserta ujian mengisi identitas pada lembar jawab secara lengkap dan benar.

8. Peserta ujian yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada lembar

jawab dapat bertanya kepada pengawas ruang.

9. Selama ujian berlangsung, peserta hanya dapat meninggalkan ruangan dengan

izin dan pengawasan dari pengawas ruang.

10. Peserta ujian yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan

soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal.

11. Peserta ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak

kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai mengikuti

ujian

12. Peserta ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu berakhir tidak

diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.

13. Peserta ujian berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu

ujian.

14. Selama ujian berlangsung, peserta dilarang:

a. Menanyakan jawaban soal kepada siapapun.

b. Bekerjasama dengan peserta lain.

c. Memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal.

d. Memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat

pekerjaan peserta lain.

e. Membawa naskah soal ujian dan lembar jawab keluar dari ruang ujian.

f. Menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

VII. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN UJIAN

Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan ujian dilakukan oleh penyelenggara tingkat

kabupaten/kota, dan pengawas Kementerian Agama/Pengawas PAI sesuai dengan

tugas dan kewenangannya.

Page 9: POS UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR PAI .pdf