Portulaca Oleracea

download Portulaca Oleracea

of 6

Transcript of Portulaca Oleracea

1.

PORTULACA OLERACEA Febrina Henny A. 068114125

Sinonim : Portulaca mayor saliva Rumph.

Bunga Portulaca oleracea memiliki bunga majemuk yang terletak di ujung cabang, berukuran kecil dan berkelopak hijau, bertaju dan bersayap. Mahkota bunganya berbentuk jantung, dan memiliki kepala putik tiga sampai lima, berwarna putih, kuning

Secara morfologi, tanaman ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut : Batang Batang bercabang pendek, berbentuk bulat, beruas-ruas dan berwarna kecoklatan. Daun Berdaun tunggal, bentuknya bulat telur bagian ujung dan pangkalnya tumpul, tepinya rata, berdaging dan tersebar atau berhadapan. Daun ini memiliki panjang 1-3 cm dan lebar 1-2 cm, berwarna hijau

Buah Buahnya berbentuk kotak, berbiji banyakdan berwarna hijau. Panjangnya kurang lebih 4mm. Bagian-bagian kulit buah terdapat pada ujung cabang atau lepas. Biji Biji banyak, berbentuk bulat, kecil, mengkilat dan berwarna hitam, garis tengah 1mm..

Akar Tanaman ini berakar tunggang, berwarna putih kotor.

Leaf epidermis of Portulaca oleracea. A. Cuticular superficial view (SEM, scale bar = 100 m). B. Striated cuticle showing a stomatal complex (SEM, scale bar = 20 m). C. Cuticle froma plant with two nomophylls treated with lethal dose seven days after application (SEM, scale bar = 100 m). D. Stoma from the same plant (SEM, scale bar = 10 m). Arrows indicate cuticle cracks. tec = typical epidermic cell, oc = occlusive cell, sc = subsidiary cell, st c = striated cuticle.

Struktur anatomi Portulaca oleracea : Kandungan dalam Portulaca oleracea adalah saponin, steroid/triterpenoid, karoten, vit. C, B1, B2, Ca, Mg, asam organic, glikosida glikoretin. Daun Epidermis atas terdiri dari selapis sel bentuk segi empat persegi panjang. Pada pengamatan tangensial berbentuk polygonal. Epidermis bawah serupa dengan epidermis atas. Mesofilnya biasanya hanya berupa jaringan bunga karang, beberapa sel berisi kristal kalium oksalat bentuk roset. Berkas pembuluh tipe kolateral dikelilingi oleh seludang parenkim. Memiliki stomata anomocytic atau paracytic. Kultikula yang menutup trikoma merupakan modifikasi. Kultikula pada portulaca oleracea menunjukan menunjukan suatu relief berbentuk ombak dengan puncak dan lembah. Stomata terletak pada tempat yang bertekanan sehingga sedikit melorot. Ini ditemani oleh dua sel cabang,yang satu lebih besar dari yang lain dan ditempatkan paralel ke sel kultikula. Ketika diamati dengan Elektron Transmisi Microscopi (TEM) menunjukan suatu kultikula memiliki ketebalan 0.2-0.5 m tergantung analisa tumbuhan. Epikultikular tidak diamati dengan TEM.

Batang Tangkai pohonnya unilacunar. Epidermis terdiri dari sel kecil bentuk empat segi panjang. Korteks terdiri dari parenkim, ukuran selnya besar dan dan makin kedalam makin kecil; beberapa sel berisi kristal kalium oksalat bentuk roset. Berkas pembuluh tipe kolateral, tesebar pada bagian dalam korteks. Empulur terdiri dari sel parenkimatik, besar, beberapa sel berisi kristal kalium oksalat bentuk roset.

jantung sebagai tambahan studi terbaru menyatakan bahwa omega-3 mungkin mempunyai efek positif pada otak dan bisa membantu dalam kondisi tekanan, kekacauan, autism, penyakit jiwa, hyperactivas dan migraine. Portulaca oleracea juga berfungsi sebagai obat gatal dan memperbaiki pencernaan. Klasifikasi:

Portulaca oleracea

Scientific classification Kingdom: Plantae Division: Magnoliophyta Class: Bunga Jenis reproduktifnya adalah penyerbukan. Memiliki bunga uniseksual dan merupakan tumbuhan hemaprodit dengan penyerbukan entomophilous. Untuk jenis monokotil, dinding kepala putik awalnya dengan satu lapisan tengah. Dinding kepala putik sangat kuat, dan melakukan mikrosporogenesis. Antipoda sel membentuk 3, tetapi tidak berkembang biak dan hanya erlangsung sebentar.sinergid (kadangkadang hanya berbentuk seperti kawat). Buah Buahnya tidak berdaging, umumnya dehiscent atau indehiscent. Embrio dengan baik membedakan kotiledon 2-4. Penggunaan medis Portulaca berisi lebih banyak asam lemak omega-3 dibanding tumbuhan lain. Omega-3 membantu dalam produksi campuran yang mempengaruhi tekanan darah, system kekebalan, mencegah radang, menurunkan kolesterol (LDL), mencegah kanker tertentu dan serangan Order: Family: Genus: Species: Binomial name Portulaca oleracea Struktur Fisiologis Fotosintesis Portulaca oleracea merupakan tumbuhan C3, dimana melakukan fiksasi karbon awal terjadi melalui rubisko, enzim siklus calvin yang menambahkan CO2 pada ribulosa bifosfat. Produk fiksasi karbon yang organik pertama adalah senyawa senyawa berkarbon-3, 3fosfogliserat. Tumbuhan ini memproduksi sedikit makanan apabila stomatanya tertutup pada hari yang panas dan kering. Portulaca oleracea memiliki daun yang berwarna hijau (mengandung klorofil). Pada bagia yang berwarna hijau dari tanaman terdapat kloroplast yang merupakan tempat utama Magnoliopsida Caryophyllales Portulacaceae Portulaca P. oleracea

berlangsungnya fotosintesa. Didalam kloroplas terdapat klorofil. Dengan adanya cahaya, bagian tumbuhan yang berwarna hijau menghasilkan bahan organik dan oksigen dari karbondioksida dan air. 6CO2 + 12H2O + energi cahaya C6H12O6 + 6O2 +6H2O Kloroplas menguraikan air menjadi hidrogen dan oksigen. Hasil terpenting dari penguraian atom selama fotosintesis ialah ekstraksi hidrogen dari air dan penggabungannya dalam gula. Fotosintesis merupakan kerjasama dari reaksi terang dengan siklus calvin. Reaksi terang menggunakan energi matahari untuk membuat ATP dan NADPH yang masing-masing berfungsi sebagai energi kimiawi dan tenaga pereduksi dalam siklus calvin. Berlawanan dengan ATP yang dihasilkan oleh respirasi seluler, ATP yang diproduksi oleh reaksi terang fotosintesis biasanya digunakan untuk satu jenis kerja seluler yaitu menggerakan siklus calvin. Siklus calvin memasukkan CO2 kedalam molekul organik yang kemudian diubh menjadi gula. Membran tilakoid khususnya terdapat pada grana yang merupakan tempat reaksi terang, sedangkan siklus calvin terjadi di stroma. Repirasi Proses respirasi yang terjadi pada Portulaca oleracea merupakan proses respirasi yang terjadi pada tanaman pada umumnya. Proses respirasi yaitu proses pemecahan glukosa menjadi CO2 dan H2O yang disertai pembentukan ATP. C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + energi (686 Kkal) Selama proses respirasi, sebagian besar energi mengalir dengan urutan : glukosaNADHrantai elektron respiratorigaya gerak protonATP. Referensi: http://en.wikipedia.org/wiki/Portulaca_oleracea http://delta-intkey.com/angio/www/portulac.html http://delta-intkey.com/ http://[email protected] http://plants.usda.gov/ Anonim, 1995, Materia Medika Indonesia, jilid VI, 210,215, Depkes RI:Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta Campbell, 2003, Biologi,184-198, UI Press, Jakarta 2. Krangkungan Kingdom: Plantae (unranked): Angiosperms (unranked): Eudicots (unranked): Asterids Order: Solanales Family: Convolvulaceae Genus: Ipomoea (has heart-shaped leave)

Keluarga dengan mudah dapat dikenali oleh bunga-bunga, masing-masing terdiri dari 5 kelopak sekering untuk membentuk terompet halus. 3. Kacang pagar

Buah tipe polong Biji berkotil dua. (dikotiledon) Buah bertipe buah polong Pada umumnya berdaun majemuk berpasangan. Perbungaan tunggal pada subsuku Faboideae serta majemuk pada Caesalpinioideae dan Mimosoideae.

Bunga tipe kupu-kupu dimiliki oleh Faboideae. 1. bendera (vexillum), 2. sayap (alae, sepasang), 3. lunas (carina, melindungi benang sari dan putik). Suku besar ini terbagi menjadi 3 subsuku, yaitu Faboideae (atau Papilionoideae, tumbuhan berbunga kupu-kupu), Caesalpinioideae, dan Mimosoideae. [sunting] Faboideae Faboideae dapat dikatakan sebagai kelompok kacang-kacangan atau polong-polongan. Bunganya bertipe kupu-kupu, zigomorf, khas dengan mahkota bunga yang tidak sama bentuknya. Mahkota termodifikasi menjadi tiga bagian: bendera, sayap (alae), dan lunas (carina). Bagian lunas melindungi organ seksual benang sari dan putik. Karena terlindungi inilah tumbuhan kacang-kacangan biasanya merupakan tumbuhan berpenyerbukan sendiri. Bunga biasanya tunggal dengan polong biasanya berbentuk silinder. Contoh : Kacang tanah (Arachis hypogaea) Kedelai (Glycine max) Buncis (Phaseolus vulgaris) Kapri (Pisum sativum) Orok-orok (Crotalaria juncea)

[sunting] Caesalpinioideae

Genus: Centella Kembang merak, anggota Caesalpinioideae. Subsuku ini dicirikan dari bunganya yang tersusun majemuk membentuk seperti piramida. Setiap bunga memiliki benang sari dan putik yang relatif panjang. Bunganya tidak bertipe kupu-kupu. Contoh : Kembang merak (Caesalpinia pulcherrima) Secang (Caesalpinia sappan) Spesies: C. asiatica bunga kertas Kerajaan: Plantae (Unranked): Angiosperma (Unranked): Eudicots (Unranked): Asterids Urutan: Asterales Keluarga: Asteraceae Genus: Zinnia Spesies: Z. elegans Zinnia elegans adalah yang paling terkenal dari spesies 20 atau lebih dalam genus zinnia. Bentuk liar adalah, kasar tegak, tahunan lebat, sampai 30 in (76 cm) tinggi, dengan flowerheads daisylike soliter pada batang panjang, dan sebaliknya, sandpapery, daun berbentuk tombak. Bunga-bunga ray ungu, cakram kuning dan hitam, dan seluruh kepala adalah sekitar 2 dalam (5 cm) di. Tapak liman Divisi:Magnoliophyta Kelas:Magnoliopsida Bangsa:Asterales Suku:Asteraceae Marga:Elephantopus Jenis:Elephantopus scaber L.

[sunting] Mimosoideae

Bunga putri malu menunjukkan bentuk khas bunga Mimosoideae Subsuku ini dapat dikatakan sebagai kelompok petai-petaian. Cirinya yang paling jelas adalah bunganya tersusun majemuk di atas suatu dasar bunga (bongkol) bersama berbentuk bulatan. Akibatnya, bunga tampak seperti bola berambut. Contoh-contoh : Jengkol (Archidendron pauciflorum) Jeungjing (Paraserianthes falcataria) Lamtoro (Leucaena glauca) Putri malu (Mimosa pudica) Petai (Parkia speciosa) Trembesi atau ki hujan (Albizia saman)

pegagan Kerajaan: Plantae (Unranked): Angiosperma (Unranked): Eudicots (Unranked): Asterids Urutan: Apiales Keluarga: Mackinlayaceae

Tumbuh liar di lapangan rumput, pematang, kadang-kadang ditemukan dalam jumlah banyak, terdapat di dataran rendah sampai dengan 1.200 m di atas permukaan laut. Terna tahunan, tegak, berambut, dengan akar yang besar, tinggi 10 cm - 80 cm, batang kaku berambut panjang dan rapat, bercabang dan beralur. Daun tunggal berkumpul di bawah membentuk roset, berbulu, bentuk daun jorong, bundar telur memanjang, tepi melekuk dan bergerigi tumpul. Panjang daun 10 cm - 18 cm, lebar 3 cm - 5 cm. Daun pada percabangan jarang dan kecil, dengan panjang 3 cm - 9 cm, lebar 1 cm - 3 cm. Bunga bentuk bonggol,

banyak, warna ungu. Buah berupa buah longkah.Patikan Kingdom: Plantae (unranked): Angiosperms (unranked): Eudicots (unranked): Rosids Order: Malpighiales Family: Euphorbiaceae Genus: Euphorbia Species: E. hirta Bayam Kingdom: Plantae (unranked): Angiosperms (unranked): Eudicots (unranked): Core eudicots Order: Caryophyllales Family: Amaranthaceae Subfamily: Amaranthoideae Genus: Amaranthus L. Kemondelan Kingdom: Plantae (unranked): Angiosperms (unranked): Eudicots (unranked): Asterids Order: Asterales Family: Asteraceae Genus: Emilia Species: E. sonchifolia 4. Akalifa Divisi:Spermatophyta Sub Divisi:Angiospermae Kelas:Dicotyledoneae Bangsa:Euphorbiales Suku:Euphorbiaceae Marga:Acalypha Jenis : Acalypha indica L. Kucing-kucingan merupakan gulma yang sangat umum ditemukan tumbuh liar di pinggir jalan, lapangan rumput, maupun di lereng gunung. Herba semusim, tegak, tinggi 30-50 cm, bercabang dengan garis memanjang kasar, berambut halus. Daun tunggal, bertangkai panjang, letak tersebar. Helaian daun berbentuk bulat telur sampai lanset, tipis, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi, panjang 2,5-8 cm, lebar 1,5-3,5 cm, berwarna hijau. Bunga majemuk,

berkelamin satu, keluar dari ketiak daun, kecil-kecil, dalam rangkaian berbentuk bulir. Buahnya buah kotak, bulat, hitam. Biji bulat panjang, berwarna cokelat. Akarnya akar tunggang, berwarna putih kotor.