Portofolio Malaria Melisa Amalia

download Portofolio Malaria Melisa Amalia

of 6

description

kkk

Transcript of Portofolio Malaria Melisa Amalia

PORTOFOLIO

PORTOFOLIO

Topik : Malaria Falciparum

Tanggal (kasus) :15-februari-2015Presenter :dr. Melisa Amalia

Tanggal Presentasi :A26-februari-2015Pembimbing :Dr. Santi

Tempat Presentasi :RSUD BIMA, NTB

Objektif Presentasi :

Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa

Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil

Deskripsi : Tn. M, 34 tahun, datang dengan keluhan badan lemas dan pegal sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan disertai kepala pusing, mual, dan demam. Mengigil (+) hilang timbul. Keluhan muntah (+). Nyeri ulu hati (+), BAB normal. BAK sedikit, sakit (-).

Tujuan :1. Mengetahui tatalaksana malaria berat

Bahan Bahasan : Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit

Cara Membahas : Diskusi Presentasi dan Diskusi E-mail Pos

Data Pasien :Nama : Tn. M , 34 tahunNo. Registrasi :

Nama Klinik : RSUD BIMA,NTBTelp : Terdaftar sejak :

Data Utama untuk Bahan Diskusi :

1. Diagnosis / Gambaran Klinis : Tn. M, 34 tahun, datang dengan keluhan badan lemas dan pegal sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan disertai kepala pusing, mual, dan demam. Mengigil (+) hilang timbul. Keluhan muntah (-). Nyeri ulu hati (+), BAB normal. BAK sedikit, sakit (-).

1. Riwayat Pengobatan :- Riwayat mengkomsumsi obat malaria (-)

1. Riwayat penyakit : - Riwayat kencing manis disangkal- Riwayat keluhan yang sama disangkal- Riwayat malaria disangkal

1. Riwayat Keluarga :- Anggota keluarga dengan keluhan yang sama (-)

1. Riwayat Pekerjaan :-

1. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik :- Tetangga dengan keluhan yang sama (-)

Daftar Pustaka : 1. Kementerian Kesehatan RI, Profil Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Tahun 2009, Ditjen Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan, Jakarta, 2010.2. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jakarta, 2006.3. Departemen Kesehatan RI, Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia. Jakarta, 2008.

Hasil Pembelajaran :

1. Diagnosis malaria2. Mengetahui gejala gejala malaria berat3. Mengetahui tatalaksana malaria berat

Rangkuman hasil pembelajaran portofolio1. Subyektif :Seorang Pria 34 tahun, keluhan badan lemas dan pegal sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan disertai kepala pusing, mual, dan demam. Mengigil (+) hilang timbul. BAB normal, BAK sedikit. Riwayat DM (-), malaria (-), keluhan yang sama (-).2. Objektif : Pemeriksaan UmumKeadaan umum : tampak sakit sedangKesadaran : Compos MentisTekanan Darah: 120/70 mmHgNadi: 80 x/menit, reguler Pernapasan: 20 x/menitTemperatur : 37 oC

Pemeriksaan KhususKepala: mata konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-Thoraks Paru-paru Inspeksi: Bentuk dan gerak simetrisPalpasi: Vokal fremitus kanan = kiriPerkusi: Sonor pada kedua lapangan paruAuskultasi: Vesikuler (+) kanan = kiri, ronkhi (-/-), wheezing (-/-) Jantung BJ I dan II normal, reguler, murmur(-), gallop (-)AbdomenInspeksi : cembungAuskultasi : Bising usus (+) meningkat Perkusi : tympani seluruh abdomen, NK CVA -/-Palpasi : lemas, nyeri tekan epigastrium (+), hepar dan lien tidak terabaExtremitas: akral hangat, CRT < 2 detik

Laboratorium HematologiHb: 10,0 (normal: 12,8-18,0 g/dl)Leukosit: 11.800/ mm3 (nomal: 4.000 9.000/mm3)Trombosit: 40.000/ mm3 (normal: 120.000 380.000/mm3)Malaria: Plasmodium falciparum+gametosit kepadatan 2400/mm3 WidalS.Thypi H:1/160S.Parathyphi AH:1/320S.Parathyphi BH:1/80S.Parathyphi CH:1/80S.Typhi O:1/80S.Parathyphi AO:1/80S.Parathyphi BO:1/160S.Parathyphi CO:1/80 Kimia klinikGDS: 151 gr/dl (normal 80-120 mg/dl)Ureum: 308 mg/dl (normal: 10 50 mg/dl)Kreatinin: 10,28 mg/dl (normal: 0,5 1,1 mg/dl) UrinalisaProtein : (-)Reduksi : (-)Urobilin : (-)Bilirubin : (-)Leukosit : 5-7/LPBEritrosit : 10-20/LPBEpitel : (+)Kristal : (-)Silinder : (+) granulerKeton : (-) 3. Assessment :Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, atau Plasmodium malariae dan ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles.Pada pasien ini ditemukan gejala berupa demam dan menggigil yang hilang timbul yang dapat mengarahkan ke penyakit malaria. Namun tidak terdapat gejala trias malaria berupa episode menggigil diikuti episode demam kemudian keluar keringat yang banyak,. Kemudian keluhan juga disertai dengan mual, badan pegal,Berdasarkan hasil laboratorium ditemukan malaria falciparum, anemia, trombositopeni, 4. PlanDiagnosis : Malaria falciparum.Pengobatan : Penatalaksanaan kasus malaria berat pada prinsipnya meliputi :1. Tindakan umum Bebaskan jalan nafas dan bila perlu beri oksigen Monitor tanda tanda vital tiap 30 menit. Penderita hipotensi dibaringkan dalam posisi Trendenlenburg Lakukan pemeriksaan darah tebal ulang untuk konfirmasi diagnosis Bila pasien koma, lakukan prinsip ABC2. Pengobatan simtomatik Pemberian antipiretik tiap 4-6 jam Berikan antikonvulsan pada penderita dengan kejang3. Pemberian obat anti malaria Pilihan utama : derivate artemisinin parenteral1. Artesunat intravena atau intramuscularArtesunat diberikan dengan loading dose 2,4mg/kgBB i.v selama 2 menit, dan diulang 12 jam kemudian dengan dosis yang sama, selanjutnya diberikan 1x sehari sampai pasien mampu minum obat oral. Larutan artesunat juga dapat diberikan secara i.m dengan dosis yang sama.2. Artemeter intramuscularArtemeter diberikan dengan loading dose 3,2mg/kgBB i.m, selanjutnya diberikan 1x sehari dengan dosis 1,6mg/kgBB i.m sampai pasien mampu minum obat oral.4. Penanganan komplikasi seperti malaria serebral, anemia berat (Hb