Portofolio Hep A

6
Borang Portofolio Nama peserta: dr. Veronika Hutagalung Nama wahana: RSUD Siak Sri Indrapura Topik: Hepatitis virus akut Tanggal (kasus): 15 Mei 2015 Nama Pasien: J T No. RM: 13.83.39 Nama pendamping: 1. dr. Mariyah Ulfah Tempat presentasi: RSUD Siak Sri Indrapura Obyektif presentasi: □ Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegaran □ Tinjauan pustaka □ Diagnostik □ Manajemen □ Masalah □ Istimewa □ Neonatus Bayi □ Anak Remaja Dewasa Lansia □ Bumil □ Deskripsi: laki-laki, 34 tahun, demam hari ke 3, demam naik turun, badan lemas, mual muntah, nyeri perut, mata tampak kuning, BAK kuning pekat seperti teh, frekuensi dan jumlah BAK normal, BAB frekuensi dan warna normal. Riwayat makan makanan selain makanan rumah di tepi jalan. □ Tujuan: menegakkan diagnosis dan terapi pada pasien hepatitis virus akut Bahan bahasan: □ Tinjauan pustaka □ Riset □ Kasus □ Audit Cara membahas: □ Diskusi Presentas □ Email □ Pos

description

hepatitis A

Transcript of Portofolio Hep A

Page 1: Portofolio Hep A

Borang Portofolio

Nama peserta: dr. Veronika Hutagalung

Nama wahana: RSUD Siak Sri Indrapura

Topik: Hepatitis virus akut

Tanggal (kasus): 15 Mei 2015

Nama Pasien: J T No. RM: 13.83.39

Nama pendamping: 1. dr. Mariyah Ulfah

Tempat presentasi: RSUD Siak Sri Indrapura

Obyektif presentasi:

□ Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegaran □ Tinjauan pustaka

□ Diagnostik □ Manajemen □ Masalah □ Istimewa

□ Neonatus □ Bayi □ Anak □ Remaja □ Dewasa □ Lansia □ Bumil

□ Deskripsi: laki-laki, 34 tahun, demam hari ke 3, demam naik turun, badan lemas, mual

muntah, nyeri perut, mata tampak kuning, BAK kuning pekat seperti teh, frekuensi dan jumlah

BAK normal, BAB frekuensi dan warna normal. Riwayat makan makanan selain makanan

rumah di tepi jalan.

□ Tujuan: menegakkan diagnosis dan terapi pada pasien hepatitis virus akut

Bahan bahasan: □ Tinjauan pustaka □ Riset □ Kasus □ Audit

Cara membahas: □ Diskusi □ Presentasi

dan diskusi

□ Email □ Pos

Data pasien: Nama: J T Nomor RM: 13.83.39

Nama klinik: RSUD Siak Sri

Indrapura

Telp: - Terdaftar sejak: 15 Mei 2015

Data utama untuk bahan diskusi:

1. Diagnosis/ gambaran klinis:

Hepatitis viral akut, demam hari ke 3, mata tampak kuning, BAK seperti teh, nyeri

perut, riwayat jajan makanan di luar

2. Riwayat pengobatan: -

3. Riwayat kesehatan/ penyakit: -

4. Riwayat keluarga: tidak ada keluarga yang mengeluhkan gejala yang sama

5. Riwayat pekerjaan: pekerja bangunan, tidak ada teman kerja yang mengeluhkan hal

Page 2: Portofolio Hep A

yang sama

6. Kondisi lingkungan sosial dan fisik (RUMAH, LINGKUNGAN, PEKERJAAN)

7. Riwayat imunisasi : -

8. Lain-lain:

Pemeriksaan fisik:

Kesadaran : Komposmentis kooperatif

Tanda vital: TD: 110/80mmHg HR: 96x/iRR: 26x/i Suhu: 38,70C BB 55kg

Konjungtiva tidak anemis, sklera ikterik (+/+)

Thorax : dalam batas normal

Abdomen : datar, BU (+), timpani, supel, hepar teraba 1 jari dibawah costae dengan

permukaan datar dan tepi tumpul, nyeri tekan epigastrium

Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2”

Pemeriksaan Penunjang

Hb 10,2 gr/dL, leu 5.130 /µL, trom 478.000 /µL, AST 580,6 U/L, ALT 1186,3 U/L

Bil Total 9,3 mg/dl, HbsAg (-), HAV (+)

Daftar pustaka:

Andri Sanityoso. 2006. Hepatitis Virus Akut. Dalam Aru W Sudoyo, Bambang

Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simandibrata, Siti Setiadi : Buku Ajar Ilmu

Penyakit Dalam. Edisi 4. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit

Dalam Fakultas kedokteran Universitas Indonesia. Hal 427 - 432.

Hasil pembelajaran:

1. Mengetahui dan mendiagnosis pasien hepatitis viral akut

1. Tatalaksana pasien hepatitis viral akut

1. Subyektif : laki-laki, 34 tahun, demam hari ke 3, demam naik turun, badan lemas, mual

muntah, nyeri perut, mata tampak kuning, BAK kuning pekat seperti teh, frekuensi dan

jumlah BAK normal, BAB frekuensi dan warna normal. Riwayat makan makanan selain

makanan rumah di tepi jalan.

2. Obyektif:

Febris 38,70C, sklera ikterik, nyeri tekan epigastrium, AST 580,6 U/L, ALT 1186,3 U/L,

Bil Total 9,3 mg/dl, HAV (+)

Page 3: Portofolio Hep A

3. Assestment: Hepatitis virus akut

Hepatitis virus terjadi inflamasi sel-sel hati, diikuti nekrosis sel hati yang ditandai naiknya

serum SGOT & SGPT.

Gejala dibagi 3 stadium yaitu stadium prodormal, fase ikterik, Fase Konvalesens.

Gejala prodromal : Gangguan sal cerna: diare, mual, muntah. Gangguan pernafasan:

batuk. Gejala sistemik: nafsu makan menurun, lesu, lelah, skin rash, nyeri2 sendi, nyeri

otot, nyeri kepala & demam.

Fase ikterik : Gejala demam & konsitusional akan meningkat setelah terjadi ikterik.

Beberapa hari setelah ikterik akan dikuti bilirubinuria.

Konjungtiva ikterik baru terdeteksi bila bilirubin serum > 3 mg/dl.

Pem fisik: hepar membesar ringan s/d sedang &limpa sering tak teraba

Fase konvalesens : Pasien merasa lesu & mudah lelah. Terasa nyeri perut kanan atas.

Gambaran laboratorium : Peningkatan SGOT, SGPT. Tetapi peningkatan ini tak

menggambarkan derajat kerusakan sel hati. Kadar puncak satu hari sebelum atau sesudah

timbulnya ikterik. Kadarnya dapat tetap meninggi selama beberapa bulan walaupun

penyakitnya sudah sembuh. Kadar bilirubin serum bervariasi. Bila bilirubin memberat

menunjukkan perjalanan klinis akan memanjang.

Tidak ada terapi spesifik pada hepatitis virus akut. Istirahat. Diet (rendah lemak, tinggi

kalori), Pengobatan simptomatik / suportif: Multi-vitamin, obat mual, penurun panas.

4. Plan:

IVFD RL 20gtt/i macro

Inj ranitidine 1 amp/12 jam iv

Inj ondansentron 1 amp/12 jam iv

Urdafalk tab 2x1

Curcuma 1x1

Paracetamol tab 3x500mg

Diet MLRS

Pro cek fungsi hati serial

Page 4: Portofolio Hep A

Pendidikan : diberikan pengetahuan kepada keluarga mengenai jenis penyakit dan kondisi

pasien. Pasien diharapkan tidak banyak bergerak. Makan makanan rumah sakit dan tidak

makan makanan dari luar.

Konsultasi : konsultasi berlanjut kepada dokter spesialis anak untuk proses penyembuhan

dan prognosis pasien kedepannya.

Kegiatan Periode Hal yang diharapkan

Tes fungsi hati, serum

bilirubin / bilirubin urin

Tiap minggu Terjadi perbaikan tes fungsi

hati, serum bilirubin /

bilirubin urin