Portofolio Appendicitis

download Portofolio Appendicitis

of 8

description

Acute appendicitis, portofolio internship

Transcript of Portofolio Appendicitis

Topik: Appendicitis akut

Tanggal (kasus) : 11-05-2015

Presenter : dr. Azzahra Azmi

Tanggal presentasi:

Pendamping: dr. Erniek Saptowati

Tempat presentasi: RS Muhammadiyah Babat

Obyektif Presentasi:

Keilmuan

Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

Diagnostic

Manajemen Masalah Istimewa

Neonates

Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil

Deskripsi: perempuan, 15 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah

Tujuan : mengatasi keluhan nyeri perut kanan bawah

Bahan Bahasan

Tinjauan pustaka Riset Kasus Audit

Cara Membahas

Diskusi Persentasi dan Diskusi Email Pos

Data Pasien:

Nama: Nn. RNo. Registrasi: 04.58.94

Nama Wahana: RS Muhammadiyah Babat

Terdaftar sejak: 11-05-2015

Data utama untuk bahan diskusi:

1. Diagnosis / gambaran klinis: appendicitis akut

2. Riwayat pengobatan: pasien minum obat maag promag bila sakit maag kambuh.

3. Riwayat kesehatan/penyakit: pasien tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya.

4. Riwayat keluarga/masyarakat: -

5. Riwayat pekerjaan: pelajar

6. Lain-lain: -

Daftar Pustaka:1. Mansjoer A, Suprohaita, Wahyu Ika Wardani, Wiwiek Setio Wulan, Bedah Digestif : Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid Kedua, Penerbit Media Aeskulapeus FKUI, Jakarta 2000 ; P307-310.2. Pieter J. Usus halus, Apendiks, Kolon dan Anarektum ; Buku Ajar Ilmu Bedah. Editor Sjamsuhidajat R, Jong WB. Edisi Revisi, EGC, Jakarta 2005 : P639-645.3. Snell, Richard S. Apendiks Vermiformis ; Anatomi Klinik. Editor Hartanto, Huriawati, dkk. Edisi 6, EGC, Jakarta 2006 : P230-231.. 4. Anderson Publishing. Diagnostic CT, Internet : http://emedicine.medscape.com, May 19, 2015.5. Apendisitis Akut, Internet : http://emedicine.medscape.com, May 19, 2015.

Hasil Pembelajaran:1. Diagnosis apendisitis akut2. Etiologi apendisitis akut3. Pathogenesis apendisitis akut4. Manifestasi appendicitis akut5. Alvarado score6. Diagnosa banding apendisitis akut7. Penatalaksanaan apendisitis akut

SUBYEKTIFPasien perempuan, 15 tahun datang dengan keluhan sakit perut kanan bawah. Hal ini dirasakan sejak 1 hari ini, memberat beberapa jam yang lalu. Awalnya nyeri dirasakan di ulu hati, nyeri bersifat hilang timbul. Kemudian dalam beberapa jam menyebar ke perut kanan bawah dan bersifat terus menerus. Demam (+) bersifat naik turun sejak 2 hari ini, mual dan muntah (+) sejak 2 hari dengan jumlah gelas aqua, berisi makanan dan air. Sakit kepala (+), berdenyut sejak 2 hari ini. BAB dan BAK (+) normal, nyeri saat BAK (-), frekuensi BAK normal, warna BAK kuning jernih.Riw. Menstruasi : dalam batas normal. Menarche: 14 tahun.Lama : 5-6 hari Banyaknya: ganti pembalut 3x sehari Siklus: 28 hari, teratur RPT: sakit maag sejak 2 tahun ini.RPK: tidak pernah mengalami penyakit seperti pasien.Riw. alergi: tidak pernah mengalami alergi obat, makanan dan cuaca disangkal.RPO: selama ini hanya mengonsumsi obat maag promag.

OBYEKTIF Keadaan umum: tampak sakit sedang Kesadaran: compos mentis Tekanan darah: 120/70 mmHg Nadi: 82 x/menit Pernafasan: 20 x/menit Suhu: 38,6 0C Berat badan: 45 kg Tinggi badan: 155 cm

Status Generalis:

Kepala: Mata: Conj. Palb.inf. Anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), RC +/+, pupil isokor, diameter 3 mm/3mmTelinga: dbn Hidung: dbn Mulut: dbn Leher: Pemb. KGB (-), TVJ: Dbn, kakuk kuduk (-) Thoraks:ParuI : Simetris Fusiformis P: SF ka=ki normalP: Sonor dikedua lap. paru A: SP: Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)

Cor I : pulsasi ictus cordis tidak terlihat.P : pulsasi ictus cordis tidak teraba P : tidak dilakukan A : bunyi jantung I dan II murni reguler, murmur (-), gallop (-).

Abdomen:Inspeksi : simetris, cembung, distensi (+)Auskultasi : bising usus (+) normal.Palpasi : defens muscular (+), nyeri tekan (+) dan nyeri lepas (+) pada titik mc burney, rovsing sign (+), blumberg sign (+).Perkusi: nyeri ketok (+) pada titik mc burney.Psoas sign (+), obturator sign (+)

Genitalia: Perempuan, dbn.

Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 Superior : edema (-/-), sianosis (-/-) Inferior : edema (-/-), sianosis (-/-) Rectal Touche: perineum biasa sphincter ani ketat mukosa licin nyeri tekan arah jam 10-11 ampula recti kosong ST : feses(+), lendir (-) dan darah (-).

Diagnosa kerja:Susp. Appendicitis akut

Diagnosa banding: Appendicitis akut ISK KET

Pemeriksaan lab: Darah rutin Hb: 12,8 g/dl Leukosit: 12.500 /mm Trombosit: 157.000 /mm Hematokrit: 36.8% Gol Darah: B Urine rutin: Warna: Kuning Jernih BJ: 1.020 pH: 5.5 Protein: (-) Reduksi: (-) Bilirubin: (-) Urobilinogen: Normal Nitrit: (-) Sedimen Eritrosit: 0-1/lpb Leukosit: 1-2/lpb ephitel: (-) bakteri: (-) sel ragi: (-) silinder: (-) Kristal: (-) Plano test: (-)

Diagnosa kerja: appendicitis akut

ASSESMENTDari anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang disimpulkan bahwa pasien ini didiagnosa dengan appendicitis akut.Apendisitis akut Adalah peradangan dari apendiks vermiformis, dan merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering. Penyakit ini dapat mengenai semua umur baik laki-laki maupun perempuan.

Etiologi1. Infeksi bakteri 2. Stasis fekalit 3. Parasit seperti cacing askaris 4. Benda asing 5. Neoplasma.6. Diet rendah serat 7. Hiperplasia sekunder folikel limfoid akibat irritable bowel disease (IBD) atau inflamasi saluran cerna Patogenesa

Manifestasi klinikGejala: Nyeri samar-samar dan tumpul didaerah epigastrium disekitar umbilikus Mual muntah Nafsu makan berkurang Dalam beberapa jam nyeri akan berpindah ke titik mc. BurneyTanda Demam Kembung Mc. Burney sign Obturator sign Rovsing sign Psoas sign Blumberg sign

Rovsing sign dan Blumberg sign:

Psoas sign dan obturator sign

Rectal touch: nyeri palpasi pada arah jam 09.00-12.00

Diagnosa banding ISK KETPenatalaksanaan: Konsul dokter Spesialis Bedah Open appendictomy: - Appendictomy cito - Appendictomy elektif Antibiotik - Pada appendicitis gangrenosa/ perforata.- Pre operatif, antibiotik broad spectrum IV diindikasikan untuk mengurangi infeksi pasca bedah - Penundaan tindakan bedah sambil memberikan antibiotik dapat mengakibat abses atau perforasi Post operatif Diteruskan selama 24 jam tanpa komplikasi, diteruskan selama 5-7 hari pada kasus appendicitis ruptur/ abses, diteruskan sampai 7-10 hari pada kasus appendicitis ruptur dengan peritonitis difus.Pencegahan Diet tinggi serat Defekasi yang teratur

PLANDiagnosis: apendisitis akutPengobatan: IVFD RL 20 gtt/menit Injeksi Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam Injeksi Ranitidin 2x1 Inj. Santagesic 3x1Konsul dokter spesialis bedah: Pro Appendictomi

Pendidikan: edukasi ke pasien untuk selalu makan tinggi serat dan rajin BAB untuk mencegah terjadinya apendisitis akut.Konsultasi: dijelaskan secara rasional tentang penatalaksanaan yang dilakukan.Rujukan: pada pasien ini dilakukan rujukan kepada dokter spesialis bedah

Lamongan, Juni 2015 Peserta Pembimbing

(dr. Azzahra Azmi) (dr. Erniek Saptowati)

8