Portofolio 1 KDS

11
PORTOFOLIO Kejang Demam Sederhana Presentan : dr. Virginia Majestica Septrianne Pendamping : dr. Novita, M.M. PROGRAM DOKTER INTERNSHIP

description

ISIP

Transcript of Portofolio 1 KDS

Page 1: Portofolio 1 KDS

PORTOFOLIO

Kejang Demam Sederhana

Presentan :

dr. Virginia Majestica Septrianne

Pendamping :

dr. Novita, M.M.

PROGRAM DOKTER INTERNSHIP

RSUD M.YUNUS

2015

Page 2: Portofolio 1 KDS

No. ID dan Nama Peserta : dr. Virginia Majestica Septrianne

No. ID dan Nama Peserta: RSUD Dr. M. Yunus

Topik : Kejang Demam Sederhana

Tanggal Kasus : 20 September 2015

Nama Pasien : AN.RM Nomor RM : 704647

Tanggal Presentasi : 2015 Pendamping : dr. Novita Museliza,MM

Tempat Presentasi : Aula RSUD Dr. M. Yunus

Objektif Presentasi :

Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa

Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil

Deskripsi : Pasien laki-laki usia 3 tahun datang dibawa keluarga ke IGD RSUD M.Yunus

dengan keluhan kejang 1 kali sebelum masuk rumah sakit kejang seluruh tubuh

lama kejang ± 5 menit, sebelum kejang pasien demam.

Tujuan : Mengidentifikasi penyebab, perjalanan penyakit, gejala, diagnosis dan tata

laksana dari Kejang Demam Sederhana

Bahan

Bahasan :

Tinjauan

Pustaka

Riset Kasus Audit

Cara

Membahas

:

Diskusi Presentasi dan Diskusi Email Pos

Data

Pasien

Nama : An.RM No. Reg:

Nama Klinik : RSUD Dr. M. Yunus Telp : Terdaftar sejak :

Data Utama untuk bahan diskusi :

1. Diagnosis / Gambaran Klinis :

Page 3: Portofolio 1 KDS

Kejang Demam Sederhana, keadaan umum sedang, kejang 1 kali SMRS.

2. Riwayat Pengobatan :

- Pasien mendapatkan Dumin suppose 1 kali dan O2 SMRS.

3. Riwayat Kesehatan/Penyakit :

- Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya.

4. Riwayat keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini.

5. Riwayat Pekerjaan : -

6. Lain-lain : -

Daftar Pustaka :

- Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam. 2006

- Naskah lengkap Simposium Tatalaksana Awal Kegawatan Pediatri. Update

penatalaksanaan kejang demam. Pediatric Update III. 2012

Hasil Pembelajaran :

1. Diagnosis Kejang Demam Sederhana.

2. Penatalaksanaan Kejang Demam Sederhana.

a. Intervensi Farmakologis

b. Intervensi Penunjang

RANGKUMAN PEMBELAJARAN PORTOFOLIO

Subjektif :

- Kejang frekuensi 1 kali, lama kejang ± 5 menit, kejang seluruh tubuh dengan mata

melihat ke atas.

- Anak sadar setelah kejang. Ini adalah kejang yang pertama kali.

- Demam sejak 2 jam sebelum kejang, tinggi, terus-menerus, tidak menggigil dan

tidak berkeringat.

- Mual tidak ada, muntah tidak ada.

- Batuk tidak ada.

- Sesak napas tidak ada.

- Riwayat trauma kepala tidak ada.

Page 4: Portofolio 1 KDS

- Buang air kecil warna dan jumlah biasa.

- Buang air besar warna dan konsistensi biasa .

- Anak telah dibawa ke Puskesmas, diberi Dumin supp.125 mg, dan dipasang O2 2

l/menit, beberapa saat setelah itu anak langsung sadar dan dirujuk ke RSUD

dr.M.Yunusdengan keterangan kejang demam Sederhana.

- Pasien tidak pernah menderita penyakit ini sebelumnya.

- Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini.

Objektif :

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang

Kesadaran : Compos Mentis Non Kooperatif

Tekanan Darah : 110/70 mmHg

Nadi : 108x/mnt

Nafas : 26 x/mnt

Suhu : 38ºC

BB : 12 kg

Mata : Konjungtiva anemis.

Paru : Inspeksi : Simetris ki=ka.

Palpasi : fremitus ki=ka.

Perkusi : sonor ki=ka.

Auskultasi : rh (-), wh (-)

Jantung : Inspeks : Iktus tidak terlihat.

Palpasi : Iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V.

Perkusi : Batas kanan : LSD.

Batas atas : RIC II.

Batas kiri : 1 jari medial LMCS RIC V.

Auskultasi: Irama regular, murni, bising (-)

Abdomen : Inspeksi : Perut tidak tampak membuncit.

Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium (-)

Perkusi : Timpani

Auskultasi : Bising usus (+) Normal

Page 5: Portofolio 1 KDS

Ekstremitas : Akral hangat, perfusi baik

Pemeriksaan laboratorium :

Hemoglobin : 11,8 gr/dl

Leukosit : 15.000/mm3

Hematokrit : 34%

Trombosit : 208.000

Assesment :

Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu

rektal di atas 38°C) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. Kejang demam biasanya

terjadi pada usia antara 3 bulan dan 5 tahun dan tidak terbukti adanya infeksi intrakranial atau

penyebab tertentu.

Klasifikasi kejang demam:

1. Kejang demam sederhana (Sederhana) harus memenuhi kriteria sebagai kejang

umum, kurang dari 15 menit dan terjadi 1 kali dalam 24 jam.

2. Kejang demam kompleks adalah kejang demam dengan

(1) Kejang lama > 15 menit. Kejang lama adalah kejang yang berlangsung lebih dari

15 menit atau kejang berulang lebih dari 2 kali dalam 24 jam dan diantara

bangkitan kejang anak tidak sadar.

(2) Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum yang didahului kejang

parsial.

(3) Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam.

Patofisiologi kejang demam secara pasti belum diketahui, diperkirakan bahwa pada

keadaan demam terjadi peningkatan reaksi kimia tubuh. Dengan demikian reaksi-reaksi

oksidasi terjadi lebih cepat dan akibatnya oksigen akan lebih cepat habis, terjadilah keadaan

hipoksia.

Transport aktif yang memerlukan ATP terganggu, sehingga Na intrasel dan K ekstrasel

meningkat yang akan menyebabkan potensial membran cendrung turun atau kepekaan sel saraf

meningkat.

Demam dapat menimbulkan kejang melalui mekanisme sebagai berikut:

a) Demam dapat menurunkan nilai ambang kejang pada sel-sel yang belum

matang/immature.

Page 6: Portofolio 1 KDS

b) Timbul dehidrasi sehingga terjadi gangguan elektrolit yang menyebabkan

gangguan permeabilitas membrane sel.

c) Metabolisme basal meningkat, sehingga terjadi timbunan asam laktat dan CO2

yang akan merusak neuron.

d) Demam meningkatkan Cerebral Blood Flow (CBF) serta meningkatkan kebutuhan

oksigen dan glukosa, sehingga menyebabkan gangguan pengaliran ion-ion keluar

masuk sel.

Kejang demam yang berlangsung singkat pada umumnya tidak akan meninggalkan gejala

sisa. Pada kejang yang lama (lebih dari 15 menit) biasanya diikuti dengan apneu, hipoksemia,

(disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan oksigen dan energi untuk kontraksi otot skelet),

asidosis laktat (disebabkan oleh metabolism anaerobic), hiperkapnea, hipoksia arterial dan

selanjutnya menyebabkan metabolisme otak meningkat. Rangkaian kejadian di atas

menyebabkan gangguan peredaran darah di otak, sehingga terjadi hipoksemia dan edema otak,

pada akhirnya terjadi kerusakan sel neuron.

Pada pasien ini, kejang yang terjadi berlangsung singkat ± 5 menit, pada suhu 39,8 ºC, ini

merupakan kejang pertama kali dan kejang bersifat umum yang mengarahkan diagnosis kepada

kejang demam Sederhana.

Dari hasil laboratorium didapatkan leukosit 15.000, ini menunjukkan adanya infeksi yang

mencetuskan demam.

Pasien di rawat di bangsal anak, sebelumnya diberikan Dumin suppose 125 mg di Puskesmas dan O2, lalu pasien sadar dan segera dirujuk ke RSUD Dr.M.Yunus dengan keterangan kejang demam Sederhana. Sesampainya di rumah sakit, pasien ditatalaksana dengan pemberian cairan IVFD KaEn IB (8gtt/i) makro, Inj Ceftriaxone 2 x 300 mg, Paracetamol Syr 3 x 1 ¼ cth dan kompres intensif. Selanjutnya dilakukan pemantauan intensif di ruangan.

Plan :

Diagnosis :

Berdasarkan subjektif, objektif dan pemeriksaan penunjang laboratorium ditegakkan

diagnosis kejang demam Sederhana.

Pengobatan:

(Konsul dr. Sp.A)

Page 7: Portofolio 1 KDS

Farmakologi

- IVFD Kaen IB 8 gtt/I (makro)

- Inj Ceftriaxon 2 x 300 mg (iv)

- Paracetamol 3 x 1 ¼ cth

- Kompres intensif

- Rawat anak

Follow Up tanggal 21 September 2015

S/ Demam (+)

Kejang (-)

O/ Tekanan Darah : 110/60 mmHg

Suhu : 36,70C

Nadi : 80 x/menit

Nafas : 28 x/menit

Terapi

- IVFD Kaen IB 8 gtt/I (makro)

- Inj Ceftriaxon 2 x 300 mg (iv)

- Paracetamol 3 x 1 ¼ cth

- Ezigard 2 x 1 cth

Follow Up tanggal 22 September 2015

S/ Demam (+)

Kejang (-)

O/ Tekanan Darah : 110/60 mmHg

Suhu : 36,50C

Nadi : 80 x/menit

Nafas : 28 x/menit

Terapi

- IVFD Kaen IB 8 gtt/I (makro)

- Inj Ceftriaxon 2 x 300 mg (iv)

- Paracetamol 3 x 1 ¼ cth

- Ezigard 2 x 1 cth

Page 8: Portofolio 1 KDS

Follow Up tanggal 23 September 2015

S/ Demam (-)

Kejang (-)

Terapi

- IVFD Kaen IB 8 gtt/I (makro)

- Inj Ceftriaxon 2 x 300 mg (iv)

- Paracetamol 3 x 1 ¼ cth

- Ezigard 2 x 1 cth

Follow Up tanggal 24 September 2015

S/ Demam (-)

Kejang (-)

Terapi

- IVFD Kaen IB 8 gtt/I (makro)

- Inj Ceftriaxon 2 x 300 mg (iv)

- Paracetamol 3 x 1 ¼ cth

- Ezigard 2 x 1 cth

Follow Up tanggal 25 September 2015

Os pulang

Konsultasi

Konsultasi dilakukan dengan spesialis anak untuk penatalaksanaan selanjutnya.

Pendidikan

Dijelaskan kepada orang tua pasien mengenai kondisi penyakitnya.

Rujukan

Saat ini pasien belum perlu dirujuk.