Poran Keuangan Umumnya Berisi

9
poran Keuangan umumnya berisi : 1. laporan laba/rugi, adalah laporan yang berisi tentang hasil apakah perusahaan mengalami laba atau rugi dan berapa laba atau rugi yang didapatkan perusahaan dalam periode tersebut. Cara mendapatkan hasil tersebut yaitu dengan mengurangi total pendapatan dengan total beban. 2. laporan perubahan modal, adalah laporan yang berisi modal akhir pemilik pada akhir periode tersebut. Cara mendapatkannya yaitu dengan mengurangi modal awal pemilik pada awal periode ditambah laba/net income,dikurangi prive/drawing pemilik dan dikurangi rugi bila ada. 3. neraca, adalah laporan yang berisi tentang saldo akhir semua akun pada akhir periode. 4. laporan arus kas, adalah laporan keuangan tentang semua transaksi yang menyangkut atau menggunakan kas, baik penerimaan ataupun pengeluaran. Laporan-laporan pendukung laporan keuangan : -Jurnal penyesuaian -Neraca Lajur ( Worksheet ) -Jurnal Penutup -Jurnal Pembalik Neraca lajur disebut juga kertas kerja (worksheet) adalah kertas kerja yang berisi semua data kuntansi yang akan digunakan untuk membuat laporan keuangan. Neraca lajur bukan merupakan laporan keungan, tetapi merupakan alat bantu untuk memudahkan dalam membuat laporan keuangan. Karena bukan laporan keuangan, neraca lajur merupakan suatu pilihan

description

la

Transcript of Poran Keuangan Umumnya Berisi

Page 1: Poran Keuangan Umumnya Berisi

poran Keuangan umumnya berisi :

1. laporan laba/rugi, adalah laporan yang berisi tentang hasil apakah perusahaan mengalami

laba atau rugi dan berapa laba atau rugi yang didapatkan perusahaan dalam periode tersebut.

Cara mendapatkan hasil tersebut yaitu dengan mengurangi total pendapatan dengan total

beban.

2. laporan perubahan modal, adalah laporan yang berisi modal akhir pemilik pada akhir

periode tersebut. Cara mendapatkannya yaitu dengan mengurangi modal awal pemilik pada

awal periode ditambah laba/net income,dikurangi prive/drawing pemilik dan dikurangi rugi

bila ada.

3. neraca, adalah laporan yang berisi tentang saldo akhir semua akun pada akhir periode. 

4. laporan arus kas, adalah laporan keuangan tentang semua transaksi yang menyangkut atau

menggunakan kas, baik penerimaan ataupun pengeluaran.

Laporan-laporan pendukung laporan keuangan :

-Jurnal penyesuaian

-Neraca Lajur ( Worksheet )

-Jurnal Penutup

-Jurnal Pembalik

Neraca lajur disebut juga kertas kerja (worksheet) adalah kertas kerja yang berisi semua data

kuntansi yang akan digunakan untuk membuat laporan keuangan. Neraca lajur bukan

merupakan laporan keungan, tetapi merupakan alat bantu untuk memudahkan dalam

membuat laporan keuangan. Karena bukan laporan keuangan, neraca lajur merupakan suatu

pilihan (option), artinya perusahaan boleh membuat neraca lajur, dan boleh tidak.

Apabila membuat, tidak perlu diberikan kepada pihak luar. 

Neraca lajur berguna untuk memahami arus data informasi dari neraca saldo sampai dengan

laporan keuangan termasuk didalamnya adalah jurnal penyesuaian. Disamping itu neraca

lajur juga bermanfaat dalam hal kemudahan menemukan kesalahan dalam penyusunan

jurnal penyesuaian.

Bentuk neraca lajur ada 2 (dua) yaitu neraca lajur 10 kolom dan neraca lajur 12 kolom.

Neraca lajur 12 kolom merupakan neraca lajur yang lengkap. Disebut dua belas kolom karena

neraca lajur ini memiliki 12 kolom debit dan kredit. Yang sebenarnya di neraca ini terdapat

satu kolom lagi berisi nama akun. Ke 12 kolom yang dimaksud meliputi:

Page 2: Poran Keuangan Umumnya Berisi

1. Kolom 1 dan ke-2 merupakan kolom neraca saldo yang berisi saldosaldo akun yang

belum disesuaikan.

2. Kolom ke 3 dan ke 4 merupakan kolom yang berisi data penyesuaian. Kolom debit

dan kredit dalam data penyesuaian bermanfaat untuk mengkaji ulang neraca lajur

tersebut sekaligus untuk mengidentifikasi ayat jurnal penyesuaian yang perlu dicatan

ddalam jurnal.

3. Kolom ke 5 dan ke 6 merupakan kolom yang neraca saldo akun setelah disesuaikan.

Kolom ini berasal dari penjumlahan (pengurangan) angka-angka di neraca saldo

dengan angka-angka penyesuaian. 

4. Kolom ke 7 dan ke 8 merupakan kolom yang berisi laporan laba rugi. Kolom laba rugi

berisi jumlah-jumlah pendapatan dan beban yang dipindahkan dari neraca saldo

setelah disesuaikan.

5. Kolom 9 dan ke 10 merupakan kolom yang berisi laporan perubahan equitas. Dalam

kolom ini saldo akun modal dan penarikan prive dimasukkan untuk menghitung

perubahan ekuitas yang terjadi pada periode tersebut. 

6. Kolom ke 11 dan ke 12 merupakan kolom yang berisi neraca. Kolom ini berisi

pindahan jumlah aset dan kewajiban yang berasal dari neraca saldo setelah

disesuaikan termasuk pindahan ekuitas dari kolom laporan perubahan ekuitas.

Langkah-langkah membuat Neraca Lajur :

1. Nama perusahaan, Neraca Lajur dan Periode penyusunan ditulis di

2. tengah atas. 

3. Mengisi kolom keterangan untuk nama akun-akun.

4. Menyiapkan neraca saldo pada kertas kerja dengan memasukkan angka-angka dari

setiap saldo akun yang ada di buku besar dan dijumlahkan dari akun pada neraca

saldo ke kolom 1 sebelah debit dan ke 2 sebelah kredit.

5. Menyiapkan penyesuaian dalam kolom penyesuaian dengan memasukkan angka-

angka dari jurnal penyesuaian pada kolom penyesuaian. Kolom ke 3 sebelah debit, ke

4 sebelah kredit dan setiap kolom dijumlahkan. Kita perlu mengingat bahwa

penyesuaian tidaklah di jurnal hingga kertas kerja selesai diselesaikan dan laporan

keuangan telah disiapkan.

6. Memasukkan saldo-saldo yang telah disesuaikan dalam kolom neraca saldo setelah

penyesuaian dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan kolom neraca saldo dan

Page 3: Poran Keuangan Umumnya Berisi

kolom penyesuaian (penjumlahan atau pengurangan dari kolom 1,2,3 dan 4) dari

masing-masing akun dan hasilnya dimasukkan ke kolom 5 dan ke 6 (neraca saldo

setelah disesuaikan) kolom ke 5 harus di jumlah begitu juga kolom ke 6.

7. Berdasarkan angka dari neraca saldo setelah disesuaikan (kolom 5 dan 6) dipilih akun

pendapatan dan beban dan dimasukkan ke kolom laporan laba rugi yaitu kolom ke 7

debit dan kolom 8 kredit. Kolom ke 7 di jumlah dan juga kolom 8, jika kolom 8 lebih

besar dari pada kolom 7 maka laba, angka selisih dimasukkan pada kolom 7 dan

sebaliknya.

8. Masih berdasarkan angka dari kolom neraca saldo setelah disesuaikan, maka dipilih

akun modal, laba (kolom ke 7) atau rugi (kolom 8) dan prive dimasukkan ke kolom

perubahan modal yaitu kolom 9 debit dan kolom 10 kredit. Pada perusahaan yang

mengalami laba, maka angka laba dari kolom 7 dimasukkan ke kolom 10, jika rugi

dari angka kolom 8 dimasukkan ke kolom 9. Kolom 8 dijumlahkan dan juga kolom 9,

selisih yang terjadi merupakan modal akhir yang dimasukkan ke kolom 9

Berdasarkan angka dari neraca saldo setelah disesuaikan, maka akun tersisa dipindahkan ke

kolom neraca yaitu kolom 11 sebelah debit dan kolom 12 di kredit. Kolom ini berisi aset,

utang dan modal akhir (angka dari kolom 9) dimasukkan ke kolom 12. kolom 11 dijumlahkan

dan juga kolom 12.

Jurnal Penutup : yaitu jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk me-nol-kan

akun-akun nominal dan dipindahkan ke akun ekuitas melalui ikhtisar laba rugi. Penutupan

akun-akun nominal merupakan proses akhir pekerjaan akuntansi untuk mengetahui

kemajuan-kemajuan perusahaan selama satu periode.

Akun-akun yang perlu ditutup adalah pendapatan, prive/drawing, beban-beban, dan laba

usaha atau rugi usaha. Cara menyusun jurnal penutup adalah sebagai berikut :

ü  Menutup akun pendapatan : debit akun pendapatan dan kredit akun ikhtisar laba

rugi sebesar saldo pendapatan.

ü  Menutup akun-akun beban : debit akun ikhtisar laba rugi sebesar jumlah seluruh

biaya dan kredit akun-akun beban sebesar masing-masing saldo akun beban.

ü  Menutup akun prive : debit akun modal dan kredit akun prive sesuai saldo.

Page 4: Poran Keuangan Umumnya Berisi

ü  Jika memperoleh laba/net income : debit ikhtisar laba rugi dan kredit akun modal

sebesar saldo laba.

ü  Jika memperoleh rugi/net lost : debit akun modal dan kredit akun ikhtisar laba rugi

sesuai saldo rugi

Jurnal Pembalik : yaitu jurnal yang berfungsi membalikan jurnal penyesuaian yang dilakukan

pada awal periode. Pada akhir periode, saat menyusun jurnal penyesuaian biasanya muncul

akun-akun baru. Nah akun-akun itu akan tampak dalam neraca yang telah disesuaikan.

Munculnya akun- akun baru itu disebabkan oleh suatu keadaan tertentu dapat diperlakukan

sebagai beban atau sebagai pendapatan atau karena ada pendapatan yang masih harus

diterima atau beban yang masih harus dibayar. Pembuatan jurnal pembalik adalah upaya

untuk dapat dilaksanakannya kegiatan akuntansi periode selanjutnya dengan data yang

seharusnya. Seandainya akun baru tersebut terbawa ke periode selanjutnya, memungkinkan

pembebanan dua kali sehingga perhitungan beban atau pendapatan tidak tepat. Maka dari itu

dibuat jurnal pembalik.

Biasanya ada empat macam transaksi yang memerlukan jurnal pembalik :

1.       Beban yang dibayar dimuka, jika beban itu pada saat transaksi dicatat di beban.

2.       Beban yang masih harus dibayar.

3.       Pendapatan diterima dimuka, jika pendapatan itu pada saat transaksi dicatat di pendapatan.

4.       Pendapatan yang masih harus diterima.

LAPORAN KEUANGAN Part 1

LAPORAN KEUANGAN

Dalam akuntansi, bagian yang paling penting yaitu Laporan Keuangan. Laporan keuangan merupakan pokok dalam kegiatan akuntansi. Laporan Keuangan berisi laporan kegiatan dari seluruh kegiatan transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan dalam satu periode.

Periode laporan keuangan disesuaikan dengan kebijakan masing-masing perusahaan.Ada yang periode satu tahun, satu bulan atau pertiga bulan,dll.Laporan satu tahun atau laporan tahunan biasanya ditujukan untuk pihak luar perusahaan, yaitu pihak bank, pihak investor dan pihak pemerintah atau kreditor.

Pihak-pihak yang membutuhkan laporan keuangan antara lain :

- Pihak Intern

Pemilik : untuk mengetahui bagaimana keadaan perusahaan yang dimilikinya, dan si pemilik dapat memberikan keputusan apa yang harus dilakukan terhadap perusahaan bila laporan keuangannya menunjukan hasil yang buruk.

Page 5: Poran Keuangan Umumnya Berisi

Pemimpin : untuk mengetahui bagaimana keadaan perusahaan yang dipimpinnya, dan mengevaluasi kegiatan di dalam perusahaan agar menjadi lebih baik lagi di periode selanjutnya.

Pegawai : untuk mengetahui bagaimana keadaan perusahaan tempat dia bekerja, sehingga dia dapat mengambil keputusan untuk tetap bekerja di perusahaan tersebut atau mulai mencari perusahaan baru untuk pindah apabila laporan keuangan menunjukan hasil yang tidak baik.

- Pihak Ekstern

Pihak bank : untuk mengetahui bagaimana keadaan perusahaan yang akan diberikan pinjaman atau yang sedang diberi pinjaman. Pihak bank dapat memberikan keputusan untuk tidak memberi pinjaman atau memberhentikan pinjaman bila keuangan perusahaan itu tidak baik.

Pihak investor : untuk mengetahui bagaimana keadaan perusahaan yang akan diberikan modal/investasi atau yang sedang ia tanamkan modal/investasi. Sehingga pihak investor dapat memberikan keputusan untuk tidak memberikan modal/investasi atau menarik kembali modal/investasi yang telah diberikan.

Pihak pemerintah atau auditor : untuk memeriksa keadaan keuangan dalam suatu perusahaan. Apakah perusahaan itu melakukan kecurangan atau korupsi atau tidak. Dan untuk memeriksa kebenaran keadaan keuangan perusahaan apakah sesuai dengan pajak yang harus dibayar.

ASAS-ASAS KEARSIPAN

Asas kearsipan adalah sistem penempatan kegiatan kearsipan di dalam suatu perusahaan. Asas Kearsipan ada 3,yaitu :

1. Asas Sentralisasi : Yaitu sistem penempatan kegiatan kearsipan dijadikan satu tempat (terpusat). Sehingga dalam satu kantor hanya terdapat satu ruang kearsipan saja yang mengendalikan seluruh kegiatan kearsipan di dalamnya.Kelebihan sistem ini yaitu :- Lebih mudah dalam pengendalian kearsipan, karena terdapat dalam satu tempat.- Hemat keuangan perusahaan, untuk menyediakan peralatan maupun pegawai kearsipan.- Hemat ruangan yang digunakan

Kekurangan sistem ini yaitu :- Menyulitkan bila keadaan mendesak memerlukan suatu dokumen, harus mencari dulu di pusat yang menyimpan begitu banyak arsip dari semua departemen.- Lebih lama dalam pencarian karena tenaga kearsipan melayani semua yang memerlukan dokumen.

2. Asas Desentralisasi : Yaitu sistem penempatan kegiatan kearsipan diadakan di setiap bagian atau departemen. Sehingga masing-masing bagian memiliki sistem dan tempat kearsipan masing-masing.Kelebihan sistem ini yaitu :- Memudahkan bila keadaan mendesak saat memerlukan suatu dokumen, karena di masing-masing bagian penempatnnya.- Lebih cepat dalam pencarian karena ada tenaga kearsipan yang melayani di setiap bagian.

Page 6: Poran Keuangan Umumnya Berisi

Kekurangan sistem ini yaitu :- Perusahaan sulit untuk mengendalikan seluruh dokumen dalam perusahaan atau kantor karena dokumen tersebar dalam setiap bagian.- Boros keuangan perusahaan untuk menyediakan peralatan dan pegawai di setiap bagiannya.- Boros ruangan yang digunakan untuk ruang kearsipan di setiap bagian.

3. Asas Kombinasi : Yaitu sistem penempatan kearsipan gabungan dari sistem sentralisasi dan desentralisasi. Penerapannya disesuaikan dengan kondisi yang dibutuhkan dalam kantor saat itu. Sehingga kegiatannya fleksibel.

JURNAL PENYESUAIAN

Jurnal Penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan transaksi yang telah terjadi di perusahaan namun masih perlu disesuaikan kembali dengan kondisi yang seharusnya dan menyesuaikan kejadian atau pemakaian asset perusahaan, laporan ini dibuat pada akhir periode untuk memudahkan membuat laporan keuangan keuangan.

Contoh 1 :Pada akhir periode PT Harum Sari belum membayar gaji karyawan sebesar Rp. 21.000.000,00 pada bulan tersebut. Sehingga perusahaan memiliki hutang gaji.

Maka jurnal penyesuaiannya sebagai berikut :

Debit : Beban Gaji dan Upah Karyawan ( Salaries & Wages Expense) Rp. 21.000.000,00Kredit : Hutang Gaji dean Upah (Salaries & Wages Payable)

Contoh 2 :Setiap akhir periode semua aktiva tetap perusahaan mengalami penyusutan (Depreciation) , kecuali tanah (Land) yang dijadikan beban dan diakumulasikan/dijumlahkan dalam satu akun yaitu Akumulasi Penyusutan yang nantinya akan menjadi nilai kurang apabila aktiva tersebut dijual. Contohnya penyusutan peralatan mesin pada PT HArum Sari per tahunnya Rp. 5.000.000,00.

Maka sperti ini jurnal penyesuaiannya :

Debit : Beban Penyusutan Peralatan ( Machine Depreciation Expense) Rp. 5.000.000,00Kredit : Akumulasi Penyusutan Mesin ( Accumulation of Machine Depreciation ) Rp. 5.000.000,00