Pompa Piston
-
Upload
dik-rhaezam-zheantavia -
Category
Documents
-
view
126 -
download
16
description
Transcript of Pompa Piston
MAKALAH POMPA DAN KOMPRESOR
Pompa Resiprocating
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pompa dan Kompresor
Dosen pengampu : Danar Susilo Wijayanto, S.T., M.Eng.
Anggota Kelompok :
1. Aditiya Dwi Prasetya K2510002
2. Bayu Gilang Purnomo K2510019
3. Dwi Cahyono K2509017
4. Farthur Ahkyat K2510031
5. Kharishul Islam K2510041
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2013
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segenap nikmat, karunia serta
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik- baiknya. Sholawat
serta salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw yang kita
nantikan Syafaatnya diyaumul qiyamah nanti. Telah menjadi harapan saya,makalah ini dapat
terselesaikan tepat waktu dan semoga bermanfaat bagi semua pihak terutama teman-teman PTM
2010.
Terimakasih banyak saya ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu
kelancaran penyusunan makalah ini. Tidak lupa terimakasih juga saya sampaikan kepada dosen
pembimbing kami Bapak Danar Susilo Wijayanto S.T., M.Eng. yang tiada henti – hentinya
memberikan pengetahuan baru ini pada kami.
Akhirnya, ”gading yang retak menandakan keasliannya”, meskipun segenap daya dan
kemampuan telah dicurahkan dalam penyusunan makalah ini, saya sebagai manusia tak luput
dari kesalahan dan kekhilafan hingga makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan
saran yang membangun sangat saya harapkan, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Amin.
Surakarta, 17 April 2013
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul..............................................................................................................1
Kata Pengantar.............................................................................................................2
Daftar Isi........................................................................................................................3
A. Pengertian Pompa.............................................................................................4
B. Pengertian Pompa Resiprocating....................................................................4
C. Prinsip kerja......................................................................................................5
D. Karakteristik Pompa Resiprocating...............................................................6
E. Komponen Pompa Torak.................................................................................7
F. Prinsip Kerja Pompa Torak............................................................................8
G. Perhitungan Kapasitas Pompa Torak.............................................................8
H. Fungsi Pompa Resiprokating...........................................................................11
I. Keuntungan dan Kerugian...............................................................................11
Daftar Pustaka..............................................................................................................12
3
A. Pengertian Pompa
Pompa adalah suatu alat/ pesawat yang digunakan untuk memindahkan fluida cair (liquid)
dari suatu tempat yang rendah ke tempat lain yang lebih tingi melalui suatu sistem perpipaan,
atau dari suatu tempat yang bertekanan rendah ke tempat yang bertekanan tinggi, atau dengan
cara menghisap dari sumbernya atau penampungan, yang kemudian menekannya ketempat yang
diperlukan. Fluida cair tersebut contonya adalah air, oli atau minyak pelumas, atau fluida lainnya
yang tak mampu mampat
Prinsip operasinya pompa adalah memberikan perbedaan tekanan antara bagian suction
(hisap) dan bagian discharge (tekan) dengan mentransfer energi mekanis dari suatu sumber
energi luar (motor listrik, motor bensin/diesel ataupun turbin dll.) untuk dipindahkan ke fluida
kerja yang dilayani. Dengan demikian pompa menaikan energi cairan yang dilayani sehingga
cairan tersebut dapat mengalir dari suatu tempat yang bertekanan rendah ke tempat yang
bertekanan tinggi.
Pada suatu industri, pompa merupakan peralatan penunjang yang sangat penting. Hal ini
karena pompa digunakan sebagai peralatan sirkulasi air pendingin, sebagai penggerak fluida
kerja pada sistem hidrolis, sirkulasi minyak pelumas pada mesin, dsb. Selain itu juga digunakan
sebagai suply kebutuhan air bersih, pemadam kebakaran dan lain-lain.
B. Pengertian Pompa Resiprocating
Reciprocating pump adalah suatu jenis dari Positive Displacement Pump dengan
menggunakan aksi displacement. Pompa Reciprocating, jika perpindahan dilakukan oleh maju
mundurnya jarum piston. Pompa reciprocating merupakan pompa bolak-balik yang dirancang
untuk menghasilkan kapasitas yang cukup besar dan merupakan pompa yang mengubah energi
mekanis penggeraknya menjadi energi aliran fluida dengan menggunakan bagian pompa yang
bergerak bolak-balik di dalam silinder. Umumnya menggunakan head yang rendah dan
digunakan pada perbedaaan ketinggian yang tidak terlalu besar antara suction dan discharge.
Adanya perpindahan zat cair disebabkan adanya perubahan volume ruang kerja pompa yang
diakibatkan oleh gerakan elemen pompa yaitu maju mundurnya piston. Dengan perubahan
tersebut, zat cair pada bagian luar ( katup buang memiliki tekanan yang lebih tinggi daripada
4
tekanan pada katup isap), sehingga kapasitas yang dihasilkan sesuai dengan volume yang
dipindahkan.
C. Prinsip kerja
Semua pompa resiprokating memiliki bagian yang berfungsi untuk menghandle fluida
yang dinamakan liquid end, yang terdiri dari : torak/plunger, silinder, katup isap, katup buang,
sil antara silinder dan torak. Serta bagian penggerak (power end) yang terdiri dari poros
engkol, batang engkol,
Gambar 4.1. Skema pompa torak
Prinsip kerja :Pada pompa torak kerja tunggal, dalam setiap silinder ada dua katup yaitu katup isap
dan katup buang. Pada langkah isap torak bergerak dari TMA ke TMB, tekanan didalam
silinder menjadi turun. Akibatnya ada beda tekanan antara diluar silinder dengan
didalam silinder, sehingga katup isap terbuka, zat cair kemudian terhisap kedalam silinder.
Ketika torak berada pada TMB dan mulai bergerak menuju TMA, katup isap menutup
kembali. Setelah zat cair masuk ke dalam silinder kemudian didorong torak menuju katup
buang, tekanan didalam silinder menjadi naik, sehingga katup buang terbuka. Selanjutnya
zat cair mengalir melewati katup buang keluar silinder dengan dorongan torak yang menuju
katup sampai akhir langkah buang.
5
D. Karakteristik Pompa Resiprocating
Karakteristik pompa resiprokating (dan pompa perpindahan positif pada umumnya) bila
digambarkan dalam hubungan antara head dan kapasitas aliran adalah seperti pada gambar 4.2.
Pada pompa ini bila tekanan yang diperlukan sistem berubah, maka kapasitas alirannya akan
tetap. Kapasitas aliran tidak terpengaruh besarnya head.
Gambar 4.2. Kurva karakteristik pompa resiprokating (PD)
Kapasitas aliran sebenarnya dari pompa ini lebih kecil daripada kapasitas aliran teoritis
karena adanya rugi‐rugi akibat kebocoran pada katup dan sil ( batang penggerak dan
torak).
Pompa resiprokating menghasilkan denyutan/aliran yang tidak kontinyu yang dapat
menyebabkan kerusakan pada pompa bila sistemnya tidak dirancang dengan baik. Biasanya
diperlukan peralatan tambahan seperti ketel angin, orifice.
Klasifikasi
Pompa resiprokating dapat diklasifikasikan berdasarkan :
Aksi → Kerja tunggal, kerja ganda
Tekanan → Tekanan rendah ( sampai dengan 5 kgf/cm2)
→ Tekanan menengah (5‐50 kgf/cm2)
→ Tekanan tinggi ( > 50 kgf/cm2)
Jumlah silinder → Silinder tunggal, multisilinder
Jenis penggerak → penggerak langsung, pompa daya
6
E. Komponen Pompa Torak
Gambar 2.1 Komponen Pompa Torak
1. Piston/plunger berfungsi untuk mengisap fluida ke dalam dan menekannya kembali
keluar silinder.
2. Batang Piston berfungsi sebagai penerus tenaga gerak dari mesin ke piston.
3. Mur Piston berfungsi untuk mengikat piston pada batang piston.
4. Ring/seal berfungsi untuk mencegah kebocoran fluida dari dalam selinder
5. Selinder berfungsi sebagai tempat pergerakan piston dan penampungan sementara fluida.
6. Selinder liner berfungsi sebagai pelapis selinder yang bagian dalamnya harus mempunyai
permukaan yang halus guna memperlancar gerak piston.
7. Packing berfungsi sebagai pencegah kebocoran fluida dari dalam selinder.
8. Perapat packing berfungsi sebagai penekan supaya packing tetap pada posisinya sewaktu
batang piston bergerak.
9. Katup Isap berfungsi untuk mengatur pemasukan dan penutupan fluida pada saat piston
langkah isap.
10. Katup buang berfungsi untuk mencegah kembalinya fluida dari ruang outlet ke dalam
ruang selinder pada saat piston langkah tekan.
7
F. Prinsip Kerja Pompa Torak
Sambil memperhatikan Gambar 2.1, prinsip kerjanya dapat diuraikan sebagai berikut :
Piston bergerak mundur / kekiri,
Katup tekan kanan tertutup rapat, katup tekan kiri terbuka sehingga fluida bagian kiri
piston masuk ke ruang outlet dan keluar melalui pipa penyalur.
Katup isap kiri tertutup rapat, tekanan ruang selinder kanan menurun sehingga terjadi
isapan membuat katup isap terbuka dan fluida masuk keruang selinder bagian kanan
piston.
Piston bergerak maju/ kekanan,
Katup tekan kiri tertutup rapat, tekanan ruang kanan meningkat membuat katup tekan
kanan terbuka sehingga fluida mengalir ke ruang outlet dan keluar pompa melalui
pipa penyalur.
Katup isap kanan tertutup rapat, tekanan ruang selinder kiri menurun sehingga terjadi
isapan membuat katup isap kiri terbuka dan fluida masuk keruang selinder bagian
kiri piston, dan selanjutnya kembali piston bergerak mundur – maju secara
berkelanjutan.
G. Perhitungan Kapasitas Pompa Torak
1. Pompa Torak Kerja Tunggal
Pompa tipe ini mempunyai tekanan kerja tinggi sesuai dengan tenaga penggeraknya.
Kerja piston hanya pada satu sisi sehingga disebut kerja tunggal. Operasi pompa ini dapat
dilakukan secara manual maupun menggunakan tenaga penggerak mula.
8
Sesuai konstruksinya, kecepatan gerak piston setiap saat berubah mulai dari nol – cepat –
nol dan seterusnya sehingga aliran fluida keluar pompa tidak merata. Dalam satu cicles operasi
terjadi satu kali langkah isap dan satu kali langkah tekan sehingga volume fluida yang dialirkan
pompa dapat dihitung dengan rumus :
Volume V= π4
D2 xS (m3)
Bila pompa digerakkan oleh mesin penggerak mula yang mempunyai jumlah putaran “n” maka
kapasitas fluida yang dihasilkan adalah :
Kapasitas Q= π
4D2 xSxn
(m3/menit) atau
(m3/detik)
Karena adanya kebocoran, gesekan, sudut mati dan kavitasi maka timbul kerugian volume, jadi
kapasitas sesungguhnya disebut kapasitas efektif adalah:
(m3/detik)
dimana : Q kapasitas teoritis pompa (m3/detik)
Qe kapasitas efektif pompa (m3/detik)
D diameter piston/plunger ( m )
S langkah gerak piston ( m )
n putaran mesin penggerak (rpm)
ηv efisiensi volumetrik ( % )
9
2. Pompa Torak Kerja Ganda
Tipe pompa ini juga termasuk pompa yang mempunya tekanan kerja tinggi sesuai dengan
mesin penggeraknya. Dalam operasinya, setiap langkah piston melakukan pengisapan dan
penekanan fluida. Pada langkah mundur, sisi bagian kiri piston menekan fluida ke outlet dan sisi
bagian kanan mengisap fluida dari inlet dan begitu pula sebaliknya pada langkah piston maju.
Karena kedua sisi piston bekerja secara bersama maka disebut pompa kerja ganda yang
menghasilkan aliran fluida merata dengan kapasitas yang lebih besar.
Gambar 2.3 Pompa Torak Kerja Ganda
Dalam satu cicles operasi, volume fluida yang dialirkan ke outlet adalah :
Volume langkah maju V = π4
. D2 xS (m3)
Volume langkah mundur V = π4
. D2 xS− π4
.d2 xS (m3)
Bila pompa digerakkan oleh mesin yang mempunyai putaran “n”, maka kapasitas pompa adalah :
Kapasitas langkah maju Qmj=
π4
D2 xSxn(m3/menit)
Kapasitas langkah mundur Qmd=
π4( D2−d2 )xSxn
(m3/menit)
Kapasitas Pompa Torak Kerja Ganda Q = Qmj + Qmd (m3/menit)
Q= π
4(2 D2−d2 )xSxn
(m 3/menit) atau (m3/det)
dan (m3/detik)
10
H. Fungsi Pompa Resiprokating
Pompa resiprokating digunakan untuk :
1) Proses yang memerlukan head yang tinggi
Head adalah tekanan yang diperlukan untuk memompa cairan melewati sistem pada laju
tertentu. Tekanan yang tinggi dibutuhkan untuk mengatasi tahanan sistim.
2) Beroperasi pada tekanan yang tinggi
Tekanan yang tinggi disesuaikan dengan prinsip kerja pompa resiprokating yaitu
memindahkan fluida dari tempat yang bertekanan rendah menuju ke tempat yang
bertekanan tinggi atau dari tempat rendah menuju tempat yang tinggi.
3) Kapasitas fluida yang rendah
Pompa ini mengeluarkan cairan dalam jumlah yang terbatas dengan debitg yang
dihasilkan tergantung pada banyaknya putaran.
4) Liquid yang kental (viscous liquid) dan slurries (lumpur)
5) Liquid yang mudah menguap (high volatile liquid).
Fluida yang digunakan dalam pompa adalah selain air, biasanya merupakan fluida kental.
Liquid yang mudah menguap adalah liquid yang memiliki titik didih yang tinggi
mengingat kegunaannya dalam pengeboran lumpur dan sumur minyak. Liquid lumpur
dan minyak adalah liquid yang mudah menguap.
I. Keuntungan dan Kerugian
a) Keuntungan
1. Efisiensi lebih tinggi.
2. Dapat digunakan langsung tanpa memerlukan pancingan.
3. Bila bekerja pada kecepatan konstan, pompa ini akan mempunyai kapasitas dan tekanan
yang konstan pula.
4. Pompa ini cocok untuk penggunaan head yang tinggi dan kapasitas rendah.
5. Konstruksi dan operasi sederhana.
b) Kelemahan
1. Dapat terjadi kerusakan pada pompa jika sistem tidak dirancang dengan baik.
2. Dapat terjadi kebocoran pada pompa.
11
3. Biaya perawatan tinggi.
Daftar Pustaka
1. http://www.google.co.id/search?q=bagian+pompa+resiprokating&ie=utf-8&oe=utf-
8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a dikutip pada tanggal 16 April
2013.
2. http://kusumaworld25.blogspot.com/2011/12/pompa-resiprokating.html dikutip pada
tanggal 16 April 2013.
3. http://prima-greentech.blogspot.com/2011/06/macam-macam-pompa_07.html dikutip
pada tanggal 16 April 2013.
12