Pompa makalah AIK.docx
-
Upload
ronysetiawan38 -
Category
Documents
-
view
48 -
download
0
Transcript of Pompa makalah AIK.docx
ALAT TRANSPOTASI POMPA
Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan
dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.
Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan
pengaliran. Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan,
perbedaan ketinggian atau hambatan gesek.
Berdasarkan konstruksi & cara kerja pompa dapat di golongkan menjadi 3
macam yaitu:
- Pompa Bolak – Balik
- Pompa Putar
- Pompa Sentrifugal
1. Pompa Bolak balik
Bagian terpenting dari pompa bolak-balik adalah mempunyai sepasang
katup yaitu katup isap & katup buang. Dikatakan pompa bolak-balik karena cara
kerjanya bolak balik
Pompa bolak-balik yang akan kita pelajari ada 3 macam yaitu :
- Pompa torak
- Pompa plunyer
- Pompa membran/sekat
a. Pompa torak
Elemen bolak-balik di dalam silinder berupa torak dengan ukuran diameter
dengan panjangnya lebih besar diameternya. Pada torak ini terdapat alur melingkar
sebagai tempat untuk packing yang berbentuk cincin yang terbuat dari karet. Fungsi
dari packing ini untuk mencegah kebocoran fluida di dalam silinder.
- Pompa torak kerja tunggal
Pada pompa torak kerja tunggal, dalam setiap silinder ada dua katup yaitu katup
isap dan katup buang. Pada langkah isap torak bergerak “mundur”, tekanan
didalam silinder menjadi turun. Akibatnya ada beda tekanan antara diluar silinder
dengan didalam silinder, sehingga katup isap terbuka, zat cair kemudian terhisap
kedalam silinder. Ketika torak mulai “maju” katup isap menutup kembali. Setelah
zat cair masuk ke dalam silinder kemudian didorong torak menuju katup buang,
tekanan didalam silinder menjadi naik, sehingga katup buang terbuka. Selanjutnya
zat cair mengalir melewati katup buang keluar silinder dengan dorongan torak
yang menuju katup sampai akhir langkah buang.
- Pompa torak kerja ganda
Cara kerja: Pada pompa kerja ganda dalam satu silinder ada dua katup isap dan
dua katup buang. Ketika melakukan langkah isap torak, juga sekaligus melakukan
langka buang, sehingga kapasitasnya lebih besar dan aliran yang dihasilkan lebih
kontinyu.
b. Pompa pluyer
Cara kerja: Elemen bolak-balik di dalam silinder berupa torak dengan ukuran
diameter dengan panjangnya lebih besar panjangnya. Alur melingkar pada silinder
bagian dalam sebagai tempat untuk packing yg berbentuk cincin yg terbuat dari
karet. Fungsi dari packing ini untuk mencegah ke bocoran fluida di dalam silinder.
Efek pemompaan ( animasi cara kerja pompa membran 1 ) dihasilkan dari gerak
bolak‐balik membrane/sekat. Ketika membran bergerak ke atas, volume silinder
makin besar sehingga tekanannya makin kecil, akibatnya zat cair terhisap melalui
katup masuk. Ketika membran bergerak ke bawah volume mengecil, tekanannya
zat cair di dalam membesar sehingga zat cair terdorong keluar melalui katup
keluar.
c. Pompa membrane / skrat
Efek pemompaan ( animasi cara kerja pompa membran 1 ) dihasilkan dari gerak
bolak-balik membrane/sekat. Ketika membran bergerak ke atas, volume silinder
makin besar sehingga tekanannya makin kecil, akibatnya zat cair terhisap melalui
katup masuk. Ketika membran bergerak ke bawah volume mengecil, tekanannya
zat cair di dalam membesar sehingga zat cair terdorong keluar melalui katup
keluar.
2. Pompa putar
Pompa putar dipergunakan secara luas untuk memindahkan cairan, slurries/bubur,
dan pasta. Dapat dipergunakan untuk cairan dengan kekentalan rendah hingga
tinggi, tekanan rendah hingga tinggi dan pilihan kapasitas aliran yang beragam.
Aliran yang dihasilkan kontinyu dibandingkan dengan pompa bolak-balik.
Pompa Putar meliputi :
A. Pompa roda gigi
Ketika pasangan roda gigi mulai berputar, daerah pada sisi isap membesar
sehingga tekanannya turun dan cairan masuk dan terjebak pada celah gigi ketika
berputar. Cairan bergerak di celah antara gigi dank as. Pasangan gigi mendorong
cairan sehingga keluar pada sisi buang dengan tekanan, karena roda gigi ditumpu
oleh bantalan pada kedua sisinya, pompa ini dapat bekerja tanpa berisik, dapat
dipergunakan pada tekanan tinggi dan porosnya tidak mudah melengkung. Pemakaian
berbagai zat kimia dan polimer, minyak, asam, dll.
B. Pompa cuping
Pompa cuping banyak dipakai terutama di industri pulp, kertas, kimia,
makanan, minuman, farmasi, bioteknologi, dll. Pompa jenis ini memiliki keunggulan
yaitu higienis, efisiensi tinggi, handal dan tahan korosi. Karena antar bagian cuping
dan casing tidak saling bergesekan dan ruang antar cuping yang besar
memungkinkan pompa cuping untuk menghandle fluida yang mengandung padatan.
Ada berbagai tipe berdasarkan jumlah cuping‐nya, single, bi‐wing dan tri‐lobe.
Prinsip kerja pompa cuping sama dengan pompa roda gigi luar, hanya saja pada
pompa lobe tidak terjadi gesekan, sedangkan pada pompa roda gigi luar terjadi
gesekan.
C. Pompa sekrup/ulir
Pompa sekrup adalah memiliki satu atau lebih sekrup untuk mentransfer
cairan viskositas tinggi atau rendah sepanjang sumbu.
Cara kerja: Pada pompa ulir zat cair masuk pada lubang isap, kemudian akan ditekan
di ulir yang mempunyai bentuk khusus. Dengan bentuk ulir tersebut, zat cair akan
masuk di ruang antara ulir‐ulir, ketikaulir berputar, zat cair terdorong ke arah kanan
kemudian keluar pada lubang buang.
D. Pompa Eksentrik
Pompa eksentrik disebut juga pompa plunyer rotari, pompa jenis kam dan
piston ini terdiri dari lengan eksentrik dan lengan bercelah pada bagian atasnya (Gbr
2.9). Perputaran poros menyebabkan eksentrik menjebak cairan di dalam rumah
pompa. Apabila putaran berlanjut, maka cairan akan dipaksakan keluar rumah pompa
melalaui cairan lubang luar pompa.
3. Pompa sentrifugal
Bagian terpenting dari pompa sentrifugal adalah rumah keong. Dikatakan
pompa sentrifugal karena cara kerjanya sentrifugal. Sentrifugal ini adalah gerakan
melingkar menjauhi titik pusat. Penyebab gerakan melingkar menjauhi titik pusat ini
karena pada pompa sentrifugal terdapat rumah keong.
Cara kerja:
Pompa digerakkan oleh motor, daya dari motor diberikan kepada poros pompa untuk
memutar impeler yang dipasangkan pada poros tersebut. Zat cair yang ada dalam
impeler akan ikut berputar karena dorongan sudu‐sudu. Karena rumah pompa
berbentuk rumah keong timbulnya gaya sentrifugal, maka zat cair mengalir dari
tengah impeler keluar melalui saluran diantara sudu dan meninggalkan impeler
dengan kecepatan yang tinggi. Zat cair yang keluar dari impeler dengan kecepatan
tinggi ini kemudian mengalir melalui saluran yang penampangnya makin membesar
(volute/diffuser), sehingga terjadi perubahan dari head kecepatan menjadi head
tekanan. Maka zat cair yang keluar dari flens keluar pompa head totalnya bertambah
besar. Pengisapan terjadi karena setelah zat cair dilemparkan oleh impeler, ruang
diantara sudu‐sudu menjadi vakum sehingga zat cair akan terisap masuk.
Spesifik pompa
Jenis Pompa P ΔP Rute η
Sentrifugal 350 bar 20 bar 5 m3 / dtk s/d 200
Piston 350 bar 200 bar 0,04 m3 / dtk 0,1-100
Gear 350 bar 200 bar 0,1 m3 / dtk 1-40.000
Scren 350 bar 200 bar 0,1 m3 / dtk 1-1 juta
Pertanyaan
1. Pompa apa yang digunakan untuk jarak jauh?
2. Apa bisa pompa digunakan untuk mempompa zat padat?
3. Apa asam sulfat pekat bisa menggunakan pompa membrane?
4. Hal apa yang perlu diperhatikan dalam memilih pompa yang baik?
5. Kelebihan dan kekurangan setiap pompa?