Poltekkes Kemenkes Banjarmasin BAB I A. Latar Belakang · PDF filepelayanan medis, bidang...
Transcript of Poltekkes Kemenkes Banjarmasin BAB I A. Latar Belakang · PDF filepelayanan medis, bidang...
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 1
A. Latar Belakang
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu aspek
penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional di segala bidang. Untuk
membangun kualitas sumber daya manusia diperlukan peningkatan kualitas
pendidikan, peningkatan kesejahteraan manusia, dan pembentukan moral yang
baik sehingga dapat menunjang tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam
mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan pembangunan kesehatan dapat
dicapai melalui berbagai bidang baik bidang pendidikan kesehatan, bidang
pelayanan medis, bidang pelayanan paramedis, dan bidang-bidang lainnya.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin merupakan institusi
pendidikan yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan mempunyai tugas
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendidikan kesehatan
dengan berbagai disiplin ilmu meliputi, Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, Gizi,
Kebidanan, Keperawatan Gigi.dan Analis Kesehatan.
Sebagai institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan, Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banjarmasin bertugas menyelenggarakan pendidikan tenaga
kesehatan professional, melakukan pengabdian kepada masyarakat dan
melakukan penelitian di bidang kesehatan untuk menghasilkan lulusan pendidikan
kesehatan berjenjang Diploma III dan IV yang berkualitas dan berwawasan global
sehingga diharapkan dapat menjadi tenaga kesehatan yang handal dan mampu
bersaing di pasar global.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin memperoleh pembiayaan
dari beberapa sumber yaitu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
yang terdiri dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran–Rupiah Murni (DIPA-RM),
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (DIPA-
PNBP), dan sumber pembiayaan yang berasal dari masyarakat. Dengan adanya
sistem pengelolaan keuangan yang berlaku saat ini dimana semua dana
masyarakat dikelola melalui PNBP berdasarkan PP nomor 13 tahun 2009 tentang
jenis dan tarif penerimaan Negara bukan pajak yang berlaku di Kementerian
Kesehatan RI, khususnya di lingkungan PPSDM Kesehatan maka sumber
BAB
I
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 2
pendanaan dari masyarakat masih sangat di perlukan. Berkaitan dengan hal
tersebut dan sejak diberlakukannya PP Nomor 13 tahun 2009 per Januari 2009,
maka kemungkinan akan berdampak pada pelaksanaan realisasi sistem
keuangan yang tidak fleksibel sehingga kegiatan tridharma perguruan tinggi harus
menyesuaikan dengan sistem tersebut.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin saat ini memiliki 6 (enam)
Jurusan dengan 12 (dua belas) program studi diploma III dan diploma IV, yaitu
Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, Gizi, Kebidanan, Keperawatan Gigi dan
Analis Kesehatan. Disamping memiliki jumlah jurusan yang cukup besar, juga
didukung oleh tersedianya aset yang memadai yang terdiri dari sumber daya
manusia, sumber dana, sarana prasarana maupun jumlah mahasiswa yang cukup
besar pula. Dengan demikian Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin harus
memiliki rencana strategis dengan berupaya melakukan pengkajian yang
mendalam tentang potensi yang dimiliki melalui analisis keadaan masalah, faktor-
faktor lingkungan baik internal maupun eksternal, serta rencana pengembangan
untuk masa yang akan datang, sebagai perencanaan jangka menengah.
Analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan internal institusi serta tantangan dan peluang eksternal
yang hasilnya dapat dijadikan dasar dalam penyusunan arah dan pengembangan
kebijakan Politeknik Kesehatan Banjarmasin sebagai institusi pendidikan tenaga
kesehatan milik kementrian kesehatan.
B. Landasan Penyusunan Renstra
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja
Pemerintah.
5. Peraturan pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan anggaran Kementrian Negara/Lembaga.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan Jo PP No.66 tahun 2010 tentang perubahan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 3
atas PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
7. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
8. Peraturan Menteri Keuangan No. 73/PMK.05/2007 Tanggal 28 Juni 2007
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
10/PMK.02/2006 Tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat
Pengelola, Dewan Pengawas, Dan Pegawai Badan Layanan Umum.
9. Peraturan Menteri Keuangan No. 119/PMK.05/2007 Tanggal 27 September
2007 Tentang Persyaratan Administratif Dalam Rangka Pengusulan Dan
Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah Untuk Menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575 Tahun 2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1295/Menkes/Per/XII/2007.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 890 Tahun 2005 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan.
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : OT.02.03/
I/4/03440.1 Tentang Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Politeknik
C. Sistematika Penulisan
Sistimatika Penulisan Rencana Strategi ini disusun sebagai acuan
pelaksanaan program kegiatan lima tahun ke depan untuk memberikan arah
pengambilan berbagai kebijakan, pengembangan dan pelaksanaan kegiatan
pendidikan pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin dengan sistematika
sebagai berikut :
1. BAB I : PENDAHULUAN, terdiri dari Latar Belakang, Dasar Hukum dan
Sistimatika penulisan
2. BAB II : GAMBARAN UMUM ORGANISASI, meliputi sejarah singkat organisasi,
perumusan Visi dan Misi, serta tugas pokok dan fungsi organisasi.
3. BAB III : KINERJA TAHUN BERJALAN, meliputi : gambaran umum kinerja
Politeknik Kesehatan Kementerian Kemenkes Banjarmasin yang terdiri dari 4
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 4
(empat) aspek yaitu : aspek layanan, aspek keuangan, aspek sumber daya
manusia dan aspek sarana prasaran.
4. BAB IV : ANALISIS LINGKUNGAN, yang mengemukakan tentang : analisis
internal dan analisis eksternal melalui kajian analisis SWOT untuk menentukan
posisi strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin.
5. BAB V : RENCANA STRATEGIS LIMA TAHUN, meliputi Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan.
6. BAB VI : PENUTUP
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 5
A. Sejarah Singkat Organisasi
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin (selanjutnya
disebut Poltekkes Kemenkes Banjarmasin) pada awalnya dibentuk dari
penggabungan 4 (empat) institusi pendidikan tinggi kesehatan yang berada di
Provinsi Kalimantan Selatan, antara lain ; 1) Akademi Kesehatan Lingkungan, 2)
Akademi Keperawatan, 3) Akademi Gizi dan 4) Akademi Kebidanan. Penggabungan
tersebut dimaksudkan untuk memenuhi efesiensi dan efektifitas pengelolaan dan
peningkatan mutu lulusan dalam menghadapi tantangan permasalahan kesehatan
yang semakin kompleks, juga sebagai upaya menghadapi era global yang menuntut
kualitias dan kuantitas sumber daya manusia di bidang kesehatan.
Penggabungan dari 4 (empat) akademi pendidikan kesehatan tersebut
mengandung konsekuensi adanya perubahan dari akademi menjadi jurusan-jurusan
di bawah institusi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Penggabungan ke empat
akademi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
RI Nomor: 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001 tentang Organisasi
dan tata Kerja Politeknik Kesehatan. Berdasarkan Surat Keputusan tersebut status
pembentukan kelembagaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin di bawah tanggung
jawab Departemen Kesehatan RI.
Dasar pemikiran pendiriaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin adalah
meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kebutuhan
masyarakat di bidang pelayanan kesehatan juga semakin meningkat. Perkembangan
tersebut berhubungan dengan orientasi pelayanan kesehatan secara umum dan
khusus, maka perlu disiapkan upaya-upaya antara lain melalui peningkatan kualitas
SDM yang bermutu, untuk itu diperlukan pendidikan yang professional melalui
penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan yaitu Jenjang Pendidikan Tinggi
Diploma (JPT-D). Tujuan Pendirian Poltekkes Kemenkes Banjarmasin adalah untuk
menghasilkan tenaga kesehatan yang terampil, professional dan bermutu dengan
jumlah yang cukup dalam rangka menunjang upaya pelayanan kesehatan.
Sejalan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat pada tahun 2005
Poltekkes Banjarmasin bertambah 2 (dua) jenis pendidikan, yaitu; Jurusan Analis
BAB
II
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 6
Kesehatan dan Jurusan Keperawatan Gigi, berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor: HK.03.2.4.1.04465 tahun 2005.
Pada tahun 2008 Poltekkes Banjarmasin berubah nama menjadi Poltekkes
Depkes Banjarmasin berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI, Nomor :
OT.02.03/I/4/03440.1, tanggal 1 Juli 2008 yang mempunyai 6 (enam) Jurusan, yaitu :
Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Keperawatan, Jurusan Gizi, Jurusan
Kebidanan, Jurusan Keperawatan Gigi dan Jurusan Analis Kesehatan.
B. Visi, Misi, Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu
1. Visi
Visi Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin adalah :
“Pendidikan yang profesional untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten “
2. Misi
a. Penyelenggaraan pendidikan berbasis kompetensi.
b. Membangun budaya penelitian yang berorientasi kepada masalah
kesehatan komprehensif.
c. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat.
d. Membina civitas akademika hubungannya dengan lingkungan berdasarkan
pertimbangan nilai dan moral.
e. Menyelenggarakan manajemen pendidikan yang bersih dan prima.
3. Kebijakan Mutu
Kebijakan mutu Politeknik kesehatan Banjarmasin :
Pimpinan beserta seluruh dosen dan karyawan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Banjarmasin bertekad menghasilkan lulusan yang
memenuhi standar mutu dan kepuasan pemangku kepentingan melalui :
a. Penerapan dan pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal dan
Sistem Manajemen Mutu berdasarkan International Organization for
Standarization (ISO) 9001 : 2008, serta perbaikan system yang
berkesinambungan
b. Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia
c. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 7
d. Memberikan pelayanan prima di segala bidang
e. Mengelola proses pendidikan yang berbasis teknologi informasi
f. Meningkatkan kerjasama baik nasional maupun internasional.
4. Sasaran Mutu
a. Bidang Pendidikan
1) Indeks prestasi kumulatif lulusan minimal 2.75 sebanyak 87 % pada
akhir 2012.
2) Masa studi lulusan tepat waktu sebanyak sebanyak 95 % pada akhir
tahun 2012.
3) Peningkatan jumlah dosen yang mengikuti pendidikan S-3, 5 orang
pada tahun 2012.
4) Jumlah dosen yang mendapat sertifikat pendidik profesional 80 %
pada tahun 2012.
b. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
1) Jumlah penelitian dosen minimal 35 judul pada tahun 2012.
2) Hasil penelitian dosen terpublikasikan pada prosiding / jurnal baik
lokal atau nasional 80 % pada tahun 2012.
3) Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan minimal 1 kali oleh
setiap jurusan pada tahun 2012.
C. Tata Nilai
1. Nilai Dasar/Nilai Utama
Setiap individu yang terlibat dalam proses penyelenggaraan Pendidikan
Tenaga Kesehatan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin harus
dilandasi dengan keimanan, disiplin, rajin, jujur, adil, terbuka, lugas,
konsisten, kebersamaan, profesional, dan saling menghargai serta dapat
mempertanggungjawabkan tugas dan tindakannya berdasarkan peraturan,
etika, dan moral sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
2. Nilai Pelayanan
Memberikan pelayanan yang bermutu secara konsisten dengan melakukan
upaya peningkatan mutu produk dan jasa secara berkesinambungan yang
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 8
berorientasi kepada kebutuhan pengguna internal (Kementerian Kesehatan)
dan eksternal (stakeholder) antara lain : memperhatikan kepuasan
pelanggan, kesetaraan, dapat dipercaya, tepat waktu, terjangkau,
sistematis, dan selalu dinamis.
3. Nilai Manfaat
Menghasilkan produk dan pelayanan yang memberi manfaat, bagi
penyelesaian berbagai isu strategis yang dihadapi oleh stakeholder bidang
kesehatan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
4. Nilai Keunggulan
Penyelenggaraan pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Banjarmasin mempunyai sifat inovatif, mandiri, berdaya saing tinggi, pantang
menyerah, menjadi pusat unggulan dan rujukan (center of exellence and
reference) bagi pengelola pendidikan tenaga kesehatan, secara efektif dan
efisien sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pendidikan dalam rangka
memproduksi dan mengembangkan tenaga kesehatan yang bermutu dan
kompetitif.
D. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
1. Kedudukan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin adalah unit pelaksana teknis
di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertangung
jawab pada Kepala Badan PPSDM Kesehatan. Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banjarmasin dipimpin oleh seorang Direktur dan dalam
pelaksanaan tugasnya sehari-hari secara teknis fungsional dibina oleh
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan, secara teknis
administratif dibina oleh Sekretaris Badan BPPSDM Kesehatan dan
berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Selatan dalam
melaksanakan Tupoksi Poltekkes.
2. Tugas
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin mempunyai tugas
melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dalam penyelenggaraan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 9
program Diploma III Reguler, Non Reguler dan program D IV sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku .
3. Fungsi
a. Melaksanakan pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah
keahlian di bidang kesehatan.
b. Melaksanakan penelitian di bidang pendidikan profesional dan
kesehatan.
c. Melaksanakan pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang yang
menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
d. Melaksanakan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya
dengan lingkungan.
e. Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi pendidikan.
f. Melaksanakan kegiatan sistem penjaminan mutu.
E. Struktur Organisasi
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor:
890/Menkes/Per/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik
Kesehatan sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor
1988/Menkes/Per/IX/2011 tentang perubahan atas peraturan Menteri Kesehatan
RI Nomor: 890/Menkes/Per/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Politeknik Kesehatan, dan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Banjarmasin No. HK.03.05/2/0122/2011. Tentang Struktur
Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin terdiri dari :
1. Direktur
2. Pembantu Direktur
3. Ka.subbag. Adak
4. Ka.subbag. Adak Adum
5. Senat
6. Jurusan
7. Program Studi
8. Unit – Unit
Selanjutnya struktur organisasi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sebagai
berikut ;
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 10
Direktur
Pudir I Pudir II Pudir III
BPPSDM
Ketua Jurusan Ka. Sub Bag.
ADAK
Ka. Sub Bag. ADAK
Unit Perpustakaan
Unit Pemeliharaan
dan Perbaikan
Unit PM
Keuangan
Ka. Prodi
Administrasi Perencanaan
dan Informasi
Umum, Humas
dan Perlengkapan
Unit Bengkel
Kerja
Kelompok
Fungsional
Kepegawaian
Unit Laboratorium
Administrasi Kemahasiswaan
Administrasi
Akademik
Unit Komputer
Unit PPM
Senat
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 11
Pengukuran kinerja Poltekkes Kemenkes Banjarmasin meliputi 4 aspek yaitu:
A. Kinerja Bidang Pelayanan
Ukuran kinerja bidang pelayanan ini menggambarkan tingkat kualitas
pelayanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dalam melaksanakan proses
pendidikan dan pengembangannya dalam mendukung keberhasilan pencapaian
kinerja manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan
pelanggan. Kinerja bidang pelayanan di lingkungan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin meliputi kegiatan promosi institusi, seleksi penerimaan calon
mahasiswa baru, registrasi, dan proses belajar mengajar (PBM).
1. Kinerja Pelayanan promosi
a. Kinerja Pelayanan Promosi Tahun 2008-2011
Tabel III.1 Pelayanan Promosi Tahun 2008-2011
No Tahun Jumlah rata-rata kegiatan promosi
Persentase
1 2008 6 42,86
2 2009 7 50
3 2010 10 71,43
4 2011 13 92,85
Kegiatan promosi merupakan kegiatan dalam usaha untuk dapat meningkatkan
jumlah pendaftar di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Pada tabel III.1 terlihat
bahwa tren kinerja pelayanan promosi dari tahun 2008 (42,86%), dan tahun 2009
mengalami peningkatan menjadi 50%, sedangkan tahun 2010 meningkat
menjadi 71,43%, dan tahun 2011 terjadi peningkatan yang cukup berarti
(92,85%). Peningkatan pada tahun 2011 karena promosi dilakukan dengan cara
BAB
III
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 12
menyebarkan brosur pada sekolah SMU, pameran pendidikan, seminar dan
sosialisasi ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
b. Kinerja Pelayanan Promosi Tahun 2011
Tabel III.2
Kinerja Pelayanan Promosi Menurut Jurusan Tahun 2011
No Jurusan Jumlah rata-rata kegiatan promosi
Target Persentase Pencapaian
1 Kesehatan Lingkungan 2 2 100
2 Keperawatan 2 2 100
3 Gizi 2 2 100
4 Kebidanan 2 2 100
5 Keperawatan Gigi 2 2 100
6 Analis Kesehatan 2 2 100
7 Direktorat 1 2 50
Tabel III.2 dapat kita lihat setiap jurusan telah melakukan promosi pada
Tahun 2011 bahkan persentase pencapaian kegiatan promosi untuk jurusan dan
rektorat mencapai 92,85%. Promosi dilakukan dengan cara sosialisasi ke
sekolah–sekolah SMAN dan swasta juga penyebaran brosur dan spanduk serta
kegiatan pada Hari Kesehatan Nasional dan pengabdian masyarakat.
2. Kinerja Penerimaan Mahasiswa Baru
a. Kinerja penerimaan mahasiswa baru tahun 2008-2011
Kegiatan ini dimulai dari proses pendaftaran, seleksi dan registrasi.
Tabel III.3
Pendaftar, Lulus seleksi dan Registrasi Tahun 2008-2011
No Tahun Pendaftar Lulus Registrasi
Jumlah % Jumlah %
1 2008 1934 256 13,2 256 100
2 2009 1655 280 16,9 280 100
3 2010 1760 273 15,5 270 98,9
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 13
4 2011 2333 272 11.7 272 100
Tampak pada tabel III.3 adanya tren peningkatan jumlah pendaftar mulai
tahun 2008 (1.934 orang), dan Tahun 2011 (2333 orang) terjadi penurunan
jumlah pendaftar pada tahun 2009 (1.655 orang) dan 2010 (1.760 orang).
Terjadinya penurunan jumlah pendaftar dari tahun 2009 ke 2010 tersebut
disebabkan oleh :
1) Terbitnya Undang-undang Sisdiknas Nomor 20/2003, dimana salah satu
pasalnya menyebutkan bahwa pendidikan tinggi kedinasan tidak
diperbolehkan mendidik mahasiswa dari jalur umum, namun hanya
diperkenankan untuk melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi
pegawai (PNS) atau yang akan menjadi pegawai (CPNS) saja.
2) Bertambahnya Sekolah Tinggi Kesehatan yang baru dibuka di Wilayah
Kalimantan, sehingga Poltekkes Kemenkes Banjarmasin harus
berkompetisi dalam menjaring pendaftar.
Sedangkan yang terkait dengan meningkatnya persentase pendaftar yang
melakukan registrasi, hal ini terjadi karena tingginya minat pendaftar untuk
mengikuti pendidikan di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
c. Kinerja Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2011
Tabel III.4 Jumlah Pendaftar, Lulus seleksi dan Registrasi menurut Jurusan
Tahun 2011
No Jurusan Pendaftar Lulus Target Registrasi
Jml % Jml % Jml %
1 Kesehatan Lingkungan 161 40 24.8 40 100 40 100
2 Keperawatan 757 40 5.2 40 100 39 97.5
3 Gizi 172 50 27.9 50 100 48 96
4 Kebidanan 686 50 7.3 50 100 50 100
5 Keperawatan Gigi 131 50 38.2 50 100 48 96
6 Analis Kesehatan 426 50 11.7 50 100 47 94
J u m l a h 2333 280 12 280 100 272 97
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 14
Pada tabel III.4 dapat kita lihat jumlah pendaftar terbanyak adalah Jurusan
Keperawatan yang merupakan jurusan favorit dengan jumlah pendaftar 757
orang disusul Jurusan Kebidanan sebanyak 686 orang dan yang lulus seleksi
sebanyak 280 orang (12%) dan yang melakukan registrasi 272 orang (97%).
Selanjutnya Jurusan Analis Kesehatan jumlah pendaftar 426 orang, Jurusan gizi
sebanyak 172 pendaftar, Jurusan Kesehatan Lingkungan 161 dan jurusan
Keperawatan Gigi 131 orang. Secara keseluruhan jumlah calon mahasiswa yang
lulus seleksi dan melakukan registrasi sebesar 97% (272 orang).
3. Kinerja Proses Belajar Mengajar
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin berusaha memenuhi tuntutan kurikulum
yang ditetapkan oleh Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan pada Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
(BPPSDM.Kes) Jakarta, diantaranya dengan menerapkan jumlah tatap muka
perkuliahan 18 kali termasuk UTS dan UAS. Dengan demikian tiap mata kuliah
sedikitnya dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan / tatap muka. Hal tersebut
menunjukkan kesungguhan usaha untuk meningkatkan kualitas proses belajar
mengajar dalam rangka menyiapkan lulusan yang berkualitas.
a. Kinerja Kehadiran Dosen
1) Kinerja Kehadiran Dosen Tahun 2008 -2011.
Tabel III.5 Persentase Kehadiran Dosen Tahun 2008 -2011
No. Tahun Persentase Kehadiran
Dosen
1 2008 92%
2 2009 90%
3 2010 94%
4 2011 97%
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 15
Berdasarkan tabel III.5 menunjukkan bahwa persentase kehadiran
dosen pada semua jurusan berkisar antara 90-97%. Kondisi kehadiran dosen
sangat dipengaruhi oleh semangat dosen dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya dalam proses pembelajaran.
2) Kinerja Kehadiran Dosen Tahun 2011
Tabel III.6 Kehadiran Dosen Menurut Jurusan Tahun 2011
No
Jurusan
Target Kehadiran
Dosen
Realisasi Kehadiran
Dosen
1 Kesehatan Lingkungan 100% 98%
2 Keperawatan 100% 95%
3 Gizi 100% 97%
4 Kebidanan 100% 96%
5 Keperawatan Gigi 100% 97%
6 Analis Kesehatan 100% 98%
Kehadiran dosen dengan indikator jumlah tatap muka yang ada pada
jurusan secara keseluruhan sudah mencapai >95%. Tidak tercapainya 100%
kehadiran dosen, disebabkan karena adanya kendala dari kalangan dosen
tidak tetap (praktisi) yang kebanyakan dari profesional rumah sakit yang
berhalangan mengajar.
f. Kinerja Jumlah Jam PBM Per Minggu
1) Kinerja Jumlah Jam PBM Per Minggu Tahun 2008–2011
Tabel III.7 Jumlah Jam PBM/Minggu Tahun 2008-2011
No Tahun Jumlah Jam PBM/Minggu
1 2008 40
2 2009 40
3 2010 40
4 2011 40
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 16
Grafik III.1 Jumlah Jam/PBM/Minggu Tahun 2008-2011
Grafik III.1 menunjukan pelaksanaan kegiatan proses belajar
mengajar bila dilihat dari jumlah jam per minggu selama kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir. Dari tahun ke tahun jumlah jam tidak ada perubahan
karena telah disesuaikan dengan jumlah SKS yang harus ditempuh oleh
mahasiswa pada setiap semesternya. Proses pembelajaran ini termasuk
praktik sehingga waktu kegiatan mencapai 40 jam/minggu.
2) Kinerja Jumlah Jam PBM Per Minggu Tahun 2011
Tabel III.8 menunjukkan pelaksanaan kegiatan Proses Belajar Mengajar
(PBM) yang diukur melalui jumlah jam dalam melaksanakan kegiatan PBM per
minggu untuk semua Jurusan mencapai 100%. Proses belajar mengajar
dilaksanakan setiap hari, mulai hari Senin sampai Jum’at selama 8 jam
perhari. Proses Belajar Mengajar dilaksanakan sesuai tuntutan kurikulum.
Realisasi kegiatan PBM dilaksanakan dengan menerapkan beban studi yang
disebut Satuan Kredit Semester (SKS), di mana satu SKS sama dengan satu
jam kegiatan teori atau 2 jam kegiatan praktikum laboratorium atau 4 jam
praktik kerja lapangan.
40 40 40 40
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
2008 2009 2010 2011
Jumlah Jam/PBM/Minggu
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 17
Tabel III.8 Rata-Rata Jumlah Jam Kegiatan PBM/Minggu Menurut Jurusan
Tahun 2011
No Tahun Rata-rata jumlah
jam kegiatan PBM/Minggu
Target Realisasi
1 Kesehatan Lingkungan 40 40 100%
2 Keperawatan 40 40 100%
3 Gizi 40 40 100%
4 Kebidanan 40 40 100%
5 Keperawatan Gigi 40 40 100%
6 Analis Kesehatan 40 40 100%
g. Kinerja Ketersediaan Silabus
1) Kinerja Ketersediaan Silabus Tahun 2008-2011
Tabel III.9 Ketersediaan Silabus Tahun 2008 – 2011
No Tahun Persentase Ketersediaan Silabus
1 2008 100%
2 2009 100%
3 2010 100%
4 2011 100%
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 18
Grafik III.2
Dari grafik III.2, terlihat ketersediaan silabus mulai tahun 2008 sampai
dengan Tahun 2011 telah mencapai 100% karena ketersediaan silabus
merupakan tugas dan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh dosen dan
pada silabus tergambar beban yang harus diemban oleh masing-masing
dosen dalam satu semester yang sekaligus merupakan beban yang harus
diikuti oleh mahasiswa selama dalam proses belajar mengajar.
2) Kinerja Ketersediaan Silabus Tahun 2011
Tabel III.10 Ketersediaan Silabus Menurut Jurusan Tahun 2011
No Jurusan Target
Silabus Realisasi Silabus
1 Kesehatan Lingkungan 100% 100%
2 Keperawatan 100% 100%
3 Gizi 100% 100%
4 Kebidanan 100% 100%
5 Keperawatan Gigi 100% 100%
6 Analis Kesehatan 100% 100%
Dari tabel III.10, terlihat persentase ketersediaan silabus Tahun 2011 sudah
mencapai 100%. Keadaan ini karena semua dosen sudah membuat silabus
100 100 100 100
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
2008 2009 2010 2011
Tren Ketersediaan Silabus Tahun 2008-2011
Tren Ketersediaan Silabus
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 19
untuk mata kuliah yang diampunya sebagai dokumen wajib yang dibutuhkan
di awal semester pembelajaran.
d. Kinerja Ketersediaan Rencana Program Pembelajaran (RPP)
1) Kinerja Ketersediaan RPP Tahun 2008-2011
Tabel III.11 Ketersediaan RPP Tahun 2008 - 2011
No Tahun Persentase (%) Ketersediaan
RPP
1 2008 80
2 2009 82
3 2010 85
4 2011 88.7
Grafik III.3
Dari tabel III.11, terlihat ketersediaan Satuan Rencana Program Pembelajaran
(RPP) dari tahun 2008 hingga Tahun 2011 mengalami peningkatan antara 80
– 88,7%, hal ini ditunjukkan oleh data yang masuk di bagian Administrasi
Akademik (ADAK) berdasar pada saat dilakukan supervisi langsung oleh
bagian ADAK serta beberapa jurusan yang menyelenggarakan semiloka
pembuatan RPP yang berkoordinasi dengan Pudir I ke setiap jurusan pada
setiap tahunnya.
0%
20%
40%
60%
80%
100%
2008 2009 2010 2011
Tren Ketersediaan RPP Tahun 2008-2011
Tren Ketersediaan RPP
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 20
2) Kinerja Ketersediaan RPP Tahun 2011
Tabel III.12 Ketersediaan RPP Menurut Jurusan Tahun 2011
No Jurusan Target RPP Realisasi RPP
1 Kesehatan Lingkungan 100% 91%
2 Keperawatan 100% 89%
3 Kebidanan 100% 88%
4 Gizi 100% 88%
5 Keperawatan Gigi 100% 88%
6 Analis Kesehatan 100% 88%
Dari tabel III.12 tampak bahwa ketersediaan RPP pada Tahun 2011 baru
mencapai 89%.
e. Kinerja Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin
1) Kinerja Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2008-2011
Tabel III.13 Tren Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2008-2011
No Tahun Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa
Sumber
1 2008 0 -
2 2009 0 -
3 2010 18 Rupiah Murni Poltekkes
4 2011 36 Rupiah Murni Poltekkes
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 21
Grafik III.4
Beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga miskin dimulai sejak tahun 2010,
sejumlah 18 orang. Tahun 2011 merupakan program beasiswa lanjutan dari
tahun 2010 dengan alokasi anggaran dari dana DIPA Poltekkes(Rupiah Murni)
untuk program beasiswa baru dari keluarga miskin sebanyak 36 orang.
2) Kinerja Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2011
Tabel III. 14 Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2011
No Jurusan Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa
Target Sumber
1 Kesehatan Lingkungan 6 6 Rupiah Murni
2 Keperawatan 6 6 Rupiah Murni
3 Gizi 6 6 Rupiah Murni
4 Kebidanan 6 6 Rupiah Murni
5 Keperawatan Gigi 6 6 Rupiah Murni
6 Analis Kesehatan 6 6 Rupiah Murni
Jumlah 36 36 Rupiah Murni
0 10 20 30 40
2008
2009
2010
2011
Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2008-2011
Beasiswa Mahasiswa KeluargaMiskin Tahun 2008-2011
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 22
Penerimaan beasiswa Tahun 2011 pada masing masing Jurusan sebanyak 6
orang, sesuai dengan target untuk setiap jurusan adalah 6 mahasiswa dan
disesuaikan dengan dana yang tersedia.
f. Kinerja Kelulusan Mahasiswa
1) Kinerja Kelulusan Mahasiswa Tahun 2008-2011
Tabel III.15
Data Kelulusan Mahasiswa Tahun 2008-2011
No Tahun Jml mhs
Lulus IPK Ketepatan Waktu
< 2,75 ≥ 2,75 Tepat Tidak tepat
Jml % Jml % Jml % Jml %
1 2008 459 95 20,6 364 79,4 453 98,7 6 1.3
2 2009 404 81 20 323 80 400 99 4 1
3 2010 679 122 17,9 557 82,1 676 99,56 3 0,44
4 2011 563 49 8,7 514 91,3 561 99,6 2 0,35
Grafik III.5a
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
2008 2009 2010 2011
Tren Kelulusan Mahasiswa dengan IPK < 2,75 dan≥ 2,75 tahun 2008 -2011
Jlh Mhs
≥2,75
<2,75
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 23
Grafik III.5b
Pada tabel III.15 dapat terlihat bahwa Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin dalam kurun waktu 3 tahun (2008-2011) telah meluluskan
mahasiswa tepat waktu > 98%, dan didukung dengan adanya kecenderungan
peningkatan Indeks Prestasi Kelulusan (IPK). Pada grafik 3.5a terlihat adanya
kecenderungan penurunan pada kelompok IPK < 2,75, dan terjadi kenaikan
pada kelompok IPK ≥ 2,75, ketercapaian ini karena adanya motivasi dosen
pembimbing akademik terhadap mahasiswanya melalui pembimbingan yang
intensif, sehingga mahasiswa termotivasi untuk lulus tepat waktu. Tren
kelulusan mahasiswa yang tepat waktu dan tidak tepat waktu dapat dilihat
pada grafik III.5b
2) Kinerja Kelulusan Mahasiswa Menurut Jurusan pada Tahun 2011
Tabel III.16 Data Kelulusan Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2011
No Tahun Jml Mhs
Target IPK
Lulusan IPK
Ketepatan Waktu
< 2.75 ≥2.75 Tepat Tidak tepat
Jml % Jml % Jml Target % Jml %
1 Kes. Ling. 26 2.5 0 0 26 100 26 100% 100 0 0
2 Keperawatan 90 2.5 5 5.5 85 94.5 89 100% 98.8 1 1.2
3 Gizi 78 2.5 20 25.6 58 74.4 78 100% 100 0 0
4 Kebidanan 40 2.5 1 2,75 39 97,5 39 100% 97.5 1 2.5
5 Kepewrt. Gigi 73 2.5 30 41 43 59 68 100% 93,2 5 6,8
6 Analis kes 47 2.5 10 21,3 37 78,7 47 100% 100 0 0
0
100
200
300
400
500
600
700
800
2008 2009 2010 2011
Tren Kelulusan Mahasiswa Tepat Waktu dan Tidak Tepat Waktu Tahun 2008-2011
Tepat
Tdk Tepat
Jlh Mhs
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 24
Tabel III.16 menunjukkan bahwa hampir seluruh jurusan telah
meluluskan mahasiswanya lebih dari 90%, bahkan ada yang 100%. Kelulusan
tepat waktu juga lebih dari 90%, sehingga mendekati target kelulusan. Indeks
Prestasi Kelulusan yang dicapai oleh lulusan seluruh jurusan yang mempunyai
IPK ≥ 2.75 lebih dari 80%. Kelulusan yang mempunyai IPK < 2.75 (berkisar
antara 2-25%), hal ini disebabkan oleh antara lain dari kurang seriusnya
mahasiswa dalam belajar, sehingga berdampak pada kurangnya pencapaian
standar kelulusan.
4. Kinerja Pelayanan Perpustakaan
a. Kinerja Pelayanan Perpustakaan Tahun 2008-2011
Tabel III.17 Pelayanan Perpustakaan Tahun 2008-2011
No Tahun Jumlah
buku yang tersedia
Jumlah mahasiswa
Jumlah Kunjungan
Perpustakaan/ Tahun
Buku : Mahasiswa
1 2008 14.980 976 8.767 15 : 1
2 2009 15.550 959 8.556 16 ; 1
3 2010 16.113 988 9.155 16 : 1
4 2011 17.256 1.125 12.950 15 : 1
Grafik III.6
0
5000
10000
15000
20000
2008 2009 2010 2011
Pelayanan Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2008 - 2011
Jlh Buku yg tersedia
Jlh Mhs
Jlh Kunj./th
Buku : Mhs
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 25
Perpustakaan merupakan unit penunjang yang penting untuk meningkatkan
pembelajaran mahasiswa. Berdasarkan pedoman standar nasional perpustakaan
tahun 2009 dari perpustakaan Kemenkes 2009 adalah 1:10 sedangkan
perbandingan dari Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 15:1 sampai 16:1, kondisi
ini dipengaruhi oleh karena adanya sumbangan buku dari para alumni setiap
tahunnya.
Grafik III.10 memperlihatkan kecenderungan pelayanan perpustakaan di
setiap jurusan mengalami kenaikan jumlah kunjungan dari mulai tahun 2008
hingga tahun 2011,
b. Kinerja Pelayanan Perpustakaan Menurut Jurusan Tahun 2011.
Tabel III.18 Pelayanan Perpustakaan Menurut Jurusan Tahun 2011
No Jurusan
Jumlah buku yang
tersedia
Target pengadaan buku/ tahun
Jml mhs
Jumlah Kunj. ke
perpustakaan
Buku : Mhs
1 Kes. Ling. 5169 100 127 1537 40 : 1
2 Keperawatan 6739 100 160 2010 42 : 1
3 Gizi 2464 100 146 5296 17 : 1
4 Kebidanan 1009 100 349 1672 3 : 1
5 Kepwrt. Gigi 1227 100 192 1432 2 : 1
6 Analis Kes. 648 100 151 1003 4 : 1
Perpustakaan merupakan unit yang bertugas menyediakan dan mengolah
bahan pustaka, melakukan pelayanan referensi untuk keperluan pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat. Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
memiliki perpustakaan di setiap jurusan. Kunjungan mahasiswa ke perpustakaan
yang tertinggi adalah Jurusan Gizi dan terendah adalah Jurusan Analis
Kesehatan..
5. Kinerja Pelayanan Laboratorium
Kinerja Pelayanan Laboratorium Tahun 2008-2011.
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 26
Tabel III. 19 Pelayanan Laboratorium Menurut Jurusan Tahun 2008 – 2011
Tahun
Pelayanan Laboratorium (Jam/Minggu/Lab)
Kesehatan Lingkungan
Keperawatan
Gizi
Kebidanan Keperawatan
Gigi Analis
Kesehatan
2008 240 128 150 85 275 320
2009 240 128 150 85 275 320
2010 240 128 150 85 275 320
2011 240 128 150 85 275 320
Grafik III.7
Pelayanan laboratorium dalam kurun waktu 4 tahun pada semua jurusan
tampak tidak ada perubahan, karena sudah sesuai dengan kebutuhan dan
alokasi waktu yang telah ditentukan berdasar kurikulum dalam setiap Satuan
Kredit Semester-nya. Dilihat pada tren pelayanan laboratorium tertinggi adalah
Jurusan Analis Kesehatan diikuti oleh Jurusan Keperawatan Gigi dan Jurusan
Kesehatan Lingkungan
Laboratorium ini sebagai unit penunjang yang sangat penting bagi
mahasiswa dan dosen guna mengaplikasikan berbagai ketrampilan yang harus
dikuasai oleh mahasiswa. Pelaksanaan proses belajar mengajar di laboratorium
dilaksanakan sebelum mahasiswa praktek ke Rumah Sakit, Puskesmas dan
Masyarakat. Beban SKS ditetapkan setara dengan 2 jam kerja.
0
50
100
150
200
250
300
350
2008 2009 2010 2011
Pelayanan Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin Per Jurusan Tahun 2008-2011
Kes. Ling.
Keperwatan
Gizi
Kebidanan
Kep. Gigi
Analis Kes.
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 27
6. Kinerja Kegiatan Kerjasama (Kemitraan)
a. Kinerja Kegiatan Kerjasama (Kemitraan) Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Tahun 2008-2011
Tabel III.20 Kegiatan Kemitraan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2006-2011
No Tahun Target Realisasi Pencapaian
1 2008 18 10 94,5%
2 2009 18 12 98,2%
3 2010 20 15 97,2%
4 2011 20 15 99,2%
Grafik III.8
Grafik III.8 menunjukkan tren peningkatan kegiatan kemitraan pada
tahun 2011. Nampak bahwa jumlah kerjasama pada Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin dalam kurun waktu 4 tahun terakhir yaitu mulai dari tahun 2008
hingga tahun 2011 terjadi adanya peningkatan meskipun tidak banyak. Namun
pada tahun 2011 jumlah kerjasama yang sudah terjalin dengan institusi
pasangan sebanyak 15 dalam bentuk Menute of Understanding (MoU)
Kerjasama yang dilakukan tidak terbatas pada Lingkungan yang
dijadikan lahan praktek saja seperti Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas
dan Bidan Praktik Swasta, namun juga dilakukan kerjasama dengan instansi
pemerintah yaitu Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
0
5
10
15
20
2008 2009 2010 2011
Kegiatan Kemitraan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2008-2011
Target
Realisasi
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 28
b. Kinerja Kegiatan Kerjasama (Kemitraan) Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Menurut Jurusan Tahun 2008-2011
Tabel III.21 Kegiatan Kemitraan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Menurut Jurusan Tahun 2011
No Jurusan Target Realisasi Pencapaian
1 Kesehatan Lingkungan 3 2 80%
2 Keperawatan 4 3 90%
3 Gizi 3 2 90%
4 Kebidanan 4 4 95%
5 Keperawatan Gigi 3 2 83%
6 Analis Kesehatan 3 2 88%
Jurusan yang paling banyak memerlukan kerjasama dengan mitra kerja
adalah Jurusan Kebidanan, diiikuti Jurusan Keperawatan, Tingginya tingkat
pencapaian pelayanan kemitraan disebabkan oleh kepercayaan
sektor/institusi lain terhadap Poltekkes Kemenkes Banjarmasin untuk
melakukan kerjasama baik untuk tempat praktek mahasiswa maupun
kerjasama di bidang perekrutan lulusan. Selain itu juga memberikan
keuntungan institusi yang bersangkutan karena dapat meningkatkan
akreditasi.
7. Kinerja Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu
a. Kinerja Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu Tahun 2008-2011
Tabel III.22 Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu Tahun 2008-2011
No Tahun Jumlah Pelatihan dan Penyegaran Ilmu
1 2008 6
2 2009 6
3 2010 6
4 2011 7
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 29
Tabel III.22 adalah tren kegiatan pelatihan di Poltekkes Banjarmasin
dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi dosen. Pada tahun 2008,
jumlah kegiatan pelatihan/penyegaran ilmu sebanyak 6 kegiatan. dan pada tahun
2011 menjadi 7 kegiatan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan untuk program
pengembangan keilmuan yang memang dibutuhkan dosen untuk profesi dan
memperkaya penguasaan materi keilmuannya.
b. Kinerja Pelayanan Pelatihan/Penyegaran Ilmu menurut Jurusan Tahun 2011
Tabel III.23 Pelayanan Pelatihan/Penyegaran Ilmu Menurut Jurusan Tahun 2011
No Jurusan Target Realisasi Persentase
1 Kesehatan Lingkungan 3 2
2 Keperawatan 3 1
3 Gizi 3 1
4 Kebidanan 3 1
5 Keperawatan Gigi 3 1
6 Analis Kesehatan 3 1
Pelayanan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dosen
maupun karyawan sesuai dengan bidangnya masing-masing terlihat realisasi
kegiatan pelatihan/penyegaran ilmu yang dilakukan di masing-masing jurusan
pada tahun 2011, masing-masing 1 kali, kecuali untuk Jurusan Kesehatan
Lingkungan dilaksanakan 2 kali. Realisasi kegiatan tersebut belum mencapai
target yang diharapkan, yaitu masing-masing jurusan sebanyak 3 kali. Tidak
tercapai target kegiatan tersebut disebabkan keterbatasan sumber daya (dana,
SDM & waktu) untuk merealisasikan kegiatan pelatihan/penyegaran keilmuan
bagi dosen.
8. Kinerja Pelayanan Penelitian
Penelitian merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
harus dilaksanakan oleh para dosen. Kegiatan penelitian Risbinakes dikhususkan
bagi dosen di lingkungan Kemenkes yang dibiayai dari sumber DIPA Rupiah Murni.
a. Kinerja Pelayanan Penelitian Risbinakes Tahun 2008-2011
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 30
Tabel III.24
Kegiatan Penelitian Risbinakes Tahun 2008-2011
No Tahun Proposal Penelitian
Usulan Lulus %
1 2008 33 14 42%
2 2009 29 5 17%
3 2010 34 15 44%
4 2011 34 15 44%
Grafik III.9
Tren kegiatan penelitian Risbinakes yang lulus seleksi pada tahun 2011
sebanyak 44 % dari usulan yang masuk sebanyak 34 usulan. Sempat terjadi
penurunan pada tahun 2009 karena adanya keterbatasan dana DIPA pada
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Akan tetapi terjadi Peningkatan yang tajam
pada tahun berikutnya serta didukung dengan ketersediaan dana penelitian
dari dana DIPA rupiah murni juga meningkat.
b. Kinerja Pelayanan Penelitian Risbinakes Menurut Jurusan Tahun 2011
0
10
20
30
40
50
2008 2009 2010 2011
33 29
34 34
14
5
15 15
42
17
44 44
Tren Kegiatan Penelitian Risbinakes Tahun 2008-2011
Usulan
Lulus
%
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 31
Tabel III.25 Penelitian Risbinakes Menurut Jurusan Tahun 2011
No Jurusan Proposal Penelitian
Target Realisasi %
1 Kesehatan Lingkungan 6 2 33,3
2 Keperawatan 7 3 42,9
3 Gizi 7 3 42.9
4 Kebidanan 8 5 62.5
5 Keperawatan Gigi 4 1 25
6 Analis Kesehatan 2 1 50
Tabel III.28 ini menunjukan Kelulusan proposal penelitian yang diajukan
oleh dosen pada semua jurusan didasarkan pada kelayakan proposal yang
dinilai Tim Pakar Penelitian Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Jurusan yang
paling banyak mengusulkan proposal adalah Jurusan Kebidanan dan realisasi
sebanyak 5 proposal Sedangkan realisasi dari usulan berkisar antara 25-62.5%.
9. Kinerja Pelayanan Publikasi
Kegiatan publikasi di lingkungan institusi pendidikan merupakan kegiatan yang
penting, disamping sebagai sarana untuk memuat artikel yang terkait hasil penelitian
bagi dosen dan mahasiswa, sekaligus dapat dijadikan wadah informasi dan
komunikasi ilmiah baik antar internal program studi, antar Poltekkes Kemenkes di
seluruh Indonesia maupun antar Institusi Pendidikan Kesehatan lainnya di luar
Poltekkes Kemenkes. Di samping itu dapat memberikan kemudahan dalam
membantu para dosen untuk menambah poin di bidang penelitian.
a. Kinerja Pelayanan Publikasi Tahun 2008-2011
Tabel III.26 Pelayanan Publikasi Tahun 2008-2011
No Tahun Jumlah Publikasi
1 2008 12
2 2009 15
3 2010 25
4 2011 25
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 32
Grafik III.10
Publikasi dua tahun terakhir mengalami peningkatan dari tahun 2010
sampai 2011 karena adanya penambahan penerbitan jurnal yaitu Jurnal Skala
Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
b. Kinerja Pelayanan Publikasi Tahun 2011
Tabel III.27 Kinerja Pelayanan Publikasi Menurut Jurusan Tahun 2011
No
Jurusan
Jumlah publikasi
Target Pencapaian
Persentase Pencapaian
1 Kesehatan Lingkungan 4 100% 100%
2 Keperawatan 4 100% 100%
3 Gizi 4 100% 100%
4 Kebidanan 4 100% 100%
5 Keperawatan Gigi 4 100% 100%
6 Analis Kesehatan 4 100% 100%
7 Direktorat 1 100% 100%
Berdasarkan dari tabel III.30 kegiatan publikasi sudah memenuhi target
yaitu Jurusan Kesehatan Lingkungan (Jurnal Kesling), Jurusan Analis Kesehatan
dan Direktorat Poltekkes Kemenkes Banjarmasin (Jurnal Poltekkes) sedangkan
Jurusan Keperawatan, Gizi, Kebidanan dan Keperawatan Gigi belum mempunyai
jurnal.
10. Kinerja Pelayanan Kegiatan Seminar
a. Kinerja Pelayanan Kegiatan Seminar Tahun 2008-2011
0
5
10
15
20
25
2008 2009 2010 2011
Pelayanan Publikasi tahun 2008-2011
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 33
Tabel III.28 Pelayanan Kegiatan Seminar Tahun 2008-2011
No Tahun Jumlah Seminar
1 2008 6
2 2009 6
3 2010 12
4 2011 13
Grafik III.11
Kegiatan seminar dalam kurun waktu empat tahun frekuensinya masih
sangat minim (Grafik III.11). Hal ini disebabkan karena tidak tersedianya dana di
setiap jurusan untuk melakukan kegiatan seminar.
b. Kinerja Pelayanan Kegiatan Seminar Menurut Jurusan Tahun 2011
Berdasarkan tabel III.9 kegiatan seminar Tahun 2011 pada semua jurusan
telah melaksanakan seminar sesuai target. Beberapa faktor minimnya kegiatan
seminar yang dilaksanakan pada setiap jurusan karena kurangnya anggaran
yang tersedia di masing–masing jurusan.
0
2
4
6
8
10
12
14
2008 2009 2010 2011
Pelayanan Kegiatan Seminar Tahun 2008-2011
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 34
Tabel III.29 Kegiatan Seminar menurut Jurusan Tahun 2011
No Jurusan Jumlah seminar
Target %
1 Kesehatan Lingkungan 2 2 100
2 Keperawatan 2 2 100
3 Gizi 2 2 100
4 Kebidanan 2 2 100
5 Keperawatan Gigi 2 2 100
6 Analis Kesehatan 2 2 100
7 Direktorat 1 1 100
11. Kinerja Pelayanan Pengabdian Masyarakat
a. Kinerja Pelayanan Pengabdian Masyarakat Tahun 2008-2011
Tabel III.30 Pelayanan pengabdian masyarakat Tahun 2008-2011
No Tahun Jumlah Pengabdian Masyarakat
1 2008 12
2 2009 13
3 2010 15
4 2011 17
Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan selama kurun waktu empat
tahun, menunjukkan peningkatan mulai tahun 2008 sebanyak 12 menjadi 17 pada
tahun 2011, rendahnya kegiatan pengabdian masyarakat karena masih menjadi
kendala bagi setiap jurusan terkait dengan pembiayaan.
b. Kinerja Pelayanan Pengabdian Masyarakat Tahun 2011
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 35
Tabel III.31
Kegiatan Pengabdian Masyarakat menurut Jurusan Tahun 2011
No
Jurusan
Jumlah Pengabdian masyarakat
Target
Persentase
1 Kesehatan Lingkungan 10 8
2 Keperawatan 10 5
3 Gizi 10 6
4 Kebidanan 10 8
5 Keperawatan Gigi 10 4
6 Analis Kesehatan 10 5
Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukan kegiatan pengabdian
masyarakat di semua Jurusan belum dilaksanakan sesuai dengan target yang
diusulkan masing-masing jurusan..
B. Kinerja Bidang Keuangan
Ukuran kinerja bidang keuangan menggambarkan pelayanan pengelolaan
keuangan dalam memanfaatkan sumber dana yang diperoleh dan dapat digunakan
secara efisien dan efektif serta akuntabel.
1. Pendapatan
a. Realisasi Pendapatan tahun 2008-2011
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin memperoleh pembiayaan
dari Sumber Anggaran Rutin (Rupiah Murni) dan Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP).
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 36
Tabel III.32 Data Realisasi Pendapatan Tahun 2008-2011
NO SUMBER
TAHUN 2008
TAHUN 2009
TAHUN 2010
TAHUN 2011
TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI %
1 Rupiah Murni 13.210.788.000 13.210.788.000 100 30.216.091.000 30.216.091.000 100 15.165.875.000 15.165.875.000 100 40.281.271.000 40.281.271.000 100
2 PNBP 447.839.409 447.839.409 100 3.724.600.352 3.724.600.352 100 5.327.105.200 5.327.105.200 100 6.444.887.700 6.444.887.700 100
JUMLAH 13.668.627.409 13.668.627.409 100 33.940.691.352 33.940.691.352 100 20.492.980.200 20.492.980.200 100 46.726.158.700 46.726.158.700 100
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 37
Grafik III.12
Grafik III.12 menunjukkan ada kecenderungan peningkatan pada
realisasi pendapatan yaitu tahun 2008 realisasi sebesar 13.668.627.409,
tahun 2009 sebesar 33.940.691.352, namun tahun 2010 menurun menjadi
20.492.980.200, dan tahun 2011 meningkat menjadi 46.726.158.700.
b. Realisasi Pendapatan tahun 2011
Tabel III.33
Realisasi Pendapatan Tahun 2011
No Sumber Target/Pagu Realisasi %
1 Rupiah Murni 40.281.271.000 40.281.271.000 100
2 PNBP 6.444.887.700 6.444.887.700 100
Jumlah 46.726.158.700 46.726.158.700 100
Tabel III.33 menunjukkan pendapatan pada tahun 2011, Pencapaian
realisasi rupiah murni sebesar 40.281.271.000. Sedangkan realisasi PNBP
sebesar 6.726.158.700.
2. Realisasi Belanja
a. Realisasi Belanja Tahun 2008-2011
Komponen realisasi belanja kurun waktu empat tahun pada sumber dana
Rupiah Murni dan PNBP. Secara terinci dapat dilihat pada tabel III.38
0
10.000.000.000
20.000.000.000
30.000.000.000
40.000.000.000
50.000.000.000
60.000.000.000
2008 2009 2010 2011
Realisasi Pendapatan Tahun 2008-2011
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 38
Tabel III.34 Realisasi Belanja Tahun 2008-2011
NO SUMBER
TAHUN 2008
TAHUN 2009
TAHUN 2010
TAHUN 2011
TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI %
1 Rupiah Murni 13.210.788.000 11.996.527.388 90.81 30.216.091.000 15,094,706,326 49.96 15.165.875.000 13.684.417.637 90.23 40.279.471.000 38,624,919,193 95,89
2 PNBP 993.600.000 353.085.100 35.54 3.581.000.000 2.399.859.225 67.02 5.192.625.000 4.774.129.775 91.94 6.287.892.000 5,774,067,387 91,82
JUMLAH 14.204.388.000 12.349.612.488 33.797.091.000 17.494.565.551 20.358.500.000 18.458.547.412 46.567.363.000 44.398.986.580
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 39
Grafik III.13
Grafik III.13 menggambarkan tren realisasi belanja selama empat tahun
terakhir yang bersumber dari rupiah murni, cendrung meningkat, yaitu tahun 2008
sebesar 12.349.612.488, tahun 2009 sebesar 17.494.565.551 dan tahun 2010
sebesar 18.458.547.412 serta tahun 2011 terjadi peningkatan yang signifikan,
yaitu sebesar 44.398.986.580. Peningkatan tersebut disebabkan adanya belanja/
biaya pembangunan gedung jurusan Kebidanan dan Gizi..
Tabel III. 35 Realisasi Belanja Berdasarkan Sumber Tahun 2011
NO. SUMBER PAGU REALISASI %
I Belanja Rupiah Murni
1. Belanja pegawai 10.616.883.000 10.409.075.195
2. Belanja barang 5.781.338.000 5.324.325.638
3. Belanja modal 23.881.250.000 22.891.518.360
SUB JUMLAH 40.279.471.000 38.624.919.193 95,89
II Belanja PNBP
1. Belanja barang 6.267.392.000 5.753.677.387
2. Belanja modal 20.500.000 20.390.000
SUB JUMLAH 6.287.892.000 5.774.067.387 91,82
JUMLAH 46.567.363.000 44.398.986.580 95,34
Sumber anggaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
sampai dengan tahun 2011 bersumber dari Rupiah Murni dan PNBP.
0
10.000.000.000
20.000.000.000
30.000.000.000
40.000.000.000
50.000.000.000
2008 2009 2010 2011
Tren Realisasi Belanja Tahun 2008-2011
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 40
Berdasarkan tabel III.35 diperoleh gambaran bahwa realisasi anggaran tahun
2011, sumber rupiah murni digunakan untuk kegiatan belanja pegawai, belanja
barang (terdiri dari : bahan, operasional, dan biaya perjalanan), belanja modal,
dan belanja sosial. Realisasi sumber PNBP digunakan untuk menunjang
administrasi kegiatan, pendidikan dan pengajaran, penelitian, pendaftaran dan
seleksi, publikasi dan promosi, wisuda, peningkatan mutu pendidikan,
pengadaan alat pendidikan, pengadaan alat laboratorium, pengabdian
masyarakat, dan pelaksanaan operasional satuan kerja dan sebagainya.
C. Kinerja Bidang Sumber Daya Manusia
Ukuran kinerja ini menggambarkan potensi sumber daya manusia
sehingga mampu mendukung tercapainya keberhasilan pelayanan yaitu proses
pendidikan, manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan
pelanggan. Ukuran kinerja ini menggambarkan potensi sumber daya manusia
sehingga mampu mendukung tercapainya keberhasilan pelayanan yaitu proses
pendidikan, manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan
pelanggan.
1. Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008-2011
Tabel III.36 Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008-2011
No Pendidikan Tahun
2008 2009 2010 2011
1 SD 7 6 5 5
2 SLTP 5 6 3 3
3 SLTA 40 45 42 41
6 D-I, D-II dan D-III 25 21 25 20
7 D-IV 15 17 13 11
8 S-1 73 72 75 63
9 S-2 61 70 80 96
Jumlah 226 237 242 239
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 41
Grafik III.14
Jumlah sumber daya manusia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun secara
umum mengalami peningkatan yaitu 218 (tahun 2008), 225 (tahun 2009), 232 (tahun
2010) dan 239 (tahun 2009). Peningkatan jumlah pegawai terjadi disebabkan oleh
adanya formasi pengangkatan bagi tenaga honorer dari mulai yang berpendidikan
SLTP sampai Strata Dua.
b. Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan Menurut Jurusan Tahun 2011
Tabel III.37 Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Menurut Jurusan
Tahun 2011
NO JURUSAN JENJANG PENDIDIKAN
JUMLAH SD SLTP SLTA D-III D-IV S-1 S-2
1 Kes. Lingkungan 0 0 2 2 0 8 20 32
2 Keperawatan 2 2 5 0 0 9 15 33
3 Gizi 0 0 7 1 0 4 15 27
4 Kebidanan 2 0 6 1 2 1 22 34
5 Keperawatan Gigi 1 0 7 1 2 4 9 24
6 Analis Kesehatan 0 2 5 4 0 6 13 30
7 Direktorat 0 1 12 6 7 29 4 59
JUMLAH 5 5 44 15 11 61 98 239
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
SD SLTP SLTA D-III D-IV S-1 S-2
Tren Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008-2011
2008
2009
2010
2011
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 42
Jenjang pendidikan pegawai tahun 2011 terbanyak berturut-turut adalah
pendidikan S2 (87) orang, S1 (32) orang, dan SLTA (17) orang,. Sedangkan SDM
keuangan yang berpendidikan S1 yang dimiliki Politeknek Kesehatan Kemenkes
Banjarmasin saat ini berjumlah 3 (tiga) orang yang terdiri dari 2 orang sarjana
ekonomi dan 1 orang sarjana akuntansi.. Secara keseluruhan jumlah pegawai
adalah 209 orang ( tabel III.42)
2. Jenjang Pendidikan Dosen
a. Jenjang Pendidikan Dosen Tetap Tahun 2008-2011
Tabel III.38 Data Dosen Tetap Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Tahun 2008-2011
No Jenjang
Pendidikan
Tahun/Jumlah
2008 2009 2010 2011
1 D-IV 27 20 12 6
2 S-1 21 21 18 11
3 S-2 56 63 75 84
4 S-3 0 0 0 0
Jumlah 104 104 105 101
Grafik.III.15
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2008 2009 2010 2011
Tren Dosen Tetap Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008-2011
D-IV
S-1
S-2
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 43
Jenjang pendidikan dosen tetap didominasi S2 sesuai dengan kualifikasi
bahwa pendidikan dosen minimal adalah S2. Jumlah Dosen dengan jenjang
pendidikan S2 terus mengalami peningkatan dari tahun ketahun.
b. Jenjang Pendidikan Dosen Tetap Tahun 2011
Tabel III.39 Jenjang Pendidikan Dosen Tetap Menurut Jurusan Tahun 2011
No Jurusan Dosen Tetap
Pendidikan
DIV S1 S2 S3
1 Kesehatan Lingkungan 21 0 1 20 0
2 Keperawatan 19 1 4 14 0
3 Gizi 15 0 1 14 0
4 Kebidanan 22 3 0 19 0
5 Kesehatan Gigi 10 2 3 5 0
6 Analis Kesehatan 14 0 2 14 0
Jumlah 101 6 11 84 0
Dosen tetap di seluruh jurusan berjumlah 101 orang. Pendidikan terbanyak
adalah S2 (84 orang) dan S1 (11 orang). Dosen tetap yang jumlahnya minim
adalah jurusan Kesehatan Gigi yaitu 10 orang karena tenaga yang lain belum
mempunyai SK fungsional dosen.
3. Dosen Tetap dan Tidak Tetap
a. Keadaan Dosen Tetap dan Tidak Tetap tahun 2008-2011
Tabel III.40 Keadaan Dosen Tetap dan Tidak Tetap Tahun 2008-2011
No Tahun Dosen Tetap Dosen Tidak Tetap
1 2008 104 5
2 2009 104 5
3 2010 105 5
4 2011 101 5
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 44
Grafik III.16
Grafik III.23 tersebut menunjukkan fluktuasi jumlah dosen tidak tetap yang
penetapannya ditentukan berdasarkan usulan dari masing-masing Jurusan/
Program Studi. Besarnya jumlah dosen tidak tetap tergantung dari pembagian
mengajar pada setiap mata kuliah. Selain itu pada tahun 2009 diusulkan untuk
mata kuliah profesi diampu oleh dosen dengan keahlian khusus. Jumlah dosen
tetap mengalami peningkatan karena persyaratan jenjang pendidikan minimal
harus S2 sudah terpenuhi.
b. Dosen Tetap dan Tidak Tetap Tahun 2011
Tabel III.41 Dosen Tetap dan Tidak Tetap Menurut Jurusan Tahun 2011
No Jurusan Target
Dosen Tetap
Realisasi
(%)
Dosen Tidak Tetap
1 Kesehatan Lingkungan 21 21 100 1
2 Keperawatan 19 19 100 1
3 Gizi 15 15 100 0
4 Kebidanan 22 22 100 1
5 Kesehatan Gigi 10 10 100 1
6 Analis Kesehatan 14 14 100 5
Jumlah 101 101 5
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
2008 2009 2010 2011
Tren Dosen Tetap dan Tidak Tetap Tahun 2008-2011
Dosen Tidak Tetap
Dosen tetap
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 45
Pada tabel III.41 menunjukkan kondisi dosen tetap dibandingkan dengan
target. Realisasi dosen tetap terendah pada jurusan Kesehatan Gigi, kondisi ini
dipengaruhi oleh karena beberapa tenaga pendidik yang masih belum
terpenuhinya persyaratan sebagai dosen yaitu berpendidikan minimal S-2.
Sedangkan kebutuhan dosen tidak tetap tertinggi adalah Jurusan Analis
Kesehatan, yaitu sebanyak 14 orang.
4. Beasiswa Bagi Dosen
a. Beasiswa Bagi Dosen Tahun 2008-2011
Tabel III.42 Tren Beasiswa Bagi Dosen Tahun 2008-2011
No Tahun Jumlah Dosen
Penerima Beasiswa
Jenjang Pendidikan Sumber
D IV S1 S2 S3
1 2008 7 1 2 4 0 Rupiah Murni
Poltekkes
2 2009 18 0 5 13 0 Rupiah Murni
Poltekkes
3 2010 6 0 1 4 1 Rupiah Murni
Pusrengunakes
4 2011 18 3 0 12 3 Rupiah Murni
Pusrengunakes
Grafik III.17
0
2
4
6
8
10
12
2008 2009 2010 2011
Tren Dosen Penerima Beasiswa Tahun 2008-2011
S-3
S-2
S-1
D-IV
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 46
Grafik III.17 terlihat tren jumlah beasiswa bagi dosen tertinggi pada tahun
2008 yaitu 10 orang dengan jenjang pendidikan yang diambil adalah S2.
Tingginya dosen yang melanjutkan jenjang S2 karena merupakan syarat minimal
menjadi dosen. Sumber dana terbanyak adalah dari rupiah murni Poltekkes,
kecuali tahun 2009 anggaran tersedia dari rupiah murni Pusrengunkes
b. Beasiswa bagi Dosen Menurut Jurusan Tahun 2011
Tabel III.43 Beasiswa Bagi Dosen Menurut Jurusan Tahun 2011
No
Jurusan
Jumlah Dosen Penerima Beasiswa
Jenjang Pendidikan Sumber
D IV S1
S2
S3
1 Kesehatan Lingkungan
3 0 0 1 2 DIPA
Poltekkes
2 Keperawatan 2 0 0 2 0 DIPAPoltekke
s
3 Gizi 0 0 0 0 0 Rupiah Murni
Poltekkes
4 Kebidanan 0 0 0 0 0 Rupiah Murni
Poltekkes
5 Kesehatan Gigi 1 0 0 0 0 Rupiah Murni
Poltekkes
6 Analis Kesehatan 2 0 0 2 1 Rupiah Murni
Poltekkes
Jumlah 18 3 0 12 3
Peningkatan jenjang pendidikan dosen terbanyak adalah S-2 sejumlah 7
orang, 5 orang diantaranya dari jurusan Keperawatan. Sedangkan yang
melanjutkan studi ke jenjang S-3, sebanyak 3 orang yaitu dari Jurusan Kesehatan
Lingkungan 2 orang dan Analis Kesehatan 1 orang.
5. Kinerja Dosen dengan Pengalaman Mengajar > 5 tahun
a. Dosen dengan Pengalaman Mengajar > 5 tahun pada Tahun 2008-2011
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 47
Tabel III.44 Tren Pengalaman Mengajar Dosen > 5 tahun pada Tahun 2008-2011
No Tahun Pengalaman
Mengajar > 5 th
Jumlah Dosen Tetap
Persentase (%)
1 2008 99 99 100
2 2009 100 100 100
3 2010 101 101 100
4 2011 101 102 100
Tabel III.44 menunjukkan tren dosen yang mengajar > 5 tahun, dari tahun
2008 sampai 2011 mencapai 100%.
b. Kinerja Dosen dengan Pengalaman Mengajar > 5 tahun pada Tahun 2011
Tabel III.45 Pengalaman Mengajar Dosen > 5 tahun Menurut Jurusan Tahun 2011
Berdasarkan tabel tersebut di atas terlihat bahwa seluruh dosen telah
melaksanakan mengajar > 5 tahun, kondisi seperti ini sangat mendukung untuk
No. Jurusan Target Mengajar > 5 tahun (%)
Jumlah dosen Tetap
Mengajar > 5 tahun
Realisasi (%)
1 Kes. Ling. 100
21
21
100
2 Keperawatan 100
19
19
100
3 Gizi 100
15
15
100
4 Kebidanan 100
22
23
100
5 Keperawatan Gigi 100
10
10
100
6 Analis Kesehatan 100
14
14
100
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 48
kelancaran proses belajar mengajar dalam menuju profesionalisme dan
peningkatan kualitas kelulusan.
6. Rasio Dosen dan Mahasiswa
a. Rasio Dosen dan Mahasiswa Tahun 2008-2011
Tabel III.46 Tren Rasio Dosen Mahasiswa Tahun 2008-2011
No. Tahun Jumlah Dosen
Tetap Jumlah
Mahasiswa Rasio
1 2008 99 1092 1:11
2 2009 100 1014 1:10
3 2010 101 1040 1:10
4 2011 101 1182 1 : 11
Grafik III.18
Grafik III.17 menggambarkan tren rasio dosen tetap dg mahasiswa sudah
sesuai dengan standar pendidikan sesuai ketentuan dari Pusdiknakes Badan
PPSDM Kesehatan, yaitu 1 : 7-12..
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
2008 2009 2010 2011
Tren Rasio Dosen dengan Mahasiswa Tahun 2008-2011
Jumlah Mhs
Jumlah Dosen
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 49
b. Rasio Dosen dan Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2011
Tabel III.47 Rasio Dosen Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2011
No Jurusan Target Rasio
Jumlah dosen Tetap
Jumlah mahasiswa
Realisasi
1 Kesehatan Lingkungan 1 : 12
21
141 1 : 7
2 Keperawatan 1 : 12
19
160 1 : 8
3 Gizi 1 : 12
15
160 1 : 11
4 Kebidanan 1 : 12
22
285 1 : 13
5 Kesehatan Gigi 1 : 12
10
192 1 : 19
6 Analis Kesehatan 1 : 12
14
247 1 : 18
J u m l a h 101 1185 1 : 11
Berdasarkan tabel III.52 tampak capaian realisasi rasio dosen tetap
dengan mahasiswa di tingkat Poltekkes Kemenkes Banjarmasin adalah 1: 11.
Kondisi ini berarti menunjukkan bahwa rasio dosen : mahasiswa di tingkat
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sudah ideal, karena sesuai ketentuan dari
Pusdiknakes Badan PPSDM Kesehatan, bahwa rasio dosen mahasiswa yang
ideal adalah 1 : 7-12. Namun, jika ditelaah pada masing-masing Jurusan, dari 6
Jurusan yang ada, didapatkan 3 Jurusan yang melebihi batas ideal yaitu memiliki
rasio dosen dan mahasiswa 1 : >12., yaitu Jurusan Analis Kesehatan (1:18),
Kesehatan Gigi (1:19) dan Kebidanan (1:13).
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 50
7. Kinerja Instruktur Praktek Laboratorium
a. Kinerja Instruktur Praktek Laboratorium dengan Mahasiswa Tahun 2008-2011
Tabel III.48 Tren Instruktur Praktek Laboratorium dengan Mahasiswa Tahun 2008-2011
No
Tahun Target Rasio
Jumlah instruktur praktek
laboratorium
Jumlah Mahasiswa
Realisasi Rasio
1
2008
1 : 12 120 1092 1 : 9
2 2009
1 : 12
120 1014 1 : 9
3 2010
1 : 12
127 1040 1 : 9
4
2011
1 : 12
130 1182 1 : 10
Grafik III.19
Berdasarkan tabel III.48 menunjukkan rasio instruktur laboratorium
(pembimbing laboratorium) dengan mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin. adalah 1: 11. Kondisi ini berarti menunjukkan bahwa rasio dosen :
mahasiswa di tingkat Poltekkes Kemenkes Banjarmasin belum ideal, karena
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
2008 2009 2010 2011
Tren Rasio Instruktur Praktik Laboratorium dengan Mahasiswa Tahun 2008-2011
Jlh Mahasiswa
Jlh Instruktur
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 51
sesuai ketentuan standar borang akrediasi tahun 2009 bahwa standar rasio
instruktur laboratorium dan mahasiswa yang ideal adalah 1: 5-7. Dengan
mengacu standar tersebut, ketersediaan instruktur praktik (pembimbing
laboratorium) di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin masih perlu ditingkatkan
dalam rangka pemenuhan pembelajaran di laboratorium.
b. Instruktur Praktik Laboratorium dengan Mahasiswa Tahun 2011
Tabel. III.49 Instruktur Praktik Laboratorium dengan Mahasiswa Menurut Jurusan
Tahun 2011
No Jurusan Target Rasio
Jumlah Instruktur
tetap
Jumlah Mahasiswa
Realisasi Rasio
1 Kesehatan Lingkungan 1 : 7 28 141 1 : 5
2 Keperawatan 1 : 7 21 160 1 : 8
3 Gizi 1 : 7 18 160 1 : 9
4 Kebidanan 1 : 7 25 285 1 : 11
5 Kesehatan Gigi 1 : 7 15 192 1 : 13
6 Analis Kesehatan 1 : 7 23 246 1 : 11
Jumlah 130 1182 1 : 9
Berdasarkan tabel III.49 memperlihatkan realisasi rasio instruktur praktik
dengan mahasiswa yang ada di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, yaitu 1: 9.
Jika membandingkan dengan standar borang akrediasi tahun 2009 bahwa
standar rasio instruktur laboratorium dan mahasiswa yang ideal adalah 1: 5-7,
maka hanya 1 jurusan yang sudah memenuhi persyaratan tersebut diatas, yaitu
Jurusan Kesehatan Linkungan, sedangkan 5 Jurusan masih perlu ditingkatkan
jumlah instrukturnya. Keadaan ini menggambarkan bahwa Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banjarmasin perlu menambah jumlah instruktur praktik yang memadai
untuk menunjang kelancaran proses pembelajaran di laboratorium.
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 52
8. Kinerja Tenaga Administrasi
a. Rasio Tenaga Administrasi Tahun 2008-2011
Tabel III.50 Rasio Tenaga Adminstrasi dengan Mahasiswa Tahun 2008-2011
No Tahun Target Rasio
Jumlah Tenaga
administrasi
Jumlah Mahasiswa
Realisasi Rasio
1 2008 1 : 20 81 1092 1 : 13
2 2009 1 : 20 86 1014 1 : 11
3 2010 1 : 20 93 1040 1 : 11
4 2011 1 : 20 104 1182 1 : 11
Grafik III.20
Dari hasil tabel III.50 terlihat bahwa tren jumlah tenaga administrasi di
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan. Data terakhir terhadap realisasi rasio tenaga administrasi dan
jumlah mahasiswa adalah 1 : 11, kondisi ini berarti bahwa sudah memenui
standar atau sudah sesuai penilaian akreditasi Pudiknakes Badan PPSDM
Kesehatan (tahun 2003) dimana perbandingannya adalah 1 : <20, sehingga
dapat melayani mahasiswa dengan baik.
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
2008 2009 2010 2011
Rasio Tenaga Administrasi dengan Mahasiswa Tahun 2008-2011
Mahasiswa
Tenaga Administrasi
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 53
2. Rasio Tenaga Adminitrasi dengan Mahasiswa Tahun 2011
Tabel III.51 Tenaga Adminitrasi dengan Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2011
No Jurusan Target Rasio
Jumlah Tenaga
administrasi
Jumlah Mahasiswa
Realisasi
Rasio
1 Kesehatan Lingkungan 1 : 20 3 141 1 : 47
2 Keperawatan 1 : 20 11 160 1 : 15
3 Gizi 1 : 20 8 158 1 : 20
4 Kebidanan 1 : 20 11 285 1 : 26
5 Kesehatan Gigi 1 : 20 9 192 1 : 21
6 Analis Kesehatan 1 : 20 7 245 1 : 35
7 Direktorat 1 : 20 55 -
Jumlah 104 1182 1 : 11
Tabel III.5, menunjukkan bahwa rasio tenaga administrasi dengan
mahasiswa pada tingkat jurusan terlihat hanya 2 jurusan (Keperawatan dan Gizi)
yang telah memenuhi standar, sedangkan pada 2 jurusan yaitu Analis Kesehatan
(1 : 35) dan Kesehatan Lingkungan (1 : 47) masih jauh dibawah standar. Namun
bila dilihat secara keseluruhan rasio tenaga administrasi dengan mahasiswa
menunjukan rasio 1 : 11 Kondisi ini disebabkan karena tenaga administrasi
terbanyak berada di Direktorat, yaitu berjumlah 55 orang.
D. Kinerja Bidang Sarana dan Prasarana
Ukuran kinerja ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin yang berkaitan dengan dukungan sarana-prasarana yang
dapat meningkatkan pelaksanaan proses pelayanan pendidikan serta
pengembangannya, dalam mendukung keberhasilan pencapaian kinerja manajemen
administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan pelanggan.
1. Luas Tanah dan Jenis Bangunan
Politekkes Kemenkes Banjarmasin memiliki 6 (enam) jurusan yang berada di
2 (Dua) wilayah yaitu di kota Banjarmasin dan Banjarbaru.
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 54
a. Luas tanah
Tabel III.52 Luas Tanah Menurut Lokasi Tahun 2011
No Data Tanah berdasarkan Lokasi Luas Tanah
1
Tanah Bangunan Kantor Direktorat, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, Kebidananan dan Analis Kesehatan di Banjarbaru
76,166 m²
2 Tanah Bangunan Jurusan Gizi di Banjarmasin 5,371 m²
3 Tanah Bangunan Jurusan Keperawatan Gigi di Banjarbaru
3.940 m²
Jumlah
85.477 m²
Data sampai akhir tahun 2011 luas tanah yang dimiliki Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banjarmasin sebesar 85,477 m², seluruh tanah tersebut milik
Kementerian Kesehatan RI.
b. Jenis Bangunan
Jenis bangunan di Poltekkes dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel III.53 Data Jenis Bangunan Tahun 2011
No Jenis Bangunan Jumlah Luas m²
1 Gedung tempat pendidikan/kelas 6 2.808
2 Gedung kantor/kegiatan administrasi 7 2.091
3 Gedung laboratorium 16 2.909
4 Gedung perpustakaan 5 986
5 Gedung aula 3 930
6 Gedung dapur 2 200
7 Gedung /ruang diskusi 2 288
8 Gedung untuk workshop 1 312
9 Gedung tempat ibadah/mushola 2 136
10 Gedung/ruang dosen 4 336
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 55
Lanjutan..
11 Gudang 2 150
12 Gedung/ruang rapat 1 140
13 Garasi 3 366
14 Gedung asrama 5 5.300
15 Rumah Negara 46 3.540
Jenis bangunan di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin tersebar di beberapa
lokasi yaitu di Banjarbaru dan Banjarmasin. Rincian jenis bangunan tersebut
dapat dilihat pada tabel 3.53.
2. Sarana Transportasi
a. Sarana Transportasi tahun 2008-2011
Tabel III.54 Sarana Transportasi Tahun 2008-2011
No Tahun Jenis Kendaraan
Rod6a 2 Roda 4 Roda 6
1 2008 6 15 3
2 2009 6 15 3
3 2010 6 15 3
4 2011 6 17 3
Sarana transportasi empat tahun terakhir mengalami peningkatan untuk
kendaraan roda 4, sedangkan kendaraan roda 6, sebanyak 3 buah.
b. Sarana Transportasi Menurut Jurusan Tahun 2011
Tabel III.55 Sarana Transportasi Menurut Jurusan Tahun 2011
No
Jenis
Kendaraan
Jurusan
Kes. Ling. Keperawatan Gizi Kebidanan Keprwt-
Gigi Analis
Kes Direktorat
1 Roda 2 1 1 0 0 0 0 4
2 Roda 4 3 3 0 4 2 1 4
3 Roda 6 0 0 0 0 0 0 3
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 56
Dari tabel III.55 terlihat bahwa semua jurusan sudah memiliki roda 4 dan
roda 2. Kondisi tersebut merupakan kekuatan bagi Poltekkes Banjarmasin apabila
dapat memanfaatkan sarana transportasi tersebut secara optimal.
4. Sarana Pembelajaran
a. Tren Sarana Pembelajaran tahun 2008-2011
Tabel III.56 Tren Sarana Pembelajaran Tahun 2008-2011
No Tahun
Jenis Sarana Pembelajaran
LCD Laptop/
Computer OHP
DVD
TV
Wireless
Whiteboard
1 2008 19 43/148 44 0 25 12 67
2 2009 24 58/161 44 0 25 12 67
3 2010 24 58/161 44 0 25 12 67
4 2011 23 68/153 36 0 25 11 49
Sarana pembelajaran (AVA) dari tahun ke tahun baik jenis dan jumlahnya
cenderung terus bertambah. Secara rinci sarana Pembelajaran (AVA) yang
dimiliki Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dapat dilihat pada tabel III.56.
b. Sarana Pembelajaran tahun 2011
Tabel. III.57 Sarana Pembelajaran Menurut Jurusan Tahun 2011
No Sarana
Pembelajaran
Jurusan
Kesling Keperawatan Gizi Kebidanan Gigi Analis Direktorat
1 LCD 3 2 3 3 4 5 3
2 Laptop/computer 1/48 12/3 2/23 9/14 6/30 11/4 27/31
3 OHP 7 4 12 6 2 5 0
4 TV 6 4 2 3 2 1 5
5 Wireless 4 1 2 1 1 0 2
6 Whiteboard 21 6 5 0 15 2 0
Seluruh Jurusan yang berada pada lingkungan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin sudah memiliki Alat Pembelajaran (AVA) yang jumlahnya
cenderung meningkat. AVA mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 57
dalam menunjang proses pembelajaran. Sarana pembelajaran Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin Tahun 2011 dapat dilihat pada tabel III.57.
5. Sarana Prasarana Lainnya.
a. Sarana prasarana lainnya pada tahun 2008-2011
Tabel III.58 Sarana Tempat Ibadah, Olahraga, Kantin dan Aula Tahun 2008-2011
No Tahun
Jenis Sarana
Mushola Aula Sarana Olah Raga Kantin
1 2008 3 4 2 2
2 2009 3 4 2 2
3 2010 3 4 2 2
4 2011 3 3 2 2
Sarana prasarana lainnya yang dimiliki Politeknik Kesehatan Kemenkes
Banjarmasin antara lain meliputi tempat ibadah, sarana olah raga berupa
lapangan bola volly dan basket serta aula dan kantin yang terdapat di 6 lokasi.
b. Sarana prasarana lainnya pada tahun 2011
Tabel III.59 Sarana Tempat Ibadah, Olahraga, Kantin dan Aula Menurut Jurusan
Tahun 2011
No Fasilitas Jurusan
Kes. Ling. Keperawatan Gizi Kebidanan Keperwt Gigi Analis Kes
1 Musholla 1 0 0 0 1 1
2 Aula 1 0 0 0 1 1
3 Sarana Olahraga
1 1 0 0 0 0
4 Kantin 0 0 0 0 0 0
Sarana prasarana olah raga, tempat ibadah, kantin dan aula hampir dimiliki
oleh semua jurusan. Sebaran sarana tersebut dapat dilihat pada tabel III.59.
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 58
E. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja tahun berjalan (2008-2011), telah diimplementasikan
dalam beberapa indikator kinerja. Indikator kinerja yang telah ditetapkan diperoleh
dari : (1) data deskripsi kualitatif dan kuantitatif (2) Indikator yang diukur diperoleh
berdasarkan data yang berasal dari hasil wawancara atau pelacakan menggunakan
instrumen quesioner. Indikator tahun 2008-2011 dihitung dari data akademik dan
lain-lain yang diperoleh dari hasil pengujian secara keseluruhan. Indikator kinerja
dan cara perhitungan dapat dilihat pada tabel III.60
Tabel III. 60 Indikator Kinerja dan Cara Penghitungan
No Indikator Kinerja Cara Penghitungan
1 Kinerja Pelayanan promosi
Dihitung berdasarkan jumlah rata-rata kegiatan promosi per tahun
2
Kinerja Penerimaan Mahasiswa Baru
Dihitung berdasarkan jumlah pendaftar periode sipensimaru pada tahun tertentu dengan jumlah pendaftar yang lulus & diterima sebagai mahasiswa
3
Kinerja Kehadiran Dosen
Dihitung berdasarkan kehadiran dosen dalam mengajar selama satu semester sebanyak 16 kali tatap muka
4
Kinerja Jumlah PBM Per Minggu
Dihitung berdasarkan jumlah SKS per semester dengan jumlah minggu efektif baik teori maupun praktek
5 Ketersediaan silabus
Dihitung berdasarkan tersedianya silabus dengan jumlah silabus yang seharunya tersedia dalam tahun tertentu
6 Ketersediaan RPP/SAP
dihitung berdasarkan tersedianya RPP/SAP dalam tahun tertentu dengan jumlah RPP/SAP pada tahun tertentu
7 Kinerja pemberian beasiswa mahasiswa Gakin
Dihitung berdasarkan jumlah mahasiswa gakin yang memperoleh beasiswa
8 Kinerja Kelulusan ≥ 2,75 mahasiswa
Dihitung berdasarkan jumlah lulusan dengan IPK ≥ 2,75 dengan total lulusan lulusan dengan IPK pada tahun yang sama
9 Kinerja Persentase IPK Lulus tepat waktu
Dihitung berdasarkan jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu dengan jumlah seluruh mahasiswa pada tahun yang sama
10 Kinerja pelayanan perpustakaan
Dihitung berdasarkan jumlah mahasiswa yang berkunjung atau menggunakan layanan perpustakaan per tahun
11 Kinerja pelayanan laboratorium
Dihitung berdasarkan jumlah jam praktek Laboratorium yang tersedia dengan jumlah mahasiswa secara keseluruhan per semester
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 59
12 Kinerja pelayanan kerjasama/kemitraan
Dihitung berdasarkan jumlah Dokumen MoU dengan pihak ke tiga
13 Kinerja pelayanan pelatihan dan penyegaran ilmu
Dihitung berdasarkan jumlah pelatihan dan penyegaran ilmu yang diikuti oleh pegawai
14 Kinerja pelayanan proposal penelitian Risbinakes
Dihitung berdasarkan jumlah usulan yang lulus seleksi proposal penelitian Risbinakes dengan proposal penelitian risbinakes secara keseluruhan tiap tahun
15 Kinerja pelayanan penelitian Lokal
Dihitung berdasarkan jumlah proposal penelitian lokal yang lulus seleksi dengan jumlah semua proposal penelitian lokal pada tiap tahun
16 Kinerja pelayanan publikasi
Dihitung berdasarkan jumlah publikasi yang tersedia pada tiap jurusan
17 Kinerja pelayanan seminar
Dihitung berdasarkan jumlah kegiatan seminar yang dilaksanakan pada tahun tertentu
18 Kinerja pelayanan pengabdian masyarakat
Dihitung berdasarkan jumlah kegiatan pengabdian masyarakat dalam pada tahun tertentu
19 Kinerja bidang keuangan (pendapatan)
Dihitung berdasarkan pendapatan yang bersumber dari rupiah murni, Dana Mayarakat, PNBP, sumber lain sah yang dibuat per tahun
20 Kinerja bidang keuangan (belanja)
Dihitung berdasarkan rencana anggaran belanja yang di buat pada tiap tahun anggaran
21 Jumlah pegawai berdasarkan jenjang pendidikan
Dihitung berdasarkan jumlah pegawai berdasarkan jenjang pendidikan per tahun
22 Persentase Jenjang Pendidikan dosen
Dihitung berdasarkan jumlah persentase jenjang pendidikan dosen tiap tahun
23 Jumlah dosen tetap dan tidak tetap
Dihitung berdasarkan jumlah dosen tetap yang mempunyai SK fungsional /Dosen tidak tetap yang tidak mempunyai SK fungsional tiap tahun
24 Terselenggaranya Beasiswa bagi dosen
Dihitung berdasarkan jumlah dosen yang mendapat beasiswa tiap tahun
25 Persentase dosen dengan pengalaman mengajar > 5 tahun
Dihitung berdasarkan jumlah dosen yang mempunyai pengalaman mengajar ≥ 5 tahun setiap tahun
26 Rasio dosen dengan mahasiswa
Dihitung berdasarkan jumlah seluruh dosen dibandingkan dengan jumlah seluruh mahasiswa
27 Rasio instruktur praktek laboratorium dengan mahasiswa
Dihitung berdasarkan jumlah seluruh Instruktur praktek laboratorium dibandingkan dengan jumlah seluruh mahasiswa per tahun
28 Rasio tenaga administrasi dengan mahasiswa
Dihitung berdasarkan jumlah tenaga administrasi dibandingkan jumlah seluruh mahasiswa per tahun
29 Jumlah bidang sarana prasarana
Dihitung berdasarkan jumlah sarana dan prasarana yang tersedia pada tahun berjalan
30 Jumlah kamar dan penghuni asrama
Dihitung berdasarkan tersedianya kapasitas tempat tidur di asrama pada tahun berjalan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 60
31 Jumlah sarana transportasi
Dihitung berdasarkan jumlah sarana tranportasi yang tersedia setiap tahun
32 Jumlah Sarana pembelajaran
Dihitung berdasarkan jumlah sarana tranportasi yang tersedia setiap tahunnya
33 Jumlah peralatan laboratorium
Dihitung berdasarkan tersedianya peralatan laboratorium setiap tahun
34 Jenis sarana prasarana lainnya
Dihitung berdasarkan tersedianya sarana prasarana lainnya setiap tahun
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 61
A. Analisis SWOT
Penentuan strategi organisasi untuk menentukan kebijakan diperlukan analisis
lingkungan yang essiensi pemetaan terhadap kinerja organisasi Politeknik
Kementerian Kesehatan Banjarmasin yaitu bidang Pelayanan, Sumber Daya
Manusia (SDM), Keuangan, serta Sarana dan Prasarana. Untuk mendapatkan hasil
yang optimal. Analisis mencakup peninjauan dan evaluasi atas faktor-faktor yang
dianggap sebagai kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknesess), peluang
(Opportunities) dan ancaman (Threats).
Diskusi yang melibatkan seluruh anggota Tim yang terdiri dari unsur Pimpinan
dan seluruh civitas akademik dan wakil dari 6 (enam) Jurusan yang ada di
lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin yaitu Jurusan
Kesehatan Lingkungan, Jurusan Keperawatan, Jurusan Gizi, Jurusan Kebidanan,
Jurusan Keperawatan Gigi dan Jurusan Analis Kesehatan, kemudian dilakukan
penetapan nilai bobot dan skala (rating) yang penilaiannya berdasar pada
Judgement.
Tim Kerja penyusun RENSTRA berdasarkan analisis yang telah dibuat
dengan keterbukaan dan melakukan peninjauan serta evaluasi terhadap 4 faktor
yang mempengaruhi kinerja organisasi.
Gambaran posisi organisasi berdasarkan analisa SWOT dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
Gambar IV.1. Anatomi Kuadran
IGROWTH
IISTABIL
IIIDEFENSIF
IVDIVERSIFIKASI
Kelemahan
Kekekuatan
Ancaman
Peluang
X
Y
Aggressive
MaintenanceStableGrowth
Selective
Maintenance RapidGrowth
Turn Arround
Giurella
Conglomerat
Diversification
Nice Concentric
Diversification
BAB
IV
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 62
1. Kuadran I (Pengembangan dan Pertumbuhan)
Dalam keadaan ini pengembangan dan pertumbuhan secara agresif sangat
dimungkinkan karena organisasi memiliki kekuatan-kekuatan untuk
memanfaatkan peluang-peluang yang ada.
Pengembangan dan Pertumbuhan ini dapat dilakukan dengan salah satu atau
kombinasi dari alternatif-alternatif berikut ini :
a. Penetrasi Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan usaha
pemasaran yang lebih agresif pada pasar yang ada.
b. Pengembangan Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan
meluaskan pasar.
c. Pengembangan Produk yaitu meningkatkan volume usaha dengan
mengembangkan produk-produk baru yang berhubungan atau
menyempurnakan produk untuk pasar yang sudah ada.
2. Kuadran II (Stabilisasi / Rasionalisasi)
Organisasi pada kuadran ini tetap masih dapat berkembang/tumbuh, asal
pandai/jeli dalam memilih arena untuk bersaing atas dasar kekuatan yang di
milikinya.
3. Kuadran III (Defensif / Penciutan kegiatan)
Organisasi yang berada pada kuadran ini, kemungkinan untuk tumbuh /
berkembang sudah sangat kecil karena banyak kelemahannya. Dalam
kondisi demikian satu-satunya pilihan adalah bertahan sekedar hidup,
menjaga agar apa yang sudah ada tidak hilang.
4. Kuadran IV (Diversifikasi)
Usaha diversifikasi (mengembangkan usaha-usaha baru) mungkin perlu
dilakukan apabila peluang-peluang pengembangan lebih lanjut dalam usaha
yang sekarang kurang menarik / terbatas.
Analisis kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin
dilakukan dengan cara analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)
terhadap ke empat faktor yang dianggap berpengaruh yaitu bidang Pelayanan,
Keuangan, Sumber Daya Manusia serta Sarana / Prasarana.
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 63
B. Faktor Internal
Analisis internal organisasi dilakukan dengan cara mengidentifikasi ke empat
faktor yaitu Bidang Pelayanan, Keuangan, Sumber Daya Manusia serta Sarana dan
Prasarana sehingga dapat ditemukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi.
Tabel IV.1
Analisis Faktor Internal
No Faktor Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
1.
Pelayanan
a. Merupakan salah satu Poltekkes terbesar Regional Kalimantan, karena memiliki enam program D3 dan lima Program Studi D4.
b. Dari 6 Jurusan yang ada, sebanyak 3 Jurusan sudah terakreditasi “A”dan 3 Jurusan sudah terakreditasi “B”
c. Memiliki Jurusan / Program studi favorit
d. Sebagian besar dosen sudah memiliki Silabus dan Rencana Program Pembelajaran
e. Proses belajar mengajar berjalan cukup baik
f. Citra institusi terus membaik yang dibuktikan dengan jumlah pendaftar semakin meningkat
g. Sudah memiliki jurnal di beberapa Jurusan dan Direktorat
h. Memiliki jejaring/kemitraan yang cukup luas dengan institusi lahan praktek mahasiswa
i. Adanya BEM, HIMA, Tim Siaga Bencana dan Pramuka (Saka Bhakti Husada)
j. Siap melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi
a. Instrument evaluasi PBM belum dilakukan uji validitas
b. Data penyerapan lulusan belum lengkap
c. Belum melakukan pengkajian kurikulum tahunan bersama user & profesi
d. Pelayanan belum sepenuhnya prima
e. Dokumen penjaminan mutu belum lengkap
f. Belum ada hasil penelitian yang di hak patenkan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 64
2.
Keuangan
a. Masih tersedia anggaran DIPA dari Pemerintah
b. Adanya pendapatan dana PNBP
c. Memiliki potensi bisnis yang bisa dikembangkan
d. Kinerja system manajemen keuangan baik
e. Besarnya nilai aset yang dimiliki oleh institusi
a. Belum tersusunnya unit cost biaya pendidikan
b. Pengelolaan keuangan yang tidak fleksibel
c. Perencanaan kegiatan berdasarkan plafon anggaran pusat
3.
Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Komitmen Pimpinan tinggi untuk pengembangan SDM
b. Kualifikasi Pendidikan dosen sudah banyak yang linier (S2)
c. Rasio dosen dan mahasiswa cukup memadai
d. Sebagian besar dosen sudah berpengalaman mengajar lebih dari 5 tahun.
e. Sebagian dosen dan staf dipercaya sebagai Narasumber
f. Civitas akademika mendukung terbentuknya BLU
a. Reward dan Punishment belum Optimal
b. Penyediaan formasi tenaga administrasi dan instruktur sangat terbatas
4 Sarana dan Prasarana
a. Memiliki sarana gedung yang memadai dan tanah yang luas
b. Seluruh Jurusan memiliki asrama mahasiswa
c. Seluruh bangunan berdiri di atas tanah bersertifikat
d. Lokasi pendidikan terpusat
a. Peralatan praktek masih belum memadai
b. Jumlah dan jenis buku perpustakaan belum standar
c. Sebagian besar sarana & prasarana Pendidikan dalam kondisi belum memadai
C. Faktor Eksternal
Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi dua aspek yaitu peluang dan
ancaman terhadap organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Banjarmasin.
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 65
Daftar peluang yang teridentifikasi merupakan kondisi untuk meningkatkan usaha
yang ada saat ini, maupun kemungkinan membuka usaha baru. Sedangkan
ancaman memuat keadaan yang dirasakan saat ini maupun yang bersifat potensial.
Tabel IV.2
Analisis Faktor Eksternal
NO Faktor Peluang ( Opportunity ) Ancaman ( Threat )
1. Pelayanan a. UU. No. 20 / 2003 tentang Sisdiknas berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaan.
b. Perkembangan IPTEK mendorong peningkatan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
c. Perkembangan teknologi informasi dapat membantu memperpendek masa tunggu kerja sekaligus dapat meningkatkan daya serap lulusan.
d. Kepercayaan pengguna lulusan semakin meningkat, dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensi profesional secara praktis & pragmatis berdasar kebutuhan user
e. Pasar bebas membuka peluang untuk meningkatkan jejaring di tingkat Nasional maupun Internasional
f. SNMPT mendorong terlaksananya program penjaminan mutu
g. SMM ISO 9001:2008 mendorong terlaksananya program penjaminan mutu
a. Munculnya pendidikan tinggi kesehatan swasta, sehingga persaingan rekrutmen mahasiswa baru semakin tinggi.
b. Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kompetensi lulusan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
c. Adanya kebijakan tentang uji kompetensi dan sertifikasi lulusan tenaga kesehatan
d. Belum memiliki Lab. terpadu yang menjadi unit bisnis
2. Keuangan a. PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang PPK-BLU, berpeluang untuk pengelolaan keuangan lebih mandiri dan flexibel.
b. Permenkeu. No10/PMK.02/
a. Biaya lahan praktek cenderung meningkat
b. Unit cost biaya pendidikan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 66
2006 tentang Remunerasi, membuka peluang pemberlakuan sistem remunerasi dengan prinsip proporsional, kesetaraan dan kepatutan.
c. Pasar bebas berpeluang menggali & mengembangkan SBU yang potensial.
d. Persaingan tarif biaya pendidikan
cenderung naik c. Tingginya biaya
operasional praktek laboratorium
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
a. UU. Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen, mendorong pengembangan pendidikan dosen sesuai kualifikasi dan kompetensi akademik
b. Sesuai Renstra Kemenkes Th 2010-2014, bahwa program PPSDM Kes tahun 2014 ada 3 (tiga) jumlah INSTITUT Kes yang harus terbentuk, maka Poltekkes Banjarmasin berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaannya menjadi INSTITUT. Status ini berdampak positif bagi SDM yaitu gol kepangkatan bisa mencapai IVe dan karir dosen bisa mencapai Guru besar/Profesor.
c. PP. No 53/2010 tentang Disiplin PNS, berpeluang dapat meningkatkan kinerja pegawai
d. Sebagian dosen sudah bersertifikasi
a. Perubahan pada masa transisi menuju pola berbasis kinerja (merubah mindset)
b. Pasar bebas mendorong masuknya tenaga asing yang berdampak pada ketatnya persaingan penyerapan lulusan.
c. Masih rendahnya penyerapan tenaga kesehatan oleh pemerintah dan swasta
4 Sarana dan Prasarana
a. Kepmendiknas. No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Pendidikan Tinggi berpotensi dapat memenuhi persyaratan menjadi INSTITUT/ST (Sekolah Tinggi) , karena masih memiliki lahan yang cukup luas untuk
a. Pesatnya perkembang-an teknologi khusus-nya alat kesehatan
b. Terbatasnya lahan praktek yang memiliki kualifikasi sesuai standar lahan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 67
dikembangkan. b. Masyarakat banyak yang
berminat memanfaatkan Aula, Lab jurusan dan fasilitas lain yang dimilki oleh Poltekkes Banjarmasin.
c. Seluruh Jurusan memiliki asrama mahasiswa
d. Dukungan pemerintah propinsi berupa tanah dalam pengembangan institusi
e. \Posisi sarana kampus yang sangat strategis dipusat kota bisa sehingga sebagian sarana bisa dikembangkan menjadi RS sebagai sarana praktek mahasiswa
praktek
D. Pembobotan dan Skala Rating serta Perhitungan dan Grafik
Pembobotan dari rating faktor internal dan eksternal untuk setiap bidang di
dasarkan pada besarnya pengaruh bidang tersebut terhadap kinerja organisasi
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin. Perhitungan
pembobotan dan rating dilakukan dengan cara masing-masing faktor dan sub faktor
diberi nilai (dalam %) serta ditentukan peringkatnya (dengan skala 1~5). Sesuai
dengan besarnya peranan terhadap kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Banjarmasin.
Pengukuran nilai rating masing-masing faktor dalam bidang-bidang tersebut di
atas dilakukan dengan skala sebagai berikut :
5 = sangat kuat
4 = kuat
3 = cukup
2 = lemah
1 = sangat lemah
Untuk kekuatan dan peluang bernilai positif, sedangkan untuk kelemahan dan
ancaman bernilai negatif.
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 68
E. Hasil Analisis SWOT
1. Kekuatan
Tabel IV.3 Uraian Analisis Kekuatan
U r a i a n Faktor Sub
Faktor Rating Nilai
A B C A x B x C
a. Bidang Pelayanan 0,20
1 Merupakan salah satu Poltekkes terbesar Regional Kalimantan, karena memiliki enam program D3 dan Enam Program Studi D4.
0,10 4 0,08
2 Dari 6 Jurusan yang ada, sebanyak 3 Jurusan sudah terakreditasi “A”dan 3 Jurusan terakreditasi “B”
0,10 3 0,06
3 Memiliki Jurusan / Program studi favorit
0,10 3 0,06
4 Sebagian besar dosen sudah memiliki Silabus dan Rencana Program Pembelajaran
0,10 3 0,06
5 Proses belajar mengajar berjalan baik
0,10 3 0,06
6 Citra institusi terus membaik yang dibuktikan dengan jumlah pendaftar semakin meningkat
0,10 4 0,08
7 Sudah memiliki jurnal di beberapa Jurusan dan Direktorat
0,10 3 0,06
8 Memiliki jejaring/kemitraan yang cukup luas dengan institusi lahan praktek mahasiswa
0,10 2 0,04
9 Adanya BEM, HIMA, Tim Siaga Bencana dan Pramuka (Saka Bhakti Husada)
0,10 3 0,06
10 Kesiapan melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi
0,10 3 0,06
Sub Jumlah 1,00 0,62
b. Bidang Keuangan 0,20
1 Masih tersedia anggaran DIPA dari Pemerintah
0,25 4 0,20
2 Adanya pendapatan dana PNBP terus meningkat
0,20 3 0,12
3 Memiliki potensi bisnis yang bisa dikembangkan
0,20 3 0,12
4 Kinerja keuangan baik dengan penyerapan >… %
0,15 3 0,09
5 Besarnya nilai aset yang dimiliki 0,20 3 0,12
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 69
oleh institusi
Sub Jumlah 1,00 0,65
c. Bidang Sumber Daya Manusia 0,30
1 Komitmen Pimpinan tinggi untuk pengembangan SDM.
0,20 4 0,24
2 Kualifikasi Pendidikan dosen sudah banyak yang linier (S2)
0,15 4 0,18
3 Rasio dosen dan mahasiswa cukup memadai
0,15 3 0,14
4 Sebagian besar dosen sudah berpengalaman mengajar lebih dari 5 tahun.
0,15 5 0,23
5 Sebagian dosen sudah bersertifikasi
0,15 3 0,14
6 Sebagian dosen dan staf dipercaya sebagai Narasumber
0,10 3 0,09
7 Civitas akademika mendukung terbentuknya BLU
0,10 3 0,09
Sub Jumlah 1,00 1,10
d. Bidang Sarana dan Prasarana 0,30
1 Memiliki sarana gedung yang memadai dan tanah yang luas dan bersertifikat
0,30 4 0,36
2 Seluruh Jurusan memiliki asrama mahasiswa
0,20 2 0,12
3 Klinik jurusan berpotensi dikembangkan jadi RS
0,20 5 0,30
4 Lokasi kampus terpusat dan posisi sangat strategis
0,30 4 0,36
Sub Jumlah 1,00 2,33
TOTAL JUMLAH 4,69
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 70
2. Kelemahan Tabel IV.4
Uraian Analisis Kelemahan
U r a I a n Faktor
Sub Faktor Rating Nilai
A B C A x B x
C
a. Bidang Pelayanan 0,20
1 Instrument evaluasi PBM belum dilakukan uji validitas
0,15 2 0,06
2 Data penyerapan lulusan belum lengkap
0,15 2 0,06
3 Belum semua jurusan melakukan pengkajian kurikulum tahunan bersama user & profesi
0,2 3 0,12
4 Pelayanan belum sepenuhnya prima
0,2 3 0,12
5 Dokumen penjaminan mutu belum lengkap
0,15 2 0,06
6 Belum ada hasil penelitian yang di hak patenkan
0,15 2 0,06
Sub Jumlah 1,00 0,48
b. Bidang Keuangan 0,20
1 Belum tersusunnya unit cost biaya pendidikan
0,40 4 0,32
2 Penetapan pola tarif (SBU) kurang mengikuti tarif riil
0,30 3 0,18
3 Perencanaan kegiatan berdasarkan plafon anggaran pusat
0,30 3 0,18
Sub Jumlah 1,00 0,68
c. Bidang Sumber Daya Manusia 0,30
1 Reward dan Punishment belum Optimal
0,40 2 0,24
2 Penyediaan formasi tenaga administrasi dan instruktur sangat terbatas
0,60 2 0,36
Sub Jumlah 1,00 0,60
d. Bidang Sarana dan Prasarana 0,30
1 Peralatan praktek masih belum memadai
0,20 3 0,18
2 Jumlah dan jenis buku perpustakaan belum standar
0,35 4 0,42
3 Sebagian besar sarana & prasarana Pendidikan dalam kondisi belum memadai
0,25 3 0,23
4 Belum memiliki Lab. terpadu yang menjadi unit bisnis
0,20 3 0,18
Sub Jumlah 1,00 1,61
TOTAL JUMLAH 3,37
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 71
3. Peluang Tabel IV.5
Uraian Analisis Peluang
U r a i a n Faktor Sub
Faktor Rating Nilai
A B C A x B x C
a. Bidang Pelayanan 0,20
1 UU. No. 20 / 2003 tentang Sisdiknas berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaan.
0,20 5
0,20
2 Perkembangan IPTEK mendorong peningkatan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masy.
0,15 4 0,12
3 Perkembangan teknologi informasi dapat membantu memperpendek masa tunggu kerja sekaligus dapat meningkatkan daya serap lulusan.
0,15 4 0,12
4 Kepercayaan pengguna lulusan semakin meningkat, dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensi profesional secara praktis & pragmatis berdasar kebutuhan user.
0,15 3 0,09
5 Pasar bebas membuka peluang untuk meningkatkan jejaring di tingkat Nasional maupun Internasional.
0,10 3 0,06
6 SNMPT mendorong terlaksananya program penjaminan mutu
0,15 3 0,09
7 SMM ISO 9001:2008 mendorong terlaksananya program penjaminan mutu
0,10 3 0,06
Sub Jumlah 1,00 0,74
b. Bidang Keuangan 0,20
1 PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang PPK-BLU, berpeluang untuk pengelolaan keuangan lebih mandiri dan flexibel.
0,30 5 0,30
2 Permenkeu. No10/PMK.02/ 2006 tentang Remunerasi, membuka peluang pemberlakuan sistem remunerasi dengan prinsip proporsional, kesetaraan dan kepatutan.
0,30 4 0,24
3 Pasar bebas berpeluang menggali & mengembangkan SBU yang potensial.
0,20 3 0,12
4 Persaingan tarif biaya pendidikan 0,20 4 0,16
Sub Jumlah 1,00 0,82
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 72
c. Bidang Sumber Daya Manusia 0,30
1 UU. Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen, mendorong pengembangan pendidikan dosen sesuai kualifikasi dan kompetensi akademik
0,35 5 0,53
2 Sesuai Renstra Kemenkes Th 2010-2014, bahwa program PPSDM Kes tahun 2014 ada 3 (tiga) jumlah INSTITUT Kes yang harus terbentuk, maka Poltekkes Banjarmasin berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaannya menjadi INSTITUT. Status ini berdampak positif bagi SDM yaitu gol kepangkatan bisa mencapai IVe dan karir dosen bisa mencapai Guru besar/Profesor.
0,25 4 0,30
3 PP. No 53/2010 tentang Disiplin PNS, berpeluang dapat meningkatkan kinerja pegawai
0,40 4 0,48
Sub Jumlah 1,00 1,31
d. Bidang Sarana dan Prasarana 0,30
1 Kepmendiknas. No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Pendidikan Tinggi berpotensi dapat memenuhi persyaratan menjadi INSTITUT/ST (Sekolah Tinggi) , karena masih memiliki lahan yang cukup luas untuk dikembangkan.
0,40 4 0,48
2 Masyarakat banyak yang berminat memanfaatkan Aula, LAB dan fasilitas lain yang dimilki oleh Poltekkes Banjarmasin.
0,30 3 0,27
3 Dukungan pemerintah propinsi berupa tanah dalam pengembangan institusi
0,30 3 0,27
Sub Jumlah 1,00 2,33
TOTAL JUMLAH 5,19
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 73
4. Ancaman
Tabel IV.6 Uraian Analisis Ancaman
U r a i a n Faktor
Sub Faktor
Rating Nilai
A B C A x B x
C
a. Bidang Pelayanan 0,20
1 Munculnya pendidikan tinggi kesehatan swasta, sehingga Persaingan rekrutmen mahasiswa baru semakin tinggi.
0,30 3 0,18
2 Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kompetensi lulusan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
0,40 3 0,24
3 Adanya kebijakan tentang uji kompetensi dan sertifikasi lulusan tenaga kesehatan
0,30 3 0,18
Sub Jumlah 1,00 0,60
b. Bidang Keuangan 0,20
1 Biaya lahan praktek cenderung meningkat
0,30 4 0,24
2 Unit cost biaya pendidikan cenderung naik
0,40 4 0,32
3 Tingginya pembiayaan bahan praktek 0,30 3 0,18
Sub Jumlah 1,00 0,74
c. Bidang Sumber Daya Manusia 0,30
1 Perubahan pada masa transisi menuju pola berbasis kinerja (merubah mindset)
0,40 2 0,24
2 Pasar bebas mendorong masuknya tenaga asing yang berdampak pada ketatnya persaingan penyerapan lulusan.
0,30 2 0,18
3 Masih rendahnya penyerapan tenaga kesehatan oleh pemerintah dan swasta
0,30 2 0,18
Sub Jumlah 1,00 0,60
d. Bidang Sarana dan Prasarana 0,30
1 Pesatnya perkembangan teknologi khususnya alat kesehatan
0,50 4 0,60
2 Terbatasnya lahan praktek yang memiliki kualifikasi sesuai standar lahan praktek
0,50 4 0,60
Sub Jumlah 1,00 1,80
TOTAL JUMLAH 3,74
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 74
Rekapitulasi Penghitungan SWOT
Tabel IV. 7 Rekapitulasi Penghitungan SWOT
No Uraian Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
1 Pelayanan 0,62 0,48 0,74 0,60
2 Keuangan 0,65 0,68 0,82 0,74
3 Sumber Daya Manusia 1,10 0,60 1,31 0,60
4 Sarana & Prasarana 2,33 1,61 2,33 1,80
Total 4,69 3,37 5,19 3,74
Gambaran Posisi Kuadran
Sumbu X ( S – W) = 4,69 – 3,37 = + 1,33
Sumbu Y ( O - T ) = 5,19 – 3,74 = + 1,45
Peluang
(Opportunity)
Agresif
(Kuadran I) Stabil
(Kuadran II)
1,45
Kekuatan
(Strenght)
)
Kelemahan
(Weakness) 1,33 Diversifikasi
(Kuadran IV)
Bertahan
(Kuadran III)
Ancaman
(Threats)
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 75
Gambar IV.2 Posisi Kuadran Hasil Penghitungan SWOT
Anatomi Kuadran : 1. Kuadran I : Pengembangan dan Pertumbuhan 2. Kuadran II : Stabilisasi dan Konsolidasi Intern 3. Kuadran III : Bertahan 4. Kuadran IV : Diversifikasi produk
F. Grand Strategi
Grand Strategi Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin adalah dengan
melakukan pemetaan pada keempat perspektif yang dianggap paling berpengaruh
terhadap perkembangan organisasi yaitu
Gambar.IV. 3 Grand Strategi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
VISI PERSPEKTIF TUJUAN STRATEGI INDIKATOR
Pendidikan yang Profesional untuk Menghasilkan Tenaga
Kesehatan yang Kompeten “
SARANA &
PRASARANA SDM KEUANGAN PELAYANAN
Meningkatnya kualitas layanan
Efisiensi, Efektifitas
Profesionalisme dan
Produktifitas
Peningkatan & Pengembangan
sarana, prasarana pendidikan dan IT
Pengadaan, Standarisasi
dan Optimalisasi
Penerapan KBK, Promosi dan
Pengembangan Kemitraan
Pendidikan, Pelatihan,
Sertifikasi dan Budaya Organisasi
Transparansi, Akuntabilitas dan Efisien
- Sertifikasi
tenaga fungsional
- Kinerja
Ketersediaan Alat sesuai
standar
- Tidak ada penyimpangan
- Pengelolaan anggaran sesuai rencana
- Pengembangan layanan
- Daya Serap Lulu-
san
- Jumlah
pendaftar
- Jumlah Mitra
Kerja
- Jumlah lulusan yang kompeten (PPK)
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 76
Rencana Strategis bisnis dirancang berdasarkan hasil analisis kekuatan,
kelemahan, peluang, ancaman dan “strategi induk” dengan memanfaatkan peluang
dengan optimal serta mengantisipasi akan ancaman yang dikembangkan menjadi
Renstra Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin tahun 2012 - 2016
A. Visi :
Visi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin yang tertuang
dalam rencana strategis disini adalah
“Pendidikan yang Profesional untuk Menghasilkan Tenaga Kesehatan yang
Kompeten “
Visi tersebut diuraikan menjadi :
Pendidikan Profesional : Pengelolaan manajemen pendidikan mulai masukan dan
proses terhadap semua unsur di Poltekes Banjarmasin dilakukan sesuai ketentuan
Tenaga Kompeten : Hasil keluaran dapat diterima oleh stakeholder sesuai
kompetensi lulusan
B. Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan Kesehatan Berbasis Kompetensi.
2. Membangun Budaya Penelitian yang Berorientasi Kepada Masalah
Kesehatan secara Komprehensif.
3. Mengembangkan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Layanan Bidang
Kesehatan
4. Membina Civitas Akademika Jurusan Kesehatan dengan Lingkungan
Masyarakat Berdasarkan Pertimbangan Nilai, Moral dan Intelektual
5. Menyelenggarakan Manajemen Pendidikan Kesehatan yang Bersih & Prima.
C. Motto :
“ Gawi sabumi kayuh baimbai “
(Bekerja untuk maju dalam kebersamaan)
BAB
V
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 77
D. Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan
Tujuan Institusi Pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin
tahun 2012-2016 dalam rangka meningkatkan kualitas, produktivitas, efisiensi dan
menjamin keberlangsungan program penyelenggaraan pendidikan dalam
menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional, meliputi :
1. Menyelenggarakan layanan pendidikan kesehatan berbasis kompetensi dengan
manajemen yang bersih dan Prima
2. Membangun Budaya Penelitian yang Berorientasi Kepada Masalah Kesehatan
Masyarakat secara Komprehensif.
3. Mengembangkan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Layanan Bidang
Kesehatan
4. Membina Civitas Akademika Jurusan Kesehatan dengan Lingkungan
Masyarakat Berdasarkan Pertimbangan Nilai, Moral dan Intelektual
5. Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas tenaga pendidik (dosen) dan
Tenaga kependidikan
6. Meningkatkan pemenuhan sarana prasarana dalam jumlah dan jenis yang
memadai
7. Mengembangkan usaha institusi untuk peningkatan kualitas lembaga
1.1 Tujuan pertama :
Menyelenggarakan layanan pendidikan kesehatan berbasis kompetensi dengan
manajemen yang bersih dan Prima
Meningkatkan implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) untuk
seluruh jurusan
1). Sasaran :
a) Meningkatnya kualitas manajemen perencanaan program pendidikan yang
akuntabel, efisien dan efektif
b) Meningkatnya implementasi kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) untuk
seluruh jurusan
c) Mengembangkan program pendidikan
d) Meningkatkan pengelolaan keuangan yang mandiri, efisien, transparan dan
akuntabel
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 78
e) Meningkatnya kelulusan dengan tepat waktu
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran pertama
Meningkatnya kualitas perencanaan program pendidikan
Tabel V.1 Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan I
INDIKATOR SATUAN Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah mahasiswa yang mendaftar
Orang 2500 2750 3000 3250 3500
Persentase hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan kelulusan 4 L (lulus seluruh mata uji)
Persen 85 87 90 92 93
Ratio mahasiswa yang diterima terhadap pendaftar
Ratio 1 : 3 1 : 4 1 : 4 1 : 5 1 : 5
Pengelolaan Sipensimaru yang tranparan
Persentasi
100 100 100 100 100
Penyusunan perencanaan program dan anggaran
Persentasi
70 80 100 100 100
Peningkatan Kualitas pelayanan administrasi akademik
Persentasi 60 70 90 100 100
Jumlah mahasiswa GAKIN yang diterima dan mendapat bantuan beasiswa
Orang
44 org 44 org 50 org 55 org 60 org
2). Kebijakan
Meningkatkan sistem manajemen perencanaan, transparansi keuangan, serta
kuantitas dan kualitas raw input penerimaan mahasiswa baru.
3). Program
a) Membuat program dan anggaran secara bottom up, berjenjang dan tranparan
b) Peningkatan SDM dan system pelayanan ADAK yang efisien
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 79
c) Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan yang transparan & efisen
d) Peningkatan promosi institusi melalui media internet
e) Peningkatan kuantitas dan kualitas sistem layanan penerimaan
mahasiswa baru .
f) Peningkatan kualitas dan kuantitas sistem pelayanan kepada mahasiswa baru
4). Kegiatan
a) Pembuatan dokumentasi rencana kerja dan anggaran tahunan jurusan dan
unit kerja
b) Monitoring perencanaan dan penyerapan anggaran
c) Keterbukaan akses kegiatan Sipensimaru
d) Transparansi dalam evaluasi PBM
e) Membuat system pelayanan ADAK yang terstandart
f) Promosi / publikasi Insitusi dan pemberdayaan teknologi informasi
g) Seleksi penerimaan mahasiswa baru secara on line
h) Monitoring dan evaluasi kegiatan sipensimaru
i) Laporan kegiatan sipensimaru
j) Pelayanan kepada mahasiswa baru (Sistem pelayanan terpadu
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran kedua
Meningkatkan implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) untuk seluruh jurusan
Tabel V.2 Indikator Pencapaian Sasaran II dari Tujuan I
INDIKATOR SATUAN Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2014 2015
Terstandarnya Kurikulum, strategi teori,laboratorium dan klinik/lapangan
Jurusan
3 5 5 6 6
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 80
INDIKATOR SATUAN Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2014 2015
Jumlah Jurusan yang menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Jurusan
3
5 5 6 6
Tersedianya Tempat Uji Kompetensi (TUK)
Lokasi 4 4 lks 5 lks 5 lks 6 lks
1). KEBIJAKAN
Mengevaluasi secara berkala kesesuaian muatan inti dan tambahan kurikulum
pada semua jurusan sesuai perkembangan IPTEK dan kebutuhan institusi
pengguna lulusan.
2). PROGRAM
a) Peningkatan pemberlakuan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
b) Penyediaan Tempat Uji Kompetensi ( TUK )
3). KEGIATAN
a) Pengembangan Kurikulum
b) Workshop sosialisasi KBK
c) Workshop peningkatan kompetensi dosen
d) Implementasi KBK pada Jurusan
e) Penyusunan silabus dan RPP berbasis kompetensi
f) Seminar Asesor KBK
g) Pertemuan dengan stakeholders dan profesi untuk membahas standar
kompetensi lulusan.
h) Penyediaan dan pengembangan laboratorium terpadu untuk TUK
i) Perijinan penyelenggaraan TUK
j) Akreditasi TUK oleh lembaga sertifikasi
k) Penyusunan instrumen uji tahap (uji kompetensi)
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 81
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran ketiga Mengembangkan program pendidikan
Tabel V.3
Indikator Pencapaian Sasaran III dari Tujuan I
INDIKATOR SATUAN Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah program pendidikan yang diselenggarakan
Prodi
12 12 14 14 15
Jumlah jenis program pendidikan yang diselenggarakan
tingkt
pddkan 2 2 2 2 3
1). KEBIJAKAN
Meningkatkan peluang masyarakat dapat menuntut ilmu di Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin.
2). PROGRAM
Pengembangan program pendidikan
3). KEGIATAN
a) Penambahan jumlah program pendidikan
b) Peningkatan program pendidikan (D III, DIV dan S1 serta profesi)
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran keempat
Meningkatkan pengelolaan keuangan yang mandiri, efisien, transparan dan akuntabel
Tabel V.4
Indikator Pencapaian Sasaran IV dari Tujuan I
INDIKATOR SATUAN Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 82
INDIKATOR SATUAN Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Meningkatkan laporan keuangan yang akurat dapat diakses pihak yang membutuhkan
Persentasi 80 85 90 100 100
Realisasi keuangan yang tepat waktu
Persentasi 90 95 100 100 100
Peningkatan fungsi sistem pengawasan keuangan di direktorat dan seluruh jurusan
Jurusan 7 7 7 7 7
Terwujudnya pelaksanaan audit akuntan publik
Kegiatan - - 1 - 1
Tenaga keuangan yang terlatih ; bendahara, SAI, perpres 54
Orang 8 10 10 10 10
1). KEBIJAKAN
Meningkatkan mutu pengelolaan keuangan yang efisien transparan dan
akuntabel
2). PROGRAM
Pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel
3). KEGIATAN
a) Pelatihan keuangan, pembinaan dan pengembangan system akutansi
keuangan
b) Sosialisasi PPK-BLU
c) Penyusunan Pola tarif dan RBA serta pedoman remunerasi
d) Pembinaan tenaga pemeriksa keuangan PK-BLU
e) Penyusunan sistem prosedur pengawasan keuangan PK-BLU
f) Implementasi sistem pengawasan keuangan PK-BLU
g) Monitoring dan Evaluasi sistem pengawasan keuangan PK-BLU
h) Audit akuntan publik
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 83
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran kelima Meningkatnya kualitas lulusan dengan tepat waktu
Tabel V.5 Indikator Pencapaian Sasaran V dari Tujuan I
INDIKATOR SATUAN Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Persentase Lulusan tepat waktu
Persen 94 % 95 % 95 % 96 % 97 %
Presentasi IPK 3.00-3.50
Persen 50 % 57 % 60 % 63 % 65 %
Presentasi IP > 3.50
Persen 15 % 17 % 19 % 20 % 22 %
1). KEBIJAKAN
Meningkatkan kualitas kelulusan dengan tepat waktu
2). PROGRAM
a) Pelaksanaan UTS dan UAS yang berkualitas
b) Pengembangan metode pembimbinan Karya Tulis Ilmiah
c) Meningkatkan program bimbingan konseling peserta didik
3). KEGIATAN
a) Pelatihan metode evaluasi dan analisis soal
b) Bimbingan konseling secara periodik kepada peserta didik
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 84
1.2 TUJUAN KEDUA :
Membangun Budaya Penelitian yang Berorientasi Kepada Masalah Kesehatan
Masyarakat secara Komprehensif.
1). SASARAN :
a) Meningkatnya kualitas penelitian yang berorientasi pada masalah kesehatan
masyarakat dengan komprehensif
b) Meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil riset yang dipublikasikan
c) Meningkatkan kerjasama penelitian yang melibatkan stakeholder.
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran Pertama Meningkatnya kualitas penelitian berorientasi pada masalah Kesehatan
Masyarakat
Tabel V.6 Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan II
Indikator
Satuan Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah proposal penelitian yang diusulkan dosen
Proposal
45 55 60 65 70
Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan aplikatif berorientasi pada masalah kesehatan masyarakat
Kegiatan
20 25 30 35 37
Jumlah penelitian unggulan yang dapat di hak patenkan
Dokumen hak paten
- - 1 2 3
2). KEBIJAKAN
Meningkatkan kualitas dan kegiatan dosen dalam penelitian
3). PROGRAM Peningkatan kualitas kegiatan dosen dalam melakukan penelitian
4). KEGIATAN
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 85
a) Workshop metodologi penelitian
b) Seleksi Proposal Penelitian oleh Tim pakar yang ditunjuk
c) Melakukan kajian etik untuk penelitian yang akan dilaksanakan
d) Pelaksanaan penelitian bagi yang lulus seleksi proposal
e) Pembinaan terhadap dosen yang melakukan penelitian
f) Menghasilkan penelitian unggulan yang dapat di hak patenkan
g) Mengusulkan hak paten hasil penelitian unggulan
h) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program penelitian
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran Kedua Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil riset yang terpublikasi
Tabel V.7 Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari Tujuan II
Indikator
Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah artikel hasil riset dosen dan mahasiswa yang terpublikasikan
Artikel
40 45 50 60 70
Jumlah artikel hasil riset dosen terpublikasikan pada jurnal Nasional
Artikel
3 6 9 12 15
Jumlah artikel hasil riset dosen terpublikasikan pada jurnal Internasional
Artikel - 1 2 3 5
Jumlah jurnal penelitian yang terakreditasi
Jurnal 2 2 4 4 5
1). KEBIJAKAN Peningkatan kegiatan dosen dalam mempublikasikan hasil riset / penelitian 2). PROGRAM Mempublikasikan artikel hasil riset 3). KEGIATAN
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 86
a) Publikasi hasil penelitian melalui Jurnal Penelitian dan internet
b) Akreditasi Jurnal penelitian
c) Memfasilitasi hasil penelitian untuk diterbitkan jurnal nasional dan
internasional
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran Ketiga
Meningkatkan kerjasama penelitian yang melibatkan stakeholder
Tabel V.8 Indikator Pencapaian Sasaran Ketiga dari Tujuan II
Indikator
Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah penelitian yang bekerjasama dengan Pemerintah daerah dan Pusat
Proposal
2 3 4 5 6
Jumlah penelitian yang bekerjasama dengan pihak swasta
Proposal
1 1 3 3 5
1). KEBIJAKAN
Peningkatan kegiatan dosen dalam mempublikasikan hasil riset / penelitian
2). PROGRAM
Mempublikasikan artikel hasil riset
3). KEGIATAN
a) Publikasi hasil penelitian melalui Jurnal Penelitian dan internet
b) Akreditasi Jurnal penelitian
c) Menjalin kerjasama dengan sektor PEMDA/PUSAT dan Sektor
Swasta
1.3 TUJUAN KETIGA
Mengembangkan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Layanan Bidang
Kesehatan
1). SASARAN :
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 87
Meningkatnya kualitas dan keterlibatan institusi dalam kegiatan pengabdian
masyarakat bidang kesehatan untuk menumbuhkan kemandirian
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran Kesatu
Meningkatnyakualitas dan keterlibatan institusi dalam kegiatan pengabdian
masyarakat bidang kesehatan untuk menumbuhkan kemandirian
Tabel V.9 Indikator Pencapaian Sasaran Kesatu dari tujuan III
Indikator Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Meningkatnya keterlibatan institusi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat
Kegiatan 12 15 17 19 20
Meningkatkan jejaring / kerjasama istitusi
MoU 15 17 20 25 30
2). KEBIJAKAN Meningkatkan peran institusi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait masalah kesehatan sesuai potensi 3). PROGRAM
a) Peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian masyarakat yang
dilakukan dosen dan mahasiswa.
b) Berperan dalam penanggulangan bencana
c) Pembinaan Pramuka
d) Perluasan kegiatan jejaring / kerjasama dengan institusi pasangan
e) Peningkatan kegiatan ekstrakurikuler dan Ko-kurikuler mahasiswa
4). KEGIATAN
a) Perintisan dan penetapan desa binaan
b) Penyediaan sarana prasarana untuk kegiatan pengabdian masyarakat
c) Melakukan kerjasama dengan institusi pasangan seperti media/LSM/Pemda
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 88
d) Pelatihan Brigade Siaga Bencana
e) Berperan serta dalam Penanggulangan bencana
f) Pelatihan Saka Bhakti Husada
g) Berperan serta dalam Jambore Nasional
h) Pelatihan/Seminar Leadership dan Kewirausahaan bagi mahasiswa
i) Kegiatan keagamaan, Kesenian, Olah Raga, Pencinta alam dan Bahasa
Inggris.
j) Melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan alat kesehatan yang
dilakukan mahasiswa di Puskesmas
k) Melakukan kegiatan penyuluhan tentang perawatan geriatric
l) Melakukan kegiatan penyuluhan tentang layanan KB
m) Melakukan kegiatan pemeriksaan glukosa darah dan golongan darah
n) Melakukan kegiatan penyuluhan sanitasi pemukiman
o) Melakukan kegiatan abatisasi
p) Melakukan kegiatan penyuluhan, perawatan dan pemeriksaan gigi
1.4 TUJUAN KEEMPAT
Membina Civitas Akademika dengan Lingkungan Masyarakat Berdasarkan
Pertimbangan Nilai, Moral
1). SASARAN :
Meningkatnya pembinaan Civitas Akademi dengan lingkungan Masyarakat
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran
Meningkatnya pembinaan Civitas Akademi dengan lingkungan Masyarakat
Tabel V.10
Indikator Pencapaian Sasaran I dari Tujuan IV
Indikator Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Pembinaan unsur Civitas akademik dengan masyarakat sekitar
Kegiatan 2 2 4 4 6
2) KEBIJAKAN
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 89
Pembinaan sialturahmi civitas akademik dengan
3) PROGRAM
a) Kerja sama kegiatan social & Keagamaan bersama masyarakat
b) Pembinaan latihan kesehatan diutamakan bagi masyarakat sekitar
4) KEGIATAN
a) Mengadakan kegiatan hari besar/keagamaan
b) Kegiatan bakti social kesehatan bersama masyarakat
c) Melibatkan unsure civitas akademik untuk bersilaturahmi dengan masyarakat
1.5 TUJUAN KELIMA
Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas tenaga pendidik (dosen) dan
Tenaga kependidikan
1). SASARAN :
a) Meningkatnya kualitas dan kuantitas dosen melalui pendidikan dan pelatihan
b) Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kependidikan melalui pendidikan
dan pelatihan
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran Pertama Meningkatnya Kualitas dan kuantitas Dosen melalui pendidikan dan latihan
Tabel V.11
Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan V
Indikator Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah Dosen yang mengikuti pendidikan lanjut
Orang 6 12 18 24 30
Jumlah penambahan dosen Orang 6 12 18 24 30
Jumlah Dosen yang tersertifikasi Orang 60 90 110 130 140
2) KEBIJAKAN
Pengembangan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik (dosen) melalui tugas
belajar dan pelatihan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 90
3) PROGRAM
a) Pendidikan lanjut (tugas belajar) bagi tenaga pendidik (dosen)
b) Pelatihan bagi tenaga pendidik (dosen)
5) KEGIATAN
a) Pendidikan lanjut ke S1, S2 dan S3
b) Pelatihan dan workshop pengembangan kemampuan dosen ; pada domain
pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial.
c) Pembinaan daftar usulan penilaian angka kredit (dupak)
d) Evaluasi Dosen setiap semester
e) Penyusunan portofolio untuk sertifikasi Dosen
f) Pelaksanaan sertifikasi Dosen
g) Pemilihan Dosen berprestasi
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran Kedua
Meningkatnya kualitas dan kuantitas Tenaga Kependidikan
Tabel V.12 Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari tujuan V
Indikator Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah tenaga kependidikan yang mengikuti pendidikan lanjut
Orang 6 6 8 8 10
Penambahan tenaga kependidikan Orang 7 7 7 7 7
1) KEBIJAKAN Pengembangan kualitas tenaga kependidikan melalui tugas belajar /
pelatihan
1) PROGRAM
a) Pendidikan lanjut (tugas belajar) bagi tenaga kependidikan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 91
b) Pelatihan bagi tenaga kependidikan
3) KEGIATAN
a) Pendidikan lanjut ke S1 dan S2
b) Pelatihan tenaga keuangan
c) Pelatihan kepegawaian
d) Pelatihan Administrasi Umum
e) Pelatihan bidang perlengkapan
f) Pelatihan teknisi laboratorium
g) Rekrutmen tenaga akuntan, hukum, perpustakaan, komputer, arsiparis dan
Teknik sipil.
1.7 TUJUAN KEENAM :
Meningkatkan pemenuhan sarana prasarana dalam jumlah dan jenis yang
memadai
1) SASARAN :
a) Meningkatnya sarana prasarana dalam jumlah dan jenis yang memadai
b) Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana perpustakaan.
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran Pertama Meningkatnya Sarana Prasarana dalam jumlah dan jenis yang memadai
Tabel V.13 Indikator Pencapaian Sasaran Pertama tujuan VI
Indikator Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Penambahan jumlah /rehab gedung
Gedung - 1 2 2 2
Penambahan alat-alat laboratorium pada masing-masing jurusan dan laboratorium terpadu
Unit kerja 6 6 6 6 6
Peningkatan pemanfaatkan laboratorium terpadu
Kegiatan 3 6 6 6 6
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 92
Indikator Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Penambahan Alat pendidikan pada masing-masing jurusan
Jurusan - 6 6 6 6
Penambahan mebeler / inventaris Jurusan - 6 6 6 6
Pemeliharaan peralatan Kegiatan 1 1 1 1 1
Pengadaan kendaraan dinas ambulance
Unit - - 1 - -
2) KEBIJAKAN Pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran 3) PROGRAM
a) Peningkatan sarana, prasarana pembelajaran
b) Penambahan koleksi perpustakaan
4) KEGIATAN
a) Pembangunan gedung
b) Penambahan alat-alat laboratorium
c) Peningkatan pemanfaatan laboratorium terpadu
d) Penambahan Alat pendidikan
e) Penambahan mebeler
f) Pemeliharaan gedung
g) Pengadaan kendaraan dinas ambulance roda 4
1.9 TUJUAN KEENAM
Mengembangkan unit usaha institusi untuk peningkatan kualitas lembaga
1) SASARAN :
a) Meningkatnya pengelolaan unit usaha potensial dan profitable
b) Meningkatnya kualitas dosen dan pegawai
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 93
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran Pertama
Meningkatnya pengelolaan unit usaha yang potensial dan profitable
Tabel V.14 Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan VI
Indikator Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Pengelolaan unit bisnis yang efisien dan profitable
Kegiatan - 2 5 7 8
2) KEBIJAKAN Mendorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan semua komponen institusi
3) PROGRAM
a) Peningkatan produktivitas unit usaha
b) Pemberdayaan Alumni dan pensiunan
4) KEGIATAN
a) Optimalisasi pemanfaatan asrama mahasiswa
b) Pengembangan Auditorium / Aula.
c) Jasa pengolahan sampah
d) Jasa pengolahan limbah cair
e) Jasa penyediaan air bersih
f) Jasa pengendalian vektor penyakit (Fogging)
g) Pelayanan Laboratorium terpadu, melalui :
(1) Pengelolaan Klinik promotif preventif Analis Kesehatan
(2) Pengelolaan klinik sanitasi
(3) Pengelolaan klinik Kesehatan Lingkungan (geriatric, homecare, nursing
centre)
(4) Pengelolaan klinik Keperawatan (pertolongan persalinan, pemeriksaan
kehamilan, layanan KB)
(5) Pengelolaan pemeriksaan kimia klinik
(6) Pengelolaan pemeriksaan air dan makanan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 94
(7) Pengembangan Tempat Uji Kompetensi (TUK)
d) Tempat Perawatan Anak (TPA)
e) Pengembangan kantin Poltekkes
f) Produksi alat kesehatan dan Pelayanan Pemeliharaan
g) Pengembangan klinik terpadu menjadi Rumah Sakit
PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
Sasaran Kedua
Meningkatnya kesejahteraan dosen dan pegawai
Tabel V.15 Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari Tujuan VII
Indikator Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian
2012 2013 2014 2015 2016
Terlaksananya remunerasi bagi seluruh pegawai dengan prinsip proporsional, kesetaraan, dan kepatutan.
Persentase dari profit unit bisnis
- - - 20 25
1) KEBIJAKAN
Meningkatnya kesejahteraan bagi seluruh Pegawai yang berbasis
Kinerja melalui remunerasi
2) PROGRAM
Peningkatan kesejahteraan bagi seluruh pegawai
3) KEGIATAN
1. Memberikan remunerasi kepada seluruh pegawai
2. Memberikan subsidi pendidikan anak dari pegawai yang berprestasi
Secara Skematis Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Strategi,
Program dan Kegiatan digambarkan sebagai berikut :
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 95
Gambar V. 1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan,
Strategi, Program, dan Kegiatan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 96
Rencana strategis bisnis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin ini
disusun dengan mempertimbangkan pengembangan perguruan tinggi saat ini,
dengan memperhatikan kondisi lingkungan internal dan eksternal, serta hasil
evaluasi program sebelumnya. Kebijakan yang ditetapkan mengacu pada visi dan
misi yang akan dicapai dengan tetap mengutamakan pelayanan yang bermutu.
Program dan indikator yang dikembangkan dalam rencana strategis ini
merupakan tolok ukur untuk mengembangkan kegiatan yang diimplementasikan
dalam jangka pendek dan menengah di seluruh unit kerja Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banjarmasin. Seluruh civitas akademika harus mempunyai komitmen dan
kerjasama terhadap program pengembangan institusi dengan prinsip memberikan
pelayanan dengan perbaikan yang berkelanjutan untuk mencapai indikator
keberhasilan yang sudah ditetapkan dalam rencana strategis ini.
BAB
VI