POLIDAKTILI MAKALAH

download POLIDAKTILI MAKALAH

of 13

Transcript of POLIDAKTILI MAKALAH

  • 5/21/2018 POLIDAKTILI MAKALAH

    1/13

    POLIDAKTILI| Universitas Kristen Krida Wacana Fakultas Kedokteran 1

    Polidaktili Pewarisan Sifat Autosomal Dominan pada Manusia

    Magdalena / 102013248

    Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

    Alamat korespondensi: [email protected]

    AbstrakMutasi yang diwariskan dari orangtua ke anak disebut mutasi keturunan atau mutasi

    gremline. Jenis mutasi ini muncul sepanjang hidup seseorang di hampir setiap sel dalam

    tubuh. Mutasi ini dapat disebabkan oleh faktor lingkungan seperti radiasi ultraviolet dari

    matahari, atau dapat terjadi jika kesalahan penyalinan DNA dirinya selama pembelahan sel.

    Pewarisan sifat yang terjadi pada manusia dikarenakan orangtua melengkapi anaknya dengan

    informasi yang terkode dalam gen. Gen adalah unit instruksi untuk menghasikan ataumempengaruhi suatu sifat herediter tertentu. Gregor Mendel dikenal sebagai orang pertama

    yang memperkenalkan sistem sederhana untuk menganalisis sifat genetik. Lewat percobaan

    kacang ercis (Pisum sativum), ia mengajukan konsep mengenai segregasi (hukum

    segregasi/hukum Mendel I) dan hukum pengelompokan bebas (hukum Mendel II). Polidaktili

    (kelebihan jumlah jari tangan) merupakan kelainan yang disebabkan oleh gen dominan pada

    autosom (autosomal dominan).

    Kata kunci: Mutasi, mendel, polidaktili, autosom

    Abstract Mutations that are passed from parent to child is called a mutation or mutations

    gremline descent . This type of mutation appears throughout a person's life in virtually every

    cell in the body . These mutations can be caused by environmental factors such as ultraviolet

    radiation from the sun , or can occur when DNA copying errors during cell division itself .

    Inheritance that occur in humans because parents equip their children with the information

    encoded in genes . Genes are the units of instruction to generate or influence a particular

    hereditary trait . Gregor Mendel is known as the first to introduce a simple system for

    analyzing genetic traits . Through experiments pea ( Pisum sativum ) , he proposed the

    concept of segregation ( segregation laws / legal Mendel I) and the free grouping of law ( law

    of Mendel II ) . Polidaktili ( excess number of fingers ) is a disorder caused by an autosomal

    dominant gene ( autosomal dominant ).

    Keywords : Mutation , mendel , polidaktili , autosomal

  • 5/21/2018 POLIDAKTILI MAKALAH

    2/13

    POLIDAKTILI| Universitas Kristen Krida Wacana Fakultas Kedokteran 2

    Pendahuluan

    Seperti yang kita ketahui salah satu fakta yang jelas terjadi pada manusia adalah terjadinya

    penurunan sifat dari satu generasi ke generasi berikutnya dan begitu seterusnya. Misalnya

    saja seorang ayah yang menurunkan karakter rambut keriting kepada anaknya, atau seorang

    ibu yang mewariskan mata birunya kepada anaknya. Pewarisan sifat yang terjadi pada

    manusia dikarenakan orang tua melengkapi anaknya dengan informasi yang terkode dalam

    gen.1 Akan tetapi perlu disadari bahwa dalam pewarisan sifat, akan muncul variasi-variasi

    tertentu yang menciptakan keanekaragaman. Tokoh yang berjasa dalam mengembangkan

    teori pewarisan sifat adalah Gregor Mendel, lewat dua hukum yang telah disusunnya (Hukum

    Mendel I dan Hukum Mendel II).

    Pewarisan sifat yang terkait dengan tinggi badan, warna rambut, bentuk hidung dan

    sebagainya, tidaklah berbahaya. Pewarisan sifat yang berbahaya dan dapat menjadi masalah

    serius ketika gen-gen yang diwariskan menyebabkan kelainan tertentu yang menimbulkan

    cacat bahkan kematian. Polidaktili merupakan salah satu kelainan pewarisan sifat atau

    kelainan gen. Polidaktili membuat seseorang memiliki jumlah jari tangan yang berlebih.

    Karena sifatnya yang autosomal dominan, maka kelainan ini tidak dipengaruhi oleh jenis

    kelamin dan dapat terjadi pada semua lapisan generasi dengan prosetase berkisar antara 50%

    hingga 100% penderita.

    Dengan adanya makalah yang telah dibuat ini, diharapkan mahasiswa Fakultas Kedokteran

    Ukrida dapat memahami segala hal yang berhubungan dengan gen serta pewarisan sifat,

    dengan tetap terkait dengan hukum Mendel. Selain itu, diharapkan mahasiswa dapat mengerti

    serta memahami kelainan-kelainan dalam pewarisan sifat yang salah satunya dapat

    menyebabkan kelebihan jumlah tangan pada manusia (polidaktili).

    PembahasanGregor Johan Mendel

    Tokoh peletak prinsip dasar genetika adalah Gregor Johan Mendell seorang biarawan dan

    penyelidik tanaman berkebangsaan Austria. Pada tahun 1866 Mendell melaporkan hasil

    penyelidikannya selama bertahun-tahun atas kacang ercis/kapri (Pisum sativum). Untuk

    mempelajari sifat menurun Mendell menggunakan kacang ercis dengan alasan memiliki

    pasangan sifat yang menyolok, bisa melakukan penyerbukan sendiri, segera menghasilkan

    keturunan atau umurnya pendek, mampu menghasilkan banyak keturunan, dan mudah

    disilangkan.1

  • 5/21/2018 POLIDAKTILI MAKALAH

    3/13

    POLIDAKTILI| Universitas Kristen Krida Wacana Fakultas Kedokteran 3

    Gambar no.1 Inilah tiga langkah eksperimen yang dilakukan Mendell. Perhatikan dengan

    cermat perbandingannya berdasar warna bunga.1

    Dari hasil penelitiannya tersebut Mendell menemukan prinsip dasar genetika yang lebih

    dikenal dengan Hukum Mendell.

    Hukum Mendell I

    Pada hukum mendel 1 dikenal juga dengan Hukum Segregasi menyatakan pada

    pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua sel

    anak. Hukum ini berlaku untuk persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda).

    Contoh dari terapan Hukum Mendell I adalah persilangan monohibrid dengan dominansi.

    Persilangan dengan dominansi adalah persilangan suatu sifat beda dimana satu sifat lebih

    kuat daripada sifat yang lain. Sifat yang kuat disebut sifat dominan dan bersifat menutupi,

    sedangkan yang lemah/tertutup disebut sifat resesif. Perhatikan contoh berikut ini,

    disilangkan antara mawar merah yang bersifat dominan dengan mawar putih yang bersifat

    resesif.2

    Gambar no.2 Contoh Persilangan dari Terapan Hukum Mendel 1.2

    http://biologimediacentre.com/struktur-sel/http://biologimediacentre.com/struktur-sel/http://lh6.ggpht.com/_wYv4UjyptOQ/TM_vuwnvFFI/AAAAAAAAAfw/Wwsi2AcdAXY/s1600-h/image[18].pnghttp://lh5.ggpht.com/_wYv4UjyptOQ/TM_vQ0BCiDI/AAAAAAAAAfY/U2kxZpMt_vA/s1600-h/image[27].pnghttp://lh6.ggpht.com/_wYv4UjyptOQ/TM_vuwnvFFI/AAAAAAAAAfw/Wwsi2AcdAXY/s1600-h/image[18].pnghttp://lh5.ggpht.com/_wYv4UjyptOQ/TM_vQ0BCiDI/AAAAAAAAAfY/U2kxZpMt_vA/s1600-h/image[27].pnghttp://biologimediacentre.com/struktur-sel/
  • 5/21/2018 POLIDAKTILI MAKALAH

    4/13

    POLIDAKTILI| Universitas Kristen Krida Wacana Fakultas Kedokteran 4

    Hukum Mendell IIdikenal dengan Hukum Independent Assortment, menyatakan bila dua

    individu berbeda satu dengan yang lain dalam dua pasang sifat atau lebih, maka

    diturunkannya sifat yang sepasang itu tidak bergantung pada sifat pasangan lainnya. Hukum

    ini berlaku untuk persilangan dihibrid (dua sifat beda) atau lebih. Contoh, disilangkan ercis

    berbiji bulat warna kuning (dominan) dengan ercis berbiji kisut warna hijau (resesif).2

    Gambar no.3 Contoh Persilangan dari Terapan Hukum Mendel 2.2

    Hereditas

    Gen

    Gen adalah bagian kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA) dalam kromosom, yaitu

    dalam lokus yang mengendalikan ciri genetis suatu makhluk hidup. Gen diwariskan oleh satu

    individu kepada keturunannya melalui suatu proses reproduksi. Dengan demikian, informasi

    yang menjaga keutuhan bentuk dan fungsi kehidupan suatu organisme dapat terjaga. Gen

    terdapat berpasangan dalam satu lokus pada kromosom homolog. masing-masing gen dalam

    pasangan itu disebut alel. Kedua alel dapat membawa ciri sifat yang sama atau berbeda,

    misalnya sifat tangkai panjang dan tangkai pendek. Pengertian Gen (gene) itu sendiri adalah

    unit dasar dari hereditas, yang terletak pada kromosom (chromosome), yaitu suatu struktur

    yang bentuknya seperti tongkat dan terletak ditengah-tengah (nucleus) setiap sel tubuh. GEN

    merupakan substansi hereditas yang terletak di dalam kromosom, yang memilik sifat -sifat:

    Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom, Mengandung informasi genetika

    dan Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel.3,4

    http://lh3.ggpht.com/_wYv4UjyptOQ/TM_v08Qk76I/AAAAAAAAAgA/pW5p17dj2-0/s1600-h/image[32].png
  • 5/21/2018 POLIDAKTILI MAKALAH

    5/13

    POLIDAKTILI| Universitas Kristen Krida Wacana Fakultas Kedokteran 5

    Kromosom

    Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA di mana informasi genetik

    dalam sel disimpan. Kata kromosom berasal dari kata khroma yang berarti warna dan soma

    yang berarti badan. Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu sentromer / kinekthor yang

    merupakan pusat kromosom berbentuk bulat dan lengan kromosom yang mengandung

    kromonema & gen berjumlah dua buah (sepasang). Kromosom adalah pembawa gen yang

    terdapat di dalam inti sel (nukleus). Kromosom terdiri dari DNA, RNA (asam ribo nukleat)

    dan protein. Kromosom homolog (2n) adalah kromosom yang terdapat berpasangan dan

    memiliki struktur dan komposisi yang sama. sel yang memiliki 2n kromosom (kromosom

    homolog) disebut sel diploid. Bila tidak berpasangan kromosom diberi simbol n kromosom.

    Sel dengan n kromosom adalah sel haploid, misalnya sel kelamin jantan saja atau sel kelaminbetina saja.3

    DNA

    Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan DNA merupakan sejenis asam nukleat yang

    tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. Di dalam sel, DNA

    umumnya terletak di dalam inti sel. DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen

    utama yaitu gugus fosfat, gula deoksiribosa dan basa nitrogen yang terdiri dari Adenin (A)

    Guanin (G) Sitosina (C) Timina (T). Rangka utama untai DNA terdiri dari gugus fosfat dan

    gula yang berselang-seling. Gula pada DNA adalah gula pentosa (berkarbon lima), yaitu 2-

    deoksiribosa. Dua gugus gula terhubung dengan fosfat melalui ikatan fosfodiester antara

    atom karbon ketiga pada cincin satu gula dan atom karbon kelima pada gula lainnya. Salah

    satu perbedaan utama DNA dan RNA adalah gula penyusunnya; gula RNA adalah ribosa.3

    Hubungan Gen dengan DNA

    Secara substansi sesungguhnya gen merupakan sepenggal DNA yang diseliputi dan diikat

    oleh protein, serta berfungsi sebagai zarah penentu sifat organisme. Selain itu gen bersifat

    antara lain, sebagai suatu materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom, mengandung

    informasi genetika/ sifat herediter, Mengatur perkembangan dan proses metabolism individu,

    dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel.3

  • 5/21/2018 POLIDAKTILI MAKALAH

    6/13

    POLIDAKTILI| Universitas Kristen Krida Wacana Fakultas Kedokteran 6

    Hubungan Gen dengan Kromosom

    Kromosom mengandung DNA. Total keseluruhan informasi genetik yang disimpan didalam

    kromosom disebut genom. Genom DNA tersusun atas gen-gen. satu gen mengandung satu

    unit informasi mengenai suatu sifat yang dapat diamati. Gen juga dianggap sebagai fragmen

    DNA didalam kromosom.3

    Hubungan Gen, Kromosom dan DNA

    Bagian utama sebuah sel adalah nukleus, di dalam nukleus terdapat benang-benang halus

    yang disebut kromatin. Pada saat sel akan mulai membelah diri, benang-benang halus

    tersebut menebal, memendek dan mudah menyerab warna membentuk kromosom.

    Kromosom adalah struktur padat yang terdiri dari dua komponen molekul, yaitu DNA dan

    protein. Secara struktural perubahan DNA dan protein menjadi kromosom di awali pada saat

    profase. Molekul DNA akan berikatan dengan protein histon dan nonhiston membentuk

    sejumlah nukleosom. Unit-unit nukleosom bergabung memadat membentuk benang yang

    lebih padat dan terpilin menjadi lipatan-lipatan solenoid. Lipatan solenoid tersusun padat

    menjadi benang-benang kromatin. Benang-benang kromatin akan tersusun memadat

    membentuk lengan kromatin. Selanjutnya kromatin akan mengganda membentuk

    kromosom.3,4

    Autosomal Dominan

    Definisi autosomal dominan adalah sebuah gen pada salah satu kromosom non-seks yang

    selalu dinyatakan, bahkan jika hanya satu salinan hadir. Definisi dari Genom Informasi

    Proyek Manusia di Departemen Energi AS Menjelaskan sifat atau gangguan di mana fenotipe

    dinyatakan dalam mereka yang telah mewarisi hanya satu salinan dari mutasi gen tertentu

    (heterozigot), khusus mengacu pada gen pada salah satu 22 pasang autosom (kromosom non-

    seks) Definisi dari Gene Reviews dari University of Washington dan Pusat Nasional untuk

    Bioteknologi Informasi dominasi autosomal adalah pola karakteristik warisan beberapa

    penyakit genetik. "Autosomal" berarti bahwa gen tersebut terletak di salah satu nomor, atau

    non-seks, kromosom. "Dominan" berarti bahwa satu salinan dari mutasi penyakit terkait

    sudah cukup untuk menyebabkan penyakit. Hal ini berbeda dengan gangguan resesif, di mana

    dua salinan dari mutasi yang diperlukan untuk menyebabkan penyakit.

    Pada pewarisan autosomal dominan, mutasi satu gen dari satu pasang alel menghasilkan

    gambaran fenotip atau ciri yang berbeda.5 Dengan kata lain, hadirnya gen dominan dalam

  • 5/21/2018 POLIDAKTILI MAKALAH

    7/13

    POLIDAKTILI| Universitas Kristen Krida Wacana Fakultas Kedokteran 7

    genotip menyebabkan penampakan sifat. Salah satu gangguan autosomal dominan yang

    ringan adalah polidaktili.6Contoh keadaan autosomal dominan lainnya adalah akondroplasia,

    buta warna (kuning-biru), sindrom Ehlers-Danlos, Chorea Huntington, sindrom Marfan,

    Phenylcarbamida, Dentinogenesis Imperfekta

    Polidaktili Kelaian Autosom Dominan

    Polidaktili adalah terjadinya duplikasi jari-jari tangan dan kaki melebihi dari biasanya.

    Kelainan dapat terjadi mulai dari duplikasi yang berupa jaringan lunak sampai duplikasi yang

    di sertai dengan metacarpal dan phalang sendiri. Polidaktili merupakan kelainan pertumbuhan

    jari sehingga jumlah jari pada tangan atau kaki lebih dari lima. Dikenal juga dengan nama

    hiperdaktili. Bila jumlah jarinya enam disebut seksdaktili, dan bila tujuh disebut heksadaktili.

    Polidaktili terjadi pada 1 dari 1.000 kelahiran.7

    Polidaktili adalah suatu kelainan yang diwariskan oleh gen autosomal dominan P yang di

    maksud dengan sifat autosomal ialah sifat keturunan yang ditentukan oleh gen pada autosom.

    Gen ini ada yang dominan dan ada pula yang resesif. Oleh karena laki-laki dan perempuan

    mempunyai autosom yang sama, maka sifat keturunan yang ditentukan oleh gen autosomal

    dapat dijumpai pada laki-laki maupun perempuan. Sehingga orang bisa mempunyai tambahan

    jari pada kedua tangan atau kakinya.7

    Jari-jari yang lebih dari 5 pada manusia adalah suatu ketidaknormalan, dan polidaktili

    merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan duplikasi jari. Pada polidaktili,

    biasanya terdapat 6 jari pada setiap jari tangan,terkadang bisa lebih seperti 7 atau 8 jari.

    Ada beberapa penyabab dari polidaktili itu sendiri salah satunya adlah factor teratogenik

    Teratogenik (teratogenesis) adalah istilah medis yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti

    membuat monster. Dalam istilah medis, teratogenik berarti terjadinya perkembangan tidaknormal dari sel selama kehamilan yang menyebabkan kerusakan pada embrio sehingga

    pembentukan organ-organ berlangsung tidak sempurna (terjadi cacat lahir). Di dalam

    Keputusan Menteri Pertanian nomor 434.1, teratogenik adalah sifat bahan kimia yang dapat

    menghasilkan kecacatan tubuh pada kelahiran.7

    Teratogenik adalah perubahan formasi dari sel, jaringan, dan organ yang dihasilkan dari

    perubahan fisiologi dan biokimia. Senyawa teratogen akan berefek teratogenik pada suatu

    organisme, bila diberikan pada saat organogenesis. Apabila teratogen diberikan setelah

    http://www.unjabisnis.net/evaluasi-pembelajaran-pendidikan.htmlhttp://www.unjabisnis.net/evaluasi-pembelajaran-pendidikan.html
  • 5/21/2018 POLIDAKTILI MAKALAH

    8/13

    POLIDAKTILI| Universitas Kristen Krida Wacana Fakultas Kedokteran 8

    terbentuknya sel jaringan, sistem fisiologis dan sistem biokimia, maka efek teratogenik tidak

    akan terjadi. Teratogenesis merupakan pembentukan cacat bawaan. Malformasi (kelainan

    bentuk) janin disebut terata, sedangkan zat kimia yang menimbulkan terata disebut zat

    teratogen atau teratogenik.7

    Perubahan yang disebabkan teratogen meliputi perubahan dalam pembentukan sel, jaringan

    dan organ sehingga menyebabkan perubahan fisiologi dan biokimia yang terjadi pada fase

    organogenesis. Umumnya bahan teratogenik dibagi menjadi 3 kelas berdasarkan golongan

    nya yakni bahan teratogenik fisik, kimia dan biologis.

    Faktor Teratogenik Fisik

    Bahan tertogenik fisik adalah bahan yang bersifat teratogen dari unsur-unsur fisik misalnya

    Radiasi nuklir, sinar gamma dan sinar X (sinar rontgen). Bila ibu terkena radiasi nuklir (misal

    pada tragedi chernobil) atau terpajan dengan agen fisik tersebut, maka janin akan lahir

    dengan berbagai kecacatan fisik. Tidak ada tipe kecacatan fisik tertentu pada paparan ibu

    hamil dengan radiasi, karena agen teratogenik ini sifatnya tidak spesifik karena mengganggu

    berbagai macam organ. Dalam menghindari terpaaan agen teratogen fisik, maka ibu

    sebaiknya menghindari melakukan foto rontgen apabila ibu sedang hamil. Foto rontgen yang

    terlalu sering dan berulang pada kehamilan kurang dari 12 minggu dapat memberikan

    gangguan berupa kecacatan lahir pada janin.7

    Faktor Teratogenik Kimia

    Bahan teratogenik kimia adalah bahan yang berupa senyawa senyawa kimia yang bila masuk

    dalam tubuh ibu pada saat saat kritis pembentukan organ tubuh janin dapat menyebabkan

    gangguan pada proses tersebut. Kebanyakan bahan teratogenik adalah bahan kimia. Bahkan

    obat-obatan yang digunakan untuk mengobati beberapa penyakit tertentu juga memiliki efek

    teratogenik.

    Alkohol merupakan bahan kimia teratogenik yang umum terjadi terutama di negara-negara

    yang konsumi alkohol tinggi. Konsumsi alkohol pada ibu hamil selama kehamilannya

    terutama di trisemester pertama, dapat menimbulkan kecacatan fisik pada anak dan terjadinya

    kelainan yang dikenal dengan fetal alkoholic syndrome . Konsumsi alkohol ibu dapat turut

    masuk kedalam plasenta dan memperngaruhi janin sehingga pertumbuhan otak terganggu danterjadi penurunan kecerdasan/retardasi mental. Alkohol juga dapat menimbulkan bayi

  • 5/21/2018 POLIDAKTILI MAKALAH

    9/13

    POLIDAKTILI| Universitas Kristen Krida Wacana Fakultas Kedokteran 9

    mengalami berbagai kelainan bentuk muka, tubuh dan anggota gerak bayi begitu ia

    dilahirkan. Obat-obatan untuk kemoterapi kanker umumnya juga bersifat teratogenik.

    Beberapa polutan lingkungan seperti gas CO, senyawa karbon dan berbagai senyawa polimer

    dalam lingkungan juga dapat menimbulkan efek teratogenik.7

    Faktor Teratogenik Biologis

    Agen teratogenik biologis adalah agen yang paling umum dikenal oleh ibu hamil. Istilah

    torch atau toksoplasma, rubella, cytomegalo virus dan herpes merupakan agen teratogenik

    biologis yang umum dihadapi oleh ibu hamil dalam masyarakat. Infeksi torch dapat

    menimbulkan berbagai kecacatan lahir dan bahkan abortus sampai kematian janin. Selain itu,

    beberapa infeksi virus dan bakteri lain seperti penyakit sifilis/raja singa juga dapatmemberikan efek teratogenik.

    Faktor-faktor teratogenik diatas bisa menyebabkan terjadinya mutasi secara spontan seperti

    contoh jatuhnya bom di Hiroshima dan Nagasaki yang hingga saat ini masih bertanggung

    jawab atas kecacatan yang di wariskannya hingga saat ini di sana. Efek paling mengerikan

    yang terjadi, menurut laporan yang dibuat pada tahun 2005, satu dekade pasca ledakan bom,

    wanita yang mengandung melahirkan bayi mutan dengan kecacatan kelamin.7Sehingga dari

    semua informasi diatas hubungan antara pertambahan umur dan terjadinya polidaktili itu bisa

    semakin jelas karena mutasi menjadi agen utama yang menyebabkan polidaktili.

    Gambar no.4 Penderita Polidaktili.7

    Melalui pedigree di bawah maka kita akan mengetahui bahwa dalam pewarisan autosomal

    dominan, ditemuka kriteria lainnya yaitu frekuensi munculnya penderita akan sama banyak

    pada kedua jenis kelamin (laki-laki maupun perempuan) dan diketahui bahwa penurunan

    autosom dominan akan muncul pada setiap generasi.8

  • 5/21/2018 POLIDAKTILI MAKALAH

    10/13

    POLIDAKTILI| Universitas Kristen Krida Wacana Fakultas Kedokteran 10

    Gambar no.5. Pedigree Polidaktili.

    8

    Pembahasan

    Kasus yang di berikan pada PBL kali ini adalah Hari pertama Adit masuk sekolah tapi tidak

    mau berangkat karena malu dengan keadaan dirinya. Adit memiliki jumlah jari tangan dan

    kaki yang tidak normal yaitu 6 buah.Pada kasus seperti ini dapat di tarik hipotesisnya Adit

    menderita polidaktili. Berdasarkan pada materi yang telah dibahas diatas, polidaktili

    merupakan kelainan pewarisan sifat (kelainan gen) yang disebabkan oleh gen dominan pada

    autosom (autosomal dominan).

    Mutasi yang diwariskan dari orangtua ke anak disebut mutasi keturunan atau mutasi gremline

    (karena mereka terjadi dalam sel telur dan sperma, yang juga disebut sel germinal). Jenis

    mutasi ini muncul sepanjang hidup seseorang di hampir setiap sel dalam tubuh. Mutasi yang

    terjadi hanya dalam telur atau sel sperma, atau yang terjadi tepat setelah pembuahan, disebut

    baru (de novo) mutasi.7Mutasi dapatan (atau somatik) akan dapat menyebabkan perubahan

    DNA sel individu pada selang waktu selama hidup seseorang. Perubahan ini dapat

    disebabkan oleh faktor lingkungan seperti radiasi ultraviolet dari matahari, atau dapat terjadi

    jika kesalahan penyalinan DNA dirinya selama pembelahan sel.

    Penyebab umum mutasi genetis adalah perubahan dasar seperti salah penyocokan (miss

    match), salah pembacaan (mis pelling) atau salah penempatan dasar dari DNA sehingga

    terjadi miss match dan deletion. Sehingga semakin besar pemacu mutasi dan semakin banyak

    terjadi penyalinan ulang DNA maka akan semakin besar pula kemungkinan terjadinya mutasi

  • 5/21/2018 POLIDAKTILI MAKALAH

    11/13

    POLIDAKTILI| Universitas Kristen Krida Wacana Fakultas Kedokteran 11

    genetis. Sehingga semakin bertambahnya umur seseorang maka kemungkinan untuk terpapar

    oleh zat pemacu mutasi dan terjadinya salah penyalinan semakin besar yang kemungkinan

    besar akan diturunkan kepada anaknya. Mutasi de novo mungkin menjelaskan kelainan

    genetik di mana seorang anak yang terkena memiliki mutasi pada setiap sel, tetapi tidak

    memiliki riwayat keluarga gangguan.

    Penurunan autosom dominan memiliki beberapa kriteria. Mari kita melihat satu persatu

    kriteria yang ada untuk membuktikan bahwa polidaktili yang diderita bayi merupakan

    kelainan yang diturunkan dari generasi sebelumnya (dalam hal ini ayah). Kriteria yang

    pertama mengatakan bahwa paling sedikit satu orangtua harus mempunyai ciri ini

    (polidaktili), dari kasus dapat kita temukan bahwa ayah menderita polidaktili.

    Kriteria berikutnya dapat dibuktikan melalui persilangan berikut ini, jika gen dominan

    polidaktili dilambangkan P maka individu dengan gen homozigot dominan (PP) dan

    heterozigot (Pp) akan menderita polidaktili. Sementara itu, individu dengan gen homozigot

    resesif (pp) akan bersifat normal.

    Pemisalan pertama (ayah memiliki gen homozigotibu normal)

    P : PP X pp

    (polidaktili) (normal)

    F1 : Pp

    (100% polidaktili)

    Bayi yang dilahirkan semuanya akan menderita polidaktili

    Pemisalan kedua (ayah memiliki gen heterozigotibu normal)

    P : Pp X pp

    (polidaktili) (normal)

    F1 : Pp ; pp

    (50% polidaktili) (50% normal)

    Adit saat dilahirkan memiliki peluang 50% untuk menderita polidaktili, dan Adit yang

    dilahirkan oleh si ibu ternyata menderita polidaktili.

  • 5/21/2018 POLIDAKTILI MAKALAH

    12/13

    POLIDAKTILI| Universitas Kristen Krida Wacana Fakultas Kedokteran 12

    Kriteria penurunan autosom dominan adalah, bahwa ciri tersebut akan muncul pada setiap

    generasi. Karena itulah, tidak menutup kemungkinan bahwa Adit yang dilahirkan ibu akan

    menderita polidaktili. Jadi, kelebihan jari tangan (polidaktili) yang diderita Adit merupakan

    kelainan yang diturunkan oleh ayahnya.

    Ringkasan

    Penyebab umum mutasi genetis adalah perubahan dasar seperti salah penyocokan (miss

    match), salah pembacaan (mis pelling) atau salah penempatan dasar dari DNA sehingga

    terjadi miss match dan deletion. Kelainan yang menyebabkan jumlah jari tangan berlebih

    disebut dengan polidaktili. Polidaktili merupakan kelainan pewarisan sifat (kelainan gen)

    yang disebabkan oleh gen dominan pada autosom (autosomal dominan).

    Penurunan autosom dominan memiliki beberapa kriteria. Kriteria yang pertama mengatakan

    bahwa paling sedikit satu orangtua harus mempunyai ciri ini (polidaktili), kriteria berikutnya

    dapat dibuktikan melalui persilangan, jika gen dominan polidaktili dilambangkan P maka

    individu dengan gen homozigot dominan (PP) dan heterozigot (Pp) akan menderita

    polidaktili, perkawinan homozigot-normal menghasilkan semua keturunan yang memiliki ciri

    tersebut, perkawinan heterozigot-normal mengahasilkan 50% keturunan dengan ciri tersebut,

    sebagain besar individu yang menunjukkan ciri ini akan merupakan heterozigot, frekuensi

    munculnya penderita akan sama banyak pada kedua jenis kelamin (laki-laki maupun

    perempuan), kriteria penurunan autosom dominan adalah bahwa ciri tersebut akan muncul

    pada setiap generasi.

    Bedasarkan kasus yang telah di bahas dan kariteria yang telah disebutkan sebelumnya, maka

    dapat diambil kesimpulan bahwa kelebihan jari tangan (polidaktili) yang diderita Adit

    merupakan kelainan yang diturunkan oleh orangtuanya. Dengan demikian maka hipotesis

    yang ada dapat dibenarkan.

  • 5/21/2018 POLIDAKTILI MAKALAH

    13/13

    POLIDAKTILI| Universitas Kristen Krida Wacana Fakultas Kedokteran 13

    Daftar pustaka

    1. Universitas Pendidikan Indonesia. Genetika. Bandung; 2007.

    2.

    Biologi Media Center. Genetika hukum mendel; 2014.

    3. Ilmu.Hubungan gen kromosom dan DNA; 2012.

    4. James J, Baker C, Swain H. Prinsip-prinsip sains untuk keperawatan. Jakarta: Penerbit

    Erlangga; 2011.h.95-7.

    5. Benson RC, Pernoll ML. Buku saku obstetri & ginekologi. Edisi 9. Jakarta: Penerbit

    Buku Kedokteran EGC; 2009.h.64-5.

    6. Hull D, Johnston DI. Dasar-dasar pediatri. Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

    EGC; 2008.h.19-21.

    7. Muttaqin, Arif. Asuhan keperawatan dengan klien gangguan sistem muskuloskeletal.

    Jakarta: EGC: 2008.

    8. Suryo.Genetika manusia, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 2005.