Pola Produksi

9
POLA PRODUKSI Perusahaan pada umumnya menghendaki adanya produksi yang selalu sama ( konstan ) pada tiap-tiap bulannya. Hal ini akan memudahkan perusahaan untuk merencanakan kebutuhan – kebutuhan tenaga kerja, bahan ataupun fasilitas - fasilitas yang di perlukan didalam berproduksi. Pola produksi didefinisikan sebagai distribusi jumlah produksi tahunan ke dalam periode yang lebih pendek dari satu tahun, misalnya caturwulan, triwulan, bulan, atau minggu. Didalam merencanakan pola produksi ini terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu : 1. Pola penjualan Perusahaan berproduksi tujuannya adalah untuk di jual dan juga untuk memenuhi kebutuhan penjualan. Apabila suatu penjualan tidak konstan ( bergelombang ) dipenuhi dengan pola produksi konstan, akan terjadi masalah penyimpanan barang -

description

pola produksi

Transcript of Pola Produksi

Page 1: Pola Produksi

POLA PRODUKSI

Perusahaan pada umumnya menghendaki adanya produksi yang

selalu sama ( konstan ) pada tiap-tiap bulannya. Hal ini akan

memudahkan perusahaan untuk merencanakan kebutuhan – kebutuhan

tenaga kerja, bahan ataupun fasilitas - fasilitas yang di perlukan

didalam berproduksi.  Pola produksi didefinisikan sebagai distribusi

jumlah produksi tahunan ke dalam periode yang lebih pendek dari satu

tahun, misalnya caturwulan, triwulan, bulan, atau minggu.

Didalam merencanakan pola produksi ini terdapat beberapa faktor

yang perlu dipertimbangkan yaitu :

1. Pola penjualan

Perusahaan berproduksi tujuannya adalah untuk di jual dan juga

untuk memenuhi kebutuhan penjualan. Apabila suatu penjualan

tidak konstan ( bergelombang ) dipenuhi dengan pola produksi

konstan, akan terjadi masalah penyimpanan barang - barang

hasil produksi yang tidak atau belum laku terjualpada saat

gelombang penjualan itu turun di bawah volume produksinya.

2. Pola biaya

Yakni pola dari biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan

naik-turunnya volume produksi.

Pola biaya terdiri dari :

a. Biaya perputaran tenaga kerja adalah biaya yang diperlukan

guna mencari, mendapatkan, menarik, dan mempertahankan

tenaga kerja yang diperlukan selama satu periode produksi.

b. Biaya simpan adalah biaya penyimpanan barang-barang

hasil produksi yang tidak atau belum laku terjual.

Page 2: Pola Produksi

c. Biaya lembur adalah biaya yang di berikan kepada karyawan

yang melakukan kerja lembur (over time premium cost).

d. Biaya subkontrak adalah biaya yang di perlukan untuk

memesan pada perusahaan lain yang dapat memproduksi

barang hasil produksi kita. Biaya ini adalah selisih harga

pokok produksi kita dengan harga barang itu kalau kita

subkontrakan pada perusahaan lain. Hal ini akan terjadi

apabila volume penjualan melebihi volume produksi.

3. Kapasitas maksimum fasilitas produksi

Ada beberapa jenis pola produksi yang di pakai oleh perusahaan

dalam menemtukan pola produksinya, yaitu :

a. Pola produksi konstan (horizontal) yaitu pola produksi

dimana jumlah yang di produksi setiap hari atau minggu atau

bulan itu selalu sama.

b. Pola produksi bergelombang yaitu pola produksi dimana

jumlah yang di hasilkan pada setiap hari hari atau minggu

atau bulan itu tidak selalu sama.

Page 3: Pola Produksi

c. Pola produksi moderat yaitu pola produksi yang

bergelombang, hanya saja diusahakan agar gelombang

produksi itu tidak terlalu tajam sehingga dapat mendekati

konstan.

Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Pabrik

1. Lingkungan masyarakat

2. Sumber alam

3. Tenaga kerja

4. Transportasi

5. Pembangkit tenaga listrik

Page 4: Pola Produksi

6. Tanah untuk ekspansi

Contoh soal :

1.    Perusahaan ABC menghadapi permintaan  tahunan yang berfluktuasi

sebagai berikut :                                                                      

Untuk memenuhi permintaan itu direncanakan 3 (tiga alternative pola

produksi sebagai berikut :       

a. Pola konstan sebesar 1.000 unit tiap tri wulan.

b. Pola bergelombang sesuai dengan gelombang permintaannya.

c. Pola moderat, dimana pada  triwulan pertama dan kedua

sebesar  800unit dan triwulan ketiga dan keempat sebesar 1.200

unit.

Pertanyaan :

Tentukan pola produksi yang mana sebaiknya dipilih oleh perusahaan

bila diketahui biaya simpan Rp. 250,-/unit/triwulan, biaya sub

kontrakRp. 600,-/unit, biaya kerja  lembur Rp. 200,-/unit/triwulan, dan

biaya kerja lembur harus dibayar bila produksi melebihi 1.500 unit se-

triwulan, setiappertambahan 100 unit produksi akan diperlukan labour

turnover cost Rp. 15.000,-, sedang  bila kurang dari 100 unit

TriwulanJumlahpermintaan

(dalam unit)

1 400

2 1.100

3 1.300

4 900

Page 5: Pola Produksi

sebesarRp. 25.000,-kapasitasmaksimummesin yang ada 2.000 unit se-

triwulan.

JAWAB :

Pola Produksi Konstan

1. Biaya Simpan;

�  Tw I : (1000-400) xRp 250,- = Rp  150.000

�  Tw II : (1000+600-1100) xRp 250,- = Rp. 125.000

�  Tw III : (1000+500-1300) xRp 250,- = Rp. 50.000

�  TwIV : (1000+200-900) xRp 250,- = Rp. 75.000

2. Biaya kerja lembur tidak ada karena perusahaan berproduksi

konstan sebesar 1000 unit, berarti tidak melebihi 1500 unit

3. Biaya sub Kontrak tidak ada karena kekurangan produksi bisa

dipenuhi denganpersediaan

4. Biaya labor turn over tdk ada krn perusahaan berproduksi

konstan, tdk pernah ada perubahan volume produksi

Pola Produksi Bergelombang

1. Biaya simpan tidak ada.

2. Biaya kerja lembur tidak ada, krn produksi tidak melebihi

1500 unit/tw.

3. Biaya sub kontrak tidak ada, krn bisa dipenuhi dengan

produksi.

4. Biayalabor turn over

1. Tw I :     -

2. Tw II : (1100-400)/100 x Rp 15.000,- = Rp. 105.000

3. Tw III : (1300-1100)/100 x Rp 15000,- = Rp. 30.000

4. Tw IV: (1300-900)/100 x Rp 25.000,- = Rp. 100.000

Page 6: Pola Produksi

Pola Produksi Moderat

1. Biaya Simpan

�  Tw I : (800-400) xRp 250,- = Rp. 100.000

�  Tw II : (800+400-1100) xRp 250,- = Rp. 25.000

�  Tw III : (1200+100-1300) xRp 250,- = Rp. 0

�  Tw IV : (1200-900) xRp 250,- = Rp. 75.000

2. Biaya kerja lembur tidak ada

3. Biaya sub kontrak tidak ada

4. Biaya turn over,

�  Tw III : ( 1200-800)/100 x Rp 15.000 = Rp 60.000,-

¢  Masing masing Total biaya sesuai pola produksi adalah:

�  PP Kontan = Rp 400.000

�  PP bergelombang = Rp 235.000

�  PP moderat =Rp 260.000

�  Sehingga sebaiknya perusahaan ABC menggunakan PP bergelombang 

karena total biaya paling rendah