Pola Pengelolaan SDA
description
Transcript of Pola Pengelolaan SDA
MATRIK CHECK LIST PRA-LEGALISASI POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI
LINGKUP TUJUAN KEGIATAN Sub TUJUAN RINCIAN KEGIATAN KETERANGAN
SUDAH BELUM
a. Pasal 20
b. pengendalian pemanfaatan air
c. pengisian air pada sumber air Pasal 21
d. pengaturan prasarana dan sarana sanitasi
e.
f. pengendalian pengelolaan tanah di daerah hulu
g. pengaturan daerah sempadan sumber air
h. rehabilitasi hutan dan lahan; dan/atau
i.
Pengawetan air
a.
b. Pasal 23
c. mengendalikan penggunanan air tanah
a. Pasal 23
b.
*)
Konservasi sumber daya air dilaksanakan pada sungai, danau, waduk, rawa, cekungan air tanah, sistem irigasi, daerah tangkapan air, kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam kawasan hutan dan kawasan pantai Pasal 25 (1)
Pengaturan konservasi sumber daya air yang berada di dalam kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam, kawasan hutan, dan kawasan pantai diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan Pasal 25 (2)Ketentuan mengenai pelaksanaan konservasi sumber daya air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah Pasal 25 (3)
KERANGKA DASAR KEGIATAN YANG PERLU
ADA DALAM KONSEP POLA
KERANGKA DASAR KEGIATAN TIDAK PERLU DILAKUKAN,
DIKARENAKAN
KONSERVASI SUMBER DAYA AIR
*)
Menjaga kelangsungan keberadaan daya dukung, daya tampung, dan fungsi
sumber daya air
Perlindungan dan pelestarian sumber air
Melindungi dan melestarikan sumber air beserta lingkungan keberadaannya terhadap kerusakan dan gangguan yang disebabkan oleh daya alam, termasuk kekeringan dan yang disebabkan oleh tindakan manusia. (Dijadikan dasar dalam penatagunaan lahan)
Dilaksanakan secara vegetatif dan/atau melalui sipil teknis, pendekatan sosial, ekonomi dan budaya
pemeliharaan kelangsungan fungsi resapan air dan daerah tangkapan air
perlindungan sumber air dalam hubungannya dengan kegiatan pembangunan dan pemanfaatan lahan pada sumber air
pelestarian hutan lindung, kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam
memelihara keberadaan dan ketersediaan air atau kuantitas air, sesuai dengan fungsi dan manfaatnya
menyimpan air yang berlebihan di saat hujan untuk dapat dimanfaatkan pada waktu diperlukan
menghemat air dengan pemakaian yang efisien dan efektif
Pengelolaan kualitas air dan pengendalian
pencemaran air
mempertahankan dan memulihkan kualitas air yang masuk dan yang ada pada sumber-sumber air
memperbaiki kualitas air pada sumber air dan prasarana sumber daya air
mencegah masuknya pencemaran air pada sumber air dan prasarana sumber daya air
MATRIK CHECK LIST PRA-LEGALISASI POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI
LINGKUP TUJUAN KEGIATAN Sub TUJUAN RINCIAN KEGIATAN KETERANGAN
SUDAH BELUM
a.
Pasal 27 (3)
b.
c.
d.
e.
f. memperhatikan fungsi kawasan
Dengan memperhatikan:
Pasa 28 (1)
a. daya dukung sumber air
b.
c.
d. pemanfaatan air yang sudah ada
1. Prioritas utama
Pasal 29a. kebutuhan pokok sehari-hari
b. kebutuhan irigasi bagi pertanian rakyat
dalam sistem irigasi yang sudah ada
2. Kebutuhan lain
Pasal 29
a. sanitasi lingkungan
b. pertanian
c. ketenagaan
d. industri
e. pertambangan
f. perhubungan
g. kehutanan dan keanekaragaman hayati
h. keanekaragaman hayati
i. olah raga
j. rekreaksi
k. pariwisata
l. ekosistem
m. estetika
1.
Pasal 32 (2)2.
KERANGKA DASAR KEGIATAN YANG PERLU
ADA DALAM KONSEP POLA
KERANGKA DASAR KEGIATAN TIDAK PERLU DILAKUKAN,
DIKARENAKAN
PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
*)
Memanfaatkan sumber daya air secara
berkelanjutan dengan mengutamakan
pemenuhan kebutuhan pokok kehidupan
masyarakat secara adil
Penatagunaan sumber daya air
Menetapkan zona pemanfaatan sumber daya air
mengalokasikan zona untuk fungsi lindung dan budi daya
menggunakan dasar hasil penelitian dan pengukuran secara teknis hidrologis
memperhatikan ruang sumber air yang dibatasi oleh garis sempadan sumber air
memperhatikan kepentingan berbagai jenis pemanfaatan
melibatkan peran masyarakat sekitar dan pihak lain yang berkepentingan
Menetapkan peruntukan air pada sumber air
jumlah dan penyebaran penduduk serta proyeksi pertumbuhannya
perhitungan dan proyeksi kebutuhan sumber daya air
Penyediaan sumber daya air
Memenuhi kebutuhan air dan daya air serta memenuhi berbagai keperluan sesuai dengan kualitas dan kuantitas
Penggunaan sumber daya air
Pemanfaatan sumber daya air dan prasarananya sebagai media dan/atau materi
Penggunaan sumber daya air dilaksanakan sesuai penatagunaan dan rencana penyediaan sumber daya air yang telah ditetapkan dalam rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai
Penggunaan air dari sumber air (untuk memenuhi):
a. kebutuhan pokok sehari-hari
Pasal 32 (2)
b. sosial
c. pertanian rakyat
d. diupayakan secara daur ulang dan
menggunakan kembali air
Dengan mempertimbangkan:
Pasal 34 (3)
a. daya dukung sumber air
b.
c. kemampuan pembiayaan
d.
Lokasi pada
a.
b. air tanah pada cekungan air tanah
c. air hujan
d. air laut yang berada di darat
Dapat berbentuk:
Pasal 45 (4)
a.
b.
c.
*) Ketentuan mengenai pengusahaan sumber daya air diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah
**) Dikecualikan pada kawasan suaka alam dan kawasan peletstarian alam
PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
*)
Memanfaatkan sumber daya air secara
berkelanjutan dengan mengutamakan
pemenuhan kebutuhan pokok kehidupan
masyarakat secara adil
Penggunaan sumber daya air
Pemanfaatan sumber daya air dan prasarananya sebagai media dan/atau materi
Pengembangan sumber daya air
peningkantan kemanfaatan fungsi sumber daya air guna memenuhi kebutuhan air baku untuk rumah tangga, pertanian, industri, pariwisata, pertahanan, pertambangan, ketenagaan, perhubungan, dan untuk berbagai keperluan lainnya
kekhasan dan aspirasi daerah serta masyarakat setempat
kelestarian keanekaragaman hayati dalam sumber air
air permukaan pada sungai, danau, rawa dan sumber air permukaan lainnya
Pengusahaan sumber daya air **)
memperhatikan fungsi sosial dan kelestarian lingkungan hidup
penggunaan air pada suatu lokasi tertentu sesuai persyaratan yang ditentukan dalam perizinan
pemanfaatan wadah air pada suatu lokasi tertentu sesuai persyaratan yang ditentukan dalam perizinan
pemanfaatan daya air pada suatu lokasi tertentu sesuai persyaratan yang ditentukan dalam perizinan
MATRIK CHECK LIST PRA-LEGALISASI POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI
LINGKUP TUJUAN KEGIATAN Sub TUJUAN RINCIAN KEGIATAN
SUDAH BELUM
Pencegahan
1. Fisik
a. pembangunan sarana dan prasarana
b.
c. antara lain:
2. Non fisik
3. Penyeimbangan hulu dan hilir wilayah sungai
diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah
Penanggulanan
Mitigasi bencana:
diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah
Pemulihan
diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah
KERANGKA DASAR KEGIATAN YANG PERLU
ADA DALAM KONSEP POLA
KERANGKA DASAR KEGIATAN TIDAK PERLU DILAKUKAN,
DIKARENAKAN
PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
Pada upaya pencegahan melalui perencanaan
pengendalian daya rusak air yang disusun secara terpadu dan menyeluruh dalam pola pengelolaan sumber daya air yang terselenggara dengan
melibatkan masyarakat
Kegiatan fisik dan/atau non fisik maupun melalui penyeimbangan hulu dan hilir wilayah sugai
Dilakukan pada sungai, danau, waduk dan/atau bendungan, rawa, cekungan air tanan, sistem irigasi, air hujan dan air laut yang berada
upaya lainnya dalam rangka pencegahan kerusakan/bencana yang diakibatkan oleh daya rusak air
pengaturan sungai dan perbaikan alur tanggul dan bangunan penahan banjir, pengendalian banjir dengan kolam retarding basin, kolam retensi, by pass channel, sistem drainase dan pompa, sabo
penyusunan dan/atau penerapan piranti lunak, antara lain pengaturan, pembinaan, pengawasan dan antara lain sistem peringatan dini, pengaturan dataran banjir, konservasi sumber daya air
penyelarasan antara upaya kegiatan konservasi dibagian hulu dengan pendayagunaan dibagian hilir
Mitigasi bencana yang dilakukan secara terpadu oleh instansi terkait dan masyarakat melalui suatu badan koordinasi penanggulanan bencana pada tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota
Kegiatan yang bersifat meringankan penderitaan akibat bencana, misalnya penyediaan Mitigasi bencana adalah kegiatan-kegiatan yang bersifat meringankan penderitaan akibat bencana, misalnya peyediaan fasilitas pengungsian dan penambalan darurat tanggul bobol
Memulihkan kembali fungsi lingkungan hidup dan sistem prasarana sumber daya air
Dilakukan dengan memulihkan kembali fungsi lingkungan hidup dan sistem prasarana SDA oleh pemerintah pusat, daerah, masyarakat yang diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah
MATRIK CHECK LIST PRA-LEGALISASI POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI
KETERANGAN
Pasal 58 dan 53
Pasal 54 (penjelasan)
Pasal 57
MATRIK CHECK LIST PRA-LEGALISASI POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI
LINGKUP TUJUAN KEGIATAN Sub TUJUAN RINCIAN KEGIATAN
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
2.
KETERBUKAAN DAN
KETERSEDIAAN DATA DAN INFORMASI
SUMBER DAYA AIR
Mendukung pengelolaan sumber daya air
Pemerintah dan pemerintah daerah menyelenggarakan pengelolaan sistem
informasi sumber daya air sesuai dengan kewenangannya
Menyediakan informasi yang akurat, benar dan tepat waktu serta dapat diakses oleh berbagai pihak yang berkepentingan dalam bidang sumber daya air
MATRIK CHECK LIST PRA-LEGALISASI POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI
RINCIAN KEGIATAN KETERANGAN
SUDAH BELUM
Informasi sumber daya air mengenai kondisi:
hidrologis
hidrometerologis
hidrogeologis
kebijakan sumber daya air
prasarana sumber daya air
teknologi sumber daya air
lingkungan pada sumber daya air
Berupa kegiatan:
penelitian
seminar
lokakarya
pemberdayaan masyarakat
KERANGKA DASAR KEGIATAN YANG PERLU
ADA DALAM KONSEP POLA
KERANGKA DASAR KEGIATAN TIDAK PERLU DILAKUKAN,
DIKARENAKAN
kegiatan sosial ekonomi budaya masyarakat yang terkait dengan sumber daya air
pembangunan sarana dan/atau prasarana terkait dengan sumber daya air
Pengelolaan sistem informasi hidrologis, hidrometerologis, hidrogeologis wilayah sungai pada tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota
MATRIK CHECK LIST PRA-LEGALISASI POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI
LINGKUP TUJUAN KEGIATAN Sub TUJUAN RINCIAN KEGIATAN KETERANGAN
SUDAH BELUM
1. Melibatkan peran masyarakat
Pasal 70
a. perencanaan
b. pelaksanaan konstruksi sumber daya air
c. pengawasan sumber daya air
d. operasi dan pemeliharaan sumber daya air
e.
2. Pemberdayaan:
Pasal 75a. pendidikan dan pelatihan
b. penelitian dan pengembangan
c. pendampingan
3.
KERANGKA DASAR KEGIATAN YANG PERLU
ADA DALAM KONSEP POLA
KERANGKA DASAR KEGIATAN TIDAK PERLU DILAKUKAN,
DIKARENAKAN
PEMBERDAYAAN DAN
PENINGKATAN PERAN
MASYARAKAT, SWASTA DAN PEMERINTAH
Meningkatkan kinerja pengelolaan sumber daya
air
Pemerintah dan pemerintah daerah menyelenggarakan pemberdayaan para pemilik kepentingan dan kelembagaan sumber daya air
secara terencana dan sistematis
Kelompok masyarakat atas prakarsa sendiri dapat melaksanakan upaya pemberdayaan untuk
kepentingan masing-masing dengan berpedoman pada
tujuan pemberdayaan sebagaimana dimaksud
pemberdayaan para pemilik kepentingan dan kelembagaan pada wilayah sungai
Pengawasan terhadap seluruh proses dan hasil pelaksanaan pengelolaan sumber daya air wilayahnya
PERMASALAHAN DAN PENANGANAN KEGIATAN KONSERVASI
NO PERMASALAHANSUNGAI
Popoyato Lemito Taluditi
PERMASALAHAN DAN PENANGANAN KEGIATAN DAYA GUNA SUMBER DAYA AIR
NO PERMASALAHANSUNGAI
Popoyato Lemito Taluditi
PERMASALAHAN DAN PENANGANAN KEGIATAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
NO PERMASALAHANSUNGAI
Popoyato Lemito Taluditi
PERMASALAHAN DAN PENANGANAN KEGIATAN DATA DAN INFORMASI
NO PERMASALAHANSUNGAI
Popoyato Lemito Taluditi
PERMASALAHAN DAN PENANGANAN KEGIATAN KONSERVASI
SUNGAI
Randangan Hulu Randangan Hilir Marisa Paguat
PERMASALAHAN DAN PENANGANAN KEGIATAN DAYA GUNA SUMBER DAYA AIR
SUNGAI
Randangan Hulu Randangan Hilir Marisa Paguat
PERMASALAHAN DAN PENANGANAN KEGIATAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
SUNGAI
Randangan Hulu Randangan Hilir Marisa Paguat
PERMASALAHAN DAN PENANGANAN KEGIATAN DATA DAN INFORMASI
SUNGAI
Randangan Hulu Randangan Hilir Marisa Paguat