Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore...

59
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Transcript of Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore...

Page 1: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

 

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 3: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 4: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 5: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Dokumentasi Ruangan Kerja

1   2  

3   4  Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 6: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Dokumentasi Ruangan Kerja

Keterangan:

Foto 1 dan 2 : Ruangan Kerja Bawahan Foto 3 : Ruangan Rapat Badan atau Divisi Foto 4 : Ruangan Rapat Utama Foto 5 : Ruangan Kerja Kepala Badan atau Kepala Divisi Foto 6 : Ruangan Kerja Kepala Badan Lingkungan Hidup

5   6  

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 7: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Transkrip Wawancara

Nama : Drs. Suryanto, MM

Jabatan : Kepala Badan Lingkungan Hidup

Tanggal/Pukul : 18 Mei 2015 / 17:00 WITA

Tempat : Kantor Badan Lingkungan Hidup

Pemerintah Kota Balikpapan, Jalan

Ruhui Rahayu I, Balikpapan Selatan

(Ket: Q = Question, A = Answer)

Q: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia

Nusantara, ingin melakukan wawancara Pola Komunikasi Internal Atasan pada

Bawahan di BLH terkait program Adipura, Pertama-tama bisakah Bapak

memperkenalkan diri serta menyebutkan nama, sudah berapa tahun menjabat dan

jabatan Bapak di BLH?

A: Saya Suryanto, jabatan saya Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan,

menjabat disini efektif mulai 1 Januari lah, berarti sekarang sudah lebih kurang 5

bulan.

Q: Dari BLH sendiri, menurut Bapak seperti apasih peranan BLH untuk Kota

Balikpapan?

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 8: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

A: Yaa BLH mempunyai peranan yang sangat strategis karena kedepan

pembangunan itu dua, harus seimbang, antara pembangunan ekonomi dengan

pembangunan lingkungan, jadi kita ketika membangun ekonomi tidak boleh

mengabaikan lingkungan, demikian pula sebaliknya, kita tidak mengamankan

lingkungan semata-mata tanpa ada aktivitas untuk ekonomi. Karena di satu kota

kan harus ada aktivitas ekonomi, sehingga dikendalikanlah dari sisi

lingkungannya, sehingga menurut saya kedepannya lingkungan hidup mempunyai

arti yang strategis untuk membangun Kota Balikpapan.

Q: Bapak selaku Kepala BLH dalam mengkomunikasikan program-program,

khususnya Adipura, biasanya apa saja sih yang Bapak sampaikan dan

informasikan kepada staff Bapak?

A: Sebenarnya dari sisi makro, Adipura itu serta merta diperoleh oleh lingkung BLH,

tidak. Adipura itu memperolehnya jauh dari itu, jadi komitmen dari pimpinan

sebelum-sebelumnya, membangunya tidak serta merta tahun ini dapat, tidak. Ini

merupakan proses panjang dari aktivitas kepemimpinan yang dulu dan tidak

hanya semata-mata oleh Badan Lingkungan Hidup, betul BLH yang

mengkoordinir, tapi yang mendukung perolehan Adipura itu tidak hanya BLH,

BLH hanya mengkoordir, merumuskan, mengisi isian, tapi untuk aktivitas di

lapangannya ada peran dari Dinas Kebersihan, ada peran dari Camat, ada peran

dari Lurah, ada pasukan tukang sapu, pengangkut sampah, itu yang lebih berperan

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 9: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

harian. BLH hanya ini kan kebetulan hanya merupakan kantor yang seisinya juga

mengkoordinir Adipura.

Q: Tapi untuk programnya sendiri pak, apakah BLH yang mengaturnya juga?

A: Ya, karena BLH itu merupakan ‘Badan’, tentu ia bersifat koordinatif, jadi hal-hal

yang berkaitan dengan lingkungan hidup di koordinasikan oleh BLH. Antara lain

kita menjaga hutan lindung, tata ruang terhadap lingkungan hidup, nah ini secara

konsisten di jaga oleh Badan Lingkungan Hidup dan itu memang ada hubungan

eratlah dengan Adipura. Tidak lalu Adipura itu hanya peran BLH semata-mata.

Masyarakat juga termasuk dan membentuk ini tidak bisa instan, membentuk

masyarakat seperti itu dari kepemimpinan yang dulu, dari jaman Pak Yus, Pak

Tjutjup, Walikotanya, jadi prosesnya panjang. Itu hakikinya. Kalau piala Adipura

memang tiap tahun kita terima. Adipura hanya lambang, yang penting sikap

masyarakatnya terhadap kebersihan yang bagus. Nah, Balikpapan itu menurut

saya hakikinya yang baik, hakikinya baik pasti Adipuranya baik pula, karena

Balikpapan sudah seperti ini ya bisa dapat terus Adipura.

Q: Untuk yang bertanggungjawab dalam memberikan tugas dan informasi siapa yah

Pak?

A: Yaa mulai pimpinan atas, Pak Wali harus terus menerus mengingatkan, nah

mengingatkannya kan kalau di Coffee Morning tiap minggu, saya selaku Kepala

BLH mengingatkan staff juga di Coffee Morning, jadi kita tiap hari senin Coffee

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 10: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Morning di Pemerintah Kota, selasa kita Coffee Morning di BLH. Nah, waktu

Coffee Morning di BLH saya mengkomunikasikan hal-hal yang saya peroleh dari

arahan pimpinan, kira-kira tindakan apa yang akan dilakukan, jadi menurut saya

sukses Balikpapan yang utama adalah berasal dari Coffee Morning, tidak ada di

tempat lain, yang konsisten saya lihat dari tahun 80-an saya menjabat pegawai di

Balikpapan, tiap senin pasti ada Coffee Morning, di Pemerintah Kota. Nah, kalau

hari selasa di SKPD. Bisa pilih hari Selasa atau hari Jum’at.

Q: Lalu di BLH sendiri dalam proses pengambilan keputusannya seperti apa Pak?

A: Ya proses pengambilan keputusan yaa memang berjenjang seharusnya, tapi ketika

jenjang A ke B dan B-nya tidak ada saya tidak pernah menunda itu. Jadi, kalau si

B tidak ada ya lompati saja, langsung ke A. Misalnya dari si C harus ke si B nih,

si B tidak ada, yasudah langsung ke saya saja si A.

Q: Jadi yang terlibat dalam pengambilan keputusan dalam BLH, berarti semua ya

Pak?

A: Yaa semua, dari bawah, dari bawah secara berjenjang tapi yang saya katakan tadi,

apabila satu jenjang tidak ada jangan berhenti, proses tetap jalan, jangan berhenti

kalau enggak ya lambat.

Q: Menurut Bapak sendiri seberapa pentingkah peran staff Bapak dalam mengambil

keputusan?

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 11: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

A: Sangat penting, karena staff ini kan lini, dia garis terdepan, dia tau informasi

awal, informasi yang dia dapatkan itu sampai ke kita, baik dalam bentuk laporan,

lisan ataupun tertulis, data, laporan lisan dan laporan tertulis itu kita ranu untuk di

ambil keputusan. Jadi, ya penting.

Q: Lalu untuk media komunikasinya, media komunikasi yang Bapak gunakan untuk

menyampaikan informasi kemudian juga, tugas itu seperti apa ya Pak?

A: Yaa ada melalu disposisi, surat masuk saya disposisi, kemudian tadi saya katakan

Coffee Morning, Coffee Morning itu untuk General, Apel pagi kita lakukan juga,

kemudian secara individual juga, saya panggil ke ruangan saya. Jadi ada yang

bersifat umum, bersifat teknis ya kita panggil ke dalam, kemudian kita buatkan

disposisi. Tapi untuk yang umum misalnya komitmen bersama, kita sampaikan di

Coffee Morning, yang di dengar orang banyak.

Q: Apakah ada perbedaan Pak dalam menyampaikan informasi untuk program yang

lain dan program Adipura?

A: Sebenarnya sama. Tapi memang yang menjadi penilaian kebanggaan kota kan

Adipura, sehingga mungkin kalau hal yang berkaitan dengan Adipura, Adiwiyata,

Kalpataru, yang menyangkut, itu agak lebih serius sedikit lah, karena memang

menyangkut kredibilitas Kota Balikpapan yang sudah 18 kali mendapatkan piala

Adipura, kalau yang ke-19 tidak dapat, itu gimana gitu ya. Walaupun sekali lagi,

Adipura itu hanya lambang, yang paling penting sikap masyarakat. Kalau sikap

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 12: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

masyarakat sudah terbentuk, Adipura pasti ikut. Tapi kalau kita kejar Adipura

dulu baru sikap, itu yang naik turun, karena Balikpapan konsisten terima Adipura

terus, karena sikap masyarakatnya itu tadi sudah terbentuk.

Q: Untuk hambatan-hambatan yang Bapak temui dalam berkomunikasi dengan staff

bapak seperti apa contohnya?

A: Yaa staff ini kan macam-macam pengetahuannya, makanya pimpinan harus

membuat namanya peta pengetahuan dan peta mental, kita bisa beda ngomong

sama si A dan si B, harus cepat itu, pimpinan yang sukses dia harus cepat

menangkap pribadi orang-orang ini, kita bisa lihat peta menyeluruh, bisa juga

lihat peta individu, ooh orang ini orangnya lamban misalnya, harus di arahkan

terus, beda sama yang satunya, di omongin sedikit sudah ngerti, artinya kita

memerlukan kecepatan kita menangkap sinyal, ooh orang ini begini, orang ini

begini, berarti kalau saya ngomong begini, gitu. Kalau hambatan lain, gak ada

lah. Kalau malas-malas sedikit ya biasalah, harus di ingatkan terus.

Q: Lalu, untuk iklim komunikasi di BLH, bagaimana menurut Bapak yang baru

menjabat kurang lebih 5 bulan sebagai Kepala BLH?

A: Yaa.. saya kan di Pemda sudah lama, mulai tahun 80-an, sudah hampir 30

tahunan. Yaa orang-orang yang bekerja disini, walaupun baru 5 bulan kerja di

BLH, yaa sudah hapal semua, kaya Ibu Rini, Pak Erwin, yaa mereka teman-teman

saya dulu, jadi yaa udah tahu iklimnya.

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 13: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Q: Jadi komunikasinya sudah dekat yah pak, sudah ada rasa kekeluargaannya gitu ya

Pak?

A: Yaa.. iya. Gimana ya, saya sudah menjabat dimana-mana jadi sudah kenal semua.

Q: Mengenai keterikatan staff Bapak, apakah Bapak merasa mereka memiliki

semangat kerja yang kuat?

A: Di Balikpapan, khususnya teman-teman di BLH, kerjanya menurut saya sangat

serius ya, untuk lingkungan benar-benar serius, yaa kalau ada ikutan misalnya

memperoleh honor, memperoleh kompensasi, ya itu biasa ya dari pimpinan, tapi

secara trust, mereka sudah sangat serius dengan lingkungan ya.

Q: Dari sudut pandang Pak Suryanto sendiri, cara yang paling Bapak andalkan dalam

menyampaikan informasi kepada staff Bapak itu seperti apa Pak?

A: Agak sulit kalau mau spesifik, tapi yang saya katakan tadi, kalau bersifat General

ya saya lakukan di pertemuan yang relative banyak, kalau bersifat individu kita

lakukan masing-masing pengarahan, kita panggil ke ruangan. Ada rapat kecil, jadi

ada kadang-kadang rapat besar seluruh staff pegawai BLH kumpul, di upacara

juga ada tapi pengarahannya sedikit, kalau di ruangan tentunya lebih panjang lagi

pengarahannya, nanti mungkin hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan saya

comotin ke Kabid-Kabid saja, ya nanti juga ada mungkin level satu bidang saya

panggil kesini, kalau kaya Adipura, satu-satu bidang saya panggil kesini, karena

mereka terikat semua, jadi kalau yang mana yang paling efektif, agak sulit,

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 14: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

tergantung dari kegiatannya, kegiatan ini mau individual, bidang atau

menyeluruh.

Q: Kemudian, Hal apa yang paling utama yang biasa Bapak komunikasikan kepada

staff bapak mengenai Adipura?

A: Yang formal dulu, misalnya kapan kita harus mengisi isian yang dari tim Adipura,

kapan penilaian P1 dilakukan, apa evaluasi dari P1 itu, dimana yang kurang,

langsung dikomunikasikan ke teman-teman semuanya di Coffee Morning di

Pemkot, di paparkan bahwa kita P1 yang kurang ini, yang kurang itu dan mohon

bantuannya. Kemudian, saya secara teknis melalui teman-teman, mantau lagi

melalui Lurah dan Camat setempat, jadi memang kita harus lihat kapan harus

mengisi isian, kemudian kapan harus P1 dilakukan, kita harus cepat tahu dari P1

itu hasilnya apa, mana yang wilayahnya jeblok, mana yang harus dipertahankan,

jadi ini harus komunikasi dengan rekan-rekan lain juga sebenarnya, tidak hanya di

BLH, dengan Dinas Kebersihan, dengan Camat, dengan Lurah, dengan

Puskesmas, dengan Dinas Kesehatan Kota, pokoknya mana yang ada sekolah

misalnya Dinas Pendidikan, di SMP mana? Misalnya SMP 8, lalu Lurahnya siapa

yang menjabat untuk daerah itu, dipaparkan di hadapan Pak Wali, di Coffee

Morning, hasil penilaian P1 dipaparkan, nanti jika sudah di nilai P2, saya

paparkan lagi, dapat sekian, naik sekian, ini sudah bagus, yang ini masih ada yang

kurang, nah sehingga pada evaluasi akhir enak.

Q: Jadi semua hal yang dikomunikasikan sangat transparan ya Pak?

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 15: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

A: Iya.. harus transparan, karena emm.. apa ya.. bahkan kita foto dulu, misalnya ada

WC di SMP 8 kotor, cepat datang dulu untuk foto dulu, nah nanti foto-foto

tersebut di tayangkan di Coffee Morning, sehingga tidak hanya bentuk kata

bahwa ada WC di SMP 8 kurang bersih, kurang bersihnya itu seperti apa nih?

Seperti bla bla bla, sehingga orang jelas, kurang bersih wajar saja, kalau seperti

itu pasti Tim Adipura menilai kurang bersih, kedua mungkin dari Kepala

Districtnya mungkin melihat, beranggapan wih masa sekolahku seperti itu, lalu

dia akan mengurusnya. Camat dan Lurah juga akan ikut, misalnya kurang pohon,

kita lihat jalanan ini gundul, tidak ada pohon, Camat Lurah nya nanti akan malu,

karena keadaan tersebut tadi, yang gundul, mereka langsung akan menanam

waktu pulang hehehe. Jadi, foto hasil tulisan yang dinilai oleh Tim Adipura, baru

kita paparkan.

Q: Untuk pertanyaan terakhir Pak, diluar keperluan pekerjaan, apakah ada kegiatan

informal juga Pak dengan para staff, dengan para rekan-rekan kerja ?

A: Yaa.. ada. Misalnya saya ke kebun raya, bertemu teman-teman, misalnya ada

acara perpisahan, memang selama 6 bulan ini kita belum ada acara Family Day,

sebenarnya sudah kita program juga untuk Family Day, jadi ke pantai bersama

keluarga, waktu saya di Bappeda sih juga ada kegiatan seperti itu, minimal

setahun dua kali.

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 16: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Q: Baik Pak, saya rasa informasi yang Bapak berikan insha Allah dapat menunjang

data dan informasi kelancaran skripsi saya. Terima Kasih sudah meluangkan

waktunya pak. Selamat Sore.

A: Sama-sama, selamat sore.

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 17: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Transkrip Wawancara

Nama : Dra. Rosmarini

Jabatan : Sekretaris Badan Lingkungan

Hidup

Tanggal/Pukul : 12 Mei 2015 / 10:00 WITA

Tempat : Kantor Badan Lingkungan Hidup

Pemerintah Kota Balikpapan, Jalan

Ruhui Rahayu I, Balikpapan

Selatan

(Ket: Q = Question, A = Answer)

Q: Selamat siang Ibu, mohon maaf menganggu waktunya sebentar, saya Nindya

Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

wawancara kepada Ibu mengenai Pola Komunikasi Internal Atasan pada

Bawahan di BLH terkait program Adipura, Pertama-tama bisakah Ibu

memperkenalkan diri serta menyebutkan nama, sudah berapa tahun menjabat dan

jabatan Ibu di BLH?

A: Oke, nama Ibu Rosmarini, biasa dipanggil dan dikenal dengan Ibu Rini, baru-

baru saja diamanahkan menjadi Sekretaris, tadinya dari Kepala Bidang Informasi

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 18: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

dan Penegakan Hukum, dimana di bidang itu membawahi pelaksanaan program-

program Adipura dan Adiwiyata. Dua program itu sebetulnya output program

besarnya adalah program kebersihan kota, hanya kalau Adipura, sasarannya

adalah masyarakat umum, kalau Adiwita sasarannya, adalah sekolah atau pelajar,

itu saja yang membedakan.

Q: Ke pertanyaan pertama nih bu, mengenai macam-macam kegiatan yang dilakukan

BLH, kegiatan atau program apa saja yang sudah dilakukan oleh BLH? Mungkin

Ibu bisa menyebutkan contohnya dua atau tiga kegiatan?

A: Kalau program-program besar lingkungan yang terkait dengan Adipura dan

kebersihan kota ya, nah program besarnya adalah Peningkatan Kapasitas

Sumberdaya Manusia, itu melalui penyadaran lingkungan disekolah-sekolah gitu

ya, karena kalau berbicara program kebersihan langsung fisik, emm kelihatannya

sasarannya akan tidak tercapai-capai terus, kata kuncinya harus melalui

penyadaran manusianya dulu, misalkan supaya masyarakat tidak membuang

sampah sembarangan gitu ya, kalau kita hanya bertumpuk pada fisiknya saja, kita

berikanlah, misalnya kita adakan TPS, nah tanpa diberikan edukasi orangnya,

percuma aja di TPS di beli dengan uang mahal-mahal, yang ada TPS ini mungkin

hancur, dicuri orang, gitu kan ya. Tapi kalau di awali dengan mengedukasi

orangnya, gak boleh loh buang sampan sembarangan, karena begini-begini bla bla

bla gitu ya, setelah itu harus bagaimana dong membuang sampah yang benar?

Buanglah pada tempatnya. Tempat yang mana? Tempat yang terpilah ini loh, ya

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 19: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

kan? Itu ukuran yang pertama untuk menjadi prioritas. Selain itu berbicara dengan

prioritas edukasi manusia tadi, itu juga saat ini program besarnya BLH membuat

Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup, Pengembangan Pendidikan

Lingkungan Hidup atau PLH itu tidak hanya sekedar sosialisasi saja, tetapi sudah

di masukkan ke kurikulum-kurikulum anak-anak sekolah. Itu, melalui RPP atau

KTSP, kebijakan kepala sekolah, sehingga sejak dini, di Balikpapan ini SDM-nya

sudah dibentuk, sudah di kondisikan, sudah di edukasi tentang pengelolaan

lingkungan hidup, sehingga pada saat nanti lepas sekolah, mereka akan lebih care

kepada lingkungan, karena kesehariannya sudah belajar melalui proses belajar

mengajar guru-gurunya, ini yang dilakukan program besarnya. Nah, program

fisiknya kita mencoba mem-blow up atau mengedukasi secara besar-besaran pola

pengelolaan sampah, solid west, kemudian clean air, clean water melalui pola 3R,

Reduce, Reuse dan Recycle, karena kita semua tahu sumber daya alam yang

diberikan Tuhan ini adanya terbatas, gitu kan ya. Kalau manusianya tidak di

ajarkan untuk me-reuse kembali yang ada kedepan anak cucu tidak kebagian apa-

apa, nah ini yang besar-besaran sedang dikembangkan, nah di dalam 3R ini

komponennya ada tiga tadi, udara, air dan darat, dimana ini merupakan komponen

lingkungan yang harus dikelola. Jadi berbicara mengenai pengelolaan lingkungan

hidup itu apa aja sih yang mesti dikelola, ya itu tadi. Udaranya harus bersih dari

sampah, harus bersih dari pencemaran-pencemaran yang lain gitu kan, airnya juga

begitu, udaranya juga begitu, udaranya juga harus bersih.

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 20: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

(Wawancara terhenti sebentar karena narasumber ada keperluan untuk

menandatangani berkas)

Tadi sudah kan 3R, jadi berbicara lingkungan itu aspeknya ada tiga tadi, jadi

kalau kita menginginkan kota Balikpapan itu bersih, berarti yang bersih harus

mencakup 3 indikator tadi, bersih daratnya, bersih airnya dan bersih udaranya.

Sehingga, program-program yang digulirkan mencakup itu tadi. Bagaimana untuk

mengkondisikan daratan itu menjadi bersih? Nah itu tadi, konsep 3R dalam

mengelola sampah, jadi sampah yang selama ini dibuang oleh masyarakat

sembarangan, masyarakat diedukasi supaya tidak membuang sampah

sembarangan, kemjudian sudah ada juga paradigma sampah yang baru, kalau dulu

sampah itu menjadi musuh manusia gitu ya, sekarang sampah merupakan mitra

manusia, karena kalau dikelola dengan baik akan menghasilkan nilai ekonomi

bagi manusia itu sendiri. Nah, begitu juga air gitu ya, air juga harus diedukasi

masyarakat untuk mengelola air begitu, karena kalau tidak kedepan air itu

semakin langka, sehingga diharapkan manusia didalam menggunakan air

buangannya itu harus di reuse lagi diguna ulang lagi, supaya air yang ada di alam

ini bisa stabil, sama kaya udara, udara dari berbagai aktivitas manusia yang

semakin banyak, kalau kita tidak kelola, pastinya yang ada adalah pencemaran

udara yang semakin fatal gitu ya, karena marak pabrik-pabrik kendaraan-

kendaraan jadi tidak terbatas, kemacetan menjadi tren dunia gitu kan, otomatis

Co2, juga mendominasi udara kita, oksigennya semakin sedikit karena produksi

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 21: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

oksigen yang notabene dihasilkan oleh vegetasi-vegetasi hutan, tanaman semakin

ditebangi oleh manusia, oleh karena itu melalui program 3R tadi dan program-

program rehabilitasi hutan dan lahan untuk penghijauan itu juga di galakkan,

karena program penghijauan notabene mencetak dan menambah produksi-

produksi oksigen di kota-kota, khususnya kota Balikpapan, dimana-mana kan,

hijau-hijau gitu, untuk menghijaukan juga perlu emm lahan yang subur, lahan

yang subur bisa diperoleh dengan cara mengelola sampah tadi, nah itu arti dari 3R

tadi, sehingga tidak ada yang terbuang, ujung-ujungnya output nya diharapkan

kota Balikpapan dapat menjadi kota yang zero sampah. Yak an, kalau misalnya

masuk di Balikpapan dan di Jakarta beda kan? Nah itu, buah tangan ibu tuh. Nah

buah tangan ibu juga enggak akan berhasil, kalau ibu hanya koar-kora aja di

masyarakat doang, no! tidak signifikan sekali, karena hanya 0,0 sekian persen,

yang menjadikan Balikpapan berhasil adalah program-program tersebut yang

sasarannya melalui pengembangan pendidikan lingkungan hidup tadi, Ibu lebih

memprioritaskan yang kecil-kecil tadi, karena itu lebih berhasil. Ujung-ujungnya

kalau berbicara penghijauan dan dikaitkan dengan Adipura dan kebersihan ya

pasti ada hubungannya kan? Ya artinya kita menyuruh masyarakat untuk aktif

menanam pohon, hasilnya dari sampah yang dibersihkan tadi, yang dikelola

menjadi kompos, tanpa mengeluarkan uang tambahan, ya kan? Padahal selama ini

sampah dibuang sembarangan. Makanya kalau di Balikpapan, dari sumbernya

sejak dirumah-rumah sudah harus dipilahkan, kita kebetulan ada projectnya di

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 22: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

daerah gunung bahagia. Nah, di gunung bahagia kita ditunjuk oleh pusat, karena

Balikpapan dianggap kota yang paling bersih sehingga penjabaran dari undang-

undang pengelolaan sampah yang baru, kalau dulu sampah hanya dibuang begitu,

sekarang sampah menjadi mitra, itu undang-undangnya baru, undang-undang

nomor 18 tahun 2009, PP-nya juga sudah ada, PP 81 tahun 2011, dimana

paradigmanya berubah, seluruh manusia, seluruh umat yang menginjak bumi ini

harus berkontribusi untuk mengelola sampah, kalau dulu kan paradigmanya, aah

sampah itu urusan pemerintah gitu ya, sekarang tidak, seluruh umat yang

menginjak bumi harus bertanggungjawab untuk mengelola sampah dari

sumbernya, dengan cara memilah, sumbernya dimana? Ya kalau sumbernya dari

rumah, berarti dari rumah sudah harus memilah, di pilah dari sampah yang bisa

hancur dan sampah yang tidak bisa hancur.

Q: Lalu, yang menyusun programnya tersebut siapa yah Bu?

A: Ya, Badan Lingkungan Hidup. Termasuk kerusakan lingkungan juga ya, kalau

dibidangnya Pak Erwin, bagian mengawasi

Q: Dalam komunikasi internal di BLH sendiri bu, antara Ibu dengan Kepala BLH

atau Kepala Bidang, media apasih yang dijadikan proses komunikasi?

A: Yang jelas kita ada koordinasi itu yang utama, kalaupun ada memo-memo tanpa

koordinasi yang baik juga gak bagus gitu ya, kita di Balikpapan sudah menjadi

agenda rutin gitu jadi terumuskan bahwa koordinasi menjadi output kinerja

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 23: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

keberhasilan Balikpapan yang tidak dipunyai oleh Kabupaten dan Kota lain,

karena di Balikpapan ini sudah terjadwal Coffee Morning disetiap hari senin,

siapa yang Coffee Morning? disitu seluruh komponen, dari Walikota, kandidat

walikota sampai ke Kepala-Kepala SKPD, nah kemudian setelah itu terjadwal

rutin, di SKPD-SKPD itu juga ada turunannya ada, koordinasi Coffee Morning

tadi, jadi Coffee Morning internal SKPD, itu biasanya dijadwalkan di hari selasa,

sehingga apa-apa yang sudah terkoordinasi oleh Kabinet di atas itu akan

terinformasikan konsilidasi internal di SKPD itu di hari selasa. Nah, kalau

selebihnya, rapat-rapat internal dan memo-memo, tapi yang terpenting adalah

koordinasi, karena didalam koordinasi itu yang tingkat kabinet, itu seluruh unsur,

itu ada semua disitu, nah kalau yang di hari selasa atau yang di SKPD itu juga

untuk BLH sendiri, itu setiap minggu ada, gitu ya, 2 minggu sekali itu

melibatkan seluruh komponen, seluruh staff, tapi yang setiap minggunya, setiap

selasanya, itu hanya Kepala Bidang nya saja, di SKPD lain juga seperti itu.

Selebihnya, karena pimpinan-pimpinannya sudah saling berkoordinasi untuk

menggerakkan bawahannya kan tinggal konsodilasi dengan bawahannya di tiap-

tiap bidangnya, nah itu dengan cara disposisi langsung, dengan cara rapat

koordinasi kecil di tiap-tiap kelompok kerja lah, sudah solid otomatis, jadi kata

kuncinya ada di koordinasi, koordinasi yang intensif,

Q: Jadi, menurut Ibu yang paling efektif berarti koordinasi ya?

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 24: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

A: Iya, itu. Itu sudah terjadwal kuat, jadi sudah rutinitas, jadi kalau ada masalah

pasti sudah terkupas disitu kan, berbeda itu kalau tidak diagendakan secara rutin,

tidak dirumuskan secara rutin gitu, jadi ada masalah ini masih cari-carian gitu

kan, ini kan karena ada rutinitas ketemu otomatis dikupas disitu sudah, ‘yang itu

gimana gitu?’ itu kata kuncinya, koordinasi.

Q: Lalu, dalam berkomunikasi dengan bawahan Ibu, apakah ada hambatan-

hambatan yang ditemui?

A: Yaa.. kadang-kadang hambatan itu ada misalkan staff, staff itu belum tau

kebiasaan apa yang dilakukan di institusi BLH gitu kan ya, dia baru datang dari

‘rumah tangga’ yang lain, masuk ke rumah tangga baru gitu, kalau di kita rumah

tangga yang baru karena udah saling kebiasaan, contoh kebiasaan yang ada di

kita itu, kalau misalnya kita ada tugas di luar gitu ya, karena ada kekompakan,

kita solid, kekeluargaan kita solid, yah hanya sekedar oleh-oleh atau makanan

apalah kita biasanya ada, tapi karena itu di rumah tangga lain, tidak dibiasakan,

cuek-cuek kan lah, itu baru contoh kecil. Nah, kalau di BLH karena kita sifatnya

institusi BLH itu kan harus pintar mengajak masyarakat mau care pada

lingkungan, nah kalau itu tidak dibangun dari kitanya sendiri, bagaimana kita

mau nyuruh masyarakat diluar sana gitu kan?, otomatis yang di dalam dulu di

bangun dulu kan keakrabannya, jadi biasa gitu, nah sehingga kadang-kadang kita

tidak ada lah, antara atasan dan bawahan ada GAP ini, nggak ada, udah biasa

gitu, tidak terlalu apa yaa, feodal gitu, kalau ini kan mentang-mentang kita

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 25: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

pimpinannya jadinya ‘iyaa iyaa’ gitu kan, feodal banget gitu, enggak kita enggak

ada. Kita sama pimpinan di atas pun, sama Kepala BLH udah biasa gak feodal

banget gitu.

Q: Berarti rasa kekeluargaannya sangat terasa ya Bu?

A: Iya.. kita membangun kebersamaan, kekeluargaan itu yang lebih solid gitu,

misalnya contohnya saya lagi nggak ada, tinggal saya dan beberapa Kepala

Bidang gitu kan, misalnya bidangnya Pak Erwin, lalu saya minta tolong ‘Pak

Erwin tolong dong ini ini ini..” nah mereka langsung jalan aja, lalu kalau Kepala

BLH tidak ada, otomatis yang memposisikan rapat misalkan saya gitu kan selaku

sekretaris BLH, nah kebetulan undangannya banyak nih, nanti itu dibagi-bagi,

nah ini dampak dari eem.. kekeluaargaan atau informal yang di bangun ya, jadi

komunikasi informal itu lebih penting, lebih memuluskan komunikasi yang

formalnya gitu, karena tanpa komunikasi informal.. misalnya nih, saya perlu

koordinasi dengan Kepala Dinas mana gitu, misalnya saya telfon ‘Pak ini saya

ada ini ini ini’ gitu, tapi karena informalny saya dengan beliau sudah baik,

mereka tidak menganggap bahwa ‘Siapa sih lu?’, ‘Eselonnya kan tinggian gua,

lu perintah-perintah Kepala gitu?’, gitu kan? Nah, tapi karena informal, informal

identic dengan kekeluargaan, sudah dibangun duluan, sehingga pada saat kita

telefon, kita berkoordinasi, dia nggak merasa di perintah gitu, jadi segalanya

kunci, nah nih catet nih, kata kunci dari komunikasi itu adalah informal

pendekatan komunikasi, sehingga informal ini akan meluluhkan semuanya, nah

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 26: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

coba didekatin secara informal. Jadi kata kuncinya adalah informal sebelum

formal.

Q: Baiklah bu, saya rasa informasi yang Ibu berikan sudah sangat membantu untuk

menunjang data dan informasi yang saya butuhkan, terima kasih untuk waktunya

ya Bu dan selamat siang

A: Iya sukses ya, siang.

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 27: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Transkrip Wawancara

Nama : Erwin Hardiansyah, S.E

Jabatan : Kepala Bidang Pengawasan dan

Pengendalian

Tanggal/Pukul : 20 Mei 2015 / 15:00 WITA

Tempat : Kantor Badan Lingkungan Hidup

Pemerintah Kota Balikpapan,

Jalan Ruhui Rahayu I, Balikpapan

Selatan

(Ket: Q = Question, A = Answer)

Q: Selamat siang Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia

Nusantara, ingin melakukan wawancara Pola Komunikasi Internal Atasan pada

Bawahan di BLH terkait program Adipura, Pertama-tama bisakah Bapak

memperkenalkan diri serta menyebutkan nama, sudah berapa tahun menjabat dan

jabatan Bapak di BLH?

A: Nama saya Erwin Hardiansyah, selaku Kepala Bidang Pengawasan dan

Pengendalian, Di Pemerintah Kota sudah 29 tahun dan menjabat Kepala Bidang

di BLH sudah sekitar 6 Tahun.

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 28: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Q: Ke pertanyaan pertama mengenai iklim komunikasi di BLH, Bagaimana Bapak

mendeskripsikan iklim di BLH? Apakah menurut Bapak sudah memiliki rasa

kekeluargaan?

A: Iklim komunikasi di BLH sudah saya rasakan seperti iklim komunikasi

kekeluargaan, karena pendekatannya melalui komunikasi yang di anggap efektif.

Q: Apakah menurut Bapak karyawan di BLH sudah memiliki keterikatan yang kuat?

A: Sudah. Karena kita menciptakan disini rasa kekeluargaan, bahwa teman kerja

merupakan keluarga yang dekat.

Q: Lalu untuk cara Bapak memberikan informasi kepada staff?

A: Caranya khusus di bidang saya, kami panggil dan kami jelaskan secara bertahap,

pelan-pelan, agar dapat di mengerti.

Q: Dan menurut Bapak apakah karyawan dapat mengerti benar mengenai informasi

yang Bapak berikan?

A: Para staff saya anggap mengerti karena informasi melalui komunikasi langsung

kita langsung menanyakan keinginan atau hal-hal terkait informasi yang kita

berikan.

Q: Untuk proses pemberian tugas nih pak, apakah Bapak hanya memberikan perintah

saja atau ikut terjun langsung bersama bawahan terkait tugas yang diberikan?

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 29: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

A: Yaa selama itu masih diperlukan untuk dilakukan oleh Subid saja, saya selaku

Kepala Bidang mengarahkan aja, tapi kalau kegiatannya memang kita anggap

penting, saya akan turun ke lapangan untuk mengkomunikasikan apa yang akan

kita lakukan.

Q: Dalam proses mengkomunikasikan Program Adipura sendiri hal apa yang

biasanya di komunikasikan di Bidang Bapak pada Staff?

A: Hal yang menyangkut dengan pengendalian kebersihan, kedua, aturan-aturan

yang melarang kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan pola lingkungan

hidup.

Q: Apakah Bapak bisa menyebutkan contohnya seperti apa?

A: Contohnya yaa.. penanganan kebersihan, sistem pembuangan sampah, yang kedua

emm.. pengangkutan kendaraan, khususnya angkutan tanah yang sering

berceceran di jalan, itu yang perlu kita komunikasikan.

Q: Dalam proses perencanaan kegiatan-kegiatan penunjang program Adipura apakah

staff juga ikut terlibat?

A: Di BLH semua staff terlibat, termasuk pimpinan.

Q: Diluar pekerjaan, apakah para atasan juga memiliki kegiatan informal dengan

staff? Seperti apa contohnya?

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 30: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

A: Utamanya sih kegiatan-kegiatan yang menunjang fisik karyawan, seperti

olahraga, bermain futsal, bulutangkis dan setiap hari jumat melakukan kegiatan

olahraga bersama.

Q: Sekarang kita beralih ke pertanyaan mengenai media komunikasinya nih pak,

media apa saja sih yang dijadikan sebagai alat pendukung proses terjadinya

komunikasi internal?

A: Media komunikasi langsung ya, umpamanya menggunakan HP untuk telepon dan

SMS dan juga disposisi-disposisi

Q: Media sendiri terbagi tiga nih pak, media oral, media tradisional dan media

elektronik. Nah, media yang paling berperan aktif di bidang Bapak sendiri apa

nih?

A: Yang paling berperan sih instruksi langsung yaa dan melalui SMS juga, karena

sifatnya pekerjaan di BLH ini selalu mendadak, jadi selalu menginformasikan

langsung.

Q: Untuk disposisi sendiri apakah dikatakan efektif juga nih pak?

A: Efektif tapi harus di ingatkan terus, di ingatkan berulang kali, di follow up terus

lah

Q: Untuk program Adipura sendiri yang dijadikan sebagai media pemberi informasi

apa saja nih Pak contohnya?

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 31: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

A: Termasuk disposisi juga sih, telepon, surat-surat pemberitahuan

Q: Diluar urusan pekerjaan apakah media juga berperan aktif dalam kegiatan

informal seperti kegiatan menyambung silahturahmi? Jika iya media apa yang

digunakan Pak?

A: Untuk menyambung silahturahmi sih menggunakan telepon ya, biasa juga SMS

Q: Dalam proses komunikasi kan tentunya menemui hambatan nih pak, hambatan

apa saja sih yang Bapak temui dalam proses menyampaikan Program Adipura?

A: Hambatannya kurang bertemu antara staff-staff yang ada, karena masing-masing

punya kegiatan, tapi hal itu tetap akan kita tindaklanjuti jadi hambatan itu kadang-

kadang kita tidak bisa sekali menyampaikan, terkadang yang bersangkutan tidak

ada ditempat, ada kegiatan lain, jadi kita tunggu, kita hubungi lagi, supaya

mendapatkan kejelasan agar tidak terjadi miss komunikasi.

Q: Baiklah pak kalau begitu, saya rasa cukup dan terima kasih telah meluangkan

waktunya untuk saya interview

A: Iya sama-sama

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 32: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Transkrip Wawancara

Nama : Salmawati, SP

Jabatan : Kasubid Informasi, Data dan

Pengembangan Kapasitas

Tanggal/Pukul : 11 Mei 2015 / 13:00 WITA

Tempat : Kantor Badan Lingkungan Hidup

Pemerintah Kota Balikpapan, Jalan

Ruhui Rahayu I, Balikpapan

Selatan

(Ket: Q = Question, A = Answer)

Q: Selamat siang Mbak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia

Nusantara, ingin melakukan wawancara terkait program Adipura dan juga

komunikasi internal di BLH yang akan menyangkut kepada skripsi saya. Pertama-

tama bisakah Mbak memperkenalkan diri serta menyebutkan sudah berapa lama

bekerja di BLH?

A: Baik, perkenalkan nama saya Salmawati, biasa dipanggil Salma, saat ini saya

sebagai Kasubid Data, Informasi dan Pengembangan Kapasitas di Badan

Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, saya pindah, sebelumnya saya di DKPP,

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 33: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

kemudian di mutasi ke BLH tahun 2013 itu sebagai staff pelaksana, kemudian

2014 saya diangkat menjadi Kasubid Informasi, Data dan Pengembangan

Kapasitas.

Q: Ke pertanyaan pertama nih Mbak, mengenai Program Adipura, melihat bahwa

Adipura merupakan sebuah kegiatan besar terkait dengan perlombaan lingkungan

bersih di setiap kota, kegiatan apa aja sih yang dilakukan dari BLH agar piala

tersebut dapat diraih Mbak?

A: Sebenarnya sih kalau Adipura itu include ya, semua kota dari hulu sampai hilir,

include clean land, clean water dan clean air nya. Jadi kalau yang BLH itu, untuk

di bidang saya itu, Adiwiyata, untuk pengembangan pendidikan di lingkungan

hidup, sebenarnya setiap bidang di BLH itu ikut berperan serta terhadap Adipura,

jadi misalnya di bidang Wasdal, itu untuk pengendalian dan pencemaran air,

kemudian di bidang PDL, Pencegahan Dampak Lingkungan, itu untuk uji

emisinya, itu sangat mendukung untuk program Adipura, kemudian di PKSDA,

itu mendukung untuk RPH nya, jadi semuanya.

Q: Kegiatan yang dilaksanakan untuk divisi Mbak sendiri berarti Adiwiyata ya ?

A: Iya Adiwayata, kemudian KBM, Kerja Bakti Masal juga ikut berperan serta. Tapi

kalau leading sectornya sih kalau Adipura memang di bidang ini.

Q: Ooo gitu Mbak.. dan sejauh ini bagaimana sih pencapaian Balikpapan terhadap

Adipura? Kira-kira udah berapa nih yang diraih?

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 34: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

A: Sudah 18 kali, 3 kali diantaranya itukan Adipura Kencana, kalau yang lainnya kan

Adipura biasa yaa, kemudian kan tahun 2012, karna Adipura kami sudah stabil,

jadi kami mencoba untuk ikut program Adipura Kencana, jadi naik tingkat lagi,

tahun 2012 kami memang pernah mencoba, namun gagal, kami hanya mendapat

Adipura biasa, kemudian setahun kami perbaiki, apasih yang menjadi parameter

untuk Adipura Kencana, itu kami penuhi semua dan di 2013 kami mendapatkan

Adipura Kencana.

Q: Jadi pihak yang terlibat dalam proses kegiatan Adipura tersebut semua bidang

yang ada di BLH ya ?

A: yaa semua di BLH dan juga termasuk keluarahan, kecamatan, SKPD terkait,

seperti Dishub, semua sih, kalau kita hanya leading sectornya saja, misalnya

parameter apa saja sih di Adipura? Setelah dapat parameter baru kita lempar ke

SKPD.

Q: Ooo gitu.. tapi untuk internalnya, berarti semuanya yah Mbak?

A: Iya benar, internalnya semuanya.

Q: Lalu apakah kegiatan Adipura ini menjadi salah satu program yang paling

diandalkan dari BLH? Kan banyak program yah Mbak?

A: Iya merupakan salah satu yang paling diandalkan

Q: Koordinasinya sendiri bagaimana sih Mbak?

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 35: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

A: Koordinasinya sih memang sudah terbangun dari dulu ya, kami hanya tinggal

melanjutkan, biasanya karna Adipura itu menyangkut nama kota dan biasanya

kalau disebutkan salah satu parameter kota salah satunya pasti Adipura, jadi

minimal kalau Adipura pasti yang mimpin Pak Wali atau Pak Sekda untuk semua

koordinasinya.

Q: Lalu dalam menyampaikan program-program yang telah dilakukan ini, salah

satunya program Adipura tersebut tentunya dalam BLH ini ada proses komunikasi

internalnya yah Mbak, nah apakah komunikasi internal dalam mengkomunikasi

Adipura tersebut berjalan lancar?

A: Lancar.. Lancar..

Q: Pelaksanaannya seperti apa tuh Mbak? Mungkin prosesnya ?

A: Karna kan saya baru 2013, dan saya masuk itu sepertinya sudah mendarah daging

sih, misalnya tim yang akan datang, ayo langkah-langkah apa yang akan kita

lakukan, semua Kabid, Kasubid, sampai Staff sudah tau harus melakukan apa.

Q: Ooh, jadi udah rapi yah mbak?

A: Iya sudah rapi, udah ada SOP nya lah, walaupun tidak tertuang, itupun nanti kalau

ada Staff baru pasti, oh yang mana sih yang bebannya berat, nanti itu yang akan

kita bagi, jadi udah pokoknya, bulan sekian bulan sekian kita akan ngurus

Adipura, nanti tim penilai datang akan ada koordinasi ke Pak Wali, ada yang

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 36: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

koordinasi ke bawah, ada yang monitoring ke lapangan, udah ada pembagian

jobnya semua.

Q: Dan pengaruh komunikasi internalnya untuk Mbak sendiri dan staff itu apakah

berpengaruhkah ke kinerja Mbak?

A: Yaa.. sangat berpengaruh

Q: Program Adipura tadi kan yang sudah Mbak sebutkan, merupakan salah satu

program yang besar dan yang lain kana da program-program kecil, apakah ada

yang membedakan komunikasi internal dalam menyusun Program Adipura atau

yang lainnya?

A: Kalau Adipura lebih ini sih.. lebih prioritas, mungkin kalau dari bidang ini 70%

lah Adipura itu menjadi Prioritas. Jadi misalnya, di Adipura ini sosialisasi apasih

yang kurang, yang mendukung Adipura biasanya akan dilaksanakan oleh beliau.

Q: Kalau tadi sudah tentang proses komunikasi internalnya nih Mbak, sekarang aku

mau menanyakan mengenai medianya nih, media oral, media tradisional dan

media elektronik, nah media apa saja sih yang mendukung proses terjadinya

komunikasi internal?

A: Semua sih sepertinya mendukung yaa. Kalau akan kedatangan tim, kami rapat

dulu internal, dengan Staff, Kepala Bidang dan Kepala Sub Bidang, setelah

selesai itu rapat dengan Kepala dengan satu kantor, setelah itu akan rapat di

tingkat Kota.

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 37: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Q: Disposisi apakah juga digunakan Mbak?

A: Iya benar, disposisi juga digunakan

Q: Dari media-media tersebut yang paling sering digunakan yang mana nih Mbak?

A: Emm.. SMS kali yaa. SMS selalu digunakan tuh dari tim datang hingga tim

pulang. Tim datang posisinya dimana, wah udah tuh, HP kalo bisa dua hehehe

Q: Jadi menurut Mbak Salma yang sangat berperan SMS ya?

A: Yup, SMS. Kalau untuk sekarang yaa, mungkin untuk 2 atau 3 tahun ini SMS.

SMS sama telepon sih, tapi biasa karna kita banyak telepon, biasa ini kan, untuk

menginformasikan apa gitu agak lambat, biasanya SMS, SMS lebih cepat, karena

bisa kedua orang tiga orang kan.

Q: Untuk program Adipura sendiri, media yang dijadikan alat pendukung sama juga

berarti nih Mbak?

A: Iya sama

Q: Diluar kegiatan formal, ada gak sih kegiatan informal diluar dan apakah media-

media juga berperan aktif?

A: Kita biasanya full, karena Adipura itu, kadang sabtu minggu turun, semuanya

hampir formal sih untuk kepentingan kantor

Q: Tapi untuk sekedar menyambung silahturahmi, misalnya nanya kabar, itukan

diluar kegiatan kerja, lebaran, natal, apakah media juga berperan aktif?

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 38: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

A: Iya berperan aktif banget

Q: Ke pertanyaan terakhir nih Mbak, apa saja sih hambatan yang ditemui dalam

proses menyampaikan informasi dan tugas terkait program Adipura?

A: Biasanya kalau menyampaikan informasi hambatannya gini.. biasa ini banyak ini

sih tugas-tugas lain yang menghambat, misalnya mau rapat hari apa, eh gataunya

ini udah ada jadwal kesini, ini kesini, untuk menyinkronkan jadwal itu sih

kadang-kadang.

Q: Jadi menyinkronkan jadwal itu yah Mbak yang sulit?

A: Iya menyinkronkan jadwal, karena kan masing-masing sudah memiliki jadwal

sendiri, kadang untuk menyamakannya, punya waktu yang pas untuk semua

berkumpul dan membahas masalah yang sama gitu.

Q: Lalu jika ada hambatan seperti itu, bagaimana sih biasanya Mbak Salma atau staff

lain mengatasinya?

A: Mengatasinya sih kami biasanya kami langsung menelepon ke beliau,

menanyakan kapan nih ? Apakah beliau bisa bergabung? Atau tidak sama sekali,

jadi yaa langsung telepon gitu.

Q: Okay, mungkin sekian dulu mbak, terima kasih sudah meluangkan waktunya dan

memberikan data yang komprehensif. Selamat siang mbak salma.

A: Sama-sama, selamat siang dan sukses yaa.

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 39: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Transkrip Wawancara

Nama : Citra Sakina, A.Md

Jabatan : Staff Badan Lingkungan

Hidup

Tanggal/Pukul : 8 Mei 2015 / 13:00 WITA

Tempa t: Kantor Badan Lingkungan

Hidup Pemerintah Kota

Balikpapan, Jalan Ruhui

Rahayu I, Balikpapan Selatan

(Ket: Q = Question, A = Answer)

Q: Selamat siang, saya Nindya Putri dari Universitas Multimedia Nusantara, saya

sedang membuat skripsi tentang Pola Komunikasi Internal Atasan pada Bawahan

di BLH terkait program Adipura, akan ada beberapa hal yang ingin saya

tanyakan. Sebelumnya, bisakah Mbak memperkenalkan diri, sudah berapa lama

kerja di BLH dan jabatan mbak?

A: Nama saya Citra, saya sudah hampir empat tahun bertugas di BLH, saya juga

ditempatkan di bidang pengawasan dan pengendalian, jabatan saya disini staff

pelaksana.

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 40: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Q: Ke pertanyaan pertama nih Mbak, disini saya membahas mengenai keseluruhan

proses komunikasi internal dalam organisasi tentunya menciptakan iklim

komunikasi, menurut Mbak Citra bagaimana iklim komunikasi yang terjadi

disini? Apakah sudah bisa dikatakan erat kaitannya dan mengapa?

A: Jadi kalau menurut saya iklim komunikasi yang terbentuk di BLH, khususnya di

Bidang Pengawasan dan Pengendalian ini sudah terbentuk sangat harmonis dan

terkait antar satu personil dengan yang lainnya

Q: lalu, apakah Mbak Citra merasa nyaman ?

A: Yaa.. pada prinsipnya sih saya nyaman bekerja disini, yaa karena antara atasan

dan karyawan itu tidak… yaa karena tadi sudah saya singgung bahwa iklimnya

sudah baik, jadi tidak ada semacam kesenjangn atau apapunlah dan masing-

masing dari kita sudah mampu menempatkan diri.

Q: Jadi, menurut Mbak Citra dapat dikatakan atasan sudah dapat merangkul

karyawan dengan baik?

A: Yaa.. sangat. Menurut saya sih sangat merangkul dengan baik yaa

Q: Seperti dalam pelaksanaan program-program khusus seperti Adipura, atasan juga

merangkul dengan baik?

A: Yaa.. karena begini program adipura itu kan prinsipnya kita kan mengisi data-data

kuesioner, nah data-data kuesioner itu kan bersumber dari SKPD lain ataupun dari

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 41: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

bidang-bidang lain di BLH, nah jika kita itu tidak memiliki pola komunikasi

antara atasan dan karyawan tidak terbentuk dengan baik, maka keberhasilan dari

program Adipura itu tidak mungkin bisa tercapai.

Q: Lalu Bagaimana sikap atasan mba Citra dalam penyampaian program yang

merupakan kegiatan formal ataupun kegiatan informal ?

A; Sikap atasan terhadap saya emm.. baik, yaa karena masing-masing dari kita

mampu menempatkan diri ya jadi kalau untuk pekerjaan sudah pasti tetap ada

ketegasan ya karena kan terkait kegiatannya formal, ya tapi dalam urusan yang

informal pun kita tetap ada kekeluargaannya juga, jadi ya disesuaikan dengan

kondisinya, kalau kondisinya untuk pekerjaan ya kita gak mungkin apa

namanya..bermain-main kan disitu, tapi kalau untuk kondisi informal, untuk

membangun kekeluargaan, yaa bercanda masih boleh-boleh aja, yaa jadi yaa bisa

berada di kantor, bisa juga berasa dirumah, dikeluarga, disini.

Q: Dalam proses menyampaikan perintah dari atasan kepada Mbak Citra sendiri

bagaimana dan seperti apa sih yang biasanya disampaikan?

A: Maksudnya cara menyampaikan perintah gitu ya?

Q: Yaa

A: Emm.. yaa biasa aja sih, yaa misalnya menyampaikan perintah, ya kaya gimana

atasan menyampaikan perintah kepada bawahannya, misalnyaa “Citra, minta

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 42: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

tolong untuk membantu mengerjakan bla bla bla” atau “Citra, minta tolong untuk

menyelesaikan tugas ini”, yaa biasa aja sih.

Q: Dan dalam proses komunikasinya sendiri antara atasan dengan Mbak Citra sendiri

sebagai staff, apakah itu berdampak pada kinerja Mbak Citra?

A: Jadi, pasti yaa kalau kita di dalam kehidupan pekerjaan kalau komunikasi kita

tidak terbangun dengan baik, otomatis kinerja kita itu pasti berdampak, karena

kita satu bidang, ada atasan dan ada bawahan, jika pola komunikasi antara atasan

dan bawahan ini tidak terwujud dengan baik, otomatis akan ada pekerjaan-

pekerjaan atau sasaran target yang tidak bisa tercapai, kalaupun tercapai, mungkin

tidak sempurna, jadinya emm gimana yaa… jadi ya, kalau tidak ada komunikasi

disitu berarti tidak ada kerjasama, gitu.

Q: Jadi yang saya tangkap atasan Mbak sudah dapat merangkul Mbak dengan baik

dan menurut Mbak Citra apakah staff dengan atasan sudah mengedepankan

kerjasama tadi sudah terjawab juga, nah hal tersebut dapat dilihat melalui apa nih

Mbak?

A: Kerjasama tadi yaa?

Q: Iya Mbak..

A: Jadi contohnya gini, ketika kita melaksanakan program penilaian Adipura itukan

sebelum-sebelumnya kita ada yang namanya monitoring, kita monitoring lokasi-

lokasi sekota Balikpapan yang akan di nilai Tim Penilai Adipura, ya kan tidak

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 43: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

mungkin atasan-atasan nge-check satu-satu se-Kota Balikpapan ya kan? Tentu

mereka akan membentuk beberapa tim-tim kecil yang akan disebar, nah itu pasti

kan pembentukan tim itu harus ada kerjasamanya, gitu. Ya agar pekerjaan itu

dapat terselesaikan tepat waktu, efektif dan efisien.

Q: Selanjutnya, saya akan masuk pada pertanyaan media-media yang digunakan nih

Mbak, proses komunikasi yang baik dalam pemberian tugas, pemberian

informasi dan pengambilan keputusan dari Atasan tentunya menggunakan media-

media khusus yaa, seperti media tradisional ataupun media oral dan elektronik,

nah media apa saja yang mendukung terjadinya proses komunikasi internal di

BLH?

A: Kalau di BLH itu biasanya kita lebih banyak ke tradisional dan oral yaa,

contohnya itu kayak lembar disposisi, itu kan tradisional seperti kayak memo

begitu yaa cuma sudah ada format bakunya, kemudian biasanya juga ada instruksi

langsung lewat rapat juga ada, papan pengumuman, sms, telepon, ya itu aja sih

yang sering saya temui.

Q: Dan dari media yang sudah Mbak sebutkan tadi, media mana saja yang paling

sering digunakan dan mengapa?

A: Emm.. yang paling sering itu lembar disposisi ya yang memo tadi dan instruksi

langsung, baik melalui pertemuan ataupun melalui telepon karena kalau disposisi

kan artinya tugas-tugas yang diberikan atau informasi-informasi yang diberikan

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 44: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

itukan akan terecord dengan baik, kemudian yaa kalau instruksi langsung itu

kalau dengan pertemuan atau telepon kan lebih cepat penyampaiannya pada yang

bersangkutan

Q: Berarti bisa dikatakan lembar disposisi tersebut sudah berperan aktif dalam

kegiatan komunikasi internal di BLH ?

A: Ya.. sangat aktif.

Q: Lalu, juga didukung dengan instruksi langsung ya mbak?

A: Yaa. Yaa.. benar

Q: Untuk program Adipura sendiri nih mbak, media yang dijadikan alat komunikasi

internal apakah disposisi dan rapat ataukah ada media yang lain?

A: Yaa kalau Adipura itu disposisi itu pasti ya, itu nggak cuma untuk program

Adipura, tapi keseluruhan aktivitas di BLH itu pasti ada lembar disposisinya yang

terus habis itu ada rapat juga, ada rapat-rapat untuk menghimpun informasi-

informasi, baik untuk internal kita di BLH ataupun SKPD atau dinas-dinas lain

dan jika mungkin memungkinkan ya telepon ya. Kita menyesuaikan aja, kita lihat

kondisinya, kalau buru-buru dan gak memungkinkan untuk rapat mau gak mau

kan harus telepon atau mungkin kita interaksi langsung dengan yang

bersangkutan, kalau kita sih disini begitu, tapi pada prinsipnya kalau bisa lewat

lembar disposisi, ya lewat lembar disposisi begitu.

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 45: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Q: Diluar urusan pekerjaan sendiri, apakah media juga berperan aktif dalam

menyambung silahturahmi?

A: Diluar urusan pekerjaan.. mungkin contohnya gini, kita kana da kegiatan kayak

senam setiap hari jumat atau upacara setiap hari senin, dimana kita dikumpulkan

seluruh pegawai BLH, nah biasanya sih kita lewat papan pengumuman aja, nanti

di tempel gitu, bahwa nanti hari jumat tanggal sekian kita ada senam bersama atau

kalau misalnya ada teman-teman yang disini mau syukuran atau acara lain,

biasanya informasinya di tempel di papan pengumuman atau diinformasikan

secara langsung, tapi biasanya sih pasti ada papan pengumumannya juga.

Q: Ooo begitu mbak.. lalu dalam proses komunikasi kan pastinya ada hambatannya

nih, untuk Mbak Citra sendiri hambatan apa saja sih yang ditemui dalam proses

komunikasi internal di BLH?

A: Emm.. biasanya tuh hambatannya gini, kita kan kalau mau memberikan tugas di

era sekarang itu kan semua harus terecord ya, artinya semua harus ada bukti

tertulis kan, nah terkadang itu yang tertulis atau terecord baik yang dalam bentuk

hardcopy ataupun softcopy, hanya dari paling atas ke Kabid atau Kasubid, nah

biasanya dari Kasubid ke staff kadang biasanya ada yang terecord kadang ada

yang tidak, ya mungkin karena kita masih mendominasi menggunakan lembar

disposisi itu tadi dan biasanya kalau sudah dari Kasubid ke staff, itu lebih ke

instruksi langsung. Jadi misalnya saya untuk program Adipura ada informasi

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 46: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

untuk penilaian atau ada rencana pemantauan, nah itu yang terecord disposisi

hanya sampai ke Kasubid saja, tapi kalau sampai ke staff jarang gitu.

Q: Nah, cara Mbak Citra sendiri untuk mengatasi hambatan tersebut agar dapat

diselesaikan seperti apa?

A: Ini berarti hanya dari kacamata saya sendiri ya?

Q: Iya mbak

A: Kalau menurut saya sih kita harus menerapkan suatu pola gitu ya, dimana dari

atasan sampe bawahan itu tugas-tugas dapat terecord dengan baik, ya mungkin

karena kita disini masih lembar disposisi artinya masih media tulisan ya, kalau

diluar-luar sana sudah banyak yang beralih ke media elektronik yang mana itu

sebenarnya itu lebih mudah secara otomatis sudah tersimpan, mungkin ada

baiknya kita harus apa yaa, harus mulai mengembangkan media komunikasi yang

sudah ada sekarang, tapi lembar disposisi juga sudah sangat baik, hanya saja

emm.. kan sekarang eranya sudah beda, jadi harus lebih bisa terecord dengan

baik. Ada satu masalah lagi nih, misalnya kita dikasih perintah melalui tulisan

gitu kan atau intruski langsung, terkadang berapa hari kemudian, karena tidak

terecord, lupa gitu, dengan apa yang sudah disampaikan, kemarin yang harusnya

planningnya A B C ternyata ketika kita sudah melaksanakan A B C misalnya ada

suatu kendala, tapi karena arahan untuk menjalankan planning A B C tersebut

tidak tertulis akhirnya kan jadinya lupa gitu kalau planning itu pernah

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 47: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

disampaikan, yaa mungkin karena itu tadi sih, kurang terecord sama miss-

communication aja, kayak misalnya kita diberikan arahan dalam bentuk tulisan

itu kadang-kadang tiap orang membaca maksud tulisan itu berbeda-beda tuh, nah

jadi kadang-kadang perlu juga kita mendukung dengan interaksi langsung.

Q: jadi interaksi langsung sebagai salah satu cara mengatasinya gitu mbak?

A: Yaa salah satunya perlu adanya interaksi langsung gitu

Q: Baiklah Mbak Citra, saya rasa cukup informasinya dan terima kasih untuk

waktunya, selamat siang.

A: Iya sama-sama, selamat siang.

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 48: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Transkrip Wawancara

Nama : Herti Ayu Yusvalina, S.T

Jabatan : Staff Badan Lingkungan Hidup

Tanggal/Pukul : 8 Mei 2015 / 14:00 WITA

Tempat : Kantor Badan Lingkungan

Hidup Pemerintah Kota

Balikpapan, Jalan Ruhui Rahayu

I, Balikpapan Selatan

(Ket: Q = Question, A = Answer)

Q: Selamat siang, saya Nindya Putri dari Universitas Multimedia Nusantara, saya

sedang membuat skripsi tentang Pola Komunikasi Internal Atasan pada Bawahan

di BLH terkait program Adipura, akan ada beberapa hal yang ingin saya

tanyakan. Sebelumnya, bisakah Mbak memperkenalkan diri, sudah berapa lama

kerja di BLH dan jabatan mbak?

A: Selamat siang, nama saya Herti Ayu Yusvalina. Saya bekerja di Badan

Lingkungan Hidup kota Balikpapan di Bidang Pengawasan dan Pengendalian,

saya Staff langsung Kasubid APKPL

Q: Sudah berapa lama Mbak ayu di Bidang ini ?

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 49: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

A: Saya sudah sekitar satu tahun disini

Q: Ke pertanyaan pertama nih mbak, jadi saya ingin mengupas mengenai

komunikasi internal yang ada di dalam BLH, nah sebagai staff BLH, bagaimana

mbak mendeskripsikan iklim komunikasi yang terjadi disini ? Apakah sudah

terasa erat keterikatannya dan apakah mbak ayu sendiri merasa nyaman bekerja

disini?

A: Emm terima kasih, iklim komunikasi disini sudah cukup baik yaa. Antara atasan

langsung dengan bawahan dalam hal ini, antara Kasubid dan Staff sudah mengerti

masing-masing tugas pokok dan fungsinya, jadi menurut saya disini sudah

termasuk lancar dalam berkomunikasi, dilihat dari atasan yang dalam

memberikan tugas dan memerintah menggunakan gaya bahasa yang baik dan

benar. Kalau dibilang nyaman, sudah cukup nyaman karena atasan tidak terlihat

membeda-bedakan antara staff satu dengan staff lainnya.

Q: Melihat para atasan Mbak Ayu, apakah menurut Mbak Ayu para atasan tersebut

sudah dapat merangkul karyawan dengan baik? Khususnya pada program besar

seperti program Adipura dan bisa dijelaskan seperti apa contohnya?

A: Sudah cukup baik sih, karena dengan cara mengajak langsung staff ke lapangan

dalam monitoring dan evaluasi program Adipura itu sendiri, serta juga sering

membagi ide-ide dan sharing keputusan apa yang di ambil.

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 50: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Q: Berarti itu untuk kegiatan formalnya yah Mbak, lalu untuk kegiatan informal

bagaimana sikap atasan terhadap Mbak Ayu?

A: Sama baiknya sih, karena sebenarnya satu itu, tidak membeda-bedakan staff satu

dengan yang lainnya, jadi kita merasa nyaman berkomunikasi dengan atasan

walaupun untuk kegiatan informal.

Q: Jadi benar-benar di sama ratakan gitu yah mbak?

A: Iyaa..

Q: Lalu bagaimana sih cara atasan Mbak Ayu dalam memberikan perintah?

A: Biasanya sih kalau masih dalam satu ruangan, datang langsung ke meja staff atau

memanggil staff langsung ke dalam ruangan, serta menjelaskan dengan baik dan

sopan mengenai tugas apa saja yang diberikan.

Q: Apakah Mbak Ayu merasa komunikasi yang terjalin antara Mbak Ayu dengan

atasan dapat berdampak pada kinerja Mbak Ayu sendiri?

A: Disini berdampak ya, karena semakin kita nyaman dengan sikap atasan maka

akan mempengaruhi dan berdampak dengan kinerja kita.

Q: Karena hal tersebut berdampak dan komunikasi sudah terjalin dengan baik, jadi

menurut Mbak Ayu apakah antar atasan dan staff di BLH sudah sangat

mengedepankan kerjasama? \

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 51: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

A: Yaa sudah. Contohnya apabila kita monitoring dan evaluasi ke lapangan tuh,

atasan dapat mem-back up lah kegiatan kita, apabila kita terlihat sedikit lebih

sibuk, begitu juga sebaliknya, apabila atasan yang terlihat lebih sibuk, kita yang

mem-back up kerjannya.

Q: Dan dari komunikasi internal yang terjalin tentunya ada media yang digunakan,

baik media tradisional, media oral dan media elektronik. Nah, media apa sajakah

yang dijadikan sebagai alat pendukung proses terjadinya komunikasi internal di

BLH?

A: Sebenarnya dari ketiga jenis media tersebut termasuk yah, dari tradisional dengan

adanya memo atau surat penugasan, untuk oral dengan adanya rapat staff setiap

minggu, instruksi langsung dengan atasan dan media elektronik dengan

menggunakan email.

Q: Dari media yang Mbak Ayu sebutkan, media mana saja yang paling sering

digunakan dan mengapa?

A: Kalau dilihat dari BLH sendiri, paling sering kita menggunakan media oral,

dengan cara menggunakan rapat staff, instruksi langsung ataupun dengan telepon

karena dilihat keterikatannya antara atasan dengan staff jadi lebih erat dan jadi

lebih sering bertemu.

Q: Jadi media tersebut sudah dikatakan dapat berperan aktif dalam komunikasi

internal?

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 52: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

A: Ya, berperan aktif. Karena bisa meningkatan keterikatan itu sendiri, antara atasan

dan staff, sehingga dengan lebih sering bertemu, lebih terjalin tentunya

komunikasinya.

Q: Dari pandangan Mbak Ayu, media mana yang paling efektif?

A: Menurut pandangan saya, karena lebih sering menggunakan media tradisional dan

media elektronik, yaa keduanya, karena lebih sering lah dan lebih gampang dalam

komunikasi dan tidak miss komunikasi lah.

Q: Untuk program Adipura sendiri, apakah ada yang membedakan dalam media

komunikasinya, dari yang program biasa dan program besar seperti Adipura?

Apakah sama atau ada tambahan lainnya?

A: Emm.. biasanya program Adipura, karena dari pusat ke daerah, biasanya

menggunakan media tradisional seperti surat atau pengumuman. Cuman dari

daerah ke atasan di daerah dan ke bawah langsung mungkin lebih sering

menggunakan media oral yah dan tradisional.

Q: Diluar urusan pekerjaan, dalam kegiatan informal apakah ada media-media yang

berperan aktif dalam menyambung silahturahmi antara atasan dan staff di BLH?

Dan media apa yang digunakan?

A: Lebih cenderung ke media oral dan elektronik sih, karena bisa lewat telepon, sms,

kalau mungkin karena lewat telepon dan sms itu bisa bikin lebih erat lah begitu.

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 53: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Q: Lalu dalam proses komunikasi internalnya, hambatan apa yang ditemui?

A: Kalau menurut saya mungkin dari pusat ke daerah ya yang agak susah, karena

biasanya hanya melalui surat dan pengumuman, mungkin memang awalnya dari

surat tapi kita kan juga butuh contact person untuk make sure siapa aja yang

dibutuhkan dari pusat ke daerah.

Q: Hal itu terkait juga dengan program Adipura?

A: Yaa betul, seperti itu.

Q: Dari pandangan Mbak Ayu sendiri, bagaimana cara Mbak Ayu untuk mengatasi

hambatan-hambatan tersebut agar dapat diselesaikan dan memudahkan pekerjaan

Mbak Ayu?

A: Misalnya lebih sering kontak aja sih, sama minta suratnya agar disertakan dengan

contact personnya jadi agar saling berhubungan satu sama lain, sehingga tidak ada

miss komunikasi.

Q: Oke saya rasa cukup Mbak Ayu, terima kasih untuk waktunya yah.

A: Baik.. sama-sama.

 

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 54: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Triangulasi Sumber

Judul Penelitian : Pola Komunikasi Atasan kepada Bawahan dalam

mengkomunikasikan Program Adipura

(Studi Kasus pada Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan)

Dedi Kurnia Syah Putra (Sumber: fokusjabar.com)

 Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 55: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Berikut adalah draft pertanyaannya:

1. Dapatkah Bapak menceritakan sedikit mengenai diri Bapak? (Profil)

Dedi Kurnia Syah Putra, banyak berbicara terkait Komunikasi Efektif, Comrel, CSR,

PR, di beberapa instansi pemerintahan dan swasta. Pengajar Ilmu Komunikasi di

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, BSI Jakarta, Univ. Satya Negara Indonesia dan

Universitas Telkom. Menulis buku Komunikasi CSR Politik (2015), Dinamika

Demokrasi (2014), Media dan Politik (2012). Saat ini anggota aktif The Centre for

Media Gender and Democracy (CMGD), tinggal di Ciputat.

Sama seperti pada perusahaan swasta, di dalam instansi pemerintahan,

komunikasi internal juga terjalin antar anggota organisasinya. Menurut Bapak:

2. Pentingkah komunikasi internal bagi sebuah organisasi? Mengapa?

Penting, sirkulasi informasi menentukan keberhasilan komitmen komunikatif yang

dibentuk oleh Organisasi. Organisasi merupakan sistem kolektif yang tidak dapat

merumuskan keberhasilan tujuan secara individual. Komunikasi, merupakan sarana

untuk menajamkan pemahaman bersama, di mulai dari perencanaa, tatacara

pelaksanaan, hingga ramalan hasil/hasil yang diharapkan (objektive).

3. Melalui media apa sajakah komunikasi internal dilakukan dan apa pengaruhnya

untuk sebuah organisasi?

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 56: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Fokus pada media untuk mencari efektifitas komunikasi internal, adalah ide klasik,

bahkan bagi saya itu ide kuno, kadaluarsa. Hal utama yang harus dipahami adalah

tentang tatacara produksi pesan (material), dan distribusi pesan (the way). Sedang

media internal bisa berupa apa saja, jika pesan yang ingin disampaikan berupa

jangka pendek maka bias menggunakan media platform (bulletin, summary executive,

majalah internal, dll). Tetapi, pesan jangka panjang semisal visi-misi program,

motivasi kerja, propaganda integritas anggota organisasi, bisa menggunakan diluar

platform (menyisipkan pesa melalui kalender meja, kalender dinding, mug, dll).

Kekinian, beberapa organisasi menggunakan e-buletin, melalui milist internal, grup

messenger (WA, BBM, LINE, dll).

4. Apa saja manfaat komunikasi internal untuk organisasi?

Tentu manfaat yang dicapai adalah kesamaan komitmen, dilihat dari bentuk

komunikasi internal organisasi, paling tidak komitmen yang harus dicapai adalah: 1.

Kesepakatan atas Rencana Kerja (Renstra), Strategi Komunikasi (Strakom), dua hal

ini penting sebagai pedoman. Jika tidak ada kesepakatan atas dua hal tersebut, maka

kerja individu dalam organisasi sulit dikontrol. 2. Keterlibatan Institusi, di

maksudkan bahwa organisasi benar-benar bekerja sesuai dengan pola yang

dibentuk, bukan karena anomaly masing-masing individu. Sehingga apa yang dicapai

nantinya merupakan hasil kerja bersama.

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 57: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Dalam proses komunikasi internal, penyampaian inforfomasi, pemberian tugas,

penyusunan program ataupun pengambilan keputusan, merupakan hal-hal

yang sering dikomunikasikan oleh atasan kepada staffnya (Downward

Communication), Menurut Bapak:

5. Seperti apakah sikap atasan yang baik dalam proses pemberian tugas dan

informasi?

Sekali lagi itu adalah cara-cara lama yang tidak lagi berfungsi dengan baik di zaman

sekarang, terlebih institusi yang bersifat public (pemerintahan). Trend harus diubah,

kebutuhan institusional (pemberian tugas, penyusunan kerja) tidak lagi inisiatif

atasan, tetapi dimulai dari bawahan. Sehingga porsi kerja akan menyesuaikan

dengan ketersediaa sumber daya.

6. Seberapa pentingkah peran staff dalam proses penyusunan program dan

pengambilan keutusan?

Sangat penting, staff merupakan internal stakehorlder terdepan. Sekaligus pelaksana

kegiatan, dengan model Komunitarianisme organisasi lebih sehat karena pelimpahan

susunan program ditangan pekerja. Atasan, hanya mendominasi wilayah evaluator,

pemikir.

7. Bagaimana proses yang baik dalam pengambilan keputusan di sebuah organisasi?

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 58: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

Dimulai dengan koleksi masukan-masukan aspiratif, sumber utama kebutuhan

informasi harus dari tatanan yang paling bawah. Kemudian pimpinan akan

memutuskan sesuai dengan pilihan-pilihan yang ada dalam kolektifitas.

8. Apakah sikap atasan akan berpengaruh terhadap kinerja para bawahannya?

Mengapa?

Jelas berpengaruh, pimpinan sebagai nahkoda akan menentukan laju kapal

organisasi. Maka dari itu, seorang pemimpin harus memiliki daya pemahaman

melebihi bawahan, setidaknya dua hal. 1. Inklusif, bersifat terbuka, mau mendengar,

memposisikan diri sebagai kelas yang setara dengan bawahan. 2. Otoritarians,

pemimpin meskipun membaur dengan bawaha, ia tidak boleh terpengaruh dari salah

satu bawahan, tetap memiliki integritas sebagai pemegang hak prerogatif.

Untuk menciptakan pola komunikasi yang baik dan hubungan yang erat di

dalam sebuah organisasi, tentunya tidak dibangun dari kegiatan formal saja,

tapi juga kegiatan informal, menurut Bapak:

9. Seberapa pentingkah pengaruh kegiatan informal dalam sebuah organisasi?

Jika menggunakan angka, 65 persen. Organisasi sebagai system kolektif tidak dapat

terus menerus memaksanakan kesamaan, tetapi memerluka keseragaman. Organisasi

yang baik dan sehat tentu bersifat inklusif. Berpendirian, tetapi terbuka. Terlebih,

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015

Page 59: Pola Komunikasi, Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015kc.umn.ac.id/877/8/LAMPIRAN.pdfQ: Selamat sore Pak, saya Nindya Putri mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, ingin melakukan

individu-individu dalam organisasi memiliki kecenderungan berbeda, sehingga

pemimpin harus mampu merangkul semua keberagaman tersebut.

10. Pada umumnya, apa tujuan dan manfaat kegiatan informal dilakukan didalam

sebuah organisasi?

Loyalitas, Dedikasi, Organisasi yang kuat ketika lahir individu-individu yang loyal

dan berdedikasi tinggi. Kedua hal tersebut kecil kemungkinan dari tindakan formal.

Formalitas bersifat mengingat, birokratis, dan high procedures. Hanya cocok di

gunakan dalam pola-pola eksakta, semisal Agama.

11. Kegiatan informal cenderung dapat memperkecil GAP antara atasan dan

bawahan, benarkah demikian? Mengapa?

Kegiatan informal (family gathering, kebebasan ekspresi, merayakan ulang tahun di

kantor, dll), melahirkan pola kekeluargaan, dengan demikian organisasi serasa milik

diri sendiri (sense belonging).

Terima Kasih J

Pola Komunikasi..., Nindya Putri Erlyta, FIKOM UMN, 2015