Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020...

22
Kementerian Keuangan K E M E N T E R I A N K E U A N G A N Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 Disampaikan oleh: Direktur Jenderal Anggaran Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat Jakarta, 30 April 2019

Transcript of Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020...

Page 1: Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020 ... Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L b. Kebijakan penerimaan pegawai

Kementerian Keuangan

K E M E N T E R I A N K E U A N G A N

Pokok Pokok Kebijakan Belanjadalam Pagu Indikatif tahun 2020

Disampaikan oleh:Direktur Jenderal Anggaran

Rapat Koordinasi Pembangunan PusatJakarta, 30 April 2019

Page 2: Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020 ... Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L b. Kebijakan penerimaan pegawai

Kementerian Keuangan

OUTLINE

1

Pengantar

Kebijakan Belanja K/L

Pagu Indikatif Belanja K/L 2020

Tindak Lanjut yang Harus Dilaksanakan

Penutup

Page 3: Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020 ... Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L b. Kebijakan penerimaan pegawai

Kementerian Keuangan

Fokus dan ArahKebijakan APBN 2020diarahkan untuk mendukung

“APBN untuk AkselerasiDaya Saing melaluiInovasi dan PenguatanKualitas SDM”

Tema:

Mobilisasi Pendapatan Yang Inovatif

Pembiayaan Yang Kreatif

1. Reformasi perpajakan untuk merespon ekonomi digital

2. Insentif fiskal untuk mendorong daya saing investasi dan ekspor

1. Penguatan daya saing SDM

2. Program perlindungan sosial yang komprehensif: sinergi dan integrasi

3. Penguatan sinergi dan perbaikan kualitas implementasi desentralisasi fiskal

1. Pembiayaan kreatif dan inovatif yang mengikutsertakanperan swasta

2. Penguatan efektifitas peran quasi fiskal sebagai agent development (BUMN & BLU)

Belanja Negara Yang Lebih Efektif

Strategi:

2

Page 4: Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020 ... Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L b. Kebijakan penerimaan pegawai

Kementerian Keuangan

Belanja Pemerintah Pusat tahun 2020didorong untuk lebih produktif dan bermanfaatnyata bagi perekonomian dan kesejahteraan

Kesehatan Efektivitas program JKN Konvergensi penurunan stunting

Pendidikan skill, entrepreneurship, penguasaan

ICT KIP Kuliah dan Kartu Prakerja

Kesejahteraan Menjaga daya beli Kartu sembako

Birokrasi yang efisiendan melayani

Transformasi industrialisasi (pangan, energi, air, konektivitas)

Infrastruktur perkotaan (air bersih, sanitasi, pengelolaan sampah, dantransportasi massal)

Skema pembiayaan kreatif (KPBU AP)

Akselerasi Infrastruktur

577,2732,1 684,2 765,1 842,2 849,3

626,3451,2 469,8

500,2

608,8683,6

5,8

-1,7 -2,5

9,6

14,7

5,6

-60

-40

-20

0

20

0

800

1.600

2.400

2014 2015 2016 2017 2018 2019

(Outlook)

Belanja K/L Belanja Non K/L Growth

Rp triliun persen

1.203,6 1.183,3 1.154,01.265,4

1.444,41.532,9

1.634,3 (APBN)

3

SDM yang berkualitas1 2

Produktivitas, integritas, danpelayanan publik

Reformasi gaji dan skema pension

Birokrasi yang berbasis kemajuanICT

Integrasi tunjangan kinerja denganalokasi konsinyering dan RDK

3

Rehabilitasi dan Rekonstruksi daerah bencana

4

Page 5: Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020 ... Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L b. Kebijakan penerimaan pegawai

Kementerian Keuangan

Meningkatkan efisiensi dan

efektivitas, serta lebih produktif

dan bermanfaat nyata bagi

perekonomian dan kesejahteraan

Mendukung penguatan daya

saing SDM dan perlindungan

sosial

4

Kebijakan Umum Belanja K/L

Mempertajam prioritas penganggaran

untuk mendukung pencapaian target

pembangunan nasional

Mempertajam program dan kegiatan

oleh semua K/L, untuk mendorong

pertumbuhan ekonomi dan sesuai

dengan kebutuhan masyarakat

Memperkuat sinergi dan koordinasi antara

K/L, Pemerintah Daerah, dan instansi lainnya

Page 6: Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020 ... Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L b. Kebijakan penerimaan pegawai

Kementerian Keuangan

Belanja Pegawai diarahkan untuk mendukung birokrasi yangefisien, melayani, dan bebas korupsi

2015 tumbuh 15,3% :• Gaji pokok naik rata-rata 6%• Pensiun pokok naik rata-rata 4%• Uang makan dan Uang Lauk Pauk

a. Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L

b. Kebijakan penerimaan pegawai baru

c. Mempertahankan kebijakan penggajian yang sudah ada (gaji ke 13 dan THR)

Belanja pegawai 2014-2019 rata-rata tumbuh 9,3 persen per tahun

1. Belanja Pegawai K/L 2020 memperhitungkan :

2. Belanja Pegawai Non K/L 2020 terutama untuk mengantisipasi perubahan kebijakan pensiun.

2017 tumbuh hanya 2,5% : • Uang makan dan Uang Lauk

Pauk

2019 tumbuh 8,5% : • Gaji Pokok naik 5%

5

serta memperhatikan kesejahteraan pensiunan aparatur negara melalui reformasi program pensiun

9,9

15,3

8,5

2,5

10,9

8,5

-4

1

6

11

16

0

100

200

300

400

500

2014 2015 2016 2017 2018 Outlook 2019

K/L non K/L Pertumbuhan

Rp triliun Persen

305,1 312,7

346,9376,3

243,7

281,1

Page 7: Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020 ... Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L b. Kebijakan penerimaan pegawai

Kementerian Keuangan

Penajaman Belanja Barang Terutama Pada Belanja Barang NonOperasional

2015

tumbuh 31,9%2018

tumbuh 18,6%• Kebijakan reklasifikasi belanja

barang, belanja bansos danbelanja modal menjadi belanjabarang.

• Pelaksanaan Asian Games, dan para Asian Games di Jakarta dan Palembang,

• Pelaksanaan Annual Meeting IMF-WB di Bali, dan

• Persiapan Pemilu 2019

1. Penghematan belanja honorarium, perjalanan dinas, dan paket meeting, pembatasan Rapat Dalam Kantor (RDK) dan konsinyering bagi K/L

sama sekitar realisasi 2017

2. Penajaman dan sinkronisasi Belanja Barang yang Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda

3. Mendukung program strategis, yaitu pelaksanaanPON Papua dan Sensus Penduduk

4. Penajaman proyek KPBU dengan memberikan dukungan melalui fasilitasi penyiapan proyek (PDF) dan dukungan kelayakan proyek (VGF)

5. Mendukung mitigasi bencana, rehabilitasi dan rekonstruksi.

6. Pengembangan SDM melalui pelatihanvokasi, termasuk inisiatif kartu prakerja

6

176,7

233,3259,4

291,3

345,5 330,7

4,6

31,9

11,3 12,218,6

-4,2

-70

-50

-30

-10

10

30

0

200

400

600

2014 2015 2016 2017 2018 2019(Outlook)

Bel Barang KL % Pertumbuhan

Rp triliun persen

Page 8: Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020 ... Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L b. Kebijakan penerimaan pegawai

Kementerian Keuangan

233,3259,4

291,3345,5 344,6

0

100

200

300

400

2015 2016 2017 2018 APBN 2019Belanja Barang dan bahan Belanja Jasa

Belanja Pemeliharaan Belanja Perjalanan

BLU Belanja Barang untuk diserahkan kpd Masy/pemda

Total Belanja Barang

Uraian (Rp T) 2015 2016 2017 2018APBN 2019

Belanja Barang dan bahan 98,1 94,4 105,1 136,1 134,4

Belanja Jasa 26,3 26,8 29,6 35,7 34,6

Belanja Pemeliharaan 33,8 30,3 43,5 38,2 36,7

Belanja Perjalanan 29,6 33,7 34,1 42,7 45,4

BLU 19,4 34,7 36,6 36,7 41,7

Belanja Barang untuk diserahkan kpd Masy/pemda 26,1 39,5 42,3 56,1 51,9

Total Belanja Barang 233,3 259,4 291,3 345,5 344,6

Belanja Barang dan bahan (mengalami kenaikansekitar Rp36,3 T dari tahun 2015–2019) a.l. untuk :

• Listrik, air, internet, telepon, ATK, honorarium, danbelanja yang tidak terkait prioritas nasional

• Pemberian BOS

Efisiensi dapat dilakukan pada :

Belanja Jasa (yang mengalami kenaikan sekitar Rp8,3T dari tahun 2015–2019) a.l. untuk :• Jasa konsultan• Jasa profesi• Sewa gedung, kendaraan, perlengkapan kantor

Belanja Perjalanan (yang mengalami kenaikan sekitarRp15,8 T dari tahun 2015–2019) a.l. untuk :• Perjalanan dinas dalam negeri dan luar negeri yang tidak

terkait langsung dengan prioritas nasional , paketmeeting

Belanja Barang utk diserahkan kpdmasyarakat/Pemda (yang mengalami kenaikan sekitarRp25,8 T dari tahun 2015–2019) a.l. untuk :• Alat dan mesin tertentu (pertanian, produksi)• Bangunan tertentu (pasar, gudang)

Upaya peningkatan efisiensi Belanja Barang terus dilakukan

Perkembangan Belanja Barang K/L 2015-2019Rp Tirliun

7

Page 9: Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020 ... Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L b. Kebijakan penerimaan pegawai

Kementerian Keuangan 8

Pola belanja perjadin dan paket meeting dirinci menurutbidang tugas yg perlu dilihat lagi efisiensinya

INFRASTRUKTUR:KEMENTAN,KEMEN ESDM, KEMENHUB, KEMEN PU PERA

PENDATAAN DAN PENELITIAN :KEMENRISTEKDIKTI, BPS, LIPI, BPPT,LAPAN

-

1,0

2,0

3,0

4,0

5,0

6,0

7,0

8,0

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Tri

liu

n R

p

Infrastruktur Penanggulangan Kemiskinan & Ketertinggalan Pendidikan & Pelatihan

Pelayanan Kesehatan Pengawasan & Pemeriksaan Pendataan & Penelitian

Promosi

Alokasi Perjalananberdasarkan bidang tugas

PENDIDIKAN & PELATIHAN: KEMENDIKBUD, KEMENAG, KEMRISTEKDIKTI

PELAYANAN KESEHATAN :• KEMENKES

PENANGGULANGAN KEMISKINAN :KEMENAKER, KEMENSOS, KEMENKOP & UKM, KEMEN PP & PA, KEMENDES PDTT

PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN :BPK, BPOM, BNN, BPKP, BNPT

PROMOSIKEMENPERIND,KEMENPAR, BKPM,, KEMENDAG

Page 10: Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020 ... Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L b. Kebijakan penerimaan pegawai

Kementerian Keuangan

147,3

215,4

169,5208,7

181,5 173,7

-18,5

46,2

-21,3

23,1

-13,0-4,3

-250,0

-200,0

-150,0

-100,0

-50,0

0,0

50,0

0,0

50,0

100,0

150,0

200,0

250,0

2014 2015 2016 2017 2018 Outlook 2019

Belanja Modal Pertumbuhan

1. Meningkatkan belanja modal yang terkaitinfrastruktur (a.l. Kemen PUPR,Kemenhub, KESDM)

2. Pengembangan konektivitas untukmendukung pusat pertumbuhanekonomi, jalur logistik, dan integrasiantarmoda

3. Pengembangan transportasi dasar padakawasan perbatasan dan tertinggal,

4. Mendukung industrialisasi,

5. Peningkatan sinkronisasi alokasi belanjamodal di K/L dengan alokasi TKDD,pembiayaan infrastruktur, dan KPBU

Refocusing Belanja Modal Tahun 2014-2019 Untuk Mewujudkan Pengembangan Kapasitas Produksi dan Konektivitas Antarwilayah

2015 tumbuh 46,2%:

Pemerintahan baru mendorong pembangunan infrastruktur

2017 tumbuh 23,1% :

Pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur

Penyiapan kegiatanstrategis: Asian Games, dan Pemilu 2019

Triliun Rp %

9

Kebijakan Belanja Modal Tahun 2020:

Page 11: Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020 ... Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L b. Kebijakan penerimaan pegawai

Kementerian Keuangan

Peningkatan Perlindungan Sosial sebagai Wujud KeberpihakanPemerintah Kepada Masyarakat Miskin

Ket:• Perlinsos yang hanya berasal dari jenis belanja bantuan

sosial. tidak termasuk: Dana desa, subsidi, dan Program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi)

Peningkatan ketepatan sasaran menggunakan single data, pemanfaatan Information, Communications and Technology (ICT), serta penguatan monev

Integrasi dan sinergi program program-bantuan sosial: Memperkuat Program Keluarga Harapan

(PKH)kesehatan, disabilitas dan lansia

Perbaikan kualitas data PBI (BPJS Kesehatan, Kemensos, dan Kemenkes)

Perbaikan kualitas BPNT melalui Kartu Sembako

Peningkatan bantuan pendidikan melalui program KIP Kuliah

Perlu perbaikan dari sisi ketepatan sasaran, efektivitas dan efisiensi, serta dukungan bagi disabilitas serta lansia

10

-0,7%

-49,0%

11,5%

52,4%

20,4%

-0,6

-0,4

-0,2

0

0,2

0,4

0,6

-

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0

2014 2015 2016 2017 2018

Realisasi

Sementara

2019

Outlook

Pe

rse

n

Rp

Trili

un

PKH B. Pangan PIP & Bidikmisi PBI Lainnya Growth (%)

97,9 97,2

49,655,3

83,9

101,5

Page 12: Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020 ... Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L b. Kebijakan penerimaan pegawai

Kementerian Keuangan

Kebijakan Transfer ke Daerah dan Dana Desa diarahkan untuk mendukung peningkatan akses dan kualitas dasar layanan publik, penguatan SDM, dan akselerasi daya saing

perlu disinkronkan dengan Belanja K/L

Kinerja pelayanan umum relatif membaik

2014

2017

Air MinumLayak (%)`

SanitasiLayak(%)

Harapan Lama Sekolah (tahun)

Kelahiran di tolong tenagakesehatan (%)

68,4

72,0

61,1

67,9

12,39

12,72

87,1

93,3

1. Memastikan Pemda melaksanakan tugasnya dlmpembangunan infrastruktur utk meningkatkanakses dan kualitas layanan dasar publik di daerah

2. Penguatan kebijakan DAK Fisik afirmasi kepada daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) untuk mengejar ketertinggalan kuantitas dan kualitas layanan publik utamanya untuk infrastruktur konektivitas.

3. Memperkuat pengalokasian DAK Nonfisikberbasis kinerja, terutama di bidang pendidikandan kesehatan.

4. Peningkatan DID untuk memacu kinerja Pemda.

5. Penguatan Dana Desa dan pengawasannya.

Kebijakan TKDD 2020 yang perlu disinkronisasi dengan Program/Kegiatan K/L

11

573,7

602,4

663,6

682,2 697,9

743,4

-20,8

46,7 59,8 59,9

70,0

11,8

8,6

14,0

4,5

2,1

7,3

-

2,0

4,0

6,0

8,0

10,0

12,0

14,0

16,0

18,0

20,0

-

200,0

400,0

600,0

800,0

2014 2015 2016 2017 2018 Outlook2019

Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Transfer ke Daerah Dana Desa

710,3742,0

623,2

757,8

813,5

573,7

Rp Triliun persen

Page 13: Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020 ... Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L b. Kebijakan penerimaan pegawai

Kementerian Keuangan

• Konvergensi penurunan stunting• Program JKN

Kesehatan

• skill, entrepreneurship, penguasaanICT

• KIP Kuliah, KIP dasar & Menengah• Kartu Pra Kerja

Keterampilan/ Pendidikan

• penelitian, insentif riset, kebudayaan

Inovasi

Kebijakan Prioritas Penganggaran Tahun 2020 untuk mendukung pencapaian target pembangunan nasional, utamanya:

Kesejahteraan

• Akselerasi pengentasan kemiskinan• PKH, BPNT, Kartu sembako

• Transformasi industrialisasi(pangan, energi, air, konektivitas, pariwisata)

• Mitigasi risiko bencana

• pelestarian lingkungan & pengembangan EBT

• Stabilitas politik, hukum, dan hankam

Akselerasi Infrastruktur

Antisipasi Ketidakpastian

12

Page 14: Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020 ... Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L b. Kebijakan penerimaan pegawai

Kementerian Keuangan 13

Penggabungan

bantuan pangan

(BPNT) dengan

bantuan tetap

pada PKH

Indeks meningkat

Menyediakan

komoditi pangan

Kartu Sembako KIP KULIAH

Optimalisasi Bidik

misi

Perluasan target

penerima

dan/atau

peningkatan

indeks bantuan

Kelanjutan dari

KIP SMA/sederajat

VOKASI KARTU PRA KERJA

Kegiatan prioritas dan strategis tahun 2020 (1)

Penguatan sinergi antar

lembaga & peningkatan

kompetensi tenaga

pendidik melalui:

(i) Penguatan BLK

Komunitas,

(ii) Magang mandiri

dalam/luar negeri,

sertifikasi tenaga kerja,

kerja sama dengan

industri

I II III IV

• Mendukung masyarakat

miskin belum bekerja

• Dalam bentuk pelatihan

kerja dan bantuan

insentif pasca training

(target 2 juta)

Mengoptimalkan lembaga

training masyarakat di KL

dan swasta

Page 15: Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020 ... Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L b. Kebijakan penerimaan pegawai

Kementerian Keuangan 14

Melanjutkan

pemberian bantuan

iuran jaminan

kesehatan nasional

bagi rakyat miskin

(PBI)

Potensi perluasan

Peserta dan

Penyesuaian iuran

Mendorong

penyediaan layanan

kesehatan berkualitas

KARTU INDONESIA

SEHAT

Penguatan konvergensi

berbagai program

kesehatan (pemberian

gizi) dan non kesehatan

(PAUD, sanitasi, air

bersih)

Fokus intervensi pada

260 Kabupaten/Kota

Sinkronisasi program di

22 K/L (7 utama dan 15

pendukung)

PERCEPATAN PENANGANAN

STUNTING POLHUKHANKAMKEGIATAN

PENELITIAN

Kegiatan prioritas dan strategis tahun 2020 ... (2)

VI VII VIIIV

Menjaga stabilitas

negara dalam

mendukung

berbagai program

pembangunan

yang dilaksanakan

Memberikan rasa

aman kepada

masyarakat secara

lebih profesional

Sinergi lintas K/L baik

dalam aspek

pendanaan untuk riset,

maupun substansi riset

menciptakan nilai

tambah dan daya saing

bangsa.

Fokus pada 10 bidang

riset: a.l. Pangan, Energi,

Transportasi

Page 16: Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020 ... Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L b. Kebijakan penerimaan pegawai

Kementerian Keuangan 15

Pengembangan 10 destinasi

pariwisata: Super Prioritas (Danau

Toba, Borobudur, Labuan Bajo, dan

Mandalika) dan Prioritas (Tanjung

Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan

Seribu dan Kota Tua, Bromo Tengger

Semeru, Wakatobi, Morotai)

Sinkronisasi program/kegiatan baik antar

K/L maupun dengan Pemerintah Daerah

mengacu pada Integrated TourismMasterplan

PENGUATAN DESTINASI

PARIWISATA

Melanjutkan penanganan

bencana 2018 dan

pengembangan skema

pembiayaan bencana

Dialokasikan melalui:

- Belanja K/L,

- cadangan penanggulangan

bencana,

- cadangan rehabilitasi/

rekonstruksi, dan

- dana pooling fund

PENANGANAN BENCANA

Kegiatan prioritas dan strategis tahun 2020 ... (3)

XIX

Page 17: Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020 ... Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L b. Kebijakan penerimaan pegawai

Kementerian Keuangan

Triliun Rupiah

Berdasarkan fokus dan upaya efisiensi dan penajaman belanja, Pagu Indikatif belanja K/L tahun 2020 sebesar Rp 854,0 triliun

16

Real 2018

Outlook 2019

710,8723,4

Rupiah Murni

131,5125,9

Non RM(Termasuk RMP)

842,2

849,3

721,6

132,4

854.0

RE 2020

Real 2017

649,9

115,1

765,1855,4

(APBN)

10,1%

0,8%

0,6%

Growth (%) 11,8%

2017 20182019

(outlook)2020

- RMP 4,6 2,6 5,2 6,3

- PNBP 21,8 23,6 26,7 27,1

- BLU 40,5 41,4 45,5 42,9

- PHLN 24,1 25,9 19,8 22,3

- PHDN 7,0 18,5 1,2 3,0

- SBSN 17,1 19,3 27,0 30,8tahun 2017 dan 2018 termasuk hibah langsung dalam/luar negeri

Belanja K/L tahun 2020 diarahkan untukmeningkatkan efisiensi dan efektivitas, melayani,mendukung penguatan daya saing SDM danperlindungan sosial.

Page 18: Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020 ... Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L b. Kebijakan penerimaan pegawai

Kementerian Keuangan 17

Tindak lanjut yang harus dilaksanakan… (1)

1. Perlu dilakukan penajaman program dan kegiatan oleh semua K/L, untuk mendorong

pertumbuhan ekonomi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat

2. Perlu sinergi dan koordinasi antara K/L, Pemerintah Daerah, dan instansi lainnya,

seperti:

a. Sinergi di bidang Kesehatan antara Kemenkes, Pemda, dan BPJS

b. Sinergi penguatan Vokasi link and match dengan kebutuhan Industri

c. Sinergi di bidang Pendidikan keberlanjutan program pendidikan untuk masyarakat miskin sejak

usia dini, SD, SMP, SMA, Kuliah, Kerja (PAUD, KIP, KIP Kuliah/Bidik Misi, Kartu Pra Kerja)

d. Sinergi pengembangan pariwisata penyediaan sarana dan prasarana, transportasi, termasuk

pemberdayaan masyarakat lokal

e. Sinergi pengembangan jaringan gas efisien subsidi LPG

f. Sinergi pemenuhan kebutuhan pokok di perkotaan penyediaan air bersih, sanitasi perumahan,

dan pengelolaan sampah

3. Belanja operasional wajib dialokasikan sesuai dengan kebutuhan:

a. Belanja pegawai : pemberian gaji ke-13, THR, pengelolaan PNS dengan prinsip zero growth,

memperhitungkan indeks kenaikan pangkat/golongan.

b. Belanja barang : Biaya pemeliharaan dengan standar biaya terbaru, Biaya pemeliharaan tambahan aset

Page 19: Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020 ... Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L b. Kebijakan penerimaan pegawai

Kementerian Keuangan 18

Tindak lanjut yang harus dilaksanakan… (2)

4. Pengalokasian sumber dana non RM PHLN, PDN, PNBP, BLU, dan SBSN agar tetap mengacu

pada surat bersama Menkeu dan MenPPN/Ka. Bappenas tentang Pagu Indikatif K/L 2020

5. Alokasi anggaran pendidikan (sekurang-kurangnya 20% dari APBN) dan anggaran kesehatan

(5% dari APBN), yang merupakan amanat UUD 1945 dan UU Kesehatan, tidak boleh

berkurang.

6. Efisiensi belanja K/L terutama perjalanan dinas, paket meeting, dan honorarium

7. Identifikasi proyek di masing-masing K/L yang dapat dilaksanakan dengan skema KPBU AP,

dengan tetap menjaga kualitas pelayanan dan capaian output

8. Alokasi per program, di luar yang bersifat wajib dipenuhi dan wajib dialokasikan, merupakan

ancar-ancar dan bersifat indikatif, sehingga dimungkinkan untuk dilakukan penyesuaian

9. Apabila ada usulan baru yang lebih prioritas, maka:

a. pendanaannya dilakukan dengan penajaman prioritas, refocusing, dan realokasi dari dana yang

ada,

b. didiskusikan/disepakati dalam forum trilateral meeting.

Page 20: Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020 ... Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L b. Kebijakan penerimaan pegawai

Kementerian Keuangan 19

Tahapan Pagu Indikatif menuju Pagu Anggaran membutuhkan

koordinasi yang baik antara Kemenkeu, Bappenas dan KL

N0. Uraian Pihak Terkait Substansi dan Hal Penting

1. Penyusunan Renja K/L

K/L K/L menyusun Renja berdasarkan Pagu Indikatif dan Rancangan Awal RKP K/L yang terkait langsung dengan pencapaian prioritas nasional, capaian

kinerja program/kegiatan harus tercermin dalam umusan kinerjanya.

2. Pertemuan Tiga Pihak (Trilateral Meeting)

Kemenkeu, Bappenas, K/L

Tujuan: • meningkatkan koordinasi dan kesepahaman 3 pihak terkait pencapaian

sasaran prioritas pembangunan nasional, dan pokok-pokok kebijakan fiskal dan kebijakan belanja tahun 2020;

• menjaga konsistensi kebijakan dalam RPJM, RKP, Renja K/L, serta RKA-K/L;

3. Penyampaian Renja K/L kepada Kemenkeu dan Bappenas

Kemenkeu, Bappenas, K/L

K/L menyampaikan Renja dengan melakukan penyesuaian berdasarkan dokumen kesepakatan dalam forum Trilateral Meeting.

4. PenyampaianKEM PPKF dan

RKP 2020

Kemenkeu dan Bappenas

Menyampaikan pokok-pokok kebijakan fiskal dan rancangan Rencana KerjaPemerintah ke DPR dasar penyusunan RAPBN 2020

5. Pembicaraan Pendahuluan

Kemenkeu, Bappenas, K/L

Pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal, prioritas anggaran, serta rancangan RKP

6. Penetapan Pagu Anggaran K/L

Kemenkeu dan Bappenas

Menteri Keuangan dan Ka. Bappenas menyampaikan surat pagu anggaran K/L dengan berpedoman pada kapasitas fiskal, besaran pagu indikatif, Renja K/L, dan hasil evaluasi kinerja K/L.

Page 21: Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020 ... Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L b. Kebijakan penerimaan pegawai

Kementerian Keuangan

Penutup

Pagu Indikatif 2020 diterjemahkan ke dalam Renja K/L dan dibahas dalam forum trilateralmeeting antara Kemenkeu, Bappenas dan Kementerian/Lembaga.

Fokus pada upaya untuk memenuhi target prioritas pembangunan nasional, efisien,dan peningkatan pelayanan.

Apabila terdapat kebutuhan strategis/ mendesak/ urgent, mengoptimalkan paguindikatif di masing-masing K/L serta diusulkan internal Pemerintah terlebih dahulu

mendapat direktif Presiden

Dalam Pembicaraan Pendahuluan RAPBN tahun 2020 (Mei-Juni 2019), K/L agar tetapberpedoman pada kebijakan yang sudah ditetapkan dalam KEM & PPKF danRancangan RKP 2020

Mempertimbangkan keterbatasan waktu, proses penyusunan Renja K/L dan trilateralmeeting dapat dilakukan secara efisien dan efektif

20

Page 22: Pokok Pokok Kebijakan Belanja dalam Pagu Indikatif tahun 2020 · Fokus dan Arah Kebijakan APBN 2020 ... Peningkatan program reformasi birokrasi di K/L b. Kebijakan penerimaan pegawai

Kementerian Keuangan

Terima Kasih

K E M E N T E R I A N K E U A N G A N

21