Pneumonia Adlah Proses Inflamasi Parenkim Paru Yang Terdapat Konsolidasi Dan Terjadi Pengisian...

2
Pneumonia adlah proses inflamasi parenkim paru yang terdapat konsolidasi dan terjadi pengisian rongga alveoli oleh eksudat yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, dan benda – benda yang asing. Pneumonia dikelompokkan berdasarkan agen penyebabnya. Pbeumonia juga mungkin disebabkan oleh terapi radiasi, bahan kimia, dan aspirasi. Pneumonia radiasi dapat menyertai terapi radiasi untuk kanker payudara atau paru, biasanya terjadi 6 minggu atau lebih setelah pengobatan selesai. Pneumonia kimiawi adalah pneumonia yang terjadi setelah menghirup kerosin atau inhalasi gas yang mengiritasi. Pneumonia Bkteri terjadi akibat inhalasi mikroba yang ada di udara. Aspirasi organisme dari nasofaring ( penyebab pneumonia bakterialis yang paling sering ) atau penyebaran hematogen dari focus infeksi yang jauh. Bakteri yang masuk ke paru melalui saluran pernafasan, masuk ke bronkhiolus dan alvvveoli lalu menimbulkan reaksi peradangan hebat dan menghasilkan cairan edema yang kaya protein dalam alveoli dan jaringan interstitial. Bakteri pneumokokus dapat meluas melalui porus kolni dari alveoli ke alveoli di seluruh segmen / lobus. Timbulnya hepatisasi merah adalah akibat perembesan eritrosit dan beberapa leukosit dan fibrin serta relative sedikit leukosit sehingga kapiler alveoli menjadi melebar. Paru menjadi tidak berisi udara lagi, kenyal, dan berwarna merah. Pada tingkat lanjut, aliran darah menurun, alveoli penuh dengan leukosit,

Transcript of Pneumonia Adlah Proses Inflamasi Parenkim Paru Yang Terdapat Konsolidasi Dan Terjadi Pengisian...

Page 1: Pneumonia Adlah Proses Inflamasi Parenkim Paru Yang Terdapat Konsolidasi Dan Terjadi Pengisian Rongga Alveoli Oleh Eksudat Yang Dapat Disebabkan Oleh Bakteri

Pneumonia adlah proses inflamasi parenkim paru yang terdapat konsolidasi dan

terjadi pengisian rongga alveoli oleh eksudat yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus,

jamur, dan benda – benda yang asing. Pneumonia dikelompokkan berdasarkan agen

penyebabnya. Pbeumonia juga mungkin disebabkan oleh terapi radiasi, bahan kimia, dan

aspirasi. Pneumonia radiasi dapat menyertai terapi radiasi untuk kanker payudara atau

paru, biasanya terjadi 6 minggu atau lebih setelah pengobatan selesai. Pneumonia

kimiawi adalah pneumonia yang terjadi setelah menghirup kerosin atau inhalasi gas yang

mengiritasi.

Pneumonia Bkteri terjadi akibat inhalasi mikroba yang ada di udara. Aspirasi

organisme dari nasofaring ( penyebab pneumonia bakterialis yang paling sering ) atau

penyebaran hematogen dari focus infeksi yang jauh. Bakteri yang masuk ke paru melalui

saluran pernafasan, masuk ke bronkhiolus dan alvvveoli lalu menimbulkan reaksi

peradangan hebat dan menghasilkan cairan edema yang kaya protein dalam alveoli dan

jaringan interstitial.

Bakteri pneumokokus dapat meluas melalui porus kolni dari alveoli ke alveoli di

seluruh segmen / lobus. Timbulnya hepatisasi merah adalah akibat perembesan eritrosit

dan beberapa leukosit dan fibrin serta relative sedikit leukosit sehingga kapiler alveoli

menjadi melebar. Paru menjadi tidak berisi udara lagi, kenyal, dan berwarna merah. Pada

tingkat lanjut, aliran darah menurun, alveoli penuh dengan leukosit, dan relative sedikit

eritrosit. Bakteri pneumokokus difagositosis oleh leukosit dan sewaktu resolusi

berlangsung, makrofag masuk kedalam alveoli dan menelan leukosit bersama bakteri

pneumokokus di dalamnya. Paru masuk dalam tahap hepatisasi abu – abu dan tampak

berwarna abu – abu kekuningan. Secara perlahan – lahan sel darah merah yang mati dan

eksudat – fibrin dibuangn dari alveoli. Terjadi resolusi sempurna, paru menjadi normal

kembali tnpa kehilangan kemampuannya dalam mekakukan pertukaran gas.