Rev 4 Kajian Plural is Me Hukum Dalam Sengketa Kontrak Migas Indonesia
Plural Nouns dalam Bahasa Inggris.
-
Upload
sang-pembelajar -
Category
Education
-
view
70 -
download
1
Transcript of Plural Nouns dalam Bahasa Inggris.
Adjectives GGGrrraaammmmmmaaarrr BBBaaahhhaaasssaaa IIInnnggggggrrriiisss
Plural Nouns
Plural Nouns [Kata Benda Jamak]Kata benda dapat menjadi jamak jika
merupakan kata benda yang bisa dihitung
(countable). Umumnya, kata benda dibuat men-
jadi jamak dengan menambahkan –s di belakang
kata benda tersebut. Setelah itu, kata kerjanya
pun harus berbentuk jamak. Contohnya seperti
berikut.
• Tunggal
The chair* in the corner has to be
repaired
[Kursi di pojok itu harus diperbaiki]
*Hanya satu kursi, yaitu yang dipojok.
• Jamak
The chairs* in this room have to be
repaired
[Kursi-kursi yang ada di ruangan ini
harus diperbaiki]
*Lebih dari satu kursi, kata kerjanya
juga jamak, have.
Kata benda jamak juga bisa digunakan untuk
menyebut sesuatu yang tidak kita ketahui
jumlahnya. Contohnya seperti berikut.
A famous pop star should have cars* at
home
[Bintang pop terkenal seharusnya punya
mobil di rumahnya]
*Kita tidak tahu berapa jumlah mobilnya.
Penambahan akhiran –s tidak berlaku untuk
semua kata benda. Ada beberapa ketentuan yang
harus diikuti. Bahkan, ada kalanya kata benda
memiliki bentuk jamak yang sama sekali tidak
serupa dengan bentuk tunggalnya. Perhatikan
ketentuan-ketentuan berikut.
a. Penambahan –es bila kata benda itu:
• memiliki huruf terakhir –s:
boss, bosses [bos]; bus, buses [bis]
• memiliki huruf terakhir –z:
quiz, quizzes [kuis]; buzz, buzzes [dengungan]
• memiliki huruf terakhir –x:
box, boxes [kotak]; mix, mixes [campuran]
• memiliki huruf terakhir –ch:
bench, benches [bangku]; lunch, lunches
[makan siang]
• memiliki huruf terakhir –sh:
bush, bushes [semak]; flash, flashes [kilatan]
b. Jika huruf terakhir kata benda itu adalah –y,
kita perlu menjadikan huruf y menjadi i, lalu
menambahkan –es setelahnya, seperti baby,
babies [bayi]; lady, ladies [perempuan].
Lain halnya jika huruf akhir –y tersebut
didahului oleh huruf vokal. Contohnya: boy,
boys [anak lelaki]; day, days [hari]; toy, toys
[boneka]; serta key, keys [kunci].
c. Kata benda tertentu yang berasal dari bahasa
asing, bentuk jamaknya sama seperti bahasa
aslinya, antara lain: alumnus, alumni [alumni
pria]; alumna, alumnae [alumni perempuan];
erratum, errata [kesalahan cetak]; stimulus,
stimuli [stimulus]; phenomenon, phenomena
[fenomena]; criterion, criteria [kriteria]; basis,
bases [basis]; analysis, analyses [analisis]; index,
indices [indeks]; matrix, matrices [matriks];
stratum, strata [strata]; penis, penes [zakar];
ovum, ova [telur]; emporium, emporia [toko
serba ada].
d. Kata benda tertentu memiliki bentuk yang
sama, baik jamak maupun tunggal. Misalnya:
deer, deer [rusa]; goods, goods, [barang];
headquarters, headquarters [markas besar];
species, species [spesies]; swine, swine [babi];
sheep, sheep [biri-biri].
e. Kata benda tertentu memiliki bentuk jamak
melalui perubahan huruf hidup di dalamnya
atau penambahan –en, ini merupakan pengaruh
Anglo-Saxon. Contohnya: foot, feet [gigi]; tooth,
teeth[gigi]; woman, women [wanita]; man, men
[pria]; child, children [anak-anak]; ox, oxen
[banteng]; brother, brethren atau brothers
[saudara lelaki]; cow, kine atau cows [sapi].
f. Kata benda yang memiliki huruf akhir –o, ada
kalanya dijadikan bentuk jamak dengan cukup
menambahkan –s. Tapi ada pula yang harus
ditambahkan –es. Di lain pihak, ada pula yang
bisa ditambah –s maupun –es.
• Yang bisa ditambah –s saja:
porfolio, portolios; embryo, embryos; radio,
radios; photo, photos; piano, pianos; dynamo,
dynamos.
• Yang bisa ditambah –es saja:
potato, potatoes [kentang]; tomato, tomatoes
[tomat]; buffalo, buffaloes [kerbau]; echo,
echoes [gema]; volcano, volcanoes [gunung
berapi].
• Yang bisa ditambah –s maupun –es:
mosquito, mosquitoes/mosquitos [nyamuk];
calico, calicoes/calicos [belacu]; portico,
porticoes/porticos [serambi bertiang].
g. Kata benda yang memiliki huruf akhir –f atau
–fe dijadikan jamak dengan mengubah huruf
akhir tersebut menjadi –ves. Contohnya: knife,
knives [pisau]; shelf, shelves [rak]; thief, thieves
[pencuri]; wolf, wolves [serigala]; leaf, leaves
[daun]; half, halves [paruhan].
Namun, ada kalanya kita cukup menambahkan
–s saja di belakang huruf akhir –f atau –fe.
Misalnya: Chief, chiefs [ketua]; chef, chefs
[kepala koki]; gulf, gulfs [teluk]; cliff, cliffs
[jurang]; proof, proofs [bukti]; dwarf, dwarfs
[kurcaci]; reef, reefs [karang]; scarf, scarfs
[syal]; turf, turfs [tanah rumput]; safe, safes
[peti besi]; strife, strifes [perselisihan]; hoof,
hoofs [kuku hewan]; wharf, wharfs [dermaga];
grief, griefs [dukacita].
h. Kata benda tertentu yang memiliki akhiran
–s atau bunyi desis memiliki bentuk tunggal
maupun jamak yang sama, seperti: series,
series [seri, rangkaian]; works, works [karya];
amends, amends [ganti rugi]; Swiss, Swiss
[orang Swiss]; Javanese, Javanese [orang Jawa];
Portuguese, Portuguese [orang Portugal],
dan semua nama golongan orang menurut
geografis yang berakhiran –ese.
i. Kata benda tertentu selalu dalam bentuk jamak
dan tak memiliki bentuk tunggal. Contohnya:
spectacles [kacamata]; pincers [penjepit];
pliers [tang]; scissors [gunting]; trousers
[celana panjang]; shoes [sepatu]; pants [celana
panjang]; people [orang].
j. Kata benda berikut ini tidak bisa berbentuk
jamak, meskipun memiliki akhir –s.
mathematics [ilmu matematika]; economics
[ilmu ekonomi]; news [berita]; gallows [tiang
gantungan]; physics [ilmu fisika].
k. Ada beberapa kata benda yang berbentuk
majemuk/gabungan (compound noun).
Pada kata benda jenis ini, bila kita hendak
menjadikannya bentuk jamak, cukup
tambahkan –s pada kata pokoknya. Contohnya
seperti berikut.
mother-in-law, mothers-in-law [mertua]; step-
mother, stepmothers [ibu tiri]; commander-
in-chief, commanders-in-chief [panglima
tertinggi]; weekend, weekends [akhir pekan];
fire-fighter,fire-fighters[pemadam kebakaran];
runner up, runners-up [peringkat kedua].
Untuk menunjukkan bentuk jamak, kita bisa
menggunakan quantifiers. Di antaranya all, most,
half, none, none, dan whole.
Countable and Uncountable Nouns [Kata Benda Terhitung dan Tak Terhitung]
Kata benda yang bisa dihitung (countable
nouns) terdiri atas kata benda tunggal (singular)
dan kata benda jamak (plural). Kata benda ini
memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Bisa dijadikan bentuk jamak (plural)
Book Books [Buku Beberapa buku]
b. Bisa diawali a atau an
Abook
[Sebuah buku]
c. Bisa ditambahkan many (banyak)
Many books
[Banyak buku]
d.Bisa mengikuti kata a/the number of
The number of published books increases
[Jumlah buku yang diterbitkan meningkat]
Bedakan dengan kalimat berikut.
Anumberofbookinthelibraryarearranged.
[Sejumlah buku yang ada di perpustakaan
sedang dirapikan.]
Contoh kata benda yang tidak bisa
dihitung (uncountable nouns) adalah water
(air), sugar (gula), flour (tepung), coffee (kopi),
peace (perdamaian), information (informasi),
money (uang) dan seterusnya. Mungkin kadang
agak membingungkan karena bread (roti) dan
furniture (perabotan) atau clothing (pakaian) pun
dianggap tidak bisa dihitung. Ini berbeda dengan
bahasa Indonesia, tentunya. Untuk itu, kita harus
mengenali ciri-ciri kata benda seperti ini, antara
lain sebagai berikut.
a. Tidak bisa dijadikan bentuk jamak sehingga
kata kerjanya tetap berbentuk tunggal.
Akibatnya, kata kerjanya pun harus tunggal.
Salah: Coffees are needed to help you stay
awake.
Benar: Coffee is needed to help you stay awake.
[Kopi diperlukan untuk membantumu
tetap terjaga.]
Lainhalnyajikakalimatnyasepertiini.
Two cups of coffee are needed to sweeten your
coffee.
Are bisa ditambahkan karena yang jamak
adalah takarannya (cups), bukan kata bendanya
sendiri (coffee).
b. Tidak dapat diawali a atau an.
Salah: A coffee is needed to help you stay
awake.
Benar: Coffee is needed to help you stay awake.
[Kopi diperlukan untuk membantumu
tetap terjaga]
Lain halnya jika susunan kalimatnya seperti
berikut.
A cup of coffee are needed to sweeten your
coffee.
82
A bisa ditambahkan di depan takarannya
(cup).
c. Untuk menyatakan kata benda tak terhitung
berjumlah banyak, kita tidak bisa menggunakan
many (banyak), melainkan much (banyak).
Salah: Many coffees are needed to help you stay
awake.
Benar: Much coffee is needed to help you stay
awake.
[Banyak kopi diperlukan untuk
membantumu tetap terjaga]
d. Tidak bisa dihitung kecuali dengan meng-
gunakan ukuran tertentu, seperti sesendok,
sepotong, dua cangkir, dan sebagainya.
Salah: A coffee is needed to help you stay
awake.
Benar: A cup of coffee is needed to help you
stay awake.
[Secangkir kopi diperlukan untuk
membantumu tetap terjaga]
Salah: A bread is needed to provide you with
carbs.
83
Benar: A slice of bread is needed to provide
you with carbs.
[Sepotong roti diperlukan untuk
memberimu karbohidrat]
e. Untuk menyatakan jumlah kata benda tak
terhitung, kita menggunakan kata amount of,
BUKAN number of.
Salah: The number of coffee consumed everyday
has to be less than three cups.
Benar: The amount of coffee consumed
everyday has to be less than three cups.
[Jumlah kopi yang dikonsumsi tiap
hari harus kurang dari tiga cangkir]
The amount of coffee dianggap tunggal, jadi
kata kerjanya tunggal (has to).
Cara lain untuk menyatakan banyaknya kata benda
tak terhitung adalah dengan menggunakan a bit
of (sedikit atau beberapa), a lot of (banyak), lots of
(banyak), a little (sedikit), all (of) (semua), most of
(sebagian besar), none of (tak satu pun), the whole
(seluruh).