Plkj _ Penyalahgunaan Zat

15
Kelompok 3 1. Agitha Apriliana Putri 2. Aisyah 3. Fajar Rian Wulandari 4. Tyagitha 5. Nursyafitri 6. Shellya PLKJ

Transcript of Plkj _ Penyalahgunaan Zat

  • 1. Penyalahgunaan ZatPada dasarnya zat apapun termasuk makanan dan bahkan air tawar sekalipun jika masuk ke dalam tubuh manusia secara berlebihan akan tidak baik. Apalagi jika yang masuk ke dalam tubuh itu zat yang dapat menimbulkan ketergantungan. Zat adalah sesuatu yang tidak tampak dan apabila masuk dalam jaringan tubuh akan memberi dampak dan pengaruh secara langsung maupun tidak langsung terutama pada otak sehingga terjadi perubahan-perubahan dalam diri, misalnya kesadaran, perilaku, proses berpikir, perasaan dan

2. Zat yang dimaksud adalah: Nikotin, yang terdapat dalam tembakau Alkohol pada minuman keras Obat yang dijual bebas, seperti obat batuk, obat asma, obat sakit kepala, dan lain-lain. Obat penenang dan obat tidur, seperti : valium BK magadon rohipnol Narkotika, seperti morfin, heroin, cocain termasuk ganja 3. Berdasarkan cara zat itu masuk ke dalam tubuh manusia dapat dirinci sebagai berikut: Zat yang dapat diminum, misalnya kopi dan minuman yang beralkohol. Zat yang dihisap, misalnya rokok dan ganja. Zat yang disuntikkan, misalnya morfin Zat yang ditelan, misalnya pil penenang dan berbagai jenis obat yang dijual bebas. Zat yang dihirup, misalnya acetone dan thiner. 4. Penyalahgunaan zat juga dapat diartikan penggunaan zat yang bertentangan atau menyalahi peraturan yang berlaku, termasuk peraturan tata tertib sekolah dan ketetapan perundang-undangan atau hukum. Undang-undang RI No.35 Tahun 2010 tentangNarkotika Undang-undang RI No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika Keputusan Presiden RI No.3 Tahun 1997 tentang Pengawasan dan pengendalian minuman beralkohol 5. Ketergantungan dalam taraf ringan disebut kebiasaan. Apabila kebiasaan berlanjut akan menjadi ketagihan atau ketergantungan. Yang dimaksud ketergantungan adalah suatu keadaan yang membuat seseorang memerlukan zat itu dalam atau takaran yang makin lama bertambah untuk memperoleh pengaruh yang sama terhadap tubuh atau mengalami gejalagejala tertentu apabila pemakaian zat dikurangi. 6. Gambaran Sosial Gambaran umum tentu dari penampilan luar seseorang, misalnya wajah, pakaian dan tingkah lakunya disebut gambaran sosial. Contoh : Kita sering mempunyai gambaran tentang orang yang menyalahgunaan morfin sebagai orang berambut gondrong, kurus kering, putus sekolah yang mengundang rasa takut dan kasihan. Gambaran sosial tentang orang yang menyalahgunakan morfin tadi belum tentu benar atau sesuai dengan kenyataan. Merokok digambarkan sebagai suatu kebiasaan orang muda yang modern, tampan dan gagah seperti dalam iklan. Tetapi dapat juga menggambarkan orang yang berpakaian kusut, gigi kuning dan kumuh. 7. Berbagai Alasan Penggunaan Zat Faktor dari dalam diri 1. 2. 3.Faktor dari luar diriKepribadian yang lemah 1. Pemaksaan Ingin tahu 2. Mode (ikut-ikutan) Pergaulan dalam kelompok 4. Ketidaktahuan 5. Frustasi 6. Coba-coba 7. Iseng atau ikut-ikutan 8. Gaya hidup (pola hidup yang menyimpang) 9. Gengsi 10. Gagah-gagahan 8. Situasi penawaran zat adalah keadaan yang memungkinkan terjadinya peluang penawaran zat. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan penggunaan zat terjadi tanpa penawaran, artinya secara sengaja atau tanpa sepengetahuan orang itu. 9. Tempat Transaksi 1. Di warung/kios di sekitar sekolah dan dalam sekolah. 2. Di mobil pribadi dan tempat parker sekolah. 3. Di tempat-tempat tersembunyi seperti, toilet, pojokpojok sekolah dan lain-lain. Pengedar 1. Siswa sekolah yang bersangkutan. 2. Orang luar yang khusus mendatangi sekolah untuk menwarkan barangnya. 3. Uru parker yang ada di sekolah. 4. Para alumni yang sering nongkrong di sekolah yang bersangkutan. Penjaja makanan dan minuman di sekitar sekolah. 10. Pemilihan sasaran 1. Anak yang kurang berminat ( malas tidak dapat mengikuti pelajaran ). 2. Anak yang sering mengeluh punya masalah dengan guru, orang tua dan teman. 3. Anak yang kurang percaya diri atau terlalu percaya diri (berani tampil beda), mudah bosan dan suka melakukan tindakan yang beresiko tinggi (nekat). Cara pemasaran 1. Dengan member contoh secara Cuma-Cuma untuk satu atau dua kali penggunaan. 2. Jika ada kecocokan baru dikenakan biaya sesuai jenis yang dipakai. 3. Bagi pengguna yang sudah sering, diberikan barang terlebih dahulu. 4. Bisa juga ditukar dengan barang-barang pribadi yang harganya di tentukan oleh pengedar atau Bandar. 11. DAMPAK TIDAK LANGSUNG 1. Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun. 2. Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. 3. Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang. 4. Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi (DO / drop out). 5. Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal. 6. Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran 12. DAMPAK LANGSUNG Bagi Jasmani / Tubuh Manusia 1. Gangguan pada jantung 2. Gangguan pada hemoprosik 3. Gangguan pada traktur urinarius 4. Gangguan pada otak 5. Gangguan pada tulang 6. Gangguan pada pembuluh darah 7. Gangguan pada endorin 8. Gangguan pada kulit 9. Gangguan pada sistem syaraf 10. Gangguan pada paru-paru 11. Gangguan pada sistem pencernaan 12. Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll. 13. DAMPAK LANGSUNG Bagi Kejiwaan / Mental Manusia1. Menyebabkan depresi mental. 2. Menyebabkan gangguan jiwa berat. 3. Menyebabkan bunuh diri 4. Menyebabkan melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan.