Pleno Modul 1 Blok 11 LO Anemia Megaloblastik

8

Transcript of Pleno Modul 1 Blok 11 LO Anemia Megaloblastik

PowerPoint Presentation

Anemia megaloblastikPatogenesisAnemia megaloblastik disebabkan oleh terjadinya defesiensi vitamin B12 dan asama folat, dimana vitamin B12 dan asama folat.Berfungsi dalampembentukan DNA inti sel. Khusus untuk vitamin B13 penting dalam pembentukan Myelin.Akibat gangguan sintesis DNA pada inti eritroblast ini maka : Maturasi inti lebih lambat sehingga kromatin lebih longgar.Sel menjadi lebih besar karena pembelahan sel lambat.Sel eritroblast dengan ukuran yang lebih besar serta susunan kromatin yang lebih longgar disebut sebagai sel megaloblast. Sel megaloblast ini fungsinya tidak normal, dihancurkan semasih dalam sumsum tulang sehingga terjadi eritropoesis inefektif dalam masa hidup eritrosit lebih pendek, yang berujung pada terjadinya anemia. Kelainan yang sama, tetapi pada tingkat yang lebih ringan juga terjadi pada sistem mieloid dan megakariosit sehingga pada anemia megaloblastik sering disertai leukopenia dan trombositopenia ringan.Gambaran klinikSecara hematologik anemia defisiensi vitamin B12 dan asam Folat memberikan gambaran yang sama, tetapi defisiensi vitamin B12 disertai kelainan neurologik.Gambaran umum anemia megaloblastik adalah:Anemia timbul perlahan dan progresif.Kadang-kadang disertai ikterus ringan.Glositis dengan lidah berwarna merah, seperti daging ( buffy tongue ).Gejala neuropatik (def. B12)Gejala neuropati berupa suacute combined degeneration.Neuritis perifer: mati rasa, rasa terbakar pada jari. Kerusakan columna posterior: gangguan posisi, vibrasi, dan tes romberg positif. Kerusakan columna lateralis: spastisitas dengan deep reflex hiperaktif dan gangguan serebrasi.Gambaran LaboratoriumPada pemeriksaan darah tepi akan dijumpai :Hemoglobin , dari ringan sampai berat (3-4 g/dL)Dijumpai Oval macrocyte dengan poisikolosis berat. MCV meningkat 110-125 fl, sedangkan retikulosit normal.Biasanya dijumpai leukopenia ringan dengan hipersegmentasi netropil ( rule of five dari Herbert ).Kadang-kadang dijumpai trombositopenia ringan.Pada pemeriksaan sumsum tulang dapat dijumpai:Hiperplasia eritroid dengan sel megaloblast.Giant metamyelocyte.Sel megakariosit yang besar.Cadangan besi sumsum tulang belakang.6. Kadar bilirubin indirek serum dan LDH Diagnosis Diagnosis anemia Megaloblastik dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan klinik dimana terjadi anemia, makrositer pada darah tepi yang disertai sel megaloblast dalam sumsum tulang. Pada defisiensi vitamin B12 dijumpai gejala neurologik, sedangkan pada defisiensi asam folat tidak dijumpai gejala neurologik.

PenatalaksanaanTerapi utama defesiensi B12 dan defisiensi asam folat adalah terapi ganti dengan vitamin B12 atau asam folat meskipun demikian terapi kausal dengan perbaikan gizi dan lain-lain harus tetap dilakukan.Untuk defisiensi vitamin B12: Hydroxycobalamin intramuscular 200mg/hari, atau 1000 mg diberikan tiap minggu selama 7 minggu. Dosis pemeliharaan 200 mg tiap bulan atau 1000 mg tiap 3 bulan.Untuk defisiensi folat : berikan asama folat 5 mg/hari selama 4 bulan.Respon terhadap terapi : retikulosit mulai naik hari 2-3 dengan puncak pada hari 7-8. Hb harus naik 2-3 g/dl tiap 2 minggu. Neuropati biasanya dapat membaik, tetapi kerusakan medulla spinalis biasanya irreversibel.