PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata...

135
PERANAN PELAJARAN KOMUNI PERTAMA BAGI PESERTA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI DI LINGKUNGAN SANTO FANSISCUS XAVERIUS PAROKI ADMINISTRATIF SANTA MARIA RATU BAYAT, KLATEN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Oleh: Veronica Demitia Sandhy Parestu NIM: 101124009 PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

PERANAN PELAJARAN KOMUNI PERTAMA BAGI PESERTA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI

DI LINGKUNGAN SANTO FANSISCUS XAVERIUS PAROKI ADMINISTRATIF SANTA MARIA RATU

BAYAT, KLATEN

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Veronica Demitia Sandhy ParestuNIM: 101124009

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKANKEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKANFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

SKRIPSI

PERANAN PELAJARAN KOMUNIPERTAPIA BAGIPESERTATERIADAP PENGIIL4YATAN EKARISTI

DI LINGKUNGAN SANTO FANSISCUS XAVERIUSPAROKI ADMINISTRATIF SANTA MEARIA RATU

BAYAT,KLATEN

01eh:

rヽeronica lDclllitia Sandhy Parcstu

NIⅣl:101124009

Telah disetujui oleh:

Pembimbing

Dro C.Putranto,SJ Tanggal,29 Maret 2015

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

Ketua

Sekretaris

Anggota

SKRIPSI

PERANAN PELAJARAN KOMIM PERTAMA BACIPESERTATERIIADAP PENGHAYATAN EKARISTI

DI… GKUNGANSANTO FAN創 疇CUS mmRIusPAROKIADMINISTRATIF SANTA MARIA RATU

BAYAT,KLATEN

E)ipcrsiapkan dan ditulis olch

アヽcronica Dcllnitia Sandhy Parcstu

l■iINIi 1 0i124009

Telall dipcrtallankan di dcp〔 J■ Panitia Pcnguli

padatangsa1 05 Mci 2015

dan dinyatakan rllemenuhi syarat

SUStINAN PANITIA PENGUJI

Nma

:IDrs.F.X.Heryatno W.VtF.,S.J.,M.Ed.

:1・()seph itristianto,SFKク M.Pd.

:1.Dr.C.PIranto,SJ

2.Yoscph Kttstianto,S「 K,市1.Pd.

3.DIs.L.33mbang Hcndarto Y.,Ⅳ I.Hul■ .

Yogyakartaっ 05 ⅣIci 2015

「akultas Iく eguruan dan llIIlu Pcndidikan

Universitas Sanata Dhalllla

III

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

iv

iv

PERSEMBAHAN

Karya skripsi ini dipersembahkan untuk

Tuhan Yesus Kristus

Bapak Ig. Dibya D.T dan Ibu Emiliana Sarwini,

Agustina Dewi Kurnia Mahardika,

Lambertus, K.D.N.S,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

v

v

MOTTO

“Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:

biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyedikan

rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen”

(Ams 6:6-8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Sγa menyatakan dengan sesllnggnya bahwa skripsi yang saya tulis ini udak

memuat karya atau bagiall karya orang lain,kecuali yang tclah disebutkan dalaln

h雌圧l daEl daftar p畝 a scbagaimtta l、崚 ‐laya iLttab。

Yogyakarta 5 Mei 2015

Penulis

Veronica Demitia Sandhy Parestu

Vl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAII UNTUK KEPENTINGAN AKADEⅣES

Yang bemnda tangall di bawah ini,saya mahasiswa UlllVersitas Sanata

Dham■a Yogyakam:

: Veronica Demitia SandhY Parestu

No.MahasiSWa :101124009

Dcmi pengcmbangan ilmu pengctahuan, sara mCmberikan kCpada

Perpu償よaan Univcrsitas Sanata DharIIla katta ilmitt Sal‐a Jtt bqiudul

“Pcranall Pellaran Komuni Peiama Btti Pescrta Tcrhadap Pen山町 atall Ⅸ aristi

di Lingkangan Sallto Fransiscus XⅣ c五us,Paroki Administratif Santa Maria Ratu

Bttat“,bCSc武a perangkat yang diperlllkan(bila ad→.Saya membcFI厳 k叩灘a

Pcrpusttkaall■IniveFSitaS Sanata Dharrna hak untuk mcnympan, Inengalihkan

dalam bCntuk media lain, mcngelolanya dalaln bentuk pangkalall data,

mcndist五busikan sccara terbatas dan mempublikasinya di inteFllet atau FnCdia laill

untuk kcpentingan akadcmis tanpa pcrlu izlll d五 saya maupun membcrlkan

rOyallv kepada saya sclama tetap mcncantumkan nama saya sёbagai penulis.

Dclllikian pcm)・ataan ini sayaし uat dcngan sCbCnarnya.

E)ibuat di Yogyakarta,05 Mei2015

Yang mcnyatakan,

(VCrOlliCa Demitia Sandhy Parcstlll

Vll

一 ― 一―

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

viii

ABSTRAK

Judul skripsi ini mengambil adalah “Peranan Pelajaran Komuni Pertama bagi pesera Terhadap Penghayatan Ekaristi di Lingkungan Santo Fransiscus Xaverius Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat “. Penulis memilih judul ini karena keprihatinan penulis dengan anak-anak usia sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas bahkan juga yang sudah kuliah yang suka di luar Gereja pada saat Perayaan Ekaristi hari Minggu. Dan lebih parahnya lagi anak-anak usia sekolah dasar tersebut bersama orang tua mereka. Padahal untuk usia di atas sekolah dasar, mereka pastinya sudah pernah mendapatkan pelajaran Komuni Pertama. Mungkinkah pelajaran Komuni Pertama yang telah mereka dapatkan tidak memberikan dampak apa-apa. Begitu juga dengan penghayatan Ekaristi, merekapun tidak dapat merasakannya dan juga melakukannya.

Komuni Pertama adalah istilah untuk penerimaan komuni yang pertama kalinya oleh seseorang yang telah dibaptis secara Katolik. Penghayatan Ekaristi adalah suatu cara, tindakan dan gaya hidup kita yang menggambarkan semangat kita akan Yesus Kristus yang dijiwai dan dipimpin oleh Roh Kudus di dalam Perayaan Ekaristi. Dengan adanya pelajaran komuni pertama ini diharapkan pendamping memberikan pengetahuan yang memadahi tentang Perayaan Ekaristi dan bagaimana peserta dapat mengikuti Perayaan Ekaristi dengan khidmat. Sehingga diharapkan untuk ke depannya peserta dapat mengikuti Perayaan Ekaristi dengan penghayatan Ekaristi yang mendalam.

Dalam Gereja Katolik pelajaran komuni pertama berperan penting bagipenghayatan ekaristi umat di dalam Perayaan Ekaristi. Pelajaran komuni pertama merupakan usaha memberikan kesaksian iman guru agama terhadap anak peserta pelajaran komuni pertama, yang bermaksud menghayati imannya, khususnya dalam rangka menyambut komuni untuk pertama kalinya di dalam Perayaan Ekaristi. Pelajaran komuni pertama membantu peserta dan juga umat untuk mengubah hidup menjadi lebih baik. Di dalam pelajaran komuni pertama ini banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik mewajibkan bagi setiap anak untuk mengikuti pelajaran komuni pertama sebelum menerima Roti dan Anggur untuk pertama kalinya. Tujuan Gereja mewajibkan pelajaran komuni pertama adalah peserta mendapatkan pengathuan tentang Gereja dan tentang agama Katolik secara lebih mendalam. Setelah itu diharapkan supaya semakin menghayatai Perayaan Ekaristi dengan berbagi hal yang diberikan lewat pelajaran komuni pertama.

Penulis mengusulkan susunan acara rekoleksi untuk peserta pelajaran komuni pertama. Di dalamnya terdapat materi-materi tentang makna Perayaan Ekaristi, Tata Perayan Ekaristi, Sarana dan prasarana di dalam Perayaan Ekaristi. Di dalamnya sudah terdapat satuan pendampingan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

ix

ABSTRACT

The title of this thesis took was "The Role of First Communion Lesson Of Living the Eucharist at St. Francis Xavier Parish Environmental Administrative SantaMaria Queen Bayat". The author chose this title because it concerns the authorwith children of primary school age, junior high school, high school and evencollege are like outside the church during Sunday Mass. And worse of children of primary school age are with their parents. Whereas for the age of elementaryschool, they certainly had never received First Communion lessons. Could theFirst Communion lessons they have learned not to affect anything. So also withliving the Eucharist, they would not be able to feel it and also do so.

First Communion is a term for the reception of communion first time by someonewho has been baptized Catholic. Living the Eucharist is a way, action and lifestyle that we will describe the spirit of Jesus Christ, who inspired and led by the HolySpirit in the Eucharist. With the lessons of this first communion expectedmemadahi companion gives knowledge about the Eucharist and how participantscan follow the solemn Eucharistic celebration. So expect to future participants canfollow the celebration of the Eucharist with a deep appreciation of the Eucharist.

In the first communion of the Catholic Church plays an important lesson for the appreciation of the people in the Eucharistic celebration of the Eucharist. First Communion is a business lesson testify faith religious teachers of the children who participated in lessons first communion, which intend to live the faith, especially in order to receive communion for the first time in the Eucharist. First communion lessons help participants and also the people to change lives for the better. In the first communion this lesson taught many things like grammar Eucharist, liturgical arrangement, the bread of life, scripture and sebaginya. The Catholic Church requires that for each child to attend classes first before receiving communion bread and wine for the first time. The purpose of the Church requires first communion lesson is that participants get pengathuan of the Church and of the Catholic religion in more depth. After it is expected that more menghayatai Eucharist by sharing things that are given through the lesson first communion.

The author proposes arrangement recollection event for participants lesson first communion. In it there are materials about the meaning of the Eucharist, TataPerayan Eucharist, facilities and infrastructure in the Eucharist. In it is containedassistance unit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan

skripsi yang berjudul “Peranan Pelajaran Komuni Pertama Terhadap Penghayatan

Ekaristi di Lingkungan Santo Fransiscus Xaverius, Paroki Administratif Santa

Maria Ratu Bayat “. Penyusunan skripsi ini digunakan untuk memenuhi salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Ilmu Pendidikan

Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, Jurusan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penulis menyadari banyak hal yang masih kurang dalam penyusunan

skripsi ini, baik dari segi tatabahasa ataupun dalam pembahasan materi karena

keterbatasan penulis. Kritik dan saran yang membangun diharapkan demi

kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata dengan tidak mengurangi rasa hormat dan

penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Dr. C. Putranto, SJ selaku dosen pembimbing utama, yang dengan sabar telah

memberikan perhatian, meluangkan waktu dan membimbing penulis dengan

penuh kesabaran, memberikan masukan-masukan dan kritikan-kritikan

sehingga penulis dapat lebih termotivasi dan lebih semangat dalam

menuangkan gagasan-gagasan dari awal sampai akhir penulisan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

xi

2. Yoseph Kristianto, SFK, M.Pd., selaku dosen pembimbing akademik dan

dosen penguji, yang selalu mengingatkan penulis untuk segera menyelesaikan

skripsi ini.

3. Drs. L. Bambang Hendarto Y., M.Hum., selaku dosen penguji, yang terus

memberikan semangat, mendampingi, dan memberikan masukan kepada

penulis.

4. Segenap Staf Dosen Prodi IPPAK-JIP, Fakultas Keguruan dan Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma, yang telah mendidik dan membimbing penulis

selama belajar di prodi IPPAK.

5. Segenap Staf Sekretariat dan Perpustakaan Prodi IPPAK, dan seluruh

karyawan PUSKAT yang telah memberi dukungan dan pelayanan kepada

penulis dalam penulisan skripsi ini.

6. Bapak Ig Dibya Dwi Tyasnanta dan Ibu Emiliana Sarwini yang memberikan

semangat dan dukungan moral, material, dan spiritual selama penulis

menempuh studi di Yogyakarta.

7. Teman-teman seperjuangan angkatan 2010, atas persaudaraan, perhatian,

dukungan dan perjuangan selama masa perkuliahan.

8. Umat lingkungan Santo Fransiscus Xaverius, atas waktu, perhatian, dan

kerjasamanya, sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian dengan baik.

9. Untuk semua orang yang belum penulis sebutkan namanya satu persatu, yang

telah membantu dalam bentuk semangat.

Saran dan kritik yang membangun, penulis harapkan guna melengkapi

segala kekurangan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

xii

berkontribusi dalam upaya meningkatkan penghayatan ekaristi melalui pelajaran

komuni pertama.

Yogyakarta, 5 Mei 2015

Penulis

Veronica Demitia Sandhy Parestu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

MOTTO .......................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................

vii

ABSTRAK ..................................................................................................... viii

ABSTRACT ..................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii

DAFTAR SINGKATAN ............................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4

C. Tujuan Penulisan .......................................................................... 4

D. Manfaat Penulisan ........................................................................ 5

E. Metode Penulisan ......................................................................... 5

F. Sistematika Penulisan ................................................................... 6

BAB II KOMUNI PERTAMA ...................................................................... 9

A. Komuni Pertama ........................................................................... 9

1. Makna Komuni Pertama .................................................. 8

2. Pelajaran Komuni Pertama ............................................... 11

3. Unsur – Unsur Pelajaran Komuni Pertama ...................... 14

a. Pendamping Komuni Pertama atau Guru Agama ...... 14

b. Buku Pegangan dalam Proses Pendampingan Komuni Pertama ......................................................... 16

c. Peserta Pelajaran Komuni Pertama ............................ 18

B. Penghayatan Ekaristi .................................................................... 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

xiv

1. Makna Penghayatan Ekaristi ............................................ 18

2. Faktor – faktor yang mempengaruhi Penghayatan

Ekaristi ............................................................................. 20

a. Diri kita ...................................................................... 20

b. Peran dan Tugas Imam ............................................... 22

c. Tata Gerak dan Sikap Tubuh ...................................... 23

d. Saat Hening pada saat Perayaan Ekaristi ................... 24

e. Makna Nyanyian dalam Perayaan Ekaristi ................ 25

3. Bagian-bagian dalam Perayaan Ekaristi dan cara

menghayatinya .................................................................. 27

a. Ritus Pembuka ........................................................... 27

b. Liturgi Sabda .............................................................. 29

c. Liturgi Ekaristi ........................................................... 31

d. Ritus Penutup ............................................................. 35

BAB III PERANAN PELAJARAN KOMUNI PERTAMA TERHADAP PENGHAYATA EKARISTI DI LINGKUNGAN SANTO FRANSISCUS XAVERIUS PAROKI ADMINISTRATIF SANTA MARIA RATU BAYAT, KLATEN .................................................. 37A. Gambaran Umum Lingkungan Santo Fransiscus Xaverius

Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat, Klaten ................. 371. Sejarah Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat,

Klaten ...............................................................................

37

2. Letak Geografis Paroki Administratif Santa Maria Ratu

Bayat, Klaten .................................................................... 39

3. Jumlah Umat Paroki Administratif Santa Maria Ratu

Bayat, Klaten..................................................................... 40

4. Perkembangan Umat Lingkungan Santo Fransiscus Xaverius Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat, Klaten................................................................................ 40a. Letak Geografis Lingkungan Santo Fransiscus

Xaverius di Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat, Klaten .............................................................. 41

b. Jumlah Umat Lingkungan Santo Fransiscus Xaverius 41

c. Kehidupan Menggereja Umat Lingkungan Santo Fransiscus Xaverius ................................................... 42

B. Penelitian Peranan Pelajaran Komuni Pertama Terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

xv

Penghayatan Ekaristi di Lingkungan Santo Fransiscus Xaverius Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat, Klaten ................. 42

1. Tujuan Penelitian .............................................................. 42

2. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................... 42

3. Metode Penelitian ............................................................. 43

4. Responden Penelitian ....................................................... 43

5. Istrumen Penelitian ........................................................... 44

a. Skala Likert ................................................................ 44

b. Wawancara ................................................................. 45

6. Variabel Penelitian ........................................................... 45

C. HASIL PENELITIAN ................................................................. 47

1. Hasil Penelitian Variabel I (Sudah Komuni) dan

Pembahasannya ...................................................................... 47

a. Pembahasan Tabel Pertama Variabel pertama tentang Penghayatan Ekaristi bagi umat yang sudahmenerima Sakramen Ekaristi ...................................... 50

2. Hasil Penelitian Variabel I (Belum Komuni ) dan

Pembahasannya ...................................................................... 58

a. Pembahasan Tabel Kedua Variabel pertama tentang Penghayatan Ekaristi bagi umat yang belum menerima Sakramen Ekaristi ...................................... 60

3. Hasil Wawancara Variabel II ................................................. 67

4. Kesimpulan Penelitian ............................................................ 70

BAB IV KESIMPULAN, SARAN DAN REFLEKSI PASTORAL ............. 75

A. Kesimpulan ......................................................................................... 75

B. Saran -saran......................................................................................... 76

C. Refleksi Pastoral.................................................................................. 77

BAB V USULAN PROGRAM ...................................................................... 82

1. Latar belakang .................................................................................... 82

2. Alasan pelaksanaan program .............................................................. 82

3. Tujuan pelaksanaan usulan program .................................................. 83

4. Rundown rekoleksi ............................................................................. 84

5. Satuan pendampingan ......................................................................... 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

xvi

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 111

LAMPIRAN ................................................................................................... 112

Lampiran 1 : Instrumen Penelitian ..................................................... (1)

Lampiran 2 : Instrumen yang telah diisi ............................................. (2)

Lampiran 3 : Panduan Wawancara ..................................................... (3)

Lampiran 4 : Hasil Wawancara .......................................................... (4)

Lampiran 5 : Rundown Rekoleksi .................................................... (5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

xvii

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Kitab Suci

Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Kitab Suci

Perjanjian Baru: dengan Pengantar dan Catatan Singkat. (Dipersembahkan

kepada Umat Katolik Indonesia oleh Ditjen Bimas Katolik Departmen Agama

Republik Indonesia dalam rangka PELITA IV). Ende: Arnoldus, 1984/1985, h. 8.

B. Singkatan Dokumen Gereja

SC : Sacrosanctum Concilium, Konstitusi Konsili Vatikan II tentang Liturgi

Suci, 4 Desember 1963

C. Singkatan Lain

DSA : Doa Syukur Agung

TPE : Tata Perayaan Ekaristi

KHK : Kitab Hukum Kanonik

Komkat KAS : Komisi Kateketik Keuskupan Agung Semarang

PUMR : Pedoman Umum Misale Romawi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perayaan Ekaristi merupakan ungkapan iman Gereja. Dalam Perayaan

Ekaristi tersebut, umat disatukan dalam Kristus. Semua umat diajak untuk terlibat

di dalamnya. Sebagaimana Gereja tak bisa lepas dari dunia, begitu juga Ekaristi

tidak bisa terlepas dari dunia dan peran serta umat di dalamnya.

Bagi kebanyakan anak-anak pergi ke Gereja itu hanya sebagai kewajiban

atau semata-mata hanya mentaati perintah orang tua mereka saja. Anak-anak

belum memiliki pemahaman bahwa pergi ke Gereja itu suatu kebutuhan yang

mendasar untuk perkembangan iman mereka. Selain itu, dalam diri anak-anak

tersebut juga belum tertanam sikap perlu untuk mengambil bagian dalam

Perayaan Ekaristi. Mereka merasa belum mampu atau takut untuk berpartisipasi

dalam Perayaan Ekaristi. Mereka bahkan senang duduk di barisan paling belakang

dan juga berada di halaman Gereja untuk bercerita dengan teman-teman yang lain.

Ini merupakan suatu keprihatinan yang besar bagi Gereja. Anak-anak yang

menjadi harapan dan tumpuan hidup Gereja ini perlu diarahkan serta didampingi

untuk dapat menghayati Perayaan Ekaristi sejak dini sebelum terlambat, karena

merekalah generasi penerus Gereja di masa mendatang.

Anak-anak yang dilahirkan dalam keluarga katolik, pada umumnya

dibaptis ketika masih bayi. Melalui baptisan, yakni pencurahan air Baptis, Tuhan

sedang membersihan dan mengampuni dosa-dosa kita dan menjadikan kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

2

sebagai anak-anak Allah (Martasudjita, 2002:60). Ini merupakan tanggungjawab

dari setiap orang tua Katolik untuk membaptiskan anak-anaknya ketika masih

bayi. Iman anak mereka selanjutnya harus dibina terus menerus dan jangan

dibiarkan begitu saja, supaya anak tersebut semakin bertanggungjawab terhadap

imannya. Selain mengajak ke Gereja setiap hari Minggu, orang tua juga harus

mendampingi anaknya terus-menerus untuk mempersiapkan lebih matang

penghayatan iman anak mereka dari segi-segi yang lain, misalnya dengan

mengajari berdoa, menyambut komuni dan menerima Sakramen Krisma.

Mengajak anak-anak untuk lebih menghayati dan menjaga sikapnya pada saat

mengikuti Perayaan Ekaristi bukanlah hal yang mudah, namun juga bukanlah hal

yang sulit untuk diusahakan. Kesulitan yang ditemui oleh para orang tua adalah

anak-anak mereka lebih memilih duduk bersama dengan teman-teman ketika

mengikuti Perayaan Ekaristsi di Gereja.

Perayaan Ekaristi mengenangkan Allah yang sedang mempersatukan kita

dengan peristiwa penebusan Yesus Kristus dalam bentuk simbol yang amat

istimewa, yakni Tubuh dan Darah Kristus dalam rupa roti dan anggur

(Martasudjita, 2002:60). Antusiasme anak untuk benar-benar menghayati

Perayaan Ekaristi dan menerapkannya dalam sikap ketika mengikuti

Misa/Perayaan Ekaristi sangatlah rendah. Langkah awal yang dapat diusahakan

supaya anak dapat menghayati Perayaan Ekaristi yakni dengan cara

memperkenalkan Perayaan Ekaristi pada anak sejak dini. Usaha yang dapat

dilakukan untuk mengajak anak menghayati Perayaan Ekaristi adalah dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

3

pendampingan komuni pertama di Gereja. Setiap tahun Gereja mengadakan

program pendampingan calon penerima Komuni Pertama.

Seperti yang telah diungkapkan di atas, salah satu cara memperkenalkan

Perayaan Ekaristi adalah dengan mendaftarkan anak untuk ikut pelajaran Komuni

Pertama. Biasanya peserta Komuni Pertama adalah anak-anak yang telah dibaptis

sejak bayi sehingga mereka dari kecil tidak mengikuti persiapan katekumenat.

Pelajaran komuni Pertama ini juga berfungsi sebagai katekumenat untuk anak-

anak yang sudah dibaptis sejak bayi. Gereja menetapkan usia minimal agar bisa

mengikuti Pelajaran Komuni Pertama itu adalah usia sembilan tahun atau sudah

duduk di kelas empat Sekolah Dasar. Karena pada umur tersebut anak telah

memiliki kepekaan terhadap kehidupan bersama dengan orang lain serta masa

bertumbuh dalam sikap dan tindakan dalam hubungannya dengan orang lain.

Melihat realitas ini, penulis akan membahas peranan pelajaran Komuni

Pertama. Yang melihat dari latar belakang bahwa anak-anak kurang menghayatai

Perayaan Ekaristi, padahal mereka sudah mengikuti pelajaran Komuni Pertama.

Ini menimbulkan pertanyaan, apakah Pelajaran Komuni Pertama itu mempunyai

peranan untuk lebih menghayati Perayaan Ekaristi dan bahkan dalam penghayatan

Iman selanjutnya? Ini untuk menangkal suatu argumentasi, bahwa mengikuti

Pelajaran Komuni Pertama itu hanyalah untuk formalitas saja dan syarat untuk

menjadi orang katolik. Argumentasi seperti ini harus diluruskan supaya Perayaan

Ekaristi menjadi bagian dari hidup orang katolik. Dengan kata lain, bagaimanapun

pelajaran Komuni Pertama memainkan peran yang sangat strategis bagi

penghayatan Iman yang lebih lanjut. Kemudian, faktor-faktor apa saja yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

4

mempengaruhi penghayatan dalam Perayaan Ekaristi, dan apakah pengaruhnya itu

langsung atau tidak langsung.

Berdasarkan gambaran situasi anak-anak dalam penghayatan ekaristi di

Lingkungan Santo Fransiscus Xaverius Paroki Administratif Santa Maria Ratu

Bayat, maka penulis tertarik untuk memberi judul karya ilmiah ini “ PERANAN

PELAJARAN KOMUNI PERTAMA BAGI PESERTA TERHADAP

PENGHAYATAN EKARISTI DI LINGKUNGAN SANTO FRANSISCUS

XAVERIUS PAROKI ADMINISTRATIF SANTA MARIA RATU, BAYAT,

KLATEN”.

B. Rumusan Masalah

Setelah melihat permasalaahan di atas yang telah diuraikan, maka dapat

dirumuskan pada beberapa hal, antara lain :

1. Apa saja yang menjadi unsur-unsur dalam pelajaran komuni Pertama?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penghayatan Ekaristi di dalam

Perayaan Ekaristi?

3. Adakah peranan unsur-unsur dalam pelajaran Komuni Pertama terhadap

unsur-unsur Penghayatan Ekaristi di dalam Misa Kudus ?

C. Tujuan Penulisan

Melihat rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisannya dapat dirumuskan

sebagai berikut :

1. Memaparkan unsur-unsur dalam Pelajaran Komuni Pertama.

2. Memaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi penghayatan Ekaristi dalam

Misa Kudus atau Ekaristi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

5

3. Mengetahui peranan unsur-unsur pelajaran Komuni Pertama bagi peserta

terhadap penghayatan Ekaristi di Lingkungan Santo Fransiscus Xaverius

Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat.

D. Manfaat Penulisan

Manfaat dari penelitian yang berjudul “Peranan Pelajaran Komuni Pertama

terhadap sikap pada saat Perayaan Ekaristi di Paroki Administratif Santa Maria

Ratu Bayat ” adalah sebagai berikut :

1. Supaya penulis memiliki pengalaman, pengetahuan, dan wawasan baru baik

dalam Pelajaran Komuni Pertama maupun penghayatan Ekaristi dalam Misa

Kudus.

2. Memberikan sumbangan pengetahuan tentang pentingnya Peranan Pelajaran

Komuni Pertama bagi umat di Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat.

3. Memberikan sumbangan saran untuk para Katekis untuk memberikan Pelajaran

Komuni Pertama yang inovatif dan kreatif supaya meningkatkan penghayatan

Ekaristi bagi peserta.

E. Metode Penulisan

Metode Penulisan yang digunakan adalah deskriptif analitis. Penelitian ini

bertujuan untuk membuat menggambarkan secara sistematis, faktual, dan akurat

mengenai fakta serta sifat populasi atau daerah tertentu (Suryabrata, 1983:75).

Melalui metode ini penulis akan memaparkan, menguraikan serta menganalisis

keadaan peserta pelajaran komuni pertama di Paroki Administratif Santa Maria

Ratu Bayat, Klaten yang berkaitan dengan peranan pelajaran Komuni Pertama

terhadap penghayatan Ekaristi. Data yang dibutuhkan dikumpulkan menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

6

angket berskala yang jawabannya bersifat tertutup. Data yang diperoleh akan

diolah dan dianalisis oleh penulis demi terwujudnya penghayatan ekaristi.

F. Sistematika Penulisan

Sebagai sebuah gambaran umum tentang hal apa saja yang akan dibahas di

dalam penulisan skripsi ini, berikut adalah sistematika penulisan ini

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan ini berisi gambaran umum tentang isi skripsi yang meliputi : latar

belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, menfaat penulisan, metode

penulisan, sistematika penulisan.

BAB II KOMUNI PERTAMA DAN PENGHAYATAN EKARISTI

Bagian ini menguraikan dua hal yaitu yang pertama komuni pertama dan yang

kedua penghayatan ekaristi. Bagian yang pertama berisi membahas tentang makna

Komuni Pertama, pelajaran komuni pertama dan unsur-unsur dalam pelajaran

komuni pertama.

Bagian yang kedua berisi membahas tentang makna penghayatan Ekaristi,

faktor-faktor yang mempengaruhi penghayatan Ekaristi dan cara-cara menghayati

Ekaristi.

BAB III PERANAN PELAJARAN KOMUNI PERTAMA BAGI PESERTA

TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI DI LINGKUNGAN SANTO

FRANSISCUS XAVERIUS PAROKI ADMINISTRATIF SANTA MARIA

RATU BAYAT KLATEN

Bab ini terdiri dari dua bagian yaitu gambaran umum Lingkungan Santo

Fransiscus Xaverius Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat, Klaten dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

7

Penelitian mengenai peranan pelajaran komuni pertama bagi peserta terhadap

penghayatan ekaristi. Di dalam bagian yang pertama terdiri dari sejarah Paroki

Administratif Santa Maria Ratu Bayat, Letak Geografis paroki, jumlah umat, dan

perkembangan umat di Lingkungan Santo Fransiscus Xaverius. Di dalam

perkembangan umat di Lingkungan Santo Fransiscus Xaverius sendiri masih ada

tiga hal yang dibahas yaitu, letak geografis lingkungan Santo Fransiscus Xaverius,

jumlah umat lingkungan, dan kehidupan menggereja umat di lingkungan Santo

Fransiscus Xaverius.

Bagian yang kedua berisi tentang penelitian peranan Komuni Pertama bagi

Peserta di Lingkungan Santo Fransiscus Xaverius yang terdiri dari tujuan

penelitian, tempat dan waktu penelitian, metode penelitian, responden penelitian,

instrumen penelitian dan variabel penelitian.

Bagian ketiga berisi hasil penelitian variabel pertama yang sudah komuni

dan juga yang belum komuni. Kemudian, juga ada hasil wawancara untuk

variabel kedua.

BAB IV KESIMPULAN, SARAN DAN REFLEKSI PASTORAL

Di dalam bab ini, penulis akan memaparkan kesimpulan dari skripsi yang penulis

buat, refleksi pastoral dan juga memaparkan saran untuk pendampingan komuni

pertama di Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat, Klaten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

8

BAB V USULAN PROGRAM

Bab ini berisikan tentng usulan program yang sebaiknya dilakukan untuk

meningkatkan penghayatan Ekaristi pada saat Perayaan Ekaristi dan di kehidupan

sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

9

BAB II

KOMUNI PERTAMA

Di dalam Bab II ini penulis akan membahas tentang Komuni Pertama dan

penghayatan Ekaristi. Bab II ini dibagi menjadi dua bagian yaitu Komuni Pertama

dan penghayatan Ekaristi. Karena kedua variabel ini saling berkaitan. Dengan

adanya pelajaran komuni pertama ini diharapkan pendamping memberikan

pengetahuan yang memadahi tentang Perayaan Ekaristi dan bagaimana peserta

dapat mengikuti Perayaan Ekaristi dengan khidmat. Sehingga diharapkan untuk ke

depannya peserta dapat mengikuti Perayaan Ekaristi dengan penghayatan Ekaristi

yang mendalam. Pada bagian pertama di dalamnya terdapat makna komuni

pertama, pelajaran komuni pertama, dan unsur-unsur dalam pelajaran komuni

pertama. Dan kemudian di bagian kedua akan dibahas tentang penghayatan

Ekaristi yang di dalamnya terdapat makna penghayatan ekaristi dan faktor-faktor

mempengaruhi penghayatan Ekaristi.

A. KOMUNI PERTAMA

1. Makna Komuni Pertama

Komuni pertama diberikan kepada orang dewasa pada Misa Kudus

pertama sesudah Pembaptisan. Bagi anak-anak, Komuni Pertama merupakan

semacam tahap inisiasi, saat anak yang sudah lama dibaptis, untuk pertama kali

dan dengan meriahnya diperbolehkan untuk mengambil bagian secara penuh dan

sakramentali dalam Perayaan Ekaristi (Heuken,2005:19). Kemudian dapat diambil

kesimpulan bahwa Komuni Pertama adalah istilah untuk penerimaan komuni yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

10

pertama kalinya yakni roti dan anggur yang telah dikonsekrasi oleh seorang

Imam atau Pastor. Menurut peraturan Gereja, Komuni Pertama untuk anak-anak

hanya boleh diterima oleh anak-anak yang sudah dibaptis dan dipersiapkan untuk

menyambut atau menerima Komuni Kudus. Biasanya dilaksanakan pada Hari

Raya Tubuh dan Darah Kristus dan jatuh pada bulan Juni. Di dalam Perayaan

Ekaristi, komuni menjadi bagian terpenting di mana umat berpartisipasi dalam

peristiwa karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus yang dikenangkan dan

didoakan di dalam Doa Syukur Agung (DSA).

Istilah komuni sendiri adalah penerimaan roti dan anggur untuk umat di

dalam Perayaan Ekaristi sesudah doa berkat atas roti dan piala oleh Imam atau

pemimpin perjamuan korban. Di dalam Perayaan Ekaristi, Kristus sungguh hadir

dalam rupa roti dan anggur. Makna komuni yang lain adalah partisipasi umat

beriman secara sakramental (dalam rupa roti dan atau anggur) dalam peristiwa

karya penebusan Kristus yang tadi dikenangkan atau dihadirkan pada saat DSA

yang diucapkan Imam atau diamini oleh umat (Martasudjita, 2005:397).

Kehadiran nyata Kristus itu menjadi sumber kehidupan Gereja. Umat

berpartisipasi penuh dalam Ekaristi dengan menyambut komuni. Tanpa menerima

komuni, partisipasi umat belum terungkap secara sakramental. Ekaristi tidak

hanya menghubungkan masing-masing orang secara pribadi dengan Allah, tetapi

juga menjadi tanda ikatan antar umat sendiri.

Untuk dapat menerima komuni, anak-anak harus sudah dapat menggunakan

akal budinya dan mempunyai cukup pengertian dan telah dipersiapkan dengan

saksama sehingga mereka dapat memahami misteri Ekaristi dan mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

11

menyambut komuni dengan iman dan hormat (KHK kan. 914). Sebelum

menerima Sakramen Ekaristi untuk pertama kalinya atau yang biasa disebut

dengan Komuni Pertama, anak-anak harus selalu didahului dengan pengakuan

dosa dan absolusi sakramen. Ini dimaksudkan agar anak-anak itu pada saat

menerima Tubuh dan Darah Kristus mereka bersih dari dosa dan siap dengan budi

dan hati untuk menerima Tubuh dan Darah Kristus.

2. Pelajaran Komuni Pertama

Persiapan Komuni Pertama adalah masa yang secara khusus untuk

membina para calon Komuni Pertama selama beberapa bulan sambil melibatkan

orang tua serta seluruh keluarga melalui katekese, latihan dan praktek liturgi

beberapa pokok iman dijelaskan secara sistematis dan dirayakan bersama-sama

sebelum penerimaan Komuni Pertama (Muller, 2003:7). Dapat diambil

kesimpulan Pelajaran Komuni Pertama adalah usaha memberikan kesaksian iman

guru agama terhadap anak peserta pelajaran komuni pertama, yang bermaksud

menghayati imannya, khususnya dalam rangka menyambut komuni untuk pertama

kalinya di dalam Perayaan Ekaristi.

Sebagai pendidikan iman dan pendidikan nilai, persiapan komuni pertama

bertujuan agar anak-anak lebih mengerti dan menghayati Komuni Pertama untuk

selanjutnya dapat menerapkan dalam perilaku dan sikapnya sehari-hari. Persiapan

Komuni Pertama berfungsi sebagai pengantar. Mempersiapkan kehidupan

Kristiani, menginisiasikan dirinya sebagai anggota Gereja, agar anak mengerti

bagaimana menjadi orang Katolik yang baik. Pendidikan iman dalam persiapan

komuni pertama bukanlah yang pertama dan terakhir, tetapi pendidikan iman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

12

sudah lama dilakukan dalam keluarga sejak awal. Berkaitan dengan tujuan

persiapan komuni pertama sebagai persiapan penerimaan Ekaristi supaya

akhirnya anak secara sadar mengikuti dan ambil bagian dalam Perayaan Ekaristi

(Sumarno 2009:42).

Arah yang dituju adalah anak-anak siap untuk menerima Komuni. Dan

juga supaya dengan pelajaran Komuni pertama tersebut dapat membantu dalam

penghayatan Ekaristi. Di dalam proses ini guru agama yang memiliki peran sangat

penting. Karena, guru agama dipercaya oleh Gereja untuk membantu anak-anak

mempersiapkan untuk menyambut komuni pertama secara sistematis. Persiapan

yang sistematis itu harus mempunyai keterampilan dan kemampuan guru agama

untuk dapat mengolah lebih lanjut bahan-bahan yang sudah ada, supaya dapat

disampaikan kepada peserta dengan lebih sederhana dan dapat dipahami oleh

peserta dengan penuh tanggungjawab.

Peserta pelajaran komuni pertama kurang lebih berumur 9-10 tahun . Pada

umur ini, anak-anak mulai keluar dari lingkungan rumah, lebih menjalin relasi

dengan teman sebaya. Pada umur ini Gereja mempunyai pendapat bahwa anak

sudah mampu untuk mendapat, menangkap dan mengolah pendidikan iman yang

diberikan secara khusus. Tahap selanjutnya peserta diharapkan supaya mampu

menghayati kebersamaannya dalam merayakan Ekaristi sebagai peristiwa bersama

untuk merayakan cinta kasih yang dianugerahkan oleh Yesus Kristus. Pelajaran

komuni pertama pembinaan iman yang penting bagi anak untuk lebih

memperdalam pengetahuan iman yang mereka ketahui sebelum menerima

Sakramen Ekaristi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

13

Di dalam setiap pertemuan guru agama berperan sebagai pendamping dan

juga teman yang dapat bersahabat dengan peserta pelajaran komuni pertama.

Sehingga diharapkan peserta dapat dengan mudah menerima pengajaran yang

diberikan oleh pendamping. Sebagai seorang pendamping juga harus mempunyai

wawasan iman yang luas mengenai pokok-pokok ajaran iman Gereja yang akan

diberikan sebagai dasar pengetahuan megenai Gereja Katolik. Pokok-pokok ajaran

iman Gereja haruslah diberikan dengan sederhana supaya anak-anak dapat

memahaminya dengan mudah. Pendamping adalah seseorang yang beriman dan

membantu anak-anak untuk semakin menghayati imannya, mendorong anak-anak

untuk mewujudkan suasana doa dalam setiap acara pertemuan. Maka, doa menjadi

unsur pokok dalam setiap pertemuan. Doa adalah wujud syukur kita sebagai

manusia dari semua anugerah yang telah diberikan oleh Allah kepada manusia.

Di dalam pelajaran komuni pertama selain seorang pendamping yang

mempunyai peran, ada yang lebih penting lagi yaitu peran orang tua. Orang tua

adalah pendamping pertama yang dikenal oleh peserta. Di sini orang tua sebagai

seorang Katolik wajib mendidik anak-anaknya menjadi Katolik juga, seperti janji

perkawinan yang telah diucapkaan sewaktu menerima sakramen perkawinan.

Maka dari itu orang tua wajib memberikan motivasi dan mendorong anaknya

untuk mendaftar ikut pelajaran komuni pertama dan juga memberi semangat

supaya rajin berangkat pertemuan, rajin mengikuti kegiatan lingkungan, dan

kegiatan Gereja. Karena itu peran orang tua sangatlah penting di dalam proses

anak mengikuti pelajaran komuni pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

14

3. Unsur-unsur dalam Pelajaran Komuni Pertama

Untuk mendukung pelajaran Komuni Pertama, dibutuhkan tenaga-tenaga

katekis yang siap untuk memberikan katekese kepada para calon penerima

sakramen. Mereka akan mengajar, melatih dan meneguhkan untuk menjadi

Katolik. Katekis sendiri juga diharapkan memiliki bekal yang cukup agar mampu

mendampingi para calon dengan kesungguhan hati. Yang dimaksudkan

mendampingi ialah mengajar, meneguhkan, dan bahkan menjadi saksi serta

teladan bagi para calon. Dibutuhkan juga sarana-sarana yang menunjang,

diantaranya adalah buku pegangan mengajar. Dengan buku yang ada, diharapkan

katekis bisa terbantu baik dalam wawasan pengajaran, metode, maupun isi agar

pendampingan menjadi optimal. Dan juga dibutuhkan waktu dan kesetiaan para

calon untuk mengikuti pendampingan. Waktu menjadi sarana pengendapan

sedangkan kesetiaan calon untuk hadir akan menjadi pertanda keseriusan tersebut

untuk menjadi Katolik (Komkat KAS, 2012:11). Dapat diambil kesimpulan

bahwa unsur-unsur dalam pelajaran komuni pertama adalah hal-hal yang

bersangkutan dengan komuni pertama dan Ekaristi yang dapat mempengaruhi

daya tangkap peserta komuni pertama supaya dapat memahami, mengetahui dan

menerapkan semua hal yang telah dipelajari dan diberikan oleh guru agama atau

pendamping yang berkaitan dengan penghayatan ekaristi.

a. Pendamping Komuni Pertama atau Guru Agama

Di dalam buku “Katekese Inisiasi” yang diterbitkan oleh Komisi Kateketik

Keuskupan Agung Semarang bahwa pendamping komuni pertama atau yang biasa

disebut guru agama adalah pendamping yang diperlukan dalam pelajaran komuni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

15

pertama. Pendamping pelajaran komuni pertama ini adalah seorang beriman yang

dipercaya oleh Gereja untuk membantu anak-anak mempersiapkan menyambut

komuni pertama secara matang dan terorganisir. Persiapan yang matang dan

terorganisir ini memerlukan keterampilan dan kemampuan seorang pendamping

untuk mengolah lebih lanjut bahan-bahan, sehingga akan terwujud dalam hal

penyampaian materi secara sederhana dan mudah dimengerti oleh peserta.

Seorang pendamping yang bertanggungjawab haruslah mengetahui nilai-nilai

strategis dari peserta, supaya dapat masuk dalam pola pikir peserta dengan mudah.

Seperti dalam hal umur, peserta lebih peka dengan kehidupan bersama dengan

teman sebayanya. Pertumbuhan sikap dan tindak dalam hubungannya dengan

teman sebaya, tampak lebih dominan. Pendamping dapat membantu peserta untuk

mengembangkan pengertian penghayatan tentang cinta kasih yang dapat dilihat

dalam kebersamaan dengan teman sebaya. Selanjutnya diharapkan bahwa peserta

mampu untuk menghayatai kebersamaannya dalam merayakan Ekaristi itu sebagai

peristiwa bersama untuk merayakan cinta kasih yang dihadiahkan oleh Yesus

Kristus.

Seorang pendamping komuni pertama yang kreatif adalah harus dapat

memanfaatkan apa yang ada di sekitarnya. Dengan cara pada saat memberikan

pengajaran dapat disisipkan ayat-ayat Kitab Suci dan juga maknanya. Ini

diharapkan supaya peserta mengenal, mengetahui isinya dan juga tahu bagaimana

membuka Kitab Suci yang benar sesuai dengan bab dan ayat. Pendamping juga

dapat menggunakan berbagai macam metode yang ada dalam mengajar. Seperti

bercerita, ceramah, permainan, kuis, lomba cerdas cermat, menggunakan alat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

16

peraga, menggunakan LCD dan masih banyak yang lain. Dengan berbagai macam

metode yang digunakan, peserta tidak mudah bosan dengan materi yang diberikan

karena selalu baru dan juga sesuai dengan semangatnya peserta.

Seorang pendamping mempunyai tugas untuk mempersiapkan dan

mendampingi peserta untuk menerima komuni pertama. Setiap peserta pastilah

mempunyai orang tua masing-masing, di sini orang tua juga mempunyai peran

untuk mendampingi peserta pada saat di rumah. Maka, kerjasama antara

pendamping atau guru agama, orang tua dan, peserta sangatlah diperlukan.

Misalnya, apabila peserta diberikan tugas oleh pendamping untuk menghafalkan

doa orang tua dengan setia membantu untuk mempersiapkannya. Apabila peserta

diberi tugas untuk berdoa bersama keluarga, orang tua juga harus mendukung

dengan cara mengajak anak-anaknya untuk berdoa bersama. Orang tua juga harus

mendorong dan memberi semangat anaknya untuk pergi ke Gereja pada hari

Minggu, untuk mengikuti kegiatan di lingkungan bila perlu orang tuanya juga ikut

aktif dalam kegiatan di lingkungan tersebut. Usaha-usaha ini semua untuk

membantu pendamping komuni pertama mencapai tujuan bersama yaitu

mengantarkan peserta untuk menerima komuni pertama dan juga di dalam diri

peserta tertanam rasa penghayatan Ekaristi.

b. Buku Pegangan dalam Proses Pendampingan Komuni Pertama

Di dalam setiap pertemuan pastilah menggunakan berbagai buku pegangan

yang dipaikai oleh pendamping maupun peserta komuni pertama. Buku pegangan

digunakan untuk membantu peserta dan pendamping agar dapat memahami hal-

hal apa saja yang akan dipelajari. Buku pegangan juga membantu pendamping

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

17

untuk mengatur atau membuat jadwal untuk pemberian materi pada pertemuan-

pertemuan selanjutnya. Ada berbagai macam buku yang dapat digunakan

pendamping untuk memberikan pelajaran komuni pertama. Dari penerbit kanisius

ada tiga buah buku diantaranya “Persiapan Komuni Pertama” karangan Drs. Al.

Amin Susanto, “Aku Menerima Komuni Pertama” karangan L. Prasetya, Pr, dan

“Yesus Pokok Anggur” karangan Drs. A. Soenarto S.W dkk. Di dalamnya

memuat tentang berbagai macam hal-hal yang diperlukan untuk memberikan

pengetahuan kepada peserta tentang liturgi, roti hidup, tentang Yesus Kristus, dan

masih banyak lagi yang lainnya. Di dalam buku tersebut sudah berisi tentang

metode pengajaraan, langkah-langkah pengajaran, berbagai macam nyanyian,

permainan, ayat-ayat Kitab Suci dan juga tugas-tugas yang akan dikerjakan oleh

peserta. Ini sangat membantu dalam hal menyampaikan materi. Sebagai

pendamping yang bertanggungjawab, sebaiknya memberikan variasi materi yang

akan digunakan dalam pendampingan. Mempersiapkan materi dan sarana yang

akan dipakai dalam pelajaran komuni pertama itu sifatnya wajib. Supaya

pendamping dapat menyampaikan materi dengan lancar dan dapat dimengerti

dengan mudah oleh peserta.

Selain buku pegangan ada juga buku lain yang digunakan dalam pelajaran

komuni pertama seperti, Kitab Suci, Madah Bakti, Kidung Adi, Puji Syukur, dll.

Buku-buku tersebut membantu peserta untuk lebih memahami tentang ayat-ayat

Kitab Suci dan juga mengetahui urutan dalam Perayaan Ekaristi dan juga hal-hal

apa saja yang dapat dilakukan untuk dapat membantu dalam penghayatan ekaristi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

18

c. Peserta Pelajaran Komuni Pertama

Peserta adalah unsur yang paling penting dalam pelajaran komuni pertama

untuk mempersiapkan menerima Sakramen Ekaristi. Karena apabila tidak ada

peserta yang mengikuti maka, tidak ada gunanya pendamping atau guru agama

yang mempunyai wawasan luas dan mempunyai keterampilan dalam mengajar

para calon penerima Sakramen Ekaristi. Dan juga buku-buku yang digunakanpun

tidak berguna apa-apa, sebab tidak ada yang menggunakan buku tersebut.

Semuanya sia-sia belaka tanpa ada partisipasi dari peserta sendiri untuk mengikuti

pelajaran komuni pertama.

B. PENGHAYATAN EKARISTI

1. Makna Penghayatan Ekaristi

Penghayatan Ekaristi adalah suatu cara, tindakan dan gaya hidup kita

yang menggambarkan semangat kita akan Yesus Kristus yang dijiwai dan

dipimpin oleh Roh Kudus di dalam Perayaan Ekaristi. Ketika kita berbicara

tentang penghayatan ekaristi, kita akan berbicara mengenai gaya atau cara hidup

menghayati liturgi di dalam konteks seluruh hidup menurut pimpinan Roh

Kudus sendiri. Penghayatan Ekaristi menunjuk pada penghayatan liturgi yang

sungguh menjadi sumber dan puncak seluruh kehidupan umat Kristiani. Hal

yang pokok dalam penghayatan ekaristi adalah mengambil bagian dalam

perayaan. Komuni berarti ikut serta dalam perayaan secara sakramental atau

melalui tanda dan sarana dengan Doa Syukur Agung, yang mengungkapkan

iman gereja akan Wafat dan kebangkitan Kristus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

19

Ekaristi adalah puncak dari semua Sakramen yang merupakan perayaan

bersama. Pusatnya bukanlah roti dan anggur , melainkan Kristus yang karena

iman hadir dalam seluruh umat. Penghayatan Ekaristi itu mengacu pada

bagimana sikap dan tindakan kita dalam mengikuti Perayaan Ekaristi. Seperti

dengan mengikuti Perayaan Ekaristi tidak terlambat datang dan tidak pulang

terlebih dahulu sebelum Misanya selesai. Menggunakan baju yang rapi, tidak

ngobrol dengan orang lain, tidak boleh menggunakan handphone (HP) untuk

SMS maupun BBM, menghafalkan doa-doa yang sering didoakan pada saat

Perayaan Ekaristi, berdoa dengan khidmat. Sebenarnya penghayatan ekaristi itu

lebih kepada sikap dan tindakan kita dalam mengikuti Perayaan Ekaristi. Apakah

itu sadar atau tidak sadar, atau apakah itu dengan paksaan dan hanya ikut-ikutan

yang lain saja. Tetapi yang terpenting itu adalah menghayatai Perayaan Ekaristi

dengan sadar, tanpa paksaan, sesuai dengan hati nurani diri kita sendiri supaya

apa yang kita lakukan dapat membekas di hati kita dan imbas lainnya adalah di

kehidupan kita sehari-hari dengan sesama. Kehidupan kita lebih tertata dan tidak

mementingkan diri sendir saja dan kita juga dapat menjadi teladan bagi sesama

kita.

Sebenarnya di dalam Perayaan Ekaristi sendiri, kita hanyalah merayakan

segala tidakana dan perbuatan Allah di dalam Kristus yang senantiasa kita alami

dalam kehidupan sehari-hari. Segala suka duka, kesulitan, keberhasilan yang kita

alami dalam kehidupan kita sehari-hari menjadi bagian yang nyata dari

kehidupan kita bersama Allah di dalam Kristus (Martasudjita, 2002:26).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

20

Dengan demikian, hidup kita di dalam Perayaan Ekaristi dan hidup kita

sehari-hari saling meresapi dan tidak saling terpisahkan. Penghubung antara hidup

di dalam Perayaan Ekaristi dan hidup kita sehari-hari adalah hidup iman kita

sendiri akan Tuhan yang hadir dan senantiasa menyertai dan bersama dengan kita.

Di dalam hidup Perayaan Ekaristi kita, iman akan Tuhan yang hadir dan

menyertai hidup kita itu diungkapkan secara nyata dan sadar. Tetapi di dalam

kehidupan sehari-hari itu iman diungkapkan atau diwujudkan dalam tindakan dan

aksi nyata dan konkret, walaupun dari kita sendiri tidak menyadari secara

sungguh-sungguh iman tersebut.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penghayatan Ekaristi

Hidup iman seseorang amat menetukan dalam seluruh penghayatan

liturginya. Meskipun orang menguasai segala teori liturgi, mengerti seluruh

makna dan simbol-simbol liturgi, cakap dalam segala urutan dan rangkaian

perayaan liturgi, tetapi apabila hidup iman orang itu dangkal dan tidak mendalam,

maka sangat mungkin liturginya kurang mengena dan tidak menyapanya

(Martasudjita, 2002:10). Di bawah ini adalah beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi penghayatan Ekaristi seseorang :

a. Diri Kita

Salah satu faktor yang penting ialah persiapan diri kita. Kalau orang tidak

bisa menikmati perayaan liturgi, janganlah pertama-tama menyalahkan orang lain,

petugasnya, imamnya, lagu-lagunya, dan seterusnya. Harus diakui bahwa faktor

petugas dan hal-hal macam itu tentu mempengaruhi penghayatan liturgi kita.

Namun, faktor persiapan diri kita sendiri amat sangat penting untuk bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

21

menghayatai liturgi dengan sukacita dan hidup (Martasudjita, 2002:37). Sebaik

apapun dekorasinya, seindah apapun baju yang dikenakan oleh petugas liturginya,

sebaik apapun petugas kor nya, tapi walaupun diri kita sendiri sebagai umat yang

hadir dengan hati yang kacau, bisa dipastikan Perayaan Ekaristi tersebut tidak

dapat mengena pada hidup kita.

Kita sebagai umat beriman diharapkan berpartisipasi secara sadar aktif dan

penuh khidmat di dalam seluruh perayaan Ekaristi dari awal persiapan, pada saat

pelaksanaan, dan juga pada saat pengalaman iman di dalam kehidupan kita sehari-

hari (SC 48). Melalui kehadiran dan partisipasi kita di dalam seluruh perayaan

ekaristi itu sendiri, umat beriman berpatisipasi aktif. Umat mengikuti Perayaan

Ekaristi dari awal hingga akhir karena Perayaan Ekaristi adalah satu kesatuan dan

merupakan tindakan ibadat (SC 56). Keikutsertaan umat secara sadar dan aktif di

dalam sebuah Perayaan Ekaristi tersebut dilaksankan menurut tindakan, tugas,

serta keikutsertaan mereka (SC 26). Ini mempunyai arti bahwa semua umat itu

mempunnyai tugas dan peranan masing-masing. Di dalam “Pedoman Umum

Misale Romawi (PUMR)” dari antara umat dapat diambil untuk mempunyi peran

dan tugas seperti, ada yang menjadi prodiakon, misdinar, lektor, pemazmur,

petugas kor, koster, petugas musik, kolektan, dan sebagainya (PUMR 100-107).

Kemudian, partisipasi umat sendiri adalah terdapat pada bagian aklamasi

dan jawaban-jawaban umat terhadap salam dan doa-doa imam (PUMR 35),

pernyataan tobat, syahadat, doa umat, doa Bapa Kami (PUMR 36). Umat

sebaiknya juga ikut terlibat dalam menyanyikan dan mengucapkan sebagai berikut

: nyanyian pembuka, kemuliaan, refren Mazmur Tanggapan, bait pengantar injil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

22

(dengan atau tanpa alleluia), nyanyian persiapan persembahan, kudus, aklamasi

anamnese, nyanyian pemecah hosti, madah pujian sesudah komuni, dan nyanyian

penutup (PUMR 36).

b. Peran dan Tugas Imam

Dalam Perayaan Ekaristi seorang Imam berperan secara khas untuk

membawakan pribadi Kristus atau bertindak in persona Christi, tetapi juga

sekaligus menjadi saksi dan pelayan seluruh Gereja. Memimpin Perayaan Ekaristi

adalah tugas utama seorang Imam (PUMR 92). Maka para Imam hendaknya

merayakan Ekaristi setiap hari sebab itu dapat berguna bagi kehidupan imamat

dan rohaninya sendiri tetapi juga demi keselamatan umat (PUMR 19). Di dalam

Perayaan Ekaristi, Imam bertugas untuk membawakan doa-doa pemimpin atau

doa-doa presidensial. Doa-doa tersebut mencakup pertama-tama dan utama, yaitu

Doa Syukur Agung (PUMR 31). DSA adalah merupakan puncak dari seluruh

ibadat. Kemudian Imam juga membawakan tugas untuk mendoakan doa-doa

presidensial yang lain, seperti doa pembuka, doa persiapan persembahan, dan doa

sesudah komuni. Doa tersebut diucapkan oleh imam kepada Allah atas nama

semua umat beriman yang hadir, dan melalui imam Kristus sendiri yang

memimpin himpunan umat (PUMR 30). Doa presidensial harus didoakan dengan

suara yang lantang dan dengan ucapan yang jelas supaya umat mudah mendengar

doanya dengan jelas. Selama Imam mendoakan doa-doa presidensial tersebut,

tidak diperbolehkan adanya doa atau nyanyian atau juga iringan musik (PUMR

32). Imam juga mempunyai wewenang untuk menyampaikan sejumlah ajakan

yang terdapat di dalam TPE (PUMR 31). Di dalam perumusannya, Imam juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

23

boleh menyesuaikan dengan daya tangkap umat. Imam juga dipersilahkan untuk

memberikan kata pengantar yang singkat pada saat ritus pembuka, sebelum masuk

ke liturgi sabda, liturgi Ekaristi, dan sebelum berkat pengutusan pada ritus

penutup. Imam juga wajib mendoakan doa-doa pribadi di dalam hati pada bagian

tertentu, seperti doa sebelum pemakluman Injil, doa pada persiapan

persemabahan, dan doa sebelum serta sesudah Komuni Imam (PUMR 33).

c. Tata Gerak dan Sikap Tubuh

Di dalam buku PUMR 2000 terdapat pedoman tata gerak dan sikap tubuh

untuk para petugas liturgi dan semua umat beriman. Seluruh tata gerak dan sikap

tubuh harus dilaksankan menurut tiga patokan :

1). Tata gerak dan sikap tubuh memancarkan keindahan dan sekaligus

kesederhanaan yang anggun dari Perayaan Ekaristi.

2). Tata gerak dan sikap tubuh itu mengungkapkan dengan baik pemahaman yang

tepat dan penuh atas aneka bagian perayaannya.

3). Tata gerak dan sikap tubuh itu membuat umat bisa sungguh berpartisipasi

secara aktif.

Tata gerak dan sikap tubuh yang dilakukan oleh umat secara bersama-

sama atau serempak akan mengungkapan kesatuan umat. Di dalam PUMR

dianjurkan agar umat berdiri pada saat ritus pembuka, yakni dari awal nyanyian

pembuka sampai dengan doa pembuka selesai, pada saat bait pengantar Injil, Injil,

Syahadat dan doa umat (PUMR 43). PUMR menganjurkan agar umat duduk

selama bacaan-bacaan sebelum Injil dan selama Mazmur Tanggapan, selama

homili, selama persiapan persembahan, dan selama saat hening sesudah komuni.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

24

Pada saat Doa Syukur Agung umat memang dianjurkan untuk berdiri, namun

dapat juga berlutut pada saat memasuki kisah dan kata-kata institusi atau berlutut

sejak sesudah kudus sampai DSA selesai.

Dengan ketentuan tata gerak dan sikap badan yang disarankan oleh PUMR

tersebut, konferensi Uskup boleh melaksankan penyesuaian atau penyelarasan

sesuai dengan keadaan dan ciri khas dari masing-masing daerah di Indosesia atau

ciri khas dan tradisi dari masing-masing bangsa (PUMR 43). Pada PUMR bab IX

dengan jelas tercantum bahwa Konferensi Uskup diperbolehkan mengadakan

penyesuaian terhadap tata gerak dan sikap badan, termasuk masalah duduk,

berdiri, berlutut dan soal salam damai. Pemberian wewenang kepada Konferensi

Uskup ini dilatarbelakangi dengan situasi Gereja atau Kapel di Indonesia yang

sangat beragam sesuai dengan kekhasan daerah masing-masing.

d. Saat Hening pada saat Perayaan Ekaristi

Saat hening selama Perayaan Ekaristi menjadi bagian yang menjadi

perhatian khusus di dalam PUMR. Ini berkaitan dengan situasi dan praktek di

berbagai tempat yang kurang diperhatikan pada saat hening selama Perayaan

Ekaristi. Misalnya saja, pada saat para petugas sedang mempersiapkan diri

suasana di sakristi malahan menjadi gaduh dan ribut, ketika Perayaan Ekaristi

belum dimulai ada beberapa umat yang berbisik-bisik dan bercanda di dalam

Gereja, ada juga umat yang tidak menon-aktifkan HP-nya dan ketika misa

berlangsung HP-nya berbunyi sangat nyaring. Seharusnya ini ditegaskan kembali

untuk menciptakan suasana hening, PUMR menganjurkan agar suasana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

25

keheningan itu tidak hanya diciptakan di dalam gedung Gereja dan sakristi saja,

tetapi sudah diterapkan di sekitar gedung gereja (PUMR 45).

Arti dari suasana hening di dalam Perayaan Ekaristi itu ada banyak dan itu

mempunyai makna yang berbeda-beda. Misalnya, hening pada saat sebelum doa

pembuka mempunyai makna untuk menyampaikan ujud doa pribadi masing-

masing dan nantinya akan dipersatukan dalam doa pembuka yang didoakan oleh

Imam. Kemudian, hening pada saat sebelum pernyataan tobat mempunyai makna

untuk mawas diri dan merenungkan kasih Allah dan tanggapan kita yang tidak

sesuai melalui dosa dan kesalahan kita. Saat hening pada saat sesudah bacaan dan

homili ialah untuk merenungkan Firman Tuhan. Kemudian, saat hening sesudah

komuni dimaksudkan untuk bersyukur, memuji nama Tuhan, dan mengucapkan

doa permohonan pribadi di kala Tuhan sendiri datang dalam wujur Hosti Suci di

dalam komuni.

e. Makna Nyanyian dalam Perayaan Ekaristi

Musik mempunyai kedudukan yang amat penting di dalam liturgi.

Konstitusi Liturgi Sacrosanctum Concilium pada bab IV yang berbicara tentang

musik (bab IV: SC 112-121). Dari dokumen Konstitusi Liturgi Sacrosanctum

Concilium tersebut, kita dapat mengambil tiga kesimpulan tentang makna musik

di dalam Perayaan Ekaristi :

1). Musik merupakan bagian dari liturgi tersendiri. Ini mempunyai arti bahwa

musik bukanlah sebuah iringan belaka atau hanya sekedar tambahan saja,

melainkan “bagian liturgi meriah yang penting atau integral” (SC 112).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

26

2). Musik memperjelas misteri Kristus. Karena musik liturgi menjadi sarana

untuk memuliakan Allah dan menguduskan umat beriman (SC 112). Melalui

kata-kata di dalam nyanyian dan melodinya, umat dibantu untuk mendalami

misteri Kristus dan juga menghayati kehadiran Kristus di dalam Perayaan

Ekaristi.

3). Musik dan nyanyian dapat membantu umat untuk berpartisipasi secara aktif di

dalam Perayaan Ekaristi dengan ikut menyanyikan lagu-lagunya. Di dalam

dokumen Konsili Vatikan II meminta partisipasi umat secara sadar dan aktif (SC

14).

Konstitusi Liturgi Sacrosanctum Concilium no 116 mengatakan :

Gereja memandang nyanyian Gregorian sebagai nyanyian khas bagi Liturgi Romawi. Maka dari itu-bila tiada pertimbangan-pertimbangan yang lebih penting – nyanyian Gregorian hendaknya diutamakan dalam upacara-upacara Liturgi. Jenis-jenis lain Musik Liturgi, tertutama polifoni, sama sekali tidak dilarang dalam perayaan ibadat suci, asal saja selaras dengan jiwa upacara Liturgi, menurut ketentuan pada art. 30.

Di dalam PUMR memberikan kemungkinan penggunaan musik yang khas

sesuai tradisi dari suatu bangsa dan juga tergantung dari kemampuan bermusik

yang dimiliki oleh umat sendiri (PUMR 40). Namun di dalam PUMR disarankan

untuk musik dan nyanyian gregorian tetap mempunyai tempat yang utama. PUMR

tidak menyarankan untuk selalu menggunakan nyanyian pada setiap Perayaan

Ekaristi. Pada saat Perayaan Ekaristi harian, tidak perlu semua nyanyian

dinyanyikan. Tetapi, pada saat Perayaan Ekaristi Hari Minggu dan Hari Raya

wajib hendaknya nyanyian-nyanyian tersebut diupayakan untuk dinyanyikan. Tim

liturgi dan petugas liturgi wajib mengetahui nyanyian-nyanyian apa saja yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

27

wajib dinyanyikan dan tidak wajib dinyanyiakan. Bisa melihat pedomannya di

dalam PUMR 37 :

Sebagian merupakan ritus atau kegiatan tersendiri, seperti Kemuliaan, mazmur tanggapan, bait pengantar Injil (dengan atau tanpa alleluya), Kudus, aklamasi anamnesis, madah syukur sesudah komuni;

Sebagian lagi mengiringi ritus lain, seperti nyanyian pemecahan roti (Anak domba Allah), dan nyanyian komuni.

PUMR 40 mengatakan bahwa penggunaan nyanyian dalam perayaan

Ekaristi harusnya dijunjung tinggi. Maka, nyanyian pembuka ini penting untuk

membantu umat dalam mempersiapkan diri untuk masuk ke dalam Perayaan

Ekaristi. Nyanyian pembuka juga dapat membantu membangun kesatuan umat

dan mengiringi perarakan masuk para petugas ke panti imam.

3. Bagian-bagian dalam Perayaan Ekaristi dan cara menghayatinya

Kini Tuhan Yesus hadir di dalam Perayaan Ekaristi, yaitu dalam Sabda-

Nya (Liturgi Sabda) dan dalam rupa roti dan anggur (Liturgi Ekaristi). Maka dari

itu, kita harus memahami Perayaan Ekaristi dalam detail-detailnya supaya kita

dapat menghayatinya dan Perayaan Ekaristi tersebut menjadi bermakna bagi kita.

Kita akan mendalami satu demi satu bagian-bagian Perayaan Ekaristi.

a. Ritus Pembuka

Sikap umat pada saat menyambut perarakan para petuga liturgi serta Imam

adalah berdiri. Berdiri merupakan sikap hormat dan penuh perhatian terhadap

kehadiran Tuhan. Fungsi lagu pembuka adalah untuk menyatukan pikiran dan

suara umat dalam satau kesatuan kata, nada, dan irama. Ketika imam dan para

petugas liturgi menundukan kepala di hadapan altar, kita juga harus ikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

28

menundukan kepala dan berdoa di dalam hati, “Ya Tuhan, aku hadir di sini,

memenuhi panggilan-Mu” (Supranto, 2012:5).

Tanda Salib dalam ritus pembuka pada Perayaan Ekaristi menunjuk pada

pengakuan iman. Pengakuan bahwa keselamatan terjadi melalui Salib Kristus.

Kekutan dan kemenangan orang Kristiani terletak pada Salib Kristus. Tanda Salib

dengan mengucapkan seruan Tritunggal menunjuk pada inti iman yang diakui dan

dinyatakan pada pembaptisan.

Pernyataan tobat biasanya menyanyiakan Tuhan Kasihanilah Kami atau

menyatakan seruan tobat “Saya Mengaku”. Kata Tuhan dan Kristus dalam

pernyataan tobat itu merupakan ungkapan pujian kepada Tuhan Yesus, sedangkan

“Kasihanilah Kami” merupakan permohonan akan belas kasih dan kerahiman

Allah. Pada saat pernyataan tobat, biasanya kita menebahkan dada sebanyak tiga

kali, ini merupakan ungkapan kesedihan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

Setelah pernyataan tobat, imam akan mengucapkan absolusi dengan tangan

terkatup, tanpa memberikan berkat Salib dan umat tidak perlu membuat Tanda

Salib karena absolusi ini tidak bersifat sakramental.

Menyanyiakan madah Kemuliaan dengan sepenuh hati dan dengan sadar.

Madah kemuliaan akan terasa agung dengan menyanyikan setulus hati supaya bisa

masuk ke dalam relung hati sehingga kita akan merasakan bulu kuduk berdiri.

Doa Pembuka merupakan peralihan dari ritus pembuka ke liturgi Sabda.

Doa pembuka didoakan oleh Imam sendiri. Imam mendoakan doa pembuka

dengan merentangkan tangan ini melambangkan bahwa Gereja sedang berdoa.

Ajakan Imam, yaitu “Marilah Kita berdoa” ini dijiwai oleh umat ketika imam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

29

melakukannya dengan cara yang simpatik, yaitu dengan membuka tangan dan

bahkan dengan senyuman. Saat hening pada doa pembuka, imam dan umat sedang

menyadari kehadiran Allah dan mengungkapan doa-doa atau ujud pribadi di

dalam hati. Dan pada akhir doa pembuka umat berkata “Amin” ini menunjukan

bahwa umat menyetujui. Oleh karena itu, doa pembuka menjadi doa setiap umat

yang hadir dalam perayaan Ekaristi.

b. Liturgi Sabda

Allah sendiri yang berbicara dalam Liturgi Sabda, kita harus

mempersiapkan diri sebagai ungkapan hormat kepada Allah. Persiapan sebelum

misa adalah disarankan umat untuk membaca dan merenungkan bacaan pada saat

Perayaan Ekaristi. Kemudian mengambil satu ayat untuk diucapkan berulang-

ulang di dalam hati. Pada saat Perayaan Ekaristi umat duduk/berdiri, ini sebagai

ungkapan pendengar yang baik yang memperhatiakan setiap sabda yang keluar

dari mulut Allah. Berusaha menangkap pesan Allah lewat homili yang

disampaikan imam. Setelah dialog pembacaan Injil, ada pembuatan tanda salib di

dahi, mulut dan dada disertai doa sebagai berikut : doa pada waktu membuat tanda

salib di dahi “Sucikanlah pikiranku, ya Tuhan, supaya aku dapat memikiran dan

merenungkan Sabda-Mu”; doa pada waktu membuat tanda salib di mulut

“Sucikanlah mulut-ku, ya Tuhan, supaya aku dapat mewartakan Sabda-Mu”; doa

pada waktu membuat tanda salib di dada “Sucikanlah hatiku, ya Tuhan, supaya

akau dapat meresapkan Sabda-Mu ke dalam hatiku” (Supranto, 2012:22).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

30

Mazmur Tanggapan dinyanyikan di dalam Perayaan Ekaristi setelah

mendengarkan bacaan pertama. Makna Mazmur Tanggapan adalah tanggapan

umat atas Sabda Allah yang baru saja diwartakan. Hendaknya umat ikut menyanyi

pada saat ulangan atau refren. Ini berupa pujian atas karya-karya keselamatan

Allah. Mazmur tanggapan harus bersumber pada Kitab Suci, itulah sebabnya

mengapa Mazmur Tanggapan tidak bisa diganti dengan lagu-lagu yang lain.

Sebab belum tentulah lagu tersebut isinya sesuai dengan bacaan saat itu.

Bait pengantar Injil masih berkaitan dengan isi Injil yang akan dibacakan.

Umat juga ikut menyanyikan pada saat antifon Alleluia. Ketika Bait Pengantar

Injil dinyanyikan, maka umat harus berdiri. Ini merupakan sikap hormat kepada

Kristus yang hadir dan berbicara melalui Injil. Berdiri juga merupakan sikap

kesiapan umat untuk menyambut Tuhan yang akan bersabda di dalam Injil.

Homili merupakan bagian tak terpisahkan dari Liturgi Sabda. Homili

merupakan penjelasan dari bacaan pertama, kedua dan Injil. Homili merupakan

tugas istimewa Imam, bukan prodiakon, bukan juga frater.

Syahadat atau Aku Percaya merupakan tanggapan umat terhadap bacaan-

bacaan yang baru saja didengarkan. Dengan mengucapkan atau menyanyikan

syahadat, umat mengingat kembali dan mengakui pokok-pokok iman Katolik

sebelum merayakan di dalam Liturgi Ekaristi. Ketika mengucapkan “... yang

dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria ...” ; ini mengandung

arti bahwa kita menyadari akan kasih Allah yang telah menjelma menjadi manusia

untuk menyelamatkan kita (Supranto, 2012:33).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

31

Doa umat mengakhiri liturgi Sabda. Dalam doa umat, umat bersama

berdoa agar kita mampu mengamalkan Sabda-Nya dan sungguh menjadi serupa

dengan Kristus, pembawa damai. Doa umat ditunjukkan untuk kepentingan

Gereja dan Dunia, tetapi bukannya untuk kepentingan sendiri. Di siapkan satu

kesempatan bagi umat untuk berdoa dalam hati untuk ujub-ujub pribadi. Sebab

apabila tidak didokan di dalam hati maka suasana Perayaan Ekaristi menjadi riuh

dan tidak khidmat lagi.

c. Liturgi Ekaristi

Sesudah liturgi sabda, kita memasuki liturgi Ekaristi. Di dalamnya sabda

Allah dihadirkan untuk menjadi pengajaran bagi orang-orang beriman. Dalam

liturgi Ekaristi juga Tubuh Kristus dihadirkan untuk menjadi makanan kekal bagi

kita. Ada tiga bagian di dalam liturgi Ekaristi yaitu, persiapan persembahan, Doa

Syukur Agung, Komuni.

Waktu persiapan persembahan merupakan saat kolekte dan segala masalah

serta kegembiraan kita diserahkan bersama roti dan anggur kepada Imam di Altar.

Pada saat bahan persembahan diarak, lagu persembahan dinyanyikan sampai

bahan persemabahan sampai di Altar. Apabila tidak ada nyanyian persembahan

dapat menggunkan iringan instrumen yang lembut untuk mencipatakan suasana

yang hening. Perarakan persembahan adalah melambangkan pada saat Yesus

diarak menuju kalvari untuk mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai kurban

keselamatan.

Doa Syukur Agung merupakan puncak dari Perayaan Ekaristi. DSA

dimulai dengan prefasi yang berarti di hadapan hadirat Tuhan. Pertama Imam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

32

berkata : “Tuhan bersamamu/Tuhan besertamu” dan umat menjawab “Dan

bersama rohmu/dan sertamu juga”. Kemudian imam berkata “Marilah kita

mengarahkan hati kepada Tuhan”. Umat menjawab “Sudah kami arahkan”.

Kemudian imam bersyukur dengan berkata “Marilah bersyukur kepada Tuhan

Allah kita”. Umat menjawab “sudah layak dan sepantasnya”. Prefasi diakhiri

dengan nyanyian kudus. Ini mempunyai maksud untuk mengungkapkan

kegembiraan yang luar biasa atas keajaiban Allah bagi umat-Nya.

Doa Syukur Agung terdiri dari beberapa bagian penting, yang pertama

adalah Epiklese, yaitu doa mohon turunnya Roh Kudus agar mengubah roti dan

anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Umat tidak perlu membuat tanda Salib

ketika Imam memberkati atas roti dan anggur tarsebut. Yang kedua adalah Doa

Konsekrasi, ini merupakan kata-kata Yesus pada saat perjamuan malam terakhir.

Dengan kata-kata konsekrasi tersebut, roti dan anggur berubah menjadi Tubuh

dan Darah Kristus. Sebaiknya umat memandang Tubuh dan Darah Kristus yang

diangkat oleh imam dengan sikap menyembah-Nya sambil mengulangi dalam hati

pernyataan iman Santo Thomas : “Ya, Tuhanku dan Allahku”. Dan pada saat

imam berlutut umat dapat berdoa di dalam hati: “Tuhan, terima kasih karena

Engkau telah mengasihiku dengan memberikan nyawa-Nya kepadaku”. Yang

ketiga Aklamasi / Seruan Anamnese, anamnese merupakan tanggpan umat atas

terjadinya mukjizat perubahan roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus.

Kemudian yang keempat doa persembahan atau doa korban. Gereja

mempersembahkan kepada Allah Bapa persembahan Kristus yang mendamaikan

kita dengan-Nya. Imam juga berdoa agar yang menerima Tubuh dan Darah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

33

Kristus dipenuhi dengan rahmat dan berkat. Yang kelima adalah Doa

Permohonan. Di dalam doa permohonan ini yang paling pokok adalah berdoa

untuk persatuan. Berdoa juga untuk Paus, Uskup, semua anggota gereja, dan diri

kita sendiri. Keenam adalah Doksologi. Imam berkata “Dengan pengantaraan

Kristus ...”. umat menjawab “Amin” yang berarti tanda persetujuan serta

partisipasinya di dalam rangkaian Doa Syukur Agung (Supranto, 2012: 42-48).

Doa Bapa Kami merupakan persiapan dalam penyambutan komuni. Ada

hubungan antara doa Bapa Kami dengan komuni. Karena di dalam doa Bapa

Kami terdapat kata-kata “Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah

kesalahan kami seperti kami mengampuni yang bersalah kepada kami”. Rezeki

bagi orang Kristiani adalah Tubuh Kristus sendiri. Permohonan pengampunan dan

damai merupakan persiapan yang paling pantas untuk menyambut Tubuh Kristus,

sehingga doa Bapa Kami berhubungan erat dengan “Doa Damai”. Di dalam Doa

Damai umat mempunyai niat untuk mengampuni orang lain yang bersalah

terhadap kita dan meminta ampun kepada orang lain terhadap kesalahan yang

telah kita perbuat. Pada saat Doa Damai ingatlah siapa saja yang membutuhkan

pengampunan kita dan kepada siapa saja kita akan meminta ampun. Setelah Doa

Damai kita kemudian memberikan salam damai dengan saling bersalaman dengan

orang di kiri, kanan, depan dan belakang kita sebagai tanda persatuan dan

pengampunan sebelum menerima komuni.

Pemecahan Roti dan Persiapan Komuni, Imam memecahkan Hosti dengan

diiringi lagu atau mendaraskan Anak Domba Allah. Anak Domba Allah

menggambarkan sengsara dan kemenengan Kristus sebab Dialah Anak Domba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

34

Paskah yang baru. Setelah memecahkan Hosti, Imam memperlihatkan-Nya

kepada umat dan berkata “Inilah Anak Domba Allah Yang Menghapus Dosa

Dunia. Berbahagialah kita yang diundang dalam Perjamuan Tuhan”. Bersama

dengan Imam, umat menjawab : “Ya Tuhan saya tidak pantas Tuhan datang

kepada saya tetapi bersabdalah saja maka saya akan sembuh”. Jawaban tersebut di

ambil dari perikop Kitab Suci tentang seorang perwira yang meminta Yesus untuk

menyembuhkan hambanya: “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam

rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh” (Mat, 8:8).

Setelah Imam meletakkan Hostinya kembali, umat dapat berdoa di dalam hati

:”Semoga Tuhan melihat iman dalam hatiku sehingga mengabulkan

permohonanku”. Dan kemudian disambung dengan berdoa secara pribadi di

dalam hati.

Pada saat kita akan menyambut komuni atau berjalan menuju Tubuh

Kristus kita dapat berdoa: “Tuhan, ini aku, datang menyambut-Mu ...” atau

“Tuhan, mari masuklah ke dalam hatiku ...”. Pada saat menerima Tubuh Kristus,

umat menjawab Amin. Artinya adalah bersyukur telah menyambut Tuhan Yesus

sendiri sebagai tamu Agung yang masuk ke dalam diri kita dan bersatu dengan

tubuh dan jiwa kita. Setelah menerima komuni umat dapat berdoa di dalam hati

dengan berkata: “Engkaulah Tuhanku, Enagkaulah Rajaku, aku menyembah-Mu,

Tuhan. Aku mengasihi Engkau”. Kemudian kita bersyukur kepada Tuhan sebab Ia

telah datang dan masuk di dalam diri kita melalui Komuni Suci. Kita juga

memohon ampun untuk semua dosa dan kesalahan kita: “Tuhan ajarilah aku untuk

menghindari dosa demi kasiku kepada-Mu”. Kita juga meminta kepada Tuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

35

untuk menguduskan kita dan semua manusia serta agar kita dapat mengasihi. Dan

yang terakhir kita juga berdoa agar Tuhan Yesus dapat dikenal dan dikasihi oleh

sebanyak mungkin orang.

Liturgi Ekaristi diakhiri dengan Doa sesudah komuni. Imam mendoakan

Doa sesudah komuni dan umat menjawab Amin. Inti dari doa sesudah komuni

adalah bersyukur atas Ekariati yang telah dirayakan, memohon berkat agar kita

dapat bertekun dalam perutusan dan memohon agar nantinya diperkenankan

mengikuti perjamuan di Surga.

d. Ritus Penutup

Ritus penutup mempunyai fungsi untuk menutup semua rangkaian

Perayaan Ekaristi dan juga menghantar umat untuk melaksakan perutusannya di

dalam kehidupan sehari-hari yang menyucikan dunia di mana umat berada. Ritus

penutup terdiri dari pengumuman, berkat dan pengutusan, serta perarakan

keluar.

Yang pertama adalah mendengarkan pengumuman. Di dalam

pengumuman berisikan hal-hal penting, kegiatan-kegiatan umat di suatu paroki.

Pengumuman tidak perlu panjang-panjang, hanya hal-hal yang perlu diumumkan

saja menyangkut kepentingan bersama.

Yang kedua adalah Berkat dan Pengutusan, ini dimulai dengan sapaan

Imam kepada umat “Tuhan sertamu” dan umat menjawab “dan setamu juga”.

Kemudian Imam memberkati umat dengan menyebut nama Allah Tritunggal,

maknanya adalah kehadiran dan penyertaan Allah merupakan berkat yang

sesungguhnya, bagi umat untuk menjalankan pengutusannya di dalam dunia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

36

nyata. Ada tiga bentuk pengutusan yaitu, bertumbuh di dalam iman, bertumbuh

di dalam persaudaraan, bertumbuh dalam pelayanan kasih.

Setelah memberikan hormat dan mencium Altar, Imam dan semua

petugas liturgi keluar dari panti imam menuju sakristi dengan diiringi lagu

penutup. Perarakan keluar ini mempunyai maka bahwa kita pulang dan

meninggalkan Gereja dengan membawa sebuah tugas bersama, yaitu memberi

arti kehidupan kita sehari-hari.

Inilah tadi beberapa cara untuk dapat menghayati ekaristi di dalam

Perayaan Ekaristi. Dengan cara-cara tersebut diharapkan kita semakin mencintai

Tuhan melalui Perayaan Ekaristi. Dengan adanya pelajaran komuni pertama

pendamping dapat memberikan pengetahuan tentang cara-cara menghayati

Perayaan Ekaristi. Sehingga anak-anak akan dapat menghayatai Perayaan

Ekaristi sesuai dengan usianya. Fokus pembahasannya adalah apakah pelajaran

komuni pertama mempunyai peranan terhadap penghayatan ekaristi pada saat

Misa Kudus.

Kemudian, nantinya penulis dapat mempunyai batasan-batasan

permasalahan yang akan di teliti. Pertama-tama adalah apa saja yang menjadi

unsur-unsur dalam pelajaran Komuni Pertama. Selanjutnya adalah menemukan

ada tidaknya peranan Pelajaran Komuni Pertama terhadap penghayatan ekaristi

dan yang terakhir faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi dalam

penghayatan ekaristi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

37

BAB III

PERANAN PELAJARAN KOMUNI PERTAMA BAGI PESERTA

TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI DI PAROKI ADMINISTRATIF

SANTA MARIA RATU BAYAT, KLATEN

Di dalam bab III ini, akan dibahas mengenai gambaran umum Paroki

Administratif Santa Maria Ratu Bayat seperti sejarah, lekat geografis, jumlah

umat, dan perkembangan umat di Lingkungan St. Fransiscus Xaverius. Kemudian

akan dibahas juga rancangan penelitian tentang pelajaran Komuni Pertama dan

penghayatan Ekaristi di Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat. Di dalam

rancangan tersebut akan dibahas Tujuan Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian,

Metode Penelitian, Responden Penelitian, Instrumen Penelitian dan Variabel

Penelitian.

A. Gambaran umum Lingkungan Santo Fransiscus Xaverius Paroki

Administratif Santa Maria Ratu Bayat

1. Sejarah Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat, bersumber dari

wawancara dengan Bp PC. Suwarno dan R. Purwanto.

Hidupnya Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat dimulai dengan

adanya baptisan yang pertama kalinya, yaitu Ibu Elisabeth Ngadinah yang

dibaptis oleh Romo Van Driessche, SJ pada tanggal 7 Juli 1935. Gereja Bayat

tumbuh berkembang dimulai dari beberapa keluarga yaitu keluarga Bp. Max.

Somawiharja, keluarga Bp. C. Doyo Sumarto, keluarga Bp. LYS. Mardi Susiswo,

keluarga Bp. Karto Suwiryo, keluarga Bp. Karta Talun, keluarga Ibu Pithi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

38

keluarga Bp. Manto Sumitro, keluarga Bp. Suto dan keluarga Bp. Atmo Sipung.

Dahulu pada tahun 1964, Gereja Bayat terletak di SD Kanisius Bayat. Kemudian

Bayat menjadi bagian dari Paroki Wedi dan menjadi Stasi Bayat yang terdiri dari

tiga wilayah yaitu wilayah Barat dengan ketua wilayahnya adalah Bp. Max.

Somawiharjo, wilayah Tengah dengan ketua wilayahnya adalah Bp. Mardi

Subroto, dan wilayah Timur dengan ketua wilayahnya adalah Bp. C. Doyo

Sumarto.

Pada tanggal 17 Agustus 1966, Rm. FX. Purwowidiono di dalam

kotbahnya di pendopo kecamatan yang sekarang adalah bank BRI, memunculkan

ide untuk membangun Gereja dengan meminta bantuan kepada Bapak Camat

yaitu Bapak Umar Singgih. Dan kemudian beliau memberikan tanah di daerah

Sekarkalam, tetapi Romo Tan Kiong Hwat menganggap tanah tersebut terlalu ke

barat dan tidak setrategis. Pada tahun 1968 Romo Tan Kiong Hwat meminta tanah

kepada Yayasan Pangudi Luhur untuk menjadi kapel sementara dan Misa yang

pada awalnya di SD Kanisius dipindahkan ke SMP Pangudi Luhur. Kemudian,

pada tahun 1979, pemberian nama wilayah Barat menjadi St.Bernadeta, wilayah

Tengah menjadi St.Fransiscus Xaverius dan wilayah Timur menjadi St. Petrus dan

Paulus. Pada tahun 1980 Stasi Bayat membeli tanah di depan SMP Pangudi Luhur

Bayat dari Bp. Darmini Dolon dan lima tahun kemudian tepatnya tahun 1985

mulailah pembangunan Gereja Bayat.

Umat Katolik di Stasi Bayat mengalami perkembangan kemudian wilayah-

wilayah mulai dimekarkan. Wilayah Bernadeta menjadi lingkungan Bernadeta

dan Yohanes Pemandi, Wilayah Fransiscus Xaverius menjadi lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

39

Fransiscus Xaverius dan Yusup, dan Wilayah Petrus Paulus menjadi lingkungan

Petrus, Paulus, Nicolaus. Gereja Bayat diberkati pada tanggal 30 Juni 1990 oleh

Vikep Surakarta yaitu Rm. Purwo Hartono pada tanggal 22 Agustus adalah

peringatan St. Maria Ratuning Katentreman yang sekarang menjadi St. Maria

Ratu. Kemudian lingkungan Bernadeta dimekarkan lagi menjadi lingkungan

Bernadeta dan lingkungan Andreas Rasul.

2. Letak Geografis Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat

Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat terletak di Kabupaten Klaten

dan terletak di desa Lemah Miring, kelurahan Paseban. Secara geografis

Kabupaten Klaten, terletak di 7°32’19” LS - 7°48’33” LS 110°26’14” BT -

110°47’51” BT, Pusat pemerintahan berada di Kota Klaten. Luas wilayah

kabupaten Klaten mencapai 665,56 km2. Di sebelah timur berbatasan dengan

kabupaten Sukoharjo. Di sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten

Gunungkidul (Daerah Istimewa Yogyakarta). Di sebelah barat berbatasan dengan

kabupaten Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta) dan di sebelah utara berbatasan

dengan kabupaten Boyolali.

Kabupaten Klaten terdiri atas 26 kecamatan, yang dibagi lagi atas

53 desa dan 103 kelurahan. Dan Gereja Bayat terletak di Kecamatan Bayat yang

berjarak kurang lebih 20 km dari pusat kota klaten. Gereja Bayat sendiri terletak

di kota kecamatan. Dari jalan raya Bayat-Cawas setelah pasar bayat ada pertigaan

ke kanan samping koramil, lurus kira-kira 100 m Gereja Bayat di kiri jalan di

depan SMP Pangudi Luhur Bayat. Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat

merupakan anak dari Paroki St. Maria Bunda Kristus Wedi dan juga merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

40

salah satu paroki yang berada di Kevikepan Surakarta. Paroki Administratif Santa

Maria Ratu Bayat beralamat di desa Lemah Miring, Paseban, Bayat, Klaten.

Kemudian dalam pembagian teritorial paroki-paroki di Kevikepan Surakarta,

Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat menjadi bagian dari Paroki Rayon

Barat Utara atau biasa disebut Barut. Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat

berbatasan dengan Paroki Administratif St. Maria Assumpta Cawas untuk sebelah

timur, sebelah barat berbatasan dengan Paroki St. Maria Bunda Kristus Wedi,

sebelah utara Paroki St. Theresia Jombor, sebelah selatan Paroki St. Petrus dan

Paulus Kelor Gunung Kidul.

3. Jumlah umat Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat

Menurut sensus umat yang diadakan oleh bidang Litbang Paroki

Administratif Santa Maria Ratu pada tahun 2012 jumlah umat sekitar 1260 jiwa.

Jumlah tersebut tersebar di 8 lingkungan, yaitu sebagai berikut :

NO LINGKUNGAN JUMLAH UMAT1. St. ANA 85 jiwa2. St. BERNADETA 218 jiwa3. St. PETRUS 110 jiwa4. St. PAULUS 123 jiwa5. St. FX 228 jiwa6. St. YOHANES PEMBAPTIS 109 jiwa7. St. ANDREAS 168 jiwa8. St. YUSUP 219 jiwa

Jumlah 1260 jiwa

4. Perkembangan umat di Lingkungan Santo Fransiscus Xaverius Paroki

Administratif Santa Maria Ratu Bayat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

41

a. Letak geografis Lingkungan Santo Fransiscus Xaverius di Paroki

Administratif Santa Maria Ratu Bayat

Letak Lingkungan St. Fransiscus Xaverius adalah di kota kecamatan Bayat

dan termasuk lingkungan yang paling dekat letaknya dengan Gereja Bayat.

Lingkungan ini mencakup tiga desa yaitu desa beluk, desa kalicangak, dan desa

babadan. Dan juga jumlah umatnya yang paling banyak dan belum mengalami

pemekaran. Di sebelah barat berbatasan dengan lingkungan andreas, sebelah timut

dengan lingkungan petrus, sebelah utara dengan lingkungan St. Yusup dan

sebelah selatan dengan lingkungan St. Yohanes Pembaptis. Di lingkungan

St.Fransiscus Xaverius ini medannya sangat landai di tengah kota kecamatan dan

juga tidak ada gunung dan bukit. Jalannya semua sudah halus.

b. Jumlah umat Lingkungan Santo Fransiscus Xaverius

Umat di lingkungan St. Fransiscus Xaverius ini bisa dibilang paling

banyak dan potensi Orang Muda Katolik (OMK) cukup banyak.

Anak- anak OMK Orang dewasa Lansia 12 orang 118 orang 50 orang 42 orang

Namun yang sekarang ada di rumah hanya beberapa umat saja, kebanyakan

bekerja di luar kota. Tetapi umat yang ikut terlibat di lingkungan dan di gereja

cukup banyak. Banyak umat yang mempunyai potensi untuk berkarya di paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

42

c. Kehidupan menggereja umat lingkungan Santo Fransiscus Xaverius

Umat yang aktif di paroki cukup banyak. Ada yang menjadi prodiakon,

menjadi ketua lingkungan, menjadi ketua dewan harian, menjadi anggota dewan

harian, menjadi koster Gereja, menjadi pengurus Gua Maria, menjadi ketua OMK,

menjadi ketua Misdinar. Masih banyak yang belum disebutkan. Ini merupakan

potensi yang dimiliki oleh lingkungan St. Fransiscus Xaverius. Dengan ikut

terlibat di lingkungan maupun di Gereja umat menjadi rajin untuk mengikuti

berbagai kegiatan di lingkungan maupun di Gereja seperti, renungan,

sembayangan, misa harian, misa lingkungan, rapat dewan, kegiatan OMK,

kegiatan Misdinar, dll. Sehingga iman umat semakin tumbuh dengan mengikuti

berbagai kegiatan di Paroki.

B. Penelitian Peranan Pelajaran Komuni Pertama Di Lingkungan Santo

Fransiscus Xaverius Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor dalam Penghayatan Ekaristi di

dalam Misa Kudus.

b. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi unsur-unsur dalam Pelajaran

Komuni Pertama.

c. Untuk mengetahui peranan unsur-unsur dalam Pelajaran Komuni Pertama

terhadap unsur-unsur Penghayatan Ekaristi.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksankan pada bulan November 2014 di Lingkungan St.

Fransiscus Xaverius Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

43

3. Metode Penelitian

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah mencari peranan unsur-

unsur dalam Pelajaran Komuni Pertama terhadap unsur-unsur Penghayatan

Ekaristi. Jenis penelitian yang dipakai adalah kualitatif. Cara memperoleh datanya

dengan penyebaran skala Likert yang diberikan kepada umat yang ditunjuk

sebagai responden untuk variabel Penghayatan Ekaristi di Lingkungan St.

Fransiscus Xaverius Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat dan juga

didukung dengan wawancara untuk variabel Pelajaran Komuni Pertama, yang

ditujukan kepada katekis yang mengajar Komuni Pertama di Paroki Administratif

Santa Maria Ratu Bayat. Kemudian, barulah hasil dari kedua penelitian tersebut

dicari hubungannya. Supaya lebih menyakinkan lagi dipakailah dokumentasi

setiap kegiatan yang dilakukan selama penelitian berlangsung.

4. Responden Penelitian

Pengambilan sample pada penelitian ini menggunkan Quota Sampling

yaitu jumlah subyek yang akan diteliti harus ditetapkan terlebih dahulu (Sutrisno,

2000:92). Jumlah subjek yang akan diteliti sebanyak 60 orang. Ini dibagi menjadi

dua kriteria yaitu umat yang belum mengikuti pelajaran Komuni Pertama dan

umat yang sudah pernah mengikuti pelajaran Komuni Pertama. Supaya hasilnya

dapat dibandingkan antara yang pernah mengikuti pelajaran Komuni Pertama dan

yang belum pernah mengikuti pelajaran Komuni Pertama. Apakah ada

peningkatan dalam hal pemaknaan Ekaristi, makna Komuni, tata gerak dalam

Perayaan Ekaristi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

44

Masalah yang diteliti adalah mengenai peranan pelajaran komuni pertama

terhadap penghayatan ekaristi di lingkungan St. Fransiscus Xaverius Paroki

Administratif Santa Maria Ratu Bayat. Sampel yang digunakan adalah umat

lingkungan St.Fransiscus Xaverius yang bisa membaca dan menulis sehingga

dapat diminta untuk mengisi Skala Likert yang diberikan oleh penulis.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian adalah alat pengumpul data (Moleong, 2012:168).

Penelitian ini menggunakan instrumen nontes berupa Skala Likert dan

dokumentasi.

a. Skala Likert

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert.

Jawaban akan diukur dengan skala Likert. Adapun skala Likert adalah skala yang

terdiri dari lima tingkat, dengan lima alternatif pilihan yakni Sangat Setuju (SS),

Setuju (S), Ragu-Ragu (RR), Kurang Setuju (KR) dan Sangat Tidak Setuju (STS)

(Sutrisno Hardi. 1973: 177). Jawaban-jawaban yang ada berupa pernyataan-

pernyataan yang berbeda dari masing-masing jawaban. Penilaian akhir dari skala

Likert tersebut dilakukan dengan menjumlahkan seluruh skor tiap butir

pernyataan.

Peneliti akan membagikan lembar skala Likert dengan jawaban yang

terdiri dari emapat tingkatan pada subjek penelitian yang terdiri dari 60 orang

responden yang terdiri dari beberapa golongan yaitu orang dewasa, orang tua,

OMK dan remaja. Peneliti menghilangkan pilihan RR (Ragu-ragu) untuk

menghindari ketidakvalidan jawaban. Karena kecenderungan responden akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

45

menjawab RR (ragu-ragu) untuk pernyataan yang tidak diketahuinya. Skala Likert

ini terdiri dari 25 pertanyaan yang mencakup variabel pertama yaitu “Penghayatan

Ekaristi”.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara (Moleong 2012:186).

Jenis wawancara yang akan digunakan adalah wawancara pembicaraan

informal. Pada jenis wawancara ini pertanyaan yang diajukan sangat tergantung

pada pewawancara, jadi bergantung pada spontanitasnya dalam mengajukan

pertanyaan kepada terwawancara. Ini bertujuan supaya terwawancara merasa

nyaman dalam menjawab pertanyaan, mungkin juga terwawancara tidak

mengetahui kalau sedang diwawancarai.

Jenis penelitian yang kedua adalah wawancara dengan menggunakan

variabel yang kedua adalah “Pelajaran Komuni Pertama”. Penelitian ini hanya

diperuntukan bagi pendamping Komuni Pertama saja. Supaya jelas materi,

metode, doa-doa pokok, dll yang dapat mempengaruhi variabel pertama yaitu

“Penghayatan Ekaristi”.

6. Variabel Penelitian

Variabel yang akan diungkap dalam penelitian ini ada dua yaitu “Pelajaran

Komuni Pertama” dan “Penghayatan Ekaristi”. Berikut ini adalah kisi-kisi Skala

Likert untuk variabel yang pertama yaitu “Penghayatan Ekaristi”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

46

Tabel : 1. Variabel penelitian Penghayatan Ekaristi

NO Variabel Variabel yangDiungkap

Nomor Item

Jumlah Soal

1. Penghayatan ekaristi

1). Pemahaman tentang makna komuni pertama.

2). Dapat memahami tata cara dalam Perayaan Ekaristi.

3). Aktif di dalam tata laksana Perayaan Ekaristi.

4). Memahami kedudukan Bacaan I, II dan Injil di dalam Perayaan Ekaristi.

5). Memahami makna penyambutan Komuni.

6). Memahami makna Doa Syukur Agung.

7). Dapat merenungkan dampak Ekaristi di dalam kehidupan sehari-hari.

2

2

5

4

4

4

4

1, 2

3, 4

5, 6, 7, 8, 9

10, 11, 12, 13

14, 15, 16, 17

18, 19, 20, 21

22, 23, 24, 25

Berikut adalah kisi-kisi dari variabel kedua yaitu “Pelajaran Komuni Pertama”

yang ditujikan untuk pendamping pelajaran komuni pertama atau katekis paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

47

Tabel : 2. Variabel Pelajaran Komuni Pertama

No Variabel Variabel yang diungkap

Nomor item Jumlah soal

1. Pelajaran Komuni Pertama

1). Materi yang diberikan kepada peserta.

2). Tujuan konkret pelajaran komuni pertama.

3). Doa-doa pokok apa yang harus dihafal.

4). Silabus.

5

2

1

1

1,2,6,7,8

5,9

3

4

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. HASIL PENELITIAN VARIABEL I (SUDAH KOMUNI) DAN PEMBAHASANNYA

Untuk mengetahui besarnya peranan pelajaran komuni pertama terhadap

penghayatan Ekaristi, penulis mengadakan penyebaran Skala Likert di Paroki

Administratif Santa Maria Ratu Bayat. Kegiatan penyebarkan Skala Likert ini

bertujuan untuk mengatahui atau menelaah dan memahami sikap, pandangan,

perasaan dan perilaku individu/ sekelompok orang. Umat diharapkan dapat

mengerti, mengatahui dan memahami sejauh mana peranan pelajaran Komuni

Pertama di dalam proses Perayaan Ekaristi, sehingga dapat mempengaruhi

penghayatan Ekaristi. Untuk mengetahui hal tersebut dapat dilihat hasil Skala

Likert pada tabel di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

48

Tabel : 1. Penghayatan Ekaristi (sudah Komuni)

(N : 30)

No Pernyataan SS S KS TS1. Komuni Pertama adalah tahap

wajib bagi seorang Katolik.100% 0% 0% 0%

2. Komuni Pertama membuat kita lebih penuh ikut serta dalam Perayaan Ekaristi.

76,6% 23,3% 0% 0%

3. Tata cara di dalam Perayaan Ekaristi sangat mudah dipahami bagi umat.

1,3 % 83,3% 3,3% 0%

4. Semua tata cara Perayaan Ekaristi dari ritus pembuka sampai penutup sebaiknya tidak harus diikuti oleh umat yang hadir.

0% 3,3% 16,6% 80%

5. Setelah menerima Komuni Pertama saya diwajibkan untuk aktif sebagai petugas liturgi di dalam Perayaan Ekaristi.

56,6% 43,3% 0% 0%

6. Saya merasa sangat bangga, apabila menjadi petugas liturgi seperti misdinar, kor, lektor, dll.

66,6% 33,3% 0% 0%

7. Semakin mengenal Yesus dengan terlibat langsung menjadi petugas liturgi pada waktu Perayaan Ekaristi.

70% 30% 0% 0%

8. Menjadi petugas liturgi pada saatPerayaan Ekaristi itu sangat melelahkan.

0% 3,3% 33,3% 63,3%

9. Saya merasa kurang pantas untuk menjadi salah satu petugas liturgi, karena saya kurang siap untuk menjadi petugas liturgi.

3,3% 16,6% 43,3% 36,6%

10. Saya lebih senang membaca teks misa pada saat bacaan I, II dan Injil sedang dibacakan.

13,3% 33,3% 40% 13,3%

11. Bacaan I, II dan Injil mempunyai makna yang saling berkaitan satu sama lain.

43,3% 40% 6,6% 0%

12. Bacaan I, II dan Injil memang wajib dibacakan di dalam Perayaan Ekaristi.

63,3% 33,3% 3,3% 0%

13. Saya selalu membaca Bacaan I, II 6,6% 40% 40% 13,3%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

49

No Pernyataan SS S KS TSdan Injil sebelum Perayaan Ekaristi dimulai supaya dapat memahami maknanya.

14. Saya merasa lebih menghargai dan menghormati Tubuh dan Darah Kristus yang saya terima setelah mendapatkan pelajaran Komuni Pertama.

80% 20% 0% 0%

15. Saya selalu berdoa sebelum dan sesudah menerima Komuni.

86,6% 13,3% 0% 0%

16. Dengan menyambut Komuni, saya merasakan kehadiran Tuhan sendiri di dalam jiwa dan ragaku.

80% 20% 0% 0%

17. Saya lebih senang bergurau dengan teman sebelum menerima Tubuh Kristus.

0% 6,6% 36,6% 56,6%

18. Doa Syukur Agung (DSA) adalah tahap perubahan Roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus.

60% 36,6% 3,3% 0%

19. Ketika Doa Syukur Agung (DSA) didoakan saya selalu khusuk mendoakannya.

40% 46,6% 13,3% 0%

20. Saya tahu bahwa Doa Syukur Agung (DSA) adalah puncak dari Perayaan Ekaristi.

53,3% 43,3% 3,3% 0%

21. Saya selalu membawa buku Tata Perayaan Ekaristi (TPE) dan ikut membaca pada saat Doa Syukur Agung (DSA) didoakan.

3,3% 30% 43,3% 23,3%

22. Dengan mengikuti Perayaan Ekaristi, saya selalu mengambil makna di dalam bacaan Injil untuk saya terapkan di dalam kehidupan sehari-hari.

26,6% 60% 3,3% 10%

23. Apabila saya tidak mengikuti Perayaan Ekaristi pada hari minggu, saya merasa ada yang kurang di dalam diri saya.

66,6% 30% 3,3% 0%

24. Perayaan Ekaristi membawa damai di dalam hidup saya.

86,6% 13,3% 0% 0%

25. Saya selalu merasa rindu untuk mengikuti Perayaan Ekaristi pada hari minggu.

73,3% 26,6% 0% 0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

50

a. Pembahasan Tabel Pertama Variabel pertama tentang Penghayatan Ekaristi bagi umat yang sudah menerima Sakramen Ekaristi.

Di dalam tabel yang pertama tersebut semua responden menjawab sangat

setuju (100%). Jawaban tersebut dapat bersifat representatif yang berarti mewakili

pertanyaan secara keseluruhan. Ini dapat diartikan bahwa semua umat setuju kalau

komuni pertama adalah tahap wajib bagi seorang Katolik.

“Komuni Pertama membuat kita lebih penuh ikut serta dalam Perayaan

Ekaristi”. Responden menjawab sangat setuju (76,6%) dan yang menjawab setuju

(23,3%). Ini berarti bahwa semua responden setuju kalau sudah menerima

Komuni Pertama mereka mengikuti Perayaan Ekaristi bersama Yesus sendiri

secara penuh dari ritus pembuka sampai ritus penutup. Berbeda kalau belum

menerima Komuni Pertama, umat hanya mengikuti Misa saja tanpa dibarengi

dengan menyambut Tubuh dan Darah Kristus sendiri.

“Tata cara Perayaan Ekaristi sangat mudah dipahami bagi semua umat”.

Responden yang menjawab sangat setuju (13,3%) dan yang menjawab setuju

(83,3%). Ini berarti hanya beberapa umat yang benar-benar memahami tata cara

Perayaan Ekaristi dari ritus pembuka sampai ritus penutup. Kemudian sebagian

besar umat itu hanya tahu saja tata cara Perayaan Ekaristi itu seperti apa dan tidak

memahami secara mendalam. Dan juga ada responden yang menjawab kurang

setuju (3,3%), berarti bahwa masih ada umat yang tidak mengetahui dan

memahami tata cara Perayaan Ekaristi yang benar.

“Semua tata cara Perayaan Ekaristi dari ritus pembuka sampai ritus

penutup sebaiknya tidak harus diikuti oleh umat yang hadir”. Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

51

menjawab tidak setuju (80%) dan yang menjawab kurang setuju (16,6%). Ini

berarti bahwa sebagian besar umat setuju kalau tata cara Perayaan Ekaristi dari

ritus pembuka sampai ritus penutup wajib diikuti oleh semua umat yang hadir

dalam Perayaan Ekaristi. Karena ritus pembuka sampai ritus penutup tersebut

adalah sebuah kesatuan dari Perayaan Ekaristi. Tetapi ada responden yang

menjawab setuju (3,3%). Ini berarti bahwa masih ada sebagian kecil umat tidak

mengetahui dan memahami kalau Perayaan Ekaristi dari ritus pembuka sampai

penutup tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh.

“Setelah menerima Komuni Pertama saya diwajibkan untuk aktif sebagai

petugas liturgi di dalam Perayaan Ekaristi”. Responden menjawab sangat setuju

(56,6%) dan yang menjawab setuju (43,3%). Ini berarti umat setuju kalau setelah

menerima Sakramen Ekaristi haruslah aktif menjadi petugas liturgi seperti

misdinar, kor, lektor dll.

“Saya merasa sangat bangga, apabila menjadi petugas liturgi seperti

misdinar, kor, lektor, dll”. Responden menjawab sangat setuju (66,6%) sedangkan

yang lainnya menjawab setuju (33,3%). Dengan jawaban tersebut, berarti semua

umat merasa bangga apabila bisa menjadi salah satu petugas liturgi. Dengan

menjadi petugas liturgi kita belajar untuk bertanggung jawab dan juga bisa

dikenal oleh orang banyak.

“Semakin mengenal Yesus dengan terlibat langsung menjadi petugas liturgi

pada waktu Perayaan Ekaristi”. Responden menjawab sangat setuju (70%) dan

yang menjawab setuju (30%). Umat merasa apabila telah terlibat aktif menjadi

petugas liturgi, maka mereka merasa semakin kenal dengan Yesus sendiri. Ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

52

dikarenakan di dalam Perayaan Ekaristi itu sendiri ada berbagai tata cara yang

diberlakukan dan dituntut untuk konsentrasi, tenang dan khusyuk terhadap tugas

kita sebagai petugas liturgi. Inilah yang membuat semakin mengenal Yesus.

“Menjadi petugas liturgi itu sangat melelahkan”. Responden menjawab

tidak setuju (63,3%) dan yang menjawab kurang setuju (33,3%). Ini berarti

sebagian responden telah merasakan menjadi petugas liturgi itu tidaklah

melelahkan, melainkan sangat membanggakan dan menyenangkan bisa terlibat

secara langsung. Karena menjadi seorang petugas liturgi itu sangatlah diinginkan

oleh anak-anak yang telah selesai dalam mengikuti pelajaran Komuni Pertama.

Tetapi ada juga responden yang menjawab setuju (3,3%). Berarti responden

tersebut mungkin belum pernah merasakan menjadi petugas liturgi. Jadi, mereka

lebih memilih setuju.

“Saya merasa kurang pantas untuk menjadi salah satu petugas liturgi,

karena saya kurang siap untuk menjadi petugas liturgi”. Reponden menjawab

tidak setuju (36,6%) ini berarti sebagian umat sudah merasa siap untuk menjadi

petugas liturgi dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang mereka

peroleh. Kemudian yang menjawab kurang setuju (43,3%) ini yang paling banyak.

Berarti umat tersebut merasa pantas untuk menjadi petugas liturgi, tetapi mungkin

mereka belum berani untuk mengajukan diri menjadi petugas liturgi. Yang

menjawab setuju (16,6%) dan sangat setuju (3,3%). Ini berarti masih ada sebagian

kecil umat merasa kalau mereka kurang pantas untuk menjadi petugas liturgi.

Entah itu alasan tidak hafal tata caranya, belum pernah jadi petugas liturgi, dan

juga malu, dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

53

“Saya lebih senang membaca teks misa pada saat bacaan I, II dan Injil

sedang dibacakan”. Responden menjawab sangat setuju (13,3%) dan setuju

(33,3%), berarti umat lebih senang menatap teks misa daripada mendengarkan

lektor dan Romo membacakan bacaan. Mungkin mereka dapat lebih memahami

makna bacaan teks misa dengan membacanya. Dan responden yang menjawab

kurang setuju (40%), yang menjawab tidak setuju (13,3%). Dapat disimpulkan

bahwa lebih dari separuh responden, lebih senang mendengarkan bacaan. Mereka

lebih memahmi makna dari bacaan yang sedang dibacakan dengan mendengarkan.

Dan bacaan yang dibacakan dengan baik itu tidaklah kalah daya sentuhnya dengan

membaca bacaan.

“Bacaan I, II dan Injil mempunyai makna yang saling berkaitan satu sama

lain”. Responden menjawab sangat setuju (43,3%) dan menjawab setuju (40%).

Dapat diartikan bahwa sebagian besar umat dapat memahami makna dari bacaan

di dalam Perayaan Ekaristi dan memahami bahwa bacaan di dalam Perayaan

Ekaristi itu saling berkaitan melalui homili yang disampaikan Romo. Tetapi masih

ada responden yang menjawab kurang setuju (6,6%), berarti mereka belum

mengetahui makna dari setiap bacaan yang dibacakan di dalam Perayaan Ekaristi.

“Bacaan I, II dan Injil memang wajib dibacakan di dalam Perayaan

Ekaristi”. Responden menjawab sangat setuju (63,3%) dan yang menjawab setuju

(33,3%). Berarti umat setuju kalau semua bacaan wajib dibacakan pada waktu

Perayaan Ekaristi dan ini merupakan satu kesatuan dalam Perayaan Ekaristi.

Apalagi kalau Misa hari Minggu semua bacaan memang wajib dibacakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

54

“Saya selalu membaca bacaan I, II dan Injil sebelum Perayaan Ekaristi

dimulai supaya dapat memahami maknanya”. Responden yang menjawab sangat

setuju (6,6%) hanya sedikit yang selalu membaca terlebih dahulu sebelum

Perayaan Ekaristi dimulai. Responden yang menjawab setuju (40%), berarti masih

ada sebagian umat yang membaca terlebih dahulu sebelum Perayaan Ekaristi

dimulai. Tetapi masih ada respondengn yang menjawab kurang setuju (40%) dan

menjawab tidak setuju (13,3%). Berarti lebih banyak umat yang tidak pernah

membaca terlebih dahulu bacaan yang akan dibacakan. Mereka lebih suka

membaca pada saat dibacakan.

“Saya merasa lebih menghargai dan menghormati Tubuh dan Darah

Kristus yang saya terima setelah mendapatkan pelajaran Komuni Pertama”.

Responden menjawab sangat setuju (80%) dan yang menjawab setuju (20%). Ini

berarti bahwa semua umat merasa lebih menghargai Tubuh dan Darah Kristus,

karena mereka telah memperoleh pengetahuan dan memperoleh pengalaman iman

dari pelajaran Komuni Pertama.

“Saya selalu berdoa sebelum dan sesudah menerima Komuni”. Responden

menjawab sangat setuju (86,6%) dan yang menjawab setuju (13,3%). Berarti

semua responden selau berdoa sebelum dan sesudah menerima Komuni. Karena

mereka sadar bahwa sebelum menerima Komuni haruslah menyiapkan batin, jiwa

dan raga supaya siap menerima Tubuh Kristus sendiri. Dan juga setelah menerima

Komuni kita pun wajib berdoa. Karena Tuhan sendiri telah merelakan diri hadir

dan bersemayam di dalam diri kita yang penuh dosa ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

55

“Dengan menyambut komuni, saya merasakan kehadiran Tuhan Yesus

sendiri di dalam jiwa dan ragaku”. Responden yang menjawab sangat setuju

(80%) dan yang menjawab setuju (20%). Ini menunjukkan bahwa umat benar-

benar memahami makna Tubuh Tuhan Yesus sendiri yang kita santap. Dan

setelah itu merasakan kehadiran Tuhan Yesus sendiri di dalam Tubuh kita.

“Saya lebih senang bergurau dengan teman sebelum menerima Tubuh

Kristus”. Responden yang menjawab tidak setuju (80%) dan yang menjawab

kurang setuju (36,6%). Ini berarti umat selalu khusyuk dikala akan menerima

Tubuh Kristus, karena kita harus mempersiapkan jiwa dan raga kita untuk

menerima Tubuh Kristus yang Suci. Tetapi responden juga ada yang menjawab

setuju (6,6%), berarti mereka tetap saja bergurau, berbicara dengan orang/ teman

di sebelahnya dan tidak khusyuk waktu menerima Tubuh Kristus. Sehingga

mereka tidak bisa benar-benar merasakan kehadiran Tuhan sendiri.

“Doa Syukur Agung (DSA) adalah tahap perubahan roti dan anggur

menjadi Tubuh dan Darah Kristus”. Responden menjawab sangat setuju (60%)

dan yang menjawab setuju (36,6%). Ini menandakan bahwa tidak semua umat

mengetahui tentang perubahan roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus.

Seharusnya umat dapat menjawab sangat setuju semua karena telah mengikuti

pelajaran Komuni Pertama. Tetapi masih juga ada responden yang menjawab

kurang setuju (3,3%). Berarti mereka mempunyai pendapat sendiri tentang

perubahan roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus.

“Ketika Doa Syukur Agung (DSA) didoakan saya selalu khusyuk

mendoakannya”. Responden menjawab sangat setuju (40%) dan yang menjawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

56

setuju (46,6%). Sebagian besar umat mendoakan Doa Syukur Agung dengan

khusyuk, supaya dapat merasakan kehadiran Tuhan Yesus di tengah-tengah

Jemaat yang sedang merayakan Perayaan Ekaristi. Ada juga responden yang

menjawab kurang setuju (13,3%), berarti masih ada sebagian umat yang tidak

khusyuk ketika mendokan Doa Syukur Agung. Ini menandakan iman mereka

belum cukup berkembang.

“Saya tahu bahwa Doa Syukur Agung adalah puncak dari Perayaan

Ekaristi”. Responden menjawab sangat setuju (53,3%), yang menjawab setuju

(43,3%) dan ada juga yang menjawab kurang setuju (3,3%). Dapat diartikan

bahwa sebagian besar umat mengetahui bahwa Doa Syukur Agung merupakan

puncak dari Perayaan Ekaristi, tetapi masih juga ada umat yang belum mengetahui

hal tersebut.

“Saya selalu membawa buku Tata Perayaan Ekaristi (TPE) dan ikut

membaca pada saat Doa Syukur Agung didoakan”. Responden menjawab sangat

setuju (3,3%). Ini berarti yang membawa TPE hanya sedikit sekali. Padahal

urutan, panduan Perayaan Ekaristi, doa-doa semua ada di buku tersebut.

Responden yang menjawab setuju (30%), berarti mereka tidak selalu membawa

buku tersebut. Kemudian sebagian besar responden menjawab kurang setuju

(43,3%) dan yang menjawab tidak setuju (23,3%). Ini berarti kesadaaran umat

untuk membawa buku TPE sangatlah rendah.

“Dengan mengikuti Perayaan Ekaristi, saya selalu mengambil makna di

dalam bacaan Injil untuk saya terapkan di dalam kehidupan sehari-hari”.

Responden menjawab sangat setuju (26,6%) dan yang menjawab setuju (60%). Ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

57

berarti umat dapat mengambil makna di dalam bacaan kemudian menerapkannya

di dalam kehidupan sehari-hari dan menunjukan jati diri seorang Katolik.

Responden menjawab kurang setuju (3,3%) dan tidak setuju (10%). Hanya

sebagian kecil umat yang tidak mengambi makna dari bacaan.

“Apabila saya tidak mengikuti Perayaan Ekaristi pada hari minggu, saya

merasa ada yang kurang di dalam diri saya”. Responden menjawab sangat setuju

(66,6%) dan yang menjawab setuju (30%). Ini berarti bahwa umat benar-benar

merasakan kehadiran Tuhan Yesus di dalam Perayaan Ekaristi. Tetapi ada

responden yang menjawab kurang setuju (3,3%), ini menandai bahwa mereka

belum dapat merasakan kehadiran Tuhan di dalam dirinya.

“Perayaan Ekaristi membawa damai di dalam hidup saya”. Responden

menjawab sangat setuju (86,6%), yang menjawab setuju (13,3%) dan tidak ada

yang menjawab kurang setuju atau tidak setuju. Ini berarti memang Perayaan

Ekaristi membawa damai bagi kita yang datang untuk merayakannya.

“Saya selalu merasa rindu untuk mengikuti Perayaan Ekaristi pada hari

minggu”. Responden menjawab sangat setuju (73,3%), yang menjawab setuju

(26,6%) dan tidak ada yang menjawab kurang setuju ataupun tidak setuju. Ini

berarti kehadiran Tuhan di dalam diri kita membawa perubahan pada kehidupan

sehari-hari kita. Maka, bila kita tidak mengikuti Misa hari Minggu, terasa ada

yang kurang di dalam diri kita masing-masing. Berarti Tuhan benar-benar

bersemayam di dalam diri umat masing-masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

58

2. HASIL PENELITIAN VARIABEL I (BELUM KOMUNI) DAN

PEMBAHASANNYA

Untuk tabel berikut ini adalah hasil dari penyebaran Skala Likert untuk

responden yang belum menerima Sakramen Ekaristi.

Tabel 2 : Penghayatan Ekaristi (Belum Komuni)

(N : 30)

No Pernyataan SS S KS TS1. Komuni Pertama adalah tahap

wajib bagi seorang Katolik.80% 20% 0% 0%

2. Komuni Pertama membuat kita lebih penuh ikut serta dalam Perayaan Ekaristi.

66,6% 23,3% 10% 0%

3. Tata cara di dalam Perayaan Ekaristi sangat mudah dipahami bagi umat.

53,3 %

33,3% 6,6% 6,6%

4. Semua tata cara Perayaan Ekaristi dari ritus pembuka sampai penutup sebaiknya tidak harus diikuti oleh umat yang hadir.

13,3% 6,6% 16,6% 63,3%

5. Setelah menerima Komuni Pertama saya diwajibkan untuk aktif sebagai petugas liturgi di dalam Perayaan Ekaristi.

66,6% 33,3% 0% 0%

6. Saya merasa sangat bangga, apabila menjadi petugas liturgi seperti misdinar, kor, lektor, dll.

70% 26,6% 3,3% 0%

7. Semakin mengenal Yesus dengan terlibat langsung menjadi petugas liturgi pada waktu Perayaan Ekaristi.

50% 36,6% 13,3% 0%

8. Menjadi petugas liturgi pada saat Perayaan Ekaristi itu sangat melelahkan.

3,3% 3,3% 10% 83,3%

9. Saya merasa kurang pantas untuk menjadi salah satu petugas liturgi, karena saya kurang siap untuk menjadi petugas liturgi.

46,6% 6,6% 23,3% 23,3%

10. Saya lebih senang membaca teks misa pada saat bacaan I, II dan Injil

46,6% 26,6% 16,6% 10%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

59

No Pernyataan SS S KS TSsedang dibacakan.

11. Bacaan I, II dan Injil mempunyai makna yang saling berkaitan satu sama lain.

50% 50% 0% 0%

12. Bacaan I, II dan Injil memang wajib dibacakan di dalam Perayaan Ekaristi.

73,3% 26,6% 0% 0%

13. Saya selalu membaca Bacaan I, II dan Injil sebelum Perayaan Ekaristi dimulai supaya dapat memahami maknanya.

16,6% 13,3% 10% 60%

14. Saya merasa lebih menghargai dan menghormati Tubuh dan Darah Kristus yang saya terima setelah mendapatkan pelajaran Komuni Pertama.

76,6% 20% 3,3% 0%

15. Saya selalu berdoa sebelum dan sesudah menerima Komuni.

73,3% 26,6% 0% 0%

16. Dengan menyambut Komuni, saya merasakan kehadiran Tuhan sendiri di dalam jiwa dan ragaku.

83,3% 16,6% 0% 0%

17. Saya lebih senang bergurau dengan teman sebelum menerima Tubuh Kristus.

0% 10% 3,3% 86,%

18. Doa Syukur Agung (DSA) adalah tahap perubahan Roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus.

66,6% 30% 3,3% 0%

19. Ketika Doa Syukur Agung (DSA) didoakan saya selalu khusuk mendoakannya.

56,6% 40% 3,3% 0%

20. Saya tahu bahwa Doa Syukur Agung (DSA) adalah puncak dari Perayaan Ekaristi.

76,6% 16,6% 6,6% 0%

21. Saya selalu membawa buku Tata Perayaan Ekaristi (TPE) dan ikut membaca pada saat Doa Syukur Agung (DSA) didoakan.

33,3% 16,6% 0% 50%

22. Dengan mengikuti Perayaan Ekaristi, saya selalu mengambil makna di dalam bacaan Injil untuk saya terapkan di dalam kehidupan sehari-hari.

53,3% 40% 3,3% 3,3%

23. Apabila saya tidak mengikuti Perayaan Ekaristi pada hari minggu, saya merasa ada yang

70% 23,3% 3,3% 3,3%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

60

No Pernyataan SS S KS TSkurang di dalam diri saya.

24. Perayaan Ekaristi membawa damai di dalam hidup saya.

66,6% 33,3% 0% 0%

25. Saya selalu merasa rindu untuk mengikuti Perayaan Ekaristi pada hari minggu.

66,6% 30% 3,3% 0%

a. Pembahasan tabel kedua variabel pertama tentang Penghayatan Ekaristi bagi umat yang belum menerima Komuni Pertama.

“Komuni Pertama adalah tahap wajib bagi seorang Katolik”. Responden

menjawab sangat setuju (80%) dan yang menjawab setuju (20%). Responden

berarti sudah mengetahui bahwa untuk menjadi seorang Katolik haruslah melalui

berbagai tahapan salah satunya adalah Komuni Pertama. Mereka juga tahu bahwa

setelah berumur delapan tahun atau kelas tiga Sekolah Dasar, mereka harus

mengikuti Pelajaran Komuni Pertama.

“Komuni Pertama membuat kita lebih penuh ikut serta dalam Perayaan

Ekaristi”. Responden menjawab sangat setuju (66,6%) dan yang menjawab setuju

(23,3%). Umat merasakan apabila mereka belum menerima Komuni Pertama,

yang mereka rasakan adalah keinginan untuk segera menerima Tubuh dan Darah

Kristus untuk yang pertama kalinya layaknya umat lain yang sudah menerima-

Nya. Tetapi ada juga yang menjawab kurang setuju (10%), mengkin saja mereka

belum mengerti sepenuhnya tentang Komuni Pertama dan Perayaan Ekaristi.

“Tata cara di dalam Perayaan Ekaristi sangat mudah dipahami bagi umat”.

Responden menjawab sangat setuju (53,3%) dan yang menjawab setuju (53,3%).

Ini berarti sebagian responden sudah mengerti dan memahami apa saja yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

61

dilakukan pada saat Perayaan Ekaristi. Mereka juga sudah sering mengikuti

Perayaan Ekaristi. Ada juga responden yang menjawab kurang setuju (6,6%) dan

ada juga yang menjawab tidak setuju (6,6%). Ini dapat berarti bahwa responden

tidak selalu berkonsentrasi apabila mengikuti Perayaan Ekaristi. Sehingga mereka

belum memahami tentang tata cara di dalam Perayaan Ekaristi.

“Semua tata cara Perayaan Ekaristi dari ritus pembuka sampai penutup

sebaiknya tidak harus diikuti oleh umat yang hadir”. Responden menjawab tidak

setuju (63,3%) dan yang menjawab kurang setuju (16,6%). Ini berarti bahwa

sebagian umat yang belum menerima Komuni Pertama telah memahami tata cara

Perayaan Ekaristi dari ritus pembuka sampai ritus penutup. Mereka juga tahu

bahwa semua itu adalah merupakan satu kesatuan. Kemudian ada juga responden

yang menjawab setuju (6,6%) dan yang menjawab sangat setuju lebih besar

(13,3%). Mereka beranggapan bahwa Perayaan Ekaristi itu bisa dihilangkan salah

satu ritusnya yang tidak penting.

“Setelah menerima Komuni Pertama saya diwajibkan untuk aktif sebagai

petugas liturgi di dalam Perayaan Ekaristi”. Responden menjawab sangat setuju

(66,6%) dan juga menjawab setuju (33,3%). Ini berarti bahwa semua umat

beranggapan memang seharusnya setelah menerima Komuni Pertama, mereka

harus aktif untuk menjadi petugas liturgi seperti menjadi misdinar.

“Saya merasa sangat bangga, apabila menjadi petugas liturgi seperti

misdinar, kor, lektor, dll”. Responden menjawab sangat setuju (70%) dan yang

menjawab setuju (26,6%). Ini berarti bahwa umat mendambakan kelak kalau telah

menerima Komuni Pertama dan menjadi petugas liturgi akan merasa bangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

62

Tetapi ada juga responden menjawab kurang setuju (3,3%), berarti umat tidak

menginginkan menjadi petugas liturgi dan walaupun menjadi petugas liturgi

mereka tidak merasa bangga.

“Semakin mengenal Yesus dengan terlibat langsung menjadi petugas

liturgi pada waktu Perayaan Ekaristi”. Responden menjawab sangat setuju (50%)

dan yang menjawab setuju (36,6%). Umat merasakan bahwa setelah terlibat

langsung menjadi petugas liturgi akan semakin mengenal Yesus. Ikut membantu

Imam/ Romo di dalam Perayaan Ekaristi. Tetapi masih ada responden yang

menjawab kurang setuju (13,3%), mungkin mereka berpendapat kalau mengenal

Yesus itu tidak hanya dengan menjadi petugas liturgi tetapi dengan cara-cara yang

lain.

“Menjadi petugas liturgi pada saat Perayaan Ekaristi itu sangat

melelahkan”. Responden menjawab tidak setuju (83,3%) dan yang menjawab

kurang setuju (10%). Ini berarti umat telah membayangkan bahwa ketika menjadi

petugas liturgi itu tidaklah melelahkan. Karena itu kita melayani Tuhan sendiri

dengan niat kita yang tulus. Tetapi masih ada responden yang menjawab setuju

(3,3%) dan juga ada yang menjawab sangat setuju (3,3%). Maklum ada yang

menjawab seperti itu, karena mereka belum pernah merasakannya.

“Saya merasa kurang pantas untuk menjadi salah satu petugas liturgi,

karena saya kurang siap untuk menjadi petugas liturgi”. Responden menjawab

tidak setuju (23,3%) dan yang menjawab setuju (23,3%). Kurang dari separuh

umat merasakan sudah pantas untuk menjadi seorang petugas liturgi. Dan juga ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

63

yang menjawab setuju (6,6%) dan sangat setuju (46,6%). Ini berarti umat merasa

bahwa mereka belum siap mental, pengetahuan, dan juga tidak percaya diri.

“Saya lebih senang membaca teks misa pada saat bacaan I, II dan Injil

sedang dibacakan”. Responden menjawab sangat setuju sebesar (46,6%) dan yang

menjawab setuju sebesar (26,6%). Ini berarti sebagian besar umat lebih senang

membaca bacaan ketika sedang dibacakan. Umat merasa lebih mantap apabila

membaca bacaan daripada hanya mendengarkan saja. Tetapi sebagian responden

menjawab kurang setuju (16,6%) dan yang menjawab tidak setuju (10%). Umat

mempunyai kebiasaan lebih senang mendengarkan bacaan dan memperhatikan

Imam atau lektor yang sedang membacakan bacaan.

“Bacaan I, II dan Injil mempunyai makna yang saling berkaitan satu sama

lain”. Responden menjawab sangat setuju (50%) dan yang menjawab setuju

(50%). Ini berarti semua umat mempunyai pemahaman bahwa semua bacaan itu

mempunyai makna yang berkaitan satu sama lain.

“Bacaan I, II dan Injil memang wajib dibacakan di dalam Perayaan

Ekaristi”. Responden menjawab sangat setuju (73,3%) dan menjawab setuju

(26,6%). Ini berarti memang umat setuju kalau semua bacaan dibacakan.

Khususnya pada Misa hari Minggu.

“Saya selalu membaca Bacaan I, II dan Injil sebelum Perayaan Ekaristi

dimulai supaya dapat memahami maknanya”. Responden menjawab sangat setuju

(16,6%) dan yang menjawab setuju (13,3%). Ini berarti umat yang selalu

membaca terlebih dahulu bacaan sebelum Perayaan Ekaristi itu hanya sedikit.

Kemudian responden yang menjawab kurang setuju (10%) dan yang menjawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

64

tidak setuju (60%). Dapat dilihat kalau lebih banyak umat yang tidak pernah

membaca bacaan di dalam teks terlebih dahulu. Mungkin karena dirasa tidak

penting, karena nanti pada saat Perayaan Ekaristi akan dibacakan juga.

“Saya merasa lebih menghargai dan menghormati Tubuh dan Darah

Kristus yang saya terima setelah mendapatkan pelajaran Komuni Pertama”.

Responden menjawab sangat setuju (76,6%) dan yang menjawab setuju (20%). Ini

berarti sebagian besar umat merasakan bahwa mereka mungkin akan lebih

menghargai dan menghormati Tubuh dan Darah Kristus, karena mempunyai

keinginan yang kuat untuk segera menerima-Nya. Tetapi masih ada responden

yang menjawab kurang setuju (3,3%). Karena umat merasa bahwa tidak hanya

rasa keinginan yang kuat dapat meningkatkan rasa hormat dan menghargai Tubuh

dan Darah Kristus.

“Saya selalu berdoa sebelum dan sesudah menerima Komuni”. Responden

menjawab sangat setuju (73,3%) dan yang menjawab setuju (26,6%). Ini berarti

umat yang belum menerima Komuni sudah melatihnya pada saat akan

menerimakan Berkat lewat Imam. Mereka selalu berdoa sebelum menerima

Berkat dan setelah meneria Berkat.

“Dengan menyambut Komuni, saya merasakan kehadiran Tuhan sendiri di

dalam jiwa dan ragaku”. Responden menjawab sangat setuju (83,3%) dan yang

menjawab setuju (16,6%). Ini berarti umat walaupun belum menerima Komuni

Pertama, tetapi mereka merasakan betapa keinginan mereka untuk segera

menerima Komuni Pertama sangat besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

65

“Saya lebih senang bergurau dengan teman sebelum menerima Tubuh

Kristus”. Responden yang menjawab sangat setuju (86,6%) dan responden yang

menjawab setuju (3,3%). Ini berarti bahwa walaupun mereka tidak menerima

Tubuh Kristus, mereka tetap khusyuk berdoa di tempat duduk. Tetapi masih ada

responden yang menjawab kurang setuju (10%). Ini berarti sebagian kecil umat

lebih memilih untuk mengobrol dengan teman sebelahnya.

“Doa Syukur Agung (DSA) adalah tahap perubahan Roti dan Anggur

menjadi Tubuh dan Darah Kristus”. Responden menjawab sangat setuju (66,6%)

dan yang menjawab setuju (30%). Ini berarti bahwa umat telah mengerti kalau

Doa Syukur Agung merupakan tahapan pada saat perubahan roti dan anggur

menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Masih ada responden yang menjawab kurang

setuju (3,3%). Berarti umat tidak mengetahui kalau yang didoakan roti dan anggur

tersebut akan berubah sendiri menjadi Tubuh dan Darah Kristus.

“Ketika Doa Syukur Agung (DSA) didoakan saya selalu khusyuk

mendoakannya”. Responden menjawab sangat setuju (56,6%) dan yang menjawab

setuju (40%). Ini berati umat banyak yang ikut berdoa Doa Syukur Agung

walaupun mereka belum menerima Komuni Pertama. Tetapi masih ada responden

yang menjawab kurang setuju (3,3%), ini berarti masih ada umat yang tidak ikut

mendokannya karena mungkin mereka merasa kalau belum Komuni itu tidak

wajib untuk mendoakan DSA.

“Saya tahu bahwa Doa Syukur Agung (DSA) adalah puncak dari Perayaan

Ekaristi”. Responden menjawab sangat setuju (76,6%) dan yang menjawab setuju

(16,6%). Ini berarti bahwa umat mengatahui dengan pasti bahwa Doa Syukur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

66

Agung adalah puncak dari Perayaan Ekaristi. Tetapi masih ada responden yang

menjawab kurang setuju (6,6%), ini berarti umat beranggapan bahwa bukanlah

Doa Syukur Agung yang menjadi puncak dari Perayaan Ekaristi.

“Saya selalu membawa buku Tata Perayaan Ekaristi (TPE) dan ikut

membaca pada saat Doa Syukur Agung (DSA) didoakan”. Responden yang

menjawab sangat setuju (33,3%) dan yang menjawab setuju (16,6%). Ini berati

hanya sedikit umat yang selalu membawa buku TPE pada saat Perayaan Ekaristi.

Dan responden yang menjawab tidak setuju (50%), berarti lebih banyak umat

yang tidak membawa buku TPE.

“Dengan mengikuti Perayaan Ekaristi, saya selalu mengambil makna di

dalam bacaan Injil untuk saya terapkan di dalam kehidupan sehari-hari”.

Responden yang menjawab sangat setuju (53,3%) dan yang menjawab setuju

(40%). Ini berarti sebagian umat selalu dapat mengambil hikmah dari setiap

bacaan yang dibacakan pada saat Perayaan Ekaristi dan dapat diterapkan di dalam

kehidupan sehari-hari. Tetapi masih ada reaponden yang menjawab kurang setuju

(3,3%) dan menjawab tidak setuju (3,3%). Ini berati sebagian kecil umat tidak

bisa mengambil hikmah dan diterapkan di dalam kehidupan sehari-harinya.

“Apabila saya tidak mengikuti Perayaan Ekaristi pada hari minggu, saya

merasa ada yang kurang di dalam diri saya”. Responden menjawab sangat setuju

(70%) dan yang menjawab setuju (23,3%). Ini berati walaupun umat belum

menerima Tubuh Kristus pada saat Perayaan Ekarissti, mereka merasakan adanya

kerinduan untuk melihat lagi Tubuh dan Darah Kristus. Tetapi masih ada

responden yang menjawab kurang setuju (3,3%) dan yang menjawab tidak setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

67

(3,3%), ini berarti bahwa masih ada umat yang pergi ke gereja karena hanya ingin

bertemu dengan teman-teman dan mengobrol saja.

“Perayaan Ekaristi membawa damai di dalam hidup saya”. Responden

yang menjawab sangat setuju (66,6%) dan yang menjawab setuju (33,3%). Ini

berati semua umat merasakan kedamaian setelah mengikuti Perayaan Ekaristi.

“Saya selalu merasa rindu untuk mengikuti Perayaan Ekaristi pada hari

minggu”. Responden yang menjawab sangat setuju (66,6%) dan yang menjawab

setuju (30%). Ini berarti sebagian besar umat merasakan kerinduan untuk ikut

Perayaan Ekaristi walupun belum menerima Tubuh Kristus. Tetapi masih ada

responden yang menjawab kurang setuju (3,3%). Ini berarti sebagian kecil umat

tidak merasakan kerinduan untuk mengikuti Perayaan Ekaristi.

3. HASIL WAWANCARA VARIABEL II

Materi pokok apa yang harus dikuasi oleh masing-masing peserta untuk

dapat memenuhi kriteria sebagai calon penerima Komuni pertama adalah Yang

pertama adalah peserta benar-benar tahu makna Tubuh dan Darah Kristus. Dengan

cara meresapi maknya pada saat Konsekrasi di waktu Perayaan Ekaristi. Supaya

peserta ketika sudah menerima Tubuh dan Darah Kristus, mereka tidak main-main

lagi. Yang kedua adalah Doa. Ini menjadi penting karena pada setiap Perayaan

Ekaristi harus mendoakan doa-doa dasar, yaitu Bapa Kami, Salam Maria, Aku

Percaya, Doa Tobat, Sepuluh Perintah Allah. Baik yang bahasa indonesia dan juga

bahasa jawa.Yang ketiga, peserta harus tahu siapa yang membaptis mereka, harus

tahu siapa emban Baptisnya, dan juga diharapkan para orang tua mempunyai

dokumentasi pada saat anak-anaknya dibaptis. Supaya anak-anaknya tahu kalau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

68

mereka itu dibaptis dan menjadi bagian dari warga Gereja.Yang keempat, peserta

harus tahu alasan mengapa mereka di Baptis. Jadi, tidak mudah untuk menyangkal

bahwa mereka itu adalah warga Gereja.

Materi apa saja yang diberikan kepada peserta adalah Syukur atas pesta

ulang tahun nama pelindung/ pesta pelindung, Kebersamaan dengan orang lain di

sekitanya. Bagaimana orang itu kalau hidupnya hanya sendirian saja, tidak ada

orang lain. Kesendirian itu bagaimana. Kemudian, Murid-murid Yesus. Yesus

memanggil ke duabelas murid-Nya. Ekaristi, Sakramen-sakramen yang akan

diterimakan oleh umat. Nabi-nabi perjanjian lama. Mengucapkan terima kasih/

syukur. Karena anak-anak zaman ssekarang kurang dapat bersyukur terhadap

dirinya sendiri dan anugerah yang Allah berikan. Seperti yang ada dalam buku

“Persiapan Komuni Pertama” terbitan kanisius.

Doa-doa apa saja yang wajib dihafalkan oleh masing-masing peserta

adalah doa-doa yang biasa didoakan sehari-hari : Aku Percaya, Bapa Kami, Salam

Maria, Doa Tobat, Sepuluh Perintah Allah dengan bahasa Indonesia dan juga

bahasa jawa.

Meski pun tidak ada silabus yang dibuat secara khusus tetapi guru agama

menggunakan catatan pada setiap pertemuannya dirancang akan memasuki materi

yang mana. Pelajarannya dimulai bulan Agustus sampai juni dirancang untuk tiga

puluh eman kali pertemuan.

Tujuan konkret apa yang harus dicapai dalam pelajaran komuni pertama

adalah Menerima Sakramen Ekaristi itu sungguh-sungguh dihayati bahwa Tuhan

sendiri itu hadir di dalam rupa Hosti Suci. Kemudian ibu guru agama juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

69

menceritakan pula bahwa ada suatu pengalaman Iman yang pernah benar-benar

terjadi di Paroki Santa Maria Ratu Bayat. Yaitu ada salah satu ibu yang sedang

hamil, tetapi beliau tidak percaya bahwa Hosti Suci itu adalah Tuhan Yesus

sendiri yang hadir melalui Konsekarasi. Kemudian janin yang ada di dalam

kandungan tiba-tiba menjadi kering. Janin tersebut bisa dikeluarkan hanya melalui

operasi. Kemudian ibu tersebut di teguhkan iman nya oleh Ibu Guru yang

mengajar komuni pertama dan menjadi percaya. Pada saat akan dioperasi seperti

mukjizat, janin yang kering tersebut keluar dengan sendirinya. Dan tidak jadi

dioperasi. Dengan menceritakan pengalaman Iman kepada peserta calon penerima

komuni Pertama ini bisa membantu anak untuk percaya.

Ada tugas-tugas wajib yang diberikan kepada setiap peserta, seperti

mengikuti kegiatan di gereja dan lingkungan dengan meminta tanda tangan

kepada yang bersangkutan. Dan juga selalu ada tugas dan wajib dikerjakan oleh

setiap peserta. Dan juga selalu ada pekerjaan rumah (PR).

Buku yang digunakan untuk menunjang materi yang diberikan oleh

pendamping komuni pertama adalah buku pegangan guru, buku pegangan anak,

Kitab Suci. Penggunaan Kitab Suci adalah untuk memperkenalkan kepada peserta

dan juga peserta dapat belajar untuk membuka Kitab Suci dengan baik dan benar.

Ada berbagai macam metode pengajaran yang digunakan dalam setiap

pertemuannya antara lain Bercerita, Tanya jawab, Peragaan, Tes lisan dan pretes.

Supaya anak-anak tidak bosan dengan metode yang hanya monoton saja.

Tidak ada hukuman untuk peserta pelajaran komuni pertama yang tidak

mengerjakan tugas, mengumpulkan tugas tepat waktu dan tidak dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

70

menghafalkan doa tepat waktu. Tetapi apabila peserta belum dapat menghafal

dengan baik doa-doa yang wajib dihafalkan maka diminta untuk menghafalkan

lagi sampai hafal dengan lancar.Guru menghukum dengan sifat pedagogik.

4. KESIMPULAN PENELITIAN

Pertanyaan point kestu dan kedua ini mengenai pemahaman Komuni

Pertama di dalam Gereja Katolik. Di sini terdapat perbedaan untuk yang sudah

menerima Komuni dengan yang belum menerima Komuni. Untuk yang sudah

menerima komuni semuanya atau 100% menjawab sangat setuju, ini berarti

bahwa yang telah menerima Komuni benar-benar mengetahui kalau Komuni

Pertama merupakan tahap wajib untuk menjadi seorang Katolik. Kemudian untuk

yang belum komuni hanya 80% yang menjawab sangat setuju dan yang lain

menjawab setuju saja. Ini berarti bahwa memang yang belum komuni itu kurang

tahu bahwa Komuni Pertama adalah tahap wajib bagi seorang Katolik.

Di dalam point yang keempat “Semua tata cara Perayaan Ekaristi dari

ritus pembuka samapi penutup sebaiknya tidak harus diikuti oleh umat yang

hadir”. Di sini terdapat perbedaan yaitu untuk responden yang sudah komuni

menjawab sangat setuju sebesar 0% dan untuk responden yang belum komuni

menjawab sangat setuju sebesar 13,3%. Ini menandakan bahwa responden yang

belum komuni memang belum mengetahui kalau semua tata cara Perayaan

Ekaristi dari pembuka sampai penutup memang sebaiknya harus diikuti oleh umat

yang hadir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

71

Pada point kedelapan “Menjadi petugas liturgi pada saat Perayaan

Ekaristi itu sangat melelahkan”. Untuk responden yang sudah komuni menjawab

sangat setuju sebesar 0%. Ini memungkinkan bahwa mereka yang sudah komuni

pasti sudah pernah merasakan menjadi petugas liturgi jadi, mereka tidak

merasakan lelah dalam menjalankan tugasnya sebagai petugas liturgi. Dan

responden yang belum komuni menjawab sangat setuju sebesar 3,3%. Ini berarti

memang yang belum komuni itu beranggapan bahwa melelahkan menjadi petugas

liturgi karena belum pernah mnejadi petugas liturgi.

Di dalam point kesembilan “Saya merasa kurang pantas untuk menjadi

salah satu petugas liturgi, karena saya kurang siap untuk menjadi petugas

liturgi”. Untuk responden yang sudah komuni menjawab sangat setuju sebesar

3,3% dan untuk responden yang belum komuni menjawab sangat setuju sebesar

46,6%. Ini berarti bahwa yang sudah komuni memang sudah siap untuk menjadi

petugas liturgi, karena sudah dibekali pada saat pelajaran komuni pertama. Dan

untuk yang belum komuni memang merasakan belum siap untuk menjadi petugas

liturgi karena belum mendapatkan bekal apa-apa.

Pada point keempat belas “Saya merasa lebih menghargai dan

menghormati Tubuh dan Darah Kristus yang saya terima setelah mendapatkan

pelajaran Komuni Pertama.” Ini terdapat perbedaan untuk yang sudah komuni

menjawab sangat setuju sebesar 80% dan untuk yang belum komuni menjawab

sangat setuju sebesar 76,6%. Dapat diartikan bahwa yang sudah menerima

komuni itu lebih menghargai Tubuh dan Darah Kristus, tetapi yang belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

72

menerima itu sudah dapat menghargai tetapi belum mengerti benar-benar makna

Tubuh dan Darah Kritus itu sendiri hakikatnya seperti apa.

Untuk point kedua puluh empat “Perayaan Ekaristi membawa damai di

dalam hidup saya.” Point ini menunjukkan pernyataan untuk yang sudah komuni

menjawab sangat setuju sebesar 86,6%. Ini berarti untuk yang sudah komuni,

mereka benar-benar merasakan bahwa mengikuti Perayaan Ekaristi dan

menyambut Komuni itu memang menbawa damai bagi hidup kesehariannya. Dan

untuk yang belum komuni menjawab sebesar 66,6% mereka belum dapat

merasakan kedamaian di dalam mengikuti Perayaan Ekaristi. Karena hanya

sekedar mengikuti Perayaan Ekaristi saja.

Pada point terakhir kedua puluh lima “Saya selalu merasa rindu untuk

mengikuti Perayaan Ekaristi pada hari minggu.” Untuk yang sudah komuni

menjawab sangat setuju sebesar 73,3% dan untuk yang belum komuni menjawab

sangat setuju sebesar 66,6%. Ini menunjukkan bahwa yang sudah menerima

komuni lebih merasakan kerinduan untuk menerima kembali Tubuh Kristus dalam

Perayaan Ekaristi. Ini menunjukkan bahwa Tubuh Kristus sendiri membawa

manfaat bagi seseorang yang menerimanya. Untuk yang belum komuni, mereka

sudah merasakan kerinduan untuk segera dapat menerima Komuni seperti umat-

umat yang lain.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa pelajaran persiapan komuni pertama itu

mempunyai peranan yang sangat penting dalam penghayatan ekaristi untuk umat

di Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat. Seperti dalam materi-materi yang

diajarkan oleh guru agama tentang Ekaristi dan tata caranya, ini membuat umat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

73

lebih-lebih peserta yang telah menerima Komuni Pertama menjadi semakin tahu

bagaimana tata cara di dalam Perayaan Ekaristi tersebut seperti apa. Dan juga doa-

doa harian yang wajib bagi peserta untuk dihafalkan. Karena ini juga penting,

bahwa doa-doa harian tersebut selalu didoakan pada waktu Perayaan Ekaristi.

Apabila tidak hafal maka kita tidak dapat ikut serta mengucapkan doa bersama-

sama dengan umat yang lainnya.

Disini tidak kalah pentingnya dengan Pelajaran Komuni Pertama sendiri

yaitu pendidikan iman di dalam keluarga. Ini penting karena anak-anak sudah

diajarkan sejak dini yang menjadi dasar iman Katolik itu seperti apa. Jadi pada

saat mengikuti pelajaran komuni pertama mereka langsung dapat mengikuti

dengan baik karena telah mendapatkan bekal di dalam keluarga.

Dapat dilihat juga bahwa penelitian yang ditujukan untuk responden yang

belum menerima Komuni Pertama tersebut ada point yang dapat diambil ada pada

bagian yang kurang siap untuk menjadi petugas liturgi. Mungkin karena mereka

merasa kalau belum bisa mennerima Komuni Pertama dan belum mampu untuk

menjadi petugas liturgi. Walaupun seperti itu tetapi mereka mempunyai semangat

untuk segera ikut pelajaran komuni pertama.

Untuk sebagian besar umat apabila ke gereja itu tidak membawa buku

apapun, seperti Kidung Adi, Puji Syukur ataupun TPE. Ini yang membuat umat

tidak tahu tentang tata cara dalam Perayaan Ekaristi. Sehingga terkadang salah

sendiri dalam pengucapan doa-doa atupun hanya Imam saja yang menjawab doa

tersebut. Ini menjadi perhatian khusus. Sudah sering diberitahukan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

74

membawa TPE maupun buku-buku yang lain yang dapat membantu umat untuk

ikut dalam Perayaan Ekaristi.

Dari semua umat yang menjawab setuju dan sangat setuju, tetap saja ada

umat yang menjawab kurang setuju dan tidak setuju. Ini menandakan bahwa

pandangan mereka tentang Perayaan Ekarist itu berbeda-beda. Dan pada intinya

semua umat Paroki Administrtif Santa Maria Ratu Bayat telah mengetahui apa itu

Perayaan Ekaristi dan penghayatannya, pelajaran komuni pertama dan

peranannya.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa pelajaran komuni pertama

itu penting. Materi tentang pemahaman tentang Ekaristi itu menentukan

bagaimana peserta menghayati Perayaan Ekaristi. Sehingga perlu ditambah lagi

materi-materi yang sekiranya belum ada seperti arti Ekaristi, Tata Perayaan

Ekaristi, sikap batin dan tata gerak Ekaristi, Petugas Ekaristi, Sarana Ekaristi dan

juga pemahaman tetang sakramen tobat. Materi tersebut memang penting untuk

membantu peserta dalam memahami tentang Ekaristi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

75

BAB IV

KESIMPULAN, SARAN DAN REFLEKSI PASTORAL

Pada bagian ini, penulis akan mengungkapkan kesimpulan, saran dan

refleksi pastoral yang berkaitan dengan peranan pelajaran komuni pertama

terhadap penghayati ekaristi bagi peserta di Paroki Administratif Santa Maria

Ratu Bayat, Klaten. Kesimpulan ini penulis rumuskan berdasarkan kajian pustaka

pada bab II dan hasil penelitian dalam bab III. Saran dikemukakan berdasarkan

kesimpulan dan ditujukan kepada keluarga Katolik, para peserta dan Paroki

Administratif Santa Maria Ratu Bayat, Klaten.

A. KESIMPULAN

Anak-anak beranggapan bahwa ke Gereja adalah menuruti orang tua saja.

Itulah sebabnya di dalam diri mereka belum tertanam tentang pentingnya

mengikuti Perayaan Ekaristi. Ketika seorang anak dilahirkan di tengah-tengah

keluarga Katolik maka ini menjadi tanggungjawab orangtua untuk mendidiknya

secara Katolik juga, dengan cara di Baptiskan sejak bayi. Dan orangtua lah yang

bertanggungjawab akan perkembangan iman anaknya. Langkah awal yang dapat

diusahakan supaya anak dapat menghayati perayaan ekaristi adalah dengan cara

memperkenalkan Perayaan Ekaristi sejak dini. Seperti mengajak anak untuk

mengikuti pelajaran komuni pertama.

Berdasarkan hasil penelitian, pelajaran komuni pertama itu memang

mempunyai peranan dalam penhayati ekaristi. Dalam materi yang diajarkan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

76

setiap pertemuannya mengandung banyak unsur yang dapat mempengaruhi dalam

penghayatan ekaristi. Seperti doa, baptis, sakramen, tata perayaan ekaristi, Kitab

Suci, nabi perjanjian lama dan baru, pengalaman iman, dll. Tetapi masih ada

materi yang perlu ditekankan untuk lebih mendalami tentang materi tersebut.

Melihat dari kenyataan bahwa masih ada materi yang perlu ditambah lagi,

maka penulis menyumbangkan suatu program rekoleksi untuk menambah

pengetahuan tentang materi yang dirasa kurang. Dan dapat membantu menambah

pengatahuan dan dapat memperdalam penghayatan ekaristi bagi peserta pelajaran

komuni pertama.

B. SARAN – SARAN

Tiada manusia yang sempurna di dunia ini tetapi ada seorang manusia

yang berusaha menjadi lebih baik. Oleh karena itu, manusia perlu memberi

masukkan kepada orang lain dan bersedia menerima masukan dari orang lain.

1. Bagi Keluarga Katolik

a). Perlunya kesadaran bagi keluarga katolik untuk mendidik anak-anaknya

mendalami iman katolik. Dengan mendorong anaknya untuk ikut dalam

pelajaran komuni pertama. Karena pelajaran komuni pertama adalah tahap

katekumenat yang pertama bagi anak yang dibaptis sejak bayi.

b). Orang tua hendaknya menyadari tugasnya sebagai pendidik yang utama

dengan mengadakan pendekatan dan komunikasi dengan anak-anaknya

sehingga dapat mengenal kehidupan anaknya dengan baik.

2. Bagi Peserta Pelajaran Komuni Pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

77

a). Peserta perlu menyadari dan mengikuti pelajaran komuni pertama, karena

pelajaran komuni pertama adalah tahap katekumenat yang pertama dalam

perkembangan imannya sebagai orang katolik.

b). Peserta juga perlu mengintrospeksi diri dengan sikap diri sendiri pada saat

mengikuti perayaan ekaristi.

3. Bagi Gereja

a). Gereja perlu membantu keluarga-keluarga muda dengan mengadakan

pendampingan tentang bagimana menjadi keluarga katolik yang beriman

dalam Yesus Kristus. Supaya dapat mendidik anak-anaknya secara katolik

sesuai janji perkawinan.

b). Gereja alangkah baiknya kalau mengadakan kunjungan keluarga untuk

mengatahui suka dukanya menjadi keluarga katolik, khusunya dalam hal

mendidik anaknya untuk beriman katolik.

C. REFLEKSI PASTORAL

Pendidikan dan perkembangan seorang anak dalam kehidupannya tidak

dapat lepas dari pengaruh lingkungan tempat tinggalnya. Pendidikan tersebut ada

yang langsung dan ada yang tidak langsung. Lingkungan tersebut antara lain yang

pertama dan utama adalah keluarga, kemudian sekolah, lingkungan masyarakat,

dan gereja.

Di dalam keluarga katolik yang berlandaskan pada perkawinan katolik

yang satu dan tak terceraikan ini, kiranya tidak kurang penting juga adalah

perjanjian dengan Tuhan tentang adanya pendidikan yang baik bagi anak-anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

78

yang akan lahir di tengah keluarga. Berdasarkan hal tersebut maka sebagai

keluarga katolik tentu tidak hanya mengarahkan anak-anak untuk mengetahui

pengetahuan-pengetahuan seputar agama Katolik dan tentang Gereja. Di dalam

keluarga sebaiknya melakukan hal-hal yang dapat menjalin kebersamaan dengan

anggota keluarga yang lain. Seperti makan bersama, doa bersama, merayakan

ulang tahun anggota keluarga. Inilah pendidikan yang pertama di dalam keluarga.

Pendidikan iman yang pertama di luar keluarga adalah pelajaran Komuni

Pertama yang diadakan di paroki masing-masing. Salah satu materi yang

dipelajari tentang Ekaristi. Ekaristi itu bukan hanya salah satu sakramen. Ekaristi

adalah ungkapan iman Gereja sebagai Gereja. Di dalam pelajaran komuni pertama

materi yang diajarkan seputaran Ekaristi itu hanya sekedar kulit luarnya saja

belum sampai yang mendalam. Karena pemahaman anak-anak SD itu belum

mendalam. Seperti di dalam buku “Persiapan Komuni Pertama” yang ditulis oleh

Drs. Al. Amin Susanto pada pokok lima belas itu isinya bagian-bagian Perayaan

Ekaristi. Di dalamnya dijelaskan tentang makna doa pembuka/ doa tobat,

pembacaan Kitab Suci, Homili, doa umat, persembahan, doa syukur agung,

komuni, berkat penutup. Bagian-bagian dalam Ekaristi tersebut dijelaskan dengan

bahasa yang sederhana supaya anak-anak dapat langsung memahami maknanya.

Calon diajak untuk memahami bahwa Ekaristi itu adalah ungkapan syukur,

yang diwujudkan dalam doa dan perayaan atau perjamuan Ekaristi yang menjadi

sumber dan puncak kehidupan kristiani. Ekaristi menjadi sebuah perayaan

kenangan dan syukur atas keselamatan karya Allah yang menyelamatkan manusia

di dalam Kristus, kenangan akan peristiwa penyelamatan Yesus melalui sengsara,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

79

wafat dan kebangkitan-Nya. Semua itu dilambangkan dengan berbgai roti yang

sudah dipecah-pecah dan piala yang sudah diberkati. Di dalam berbgai roti dan

anggur Ekaristi itulah, jati diri Gereja menjadi lebih tampak sebagai Tubuh Kristu

di dunia. Dengan menyambut Tubuh dan Darah Kristus tersebut, umat beriman

menyatakan kesatuannya dengan Allah dan kesatuannya antarumat beriman juga.

Setelah diajak untuk memahami arti dan makna Ekaristi, peserta diajak

untuk lebih memahami Tata Liturgi Ekaristi sebagai salah satu dari ungkapan

iman Gereja. Susunan liturgi terdiri dari dua bagian pokok, yaitu Liturgi Sabda

dan Liturgi Ekaristi. Kedua bagian tersebut didahului dengan Ritus Pembuka dan

diakhiri dengan Ritus Penutup. Peserta diajak untuk diajak untuk dapat

memahami kekhasan masing-masing bagian Liturgi Ekaristi. Di dalam Liturgi

Sabda, peserta diajak untuk menyadari bahwa di dalam Liturgi itu hadirlah Allah

di dalam sabda-Nya. Sedangkan liturgi Ekaristi merupakan liturgi puncak, di

mana iman Gereja diungkapkan dalam bentuk Doa Syukur Agung, iman

diungkapkan dalam bentuk syukur, sedangkan aktualisasi karya keselamatan

Allah dalam kurban Kristus sebagai bentuk “anamnese” atau pengenangan akan

peristiwa Perjamuan Terakhir Yesus. Doa Syukur tidak hanya berarti

mengenangkan sengsara perjamuan terakhir Yesus semata, tetapi juga

mengungkapkan iman akan arti wafat dan kebangkitan Kristus bagi hidup umat

melelui penyambutan komuni, sebagai pernyataan kesatuan dengan Kristus.

Sedangkan dalam Liturgi Pembuka, umat diajak semakain berpartisipasi dalam

undangan Allah dan menyongsong rahmat dengan mengakui segala kesalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

80

(pertobatan). Pada Liturgi Penutup, umat diutus untuk mewujudkan karya

keselamatan dan karya penebusan Kristus yang telah diterima dalam Ekaristi.

Peserta pelajaran komuni pertama diajak untuk memahami tata gerak

dalam liturgi Ekaristi yang meliputi duduk tenang, mendengarkan, berdiri,

berlutut, dan membuat tanda salib. Tata gerak ini tentu juga didasari sikap hati

yang mendukung. Ekaristi merupakan juga ekspresi iman, untuk itu perlu

mendapatkan pengalaman iman akan Kristus, bukan sekedar urainan tentang

pengertian Ekaristi. Perlu juga dihadirkan kesan yang memperlihatkan Ekaristi

sebagai kewajiban.

Agar peserta semakin mengenal seluk-beluk dari Ekaristi ini, maka mereka

juga perlu diperkenalkan dengan sarana seputar altar dan sakristi yang meliputi

roti/hosti dan anggur, buku-buku pedoman tata perayaan : TPE; busana liturgi dan

juga alat-alat yang digunakan di dalam Perayaan Ekaristi seperti piala, patena,

sibori. Pengenalan itu baik juga jika para peserta diajak langsung mengamati dan

menghadiri perayaan Ekaristi di gereja atau di lingkungan, dan diajak

mempersiapkan latihan-latihan untuk perayaan Ekaristi.

Hal yang tidak kalah pentingnya untuk disampaikan adalah para pelayan

dan petugas liturgi dalam perayaan Ekaristi. Ekaristi dipimpin oleh seorang iman

atu uskup dengan dibantu oleh petugas-petugas yang lain, seperti prodiakon,

misdinar, lektor, koor, pemazmur, dan petugas-petugas yang lain. Semua umat

diharapkan keterlibatannya secara sadar dan aktif sesuai dengan peran masing-

masing. Para calon komuni pertama, sangat baik kalau dianjurkan melibatan diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

81

setelah menerima komuni pertama, misalnya menjadi misdinar, lektor atau

petugas-petugas yang lain.

Sebenarnya pengetahuan – pengetahuan dasar mengenai Perayaan Ekaristi

itu wajib diajarkan. Karena itulah landasannya untuk memahami Perayaan

Ekaristi. Dan juga tidak kalah pentingnya adalah Sakramen Tobat. Sebelum

menerima Tubuh dan Darah Kristus untuk pertama kalinya, setiap peserta wajib

menerima Sakramen Tobat. Sakramen ini mempunyai tujuan untuk mendamaikan

diri dengan Allah supaya memperoleh Rahmat. Pendekatan yang dilakukan adalah

dengan mewajibkan peserta untuk ikut Misa hari Minggu dan harus duduk di

barisan paling depan dengan didampingi oleh guru agamanya. Ini bertujuan

supaya peserta belajar untuk tidak ribut pada waktu Misa dan melatih peserta

untuk berkonsentrasi. Selain itu peserta juga diberikan tugas seperti mengingat isi

homili yang dibicarakan oleh Romo, mengamati peralatan yang dipakai romo,

warna liturgi dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

82

BAB V

USULAN PROGRAM

Pada bagian ini, penulis akan menyampaikan usulan program untuk

Rekoleksi peserta penerimaan Komuni Pertama. Diharapkan dapat menambah

informasi pengetahuan yang dapat meningkatkan penghayatan Ekaristi di Paroki

Adminstratif Santa Maria Ratu Bayat.

1. LATAR BELAKANG

Usulan program yang dibuat ini berdasarkan kebutuhan peserta calon

penerima Komuni Pertama. Di dalam penelitian yang dilaksakan oleh penulis

dapat diambil kesimpulan memang dirasakan ada beberapa materi pendampingan

dalam pelajaran Komuni Pertama yang diadakan setiap minggunya kurang

terperinci maka, penulis memberikan penekanan dibeberapa materi yang dirasa

kurang. Untuk menambah pengetahuan pada diri peserta pelajaran Komuni

Pertama.

2. ALASAN PENYUSUNAN PROGRAM

Penulis membuat program berdasarkan dari hasil penelitian yang

dilakukan dalam rangka penyusunan skripsi. Ditemukan keprihatinan bahwa

peserta pelajaran Komuni Pertama tidak tahu nama alat-alat atau sarana prasarana

yang digunakan dalam Perayaan Ekaristi, tetang tata perayaan ekaristi, dan juga

tentang makna Perayaan Ekaristi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

83

3. TUJUAN PELAKSANAAN USULAN PROGRAM

Tujuan dari pelaksanaan usulan program ini adalah supaya peserta

pelajaran komuni pertama dapat memahami dan mengerti materi-materi tentang

makna perayaan ekaristi, tata perayaan ekaristi dan sarana prasarana dalam

Perayaan Ekaristi. Peserta pelajaran komuni pertama dibimbing untuk menjadi

orang Katolik yang dapat menghayatai Perayaan Ekaristi dengan khidmat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

RUNDOWN REKOLEKSI KOMUNI PERTAMA

Tema : Menjadiremaja katolik yang memahami Perayaan EkaristiTujuan :Pesertadapatmemahamidan mendalami setiap bagian dalam Perayaan Ekaristi serta mengerti akan makna Perayaan Ekaristi.

No WaktuPelaksanaan

JudulPertemuan

TujuanPertemuan

UraianMateri

Metode Sarana SumberBahan Pelaksana

1 Minggu, 22 Februari 2015 10.00 – 10.15

PembukaanPengantar

Peserta dapat mengetahui proses rekoleksi dari awal sampai akhir.

Menyanyikanlagu “SrengengeNyumunar”

Penjelasanlatarbelakang : kurangnya perhatian pada penghayatan Ekaristi.

Tujuanrekoleksi : memberikan informasi tentang Ekaristi secara mendetail, memberikan penjelasan tentang tata

Menyanyi Informasi

LCD Laptop Speake

r

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

cara Perayaan Ekaristi,

2 10.15 – 11.15 Sesi I

Makna Perayaan Ekaristi

Pesertadapatmemahami dan mengerti makna dari Perayaan Ekaristi sehingga peserta dapat mengikuti Perayaan Ekaristi dengan khidmat.

Ekaristi sebagai ungkapan syukur, yang diwujudkan dalam doa dan perayaan

Ekaristi sebagai kenangan perjamuan Kristus, puncak perayaan dan kesatuan Gereja.

InformasiTanya Jawab

LCD Laptop Speake

r

Iman Katolik

Bina – Iman Sakramen Ekaristi

3. 11. 15 – 11.30 Ice Breaking

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

4. 11.30 – 12.30 Sesi II

Tata Perayaan Ekaristi

Pesertadapatmemahamidanmemaknaitentang urutan Perayaan Ekaristi.

Pengalamanpesertatentangmengamati Perayaan Ekaristi pada hari minggu.

Urutan Perayaan Ekaristi.

Sharing pengalaman

InformasiTanya Jawab

LCDLaptopHandout

Tata

Perayaan

Ekaristi

Katekese

Inisiasi

Iman Katolik

5. 12.30 – 13.00 ISTIRAHAT

6. 13.00 – 14.00 Sesi III

Sarana dan

prasarana dalam

Perayaan Ekaristi

Agar pesertadapatmemahamidandapatmenyebutkannamasertaalatdan sarana yang digunakan dalam Perayaan Ekaristi.

Hal-hal yang digunakan sebagai sarana Ekaristi.

Memperlihatkan kepada peserta seperti apa bentuk dan wujud dari alat-alat dan pakaian yang digunakan dalam Perayaan Ekaristi.

Sharing pengalaman

InformasiTanya jawab

LCDLaptopHand

out

Iman Katolik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

7. 14.00 penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

88

SATUAN PENDAMPINGAN I

A. IDENTITAS

1. Judul Pertemuan : Pembuka 2. Tujuan Pertemuan : Peserta dapat mengetahui proses

rekoleksi komuni pertama dari awal sampai akhir.

3. Peserta : Peserta pendampingan komuni pertama

4. Tempat : Aula Gereja5. Hari/Tanggal : Minggu, 22 Februari 20156. Waktu : 10.00 – 10.15

B. PEMIKIRAN DASAR

Di dalam pelajaran Komuni Pertama yang dilaksankan setiap minggunya,

pendamping biasanya mengikuti buku panduan yang telah disediakan. Di dalam

buku tersebut materi yang disampaikan belum terlalu mendalam mengenai

Ekaristi. Hanya sebatas pengetahuan tentang murid-murid Yesus, Roti Hidup,

Kitab Suci, Tata Perayaan Ekaristi dll. Ini dirasakan kurang mendalam pada

bagian Penghayatan Ekaristi. Kemudian, dibuatlah Rekoleksi Komuni Pertama.

Yang di dalamnya terdapat materi-materi tentang Perayaan Ekaristi seperti Makna

Perayaan Ekaristi, Tata Perayaan Ekaristi, dan sarana prasarana yang digunakan

dalam Perayaan Ekaristi. Ini dirasakan sebagai materi tambahan untuk membantu

peserta pelajaran Komuni Pertama lebih memahami tentang Perayaan Ekaristi dan

bagian-bagiannya.

Lewat sesi pembuka ini, peserta diberikan informasi tentang rekoleksi

yang akan dilaksanakan dari awal hingga selesai. Diharapkan supaya peserta

mengetahui arah pendampingan ini dan pada akirnya nanti peserta dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

89

menyebutkan apa saja yang menjadi urutan Perayaan Ekaristi, makna Perayaan

Ekaristi dan sarana prasarana yang dibunakan di dalam Perayaan Ekaristi.

C. TUJUAN PERTEMUAN

Peserta dapat mengetahui proses rekoleksi komuni pertama dari awal sampai

akhir.

D. MATERI

1. Latar Belakang dan tujuan diadakan rekoleksi.

E. METODE

1. Informasi

2. Tanya Jawab

F. SARANA

1. LCD

2. Laptop

3. Spiker

G. PROSES PENDAMPINGAN

1. Pengantar

Selamat siang teman-teman yang terkasih dalam Tuhan Yesus dan Berkah Dalem.

Hari ini kita berkumpul di tempat ini untuk berbicara tentang Perayaan Ekaristi.

Apa sebenranya Perayaan Ekaristi itu, kemudian sarananya apa saja, urut-

urutannya apa saja. Apakah sudah ada yang tahu? Sebelum kita melangkah lebih

jauh lagi, marilah kita buka rekoleksi ini dengan doa pembuka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

90

2. Langkah I : Doa Pembuka

“Selamat datang Yesus, Sang Gembala Baik. Kami semua mengucapkan terima

kasih atas perlindungan dan berkatmu yang begitu melimpah atas kami semua.

Berkatilah semoga rekoleksi ini dapat berjalan dengan lancar dan kami semua

semakin belajar menjadi seorang Katolik yang sejati. Dengan mempelajari tentang

Sakramen Ekaristi, ajarilah kami untuk semakin mengerti makna Sakramen

Ekaristi dan semakin dapat menghayatinya dari hari ke hari. Doa ini kami

serahkan ke dalam tangan kasih-Mu sebab kami percaya Engkaulah sumber

semangat kami kini dan sepanjang masa. Amin.”

3. Langkah 2 : Menyanyikan lagu “Srengenge Nyumunar”

Pendamping mengajak peserta untuk bersama-sama bernyanyi.

4. Langkah 3 : Penjelasan latar belakang dan tujuan rekoleksi

Alasan mengapa diadakan rekoleksi komui pertama ini adalah untuk

memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih khususnya kepada peserta

pelajaran komuni pertama. Pengetahuan tersebut mengenai Makna Perayaan

Ekaristi. Karena dirasakan bahwa kebanyakan umat hanya mengikuti Perayaan

Ekaristi / Misa saja, dan tidak memahmi maksud dari Perayaan Ekaristi itu seperti

apa. Kemudian ada beberapa umat yang tidak mengetahi urutan dari Perayaan

Ekaristi. Sehingga ini menjadi keprihatinan pendamping komuni pertama. Maka

diangkatlah materi ini untuk memantapkan peserta calon penerima Komuni

Pertama. Kemudian yang terakhir adalah mengenai sarana- sarana yang digunakan

dalam Perayaan Ekaristi. Ini menyangkut alat-alat yang digunakan Imam dalam

Konsekarasi dan juga nama-nama pakaian yang digunakan petugas liturgi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

91

Terkadang banyak umat yang tidak tahu nama-nama dari alat-alat dan pakaian

yang dipakai.

Tujuan dari rekoleksi itu sendiri adalah untuk memberikan informasi tentang

Ekaristi secara mendetail, memberikan penjelasan tentang tata cara Perayaan

Ekaristi, serta sarana prasarana yang digunakan selama Perayaan Ekaristi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

92

SATUAN PENDAMPINGAN II

( SESI I )

A. IDENTITAS

1. Judul Pertemuan : Makna Perayaan Ekaristi2. Tujuan Pertemuan : Peserta dapat memahami dan

mengerti makna dari Perayaan Ekaristi sehingga peserta dapat mengikuti Perayaan Ekaristi dengan khidmat.

3. Peserta : Peserta pendampingan komuni pertama

4. Tempat : Aula Gereja5. Hari/Tanggal : Minggu, 22 Februari 20156. Waktu : 10.15 – 11.15

B. PEMIKIRAN DASAR

Ada sebagian umat yang tidak mengerti makna dari Perayaan Ekaristi itu

sendiri. Dari keprihatinan tersebut kami mengangkat tema ini untuk lebih

memberikan informasi kepada peserta pelajaran Komuni Pertama. Seperti apakah

sebenarnya Makna dari Perayaan Ekaristi itu sendiri.

Lewat sesi yang pertama ini, peserta diberikan informasi tentang makna

Perayaan Ekaristi. Diharapkan supaya peserta benar-benar mengetahui Makna

Perayaan Ekaristi. Tidak hanya biasa mengikuti Perayaan Ekaristi / Misa saja

tetapi benar-benar mengetahui Makna dari Perayaan Ekaristi yang selama ini telah

diikuti.

C. TUJUAN PERTEMUAN

Peserta dapat memahami dan mengerti makna dari Perayaan Ekaristi sehingga

peserta dapat mengikuti Perayaan Ekaristi dengan khidmat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

93

D. MATERI

1. Ekaristi sebagai ungkapan syukur, yang diwujudkan dalam doa dan perayaan

2. Ekaristi sebagai kenangan perjamuan Kristus, puncak perayaan dan kesatuan

Gereja.

E. METODE

1. Sharing

2. Informasi

3. Tanya jawab

F. SARANA

1. LCD

2. Laptop

3. Spiker

G. PROSES PENDAMPINGAN

a. Langkah I : Peserta diajak untuk sharing tentang Makna Perayaan

Ekaristi

Sekarang teman-teman mensharingkan pemahaman kalian tentang Makna

Perayaan Ekaristi dengan menggunakan kata-kata sendiri.

b. Langkah II : Informasi Makna Perayaan Ekaristi

Sakramen adalah perbuatan manusiawi atau gerejawi yang melambngkan

atau lebih baik melaksanakan secara simbolis suatu tindakan Allah terhadap kita,

maka ritus-ritus sakramen harus dilaksankan secara sungguh-sungguh penuh

sehingga bisa dirasakan (Iman Katolik : 401). Dengan kata lain Sakramen adalah

tanda dan sarana dari Allah yang dilakukan oleh umat Allah dengan berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

94

macam cara. Seperti Sakramen Ekaristi, yang menggunakan Anggur dan Roti

sebagai tanda dan sarana.

Ekaristi merupakan tanda dan sarana, artinya sakramen merupakan persatuan

dengan Allah dan kesatuan antar manusia. Ekaristi adalah perayaan umat. Suatu

perayaan yang di dalamnya mengandung sebuah tanda akan kehadiran Tuhan

dalam umat.

Perayaan Ekaristi adalah sebagai Perayaan Syukur. Perayaan Ekaristi

bukanlah sembarang perayaan, tetapi Perayaan Syukur. Syukur tidak berarti

berterimakasih, tetapi pernyataan rasa kagum, hormat, kegembiraan dan

kebahagiaan. Syukur pertama-tama bukan karena anugerah yang telah diterima,

tetapi karena kebaikan Tuhan.

Ekaristi itu juga Perayaan Sakramental. Dalam tradisi Yahudi dikenal adanya

Perayaan Perjamuan. Perayaan Perjamuan adalah Perjamuan makan bersama-

sama keluarga dalam satu meja besar. Perjamuan makan ini sering diadakan

untuk merayakan Paska. Bentuk perjamuan Yahudi itu adalah perjamuan makan

yang di dalamnya terdiri dari doa sebelum makan (di dalam DSA disebut

pemecahan roti), makan, dan doa sesudah makan (di dalam DSA disebut

pemberkatan piala). Doa tersebut selalu dibawakan oleh seorang pemimpin

(Kepala Keluarga). Anggota keluarga (sekarang menjadi Umat) yang lain ikut

terlibat dan ambil bagian dengan menjawab “Amin” serta dengan makan roti dan

minum anggur dari piala. Pada zaman sekarang dibubah dengan menghilangkan

tradisi makan bersama dengan hidangan yang banyak, kemudian doanya sekarang

dinamakan Doa Syukur Agung (DSA), dan makanannya daiganti dengan Anggur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

95

dan Hosti. Di dalam Perayaan Ekaristi Roti dan Anggur bukanlah termasuk unsur

atau bagian makan, tetapi termasuk unsur doa (Ibadah). Roti dan Anggur

mempunyai makna sebagai “alat penghubung”. Dalam perjamuan malam terakhir,

Yesus menggunakan bentuk perjamuan tradisi Yahudi (lih Luk 22:19-20). Umat

Kristiani perdana kerap kali berkumpul dan melaksankan perjamuan sesuai

dengan pesan Yesus, sebagai kenangan akan karya keselamatan. Umat Gereja

Perdana mengadakan perjamuan dengan memakai bentu yang sudah ada. Tetapi

dalam perkambangannya pada bagian makan dihilangkan. Yang ada sampai

sekarang hanya doa saja, dengan mengambil bentuk doa sesudah makan. Doa

tersebut sekarang disebut dengan “Doa Syukur Agung”. Roti dan Anggur tetap

dipertahankan sebagai “alat penghubung”. Atau lebih tepatnya sebagai tanda

sakramental yang diimani sebagai Tubuh dan Darah Kristus.

Di dalam Perayaan Ekaristi, umat mengenangkan karya Penyelamatan Allah.

Dalam perjamuan malam terakhir, setelah mengucapkan berkat atas Roti dan

Anggur dan membagi-bagikannya, Yesus berpesan: “Lakukanlah ini sebagai

kenangan akan Aku” (lih. Luk 22:19-20 1Kor 11:23-25). Karya Penyelamatan

sudah mencapai kepenuhannya pada Yesus Kristus. Kristus yang menyerahkan

diri di kayu Salib dan wafat telah dibangkitakan oleh Allah Bapa. Umat pun telah

diselamatkan tetapi belum sampai pada kepenuhannya. Karya Allah ini belum

selesai dan juga belum lewat. “Kepenuhannya” , kedatangan-Nya kita rindukan.

Kerinduan hati umat ini menjadi dasar pengenangan akan karya penyelamatan

Allah.

c. Ice Breaking :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

96

SATUAN PENDAMPINGAN III

( SESI II )

A. IDENTITAS

1. Judul Pertemuan : Tata Perayaan Ekaristi2. Tujuan Pertemuan : Peserta dapat memahami dan

memaknai tentang urutan Perayaan Ekaristi. Sehingga dapat menyebutkan urutan Perayaan Ekaristi yang lengkap.

3. Peserta : Peserta pendampingan komuni pertama

4. Tempat : Aula Gereja5. Hari/Tanggal : Minggu, 22 Februari 20156. Waktu : 11.15 – 12.15

B. PEMIKIRAN DASAR

Ada sebagian umat yang tidak mengetahui urutan dari Perayaan Ekaristi.

Dimulai dengan apa kemudian diakhiri dengan bagaian yang mana. Sebenarnya di

dalam teks misa biasanya sudah dicantumkan urutan dari Perayaan Ekaristi, tetapi

umat tidak begitu memperhatikan. Kalaupun ditanya jawabannya hanya

sekedarnya, tidak menjawab dengan detail.

Lewat sesi yang kedua ini, peserta diberikan informasi tentang Urutan

Perayaan Ekaristi. Diharapkan peserta dapat mengatahui secara jelas bagimana

urutan Perayaan Ekaristi dan dapat menyebutkan dengan lengkap bagimana

urutannya.

C. TUJUAN PERTEMUAN

Peserta dapat memahami dan memaknai tentang urutan Perayaan Ekaristi.

Sehingga dapat menyebutkan urutan Perayaan Ekaristi yang lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

97

D. MATERI

1. Pengalaman peserta tentang Perayaan Ekaristi.

2. Urutan Perayaan Ekaristi.

E. METODE

1. Sharing

2. Informasi

3. Tanya jawab

F. SARANA

1. LCD

2. Laptop

3. Spiker

G. PROSES PENDAMPINGAN

a. Langkah I : Peserta diajak untuk mendiskusikan tentang Tata Perayaan

Ekaristi pada hari minggu.

Sebelum mengetahui lebih lanjut tetang apa saja urutan dalam Tata Perayaan

Ekaristi, marilah kita berdiskusi dalam kelompok dengan berhitung satu sampai

tiga. Diskusikan di dalam kelompok, bagimana urutan Tata Perayaan Ekaristi

yang benar.

b. Langkah II : Mempresentasikan hasil diskusi masing-masing kelompok.

Marilah kita simak bersama pendapat masing – masing kelompok. Dimulai dari

kelompok satu, dua dan yang terakhir tiga.

c. Langkah III : Peneguhan tentang Tata Perayaan Ekaristi.

Urutan Tata Perayaan Ekaristi :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

98

RITUS PEMBUKA :

Perarakan masuk

Tanda Salib

Salam

Pengantar

Seruan Tobat

Tuhan Kasihanilah

Madah Kemuliaan

Doa Pembuka

LITURGI SABDA :

Bacaan Pertama

Mazmur Tanggapan

Bacaan Kedua

Alleluya / Bait Pengantar Injil

Injil

Aklamasi Sesudah Injil

Homili

Syahadat Para Rasul

Doa Umat

LITURGI EKARISTI :

Persiapan Persembahan

Doa Persiapan Persembahan

Doa Syukur Agung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

99

Dialog Pembuka

Prefasi

Kudus

Doa Syukur Agung

Bapa Kami

Doa Damai

Pemecahan Roti

Persiapan Komuni

Penerimaan Tubuh (dan Darah) Kristus

Doa Sesudah Komuni

RITUS PENUTUP

Pengumuman

Amanat Perutusan

Berkat Penutup

Pengutusan

Perarakan Keluar

Di dalam Perayaan Ekaristi ada dua bagian pokok, yatitu Liturgi Sabda

dan Liturgi Ekaristi. Kedua bagian tersebut dimulai dengan Ritus Pembuka dsn

diakhiri Ritus Penutup. Di setiap bagian tersebut mempunyai kekhasan masing-

masing. Di dalam Liturgi Sabda, sebenarnya Allah hadir di dalam sabda-Nya

melalui bacaan yang dibacakan. Melalui pembacaan Sabda di dalam perayaan

Ekaristi, karya keselamatan Allah kepada manusia sebagimana yang dirayakan

dalam Ekaristi ditampakkan, baik dalam Kisah Perjanjian Lama, Surat- surat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

100

Mazmur, dan Injil. Sedangkan Liturgi Ekaristi merupakan Liturgi puncak, di

mana iman Gereja diungkapkan dalam bentuk Doa Syukur Agung dan Komuni.

Dalam Doa Syukur Agung, iman diungkapkan dalam bentuk syukur, sebagai

aktualisasi karya keselamatan Allah dalam kurban Kristus sebagai bentuk

“anamnese” atau pengenangan akan peristiwa Perjamuan Terakhir Yesus. Doa

Syukur tidak hanya berarti mengenangkan sengsara pada saat Perjamuan Malam

Terakhir, tetapi juga mengungkapkan iman akan arti wafat dan kebangkitan

Kristus bagi seluruh umat dengan menyambut komuni, sebagai pernyataan

kesatuan dengan Kristus. Sedangkan dalam Liturgi Pembuka, umat diajak

semakin berpastisipasi dalam undangan Allah dan menyongsong rahmat dengan

mengakui segala kesalahan dan dosa (pertobatan). Pada Liturgi Penutup, umat

diutus untuk mewujudkan karya keselamatan dan karya penebusan Kristus yang

telah di terima dalam Ekaristi.

Peserta harus memahami bahwa di dalam Perayaan Ekaristi itu ada juga

tata gerak seperti, duduk tenang, mendengarkan, berdiri, berlutut, dan membuat

tanda salib. Tata gerak tersebut juga didasari dengan sikap hati yang

mendukungnya. Ekaristi merupakan ekspresi iman, untuk itu perlu dihayati secara

mendalam. Dasarnya ialah pengalaman iman akan Kristus. Bukan sekedar uraian

tentang pengertian Ekaristi. Untuk itu diperkelankan juga seluk – beluk dari

Ekaristi itu sendiri. Maka diperkenalkanlah dengan sarana seputar altar dan

sakristi yang meliputi roti / hosti dan anggur (material), buku pedoman tata

perayaan seperti, TPE, busana liturgi (alba, kasula), alat – alat perayaan (piala,

patena, sibori). Pengenalan tersebut dilakukan dengan langsung mengamatinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

101

pada saat pelajaran atau bisa dengan mengikuti misa hari minggu di Gereja atau

Misa di lingkungan.

Hal yang penting untuk diketahui juga adalah para petugas liturgi dan

pelayan dalam Perayaan Ekaristi. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh seorang imam /

romo atau uskup dengan dibantu oleh petugas-petugas yang lain, seperti

prodiakon, misdinar, lektor, koor, pemazmur, dan petugas yang lain. Untuk lebih

baiknya setelah menerima komuni pertama, para peserta dianjurkan untuk menjadi

petugas liturgi seperti misdinar, lektor, atau petugas lainnya.

ISTIRAHAT MAKAN SIANG JAM 12.30 – 13.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

102

SATUAN PENDAMPINGAN IV

( SESI III )

A. IDENTITAS

1. Judul Pertemuan : Sarana dan prasarana dalam Perayaan Ekaristi

2. Tujuan Pertemuan : Agar peserta dapat memahami dan dapat menyebutkan nama serta alat dan sarana yang digunakan dalam Perayaan Ekaristi.

3. Peserta : Peserta pendampingan komuni pertama

4. Tempat : Aula Gereja5. Hari/Tanggal : Minggu, 22 Februari 20156. Waktu : 13.00 – 14.00

B. PEMIKIRAN DASAR

Masih banyak umat awam yang bisa menyebutkan nama-nama dari alat-

alat yang digunakan dalam Perayaan Ekaristi. Bahkan lebih parahnya lagi anggota

misdinarpun tidak tahu nama-nama alat-alat dan juga pakaian yang di pakai dalam

Perayaan Ekaristi. Seharusnya sebelum menjadi anggota misdinar sudah harus

diajarkan dan dihafalkan.

Lewat sesi yang ketiga ini, peserta diberikan informasi tentang nama-nama

alat yang digunakan dalam Perayaan Ekaristi dan juga nama-nama pakaian yang

dipakai para petugas liturgi. Ini bertujuan supaya peserta dapat mengenal dan

mengatahui seperti apa bentuk dan rupanya. Dan apabila lain waktu diminta

mengembilkan maka tidak bingung lagi dan langsung tahu barang mana yang

dimaksud tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

103

C. TUJUAN PERTEMUAN

Agar peserta dapat memahami dan dapat menyebutkan nama serta alat dan sarana

yang digunakan dalam Perayaan Ekaristi.

D. MATERI

1. Hal-hal yang digunakan sebagai sarana Ekaristi.

2. Memperlihatkan kepada peserta seperti apa bentuk dan wujud dari alat-alat

dan pakaian yang digunakan dalam Perayaan Ekaristi.

E. METODE

1. Sharing

2. Informasi

3. Tanya jawab

F. SARANA

1. LCD

2. Laptop

3. Spiker

G. PROSES PENDAMPINGAN

a. Langkah I : Pendamping memperlihatkan perlengkapan yang

digunakan dalam Perayaan Ekaristi.

Pengenalan Alat-alat dalam Perayaan Ekaristi :

PIALA

Dalam bahasa Latin disebut “calix” yang berarti “cawan”, adalah yang tersuci

diantara bejana. Piala adalah menjadi wadah amggur untuk dikonsekrasikan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

104

sesudah konsekrasi menjadi wadah wadah darah Mahasuci Kristus. Piala harus

dibuat dari logam mulia. Piala melambangkan cawan yang dipergunakan Tuhan

kita pada perjamuan malam terakhir dimana ia untuk pertama kalinya

mempersembahkan darahnya; piala melambangkan cawan sengsara Kristus (“Ya

Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-

Ku” mrk 14:36); dan yang terakhir, piala melambangkan hati Yesus, dari mana

pengaliran Darah-Nya demi penebusan.

PURIFIKATORIUM

Berasal dari bahasa Latin “purificatorium” adalah sehelai kain lenan putih

berbentuk segi empat untuk membersihkan piala, sibori dan patena. Sesudah

dipergunakan, pufikatorium dilipat tiga memanjang dan diletakkan di atas piala.

PATENA

Berasal dari bahasa Latin “patena” yanga berarti “piring”, adalah piring dimana

hosti diletakkan. Patena, yang sekarang berbentuk bundar, datar, dan dirancang

untuk roti pemimpin Perayaan Ekaristi, aslinya sungguh sebuah piring. Dengan

munculnya roti-riti kecil yang dibuat khusus untuk umat yang biasanya disimpan

dalam sibori, fungsi dari patena sebagai piring menghilang; maka bentuknya

menjadi lebih kecil dan sejak abad kesebelas sudah dalam ukuran seperti

sekarang. Menurut Pedoman Umum Misale Romawi (2000), untuk konsekrasi

hosti, baik untuk imam dan diakon, maupun untuk para pelayan dan umat (No.

331). Patena, yang biasa diletakkan diatas piala, hendaknya dibuat serasi dengan

pialanya, dari bahan yang sama dengan piala yaitu dari emas atau setidak-tidaknya

disepu emas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

105

PALLA

Berasal dari bahasa Latin “palla corporalis” yang berarti “kain untuk Tubuh

Tuhan” adalah kain lenan putih yang diperkeras, sehingga menjadi kaku sperti

papan, bentuknya bujursangkar dipoergunakan untuk menutup piala. Palla

melambangkan batu makam yang diguling para prajurit Romawi untuk menutup

pintu masuk kedalam makam Yesus.

KORPORALE

Berasal dari bahasa Latin “corporale” adalah sehelai kain lenan putih yang

berbentuk bujursangkar dengan gambar salib kecil di tengahnya; seringkali di

pinggir korporale dihiasi dengan renda. Korporale adalah yang terpenting dianta

kain-kain suci. Dalam perayaan Ekaristi, imam membentang korporale diatas altar

sebagai alas untruk bejana-bejana suci roti dan anggur. Stelah selesai digunakan,

korporale dilipat menjadi tiga memanjang, lalu dilipat menjadi tiga lagi dari

samping dan ditempatkan diatas piala.

SIBORI

Berasal dari bahasa Latin “cyborium” yang berarti “piala dari logam” adala bejana

serupa piala, tetapi dengan tutup di atasnya. Sibori adalah wadah untuk roti-roti

kecil yang akan dibagikan dalam Komuni kepada umat beriman. Sibori dibuat dari

logam mulia, bagaian dalamnya biasa dibuat dari emas atau sepuhan emas.

PIKSIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

106

Berasal dari bahasa Latin “pyx” yang berati “kotak” adalah sebuah wadah kecil

berbentuk bundar dengan engsel penutup, serupa wadah jam kuno. Piksis biasa

dibuat dari emas. Piksis dipergunakan untuk menyimpan Sakramen Mahakudus,

yang dihantar kepada mereka yang sakit, atau akan ditahktakan dalam kepada

kebaktian Sakramen Mahakudus.

MONSTRAN

Berasal dari bahasa Latin “monstrans, mostrare” yang berarti “mempertontonkan”

adalah bejan suci tempat Sakramen Mahakudus dotahktakan atau dibawa dalam

prosesi.

AMPUL

Adalah dua bejana yang dibuat dari kaca atau logam, bentuknya seperti buyung

kecil dengan tutup di atasnya. Ampul adalah bejana-bejana dari imam atau diakon

menuangkan air dan anggur kedalam piala. Selalu ada dua ampul di meja kredens

dalam setiap misa.

LAVABO

Berasal dari bahasa Latin “lavare” yang berarti “membasuh” adalah bajana seperti

buyung kecil atau dapat juga berupa mangkuk, tempat menampung air bersih yang

dipergunakan imam untuk membasuh tangan sesudah persiapan persembahan.

Sebuah lap biasanya menyertai lavabo untuk dipergunkan mengeringkan tangan

imam.

TURIBULUM (disebut juga Pendupaan)

Berasal dari bahasa Latin “thuris” yang berarti “dupa” adlah bejana dimana dupa

dibakar untuk pendupaan liturgis. Turibulum terdiri dari suatu badan dari logam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

107

dengan tutup terpisah yang menudungi suatu wadah untuk arang dan dupa;

turibulum diwa dan diayung-ayungkan dengan tiga ranet yang dipasang pada

badannya, sementara rante keempat digunakan untuk mengerak-gerakan tutupnya.

Pada turibulum dipasang bara api, lalu di atasnya ditaburkan serbuk dupa

sehingga asap dupa membubung dan menyebarkan bau harum. Dupa adalah

harum-haruman yang dibakar pada kesempatan-kesempatan istimewa, seperti

pada misa yang meriah dan pujian kepada Sakramen Mahakudus.

NAVIKULA (disebut juga Wadah Dupa)

Adalah bejana tempat menyimpan serbuk dupa. Dupa adalah getah yang harum

dan rempah-rempah yang diambil dari tanam-tanaman, biasanya dibakar dengan

campuran tambahan menjadikan asapnya lebih tebal dan aromanya lebih harum.

Asap dupa yang dibakar naik ke atas melambangkan naikya doa-doa umat

beriman kepada Tuhan. Ada pada kita catatan mengenai pengunaan dupa bahkan

sejak awal kisah Perjanjian Lama. Secara simbolis dupa melambangkan semangat

umat Kristiani yang berkobar-kobar harum mewangi keutamaan-keutamaan dan

naiknya doa-doa dan perbuatan-perbuatan baik kepada Tuhan.

ASPERGILUM

Berasal dari bahasa Latin “aspergere” yang berarti “mereciki” adalah sebatang

tongkat pendek, diujungnya terdapat sebuah bola logam yang berlubang-lubang,

dipergunakan untuk merecikkan air suci pada orang atau benda dalam Asperges

dan pemeberkatan. Bejana Air Suci adalah wadah yang dipergunakan untuk

menampung air suci; ke dalamnya aspergilum dicelupkan.

SACRAMENTARIUM atau Buku Misa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

108

Adalah buku pegangan imam pada waktu memimpin perayaan Ekaristi, berisi tata

perayaan Ekaristi. LECTIONARIUM atau Buku Bacaan Misa adalah buku berisi

bacaan-bacaan Misa dari Kitab Suci. EVANGELIARIUM adalah Buku Injil.

Pakaian Liturgi :

a. Pakaian Imam

Jubah : pakaian resmi biarawan/biarawati. Bentuk dan warna jubah berbeda-

beda menurut masing-masing ordi/konggregasi.

Alba : semacam jubah yang terbuat dari kain lenan putih. Jika imam yang tidak

berjubah hendak merayakan Ekaristi maka imam memakai Alba sebagai ganti

jubah.

Singel : tali pengikat Alba.

Kasula : semacam mantol lebar yang dikenakan imam saat merayakan

Ekaristi. Warnanya sesuai dengan warna liturgi.

Stola : semacam selendang yang dikenakan imam saat merayakan Ekaristi.

Warnaya sesuai dengan warna liturgi.

b. Pakaian putera-puteri Altar

Jubah misdinar & kerah lebar : warnanya sesuai dengan warna liturgi.

Superpli : alba yang panjangnya sebatas pinggang.

c. Pakaian Uskup

Jubah Uskup : berwarna hitam atau putih dengan kombinasi ungu

Salib Dada

Cincin Uskup: dipakai ditangan kanan lambang kesetiaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

109

Topi Merah

Mitra : topi yang dikenakan uskup saat memimpin Liturgi

Tongkat Uskup : melambangkan wewenang sebagai gembala umat

Mantol Uskup

DOA PENUTUP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

111

DAFTAR PUSTAKA

Bambang, hendarto (2006). Pedoman Penulisan Skripsi . Yogyakarta: Program Studi IPPAK Universitas Sanata Dharma

Heuken, A.(1978).Ensiklopedi populer tentang Gereja. Yogyakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka

Komisi Kateketik KAS. (2012). Katekese Inisiasi : Gagasan Dasar dan Silabus. Yogyakarta: Kanisius

Komkat KAS. (1997). Mengikuti Yesus Kristus 2. Yogyakarta: KanisiusKomkat KAS. (2012). Katekese Inisiasi. Yogyakarta: KanisiusKonferensi Waligereja Indonesia. (1996). Iman Katolik: Buku Informasi dan

Referensi. Yogyakarta: KanisiusKonsili Vatikan II. (1990). Sacrosanctum Concilium (R. Hardawiryana,

Penerjemah). Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWIKWI. (1995). Katekismus Gereja Katolik.Ende:Arnoldus. Remaja RosdakaryaLalu, Yosef. (2005). Katekese Umat. Jakarta: Komisi Kateketik KWIMartasudjita, Pr. (2005). Ekaristi . Yogyakarta: KanisiusMartasudjita, Pr. (2006). Yuk, bersama-sama merayakan Ekaristi. Yogyakarta:

Kanisius______________(2002). Spiritualitas Liturgi. Yogyakarta: Kanisius______________(2006). Apa beda Liturgi, Ibadat dan Doa?. Yogyakarta:

KanisiusMaryanto, Ernest. (1987). Persiapan Krisma Suci . Yogyakarta: Kanisius Moleong, M.A. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: PT Muller, Bernhard.(2003).Yesus Roti Kehidupan:Persiapan Pangakuan dan

komuni partama.Ende:ArnoldusPedoman Umum Misale Romawi. (2002). Pedoman Umum Misale Romawi .

Flores: Nusa Indah (PUMR)Prasetya, Pr. L.(2009). Aku Menerima Komuni Pertama . Yogyakarta: KanisiusPrastyantha, Y.B. (2008). Ekaristi dalam hidup kita. Yogyakarta: KanisiusSeri Puskat no. 22Soenarto, A.(2005). Yesus Pokok Anggur . Yogyakarta: KanisiusStyakarjana.(1997). Arah Katekese di Indonesia. Yogyakarta: Pusat KateketikSumarno Ds, M. SJ. M. A. (2009). Diktat PAK Paroki. Yogyakarta: IPPAKSupranto, Felix. (2012). Cara Menghayati Ekaristi . Jakarta: OborSutrisno Hadi. (2004). Metodologi Research 1. Yogyakarta: ANDI___________. (2004). Metodologi Research 2. Yogyakarta: ANDI___________. (2004). Metodologi Research 3. Yogyakarta: ANDIWibowo Ardi, FX.(1993). Sakramen Ekaristi . Yogyakarta: Kanisius_______. http://id.wikipedia.org/wiki/Komuni. Accessed on September 14, 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

112

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

(1)

LAMPIRAN 1

INSTRUMEN PENELITIAN

PERANAN PELAJARAN KOMUNI PERTAMA BAGI PESERTA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI DI LINGKUNGAN ST.

FRANSISCUS XAVERIUS PAROKI ADMINISTRATIF SANTA MARIA RATU BAYAT

VARIABEL I

Petunjuk :

A. Bacalah secara cermat dan teliti sebelum mengerjakan soal-soal dibawah ini

B. Pilihlah salah satu kolom dibawah ini yang sesuai dengan penghayatanAnda:dengan memberi tanda cek list ( )

C. Dengan lima jawaban alternatif yaitu SS (Sangat setuju), S (Setuju), KS (Kurang Setuju), TS ( Tidak Setuju sekali).

No Pernyataan SS S KS TS

1 2 3 4 5 61. Komuni Pertama adalah tahap wajib bagi

seorang Katolik.2. Komuni Pertama membuat kita lebih

penuh ikut serta dalam Perayaan Ekaristi. 3. Tata cara di dalam Perayaan Ekaristi

sangat mudah dipahami bagi umat.4. Semua tata cara Perayaan Ekaristi dari

ritus pembuka samapi penutup sebaiknya tidak harus diikuti oleh umat yang hadir.

5. Setelah menerima Komuni Pertama saya diwajibkan untuk aktif sebagai petugas liturgi di dalam Perayaan Ekaristi.

6. Saya merasa sangat bangga, apabila menjadi petugas liturgi seperti misdinar, kor, lektor, dll.

7. Semakin mengenal Yesus dengan terlibat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

(2)

langsung menjadi petugas liturgi pada waktu Perayaan Ekaristi.

8. Menjadi petugas liturgi pada saat Perayaan Ekaristi itu sangat melelahkan.

9. Saya merasa kurang pantas untuk menjadi salah satu petugas liturgi, karena saya kurang siap untuk menjadi petugas liturgi.

10. Saya lebih senang membaca teks misa pada saat bacaan I, II dan Injil sedang dibacakan.

11. Bacaan I, II dan Injil mempunyai makna yang saling berkaitan satu sama lain.

12. Bacaan I, II dan Injil memang wajib dibacakan di dalam Perayaan Ekaristi.

13. Saya selalu membaca Bacaan I, II dan Injil sebelum Perayaan Ekaristi dimulai supaya dapat memahami maknanya.

14. Saya merasa lebih menghargai dan menghormati Tubuh dan Darah Kristus yang saya terima setelah mendapatkan pelajaran Komuni Pertama.

15. Saya selalu berdoa sebelum dan sesudah menerima Komuni.

16. Dengan menyambut Komuni, saya merasakan kehadiran Tuhan sendiri di dalam jiwa dan ragaku.

17. Saya lebih senang bergurau dengan teman sebelum menerima Tubuh Kristus.

18. Doa Syukur Agung (DSA) adalah tahap perubahan Roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus.

19. Ketika Doa Syukur Agung (DSA) didoakan saya selalu khusuk mendoakannya.

20. Saya tahu bahwa Doa Syukur Agung (DSA) adalah puncak dari Perayaan Ekaristi.

21. Saya selalu membawa buku Tata Perayaan Ekaristi (TPE) dan ikut membaca pada saat Doa Syukur Agung (DSA) didoakan.

22. Dengan mengikuti Perayaan Ekaristi, saya selalu mengambil makna di dalam bacaan Injil untuk saya terapkan di dalam kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

(3)

23. Apabila saya tidak mengikuti Perayaan Ekaristi pada hari minggu, saya merasa ada yang kurang di dalam diri saya.

24. Perayaan Ekaristi membawa damai di dalam hidup saya.

25. Saya selalu merasa rindu untuk mengikuti Perayaan Ekaristi pada hari minggu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

(4)

LAMPIRAN 2

INSTRUMEN PENELITIAN

PERANAN PELAJARAN KOMUNI PERTAMA BAGI PESERTA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI DI LINGKUNGAN ST.

FRANSISCUS XAVERIUS PAROKI ADMINISTRATIF SANTA MARIA RATU BAYAT

VARIABEL II

Pertanyaan :

1. Materi pokok apa yang harus dikuasi oleh masing-masing peserta untuk dapat memenuhi kriteria sebagai calon penerima Komuni pertama?

2. Materi apa saja yang diberikan kepada peserta?3. Doa-doa apa saja yang wajib dihafalkan oleh masing-masing peserta?4. Adakah silabus yang dibuat untuk Pelajaran komuni pertama ini?5. Tujuan konkret apa yang harus dicapai dalam pelajaran komuni pertama?6. Adakah tugas-tugas wajib yang diberikan kepada setiap peserta, seperti

mengikuti kegiatan di gereja dan lingkungan dengan meminta tanda tangan kepada yang bersangkutan?

7. Buku apa saja yang digunakan untuk menunjang materi yang diberikan oleh pendamping komuni pertama?

8. Apakah metode pengajaran yang digunakan berbeda-beda di setiap pertemuan?

9. Adakah hukuman untuk peserta pelajaran komuni pertama yang tidak mengerjakan tugas, mengumpulkan tugas tepat waktu dan tidak dapat menghafalkan doa tepat waktu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

(5)

LAMPIRAN 3

HASIL WAWANCARA VARIABEL II

10. Materi pokok apa yang harus dikuasi oleh masing-masing peserta untuk dapat memenuhi kriteria sebagai calon penerima Komuni pertama?- Yang pertama adalah peserta benar-benar tahu makna Tubuh dan

Darah Kristus. Dengan cara meresapi maknya pada saat Konsekrasi di waktu Perayaan Ekaristi. Supaya peserta ketika sudah menerima Tubuh dan Darah Kristus, mereka tidak main-main lagi.

- Yang kedua adalah Doa. Ini menjadi penting karena pada setiap Perayaan Ekaristi harus mendoakan doa-doa dasar. Yaitu Bapa Kami, Salam Maria, Aku Percaya, Doa Tobat, Sepuluh Perintah Allah. Baik yang bahasa indonesia dan juga bahasa jawa.

- Yang ketiga, peserta harus tahu siapa yang membaptis mereka, harus tahu siapa emban Baptisnya, dan juga diharapkaan para orang tua mempunyai dokumentasi pada saat anak-anaknya dibaptis. Supaya anak-anaknya tahu kalau mereka itu dibaptis dan menjadi bagian dari warga Gereja.

- Yang keempat, peserta harus tahu alasan mengapa mereka di Baptis. Jadi, tidak mudah untuk menyangkal bahwa mereka itu adalah warga Gereja.

11. Materi apa saja yang diberikan kepada peserta?- Syukur atas pesta ulang tahun nama pelindung/ pesta pelindung.- Kebersamaan dengan orang lain di sekitanya. Bagaimana orang itu

kalau hidupnya hanya sendirian saja, tidak ada orang lain. Kesendirian itu bagaimana.

- Murid-murid Yesus. Yesus memanggil ke duabelas murid-Nya.- Ekaristi. - Sakramen-sakramen yang akan diterimakan oleh umat.- Nabi-nabi perjanjian lama- Mengucapkan terima kasih/ syukur. Karena anak-anak zaman

ssekarang kurang dapat bersyukur terhadap dirinya sendiri dan anugerah yang Allah berikan.

- Seperti yang ada dlam buku “Persiapan Komuni Pertama” terbitan kanisius.

12. Doa-doa apa saja yang wajib dihafalkan oleh masing-masing peserta?- Doa-doa sehari-hari : Aku Percaya, Bapa Kami, Salam Maria, Doa

Tobat, Sepuluh Perintah Allah dengan bahasa Indonesia dan juga bahasa jawa.

13. Adakah silabus yang dibuat untuk Pelajaran komuni pertama ini?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

(6)

- Tidak menggunakan silabus, tetapi menggunakan catatan pada setiap pertemuannya dirancang akan memasuki materi yang mana. Pelajarannya dimulai bulan Agustus sampai juni diranca untuk 36X pertemuan.

14. Tujuan konkret apa yang harus dicapai dalam pelajaran komuni pertama?- Menerima Sakramen Ekaristi itu sungguh-sungguh dihayati bahwa

Tuhan sendiri itu hadir di dalam rupa Hosti Suci. - Diceritakan pula bahwa ada suatu pengalaman Iman yang pernah

benar-benar terjadi di Paroki Santa Maria Ratu Bayat. Yaitu ada salah satu ibu yang sedang hamil, tetapi beliau tidak percaya bahwa Hosti Suci itu adalah Tuhan Yesus sendiri yang hadir melalui Konsekarasi. Kemudian janin yang ada di dalam kandungan tiba-tiba menjadi kering. Janin tersebut bisa dikeluarkan hanya melalui operasi. Kemudian ibu tersebut di teguhkan iman nya oleh Ibu Guru yang mengajar komuni pertama dan menjadi percaya. Pada saat akan dioperasi seperti mukjizat, janin yang kering tersebut keluar dengan sendirinya. Dan tidak jadi dioperasi.

- Dengan menceritakan pengalaman Iman kepada peserta calon penerima komuni Pertama ini bisa membantu anak untuk percaya.

15. Adakah tugas-tugas wajib yang diberikan kepada setiap peserta, seperti mengikuti kegiatan di gereja dan lingkungan dengan meminta tanda tangan kepada yang bersangkutan?- Selalu ada tugas dan wajib dikerjakan oleh setiap peserta. Dan juga

selalu ada pekerjaan rumah (PR).16. Buku apa saja yang digunakan untuk menunjang materi yang diberikan

oleh pendamping komuni pertama?- Buku pegangan guru, buku pegangan anak, Kitab Suci.- Kitab Suci untuk memperkenalkan kepada peserta dan juga peserta

dapat belajar untuk membuka Kitab Suci dengan baik dan benar. 17. Apakah metode pengajaran yang digunakan berbeda-beda di setiap

pertemuan?- Bercerita- Tanya jawab- Peragaan- Tes lisan- pretes

18. Adakah hukuman untuk peserta pelajaran komuni pertama yang tidak mengerjakan tugas, mengumpulkan tugas tepat waktu dan tidak dapat menghafalkan doa tepat waktu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · banyak hal yang diajarkan seperti tata perayaan ekaristi, susunan liturgi, roti hidup, kitab suci dan sebaginya. Gereja Katolik

(7)

- Apabila peserta belum dapat menghafal dengan baik doa-doa yang wajib dihafalkan maka diminta untuk menghafalkan lagi sampai hafal dengan lancar.

- Guru menghukum dengan sifat pedagogik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI