PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen...

166
PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM IPA SEBAGAI SUPLEMEN KURIKULUM 2013 UNTUK MENDORONG SISWA KELAS IV BERPIKIR KRITIS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Theresia Dwi Kurniawati 111134061 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM IPA SEBAGAI

SUPLEMEN KURIKULUM 2013 UNTUK MENDORONG

SISWA KELAS IV BERPIKIR KRITIS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Theresia Dwi Kurniawati

111134061

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

i

PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM IPA SEBAGAI

SUPLEMEN KURIKULUM 2013 UNTUK MENDORONG

SISWA KELAS IV BERPIKIR KRITIS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Theresia Dwi Kurniawati

111134061

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

ii

SKRIPSI

PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM IPA SEBAGAI

SUPLEMEN KURIKULUM 2013 UNTUK MENDORONG

SISWA KELAS IV BERPIKIR KRITIS

Theresia Dwi Kurniawati

NIM: 111134061

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I

Rohandi Ph.D. 13 Januari 2016

Pembimbing II

Wahyu Wido Sari, S.Si, M.Biotech 13 Januari 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

iii

SKRIPSI

PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM IPA

UNTUK MENDORONG BERPIKIR KRITIS

PADA SISWA KELAS IV SD KANISUS GANJURAN

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Theresia Dwi Kurniawati

NIM: 111134061

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

pada tanggal 27 Januari 2016

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap: Tanda Tangan

Ketua : Christiyanti Aprinastuti. S.Si., M.Pd ..........................

Sekretaris : Apri Damai Sagita Krissandi,S.S., M.Pd ..........................

Anggota : Rohandi, Ph.D. ..........................

Anggota : Wahyu Wido Sari, S.Si, M.Biotech ..........................

Anggota : Kintan Limiansih S.Pd, M.Pd ..........................

Yogyakarta, 27 Januari 2016

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Dekan,

Rohandi, Ph.D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan yang selalu memberiku berkat yang berlimpah

Almamater Universitas Sanata Dharma

Kedua orang tuaku tercinta, Yohanes Anthoin Taolin

dan Christiana Dwi Sri Handayani yang telah

memberikan doa, kasih, dukungan dan semangat.

Terima kasih atas semua yang telah diberikan

kepadaku.

Kakak ku tersayang Stefanus Kunses Kurniawan Taolin

yang stelah memberikan doa, dukungan dan semangat.

Sahabat-sahabat yang selalu memberiku omelan dan

semangat (Putri Penata Galak, Cicik Henny, Putri Tyas

Brindil, Intan Maya Irung, Mamih Rita Arum Kusuma,

Ikawati Prasiwi) terima kasih atas semuanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

v

MOTTO

“ORA ET LABORA”

-MOTHER THERESA-

“Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah

kepada-Nya, dan Ia akan bertindak”

-Mazmur 37:5-

“Percayalah apa yang kamu perjuangkan saat ini, suatu hari nanti akan

kamu petik hasilnya”

-NN-

,

- -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 27 Januari 2016

Theresia Dwi Kurniawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Theresia Dwi Kurniawati

Nomor Mahasiswa : 111134061

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM IPA SEBAGAI SUPLEMEN

KURIKULUM 2013 UNTUK MENDORONG SISWA KELAS IV

BERPIKIR KRITIS

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian, saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mnegalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 13 Januari 2016

Yang menyatakan

Theresia Dwi Kurniawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

viii

ABSTRAK

Kurniawati, Theresia Dwi. 2016. Pengembangan Modul Praktikum IPA sebagai

Suplemen Kurikulum 2013 Mendorong Berpikir Kritis pada Siswa Kelas IV.

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini berawal dari kebutuhan guru dan siswa akan modul

praktikum IPA yang mengacu pada kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah

Dasar. Peneliti membuat kuesioner dan melakukan observasi dan wawancara

untuk menganalisis kebutuhan tersebut. Tujuan utama dari penelitian ini adalah

menghasilkan suatu produk berupa modul praktikum IPA sebagai suplemen

kurikulum 2013 untuk mendorong berpikir kritis siswa kelas IV Sekolah Dasar.

Modul praktikum IPA tersebut diuji cobakan secara terbatas sebanyak dua kali di

kelas IV, pertama di SD Negeri 1 Bareng Lor Klaten dengan jumlah responden 4

siswa dan di SD Kanisius Ganjuran dengan jumlah responden 19 siswa. Jenis

penelitian ini adalah research dan development (R&D) yang menggunakan

prosedur pengembangan Borg & Gall dalam Sanjaya tetapi hanya sampai pada

langkah ke 7.

Hasil penelitian berdasarkan validasi produk oleh Guru kelas IV SD

Kanisius Ganjuran, 4 siswa kelas IV SDN 1 Bareng Lor Klaten, 19 siswa kelas IV

SD Kanisus Ganjuran dari keseluruhan hasil validasi tsersebut, diperoleh rata-rata

skor 3,3 dengan kategori layak. Dengan demikian, produk yang dikembangkan

dapat dikatakan layak untuk digunakan sebagai bahan ajar untuk siswa kelas IV

Sekolah Dasar pada mata pelajaran IPA.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama uji coba modul

praktikum IPA di SDN 1 Bareng Lor Klaten dan SD Kanisius Ganjuran, terlihat

bahwa siswa terdorong untuk berpikir kritis saat melakukan kegiatan praktikum.

Uji terbatas 5 siswa di SDN 1 Bareng Lor Klaten terdapat 7 indikator yang terlihat

dan pada uji coba 19 siswa di SD Kanisius Ganjuran seluruh indikator terlihat

pada saat pengujian modul praktikum IPA. Di SD Kanisius Ganjuran terdapat 1

siswa yang bertanya ketika melakukan praktikum dengan menggunakan modul

praktikum IPA. Dengan demikian modul praktikum IPA sudah layak digunakan

dalam pembelajaraan kelas IV sekolah dasar sebagai suplemen kurikulum 2013.

Kata kunci: modul praktikum IPA, kurikulum 2013, berpikir kritis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

ix

ABSTRACT

Kurniawati, Theresia Dwi. 2016. The Development of Science Experiment Work

Module Based on 2013 Curriculum to Encourage the Critical Thinking of the

Forth Grade Student of Elementary School. Elementary School Teacher

Education Study Program, Faculty of Teaching and Education, Sanata

Dharma University.

This study originated from the need of teachers and students for science’s

practicum module that refers to the 2013 curriculum for fourth grade elementary

school students. Researchers used questionnaires, observations and interviews to

analyze those needs. The main objective of this study is to produce a product in a

form of science practicum module to be a supplement for the curriculum 2013 to

encourage critical thinking of fourth grade students of Elementary School. The

science practicum module was tested twice on a limited basis to the fourth grade

students, first in SD Negeri 1 Bareng Lor Klaten with 4 respondents and in SD

Kanisius Ganjuran with 19 respondents. This research is a research and

development (R & D) that use the development procedure of Borg & Gall in

Sanjaya but only up to the 7th

step.

The results are based on product validation by teacher of fourth grade

students of Kanisius Ganjuran, for fourth grade students of SDN Bareng Lor 1

Klaten, 19 fourth grade students of Kanisus Ganjuran. From the validation, the

overall score of 3,3 is obtained as proper category. Accordingly, the product

developed can be said to be proper to be used as teaching materials for fourth

grade of elementary school students in science.

Based on observations made during the testing of the science experiment

module at SDN 1 Bareng Lor Klaten and SD Kanisius Ganjuran, it can be seen

that students are encouraged to think critically while doing lab activities. The

limited trial on 5 students in SDN 1 Bareng Lor Klaten showed 7 indicators of

critical thinking that were seen and in limited trial on 19 students in SD Kanisius

Ganjuran all indicators of critical thinking were seen when the science module

trial were conducted. Kanisius Ganjuran there is are students who asking

question when doing lab activities using the science practical work module. The

conclusion of this research is that the science practical work module is suitable to

use in 4 grade of elementary school as supplement for 2013 curriculum.

Keyword: Science practicum module, curriculum 2013, critical thinking

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai

waktu yang ditentukan. Begitu juga tidak lupa peneliti menyampaikan rasa hormat

dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang dengan tulus ikhlas membantu

selama proses penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini peneliti sampaikan

kepada:

1. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A selaku Kaprodi PGSD.

2. Christiyanti Aprinastuti. S.Si., M.Pd selaku wakil Kaprodi PGSD.

3. Rohandi, Ph.D. selaku dekan FKIP dan dosen pembimbing I yang telah

membimbing dan mendorong peneliti dari awal sampai akhir penelitian.

4. Wahyu Wido Sari, M.Biotech. selaku dosen pembimbing II yang telah

membantu membimbing dan mendorong penulis dalam proses

penyusunan skripsi ini.

5. HY. Budi Santoso S.Sos. Selaku Kepala Sekolah Dasar Kanisius

Ganjuran, yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan

penelitian.

6. Angelina Ratih Wulansari, S.Pd selaku guru kelas IV SD Kanisius

Ganjuran yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan

penelitian.

7. Eny Winarti, S.Pd., M.Hum. selaku validator instrumen analisis

kebutuhan dalam penelitian ini.

8. Laurensia Aptik Evanjeli, S.Psi., M.A. selaku validator instrumen

analisis kebutuhan dalam penelitian ini.

9. Dr. Y. Karmin., M.Pd selaku validator modul praktikum IPA dalam

penelitian ini.

10. Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si. selaku validator modul praktikum IPA

dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

xi

11. Siswa kelas IV SD Negeri 1 Bareng Lor Klaten dan siswa kelas IV SD

Kanisius Ganjuran tahun pelajaran 2014/2015 yang telah berpartisipasi

dalam proses penelitian ini.

12. Segenap staf dan karyawan PGSD yang telah memberi bantuan dan

dukungan.

13. Kedua orang tua, Bapak Yohanes Anthoin Taolin dan Ibu Christiana

Dwi Sri Handayani, S.Pd yang selalu mendukungku dalam segala hal,

doa, motivasi, semangat, dan perhatian yang sangat besar selama proses

penelitian ini.

14. Kakakku Stefanus Kunses Kurniawan Taolin, yang selalu mendukung

dan mendoakan.

15. Sahabat-sahabatku (Putri Penata, Rosalia Henny dan Rita Arum) yang

selalu mendukung, menyemangatiku, berjuang bersamaku dan

mengingatkanku.

16. Teman-teman kelas VII B 2011, teman-teman PGSD angkatan 2011,

teman-teman OMK (Steffani Tia Anjar pratiwi, Stefanus

Tito,Vicktorinus Raditya, dan mbak alvina) yang selalu mendukung,

menyemangati dan berproses bersama.

17. Edwardus Alvianto Sumartadi yang selalu sabar menemani ku, memberi

semangat dan mendukung ku.

18. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena

itu penulis mengharapkan pembaca memberikan kritik dan saran yang

membangun. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 27 Januari 2016

Peneliti

Theresia Dwi Kurniawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................... vii

ABSTRAK ..................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 4

1.3 Batasan Masalah .................................................................................... 5

1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................... 5

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................. 5

1.6 Spesifikasi Produk ................................................................................. 6

1.7 Definisi Operasional .............................................................................. 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

xiii

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka ....................................................................................... 8

2.1.1. Metode Penelitian dan Pengembangan

(Research and Development/R&D) ........................................... 8

2.1.2 Media Pembelajaran .................................................................. 10

2.1.3 Modul ......................................................................................... 11

2.1.4 Kurikulum 2013 ......................................................................... 13

2.1.5 Berpikir Kritis ............................................................................ 14

2.1.6 IPA ............................................................................................. 15

2.2 Penelitian yang Relevan ........................................................................ 17

2.2.1 Penelitian yang Berhubungan dengan Modul ................................. 17

2.2.2 Penelitian yang Berhubungan dengan Berpikir Kritis .................... 18

2.3 Desain Diagram ..................................................................................... 21

2.4 Kerangka Berpikir ................................................................................. 22

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ...................................................................................... 23

3.2 Setting Penelitian ................................................................................... 24

3.2.1 Subjek Penelitian ............................................................................ 24

3.2.2 Objek Penelitian ............................................................................. 24

3.2.3 Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 24

3.3 Prosedur Pengembangan ........................................................................ 25

3.4 Uji Coba Produk .................................................................................... 28

3.5 Instrumen Penelitian .............................................................................. 29

3.6 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 35

3.7 Teknik Analisis Data ............................................................................. 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

xiv

3.7.1 Teknik Analisis Data Kualitatif ...................................................... 35

3.7.2 Teknik Analisis Data Kuantitatif .................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Kajian Standar Kompetensi dan Materi Pembelajaran .......................... 39

4.2 Data Analisis Kebutuhan ....................................................................... 40

4.3 Deskripsi Produk Awal .......................................................................... 48

4.4 Data Validasi dan Revisi Produk ........................................................... 51

4.4.1 Data Validasi Ahli Bahasa Indonesia dan IPA ............................... 54

4.4.2 Data Validasi oleh Guru Kelas IV .................................................. 61

4.4.3 Data Uji Coba Terbatas dalam Kelompok Kecil ........................... 63

4.4.4 Data Uji Coba dalam Kelas ............................................................ 66

4.5 Pembahasan ........................................................................................... 68

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 75

5.2 Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 76

5.3 Saran ...................................................................................................... 76

DAFTAR REFERENSI ................................................................................ 77

LAMPIRAN ................................................................................................... 81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

xv

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 2.1 Bagan Penelitian yang Relevan ..................................................... 21

Bagan 3.1 Bagan Prosedur Pengembangan ..................................................... 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi Observasi Analisis Kebutuhan ......................................... 30

Tabel 3.2 Kisi-kisi Wawancara Analisis Kebutuhan Kepala Sekolah ............ 30

Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara Analisis Kebutuhan Guru Kelas ................... 31

Tabel 3.4 Kisi-kisi Wawancara Analisis Kebutuhan Siswa Kelas IV ............ 31

Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan Terhadap Siswa .............. 32

Tabel 3.6 Kisi-kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan Untuk Guru ..................... 32

Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Ideal (Sukardjo, 2006:5) .................................... 36

Tabel 3.8 Kriteria Skor Skala Empat .............................................................. 38

Tabel 4.1 Kompetensi Inti ............................................................................... 39

Tabel 4.2 Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa .................................... 42

Tabel 4.3 Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru ..................................... 43

Tabel 4.4 Kriteria Penilaian Ideal ................................................................... 53

Tabel 4.5 Kriteria Skor Skala Empat .............................................................. 54

Tabel 4.6 Hasil Validasi dari Dua Ahli ........................................................... 54

Tabel 4.7 Komentar dan Saran dari Ahli Bahasa Indonesia ........................... 56

Tabel 4.8 Komentar dan Saran dari Ahli IPA ................................................. 59

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Kualitas Modul oleh Guru Kelas IV ................ 61

Tabel 4.10 Hasil Observasi Berpikir Kritis Siswa dalam Kelompok Kecil .... 64

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Kualitas Modul dalam Kelompok Kecil ........ 65

Tabel 4.12 Tabel Komentar dan Saran Siswa Uji Terbatas Kelompok Kecil .. 65

Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Kualitas Modul dalam Kelas .......................... 66

Tabel 4.14 Hasil Observasi Siswa pada Uji Terbatas di Kelas ....................... 67

Tabel 4.15 Rekapitulasi Validasi Guru Kelas IV dan Siswa Kelas IV ........... 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Gambar Sampul Modul Praktikum IPA ...................................... 50

Gambar 4.2 Gambar Isi Modul Praktikum IPA .............................................. 51

Gambar 4.3 Gambar Modul Bagian Tema 1 Sebelum Direvisi

(halaman 5) ................................................................................ 57

Gambar 4.4 Gambar Modul Bagian Tema 1 Sesudah Direvisi

(halaman 5) ................................................................................ 57

Gambar 4.5 Gambar Materi Subtema 2 Sebelum Direvisi

(halaman 10) .............................................................................. 58

Gambar 4.6 Gambar Materi Subtema 2 Sesudah Direvisi

(halaman 10) .............................................................................. 58

Gambar 4.7 Gambar Pertanyaan Pembahasan pada Percobaan 3 Subtema 2

Sebelum Direvisi (halaman 15) ................................................. 59

Gambar 4.8 Gambar Pertanyaan Pembahasan pada Percobaan 3 Subtema 2

Sesudah Direvisi (halaman 15) .................................................. 59

Gambar 4.9 Gambar Pertanyaan Pembahasan pada Percobaan 4 Subtema 2

Sebelum Direvisi (halaman 18) ................................................. 60

Gambar 4.10 Gambar Pertanyaan Pembahasan pada Percobaan 4 Subtema 2

Sesudah Direvisi (halaman 18) .................................................. 60

Gambar 4.11 Gambar Saat Uji Terbatas Dalam Kelompok Kecil .................. 65

Gambar 4.12 Gambar Saat Uji Terbatas Kelas ............................................... 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 82

Lampiran 2 Validasi Instrumen Analisis Kebutuhan oleh Dosen 1 ................ 83

Lampiran 3 Validasi Instrumen Analisis Kebutuhan oleh Dosen 2 ................ 89

Lampiran 4 Lembar Pertanyaan Wawancara Analisis Kebutuhan Siswa ....... 95

Lampiran 5 Lembar Wawancara Analisis Kebutuhan Kepala Sekolah .......... 96

Lampiran 6 Lembar Wawancara Analaisis Kebutuhan Guru ......................... 97

Lampiran 7 Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru ........................................... 99

Lampiran 8 Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa .......................................... 103

Lampiran 9 Validasi Modul oleh Ahli Bahasa Indonesia ............................... 106

Lampiran 10 Validasi Modul oleh Ahli IPA ................................................... 113

Lampiran 11 Validasi Modul oleh Guru Kelas IV .......................................... 119

Lampiran 12 Persepsi Siswa Terhadap Modul (kelompok 5 siswa) ............... 125

Lampiran 13 Persepsi Siswa Terhadap Modul (kelompok 21 siswa) ............. 128

Lampiran 14 Penilaian RPP oleh Dosen ......................................................... 131

Lampiran 15 Validasi RPP oleh Guru Kelas IV ............................................. 133

Lampiran 16 RPP Uji Coba Terbatas .............................................................. 135

Lampiran 17 Curriculum Vitae ....................................................................... 146

Lampiran 18 Produk Modul Praktikum IPA (Dicetak Terpisah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan (1) latar belakang, (2) rumusan masalah, (3)

batasan masalah, (4) tujuan penelitian, (5) manfaat penelitian, (6) spesifikasi

produk yang dikembangkan, serta (7) definisi operasional.

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan aktivitas yang berlangsung sepanjang hidup manusia

dan sangat penting untuk dilakukan oleh masyarakat untuk mengimbangi

kemajuan dan perkembangan teknologi saat ini. Manusia akan selalu mengalami

proses belajar dan tidak akan pernah berhenti belajar karena manusia dalam

hidupnya akan dihadapkan pada permasalahan yang membutuhkan pemecahan

dan harus menghadapinya. Salah satunya manusia belajar IPA karena IPA dapat

diterapkan dan selalu ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian IPA adalah

pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya

(Darmojo dalam Samatowa, 2011:4). Alasan perlunya IPA diajarkan di sekolah

salah satunya adalah IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang memberikan

kesempatan berpikir kritis dan jika IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan

yang dilakukan sendiri oleh anak, maka IPA tidaklah merupakan mata pelajaran

yang bersifat hapalan (Samatowa, 2011:4).

Pemerintah memberlakukan kurikulum baru untuk memajukan pendidikan

di Indonesia yaitu Kurikulum 2013. Menurut Hamalik (2007: 65), kurikulum

adalah program pendidikan yang disediakan oleh lembaga pendidikan (sekolah)

bagi siswa. Dalam Kurikulum 2013 ini tidak secara khusus mengajarkan siswa

belajar IPA, Matematika, Bahasa Indonesia dan mata pelajaran lainnya dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

2

terpisah, melainkan siswa belajar semua mata pelajaran dalam satu tema besar.

Dalam satu tema besar akan dibagi menjadi beberapa subtema dan di dalam

subtema akan dibagi lagi menjadi beberapa pembelajaran.

Peneliti melakukan observasi di kelas IV SD Kanisius Ganjuran Yogyakarta

pada tanggal 14 Oktober 2014, dari hasil observasi tersebut dapat terlihat bahwa

SD Kanisius Ganjuran sudah menerapkan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran.

Guru memberikan materi pelajaran IPA sudah menggunakan media yang berupa

bagian-bagian tumbuhan seperti daun, bunga, akar. Guru membuat pembelajaran

dalam kelompok-kelompok dan dipresentasikan di depan kelas.

Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah pada

tanggal 20 Oktober 2014 mengenai Kurikulum 2013, beliau mengungkapkan

bahwa butuh penyesuaian untuk menerapkan dalam pembelajaran karena guru

menganggap Kurikulum 2013 ini sebagai sesuatu yang baru. Kepala Sekolah juga

merasakan bahwa guru-guru mengalami kesulitan mengenai Kurikulum 2013

yaitu ketika melakukan pembelajaran guru masih kurang menguasai pendekatan

saintifik, guru juga masih harus mempersiapkan anak-anak yang belum terbiasa

aktif dalam pembelajaran. Beliau juga mengungkapkan bahwa sekolah sangat

membutuhkan modul praktikum IPA karena pendekatan saintifik sangat dekat

dengan praktikum, sedangkan buku referensi yang digunakan guru-guru hanya

terbatas. Kepala sekolah juga mengungkapkan bahwa kriteria modul yang baik

adalah modul yang sesuai dengan tema dan keadaan lingkungan yang dapat

memfasilitasi siswa, serta tidak membebankan orang tua siswa.

Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas IV SD

Kanisius Ganjuran yang telah menerapkan Kurikulum 2013 pada tanggal 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

3

Oktober 2014. Guru kelas IV mengungkapkan bahwa pendekatan dengan saintifik

dalam Kurikulum 2013 sangat bagus karena pendekatan ini memancing anak

untuk kreatif mengeksplorasi apa yang sudah siswa pelajari. Beliau mengalami

kesulitan ketika harus mengkondisikan siswa karena siswa sudah terbiasa belajar

dengan mata pelajaran yang dipisah-pisah. Guru melakukan praktikum yang ada

di buku siswa saja, oleh karena itu beliau membutuhkan modul praktikum IPA.

Modul praktikum IPA tersebut dapat membantu serta mempermudah guru

melakukan praktikum. Menurut guru, kriteria modul praktikum IPA yang baik dan

menarik untuk siswa adalah dengan memberikan materi yang jelas dan mudah

dipahami serta diberi gambar pada setiap langkah kerja

Peneliti juga melakukan wawancara pada hari Jumat dan Selasa, tanggal 17

dan 21 Oktober 2014 di SD Kanisius Ganjuran dengan beberapa siswa terlihat

bahwa siswa belum begitu paham pada materi yang diajarkan oleh guru karena

keterbatasan sumber belajar. Sumber-sumber yang digunakan guru hanyalah buku

siswa, LKS dan buku sains yang dipunyai oleh guru mereka. Siswa-siswa juga

menyebutkan bahwa mereka membutuhkan modul praktikum IPA untuk

membantu mereka memahami materi yang masih sulit untuk mereka pahami.

Salah satu siswa mengatakan bahwa materi IPA yang belum begitu ia kuasai

adalah materi mengenai bunyi karena materi yang ada di buku belum lengkap.

Setelah melakukan wawancara, peneliti menyebarkan kuesioner yang diisi

oleh siswa kelas IV dan dapat disimpulkan bahwa siswa sangat menyukai belajar

IPA dengan melakukan praktikum. Sumber belajar yang digunakan adalah LKS

dan buku siswa. Siswa membutuhkan modul untuk membantu mereka memahami

materi dan sebagai petunjuk melakukan praktikum. Peneliti juga menyebarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

4

kuesioner pada guru kelas IV yang dapat disimpulkan bahwa guru kelas IV

bersedia menggunakan modul praktikum IPA yang dibuat oleh peneliti untuk

memenuhi kebutuhan siswa. Beliau mengatakan bahwa urutan kriteria prioritas

untuk membuat modul IPA yang menarik dan berkualitas adalah bentuk modul,

ketebalan modul, bahan kertas, warna modul, isi modul, biaya modul, ukuran

kertas, keawetan modul. Modul praktikum IPA juga perlu diberi rangkuman

materi pembelajaran, langkah langkah praktikum agar lebih memudahkan siswa

dalam memahami materi.

Oleh karena itu peneliti akan mencoba melakukan pengembangan modul

Praktikum IPA di kelas IV SD Kanisius Ganjuran Yogyakarta. Dengan adanya

modul Praktikum IPA ini akan membantu guru melakukan praktikum IPA yang

tidak hanya ada di buku siswa yang telah diberikan oleh Dinas. Selain itu, modul

Praktikum IPA akan dapat mendorong siswa untuk berpikir kritis.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana mengembangkan modul praktikum IPA pada materi Tema 1

Indahnya Kebersamaan sebagai suplemen Kurikulum 2013 pada kelas IV

SD Kanisius Ganjuran pada semester gasal tahun pelajaran 2014/2015?

1.2.2 Bagaimana kualitas modul praktikum IPA pada materi Tema 1 Indahnya

Kebersamaan sebagai suplemen Kurikulum 2013 pada kelas IV SD Kanisius

Ganjuran pada semester gasal tahun pelajaran 2014/2015?

1.2.3 Bagaimana pengaruh penggunaan modul praktikum IPA pada materi Tema 1

Indahnya Kebersamaan sebagai suplemen Kurikulum 2013 pada kelas IV

SD Kanisius Ganjuran pada semester gasal tahun pelajaran 2014/2015?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

5

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini dilakukan agar penelitian dapat

dilakukan secara terarah dan tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Oleh

karena itu dalam penelitian ini peneliti membatasi hal-hal sebagai berikut:

1.3.1 Materi yang disajikan dalam Modul Praktikum IPA adalah materi pada

Tema 1 yaitu Indahnya Kebersamaan.

1.3.2 Sekolah Dasar yang dijadikan subjek peneliti adalah SD Kanisius

Ganjuran.

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Mengetahui cara mengembangkan modul praktikum IPA materi Tema 1

Indahnya Kebersamaan sebagai suplemen 2013 pada kelas IV SD Kanisius

Ganjuran pada semester gasal tahun pelajaran 2014/2015.

1.4.2 Mengetahui kualitas modul praktikum IPA pada materi bunyi sebagai

suplemen Kurikulum 2013 pada kelas IV SD Kanisius Ganjuran pada

semester gasal tahun pelajaran 2014/2015.

1.4.3 Mengetahui pengaruh penggunaan modul praktikum IPA pada materi bunyi

sebagai suplemen Kurikulum 2013 pada kelas IV SD Kanisius Ganjuran

pada semester gasal tahun pelajaran 2014/2015.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi peneliti:

Dengan adanya penelitian ini peneliti memiliki pengalaman dalam membuat

modul praktikum IPA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

6

1.5.2 Bagi guru:

Dengan adanya modul praktikum IPA dapat membantu guru dalam

menyampaikan materi melalui kegiatan praktikum.

1.5.3 Bagi siswa:

Dengan adanya modul praktikum IPA dalam kegiatan pembelajaran siswa

akan terbantu dalam memahami materi pelajaran.

1.5.4 Bagi sekolah:

Dengan adanya modul praktikum IPA dapat menambah sumber belajar

khususnya dalam pelaksanaan praktikum.

1.6 Spesifikasi Produk

Spesifikasi produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini yaitu bahan

ajar pada pembelajaran IPA berupa sebuah modul praktikum IPA. Produk yang

dikembangkan berupa modul praktikum IPA yang sesuai dengan kurikulum 2013.

Modul ini berisikan beberapa praktikum yang berkaitan dengan tema 1 “Indahnya

Kebersamaan”. Modul ini berisikan materi, langkah kerja praktikum, alat dan

bahan praktikum, dan soal. Modul praktikum IPA ini akan dikembangkan menjadi

pengembangan dan pemanfaatan bahan ajar pada mata pelajaran IPA materi

Bunyi kelas IV SD Kanisius Ganjuran tahun ajaran 2014/2015.

1.7 Definisi Operasional

1.7.1 Belajar adalah suatu proses yang terjadi pada semua orang selama masa

hidupnya.

1.7.2 IPA adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala alam termasuk makhluk

hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

7

1.7.3 Modul adalah sumber belajar tambahan yang digunakan oleh guru.

1.7.4 Modul praktikum IPA adalah panduan yang digunakan guru dan siswa untuk

melakukan praktikum.

1.7.5 Berpikir kritis adalah kegiatan yang melatih rasa ingin tahu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas mengenai kajian pustaka yaitu (1) kajian teori yang

akan menjelaskan mengenai metode penelitian dan pengembangan (R&D), media

pembelajaran, modul, kurikulum 2013, berpikir kritis, IPA, (2) penelitian yang

relevan, (3) desain diagram dan (4) kerangka berpikir

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and

Development/R&D)

Dalam dunia pendidikan terdapat berbagai macam metode penelitian

pendidikan yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan

melakukan penelitian. Salah satu metode penelitian yang digunakan adalah

metode penelitian dan pengembangan. Sukmadinata (2008:164) menyatakan

metode penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah

untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang

telah ada, yang dapat dipertanggung jawabkan. Menurut Sugiyono (2010:407),

metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and

Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian dan

pengembangan (R&D) adalah proses pengembangan dan validasi produk

pendidikan (Sanjaya 2013: 129).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

9

Borg & Gall dalam Sanjaya (2013:133-134) memerinci langkah-langkah

penelitian dan pengembangan seperti:

1. Riset dan pengumpulan informasi termasuk studi literatur dan observasi

kelas.

2. Perencanaan yang meliputi merumuskan tujuan, menetapkan sekuen pelajaran

serta pengujian dalam skala terbatas.

3. Pengembangan produk awal (preliminary form of product) termasuk

mempersiapkan bahan-bahan pelajaran, buku pegangan, dan perangkat

penilaian.

4. Uji lapangan produk awal yang melibatkan satu sampai tiga sekolah dengan

mengikutsertakan 6 hingga 12 subjek dan menggunakan teknik wawancara,

observasi, dan angket dan hasilnya dianalisis untuk menemukan kelemahan-

kelemahannya. Pada tahap uji lapangan menekankan pada proses disamping

hasil belajar.

5. Berdasarkan hasil analisis, produk awal tersebut direvisi sehingga menjadi

produk yang lebih baik.

6. Uji lapangan terhadap produk yang diperbaiki dalam skala yang lebih luas.

Pada tahap ini selain data kualitatif untuk menilai proses, juga dikumpulkan

data kuantitatif hasil pre dan postes.

7. Revisi produk berdasarkan hasil uji produk tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

10

8. Uji lapangan skala yang lebih luas lagi dengan menggunakan teknik

wawancara, observasi dan angket, selanjutnya data tersebut dianalisis.

9. Revisi akhir produk berdasarkan hasil analisis data pada uji lapangan terakhir.

10. Desiminasi dan melaporkan produk akhir hasil penelitian dan pengembangan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian dan pengembangan merupakan

metode penelitian untuk menghasilkan produk. Penelitian dan pengembangan

dilakukan dengan melakukan tahap perencanaan, pengumpulan informasi,

membuat produk, memvalidasi produk, memperbaiki produk, mengujikan produk

dengan uji terbatas, merevisi produk agar lebih baik, mengujikan kembali dengan

uji yang lebih luas, merevisi akhir produk, lalu melaporkan produk akhir

pengembangan.

2.1.2 Media Pembelajaran

Munadi (2010:7-8) menyatakan media pembelajaran dapat dipahami sebagai

segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber

secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana

penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Media

adalah sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di

lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar (Arsyad, 2007:5).

Gerlach & Ely dalam Arsyad (2007:3) mengatakan bahwa media apabila

dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang

membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,

keterampilan atau sikap. Media adalah berbagai jenis komponen dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

11

lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar (Gagne:1970 dalam

Sadiman, dkk, 2009:6). Gagne dan Brigs dalam Arsyad (2007:4) secara implisit

mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan

untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku,

tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai),

foto, gambar, grafik, televisi dan komputer.

Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sumber belajar

yang dapat membantu siswa dan guru dalam memahami materi. Untuk

mendukung proses pembelajaran, guru membutuhkan media belajar yang dapat

digunakan sebagai sumber belajar pelengkap untuk menunjang pembelajaran.

2.1.3 Modul

Modul adalah sebuah bingkisan bahan pelajaran tertulis yang dapat

dipelajari oleh anak dengan auto aktivitasnya, dimana layanan dan bimbingan

guru/pamong diatur sedikit mungkin (Soemirat, 1980:3). Modul pada dasarnya

adalah sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang

mudah dipahami oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka,

agar mereka dapat belajar sendiri (mandiri) dengan bantuan atau bimbingan yang

minimal dari pendidik (Prastowo, 2013:106). Menurut Nasution (1984:206-208)

modul adalah media pembelajaran yang di dalamnya terdiri dari kegiatan belajar

yang dibuat untuk membantu siswa mencapai tujuan sesuai dengan kemampuan

yang dimiliki siswa.

Fungsi modul menurut Soemirat (1980:4) adalah sebagai alat untuk

mengkomunikasikan unit pelajaran kepada siswa secara individual, untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

12

kemudian difahami, dimengerti dan dapat menyelesaikan tugas-tugas yang ada,

dengan sedikit mungkin layanan dan bimbingan dari guru. Tujuan penyusunan

atau pembuatan modul menurut Prastowo (2013:108-109), antara lain:

a. Agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan

pendidik (yang minimal).

b. Agar peran pendidik tidak terlalu dominan dan otoriter dalam kegiatan

pembelajaran.

c. Melatih kejujuran peserta didik.

d. Mengkamodasi berbagai tingkat dan kecepatan belajar peserta didik. Bagi

peserta didik yang kecepatan belajarnya tinggi, maka mereka dapat belajar

lebih cepat serta menyelesaikan modul dengan lebih cepat pula. Dan,

sebaliknya bagi yang lambat, maka mereka dipersilahkan untuk

mengulanginya kembali.

e. Agar peserta didik mampu mengukur sendiri tingkat penguasaan materi yang

telah dipelajari.

Jadi dapat disimpulkan bahwa modul adalah sumber belajar tambahan yang

dapat digunakan oleh guru dan siswa. Fungsi modul bagi siswa untuk melatih

siswa menjadi pribadi yang mandiri dalam melakukan kegiatan pembelajaran,

tidak selalu mengikuti apa yang dikatakan guru dan siswa menjadi mengerti

sejauh mana dirinya sudah memahami materi yang sedang dipelajari. Peran guru

hanya sebagai fasilitator yang menjadi pendamping siswa dan bukan menjadi

sumber satu-satunya ketika pembelajaran berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

13

2.1.4 Kurikulum 2013

Selama ini pendidikan di Indonesia sudah menggunakan berbagai kurikulum

yang sering berganti-ganti setiap beberapa tahun. Saat ini kurikulum yang

digunakan adalah kurikulum 2013. Menurut Dakir (2010:3) kurikulum ialah suatu

program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar

yang diprogramkan, direncanakan dan dirancangkan secara sistematik atas dasar

norma-norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran

bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan.

Secara terminologis istilah kurikulum (dalam pendidikan) adalah sejumlah mata

pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaikan peserta didik untuk memperoleh

ijazah (Arifin, 2011:3).

Mulyasa (2014:68) menyatakan bahwa kurikulum 2013 yang berbasis

kompetensi dapat dimaknai sebagai suatu konsep kurikulum yang menekankan

pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan

standar perfomansi tertentu. Sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik,

berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu. Kurikulum 2013

memungkinkan para guru menilai hasil belajar peserta didik dalam proses

pencapaian sasaran belajar, yang mencerminkan penguasaan dan pemahaman

terhadap apa yang dipelajari (Mulyasa, 2014:65).

Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

kurikulum 2013 adalah kurikulum yang mengarahkan siswa untuk

mengembangkan kemampuan, sikap dan minat untuk melakukan sesuatu selama

kegiatan belajar mengajar. Kurikulum 2013 mengharapkan para guru untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

14

menilai siswa dari proses awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran bukan

dari hasil akhir.

2.1.5 Berpikir Kritis

Glaser dalam Fisher (2009:3) mendefinisikan berpikir kritis sebagai suatu

sikap mau berpikir secara mendalam tentang masalah-masalah dan hal-hal yang

berada dalam jangkauan pengalaman seseorang; pengetahuan tentang metode-

metode pemeriksaan dan penalaran yang logis; dan semacam suatu keterampilan

untuk menerapkan metode-metode tersebut. Berpikir rasional dan kritis adaah

perwujudan perilaku terutama yang bertalian dengan pemecahan masalah (Syah,

1997:120).

Berpikir kritis adalah pemikiran yang masuk akal dan reflektif yang

berfokus untuk memutuskan apa yang mesti dipercaya atau dilakukan (Ennis

dalam Fisher, 2009:4). Paul dalam Fisher (2009:4) menyatakan berpikir kritis

adalah metode berpikir – mengenai hal, substansi atau masalah apa saja – di mana

si pemikir meningkatkan kualitas pemikirannya dengan menangani secara

terampil struktur-struktur yang melekat dalam pemikiran dan menerapkan standar-

standar intelektual padanya.

Indikator berpikir kritis yang di jelaskan menurut Ennis (1998) dalam

Kuswana (2012:198-199), yaitu:

1. Menjelaskan:

Mengidentifikasi fokus masalah, pertanyaan dan kesimpulan

Menganalisis argumen

Bertanya dan menjawab pertanyaan klarifikasi atau tantangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

15

Mengidentifikasi istilah keputusan dan menangani sesuai alasan

2. Menduga

Mengidentifikasi asumsi tak tertulis

Menyimpulkan dan menilai keputusan

3. Membuat pengandaian dan mengintegrasikan kemampuan

Mempertimbangankan alasan tanpa membiarkan ketidaksepakatan atau

keraguan yang mengganggu pemikiran (berpikir yang disangka benar).

4. Menggunakan kemampuan berpikir kritis

Dilakukan secara tertib sesuai situasi seperti:

Tindak lanjut langkah-langkah pemecahan masalah

Memantau pemikiran

Menandai pemikiran kritis yang rasional

Peka terhadap perasaan, tingkat pengetahuan dan derajat kehebatan orang

lain

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa berpikir

kritis adalah kegiatan yang melatih sikap aktif dan rasa ingin tahu. Maka diusia

SD, diharapkan siswa sudah dapat meningkatkan sikap berpikir kritis sehingga

saat dewasa nanti akan terbiasa berpikir terhadap terhadap lingkungan sekitarnya.

2.1.6 IPA

Samatowa (2011:3) menyatakan bahwa sains adalah ilmu pengetahuan yang

mempunyai objek dan menggunakan metode ilmiah. Wonorahardjo (2010:12)

menyatakan sains atau ilmu pengetahuan alam adalah sekumpulan pengetahauan

yang diperoleh melalui metode tertentu. Winaputra dalam Samatowa (2011:3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

16

mengemukakan bahwa tidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan tentang

benda atau makhluk hidup, tetapi memerlukan kerja, cara berpikir, dan cara

memecahkan masalah. Ilmu merupakan pengetahuan yang bersumber dari

pengalaman yang masuk melalui panca indera, melalui mata, telinga, hidung, dan

kulit dimana pengalaman itu dapat tersampaikan dengan melalui media-media

yang ada (Hamalik, 2007:13). Sedangkan menurut Trianto (2013:136-137) IPA

adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas

pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti

observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu,

terbuka, jujur, dsb.

Ilmu pengetahuan alam atau sains merupakan alat pendidikan yang berguna

untuk mencapai tujuan pendidikan, maka pendidikan IPA di sekolah mempunyai

tujuan-tujuan tertentu, yaitu:

a. Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang dunia tempat hidup dan

bagaimana bersikap;

b. Menanamkan sikap hidup ilmiah;

c. Memberikan keterampilan untuk melakukan pengamatan;

d. Mendidik siswa untuk mengenal, mengetahui cara kerja serta menghargai

para ilmuwan penemunya;

e. Menggunakan dan menerapkan metode ilmiah dalam memecahkan

masalah. (Laksmi (1986) dalam Trianto, 2013:142).

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengetian IPA adalah ilmu pengetahuan yang

mempelajari tentang gejala alam termasuk makhluk hidup. IPA melatih untuk

anak berpikir kritis dan objektif sesuai dengan yang diamati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

17

2.2 Penelitian yang Relevan

2.2.1 Penelitian yang Berhubungan dengan Modul

Elisabeth Dwi Astuti (2014) meneliti tentang “Pengembangan modul

bimbingan belajar Matematika berbasis kecerdasan kinestetik badani pada siswa

berprestasi rendah”. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan hasil validasi

kualitas produk modul bimbingan belajar Matematika berbasis kecerdasan

kinestetik dan untuk mengetahui produk modul bimbingan belajar dapat

meningkatkan prestasi rendah siswa. Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD

Kanisius Gayam I, Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukan bahwa modul

bimbingan belajar yang dikembangkan kualitasnya sudah baik dan layak

digunakan serta dapat meningkatkan prestasi belajar.

Christina Risma Marthawati (2014) meneliti tentang “Pengembangan modul

pembelajaran tematik berbasis Multiple Intelligence”. Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui langkah pengembangan prototipe modul pembelajaran tematik dan

mengetahui kelayakan pengembangan prototipe modul pembelajaran tematik.

Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD. Hasil penelitian menunjukan bahwa

pengembangan prototipe modul pembelajaran tematik berbasis Multiple

Intelligence menggunakan langkah sebagai berikut (1) Potensi dan masalah

diperoleh karena terbatasnya fasilitas pembelajaran yang disebabkan oleh

pergantian kurikulum (2) Pengumpulan informasi dilakukan dengan menyebarkan

kuesioner ke delapan sekolah dan menganalisis hasil kuesioner tersebut (3) Desain

produk dalam tahap ini dilakukan dengan analisis kurikulum 2013,

mengumpulkan materi, menjadikan tematik, melabeli materi dengan kecerdasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

18

yang dikembangkan, mendesain gambar (4) Validasi dilakukan oleh tiga ahli, ahli

modul pembelajaran, ahli tematik dan ahli bahasa (5) Revisi desain dilakukan

sesuai kritis dan saran yang diberikan oleh validator setelah modul validasi;

sedangkan kualitas prototipe modul pembelajaran tematik kelas IV SD berbasis

Multiple Intelligence adalah sangat baik.

Huda Restu Pramuditha (2014) meneliti tentang “Pengembangan modul

bimbingan belajar Matematika berbasis kecerdasan naturalis pada siswa

berprestasi rendah”. Penelitian ini dilakukan di kelas III A SDN Percobaan 3

Pakem. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan hasil validasi kualitas produk

modul bimbingan belajar dan untuk mengetahui produk modul bimbingan belajar

dapat meningkatkan prestasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan

modul bimbingan belajar matematika berbasis kecerdasan naturalis dikembangkan

dengan kualitas yang baik dan layak digunakan dalam pembelajaran tematik kelas

III serta dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Berdasarkan penelitian di atas dapat dilihat bahwa pengembangan modul

yang dilakukan untuk tematik dan mata pelajaran Matematika sedangkan

pengembangan modul praktikum IPA belum dikembangkan. Maka dari itu,

peneliti ingin mengembangkan modul praktikum IPA di kelas IV SD Kanisius

Ganjuran khususnya materi mengenai bunyi.

2.2.2 Penelitian yang Berhubungan dengan Berpikir Kritis

Maria Puji Rahayu (2011) meneliti tentang “Pengaruh penerapan metode

inkuiri terhadap prestasi belajar dan berpikir kritis kategori afektif umum pada

mata pelajaran IPA”. Penelitian dilakukan di kelas V SDK Ganjuran, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

19

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri

terhadap prestasi belajar dan kemampuan berpikir kritis pada kategori afektif

umum. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan metode inkuiri pada mata

pelajaran IPA tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar

siswa serta berpengaruh positif dan signifikan kemampuan berpikir kritis pada

kategori afektif umum.

Lisa Dwi Aryani (2011) meneliti tentang “Pengaruh metode inkuiri terhadap

prestasi belajar dan kemampuan berpikir kritis kategori kognitif pada mata

pelajaran IPA”. Penelitian dilakukan di kelas V SDK Wirobrajan, Yogyakarta.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode inkuiri pada mata

pelajaran IPA terhadap prestasi belajar siswa dan kemampuan berpikir kritis pada

kategori kognitif siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan metode

inkuiri pada mata pelajaran IPA berpengaruh positif dan signifikan terhadap

prestasi belajar siswa dan kemampuan berpikir kritis pada kategori kognitif.

Maria Putri Penata P (2015) meneliti tentang “Pengembangan modul

praktikum IPA sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong berpikir

kritis”. Penelitian dilakukan di kelas IV SD Kanisius Sengkan, Yogyakarta.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan Modul Praktikum

IPA pada materi Tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup pada kemampuan

berpikir kritis siswa kelas IV SD Kanisius Sengkan Yogyakarta. Hasil penelitian

menunjukan bahwa modul praktikum IPA sebagai suplemen kurikulum 2013

dapat digunakan untuk mendorong berpikir kritis pada siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

20

Berdasarkan penelitian terdahulu, dapat dilihat bahwa metode inkuiri dan

modul praktikum IPA dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Namun

peneliti berharap kemampuan berpikir kritis meningkat tidak hanya dengan

menggunakan metode inkuiri dan modul praktikum IPA pada tema 3. Maka,

peneliti ingin meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan

menggunakan modul praktikum IPA pada tema 1 di kelas IV SD Kanisius

Ganjuran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

21

2.3 Desain Diagram

Bagan 2.1 Penelitian yang Relevan

Modul

Elisabeth Dwi Astuti (2014)

Hasilnya modul bimbingan belajar

yang dikembangkan kualitasnya sudah

baik dan layak digunakan

Maria Puji Rahayu (2011)

Hasilnya metode inkuiri pada mata

pelajaran IPA berpengaruh positif dan

signifikan kemampuan berpikir kritis

pada kategori afektif umum

Berpikir Kritis

Chritiana Risma Mathawati (2014)

Hasilnya kualitas prototipe modul

pembelajaran tematik kelas IV SD

berbasis Multiple Intelligence adalah

sangat baik.

Huda Restu Pramuditha (2014)

Hasilnya kualitas modul bimbingan

belajar matematika berbasis

kecerdasan naturalis adalah baik dan

layak digunakan dalam pembelajaran

tematik kelas III

Lisa Dwi Aryani (2011)

Hasilnya penerapan metode inkuiri

pada mata pelajaran IPA berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

kemampuan berpikir kritis pada

kategori kognitif.

Maria Putri Penata P (2015)

Hasilnya modul praktikum IPA tema

3 sebagai suplemen kurikulum 2013

dapat digunakan untuk mendorong

berpikir kritis pada siswa.

Menghasilkan produk berupa modul Mengetahui dan meningkatkan

berpikir kritis

Judul Penelitian:

Pengembangan Modul Praktikum IPA Sebagai Suplemen Kurikulum 2013 untuk

Mendorong Berpikir Kritis Kelas IV SD Kanisius Ganjuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

22

2.4 Kerangka Berpikir

IPA merupakan mata pelajaran yang mempelajari tentang alam namun tidak

hanya yang berkaitan dengan alam saja. IPA juga mempelajari tentang apa yang

sering ditemui di lingkungan sekitar, yang hampir setiap hari dialami oleh

manusia. Bunyi merupakan salah satu materi yang sering sekali dialami dalam

kehidupan sehari-hari. Namun manusia tidak menyadari bahwa bunyi yang dapat

terdengar dapat diciptakan sendiri oleh manusia, tidak hanya dari alam atau pun

hewan. Padahal dengan benda-benda yang ada di sekitar lingkungan dapat

membantu untuk menciptakan sebuah bunyi yang sangat sederhana dan sangat

penting untuk diketahui oleh siswa.

Dalam kegiatan belajar mengajar guru perlu mengembangkan media

pembelajaran, salah satu contohnya adalah modul. Modul yang dikembangkan

dapat menjadi pelengkap sumber belajar yang dapat digunakan oleh guru. Modul

yang dikembangkan berisi praktikum-praktikum yang dapat dilakukan oleh siswa

dan bahan yang digunakan sangat mudah didapatkan di lingkungan sekitar. Selain

itu, modul juga dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir

kritis.

Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa maka penulis

mengembangkan modul praktikum mengenai bunyi yang diterapkan di SD

Kanisius Ganjuran Yogyakarta. Dengan menggunakan modul praktikum tersebut

diharapkan dapat meningkatkan sikap berpikir kritis pada siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

23

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan (1) jenis penelitian, (2) setting penelitian, (3)

prosedur pengembangan, (4) uji coba produk, (5) instrumen penelitian, (6) teknik

pengumpulan data, (7) teknik analisis.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian R&D (Research and Development)

atau penelitian dan pengembangan. Sugiyono (2010:407) mengatakan metode

penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and

Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini

mengembangkan media pembelajaran berupa modul praktikum IPA kelas IV SD

Kanisius Ganjuran. Modul tersebut diharapkan dapat membantu siswa memahami

materi yang dipelajari dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

Langkah pengembangan menurut Borg dan Gall dalam Sanjaya (2013:133-134),

yaitu: (1) pengumpulan informasi, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk

awal, (4) uji produk awal, (5), revisi produk, (6) uji lapangan, (7) revisi produk uji

lapangan, (8) uji lapangan skala luas, (9) revisi akhir uji lapangan luas, (10)

laporan produk akhir. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian

ini dilakukan sampai langkah ketujuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

24

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran yang

berjumlah 21 siswa.

3.2.2 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pengembangan modul praktikum IPA pada

materi Tema 1 Indahnya Kebersamaan. Kompetensi inti yang digunakan adalah

KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,

mahkluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di

rumah, sekolah dan tempat bermain. KI 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam

bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku

anak beriman dan berakhlak mulia. Kompetensi dasar yang digunakan adalah 3.5

Memahami sifat-sifat bunyi melalui pengamatan dan keterkaitannya dengan

indera pendengar.

3.2.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memilih SD Kanisius Ganjuran yang

beralamat di Dusun Jogodayon, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro,

Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilakukan

selama 5 bulan, dimulai pada bulan Juli 2014 sampai Desember 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

25

3.3 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan penelitian ini mengarah pada produk berupa modul

praktikum IPA. Ada sepuluh langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg

& Gall dalam Sanjaya (2013:133-134) yaitu: (1) pengumpulan informasi, (2)

perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji produk awal, (5), revisi

produk, (6) uji lapangan, (7) revisi produk uji lapangan, (8) uji lapangan skala

luas, (9) revisi akhir uji lapangan luas, (10) laporan produk akhir. Peneliti

memodifikasi langkah penelitian dan pengembangan hanya sampai pada langkah

ke 7. Berikut adalah penjabaran dari ketujuh langkah secara lengkap pada bagan

3.1 :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

26

Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan

Langkah 1

Langkah 2

Langkah 3

Langkah 4 Langkah 5

Langkah 7 Langkah 6

L

Potensi dan masalah

Analisis kebutuhan Validasi

Observasi

Wawancara

Kuesioner

Pengumpulan data Hasil observasi

Hasil wawancara

Hasil kuesioner

Desain produk

sumber-sumber

bealajar kompetensi Inti kompetensi dasar indikator

materi Kegiatan praktikum

Memvalidasikan produk

pada ahli

Merevisi produk

Produksi modul

Uji coba produk terbatas (kelompok

kecil dan kelas) Merevisi produk

Modul praktikum IPA suplemen kurikulum 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

27

Langkah pertama adalah potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis

kebutuhan guru dan siswa dengan melakukan observasi di kelas IV pada

pembelajaran IPA. Setelah melakukan observasi, peneliti melakukan wawancara

dengan siswa, guru dan kepala sekolah SD Kanisius Ganjuran. Langkah kedua

adalah peneliti melakukan pengumpulan data dengan menyebar angket analisis

kebutuhan pada guru dan siswa serta melakukan wawancara dengan kepala

sekolah, guru kelas IV dan siswa kelas IV. Selanjutnya pada langkah ketiga

peneliti membuat desain produk dengan menganalisis sumber-sumber belajar

menetapkan KI, KD, indikator, materi, mengembangkan prosedur pengukuran

sikap berpikir kritis. Peneliti mengembangkan produk berupa modul praktikum

dengan materi mengenai bunyi kelas IV. Langkah ini dimulai dengan menyusun

konsep, menyusun praktikum-praktikum yang akan dilakukan siswa selanjutnya

pembuatan modul. Modul yang akan dibuat berisi:

a. Pendahuluan

Pendahuluan berisikan tentang kompetensi inti, tema, subtema, kompetensi

dasar dan indikator.

b. Isi

Bagian isi berisikan lamgkah-langkah praktikum berdasarkan materi yang

telah dipilih.

c. Penutup

Bagian penutup berisikan soal pembahasan dan pertanyaan yang mengajak

siswa untuk berpikir kritis pada setiap akhir praktikum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

28

Langkah keempat adalah produk diuji oleh pakar. Produk hasil

pengembangan diuji cobakan oleh:

a. Pakar Bahasa Indonesia, yaitu orang yang ahli dalam Bahasa Indonesia

sehingga peneliti mengetahui kesalahan dalam penggunaan bahasa pada modul

dan mengetahui kelayakan produk yang sedang dikembangkan.

b. Pakar IPA, yaitu orang yang ahli dalam IPA sehingga peneliti mengetahui

praktikum-praktikum yang sudah dikembangkan sesuai dengan materi yang

dipilih dan mengetahui kelayakan produk yang sedang dikembangkan.

Langkah kelima adalah menganalisis dan merevisi produk berdasarkan

komentar dan saran validator. Pada langkah keenam adalah uji lapangan. Produk

yang telah direvisi diuji cobakan pada kelompok kecil yang terdiri dari 4 siswa

SDN 1 Bareng Lor Klaten. Setelah itu, dilakukan uji kelas di SD Kanisius

Ganjuran Yogyakarta kelas IV yang berjumlah 21 siswa. Pada langkah ketujuh

peneliti melakukan revisi terakhir berdasarkan hasil analisis validasi lapangan.

Hasil revisi terakhir akan menjadi salah satu sumber belajar yaitu modul

praktikum IPA yang layak digunakan untuk pembelajaran IPA kelas IV.

3.4 Uji Coba Produk

Uji produk modul praktikum IPA dilakukan untuk memperoleh penilaian

terhadap kelayakan produk yang telah dikembangkan peneliti. Data yang

diperoleh dari uji coba produk digunakan untuk memperbaiki dan

menyempurnakan modul. Uji produk kepada para pakar bertujuan untuk

memperoleh masukan, kritikan dan penilaian terhadap kelayakan produk yang

dikembangkan peneliti. Uji terbatas dilakukan kepada 4 siswa kelas IV SDN 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

29

Bareng Lor. Sedangkan uji lapangan dilakukan kepada 19 siswa dari 21 siswa

kelas IV SD Kanisius Ganjuran. Uji lapangan ini bertujuan untuk meningkatkan

sikap berpikir kritis pada siswa.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan dalam waktu

penelitian dengan menggunakan suatu metode (Arikunto, 2002:126). Dalam

penelitian ini, peneliti mengambil instrumen pengumpulan data berupa daftar

pertanyaan kuesioner, wawancara, observasi. Daftar pertanyaan kuesioner

diberikan kepada guru dan siswa untuk mengetahui analisis kebutuhan. Lembar

kuesioner berisi pertanyaan terhadap indikator terhadap produk Modul Praktikum

IPA yang dibuat peneliti. Daftar pertanyaan wawancara diberikan kepada siswa,

guru, dan kepala sekolah ketika melakukan wawancara untuk mengetahui analisis

kebutuhan. Observasi dilakukan pada saat pembelajaran IPA berlangsung untuk

analisis kebutuhan. Nilai akhir kuesioner dari pakar/ahli, guru kelas IV, dan siswa

digunakan sebagai bahan masukan dalam pengembangan modul praktikum IPA

sebagai suplemen kurikulum 2013. Kisi-kisi analisis kebutuhan dapat dilihat

dihalaman selanjutnya dalam tabel 3.1, tabel 3.2, tabel 3.3, tabel 3.4, tabel 3.5 dan

tabel 3.6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

30

Tabel 3.1 Kisi-kisi Observasi

No.

Item Kisi-kisi Observasi Objek yang Diamati

1,2 Ketersediaan modul praktikum IPA untuk

mengajar.

Adanya modul praktikum IPA yang

digunakan guru ketika mengajar.

3 Partisipasi siswa dalam praktikum IPA. Siswa mengikuti setiap proses

kegiatan belajar seperti melakukan

tahap-tahap praktikum, mengerjakan

soal, bertanya dan mau menjawab

pertanyaan dari guru.

4,5 Kesulitan belajar yang dialami siswa

dalam pembelajaran IPA.

Siswa mengalami kesulitan mengikuti

praktikum IPA di kelas.

Siswa mengalami kesulitan memahami

materi praktikum IPA yang diberikan

guru.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Wawancara Analisis Kebutuhan Kepala Sekolah

No Topik Pertanyaan No Pertanyaan

1 Informasi yang berkaitan dengan

pendekatan saintifik pada kurikulum 2013

1,2

2 Adanya kegiatan praktikum dalam

pelaksanaan kurikulum 2013 pada

pembelajaran IPA

3

3 Kesulitan yang dialami guru dengan adanya

kurikulum 2013

4,5,6

4 Ketersediaan sumber belajar yang

digunakan di sekolah antara lain:

a. Modul praktikum IPA kelas IV

yang sudah ada di sekolah

b. Pengadaan modul praktikum IPA di

sekolah

7,8

5 Ketersediaan anggaran sekolah untuk

pengadaan modul praktikum dan kegiatan

praktikum dalam pembelajaran IPA.

9

6 Penggunaan modul praktikum IPA dalam

pembelajaran

10

7 Pendapat Bapak/Ibu kepala sekolah

mengenai modul praktikum IPA yang baik

dan menarik.

11

8 Pendapatan rata-rata orang tua siswa dan

kemampuan siswa untuk membeli modul.

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

31

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara Analisis Kebutuhan Guru Kelas

No Topik Pertanyaan No Pertanyaan

1 Informasi yang berkaitan dengan

pendekatan saintifik pada kurikulum 2013

1,2

2 Kesulitan yang dialami guru dengan

adanya kurikulum 2013

3,4

3 Persiapan guru mengajar berdasarkan

kurikulum 2013

5

4 Adanya kegiatan praktikum dalam

pelaksanaan kurikulum 2013 pada

pembelajaran IPA

6

5 Ketersediaan sumber belajar yang

digunakan di sekolah antara lain:

a. Modul praktikum IPA kelas IV yang

sudah ada di sekolah.

b. Pengadaan modul praktikum IPA di

sekolah.

7

6 Kesulitan yang dialami guru dalam

menyampaikan materi pembelajaran IPA

8

7 Usaha yang dilakukan untuk mengatasi

kesulitan dalam menyampaikan materi.

9

8 Pendapat bapak/ibu guru dalam

penggunaan modul praktikum IPA sebagai

suplemen kurikulum 2013.

10,11

9 Pendapat Bapak/Ibu guru mengenai modul

praktikum IPA yang baik dan menarik.

12

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Wawancara Analisis Kebutuhan Siswa Kelas IV

No Topik Pertanyaan No Pertanyaan

1. Tanggapan siswa terhadap pembelajaran IPA

di kelas.

1

2. Penggunaan modul praktikum IPA dalam

pembelajaran di kelas.

2

3. Pemahaman siswa terhadap materi IPA yang

diajarkan

3

4. Penggunaan sumber belajar 4

5. Penggunaan modul praktikum 5,6

6. Pendapat siswa tentang modul yang menarik 7

7. Kesulitan belajar yang dialami siswa dalam

pembelajaran IPA

8,9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

32

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan terhadap Siswa

No. Indikator No. Item

1. Adanya penggunaan modul praktikum IPA

dalam pembelajaran IPA di kelas.

1

2 Pendapat siswa tentang cara belajar 2

4 Keaktifan siswa saat pembelajaran di kelas 3

5 Penggunaan sumber belajar 4,5

6 Kesulitan yang dialami siswa dalam belajar

IPA

6,7

7 Pendapat siswa tentang modul yang baik dan

menarik

8,9

Tabel 3.6 Kisi- kisi kuesioner Analisis kebutuhan untuk guru

No. Indikator No. Item

1. Penggunaan modul praktikum IPA dalam

pembelajaran.

1,2,3,10

2 Kriteria modul praktikum IPA 4,5,9

3 Isi modul praktikum IPA 6,7

4 Kegiatan praktikum IPA 8

Data penilaian validasi instrumen analisis kebutuhan yang diperoleh dari

dua validator:

Penilaian validasi instrumen observasi:

Dosen 1 :

Total skor keseluruhan : 14

Skor terbobot (X) = × 10

= × 10

= 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

33

Dosen 2 :

Total skor keseluruhan : 12

Skor terbobot (X) = × 10

= × 10

= 24

Penilaian validasi instrumen wawancara:

Dosen 1 :

Total skor keseluruhan : 14

Skor terbobot (X) = × 10

= × 10

= 28

Dosen 2 :

Total skor keseluruhan : 12

Skor terbobot (X) = × 10

= × 10

= 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

34

Penilaian validasi instrumen kuesioner analisis kebutuhan:

Dosen 1 :

Total skor keseluruhan : 14

Skor terbobot (X) = × 10

= × 10

= 28

Dosen 2 :

Total skor keseluruhan : 13

Skor terbobot (X) = × 10

= × 10

= 32,5

Berdasarkan hasil penilaian dari dosen 1 diperoleh hasil validasi instrumen

observasi dengan skor 28, kuesioner dengan skor 28 dan wawancara dengan skor

28 maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan instrumen sudah layak digunakan

namun masih perlu diperbaiki. Sedangkan hasil penilaian dari dosen 2 diperoleh

hasil validasi instrumen observasi dengan skor 24, kuesioner dengan skor 26, dan

wawancara dengan skor 24 maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

35

instrumen sudah layak digunakan namun perlu diperbaiki. Setelah itu peneliti

melakukan perbaikan sesuai dengan saran yang diberikan oleh dosen.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti meliputi:

a. Observasi

Peneliti melakukan observasi pada saat pembelajaraan IPA di

kelas. Pengumpulan data yang dilakukan sebagai analisis kebutuhan.

b. Penyebaran kuesioner

Peneliti menggunakan kuesioner untuk analisis kebutuhan yang

diberikan kepada guru kelas IV dan siswa kelas IV. Kuesioner analisis

kebutuhan dibuat untuk mengetahui informasi mengenai kebutuhan

siswa dan guru di kelas.

c. Wawancara

Peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah, guru,

dan siswa sebelum melakukan uji coba. Pengumpulan data yang

dilakukan sebagai analisis kebutuhan sekolah, guru dan siswa.

3.7 Teknik Analisis

3.7.1 Teknik Analisis Data Kualitatif

Teknik analisis data kualitatif diperoleh dari observasi kelas, wawancara

pada kepala sekolah, guru kelas IV dan siswa. Dokumentasi berupa deskripsi dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

36

video rekaman saat penelitian. Data kualitatif berupa komentar dan saran dari para

ahli yaitu pakar Bahasa Indonesia dan pakar IPA sebagai masukan untuk

perbaikan modul praktikum IPA. Pakar Bahasa Indonesia memberikan kritik dan

saran pada pengejaan, penulisan, dan gaya bahasa yang digunakan dalam modul

praktikum. Pakar IPA memberikan kritik dan saran pada praktikum yang

digunakan dalam modul praktikum.

3.7.2 Teknik Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif yang diperoleh akan dianalisis menggunakan kriteria

penilaian ideal menurut Sukardjo (2006:53). Skala yang peneliti gunakan

memiliki empat pilihan. Skor tertinggi tiap butir adalah 4 dan yang terendah

adalah 1. Empat pilihan tersebut untuk memperjelas pendapat responden

mengenai kelayakan modul praktikum IPA. 4 pilihan tersebut mencakup angka 4

untuk sangat layak, angka 3 untuk layak, angka 2 untuk cukup layak dan angka 1

untuk kurang layak. Hasil pengukuran berupa skor angka. Menafsirkan hasil

pengukuran juga disebut dengan penilaian dan untuk menafsirkan hasil

pengukuran diperlukan suatu kriteria. Kriteria yang digunakan tergantung pada

jumlah butir yang digunakan. Dalam penelitian menggunakan empat kriteria yang

sama dalam kriteria penilaian menurut Sukardjo (2006:53). Berikut adalah tabel

yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.7.

Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Ideal

(Sukardjo, 2006:53)

No. Interval Skor Kategori

1 X > Xi + 1,80 Sbi Sangat layak

2 Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi Layak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

37

3 Xi – 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi Cukup layak

4 Xi – 1,80 Sbi < X ≤ Xi – 0,60 Sbi Kurang layak

Keterangan:

X = skor akhir rata-rata

Xi = rerata ideal (dapat dicari dengan rumus

Xi = (skor tertinggi ideal + skor terendah ideal)

Sbi = (skor tertinggi ideal – skor terendah ideal)

Berdasarkan rumus konversi pada tabel 3.7, maka perlu dilakukan

perhitungan data-data kuantitatif untuk memperoleh data kualitatif. Adapun

penentuan rumus kuantitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi

dibawah ini.

Diketahui:

Skor maksimal ideal : 4

Skor minimal ideal : 1

Xi = x (4 + 1) = 2,5

Sbi = (4 - 1) = 0,5

Ditanyakan:

Interval skor kategori sangat layak, layak, cukup layak, kurang layak.

Jawab:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

38

Kategori Sangat Layak = X > Xi + 1,80 Sbi

= X > 2,5 + (1,80 × 0,5)

= X > 3,4

Kategori Layak = Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi

= 2,5 + (0,60 × 0,5) < X ≤ 3,4

= 2,8 < X ≤ 3,4

Kategori Cukup Layak = Xi – 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi

= 2,5 – (0,60 × 0,5) < X ≤ 2,5 + (0,60 × 0,5)

= 2,5 – 0,3 < X ≤ 2,5 + 0,3

= 2,2 < X ≤ 2,8

Kategori Kurang Layak = Xi – 1,80 Sbi < X ≤ Xi – 0,60 Sbi

= 2,5 – (1,80 × 0,5) < X ≤ 2,5 – (0,60 × 0,05)

= 2,5 – 0,9 < X ≤ 2,5 – 0,3

= 1,6 < X ≤ 2,2

Berdasarkan perhitungan skor yang telah dilakukan oleh peneliti, maka

didapatlah rentang kriteria skor skala empat untuk menilai kualitas kelayakan

modul praktikum IPA yang telah dibuat. Berikut tabel kriteria skor skala empat.

Tabel 3.8 Kriteria Skor Skala Empat

Interval Kategori

X > 3,4 Sangat layak

2,8 < X ≤ 3,4 Layak

2,2 < X ≤ 2,8 Cukup Layak

1,6 < X ≤ 2,2 Kurang Layak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

39

Tabel 3.8 digunakan sebagai acuan untuk melihat kategori penilaian yang

didapatkan oleh validasi pakar, guru kelas dan siswa terhadap modul praktikum

IPA yang telah dibuat oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan (1) kajian standar kompetensi dan materi

pembelajaran, (2) data analisis kebutuhan, (3) deskripsi produk awal, (4) data

validasi dan revisi produk, dan (5) pembahasan.

4.1 Kajian Standar Kompetensi dan Materi Pembelajaran

Pada penelitian ini menggunakan kompetensi inti dan kompetensi dasar

yang terdapat pada buku guru. Kompetensi inti yang tersebut dapat dilihat pada

tabel 4.1

Tabel 4.1 Kompetensi Inti

No Kompetensi Inti

1 Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan

tetangganya.

3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, mahkluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah dan tempat bermain.

4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis

dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi inti yang digunakan peneliti di dalam modul praktikum IPA adalah

kompetensi 3 memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, mahkluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah dan tempat bermain. Kompetensi 4 Menyajikan

pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

41

yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan

yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Kompetensi

dasar yang digunakan dalam pembuatan modul praktikum IPA adalah 3.5

memahami sifat-sifat bunyi melalui pengamatan dan keterkaitannya dengan indera

pendengar.

4.2 Data Analisis Kebutuhan

Penelitian pengembangan ini dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan.

Analisis kebutuhan yang digunakan oleh peneliti adalah observasi pembelajaran

IPA di kelas, kuesioner analisis kebutuhan pada siswa dan guru kelas serta

wawancara dengan siswa, guru dan kepala sekolah SD Kanisius Ganjuran.

Peneliti melakukan observasi di kelas IV pada tanggal 14 Oktober 2014.

Observasi yang dilakukan pada jam 11.45 saat pembelajaran tematik khususnya

IPA. Hasil dari observasi adalah siswa bersama dengan guru kelas akan

melakukan pengamatan terhadap tumbuh-tumbuhan. Sebelum melakukan

pengamatan, guru meminta setiap siswa untuk mengeluarkan daun, bunga dan

akar yang telah dibawa dari rumah. Guru membagi siswa dalam tiga kelompok

besar. Siswa dan guru bersama-sama melakukan pengamatan, siswa melakukan

pengamatan dan guru memberikan penjelasan. Lalu siswa diberi tugas yang harus

dikerjakan secara individu yang ada pada buku siswa halaman 16. Saat siswa

melakukan pengamatan, sebagian besar siswa yang melakukannya dengan

sungguh-sungguh dan antusias namun ada beberapa siswa yang hanya bermain-

main. Setelah selesai melakukan pengamatan, guru membagi siswa dalam

kelompok yang terdiri dari tiga orang yang berasal dari kelompok akar, kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

42

bunga dan kelompok daun. Lalu, siswa melakukan diskusi dan saling bertukar

informasi dengan apa yang sudah mereka dapat dari kelompok sebelumnya.

Selama siswa melakukan pengamatan, 2 orang siswa bertanya pada guru

mengenai akar yang mereka bawa dari rumah dan 3 orang siswa yang bertanya

pada guru mengenai daun. Saat melakukan pengamatan, ada 1 orang siswa yang

ijin pergi ke kamar mandi. Selain itu, ada 1 siswa yang hanya diam saja dan

memperhatikan temannya dan 5 siswa mengobrol. Setelah selesai melakukan

pengamatan, guru membagi siswa menjadi tujuh kelompok yang terdiri dari 3

orang siswa yang berasal dari kelompok daun, bunga dan akar. Lalu di dalam

kelompok siswa melakukan diskusi mengenai apa yang telah mereka dapatkan

dari kelompok sebelumnya. Guru meminta perwakilan dari 3 kelompok maju ke

depan kelas untuk membacakan hasil pengamatan yang sudah mereka dapatkan.

Selama kegiatan pengamatan di kelas berlangsung, hanya ada 5 orang siswa

bertanya mengenai bahan pengamatan yang mereka bawa. Sumber yang dipakai

guru dan siswa hanya buku dari pemerintah yaitu buku siswa dan buku guru.

Setelah itu peneliti menyebarkan kuesioner pada siswa dan guru kelas IV.

Kuesioner disebarkan untuk menganalisis kebutuhan siswa dan guru dan

disebarkan pada siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran yang berjumlah 21 siswa,

sedangkan yang hadir berjumlah 20 siswa. Hasil dari kuesioner analisis kebutuhan

siswa dapat dilihat pada tabel 4.2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

43

Tabel 4.2 Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa

No Pertanyaan Jumlah

Responden

1.

Apakah gurumu pernah menggunakan modul praktikum

dalam pembelajaran IPA sebagai sumber belajar kurikulum

2013?

Tidak Pernah.

Pernah.

9

11

2.

Bagaimana cara belajar IPA yang kamu suka?

Belajar IPA dengan melakukan praktikum.

Belajar IPA tidak dengan melakukan praktikum.

20

3.

Apakah kamu terlibat aktif ketika praktikum IPA di kelas?

Sangat aktif.

Aktif.

9

11

4.

Apa saja sumber belajar yang kamu gunakan untuk

membantu memahami materi pembelajaran IPA?

Buku paket.

LKS.

8

12

5.

Apakah kamu pernah menggunakan benda-benda yang ada

disekitarmu untuk melaksanakan praktikum IPA sebagai

pendukung kurikulum 2013 (tematik)?

Pernah.

Tidak pernah.

20

6.

Apakah kamu mengalami kesulitan ketika melakukan

praktikum IPA tanpa menggunakan modul praktikum?

Sangat sering

Sering. 7

Jarang. 12

Tidak pernah. 1

7. Apakah kamu membutuhkan modul praktikum untuk

mempermudah melakukan praktikum IPA di kelas?

Sangat butuh. 5

Butuh. 15

Tidak butuh.

8.

Bagaimana pendapatmu tentang modul yang menarik untuk

dipelajari?

Terdapat banyak gambar. 13

Warnanya cerah. 7

9. Apakah kamu menyukai modul IPA yang mempunyai

banyak gambar dibandingkan banyak tulisan?

Sangat suka. 12

Suka. 6

Kurang suka. 2

Tidak suka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

44

Berdasarkan kuesioner analisis kebutuhan yang telah diberikan kepada

siswa, peneliti melihat adanya kesulitan yang dialami siswa ketika melakukan

praktikum IPA tanpa menggunakan modul praktikum IPA. Siswa membutuhkan

modul praktikum IPA sebagai sumber belajar untuk mempermudah melakukan

praktikum IPA.

Tabel 4.3 Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah Bapak/Ibu pernah

menggunakan modul praktikum

IPA dalam pembelajaran?

Tidak pernah.

Karena belum tersedia modul

2. Bagaimana kondisi siswa ketika

pembelajaran IPA saat melakukan

praktikum tidak dengan modul?

Pembelajaran masih berjalan dengan

baik, akan tetapi sumber/referensi masih

kurang dan terbatas.

3. Apakah Bapak/Ibu berkenan

memakai modul praktikum IPA

sesuai dengan kebutuhan siswa?

Ya.

Karena sebagai bahan tambahan dan

acuan untuk melakukan praktikum IPA

dan bahan ajar.

4. Menurut Bapak/Ibu modul

praktikum IPA seperti apakah

yang dapat digunakan dalam

pembelajaran?

Bergambar.

Berwarna.

5. Urutkan kriteria prioritas untuk

membuat modul praktikum IPA

yang menarik dan berkualitas!

1. Bentuk modul

Siswa akan lebih tertarik dengan

bentuk modul yang menarik, karena

yang pertama kali dilihat oleh siswa

adalah bentuknya.

2. Ketebalan modul

Kebanyakan dari siswa kurang tertarik

dengan buku-buku yang tebal karena

berat jika dibawa ke sekolah.

3. Bahan kertas

Bahan kertas dibuat yang tidak mudah

robek dan jika diberi pewarna

(stabilo) tidak membekas sampai

halaman berikutnya.

4. Warna modul

Warna yang menarik membuat siswa

tertarik dan bersemangat untuk

membaca dan mempelajari modul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

45

No Pertanyaan Jawaban

5. Isi modul

Isi modul sesuai dengan materi

pembelajaran, dibuat sejelas mungkin

dan menggunakan bahasa baik.

6. Biaya modul

Biaya disesuaikan dengan rata-rata

kemampuan siswa agar semua siswa

bisa membeli modulnya dan tidak

merasa terbebani dengan harga modul

7. Ukuran kertas

Ukuran kertas disesuaikan dengan

rata-rata besar tas yang dipakai siswa

agar bisa dimasukkan ke dalam tas

dan mudah membawanya.

8. Keawetan modul

Keawetan modul tergantung dari

pemeliharaan modul oleh masing-

masing siswa.

6. Apakah perlu dicantumkan

rangkuman materi pada modul

praktikum IPA?

Perlu.

Karena lebih memudahkan siswa dalam

memahami materi.

7. Menurut anda bagaimana cakupan

fungsi dari 1 modul praktikum

IPA yang baik?

1 modul praktikum > 1 materi

Supaya lebih praktis, dan tidak terlalu

banyak modul yang dibeli oleh siswa.

8. Menurut Bapak/Ibu praktikum

seperti apakah yang efektif untuk

siswa?

Praktikum yang memuat materi

pembelajaran dengan jelas dan langkah-

langkah praktikum dengan jelas.

9. Bagaimana kriteria modul

praktikum IPA yang berkualitas?

Dapat membantu siswa melakukan

praktikum secara mandiri.

Agar siswa tidak hanya melakukan

praktikum di sekolah saja, tetapi juga bisa

melakukan praktikum sendiri di rumah.

10. Sesuai dengan pengalaman

Bapak/Ibu apakah modul

praktikum IPA dapat membantu

siswa memahamimateri dalam

pembelajaran?

Dapat.

Karena ada keseimbangan antara materi

dan praktikum. Siswa dapat langsung

mempraktikan materi yang diajarkan.

Berdasarkan kuesioner analisis kebutuhan yang telah diberikan kepada guru,

peneliti melihat bahwa guru mengharapkan adanya sumber belajar tambahan

untuk mendukung pembelajaran praktikum IPA. Dengan adanya modul praktikum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

46

IPA, diharapkan siswa dapat langsung mempraktikan materi yang diajarkan dan

memudahkan siswa dalam memahami materi.

Peneliti juga melakukan wawancara dengan siswa, guru dan kepala sekolah.

Peneliti melakukan wawancara dengan 2 siswa, siswa yang pertama adalah siswa

yang nilainya sedang-sedang saja dan siswa yang kedua adalah siswa yang

mendapat peringkat tiga besar di kelas. Hasil dari wawancara dengan siswa yang

pertama pada tanggal 17 Oktober 2015 adalah di kelas ada pembelajaran

praktikum IPA namun guru tidak menggunakan modul praktikum IPA ketika

mengajar. Dalam pembelajaran IPA siswa lumayan paham dengan materi yang

diberikan dan sumber belajar yang digunakan adalah buku siswa, LKS, buku sains

sehingga siswa membutuhkan modul praktikum IPA yang dapat membantu siswa

dalam memahami materi. Modul praktikum IPA yang memiliki banyak gambar,

berwarna dan tidak banyak materi dapat membuat siswa tertarik untuk

mempelajari. Materi yang masih sulit bagi siswa ini adalah materi tentang

vitamin, siswa masih mengalami sedikit kesulitan meskipun materi sudah ada

dibuku dan LKS.

Hasil wawancara dengan siswa yang kedua pada tanggal 21 Oktober 2014

adalah ada praktikum IPA ketika pembelajaran di kelas tetapi guru tidak

menggunakan modul praktikum IPA dan sumber yang digunakan guru adalah

LKS, buku siswa dan buku paket sehingga siswa merasa kurang paham pada

materi IPA yang diajarkan. Siswa membutuhkan modul praktikum IPA yang

memiliki banyak gambar, tulisan yang berwarna dan tebal karena dapat membantu

memahami materi pembelajaran di kelas. Materi yang dianggap siswa masih sulit

adalah materi mengenai vitamin, karbohidrat dan bunyi. Siswa masih merasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

47

belum paham dan bingung ketika mengerjakan tugas IPA karena ketika di kelas

siswa tersebut ramai dan materi yang dipelajari tidak semua ada di buku.

Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas pada tanggal

15 Oktober 2014. Hasil dari wawancara dengan guru adalah pendekatan saintifik

di dalam kurikulum 2013 sangat bagus karena memancing anak untuk kreatif

mengeksplorasi apa yang mereka pelajari. Guru menyikapi pendekatan saintifik

dengan melakukan pembelajaran sesuai dengan apa yang sudah ada di buku guru

dan dikembangkan sendiri sehingga tidak hanya buku guru sebagai acuan. Guru

juga mengalami kesulitan dalam menggunakan kurikulum 2013, yaitu dalam

mengkondisikan siswa yang sudah terbiasa belajar dengan mata pelajaran yang

terpisah-pisah untuk mengarahkan siswa mengikuti pembelajaran dengan

kurikulum 2013. Dalam mengatasi kesulitan ketika mengajar dengan kurikulum

2013, guru mempersiapkan diri dengan belajar dahulu sebelum mengajar,

membaca materi agar dapat menjawab pertanyaan dari siswa. Pada kurikulum

2013 terdapat banyak praktikum IPA dan guru belum menggunakan modul

praktikum IPA, guru masih menggunakan praktikum yang ada pada buku siswa.

Materi yang diajarkan tidak begitu sulit namun cakupan yang ada di buku hanya

sedikit sehingga guru tetap mencari materi dari sumber lain seperti dari buku dari

penerbit Erlangga dan juga internet. Guru membutuhkan modul praktikum IPA

karena modul tersebut sangat bagus dan membantu serta memudahkan guru

melakukan praktikum. Kriteria modul yang baik dan menarik bagi guru adalah

mudah dipahami, materi jelas, sebagian berwarna, diberi gambar dari setiap

langkah kerja untuk memudahkan siswa, selain itu juga menambahkan pertanyaan

yang mengacu kegiatan yang sudah mereka lakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

48

Peneliti juga melakukan wawancara dengan kepala sekolah SD Kanisius

Ganjuran pada tanggal 20 Oktober 2014 dan hasil dari wawancara adalah kepala

sekolah berpendapat bahwa butuh penyesuaian dengan adanya pendekatan

saintifik dalam kurikulum 2013 karena dalam pendekatan saintifik banyak siswa

yang aktif mencari tahu sendiri dan guru hanya sebagai fasilitator dan siswa juga

harus menyesuaikan karena belum terbiasa melakukan pembelajaran dengan

saintifik dimana siswa harus aktif dalam mengemukakan pendapat dan mencari

tahu sendiri. Untuk menyikapi pendekatan saintifik, kepala sekolah

mempersiapkan guru untuk pembelajaran dengan mengikutkan guru dalam

workshop dan KKG. Dalam pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 terdapat

praktikum dan guru mengalami kesulitan dalam pembelajaran di dalam kelas

maupun di luar kelas karena belum banyak menguasai materi. Selain itu, kesulitan

lain yang dialami guru adalah mengenai hal-hal yang dipersiapkan untuk

mengajar sangat terbatas karena dibatasi waktu dan tema serta dalam

mempersiapkan anak yang belum terbiasa aktif bertanya dalam pembelajaran

sehingga tidak hanya mendengarkan dan mencatat. Untuk mengatasi kesulitan

yang dialami guru, kepala sekolah mengikutkan guru dalam KKG (kelompok

kerja guru) agar mereka dapat bertukar pendapat (sharing) dengan guru dari

sekolah lain, mengikutkan guru dalam workshop atau pelatihan tentang kurikulum

2013 dan pendekatan saintifik dalam pembelajaran, mengajak diskusi dalam

KKG sekolah.

SD Kanisius Ganjuran belum menggunakan modul praktikum IPA dan

sangat membutuhkan modul tersebut karena pendekatan saintifik dalam

pembelajaran dekat dengan praktikum dan di sekolah hanya menggunakan buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

49

siswa dan buku guru. Modul praktikum IPA akan sangat membantu guru dan

siswa dalam proses belajar mengajar, guru menjadi lebih fokus dan jelas dalam

melaksanakan pembelajaran dan lebih mudah mengarahkan siswa melakukan

suatu kegiatan. Kriteria modul praktikum IPA yang baik dan menarik bagi siswa

sesuai dengan tema dan keadaan lingkungan yang bisa memfasilitasi kegiatan dari

modul. Kepala sekolah tidak menyebutkan pendapatan rata-rata siswa untuk

membeli modul namun jika diperlukan maka orang tua tidak akan keberatan.

Namun selama ini sekolah mendapat anggaran dari BOS untuk membiayai

pengadaan sumber belajar di sekolah.

Berdasarkan observasi, kuesioner dan wawancara yang telah dilakukan,

maka sekolah, guru dan siswa membutuhkan modul praktikum IPA untuk

membantu dalam pembelajaran di kelas. Modul yang disusun harus mempunyai

banyak gambar, memiliki bentuk modul yang menarik, modul tidak terlalu tebal,

bahan kertas tidak mudah robek dan tidak membekas pada halaman berikutnya

ketika diberi pewarna (stabilo), memiliki warna yang menarik, isi modul sesuai

dengan materi pembelajaran, ukuran kertas disesuaikan dengan rata-rata besarnya

tas dan biaya untuk sebuah modul disesuaikan dengan rata-rata kemampuan

siswa.

4.3 Deskripsi Produk Awal

Modul praktikum IPA dibuat setelah mendapatkan permasalahan dan solusi.

Dalam mendesain modul praktikum IPA dilakukan beberapa tahapan yaitu

menganalisis kurikulum 2013, mengumpulkan materi pembelajaran dan

mendesain modul yang akan dikembangkan. Menganalisis kurikulum 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

50

dilakukan dengan membaca dan mencatat kompetensi inti, kompetensi dasar,

tema dan materi yang akan digunakan dalam pembuatan modul. Tema yang

dipilih dan digunakan dalam pembuatan modul praktikum IPA adalah Tema 1

Indahnya Kebersamaan dengan materi tentang bunyi. Pengumpulan materi

dilakukan dengan mengumpulkan buku-buku yang berkaitan dengan materi, serta

buku-buku praktikum IPA yang berkaitan dengan materi bunyi. Desain modul

praktikum IPA dilakukan dengan pembuatan desain yang menarik bagi siswa,

dalam modul tersebut dilengkapi dengan gambar pada setiap halaman yang dibuat

untuk membuat siswa tertarik membaca dan membaca dan mempelajari modul

tersebut.

Modul praktikum IPA yang dikembangkan oleh peneliti menggunakan

program Microsoft Word 2007. Aplikasi Microsoft Word 2007 digunakan peneliti

untuk menyusun cover dan isi modul termasuk dalam menyusun materi ajar. Font

yang digunakan Times New Roman. Modul praktikum IPA yang dikembangkan

memiliki komponen-komponen sebagai berikut: 1) sampul modul praktikum IPA,

2) isi, 3) daftar pustaka, 4) biografi. Desain produk awal adalah sebagai berikut:

1) Sampul modul praktikum IPA

Sampul depan modul praktikum IPA terdapat keterangan modul praktikum

IPA, tema yang dipilih yaitu tema 1, sasaran yang dituju adalah siswa SD

kelas IV serta nama peneliti Theresia Dwi Kurniawati dengan NIM

111134061. Sampul modul praktikum IPA menggunakan gambar anak

bermain alat musik gitar, anak bermain alat musik sederhana berupa ember

dan seorang anak yang sedang bernyanyi. Gambar diperoleh dari internet dan

alamat webnya sudah tertera di bawah gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

51

2) Isi

Isi modul praktikum IPA terdiri dari 30 halaman yang terbagi dalam enam

percobaan praktikum. Pada awal halaman terdapat daftar isi lalu kata

pengantar. Pada halaman selanjutnya terdapat kompetensi inti, kompetensi

dasar beserta indikator yang dicapai siswa dalam melakukan praktikum

dengan menggunakan modul praktikum IPA. Halaman berikutnya terdapat

tiga subtema yang berisi beberapa praktikum IPA dari setiap subtema. Setiap

subtema terdapat materi sebagai pengantar siswa untuk melakukan praktikum

IPA. Pada setiap praktikum terdapat langkah kerja yang dapat diikuti oleh

siswa, selain itu terdapat juga pertanyaan pembahasan mengenai praktikum

yang dilakukan serta pertanyaan yang memancing siswa untuk berpikir kritis

dan terdapat gambar yang mendukung praktikum.

Gambar 4.1 Gambar Sampul Modul Praktikum IPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

52

3) Daftar pustaka

Daftar pustaka berisi uraian referensi yang digunakan dalam penyusunan

modul praktikum IPA.

4) Biografi

Biografi berisi mengenai pendidikan-pendidikan yang telah dan sedang

ditempuh penulis.

4.4 Data Validasi dan Revisi Produk

Validasi bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul yang telah dibuat.

Validasi dilakukan oleh dua ahli, ahli Bahasa Indonesia oleh dosen PBSI USD

dan ahli IPA oleh dosen Fisika USD. Aspek yang divalidasi meliputi tujuan dan

pendekatan, desain dan pengorganisasian, isi, topik, metodologi, dan bahasa.

Aspek tujuan dan pendekatan adalah aspek yang meliputi kesesuaian modul

praktikum dengan tujuan yang akan dicapai, sesuai dengan kebutuhan siswa, dan

sesuai untuk suplemen kurikulum 2013 serta modul praktikum dapat

memfasilitasi siswa dan guru.

Gambar 4.2 Gambar Isi Modul Praktikum IPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

53

Aspek desain dan pengorganisasian adalah aspek yang meliputi

kelengkapan modul seperti KI, KD, tujuan, materi alat dan bahan, keruntutan,

kejelasan dan kelengkapan langkah-langkah percobaan untuk membantu siswa

memahami materi. Aspek ini juga meliputi tampilan fisik seperti warna, huruf,

gambar/foto yang menarik perhatian siswa, serta penggunaan bahasa tulis yang

baik dan benar

Aspek isi adalah aspek yang meliputi kesesuaian modul dengan keadaan

lingkungan siswa, kesesuaian isi modul dengan pendekatan saintifik, peranan

modul yang dapat meningkatkan sikap berpikir kritis pada siswa. Aspek topik

adalah aspek yang berisi mengenai topik dalam modul yang dapat menarik siswa

dan membantu siswa dalam memperkaya pengalamannya serta kesesuaian topik

dengan perkembangan siswa.

Aspek metodologi adalah aspek yang berhubungan dengan perancangan

modul untuk siswa. Aspek bahasa adalah aspek yang berhubungan dengan

pemilihan kalimat dalam modul, penggunaan bahasa dan tata bahasa, menghindari

penggunaan kalimat pasif dan negatif, menghindari pemakaian istilah asing yang

ada dalam modul praktikum IPA.

Analisis data yang dilakukan berupa data kualitatif dan data kuantitatif.

Analisis data kualitatif diperoleh dari hasil observasi ketika menggunakan modul

praktikum IPA dalam pembelajaran. Data kualitatif yang berupa observasi selama

pembelajaran bertujuan untuk mengetahui apakah sikap berpikir kritis pada siswa

sudah terlihat atau belum. Pada uji coba pertama dilakukan dalam kelompok kecil

yang berjumlah 4 orang siswa kelas IV SD N Bareng Lor Klaten yang dipilih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

54

secara acak oleh guru kelas. Hasil yang diperoleh ketika melakukan praktikum

dengan modul adalah tidak ada siswa yang bertanya, walaupun peneliti sudah

berusaha bertanya pada siswa. Uji coba yang kedua di dalam kelas yang siswanya

berjumlah 21 siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran, tetapi hanya 19 siswa yang

hadir. Hasil yang diperoleh ketika melakukan praktikum di kelas dengan

menggunakan modul adalah siswa melakukan praktikum dengan mengikuti

langkah-langkah praktikum yang ada di dalam modul. Selama praktikum, siswa

menyiapkan alat dan bahan sendiri dengan sedikit bantuan dari peneliti. Siswa

mengerjakan soal dan membuat kesimpulan sendiri dan selama praktikum hanya

ada satu siswa yang terus bertanya mengenai praktikum yang sedang dilakukan.

Data kuantitatif berupa uji validitas kualitas modul praktikum IPA yang

digunakan untuk menilai kelayakan modul yang digunakan sebagai media

pembelajaran untuk membantu proses pembelajaran. Penilaian yang dilakukan

berdasarkan konversi nilai skala empat yang dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.4 Kriteria Penilaian Ideal

No Interval Skor Kategori

1 X > Xi + 1,80 Sbi Sangat layak

2 Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi Layak

3 Xi – 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi Cukup layak

4 Xi – 1,80 Sbi < X ≤ Xi – 0,60 Sbi Kurang layak

Keterangan:

X = skor akhir rata-rata

Xi = rerata ideal (dapat dicari dengan rumus)

Xi = (skor tertinggi ideal + skor terendah ideal))

Sbi = (skor tertinggi ideal – skor terendah ideal)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

55

Tabel 4.5 Kriteria Skor Skala Empat

Interval Kategori

X > 3,4 Sangat layak

2,8 < X ≤ 3,4 Layak

2,2 < X ≤ 2,8 Cukup Layak

1,6 < X ≤ 2,2 Kurang Layak

4.4.1.Data Validasi Ahli Bahasa Indonesia dan IPA

Modul praktikum IPA yang telah disusun oleh peneliti divalidasikan oleh

ahli Bahasa Indonesia dan IPA. Validasi ahli Bahasa Indonesia dilakukan oleh

dosen Pendidikan Bahasa Indonesia USD dan validasi ahli IPA dilakukan oleh

dosen Fisika USD. Hasil dari validasi oleh para ahli dapat digunakan sebagai

masukkan dalam penyempurnaan modul yang dikembangkan. Hasil yang didapat

dari para ahli dapat dilihat pada tabel 4.6

Tabel 4.6 Hasil Validasi dari dua ahli

No Aspek Validator

1 2

Tujuan dan Pendekatan

1. Modul praktikum sesuai dengan tujuan yang

dicapai.

3 3

2. Modul praktikum sesuai untuk suplemen

kurikulum 2013.

3 4

3. Modul praktikum mempermudah siswa

memahami materi pelajaran.

3 3

4. Modul praktikum sesuai dengan kebutuhan

siswa.

2 4

5. Modul praktiikum merupakan sumber belajar

yang baik bagi siswa dan guru.

3 4

6. Modul praktikum memberikan kesempatan

bagi guru untuk menggunakan beragam

variasi dalam mengajar.

4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

56

No Aspek Validator

1 2

Desain dan Pengorganisasian

1. Komponen dalam modul lengkap (KI, KD,

tujuan, materi pembelajaran, alat dan bahan,

dan langka-langkah percobaan)

4 4

2. Materi praktikum disusun dari materi yang

sederhana ke yang kompleks

3 4

3. Urutan modul praktikum telah disusun secara

sistematis.

3 4

4. Ruang lingkup materi bahan ajar sesuai

dengan waktu yang tersedia.

3 4

5. Modul praktikum memfasilitasi siswa untuk

belajar mandiri.

2 4

6. Modul praktikum mudah dipahami. 3 3

7. Tampilan fisik ( warna, huruf, gambar/foto)

dalam modul praktikum sesuai dengan

perkembangan siswa dan menarik.

4 4

8. Modul praktikum menggunakan bahasa tulis

yang baik dan benar.

4 3

Isi

1. Kegiatan dalam modul praktikum sesuai

dengan lingkungan siswa (kontekstual).

3 4

2. Proses pembelajaran menggunakan langkah-

lngkah pendekatan saintifik (mengamati,

bertanya, menalar, mencoba, menyimpulkan

dan mengkomunikasikan).

2 4

3. Modul praktikum mampu meningkatkan

keaktifan siswa.

3 4

4. Modul praktikum menuntut siswa untuk

berpikir kritis.

2 4

5. Modul praktikum mencakup pengembangan

keterampilan proses yang sesuai dengan

perkembangan siswa.

2 4

6. Modul praktikum memfasilitasi siswa untuk

melakukan refleksi terhadap sikap ilmiah

yang dikembangkan.

2 3

7. Modul praktikum mengembangkan sikap

ilmiah yang terkait dengan diri sendiri.

3 4

Topik

1 Topik modul praktikum menarik. 3 4

2 Topik modul membantu untuk

mengembangkan kesadaran dan memperkaya

pengalaman siswa.

3 4

3 Topik sesuai dengan lingkungan sekitar

siswa.

3 4

4 Topik sesuai dengan perkembangan siswa. 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

57

No Aspek Validator

1 2

Metodologi

1 Modul praktikum dirancang dengan berpusat

pada siswa dalam membangun

pengetahuannya sendiri (konstruktivis).

3 4

2 Modul praktikum dirancang menyenangkan

bagi siswa.

3 4

3 Modul praktikum membuat siswa aktif. 3 4

Bahasa

1 Pemilihan kalimat dalam modul sudah

sederhana.

3

2 Penggunaan tata bahasa sudah baik. 3

3 Penggunaan bahasa sudah baik. 3

4 Pemakaian bahasa dalam modul menghindari

penggunaan kalimat pasif dan negatif ganda.

3

5 Pemilihan kalimat menghindari pemakaian

istilah asing.

4

Total Skor 98 107

Skor Terbobot 2,96 3,82

Skor Total 6,78

Rata-rata 3,39

Kategori Layak

Berdasarkan hasil penilaian validasi dari dua ahli untuk mengetahui kualitas

modul yang dikembangkan sebelum diuji cobakan menunjukkan rata-rata 3,39

dengan kategori “layak”. Modul yang dikembangakn sudah dapat diujicobakan

pada kelompok kecil dan kelompok kelas. Namun, masih perlu diperbaiki

berdasarkan saran dan komentar dari ahli Bahasa Indonesia dan ahli IPA. Berikut

komentar dan saran dari ahli Bahasa Indonesia dan ahli IPA dapat dilihat pada

tabel 4.7 dan 4.8

Tabel 4.7 Komentar dan Saran dari Ahli Bahasa Indonesia

No Komentar dan Saran Revisi

1 Modul ini sudah baik, tetapi akan

lebih baik kalau diperbaiki

berdasarkan catatan.

Memperbaiki ejaan dan pemilihan

kata pada modul yang sudah diberi

catatan oleh ahli Bahasa Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

58

Pada tabel tema, kolom bagian indikator menggunakan kata mengetahui

menurut ahli Bahasa Indonesia kurang tepat penggunaan kata tersebut untuk

indikator karena kata tersebut tidak operasional. Sehingga dilakukan revisi dengan

mengganti kata mengetahui menjadi menjelaskan.

Gambar 4.3 Gambar Modul Bagian Tema 1 Sebelum Direvisi

(halaman 5)

Gambar 4.4 Gambar Modul Bagian Tema 1 Sesudah Direvisi

(halaman 5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

59

Pada subtema 2 yaitu perambatan bunyi terdapat kalimat pengantar yang

hanya disajikan dalam satu paragraf, menurut ahli Bahasa Indonesia jika disajikan

dalam satu paragraf kurang tepat sehingga dilakukan revisi dengan menjadikan

kalimat pengantar menjadi dua paragraf agar mudah dipahami oleh siswa.

Gambar 4.5 Gambar Materi Subtema 2 Sebelum Direvisi

(halaman 10)

Gambar 4.6 Gambar Materi Subtema 2 Sesudah Direvisi

(halaman 10)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

60

Tabel 4.8 Komentar dan Saran dari Ahli IPA

No Komentar dan Saran Revisi

1 Percobaan 3 dan 4 kurang jelas

apa yang diharapkan dari hasil

pengamatan.

Memperbaiki pertanyaan

pembahasan pada percobaan 3 dan

4.

Gambar 4.7 Gambar Pertanyaan Pembahasan Pada Percobaan 3 Subtema 2

Sebelum Direvisi (halaman 15)

Gambar 4.8 Gambar Pertanyaan Pembahasaan Pada Percobaan 3 Subtema 2

Sesudah Direvisi (halaman 15)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

61

Menurut pendapat ahli IPA, pertanyaan pembahasan pada percobaan 3

kurang jelas apa yang diharapkan dari hasil pengamatan. Sehingga peneliti

melakukan revisi dengan memperbaiki pertanyaan pembahasan.

Menurut pendapat ahli IPA, pertanyaan pembahasan pada percobaan 4

nomor 2 dan 3 kurang jelas apa yang diharapkan dari hasil pengamatan. Sehingga

peneliti melakukan revisi dengan memperbaiki pertanyaan pembahasan pada

nomer 2 dan 3.

Gambar 4.9 Gambar Pertanyaan Pembahasan Pada Percobaan 4 Subtema 2

Sebelum Direvisi (halaman 18)

Gambar 4.10 Gambar Pertanyaan Pembahasan Pada Percobaan 4 Subtema 2

Sesudah Direvisi (halaman 18)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

62

Berdasarkan komentar dari para ahli, peneliti melakukan revisi sesuai

dengan komentar dari para ahli. Kesimpulan dari kedua ahli Bahasa Indonesia dan

ahli IPA menunjukkan bahwa modul layak digunakan atau ujicoba lapangan

dengan revisi sesuai saran.

4.4.2 Data Validasi oleh Guru Kelas IV

Peneliti juga melakukan uji validitas yang dilakukan oleh guru kelas IV SD

Kanisius Ganjuran. Hasil validasi tersebut dapat dilihat pada tabel 4.9

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Kualiatas Modul oleh Guru Kelas IV

No Aspek Validator

Guru Kelas IV

Tujuan dan Pendekatan

1. Modul praktikum sesuai dengan tujuan yang akan

dicapai.

3

2. Modul praktikum sesuai untuk suplemen kurikulum

2013

3

3. Modul praktikum mempermudah siswa memahami

materi pelajaran

4

4. Modul praktikum sesuai dengan kebutuhan siswa. 3

5. Modul praktiikum merupakan sumber belajar yang

baik bagi siswa dan guru.

4

6. Modul praktikum memberikan kesempatan bagi guru

untuk menggunakan beragam variasi dalam

mengajar.

4

Desain dan Pengorganisasian

1. Komponen dalam modul lengkap (KI, KD, tujuan,

materi pembelajaran, alat dan bahan, dan langka-

langkah percobaan)

3

2. Materi praktikum disusun dari materi yang sederhana

ke yang kompleks

3

3. Urutan modul praktikum telah disusun secara

sistematis.

3

4. Ruang lingkup materi bahan ajar sesuai dengan

waktu yang tersedia.

3

5. Modul praktikum memfasilitasi siswa untuk belajar

mandiri.

4

6. Modul praktikum mudah dipahami. 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

63

No Aspek

Validator

Guru Kelas

IV

7. Tampilan fisik ( warna, huruf, gambar/foto)

dalam modul praktikum sesuai dengan

perkembangan siswa dan menarik.

4

8. Modul praktikum menggunakan bahasa tulis

yang baik dan benar.

3

Isi

1. Kegiatan dalam modul praktikum sesuai dengan

lingkungan siswa ( kontekstual)

3

2. Proses pembelajaran menggunakan langkah-

lngkah pendekatan saintifik ( mengamati,

bertanya, menalar, mencoba, menyimpulkan

dan mengkomunikasikan)

3

3. Modul praktikum mampu meningkatkan

keaktifan siswa.

3

4. Modul praktikum menuntut siswa untuk

berpikir kritis.

4

5. Modul praktikum mencakup pengembangan

keterampilan proses yang sesuai dengan

perkembangan siswa.

3

6. Modul praktikum memfasilitasi siswa untuk

melakukan refleksi terhadap sikap ilmiah yang

dikembangkan.

3

7. Modul praktikum mengembangkan sikap ilmiah

yang terkait dengan diri sendiri

3

Topik

1. Topik modul praktikum menarik 3

2. Topik modul membantu untuk mengembangkan

kesadaran dan memperkaya pengalaman siswa

3

3. Topik sesuai dengan lingkungan sekitar siswa. 3

4. Topik sesuai dengan perkembangan siswa. 3

Metodologi

1. Modul praktikum dirancang dengan berpusat

pada siswa dalam membangun pengetahuannya

sendiri (konstruktivis)

3

2. Modul praktikum dirancang menyenangkan

bagi siswa

3

3. Modul praktikum membuat siswa aktif. 3

Bahasa

1. Pemilihan kalimat dalam modul sudah

sederhana.

4

2. Penggunaan tata bahasa sudah baik. 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

64

Berdasarkan hasil dari uji validitas yang dilakukan oleh guru kelas IV, maka

modul yang dikembangkan memperoleh skor 3,30 dengan kategori “layak”.

Modul praktikum IPA yang dkembangkan peneliti sudah layak digunakan untuk

diuji cobakan pada siswa dalam kelompok kecil dan dalam kelas.

4.4.3 Data Uji Coba terbatas dalam kelompok kecil

Uji validitas terbatas dalam kelompok kecil dilakukan pada tanggal 13

Desember 2014 oleh empat siswa kelas IV SD N 1 Bareng Lor Klaten yang

dipilih oleh guru kelas secara acak. Uji coba dilakukan di luar kelas yaitu di

lapangan SD tersebut. Sebelum melakukan uji coba, peneliti dan siswa saling

berkenalan dan menjelaskan bahwa akan melakukan uji coba. Setelah itu peneliti

membagikan modul yang telah dicetak kepada siswa. Peneliti meminta siswa

untuk membaca rangkuman materi terlebih dahulu secara mandiri. Setelah siswa

selesai membaca, mereka melakukan uji coba berdasarkan langkah-langkah yang

ada pada modul. Selama praktikum berlangsung tidak ada siswa yang bertanya

dan hanya menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Berdasarkan

observasi yang dilakukan oleh peneliti, indikator berpikir kritis tidak nampak pada

No. Aspek Validator

Guru Kelas IV

3. Penggunaan bahasa sudah baik. 3

4. Pemakaian bahasa dalam modul menghindari

penggunaan kalimat pasif dan negatif ganda.

4

5. Pemilihan kalimat menghindari pemakaian

istilah asing.

4

Total Skor 109

Skor Terbobot 3,30

Kategori Layak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

65

siswa saat melakukan uji coba. Berikut adalah hasil observasi pada saat siswa

melakukan uji coba dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut.

Tabel 4.10 Hasil Observasi Berpikir Kritis Siswa dalam Kelompok Kecil

No

Indikator Berpikir Kritis Terlihat

Tidak

Terlihat Keterangan

1.

Siswa dapat menjelaskan fokus

masalah yang muncul dalam

praktikum.

√ Siswa dapat

menjawab

pertanyaan ketika

melakukan tanya

jawab.

2

Siswa menyiapkan alat dan

bahan sesuai dengan praktikum

yang akan dilakukan.

3.

Siswa mengajukan pertanyaan

yang jelas sesuai materi yang

belum dipahami ketika

praktikum berlangsung.

√ Tidak ada siswa

yang bertanya.

4.

Siswa menyimpulkan sendiri

hasil dari praktikum yang telah

dilakukan.

5.

Siswa dapat menjawab

pertanyaan menggunakan

bahasanya sendiri.

6.

Siswa dapat melaksanakan

praktikum sesuai dengan langkah

kerja yang tertulis dalam modul.

7.

Siswa mengkonsultasikan kepada

guru hal-hal yang belum

dipahami saat praktikum.

8. Siswa saling menghargai

pendapat teman.

9.

Siswa tidak memaksakan

kehendak pribadinya saat

melakukan kegiatan praktikum.

10. Siswa mau menerima pendapat

teman.

11

Siswa mau bertukar pendapat

(berdiskusi) dengan temannya

ketika praktikum berlangsung.

Data kuantitatif diperoleh setelah melakukan percobaan yang ada pada

modul dengan mengisi lembar validasi kualitas modul praktikum IPA. Hasil dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

66

uji validitas terbatas dalam kelompok kecil yang dilakukan oleh empat siswa

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Kualiatas Modul dalam Kelompok Kecil

Resp Pertanyaan Kuesioner Total

Skor

Skor

Terbobot 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 42 3,5

2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 42 3,5

3 3 4 3 3 4 4 1 4 4 2 4 4 40 3,33

4 3 4 3 2 2 3 4 3 3 4 3 3 37 3,08

Total 13,41

Rata-rata 3,35

Kategori Layak

Berdasarkan hasil dari uji validitas yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok

kecil, maka modul yang dikembangkan memperoleh skor 3,35 dengan kategori

“layak”.

Gambar 4.11 Gambar Saat Uji Terbatas Dalam Kelompok Kecil

Berikut komentar dan saran yang diberikan oleh siswa saat uji teerbatas dalam

kelompok kecil:

Tabel 4.12 Tabel Komentar dan Saran Siswa Uji Terbatas Kelompok Kecil

Resp Komentar dan Saran

1 Sudah bagus untuk saya dan layak digunakan yang sangat baik

2 Di dalam buku praktikum IPA baik untuk dipahami

3 Di dalam praktek IPA baik untuk dipahami

4 Warna dan tulisan sudah baik tapi perekatnya kurang baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

67

Berdasarkan komentar dan saran yang diberikan oleh siswa-siswa maka

peneliti melakukan revisi dengan mengubah bentuk modul praktikum IPA

menjadi sebuah buku.

4.4.4 Data Uji Coba dalam Kelas

Berdasarkan hasil observasi kelompok kecil, peneliti melakukan uji validitas

terbatas dalam kelas dilakukan pada tanggal 18 Desember 2014 oleh 19 siswa dari

21 siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran. Setelah melakukan percobaan yang ada

pada modul dengan mengisi lembar validasi kualitas modul praktikum IPA. Hasil

dari uji validitas terbatas dalam kelas dapat dilihat pada tabel 4.13

Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Kualiatas Modul dalam Kelas

Resp Item Pertanyaan Kuesioner Total

skor Skor terbobot

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 2 4 3 2 4 4 2 4 4 4 3 4 40 3,3

2 3 2 4 3 2 3 2 3 4 3 2 4 35 2,9

3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 37 3,08

4 3 3 4 4 3 2 2 3 4 4 1 2 35 2,9

5 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 35 2,9

6 3 2 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 41 3,41

7 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 2 2 37 3,08

8 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 42 3,5

9 3 2 4 4 4 2 2 4 3 3 4 4 39 3,25

10 3 2 4 4 4 2 2 4 2 2 4 4 37 3,08

11 3 2 4 4 4 2 2 4 2 2 4 4 37 3,08

12 3 2 4 4 4 2 2 4 2 2 4 4 37 3,08

13 3 2 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 41 3,41

14 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 43 3,58

15 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 45 3,75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

68

Resp Item Pertanyaan Kuesioner Total

Skor

Skor

Terbobot 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

16 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 45 3,75

17 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 45 3,75

18 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 45 3,75

19 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 45 3,75

Total 63,9

Rata-rata 3,36

Kategori Layak

Berdasarkan hasil dari uji validitas terbatas dalam kelas, maka modul yang

dikembangkan memperoleh skor 3,36 dengan kategori “layak”.

Berikut lembar observasi siswa pada uji terbatas dalam kelas dapat dilihat

pada tabel 4.14

Tabel 4.14 Hasil Observasi Siswa pada Uji Terbatas di Kelas

No Indikator Berpikir Kritis Terlihat Tidak

terlihat Keterangan

1. Siswa dapat menjelaskan fokus

masalah yang muncul dalam

praktikum.

√ Siswa sudah dapat

menjelaskan fokus masalah

dalam praktikum.

2. Siswa menyiapkan alat dan bahan

sesuai dengan praktikum yang akan

dilakukan.

√ Siswa bekerjasama dalam

kelompok menyiapkan sendiri

alat dan bahan yang sudah

disediakan oleh peneliti.

3. Siswa mengajukan pertanyaan yang

jelas sesuai materi yang belum

dipahami ketika praktikum

berlangsung.

4.

Siswa menyimpulkan sendiri hasil dari

praktikum yang telah dilakukan.

√ Siswa menyimpulkan sendiri

hasil dari praktikum meskipun

harus dengan berdiskusi

dengan teman dalam

kelompok.

5. Siswa dapat menjawab pertanyaan

menggunakan bahasanya sendiri

6. Siswa dapat melaksanakan praktikum

sesuai dengan langkah kerja yang

tertulis dalam modul.

7. Siswa mengkonsultasikan kepada guru

hal-hal yang belum dipahami saat

praktikum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

69

No Indikator Berpikir Kritis Terlihat Tidak

terlihat Keterangan

8.

Siswa saling menghargai pendapat

teman.

√ Ada dua orang siswa yang

saling beradu pendapat,

namun akhirnya mereka saling

menghargai pendapat dari

temannya.

9. Siswa tidak memaksakan kehendak

pribadinya saat melakukan kegiatan

praktikum.

10. Siswa mau menerima pendapat teman. √

11. Siswa mau bertukar pendapat

(berdiskusi) dengan temannya ketika

praktikum berlangsung.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dalam uji coba kelas dapat

terlihat bahwa selama praktikum berlangsung, ada 1 siswa yang bertanya “Bu,

apakah kalau isinya beras yang agak banyak suara tetep berbeda?”. Dari situ dapat

terlihat bahwa siswa tersebut berpikir kritis.

Gambar 4.12 Gambar Saat Uji Terbatas Kelas

4.5 Pembahasan

Produk yang dikembangkan oleh peneliti berupa pengembangan modul

praktikum IPA kelas IV SD untuk mendorong berpikir kritis siswa. Prastowo

(2013:106) berpendapat bahwa modul pada dasarnya adalah sebuah bahan ajar

yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta

didik sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar mereka dapat belajar

sendiri (mandiri) dengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

70

Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa modul adalah sumber belajar tambahan

yang dapat digunakan oleh guru dan siswa. Modul yang dikembangkan bertujuan

untuk mendorong berpikir kritis siswa. Glaser dalam Fisher (2009:3)

mendefinisikan berpikir kritis sebagai suatu sikap mau berpikir secara mendalam

tentang masalah-masalah dan hal-hal yang berada dalam jangkauan pengalaman

seseorang; pengetahuan tentang metode-metode pemeriksaan dan penalaran yang

logis; dan semacam suatu keterampilan untuk menerapkan metode-metode

tersebut. Peneliti menyimpulkan bahwa berpikir kritis adalah kegiatan yang

melatih rasa ingin tahu. Modul yang dikembangkan oleh peneliti mengambil tema

1 Indahnya Kebersamaan untuk kelas IV dengan kurikulum 2013.

Modul praktikum IPA tema 1 Indahnya Kebersamaan dikembangkan oleh

peneliti dengan melakukan empat tahapan, yaitu:

1. Melakukan analisis kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui kebutuhan siswa dan

guru terhadap bahan ajar yang mendukung implementasi kurikulum

2013. Peneliti melakukan observasi di kelas IV,wawancara dengan

siswa, guru dan kepala sekolah SD Kanisius Ganjuran serta

penyebaran kuesioner yang diisi oleh siswa dan guru kelas.

Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan, maka dapat

disimpulkan bahwa sumber belajar yang digunakan masih terbatas

yaitu buku yang diberikan oleh Dinas. Selain itu, guru belum

menggunakan modul praktikum ketika pembelajaran berlangsung.

Selanjutnya, peneliti mengembangkan modul praktikum IPA sebagai

sumber belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

71

2. Desain modul

Dalam proses pembuatan desain modul yang pertama peneliti lakukan

adalah menentukan tema yang akan digunakan dan peneliti memilih

tema 1 yaitu Indahnya Kebersaman. Dalam tema 1 tersebut peneliti

mengembangkan materi mengenai bunyi. Setelah itu peneliti

mengembangkan praktikum sesuai dengan materi dan menggunakan

buku-buku praktikum dan IPA sebagai referensi. Di dalam modul

terdapat subtema yang terdiri dari beberapa praktikum dan ringkasan

materi. Dalam setiap praktikum terdapat alat dan bahan yang

digunakan, langkah-langkah praktikum, tabel pengamatan,

pembahasan dan pertanyaan tindak lanjut. Setelah itu modul dicetak

sesuai dengan kebutuhan lalu divalidasikan ke ahli Bahasa Indonesia

dan ahli IPA sebelum diujicobakan.

3. Melakukan uji coba modul

Peneliti melakukan uji coba sebanyak 2 kali, pertama uji coba terbatas

kelompok kecil dilakukan pada siswa kelas IV SDN 1 Bareng Lor

Klaten pada tanggal 13 Desember 2014. Lalu yang kedua uji coba

terbatas kelas yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Kanisius

Ganjuran Yogyakarta pada tanggal 18 Desember 2014. Praktikum

yang diujikan adalah praktikum ke-1 dengan materi mengenai cara

menghasilkan bunyi. Ketika siswa melakukan praktikum, peneliti

melakukan observasi dan membagikan kuesioner untuk memperoleh

data mengenai kualitas modul yang telah dibuat.

4. Mengumpulkan dan mendeskripsikan data hasil dari uji modul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

72

Data yang diperoleh peneliti yaitu hasil dari observasi yang dilakukan

ketika uji coba. Observasi dilakukan untuk melihat sikap berpikir

kritis pada siswa berdasarkan pada indikator berpikir kritis yang telah

dibuat. Pada uji terbatas dalam kelompok kecil terlihat bahwa siswa

mampu menyiapkan sendiri alat dan bahan yang diperlukan. Lalu

mereka melakukan praktikum sesuai dengan langkah-langkah yang

sudah dituliskan didalam modul. Setelah itu mencatat hasil praktikum

pada tabel pengamatan dan menjawab pertanyaan pembahasan serta

membuat kesimpulan menggunakan bahasanya sendiri. selanjutnya

mereka menjawab pertanyaan pada bagian ayo berpikir sebagai

pertanyaan tindak lanjut. Selama kegiatan praktikum tidak ada siswa

yang mau bertanya walaupun peneliti sudah memancing dengan

bertanya pada siswa terlebih dahulu.

Selanjutnya peneliti melakukan uji coba terbatas kelas dan

observasi yang dilakukan sama dengan observasi pada kelompok kecil

yaitu berdasarkan pada indikator berpikir kritis. Pada uji coba ini

terlihat bahwa siswa membaca materi terlebih dahulu, lalu mereka

menyiapkan alat dan bahan serta melakukan praktikum sesuai dengan

yang ada pada modul. Selanjutnya mereka menuliskan hasil percobaan

pada tabel pengamatan, menjawab pertanyaan pembahasan, membuat

kesimpulan sendiri serta menjawab pertanyaan tindak lanjut. Selama

praktikum berlangsung, ada 1 siswa yang bertanya “Bu, apakah kalau

isinya beras yang agak banyak suara tetep berbeda?”. Dari situ dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

73

terlihat bahwa siswa tersebut berpikir kritis mengenai materi yang ada

pada modul praktikum IPA.

Penilaian Validasi kualitas modul praktikum IPA oleh ahli Bahasa Indonesia

dan ahli IPA menggunakan kuesioner. Peneliti menggunakan kriteria penilaian

ideal dalam Sukardjo (2006: 53). Kriteria penilaian ideal yang digunakan

memiliki empat pilihan. Skor tertinggi tiap butir adalah 4 dan yang terendah

adalah 1. 4 pilihan tersebut mencakup angka 4 untuk sangat layak, angka 3 untuk

layak, angka 2 untuk cukup layak dan angka 1 untuk kurang layak. Kriteria skor

skala empat dalam Sukardjo (2006: 53) yaitu ≥ 3,4 berarti sangat layak, 2,8-3,34

berarti layak, 2,2-2,8 berarti cukup layak, 1,6-2,2 berarti kurang layak. Hasil

perhitungan dari kuesioner tersebut diperoleh bahwa modul praktikum IPA

sebagai suplemen kurikulum 2013 tersebut termasuk dalam kategori “layak”

dengan skor rerata akhir 3,33 hasil tersebut dapat dilihat pada tabel berikut 4.15

Tabel 4.15 Rekapitulasi Validasi Guru Kelas IV dan Siswa Kelas IV

No Validator Skor Kategori

1 Guru kelas IV SD 3,30 Layak

2 Siswa kelompok kecil 3,35 Layak

3 Siswa kelas IV SD 3,36 Layak

Total 10,01

Rata-rata 3,33 Layak

Hasil validasi kualitas modul praktikum IPA dari ahli Bahasa Indonesia

memperoleh hasil skor 2,96 dengan kategori “layak”. Validasi produk ahli IPA

diperoleh skor 3,82 dengan kategori “sangat layak”. Selain data kuantitatif peneliti

memperoleh data kualitatif berupa komentar dan saran dari para ahli. Komentar

dan saran dari ahli Bahasa Indonesia adalah modul ini sudah baik, tetapi akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

74

lebih baik kalau diperbaiki berdasarkan catatan. Berdasarkan komentar dan saran

dari ahli Bahasa Indonesia, peneliti melakukan revisi ejaan dan pemilihan kata

yang sudah diberi catatan oleh ahli Bahasa Indonesia. Sedangkan komentar dan

saran dari ahli IPA adalah percobaan 3 dan 4 pada subtema 2 kurang jelas apa

yang diharapkan dari hasil pengamatan. Peneliti melakukan revisi berdasarkan

komentar dan saran dari ahli IPA yaitu dengan memperbaiki pertanyaan

pembahasan pada percobaan 3 dan 4 dalam subtema 2.

Hasil validasi kualitas modul praktikum IPA dari guru kelas IV SD Kanisius

Ganjuran memperoleh hasil skor 3,30. Hasil skor tersebut termasuk dalam

kategori “layak”. Uji terbatas dalam kelompok kecil dengan jumlah empat siswa

kelas IV SDN 1 Bareng Lor Klaten memperoleh skor 3,35 dan termasuk dalam

kategori “layak”. Uji terbatas ini dilakukan untuk mengetahui kualitas modul

praktikum IPA untuk mendorong berpikir kritis siswa. Berdasarkan observasi

yang dilakukan peneliti, modul yang dikembangkan tidak dapat mendorong

berpikir kritis siswa. Hal ini dapat dibuktikan dengan tidak adanya siswa yang

bertanya mengenai praktikum yang dilakukan. Siswa langsung melakukan

praktikum berdasarkan langkah-langkah yang sudah tercantum di dalam modul.

Komentar dan saran yang diberikan oleh siswa dalam uji kelompok kecil adalah

buku praktikum IPA baik untuk dipahami, warna dan tulisan sudah baik tetapi

perekatnya kurang baik. Berdasarkan komentar dan saran dari siswa peneliti

merevisi tampilan modul dengan membuatnya seperti buku agar halaman-

halamannya tidak mudah lepas.

Pelaksanaan uji terbatas dalam kelas dilakukan setelah peneliti merevisi

modul sesuai dengan saran dan komentar dari siswa uji terbatas kelompok kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

75

Uji terbatas dalam kelas dilaksanakan di kelas IV SD Kanisius Ganjuran. Hasil

penilaian kualitas modul adalah 3,36 dengan kategori “layak”. Berdasarkan

observasi yang dilakukan peneliti, modul praktikum IPA yang dikembangkan

dapat mendorong berpikir kritis siswa. Hal ini terlihat dari seorang siswa yang

bertanya mengenai materi yang ada pada modul. Berdasarkan hasil yang dicapai

sesuai dengan kriteria skala penilaian menurut Sukardjo (2006: 53) modul

praktikum IPA untuk mendorong berpikir kritis siswa dinilai layak untuk

digunakan sebagai salah satu bahan ajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

76

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai

berikut:

5.1.1 Modul praktikum IPA yang dikembangkan sampai dengan langkah

ketujuh, yaitu (1) pengumpulan informasi, (2) perencanaan, (3)

pengembangan produk, (4) uji produk awal, (5) revisi produk, (6) uji

lapangan dan (7) revisi produk uji lapangan.

5.1.2 Modul praktikum IPA untuk siswa kelas IV SD, berkualitas layak

digunakan sebagai media pembelajaran. Hal itu ditunjukkan dengan rerata

produk yang memperoleh skor 3,33 dan termasuk kategori “layak” ditinjau

dari aspek yang meliputi (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan

pengorganisasian, (3) isi, (4) topik, (5) metodologi, dan (6) Bahasa.

5.1.3 Modul praktikum IPA tema 1 indahnya kebersaman sebagai suplemen

kurikulum 2013 dapat digunakan untuk mendorong berpikir kritis siswa

kelas IV SD Kanisius Ganjuran selama melakukan praktikum. Hal ini

ditunjukkan dari seluruh indikator berpikir kritis siswa terlihat pada saat

siswa melakukan praktikum IPA dengan tema 1 Indahnya Kebersamaan,

subtema 1 sumber bunyi pada percobaan 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

77

5.2 Keterbatasan Penelitian

Produk yang dirancang ini mempunyai beberapa keterbatasan antara lain

sebagai berikut:

5.2.1 Modul praktikum IPA yang peneliti kembangkan terbatas pada berpikir

kritis.

5.2.2 Modul praktikum IPA yang peneliti kembangkan terbatas pada materi

bunyi.

5.2.3 Pada perancangan modul sampai pada tahap ke tujuh menurut Borg dan

Gall, yaitu revisi produk uji lapangan.

5.3 Saran

5.3.1 Karakater siswa yang dikembangkan dalam modul sebaiknya tidak hanya

berpikir kritis.

5.3.2 Modul praktikum IPA yang dikembangkan dengan materi yang lebih luas

lagi.

5.3.3 Modul praktikum IPA yang dikembangkan jika sudah layak untuk

digunakan sebaiknya dapat diproduksi secara massal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

78

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Arikunto. 2002. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Aryani, Lisa Dwi. 2011. Pengaruh Metode Inkuiri Terhadap Prestasi Belajar dan

Kemampuan Berpikir Kritis Kategori Kognitif pada Mata Pelajaran IPA.

Skripsi S-1. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Astuti, Elisabeth Dwi. 2014. Pengembangan Modul Bimbingan Belajar

Matematika Berbasis Kecerdasan Kinestetik Badani pada Siswa Berprestasi

Rendah. Skripsi S-1. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Dakir, H. 2010. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka

Cipta.

Fisher, Alec. 2009. Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga.

Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Haryanto. 2013. Sains Untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Erlangga.

Irianto, Teguh. 2005. Buku Kerjaku Eksperimen Sains SD Sarana Evaluasi dan

Pengembangan Keterampilan Pengetahuan Alam Kelas IV. Jakarta:

Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

79

Kuswana, Wowo Sunaryo. 2012. Taksonomi Kognitif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Lela, S&Wahyu Untara. 2007. Percobaan Dengan Bunyi. Semarang: PT.

Bengawan Ilmu.

Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Penyusunan Tes dan Nontes.Yogyakarta: Mitra

Cendikia.

Marthawati, Christina Risma. 2014. Pengembangan Modul Pembelajaran Tematik

Berbasis Multiple Intelligence. Skripsi S-1. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Mulyasa. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Munadi, Yuhdi. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.

Nasution, S. 1984. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar.

Jakarta: Bina Aksara.

Penata, Maria Putri. 2015. Pengembangan Modul Praktikum IPA sebagai

Suplemen Kurikulum 2013 untuk Mendorong Siswa Kelas IV Berpikir

Kritis. Skripsi S-1. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Pramudita, Huda Restu. 2014. Pengembangan Modul Bimbingan Belajar

Matematika Berbasis Kecerdasan Naturalis pada Siswa Berpretasi Rendah.

Skripsi S-1. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

80

Prastowo, Andi. 2013. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

Yogyakarta: DIVA Press.

Rahayu, Maria Puji. 2011. Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap

Prestasi Belajar dan Berpikir Kritis Kategori Afektif Umum pada Mata

Pelajaran IPA. Skripsi S-1. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sadiman, Arief S.dkk. 2009. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.

Samatowa, Usman. 2011. Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar. Jakarta: PT

Indeks.

Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Soemirat. 1980. Sistem Pengajaran dengan Modul. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sukardjo. 2006. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Prodi Teknologi

Pembelajaran. PPs U.N.Y.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rodakarya.

Sumantoro, Dodo Hermana. 2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam IPA

Kelas 4. Yogyakarta: Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

81

Syah, M. 1997. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Rusda

Karya.

Trianto. 2013. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Untara,Wahyu dan S.Lela. 2007. Percobaan dengan Bunyi.Semarang:

PT.Bengawan Ilmu.

Wonorahardjo, Surjani. 2010. Dasae-dasar Sains Menciptakan Masyarakat Sadar

Sains. Jakarta: PT Indeks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

82

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

83

Lampiran 1. Surat izin penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

84

Lampiran 2.Validasi Instrumen Analisis Kebutuhan oleh Dosen 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

90

Lampiran 3. Validasi Instrumen Analisis Kebutuhan oleh Dosen 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

96

Lampiran 4. Lembar Pertanyaan Wawancara Analisis Kebutuhan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

97

Lampiran 5. Lembar Wawancara Analisis Kebutuhan Kepala Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

98

Lampiran 6. Lembar Wawancara Analisis Kebutuhan Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

100

Lampiran 7. Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

104

Lampiran 8. Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

107

Lampiran 9. Validasi Modul oleh Ahli Bahasa Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

114

Lampiran 10. Validasi Modul oleh Ahli IPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

120

Lampiran 11. Validasi Modul oleh Guru Kelas IV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

126

Lampiran 12. Persepsi Siswa terhadap Modul (kelompok 5 siswa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

129

Lampiran 13. Persepsi Siswa terhadap Modul (kelompok 21 siswa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

132

Lampiran 14. Penilaian RPP oleh Dosem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

134

Lampiran 15. Validasi RPP oleh Guru Kelas IV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

136

Lampiran 16. RPP Uji Coba Terbatas

RPP TEMATIK SD

Berdasarkan Kurikulum 2013

Sekolah : SD Kanisius Ganjuran

Kelas/semester : IV / 1

Tema : Indahnya Kebersamaan

Pembelajaran ke- : 1

Alokasi waktu : 2 X 40 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri

dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan

logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

IPA

3.5 Memahami sifat-sifat bunyi melalui pengamatan dan keterkaitannya

dengan indera pendengaran.

Indikator

3.5.1 Mengidentifikasi sumber bunyi dengan melakukan praktikum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

137

3.5.2 Mengidentifikasi perambatan bunyi dengan melakukan praktikum.

3.5.3 Mengidentifikasi bunyi pantul (gema dan gaung) dengan melakukan

praktikum.

3.5.4 Mengidentifikasi bunyi tinggi dan bunyi rendah.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan melakukan praktikum, siswa mampu menjelaskan sumber

bunyi yang dihasilkan oleh benda bergetar.

2. Dengan melakukan praktikum, siswa mampu mengetahui perambatan

bunyi melalui benda padat, cair dan gas.

3. Dengan melakukan praktikum, siswa mampu membedakan bunyi tinggi

dan bunyi rendah.

4. Dengan melakukan praktikum, siswa mampu menjelaskan bunyi pantul

(gemas dan gaung).

5. Siswa mampu menyajikan laporan hasil percobaan tentang bunyi.

6. Dengan menjawab pertanyaan, siswa mampu menceritakan pengalaman

tentang praktikum dalam bentuk tulisan dengan menggunakan kosakata

baku.

7. Siswa mampu menceritakan pengalamannya tersebut berdasarkan

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru.

D. Materi Pembelajaran

IPA : Energi Bunyi.

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

a. Pendekatan :

Tematik Terpadu

Pendekatan saintifik

b. MetodePembelajaran

Diskusi

Tanya jawab

Praktikum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

138

Pengamatan

Penugasan

F. Media, Alat, dan sumber Pembelajaran

Media:

Modul praktikum IPA

Sumber:

- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Indahnya

Kebersamaan : Tema 1 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku

Guru SD / MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan. Hal 107-110.

- Sumantoro, Dodo Hermana. 2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan

Alam IPA kelas IV. Yogyakarta: Kanisius.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Komponen Kegiatan pembelajaran Alokasi waktu

Awal 1. Siswa memberi salam kepada

guru.

2. Siswa berdoa bersama guru.

3. Guru melakukan presensi.

4. Siswa menjawab pertanyaan

tentang materi energi bunyi.

5. Siswa mendengarkan

penjelasan dari guru tentang

tujuan dari praktikum yang

akan dilakukan.

Inti 1. Siswa membuka modul

praktikum IPA dan

menyimaknya dengan panduan

dari guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

139

2. Siswa membaca materi yang

ada.

3. Siswa menyiapkan alat dan

bahan sesuai yang terdapat di

modul.

4. Siswa melakukan praktikum

berdasarkan langkah-langkah

yang sudah dituliskan di dalam

modul.

5. Siswa menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang ada di dalam

modul.

6. Setelah melakukan praktikum,

siswa merapikan alat dan bahan

yang telah digunakan.

7. Guru dan siswa melakukan

tanya jawab mengenai

praktikum yang telah

dilakukan.

Penutup 1. Guru bertanya kembali

mengenai materi yang telah

dipelajari.

2. Guru dan siswa membuat

kesimpulan dari praktikum

yang telah dilakukan.

H. Penilaian

1. Jenis/teknik penilaian

Proses

Hasil

2. Pedoman penskoran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

140

I. Lampiran-lampiran

Yogyakarta, 15 Desember 2014

Pengajar

Theresia Dwi Kurniawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

141

Lampiran

Peniaian Berpikir Kritis Siswa

No Kriteria

Sangat

Terlihat

(4)

Terlihat

(3)

Agak

Terlihat

(2)

Tidak

Terlihat

(1)

1 Mengide

ntifikasi

fokus

masalah,

pertanya

an dan

kesimpul

an.

Siswa

dapat

menyeles

aikan

menjawa

b

pertanya

an,

membuat

kesimpul

an

mengena

i sumber

bunyi

tanpa

bantuan

guru.

Siswa

dapat

menyeles

aikan

menjawa

b

pertanya

an,

membuat

kesimpul

an

mengena

i sumber

bunyi

dengan

sedikit

bantuan

guru.

Siswa

dapat

menyeles

aikan

menjawa

b

pertanya

an,

membuat

kesimpul

an

mengena

i sumber

bunyi

dengan

bantuan

guru.

Siswa

tidak

dapat

menyeles

aikan

menjawa

b

pertanya

an,

membuat

kesimpul

an

mengena

i sumber

bunyi.

2 Menyiap

kan alat

dan

bahan

praktiku

m.

Siswa

dapat

menyiap

kan alat

dan

bahan

praktiku

m secara

mandiri

tanpa

bantuan

guru.

Siswa

dapat

menyiap

kan alat

dan

bahan

praktiku

m secara

mandiri

dengan

sedikit

bantuan

guru.

Siswa

dapat

menyiap

kan alat

dan

bahan

praktiku

m secara

mandiri

dengan

bantuan

guru.

Siswa

tidak

dapat

menyiap

kan alat

dan

bahan

praktiku

m secara

mandiri.

3 Mengaju

kan

pertanya

an ketika

Siswa

dapat

mengaju

kan lebih

Siswa

dapat

mengaju

kan

Siswa

dapat

mengaju

kan 1

Siswa

tidak

dapat

mengaju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

142

melakuk

an

praktiku

m.

dari 3

pertanya

an

selama

melakuk

an

praktiku

m secara

mandiri

maksima

l 3

pertanya

an

selama

melakuk

an

praktiku

m

dengan

sedikit

pertanya

an dari

guru

pertanya

an

selama

melakuk

an

praktiku

m secara

mandiri.

kan

pertanya

an

selama

melakuk

an

praktiku

m secara

mandiri.

4 Memberi

kan

jawaban

atas

pertanya

an yang

diberika

n.

Siswa

dapat

menjawa

b

pertanya

an

dengan

percaya

diri tanpa

bantuan

dari

guru.

Siswa

dapat

menjawa

b

pertanya

an

dengan

sedikit

bantuan

dari

guru.

Siswa

dapat

menjawa

b

pertanya

an

dengan

bantuan

guru.

Siswa

tidak

dapat

menjawa

b

pertanya

an

dengan

percaya

diri.

5 Menyim

pulkan

hasil

dari

praktiku

m.

Siswa

dapat

menyimp

ulkan

hasil dari

pratikum

tanpa

bantuan

dari

guru.

Siswa

dapat

menyimp

ulkan

hasil dari

pratikum

dengan

sedikit

bantuan

dari

guru.

Siswa

dapat

menyimp

ulkan

hasil dari

pratikum

dengan

bantuan

dari

guru.

Siswa

tidak

dapat

menyimp

ulkan

hasil dari

pratikum

.

6 Aktif,

tidak

pasif,

selalu

bertanya

Siswa

mampu

bersikap

aktif,

selalu

Siswa

mampu

bersikap

aktif,

selalu

Siswa

mampu

bersikap

aktif,

selalu

Siswa

tidak

mampu

bersikap

aktif,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

143

. bertanya

terhadap

hal yang

tidak

dimenger

ti saat

praktiku

m tanpa

pertanya

an

pengarah

an dari

guru.

bertanya

terhadap

hal yang

tidak

dimenger

ti saat

praktiku

m

dengan

sedikit

pertanya

an

pengarah

an dari

guru.

bertanya

terhadap

hal yang

tidak

dimenger

ti saat

praktiku

m

dengan

pertanya

an

pengarah

an dari

guru.

selalu

bertanya

terhadap

hal yang

tidak

dimenger

ti saat

praktiku

m.

7

Mengan

alisis

dan

mampu

mengko

munikasi

kan

argumen

Siswa

mampu

mengana

lisis dan

memberi

kan

pendapat

terhadap

praktiku

m yang

dilakuka

n secara

mandiri

tanpa

bantuan

guru.

Siswa

mampu

mengana

lisis dan

memberi

kan

pendapat

terhadap

praktiku

m yang

dilakuka

n dengan

sedikit

bantuan

guru.

Siswa

mampu

mengana

lisis dan

memberi

kan

pendapat

terhadap

praktiku

m yang

dilakuka

n dengan

bantuan

guru.

Siswa

tidak

mampu

mengana

lisis dan

memberi

kan

pendapat

terhadap

praktiku

m yang

dilakuka

n secara

mandiri.

8 Tidak

egois,

terbuka

terhadap

ide dan

hal-hal

baru,

serta

memiliki

keingina

n untuk

Siswa

mampu

bersikap

terbuka

dalam

menyam

paikan

ide dan

hal-hal

baru

mengena

Siswa

mampu

bersikap

terbuka

dalam

menyam

paikan

ide dan

hal-hal

baru

mengena

Siswa

mampu

bersikap

terbuka

dalam

menyam

paikan

ide dan

hal-hal

baru

mengena

Siswa

tidak

mampu

bersikap

terbuka

dalam

menyam

paikan

ide dan

hal-hal

baru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

144

saling

adu

argumen

.

i

praktiku

m

sumber

bunyi

serta

memiliki

keingina

n untuk

saling

adu

argumen

dengan

siswa

lainnya

tanpa

bantuan

dari

guru.

i

praktiku

m

sumber

bunyi

serta

memiliki

keingina

n untuk

saling

adu

argumen

dengan

siswa

lainnya

dengan

sedikit

bantuan

dari

guru.

i

praktiku

m

sumber

bunyi

serta

memiliki

keingina

n untuk

saling

adu

argumen

dengan

siswa

lainnya

dengan

bantuan

dari

guru.

mengena

i

praktiku

m

sumber

bunyi

serta

tidak

memiliki

keingina

n untuk

saling

adu

argumen

dengan

siswa

lainnya.

Rumus perhitungan sebagai berikut:

Jumlah skor yang diperoleh siswa x 100

Skor ideal

Keterangan:

Jumlah skor yang diperoleh siswa adalah jumlah skor yang diperoleh

siswa dari

kriteria 1 sampai kriteria 8.

Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor tertinggi.

Pada contoh ini, skor ideal = 8 X 4 = 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

145

Penilaian Sikap

No Sikap Belum

Terlihat

Mulai

Terlihat

Mulai

Berkembang Membudaya Ket

1. Teliti

2. Bertanggung

jawab

3. Percaya diri

Materi Ajar

IPA

Energi Bunyi

Bunyi adalah getaran suara yang ditimbulkan oleh benda bergetar. Pada dasarnya

semua bunyi dihasilkan oleh benda bergetar. Benda yang dapat menghasilkan

bunyi disebut sumber bunyi.

Syarat bunyi bisa di dengar:

1. Ada sumber bunyi

2. Ada perantara/medium

3. Ada pendengar

Benda dapat merambat kemana-mana melalui benda perantara atau medium.

Mediumnya dapat berupa benda padat, cair dan gas.

Sifat-sifat energi bunyi:

a. Benda merambat melalui benda gas

Jika tidak ada udara, kamu tidak bisa mendengar bunyi gitar atau guntur.

Getaran bunyi itu mendorong molekul-molekul udara di sekitarnya. Molekul-

molekul udara ini kemudian menabrak molekul-molekul udara yang lain

sehingga mampu berpindah tempat dan merambat

b. Benda merambat melalui benda cair

Bunyi di dalam air dapat didengar karena gelombang bunyi dapat merambat

melalui media air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

146

c. Benda merambat melalui benda padat

Bunyi yang merambat melalui benda padat lebih cepat terdengar daripada

melalui benda cair atau benda gas. Kecepatan perambatan bunyi disebut juga

cepat rambat bunyi.

Pemantulan Bunyi:

1. Gema

Gema adalah bunyi pantul yang terdengar jelas setelah bunyi asli berhenti.

2. Gaung atau kerdam

Gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang terdengar sebagian bersamaan

dengan bunyi asli sehingga bunyi asli menjadi terdengar tidak jelas.

3. Penyerapan bunyi

Bunyi juga dapat diserap. Benda-benda yang dapat menyerap bunyi adalah

benda-benda yang permukaannya lunak. Benda yang dapat menyerap bunyi

disebut peredam suara. Misalnya karet, busa, karpet, kertas, kain, spon, dan

wol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei pengembangan modul praktikum ipa sebagai suplemen kurikulum 2013 untuk mendorong siswa kelas iv berpikir kritis sk r ipsi diajukan untuk

147

CURRICULUM VITAE

Theresia Dwi Kurniawati lahir di Jakarta, pada tanggal 29

Juni 1993. Pendidikan dasar diawali pada tahun 1999 di

SD Harapan Bunda Jakarta Timur dan lulus pada tahun

2005. Kemudian melanjutkan studi tingkat menengah

pertama di SMP Stella Duce 2 Yogyakarta dan lulus pada

tahun 2008. Pendidikan menengah atas diperoleh di SMA

Pangudi Luhur Yogyakarta dan lulus tahun 2011.

Pada tahun 2011, peneliti tercatat sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma

pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar. Selama menempuh pendidikan di bangku kuliah, peneliti

mengikuti kegiatan yang diselenggarakan pihak kampus untuk melatih soft skills

dan hard skills. Beberapa kegiatan yang diikuti seperti; kursus pembina pramuka

tingkat dasar (KMD), ICEE dan tes TKBI. Masa pendidikan di Universitas Sanata

Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai tugas akhir dengan judul

“Pengembangan Modul Praktikum IPA sebagai Suplemen Kurikulum 2013 untuk

Mendorong Siswa Kelas IV Berpikir Kritis”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI