PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileiv Motto : Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileiv Motto : Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang...
i
PENGARUH EFEKTIVITAS KEBIJAKAN HARGA, LOKASI
DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN
KONSUMEN
Studi Kasus pada Konsumen yang Berbelanja di Mirota Kampus
Jalan C. Simanjuntak No. 70 Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Alfansus Nandyka Oggy Pratama
NIM : 102214045
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto :
Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna. -Albert Einstein
“Jangan mencari ketakutanmu melainkan carilah
harapan dan mimpimu. Jangan berpikir tentang
frustrasimnu, tapi tentang potensi yang belum terpenuhi.
Perhatikan dirimu bukan dengan apa yang telah kamu
coba dan gagal, tapi dengan apa yang masih mungkin
bagimu untuk melakukan sesuatu.” –Paus Yohanes XXIII
Skripsi ini dipersembahkan kepada :
Yesus Kristus dan Bunda Maria untuk semua hal yang terjadi dalam hidupku,
Bapak dan Ibu untuk semua kasih sayang yang diberikan,
Adik dan Pacar tercinta untuk semua motivasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini saya menyatakan bahwa
Skripsi dengan judul :
PENGARUH EFEKTIVITAS KEBIJAKAN HARGA, LOKASI,
DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN
KONSUMEN
Studi Kasus pada Konsumen yang Berbelanja di Mirota Kampus
Jalan C. Simanjuntak No. 70 Yogyakarta
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 23 Juni 2015 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai
tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa
memberi pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan 70).
Yogyakarta, 30 Juni 2015
Yang membuat pernyataan,
Alfansus Nandyka Oggy Pratama
NIM : 102214045
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma,
Nama : Alfansus Nandyka Oggy Pratama
NIM : 102214045
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Unversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “PENGARUH
EFEKTIVITAS KEBIJAKAN HARGA, LOKASI, DAN KUALITAS
PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN, Studi Kasus pada
Konsumen yang Berbelanja di Mirota Kampus Jalan C. Simanjuntak No. 70
Yogyakarta” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin
kepada saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 30 Juni 2015
Yang menyatakan,
Alfansus Nandyka Oggy Pratama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Efektivitas
Kebijakan Harga, Lokasi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen,
Studi Kasus pada Konsumen yang Berbelanja di Mirota Kampus Jalan C.
Simanjuntak No. 70 Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu penulis ingin mengungkapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M. Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, M.S., selaku Dosen Pembimbing I,
yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan
hati.
4. Ibu Dra. Diah Utari BR, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II, yang juga
telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi
lebih sempurna
5. Ibu Elisa, selaku General Manager Mirota Kampus Jalan C. Simanjuntak
no. 70 Yogyakarta yang memberikan izin penulis untuk magang sehingga
dapat melakukan penelitian.
6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
7. Bapak dan Ibukku tercinta untuk setiap doa, kasih, dukungan, dan
perhatian yang dicurahkan dalam proses penyelesaian skripsi ini.
8. Adikku dan Ria Magdalena yang selalu memberikan dukungan dan
motivasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
9. Staff Personalia Mirota Kampus : Ibu Iin dan Reni, Mbak Lia, Mas Yudha
yang selalu membimbing saya selama proses magang dengan baik.
10. Teman kerja Warnet Illuzion Cybercafe yang selalu memberikan
motivasi.
11. Teman-teman Manajemen 2010.
12. Segenap responden yang telah bersedia meluangkan waktunya sebentar
untuk mengisi kuesioner.
13. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian skripsi ini dan tidak dapat
disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi
bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 30 Juni 2015
Alfansus Nandyka Oggy Pratama
NIM : 102214045
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................. v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................................ vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ...................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ..................................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................. xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ........................................................................ xiii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... xiv
ABSTRAK ............................................................................................................... xv
ABSTRACT .............................................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 9
C. Batasan Masalah .................................................................................. 9
D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 10
E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 10
F. Sistematika Penulisan .......................................................................... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 13
A. Landasan Teori .................................................................................... 9
1. Usaha Eceran (retailing) ................................................................ 13
2. Kebijakan Harga ............................................................................ 18
3. Lokasi ............................................................................................ 36
4. Kualitas Pelayanan ......................................................................... 39
5. Kepuasan Konsumen ..................................................................... 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
B. Penelitian Sebelumnya ........................................................................ 50
C. Kerangka Konseptual Penelitian ......................................................... 53
D. Hipotesis .............................................................................................. 54
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 55
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 55
B. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................... 55
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................... 55
D. Variabel Penelitian .............................................................................. 56
1. Identifikasi Variabel ...................................................................... 56
2. Definisi Operasional Variabel ....................................................... 56
3. Pengukuran Variabel ..................................................................... 58
E. Populasi dan Sampel ............................................................................ 59
F. Teknik Pengambilan Sampel ............................................................... 61
G. Sumber Data ......................................................................................... 61
H. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 62
I. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................ 62
J. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 65
K. Teknik Analisis Data ........................................................................... 67
L. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 68
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................ 73
A. Sejarah dan Perkembangan .................................................................. 73
B. Bentuk Perusahaan .............................................................................. 76
C. Visi dan Misi ....................................................................................... 77
D. Strategi dan Semboyan Mirota Kampus ............................................... 78
E. Tujuan Pendirian dan Filosofi .............................................................. 78
F. Logo Perusahaan .................................................................................. 80
G. Lokasi Perusahaan ................................................................................ 81
H. Bidang Usaha Perusahaan .................................................................... 81
I. Sistem Pelayanan .................................................................................. 82
J. Struktur Organisasi ............................................................................... 83
K. Personalia ............................................................................................. 88
L. Aktivitas Employee Relations di Mirota Kampus ................................ 90
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................................. 92
A. Deskripsi Data ..................................................................................... 92
B. Analisis Deskriptif ............................................................................... 93
C. Pengujian Instrumen Penelitian ........................................................... 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
D. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 102
E. Uji Regresi Linier Berganda ................................................................. 106
F. Uji Hipotesis ......................................................................................... 107
G. Pembahasan .......................................................................................... 112
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ............................ 115
A. Kesimpulan .......................................................................................... 115
B. Saran .................................................................................................... 115
C. Keterbatasan ........................................................................................ 117
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 118
LAMPIRAN ............................................................................................................. 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Tabel halaman
IV.1 Jumlah Karyawan Mirota Kampus.…………………………………………. 88
V.1 Identitas Jenis Kelamin Responden ............................................................... 94
V.2 Identitas Usia Responden .............................................................................. 94
V.3 Pekerjaan Responden ..................................................................................... 95
V.4.1 Pendapatan Responden yang Bekerja ............................................................ 96
V.4.2 Pendapatan Responden yang Belum Bekerja ................................................ 97
V.5 Intensitas Belanja Responden ........................................................................ 98
V.6 Hasil Uji Validitas ......................................................................................... 100
V.7 Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................................... 101
V.8 Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................................ 104
V.9 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ................................................................ 106
V.10 Hasil Uji F ..................................................................................................... 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Gambar halaman
Gambar IV.1 Logo Mirota Kampus .................................................................... 80
Gambar IV.2 Struktur Organisasi Mirota Kampus 2014 ...................................... 87
Gambar V.1 Hasil Grafik Histogram .................................................................. 102
Gambar V.2 Hasil Grafik Normal Probability Plot ............................................ 103
Gambar V.3 Hasil Uji Heteroskedatisitas ........................................................... 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ..................................................................... 121
Lampiran 2 Input Data ...................................................................................... 127
Lampiran 3 Hasil Olah Data Pengujian Validitas dan Reliabilitas .................. 141
Lampiran 4 Hasil Uji Regresi ........................................................................... 145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRAK
PENGARUH EFEKTIVITAS KEBIJAKAN HARGA, LOKASI,
DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN
KONSUMEN
Studi Kasus pada Konsumen yang Berbelanja di Mirota Kampus
Jalan C. Simanjuntak No. 70 Yogyakarta
Alfansus Nandyka Oggy Pratama
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kebijakan harga, lokasi dan
kualitas pelayanan mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen. Pengumpulan
data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada para konsumen yang
datang untuk berbelanja di Mirota Kampus Jalan C. Simanjuntak No. 70
Yogyakarta. Sampel yang diambil sebanyak 100 responden. Pengambilan sampel
menggunakan teknik convenience sampling. Teknik analisis data yang digunakan
adalah teknik analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa : (1) kebijakan harga tidak efektif mempengaruhi kepuasan
konsumen, (2) lokasi efektif mempengaruhi kepuasan konsumen, (3) kualitas
pelayanan efektif mempengaruhi kepuasan konsumen dan (4) efektivitas
kebijakan harga, lokasi dan kualitas pelayanan secara bersama-sama
mempengaruhi kepuasan konsumen.
Kata Kunci : efektivitas kebijakan harga, lokasi, kualitas pelayanan, kepuasan
konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF THE EFFECTIVENESS OF PRICING
POLICY, LOCATION AND SERVICE QUALITY
ON THE CONSUMERS’ SATISFACTION
The Case Study on Consumers who go shopping in Mirota Kampus
C. Simanjuntak street No. 70 Yogyakarta
Alfansus Nandyka Oggy Pratama
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2015
This study aims to know the effectiveness of pricing policy, location and service
quality influence the level of consumers’ satisfaction. The data are collected by
distributing questionnaires to the consumers who shop at Mirota Kampus, C.
Simanjuntak street No. 70 Yogyakarta. The sample size is 100 respondents. The
sampling technique is convenience sampling technique. The data analysis
technique used is the multiple linear regressions. The result of this study shows
that: (1) the pricing policy does not influence the consumers’ satisfaction
effectively, (2) The location influences the consumers’ satisfaction effectively,
(3) The service quality influences the consumers’ satisfaction effectively and (4)
The effectiveness of the pricing policy, the location, the service quality influence
the consumers’ satisfaction simultaneously.
Keywords : effectiveness of pricing policy, location, service quality, consumers’
satisfaction.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia usaha di era abad ke-21 telah berkembang sangat
pesat dan mengalami metamorphosis yang berkesinambungan. Dimana salah
satu contoh perubahan tersebut yaitu dalam hal perubahan gaya hidup (life
style), dimana hal ini tidak lepas dari pengaruh globalisasi yang kini terjadi.
Dalam era globalisasi ini, banyak perusahaan tak terkecuali adalah
perusahaan bisnis dagang yang bersaing dalam pasar pun berjumlah sangat
banyak sehingga konsumen memiliki ragam pilihan dan alternatif produk dan
jasa yang dapat memenuhi kebutuhannya dan berhak memilih sesuai yang
konsumen inginkan.
Perusahaan dagang banyak menjual barang yang dibutuhkan sehari –
hari oleh masyarakat. Barang atau produk tersebut dapat berupa kebutuhan
primer maupun kebutuhan sekunder. Penyedia kebutuhan sehari-hari
(consumer goods) banyak disediakan oleh toko – toko kelontong maupun
supermarket. Konsumen dari supermarket merupakan masyarakat pada
umumnya yang terdiri dari semua usia baik tua maupun muda yang
kebanyakan bertempat tinggal di sekitar toko atau supermarket tersebut.
Dalam satu daerah tertentu sering kali banyak sekali bermunculan bermacam–
macam jenis supermarket. Konsumen merasa dimudahkan karena memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
banyak pilihan, tetapi pemilik supermarket memandang bahwa ini sebuah
persaingan yang ketat.
Dengan adanya persaingan yang terjadi, hal tersebut menuntut para
pelaku bisnis untuk mengeluarkan segala kemampuan yang mereka miliki
agar dapat bersaing di pasar. Permintaan dan kebutuhan pelanggan harus
dilayani, namun hal ini bukan berarti menyerahkan segala-galanya kepada
pelanggan walaupun persaingan yang terjadi sangatlah ketat. Usaha
memuaskan kebutuhan pelanggan harus dilakukan secara menguntungkan
atau bersifat dimana kedua belah pihak merasa senang atau tidak ada yang
dirugikan. Salah satu poin untuk dapat memenangkan persaingan adalah
kepuasan konsumen, sehingga saat ini fokus perusahaan adalah orientasi pada
kepuasan konsumen (Kotler, 2012 : 87). Kepuasan pelanggan merupakan
suatu hal yang sangat berharga demi mempertahankan keberadaan
pelanggannya tersebut untuk tetap berjalannya suatu bisnis atau usaha.
Kepuasan pelanggan merupakan bagian dari pengalaman pelanggan
terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Berdasarkan pengalaman
yang diperolehnya, pelanggan memiliki kecenderungan untuk membangun
nilai-nilai tertentu. Nilai tersebut akan memberikan dampak bagi pelanggan
untuk melakukan perbandingan terhadap kompetitor dari produk atau jasa
yang pernah dirasakannya (Margaretha, 2009 : 91). Apabila sebuah
perusahaan memberikan produk atau jasanya yang berkualitas baik, maka
diharapkan mampu memenuhi harapan pelanggan dan akhirnya mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
memberikan nilai yang maksimal serta menciptakan kepuasan bagi pelanggan
dibanding kompetitor-kompetitor yang ada.
Setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis dituntut untuk memiliki
kepekaan terhadap setiap perubahan yang terjadi dan menempatkan orientasi
kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama (Kotler, 2012 : 143).
Perusahaan dalam memberikan kepuasan kepada konsumen, harus
mempelajari terlebih dahulu keinginan dan kebutuhan konsumen pada saat ini
dan yang akan datang. Menurut Kotler (2012: 147), bahwa kepuasan
konsumen merupakan suatu perasaan senang atau kecewa seseorang yang
muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap
kinerja (hasil) suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Kepuasan
konsumen didefinisikan sebagai evaluasi pasca konsumsi bahwa suatu
alternatif yang dipilih setidaknya memenuhi atau melebihi harapan konsumen
(Tjiptono, 2008 : 96).
Tidak sedikit pelanggan beralih ke perusahaan yang sesuai dengan
yang diharapkannya. Apabila hal ini terjadi tentunya sangat merugikan
perusahaan, dalam kegiatan operasionalnya. Mengingat untuk mendapatkan
pelanggan baru lebih besar biayanya, dibandingkan dengan pengorbanan
dalam mempertahankan pelanggan lama. Merupakan prioritas utama yang
perlu diperhatikan dalam menilai pentingnya kualitas pelayanan suatu
perusahaan, adalah sejauh mana pelayanan itu dapat menciptakan tingkat
kepuasan semaksimal mungkin bagi konsumen. Karena itu pihak pemasar di
dalam menetapkan suatu kebijakan pelayanan, harus mengerti dan memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
setiap dimensi sebagai indikator yang dianggap penting dan diharapkan setiap
konsumen, sehingga antara kebijakan pelayanan suatu perusahaan dengan
keinginan dan harapan yang dianggap penting oleh konsumen untuk
dilaksanakan perusahaan, tidak menimbulkan suatu kesenjangan (Tjiptono,
2008 : 98).
Kualitas layanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen
terhadap tingkat layanan yang diterima (perceived service) dengan tingkat
layanan yang diharapkan (expected service). Kualitas layanan mempunyai
pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Dampak positif dari pelayanan yang
baik akan meningkatkan pendapatan yang diterima perusahaan dari produk
yang telah terjual. Agar dapat bersaing, bertahan hidup, dan berkembang,
maka perusahaan dituntut untuk mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan
pelanggan dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas,
maka dengan begitu pelanggan akan merasa mendapat kepuasan tersendiri
dan merasa dihargai sehingga mereka senang dan bersedia untuk menjadi
pelanggan tetap.
Keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produknya sangat
ditentukan oleh ketepatan strategi yang dipakai, yang disesuaikan dengan
situasi dan kondisi dari sasaran pasar. Kepuasan pelanggan merupakan salah
satu kunci dalam memenangkan persaingan yang ketat. Untuk menciptakan
kepuasan pelanggan yang tinggi maka pengusaha eceran (retailing) harus
memperhatikan elemen-elemen dari retail mix meliputi (Utami, 2008:243) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
barang dan jasa yang ditawarkan, penentuan harga, layanan pelanggan, dan
lokasi.
Harga dapat menjadi faktor penentu terbentuknya kepuasan
konsumen. Menurut Kotler (2012 : 72) Harga adalah sejumlah uang yang
harus dibayarkan pelanggan untuk produk itu. Penetapan harga jual produk
secara tepat oleh perusahaan sangatlah penting karena kesalahan dalam
penetapan harga akan berdampak kepada tidak menariknya para pembeli
untuk membeli barang tersebut. Penetapan harga yang tepat tidaklah selalu
berarti bahwa harga haruslah ditetapkan rendah atau serendah mungkin.
Seringkali kita jumpai bahwa apabila harga barang tertentu itu rendah, maka
banyak konsumen justru tidak senang karena dengan harga yang murah akan
dapat membuat semua orang dapat membelinya dan dengan demikian berarti
bahwa semua orang dapat memakai barang tersebut.
Dilihat dari segi lokasi pembeli akan melihat jauh dekatnya tempat
tinggal dengan lokasi Swalayan serta apakah dalam berbelanja dibutuhkan
perantara atau secara langsung (Tjiptono, 2008 : 101). Mengenai harga
produk yang dijual umumnya merupakan brand yang standar dan konsumen
akan menilai apakah jauh lebih murah atau mahal dari pesaingnya. Dari segi
pelayanan juga harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh, karena hal ini
menyangkut pemenuhan kebutuhan yang diiginkan konsumen. Situasi dan
suasana yang mendukung, pelayanan yang cepat dan ramah serta
mengutamakan pembeli atau pelanggan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Dalam sepuluh tahun terakhir bisnis ritel modern dengan format
hypermarket, supermarket dan minimarket menjamur, menyusul maraknya
pembangunan mall atau pusat perbelanjaan di kota-kota besar. Peritel besar
seperti hypermarket dan department store menjadi anchor tenant yang dapat
menarik minat pengunjung. Bahkan kini bisnis ritel mulai merambah ke kota-
kota kabupaten terutama jenis supermarket dan minimarket. Saat ini bisnis
ritel tumbuh pesat di pinggiran kota, mengingat lokasi permukiman banyak di
daerah tersebut.
Dengan dibukanya pintu masuk bagi para peritel asing sebagaimana
Keputusan Presiden No. 118/2000 yang telah mengeluarkan bisnis ritel dari
negative list bagi Penanaman Modal Asing (PMA), maka sejak itu ritel asing
mulai marak masuk ke Indonesia. Masuknya ritel asing dalam bisnis ini,
menunjukkan bisnis ini sangat menguntungkan. Namun di sisi lain, masuknya
hypermarket asing yang semakin ekspansif memperluas jaringan gerainya,
dapat menjadi ancaman bagi peritel lokal. Hingga saat ini, pangsa pasar
modern mencapai 30%, sedangkan pasar tradisional menguasai sekitar 70%.
Hal ini menunjukkan peluang bisnis ritel (pasar modern) cukup menjanjikan,
setiap tahun selalu muncul dan berdiri gerai baru ritel di kota-kota besar.
Mirota Kampus sebagai retailer modern di Yogyakarta juga tentunya
mempunyai banyak pesaing seiring dengan perkembangan bisnis retail yang
begitu pesat. Maka persaingan pun tidak dapat dihindari, sehingga Mirota
Kampus perlu memberi pelayanan yang lebih kepada konsumen. Mirota
Kampus yang usaha pertamanya adalah pembuatan minuman, roti dan tart,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
sekarang telah berkembang menjadi retailer modern besar yang besar dan
memiliki banyak cabang di Yogyakarta. Mirota Kampus merupakan salah
satu bisnis retail yang ternama di kota Yogyakarta. Mirota Kampus berdiri
sejak tahun 1950 hingga saat ini masih beroperasi dan terus melakukan
inovasi-inovasi demi kepuasan pelanggannya. Visi Mirota Kampus adalah
menjadikan Mirota Kampus sebagai rumah belanja yang bernuansa
kekeluargaan, dengan memberikan layanan yang ramah, cepat dan tepat,
produk yang berkualitas, harga yang murah, dan fasilitas yang nyaman serta
aman sehingga Mirota Kampus mempunyai nilai lebih dan dapat dipercaya
oleh masyarakat Yogyakarta. Sedangkan misi Mirota Kampus adalah
meningkatkan kualitas layanan secara Internal dan Eksternal untuk mencapai
kepuasan konsumen.
Sampai pada saat ini Mirota Kampus merupakan retailer yang
dinamis dan berkembang dengan cepat. Tentu saja itu didukung oleh
pelayanan prima yang menunjang retailer untuk memenangkan persaingan.
Salah satu bagian pelayanan yang cukup mendapat perhatian bagi retailer
adalah bagian pelayanan pembayaran (kasir). Kasir sebagai pelayanan akhir
di bisnis retailer (finishing service) harus melayani konsumen dengan baik.
Bila pelayanan kasir baik dan cepat maka konsumen akan puas dan cenderung
loyal kepada retailer. Harga merupakan faktor penting dalam menentukan
akan membeli tidaknya konsumen. Kondisi ini membuat banyak diantara ibu
rumah tangga, khususnya kaum wanita karir, tidak menyenangi harga yang
terlalu tinggi atau mahal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Untuk dapat menarik perhatian dari konsumen dan juga dapat bersaing
dengan Swalayan lain, maka Mirota Kampus menawarkan harga yang relatif
terjangkau oleh kantong konsumen. Untuk pelayanan Mirota Kampus
menggunakan sistem swalayan. Dalam penelitian ini, penulis hanya akan
membahas mengenai harga, lokasi dan kualitas pelayanan. Sedangkan untuk
promosi dan produk tidak dijelaskan karena Mirota Kampus tidak melakukan
promosi dan tiap-tiap produk yang dijual di swalayan merupakan tanggung
jawab produsen untuk melakukan promosi bagi produknya masing-masing.
Hal ini diduga karena pelayanan yang memuaskan dan ditunjang dengan
lokasi yang strategis serta harga yang relatif terjangkau yang mengakibatkan
konsumen puas untuk berbelanja di Mirota Kampus.
Menyadari pentingnya akan kepuasan konsumen untuk perusahaan,
maka dalam kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis memilih
judul : “Pengaruh Efektivitas Kebijakan Harga, Lokasi dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Studi Kasus pada konsumen
yang berbelanja Di Mirota Kampus Jl. C. Simanjuntak no. 70
Yogyakarta.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dengan latar belakang masalah yang telah dikemukakan
sebelumnya, efektivitas kebijakan harga, lokasi dan kualitas pelayanan sangat
berpengaruh terhadap tingkat kepuasan konsumen, ada beberapa hal yang
menjadi perumusan masalah dari penulisan ini, diantaranya :
1. Apakah efektivitas kebijakan harga mempengaruhi kepuasan konsumen?
2. Apakah lokasi mempengaruhi kepuasan konsumen?
3. Apakah kualitas pelayanan mempengaruhi kepuasan konsumen?
4. Apakah efektivitas kebijakan harga, lokasi dan kualitas pelayanan secara
bersama-sama mempengaruhi kepuasan konsumen?
C. Batasan Masalah
Penulis membatasi masalah agar tidak meluasnya permasalahan yang
ada. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Efektivitas kebijakan harga yang akan diteliti adalah kesesuaian harga
dengan layanan; keterjangkauan harga; lebih murah daripada swalayan
lain; potongan harga; kesesuaian harga dengan kualitas.
2. Lokasi yang akan diteliti adalah mudah dijangkau; strategis; lalu lintas
lancar; tempat parkir luas dan tertib; lingkungan sekitar aman.
3. Kualitas pelayanan yang akan diteliti adalah kualitas fasilitas fisik;
kecepatan dan kecermatan pelayanan; kejelasan dan ketepatan
penyampaian informasi; pengetahuan, kemampuan dan kesopanan dalam
membangun rasa percaya; perhatian secara individu/ pribadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
4. Kepuasan konsumen yang akan diteliti adalah konsumen akan berkunjung
kembali untuk melakukan pembelian ulang; perusahaan menjadi
pertimbangan utama ketika ada perusahaan lain; kurang memberikan
perhatian pada merek dan iklan pesaing; merekomendasikan perusahaan
kepada teman, keluarga dan kerabat; membeli lebih banyak jika
perusahaan memperkenalkan produk baru.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Untuk mengetahui apakah efektivitas kebijakan harga mempengaruhi
kepuasan konsumen.
2. Untuk mengetahui apakah lokasi mempengaruhi kepuasan konsumen.
3. Untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan mempengaruhi kepuasan
konsumen.
4. Untuk mengetahui apakah efektivitas kebijakan harga, lokasi dan kualitas
pelayanan secara bersama-sama mempengaruhi kepuasan konsumen.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak,
yaitu :
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan informasi
yang berharga untuk perusahaan, yaitu untuk dapat memecahkan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
atau persoalan perusahaan dan terutama dapat membantu penilaian
kepuasan konsumen agar kedepannya perusahaan ini dapat berkembang
dan maju lebih pesat.
2. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi
tambahan untuk penelitian lebih lanjut dan sumbangan ke perpustakaan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bagi penulis
Penelitian ini dalam jangka pendek berguna sebagai dasar penyusunan
skripsi agar dapat memperoleh data yang akurat dan terbaru dan
diharapkan dapat memperdalam keyakinan peneliti tentang teori-teori
yang diperoleh di bangku kuliah dengan membandingkannya dengan
keadaan yang sebenarnya pada perusahaan.
F. Sistematika Penulisan
1. Bab I : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
2. Bab II : Kajian Pustaka
Bab ini menguraikan teori-teori yang mendukung penulisan penelitian,
hasil penelitian sebelumnya, kerangka konseptual penelitian, serta
hipotesis penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
3. Bab III : Metode Penelitian
Bab ini akan dipaparkan mengenai jenis penelitian, subjek dan objek
penelitian, waktu dan lokasi penelitian, variabel penelitian, definisi
operasional, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, sumber
data, teknik pengumpulan data, teknik pengujian instrumen, dan teknik
analisis data.
4. Bab IV : Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini akan memaparkan tentang gambaran umum dari subjek yang
diteliti yaitu Mirota Kampus.
5. Bab V : Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini menjelaskan mengenai tahapan-tahapan penelitian beserta temuan
penelitian dan pembahasan dari hasil penelitian yang didapat.
6. Bab VI : Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan
Bab ini berisikan kesimpulan yang didapat dari analisis data dan
pembahasan beserta saran dan keterbatasan penulis dalam melakukan
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Usaha Eceran (retailing)
a. Definisi
Kotler (2012 : 32) mendefinisikan usaha eceran (retailing)
adalah semua kegiatan yang melibatkan penjualan barang dan jasa
secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi
bukan untuk bisnis. Ritel merupakan mata rantai yang penting dari
saluran distribusi yang menghubungkan keseluruhan dari bisnis dan
orang-orang yang mencakup perpindahan secara fisik dan transfer
kepemilikan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen.
Tjiptono (2008 : 52) menyatakan retailer atau retail store adalah
perusahaan yang fungsi utamanya menjual produk kepada konsumen
akhir untuk pemakaian pribadi dan rumah tangga.
Jenis-jenis toko baru muncul untuk memenuhi berbagai
perbaikan konsumen atas berbagai level dan jenis layanan. Para
pengecer dapat memposisikan diri mereka dalam rangka menawarkan
salah satu dari empat tingkatan pelayanan, organisasi-organisasi
pengecer sangat beragam dan bentuk-bentuk baru bermunculan. Ada
pengecer toko (store retailers), penjualan eceran tanpa toko (non-store
retailers) dan berbagai organisasi eceran (retailers organizations)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
lainnya. Masih menurut Kotler (2012 : 38) jenis-jenis pengecer toko
dapat dibedakan berdasarkan tingkat pelayanannya, adalah sebagai
berikut:
1) Swalayan (Self Service), swalayan merupakan dasar dari semua
operasi diskon. Banyaknya pelanggan yang bersedia melakukan
sendiri proses menemukan, membandingkan, memilih guna
menghemat uang.
2) Swapilih (Self-Selection), para pelanggan mencari barang sendiri,
walaupun mereka dapat meminta bantuan. Para pelanggan
menyelesaikan transaksi mereka setelah membayar kepada
pramuniaganya.
3) Pelayanan terbatas (Limited-Service), pengecer ini menjadi lebih
banyak barang shopping dan pelanggan memerlukan lebih banyak
informasi serta bantuan. Toko-toko ini juga menawarkan jasa
seperti: kredit dan hak pengembalian barang.
4) Pelayanan penuh (Full-Service), pramuniaga siap untuk membantu
dalam tiap tahap dari proses menemukan, membandingkan,
memilih. Pelanggan yang tidak dilayani akan memilih toko jenis
ini. Biaya pegawai yang tinggi, ditambah dengan proporsi yang
tinggi atas barang khusus dan barang yang perputarannya lambat
serta jasa yang banyak menyebabkan terjadinya eceran yang
berbiaya tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b. Macam-macam gerai retail
Bisnis eceran atau retail dapat dibedakan dalam dua bentuk,
yaitu retail dengan toko dan non-toko. Retail dengan toko atau toko
eceran memiliki bermacam-macam bentuknya, diantaranya adalah:
1) Toko khusus (specialty store)
Toko ini menyediakan lini produk yang sempit dengan ragam
barang yang cukup dalam untuk setiap lini.
2) Departement store
Toko ini menjual beberapa lini produk. Biasanya pakaian, perabot
rumah tangga, barang-barang rumah tangga dengan masing-
masing lini dioperasikan dengan suatu departemen yang terpisah
yang dikelola oleh seorang bagian pembelian khusus.
3) Supermarket
Toko dengan relatif besar berbiaya murah, bermarjin rendah,
bervolume besar dan diciptakan untuk melayani berbagai
kebutuhan konsumen.
4) Convenience store
Toko dengan ukuran yang relatif kecil, berlokasi di daerah
pemukiman, waktu operasional toko cukup lama dan menjual
barang-barang yang perputarannya cukup tinggi namun dalam
jumlah yang terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
5) Superstore
Toko yang ukurannya relatif besar yang ditujukan untuk
memenuhi keseluruhan kebutuhan konsumen untuk bahan
makanan dan bukan makanan. Termasuk didalamnya supercenter,
kombinasi supermarket dan toko diskon yang menyediakan
barang-barang lintas jenis.Category killer dan hypermarket juga
termasuk category superstore.
6) Toko diskon (discount store)
Toko ini menjual barang dagangan standar dengan harga yang
lebih rendah dengan menerima margin yang rendah dan menjual
barang dengan jumlah yang banyak. Toko diskon yang sebenarnya
menjual produk dengan harga rendah, sebagian menjual merek-
merek nasional, bukan barang-barang infrerior.
7) Retail off-price
Toko yang menjual barang berkualitas tinggi.Barang yang dijual
sering merupakan barang-barang sisa, stok lebih dan barang-
barang yang diproduksinya kurang sempurna yang diperoleh
dengan harga rendah dari harga standar dan menjualnya dengan
harga yang lebih rendah dari toko eceran lainnya.
8) Factory Outlet
Toko yang dimiliki oleh pabrik dan dijalankan oleh pabrik dan
biasanya menjual barang-barang pabrik tersebut yang terlebih,
tidak dilanjutkan produksinya atau barang-barang cacat. Biasanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
harga yang ditawarkan tidak lebih dari lima puluh persen dibawah
harga eceran.
c. Elemen-elemen retail mix
Sukses tidaknya usaha retail sangat tergantung dari kepuasan
pelanggan yang datang. Untuk menciptakan kepuasan pelanggan yang
tinggi maka pengusaha eceran (retailing) harus memperhatikan
elemen-elemen dari retail mix meliputi (Levy, 2009: 157) :
1) Tipe dari barang dagangan (merchandise)
Berbagai jenis barang dagangan membedakan tipe dari retail yang
ada, ontoh dari barang dagangan adalah pakaian, sepatu, barang
elektronik, makanan,perhiasan, koper, alat olahraga, dan produk
kecantikan.
2) Variasi dan jenis barang dagangan (variation and assortment)
Variasi adalah jumlah kategori barang yang retailer sediakan,
sedangkan jenis barang dagangan (assortment) adalah jumlah jenis
yang berbeda di dalamkategori barang dagangan.
3) Jasa yang disediakan
Jasa yang ditawarkan oleh retailer dapat membuat satu retailer
berbeda jenisnya dengan retailer lain. Contoh jasanya adalah
penyediaan tempat parkir, menerima pembayaran dengan kartu
kredit, menerima perbaikan, menerima pengembalian barang, jasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
pengiriman, dan jasa membungkus kado.Terkadang agar
konsumen menikmati jasa ini, retailer menuntut pembayaran.
4) Harga
Harga juga menjadi penentu jenis dan tipe dari retail, harga dapat
dibagi menjadi rendah, rata-rata, dan tinggi. Harga juga dapat
berubah apabila 15 terdapat discount atau potongan harga, bisa
juga karena ada suatu kejadian hari atau keadaan khusus seperti
lebaran, natal, dan tahun baru.
5) Lokasi
Lokasi adalah faktor yang sangat penting dalam bauran retail.
Pada lokasi yang tepat, sebuah gerai akan lebih sukses
dibandingkan gerai lainnya yang berlokasi kurang strategis,
meskipun keduannya menjual produk yang sama, merchandise
dijual oleh pramuniaga yang sama banyak dan sama-sama
memiliki setting/ambience yang bagus. Lokasi merupakan hal
yang kritis dalam bisnis retail, meliputi pemilihan terhadap
wilayah perdagangan untuk bisnis tersebut dan dimana tepatnya
bisnis tersebut akan dijalankan.
2. Kebijakan Harga
a. Definisi
Kebijakan harga merupakan elemen penting dalam pemasaran
yang dapat menghasilkan pendapatan penjualan bagi perusahaan. Oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
karena itu perusahaan harus dapat melaksanakan kebijakan harga
dengan baik agar dapat meningkatkan kepuasan konsumen dan
keuntungan bagi perusahaan. Kebijakan harga merupakan kegiatan
pemasaran yang harus dilakukan oleh setiap penjual sebelum mereka
melepaskan barangnya ke pasar.
Menurut Buchari (2004 :170) kebijakan harga adalah
keputusan mengenai harga-harga yang akan diikuti untuk suatu jangka
waktu tertentu. Jadi kebijakan harga adalah keputusan produsen dalam
menetapkan harga jual dengan mempergunakan berbagai metode
dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Harga yang ditentukan
harus sesuai dengan kebijakan penetapan harga perusahaan. Banyak
perusahaan membentuk departemen penetapan harga untuk
mengembangkan kebijakan penetapan harga dan membuat atau
menyetujui keputusan penetapan harga. Tujuannya adalah untuk
memastikan bahwa wiraniaga menggunakan harga yang layak bagi
pelanggan.
b. Macam-macam kebijakan harga
Kebijakan harga meliputi bidang yang cukup luas
pencapaiannya. Adapun macam-macam dari kebijakan harga adalah :
1) Kebijaksanaan harga produsen
Para produsen berkepentingan untuk mengetahui harga penjualan
eceran dari produknya, karena sukses marketing produknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
tergantung dari harga penawaran kepada konsumen.
Kebijaksanaan harga produsen terdiri dari :
a) Intered pricing
Para produsen yang memperhatikan harga yang ditawari oleh
retailer sebelum menetapkan harga jualnya.
b) Inverted pricing
Seorang pengusaha menentukan harga pabriknya (factory
price) dengn berpedoman kepada harga penjualan eceran yang
ditawarkan kepada konsumen sedemikian rupa sehingga harga
pabrik yang akan ditentukan bagi produknya itu, adalah sama
dengan harga eceran setelah dikurangi dengan keuntungan
para distributor.
Produsen yang memproduksi barang baru mempunyai pilihan
dalam proses price policies, yaitu :
(1) Skimming price
Yaitu memasang harga setinggi mungkin dengan alasan :
(a) Demand bersifat inelastis pada waktu barangnya
dipasarkan
(b) Pasaran ditujukan kepada konsumen-konsumen yang
kaya
(c) Bertujuan untuk mengembalikan modal yang telah
tertanam dalam waktu singkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
(d) Tidak dikhawartirkan masuknya pesaing baru.
(2) Penetration price
Ini kebalikan dari skimming price yaitu memasang harga
yang rendah pada permulaan pemasaran, kemudian
dinaikkan bertahap. Alasan-alasan policy ini adalah :
(a) Diperkirakan demand bersifat elastis
(b) Volume produksi yang besar, biaya-biaya akan dapat
ditekan.
(c) Takut masuknya calon-calon pesaing.
(3) Harga pokok lebih rendah dari pesaingan
Produsen yang bekerja, secara efisien dan efektif akan
memperoleh banyak keuntungan karena penghematan-
penghematan. Oleh sebab itu, seringkali seorang produsen
memperoleh harga pokok lebih rendah dari perusahaan
saingannya. Price policies yang lain adalah:
(a) Compertitors price or price leader
Maksudnya penetapan price policies yang mengikuti
harga pesaing.
(b) Cost of goods
Harga pokok menjadi pedoman dalam penetapan harga.
Bila biaya produksi perusahaan lebih rendah dari biaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
produksi perusahaan lainnya, maka perusahaan akan
memperoleh keuntungan yang lebih besar dari pesaing
karena adanya penghematan-penghematan dari biaya
produksi.
2) Kebijaksanaan harga wholesaler
Para produsen biasa pula mempergunakan beberapa macam price
policies yang dipakai oleh wholesaler seperti :
a) Geographical price quotation
Produsen dapat menetapkan harga-harga yang berbeda sesuai
dengan besarnya ongkos angkut karena perbedaan geografis
b) Price adjusted to buyers position
Maksudnya untuk masing-masing golongan pembeli diberi
harga yang berbeda
c) Price based on quantity purchased
Harga-harga disesuaikan dengan besarnya jumlah pembelian.
Makin besar pembeli, harga bisa lebih rendah, karena dapat
korting khusus.
d) Dumping
Menjual barang keluar negeri dengan harga yang lebih murah
dari harga dalam negeri. Cara ini juga dapat dipakai untuk
pasaran dalam negeri, asal saja kebocoran-kebocoran barang
dari satu pasar ke pasar lain yang mempunyai harga tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dapat dicegah. Misalnya harga di Sumatra untuk barang sejenis
diturunkan dan lebih murah daripada harga di Jawa. Hal ini
perlu dicegah jangan sampai barang di Sumatra kembali lagi
ke pulau Jawa.
e) Discount metods of quonting price
Biasanya perusahaan mempunyai price policy yang sama
tetapi berbeda dalam pemberian discount.
3) Kebijakan harga retailer
Ada beberapa macam price policy yang dilakukan oleh retailer,
yaitu :
a) Margin pricing
Adalah penentuan harga penjualan yang dikehendaki
tergantung kepada biaya-biaya yang telah dikeluarkan, lambat
atau secepatnya peredaran barang, tingkat bunga yang berlaku,
resiko kerusakan dan perkembangan harga.
b) Pricing lining
Policy harga disini ialah menggolongkan barang-barang ke
dalam kelompok-kelompok yang berharga satuan. Tentu saja
harga yang digolong-golongkan itu untuk beberapa barang
mungkin kemahalan, dan untuk beberapa barang lain
kemurahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
c) Competitors prices
Untuk memperoleh reputasi sebagai toko yang murah untuk
barang-barang yang dikenal oleh umum. Loss leader artinya
harganya ditetapkan diatas harga umum.
d) Discount house
Adalah suatu toko eceran yang menjual barang-barang obral
yang terkenal, dengan suatu potongan harga yang menarik,
sehingga harga sesungguhnya lebih rendah dari harga umum.
e) Judgement pricing
Dasar penetapan harga berdasarkan atas perkiraan saja,
misalnnya disebabkan karena kekurangan modal, barang dan
sebagainya. Perkiraan ini berdasarkan pada anggapan bahwa
para pembeli juga akan menilai sesuai dengan perkiraan
penjualan.
f) Customary prices
Dalam jangka panjang harga-harga sesuatu barang itu tetap
stabil. Berdasarkan kebiasaan untuk merubah atau menaikkan
harga akan menimbulkan kesulitan sebab mungkin langganan
akan protes atau langganan akan lari ke produsen lain.
g) Odd prices
Price policy ini biasanya memasang harga misal Rp 2.975
untuk harga yang seharusnya Rp 3.000. dengan harga tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
secara psikologis konsumen merasa memperoleh untung besar
membayar Rp 2.975 daripada membayar Rp 3.000.
h) Combinations offers
Contoh sering kita lihat di pasar orang menjual sisir diikat
dengan minyak rambut dan cermin harga Rp 5000. Ini
namanya Combinations offers. Maksudnya disamping
memikat calon pembeli juga melariskan barang lain yang
keadaan pasarnya lagi sepi.
Didalam ekonomi, teori pengertian harga, nilai dan
utility merupakan konsep yang saling berhubungan, yang
dimaksud dengan utility adalah suatu atribut yang melekat
pada suatu barang yang memungkinkan barang tersebut dapat
memenuhi kebutuhan, keinginan dan memuaskan konsumen.
Pengertian harga menurut Basu Swastha (2009 : 62)
“Sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapat sejumlah
kombinasi dari barang beserta pelayanannya.”
Menurut Kotler (2012 : 72) “Harga adalah sejumlah
uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk produk
itu.”Sedangkan menurut Simamora (2003:574) “Harga adalah
jumlah uang yang dibebankan atau dikenakan atas sebuah
produk atau jasa.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Menurut definisi diatas, kebijakan mengenai harga
sifatnya hanya sementara, berarti produsen harus mengikuti
perkembangan harga di pasar dan harus mengetahui posisi
perusahaan dalam situasi pasar secara keseluruhan. Sebagai
salah satu elemen bauran pemasaran, harga membutuhkan
pertimbangan cermat, sehubungan dengan sejumlah dimensi
strategi harga berikut ini (Chandra, 2012 : 83):
(1) Harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a
statement of value). Nilai adalah rasio atau perbandingan
antara persepsi terhadap manfaat (perceived benefits)
dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan
produk.
(2) Harga merupakan aspek yang tampak jelas (visible) bagi
para pembeli. Tidak jarang harga dijadikan semacam
indikator kualitas jasa.
(3) Harga adalah determinan utama permintaan. Berdasarkan
hukum permintaan (the law of demand), besar kecilnya
harga mempengaruhi kuantitas produk yang dibeli oleh
konsumen. Semakin mahal harga, semakin sedikit jumlah
permintaan atas produk yang bersangkutan dan sebaliknya.
(4) Harga berkaitan langsung dengan pendapatan dan laba.
Harga adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang
mendatangkan pemasukan bagi perusahaan, yang pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
gilirannya berpengaruh pada besar kecilnya laba dan
pangsa pasar yang diperoleh.
(5) Harga bersifat fleksibel, artinya bisa disesuaikan dengan
cepat. Dari empat unsur bauran pemasaran tradisional,
harga adalah elemen yang paling mudah diubah dan
diadaptasikan dengan dinamika pasar.
(6) Harga mempengaruhi citra dan strategi positioning. Dalam
pemasaran jasa prestisius yang mengutamakan citra
kualitas dan ekslusivitas, harga menjadi unsur penting.
Harga yang mahal dipersepsikan mencerminkan kualitas
yang tinggi dan sebaliknya.
(7) Harga merupakan masalah nomor satu yang dihadapi para
manajer. Setidaknya ini ditunjukkan oleh adanya empat
level konflik potensial menyangkut aspek harga :
(a) Konflik internal perusahaan.
(b) Konflik dalam saluran distribusi.
(c) Konflik dengan pesaing.
(d) Konflik dengan Lembaga Pemerintah dan Kebijakan
Publik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
c. Peranan Harga
Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan
keputusan para pembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi.
1) Peranan alokasi dari harga yaitu fungsi harga dalam membantu
para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau
utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya.
2) Peranan informasi dari harga yaitu fungsi harga dalam menjaring
konsumen mengenai faktor-faktor produk, misalnya kualitas. Hal
ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami
kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara
obyektif. Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang
mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.
d. Penetapan Harga
Menurut Tjiptono (2010 :154), penetapan harga yang
digunakan perusahaan dalam usahanya untuk memperoleh keuntungan
dalam pendapatan ada beberapa jenis. Jenis-jenis penetapan harga
tersebut antara lain :
1) Penetapan harga yang berorintasi pada pangsa pasar (Market
Orriented Pricing Program). Strategi penetapan harga ini
berorientasi pada pangsa pasar yang ingin diperoleh.
2) Harga penetrasi yaitu harga yang berada pada posisi dibawah
harga pasar. Harga yang relatif lebih rendah dari harga pasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
diharapkan harga lebih terjangkau dan dapat memperluas pangsa
pasar dari produk maupun jasa yang ditawarkan.
3) Harga keseimbangan yaitu harga yang tingkatnya relatif sama
dengan harga yang ada di pasaran (parity pricing). Strategi harga
ini diterapkan bila pangsa pasar sudah relatif luas sehingga strategi
selanjutnya adalah dengan mempertahankan kualitas produk dan
layanan guna mempertahankan pangsa pasar yang telah ada.
4) Harga premium yaitu harga dengan tingkat yang berada relatif di
atas harga pasar. Strategi harga ini digunakan pada produk yang
mempunyai nilai prestisius yaitu produk mahal yang dikonsumsi
oleh kelas sosial tertentu. Strategi harga ini tepat digunakan pada
produk dengan diferensiasi yang kuat disertai dengan kualitas dan
mutu yang terjaga.
a) Penetapan harga yang berorientasi pada batas keuntungan
minimal yang akan diperoleh (Margin Orriented Pricing
Program).
Strategi penetapan harga dengan pendekatan biaya tambah
(cost plus approach). Harga ditentukan dengan mengambil
biaya per unit dan menambahkan batas (margin) kontribusi
target dalam rupiah atau dalam prosentase.
b) Penetapan harga lini produk.
Strategi ini digunakan jika perubahan harga pada produk
tertentu mempengaruhi volume penjualan pada produk lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
(substitution goods). Hal seperti ini dalam istilah ekonomi
biasa disebut sebagai Cross Elasticity of Demand yaitu
pergeseran silang dari permintaan.
e. Harga dan Kualitas Layanan
Menurut Lupiyoadi (2006 :158) “Keputusan penetapan harga
juga sedemikian penting dalam menentukan seberapa jauh pelayanan
layanan jasa dinilai oleh konsumen, dan juga dalam proses
mernbangun citra”. Kegiatan penetapan harga memainkan peranan
penting dalam proses bauran pemasaran, karena penetapan harga
terkait langsung nantinya dengan revenue yang diterima oleh
perusahaan.
Fandy Tjiptono (2008 :149) mengatakan bahwa, harga
memiliki dua peranan utama dalam mempengaruhi keputusan beli,
Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik
konsumenmengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini
terutama bermanfaatdalam situasi dimana pembeli mengalami
kesulitan untuk menilai faktor produkatau manfaatnya secara obyektif.
Harga yang terlalu tinggi akan membuat konsumen melakukan
perpindahan dalam pembelian produk, mereka akan mencari produk
yang sama dengan harga yang lebih murah. Jadi, kualitas dan harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
adalah variabel pilihan penting bagi konsumen, sehingga harga suatu
produk sangat menentukan kualitasnya.
f. Harga dan Daya beli konsumen
Menurut Kotler (2000:254) Metode penetapan harga
berdasarkan nilai memiliki pengertian menetapkan harga berdasarkan
persepsi pembeli atas nilai, bukannya atas biaya yang ditanggung oleh
penjual. Ada aspek psikologis terkait pada penetapan harga
berdasarkan nilai, karena minat konsumen akan produk atau jasa
menjadi faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Pemahaman
kondisi ekonomi yang terjadi saat ini dan perkiraan kedepan yang
akan terjadi merupakan kunci pokok dalam upaya mengetahui daya
beli masyarakat, disamping memperkirakan kondisi politik dan
keamanan. Merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli
dan pola pembelanjaan konsumen. Daya beli ini diukur dari tingkat
pendapatan masyarakat dan perkembangan tingkat harga-harga umum.
Tjiptono (2008:152) mengatakan bahwa peranan alokasi dari harga,
yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan
cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan
berdasarkan daya belinya. Dengan demikian adanya harga dapat
membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan
daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
g. Harga dan Daya saing
Kotler (2012:256) “Penetapan harga dan persaingan harga
merupakan masalah nomor satu yang dihadapi oleh para eksekutif
pemasaran“. Namun, banyak perusahaan tidak mampu menangani
penetapan harga dengan baik. Hal ini terutama bermanfaat dalam
situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor
produk atau manfaatnya secara objektif. Persepsi yang sering muncul
adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi
sehingga konsumen menilai harga yang ditetapkan sesuai dengan
kualitas produk maupun jasa yang ditetapkan. Harga merupakan salah
satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan
seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari
penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.
Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan
akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi
keuntungan yang dapat diperoleh organisasi maupun perusahaan.
Walker et al. (2000:78) “Menerapkan kebijakan harga rendah
dibandingkan dengan pesaing dapat diciptakan, apabila perusahaan
memiliki keunggulan bersaing pada biaya rendah (low cost)”. Menurut
Craven (2012 : 96) Analisis keunggulan bersaing menunjukkan
perbedaan dan keunikannya di antara para pesaing. Sumber
keunggulan bersaing itu adalah keterampilan sumber daya dan
pengendalian yang superior. Keterampilan yang superior
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
memungkinkan organisasi untuk memilih dan melaksanakan strategi
yang akanmembedakan organisasi dari persaingan. Keterampilan
mencakup kemampuan teknis, manajerial dan operasional. Sebagai
contoh, pengetahuan tentang keinginan dan permintaan konsumen
membantu perusahaan dalam menggunakan kemampuannya untuk
memuaskan konsumen.Sementara itu, sumber daya yang superior
memungkinkan pembentukan dimensi keunggulan.
h. Potongan Harga
Potongan harga atau diskon adalah salah satu bentuk promosi
penjualan yang paling sering digunakan.Bentuk promosi penjualan ini
lebih ditujukan kepada konsumen akhir (Business to
Consumer).Setiap orang menyukai harga murah, apalagi bila yang di
diskon adalah barang dengan harga yang cukup mahal (high - price
product). Diskon adalah potongan harga yang diberikan pada saat
pembelian, dimana konsumen dapat membayar produk di bawah harga
normal.Potongan harga mempengaruhi persepsi konsumen tentang
kewajaran harga yang melibatkan perbandingan, tidak hanya antara
referensi harga dengan harga beli, tetapi juga antara harga yang
dibayarkan oleh satu pembeli relatif terhadap harga yang dibayar oleh
pembeli lainnya.Namun terdapat beberapa kelemahan, diantaranya
dapat menjurus ke perang harga, mudah diduplikasi oleh pesaing, dan
dapat menurunkan nilai produk atau jasa. Potongan harga dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
bentuk kupon merupakan teknik promosi yang tertua, yang paling
banyak digunakan, dan paling efektif dalam promosi penjualan.
Terdapat lima komponen penerapan promosi, yaitu anggaran,
waktu (berkaitan dengan jangka waktu kapan promosi dibutuhkan
untuk mempengaruhi pelanggan atau berapa lama promosi akan
berakhir), komunikasi (berkaitan dengan media komunikasi,
spesifikasi, dan sebagainya), logistik, dan legalitas. Promosi kupon
potongan harga dapat efektif dilakukan apabila perusahaan dapat
memilih media komunikasi yang tepat, memperkirakan jumlah yang
dibutuhkan, memperkirakan spesifikasi (warna,frekuensi,dan
sebagainya), dan memperkirakan artwork,fotografi, dan persyaratan
desain lainnya.Bentuk – bentuk potongan harga yang banyak dipakai
antara lain (Swasta dan Handoko 2009 : 169) :
1) Potongan kuantitas, adalah potongan harga yang ditawarkan oleh
penjual agar konsumen bersedia membeli dalam jumlah yang lebih
besar, atau bersedia memusatkan pembeliannya pada penjual
tersebut.
2) Potongan dagang, juga disebut potongan fungsional (functional
discount) adalah potongan harga yang ditawarkan pada pembeli
atas pembayaran untuk fungsi-fungsi pemasaran yang mereka
lakukan. Jadi, potongan harga ini hanya diberikan kepada pembeli
yang ikut memasarkan barangnya (disebut penyalur).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
3) Potongan tunai, adalah potongan yang diberikan kepada pembeli
atas pembayaran rekeningnya pada suatu periode, dan mereka
melakukan pembayarannya tepat pada waktunya.
4) Potongan musiman, adalah potongan yang diberikan kepada
pembeli yang melakukan pembelian di luar musim tertentu.
Ada perusahaan yang menjual harga suatu produk dibawah
biayanya. Tujuannya bukan untuk meningkatkan penjualan produk
yang bersangkutan, tetapi untuk menarik konsumen supaya dating
membeli pula produk-produk lainnya, khususnya produk-produk
yang ber mark-up cukup tinggi. Jadi suatu produk dijadikan
semacam penglaris (pancingan) agar produk lainnya juga
laku.Produk penglaris tersebut biasanya dijual dengan dasar
persediaan terbatas, misalnya hanya berlaku selama persediaan
masih ada atau hanya untuk seratus pelanggan pertama saja.
i. Harga dan Kualitas barang
Harga merupakan faktor penentu yang mempengaruhi pilihan
pembelian, hal ini masih menjadi kenyataan di Negara-negara dunia
ketiga, dikalangan kelompok-kelompok sosial yang miskin, serta pada
bahan-bahan pokok sehari-hari. Namun dalam dasawarsa terakhir ini,
faktor-faktor lain selain harga telah beralih menjadi relatif lebih
penting dalam proses pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Harga dapat menunjukkan kualitas merek dari suatu produk,
dimana konsumen mempunyai anggapan bahwa harga yang mahal
biasanya mempunyai kualitas yang baik. Pada umumnya harga
mempunyai pengaruh yang positif dengan kualitas, semakin tinggi
harga maka semakin tinggi kualitas. Konsumen mempunyai anggapan
adanya hubungan yang positif antara harga dan kualitas suatu produk,
maka mereka akan membandingkan antara produk yang satu dengan
produk yang lainnya, dan barulah konsumen mengambil keputusan
untuk membeli suatu produk.
3. Lokasi
a. Definisi
Lokasi adalah tempat atau letak dimana perusahaan didirikan.
Lokasi perusahaan yang sering disebut tempat kediaman perusahaan
yaitu, tempat di mana perusahaan melakukan kegiatan sehari-hari.
Pemilihan lokasi perlu diperhatikan bagi perusahaan, sebab salah
memilih suatu lokasi perusahaan akan mengakibatkan suatu kerugian
bagi perusahaan. Dalam memilih lokasi perusahaan biasanya
berdasarkan pertimbangan faktor kelancaran hubungan dengan pihak
lain.
Tujuan pemilihan lokasi perusahaan adalah agar dapat
membantu perusahaan beroperasi atau berproduksi dengan lancar,
supaya lebih berhasil. Hal ini berarti bahwa dalam penentuan lokasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
perusahaan perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya
produksi dan distribusi, agar dapat ditekan seminimal mungkin.Jadi
dengan alasan lokasi yang strategis, mudah dijangkau oleh konsumen,
hal ini merupakan daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk
meningkatkan kepuasannya.
Lokasi berarti berhubungan dengan di mana perusahaan harus
bermarkas dan melakukan operasi. Dalam hal ini ada tiga jenis
interaksi yang mempengaruhi lokasi yaitu :
1) Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan) : apabila
keadaanya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting.
Perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat dengan konsumen
sehingga mudah dijangkau. Dengan kata lain strategis.
2) Pemberi jasa (perusahaan) mendatangi perusahaan : dalam hal ini
lokasi tidak terlalu penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah
penyampaian jasa harus tetap berkualitas.
3) Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu langsung : berarti
service provider dan konsumen berinteraksi melalui sarana
tertentu seperti telepon, komputer atau surat. Dalam hal ini lokasi
menjadi sangat tidak penting selama komunikasi antara kedua
pihak dapat terlaksana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
b. Faktor penentuan letak perusahaan
Fandy Tjiptono (2010 :41-43) mengemukakan cara penentuan
letak perusahaan atau lokasi memerlukan pertimbangan yang cermat
terhadap beberapa faktor sebagai berikut :
1) Akses, misalnya lokasi yang dilakui atau yang mudah dijangkau
sarana transportasi umum.
2) Visibilitas, misalnya lokasi yang dapat dilihat dengan jelas dari
tepi jalan.
3) Lalu-lintas.
4) Banyaknya orang yang lalu-lalang bisa memberikan peluang besar
terjadinya impulse buying. Impulse buying adalah proses
pembelian yang sering tanpa terencana atau tanpa melalui usaha-
usaha khusus.
5) Kepadatan dan kemacetan lalu-lintas bisa pula menjadi hambatan.
6) Tempat parkir yang luas dan aman.
7) Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan
usaha di kemudian hari.
8) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang
ditawarkan.
9) Pesaing, yaitu lokasi pesaing.
10) Peraturan pemerintah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Toko yang kurang begitu laris barangkali terletak di lokasi
yang tidak begitu banyak dilewati konsumen, atau tidak banyak
dikunjungi oleh konsumen, atau hanya dilihat-lihat saja oleh sebagian
pengunjung, atau dikunjungi pembeli yang membeli sedikit. Masing-
masing keadaan ini dapat diatasi. Jumlah konsumen yang lewat dapat
ditingkatkan dengan mendirikan etalase yang menawan dengan
memasang pengumuman-pengumuman tentang penjualan, dan jumlah
pembeli yang membeli serta nilai pembelian dapat ditingkatkan
sebagian besar dengan meningkatkan mutu produk, harga dan
kemampuan wiraniaga.
4. Kualitas Pelayanan
a. Definisi
Kepuasan pelanggan dapat didefinisikan sebagai seberapa jauh
perbedaan antara kenyataan dan harapan para pelanggan atas layanan
yang mereka terima. Menurut Kotler (2012 :62) didefinisi pelayanan
adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu
pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun.
Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang
diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk
memenuhi keinginan pelanggan (Tjiptono, 2010 : 106). Ada dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan perusahaan yaitu
harapan pelanggan (expectation) dan kinerja perusahaan yang
dirasakan konsumen (performance). Kualitas pelayanan jasa
perusahaan dianggap baik dan memuaskan jika jasa perusahaan yang
diterima melampaui harapan konsumen, jika jasa perusahaan yang
diterima lebih rendah dari pada yang diharapkan maka kualitas
pelayanan jasa perusahaan dipersepsikan buruk.
Pada umumnya pelayanan yang bertaraf tinggi akan
menghasilkan kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang lebih
sering. Kata kualitas mengandung banyak difinisi dan makna, masing-
masing orang akan mengartikannya secara berlainan tetapi dari
beberapa definisi yang dapat kita jumpai memiliki beberapa kesamaan
walaupun hanya cara penyampaiannya saja biasanya terdapat pada
elemen sebagai berikut :
1) Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihkan harapan
pelanggan.
2) Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan.
3) Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah
Menurut Wyekof dalam (Lovelock, 1988), dalam ( Tjiptono,
2008 : 107) kualitas jasa adalah tingkat keunggulan yang diharapkan
dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi
keinginan pelanggan. (Parasuraman, et al, 1985) dalam ( Tjiptono,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2008 :107). Dengan kata lain ada dua faktor yang mempengaruhi
kualitas jasa, yaitu expected service dan perceived service. Apabila
jasa yang diterima (expected service) atau dirasakan (perceived
service) sesuai yang diharapkan, maka kualitas layanan dipersepsikan
baik dan memuaskan.
b. Dimensi Kualitas Pelayanan
Bahwa dalam kualitas pelayanan mempunyai beberapa
dimensi. Walaupun antara satu bidang pelayanan dengan pelayanan
lainnya mempunyai sedikit perbedaan mengenai dimensi yang
membentuk kualitas pelayanan, tetapi beberapa penelitian
menunjukkan adanya kesamaan atau kemiripan dalam dimensi yang
melandasi terbentuknya suatu kualitas pelayanan.
Menurut Parasuraman (dalam Lupiyoadi, 2009: 42)
menemukan bahwa sepuluh dimensi kualitas pelayanan yang ada,
dapat dirangkum menjadi lima dimensi SERVQUAL. Kelima dimensi
SERVQUAL tersebut meliputi :
1) Bukti Fisik (Tangiables)
Kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya
kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan
prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi
jasa. Fasilitas fisik meliputi (gedung, gudang) perlengkapan dan
peralatan yang mempengaruhi (teknologi), serta penampilan
pegawainya.
2) Keandalan (Reliability)
Kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan yang
dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. Kinerja harus
sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu,
pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan,
sikap yang simpatik dan akurasi yang tinggi.
3) Daya Tanggap (Responsiveness)
Kemampuan untuk membantu dan memberikan pelayanan secara
cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan, dengan
penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan konsumen
menunggu tanpa adanya suatu alasan yang jelas menyebabkan
persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan.
4) Jaminan (Assurance)
Mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan kemampuan
para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para
pelanggan kepada perusahaan. Terdiri dari beberapa komponen
antara lain: komunikasi (communication), kredibilitas (credibility),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
keamanan (security), kompetensi (competence), dan sopan santun
(cuortesy).
5) Perhatian (Empathy)
Memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau
pribadi yang diberikan pada pelanggan dengan berupaya
memahami keinginan konsumen. Dimana suatu perusahaan
diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang
pelanggan, memahami kebutuhan para pelanggan secara spesifik,
serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi para
pelanggan.
Dengan memandang kualitas pelayanan dalam beberapa
dimensi diatas adalah mudah bagi perusahaan untuk memonitor
seberapa baik kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan.
Lebih dari itu usaha-usaha apa saja yang perlu agar dilakukan lebih
mudah untuk diimplementasikan dengan memperhatikan dan
melakukan analisa terhadap dimensi manakah pelanggan memberikan
evaluasi yang kurang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
5. Kepuasan Konsumen
a. Definisi
Kata kepuasan (satisfaction) berasal dari bahasa Latin ”satis”
(artinya cukup baik, memadai) dan ”facio” (melakukan atau membuat)
menurut Tjiptono (2008 : 122) sehingga kepuasan bisa diartikan
sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu memadai.
Kepuasan pelanggan berbeda dengan kualitas pelayanan, dimana
kepuasan pelayanan merupakan evaluasi spesifik terhadap transaksi
pemberi jasa, sedangkan persepsi terhadap kualitas jasa terkait dengan
penilaian umum mengenai superioritas pemberi jasa. Kepuasan juga
merupakan tingkat perasaan konsumen yang diperoleh setelah
konsumen melakukan / menikmati sesuatu. Dengan demikian dapat
diartikan kepuasaan konsumen merupakan perbedaan antara yang
diharapkan konsumen (nilai harapan) dengan situasi yang diberikan
perusahaan di dalam usaha memenuhi harapan konsumen. Menurut
Kotler (2002:42) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah
perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah
membandingkan antara persepsi/ kesannya terhadap kinerja (atau
hasil) suatu produk dan harapan-harapannya.
Kepuasan merupakan tingkat perasaan dimana seseorang
menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produk (jasa) yang
diterima dan yang diharapkan (Kotler, 2012 : 43). Kepuasan
konsumen merupakan respons emosional terhadap pengalaman –
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
pengalaman berkaitan dengan produk atau jasa tertentu yang dibeli.
Respons emosional dipicu oleh proses evaluasi kognitif yang
membandingkan persepsi terhadap objek, tindakan atau kondisi
tertentu dengan nilai-nilai individual.
Kotler (2002:42) berpendapat bahwa kepuasan merupakan
fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan-
harapan, konsumen dapat mengalami salah satu dari tiga tingkatan
pelanggan secara umum.
1) Jika kinerja berada dibawah harapan maka pelanggan tidak puas.
2) Jika kinerja memenuhi harapan maka pelanggan akan merasa
puas.
3) Jika kinerja melebihi dari harapan maka pelanggan akan sangat
puas.
Meskipun definisi para ahli tentang kepuasan beragam, tetapi
pada dasarnya tingkat kepuasan merupakan perbandingan antara
harapan pelanggan dan nilai produk atau jasa pelanggan.
b. Pengukuran kepuasan pelanggan
Kotler ( 2012 : 47) Kepuasan dapat diukur dengan berbagai
macam cara, yaitu:
1) Sistem Keluhan dan Saran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan (costumer
oriented) perlu menyediakan kesempatan dan akses yang mudah
dan nyaman bagi para pelanggannya guna menyampaikan saran,
kritik, pendapat, dan keluhan mereka. Media yang digunakan
berupa kotak saran yang ditempatkan di lokasi-lokasi strategis
(yang mudah dijangkau atau sering dilewati pelanggan), kartu
komentar (yang bisa diisi langsung maupun yang dikirim via pos
kepada perusahaan), saluran khusus bebas pulsa, website dan lain-
lain.
2) Ghost Shopping (Mystery Shopping)
Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan
pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang ghost
shoppers untuk berperan atau berpura-pura sebagai pelanggan
potensial produk perusahaan dan pesaing.
3) Lost Customer Analysis
Sedapat mungkin perusahaan seyogyanya menghubungi para
pelanggan yang telah berhenti membeli atau telah pindah pemasok
agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi dan supaya dapat
mengambil kebijakan perbaikan/ penyempurnaan selanjutnya.
4) Survei Kepuasan Pelanggan
Melalui survei, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan
balikan secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan
kesan positif bahwa perusahaan menaruh perhatian kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
pelanggannya. Pengukuran kepuasan pelanggan melalui metode
ini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, yaitu:
a) Directly Reported Satisfaction
Pengukuran dilakukan menggunakan item-item spesifik yang
menanyakan langsung tingkat kepuasan yang dirasakan
pelanggan.
b) Derived Satisfaction
Setidaknya, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan menyangkut
dua hal utama, yaitu tingkat harapan atau ekspektasi pelanggan
terhadap kinerja produk atau perusahaan pada atribut-atribut
relevan dan persepsi pelanggan terhadap kinerja aktual produk
atau perusahaan bersangkutan (perceived performance).
c) Problem Analysis
Dalam teknik ini, responden diminta mengungkapkan
masalah-masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan
produk atau jasa perusahaan dan saran-saran perbaikan.
d) Importance-Performance Analysis
Dalam teknik ini, responden diminta untuk menilai tingkat
kepentingan berbagi atribut relevan dan tingkat kerja
perusahaan (perceived performance) pada masing-masing
atribut tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Untuk lebih memahami konsep kepuasan pelanggan ini, dapat
diperjelas dengan gambar berikut :
Gambar 2.1
Konsep Kepuasan Pelanggan
(Sumber: Tjiptono, 2008: 130)
c. Elemen Kepuasan Konsumen
terdapat 5 elemen dalam kepuasan konsumen yaitu :
1) Expectations
Harapan konsumen terhadap suatu barang atau jasa telah dibentuk
sebelum konsumen membeli barang atau jasa tersebut. Pada saat
proses pembelian dilakukan, konsumen berharap bahwa barang
atau jasa yang mereka terima sesuai dengan harapan, keinginan
dan keyakinan mereka. Barang atau jasa yang telah sesuai dengan
harapan konsumen akan menyebabkan konsumen merasa puas.
Tujuan Perusahaan
Produk
Nilai Produk Bagi
Pelanggan
Kebutuhan dan Keinginan
Pelanggan
Harapan Pelanggan
Terhadap Produk
Tingkat Kepuasan
Pelanggan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2) Performance
Pengalaman konsumen terhadap kinerja aktual barang atau jasa
ketika digunakan tanpa dipengaruhi oleh harapan mereka. Ketika
kinerja aktual barang atau jasa berhasil maka konsumen akan
merasa puas.
3) Comparison
Hal ini dilakukan dengan membandingkan harapan kinerja barang
atau jasa sebelum membeli dengan persepsi kinerja aktual barang
atau jasa tersebut. Konsumen akan merasa puas ketika harapan
sebelum pembelian sesuai atau melebihi persepsi mereka terhadap
kinerja aktual produk.
4) Confirmation / disconfirmation
Harapan konsumen dipengaruhi oleh pengalaman mereka terhadap
penggunaan merek dari barang atau jasa yang berbeda dari orang
lain. Confirmation terjadi bila harapan sesuai dengan kinerja
aktual produk. Sebaliknya disconfirmation terjadi ketika harapan
lebih tinggi atau lebih rendah dari kinerja aktual produk.
Konsumen akan merasa puas ketika terjadi Confirmation /
disconfirmation.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
d. Ciri-ciri (indikator) konsumen yang puas
Konsumen yang puas akan kinerja perusahaan mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut (dalam Skripsi oleh Rahmad Ida, 2003 : 26) :
1) Menjadi lebih setia
2) Membeli lebih banyak jika perusahaan memperkenalkan produk
baru
3) Kurang memberikan perhatian pada merek dan iklan pesaing
4) Merekomendasikan perusahaan kepada teman, keluarga, dan
kerabat
5) Konsumen akan berkunjung kembali untuk melakukan pembelian
ulang
6) Perusahaan menjadi pertimbangan utama ketika ada perusahaan
lain
B. Penelitian Sebelumnya
1. Rahmad Ida (2003) melakukan penelitian tentang “Pengaruh harga,
produk dan layanan terhadap kepuasan konsumen” penelitian dilakukan
pada Restoran Waroeng Steak & Shake di Jalan Hos Cokroaminoto No.
49 Wirobrajan Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh secara simultan harga, produk dan layanan terhadap kepuasan
konsumen dan untuk mengetahui pengaruh secara parsial harga, produk
dan layanan terhadap kepuasan konsumen. Sampel yang diambil sebanyak
100 responden dengan menggunakan metode pengambilan sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
convenience sampling yaitu pengambilan sampel secara nyaman, mudah
ditemui dan diajak bekerjasama serta dilakukan dengan memilih sampel
bebas sekehendak peneliti, adapun kriteria pengambilan sampel adalah
responden yang berusia minimal 17 tahun dan sudah pernah membeli di
Restoran Waroeng Steak & Shake di Jalan Hos Cokroaminoto No. 49
Wirobrajan Yogyakarta.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh persamaan regresi sebagai
berikut:
Y = 2,321 + + +
Urutan secara individu dari masing-masing variabel yang paling
berpengaruh adalah variabel harga dengan koefisien regresi sebesar 0,433,
lalu variabel produk dengan koefisien regresi sebesar 0,277 dan diikuti
variabel layanan yang berpengaruh paling rendah dengan koefisien regresi
sebesar 0,113. Hasil tersebut menunjukkan bahwa harga, produk dan
layanan di Restoran Waroeng Steak & Shake di Jalan Hos Cokroaminoto
No. 49 Wirobrajan Yogyakarta secara umum sudah cukup baik meskipun
dalam beberapa hal masih kurang untuk memenuhi harapan konsumen.
2. Dita Amanah (2010) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Harga Dan
Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Majestyk Bakery &
Cake Shop Cabang H.M. Yamin Medan. . Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh Harga dan Kualitas Produk terhadap Kepuasan
Konsumen pada Majestyk Bakery & Cake Shop.Sampel yang diambil
sebanyak 83 responden dengan menggunakan metode pengambilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
sampel purposive convenience sampling yaitu metode pengambilan
sampel dilakukan dengan memperhatikan syarat/kriteria tertentu yang
diharapkan memiliki informasi yang akurat.Adapun kriteria pengambilan
sampel adalah dengan kriteria bahwa konsumen yang dijadikan sampel
penelitian adalah konsumen yang datang membeli produk Majestyk
Bakery & Cake Shop
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh persamaan regresi sebagai
berikut:
Y = 15,255 + 0,625 X1 + 0,301 X2
Harga dan kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan
konsumen Majestyk Bakery & Cake Shop cabang H. M. Yamin Medan.
Konstanta sebesar 15,255 menyatakan bahwa ada atau tidaknya harga dan
kualitas produk, maka kepuasan konsumen terhadap Majestyk bakery &
Cake Shop akan tetap sebesar 15,255 (asumsi faktor lain tetap). Secara
simultan harga (X1) dan kualitas produk (X2) berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen sebesar 0,478 atau 47,8% dan sebesar 0,522 atau
52,2% merupakan pengaruh yang datang dari faktor lain . Berdasarkan
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang
menyatakan “Ada Pengaruh antara Harga dan Kualitas Produk terhadap
Kepuasan Konsumen pada Majestyk Bakery & Cake Shop” dapat
diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
C. Kerangka Konseptual Penelitian
mempengaruhi secara bersama-sama
mempengaruhi secara sendiri – sendiri
KEBIJAKAN HARGA
1. Kesesuaian harga dengan
layanan
2. Keterjangkauan harga
3. Lebih murah daripada
swalayan lain
4. Potongan harga
5. kesesuaian harga dengan
kualitas
LOKASI 1. Mudah dijangkau
2. Strategis
3. Lalu lintas lancar
4. Tempat parkir luas dan
tertib
5. Lingkungan sekitar aman
KUALITAS
PELAYANAN
1. Kualitas fasilitas fisik
2. Kecepatan dan
kecermatan pelayanan
3. Kejelasan dan ketepatan
penyampaian informasi
4. Pengetahuan, kemampuan
dan kesopanan dalam
membangun rasa percaya
5. Perhatian secara individu/
pribadi
KEPUASAN KONSUMEN
1. Konsumen akan berkunjung kembali untuk
melakukan pembelian ulang
2. Perusahaan menjadi pertimbangan utama
ketika ada perusahaan lain
3. Kurang memberikan perhatian pada merek
dan iklan pesaing
4. Merekomendasikan perusahaan kepada
teman, keluarga, dan kerabat
5. Membeli lebih banyak jika perusahaan
memperkenalkan produk baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Keterangan :
1. Pengaruh secara bersama – sama adalah perubahan nilai dari suatu fungsi
yang mempunyai variabel atau lebih secara serentak.
2. Pengaruh secara sendiri – sendiri adalah perubahan nilai dari suatu fungsi
yang mempunyai 2 variabel atau lebih secara sebagian atau tidak seluruhnya
dan diturunkan satu-satu.
D. Hipotesis
Sebelum dirumuskan hipotesis dari penelitian ini, terlebih dahulu
dikemukakan mengenai hipotesis menurut Sugiyono, (2009:54) pengertian
hipotesis adalah Jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,
oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan
baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.Jadi hipotesis juga dapat
dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian,
belum jawaban yang empirik. Jadi, hipotesis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
: Efektivitas kebijakan harga mempengaruhi secara positif kepuasan
konsumen.
: Lokasi mempengaruhi secara positif kepuasan konsumen.
: Kualitas pelayanan mempengaruhi secara positif kepuasan konsumen.
: Efektivitas kebijakan harga, lokasi dan kualitas pelayanan secara
bersama-sama mempengaruhi kepuasan konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah penelitian
deskriptif yaitu studi kasus. Penelitian studi kasus adalah penelitian dengan
cara peneliti meneliti pada subyek tertentu dan kesimpulannya hanya berlaku
pada subyek itu.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah
konsumen yang datang dan berbelanja di Mirota Kampus jalan C.
Simanjuntak No.70 Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah
kebijakan harga, lokasi, kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen
Mirota Kampus jalan C. Simanjuntak No. 70 Yogyakarta.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama bulan September sampai Oktober
2014 di Mirota Kampus jalan C. Simanjuntak No. 70 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi variabel
a. Variabel Independen (X)
Variabel Independen (bebas) adalah variabel yang menjelaskan
atau yang mempengaruhi variabel yang lain. Variabel independen
dalam penelitian ini adalah efektivitas kebijakan harga, lokasi dan
Kualitas pelayanan.
b. Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen (tergantung) adalah variabel yang dijelaskan
atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah kepuasan konsumen.
2. Definisi Operasional Variabel
a. Efektivitas Kebijakan Harga (X1)
Efektivitas Kebijakan harga adalah keputusan produsen dalam
menetapkan harga jual dengan mempergunakan berbagai metode
dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.. Indikator kebijakan harga
diketahui sebagai berikut :
1) Kesesuaian harga dengan layanan
2) Keterjangkauan harga
3) Lebih murah daripada swalayan lain
4) Potongan harga
5) Kesesuaian harga dengan kualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
b. Lokasi (X2)
Lokasi adalah tempat atau letak dimana perusahaan didirikan.
Indikator lokasi diketahui sebagai berikut :
1) Mudah dijangkau
2) Strategis
3) Lalu lintas lancar
4) Tempat parkir luas dan tertib
5) Lingkungan sekitar aman
c. Kualitas Pelayanan (X3)
Kualitas Pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang
dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan
apapun. Indikator kualitas pelayanan diketahui sebagai berikut :
1) Kualitas fasilitas fisik
2) Kecepatan dan kecermatan pelayanan
3) Kejelasan dan ketepatan penyampaian informasi
4) Pengetahuan, kemampuan dan kesopanan dalam membangun rasa
percaya
5) Perhatian secara individu/ pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
d. Kepuasan Konsumen (Y)
Kepuasan adalah tingkat perasaan dimana seseorang
menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produk (jasa) yang
diterima dan yang diharapkan. Indikator kepuasan konsumen diketahui
sebagai berikut :
1) Konsumen akan berkunjung kembali untuk melakukan pembelian
ulang
2) Perusahaan menjadi pertimbangan utama ketika ada perusahaan
lain
3) Kurang memberikan perhatian pada merek dan iklan pesaing
4) Merekomendasikan perusahaan kepada teman, keluarga, dan
kerabat lain
5) Membeli lebih banyak jika perusahaan memperkenalkan produk
baru
3. Pengukuran Variabel
Penulis memperoleh langsung data-data yang dibutuhkan
berdasarkan keterangan dan informasi yang diberikan kepada responden
melalui kuesioner yang telah disebarkan dengan metode skor. Pemberian
skor ini digunakan sistem skala Likert. Pertanyaan-pertanyaan dalam
kuesioner dibuat dengan menggunakan skala 1-5 untuk mewakili pendapat
para responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Nilai Skala Likert
No. Jawaban Keterangan Skor
1 A Sangat Tidak Setuju 1
2 B Tidak Setuju 2
3 C Netral 3
4 D Setuju 4
5 E Sangat Setuju 5
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2009:82) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
konsumen yang berbelanja di Mirota Kampus Jalan C. Simanjuntak No. 70
Yogyakarta dengan usia minimum 17 tahun agar dapat mengisi kuesioner
dengan baik.
2. Sampel
Sampel yaitu sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009:89). Agar sampel yang jumlahnya
sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data
sebenarnya, maka penulis menggunakan teknik pengambilan sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
dengan convenience sampling. Dengan jumlah sampel sebanyak 100
konsumen.
Dalam penelitian ini digunakan responden sebagai sampel yang
dipilih. Dari populasi tersebut peneliti menetapkan besarnya sampel
sebanyak 100 responden. Penentuan jumlah sampel didasarkan pada
rumus (Umar, 2003:150):
(Z
Dimana :
: Jumlah sampel
:
: kesalahan maksimum yang mungkin dialami
Dengan taraf signifikasi ( sebesar 5% dan kesalahan maksimum
yang mungkin dialami (E) adalah sebesar 10% sedangkan deviasi standar
rata-ratanya tidak diketahui, maka besarnya sampel dalam penelitian ini
adalah sebanyak :
Batas luar daerah. Nilai adalah
sebesar1,96.Angka ini didapat dari tabel t student, karena
pada kondisi dimana nilai deviasi standar rata-rata tidak
diketahui. Maka tabel-tabel tidak berdistribusi normal
langsung sehingga untuk jumlah populasi yang tidak
terbatas atau yang berjumlah besar akan mengikuti nilai
tabel Z.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
(1,96
Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampelnya adalah 96 orang dan
kemudian dibulatkan menjadi 100 orang.
F. Teknik Pengambilan Sampel
Metode sampling yang digunakan adalah Purposive Convenience
Sampling yaitu suatu metode pengambilan sampel yang dilakukan dengan
berdasarkan kriteria tertentu untuk memilih sampel yang diharapkan memiliki
informasi yang akurat. Dalam penelitian ini, peneliti memiliki kriteria yaitu
responden yang sudah pernah berbelanja sebanyak minimal 3 kali atau lebih
dalam kurun waktu 1 bulan. Peneliti juga mengambil responden yang sedang
berbelanja di Mirota Kampus Jalan C. Simanjuntak No. 70 Yogyakarta pada
saat penyebaran kuesioner.
G. Sumber Data
Dalam penelitian ini, digunakan 2 macam data, yaitu :
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pihak
pertama baik individu maupun perseorangan.Pada penelitian ini, data
primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya,
diamati, dan dicatat untuk pertama kalinya melalui wawancara atau hasil
pengisian kuesioner kepada responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
2. Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang didapatkan/ dikumpulkan
peneliti dari semua sumber data yang telah ada, yaitu dari website Mirota
Kampus mengenai profil perusahaan serta dokumen-dokumen yang
didapatkan dari Mirota Kampus.
H. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang
akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan responden. Selain itu,
kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar.
Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup dan terbuka. Dapat
diberikan responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet.
I. Teknik Pengujian Instrumen
Teknik dalam pengujian instrumen penelitian ini, yaitu :
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat – tingkat
kevaliditan suatu instrument (Arikunto, 2010 : 160). Validitas digunakan
untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Uji validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antara
skor butir pertanyaan dengan total skor variabel. Dengan cara
membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Melakukan korelasi bivariate
antara masing – masing skor indikator. Dalam pengujian validitas
instrumen digunakan rumus korelasi Product Moment yang dikemukakan
oleh Pearson sebagai berikut :
Keterangan :
rhitung = koefisien korelasi product moment ( r hitung )
= jumlah skor item
= jumlah skor total ( seluruh item )
N = jumlah responden
Distribusi (rtabel) untuk α = 5% dan derajat kebebasan (dk = 2)
Kaedah keputusan : jika rhitung > rtabel berarti valid sebaliknya bila rhitung <
rtabel berarti tidak valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
2. Uji Reliabilitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui tingkat konsistensi hasil
pengukuran bila dilakukan pengukuran data dua kali atau lebih gejala yang
sama. Hasilnya ditunjukkan oleh sebuah indeks yang menunjukkan
seberapa jauh suatu alat ukur dapat dipercaya. Uji ini diterapkan untuk
mengetahui apakah responden telah menjawab pertanyaan-pertanyaan
secara konsisten atau tidak, sehingga kesungguhan jawabannya dapat
dipercaya. Untuk melihat relibilitas instrumen akan dihitung Alpha
Cronbach masing-masing instrumen. Menurut Arikunto variabel dikatakan
realibel jika memiliki nilai Alpha Cronbach > 0,60 dengan rumus
Cronbach’s Alpha Coefficient (Suharsimi Arikunto, 2008) dengan
rumusnya :
rt
b
k
k 2
11 1)1(
keterangan :
r 11 = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
2t = jumlah varians total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
J. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada
analisis regresi berganda yang berbasis ordinary least square. Untuk
meyakinkan bahwa persamaan regresi yang diperoleh adalah linier dan dapat
dipergunakan (valid) untuk mencari peramalan, maka akan dilakukan
pengujian asumsi normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi, variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi normal atau
tidak, karena model regresi yang baik memiliki distribusi data yang
normal.Pembuktian apakah data tersebut memiliki distribusi normal atau
tidak, dapat dilihat pada bentuk distribusi datanya, yaitu pada histogram
maupun normal probability plot. Pada histogram, data dikatakan memiliki
distribusi yang normal jika data tersebut berbentuk seperti lonceng.
Sedangkan pada normal probability plot, data dikatakan normal jika ada
penyebaran titik – titik disekitar garis diagonal dan penyebarannya
mengikuti arah garis diagonal. Ghozali (2006) menyebutkan jika data
menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
2. Uji multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu
model regresi ditemukan adanya korelasi atau hubungan yang signifikan
antar variabel bebas. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel bebas (Ghozali, 2009). Multikolinearitas
akan menyebabkan koefisien regresi bernilai kecil dan standar error regresi
bernilai besar sehingga pengujian variabel bebas secara individu akan
menjadi tidak signifikan.
Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari
nilai tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Apabila nilai VIF <
10 mengidentifikasikan bahwa model regresi bebas dari multikolinearitas,
sedangkan untuk nilai tolerance> 0,1 (10%) menunjukan bahwa model
regresi bebas dari multikolinearitas.
3. Uji heteroskedatisitas
Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau
tidak terjadi heteroskedatisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau
tidaknya heterokedatisitas adalah dengan melihat grafik plot antar prediksi
variabel dependen (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Deteksi ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
tidaknya heteroskedatisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya
pola titik pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana
sumbu Y adalah Y yang telah di prediksi dan sumbu X adalah residual
yang telah di-standardized (ghozali, 2006). Dasar analisisnya sebagai
berikut :
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu
pola yang teratur ( bergelombang melebar kemudian menyempit) maka
terjadi heteroskedatisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas seperti titik-titik menyebar diatas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka hal ini mengidikasikan tidak
terjadi heteroskedatisitas.
K. Teknik Analisis Data
Analisis regresi linier adalah pengembangan analisis regresi sederhana
terhadap aplikasi yang terdiri dari dua atau lebih variabel independen untuk
menduga nilai dari variabel dependen (Sugiyono, 2009). Pengujian terhadap
hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda
dimana digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel bebas
yaitu kebijakan harga (X1), lokasi (X2) dan kualitas pelayanan (X3) terhadap
kepuasan konsumen (Y) Mirota Kampus. Dalam penelitian ini, digunakan
model regresi linier berganda. Rumusnya adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Keterangan :
a = konstanta
b1, b2, b3 = koefisien regresi
Y = kepuasan konsumen
X1 = variabel efektivitas kebijakan harga
X2 = variabel lokasi
X3 = variabel kualitas pelayanan
e = error / variabel pengganggu
L. Pengujian Hipotesis
1. Uji T
Uji T digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen (X1,
X2, X3) secara sendiri-sendiri terhadap variabel dependen (Y). Pada
penelitian ini, uji T digunakan untuk menguji pengaruh efektivitas
kebijakan harga, lokasi, dan kualitas pelayanan secara sendiri-sendiri
terhadap kepuasan konsumen.
Penelitian ini dilakukan dengan melihat langsung pada hasil
perhitungan koefisien regresi melalui SPSS pada bagian Unstandardized
Coefficients dengan membandingkan Unstandardized Coefficients B
dengan Standard error of estimate sehingga akan didapatkan hasil yang
dinamakan thitung. Pembandingan thitung dengan ttabel dilakukan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
pengambilan harga mutlak dari thitung atau dalam hal ini mengabaikan
positif atau negatifnya, hanya memperhatikan besaran pokok thitung saja.
Sebagai dasar pengambilan keputusan dapat digunakan kriteria pengujian
sebagai berikut :
a. Langkah - langkah yang dilakukan untuk menguji hipotesis 1, yaitu :
1) Merumuskan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)
a) Ho = Efektivitas kebijakan harga secara positif tidak
mempengaruhi kepuasan konsumen.
b) Ha = Efektivitas kebijakan harga secara positif mempengaruhi
kepuasan konsumen.
2) Menghitung nilai t dengan rumus t = dengan derajat bebas n-2.
3) Membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel yang tersedia dengan
taraf nyata α sebesar 5%.
4) Menentukan kriteria pengujian.
a) ≤ maka koefisien regresi tidak signifikan (
diterima dan ditolak).
b) > maka koefisien regresi signifikan ( ditolak
dan diterima).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
b. Langkah - langkah yang dilakukan untuk menguji hipotesis 2, yaitu :
1) Merumuskan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)
a) Ho = Lokasi secara positif tidak mempengaruhi kepuasan
konsumen.
b) Ha = Lokasi secara positif mempengaruhi kepuasan
konsumen.
2) Menghitung nilai t dengan rumus t = dengan derajat bebas n-2.
3) Membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel yang tersedia dengan
taraf nyata α sebesar 5%.
4) Menentukan kriteria pengujian.
a) ≤ maka koefisien regresi tidak signifikan (
diterima dan ditolak).
b) > maka koefisien regresi signifikan ( ditolak
dan diterima).
c. Langkah - langkah yang dilakukan untuk menguji hipotesis 3, yaitu :
1) Merumuskan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)
a) Ho = Kualitas pelayanan secara positif tidak mempengaruhi
kepuasan konsumen.
b) Ha = Kualitas pelayanan secara positif mempengaruhi
kepuasan konsumen.
2) Menghitung nilai t dengan rumus t = dengan derajat bebas n-2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
3) Membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel yang tersedia dengan
taraf nyata α sebesar 5%.
4) Menentukan kriteria pengujian.
a) ≤ maka koefisien regresi tidak signifikan (
diterima dan ditolak).
b) > maka koefisien regresi signifikan ( ditolak
dan diterima).
2. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji signifikan koefisien korelasi ganda
antara variabel independen (X1, X2, X3) dengan variabel dependen (Y).
Pada penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui apakah kebijakan
harga, lokasi, dan kualitas pelayanan secara bersama-sama berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen secara signifikan, dengan rumus :
Keterangan :
R2 = Koefisien determinasi
k = Jumlah variabel independen
n = Jumlah sampel
Dalam uji signifikansi ini, apabila nilai Fhitung > Ftabel dengan taraf
signifikansi (α) 5%, maka Ho ditolak, yang artinya variabel kebijakan
harga, lokasi, dan kualitas pelayanan secara bersama-sama mempengaruhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
kepuasan konsumen. Sedangkan jika Fhitung ≤ Ftabel dengan taraf
signifikansi (α) 5%, maka Ho diterima, artinya variabel kebijakan harga,
lokasi, dan kualitas pelayanan secara bersama-sama tidak berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Mirota Kampus merupakan suatu grup bisnis yang bergerak di bidang
perdagangan eceran (retail) yang mempunyai skala cukup besar. Mirota
Kampus dikatakan menjadi salah satu anggota grup karena ada beberapa
perusahaan dengan berbagai bidang usaha yang menggunakan nama Mirota
dan semuanya dibawah naungan Mirota Grup. Mirota merupakan singkatan
dari minuman, roti, dan tart. Perusahaan ini dirintis oleh Hendro Sutikno pada
tahun 1950 yang lokasinya berada di Jl. Faridan M. Noto Kota Baru.
Perusahaan ini dikelola oleh istri beliau dengan menjual roti basah, kue
kering, tart, dan minuman dawet. Pada tahun 1952 Bapak dan Ibu Hendro
Sutikno mengembangkan usahanya dengan membuka toko P&D (Provision
Drunken) yang terletak di Jl. Jendral Ahmad Yani 75.
Perkembangan perusahaan semakin cepat dengan bertambahnya jenis
usaha baru yaitu produksi susu bubuk untuk bayi dengan merek Lactona
tahun 1973. Sejak itu perusahaan diberi badan hukum CV Mirota KSM Inc.
pada tanggal 25 November 1973 diubah badan hukumnya menjadi PT Mirota
KSM Inc. dengan akte notaris R. M Soerjanto Partoningrat, S.H. Dengan
adanya perluasan pada tanggal 15 November 1973 maka PT Mirota KSM Inc.
pindah lokasi ke desa Sambilegi Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Usaha tersebut hingga saat ini dikembangkan dan dikelola oleh putra-putri
Bapak Hendro Sutikno.
Pada tahun 1980 berdiri rumah makan dengan nama Mirota di desa
Nayan Ndewan di Jl. Solo km 8 Yogyakarta yang dipimpin oleh Bapak
Handoko. Dalam perkembangannya, rumah makan tersebut dipindahkan ke
desa Pecinan Babarsari di Jl. Solo km 7 dengan memperluas usahanya di
bidang penjualan alat tulis dan makanan kering. Tanggal 1 November 1983,
di depan notaris Soerjanto Partoningrat, S.H. telah didirikan PT Mirota Nayan
dengan ditandatangani oleh Bapak Siswanto HS sebagai direktur utama dan
Bapak Nico Sukandar sebagai General Manager. Pada tanggal 13 Mei 1985
PT Mirota Nayan membuka cabang baru di Jl. C. Simanjuntak 70 di desa
Terban Gondokusuman dengan nama Mirota Kampus karena lokasinya
berada di kawasan kampus UGM. Berdirinya Mirota Kampus ini disambut
baik oleh masyarakat sekitar karena lokasinya yang strategis berada di jalur
padat transportasi.
Hingga saat ini perusahaan dengan nama Mirota ada 15 buah
perusahaan, yaitu :
1. PT. Mirota KSM Inc. yang bergerak dalam bidang produksi susu
tambahan bagi ibu, bayi, dan semua umur.
2. PT Mirota Indah Indonesia yang memproduksi berbagai kue kering dan
roti basah.
3. PT Mirota Sambilegi yang memproduksi es krim.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
4. Mirota Bakery yang menyediakan berbagai macam roti, fast food, dan
minuman.
5. Mirota Kampus Godean sebagai department store dan Supermarket yang
berada di Jl. Godean.
6. Mirota Terban yang menyediakan snack dan fast food.
7. Mirota Kampus Babarsari, bergerak di bidang department store dan
Supermarket, berada di Jl. Solo km 7 kawasan kampus UPN dan
Atmajaya.
8. Mirota Kampus sebagai sebuah departement store yang berada di Jl. C.
Simanjuntak 70 Yogyakarta kawasan kampus UGM, sekolah-sekolah
(SMP 1, SMP 8, SMA 6, SMA 9, SMA 11, MAN 1), Rumah Sakit
Sardjito, Rumah Sakit Panti Rapih, dan tempat-tempat bimbingan belajar
seperti Primagama dan Neutron.
9. Mirota Gejayan, bergerak di bidang supermarket dan grosir berbagai
macam produk.
10. Mirota Gamping, bergerak di bidang supermarket dan menyediakan
kebutuhan sehari-hari terletak di Jl. Wates Gamping.
11. Mirota Batik, menyediakan berbagai macam kain batik dan kerajinan seni
khas Yogyakarta, berada di Jl. Jendral A. Yani (Malioboro).
12. Mirota Wartel, bergerak di bidang jasa telekomunikasi, lokasi di Jl.
Jendral A. Yani (Malioboro).
13. Mirota Foto, melayani berbagai macam cuci cetak dan keperluan alat-alat
fotografi, lokasi di Terban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
14. Mirota Surabaya, bergerak di bidang fashion dan kain batik dengan
berbagai corak, lokasi di kota Surabaya.
15. Mirota Palagan, lokasi di Jl. Tentara Pelajar, Sleman Yogyakarta,
merupakan supermarket dan game center.
Manajemen yang diterapkan pada masing-masing perusahaan dengan
nama Mirota berbeda-beda sesuai dengan kondisi atau bidang usahanya.
Berdasarkan hal tersebut dibentuk Badan Kerjasama Antar Mirota (BKAM)
yang beranggotakan seluruh perusahaan yang menggunakan nama Mirota
dengan tujuan untuk memudahkan hubungan antara perusahaan Mirota
(Mirota Grup). Mirota Kampus saat ini masih berbentuk PT tertutup (close
corporation). Karena sahamnya tidak dijual pada masyarakat umum.
B. Bentuk Perusahaan
PT Mirota Kampus Nayan merupakan perusahaan perseorangan yang
tertutup. Artinya saham perusahaan tersebut tidak dijual kepada masyarakat
umum tetapi hanya dapat dikembangkan oleh keluarga pendiri PT Mirota.
Kepemilikan saham Mirota Kampus hanya dimiliki oleh tiga dewan direksi
yakni :
1. Siswanto Hendro Sutikno
2. Indarto
3. Nico Sukandar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Mirota Kampus merupakan Departemen Store yang termasuk jenis
usaha pengecer besar. Sehingga produk yang dibelinya lebih besar maka
Mirota Kampus dapat memasarkan atau menjual produk-produk atau barang
yang dijual kepada masyarakat atau konsumen relatif murah. Mirota Kampus
merupakan bagian Departemen Store yang didalamnya terdapat bagian-
bagian atau departemen-departemen dimana setiap departemen memiliki
produk yang berbeda-beda untuk dipasarkan, selain itu Mirota Kampus
departemen Store juga memiliki supermarket (pasar swalayan).
C. Visi dan Misi
1. Visi Mirota Kampus
Mirota Kampus memiliki pandangan jauh tentang perusahaan dan
tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan tersebut pada masa yang akan datang, melalui visi Mirota Kampus
yaitu : “Menjadikan Mirota Kampus sebagai sebuah rumah belanja
terpercaya yang bernuansa kekeluargaan dengan memberikan layanan
yang ramah, cepat, tepat, produk yang berkualitas, harga yang murah,
fasilitas yang nyaman dan aman”.
2. Misi Mirota Kampus
Mirota Kampus sebagai rumah belanja yang terpercaya memiliki misi
sebagai berikut: ”Meningkatkan kualitas layanan kepada publik internal
maupun publik eksternal untuk mencapai kepuasan konsumen dan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
menciptakan nuansa kekeluargaan dengan dengan memberikan layanan
yang ramah, cepat, tepat, produk yang berkualitas, harga yang murah
merupakan komitmen Mirota Kampus sehingga dapat memberikan
kepuasan kepada konsumen/pelanggan setia dan mitra kerja (relasi dan
pemasok)”.
D. Strategi dan Semboyan Mirota Kampus
1. Strategi : Lebih murah dan berkualitas
2. Semboyan
a. Intern
1) Ikut memiliki
2) Ikut memelihara
3) Ikut mengembangkan usaha
b. Ekstern
1) Memuaskan kebutuhan pelanggan
2) Membina hubungan dengan masyarakat sebaik mungkin
E. Tujuan Pendirian dan Filosofi
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penjualan khususnya
retail, dalam mendirikan perusahaan tersebut Mirota Kampus mempunyai
tujuan yaitu :
1. Melayani pemenuhan kebutuhan masyarakat kota Yogyakarta dan
sekitarnya serta memanfaatkan potensi pasar semaksimal mungkin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
2. Membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dengan
jalan merekrut tenaga kerja dalam kegiatannya.
3. Memberikan kepuasan kepada konsumen melalui penyediaan barang-
barang yang dijual sesuai dengan kebutuhannya.
Sembilan (9) butir filosofi Mirota Kampus adalah :
a. Senantiasa meningkatkan mutu pelayanan untuk mencapai kepuasan
konsumen.
b. Meningkatkan laba guna mencapai pertumbuhan usaha yang optimal.
c. Senantiasa meingingkatkan citra dan nilai perusahaan.
d. Kerja keras, kreatif, dan inovatif untuk kemajuan bersama.
e. Kerjasama timbal balik melalui komunikasi yang terbuka, saling
menghargai, dan saling menguntungkan.
f. Profesional, jujur, dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas.
g. Antisipasi dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan.
h. Mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia.
i. Bersama-sama menciptakan suasana kekeluargaan di lingkungan
kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
F. Logo Perusahaan
Gambar IV.1 Logo Mirota Kampus
Sumber : HRD Mirota Kampus
Logo Mirota Kampus Yogyakarta mempunyai keunikan dari bentuk
dan warnanya. Bentuk lima garis dinamis berwarna orange sebagai penerang
dari warna dasar yang berwarna hitam, melambangkan rasa optimis akan
masa depan dan menggambarkan derap produktivitas. Rincian makna kelima
garis tersebut adalah sebagai rasa Aman (Safe, nyaman untuk dikunjungi dan
dikonsumsi produknya), Nyaman (Convenience, diselingi musik dan AC),
Lengkap (Complete, dalam ukuran sesuai kebutuhan pelanggan yang layak
untuk dijual), Berkualitas (Quality, dilihat dari segi produk yang bermutu dan
keadaan produk yang bagus), dan Pelayanan (Service, pelayanan yang baik
dan ramah).
Dilihat dari segi warnanya, warna orange berasosiasi pada komunikasi
ambisi untuk maju, ekspansi, kemakmuran, dan kegembiraan (cheerfulness)
serta mempunyai efek fisik berupa kehangatan dari pelayanan yang diberikan
oleh karyawan Mirota Kampus Yogyakarta. Warna lainnya yaitu warna hitam
yang berasosiasi pada Distinction (beda dari pada yang lain), dan Elegance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
(gagah), logo tersebut menggambarkan Mirota Kampus dengan harapan dapat
termotivasi dan bergerak untuk memberikan yang terbaik kepada konsumen.
G. Lokasi Perusahaan
Mirota Kampus Departement Store terletak di Jl. C. Simanjuntak 70
Yogyakarta. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada beberapa faktor yaitu :
1. Faktor Transportasi
2. Faktor Tenaga Kerja
3. Faktor Pasar
4. Faktor Tenaga Listrik, Air Bersih, dan Telepon
Pemilihan lokasi tersebut juga didasarkan pada beberapa hal yang
akan mempengaruhi kegiatan perusahaan seperti :
a. Memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja.
b. Pengadaan produk-produk dari distributor dapat dipenuhi dengan
lancar dan berkesinambungan.
c. Memasarkan produk-produk kepada konsumen.
d. Mudah dijangkau oleh para konsumen.
H. Bidang Usaha Perusahaan
Mirota Kampus Yogyakarta bergerak dalam bidang perdagangam
eceran (retail), yaitu sebagai penjual barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Produk-produk yang dijual oleh Mirota Kampus adalah sebagai berikut :
1. Lantai satu (lantai dasar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lantai satu merupakan supermarket, produk-produk yang dijual
antara lain : snack, obat, makanan dan minuman, buah-buahan, peralatan
rumah tangga (alat dapur), toiletries, kebutuhan harian (minyak, beras,
bumbu dapur), dan sebagainya.
2. Lantai dua
Produk yang dijual di lantai dua antara lain kosmetika, pakaian,
sepatu, sandal, ikat pinggang, handuk, sarung, sprei, topi, perlengkapan
bayi, dompet, dan tas.
3. Lantai tiga
Produk yang dijual di lantai tiga antara lain alat tulis, alat listrik,
radio atau tape, mainan anak, peralatan olah raga, accecories, souvenir,
jam, dan istana kado.
I. Sistem Pelayanan
Sistem pelayanan yang diterapkan oleh Mirota Kampus Yogyakarta ada dua
yaitu :
1. Sistem Swalayan (Self Service)
Sistem swalayan (Self Service) yaitu konsumen melayani dan
memilih sendiri produk-produk yang diinginkan di dalam toko. Penerapan
sistem ini pada lantai satu misalnya pada bagian buah, sayur, dan
kebutuhan sehari-hari, pada lantai dua diterapkan pada bagian pakaian
dewasa pria dan wanita, pakaian anak, sepatu, topi, dan sebagainya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
sedangkan penerapan pada lantai tiga misalnya pada bagian buku tulis,
accecories, mainan anak, souvenier.
2. Sistem Dilayani
Sistem dilayani adalah sistem pengambilan produk yang dilakukan
oleh pelayanan atau karyawan Mirota Kampus. Penerapan sistem ini di
lantai satu misalnya pada roti, tart, ice cream, rokok, dan obat-obatan.
Penerapan pada lantai dua misalnya pada bagian kosmetika, dompet, dan
tas wanita, sedangkan pada lantai tiga penerapan sistem dilakukan pada
bagian alat tulis, kalkulator, alat olah raga, dan peralatan elektronik.
J. Struktur Organisasi Perusahaan
PT Mirota Nayan dalam pelaksanaan kegiatan usahanya menerapkan
sistem organisasi fungsional dan staf. Mirota Kampus merupakan devisi
tersendiri atau cabang bersama Mirota Kampus Babarsari di bawah PT Mirota
Nayan. Masalah Mirota Kampus akan menjadi masalah bagi masing-masing
fungsi manajemen di pusat. Kegiatan usaha divisi atau cabang yang ada
hanya berfungsi menjalankan usaha pemasaran sedangkan masalah
pengadaan barang, pemasaran, personalia, akuntansi, dan keuangan dikelola
langsung oleh Mirota Nayan. Jadi, divisi pengelolaanya lebih bersifat
operasional. Staf Mirota Nayan berkantor di lokasi Mirota Kampus Jl. C.
Simanjuntak 70 Yogyakarta yang dapat dikatakan sebagai pusat kegiatan PT
Mirota Nayan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Struktur organisasi dari Mirota Kampus berkaitan dengan PT Mirota
Nayan sebagai induk organisasinya. Tugas dan tanggung jawab masing-
masing bagian dalam struktur organisasi Mirota Kampus adalah sebagai
berikut :
1. Dewan Komisaris
Dewan komisaris bertanggung jawab memberikan pandangan dan
nasehat kepada para pemimpin perusahaan dalam rapat umum pemegang
saham dan mengadakan peninjauan terhadap kebijakan-kebijakan
perusahaan.
2. Direktur Utama
Direktur utama merupakan pimpinan tertinggi perusahaan dan
bertanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan semua kegiatan
perusahaan secara umum dan membawahi General Manager secara
khusus.
3. General Manager
General Manager bertugas menetapkan kebijakan umum
perusahaan, merumuskan rencana-rencana serta cara kerja perusahaan.
4. Sekretaris
Sekretaris bertugas dan bertanggung jawab membuat jadwal
kegiatan secara keseluruhan dan menjalankan berbagai kegiatan
administrasi lainnya.
5. Konsultan Tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Konsultan tetap bertugas memberikan masukan ke jajaran
manajemen baik strategi jangka pendek maupun jangka panjang, dan
berperan dalam pengambilan keputusan pada pelaksanaan program
kehumasan, serta memberikan masukan kegiatan operasional toko.
6. Manajer Keuangan
Manajer keuangan bertugas dan bertanggung jawab menangani
kegiatan perusahaan, membayar gaji karyawan, dan turut serta dalam
pengambilan keputusan untuk pembelian barang-barang inventaris
perusahaan yang tergantung mahal.
7. Human Resource Departement
Human Resource Departement bertugas mengatur, mengawasi,
dan bertanggung jawab atas kegiatan fungsional perusahaan.
8. Store Manager
Store Manager bertugas dan bertanggung jawab terhadap segala
kegiatan toko.
9. Manajer Pembelian (Purchase Manager), membawahi :
a. Supervisor Gudang
Supervisor gudang bertugas dan bertanggung jawab atas
penyimpanan persediaan barang di gudang, pemberian label dan harga
pada masing-masing barang yang dijual, menerima barang yang
dating dan mengeceknya. Supervisor gudang membawahi bagian
administrasi gudang dan operator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
b. Buyer (pembelian)
Buyer merupakan pihak yang bertugas dan bertanggung jawab
dalam menerima barang yang baru dibeli dari supplier, melakukan
pemeriksaan terhadap barang yang akan dibeli tersebut sebelum
dimasukkan ke gudang dan bertanggung jawab terhadap pembelian
barang dagangan.
10. Manajer Personalia
Manajer personalia bertugas dan bertanggung jawab mengatur,
mengawasi, dan bertanggung jawab dalam kegiatan-kegiatan fungsional
perusahaan, menyeleksi penerimaan karyawan, dan melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang tidak dilakukan oleh bagian lain. Manajer
personalia membawahi :
a. Staf Personalia
Staf personalia bertugas untuk melakukan mutasi,
pemberhentian, promosi, dan pemberian bonus kepada karyawan,
mengadakan perhitungan gaji karyawan, memberikan informasi
kepegawaian kepada karyawan, dan membuat tata tertib perusahaan.
b. Public Relations
Public Relations bertugas dan bertanggung jawab atas
hubungan masyarakat secara umum yaitu pelaksanaan dan
penanggung jawab program pemasaran belanja murah, memberikan
informasi yang benar kepada stockholder, melayani pelanggan yang
komplain, membina hubungan interpersonal dengan penjabat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
pemerintah dan dengan komunitas lokal, dan membantu
meningkatkan penjualan.
c. Supervisor Service and Maintenance
Supervisor Service and Maintenance bertugas mengontrol
sarana dan prasarana kerja serta fasilitas-fasilitas yang ada di Mirota
Kampus Yogyakarta yang berhubungan dengan teknik mesin dan
servis.
Gambar IV.2 Struktur Organisasi Mirota Kampus 2014
Sumber : HRD Mirota Kampus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
K. Personalia
1. Jumlah karyawan
Jumlah karyawan di bawah manajer adalah 124 orang (Mirota Kampus Jl.
C. Simanjuntak 70 Yogyakarta).
Tabel IV.1
Jumlah karyawan Mirota Kampus Jl. C. Simanjuntak 70 Yogyakarta
NO BAGIAN JUMLAH
SDM
1 FOOD 7
2 TOILETRIS 3
3 PECAH BELAH 2
4 OBAT 2
5 PENITIPAN TAS 4
6 FRESH FOOD 4
7 PM. KASSA 23
8 M. CORNER 3
9 FLOOR DISPLAY 1
10 BUSANA WANITA 4
11 SEPATU DAN TAS WANITA 2
12 ALAT TULIS 5
13 LISTRIK 3
14 KOSMETIK 2
15 ASESORIS 2
16 MAINAN 1
17 KASIR 20
18 TEKNISI 2
19 DRIVER 1
20 CS 5
21 RUMAH TANGGA 2
22 DEKORASI 1
23 S. SERAGAM 6
24 JAGA MALAM 1
25 PENERIMAAN BARANG 2
26 RETUR DAN LLB 1
27 ADM. HARGA 1
28 INPUT/ EDIT PEMBELIAN 4
29 DISTRIBUSI 7
30 DISTRIK DAN LABELING 1
31 PACKING 4
32 AST. MANAGER 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
33 SPV 1
34 BUYER 2
35 ASS. BUYER 1
36 OPR. BUYER 1
37 AKUNTANSI 3
38 PEMBAYARAN 2
39 KAS BESAR 1
40 ADM. PAJAK 1
41 UMUM 1
42 CK. FOOD 1
43 CK. NON FOOD 1
44 CK. DEPT. STORE 2
45 STOCK GUDANG 2
JUMLAH 124
Sumber : HRD Mirota Kampus
2. Jam kerja
Jam kerja di Mirota kampus terbagi atas dua shift, yaitu shift pagi
dan shift siang.
a. Shift pagi, karyawan masuk bekerja mulai pukul : 07.50-15.00
b. Shift siang, karyawan masuk bekerja muali pukul : 13.20-22.00
Setelah bekerja semalam empat jam pada setiap shift,
karyawan diperbolehkan untuk istirahat selama 30 menit secara
bergantian. Untuk karyawan shift pagi mendapat jam istirahat mulai
pukul 12.00-12.30, sedangkan shift siang mendapatkan jam istirahat
mulai pukul 16.00-16.30. Jam kerja karyawan Mirota Kampus
disesuaikan dengan ketentuan yang telah dibuat departemen tenaga
kerja yakni bekerja maksimal 7 jam dalam satu hari dan selebihnya
dianggap lembur. Namun, kerja lembur dilakukan apabila atas
perintah perusahaan atau jika ada pekerjaan yang belum terselesaikan
maka karyawan dapat meminta ijin untuk kerja lembur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
3. Waktu kerja
Karyawan bekerja 6 hari dalam satu minggu, dalam satu minggu
setiap karyawan mendapatkan jatah libur satu hari. Sedangkan karyawan
operasional bekerja 7 hari dalam satu minggu dan khusus untuk karyawan
operasional memiliki jatah dua kali libur dalam satu bulan dengan syarat
dalam satu bulan tidak memiliki absen.
4. Pakaian seragam
Setelah melewati masa percobaan selama tiga bulan dan karyawan
telah resmi menjadi karyawan Mirota Kampus maka akan mendapatkan
dua stel pakaian seragam. Untuk selanjutnya setiap enam bulan sekali
karyawan akan diberi satu stel pakaian seragam baru yang sudah jadi.
5. Makanan
Karyawan mendapatkan satu kali makan dalam sehari, masing-
masing pada setiap shift yang dilakukan secara bergantian pada waktu
giliran istirahat.
L. Aktivitas Employee Relations di Mirota Kampus
Terdapat beberapa aktivitas ataupun program Employee Relations
yang terdapat di Mirota Kampus. Aktivitas atau program tersebut
dilaksanakan untuk membangun dan menjaga keharmonisan diantara
pimpinan, bawahan dan sesame karyawan Mirota Kampus. Selain itu,
aktivitas atau program yang diterapkan juga bertujuan untuk membangkitkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
motivasi kerja serta loyalitas karyawan pada perusahaan. Beberapa aktivitas
atau program Employee Relations tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pemberian reward
2. Briefing
3. Fun game
4. Rapat Besar
5. Liburan bersama
6. Kegiatan keagamaan
7. Training/ pelatihan
8. Perayaan hari besar
9. Pembentukan Forum SPUK (Serikat Pekerja Unit Kerja)
10. Pemberian Jaminan Kesehatan dan Asuransi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pada bab ini penulis membahas hasil pengumpulan data dan hasil
pengolahan data. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, penulis membuat
kuesioner yang kemudian dibagikan kepada responden. Penulis melakukan
penelitian di Mirota Kampus Jln. C. Simanjuntak no. 70 Yogyakarta, setelah
melalui proses magang terlebih dahulu selama satu bulan pada tanggal 15
September 2014 dan berakhir pada tanggal 15 Oktober 2014. Dalam proses
penelitian penulis menetapkan jumlah sampel konsumen yang berbelanja di
Mirota Kampus C. Simanjuntak no. 70 Yogyakarta sebanyak 100 responden.
Pada saat responden mengisi kuesioner, peneliti mendampingi dan mengamati
secara langsung proses pengisian kuesioner, sehingga dari 100 kuesioner
yang disebar, seluruh kuesioner dapat kembali secara utuh dan dapat dipakai
semua untuk proses pengolahan data. Responden yang mengisi kuesioner ada
yang datang secara sendiri dan ada pula yang datang dengan pasangannya
dengan mengisi kuesioner hanya salah satu saja. Proses penyebaran kuesioner
dimulai tanggal 20 Oktober 2014 dan selesai tanggal 27 Oktober 2014. Proses
pengambilan sampel dilakukan di wilayah area antrian kasir dan parkiran
motor dengan menggunakan papan mika sebagai alas agar responden mudah
dalam mengisi jawaban kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui pengaruh efektivitas
kebijakan harga , lokasi , dan kualitas pelayanan terhadap
kepuasan konsumen (Y). Setelah data didapatkan oleh penulis kemudian data
diinput dengan menggunakan Microsoft Office Exel 2010. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini berupa pengujian instrumen (Uji Validitas dan
Uji Reliabilitas), Uji asumsi klasik (Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas dan
Uji Heteroskedatisitas) dan Uji Hipotesis (Uji F dan Uji T). Pengolahan data
dalam penelitian ini menggunakan program (software) berupa SPSS 16.
B. Analisis Deskriptif
1. Profil Responden
Data profil responden diperoleh melalui perhitungan statistik
deskriptif, yaitu sebagai berikut :
a. Jenis Kelamin Responden
Identitas responden berdasarkan jenis kelamin dapat ditunjukkan pada
tabel berikut :
Tabel V.1
Identitas Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-laki 37 37%
Perempuan 63 63%
Total 100 100%
Sumber : Data Primer Diolah, 2014.
Berdasarkan Tabel V.1 di atas dapat dilihat bahwa dari 100
responden yang diambil sebagai sampel, sebanyak 63 orang berjenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
kelamin perempuan dan sisanya berjenis kelamin laki-laki sebanyak
37 orang. Hal ini disebabkan karena jenis barang yang dijual di Mirota
Kampus sebagian besar adalah produk kebutuhan untuk wanita.
b. Usia Responden
Dalam penelitian ini usia responden dikelompokkan menjadi lima
kelompok usia, seperti yang tercantum pada Tabel V.2 berikut ini :
Tabel V.2
Identitas Usia Responden
Usia Jumlah Persentase
17 tahun – 26 tahun 76 76%
27 tahun – 36 tahun 13 13%
37 tahun – 46 tahun 7 7%
47 tahun – 56 tahun 3 3%
Lebih dari 56 tahun 1 1%
Total 100 100%
Sumber : Data Primer Diolah, 2014.
Berdasarkan Tabel V.2 di atas dapat diukur bahwa responden
didominasi oleh kelompok usia 17 tahun – 26 tahun, yaitu 76
responden, yang disusul kelompok usia 27 tahun – 36 tahun, yaitu 13
responden, selanjutnya kelompok usia 37 tahun – 46 tahun, yaitu 7
responden. Kemudian usia 47 tahun – 56 tahun dengan jumlah 3
responden, dan yang terakhir dengan jumlah 1 responden adalah
kelompok usia yang lebih dari 56 tahun. Hal ini disebabkan karena
lokasi Mirota Kampus yang dekat dengan beberapa Universitas dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
area sekitar Mirota Kampus adalah kos-kosan, membuat kelompok
usia 17 tahun – 26 tahun mendominasi identitas usia responden yang
datang untuk berbelanja.
c. Pekerjaan responden
Responden berdasarkan pekerjaan dapat ditunjukkan pada tabel
berikut :
Tabel V.3
Pekerjaan Responden
Pekerjaan Jumlah Persentase
Pelajar/ Mahasiswa 68 68%
Pegawai Swasta 11 11%
Pegawai Negeri 5 5%
Wiraswasta 8 8%
Lain-lain 8 8%
Total 100 100%
Sumber : Data Primer Diolah, 2014.
Berdasarkan Tabel V.3 di atas dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh kelompok pelajar/ mahasiswa, yaitu 68 responden,
yang kemudian disusul oleh kelompok pegawai swasta, yaitu 11
responden. Kemudian disusul oleh pegawai negeri, yaitu sebesar 5.
Kemudian disusul dengan masing – masing 8 responden adalah
kelompok wiraswasta dan kelompok lain-lain. hal ini disebabkan
karena pada saat penyebaran kuesioner dilakukan siang hari, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
kebanyakan responden yang datang dan memiliki waktu yang luang
untuk mengisi kuesioner adalah kelompok pelajar/ mahasiswa.
d. Pendapatan responden
Dalam analisis pendapatan responden, penulis membedakan
kelompok yang sudah bekerja dan yang belum bekerja.
1) Kelompok yang sudah bekerja
Tabel V.4.1
Uang Saku Responden perbulan yang Sudah Bekerja
Pendapatan rata-rata perbulan Jumlah Persentase
Kurang dari Rp. 500.000 1 1%
Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 6 6%
Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 2 2%
Rp. 1.500.001 - Rp. 2.000.000 9 9%
Rp. 2.000.001 - Rp. 2.500.000 8 8%
Lebih dari Rp. 2.500.000 6 6%
Total 32 32%
Sumber : Data Primer Diolah, 2014.
Berdasarkan Tabel V.4.1 di atas dapat dilihat bahwa total
pendapatan responden perbulan yang sudah bekerja adalah sebesar 32
responden. Terbagi dalam pendapatan responden kurang dari Rp.
500.000 yaitu 1 responden, kemudian pendapatan responden Rp.
500.000 – Rp. 1.000.000 yaitu 6 responden. Kemudian 2 responden
yang memiliki pendapatan Rp. 1.000.001 – Rp. 1.500.000, kemudian
disusul oleh kelompok responden yang memiliki pendapatan Rp.
1.500.001 – Rp. 2.000.000 yaitu 9 responden. Disusul responden yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
memiliki pendapatan sebesar Rp. 2.000.001 – Rp. 2.500.000 sebessar
8 responden dan 6 responden yang memiliki pendapatan lebih dari Rp.
2.500.000. Hal ini disebabkan karena barang yang dijual di Mirota
Kampus adalah barang kebutuhan sehari-hari dan sasaran utama
konsumen Mirota Kampus adalah kelompok masyarakat yang
berpenghasilan menengah dan bawah.
2) Kelompok yang belum bekerja
Tabel V.4.2
Uang Saku Responden perbulan yang Belum Bekerja
Uang saku rata-rata perbulan Jumlah Persentase
Kurang dari Rp. 500.000 8 8%
Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 31 31%
Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 22 22%
Rp. 1.500.001 - Rp. 2.000.000 4 4%
Rp. 2.000.001 - Rp. 2.500.000 0 0%
Lebih dari Rp. 2.500.000 3 3%
Total 68 68%
Sumber : Data Primer Diolah, 2014.
Berdasarkan Tabel V.4.2 di atas dapat dilihat bahwa total uang
saku responden perbulan yang belum bekerja adalah sebesar 68
responden. Responden yang memiliki uang saku kurang dari Rp.
500.000 adalah sebesar 8 responden. Kemudian responden yang
memiliki uang saku antara Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 sebesar 31
responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Kemudian 22 responden yang memiliki uang saku Rp.
1.000.001 – Rp. 1.500.000, kemudian disusul oleh kelompok
responden yang memiliki uang saku Rp. 1.500.001 – Rp. 2.000.000
yaitu 4 responden. Responden yang memiliki uang saku Rp.
2.000.0001 – Rp. 2.500.000 yaitu 0 responden. Dan jumlah responden
yang memiliki uang saku yang lebih dari Rp. 2.500.000 adalah sebesar
3 respoden. Hal ini disebabkan karena sasaran konsumen dari Mirota
Kampus adalah kelompok mahasiswa yang bermaksud memenuhi
kebutuhan sehari-hari dan umumnya berasal dari kalangan dengan
penghasilan menengah.
e. Intensitas belanja
Responden berdasarkan intensitas belanja dapat ditunjukkan pada
tabel berikut :
Tabel V.5
Intensitas Belanja Responden
Intensitas Belanja dalam 1 bulan Jumlah Persentase
1 kali 28 28%
2 kali 35 35%
3 kali 18 18%
Lebih dari 3 kali 19 19%
Total 100 100%
Sumber : Data Primer Diolah, 2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Berdasarkan Tabel V.5 di atas dapat dilihat bahwa intensitas
belanja responden dalam satu bulan sebanyak 1 kali belanja sebesar
28 responden. Kemudian responden yang berbelanja 2 kali dalam satu
bulan sebanyak 35 responden. 18 responden yang berbelanja 3 kali
dalam satu bulan dan terdapat 19 responden yang berbelanja lebih dari
3 kali dalam satu bulan. Hal ini disebabkan karena Mirota kampus
sering memberikan potongan harga sebanyak 2 kali dalam sebulan,
umumnya pada pertengahan bulan dan di akhir bulan.
C. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevaliditan suatu
kuesioner sebagai suatu instrumen. Validitas instrument ditentukan
dengan mengkorelasikan skor setiap butir pernyataan dengan skor total.
Pengujian validitas ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Product
Moment dengan bantuan SPSS versi 16.
Pada penelitian ini, jumlah sampel (n) sebesar 100 dan α = 5%
diperoleh sebesar 0,197. Nilai ini selanjutnya digunakan
untuk kriteria validitas item-item kuesioner. Untuk dapat dinyatakan valid
koefisien item total harus lebih besar dari 0,197.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Tabel V.6
Hasil Uji Validitas
Variabel Item
pertanyaan Keterangan
Kebijakan
Harga
(
Ha1 0,570 0,197 Valid
Ha2 0,661 0,197 Valid
Ha3 0,651 0,197 Valid
Ha4 0,706 0,197 Valid
Ha5 0,633 0,197 Valid
Lokasi
(
Lo1 0,710 0,197 Valid
Lo2 0,575 0,197 Valid
Lo3 0,733 0,197 Valid
Lo4 0,789 0,197 Valid
Lo5 0,669 0,197 Valid
Kualitas
Pelayanan
(X3)
Kp1 0,799 0,197 Valid
Kp2 0,771 0,197 Valid
Kp3 0,749 0,197 Valid
Kp4 0,751 0,197 Valid
Kp5 0,710 0,197 Valid
Kepuasan
Konsumen
(Y)
Kk1 0,563 0,197 Valid
Kk2 0,548 0,197 Valid
Kk3 0,463 0,197 Valid
Kk4 0,664 0,197 Valid
Kk5 0,674 0,197 Valid
Sumber : Output SPSS.
Dari tabel V.6 dapat disimpulkan bahwa semua item-item
instrumen penelitian dinyatakan valid karena semua item memiliki nilai
yang lebih besar dari . Dengan demikian tidak ada item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
yang perlu dihilangkan dan kuesioner dinyatakan valid atau kayak untuk
diuji.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel yang
merupakan gabungan dari pertanyaan yang ada dinyatakan reliabel atau
tidak. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan
teknik Cronbach’s Alpha. Variabel dikatakan realibel jika memiliki nilai
Cronbach’s Alpha ≥ 0,60.
Tabel V.7
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Alpha Cronbach’s Keterangan
Kebijakan Harga 0,755 Reliabel
Lokasi 0,776 Reliabel
Kualitas Pelayanan 0,795 Reliabel
Kepuasan Konsumen 0,717 Reliabel
Sumber : Output SPSS.
Dari hasil Tabel V.7 pengujian reliabilitas menghasilkan angka
Cronbach’s Alpha untuk variabel kebijakan harga sebesar 0,755, untuk
variabel lokasi menghasilkan angka Cronbach’s Alpha sebesar 0,776,
untuk variabel kualitas pelayanan menghasilkan angka Cronbach’s Alpha
sebesar 0,795 dan variabel kepuasan konsumen menghasilkan angka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Cronbach’s Alpha sebesar 0,717, maka dapat disimpulkan bahwa semua
item pernyataan yang digunakan dalam penelitian dinyatakan reliabel.
D. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi, variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi normal atau
tidak karena model regresi yang baik memiliki distribusi data yang
normal. Pengujian ini secara praktis dilakukan lewat pembuatan grafik
histogram dan grafik normal probability plot. Hasil uji normalitas dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Gambar V.1 Hasil dari grafik histogram
Sumber : Output SPSS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Gambar V.2 Grafik Normal Probability Plot
Sumber : Output SPSS.
Berdasarkan hasil grafik histogram Gambar V.1 didapatkan garis
kurva normal dan berbentuk seperti lonceng, berarti data yang diteliti
diatas berdistribusi normal, demikian juga dari grafik normal probability
plot Gambar V.2 menunjukkan berdistribusi normal, karena garis (titik-
titik) mengikuti garis diagonal.
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu
model regresi ditemukan adanya korelasi atau hubungan yang signifikan
antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi di antara variabel independen. Uji multikolinieritas dilakukan
dengan melihat angka tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) dari
hasil analisis dengan menggunakan SPSS. Apabila angka tolerance lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi multikolinieritas dalam model regresi. Hasil penghitungan uji
multikolinieritas dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel V.8
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Kebijakan Harga .780 1.282
Lokasi .823 1.215
Kualitas Pelayanan .722 1.386
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Sumber : Output SPSS.
Dari Tabel V.8, dapat diketahui bahwa nilai Tolerance dari ketiga
variabel independen lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10, sehingga
dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi
multikolinieritas.
3. Uji Heteroskedatisitas
Uji Heteroskedatisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians residual dari satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
homoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Hasil penghitungan uji homoskedastisitas dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Gambar V.3 Hasil Uji Heteroskedatisitas
Sumber : Output SPSS.
Dari Gambar V.3 diketahui bahwa titik-titik menyebar dengan
pola yang tidak jelas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat
disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi masalah
heterokedastisitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
E. Uji Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya
pengaruh variabel kebijakan harga, lokasi, dan kualitas pelayanan terhadap
kepuasan konsumen yang dirumuskan dalam persamaan :
Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3 + e
Tabel V.9
Tabel analisis regresi variabel kebijakan harga, lokasi, kualitas pelayanan
terhadap kepuasan konsumen
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 12.139 1.971 6.158 .000
Kebijakan Harga .039 .102 .041 .386 .700
Lokasi .143 .071 .207 2.021 .046
Kualitas Pelayanan .191 .080 .260 2.378 .019
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Sumber : Output SPSS.
Berdasarkan Tabel V.9 diatas, diperoleh persamaan sebagai berikut :
Y = 12,139 + 0,039 X1 + 0,143 X2 + 0,191 X3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
F. Uji Hipotesis
1. Uji T
Uji T digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen (X1,
X2, X3) secara sendiri-sendiri terhadap variabel dependen (Y). Uji T
digunakan untuk menguji hipotesis 1,2, dan 3.
Berdasarkan Tabel V.9 Langkah – langkah melakukan hipotesis 1:
a. Langkah - langkah yang dilakukan untuk menguji hipotesis 1, yaitu :
1) Merumuskan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)
a) Ho = Kebijakan harga tidak mempengaruhi secara positif
kepuasan konsumen.
b) Ha = Kebijakan harga mempengaruhi secara positif kepuasan
konsumen.
2) Menentukan nilai thitung dan ttabel dengan taraf nyata α sebesar 5%
Untuk hipotesis 1, nilai thitung sebesar 0,386. Nilai ttabel dengan
signifikansi 0,05 sebesar 1,985.
3) Menentukan kriteria pengujian
a) ≤ maka koefisien regresi tidak signifikan (
diterima dan ditolak).
b) > maka koefisien regresi signifikan ( ditolak
dan diterima).
4) Kesimpulan
Berdasarkan Tabel V.8 diketahui bahwa pada variabel efektivitas
kebijakan harga (X1), ditemukan thitung < ttabel (0,386 < 1,985)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
maka Ho diterima dan Ha ditolak pada tingkat kesalahan 5%.
Artinya variabel efektivitas kebijakan harga tidak mempengaruhi
secara positif kepuasan konsumen. Artinya efektivitas kebijakan
harga yang ditetapkan oleh perusahaan semakin atau kurang
efektif, ternyata tidak semakin tinggi atau rendah kepuasan
konsumen yang datang untuk berbelanja di Mirota Kampus.
b. Langkah - langkah yang dilakukan untuk menguji hipotesis 2, yaitu :
1) Merumuskan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)
a) Ho = Lokasi tidak mempengaruhi secara positif kepuasan
konsumen.
b) Ha = Lokasi mempengaruhi secara positif kepuasan
konsumen.
2) Menentukan nilai thitung dan ttabel dengan taraf nyata α sebesar 5%
Untuk hipotesis 2, nilai thitung sebesar 2,021. Nilai ttabel dengan
signifikansi 0,05 sebesar 1,985.
3) Menentukan kriteria pengujian
a) ≤ maka koefisien regresi tidak signifikan (
diterima dan ditolak).
b) > maka koefisien regresi signifikan ( ditolak
dan diterima).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
4) Kesimpulan
Berdasarkan Tabel V.8 diketahui bahwa pada variabel lokasi (X2),
ditemukan thitung > ttabel (2,021 > 1,985) maka Ho ditolak dan Ha
diterima pada tingkat kesalahan 5%. Artinya variabel lokasi
mempengaruhi secara positif kepuasan konsumen. Artinya
semakin strategis lokasi Mirota Kampus menurut persepsi
konsumen maka semakin tinggi pula kepuasan konsumen dan
sebaliknya.
c. Langkah - langkah yang dilakukan untuk menguji hipotesis 3, yaitu :
1) Merumuskan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)
a) Ho = Kualitas pelayanan secara positif tidak mempengaruhi
kepuasan konsumen.
b) Ha = Kualitas pelayanan secara positif mempengaruhi
kepuasan konsumen.
2) Menentukan nilai thitung dan ttabel dengan taraf nyata α sebesar 5%
Untuk hipotesis 3, nilai thitung sebesar 2,378. Nilai ttabel dengan
signifikansi 0,05 sebesar 1,985.
3) Menentukan kriteria pengujian
a) ≤ maka koefisien regresi tidak signifikan (
diterima dan ditolak).
b) > maka koefisien regresi signifikan ( ditolak
dan diterima).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
4) Kesimpulan
Berdasarkan Tabel V.8 diketahui bahwa pada variabel kualitas
pelayanan (X3), ditemukan thitung > ttabel (2,378 > 1,985) maka Ho
ditolak dan Ha diterima pada tingkat kesalahan 5%. Artinya
variabel kualitas pelayanan mempengaruhi secara positif kepuasan
konsumen. Jika semakin tinggi kualitas pelayanan maka semakin
tinggi pula kepuasan konsumen dan sebaliknya.
2. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji signifikan koefisien korelasi ganda
antara variabel independen (X1, X2, X3) dengan variabel dependen (Y).
Dalam penelitian ini, Uji F digunakan untuk menguji hipotesis 4 yang
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel V.10
Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 89.267 3 29.756 6.550 .000a
Residual 436.093 96 4.543
Total 525.360 99
a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Lokasi, Kebijakan Harga
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Sumber : Output SPSS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji hipotesis 4 yaitu :
a. Merumuskan hipotesis
Ho = Variabel efektivitas kebijakan harga, lokasi, dan kualitas
pelayanan secara bersama-sama tidak mempengaruhi kepuasan
konsumen
Ha = Variabel efektivitas kebijakan harga, lokasi, dan kualitas
pelayanan secara bersama-sama mempengaruhi kepuasan
konsumen
b. Menentukan taraf signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 0,05 (α =5%)
c. Menentukan Fhitung dan Ftabel
Berdasarkan Tabel V.10 memiliki nilai Fhitung adalah 6,550. Nilai Ftabel
adalah 2,699 dengan signifikansi 0,05.
d. Kriteria pengujian
1) ≤ maka koefisien regresi tidak signifikan (
diterima dan ditolak).
2) > maka koefisien regresi signifikan ( ditolak dan
diterima ).
e. Kesimpulan
Berdasarkan Tabel V.10 diketahui bahwa nilai Fhitung lebih besar dari
Ftabel (6,550 > 2,699) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel
efektivitas kebijakan harga, lokasi, dan kualitas pelayanan secara
bersama-sama mempengaruhi kepuasan konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
G. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah efektivitas
kebijakan harga, lokasi, dan kualitas pelayanan mempengaruhi kepuasan
konsumen Mirota Kampus Jln. C. Simanjuntak no. 70 Yogyakarta.
Berdasarkan hasil karateristik responden diketahui bahwa responden sebagian
besar berjenis kelamin perempuan sebesar 63 orang. sedangkan menurut usia,
sebagian besar konsumen yang menjadi responden dalam penelitian ini
berada pada usia 17-26 tahun sebesar 76 orang. dilihat dari jenis
pekerjaannya, responden dalam penelitian ini didominasi oleh pelajar atau
mahasiswa yang memiliki persentase sebesar 68%. Sementara apabila dilihat
dari tingkat penghasilannya, responden yang paling banyak dalam penelitian
ini adalah pada penghasilan Rp. 1.500.001 – Rp. 2.000.000 sebesar 9% untuk
responden yang sudah bekerja dan pada yang belum bekerja atau yang
mendapatkan uang saku Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 sebesar 31%.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa variabel efektivitas
kebijakan harga, lokasi, dan kualitas pelayanan secara bersama-sama
mempengaruhi kepuasan konsumen Mirota Kampus Jln. C. Simanjuntak no.
70 Yogyakarta.
1. Pengaruh efektivitas kebijakan harga terhadap kepuasan konsumen Mirota
Kampus Jln. C. Simanjuntak no. 70 Yogyakarta.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel efektivitas
kebijakan harga tidak mempengaruhi kepuasan konsumen Mirota Kampus
Jln. C. Simanjuntak no. 70 Yogyakarta. Artinya variabel efektivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
kebijakan harga tidak terbukti penting dalam mempengaruhi kepuasan
konsumen. Berdasarkan hasil kuesioner yang menunjukkan bahwa
sebagian besar konsumen Mirota Kampus merupakan mahasiswa yang
memiliki uang saku antara Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000. Konsumen tidak
akan memperdulikan bagaimana kebijakan harga yang ada, hal ini
disebabkan karena barang-barang yang dijual relatif sama dengan toko-
toko sejenis dan begitu pula dengan harganya yang hampir sama.
Konsumen lebih memperdulikan dari segi lokasi toko yang mudah
dijangkau dan kualitas pelayanan yang baik, maka apapun kebijakan
harga yang ada di Mirota Kampus mereka akan tetap membelinya. Hal ini
berarti kebijakan harga seperti harga barang-barang yang ditetapkan
sesuai dengan layanan yang diberikan, harga barang-barang yang
ditetapkan terjangkau, harga barang-barang yang ditetapkan lebih murah
daripada swalayan lain, potongan harga yang diberikan dan harga yang
ditetapkan sesuai dengan kualitas barang tidak mempengaruhi kepuasan
konsumen.
2. Pengaruh lokasi terhadap kepuasan konsumen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel lokasi
mempengaruhi secara positif kepuasan konsumen Mirota Kampus Jln. C.
Simanjuntak no. 70 Yogyakarta. Artinya variabel lokasi terbukti penting
dalam mempengaruhi kepuasan konsumen. Hal itu didapat dari hasil
analisis yang menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen dari Mirota
Kampus merupakan mahasiswa. Mahasiswa memiliki kesibukan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
relatif padat dan malas apabila harus berbelanja yang lokasinya jauh,
sehingga mereka membutuhkan lokasi yang mudah dijangkau, lokasi yang
strategis, lalu lintas yang lancar, tempat parkir yang luas serta tertib dan
lokasi sekitar yang aman. Itu semua ternyata meruapakan hal – hal
penting dalam menciptakan kepuasan konsumen.
3. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kualitas
pelayanan mempengaruhi secara positif kepuasan konsumen Mirota
Kampus Jln. C. Simanjuntak no. 70 Yogyakarta. Artinya variabel kualitas
pelayanan terbukti penting dalam mempengaruhi kepuasan konsumen.
Hal ini disebabkan karena barang-barang yang dijual relatif sama dengan
toko-toko sejenis dan begitu pula dengan harganya yang hampir sama.
Jika fasilitias dan pelayanan yang diberikan tidak baik atau membuat
konsumen tidak puas maka konsumen akan pindah ke toko lain dengan
fasilitas yang lebih baik. konsumen membutuhkan fasilitas fisik yang baik
(gedung, pendingin ruangan, rak, alat pembayaran, troli, keranjang, lampu
penerangan, penampilan pegawai memadai dan bersih), mampu
memberikan layanan yang dijanjikan cepat dan cermat, memberikan
informasi yang jelas dan tepat, pengetahuan, kemampuan dan kesopanan
yang dimiliki para pegawai dapat menumbuhkan rasa percaya, selalu
memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. Ternyata itu semua
menjadi hal yang penting dalam menciptakan kepuasan konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pada Bab V maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Efektivitas kebijakan harga tidak mempengaruhi kepuasan konsumen
Mirota Kampus Jln. C. Simanjuntak no. 70 Yogyakarta.
2. Lokasi mempengaruhi secara positif kepuasan konsumen Mirota Kampus
Jln. C. Simanjuntak no. 70 Yogyakarta.
3. Kualitas pelayanan mempengaruhi secara positif kepuasan konsumen
Mirota Kampus Jln. C. Simanjuntak no. 70 Yogyakarta.
4. Efektivitas kebijakan harga, lokasi, dan kualitas pelayanan secara
bersama-sama mempengaruhi kepuasan konsumen Mirota Kampus Jln. C.
Simanjuntak no. 70 Yogyakarta.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis pada bab V maka peneliti menyarankan :
1. Bagi Perusahaan
a. Lokasi, ditemukan bahwa ada satu indikator yang memiliki nilai rata-
rata paling rendah dibandingkan yang lain. Indikator lalu lintas lancar
dengan item pertanyaan lalu lintas menuju Mirota Kampus lancar
dengan nilai rata-rata 2,89. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
menyarankan agar perusahaan melakukan pengecatan ulang garis
parkir yang sudah tidak terlihat agar kendaraan lebih tertata dengan
rapi. Di samping itu penambahan petugas parkir sangat diperlukan,
karena selama ini hanya ada empat petugas yang menata parkir dan
tentunya akan sangat kewalahan untuk mengatur kendaraan
konsumen.
b. Kualitas pelayanan, ditemukan bahwa ada satu indikator yang
memiliki nilai rata-rata paling rendah dibandingkan yang lain.
Indikator kejelasan dan ketepatan dalam penyampaian informasi
dengan item pertanyaan : Mirota Kampus memberikan informasi yang
anda butuhkan secara jelas dan tepat, dengan nilai rata-rata 3,29.
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti menyarankan agar perusahaan
memberikan pelatihan karyawan seperti pelatihan kecakapan dalam
berkomunikasi agar karyawan memiliki bekal keterampilan dan
pengetahuan yang baik, karena pegawai yang bekerja di Mirota
Kampus rata-rata lulusan Sekolah Menengah Kejuruan.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menyempurnakan penelitian
ini, penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah ataupun
mengganti variabel independen. Hal ini dikarenakan efektivitas kebijakan
harga, lokasi, maupun kualitas pelayanan kurang mencukupi untuk
mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen. sebagai contohnya untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
penelitian selanjutnya bisa menggunakan variabel independen promosi
sebagai salah satu cara memperoleh informasi tentang perusahaan.
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan pada penelitian ini terdapat pada penggunaan kuesioner,
terlebih pada kejujuran dan kesungguhan responden dalam mengisi kuesioner.
Hal ini kemungkinan berkaitan dengan waktu pengisian kuesioner yang
terbatas sehingga ada kemungkinan responden tidak mengisi kuesioner
dengan teliti dan pengetahuan responden akan maksud dari kuesioner yang
diisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
DAFTAR PUSTAKA
Albinsaid, Gamal. 2013 “Metode Pengambilan dan Pengolahan Sampel”. http://e
dukasi.kompasiana.com/2013/05 /02/metode-pengambilan-dan pengolahan-
sampel-552332.html
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 6.
Jakarta : Rineka Cipta
Chandra, Gregorius. 2012. Service, Quality & Satisfaction Edisi 3. Yogyakarta:
ANDI
Dua, Rosvita. 2010 “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, dan
Cuaca Terhadap Keputusan Pembelian Teh Siap Minum Dalam Kemasan
Merek Teh Botol Sosro”. http://eprints.undip.ac.id/20263/2/ROSVITA
DUA_LEMBANG.PDF
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS.
Semarang: BPUDS
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2001. Principle of Marketing, Edisi 9. New
Jearsey:Prencite hall
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2012. prinsip-prinsip pemasaran jilid
1&2,edisi 12. Jakarta:Erlangga
Lupiyoadi, Rambat & A. Hamdani. 2009. Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2.
Jakarta: Salemba Empat
Margaretha, Farah. 2004. Teori dan Aplikasi Manajemen Keuangan. Jakarta: PT
Gramedia Widisarana Indonesia.
Peter, J. Paul. dan Jerry, C. Olson. 2000. Consumer Behavior, Perilaku
Konsumen dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Porter, Michael E. 2012. Strategi Bersaing (competitive strategy). Tangerang :
Kharisma Publishing Group.
Rutoto, Sabar. 2007. Pengantar Metodologi Penelitian.FKIP: Universitas Muria
Kudus
Simamora, Bilson. 2003. Panduan Riset Perilaku Konsumen, Penerbit PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Surakhmad, W. 1981. Paper, Skripsi, Tesis,Disertasi. Buku Pegangan Cara
Menulis dan Cara Menilai.Cetakan Kelima. Jakarta: Tarssito.
Swastha, Basu. 2009. Saluran Pemasaran, BPFE Yogyakarta.
Swastha, Basu. 2010. Azas-Azas Marketing, Edisi Ketiga, Liberty, Yogyakarta
Tjiptono, Fandi. 1997. Strategi pemasaran, edisi 11. Jogyakarta: Penerbit Andi
offset
Tjiptono, Fandi. 2000. Perspektif Manajemen dan Pemasaran Kontemporer.
Jogyakarta: Penerbit Andioffset
Tjiptono, Fandi. 2010. Service Management: Mewujudkan Layanan Prima Edisi
II. Yogyakarta: ANDI
Tjiptono, Fandi. 2002. Manajemen Jasa. Yogyakarta: ANDI
Utami, Christina Whidya. 2008, Manajemen Ritel. Jakarta: Salemba Empat
Yamit, Zulian. 2002. Manajemen Kualitas produk dan Jasa. Yogyakarta:
Ekonosia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian
Kepada Yth,
Bapak/ Ibu/ Saudara/i Konsumen Mirota Kampus
Jalan C. Simanjuntak No. 70
Yogyakarta
Dengan hormat,
Bersama ini saya,
Nama : Alfansus Nandyka O.P
NIM : 102214045
Prodi/Fakultas : Manajemen/ Ekonomi
Universitas : Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Dalam rangka penulisan skripsi yang berjudul “PENGARUH
EFEKTIVITAS KEBIJAKAN HARGA, LOKASI DAN KUALITAS
PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN Studi Kasus pada
Konsumen yang berbelanja di Mirota Kampus Jln. C. Simanjuntak No. 70
Yogyakarta”, maka saya mohon untuk Bapak/ Ibu/ Saudara/i untuk memberikan
tanggapan terhadap pertanyaan- pertanyaan yang tersusun dalam kuesioner ini
guna memperoleh data yang dibutuhkan. Semua tanggapan yang Bapak/ Ibu/
Saudara/I berikan akan saya pergunakan untuk kepentingan penulisan skripsi dan
akan saya jaga kerahasiannya. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas
kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/i yang telah meluangkan waktu untuk menjawab
kuesioner ini.
Mengetahui : Hormat saya,
( Manajer Mirota Kampus ) Alfansus Nandyka O.P
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
KUESIONER
Bagian I. Pertanyaan mengenai karateristik responden
Petunjuk pengisian : Mohon diberi tanda centang (√) pada jawaban yang
paling sesuai dengan keadaan anda.
I. Karateristik responden
1. Jenis kelamin :
Laki-laki
Perempuan
2. Usia :
17 tahun – 26 tahun
27 tahun – 36 tahun
37 tahun – 46 tahun
47 tahun – 56 tahun
Lebih dari 56 tahun
3. Pekerjaan saat ini :
Pelajar/ Mahasiswa
Pegawai Swasta
Pegawai Negeri
Wiraswasta
Lain-lain (mohon ditulis) …………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
4. a. Bagi yang bekerja, pendapatan per bulan :
Kurang dari Rp. 500.000
Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000
Rp. 1.000.001 – Rp. 1.500.000
Rp. 1.500.001 – Rp. 2.000.000
Rp. 2.000.001 – Rp. 2.500.000
Lebih dari Rp. 2.500.000
4 b. Bagi yang belum bekerja, uang saku per bulan :
Kurang dari Rp. 500.000
Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000
Rp. 1.000.001 – Rp. 1.500.000
Rp. 1.500.001 – Rp. 2.000.000
Rp. 2.000.001 – Rp. 2.500.000
Lebih dari Rp. 2.500.000
5. Rata-rata dalam satu bulan Anda berbelanja di Mirota Kampus :
1 kali
2 kali
3 kali
Lebih dari 3 kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Bagian II. Pertanyaan mengenai variabel harga, lokasi, dan kualitas
pelayanan
Petunjuk pengisian : Mohon diberi tanda centang (√) pada jawaban yang
paling sesuai dengan keadaan Anda.
1. Pilih salah satu jawaban yang sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya
dari 5 jawaban yang disediakan.
2. Keterangan pilihan jawaban:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
N = Netral
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
a. Harga
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 Harga barang-barang yang ditetapkan Mirota
Kampus sesuai dengan layanan yang
diberikan.
2 Harga barang-barang yang ditetapkan Mirota
Kampus terjangkau.
3 Harga barang-barang yang ditetapkan Mirota
Kampus lebih murah daripada swalayan lain.
4 Mirota Kampus sering memberikan potongan
harga.
5 Harga yang ditetapkan Mirota Kampus sesuai
dengan kualitas barang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
b. Lokasi
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 Lokasi Mirota Kampus mudah dijangkau.
2 Lokasi Mirota Kampus strategis.
3 Lalu lintas menuju Mirota Kampus lancar.
4 Mirota Kampus mempunyai tempat parkir
yang luas dan tertib.
5 Lingkungan sekitar Mirota Kampus aman.
c. Kualitas Pelayanan
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 Fasilitas fisik yang dimiliki Mirota Kampus
(gedung, pendingin ruangan, rak, alat
pembayaran, troli, keranjang, lampu
penerangan, penampilan pegawai) memadai
dan bersih.
2 Mirota Kampus mampu memberikan
pelayanan yang dijanjikan cepat dan cermat.
3 Mirota Kampus memberikan informasi yang
Anda butuhkan secara jelas dan tepat.
4 Pengetahuan, kemampuan dan kesopanan
yang dimiliki para pegawai dapat
menumbuhkan rasa percaya Anda kepada
Mirota Kampus.
5 Mirota kampus selalu memahami kebutuhan
dan keinginan Anda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
d. Kepuasan Konsumen
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 Anda akan berkunjung kembali ke Mirota
Kampus untuk berbelanja.
2 Anda berminat untuk berbelanja di Mirota
lain : Mirota Batik, Mirota Bakery, Raminten.
3 Anda kurang tertarik untuk memberi
perhatian terhadap iklan dan tawaran-tawaran
menarik dari toko-toko swalayan lain.
4 Anda akan merekomendasikan dan mengajak
kerabat atau teman untuk berbelanja di Mirota
Kampus.
5 Anda akan membeli jika Mirota Kampus
memperkenalkan barang-barang dagangan
baru yang Anda butuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 2
Input Data
Lampiran B-1
Responden Jenis
Kelamin Usia Pekerjaan Pendapatan/ uang saku per bulan
Intensitas
Belanja /
bulan
1 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 1 kali
2 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Kurang dari Rp. 500.000 3 kali
3 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 1 kali
4 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Kurang dari Rp. 500.000 1 kali
5 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 2 kali
6 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 2 kali
7 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 1 kali
8 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Kurang dari Rp. 500.000 3 kali
9 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 2 kali
10 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 Lebih 3 kali
11 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 1 kali
12 Laki-laki 17 th - 26 th Pegawai Swasta Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 2 kali
13 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 2 kali
14 Perempuan 37 th - 46 th Lain-lain Rp. 1.500.001 - Rp. 2.000.000 3 kali
15 Laki-laki 37 th - 46 th Lain-lain Rp. 1.500.001 - Rp. 2.000.000 2 kali
16 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 2 kali
17 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 2 kali
18 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 Lebih 3 kali
19 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Kurang dari Rp. 500.000 3 kali
20 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 3 kali
21 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 1 kali
22 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Kurang dari Rp. 500.000 1 kali
23 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 3 kali
24 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 3 kali
25 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 3 kali
26 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 3 kali
27 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 1 kali
28 Perempuan 27 th - 36 th Pegawai Swasta Rp. 1.500.001 - Rp. 2.000.000 Lebih 3 kali
29 Perempuan 27 th - 36 th Wiraswasta Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 2 kali
30 Perempuan 27 th - 36 th Wiraswasta Rp. 2.000.001 - Rp. 2.500.000 2 kali
31 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 2 kali
32 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 1 kali
33 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 1 kali
34 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 1 kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
35 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 2 kali
36 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Kurang dari Rp. 500.000 Lebih 3 kali
37 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 2 kali
38 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 2 kali
39 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 1 kali
40 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 1 kali
41 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 1 kali
42 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 1 kali
43 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Lebih dari Rp. 2.500.000 2 kali
44 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 1 kali
45 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 Lebih 3 kali
46 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 1 kali
47 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 1 kali
48 Perempuan 27 th - 36 th Pegawai Swasta Lebih dari Rp. 2.500.000 2 kali
49 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 2 kali
50 Perempuan 27 th - 36 th Lain-lain Rp. 1.500.001 - Rp. 2.000.000 2 kali
51 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.500.001 - Rp. 2.000.000 Lebih 3 kali
52 Laki-laki 27 th - 36 th Pegawai Swasta Rp. 2.000.001 - Rp. 2.500.000 2 kali
53 Perempuan 27 th - 36 th Wiraswasta Lebih dari Rp. 2.500.000 Lebih 3 kali
54 Perempuan 27 th - 36 th Pegawai Negeri Lebih dari Rp. 2.500.000 Lebih 3 kali
55 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 3 kali
56 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 1 kali
57 Perempuan 17 th - 26 th Pegawai Swasta Kurang dari Rp. 500.000 1 kali
58 Laki-laki 27 th - 36 th Pegawai Swasta Rp. 2.000.001 - Rp. 2.500.000 Lebih 3 kali
59 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 3 kali
60 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 Lebih 3 kali
61 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 Lebih 3 kali
62 Laki-laki 27 th - 36 th Pegawai Negeri Lebih dari Rp. 2.500.000 2 kali
63 Perempuan 17 th - 26 th Lain-lain Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 2 kali
64 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Lebih dari Rp. 2.500.000 2 kali
65 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Lebih dari Rp. 2.500.000 1 kali
66 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Kurang dari Rp. 500.000 3 kali
67 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 2 kali
68 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 2 kali
69 Laki-laki 37 th - 46 th Pegawai Swasta Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 2 kali
70 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.500.001 - Rp. 2.000.000 1 kali
71 Perempuan 17 th - 26 th Wiraswasta Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 Lebih 3 kali
72 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Kurang dari Rp. 500.000 2 kali
73 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 1 kali
74 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.500.001 - Rp. 2.000.000 Lebih 3 kali
75 Perempuan Lebih 56 th Lain-lain Lebih dari Rp. 2.500.000 Lebih 3 kali
76 Perempuan 17 th - 26 th Lain-lain Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 Lebih 3 kali
77 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 2 kali
78 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 Lebih 3 kali
79 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 1 kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
80 Perempuan 37 th - 46 th Pegawai Negeri Rp. 2.000.001 - Rp. 2.500.000 3 kali
81 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 3 kali
82 Perempuan 17 th - 26 th Pegawai Swasta Rp. 2.000.001 - Rp. 2.500.000 3 kali
83 Perempuan 47 th - 56 th Wiraswasta Rp. 1.500.001 - Rp. 2.000.000 Lebih 3 kali
84 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 2 kali
85 Laki-laki 37 th - 46 th Lain-lain Rp. 1.500.001 - Rp. 2.000.000 2 kali
86 Perempuan 17 th - 26 th Pegawai Swasta Rp. 2.000.001 - Rp. 2.500.000 2 kali
87 Perempuan 47 th - 56 th Pegawai Negeri Lebih dari Rp. 2.500.000 Lebih 3 kali
88 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 1 kali
89 Laki-laki 27 th - 36 th Pegawai Swasta Rp. 1.500.001 - Rp. 2.000.000 2 kali
90 Laki-laki 37 th - 46 th Wiraswasta Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 1 kali
91 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 2.000.001 - Rp. 2.500.000 Lebih 3 kali
92 Perempuan 47 th - 56 th Lain-lain Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 3 kali
93 Perempuan 47 th - 56 th Wiraswasta Rp. 1.500.001 - Rp. 2.000.000 3 kali
94 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 2 kali
95 Laki-laki 27 th - 36 th Pegawai Swasta Rp. 1.500.001 - Rp. 2.000.000 2 kali
96 Perempuan 27 th - 36 th Pegawai Negeri Rp. 2.000.001 - Rp. 2.500.000 3 kali
97 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 2 kali
98 Perempuan 37 th - 46 th Wiraswasta Rp. 1.500.001 - Rp. 2.000.000 2 kali
99 Laki-laki 17 th - 26 th Pelajar Rp. 1.000.001 - Rp. 1.500.000 1 kali
100 Perempuan 17 th - 26 th Pelajar Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 1 kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran B-2
EFEKTIVITAS KEBIJAKAN HARGA (X1)
Rspdn HA1 HA2 HA3 HA4 HA5 TOT
1 3 3 4 4 4 18
2 4 5 5 3 4 21
3 4 4 3 4 4 19
4 3 4 3 3 4 17
5 5 5 5 3 4 22
6 4 4 3 5 4 20
7 3 4 4 2 3 16
8 4 4 3 4 3 18
9 4 4 5 3 3 19
10 4 4 4 3 3 18
11 5 5 5 4 3 22
12 4 5 5 4 3 21
13 5 5 4 5 5 24
14 5 5 4 5 4 23
15 5 5 5 5 5 25
16 4 4 5 4 5 22
17 3 5 4 4 4 20
18 4 5 5 5 4 23
19 4 4 2 4 3 17
20 4 5 5 5 5 24
21 4 4 4 4 5 21
22 4 4 4 5 5 22
23 4 5 3 3 3 18
24 4 4 3 3 3 17
25 5 4 5 4 4 22
26 4 4 5 4 4 21
27 4 4 4 4 4 20
28 4 5 3 4 4 20
29 5 1 1 4 4 15
30 4 4 1 2 3 14
31 3 2 4 1 5 15
32 4 4 3 5 5 21
33 4 5 5 4 4 22
34 5 5 5 4 5 24
35 5 5 3 3 3 19
36 4 4 3 4 4 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
37 4 4 4 3 3 18
38 5 5 5 3 4 22
39 3 3 3 4 3 16
40 4 5 3 5 5 22
41 4 4 4 3 4 19
42 4 4 4 3 4 19
43 4 4 3 4 4 19
44 4 4 4 3 4 19
45 5 5 4 3 3 20
46 3 4 4 4 3 18
47 4 4 4 3 3 18
48 2 4 4 4 4 18
49 3 4 5 4 4 20
50 4 4 4 4 4 20
51 4 4 5 4 4 21
52 4 4 4 5 5 22
53 4 4 4 4 4 20
54 4 4 3 4 4 19
55 4 5 5 5 5 24
56 5 5 4 4 4 22
57 4 4 4 4 4 20
58 5 5 3 5 5 23
59 4 4 3 4 4 19
60 4 4 4 5 4 21
61 5 5 4 5 5 24
62 5 5 3 3 3 19
63 4 5 4 4 4 21
64 5 4 4 5 5 23
65 4 4 5 4 4 21
66 4 4 4 3 3 18
67 4 4 2 4 4 18
68 4 4 4 4 4 20
69 5 5 5 5 5 25
70 4 4 4 4 4 20
71 4 4 4 3 3 18
72 4 4 4 5 4 21
73 5 5 5 5 5 25
74 5 4 4 4 5 22
75 4 5 4 5 5 23
76 4 4 4 4 4 20
77 4 4 4 4 3 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
78 4 4 4 4 4 20
79 4 3 3 3 4 17
80 5 3 5 3 4 20
81 3 3 3 3 4 16
82 4 5 5 5 3 22
83 4 4 4 4 4 20
84 5 5 5 5 5 25
85 4 3 4 4 4 19
86 3 4 4 4 3 18
87 4 4 4 4 4 20
88 4 4 3 4 4 19
89 5 4 5 4 5 23
90 4 4 4 4 4 20
91 4 3 4 5 4 20
92 4 5 5 5 5 24
93 4 3 4 5 4 20
94 4 5 4 4 5 22
95 4 4 4 4 5 21
96 5 5 5 5 4 24
97 4 4 4 3 4 19
98 4 4 3 4 5 20
99 4 4 4 3 4 19
100 4 4 4 4 4 20
Total 411 419 395 395 403 2023
Rata-rata 4.11 4.19 3.95 3.95 4.03 4.046
LOKASI (X2)
Rspdn LO1 LO2 LO3 LO4 LO5 TOT
1 4 4 4 3 3 18
2 3 4 2 4 4 17
3 5 5 4 4 4 22
4 4 3 5 2 3 17
5 5 5 4 3 4 21
6 4 5 3 3 4 19
7 4 3 4 2 4 17
8 4 2 2 2 3 13
9 5 5 4 4 5 23
10 4 4 3 3 4 18
11 5 5 4 3 5 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
12 5 5 3 4 5 22
13 5 5 2 5 4 21
14 5 4 5 4 2 20
15 5 5 5 2 1 18
16 5 4 4 5 5 23
17 4 4 2 2 3 15
18 4 4 2 4 4 18
19 4 2 2 2 3 13
20 4 5 2 2 4 17
21 4 4 2 4 4 18
22 4 4 2 4 4 18
23 4 4 4 3 3 18
24 4 4 4 4 4 20
25 5 5 2 3 3 18
26 4 4 3 2 3 16
27 4 3 3 3 4 17
28 4 4 1 1 5 15
29 5 5 1 2 3 16
30 4 5 1 2 3 15
31 2 1 3 4 5 15
32 5 5 2 2 4 18
33 4 4 2 2 4 16
34 5 5 3 2 4 19
35 5 5 5 5 5 25
36 4 2 2 2 3 13
37 4 4 4 4 4 20
38 5 5 3 5 4 22
39 4 3 3 3 3 16
40 3 5 2 2 2 14
41 4 4 1 1 2 12
42 4 4 4 4 4 20
43 5 5 3 2 2 17
44 4 4 2 3 3 16
45 3 5 3 2 2 15
46 4 5 2 3 3 17
47 3 3 1 1 2 10
48 2 4 1 1 4 12
49 3 4 4 3 4 18
50 2 4 1 3 3 13
51 4 4 2 4 4 18
52 5 5 4 5 5 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
53 3 3 2 2 3 13
54 4 5 2 3 4 18
55 5 5 2 2 2 16
56 3 3 3 3 3 15
57 3 3 3 3 3 15
58 5 5 3 5 5 23
59 4 4 2 2 4 16
60 4 5 2 1 3 15
61 4 4 3 3 3 17
62 4 4 3 4 4 19
63 4 4 4 4 4 20
64 4 4 3 4 4 19
65 4 4 2 4 4 18
66 5 5 3 2 3 18
67 4 4 1 2 4 15
68 4 4 2 2 4 16
69 5 5 3 4 5 22
70 4 4 3 3 3 17
71 2 2 1 3 3 11
72 4 3 3 3 4 17
73 4 2 2 4 5 17
74 5 5 3 3 3 19
75 4 4 2 2 4 16
76 4 4 4 4 4 20
77 3 4 2 2 3 14
78 5 5 4 4 4 22
79 4 4 2 2 2 14
80 4 5 4 5 4 22
81 4 4 2 3 3 16
82 5 5 4 5 5 24
83 4 4 4 3 4 19
84 4 4 2 4 4 18
85 5 4 3 4 5 21
86 4 3 3 2 3 15
87 3 4 2 4 3 16
88 4 4 2 3 4 17
89 2 2 2 2 2 10
90 5 5 5 5 5 25
91 4 5 4 4 5 22
92 5 4 4 5 4 22
93 5 5 3 4 5 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
94 4 5 4 3 4 20
95 4 4 4 3 4 19
96 5 5 5 4 5 24
97 4 4 5 5 4 22
98 5 4 4 4 4 21
99 4 4 4 4 4 20
100 4 4 4 4 5 21
Total 410 411 289 314 369 1793
Rata-rata 4.1 4.11 2.89 3.14 3.69 3.586
KUALITAS PELAYANAN (X3)
Rspdn KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 TOT
1 3 3 3 3 3 15
2 2 3 3 2 2 12
3 4 4 3 4 4 19
4 3 3 2 5 4 17
5 4 4 5 4 5 22
6 4 4 3 4 3 18
7 4 2 4 4 2 16
8 2 3 4 4 4 17
9 4 3 4 5 2 18
10 3 3 3 3 3 15
11 5 5 5 5 5 25
12 5 4 3 5 4 21
13 5 4 4 5 5 23
14 5 4 5 5 5 24
15 4 4 4 4 4 20
16 3 3 4 3 3 16
17 2 2 3 2 4 13
18 2 1 4 4 4 15
19 2 4 4 4 4 18
20 5 4 5 4 5 23
21 4 4 4 4 4 20
22 5 5 4 5 4 23
23 3 3 4 4 3 17
24 4 4 4 4 5 21
25 4 5 4 4 4 21
26 4 4 4 3 4 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
27 4 4 4 4 5 21
28 4 4 4 4 5 21
29 4 4 5 4 4 21
30 5 4 4 4 2 19
31 3 2 4 1 5 15
32 5 4 4 4 5 22
33 4 4 4 4 4 20
34 3 4 4 4 4 19
35 2 2 4 4 4 16
36 2 4 4 4 4 18
37 4 4 4 3 3 18
38 3 1 3 3 3 13
39 3 3 3 3 3 15
40 2 4 4 3 5 18
41 4 2 4 4 4 18
42 4 3 3 3 3 16
43 2 3 3 3 3 14
44 2 3 3 2 2 12
45 2 2 2 2 2 10
46 4 4 3 3 3 17
47 3 3 2 3 3 14
48 2 2 2 4 4 14
49 3 3 4 3 4 17
50 4 4 4 4 3 19
51 3 4 3 3 3 16
52 5 4 4 5 5 23
53 4 4 4 4 4 20
54 4 3 3 4 3 17
55 3 3 3 4 4 17
56 4 4 4 5 5 22
57 3 3 3 3 3 15
58 5 5 5 5 5 25
59 4 4 4 4 4 20
60 4 4 4 4 4 20
61 5 4 3 3 3 18
62 3 3 3 4 3 16
63 4 4 5 5 4 22
64 4 5 5 4 5 23
65 4 4 3 3 4 18
66 4 3 3 4 3 17
67 2 4 4 4 3 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
68 4 4 4 4 4 20
69 5 4 5 5 5 24
70 3 3 3 3 4 16
71 3 3 3 4 3 16
72 4 4 4 5 4 21
73 4 4 4 5 5 22
74 4 4 4 5 5 22
75 4 4 4 4 4 20
76 4 4 4 4 4 20
77 3 4 4 4 3 18
78 4 4 4 4 4 20
79 4 4 4 4 4 20
80 4 5 5 4 3 21
81 3 3 3 2 3 14
82 4 5 4 5 4 22
83 2 4 4 4 4 18
84 4 4 4 4 4 20
85 4 3 4 5 4 20
86 3 3 3 3 3 15
87 2 3 2 4 4 15
88 4 4 4 4 4 20
89 4 4 4 4 4 20
90 4 4 3 4 4 19
91 4 3 4 4 4 19
92 5 5 4 5 4 23
93 5 4 4 4 5 22
94 4 5 4 3 4 20
95 4 4 4 5 3 20
96 5 4 4 4 5 22
97 5 4 4 5 4 22
98 4 4 4 5 5 22
99 5 4 4 4 5 22
100 5 4 4 4 5 22
Total 368 363 374 388 385 1878
Rata-rata 3.68 3.63 3.74 3.88 3.85 3.756
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
KEPUASAN KONSUMEN (Y)
Rspdn KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 TOT
1 4 2 4 3 2 15
2 4 4 2 3 2 15
3 4 4 3 3 4 18
4 3 3 3 2 2 13
5 5 4 3 4 3 19
6 4 5 3 4 3 19
7 4 4 3 4 5 20
8 4 4 4 4 5 21
9 4 4 4 4 3 19
10 4 4 4 4 4 20
11 5 4 5 5 4 23
12 4 4 3 4 3 18
13 5 5 1 5 4 20
14 5 5 5 5 5 25
15 4 4 1 4 4 17
16 4 4 3 3 4 18
17 5 5 2 4 4 20
18 5 4 4 5 5 23
19 4 4 3 3 5 19
20 5 5 3 4 3 20
21 5 4 2 4 2 17
22 4 4 5 4 2 19
23 3 4 3 3 4 17
24 4 4 4 4 4 20
25 5 4 1 5 4 19
26 4 2 3 4 4 17
27 4 3 3 3 3 16
28 5 5 4 3 5 22
29 5 5 4 3 4 21
30 5 5 4 4 3 21
31 3 4 5 2 1 15
32 5 4 3 4 5 21
33 4 4 3 4 4 19
34 5 4 3 4 3 19
35 5 4 3 5 5 22
36 4 4 4 4 3 19
37 4 3 3 3 4 17
38 5 3 3 4 4 19
39 3 4 4 3 4 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
40 4 5 2 3 3 17
41 3 4 2 3 3 15
42 4 4 3 4 4 19
43 4 4 3 4 3 18
44 3 5 4 3 4 19
45 5 3 3 5 3 19
46 4 5 3 4 4 20
47 4 3 3 4 5 19
48 4 4 4 4 4 20
49 4 3 4 4 4 19
50 4 4 2 4 4 18
51 4 3 3 4 3 17
52 5 5 4 4 3 21
53 4 4 3 3 4 18
54 4 4 2 3 4 17
55 4 4 3 5 5 21
56 5 2 2 3 3 15
57 4 4 4 4 4 20
58 5 5 3 5 5 23
59 4 4 3 3 3 17
60 5 5 2 5 5 22
61 4 5 3 4 2 18
62 4 3 3 4 3 17
63 5 2 4 4 4 19
64 5 4 3 4 4 20
65 4 3 3 4 4 18
66 4 4 3 5 4 20
67 4 5 2 3 3 17
68 4 5 3 4 3 19
69 5 3 2 4 3 17
70 4 3 3 4 2 16
71 4 2 4 3 3 16
72 5 4 3 4 3 19
73 5 3 3 4 5 20
74 5 3 3 4 5 20
75 4 4 2 4 4 18
76 4 4 4 4 4 20
77 4 2 3 3 3 15
78 5 4 2 4 5 20
79 4 4 4 3 4 19
80 4 3 4 5 4 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
81 4 4 3 3 3 17
82 4 3 3 4 4 18
83 4 2 4 2 4 16
84 4 4 3 4 4 19
85 4 4 5 4 5 22
86 4 4 3 4 4 19
87 4 3 2 4 4 17
88 4 3 4 3 3 17
89 5 4 4 5 4 22
90 4 4 4 3 5 20
91 5 5 5 5 5 25
92 5 5 5 4 4 23
93 4 5 4 3 4 20
94 4 5 5 5 5 24
95 4 4 4 4 3 19
96 5 5 5 3 4 22
97 4 3 4 4 5 20
98 5 5 4 4 5 23
99 5 3 4 5 4 21
100 5 4 4 5 4 22
Total 429 389 329 384 377 1908
Rata-rata 4.29 3.89 3.29 3.84 3.77 3.816
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lampiran 3
Hasil Olah Data Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Lampiran C-1
Correlations
Ha1 Ha2 Ha3 Ha4 Ha5 Total_Ha
Ha1 Pearson Correlation 1 .355** .168 .240
* .236
* .570
**
Sig. (2-tailed) .000 .096 .016 .018 .000
N 100 100 100 100 100 100
Ha2 Pearson Correlation .355** 1 .383
** .300
** .113 .661
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .264 .000
N 100 100 100 100 100 100
Ha3 Pearson Correlation .168 .383** 1 .200
* .225
* .651
**
Sig. (2-tailed)
.096 .000 .046 .024 .000
N 100 100 100 100 100 100
Ha4 Pearson Correlation .240* .300
** .200
* 1 .493
** .706
**
Sig. (2-tailed) .016 .002 .046 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Ha5 Pearson Correlation .236* .113 .225
* .493
** 1 .633
**
Sig. (2-tailed) .018 .264 .024 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Total_Ha Pearson Correlation .570** .661
** .651
** .706
** .633
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.755 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Lampiran C-2
Correlations
Lo1 Lo2 Lo3 Lo4 Lo5 Total_Lo
Lo1 Pearson Correlation 1 .589** .414
** .328
** .290
** .710
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .003 .000
N 100 100 100 100 100 100
Lo2 Pearson Correlation .589** 1 .208
* .191 .156 .575
**
Sig. (2-tailed) .000 .038 .057 .121 .000
N 100 100 100 100 100 100
Lo3 Pearson Correlation .414** .208
* 1 .526
** .287
** .733
**
Sig. (2-tailed) .000 .038 .000 .004 .000
N 100 100 100 100 100 100
Lo4 Pearson Correlation .328** .191 .526
** 1 .590
** .789
**
Sig. (2-tailed) .001 .057 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Lo5 Pearson Correlation .290** .156 .287
** .590
** 1 .669
**
Sig. (2-tailed) .003 .121 .004 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Total_Lo Pearson Correlation .710** .575
** .733
** .789
** .669
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.776 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Lampiran C-3
Correlations
Kp1 Kp2 Kp3 Kp4 Kp5 Total_Kp
Kp1 Pearson Correlation 1 .575** .467
** .518
** .396
** .799
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Kp2 Pearson Correlation .575** 1 .510
** .450
** .383
** .771
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Kp3 Pearson Correlation .467** .510
** 1 .445
** .493
** .749
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Kp4 Pearson Correlation .518** .450
** .445
** 1 .419
** .751
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Kp5 Pearson Correlation .396** .383
** .493
** .419
** 1 .710
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Total_Kp Pearson Correlation .799** .771
** .749
** .751
** .710
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.795 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran C-4
Correlations
Kk1 Kk2 Kk3 Kk4 Kk5 Total_Kk
Kk1 Pearson Correlation 1 .151 -.027 .519** .268
** .563
**
Sig. (2-tailed) .134 .791 .000 .007 .000
N 100 100 100 100 100 100
Kk2 Pearson Correlation .151 1 .068 .184 .154 .548**
Sig. (2-tailed) .134 .504 .067 .127 .000
N 100 100 100 100 100 100
Kk3 Pearson Correlation -.027 .068 1 .010 .106 .463**
Sig. (2-tailed) .791 .504 .925 .296 .000
N 100 100 100 100 100 100
Kk4 Pearson Correlation .519** .184 .010 1 .373
** .664
**
Sig. (2-tailed) .000 .067 .925 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Kk5 Pearson Correlation .268** .154 .106 .373
** 1 .674
**
Sig. (2-tailed) .007 .127 .296 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Total_Kk Pearson Correlation .563** .548
** .463
** .664
** .674
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.717 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Lampiran 4
Hasil Uji Regresi
Lampiran D-1
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 12.139 1.971 6.158 .000
Harga .039 .102 .041 .386 .700
Lokasi .143 .071 .207 2.021 .046
Kualitas Pelayanan .191 .080 .260 2.378 .019
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Lampiran D-2
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 89.267 3 29.756 6.550 .000a
Residual 436.093 96 4.543
Total 525.360 99
a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Lokasi, Harga
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI