PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIdalam rangkaian seri, paralel dan kombinasi seri-paralel...
Embed Size (px)
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIdalam rangkaian seri, paralel dan kombinasi seri-paralel...

POLA INTENSITAS CAHAYA DAN DAERAH KERJA LED
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Oleh :
Nama : Kelik Raharjo
NIM : 08 3214 006
PROGRAM STUDI FISIKA
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
LED’S LIGHT INTENSITY PATTERNS AND OPERATING
VOLTAGE RANGE
Thesis
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
to Obtain The Sarjana Sains Degree
By :
Name : Kelik Raharjo
NIM : 08 3214 006
PHYSICS STUDY PROGRAM
PHYSICS DEPARTMENT
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
SKRIPSI
POLA INTENSITAS CAHAYA DAN DAERAH KERJA LED
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv
SKRIPSI
POLA INTENSITAS CAHAYA DAN DAERAH KERJA LED
Dipersiapkan dan disusun oleh :
Nama : Kelik Raharjo
NIM : 08 3214 006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v
Skripsi ini kupersembahkan buat :
1. Kedua orang tua, bapak Sudarto dan simbok Sutirah
2. Keluarga kakak tersayang Tito dan Ning beserta Langgeng
3. Adik tersayang Heri P
4. Semua sanak saudara
5. Semua teman seperjuangan angkatan 2008
6. Universitas Sanata Dharma almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini tidak memuat
karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan
referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 30 November 2011
Penulis
Kelik Raharjo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPERLUAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Univeritas Sanata Dharma
Nama : Kelik Raharjo
No Mahasiswa : 083214006
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
POLA INTENSITAS CAYAHA DAN DAERAH KERJA LED
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya
dalam bentuk pangkalan data mendistribusikan secara terbatas dalam
mempublikasikan di internet atau media lain untuk keperluan akademis tanpa
perlu meminta ijin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama tetap
menyantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
pada tanggal, 30 November 2011
Kelik Raharjo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas skripsi ini.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyarat pencapaian gelar Sarjana
Sains pada Program Studi Fisika di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa selama proses penyusunan skripsi ini banyak
mengalami kesulitan. Atas bantuan dan keterlibatan dari berbagai pihak penulis
dapat menyelesaikan dengan baik. Oleh karena itu dengan penuh rasa syukur dan
tulus penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak A. Prasetyadi, S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan
dalam penyusunan skripsi.
2. Bapak Dr. Ig. Edi Santosa, M.Si. selaku Kepala Laboratorium Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan ijin penulis meminjam alat-alat
laboratorium untuk keperluan penelitian.
3. Bapak P. Ngadiyono dan bapak Gito selaku karyawan laboran Universitas
Sanata Dharma yang telah membantu menyediakan peralatan laboratorium
untuk keperluan penelitian, mas Bima yang bertugas di ruang Analisa
Pusat Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix
4. Dosen-dosen fisika Universitas Sanata Dharma : Ir. Sri Agustini Sulandari,
M.Si., Dwi Nugraheni Rositawati, S.Si.,M.Si., Dr. Asan Damanik,
karyawan Universitas Sanata Dharma di sekretariat FST.
5. Natalia, sebagai teman seperjuangan selama perkuliahan hingga
menyelesaikan skripsi ini
6. Teman-teman yang telah banyak memberikan dukungan, dorongan,
perhatian dan bantuan selama proses skripsi ini.
7. Dan semua pihak yang telah terlibat secara langsung maupun tidak
langsung dalam pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat
penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Yogyakarta , 30 November 2011
Penulis
Kelik Raharjo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x
ABSTRAK
Dilakukan pengukuran karakteristik LED, intensitas penerangan LED
dalam rangkaian seri, paralel, kombinasi seri-paralel dan pola intensitas
penerangan LED. Pengukuran dilakukan dengan sensor cahaya yang terhubung
pada interface Lab Pro dari Vernier dan spektrometer. Berdasarkan hasil
penelitian diperoleh tegangan ambang LED (Vγ) sebesar 2.5 volt, hambatan LED
(RLED) = 16.4 Ω dan arus saturasi LED (Is) = 4.6 mA. Intensitas cahaya LED
dalam rangkaian seri, paralel dan kombinasi seri-paralel memiliki kuat intensitas
yang berbeda-beda dalam rentang (0 – 708.5) lux. Pola intensitas cahaya LED
dalam rangkaian seri, paralel dan kombinasi seri-paralel menunjukkan bahwa
semakin besar sudut sensor terhadap bidang LED, semakin besar kuat intensitas
cahaya LED.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi
ABSTRACT
An experiment to measure the LED characteristic, intensity of light of
LEDs from series, parallel and combination of series-parallel and its patterns has
been performed using Light Sensor conneted Lab Pro interface by Vernier and
spectrometer. The result are LED knee voltage (Vγ) is 2.5 volt, LED resistance
(RLED) is 16.4 Ω and determine the currents (Is) is 4.6 mA. LED with series,
parallel and series parallel connection have different intensity in a range of 0 lux –
708.6 lux. LED light intensity in series, parallel, and series-parallel show that
increasing the angle in LED will increase LED light intensity.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………. i
TITLE PAGE …………………………………………..……...…………. ii
HALAMAN PERSEJUTUAN PEMBIMBING ………………………... iii
HALAMAN PENGESAHAN ..………………………………………… iv
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………. v
HALAMAN KEASLIAN KARYA…………………………………..…. vi
HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI……………………………………………………………… vii
KATA PENGANTAR …………………………………………………… viii
ABSTRAK ………………………………………………………………. x
ABSTRACT ……………………………………………………………... xi
DAFTAR ISI …………………………………………………………….. xii
DAFTAR GAMBAR …………………….……………………………… xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii
BAB I PENDAHULUAN …………………..………………………….. 1
A. Latar Belakang Masalah ………………….…………………….... 1
B. Identifikasi Masalah ……………………………………………... 2
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ……………………………. 2
D. Tujuan Penelitian ……………………………..………………….. 3
E. Manfaat Penelitian ………………………..……………………… 3
BAB II DASAR TEORI ……………………………………………….... 4
A. Prinsip Dioda …………………………………………………..… 4
B. Karakteristik Dioda …………………………………………….… 5
C. LED (Light Emiting Dioda) …..…………………….……………. 8
D. Rangkaian Dasar pada Elektronika ………………………………. 9
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……………………….…….... 11
A. Metodologi Penelitian ……………………………………….…… 11
B. Alat dan Bahan …………………………………………….…….. 12
C. Prosedur Penelitian ………………………………………………. 13
D. Metode Analisa Data……………………………………….…….. 18
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN ………………………………... 20
A. Hasil Penelitian …………………………………………………... 20
B. Pembahasan …………………..…………………………………... 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv
BAB V KESIMPULAN …………………………………..…….………. 34
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….……… 35
DAFTAR LAMPIRAN ………………………….……….……………... 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. a) Sambungan semikonduktor tipe-p dan tipe–n …………... 4
b) Mekanisme aliran muatan pada daerah sambungan …….. 4
Gambar 2.2. Grafik hubungan arus dan tegangan dioda ………………… 6
Gambar 2.3. a) Struktur LED ……………………………………………. 8
b) Simbol LED ……………………………………………... 8
Gambar 2.4. Rangkaian seri ……………………………………………… 9
Gambar 2.5. Rangkaian paralel …………………………………………... 10
Gambar 3.1. Desain rangkaian penelitian ………………………………... 11
Gambar 3.2. a) LED secara sendiri ………………………………………. 12
b) LED secara horisontal ……………………………………12
c) LED secara vertikal ………………………………………12
d) LED secara seri-paralel …………………………………..12
Gambar 3.3. a) Posisi kaki LED horisontal ……………………………… 14
b) Posisi kaki LED vertikal ………………………………… 14
Gambar 3.4. a) LED dirangkai secara seri horisontal ……………………. 15
b) LED dirangkai secara seri vertikal ………………...……. 15
Gambar 3.5. a) LED dirangkai secara paralel horisontal ………………… 17
b) LED dirangkai secara paralel vertikal ………………...… 17
Gambar 3.6. LED dirangkai seri-paralel …………………………………. 18
Gambar 4.1. Hubungan antara tegangan dan arus LED …………………. 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi
Gambar 4.2. Hubungan antara tegangan dan intensitas cahaya LED ……. 21
Gambar 4.3. Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan intensitas cahaya LED 1 ………………………………. 22
Gambar 4.4. Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan intensitas cahaya empat LED yang dirangkai
secara seri horisontal ……………………………………… 23
Gambar 4.5. Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan intensitas cahaya empat LED yang dirangkai
secara seri vertikal ………………………………………… 23
Gambar 4.6. Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan intensitas cahaya empat LED yang dirangkai
secara paralel horisontal …………………………………… 24
Gambar 4.7. Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan intensitas cahaya empat LED yang dirangkai
secara paralel vertikal ……………………………………… 25
Gambar 4.8. Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan intensitas cahaya empat LED yang dirangkai
secara seri-paralel ….………………………………………. 26
Gambar 4.9. Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap
bidang LED dan log(ℐ𝜃𝜃 ℐ𝜃𝜃=90 ) LED 1 …………………… 26
Gambar 4.10. Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap
bidang LED dan log(ℐ𝜃𝜃 ℐ𝜃𝜃=90 ) LED 2 …………………… 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii
Gambar 4.11. Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap
bidang LED dan log(ℐ𝜃𝜃 ℐ𝜃𝜃=90 ) LED 3 …………………… 27
Gambar 4.12. Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap
bidang LED dan log(ℐ𝜃𝜃 ℐ𝜃𝜃=90 ) LED 4 …………………… 28
Gambar 4.13. Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan log(ℐ𝜃𝜃 ℐ𝜃𝜃=90 ) empat LED dirangkai seri
secara horisontal …………………………………………… 28
Gambar 4.14. Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan log(ℐ𝜃𝜃 ℐ𝜃𝜃=90 ) empat LED dirangkai seri
secara vertikal ………………………………………… 29
Gambar 4.15. Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan log(ℐ𝜃𝜃 ℐ𝜃𝜃=90 ) empat LED dirangkai paralel
secara horisontal ……………………………………………. 29
Gambar 4.16. Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan log(ℐ𝜃𝜃 ℐ𝜃𝜃=90 ) empat LED dirangkai paralel
secara vertikal ……………………………………………... 30
Gambar 4.17. Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan log(ℐ𝜃𝜃 ℐ𝜃𝜃=75 ) empat LED dirangkai secara
seri-paralel ………………………………………………… 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia membutuhkan penerangan pada waktu siang maupun malam.
Pada waktu siang hari, manusia mendapatkan penerangan yang sudah tersedia
oleh matahari berupa cahaya matahari. Pada waktu malam hari, manusia
mengusahakan penerangan sendiri. Manusia mengusahakan penerangan sendiri
menggunakan lampu listrik. Penerangan membantu manusia dalam berkegiatan
dan beraktifitas sepanjang hari.
Penerangan pada waktu malam hari memerlukan energi listrik yang cukup
besar. Banyak sekali lampu penerangan yang menggunakan energi listrik yang
cukup besar. Manusia perlu melakukan penghematan energi listrik dengan cara
mencari solusi lampu yang hemat energi listrik. Salah satu solusi lampu yang
hemat energi listrik adalah lampu LED. Lampu LED memerlukan energi listrik
yang kecil.
LED kerap dianggap sebagai solusi lampu hemat energi listrik dan ramah
terhadap lingkungan karena sedikit sekali mengeluarkan panas. LED sebagai
sarana penerangan penganti lampu listrik memiliki karakteristik dan memiliki pola
intensitas tertentu sebagai dioda yang memancarkan cahaya. Karakteristik dan
pola intensitas LED perlu dilakukan pengukuran untuk mengetahui karakteristik
dan intensitas cahaya LED. Hasil pengukuran karakteristik dan pola intensitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2
cahaya LED dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mendesain
lampu penerangan berbasis LED.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukan di atas, muncul
pertanyaan-pertanyaan atau masalah-masalah yang lebih spesifik : (1) bagaimana
karakteristik LED dilihat dari tegangan dan intensitas cahayanya, (2) bagaimana
intensitas cahaya LED dengan berbagai arus yang mengalir di LED pada berbagai
sudut bidang LED, (3) bagaimana intensitas cahaya LED yang dirangkai seri,
pararel dan kombinasi seri-paralel rangkaian pada berbagai sudut bidang LED.
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Masalah-masalah di atas diteliti semua. Secara rinci masalah dirumuskan
sebagai berikut :
1. Bagaimana arus-tegangan LED jika dibandingkan dengan arus-
tegangan dioda?
2. Apakah kuat arus mempengaruhi intensitas cahaya LED dan pola
intensitas cahaya LED pada berbagai sudut bidang LED.
3. Apakah intensitas cahaya LED yang dirangkai secara seri, paralel
dan kombinasi seri-paralel akan sama intensitasnya beserta nilai
intensitas cahaya LED dan pola intensitas cahaya LED.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3
D. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah :
1. Mengetahui persamaan karakteristik LED dengan karakteristik
dioda.
2. Mengetahui pengaruh tegangan terhadap intensitas cahaya LED dan
pola intensitas cahaya LED terhadap sudut bidang LED .
3. Mengetahui apakah kuat intensitas cahaya LED yang dirangkai
secara seri, paralel dan kombinasi seri-paralel sehingga dapat
memilih rangkaian yang bagus.
E. Manfaat Penelitian
Berdasar rumusan masalah dan tujuan penelitian yang dikemukan di atas
maka kegunaan penelitian ini dapat ditinjau dari kegunaan teoritis dan kegunaan
praktis. Kegunaan teoritis, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan
mengenai pengertian mengenai dioda terutama LED atau dioda cahaya.
Sedangkan kegunaan praktis, hasil dari peneilitian ini dapat digunakan sebagai
bahan dasar penerangan untuk membuat lampu penerangan dengan menggunakan
LED atau dioda cahaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4
BAB II
DASAR TEORI
A. Prinsip Dioda
Struktur dioda adalah gabungan dua semikonduktor, semikonduktor tipe-p
dan semikonduktor tipe-n terhubung membentuk sambungan p-n seperti
diperlihatkan pada gambar 2.1 (Purkait, 1989; Blocher, 2003; King, 2008).
a b
Gambar 2.1 : a) Sambungan semikonduktor tipe-p dan tipe-n,
b) Mekanisme aliran muatan pada daerah sambungan
Sumber gambar : Dasar Elektronika,1989
Semikonduktor tipe-p dan tipe-n memiliki pembawa muatan mayoritas.
Pembawa muatan mayoritas semikonduktor tipe-p berupa lubang (hole), sedang
semikonduktor tipe-n pembawa muatan mayoritas berupa elektron. Kedua muatan
Arah perpindahan elektron
Arah medan asli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5
pembawa muatan mayoritas akan berdifusi karena ada perbedaan konsentrasi
pembawa muatan dari konsentrasi muatan yang tinggi ke konsentrasi yang rendah.
Elektron berpindah dari semikonduktor tipe-n ke semikonduktor tipe-p. Akibat
berpindahnya elektron dari semikonduktor tipe-n ke semikonduktor tipe-p,
semikonduktor tipe-p bermuatan negatif dan semikonduktor tipe-n bermuatan
positif.
Semikonduktor tipe-p bermuatan negatif dan semikonduktor tipe-n bermuatan
positif mengakibatkan timbulnya medan listrik asli. Arah medan listrik asli dari
semikonduktor tipe-n ke semikonduktor tipe-p. Jika voltase pada sambungan
semikonduktor p-n, positif pada semikonduktor tipe-n dan negatif pada
semikonduktor tipe-p timbul medan listrik yang berlawanan arah dengan medan
listrik asli. Elektron dari daerah n ke daerah p, arus listrik yang dihasilkan oleh
elektron tidak berkurang diteruskan oleh lubang sebagai pembawa muatan. Secara
teknis arus mengalir dari semikonduktor tipe-p ke tipe-n (Johannes, 1978; Blocher,
2003).
B. Karakteristik Dioda
Karakteristik sebuah dioda adalah hubungan antara tegangan yang diberikan
pada ujung – ujung terminal dioda dan arus listrik yang mengalir melaluinya. Dioda
menghantarkan arus listrik pada panjar maju. Dalam tegangan tertentu dioda mulai
mengalirkan arus listrik dinamai tegangan nyala (tegangan lutut, tegangan ambang,
turn on voltage, knee voltage) (Barmawi, 1985, Blocher, 2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6
Pada panjar mundur arus balik yang mengalir sangat kecil (disebut arus
bocor). Dengan menambah tegangan panjar mundur cukup besar, pada suatu saat
akan mencapai tegangan dadal (breakdown). Dioda akan rusak bila melampaui
tegangan dadal (breakdown) (Barmawi, 1985).
Gambar 2.2 Grafik hubungan arus dan tegangan dioda
Arus total yang mengalir lewat dioda karena panjar maju diberikan oleh
persamaan :
di mana I adalah arus total
Is adalah arus jenuh balik
e adalah muatan satu elektron ( 1,6 x 10-19 coulomb)
k adalah konstanta Boltzman ( 1,38 x 10-23 joule K-1)
T adalah temperatur dalam K dan η angka konstan yang tergantung pada
bahan dioda. Untuk germanium η = 1 dan untuk silikon η = 2.
Tegangan Lutut (Knee voltage) = 0.7
V - BV
Reverse Bias
Forward Bias
Arus Bocor
sIkT
eVI lnln −=η
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7
Kalau V positif, hubungan tercatu maju dan kalau V negatif hubungan tercatu
balik. Pada temperatur kamar (T = 300 K) dari persamaan diatas didapat :
ln 𝐼𝐼 = 39𝑉𝑉𝜂𝜂
− ln 𝐼𝐼𝑠𝑠
Dari gambar 2.2 grafik arus dioda dapat disimpulkan bahwa :
1. Karakteristik volt-ampere pada dioda semikonduktor tidak linear tetapi
eksponensial.
2. Pada tegangan maju atau panjar maju (forward bias) arus yang mengalir relatif
besar, orde dalam mA, sedang pada tegangan balik atau panjar mundur (reverse
bias) arus mengalir sangat kecil sekali dalam orde µA.
3. Pada dioda semikonduktor terdapat tegangan ambang (Vγ), yaitu tegangan pada
saat dimana dioda tersebut mulai menghantarkan arus dengan baik, sedang pada
arah balik terdapat tegangan jebol (VB, break down).
4. Dioda tidak dapat bekerja pada tegangan yang lebih kecil daripada tegangan
ambangnya (Vγ).
5. Sekitar harga (Vγ) pada arah maju, apabila terjadi perubahan pada V akan
menimbulkan perubahan arus (I) yang besar sekali. Demikian juga sekitar VB
pada arah balik.
6. Tahanan dalam dioda tidak tetap tergantung pada harga tegangan dan arus yang
mengalir pada dioda.
7. Besarnya tegangan jebol (VB) pada arah balik, jauh ledih besar daripada harga
tegangan ambang (Vγ) pada arah maju.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8
C. Light Emiting Dioda (LED)
LED adalah singkatan dari Light Emiting Dioda, terbuat dari semikonduktor
sambungan tipe-p dengan tegangan positif dan tipe-n dengan tegangan negatif dan
lapisan deplesi (King, 2008). LED akan memancarkan cahaya apabila diberi panjar
maju. Dioda dapat membangkitkan cahaya hijau, ada juga yang dapat
membangkitkan cahaya merah. LED terbuat dari terbuat dari galium (Ga), arsen
(As), phosphor (P) (Wasito, 1977).
Sumber : slices-of-life.com
a b
Gambar 2.3 a) Struktur LED
b) Simbol LED
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9
D. Rangkaian Dasar Pada Elektronika
Pada suatu rangkaian elektronika berlaku hukum Kirchoff I atau Kirchoff’s
Current Law (KCL) dan hukum Kirchoff II atau Kirchoff’s Voltage Law (KVL).
Hukum Kirchoff I atau Kirchoff’s Current Law (KCL) menyatakan bahwa jumlah
arus yang memasuki suatu percabangan atau node atau simpul sama dengan arus
yang meninggalkan percabangan atau node atau simpul, dengan kata lain jumlah
aljabar semua arus yang memasuki sebuah percabangan atau node atau simpul sama
dengan nol. Kirchoff II atau Kirchoff’s Voltage Law (KVL) menyatakan bahwa
jumlah tegangan pada suatu lintasan tertutup sama dengan nol, atau penjumlahan
tegangan pada masing-masing komponen penyusunnya yang membentuk satu
lintasan tertutup bernilai nol.
Rangkaian Seri
Semua elemen-elemen di dalam suatu rangkaian yang membawa arus sama
dikatakan elemen-elemen yang terhubung seri. Rangkaian seri dari N buah resistor
ditunjukkan pada gambar 2.4 rangkaian seri (Hayt W.H., et. al., 2002).
Gambar 2.4 Rangkaian seri
R1
Sumber tegangan
R2 R3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10
Rangkaian Paralel
Elemen-elemen dalam suatu rangkaian yang memiliki tegangan yang sama
pada terminal-terminalnya dikatakan elemen-elemennya terhubung secara paralel.
Kombinasi rangkaian paralel dari N buah resistor ditunjukkan pada gambar 2.5
rangkaian paralel (Hayt W.H., et. al., 2002).
Gambar 2.5 Rangkaian paralel
R2
R1
R3
Sumber tegangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian
Susunan alat yang digunakan untuk eksperimen ini ditunjukkan pada
gambar 3.1 Desain Rangkaian Penelitian. LED (2) diletakkan pada meja
spektrometer (1), light sensor atau sensor cahaya (3) diletakkan pada tempat
teropong dihubungkan ke interface Vernier LabPro (4). Selanjutnya dari
interface Vernier LabPro (4) dihubungkan ke perangkat komputer yang memiliki
program Logger Pro 3.4.5. Sebagai sumber tegangan dipakai baterai (9)
dihubungkan ke potensiometer (8) yang digunakan untuk mengatur arus dan
tegangan pada LED (2). Dari potensiometer (8) dihubungkan ke ampermeter (6)
dirangkai secara seri dengan LED (2), sedangkan voltmeter (7) dirangkai secara
peralel dengan LED (2).
Gambar 3.1 Desain Rangkaian Penelitian
1.Spektrometer, 2.LED, 3.Light sensor (Order Code LS-BTA or LS-DIN), 4.Interface Vernier LabPro, 5.Perangkat Komputer, 6.Ampermeter, 7.Voltmeter, 8.Potensiometer, 9.Baterai (8 buah @1.5 volt)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12
B. Alat dan Bahan
Dalam penelitian ini digunakan alat dan bahan sebagai berikut :
Sumber tegangan (8 buah @ 1.5 volt), potensiometer 5 KΩ, voltmeter digital
(Multimeter GDM-394), ampermeter (Sanwa YX360TRF), LED, spektrometer,
kabel penghubung, sensor cahaya, seperangkat komputer.
a b
c d
Gambar 3.2 a) LED secara sendiri, b) LED secara horisontal,
c) LED secara vertikal, d) LED seri-paralel
LED
Sensor cahaya Sensor cahaya
Sensor cahaya
LED
Sensor cahaya
Garis bidang Garis bidang
Garis bidang Garis bidang
LED LED
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13
C. Prosedur Penelitian
A. Karakteristik LED
Pengukuran karakteristik LED dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Menentukan kaki-kaki anoda dan katoda LED yang akan dipakai.
2. Merangkai peralatan seperti pada gambar 3.1 desain rangkaian penelitian.
3. Anoda pada LED mendapatkan tegangan lebih positif agar LED dapat
bekerja.
4. Mengatur potensiometer sehingga menunjuk nol. Kemudian
potensiometer diatur sedikit demi sedikit sehingga ampermeter dan
voltmeter menunjukkan harga kenaikan harga simpangan.
B. Pola intensitas cahaya LED
Pengukuran intensitas cahaya LED masih menggunakan rangkaian pada
gambar 3.1 desain rangkaian penelitian. Pengukuran intensitas cahaya LED
dengan jarak LED dengan sensor cahaya 9 sentimeter dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Posisi kaki-kaki LED ditempatkan pada keadaan posisi horisontal pada
gambar 3.3 a.
2. LED ditempatkan pada meja spektrometer seperti gambar 3.2 a.
3. Mengatur potensiometer sehingga menunjuk nol. Kemudian
potensiometer diatur sedikit demi sedikit sehingga ampermeter dan
voltmeter menunjukkan harga kenaikan harga simpangan dan kenaikan
kuat intensitas cahaya LED.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14
4. Mengukur intensitas cahaya LED dengan jarak LED dan sensor cahaya
pada jarak sama dan menggubah kedudukan posisi sensor cahaya
terhadap bidang LED pada posisi yang berbeda-beda dengan membentuk
sudut bidang LED 0o, 15 o, 30 o, 45 o, 60 o, 75 o dan 90 o.
5. Mengubah kedudukan posisi kaki-kaki pada keadaan posisi horisontal ke
vertikal pada gambar 3.3 b.
6. Mengatur potensiometer dan melakukan pengukuran intensitas cahaya
LED seperti posisi kaki-kaki LED posisi horisontal.
a b
Gambar 3.3 a) Posisi kaki LED horisontal,
b) Posisi kaki LED vertikal
C. Pola intensitas cahaya LED dirangkai secara seri
Pengukuran intensitas cahaya LED dirangkai secara seri masih menggunakan
rangkaian pada gambar 3.1 desain rangkaian penelitian. Pengukuran
intensitas cahaya LED dirangkai seri, LED dengan sensor berjarak 9
centimeter dan jarak antar LED 0.8 centimeter dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
1. LED dirangkai secara seri dengan posisi secara horisontal pada gambar
3.4 a. LED ditempatkan pada meja spektrometer seperti gambar 3.2 b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15
2. Mengatur potensiometer sehingga menunjuk nol. Kemudian
potensiometer diatur sedikit demi sedikit sehingga ampermeter dan
voltmeter menunjukkan harga kenaikan harga simpangan dan kenaikan
kuat intensitas cahaya LED.
3. Mengukur pola intensitas cahaya LED dengan jarak LED dan sensor
cahaya pada jarak sama dan menggubah kedudukan posisi sensor cahaya
terhadap bidang LED pada posisi yang berbeda-beda dengan membentuk
sudut bidang LED 0 o, 15 o, 30 o, 45 o, 60 o, 75 o dan 90 o.
4. Mengubah posisi LED yang dirangkai seri dengan posisi horisontal ke
vertikal pada gambar 3.4 b, LED ditempatkan pada meja spektrometer
seperti gambar 3.2 c.
5. Mengatur potensiometer dan melakukan pengukuran intensitas cahaya
LED seperti posisi LED dirangkai seri dengan posisi secara horisontal.
Gambar 3.4 a) LED dirangkai secara seri horisontal,
b) LED dirangkai secara seri vertikal
a b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16
D. Pola intensitas cahaya LED dirangkai secara paralel
Pengukuran intensitas cahaya LED dirangkai secara paralel masih
menggunakan rangkaian pada gambar 3.1 desain rangkaian penelitian.
Pengukuran intensitas cahaya LED dirangkai paralel dengan jarak LED, LED
dengan sensor berjarak 9 centimeter dan jarak antar LED 0.8 centimeter
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. LED dirangkai secara paralel dengan posisi secara horisontal pada gambar
3.5 a, LED ditempatkan pada meja spektrometer seperti gambar 3.2 b
2. Mengatur potensiometer sehingga menunjuk nol. Kemudian
potensiometer diatur sedikit demi sedikit sehingga ampermeter dan
voltmeter menunjukkan harga kenaikan harga simpangan dan kenaikan
intensitas cahaya LED.
3. Mengukur intensitas cahaya LED dengan LED dan sensor cahaya pada
jarak sama dan menggubah kedudukan posisi sensor cahaya terhadap
bidang LED pada posisi yang berbeda-beda dengan membentuk sudut
bidang LED 0 o, 15 o, 30 o, 45 o, 60 o, 75 o dan 90 o.
4. Mengubah posisi LED yang dirangkai paralel dengan posisi horisontal ke
vertikal pada gambar 3.5 b, LED ditempatkan pada meja spektrometer
seperti gambar 3.2 c.
5. Mengatur potensiometer dan melakukan pengukuran intensitas cahaya
LED seperti pada LED yang dirangkai paralel secara horisontal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17
Gambar 3.5 a) LED dirangkai secara paralel horisontal,
b) LED dirangkai secara paralel vertikal
E. Pola intensitas cahaya LED dirangkai secara seri-paralel
Pengukuran intensitas cahaya LED dirangkai secara seri-paralel masih
menggunakan rangkaian pada gambar 3.1 desain rangkaian penelitian.
Pengukuran intensitas cahaya LED dirangkai seri-paralel, LED dengan sensor
berjarak 9 centimeter dan jarak antar LED 0.8 centimeter dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. LED dirangkai secara seri dan paralel atau dua buah LED seri dan dua
buah LED paralel pada gambar 3.6, LED ditempatkan pada meja
spektrometer seperti gambar 3.2 d
2. Mengatur potensiometer sehingga menunjuk nol. Kemudian
potensiometer diatur sedikit demi sedikit sehingga ampermeter dan
voltmeter menunjukkan harga kenaikan harga simpangan dan kenaikan
kuat intensitaas cahaya LED.
3. Mengukur intensitas cahaya LED dengan LED dan sensor pada jarak
sama dan menggubah kedudukan posisi sensor cahaya terhadap bidang
a b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18
LED pada posisi yang berbeda-beda dengan membentuk sudut bidang
LED 0 o, 15 o, 30 o, 45 o, 60 o, 75 o dan 90 o.
Gambar 3.6 LED dirangkai seri-paralel
D. Metode Analisa Data
Data hasil penelitian akan dianalisa dengan langkah – langkah sebagai
berikut :
Karakteristik LED dianalisa dengan mencari hubungan antara tegangan
(V) dan arus (I) dari data penelitian yang diperoleh pada penelitian. Dari grafik
karakteristik LED akan diperoleh tegangan ambang LED (Vγ), hambatan LED
(RLED) dan arus saturasi LED (Is).
Pola intensitas cahaya LED dianalisa dengan mencari hubungan antara
tegangan (V) dan intensitas cahaya LED (I) dari data penelitian. Dari grafik
intensitas cahaya (I) dan arus (I) pada LED dibandingkan dengan grafik arus (I)
dan tegangan (V) pada LED.
Pola intensitas cahaya LED dengan mencari hubungan intensitas cahaya
LED dan tegangan dengan tegangan berbeda dan berbagai sudut bidang LED
yang berbeda dari data penelitian yang diperoleh pada penelitian. Selanjutnya
dari data penelitian yang diperoleh dibuat grafik hubungan antara sudut dan
intensitas cahaya LED. Dengan menormalisasikan grafik hubungan antara sudut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19
dan intensitas cahaya LED diperoleh grafik hubungan antara sudut dan
log(ℐ𝜃𝜃 ℐ𝜃𝜃𝜃𝜃𝜃𝜃𝜃𝜃 ). Dari grafik hubungan antara sudut dan log(ℐ𝜃𝜃 ℐ𝜃𝜃𝜃𝜃𝜃𝜃 ) dapat
dilihat pola kuat intensitas LED dan dapat disimpulkan pola intensitas
penerangan LED.
Intensitas penerangan LED dapat dilihat secara langsung dengan alat
sensor cahaya yang besar nilainya langsung ditampilkan secara langsung pada
monitor komputer untuk prosedur penelitian B, C, D dan E. Dari data prosedur
penelitian B, C, D dan E akan terlihat pola kuat intensitas cahaya LED.
Rangkaian LED yang mungkin dapat dirangkai adalah dengan cara
dirangkai secara seri, paralel dan seri-pararel atau campuran. Dari hasil
penelitian kita dapat memilih rangkaian LED secara seri, paralel atau seri-paralel
dan dengan intensitas penerangan yang tidak terlalu rendah dan tidak terlalu
tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
Data pengukuran untuk menentukan karakteristik LED dapat dilihat pada
tabel 1 tentang tegangan dan arus LED di lampiran. Karakteristik LED dapat
dilihat pada gambar 4.1 yaitu tentang hubungan antara tegangan dan arus LED.
Gambar 4.1 Hubungan antara tegangan dan arus LED
-10
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
0 1 2 3 4 5
I(mA)
V(volt)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21
Pola intensitas cahaya LED 1 pada sudut 900 sensor terhadap bidang LED
1 dapat dilihat pada gambar 4.2 tentang hubungan antara tegangan dan intensitas
cahaya LED
Gambar 4.2 Hubungan antara tegangan dan intensitas cahaya LED
Dalam penelitian ini diambil empat sampel LED dan dilakukan
pengukuran intensitas cahaya LED dengan tegangan yang berbeda dan dengan
berbagai sudut sensor terhadap bidang LED. Data penelitian pengukuran
intensitas cahaya LED dengan tegangan yang berbeda dan dengan berbagai
sudut sensor terhadap bidang LED untuk LED 1 dapat dilihat pada tabel 2 pada
lampiran. Pola intensitas cahaya LED secara umum mengikuti pola pada gambar
-50
0
50
100
150
200
250
300
0 1 2 3 4 5
I(lu
x)
V (volt)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22
4.3 tentang intensitas cahaya LED dengan berbagai tegangan dan berbagai sudut
sensor terhadap bidang LED.
Gambar 4.3 Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan intensitas cahaya LED 1
Keempat sampel LED dirangkai seri. LED yang sudah dirangkai seri
diukur intensitas cahaya LED pada posisi LED secara horisontal dan vertikal
dengan tegangan yang berbeda dan dengan berbagai sudut sensor terhadap
bidang LED. Data penelitian pengukuran dari empat LED sampel yang
dirangkai seri dapat dilihat pada tabel 3 dan tabel 4 pada lampiran. Pola
intensitas cahaya LED dirangkai seri dengan berbagai tegangan dan berbagai
sudut sensor tehadap bidang LED dapat dilihat pada gambar 4.4 tentang
intensitas cahaya empat LED dirangkai seri secara horisontal dan gambar 4.5
tentang intensitas cahaya empat LED dirangkai seri secara vertikal.
-50
0
50
100
150
200
250
300
0 20 40 60 80 100
I(lu
x)
Sudut
v=0
v=0.5
v=1
v=1.5
v=2
v=2.5
v=3
v=3.5
v=4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23
Gambar 4.4 Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan intensitas cahaya empat LED yang dirangkai secara seri horisontal
Gambar 4.5 Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan intensitas cahaya empat LED yang dirangkai secara seri vertikal
-5
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
0 20 40 60 80 100
I(lu
x)
sudut
v=8
v=8.5
v=9
v=9.5
v=10
v=10.5
v=11
-505
101520253035404550
0 20 40 60 80 100
I(lu
x)
sudut
v=8
v=8.5
v=9
v=9.5
v=10
v=10.5
v=11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24
Keempat sempel LED dirangkai paralel. LED yang sudah dirangkai
paralel diukur intensitas cahaya LED pada posisi LED secara horisontal dan
vertikal dengan tegangan yang berbeda dan dengan berbagai sudut sensor
terhadap bidang LED. Data penelitian pengukuran dari empat LED sampel yang
dirangkai paralel dapat dilihat pada tabel 5 dan tabel 6 pada lampiran. Pola
intensitas cahaya LED dirangkai paralel dengan berbagai tegangan dan berbagai
sudut sensor terhadap bidang LED dapat dilihat pada gambar 4.6 tentang
intensitas cahaya empat LED dirangkai paralel secara horisontal dan gambar 4.7
tentang intensitas cahaya empat LED dirangkai paralel secara vertikal.
Gambar 4.6 Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan intensitas cahaya empat LED yang dirangkai secara paralel
horisontal
-100
0
100
200
300
400
500
600
700
800
0 20 40 60 80 100
I(lu
x)
sudut
v=0
v=0.5
v=1
v=1.5
v=2
v=2.5
v=3
v=3.5
v=8
v=8.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25
Gambar 4.7 Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan intensitas cahaya empat LED yang dirangkai secara paralel vertikal
Keempat sampel LED dirangkai seri-paralel atau dua seri dan dua paralel.
Empat sampel LED yang sudah dirangkai seri-paralel dilakukan pengukuran
intensitas cahaya LED dengan tegangan yang berbeda dan dengan berbagai
sudut sensor terhadap bidang LED. Dalam penelitian, dengan menggunakan
empat sampel LED yang dirangkai seri-paralel diperoleh data pada tabel 7 pada
lampiran. Dari hasil pengukuran diperoleh pola intensitas cahaya LED dirangkai
seri-paralel yang dapat dilihat gambar 4.8 tentang pola intensitas cahaya empat
LED dirangkai seri-paralel.
-100
0
100
200
300
400
500
600
700
0 20 40 60 80 100
I(lu
x)
sudut
v=0
v=0.5
v=1
v=1.5
v=2
v=2.5
v=3
v=3.5
v=8
v=8.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26
Gambar 4.8 Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan intensitas cahaya empat LED yang dirangkai secara seri- paralel
Dari pola-pola intensitas cahaya LED yang dinormalisasi akan diperoleh
grafik berikut ini.
Gambar 4.9 Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan log(Iθ/Iθ=90) LED 1
0
100
200
300
400
500
600
700
800
0 20 40 60 80 100
I(lu
x)
sudut
v=3
v=3.5
v=4
v=4.5
v=5
v=5.5
v=6
v=6.5
v=7
-2,5
-2,0
-1,5
-1,0
-0,5
0,0
0 20 40 60 80 100
log(
Iθ/
Iθ=
90)
sudut
v=3
v=3.5
v=4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27
Gambar 4.10 Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan log(Iθ/Iθ=90) LED 2
Gambar 4.11 Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan log(Iθ/Iθ=90) LED 3
-2,5
-2,0
-1,5
-1,0
-0,5
0,0
0,5
0 20 40 60 80 100lo
g(Iθ/
Iθ=90
)
sudut
v=3
v=3.5
v=4
-2,5
-2,0
-1,5
-1,0
-0,5
0,0
0,5
0 20 40 60 80 100
log(
Iθ/I
θ=90
)
sudut
v=3
v=3.5
v=4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28
Gambar 4.12 Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan log(Iθ/Iθ=90) LED 4
Gambar 4.13 Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan log(Iθ/Iθ=90) empat LED dirangkai seri secara horizontal
-2,5
-2,0
-1,5
-1,0
-0,5
0,0
0 20 40 60 80 100
log(
I/Iθ=
90)
sudut
v=3
v=3.5
v=4
-2,5
-2,0
-1,5
-1,0
-0,5
0,0
0 20 40 60 80 100
log(
Iθ/
Iθ=
90)
Sudut
v=10.5
v=11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29
Gambar 4.14 Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan log(Iθ/Iθ=90) empat LED dirangkai seri secara vertikal
Gambar 4.15 Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan log(Iθ/Iθ=90) empat LED dirangkai paralel secara horisontal
-2,5
-2,0
-1,5
-1,0
-0,5
0,0
0 20 40 60 80 100
log(
Iθ/I
θ=90
)
Sudut
v=10.5
v=11
-2,5
-2,0
-1,5
-1,0
-0,5
0,0
0 20 40 60 80 100
log(
Iθ/I
θ=90
)
sudut
v=3
v=3.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30
Gambar 4.16 Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan log(Iθ/Iθ=90) empat LED dirangkai paralel secara vertikal
Gambar 4.17 Grafik hubungan antara sudut sensor terhadap bidang LED
dan log(Iθ/Iθ=75) empat LED dirangkai seri-paralel
B. Pembahasan
Dari gambar 4.1 hubungan antara tegangan dan arus LED dapat
disimpulkan bahwa : karakteristik arus dan tegangan LED mirip dengan
-2,5
-2,0
-1,5
-1,0
-0,5
0,0
0 20 40 60 80 100
log(
Iθ/I
θ=90
)
sudut
v=3
v=3.5
-2,5
-2,0
-1,5
-1,0
-0,5
0,0
0,5
0 20 40 60 80 100
log(
Iθ/I
θ=90
)
sudut
v=6
v=6.5
v=7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31
karakteristik arus dan tegangan LED, yaitu tidak linear tetapi eksponensial. Pada
tegangan maju arus mengalir cukup besar, dengan orde miliamper. LED dapat
menghantarkan arus mulai pada tegangan ambang (Vγ) sebesar 2.5 volt. LED
tidak dapat bekerja pada tegangan lebih kecil daripada tegangan ambang (Vγ)
sebesar 2.5 volt. Pada daerah sekitar tegangan ambang pada panjar maju,
perubahan yang sangat kecil pada tegangan (V) akan menimbulkan perubahan
arus (I) yang sangat besar. Dari gambar 4 pada lampiran arus saturasi LED (Is)
sebesar 4.6 mA. Arus LED linear pada tegangan 3 volt sampai dengan tegangan
3.5 volt.
Pada gambar 4.2 grafik hubungan antara tegangan (V) dan intensitas
cahaya LED 1 dengan gambar 4.1 grafik karakteristik LED memiliki pola yang
sama. Dari gambar 4.2 grafik hubungan antara tegangan (V) dan intensitas
cahaya LED 1 dapat disimpulkan : pola intensitas cahaya LED ekponensial,
tegangan ambang (Vγ) sebesar 2.5 volt, saat mengeluarkan cahaya. Pada daerah
sekitar tegangan ambang pada panjar maju terjadi perubahan yang sangat kecil
pada tegangan (V) akan menimbulkan perubahan intensitas cahaya LED 1 yang
sangat besar. Pola intensitas cahaya LED linear pada tegangan 3 volt sampai
dengan tegangan 3.5 volt.
Dari gambar 4.3 grafik hubungan antara sudut dan intensitas cahaya LED
1, dapat disimpulkan bahwa pada tegangan tertentu dengan sudut bidang LED
yang berbeda memiliki intensitas cahaya LED yang berbeda. Intensitas cahaya
LED paling besar berada di hadapan LED. Daerah di samping LED memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32
intensitas paling rendah. Semakin besar tegangan pada LED semakin besar pula
intensitas cahaya LED.
Gambar 4.4 menyatakan grafik hubungan antara sudut sensor terhadap
bidang LED dan intensitas cahaya empat LED yang dirangkai seri secara
horizontal. Gambar 4.5 merupakan grafik hubungan antara sudut sensor terhadap
bidang LED dan intensitas cahaya empat LED yang dirangkai seri secara
vertikal. Gambar 4.6 adalah grafik hubungan antara sudut sensor terhadap
bidang LED dan intensitas cahaya empat LED yang dirangkai paralel secara
horizontal. Gambar 4.7 merupakan grafik hubungan antara sudut sensor terhadap
bidang LED dan intensitas cahaya empat LED yang dirangkai paralel secara
vertikal. Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa intensitas cahaya LED
yang dirangkai secara seri dan dirangkai paralel berbeda. Intensitas cahaya LED
yang dirangkai secara seri jauh lebih kecil dibandingkan dengan intensitas
cahaya LED yang dirangkai paralel.
Gambar 4.8 tentang grafik hubungan antara sudut bidang LED dan
intensitas cahaya empat LED yang dirangkai secara seri-paralel atau dua seri dan
dua paralel, menunjukkan bahwa besar intensitas cahaya LED pada sudut 750,
memiliki nilai intensitas cahaya LED yang paling besar.
Pola intensitas cahaya LED ternormalisasi yang terlihat pada gambar 4.9,
gambar 4.10, gambar 4.11, gambar 4.12, gambar 4.13, gambar 4.14, gambar
4.15, gambar 4.16, gambar 4.17, memiliki pola yang sama satu dengan yang
lainnya. Pola intensitas penerangan LED yang ternormasilasi pada berbagai
sudut sensor terhadap bidang LED dapat dilihat pada gambar pola intensitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33
penerangan LED yang ternormalisasi pada berbagai sudut bidang LED. Pola
intensitas penerangan LED, pada bidang sudut 450 sampai 900 LED merupakan
daerah pancaran cahaya LED yang bagus. Pada daerah ini, untuk operasi
linearnya. Intensitas cahayanya tidak kurang dari setengah intensitas
maksimumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Berdasarkan analisa data yang didapat selama penelitian, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Karakteristik LED sama dengan karakteristik dioda, dengan Vγ = 2.5 volt, RLED
= 16.4 Ω dan Is = 4.6 mA.
2. Kuat arus mempengaruhi intensitas cahaya LED dan pola intensitas cahaya
LED. Arus semakin besar intensitas cahaya LED semakin besar dan intensitas
cahaya LED dari samping ke hadapanan LED semakin besar.
3. Intensitas cahaya LED yang dirangkai seri, paralel dan seri-paralel
memberikan nilai intensitas cahaya LED yang berbeda. Besar intensitas cahaya
LED pada sudut 900 terhadap sudut bidang LED pada rangkaian seri adalah 48
lux, rangkaian paralel adalah 676,6 lux dan kombinasi seri-paralel adalah 708,6
lux. Pola intensitas cahaya LED dirangkai seri, paralel dan kombinasi seri-
paralel memiliki pola yang sama terhadap sudut bidang LED.
SARAN-SARAN
Untuk dapat mengetahui daya LED pada rangkaian seri, paralel dan
kombinasi seri-paralel, tegangan dan arus pada LED harus diukur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35
DAFTAR PUSTAKA
Blocher, R., 2003. Dasar Elektronika, Yogyakarta : Andi
Hayt. W.H., Jr; Jack E. Kemmerly; Steven M. Durbim, 2002. Rangkaian Listrik,
Jilid I, Erlangga
Johannes, H., 1978. Listrik dan Magnet, Jakarta : PN Balai Pustaka
King, S., 2011. Luminous Intensity of an LED as a Function of Input Power.
ISB Journal of Physics, volume 2 issue 2. Web site :
http://www.isb.ac.th/HS/JoP/index.html
Malvino, A.P, 1986. Prinsip – Prinsip Elektronika, Edisi 3, Jilid I (Terjemahan
oleh Barmawi dan Tjia). Jakarta : Erlangga
Purkait,R., 1989. Dasar Elektronika. Universitas Indonesia
Wasito. S, 1977. Pelajaran Elektronika, Jilid IA, Jakarta : Setia Beriman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Tabel 1. Tegangan dan arus LED ……………………………………..... 38
Tabel 2. Sudut antara sensor dan bidang LED
dan intensitas cahaya LED 1 ………………………………….. 38
Tabel 3. Sudut antara sensor dan bidang LED dan intensitas cahaya LED
dirangkai seri secara horisontal ……………………………….. 39
Tabel 4. Sudut antara sensor dan bidang LED dan intensitas cahaya LED
dirangkai seri secara vertikal ………………………………….. 39
Tabel 5. Sudut antara sensor dan bidang LED dan intensitas cahaya LED
dirangkai paralel secara horisontal ……………………………. 40
Tabel 6. Sudut antara sensor dan bidang LED dan intensitas cahaya LED
dirangkai paralel secara vertikal ………………………………. 40
Tabel 7. Sudut antara sensor dan bidang LED dan intensitas cahaya LED
dirangkai seri-paralel ………………………………………….. 41
Tabel 8. Sudut antara sensor dan bidang LED
dan intensitas cahaya LED 2 ………………………………….. 41
Tabel 9. Sudut antara sensor dan bidang LED
dan intensitas cahaya LED 3 ……………….…………………. 42
Tabel 10. Sudut antara sensor dan bidang LED
dan intensitas cahaya LED 4 …………………….……………. 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37
Gambar 1. Grafik hubungan antara sudut antara sensor dan bidang LED
dan intensitas cahaya LED 2 ………………………………….. 43
Gambar 2. Grafik hubungan antara sudut antara sensor dan bidang LED
dan intensitas cahaya LED 3 ………………………………….. 43
Gambar 3. Grafik hubungan antara sudut antara sensor dan bidang LED
dan intensitas cahaya LED 4 ………………………………….. 44
Gambar 4. Karakeristik tegangan arus LED pada skala Ln …………….. 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38
LAMPIRAN
Tabel 1. Tegangan dan arus LED
Jarak LED dengan sensor cahaya 9 centimeter
No Tegangan (volt) arus(mA) 1 0 0 2 0.5 0 3 1 0 4 1.5 0 5 2 0 6 2.5 0.125 7 3 4.5 8 3.5 35 9 4 80
Tabel 2. Sudut antara sensor dan bidang LED dan intensitas cahaya LED 1
Jarak LED dengan sensor cahaya 9 centimeter
NO Tegangan
(volt) Sudut
00 150 300 450 600 750 900
1 0 0.063 0.016 0.078 0.063 0.016 0.047 0.031 2 0.5 0.016 0.032 0.032 0.047 0.063 0.094 0.047 3 1 0.016 0.031 0.079 0.502 0.032 0.031 0.047 4 1.5 0.047 0.031 0.063 0.047 0.047 0.063 0.047 5 2 0.016 0.078 0.047 0.079 0.047 0.047 0.047 6 2.5 0.047 0.094 0.063 0.141 0.267 0.486 0.689 7 3 0.376 2.852 8.399 17.315 33.329 45.755 54.499 8 3.5 1.708 10.781 30.948 63.885 125.576 168.291 199.787 9 4 2.413 15.090 42.950 91.855 179.949 237.707 278.808
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39
Tabel 3. Sudut antara sensor dan bidang LED dan intensitas cahaya empat LED dirangkai seri secara horisontal
Jarak LED dengan sensor cahaya 9 centimeter
Jarak antar LED 0.8 centimeter
No Tegangan
(volt) Sudut
00 150 300 450 600 750 900
1 8 0.940 0.000 0.000 0.000 0.031 0.031 0.063 2 8.5 0.063 0.031 0.063 0.310 0.000 0.063 0.094 3 9 0.000 0.000 0.031 0.031 0.063 0.094 0.000 4 9.5 0.063 0.063 0.000 0.000 0.000 0.063 0.063 5 10 0.063 0.000 0.157 0.345 0.689 1.097 1.160 6 10.5 0.000 0.627 2.131 5.422 8.305 10.812 12.066 7 11 0.000 2.726 8.242 18.991 30.775 39.362 45.128
Tabel 4. Sudut antara sensor dan bidang LED dan intensitas cahaya empat LED dirangkai seri secara vertikal
Jarak LED dengan sensor cahaya 9 centimeter
Jarak antar LED 0.8 centimeter
No Tegangan
(volt) Sudut
00 150 300 450 600 750 900
1 8 0.094 0.000 0.094 0.000 0.310 0.000 0.000 2 8.5 0.157 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.031 3 9 0.125 0.000 0.063 0.000 0.031 0.063 0.031 4 9.5 0.063 0.031 0.063 0.000 0.000 0.000 0.031 5 10 0.063 0.094 0.188 0.407 0.689 1.034 1.222 6 10.5 0.157 0.658 2.382 5.359 8.963 11.407 13.006 7 11 0.564 3.134 9.026 19.524 31.652 40.521 48.011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40
Tabel 5. Sudut antara sensor dan bidang LED dan intensitas cahaya empat LED dirangkai paralel secara horisontal
Jarak LED dengan sensor cahaya 9 centimeter
Jarak antar LED 0.8 centimeter
No Tegangan
(volt) Sudut
00 150 300 450 600 750 900
1 0 0.031 0.031 0.031 0.063 0.000 1.722 0.334 2 0.5 0.031 0.097 0.000 0.031 0.000 2.066 0.689 3 1 0.000 0.000 0.063 0.000 0.094 1.377 0.689 4 1.5 0.063 0.031 0.063 0.063 0.094 1.377 0.344 5 2 0.000 0.031 0.063 0.063 0.094 1.377 0.689 6 2.5 0.031 0.094 0.157 0.533 1.066 1.033 0.689 7 3 1.410 12.943 36.479 84.835 132.721 171.472 197.297 8 3.5 4.764 48.419 128.553 294.054 487.196 579.150 676.593
Tabel 6. Sudut antara sensor dan bidang LED dan intensitas cahaya empat LED dirangkai paralel secara vertikal
Jarak LED dengan sensor cahaya 9 centimeter
Jarak antar LED 0.8 centimeter
No Tegangan
(volt) Sudut
00 150 300 450 600 750 900
1 0 0.031 0.063 0.094 0.063 0.094 0.031 0.000 2 0.5 0.063 0.094 0.000 0.031 0.000 0.031 0.031 3 1 0.031 0.063 0.031 0.031 0.031 0.063 0.000 4 1.5 0.000 0.000 0.094 0.031 0.031 0.031 0.031 5 2 0.063 0.063 0.000 0.031 0.031 0.031 0.031 6 2.5 0.031 0.094 0.188 0.658 1.034 1.222 1.567 7 3 1.254 4.544 36.134 87.154 130.057 154.658 172.929 8 3.5 6.456 45.003 129.712 287.755 429.533 545.832 624.305
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41
Tabel 7. Sudut antara sensor dan bidang LED dan intensitas cahaya empat LED cahaya yang dirangkai seri-paralel
Jarak LED dengan sensor cahaya 9 centimeter
Jarak antar LED 0.8 centimeter
No Tegangan
(volt) sudut
00 150 300 450 600 750 900
1 3 1.033 0.689 1.377 1.377 0.689 0.344 0.344 2 3.5 0.000 0.344 0.344 0.344 0.344 0.689 0.689 3 4 0.689 1.033 0.689 0.344 0.344 0.344 1.033 4 4.5 1.033 0.689 0.689 1.722 0.689 0.344 1.033 5 5 1.377 0.344 0.689 0.689 0.689 0.344 1.377 6 5.5 0.344 2.066 10.330 22.725 33.399 41.319 57.846 7 6 1.033 18.593 49.582 102.264 153.568 192.132 175.260 8 6.5 5.853 45.106 126.022 263.751 377.721 450.717 417.663 9 7 10.330 77.128 204.183 410.776 622.878 748.212 708.615
Tabel 8. Sudut antara sensor dan bidang LED dan intensitas cahaya LED 2
Jarak LED dengan sensor cahaya 9 centimeter
NO Tegangan
(volt) Sudut
00 150 300 450 600 750 900
1 0 0.141 0.157 0.157 0.126 0.141 0.110 0.157 2 0.5 0.141 0.141 0.141 0.141 0.126 0.141 0.157 3 1 0.173 0.141 0.141 0.126 0.157 0.110 0.157 4 1.5 0.094 0.141 0.079 0.157 0.157 0.094 0.141 5 2 0.141 0.157 0.188 0.157 0.125 0.141 0.157 6 2.5 0.094 0.141 0.157 0.314 0.361 0.580 2.022 7 3 0.627 3.761 10.092 20.198 34.598 48.403 55.595 8 3.5 2.351 12.175 38.798 74.164 129.195 184.383 185.135 9 4 3.494 18.145 54.170 112.476 188.458 240.418 261.790
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42
Tabel 9. Sudut antara sensor dan bidang LED dan intensitas cahaya LED 3
Jarak LED dengan sensor cahaya 9 centimeter
NO Tegangan
(volt) Sudut
00 150 300 450 600 750 900
1 0 0.094 0.110 0.063 0.154 0.157 0.157 0.126 2 0.5 0.126 0.141 0.141 0.141 0.110 0.094 0.094 3 1 0.094 0.094 0.126 0.125 0.094 0.110 0.078 4 1.5 0.110 0.126 0.110 0.157 0.079 0.141 0.110 5 2 0.079 0.110 0.047 0.157 0.063 0.141 0.126 6 2.5 0.110 0.094 0.157 0.188 0.486 0.549 0.862 7 3 0.282 2.304 6.785 15.889 27.565 36.761 42.324 8 3.5 1.395 8.587 28.703 67.834 107.164 159.845 180.278 9 4 2.241 15.153 46.852 117.255 197.890 250.415 274.499
Tabel 10. Sudut antara sensor dan bidang LED dan intensitas cahaya LED 4
Jarak LED dengan sensor cahaya 9 centimeter
NO Tegangan
(volt) Sudut
00 150 300 450 600 750 900
1 0 0.173 0.157 0.094 0.141 0.110 0.173 0.141 2 0.5 0.126 0.126 0.110 0.157 0.079 0.125 0.157 3 1 0.094 0.126 0.126 0.141 0.094 0.141 0.094 4 1.5 0.110 0.126 0.173 0.188 0.125 0.125 0.125 5 2 0.125 0.141 0.094 0.094 0.126 0.126 0.157 6 2.5 0.125 0.094 0.186 0.204 0.314 0.580 0.470 7 3 0.392 4.357 8.289 26.701 51.851 58.463 73.052 8 3.5 2.272 13.288 25.808 85.854 155.457 189.821 225.782 9 4 2.993 19.086 34.990 119.966 214.438 270.221 308.878
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43
Gambar 1. Grafik hubungan antara sudut antara sensor dan bidang LED
dan intensitas cahaya LED 2
Gambar 2. Grafik hubungan antara sudut antara sensor dan bidang LED
dan intensitas cahaya LED 3
0
50
100
150
200
250
300
0 20 40 60 80 100
lux
Sudut
v=0
v=0.5
v=1
1.5
v=2
v=2.5
v=3
v=3.5
v=4
0
50
100
150
200
250
300
0 20 40 60 80 100
lux
Sudut
v=0
v=0.5
v=1
v=1.5
v=2
v=2.5
v=3
v=3.5
v=4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44
Gambar 3. Grafik hubungan antara sudut antara sensor dan bidang LED
dan intensitas cahaya LED 4
Gambar 4. Karakteristik tegangan arus LED pada skala ln
0
50
100
150
200
250
300
350
0 20 40 60 80 100
lux
sudut
v=0
v=0.5
v=1
v=1.5
v=2
v=2.5
v=3
v=3.5
v=4
Ln I = 4.421V - 1.531R² = 0.916
-4
-2
0
2
4
6
8
10
12
14
16
0 1 2 3 4
Ln I
V (volt)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI