Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
-
Author
noussevarenna -
Category
Education
-
view
12.427 -
download
166
Embed Size (px)
Transcript of Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran

Kelompok Faraday
Balqis FionaJeremy M T
Nousseva RennaRian Natanael
XII –MIA 50

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Listrik merupakan suatu kebutuhan yang sangat diperlukan oleh
masyarakat dalam kehidupan sehari hari. Dalam listrik sendiri terdapat
beberapa hal yang mempengaruhi listrik itu sendiri, salah satunya adalah
hambatan listri. Hambatan listrik merupakan suatu hambatan pada rangkaian
yang nantinya dapat menghambat arus listrik yang mengalir. Semakin besar
hambatan yang mengalir pada suatu rangkaian, maka arus yang mengalir pada
rangkaian pun juga makin kecil
Rangkaian Listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat
listrik lainnya yang mempunyai fungsi tertentu. Berdasarkan susunan
hubungan alat-alat listrik, maka rangkaian listrik tersusun dengan tiga cara,
yaitu: rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran.
Yang dimaksud hubungan seri adalah hubungan beberapa buah resistor
yang dipasang secara berturut-turut (gambar1.1). Suatu rangkaian disusun
secara paralel yakni beberapa buah resistor yang dipasang secara berderet
atau sejajar (gambar 1.2). Sedangkan rangkaian gabungan merupakan
rangkaian kombinasi dari rangkaian seri dengan rangkaian paralel (gambar 1.3)
B. Tujuan
1

Tujuan dari praktek ini adalah agar dapat membuat rangkaian seri, paralel,
serta rangkaian campuran menggunakan arus listrik searah.
BAB II
ISI
A. Landasan Teori
Rangkaian listrik tertutup adalah rangkaian listrik yang saling
berhubungan yang di dalamnya terdapat hambatan (R) dan sumber arus listrik
(elemen, E atau ɛ) sehingga pada rangkaian tersebut mengalir arus listrik. Pada
dasarnya ada dua jenis rangkaian istrik, yaitu : rangkaian seri dan paralel.
1. Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah resistor yang disusun secara sejajar (seri) antara
resistor yang satu dengan resistor yang lain. Cara perhitungan tahanannya
tinggal di jumlah saja antara satu resistor dengan resistor yang lain,
R1+R2+R3+…..+Rn.
Gambar rangkaian seri :
Dengan rumus hambatan total :
Rt = RAB= R1+R2+R3
Contoh soal rangkaian seri :
Rs = RAB = R1+R2+R3
= 2+4+6
= 12 Ω à hasil dari hambatan rangkaian seri.
Rangkaian tahanan seri dibutuhkan jika:
2

a. Nilai tahanan atau resistor yang dibutuhkan lebih besar dari tahanan
atau resistor yang tersedia.
b. Untuk membagi tegangan, bila tegangan yang diminta lebih kecil
ataupun lebih besar daripada yang tersedia.
Sifat-sifat Rangkaian Seri adalah sebagai berikut:
a. Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.
b. Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar
tahanan sama. Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari
masing-masing tahanan seri adalah sama dengan tegangan total sumber
tegangan.
c. Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan
total rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir
dalam rangkaian. Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar
tahanan beban dalam rangkaian.
d. Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau
putus, aliran arus terhenti.
Prinsip dalam Rangkaian Seri adalah sebagai berikut:
a. Hambatan total merupakan hasil penjumlahan tiap hambatan serinya.
b. Kuat arus dalam tiap-tiap hambatannya tetap dan besar kuat arus setiap
hambatan sama dengan kuat arus totalnya,
c. Beda potensial/tegangan tiap-tiap hambatannya berbeda-beda dan hasil
penjumlahan tegangan tiap-tiap hambatannya sama dengan tegangan
totalnya.
V total = V1 + V2 +.. Vn
3

I total = I1 = I2 =…. I n
R total = R1 + R2 + ... Rn
Contoh paling sederhana penerapan rangkaian listrik seri dalam kehidupan
sehari-hari (dirumah) yaitu:
a. Lampu hias pohon Natal model lama (yang baru pakai rangkaian
elektronik & lampu LED) merupakan rangkaian seri beberapa lampu
(12V di-seri 20 pcs) sehingga dapat menerima tegangan sesuai dengan
jala-jala (220V).
b. Lampu TL (tube Lamp) atau orang bilang lampu neon, model lama yang
masih memakai ballast, di dalam box nya memakai rangkaian seri antara
jala-jala dengan ballastnya.
c. Di dalam setrika listrik ada rangkaian seri dengan bimetal (temperatur
kontrol), demikian juga kulkas.
d. Sakelar/switch merupakan penerapan rangkaian seri dengan beban.
2. Rangkaian Paralel
Tahanan atau resistor yang dihubungkan secara paralel adalah jika
semua ujung kaki depan tahanan R1, R2, dan R3 disambungkan atau
disimpulkan pada satu titik dan semua ujung kaki belakangnya juga
disambungkan atau disimpulkan pada satu titik.
Rangkaian paralel merupakan rangkaian yang disusun secara
berderet atau sejajar. Jumlah nilai resistor gabungannya akan menjadi lebih
kecil dibandingkan jumlah nilai resistor masing-masing. Masing-masing
rangkaian dapat dihubungkan,walaupun terjadi pemutusan tanpa
mempengaruhi rangkaian yang lain.
Gambar rangkaian parallel :
4

Sehingga dapat dituliskan dengan rumus:
n = Jumlah R
Ciri-ciri rangkaian paralel:
a. Arus yang mengalir lebih kecil
b. Nyala lampu kurang terang
c. Jika salah satu lampu maka lampu lain tetap menyala
Sifat-sifat Rangkaian Paralel adalah sebagai berikut:
a. Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan
sumber.
b. Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian
individu. Arus masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan
cabang.
c. Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian parallel, tahanan
total rangkaian mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar.
(Tahanan total dari rangkaian parallel adalah lebih kecil dari tahanan
yang terkecil dalam rangkaian.)
d. Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan
terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang
yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian cabang yang
terputus tersebut.
5

Prinsip dalam Rangkaian Paralel adalah sebagai berikut :
a. Seper hambatan paralel merupakan hasil penjumlahan seper tiap-tiap
hambatan paralelnya.
b. Kuat arus dalam percabangannya berbeda-beda dan perbandingan kuat
arus tiap-tiap percabangan berbanding terbalik dengan perbandingan
hambatan tiap-tiap percabangannya serta hasil penjumlahan kuat arus
tiap-tiap percabangannya sama dengan kuat arus totalnya.
c. Beda potensial/ tegangan tiap-tiap percabangannya tetap dan besar
tegangan setiap percabangan sama dengan tegangan totalnya.
V total = V1 = V2 = V3 = .. V
I total = I1 + I2 +.. In
1/R total = 1/R1 + 1/R2 + … 1/R n
Contoh paling sederhana penerapan rangkaian listrik paralel dalam
kehidupan sehari-hari:
a. Distribusi Listrik PLN kerumah-rumah adalah paralel.
b. Stop contact merupakan rangkaian paralel dengan jala-jala.
3. Perbedaan Rangkaian seri dan paralel adalah sebagai berikut:
a. Rangkaian seri besar arus listriknya sama besar, tapi besar tegangannya
berbeda-beda tergantung besar hambatan pada rangkaian tersebut.
b. Rangkaian paralel, besar tegangan adalah sama untuk masing hambatan
yg terpasang, tapi arusnya berbeda tergantung besar hambatan yg
terpasang.
c. Rangkaian seri, total hambatan tinggal dijumlah aja semua, kalo
rangkaian paralel, jumlah hambatan adalah 1/Rt = (1/R1)+(1/R2)+ ...
6

d. Jumlah total hambatan pada rangkaian seri, lebih besar dari rangkaian
paralel.
e. Total daya yg diserap rangkaian seri biasanya ebih besar dibanding
rangkaian paralel.
4. Rangkaian campuran
Rangkaian campuran adalah penggabungan atau kombinasi antara
rangkaian seri dengan rangkaian parallel.
Gambar rangkaian campuran :
B. Rincian
Rincian harga yang dikeluarkan untuk membuat rangkaian seri, paralel, dan
campuran
4 Bohlam 5 watt : 4 x Rp. 5.000 = Rp. 20.000
4 fitting : 4 x Rp. 5.000 = Rp. 20.000
1 triple saklar : 1 x Rp. 35.000 = Rp. 35.000
1 steker : 1 x Rp.2.500 = Rp. 2.500
Kabel 4m : 4 x Rp. 4000 = Rp. 16.000
Isolasi Listrik : 1 x Rp. 1.500 = Rp.1.500
Isolasi Putih : 1 x Rp. 5.000 = Rp. 5.000
Lakban Besar : 1 x Rp. 14.000 = Rp. 14.000
Double tape : 1 x Rp.5000 = Rp. 5.000
Kertas warna : 4 x Rp.2000 = Rp.8.000
7

BAB III
PERCOBAAN
A. Alat dan Bahan
4 Bohlam 5watt
4 buah fitting
3 saklar
Sebuah steker
Kabel listrik 4m
Obeng
Papan catur
Gunting
Isolasi Listrik
Isolasi Putih
Lakban besar
Double Tape
Kertas warna
Bor
Box kecil bekas
Paku
Kawat
8

B. Langkah Kerja
1. Siapkan Alat dan Bahan
2. Buatlah Sketsa rangkaian yang ingin dibuat
3. Hilangkan warna hitam pada papan catur dengan cara mengamplas bagian
hitam papan catur tersebut.
4. Irislah kabel menggunakan gunting hingga hanya menyisakan serat kabel
5. Kaitkanlah serat kabel litrik tersebut pada masing – masing fitting lampu
9

6. Lakukanlah hal yang sama pada steker
7. Bolongilah papan tersebut hingga 16 lubang untuk tempat memasukan
kabel agar kabel tampak berada dibawah papan dan fitting berada dibagian
atas papan.
8. Sambungkanlah kabel – kabel listrik tersebut sesuai dengan sketsa
rangkaian yang telah dibuat.
9. Gunakanlah isolasi listrik untuk sambungan kabel listrik tersebut agar tidak
terjadi korsleting.
10

10.Sambunglah kabel listrik tersebut pada saklar, sehingga membuat saklar 1
menjadi rangkaian seri, saklar 2 menjadi rangkaian paralel, dan saklar 3
menjadi rangkaian campuran.
11.Buatlah kotak saklar menggunakan kardus bekas hias menggunakan kertas
warna.
12.Setelah rangkaian telah selesai dibuat, pasanglah keempat bohlam lampu
tersebut pada masing – masing saklar.
13.Buatlah suatu kaitan pada papan catur agar bisa ditutup sehingga kabel
tidak terlihat.
14.Coloklah steker pada stopkontak, cobalah masing – masing saklar.
Rangkaian seri, paralel, dan campuran pun selesai dibuat.
11

Rangkaian seri
Rangkaian Paralel
Rangkaian Campuran
12

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada dua jenis rangkaian listrik yaitu rangkaian seri dan paralel.
Rangkaian seri adalah resistor yang disusun secara sejajar (seri) antara resistor
yang satu dengan resistor yang lain. Rangkaian paralel merupakan rangkaian
yang disusun secara berderet atau sejajar. Jumlah nilai resistor gabungannya
akan menjadi lebih kecil dibandingkan jumlah nilai resistor masing-masing.
Rangkaian campuran adalah penggabungan atau kombinasi antara rangkaian
seri dengan rangkaian paralel.
Keuntungan rangkaian seri adalah hemat kabel dan rangkaiannya
sederhana sehingga membuatnya pun mudah. Kerugiannya pada saat satu
lampu mati, yang lain juga mati. Begitu juga pada nyala lampu yang dihasilkan
tidak terang (redup) dan energinya juga boros.
Keuntungan rangkaian paralel adalah saat satu lampu mati, yang lain
tetap menyala dan nyala lampu terang. Kerugiannya adalah rangkaiannya yang
rumit, sehingga relatif sulit menyusunnya, dan membutuhkan banyak kabel.
B. Saran
Saran saya pada teman teman setelah membaca makalah ini, Teman
– teman dapat mempelajari komponen yang ada dalam rangkaian tersebut
yaitu resistor yang di bahas dalam makalah ini, Kemudian jika ada salah dalam
penulisan, saya atas selaku penulis minta maaf sebesar besarnya.
13

Daftar Pustaka
http://tugas-makalahmu.blogspot.co.id/2014/12/makalah-tentang-listrik.html
http://sydiksetianto.blogspot.co.id/2013/12/rangkaian-seri-dan-paralel.html
http://hidayatsaman.blogspot.co.id/
http://kumpulanmakalah474.blogspot.co.id/
14