Rangkaian Seri dan Paralel

25
RANGKAIAN SERI DAN PARALEL NAMA : Jihad F NIM : A1C312023

Transcript of Rangkaian Seri dan Paralel

Page 1: Rangkaian Seri dan Paralel

RANGKAIAN SERI DAN PARALEL

NAMA : Jihad FNIM : A1C312023

Page 2: Rangkaian Seri dan Paralel

RANGKAIAN SERI

Page 3: Rangkaian Seri dan Paralel

RANGKAIAN SERIRangkaian listrik seri adalah suatu rangkaian

listrik, di mana input suatu komponen berasal dari output komponen lainnya. Hal inilah yang menyebabkan rangkaian listrik seri dapat menghemat biaya (digunakan sedikit kabel penghubung). Selain memiliki kelebihan, rangkaian listrik seri juga memiliki suatu kelemahan, yaitu jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.

SERI

Page 4: Rangkaian Seri dan Paralel

RANGKAIAN SERIPRINSIP KERJA RANGKAIAN SERIHambatan total merupakan hasil

penjumlahan tiap-tiap hambatan serinya.Kuat arus dalam tiap-tiap hambatannya

tetap dan besar kuat arus setiap hambatan sama dengan kuat arus totalnya,

Beda potensial/tegangan tiap-tiap hambatannya berbeda-beda dan hasil penjumlahan tegangan tiap-tiap hambatannya sama dengan tegangan totalnya.

 

Page 5: Rangkaian Seri dan Paralel

RANGKAIAN SERI

V total = V1 + V2 +.. Vn I total = I1 = I2 =…. I nR total = R1 + R2 + ... Rn

Page 6: Rangkaian Seri dan Paralel

RANGKAIAN PARALEL

Page 7: Rangkaian Seri dan Paralel

RANGKAIAN PARALELRangkaian listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, dimana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya.

PARALEL

Page 8: Rangkaian Seri dan Paralel

RANGKAIAN PARALEL

PRINSIP KERJA RANGKAIAN PARALELSeper hambatan paralel merupakan

hasil penjumlahan seper tiap-tiap hambatan paralelnya.

Kuat arus dalam percabangannya berbeda-beda

Beda potensial/tegangan tiap-tiap percabangannya tetap dan besar tegangan setiap percabangan sama dengan tegangan totalnya.

Page 9: Rangkaian Seri dan Paralel

RANGKAIAN PARALELV total = V1 = V2 = V3 = .. Vn I total = I1 + I2 +.. In1/R total = 1/R1 + 1/R2 + … 1/R

n

Page 10: Rangkaian Seri dan Paralel

PRINSIP RANGKAIAN DALAM PENGUKURANPengukuran kuat arus listrik

menggunakan ampere meterAmperemeter adalah alat yang

digunakan untuk mengukur kuat arus yang disimbolkan dengan A

Page 11: Rangkaian Seri dan Paralel

Pengukuran Kuat arus listrik

Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrikPemasangan Amperemeter dalam rangkaian listrik disusun secara seri ( tidak bercabang )

Klik

Klik

Klik

Klik

Page 12: Rangkaian Seri dan Paralel

Nilai yang terukur =

Cara membaca Amperemeterskala maksimumskala yang ditunjuk

jarumskala batas ukur

Nilai yang ditunjuk jarumNilai maksimum34

100

X 1 = 0,34 A

Klik

Klik

Klik x Batas ukur

Page 13: Rangkaian Seri dan Paralel

CARA MEMASANG ALAT UKUR KUAT ARUS (AMPER METER) DAN CARA MEMBACA HASIL

PENGUKURAN PADA RANGKAIAN SERI

SERIi1 = 1,4 A

i2 = 1,4 A

i3 = 1,4 A

i = i1 = i2 = i3

Page 14: Rangkaian Seri dan Paralel

PRINSIP RANGKAIAN DALAM PENGUKURANPengukuran tegangan listrik

menggunakan voltmeter

Page 15: Rangkaian Seri dan Paralel

Pengukuran Beda PotensialVoltmeter adalah

alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial listrik ( tegangan )

Pemasangan voltmeter dalam rangkaian listrik disusun secara parallel seperti gambar.

Klik

Klik

Page 16: Rangkaian Seri dan Paralel

Cara Membaca VoltmeterSkala yang ditunjuk jarum Skala maksimum Batas ukur

Klik

Page 17: Rangkaian Seri dan Paralel

V

A

R

EV

R

E

MENGUKUR BEDA POTENSIAL(VOLT METER DIPASANG PARALEL)

MENGUKUR BEDA POTENSIAL DAN ARUS LISTRIK (AMPER METER

DIPASANG SERI)

Voltmeter dipasang paralel

Beda potensial sumber = beda potensial

hambatan

Voltmeter dipasang paralel

Ampermeter dipasang seri arus dari sumber =

arus yang melalui hambatan (R)

CARA MEMASANG ALAT UKUR TEGANGAN (VOLT METER) DAN CARA

MEMBACA HASIL PENGUKURAN

Page 18: Rangkaian Seri dan Paralel

CARA MEMASANG ALAT UKUR TEGANGAN (VOLT METER) DAN CARA

MEMBACA HASIL PENGUKURAN

2,5 volt 3,5 volt 6 volt

V1 V2

V

V = V1 +V2

SERI

Page 19: Rangkaian Seri dan Paralel

PRINSIP RANGKAIAN DALAM PENGUKURAN

Pengukuran besar hambatan menggunakan multimeter

Page 20: Rangkaian Seri dan Paralel

SUSUNAN HAMBATANS E R I

i = i1 = i2 = i3 = ....

VS = Vs = V1 + V2 + V3 + ...

RS = R1 + R2 + R3 + ...

321321 :::: RRRVVV

Page 21: Rangkaian Seri dan Paralel

SUSUNAN HAMBATANPARAREL

Beda potensial pada masing-masing ujung tahanan besar ( VA = VB ).

i = i1 + i2 + i3 + ....

1 1 1 1

1 2 3R R R Rp

...

321321

1:

1:

1::

RRRiii

Page 22: Rangkaian Seri dan Paralel

RANGKAIAN SERI

R1 R2 R 3R 1 R 2

RANGKAIAN PARALEL

R1

R2

Page 23: Rangkaian Seri dan Paralel

HUKUM OHM

JmlBaterai

V I

123

1,2

0,20

2,60,40 4,00,54

Dari tabel data dapat kita ketahui jika beda potensial diperbesar maka kuat arus listriknya juga turut membesar.

Klik

KlikKlik

Klik

KlikKlik

Klik

Klik

Klik

Klik

Page 24: Rangkaian Seri dan Paralel

Grafik Hubungan Beda potensail (V) terhadap kuat arus listrik ( I )

0,1

I( A)

V(volt)

0,2 0,3 0,4 0,5 0,6

1,0

2,0

3,0

4,0

5,0

V I ~

V I R =V

I

R

= Beda potensial ( volt )= Kuat arus listrik ( A )= Hambatan ( Ω )

Klik

Klik

V I

1,2 0,2

2,6 0,4

4,0 0,54

Data

Klik

Klik

Page 25: Rangkaian Seri dan Paralel

TERIMA KASIH