PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · s XII SMA SKRIPSI emenuhi S a elar Sarjan...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · s XII SMA SKRIPSI emenuhi S a elar Sarjan...
MINAT
JENI
S
PR
JURUS
FAK
T SISWA U
IS KELAM
PEStudi Kasus:
DiajuMP
ROGRAM
SAN PEND
KULTAS K
UNIV
UNTUK M
MIN, PRE
ENDAPA Siswa Kela
ukan untuk MMemperoleh G
rogram Stud
Indra W
0
M STUDI P
DIDIKAN
KEGURU
VERSITA
YOG
i
MENJADI
ESTASI BE
ATAN ORAas XII SMA
SKRIPSI
Memenuhi SaGelar Sarjandi Pendidika
oleh:
Wahyu Pusp
041334061
PENDIDI
N ILMU PE
UAN DAN
AS SANAT
GYAKAR
2009
I GURU D
ELAJAR
ANG TUATiga Maret Y
alah Satu Sya Pendidikann Akuntansi
pitasari
IKAN AKU
ENGETAH
ILMU PE
TA DHAR
RTA
DITINJAU
SISWA D
A Yogyakarta
yarat n i
UNTANSI
HUAN SO
ENDIDIKA
RMA
U DARI
DAN
I
OSIAL
AN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus atas segala berkahNya
Bapak & Ibu
Mba Ambar n’ mba Ita
Semua yang telah membantu perjuangan ini
Almamaterku.....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu sampai senantiasa sampai kepada akhir zaman
(Mateus 27; 20)
“Setiap orang yang kepadanya banyak diberi,
Daripadanya akan banyak dituntut, dan
Kepada siapa banyak dipercayakan,
Daripadanya akan lebih banyak lagi dituntut”
(Lukas 12:38)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
MINAT SISWA UNTUK MENJADI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, PRESTASI BELAJAR SISWA DAN
PENDAPATAN ORANG TUA
Studi Kasus: Siswa Kelas XII SMA Tiga Maret Yogyakarta
Indra Wahyu Puspitasari Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari: (1) jenis kelamin; (2) prestasi belajar siswa, (3) pendapatan orang tua.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Tiga Maret Yogyakarta pada bulan Oktober sampai dengan bulan November 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMA Tiga Maret Yogyakarta yaitu sebanyak 87 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan t-tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin (thitung 2,244 > ttabel 1,991 dan nilai probabilitas 0,028 < taraf signifikansi 0,05); (2) Tidak ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa (thitung 0,864 < ttabel 1,991 dan nilai probabilitas 0,390 > taraf signifikansi 0,05); (3) Ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari pendapatan orang tua (thitung 2,224 > ttabel 1,991 dan nilai probabilitas 0,029 < taraf signifikansi 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE INTEREST OF SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS TO BE TEACHERS ANALYZED FROM SEX, STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENT AND THE INCOME OF
PARENTS
A Case Study: at the Last Class Students of Tiga Maret Senior High School Yogyakarta
Indra Wahyu Puspitasari
Sanata Dharma University Yogyakarta
2009
This research aims to know whether there is different interest among Senior High School students to be teachers analyzed from: (1) sex; (2) students’ learning achievement, and (3) the income of parents.
The research was conducted at “Tiga Maret Senior High School Yogyakarta” from October to November 2008. The population of this research was 87 students of the last class of Tiga Maret Senior High Shcool Yogyakarta. The techniques of gathering the data were questionnaire and documentation. The technique of analysing the data was t-test.
The result shows that: (1) there are some differences in students’ interest to be teachers perceived from sex (tcount 2,244 > ttable 1,991 and the probability is 0,028 < 0,05); (2) there isnt any different interest to be teachers perceived from students’ learning achievement (tcount 0,864 < ttable 1,991 and the probability is 0,390 < 0,05); (3) there are some differences in students’ interest to be teachers perceived from the income of parent (tcount 2,224 > ttable 1,991 and the probability is 0,029 < 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : “MINAT SISWA
UNTUK MENJADI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN,
PRESTASI BELAJAR SISWA DAN PENDAPATAN ORANG TUA”. Skripsi
ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi
Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini mengalami banyak tantangan dan hambatan yang
merupakan pelajaran yang berharga bagi penulis. Namun akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan,
saran, masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini
penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Y. Harsoyo S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono. S.Pd., M.Si. Selaku Kepala Program Studi Pendidikan
Akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd.,S.I.P.,M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing,
yang telah bersedia meluangkan waktu, dengan sabar membimbing penulis
menyusun skripsi, memberikan saran, masukan, semangat, dorongan serta
pelajaran hidup yang berharga. Terima kasih untuk semuanya.
5. Bapak Drs.F.X.Muhadi, M.Pd. dan ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si.
selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu dalam memberikan
bimbingan, kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Para Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, yang telah banyak memberikan bekal ilmu kepada
penulis selama kuliah.
7. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu proses kelancaran dalam proses belajar selama ini.
8. Kepala sekolah SMA GAMA Yogyakarta Ibu Dra. SUN LESTARI
(terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk
melakukan penelitian di SMA GAMA), ibu Dian (yang telah meluangkan
waktunnya dalam membantu penulis untuk melakukan penelitian sampai
selesai.....terimakasih atas pengorbannya, maaf ya bu....sempat ada sedikit
problem).
9. Bapak dan Ibu, terima kasih atas pengorbanan, perjuangan selama ini
untuk memenuhi semua kebutuhan penulis, kesabaran, kasih sayang dan
dukungan baik moril maupun material, serta tak henti-hentinya
memberikan semangat kepada penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
10. Mbk ambar n’ mz Narto dan juga Mbk ita n’ mz Wawan
(akhire aku lulus ki....hehehe!!!!!! Makasih buat nasehat, semangat dan
dorongan kepada penulis, serta omelan-omelannya. Tak lupa juga
terimakasih atas bantuan materialnya. Hehehe......) dan juga keponakan
kecilQ Versel dan calon dedek (ojo nakal yow....!!!!!).
11. Boeat Mz’ iR_oNe (engkaulah penyemangatQ........hehehehehehee.
MakaciH yapz daH menjadi bagian dalam Hidup aku.....moGa bisa aBaDi
seperti yaNg Qt inginkan.....amien).
12. Sahabat-sahabat seperjuangan: mamie (ayo bu lek lulus......arep ngoyak
IP piro??????? Hehehe.....trim’s atas bantuannya, masukan-masukan dan
untuk merangkai kata-kata”), embenk (trim’s atas sarannya dan buat
gambaran sekolah....kamu baex’ duech), lasmek (ayo berjuang
Brow....!!! nuwun wis nunut ngepRinT....hehe), lintux (ojo pacaran
terus bu......garap skripsine). Semoga persahabatan ini tetap ABADI
yaw!!!!!!!!!!!!!!!!!!.
13. Temen2 selama kuliah: exo (nuwun buozt......kamu emang konsultan
yang baek. Hehehehe.......Akhirnya lulus bareng nech!!); GARET
(perjuangan Qt ga sia-sia buuuu.......makasih ya atas semuanya), Ranie
(trim’s yaw), niah, YANITA, nuki (thank’s atas maZukan’nya
yaaaah.....selalu setia bales sms setiap ada pertanyaan yang aku ga
mudeng); galuh, dono (ayoooooo berjuang).
14. Si “om” alias Agung (kamu sangat berjasa....selama aku kuliah.
Hehehe....makasih ya atas bantuannya selama ini).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
15. Teman-teman satu angkatan Pendidikan Akuntasi 2004.......terima kasih
atas kerjasamanya selama ini!!!!!!!.
16. “PEJUANG” kamu memang baek n’ sangat berjasa banget...makasih yaw atas
semua yang telah kamu berikan selama ini.
17. Maz “BeNcReaTive” trims yaw power point’NYA.
18. Anak-anak kost “Amelia”: gogiel (trim’s dah mau nganter kemanapun
aku pergi.......ga bisa shoping2 lagi nech!!! Hehehehe); rizka
(ayo,,,semangat bu. Digarap skripsine....ben rampung bareng!!!!). Santy
(makasih ya....dah bantu angkat2 barang. Hehehe...). buat semua penghuni
“AMELIA 20 F” dah ga bisa gosip2 lagi nech.
19. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada
penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat
diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
Yogyakarta, 5 Februari 2009 Penulis
Indra Wahyu Puspitasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
PERSEMBAHAN .......................................................................................... iv
MOTTO ......................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI .................................................... vii
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Batasan Masalah ................................................................................. 6
C. Rumusan Masalah ............................................................................... 7
D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7
E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik .................................................................................... 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
1. Minat ............................................................................................. 9
2. Profesi Guru .................................................................................. 17
3. Jenis Kelamin ................................................................................ 20
4. Prestasi Belajar Siswa ................................................................... 21
5. Pendapatan Orang Tua .................................................................. 23
B. Kerangka Berpikir ............................................................................... 25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 29
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 29
C. Populasi dan Sampel ........................................................................... 29
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya .............................................. 30
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 34
F. Pengujian Instrumen Penelitian ........................................................... 34
1. Pengujian Validitas ........................................................................ 34
2. Pengujian Reliabilitas .................................................................... 36
G. Prasyarat Analisis ................................................................................ 38
1. Uji Normalitas ................................................................................ 38
2. Uji Homogenitas ............................................................................ 39
H. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 39
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Sejarah SMA GAMA .......................................................................... 43
B. Visi, Misi dan Tujuan SMA Gama ..................................................... 44
C. Kurikulum SMA Gama ....................................................................... 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
D. Organisani SMA Gama ....................................................................... 46
E. Sumber Daya Manusia SMA Gama .................................................... 51
F. Siswa SMA Gama ............................................................................... 52
G. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Gama ......................................... 53
H. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ......................................................... 55
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ..................................................................................... 58
1. Deskripsi Responden Penelitian ..................................................... 58
2. Deskripsi Minat Siswa untuk Menjadi Guru .................................. 60
B. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis ..................................................... 64
1. Uji Normalitas ................................................................................ 64
2. Uji Homogenitas ............................................................................ 67
C. Pengujian Hipotesis ............................................................................. 68
D. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 72
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ......................................................................................... 77
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 77
C. Saran .................................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 81
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
3.1 Tabel Operasional Variabel minat siswa untuk menjadi guru ................. 31
3.2 Tabel Skoring berdasarkan skala likert .................................................... 32
3.3 Tabel Skor jenis kelamin ......................................................................... 33
3.4 Tabel skor prestasi belajar ........................................................................ 33
3.5 Tabel skor tingkat pendapatan ................................................................. 33
3.6 Tabel Rangkuman hasil pengujian validitas ............................................ 35
3.7 Tabel Rangkuman hasil pengujian Reliabilitas ........................................ 38
4.1 Tabel Jumlah siswa SMA GAMA ........................................................... 52
5.1 Tabel Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................................... 58
5.2 Tabel Responden Berdasarkan Prestasi Belajar ....................................... 59
5.3 Tabel Responden Berdasarkan Pendapatan Orang Tua ........................... 60
5.4 Tabel Minat Siswa Untuk Menjadi Guru ................................................. 60
5.5 Tabel Minat Siswa Untuk menjadi Guru Ditinjau dari Jenis Kelamin .... 61
5.6 Tabel Minat Siswa Untuk Menjadi Guru Ditinjau dari Prestasi Belajar
Siswa ......................................................................................................... 62
5.7 Tabel Minat Siswa Untuk Menjadi Guru Ditinjau dari Pendapatan
Orang tua .................................................................................................. 63
5.8 Tabel Pengujian Normalitas Jenis Kelamin ............................................. 65
5.9 Tabel Pengujian Normalitas Prestasi Belajar Siswa ................................ 65
5.10 Tabel Pengujian Normalitas Pendapatan Orang Tua ............................... 66
5.11 Tabel Pengujian Homogenitas ................................................................. 67
5.12 Tabel Pengujian Hipotesis dinjau dari jenis kelamin ............................... 69
5.13 Tabel Pengujian Hipotesis ditinjau dari prestasi belajar .......................... 70
5.14 Tabel Pengujian Hipotesis ditinjau dari pendapatan orang tua ................ 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner .................................................................................... 83
Lampiran 2 Validitas dan Reliabilitas ........................................................... 90
Lampiran 3 Data Induk Penelitian ................................................................. 94
Lampiran 4 Deskripsi Data ............................................................................ 100
Lampiran 5 Uji Normalitas dan uji homogenitas ........................................... 107
Lampiran 6 Uji t ............................................................................................. 110
Lampiran 7 Tabel r dan tabel t ....................................................................... 114
Lampiran 8 Surat ijin Penelitian ..................................................................... 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan
menduduki peranan penting sehingga perlu mendapatkan prioritas tinggi.
Perkembangan dan meningkatnya mutu pendidikan di Indonesia tidak
terlepas dari jasa yang diberikan oleh guru. Guru adalah satu-satunya
komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan
dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang
pembangunan.
Guru merupakan ujung tombak dari sebuah proses pendidikan yang
berhubungan langsung dengan siswa sebagai subyek dan obyek belajar.
Sedangkan pendidikan merupakan proses pendewasaan terhadap siswa yang
merupakan tahap perkembangan dari sebuah kehidupan manusia. Proses
pendewasaan yang dialami anak didik ketika memperoleh pendidikan di
antaranya adalah pendewasaan intelektual, pendewasaan moral, dan
pendewasaan sosial. Menjadi guru itu bukanlah hal yang mudah, suatu
pekerjaan yang menuntut kompetensi luar dalam. Maksud luar dalam di sini
adalah guru itu selain harus bisa mengajar (transfer ilmu) juga dituntut untuk
bisa mendidik (transfer moral). Begitu berat tanggung jawab seorang guru,
sehingga keliru jika ada orang yang mengatakan semua orang bisa menjadi
guru (www.surya.co.id).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Citra guru di masyarakat atau di negara kita berubah-ubah dari waktu
ke waktu. Perubahan citra guru tersebut dipengaruhi oleh perubahan aspirasi
(penilaian serta penghargaan) warga masyarakat terhadap jabatan guru, unjuk
kerja para guru yang telah berkarya dan adanya perubahan persyaratan
jabatan guru sebagai dampak kemajuan ilmu serta tehnologi era
profesionalisasi dan spesialisasi (Samana, 1994:113).
Citra dan wibawa guru pada masa kolonial lebih tinggi dibandingkan
dengan guru sekarang ini. Masa itu, guru adalah profesi yang diidam-
idamkan. Karena guru menerima gaji 40 gulden, padahal seorang inlander
hanya perlu segobang (2,5 sen) untuk hidupnya. Tak heran jika sekolah
keguruan menjadi incaran lulusan sekolah terbaik. Di samping fasilitas dan
kemudahan yang diperoleh, status guru akan membawanya menuju strata atas
dalam kelas masyarakat. Tidak sedikit guru yang kemudian sampai di puncak
sebagai pimpinan masyarakat (http://debrito.net/isi).
Mutu pendidikan Indonesia sekarang ini sangat rendah. Ketika mutu
pendidikan itu dinilai rendah, maka sasaran tombak pertama adalah guru.
Guru sebagai pelaku utama pendidikan adalah kambing hitam persoalan.
Dengan kata lain, rendahnya mutu sekolah dipandang mempunyai kaitan
langsung dengan rendahnya mutu guru. Berbagai dakwaan muncul: guru
tidak profesional, guru tidak bertanggung jawab mengajar tapi justru mencari
obyekan. Berbagai persoalan yang dihadapi guru-guru Indonesia hampir
setiap hari menghiasi media massa: gaji dan tunjangan hidup yang rendah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
profesionalitas yang semakin luntur, sampai penghargaan dan status sosial
guru yang semakin merosot di mata masyarakat.
Persoalan mendasar dari mutu pendidikan adalah kesejahteraan guru.
Kesejahteraan meliputi aspek material dan nonmaterial. Yang non material
misalnya kemudahan naik pangkat, suasana kerja yang sejuk, dan
perlindungan hukum. Adapun yang termasuk aspek material adalah gaji,
tunjangan, dan insentif lainnya. Aspek material, khususnya gaji inilah yang
harus secara jujur diakui masih minim. Walaupun secara langsung tidak
berpengaruh terhadap kualitas guru, tetapi gaji guru dan mutu pendidikan
memang tak terpisahkan.
Salah satu tantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional
adalah terbatasnya sumber daya tenaga pengajar (guru). Keterbatasan sumber
daya ini, antara lain dipengaruhi terbatasnya jumlah siswa berprestasi yang
bersedia menjadi guru. Cukup jarang siswa berprestasi waktu di sekolah,
setelah lulus kuliah kemudian menjadi guru. Mayoritas siswa dengan prestasi
baik melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi cenderung memilih fakultas
nonkeguruan. Hal ini dipengaruhi dengan anggapan di sebagian masyarakat
bahwa profesi sebagai guru tidak cukup menjanjikan dari sisi ekonomi. Tidak
sedikit siswa berprestasi kemudian direkrut sebuah perusahaan saat lulus dari
bangku kuliah. Selain itu, perbedaan sifat antara laki-laki dan perempuan
dalam hal perhatian, pandangan, cara berfikir dan perasaan akan berpengaruh
pada persepsi seseorang tentang profesi guru yang pada akhirnya akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
mempengaruhi perbedaan minat siswa untuk bekerja menjadi guru (Gilarso,
1995:5)
Lembaga pendidikan guru (FKIP), bukanlah idola para siswa dan orang
tua. Sebab, dalam masyarakat yang cenderung melihat kemampuan ekonomi
sebagai ukuran status sosial, status guru dipandang ”kurang baik” karena
pendapatannya rendah. Sampai saat ini, mereka yang berminat menjadi calon
guru, terutama dari keluarga kurang mampu atau kurang mampu secara
akademis. Mayoritas mahasiswa FKIP adalah berasal dari masyarakat desa,
pinggiran, atau kota lapisan bawah. Mereka memilih FKIP dengan harapan
bisa kuliah dan kemudian bisa diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Namun
kenyataannya, masih banyak lulusan FKIP yang tidak dapat di angkat
lantaran kemampuannya juga rendah.
Jika kita amati, dalam dasawarsa terakhir terungkap bahwa minat
masuk fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP) terus merosot, baik dari
segi kualitas maupun kuantitas. Berita surat kabar akhir-akhir ini terungkap
bahwa beberapa daerah mulai kekurangan guru. Ini berarti antara kebutuhan
guru dan mendidik calon guru belum seimbang. Dalam upaya mengatasi
ketimpangan dalam menyiapkan tenaga kependidikan itu, diperlukan daya
tarik untuk menjadi guru. Karena negara kita sedang membutuhkan guru yang
berkompetensi, pemerintah berusaha menarik minat siswa SLTA. Di samping
itu, pemerintah juga terus mencari cara supaya dapat memiliki siswa yang
benar-benar ingin mengabdi menjadi guru yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Keinginan menjadi guru itu harus datang dari diri sendiri, nggak bisa
dipaksa-paksa. Kebanyakan jaman sekarang ini orang menjadi guru karena
terpaksa. Hal ini menyebabkan banyak guru tidak bisa mentransfer ilmu
mereka kepada siswanya, karena pada dasarnya mereka menjadi guru bukan
karena keinginan mereka, tetapi karena terpaksa.
Lahirnya UU Guru dan Dosen No 14 Tahun 2005 diharapkan mampu
meningkatkan minat siswa untuk menjadi guru. Dalam UU Guru dan Dosen
tersebut dijelaskan bahwa pengakuan dan kedudukan guru dan dosen
mempunyai misi yaitu :a) mengangkat martabat seorang guru dan dosen, b)
menjamin hak dan kewajiban guru dan dosen, c) meningkatkan kompetensi
guru dan dosen, d) meningkatkan mutu pendidikan, e) mengurangi
kesenjangan ketersedian guru dan dosen antar daerah dari segi mutu, jumlah,
kualitas akademik dan kompetensi, f) meningkatkan pelayanan yang
bermutu.
Di beberapa daerah, seperti DKI Jakarta, pemerintah daerah
memberikan insentif tambahan yang cukup signifikan kepada para guru
pegawai negeri sipil (PNS). Dengan tunjangan dari pemerintah daerah sekitar
Rp 2 juta per bulan, penghasilan seorang guru PNS minimal Rp 3 juta.
Undang-Undang Guru dan Dosen juga memberikan sinyal bahwa
kesejahteraan guru akan ditingkatkan. Guru yang memenuhi kualifikasi
akademik dan mengantongi sertifikat sebagai pendidik dijanjikan
mendapatkan tunjangan sebesar satu kali gaji pokok. Belum lagi tambahan
tunjangan fungsional sebesar Rp 500.000 per bulan. Peningkatan drastis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
kesejahteraan guru yang sempat menjadi topik yang sangat hangat
dibicarakan di kalangan masyarakat mengubah minat siswa terpanggil untuk
menjadi seorang guru.
Keberadaan Undang-Undang Guru dan Dosen membuat posisi guru
sebagai sebuah profesi semakin terlindungi, serta kesejahteraan guru semakin
terjamin. Tidak hanya program sertifikasi saja yang menyebabkan semakin
banyak orang yang menginginkan untuk berprofesi menjadi guru. Belum
lama ini pemerintah telah mengeluarkan PP No 10 tahun 2008 tentang gaji
PNS, yang menyatakan bahwa mulai April 2008 gaji PNS naik 20% dari gaji
pokoknya. Dengan demikian, secara tidak langsung kesejahteraan guru negeri
juga akan semakin meningkat.
Berdasarkan dari fenomena-fenomena di atas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Minat Siswa Untuk Menjadi Guru
Ditinjau dari Jenis Kelamin, Prestasi belajar Siswa dan Pendapatan
Orang Tua” di SMA Tiga Maret Yogyakarta.
B. Batasan Masalah
Banyak faktor yang mempengaruhi minat siswa untuk menjadi guru, baik
faktor yang berasal dari diri sendiri (instrinsik) dan faktor yang berasal dari
luar individu (ekstrinsik). Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui
minat siswa untuk menjadi guru yang ditinjau dari jenis kelamin, prestasi
belajar dan pendapatan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari jenis
kelamin?
2. Apakah ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari
prestasi belajar siswa?
3. Apakah ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari
pendapatan orang tua?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah;
a. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan minat siswa berprofesi menjadi
guru ditinjau dari jenis kelamin.
b. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan minat siswa berprofesi menjadi
guru ditinjau dari prestasi belajar siswa.
c. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan minat siswa berprofesi menjadi
guru ditinjau dari pendapatan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak:
1. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi/gambaran
sejauh mana minat mereka untuk berprofesi menjadi guru.
2. Bagi Pemerintah
Untuk memberikan masukan bagi pemerintah supaya lebih memperhatikan
nasib guru.
3. Bagi Guru
Untuk memberikan semangat kepada para guru agar tetap semangat dalam
menjalankan profesinya.
4. Bagi Penulis
Pelaksanaan penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk
menambah pengetahuan dan menerapkan teori selama mengikuti kuliah
terutama dalam bidang pendidikan.
5. Bagi Universitas Sanata Dharma
Diharapkan dapat menambah referensi penelitian di perpustakaan yang
berguna bagi pihak lain yang membutuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. Minat
Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan pilihan
orang. Minat pada hakekatnya merupakan perhatian, keinginan, rasa suka
dan rasa terikat dengan suatu obyek walaupun tidak ada yang menyuruh
(Kartono, 1980:109). Secara sederhana minat (interest) merupakan
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu. Minat adalah kecenderungan yang agak menetap pada
objek untuk merasa tertarik pada bidang tertentu dan merasa senang
berkecimpung pada bidang itu (Winkel, 1983:30). Seseorang yang
mengerjakan suatu pekerjaan dengan disertai minat sebelumnya, pada
umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik daripada mereka yang
tidak berminat sebelumnya.
Minat selalu berhubungan dengan kemampuan, kebutuhan,
pengalaman pada diri individu. Pernyataan tersebut didukung oleh Walgito
(1997:38) yang mengatakan, bahwa minat merupakan suatu keadaan
dimana seseorang menaruh perhatian terhadap suatu objek disertai dengan
adanya keinginan untuk berhubungan lebih aktif dengan objek tersebut.
Menurut pendapat Witherintong (Buchori, 1978:125), minat adalah
kesadaran seseorang, bahwa suatu obyek, seseorang, suatu soal atau suatu
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya. Disini minat dibagi
menjadi dua macam, yaitu:
a. Minat primitif (biologis), timbul karena jaringan-jaringan tubuh. Ini
berkisar pada soal makan dan kebebasan aktivitas.
b. Minat kultural (sosial), berasal dari perbuatan belajar yang tarafnya
lebih tinggi. Minat ini merupakan hasil pendidikan.
Sedangkan menurut Mappiare (1982:64), minat dipengaruhi oleh
latar belakang lingkungan, tingkat ekonomi, status sosial, dan pengalaman.
Selanjutnya Mappiare (1982:78) menjelaskan bahwa minat remaja dapat
dibagi menjadi tiga, yaitu:
a. Minat pribadi, yaitu kecenderungan untuk mengejar hal-hal yang
menjadi keinginannya. Minat yang timbul dari individu dapat
menimbulkan kepuasan. Minat pribadi meliputi minat memperoleh
pengakuan, penghargaan, minat mengembangkan diri, minat untuk
sukses, minat untuk sekolah, minat untuk jabatan dan sebagainya.
b. Minat terhadap reaksi, yaitu kecenderungan yang ada pada diri individu
terhadap hal-hal yang dapat mengembangkan individu pada kondisi
semula, dari ketegangan-ketegangan setelah individu melakukan
aktivitas sehingga pikiran, jiwa serta jasmaninya menjadi segar
kembali.
c. Minat terhadap kelanjutan studi dan jabatan. Dengan tercapainya suatu
tingkat pendidikan tinggi bagi individu, maka terbuka peluang untuk
mencapai jabatan yang lebih tinggi, memperoleh pekerjaan elit dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
pada gilirannya memudahkan bagi individu untuk meningkatkan
statusnya.
Minat seseorang dapat diukur melalui kegiatan-kegiatan yang sering
dilakukan dan melalui pertanyaan mengenai senang atau tidak senang
terhadap suatu obyek. Super dan Crites (Yahny Kils, 1988:33)
mengemukakan bahwa ada 4 cara untuk mengetahui minat seseorang,
yaitu:
a. Melalui pertanyaan-pertanyaan mengenai hal-hal yang disenangi dan
yang tidak disenangi.
b. Melalui pengamatan mengenai hal-hal yang sering dilakukan.
c. Melalui tes obyektif.
d. Melalui tes minat yang telah dipersiapkan secara baku.
Ada tiga cara yang dapat digunakan untuk menentukan minat
(Sukardi, 1998:63):
a. Minat yang diekspresikan / Expressed Interest
Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata
tertentu. Contoh : seseorang mengatakan bahwa dirinya suka dengan
profesi guru.
b. Minat yang diwujudkan / Manifest Interest
Seseorang dapat mengekpresikan minat bukan melalui kata-kata, tetapi
melalui tindakan atau perbuatan, ikut serta berperan aktif dalam suatu
aktifitas tertentu. Contoh : siswa yang aktif dalam kegiatan drama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
c. Minat yang diinventarisasikan / Inventoried Interest
Seseorang dapat diukur minatnya dengan menjawab terhadap
sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok
aktivitas tertentu.
Guru perlu mengadakan pengukuran terhadap minat peserta
didiknya. Adapun tujuan mengadakan pengukuran terhadap minat peserta
didik (Nurkancana, 1983:225) sebagai berikut:
a. Untuk meningkatkan minat peserta didik
Setiap guru mempunyai kewajiban untuk meningkatkan minat
peserta didiknya. Minat merupakan komponen yang paling penting
dalam kehidupan pada umumnya, dan dalam dunia pendidikan
khususnya. Guru yang mengabaikan hal ini tidak akan berhasil dalam
pekerjaan mengajar.
b. Memelihara minat yang baru timbul
Apabila peserta didik menunjukkan minat yang kecil, maka
merupakan tugas guru untuk membangkitkan dan mengembangkan
minat tersebut.
c. Mencegah timbulnya minat terhadap hal-hal yang tidak baik.
Tugas guru di sini adalah menghindarkan hal-hal yang tidak baik
pada peserta didiknya, sehingga diharapkan mereka tidak tertarik
terhadap hal-hal yang tidak baik tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
d. Sebagai persiapan untuk memberikan bimbingan kapada anak tantang
study atau pekerjaan yang cocok baginya.
Walaupun minat bukan merupakan indikasi yang pasti, tentang
sukses tidaknya anak dalam pendidikan yang akan datang atau dalam
jabatan, namun intrest merupakan pertimbangan yang cukup berarti
kalau dihubungkan dengan data-data yang lain.
Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk
melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Minat
berbeda dengan kesenangan. Bila orang melihat bahwa sesuatu akan
menguntungkan, biasanya orang merasa berminat untuk memperolehnya.
Minat lebih bersifat menetap, tetapi minat bisa padam bila tidak disalurkan
karena berbagai hambatan, sedangkan kesenangan merupakan minat yang
bersifat sementara atau tidak menetap (Hurlock, 1978:114). Minat
dipengaruhi oleh jenis kelamin, kesempatan, lingkungan dan apa saja yang
menjadi minat teman sebayanya (Surachmad, 1978:84).
Menurut Giyatama (1990:6), minat digolongkan menjadi dua, yaitu
sebagai berikut :
a. Secara intrinsik
Minat secara intrinsik merupakan minat yang timbul dari dalam
individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat intrinsik dapat timbul
karena pengaruh sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin
dan intelegensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1) Sikap
Sikap adalah cara bertingkahlaku yang khas, yang tertuju
terhadap orang-orang, rombongan-rombongan atau persoalan-
persoalan ( Buchori, 1978:126). Sikap merupakan kemampuan
internal yang berperanan sekali dalam mengambil tindakan, lebih-
lebih bila terbuka berbagai kemungkinan untuk bertindak. Orang
yang bersikap tertentu, cenderung menerima atau menolak suatu
obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek itu, berguna/berharga
baginya atau tidak. Bila obyek dinilai ”baik”, maka mempunyai
sikap positif dan sebaliknya bila obyek dinilai ”jelek”, maka
mempunyai sikap negatif (Winkel, 1987:77).
2. Persepsi
Persepsi merupakan proses yang meliputi penginderaan
terhadap rangsang, pengorganisasian rangsang, dan penafsiran
rangsang sehingga individu mengerti rangsang yang diinderanya.
(Walgito, 1993:53).
3. Prestasi belajar
Prestasi merupakan suatu kemampuan yang dimiliki
seseorang yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan dan
menghasilkan perubahan yang khas, yaitu perubahan dalam sikap
dan tingkah laku yang tercapai dan dapat dilihat secara nyata serta
dapat diukur dengan menggunakan alat ukur yaitu tes (Winkel,
1986:48).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
4. Bakat
Bakat dalam pengertian bahasa atau dalam pengertian yang
umum kita pahami, adalah kelebihan / keunggulan alamiah yang
melekat pada diri kita dan menjadi pembeda antara kita dengan
orang lain.
5. Jenis kelamin
Jenis kelamin adalah suatu komponen yang kritis dalam
identitas seseorang, yaitu laki-laki dan perempuan.
6. Intelegensi
Menurut pendapat Wechsler (Winkel, 1987:85), Intelegensi
adalah kemampuan untuk bertindak dengan mencapai suatu tujuan,
untuk berpikir secara rasional dan untuk berhubungan dengan
lingkungan secara efektif.
b. Secara ekstrinsik
Minat secara ekstrinsik merupakan minat yang timbul akibat
pengaruh dari luar individu. Minat ekstrinsik timbul antara lain karena
latar belakang ekonomi, minat orang tua dan teman sebaya.
1. Latar belakang ekonomi
Apabila status ekonomi baik, orang cenderung memperluas
minat mereka untuk mencakup hal-hal yang semula belum mampu
mereka laksanakan. Sebaliknya, kalau status ekonomi buruk atau
kurang baik karena tanggungjawab keluarga atau usaha yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
kurang maju, maka orang cenderung untuk mempersempit minat
mereka.
2. Minat orang tua
Sikap orang tua mempengaruhi sikap anak terhadap
pekerjaan dalam dua hal. Pertama, orang tua mendesak anak untuk
tertarik pada pekerjaan yang mereka anggap bagus dan bergengsi,
tanpa mempedulikan minat dan sikap anak, dan kedua, mereka
menganjurkan anaknya untuk menghindari pekerjaan tertentu
karena dianggap tidak menguntungkan (Elizabeth B. Hurlock,
1978:144).
3. Minat teman sebaya
Teman-teman sebaya mempengaruhi pola kepribadian
remaja dalam dua cara. Pertama, konsep diri remaja merupakan
cerminan dari anggapan tentang konsep teman-teman mengenai
dirinya. Kedua, ia berada dalam tekanan untuk mengembangkan
ciri-ciri kepribadian yang diakui oleh kelompok. Teman sebaya
memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan pola
kepribadian remaja, karena remaja lebih sering berada di luar
rumah bersama dengan teman-teman sebaya pada sikap,
pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku lebih besar daripada
keluarga (Elizabeth B. Hurlock, 1997:235).
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah
rasa ketertarikan dan keinginan yang mendalam, dan menimbulkan suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
gairah pada individu untuk mengerjakan dan berkecimpung dalam sesuatu
bidang tertentu. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi minat
adalah faktor intrinsik (bersumber dari diri) dan faktor ekstrinsik
(bersumber dari lingkungan sosial).
2. Profesi Guru
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia dikemukakan arti guru
sebagai orang yang pekerjaanya atau profesinya mengajar. Sementara itu,
Ametembun (1973:3), mengemukakan guru adalah semua orang yang
berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid, individual
maupun klasikal, baik di sekolah maupun luar sekolah. Guru yang
dimaksud di sini mencakup semua guru dari tingkat pra sekolahan (TK)
sampai guru besar (Dosen) di perguruan tinggi, baik yang berstatus negeri
maupun swasta.
Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 1 mengemukakan, bahwa Guru adalah tenaga profesional
yang mempunyai dedikasi dan loyalitas tinggi dengan tugas utama
menjadi agen pembelajaran yang memotivasi, memfasilitasi, mendidik,
membimbing, dan melatih peserta didik sehingga menjadi manusia
berkualitas yang mengaktualisasikan potensi kemanusiaannya secara
optimum, pada jalur pendidikan dasar dan menengah, termasuk pendidikan
anak usia dini formal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Profesi guru memilki arti jabatan atau pekerjaaan sebagai guru yang
membutuhkan pendidikan atau latihan khusus di bidang keguruan
(Ametembun, 1973:11). Mengingat tugas dan tanggung jawab guru yang
begitu kompleks, maka profesi ini tidak bisa dimiliki sembarang orang.
Untuk menjadi seorang guru, mereka harus memiliki pendidikan dan
latihan-latihan khusus sebelumnya, sehingga mampu menjalankan profesi
mengajar tersebut secara professional. Seperti yang dijelaskan C. V. Good
(Samana, 1987:69) bahwa pekerjaan yang berkualitas profesional memiliki
ciri-ciri tertentu, memerlukan persiapan atau pendidikan khusus bagi calon
pelakunya (membutuhkan pendidikan pra jabatan yang relevan), memiliki
kecakapan prasyarat yang telah ditentukan oleh pihak yang berwenang
(misal : organisasi profesional ataupun pemerintah) dan jabatan
profesional tersebut harus mendapat pengakuan dari masyarakat atau
negara.
Menurut Supriyadi (1993), untuk menjadi seorang guru yang
profesional harus dituntut untuk memiliki lima hal sebagai berikut.
1. Guru menguasai secara mendalam bahan atau mata pelajaran yang
diajarkan serta cara mengajarkannya kepada siswa.
2. Guru harus memiliki komitmen pada siswa dan proses belajarnya. Ini
berarti bahwa komitmen tertinggi guru adalah kepada kepentingan
siswa. Bagi seorang guru hal ini merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3. Guru bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai
teknik evaluasi. Mulai dari pengamatan dalam perilaku siswa sampai tes
hasil belajar.
4. Guru mampu berfikir secara sistematis tentang apa yang dilakukan, dan
belajar dari pengalamannya. Artinya, harus selalu ada waktu untuk
mengadakan refleksi terhadap apa yang telah dilakukannya. Untuk bisa
belajar dari pengalaman, ia harus tahu mana yang benar dan mana yang
salah, serta baik dan buruknya pada proses belajar siswa.
5. Guru seyogianya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam
lingkungan profesinya, misalnya PGRI dan organisasi lainnya.
Kematangan profesional guru ditandai dengan perwujudan guru yang
memiliki keahlian, rasa tanggung jawab dan rasa kesejawatan yang tinggi
(Surya, 2003:30). Selain harus menjalankan tugasnya secara profesional,
seorang guru juga harus memiliki kompetensi. Kompetensi merupakan
seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dikuasai dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan
tugas keprofesionalan.
Pendapat di atas sejalan dengan B. J Chandler (Sahertian, 1994:27)
yang menjelaskan tentang profesi mengajar. Dikatakannya bahwa profesi
mengajar merupakan suatu jabatan yang mempunyai kekhususan.
Memerlukan kelengkapan mengajar dan ketrampilan yang
menggambarkan bahwa seseorang melakukan tugas mengajar yaitu
membimbing manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa profesi guru
merupakan suatu jabatan atau pekerjaaan sebagai guru yang membutuhkan
pendidikan atau latihan khusus di bidang keguruan, sehingga mampu
mengerjakan tugas mengajarnya secara profesional, dan mendapatkan
pengakuan dari masyarakat dan negara.
3. Jenis Kelamin
Jenis kelamin adalah suatu komponen yang kritis dalam identitas
seseorang, yaitu laki-laki dan perempuan. Sejak lahir, anak laki-laki dan
perempuan dibiasakan berperilaku sesuai dengan ketentuan-ketentuan
masyarakat sehubungan dengan perilaku mana yang semestinya untuk
laki-laki dan perilaku mana yang seharusnya bagi anak perempuan. Secara
psikologis dan fisiologis ternyata laki-laki dan perempuan mempunyai
perkembangan yang berbeda. Seorang perempuan lebih mempunyai sifat
feminim, yaitu lemah lembut, ramah, berperasaan dan empatik. Sedangkan
laki-laki mempunyai sifat yang maskulin, yaitu logis, bebas dan agresif.
Akan tetapi hal tersebut tidak berlaku mutlak. Perbedaan sifat antara laki-
laki dan perempuan ini dapat menimbulkan perbedaan minat untuk
menjadi guru antara siswa laki-laki dan perempuan dalam hal pandangan,
cara berfikir, perhatian dan perasaan (Gilarso, 1993:5).
Ada anggapan bahwa tekanan-tekanan untuk berperilaku sesuai
dengan cara-cara yang tepat bagi pria atau wanita semakin meningkat pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
masa remaja, khususnya terhadap remaja putri. John Mill dan Mary Allen
Lynch (Mahmud, 1990:63):
a. remaja putri menjadi lebih self-conscious (perasa terhadap diri sendiri)
dan lebih banyak mengalami gangguan dalam citra diri ketimbang
remaja-remaja pria
b. remaja-remaja putri lebih menonjol dalam prestasinya di bidang
ketrampilan-ketrampilan verbal (kata-kata), sedangkan remaja-remaja
pria di bidang ketrampilan spasial (ruang)
c. remaja-remaja putri menjadi lebih suka membentuk persahabatan-
persahabatan kental.
Sedangkan menurut Kartono (1981:20), perbedaan pria dan wanita
adalah:
a. pada umumnya kemampuan intelektual wanita lebih rendah daripada
kemampuan intelektual laki-laki.
b. wanita lebih menyenangi pekerjaan yang bersifat sosial seperti juru
rawat dan guru, sedangkan pria lebih menyenangi pekerjaan yang
membutuhkan pemikiran.
4. Prestasi Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1983:1659) prestasi
adalah hasil yang dicapai (dari yang telah dilakukan). Prestasi merupakan
suatu kemampuan yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil dari
proses yang dilakukan dan menghasilkan perubahan yang khas, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
perubahan dalam sikap dan tingkah laku yang tercapai dan dapat dilihat
secara nyata serta dapat diukur dengan menggunakan alat ukur yaitu tes
(Winkel, 1986:48).
Faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan prestasi belajar antara
lain sebagai berikut (Usman, 1993:9):
a. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa:
1) faktor jasmani meliputi seluruh hal yang berkaitan dengan keadaan
jasmani atau fisik siswa, baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh dari pengalaman.
2) faktor psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh. Yang terdiri atas:
a) faktor intelektif yang meliputi faktor potensial yaitu
kecerdasan dan bakat serta faktor kecakapan nyata, yaitu
prestasi yang dimiliki
b) faktor non intelektif, yaitu faktor unsur-unsur kepribadian
tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan,
motivasi, emosi, dan penguasaan diri.
3) faktor kematangan fisik maupun psikis
b. Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa yang
berpengaruh terhadap perolehan prestasi belajar siswa:
1) faktor lingkungan sosial di mana siswa tinggal, yaitu lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan
lingkungan teman sebaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2) faktor budaya yang ada di sekitar lingkungan hidup siswa seperti
adat istiadat yang berlaku di masyarakat, ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian.
3) faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah dan fasilitas belajar
4) faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar adalah hasil dari proses psikis yang berlangsung dalam interaksi
subjek dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan berupa
pengetahuan, nilai, sikap, dan ketrampilan di mana hasil perubahan
tersebut dapat dilihat dan juga dapat diukur.
5. Pendapatan
Pendapatan adalah segala bentuk balas karya yang diperoleh sebagai
imbalan atau balas jasa atas sumbangan seseorang terhadap proses
produksi (Gilarso, 1991:63). Menurut Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter
Evers (1982:122), tingkat pendapatan merupakan besarnya penghasilan
yang diperoleh suatu keluarga baik bersumber dari pekerjaan pokok,
pekerjaan sampingan dan pendapatan lain yang berupa uang maupun
barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
Penghasilan keluarga menurut Gilarso (1991:63) dapat bersumber pada:
a. Usaha sendiri(wiraswasta), misalnya berdagang, mengerjakan sawah
b. Bekerja pada orang lain, misalnya bekerja dikantor atau perusahaan
sebagai pegawai atau karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
c. Hasil dari milik, misalnya mempunyai sawah disewakan
Menurut Mulyanto Sumardi dan Dieter Evers (1982:92) ada tiga
macam pendapatan:
a. pendapatan berupa uang
pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang
sifatnya reguler dan yang diterima biasanya sebagai balas jasa atau
kontra prestasi. Sumber yang utama adalah gaji dan upah dan lain-lain.
b. pendapatan berupa barang
pendapatan berupa barang adalah segala penghasilan yang bersifat
reguler dan biasa, tetapi selalu berbentuk balas jasa dan diterima dalam
bentuk barang dan jasa. Misalnya : beras, pengobatan, transportasi.
c. pendapalan lain-lain
pendapatan lain-lain adalah pendapatan yang berasal dari penerimaan
uang dan barang yang dipakai sebagai pedoman bahwa segala
penerimaan bersifat transfer atau redistribusi, biasanya membawa
perubahan dalam keuangan rumah tangga, misalnya: barang-barang
yang dipakai, pinjaman uang, hasil undian, warisan, penagihan piutang,
kiriman uang, dan judi.
Selain itu, Mulyanto Sumardi dan Dieter Evers (1982:323) membedakan
pendapatan ke dalam tiga bentuk, yaitu:
a. pendapatan formal adalah penghasilan yang diperoleh melalui pekerjaan
pokok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
b.pendapatan informal adalah penghasilan yang diperoleh melalui
pekerjaan tambahan diluar pekerjaan pokok
c.pendapatan subsistem adalah penghasilan yang diperoleh dari sektor
produksi yang dinilai dengan uang.
B. Kerangka Berpikir
1. Minat Siswa untuk menjadi Guru Ditinjau dari Jenis Kelamin
Jenis kelamin yang dimaksud adalah laki-laki dan perempuan.
Secara psikologis dan fisiologis ternyata laki-laki dan perempuan
mempunyai perkembangan yang berbeda. Sifat kepribadian yang dimiliki
juga berbeda. Seorang perempuan lebih mempunyai sifat keibuan, lemah
lembut, berperasaan dan lebih feminim. Sedangkan laki-laki mempunyai
sifat maskulin, kasar, dan lebih perkasa. Perbedaan ini akan membawa
akibat terhadap cara masyarakat dalam berpikir luas tentang dunia kerja.
Perbedaan sifat antara laki-laki dan perempuan dalam hal perhatian,
pandangan, cara berfikir dan perasaan akan berpengaruh pada minat
seseorang untuk menjadi guru. Ada anggapan bahwa profesi guru lebih
cocok untuk perempuan, karena perempuan mempunyai sifat keibuan,
lemah lembut, berperasaan dan lebih feminim sehingga perempuan lebih
peka terhadap kebutuhan belajar siswa maupun masalah-masalah yang
menyangkut kepribadian atau psikologis siswa. Sedangkan profesi guru
dianggap tidak cocok untuk lai-laki, karena sifat laki-laki maskulin, kasar,
dan lebih perkasa, sehingga kurang peka terhadap siswa dalam hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
pendampingan belajar maupun dalam pembimbingan masalah-masalah
yang terjadi pada pribadi siswa.
Ha1 : Ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari jenis
kelamin.
2. Minat Siswa untuk menjadi Guru Ditinjau dari Prestasi Belajar
Antara siswa yang satu dengan yang lain akan mempunyai prestasi
belajar yang berbeda-beda. Prestasi belajar yang dimaksud adalah hasil
prestasi belajar siswa yang dicapai pada semester tertentu, yang dilihat
pada nilai raport semester yang diperoleh siswa. Cukup jarang siswa
berprestasi baik waktu di sekolah, setelah lulus kuliah kemudian menjadi
guru. Mayoritas siswa dengan prestasi baik melanjutkan kuliah ke
perguruan tinggi cenderung memilih fakultas nonkeguruan. Siswa yang
berprestasi baik menganggap bahwa profesi guru tidak memberikan
kesempatan kepada mereka untuk menjadi pemimpin, memperoleh harta
kekayaan yang banyak, kekuasaan yang cukup. Hal ini dipengaruhi dengan
anggapan di sebagian masyarakat bahwa profesi sebagai guru tidak cukup
menjanjikan dari sisi ekonomi. Tidak sedikit siswa berprestasi kemudian
direkrut sebuah perusahaan saat lulus dari bangku kuliah. Sedangkan siswa
yang kemampuan akademiknya kurang atau berprestasi rendah lebih
memilih berprofesi menjadi guru karena peluang kerjanya lebih banyak,
dan jika mau mencari pekerjaan lain membutuhkan berbagai macam
keahlian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Ha2 : Ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari prestasi
belajar siswa.
3. Minat Siswa unruk menjadi Guru Ditinjau dari Pendapatan Orang Tua.
Pendapatan merupakan besarnya penghasilan yang diperoleh suatu
keluarga baik bersumber dari pekerjaan pokok, pekerjaan sampingan dan
pendapatan lain yang berupa uang maupun barang yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan. Setiap siswa tentunya mempunyai orang tua yang
berbeda-beda tingkat pendapatannya. Pendapatan yang diperoleh orang tua
akan membawa pengaruh pada kehidupan seseorang. Salah satu tugas dari
orang tua adalah membimbing dan mendidik anak-anaknya dalam
menentukan masa depannya. Keluarga yang kemampuan ekonominya
tinggi akan menganggap status guru dipandang ”kurang baik” karena gaji
guru yang rendah, tertindas birokrasi, sulit berkembang, serta merosotnya
status sosial di masyarakat. Maka itu jabatan guru tidak menarik bagi
mereka yang golongan ekonominya tinggi, dan mereka lebih memilih
profesi lain yang kesejahteraannya lebih terjamin. Sedangkan keluarga
yang kemampuan ekonominya rendah lebih memilih profesi guru karena
dengan harapan mereka bisa kuliah dengan biaya yang rendah dan dengan
cepat mendapatkan pekerjaan karena pada saat ini profesi guru banyak
dibuthkan yang kemudian mereka bisa diangkat menjadi pegawai negeri.
Menurut mereka gaji seorang guru lebih dari cukup untuk memperbaiki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
keadaan ekomoni keluarganya. Apalagi setelah dikeluarkannya UU Guru
dan Dosen yang menjamin kesejahteraan guru.
Ha3 : Ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau pendapatan
orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian komparatif. Penelitian
komparatif merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk membandingkan
dan menganalisis perbedaan-perbedaan dalam variabel (Sugiyono, 2004:11).
Jadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan minat siswa
untuk menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin, prestasi belajar dan pendapatan
orang tua.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober s/d November 2008
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Tiga Maret Yogyakarta.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004: 72).
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas XII SMA Tiga
Maret Yogyakarta yang berjumlah 87 siswa, yang terdiri dari tiga kelas yaitu
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
kelas XII IPA = 29 siswa, kelas XII IPS1 = 28 siswa, kelas IPS2 = 30 siswa.
Mengingat jumlah populasi tidak terlalu banyak maka seluruh populasi diambil
menjadi sampel dalam penelitian populasi ini.
Seperti disampaikan Suharsimi Arikunto ( 1989;107), menyatakan bahwa
“untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih
baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi”.
Pada penelitian ini digolongkan sebagai penelitian populasi karena jumlah
siswa kurang dari 100.
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2004:32), variabel adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Variabel yang diteliti meliputi:
a. Variabel bebas (independen variabel) yaitu variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen(terikat). Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel
bebas adalah:
1) Jenis Kelamin
2) Prestasi belajar siswa
3) Pendapatan orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
b. Variabel terikat (dependen variabel) yaitu variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah minat siswa untuk
menjadi guru.
2. Pengukuran Variabel Penelitian
a. Minat Siswa untuk Menjadi Guru
Untuk mengukur minat siswa untuk menjadi guru, cara yang
digunakan adalah menggolongkan minat siswa untuk menjadi guru
menjadi dua, yaitu secara intrinsik dan secara ekstrinsik (Giyatama,
1990:6).
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Minat Siswa
Untuk Menjadi Guru Variabel Sub
Variabel Sub-sub Variabel
Indikator Pertanyaan
positif negatif Minat Secara
Intrinsik a. Sikap b. Persepsi c. Prestasi
belajar d. Bakat e. Jenis
kelamin
- Memiliki sikap tertarik terhadap profesi guru.
- Merupakan cita-cita sejak kecil - Senang bergaul dengan banyak
orang - Situasi kerja yang nyaman
- Siswa memiliki pandangan yang
positif terhadap profesi guru. - Peluang kerja guru - Jenjang karier guru jelas - Jam kerja singkat - Guru memerlukan kesabaran.
- Ingin berbagi ilmu kepada orang
lain
- Memiliki kemampuan dan keterampilan mengajar
- Mempunyai penilaian bahwa profesi guru layak diduduki oleh
1 2 3 4 5,6,7, 13,14 9 10 11 15,16 17 19
8 12 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
f.Intelegensi
kaum perempuan maupun laki-laki.
- Mampu mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya tentang keguruan.
20
Secara Ekstrinsik
a. Latar belakang ekonomi.
b.Minat
orang tua. c.Minat
teman sebaya.
- Penghasilan yang diperoleh guru dapat memenuhi kebutuhannya dan keluarga.
- siswa memperoleh dukungan penuh untuk menjadi guru dari orangtua atau keluarganya.
- siswa memiliki teman-teman yang banyak berminat menjadi guru.
- siswa memperoleh dukungan dari teman-temannya untuk menjadi guru.
22 23 24,25
21
Pengukuran variabel minat siswa untuk menjadi guru didasarkan
pada indikator-indikatornya. Masing-masing dari indikator dijabarkan
dalam bentuk pertanyaan. Skala pengukuran yang digunakan adalah
skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, persepsi dan minat seseorang atau kelompok orang tentang
suatu fenomena sosial. Skor jawaban setiap item instrumen tersaji
dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.2 Skoring Berdasarkan Skala Likert
Kriteria Jawaban Skor Pernyataan
Positif Pernyataan
Negatif Sangat Setuju ( SS ) 5 1
Setuju ( S ) 4 2 Ragu-Ragu (R) 3 3
Tidak Setuju ( TS ) 2 4 Sangat Tidak Setuju ( STS ) 1 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
b. Jenis Kelamin
Jenis kelamin dalam penelitian ini digolongkan menjadi dua jenis
yaitu laki-laki dan perempuan, yang kemudian diberi skor sebagai
berikut:
Tabel 3.3 Jenis kelamin
Jenis Kelamin Skor Laki-laki
Perempuan 1 2
c. Prestasi Belajar Siswa
Prestasi belajar siswa dilihat dari nilai rata-rata hasil raport, yang
kemudian diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 3.4 Prestasi Belajar
Prestasi belajar siswa Skor Rata-rata tinggi > 69,6 Rata-rata rendah ≤ 69,6
1 2
d. Pendapatan Orang Tua
Pendapatan orang tua siswa atau responden dalam penelitian ini
digolongkan menjadi dua jenis, yang kemudian diberi skor sebagai
berikut:
Tabel 3.5 Tingkat Pendapatan
Tingkat Pendapatan Skor Pendapatan tinggi > Rp.2.000.000,00 Pendapatan rendah ≤ Rp.2.000.000,00
1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2004:135). Kuesioner ini
digunakan untuk mengumpulkan data jenis kelamin, minat siswa untuk
menjadi guru dan pendapatan orang tua.
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu teknik yang dimungkinkan oleh peneliti
untuk memperoleh informasi tentang sejarah sekolah dan bermacam-
macam sumber tertulis atau dokumen yang ada tentang responden, yaitu
jumlah siswa yang masih aktif di sekolah. Selain itu juga untuk megetahui
data prestasi belajar siswa yang dilihat dari nilai raport.
F. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Pengujian Validitas
Validitas instrumen adalah taraf sampai dimana suatu instumen
mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Masidjo, 1995:242).
Pengujian validitas (test of validity) dimaksudkan untuk mengetahui
apakah butir-butir pertanyaan mampu mengukur yang seharusnya diukur
(sahih) atau tidak. Uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan rumus
teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Karl Pearson
(Arikunto, 2002:243):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
rxy =( ) ( )( ) ( )∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−2222 YYnXXn
YXXYn
Keterangan : rxy = koefisien korelasi antara skor item dengan skor total Y = skor total item X = skor item n = jumlah responden
Pelaksanaan perhitungan uji validitas item pada penelitian ini
penulis menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social
Science). Kemudian mencari r tabel yaitu dengan dk= n-2 dengan taraf
signifikasi 5%. Kriteria pengujian adalah apabila r hitung lebih besar dari
pada r tabel maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Sebaliknya
apabila r hitung lebih kecil dari r tabel maka butir soal tersebut tidak valid.
Pelaksanaan uji coba instrumen penelitian ini dilakukan pada
siswa-siswi kelas X SMA GAMA Yogyakarta dengan jumlah responden
30 orang. Dari hasil uji coba tersebut diketahui derajat kebebasan sebesar
28 (30 - 2), dengan harga kritik Product Moment tabel (rtabel) sebesar 0,239
dengan taraf signifikansi 5%. Adapun hasil uji coba validitas sebagai
berikut :
Tabel 3.6 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas
Butir No.
Nilai r tabel Nilai r hitung Status
1 0,239 0,542 Valid 2 0,239 0,593 Valid 3 0,239 0,576 Valid 4 0,239 0,366 Valid 5 0,239 0,399 Valid 6 0,239 0,570 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
7 0,239 0,486 Valid 8 0,239 0,711 Valid 9 0,239 0,706 Valid 10 0,239 0,276 Valid 11 0,239 0,323 Valid 12 0,239 0,561 Valid 13 0,239 0,566 Valid 14 0,239 0,724 Valid 15 0,239 0,704 Valid 16 0,239 0,587 Valid 17 0,239 0,524 Valid 18 0,239 0,442 Valid 19 0,239 0,752 Valid 20 0,239 0,643 Valid 21 0,239 0,400 Valid 22 0,239 0,592 Valid 23 0,239 0,330 Valid 24 0,239 0,308 Valid 25 0,239 0,563 Valid
Sumber : Data Prapenelitian
Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai r hitung
menunjukkan angka yang lebih besar dari dari pada r tabel (r hitung > 0,239).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan
variabel minat siswa untuk menjadi guru adalah valid.
2. Pengujian Reliabilitas
Menurut Bhuono Agung Nugroho (2005:72) reliabilitas
(keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden
dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan
yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk
kuesioner.
Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya. Reliabilitas dinyatakan dengan angka-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
angka, biasanya sebagai suatu koefisien yang tinggi menunjang reliabilitas
yang tinggi pula. Untuk pengujian ini digunakan rumus koefisien alpha
cronbach (Arikunto, 2002:193).
11r = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
−∑
2
2
11 t
b
kk
σσ
Keterangan: 11r = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan 2tσ = varian total 2bσ = jumlah varian butir
Nilai varian butir dapat dicari berdasarkan rumus sebagai berikut
2σ =
( )
nnX
X∑ ∑ 22
Keterangan : n = jumlah responden X = nilai skor yang dipilih ( total nilai dari nomor-nomor butir
pertanyaan)
Pengujian reliabilitas ini dilakukan penulis dengan menggunakan
komputer program SPSS 12.0. Menurut pendapat Nunnaly (Ghozali, 2001)
jika rhitung lebih besar dari 0,60 maka butir soal dapat dikatakan reliabel.
Sebaliknya, jika rhitung lebih kecil 0,60 maka butir soal tersebut tidak
reliabel.
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus
Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi
12. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai r tabel Nilai r hitung Status
Minat siswa untuk menjadi guru
0,6 0,911 Reliabel
Dari dua puluh lima pertanyaan pada variabel minat siswa untuk
menjadi guru ini diperoleh nilai rhitung sebesar 0,911 .Dari hasil
perhitungan diperoleh nilai rhitung lebih besar dari pada rtabel (0,911 > 0,6).
Ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel minat siswa untuk
menjadi guru dapat dikatakan andal.
G. Prasyarat Analisis
Untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang tepat diperlukan analisis data
yang benar. Sebelum data dianalisis maka terlebih dahulu dilakukan uji
prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang
digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Untuk
mengetahui hal tersebut digunakan rumus Kolmogorov-Smirnov
(Sugiyono, 1999:255) yang dinyatakan dengan rumus:
D = maksimum[ Sn1 (X) – Sn2 (X) ]
Keterangan : Sn1 (X) : Distribusi kumulatif yang ditentukan Sn2 (X) : Distribusi kumulatif yang diobservasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Kriteria penerimaan:
− Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka distribusi data
normal
− Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka distribusi data
tidak normal
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varians sampel
yang akan dikomparasikan tersebut homogen atau tidak. Varians adalah
standar deviasi yang dikuadratkan. Uji homogenitas varians digunakan uji
F (Sudjana, 2002:250).
F = terkecilVariansterbesarVarians
Harga Fhitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga Ftabel dengan
dk pembilang n - 1 dan dk penyebut n - 1. Dalam hal ini berlaku ketentuan
bila harga Fhitung lebih kecil atau sama dengan Ftabel (Fhitung ≤ Ftabel), maka
dapat disimpulkan bahwa varians data yang akan dianalisis homogen.
H. Pengujian Hipotesis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji t-test,
karena hipotesis dalam penelitian ini adalah komparatif dua sampel. Teknik ini
digunakan untuk menguji hipotesis yang sudah dirumuskan dalam Bab II
yakni perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
prestasi
menggun
Terdapat
kompara
• S
• P
Kete
Terdapat
1. Ap
at
2. Ap
belajar dan
nakan SPSS
t dua rumu
atif 2 sampel
Separated V
Polled Varia
erangan: X1 = X2 = S1 = S2 = S1
2 = S2
2 =
t perbedaan
pakah dua r
au tidak?
pakah varian
pendapatan
versi 12.
us t-test yan
l independen
Varians
ans
Rata-rRata-rSimpaSimpaVarianVarian
pertimbanga
ata-rata itu b
ns data dari d
n orang tua.
ng dapat dig
n (Sugiyono
rata sampel 1rata sampel 2angan baku sangan baku sns sampel 1ns sampel 2
an dalam me
berasal dari
dua sampel i
Pengolahan
gunakan un
o, 2007:138)
1 2 sampel 1 sampel 2
emilih rumus
dua sampel
itu homogen
n data akan
ntuk menguj
:
s t-test yaitu
yang jumla
n atau tidak?
40
n dilakukan
i hipotesis
u:
ahnya sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Berdasarkan dua hal tersebut, maka berikut ini diberikan petunjuk untuk
memilih rumus t-test:
1. Bila jumlah anggota sampel n1= n2 dan varians homogen (δ12 = δ2
2), maka
dapat digunakan rumus t-test, baik untuk separated maupun polled varians.
Untuk mengetahui t tabel digunakan dk yang besarnya dk = n1+ n2 – 2.
2. Bila n1 ≠ n2 , varians homogen (δ12 = δ2
2) dapat digunakan rumus t-test
polled varians.
3. Bila n1= n2 varians tidak homogen (δ12 ≠ δ2
2) dapat digunakan dengan
rumus t-test baik untuk separated maupun polled varians, dengan dk = n1-
1 atau dk = n2 – 1.
4. Bila n1 ≠ n2 dan varians tidak homogen (δ12 ≠ δ2
2). Untuk ini digunakan
rumus separated varians, harga t sebagai pengganti harga t tabel dihitung
dari selisih harga t tabel dengan dk = n1- 1 dan dk = n2 – 1, dibagi dua dan
kemudian ditambah dengan harga t yang terkecil.
Untuk mengetahui apakah hipotesis ditolak atau diterima, maka harus
membandingkan harga T dengan derajat kebebasan pada taraf signifikan 5%.
1. Hipotesis 1
Pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan Thitung dengan T tabel
sebagai berikut :
Jika T hitung ≤ T tabel maka Ho diterima
Jika T hitung > T tabel maka Ho ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Pengambilan keputusan berdasarkan pada nilai probabilitas yaitu:
Jika nilai probabilitas (Sig) > 0,05 maka Ho diterima
Jika nilai probabilitas (Sig) < 0,05 maka Ho ditolak
Catatan: Pengujian hipotesis 2 dan 3 dilakukan dengan cara yang sama
dengan pengujian hipotesis 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB IV
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Sejarah SMA GAMA Yogyakarta
Sejak tahun 1980/1981 daya tampung sekolah di Daerah Istimewa
Yogyakarta semakin menurun. Keadaan ini menggugah dosen-dosen
Universitas Gajah Mada (UGM) untuk mendirikan sekolah. Pada saat itu
kebutuhan akan Sekolah Menengah Tingkat Atas begitu mendesak dan
beberapa dosen Universitas Gajah Mada (UGM) setuju untuk mendirikan
SMTA.
Pada tahun 1981 beberapa dosen UGM mendirikan yayasan yang
bernama Yayasan Pendidikan Gama, dengan akte notaris tanggal 13 Januari
1982. Yayasan Pendidikan Gama mendirikan sebuah SMTA pada tanggal 3
Maret 1982 dan diberi nama SMA Tiga Maret atau disingkat SMA GAMA.
Pendirian SMA GAMA disahkan oleh kepala wilayah Kantor Pendidikan dan
Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan surat persetujuan sementara
No. 089/I.3.I/I.82 tertanggal 12 Juni1982 dan diresmikan oleh Kepala Daerah
Tingkat II Sleman yakni Bapak Sutojo Prodjosujoto pada tanggal 29 Juli 1982.
Pertama kali SMA GAMA memulai tahun ajaran baru yaitu periode
1982/1983 dengan menempati gedung Sekolah Dasar Catur Tunggal III di
Jalan Kaliurang Km 4,8 Gang Kenari Yogyakarta. Bersamaan dengan
dimulainya tahun pelajaran baru periode 1983/1984 SMA GAMA menempati
gedung baru di Jalan Gejayan (sekarang Jalan Affandi) No. 5 Yogyakarta.
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Setelah memiliki gedung sendiri, SMA GAMA mendapat status terdaftar
berdasarkan SK Dirjen Dikdasmen No.081/C/Kep/J.83 tertanggal 23 Februari
1983, kemudian pada tanggal 06 Januari 1986 berdasarkan SK Dirjen
Dikdasmen No. 001/C/J.86, SMA GAMA mendapat status diakui. Selanjutnya
pada tanggal 27 Desember1990 SMA GAMA mendapat status disamakan
berdasarkan SK Dirjen Dikdasmen No. 349/C/Kep/I/1990.
B. Visi, Misi dan Tujuan SMA GAMA Yogyakarta
1. Visi SMA GAMA
Mutu dan mandiri berdasarkan imtaq, disiplin tinggi, berprestasi,
trampil dan bertanggung jawab yang tinggi terhadap dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara Indonesia.
2. Misi SMA GAMA
a. Pembimbingan, pemahaman, dan pengembangan potensi akademik
secara optimal.
b. Pembekalan ketrampilan supaya mandiri.
c. Pengembangan potensial diri sesuai dengan kemampuannya.
d. Pengembangan/peningkatan penghayatan terhadap ajaran ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa (Agama) supaya lebih bijaksana dan arif
dalam bertindak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
3. Tujuan SMA GAMA
a. Meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik melalui pencapaian
Nilai Ujian Nasional dan prestasi di bidang-bidang lain (keagamaan,
kesenian, olah raga, dan karya ilmiah remaja).
b. Meningkatkan aktivitas kreativitas siswa melalui pelaksanaan kegiatan
laboratorium IPA, IPS, dan Bahasa.
c. Setiap tahun lulusannya dapat diterima di perguruan tinggi mengalami
kenaikan 10%.
d. Meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang komputer dan internet.
e. Meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi dalam berbahasa
Inggris.
f. Mengembangkan kedisiplinan diri seluruh komponen sekolah
(stakeholder) untuk membentuk kepribadian yang tangguh dan kokoh
sebagai dasar dalam setiap aktivitas serta sebagai aset sekolah.
C. Kurikulum SMA GAMA
Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
dengan memperhatikan tahap perkembangan siswa dan kesesuaiannya dengan
lingkungan kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta dengan jenis dan jenjang masing-masing
pendidikan.
Isi kurikulum merupakan susunan bahan kajian dan pelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan SMA dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
nasional. Isi kurikulum SMA wajib memuat sekurang-kurangnya bahan kajian
dan pelajaran sebagai berikut: Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama,
Bahasa dan Sastra Indonesia, Matematika, Biologi, Kimia, Ekonomi,
Sosiologi, Antropologi, Geografi, Sejarah, Pendidikan Jasmani, Pendidikan
Seni dan Bahasa Inggris. Kurikulum SMA kelas XI Program IPA, Program
IPS, Program Bahasa, dan program Keagamaan terdiri atas 13 mata pelajaran,
muatan lokal, dan pengembanan diri. Untuk mata pelajaran SMA, setiap SMA
diberi kewenangan menambah mata pelajaran sesuai dengan keadaan
lingkungan dan ciri khas SMA yang bersangkutan dengan tidak mengurangi
jumlah mata pelajaran yang tedapat di kurikulum yang berlaku secara
nasional. Jam pelajaran unuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagai mana
tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan
menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara
keseluruhan.
Untuk saat ini kurikulum yang dipakai oleh SMA GAMA, khususnya
kelas XI IPA sudah memakai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
D. Organisasi SMA GAMA
1. Struktur Organisasi SMA GAMA
Struktur organisasi sangat penting untuk melaksanakan proses
belajar mengajar, karena hal ini berhubungan dengan masalah tata kerja
personal dari suatu sekolah. Dangan struktur organisasi diharapkan tata
kerja dapat tersusun dengan jelas dan kegiatan proses belajar mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Sebagai kepala sekolah yang
memegang jabatan tertinggi di SMA GAMA adalah Dra. Sun Lestari.
Dalam menjalankan tugasnya, kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala
sekolah yang menangani dan memegang tugas tertentu serta dibantu oleh
bagian tata usaha.
Wewenang dan tanggung jawab Pejabat Struktur antara lain:
a. Kepala Sekolah
1) Merencanakan jalannya kegiatan sekolah sesuai dengan
peratuan/kurikulum yang berlaku.
2) Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan sekolah baik intra atau
ekstra kurikuler.
3) Mengambil kebijaksanaan dalam menetapkan inisitaif dan
mengambil keputusan terhadap segala sesuatu yang berhubungan
dengan sekolah.
4) Membina hubungan/kerjasama baik secara intern maupun ekstern.
5) Bertanggung jawab seluruh proses kegiatan di kantor Dinas Diknas
Kabupaten Sleman dan ke Yayasan Pendidikan Gama.
6) Bertanggung jawab atas seluruh proses kegiatan sekolah dari awal
tahun pelajaran sampai dengan akhir tahun pelajaran.
b. Wakil Kepala Sekolah
Wakil kepala sekolah bertugas membantu kepala sekolah yang
berhubungan dengan perubahan kurikulum, kesiswaan, sarana dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
prasarana serta hubungan dengan masyarakat. Berdasarkan tugasnya
wakil kepala sekolah yang ada meliputi:
1) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
Wakil kepala sekolah urusan kurikulum ini bertugas
membantu kepala sekolah dalam kegiatan menyusun kalender
pendidikan, pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran, serta
mengatur penyusunan program pengajaran, program satuan
pengajaran, persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian
kurikulum.
2) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
Wakil kepala sekolah urusan kesiswaan ini bertugas
membantu kepala sekolah dalam kegiatan penerimaan siswa baru,
mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling,
mengadakan pembinaan peserta didik, mengatur dan membina
kegiatan OSIS, ekstrakurikuler, dan koperasi.
3) Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana
Wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana ini
bertugas mambantu kepala sekolah dalam merencanakan
kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar
mengajar, merencanakan program pengadaan dan pemanfaatan
sarana dan prasarana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
4) Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat
Wakil kepala sekolah urusan hubungan masyarakat ini
bertugas membantu kepala sekolah dalam mengatur dan
mengambangkan hubungan dengan komite sekolah dan peran
komite sekolah, menjalin hubungan dan kerjasama dengan alumni,
serta menyelenggarakan bakti sosial dan karya wisata.
c. Guru
Guru sebagai wali kelas membantu kepala sekolah dan mempunyai
tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan
efisien.
1) Guru Wali Kelas
Guru sebagai wali kelas membantu kepala sekolah dalam
kegiatan-kegiatan berikut:
a) Pengelolaan kelas
b) Penyelenggaraan administrasi kelas, yang meliputi: denah
tempat duduk siswa, papan absensi siswa, daftar pelajaran
kelas, daftar piket kelas, buku absensi siswa, buku kegiatan
pembelajaran kelas, tata tertib kelas.
c) Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa
d) Pengisian daftar pengumpulan nilai siswa
e) Pembuatan catatan khusus tentang siswa
f) Pencatatan mutasi siswa
g) Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
h) Pembagian buku laporan hasil belajar
2) Guru Bidang Studi
Guru bidang studi bertanggung jawab kepada kepala sekolah
dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar
mengajar secara efektif dan efisien.
Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi:
a) Membuat perlengkapan program pengajaran
b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c) Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan
harian, ulangan umum dan ujian akhir
d) Mengadakan analisis hasil ulangan harian
e) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan
pengayaan
f) Mengisi daftar nilai siswa
g) Melaksanakan kegiatan membimbing
h) Membuat alat pengajaran/ alat peraga
i) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
j) Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan
kurikulum
k) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
l) Mengadakan pengembangan program pengajaran yang
menjadi tanggung jawabnya
m) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
n) Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum mulai
o) Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum
p) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan
pangkat
3) Guru Piket
Guru piket bertugas mengisi daftar presensi guru, mengisi
daftar dan kartu izin siswa untuk masuk dalam kelas maupun
keluar kelas serta tanggung jawab bila kelas dalam keadaan
kosong.
4) Guru Bimbingan dan Konseling
Guru BK membantu kepala sekolah dalam menyusun
program pelaksanaan BK, memberikan layanan pada siswa dalam
mengatasi masalah-masalah tentang kesulitan belajar, serta
mengadakan penilaian pelaksanaan BK.
E. Sumber Daya Manusia SMA GAMA
Sumber daya manusia SMA GAMA terdiri dari guru dan karyawan.
Guru yang bekerja di SMA GAMA secara keseluruhan berjumlah 29 orang
guru pengajar. Tenaga pengajar di SMA GAMA terdiri dari guru Pembina,
guru tetap yayasan, guru dewasa, guru tidak tetap, dan guru bantu. Para guru
tersebut mengajar sesuai dengan kompetensinya masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
F. Siswa SMA GAMA
Pada tahun pelajaran 2007/2008, SMA GAMA memiliki 12 kelas yang
terdiri dari empat kelas untuk kelas X yaitu XA, XB, XC dan XD, empat kelas
untuk kelas XI yaitu XI IPA, XI IPS 1, XI IPS 2 dan XI IPS 3 serta empat
kelas untuk kelas XII, yaitu XII IPA, XII IPS 1, XII IPS 2 dan XII IPS 3.
Sekarang ini, di tahun ajaran 2008/2009, SMA GAMA mengalami
penurunan dari segi kuantitas siswa. Jumlah kelas yang dimiliki SMA GAMA
saat ini berjumlah 10 kelas, yaitu kelas X yang terbagi menjadi 3 kelas yaitu
XA, XB dan XC. Sementara itu kelas XI terbagi dalam 4 kelas yang terdiri
dari XI IPA, XI IPS 1, XI IPS 2 dan XI IPS 3. Kelas XII terbagi menjadi 3
kelas yaitu kelas XII IPA, XII IPS 1 dan XII IPS 2.
Jumlah siswa yang dimiliki SMA GAMA secara menyeluruh
berjumlah 259 siswa yang terdiri dari 138 siswa putra dan 121 siswa putri.
Data siswa tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.1 Jumlah Siswa SMA GAMA
Kelas Siswa Putra Siswa Putri Jumlah XA 16 11 27 XB 18 9 27 XC 14 11 25
XI IPA 10 14 24 XI IPS1 11 12 23 XI IPS 2 11 12 23 XI IPS 3 14 9 23 XII IPA 14 15 29
XII IPS 1 16 12 28 XII IPS 2 14 16 30 Jumlah 138 121 259
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
G. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA GAMA
SMA GAMA memiliki kondisi bangunan fisik yang cukup baik dan
nyaman yang sangat mendukung untuk melakukan kegiatan proses belajar
mengajar.
Kondisi SMA GAMA adalah sebagai berikut:
1. Bentuk Gedung Sekolah
Gedung sekolah SMA GAMA berbentuk segi empat dengan dua
lantai, di tengah-tengahnya terdapat seperti sebuah pendopo yang
digunakan sebagai aula.
2. Kondisi Bangunan
Bangunan SMA GAMA merupakan gedung permanen. Kondisi
bangunan SMA GAMA masih cukup bagus. Dinding-dindingnya masih
kuat dan atapnya tidak bocor. Cat-cat di setiap dinding masih terbilang
baik walaupun terdapat sedikit corat-coret. Dinding di kantin dihiasi
dengan mural yang dibuat oleh siswa-siswi SMA GAMA.
3. Halaman Sekolah
Halaman sekolah SMA GAMA terdiri dari 2 halaman, yaitu
halaman yang luas dan halaman yang sempit. Halaman yang luas biasa
dipakai untuk upacara bendera dan bermain basket. Halaman ini terletak
diantara gedung sekolah dan kantor yayasan. Halaman yang kedua ini
terletak di dalam lingkungan sekolah. Halaman ini sedikit sempit
dibandingkan yang luar. Namun halaman ini cukup asri karena ditumbuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
berbagai macam tanaman hijau dan juga kolam ikan hias yang
mengelilingi aula.
4. Pagar Sekolah
Pagar sekolah terbuat dari besi dengan cat berwarna biru. Pagar ini
terdapat di depan gedung sekolah sebagai gerbang sekolah. Pagar ini selalu
ditutup bila KBM berlangsung. Sedangkan sekeliling sekolah diberi pagar
tembok untuk memisahkan gedung sekolah dengan gedung-gedung yang
lainnya (masyarakat sekitar).
5. Kamar Kecil
Kamar kecil di SMA GAMA dibedakan atas kamar kecil bagi guru
dan kamar kecil bagi siswa. Setiap kamar kecil dibedakan lagi menjadi
kamar kecil bagi pria dan wanita. Kamar kecil untuk siswa terdapat
disetiap lantai dan terletak di pojok bangunan. Kamar kecil untuk siswa
kurang terawat, kotor, sedikit bau dan terdapat kran yang bocor serta pintu
yang tidak dapat ditutup. Sedangkan kamar kecil guru cukup terawat dan
selalu wangi. Secara keseluruhan, ketersediaan air bersih dalam setiap
kamar kecil baik siswa maupun guru sudah cukup baik.
6. Kantin
Kantin SMA GAMA terdiri dari tiga unit. Di samping dan di depan
kantin disediakan meja makan dan kursi makan. Ketiga kantin ini dikelola
pihak yayasan dengan kondisi yang sangat baik, bersih serta kesehatan
makanannya terjamin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
7. Klinik
Pemberian pertolongan di bidang kesehatan bagi guru, karyawan
dan siswa pada awalnya dipegang oleh bagian UKS (Usaha Kesehatan
Sekolah) yang terletak bersebelahan dengan ruang BP. Tetapi pada saat ini
semua kegiatan di bidang kesehatan dialihkan di Klinik Gama Sisma
Medika.
8. Mushola
Mushola terletak tepat di samping lapangan basket dengan ukuran
tidak begitu besar. Mushola ini diperuntukkan bagi mereka umat muslim
yang ingin bersembahyang pada jam-jam tertentu tanpa harus mencari
tempat yang jauh.
9. Tempat Parkir
Tempat parkir di SMA GAMA ada dua tempat parkir, karena lahan
yang kurang memadai untuk dijadikan tempat parkir, maka tempat parkir
dibagi menjadi tempat parkir guru dan tempat parkir siswa. Terkadang
terlihat juga siswa-siswa yang memarkir motornya di depan kantor
yayasan dan klinik.
H. Fasilitas Pendidikan dan Latihan
SMA GAMA dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendidikan yang
mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah. Selain itu juga dapat digunakan
untuk mengetahui sumber belajar apa saja yang dimiliki sekolah. Observasi
fasilitas sekolah meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
1. Keadaan Ruang Kelas
Ruang kelas dilengkapi dengan:
a. Meja dan kursi guru
b. Meja dan kursi siswa
c. Papan presensi
d. Papan pengumuman kelas
e. Papan daftar inventaris kelas
2. Keadaan Fasilitas Belajar
Fasilitas belajar yang tersedia di dalam ruang kelas terdiri dari:
a. Papan tulis yang memadai
b. Penggaris, jangka, dan busur
c. Kipas angin
d. Lampu
3. Kantor
Ruang kantor terdiri atas:
a. Kantor kepala sekolah
b. Kantor wakil kepala sekolah
c. Kantor guru
d. Kantor tata usaha
e. Kantor BP
4. Alat Penunjang Pendidikan Sumber Belajar
Alat penunjang pendidikan meliputi:
a. Papan presensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
b. Jadwal pelajaran
c. Struktur organisasi kelas
d. Gambar pahlawan
e. Peta
5. Sumber belajar
a. Perpustakaan
Perpustakaan SMA GAMA menempati ruangan berukuran 8 x 12
meter. Ruangan ini dilengkapi dengan 2 unit komputer.
b. Audio Visual
Ruang audio visual digunakan untuk melihat film tentang materi
pelajaran yang sedang disampaikan oleh guru mata pelajaran. Film ini
berisi visualisasi tentang materi pelajaran yang bersangkutan, sehingga
siswa secara cepat bisa menangkap isi pelajaran yang disampaikan.
c. Laboratorium
SMA GAMA memiliki 4 laboratorium yang dapat dimafaatkan
untuk keperluan pembelajaran.
d. Studio Musik/ Ruang Band
Studio musik di SMA GAMA, diperuntukkan bagi siswa yang
ingin menyalurkan bakat atau hobinya untuk membuat suatu kreasi
hasil dari karyanya yang akan dipersembahkan kepada SMA GAMA
berupa hasil prestasi yang diperoleh melalui perlombaan antar sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Responden Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan
November 2008. Dalam penelitian ini, yang menjadi responden adalah
siswa-siswi SMA GAMA Yogyakarta sebanyak 87 orang. Dari jumlah
populasi yang ada hanya 80 orang yang mengisi kuesioner karena pada
saat penelitian ada sebanyak 7 orang yang tidak berangkat.
Adapun uraian dari penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai
berikut:
a. Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin responden dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu laki-
laki dan perempuan.
Tabel 5.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Σ %
Laki-laki 42 52,5 Perempuan 38 47,5
Jumlah 80 100 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 42 orang atau 52,5 % dan
responden perempuan sebanyak 38 orang atau 47,5 %. Dari data
tersebut, dapat disimpulkan bahwa responden yang berjenis kelamin
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
laki-laki lebih banyak dibandingkan responden yang berjenis kelamin
perempuan.
b. Responden berdasarkan prestasi belajar siswa
Prestasi belajar responden dilihat dari rata-rata nilai raport. Dari
semua data terkumpul kemudian dicari rata-ratanya yang didapat
hasilnya sebesar 69,6. Setelah diketahui nilai rata-rata kemudian
dikategorikan menjadi 2 (dua) kelompok yaitu:
1. kelompok tinggi: rata-rata > 69,6
2. kelompok rendah: rata-rata ≤ 69,6.
Tabel 5.2 Responden Berdasarkan Prestasi Belajar Siswa
Prestasi belajar Jumlah Σ %
Tinggi (> 69,6) 39 48,8 Rendah (≤ 69,6) 41 51,3
Jumlah 80 100
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang
prestasi belajarnya tinggi (>69,6) sebanyak 39 orang atau 48,8%;
sedangkan yang prestasi belajarnya rendah (≤69,6) sebanyak 41 orang
atau 51,3%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar responden masih rendah, karena sebagian besar
responden memiliki prestasi belajar berada di bawah rata-rata.
c. Responden berdasarkan Pendapatan Orang Tua
Pendapatan orang tua dikategorikan menjadi dua kelompok yaitu:
1. kelompok tinggi: pendapatan >Rp 2.000.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2. kelompok rendah: pendapatan ≤ Rp 2.000.000,00.
Tabel 5.3 Responden Berdasarkan Pendapatan Orang Tua
Pendapatan Orang Tua Jumlah Σ %
Tingkat pendapatan tinggi (> Rp 2.000.000,00) 34 42,5 Tingkat pendapatan rendah (≤ Rp 2.000.000,00) 46 57,5
Jumlah 80 100
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang
orang tuanya berpendapatan tinggi (>Rp2000.000,00) sebanyak 34
orang atau 42,5%; sedangkan yang berpendapatan rendah
(≤Rp2000.000,00) sebanyak 46 orang atau 57,5%. Berdasarkan data
tersebut dapat disimpulkan bahwa pendapatan orang tua responden
tergolong rendah, karena sebagian besar responden orang tuanya
berpendapatan di bawah Rp 2.000.000,00
2. Deskripsi Minat Siswa Untuk Menjadi Guru
Untuk mengklasifikasikan deskripsi minat siswa untuk menjadi guru
digunakan acuan penilaian PAP II. Berikut ini disajikan tabel interpretasi
minat siswa untuk menjadi guru:
Tabel 5.4 Minat Siswa Untuk Menjadi Guru
Skor Frekuensi Persentase Intrepretasi Penilaian 106−125 - - Sangat Tinggi 91 – 105 10 12,5 Tinggi 81 – 90 26 32,5 Cukup 71 – 80 28 35,0 Rendah
<71 16 20,0 Sangat Rendah Jumlah 80 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel V.4 di atas menunjukkan bahwa minat siswa untuk menjadi
guru yang terkategorikan sangat tinggi tidak ada, terkategorikan tinggi
sebanyak 10 orang atau 12,5%, terkategorikan cukup sebanyak 26 orang
atau 32,5%, terkategorikan rendah sebanyak 28 orang atau 35,0%,
terkategorikan sangat rendah sebanyak 16 orang atau 20,0%. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berminat
rendah untuk menjadi guru. Hal ini didukung oleh hasil persentase
tertinggi minat siswa untuk menjadi guru terletak pada kategori rendah.
a. Minat Siswa Untuk Menjadi Guru Ditinjau dari Jenis Kelamin
Berikut ini disajikan tabel interpretasi minat siswa untuk menjadi
guru ditinjau dari jenis kelamin:
Tabel 5.5 Minat Siswa Untuk Menjadi Guru Ditinjau dari Jenis Kelamin
Kriteria Jenis Kelamin Total
Laki-laki Perempuan Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Sangat Tinggi - - - - - - Tinggi 1 2,38 9 23,68 10 12,5 Cukup 15 35,71 11 28,95 26 32,5 Rendah 15 35,71 13 34,21 28 35,0
Sangat Rendah 11 26,2 5 13,16 16 20,0 Jumlah 42 100 38 100 80 100
Tabel V.5 di atas menunjukkan bahwa minat siswa untuk menjadi
guru ditinjau dari jenis kelamin dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Jenis kelamin Laki-laki
Untuk responden laki-laki tidak ada satu orang pun yang
berminat sangat tinggi, 1 orang (2,38%) memiliki minat tinggi, 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
orang (35,71%) memiliki minat yang cukup, 15 orang (35,71%)
memiliki minat rendah, 11 orang (26,2%) memiliki minat sangat
rendah.
2) Jenis kelamin Perempuan
Untuk responden perempuan tidak ada satu orang pun yang
berminat sangat tinggi, 9 orang (23,68%) memiliki minat tinggi, 11
orang (28,95%) memiliki minat cukup, 13 orang (34,21%) memiliki
minat rendah, 5 orang (13,16%) memiliki minat sangat rendah.
b. Minat Siswa Untuk Menjadi Guru Ditinjau dari Prestasi Belajar
Berikut ini disajikan tabel interpretasi minat siswa untuk menjadi
guru ditinjau dari prestasi belajar siswa
Tabel 5.6 Minat Siswa Untuk Menjadi Guru Ditinjau dari Prestasi Belajar
Kriteria Prestasi Belajar Total Tinggi (>69,6) Rendah (≤69,6)
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Sangat Tinggi - - - - - -
Tinggi 7 17,95 3 7,32 10 12,5Cukup 13 33,33 13 31,71 26 32,5Rendah 10 25,64 18 43,90 28 35,0
Sangat Rendah 9 23,08 7 17,07 16 20,0Jumlah 39 100 41 100 80 100
Tabel V.6 di atas menunjukkan bahwa minat siswa untuk menjadi
guru ditinjau dari prestasi belajar dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Prestasi belajar tinggi (>69,6)
Untuk responden yang berprestasi tinggi (>69,6) tidak ada
satu orang pun yang memiliki minat sangat tinggi, 7 orang (17,95%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
memiliki minat tinggi, 13 orang (33,33%) memiliki minat cukup, 10
orang (25,64%) memiliki minat rendah, dan 9 orang (23,08%)
memiliki minat sangat rendah.
2) prestasi belajar rendah (≤ 69,6)
Untuk responden yang berprestasi rendah (≤ 69,6) tidak ada
satu orang pun yang minatnya sangat tinggi, 3 orang (7,32%)
memiliki minat tinggi, 13 orang (31,71%) memiliki minat cukup, 18
orang (43,90%) memiliki minat rendah, 7 orang (17,07%) memiliki
minat sangat rendah.
c. Minat Siswa Untuk Menjadi Guru Ditinjau dari Pendapatan Orang Tua
Berikut ini disajikan tabel interpretasi minat siswa untuk menjadi
guru ditinjau dari pendapatan orang tua:
Tabel 5.7 Minat Siswa Untuk Menjadi Guru Ditinjau dari Pendapatan Ortu
Kriteria
Pendapatan ortu Total Tinggi
>Rp2.000.000,00 Rendah
≤Rp2.000.000,00
Jumlah % Jumlah % Juml
ah %
Sangat Tinggi - - - - - - Tinggi 3 8,82 7 15,22 10 12,5Cukup 9 26,47 17 36,96 26 32,5Rendah 13 38,24 15 32,6 28 35,0
Sangat Rendah 9 26,47 7 15,22 16 20,0Jumlah 34 100 46 100 80 100
Tabel V.7 di atas menunjukkan bahwa minat siswa untuk menjadi
guru ditinjau dari pendapatan orang tua dapat diuraikan sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
1) Pendapatan tinggi (>Rp2.000.000,00)
Untuk responden yang orang tuanya berpendapatan tinggi
tidak ada satu orang pun yang memiliki minat sangat tinggi, 3 orang
(8,82%) memiliki minat tinggi, 9 orang (26,47%) memiliki minat
cukup, 13 orang (38,24%) memiliki minat rendah, dan 9 orang
(26,47%) memiliki minat sangat rendah.
2) Pendapatan rendah (≤Rp2.000.000,00)
Untuk responden yang orang tuanya berpendapatan rendah
tidak ada satu orang pun yang berminat sangat tinggi, 7 orang
(15,22%) memiliki minat tinggi, 17 orang (36,96%) memiliki minat
cukup, 15 orang (32,6%) memiliki minat rendah, 7 orang (15,22%)
memiliki minat sangat rendah.
B. Hasil Pengujian Pasyarat Analisis
1. Uji normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui kenormalan
distribusi data. Dalam penelitian ini uji normalitas didasarkan pada uji One
Sample Kolmogorov Smirnov dengan bantuan program SPSS for Windows
versi 12. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian:
Tabel 5.8 Rangkuman Pengujian Normalitas Jenis Kelamin
Laki-laki Prempuan
N 42 38 Normal Parameters(a,b) Mean 76.79 81.95 Std. Deviation 8.850 11.648
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Most Extreme Differences Absolute .142 .103 Positive .118 .069 Negative -.142 -.103 Kolmogorov-Smirnov Z .919 .637 Asymp. Sig. (2-tailed) .367 .812
Setelah dilakukan pengujian terhadap data minat siswa untuk
menjadi guru untuk jenis kelamin laki-laki diperoleh hasil Asymptotik. Sig
0,367. Oleh karena nilai Asymptotik. Sig 0,367 > 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa data minat siswa untuk menjadi guru untuk jenis
kelamin laki-laki berdistribusi normal.
Sedangkan nilai Asymptotik. Sig minat siswa untuk menjadi guru
untuk jenis kelamin perempuan adalah 0,812. Oleh karena nilai
Asymptotik. Sig 0,812 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data minat
siswa untuk menjadi guru untuk jenis kelamin perempuan berdistribusi
normal.
Tabel 5.9 Rangkuman Pengujian Normalitas Prestasi belajar
Prstsibljr Tinggi (>69.6)
Prstsibljr Rendah (≤69.6)
N 39 41 Normal Parameters(a,b) Mean 80.28 78.24 Std. Deviation 11.938 9.033 Most Extreme Differences Absolute .094 .109 Positive .048 .109 Negative -.094 -.090 Kolmogorov-Smirnov Z .589 .701 Asymp. Sig. (2-tailed) .879 .710
Setelah dilakukan pengujian terhadap data minat siswa untuk
menjadi guru untuk responden yang berprestasi tinggi (>69.6) diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
hasil Asymptotik. Sig 0,879. Oleh karena nilai Asymptotik. Sig 0,879 >
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data minat siswa untuk menjadi guru
untuk responden yang berprestasi tinggi berdistribusi normal.
Sedangkan nilai Asymptotik. Sig minat siswa untuk menjadi guru
untuk responden yang berprestasi rendah (≤69.6) adalah 0,710. Oleh
karena nilai Asymptotik. Sig 0,710 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
data minat siswa untuk menjadi guru untuk responden yang berprestasi
rendah (≤69.6) berdistribusi normal.
Tabel 5.10 Rangkuman Pengujian Normalitas Pendapatan Ortu
Pndptnortu tinggi (>Rp2.000.000,00)
Pndptnortu rendah (≤Rp2.000.000,00)
N 34 46 Normal Parameters(a,b) Mean 76.26 81.43 Std. Deviation 11.699 9.096 Most Extreme Differences Absolute .088 .109 Positive .080 .084 Negative -.088 -.109 Kolmogorov-Smirnov Z .516 .739 Asymp. Sig. (2-tailed) .953 .646
Setelah dilakukan pengujian terhadap data minat siswa untuk
menjadi guru untuk responden yang orang tuanya berpendapatan tinggi
(>Rp2.000.000,00) diperoleh hasil Asymptotik. Sig 0,953. Oleh karena
nilai Asymptotik. Sig 0,953 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data
minat siswa untuk menjadi guru untuk responden yang orang tuanya
berpendapatan tinggi berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Sedangkan nilai Asymptotik. Sig minat siswa untuk menjadi guru
untuk responden yang orang tuanya berpendapatan rendah
(≤Rp2.000.000,00) adalah 0,646. Oleh karena nilai Asymptotik. Sig 0,646
> 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data minat siswa untuk menjadi
guru untuk responden yang orang tuanya berpendapatan rendah
(≤Rp2.000.000,00) berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel
berasal dari populasi yang sama. Kesamaan asal sampel tersebut
dibuktikan dengan adanya kesamaan variasi kelompok-kelompok yang
membentuk sampel tersebut. Dalam penelitian ini uji homogenitas
dilakukan menggunakan Independent samples test dengan bantuan
program SPSS for Windows versi 12. berikut ini disajikan rangkuman hasil
pengujian:
Tabel 5.11 Rangkuman Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian
No. Variabel Levene Statistic Sig.
1. Jenis Kelamin 1,252 0,267 2. Prestasi Belajar Siswa 1,969 0,164 3. Pendapatan ortu 1,134 0,290
Tabel V.11 menunjukkan bahwa levene statistic hitung variabel
jenis kelamin adalah 1,252 dengan nilai probabilitas = 0,267. Oleh karena
nilai probabilitas 0,267 > 0,05 maka varians jenis kelamin homogen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Sedangkan Levene statistic hitung variabel prestasi belajar siswa
adalah 1,969 dengan nilai probabilitas = 0,164. Oleh karena nilai
probabilitas = 0,164 > 0,05 maka varians prestasi belajar siswa homogen.
Levene statistic hitung variabel pendapatan orang tua adalah 1,134
dengan nilai probabilitas = 0,290. Oleh karena nilai probabilitas = 0,290 >
0,05 maka varians pendapatan orang tua homogen.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan t-test, karena setelah
dilakukan uji prasyarat semua datanya normal.
1. Pengujian Hipotesis 1
a. Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau
dari jenis kelamin.
Ha : Ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari
jenis kelamin.
b. Penarikan kesimpulan
Tabel 5.12 Hasil pengujian ditinjau dari Jenis Kelamin
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper totMinat Equal variances
assumed 1,252 ,267 -2,244 78 ,028 -5,162 2,300 -9,740 -,583
Equal variances not assumed -2,214 68,804 ,030 -5,162 2,331 -9,813 -,511
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel V.12 di atas menunjukkan hasil pengujian minat siswa untuk
menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin, dengan nilai thitung sebesar
2,244 lebih besar dari ttabel 1,991 dan nilai probabilitas 0,028 lebih kecil
dari taraf signifikansi 0,05 (5%). Berdasarkan hasil tersebut maka Ho
ditolak, yang berarti ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru
ditinjau dari jenis kelamin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
minat siswa kelas XII SMA GAMA Yogyakarta untuk menjadi guru
berbeda antara siswa laki-laki dan siswa perempuan.
2. Pengujian Hipotesis 2
a. Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari
prestasi belajar siswa.
Ha : Ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari
prestasi belajar siswa.
b. Penarikan Kesimpulan
Tabel 5.13 Hasil Pengujian ditinjau dari Prestasi Belajar Siswa
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper totMinat Equal variances
assumed 1,969 ,164 ,864 78 ,390 2,038 2,359 -2,659 6,736
Equal variances not assumed ,858 70,729 ,394 2,038 2,376 -2,699 6,776
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel V.13 di atas menunjukkan hasil pengujian minat siswa untuk
menjadi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa, dengan nilai thitung
sebesar 0,864 lebih kecil dari ttabel 1,991 dan nilai probabilitas 0,390
lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 (5%). Berdasarkan hasil tersebut
maka Ho diterima, yang berarti tidak ada perbedaan minat siswa untuk
menjadi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan minat siswa kelas XII
SMA GAMA Yogyakarta untuk menjadi guru baik yang berprestasi
tinggi maupun berprestasi rendah.
3. Pengujian Hipotesis 3
a. Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau
dari pendapatan orang tua.
Ha : Ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari
pendapatan orang tua.
b. Penarikan Kesimpulan
Tabel 5.14 Hasil Pengujian ditinjau dari Pendapatan Orang Tua
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper totMinat Equal variances
assumed 1,134 ,290 -2,224 78 ,029 -5,170 2,325 -9,798 -,542
Equal variances not assumed -2,142 60,257 ,036 -5,170 2,413 -9,997 -,343
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel V.14 di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian minat
siswa untuk menjadi guru ditinjau dari pendapatan orang tua, dengan
nilai thitung sebesar 2,224 lebih besar dari ttabel 1,1991 dan nilai
probabilitas 0,029 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 (5%).
Berdasarkan hasil tersebut maka Ho ditolak, yang berarti ada
perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari pendapatan
orang tua. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat siswa
kelas XII SMA GAMA Yogyakarta untuk menjadi guru berbeda antara
siswa yang pendapatan orang tuannya tinggi dan siswa yang
pendapatan orang tuanya rendah.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Minat Siswa Untuk Menjadi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, ternyata ada perbedaan
minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin. Perhitungan
dengan t-test menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 2,244 lebih besar dari
ttabel 1,991 dan nilai probabilitas 0,028 lebih kecil dari 0,05 (5%). Dengan
demikian maka Ho ditolak, berarti ada perbedaan minat siswa untuk
menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin.
Dari hasil perhitungan ini maka dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan minat untuk menjadi guru antara siswa laki-laki dan
perempuan. Hal ini terjadi karena secara psikologis dan fisiologis ternyata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
laki-laki dan perempuan mempunyai perkembangan yang berbeda. Sifat
kepribadian yang dimiliki juga berbeda pula. Seorang perempuan lebih
mempunyai sifat keibuan, lemah lembut, berperasaan dan lebih feminim.
Sedangkan laki-laki mempunyai sifat maskulin, kasar, dan lebih perkasa.
Perbedaan ini akan membawa akibat terhadap cara masyarakat dalam
berpikir luas tentang dunia kerja. Perbedaan sifat antara laki-laki dan
perempuan dalam hal perhatian, pandangan, cara berfikir dan perasaan
akan berpengaruh pada minat seseorang untuk menjadi guru.
Sedangkan nilai mean minat siswa untuk menjadi guru untuk jenis
kelamin laki-laki sebesar 76,79 dan standar deviasinya adalah 8,850
sedangkan nilai mean untuk jenis kelamin perempuan sebesar 81,95 dan
standar deviasinya adalah 11,648. Jadi dapat disimpulkan bahwa
responden perempuan lebih berminat untuk menjadi guru dibandingkan
responden laki-laki. Ada anggapan bahwa untuk menjadi guru diperlukan
kesabaran karena menghadapi siswa yang beraneka ragam karakter. Selain
itu, profesi guru lebih cocok untuk perempuan, karena perempuan
mempunyai sifat keibuan, lemah lembut, berperasaan dan lebih feminim
sehingga perempuan lebih peka terhadap kebutuhan belajar siswa maupun
masalah-masalah yang menyangkut kepribadian atau psikologis siswa.
Faktor lain yang berkaitan dengan anggapan bahwa profesi guru
merupakan profesi yang cocok bagi perempuan adalah dengan menjadi
guru, perempuan sekaligus dapat menjalankan tugasnya sebagai ibu
rumah tangga. Tugas dari seorang ibu adalah mendidik anak, maka secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
tidak langsung seorang guru perempuan juga bisa mendidik murid-
muridnya seperti anaknya sendiri.
Sedangkan profesi guru dianggap tidak cocok untuk laki-laki,
karena sifat laki-laki maskulin, kasar, dan lebih perkasa, sehingga kurang
peka terhadap siswa dalam hal pendampingan belajar maupun dalam
pembimbingan masalah-masalah yang terjadi pada pribadi siswa.
2. Minat Siswa Untuk Menjadi Guru ditinjau dari Prestasi Belajar Siswa
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, ternyata tidak ada
perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari prestasi belajar
siswa. Perhitungan dengan t-test menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar
0,864 lebih kecil dari ttabel 1,991 dan nilai probabilitas 0,390 lebih besar
dari 0,05 (5%). Dengan demikian maka Ho diterima, berarti tidak ada
perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari prestasi belajar
siswa.
Sedangkan berdasarkan deskripsi minat siswa untuk menjadi guru
diperoleh hasil sebagai berikut: tidak ada minat siswa untuk menjadi guru
yang terkategorikan sangat tinggi, terkategorikan tinggi sebanyak 10 orang
(12,5%), terkategorikan cukup sebanyak 26 orang (32,5%), terkategorikan
rendah sebanyak 28 orang (35,0%), terkategorikan sangat rendah sebanyak
16 orang (20,0%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar responden berminat rendah untuk menjadi guru. Hal ini didukung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
oleh hasil persentase tertinggi minat siswa untuk menjadi guru terletak
pada kategori rendah.
Siswa yang berprestasi tinggi maupun siswa yang berprestasi
rendah mempunyai minat yang sama untuk menjadi guru, yaitu sebagian
besar responden berminat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi
belajar siswa tidak menyebabkan adanya perbedaan minat siswa untuk
menjadi guru. Siswa tidak tertarik untuk menjadi guru, mungkin karena
gaji dan tunjangan hidup yang rendah, profesionalitas yang semakin
luntur, sampai penghargaan dan status sosial guru yang semakin merosot
di mata masyarakat. Banyak keluhan muncul bahwa guru tidak
profesional, guru tidak bertanggung jawab mengajar tetapi justru nyambi
cari ojekan. Mereka menganggap balas jasa yang didapatkan seorang guru
tidak sesuai dengan pengorbanan yang diberikan. Padahal tugas seorang
guru sangat berat, karena guru memegang peranan yang sangat penting
dalam mewujudkan terciptanya tujuan pendidikan nasional. Guru
merupakan kunci pokok bagi keberhasilan anak didiknya. Selain harus
memiliki bekal pengetahuan yang cukup, guru juga dituntut untuk
memiliki integritas kepribadian yang tinggi dan ketrampilan mengajar
yang dapat diandalkan, sehingga mampu menciptakan iklim belajar
mengajar yang kondusif serta menyenangkan bagi anak didiknya.
3. Minat Siswa Untuk Menjadi Guru ditinjau dari Pendapatan Orang Tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, ternyata ada perbedaan
minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari pendapatan orang tua.
Perhitungan dengan t-test menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 2,224
lebih besar dari ttabel 1,991 dan nilai probabilitas 0,029 lebih kecil dari 0,05
(5%). Dengan demikian maka Ho ditolak, berarti ada perbedaan minat
siswa untuk menjadi guru ditinjau dari pendapatan orang tua.
Dari hasil perhitungan ini maka dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan minat menjadi guru antara siswa yang pendapatan orang tuanya
tinggi dan siswa yang pendapatan orang tuanya rendah. Pendapatan yang
diperoleh orang tua akan membawa pengaruh pada kehidupan seseorang.
Salah satu tugas orang tua adalah membimbing dan mendidik anak-
anaknya dalam menentukan masa depan.
Sedangkan nilai mean minat siswa untuk menjadi guru untuk
responden yang pendapatan orang tuanya tinggi (>Rp2.000.000,00)
sebesar 76,26 dan standar deviasinya adalah 11,699 sedangkan nilai mean
untuk responden yang pendapatan orang tuanya rendah (≤Rp2.000.000,00)
sebesar 81,43 dan standar deviasinya adalah 9,096. Jadi dapat disimpulkan
bahwa responden yang pendapatan orang tuanya rendah lebih berminat
untuk menjadi guru dibandingkan responden yang orang tuanya
berpendapatan tinggi. Karena, keluarga yang kemampuan ekonominya
tinggi akan menganggap status guru dipandang ”kurang baik” karena gaji
guru yang rendah, tertindas birokrasi, sulit berkembang, serta merosotnya
status sosial di masyarakat. Maka itu jabatan guru tidak menarik bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
mereka yang golongan ekonominya tinggi, dan mereka lebih memilih
profesi lain yang kesejahteraannya lebih terjamin. Sedangkan keluarga
yang kemampuan ekonominya rendah lebih memilih profesi guru karena
dengan harapan mereka bisa kuliah dan kemudian bisa diangkat menjadi
pegawai negeri. Menurut mereka gaji seorang guru lebih dari cukup untuk
memperbaiki keadaan ekomoni keluarganya. Apalagi sekarang pemerintah
mengeluarkan UU Guru dan Dosen dimana penghargaan guru mulai
diperhatikan tingkat kesejahteraannya. Selain itu, kuliah di FKIP biayanya
lebih ringan dibandingkan dengan jurusan yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN,
DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari analisis yang telah dibahas pada bab V maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari jenis
kelamin. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai thitung sebesar
2,244 lebih besar dari ttabel 1,991 dan nilai probabilitas 0,028 lebih kecil
dari taraf signifikansi 0,05 (5%), maka Ho ditolak.
2. Tidak ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari prestasi
belajar siswa. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai thitung
sebesar 0,864 lebih kecil dari ttabel 1,991 dan nilai probabilitas 0,390 lebih
besar dari taraf signifikansi 0,05 (5%), maka Ho diterima.
3. Ada perbedaan minat siswa untuk menjadi guru ditinjau dari pendapatan
orang tua. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai thitung sebesar
2,224 lebih besar dari ttabel 1,991 dan nilai probabilitas 0,029 lebih kecil
dari taraf signifikansi 0,05 (5%), maka Ho ditolak.
B. Keterbatasan penelitian
1. Hasil penilitian ini hanya dapat digunakan dan berlaku di SMA GAMA.
2. Keterbatasan kemampuan responden dalam menjawab kuesioner.
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
3. Penulis kurang mampu melacak kejujuran dari responden dalam
memberikan jawaban kuesioner yang diberikan sehingga data yang
diperoleh kurang maksimal.
C. Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti berdasarkan penelitian ini
adalah:
1. Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa ada perbedaan minat siswa
untuk menjadi guru ditinjau dari jenis kelamin. Dari data yang ada,
dijelaskan bahwa responden berjenis kelamin perempuan lebih berminat
dibandingkan responden laki-laki. Selama ini ada anggapan bahwa profesi
guru lebih cocok untuk perempuan, karena perempuan mempunyai sifat
keibuan, lemah lembut, berperasaan dan lebih feminim sehingga
perempuan lebih peka terhadap kebutuhan belajar siswa maupun masalah-
masalah yang menyangkut kepribadian maupun psikologis siswa. Sejalan
dengan hasil penelitian ini, diharapkan dari pihak sekolah selalu
memberikan pengarahan kepada siswa khususnya siswa laki-laki supaya
bisa memilih profesi yang tepat sesuai dengan kemampuannya supaya
tidak salah langkah dalam menentukan masa depannya. Selain itu, pihak
sekolah juga memberikan masukan-masukan kepada siswa perempuan
yang berminat menjadi guru supaya bisa menjadi guru yang profesional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
2. Hasil penelitian kedua menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan minat
siswa untuk menjadi guru ditinjau dari prestasi belajar. Dari data yang ada
dijelaskan bahwa baik responden berprestasi tinggi maupun responden
yang berprestasi rendah mempunyai minat rendah untuk menjadi guru.
Profesi guru tidak menarik bagi mereka, karena masih mengganggap
bahwa profesi guru tidak memberikan kesempatan kepada mereka untuk
menjadi pemimpin, tertindas birokrasi. Dengan keadaan seperti itu,
diharapkan dari pihak sekolah lebih memberi fasilitas kepada siswa,
misalnya mengadakan seminar dengan tema tentang masa depan guru.
Sehingga siswa akan lebih mengetahui keadaan guru pada saat ini dan
prospeknya setelah adanya UUGD. Dengan semakin luas gambaran yang
diperoleh siswa tentang guru, maka diharapkan siswa akan termotivasi dan
dapat meningkatkan minatnya untuk menjadi guru.
3. Hasil penelitian ketiga menunjukkan bahwa ada perbedaan minat siswa
untuk menjadi guru ditinjau dari pendapatan orang tua. Dari data yang ada
dijelaskan bahwa responden yang pendapatan orang tuanya rendah lebih
berminat untuk menjadi guru dibandingkan responden yang pendapatan
orang tuanya tinggi. Selama ini profesi guru kurang diminati, karena
mereka menganggap bahwa dengan menjadi guru kesejahteraan
ekonominya tidak terjamin. Bagi siswa yang pendapatan orang tuanya
tinggi lebih dianjurkan untuk memilih profesi lain karena mereka
menganggap gaji guru rendah, tetapi responden yang pendapatan orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
tuannya tinggi dianjurkan untuk memilih profesi guru karena gaji guru
dianggap tinggi. Tetapi setelah dikeluarkan UU Guru dan Dosen
diharapkan minat siswa untuk menjadi guru lebih meningkat baik dari
kalangan pendapatan tinggi maupun rendah karena kesejahteraan guru
sudah terjamin. Supaya minat siswa untuk menjadi guru bisa meningkat,
maka dari pihak pemerintah supaya benar-benar mewujudkan dari apa
yang tercantum dalam UUGD tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Daftar Pustaka
Ametembun. (1973). Guru dalam Administrasi Sekolah Pembangunan. Bandung: FKIP
Ardianto. (2007). Menunggu Kematian Guru. [online]. Tersedia: http://debrito.net/isi [18 September 2008] Arikunto, S. (2002). Prosedur Penalitian Suatu Pengantar Praktek. Jakarta: Rineka Karya
Bhuono Agung Nugroho. (2005). Strategi Jitu: Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Offset
Buchori, M. (1978). Psychology Pendidikan. Jakarta: Aksara Baru Cahyani, I.D. (2003). “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Menjadi
Guru”. Skripsi. Sanata Dharma Yogyakarta:tidak diterbitkan Mahmud, D. (1990). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: BPFE
Hurlock, B. Elisabeth. (1997). Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta: Erlangga
--------------------------- (1978). Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Ghozali, I. (2000). Statistik Non Parametrik Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro
Giyatama. (1990). Psikologi Sosial. Bandung: PT. Eresco Gilarso. (1991). Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta: Kanisius
----------- (1993). Moral Keluarga. Yogyakarta: USD
----------- (1995). Moral Keluarga. Yogyakarta: USD
Kamus besar Bahasa Indonesia. (1983). Jakarta: Depdikbud
Kartono, K. (1980). Peranan Keluarga Memandu Karir anak. Jakarta: Rajawali ------------------ (1981). Peranan Keluarga Memandu Karir anak. Jakarta: Rajawali Laila. (2008). Tidak Semua Bisa Menjadi Guru. [online]. Tersedia: www.surya.co.id [18 September 2008] Mappire, A. (1982). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Masidjo, Ign. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Evers. (1982). Kemiskinan dan Kebutuhan
Pokok. Jakarta: Yayasan Ilmu-ilmu Sosial, CV. Rajawali Nurkancana, W. (1983). Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional
Samana. (1994). Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Kanisius
Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (1999). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta ------------- (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
-------------, (2007). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sahertian, A. (1994). Profil Pendidikan Profesional. Yogyakarta: Andi Offset
Sukardi. (1998). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Supriyadi, D. (1993). Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta: Adicitra Karya Nusa
Surya, M. (2003). Percikan Perjuangan Guru. Semarang: C.V Aneka Ilmu
Umar, H. (2003). Metode Riset Akuntansi Terapan. Bandung: Bumi Aksara Usman, U. (1993). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya Walgito, B. (1993). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: andi Offset
-------------- (1997). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: andi Offset
Winkel. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta:Gramedia
--------- (1986). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia
---------- (1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
LAMPIRAN 1
Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRUNMr
Y
MINATJENI
Stu
RODI PENDNIVERSITArican, TromOGYAKAR
T SISWA UIS KELAM
PE
udi Kasus: S
DIDIKAN AAS SANATA
mol Pos 29, (5RTA
KUESION
UNTUK MMIN, PREENDAPA
Siswa Kelas
AKUNTANSA DHARMA515352, 513
NER PENE
MENJADIESTASI BEATAN ORA
s XII SMA T
2008
SI A 3301)
ELITIAN
I GURU DELAJAR ANG TUA
Tiga Maret
DITINJAUSISWA, D
A
t Yogyakart
84
U DARI DAN
ta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth. Siswa-siswi SMA Tiga Maret
Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Minat Siswa Untuk Menjadi Guru Ditinjau dari Jenis Kelamin, Prestasi Belajar, dan Pendapatan Orang Tua”. Penelitian ini dilakukan dalam rangka penyusunan skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara menjadi
responden penelitian ini. Saya berharap Saudara berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Saudara dan memastikan bahwa jawaban Saudara hanyalah semata-mata untuk penelitian ilmiah ini.
Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak
mengganggu aktivitas Saudara. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya, saya
mengucapkan banyak terima kasih. Yogyakarta, November 2008
Hormat saya, Peneliti
Indra Wahyu Puspitasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Kuesioner ini terdiri dari 3 (tiga) bagian
Bagian I : Identitas Responden
Bagian II : Identitas Orang Tua
Untuk pertanyaan 1, 2 diisi identitas salah satu orang tua
(Ayah/Ibu) saja yang paling dominan dalam keluarga.
Bagian III : Minat Siswa Untuk Menjadi Guru
2. Petunjuk Pengisian Untuk Bagian III
Pilihlah salah satu jawaban,
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
R : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Berilah tanda silang (X) pada jawaban pertanyaan bagian III di kolom
yang telah disediakan. Jawablah semua pertanyaan yang ada dan jangan
ada yang terlewatkan. Dalam skala ini tidak ada jawaban yang salah,
karena semua jawaban yang saudara berikan adalah benar. Oleh karena itu
pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan saudara sendiri. Semua
jawaban yang saudara berikan dijamin kerahasiaannya, sehingga saudara
tidak perlu khawatir orang lain akan mengetahuinya. Kesungguhan
saudara dalam menjawab pertanyaan berikut sangat saya perlukan, selamat
mengerjakan dan terimakasih banyak atas bantuan serta kerjasamanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
BAGIAN I
Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan (coret salah satu)
3. kelas / no absen :
BAGIAN II
Identitas Orang Tua
(Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai untuk pertanyaan nomor 1 dan
2 dibawah ini)
1. Nama (Ayah/Ibu) :
2. Pendapatan : a. > Rp.2.000.000
b. ≤ Rp.2.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
BAGIAN III
Minat Siswa Untuk Menjadi Guru
NO Pernyataan Pendapat 1 Profesi guru sangat menarik untuk saya
tekuni SS S R TS STS
2 Sejak kecil saya bercita-cita menjadi seorang guru.
SS S R TS STS
3 Dengan menjadi guru saya bisa bergaul dengan banyak orang
SS S R TS STS
4 Saya ingin menjadi guru karena situasi kerjanya nyaman (sosialisasi dengan teman kerja harmonis/tidak ada persaingan)
SS S R TS STS
5 Guru merupakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa.
SS S R TS STS
6 Guru merupakan profesi yang patut untuk dibanggakan.
SS S R TS STS
7 Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang mulia.
SS S R TS STS
8 Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang membosankan karena merupakan merupakan pekerjaan yang rutin dan kurang bervariasi.
SS S R TS STS
9 Saya ingin menjadi guru karena banyak peluang kerja.
SS S R TS STS
10 Guru mempunyai jenjang karir yang jelas. SS S R TS STS11 Jam kerja guru relatif singkat dibandingkan
dengan bekerja di perusahaan. SS S R TS STS
12 Saya tidak tertarik menjadi guru karena untuk menjadi guru diperlukan kesabaran.
SS S R TS STS
13 Profesi guru memiliki kedudukan yang terhormat di masyarakat.
SS S R TS STS
14 Saya ingin menjadi guru, karena profesi guru menjadi panutan di tengah-tengah masyarakat.
SS S R TS STS
15 Profesi guru memberi kesempatan saya untuk mengekspresikan ide /gagasan.
SS S R TS STS
16 Dengan menjadi guru saya dapat berbagi ilmu kepada orang lain.
SS S R TS STS
17 Saya ingin menjadi guru karena saya memiliki ketrampilan mengajar.
SS S R TS STS
18 Saya merasa gugup dan malu apabila harus mengajar di depan kelas dengan disaksikan oleh orang lain.
SS S R TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
19 Baik laki-laki maupun perempuan pantas menjadi guru apabila memiliki kemampuan dan keahlian sebagai guru
SS S R TS STS
20 Dengan menjadi guru saya akan lebih mengembangkan ilmu pengetahuan dan memiliki wawasan yang luas.
SS S R TS STS
21 Pekerjaan guru tidak dapat diandalkan sebagai profesi karena secara ekonomis tidak menjamin kesejahteraan hidup.
SS S R TS STS
22 Saya senang menjadi guru karena bisa mendapatkan penghasilan tambahan, misalnya mempunyai kerja sambilan (memberi les).
SS S R TS STS
23 Saya ingin menjadi guru karena orang tua menginginkan saya menjadi guru.
SS S R TS STS
24 Saya ingin menjadi guru karena banyak teman-teman yang melanjutkan ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
SS S R TS STS
25 Teman selalu mendorong saya untuk menjadi guru
SS S R TS STS
Terima kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN 2
Validitas dan
Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Responden Item Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 32 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 4 2 4 2 4 4 3 3 3 2 34 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 2 45 3 4 3 4 3 2 4 3 3 2 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 1 36 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 4 4 3 37 5 4 4 3 3 3 4 4 3 2 2 2 3 3 4 3 3 2 3 4 2 3 4 4 48 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 39 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3
10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 311 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 412 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 313 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 2 3 2 4 2 4 2 3 2 2 3 3 3 414 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 415 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 316 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 317 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 318 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 319 3 3 4 4 5 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 320 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 321 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 422 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 423 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
24 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 425 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 426 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 327 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 328 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 429 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 330 2 1 3 4 4 3 4 3 2 3 1 1 4 1 1 1 4 4 2 3 1 1 4 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
,911 ,916 25
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
soal1 77,27 82,892 ,452 . ,910 soal2 77,27 82,340 ,593 . ,906 soal3 77,33 84,506 ,576 . ,907 soal4 77,30 87,045 ,366 . ,910 soal5 77,23 85,220 ,399 . ,910 soal6 77,40 83,490 ,570 . ,907 soal7 77,17 85,868 ,486 . ,908 soal8 77,20 83,821 ,711 . ,905 soal9 77,30 82,355 ,706 . ,904
soal10 77,93 86,133 ,276 . ,913 soal11 77,53 86,395 ,323 . ,911 soal12 77,97 81,620 ,561 . ,907 soal13 77,67 82,782 ,566 . ,907 soal14 77,73 80,202 ,724 . ,903 soal15 77,40 80,662 ,704 . ,904 soal16 77,93 81,375 ,587 . ,906 soal17 77,27 84,892 ,524 . ,908 soal18 77,47 84,257 ,442 . ,909 soal19 77,33 82,782 ,752 . ,904 soal20 77,40 83,352 ,643 . ,906 soal21 77,87 84,257 ,400 . ,910 soal22 77,50 83,086 ,592 . ,906 soal23 77,47 86,878 ,330 . ,911 soal24 77,50 85,776 ,308 . ,912 soal25 77,37 85,482 ,563 . ,908
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
LAMPIRAN 3
Data Induk Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Jenis Kelamin Prestasi belajar siswa
Pendapatan orang tua
1 Laki-laki 68,8 >2.000.000 2 Perempuan 75,3 <2.000.000 3 Perempuan 77,8 <2.000.000 4 Perempuan 71,5 >2.000.000 5 Perempuan 73,4 <2.000.000 6 Perempuan 72,5 >2.000.000 7 Perempuan 77,3 >2.000.000 8 Perempuan 72 >2.000.000 9 Laki-laki 68,8 <2.000.000 10 Laki-laki 65,9 <2.000.000 11 Perempuan 70,6 >2.000.000 12 Laki-laki 68,6 <2.000.000 13 Perempuan 80,7 <2.000.000 14 Perempuan 77,9 <2.000.000 15 Perempuan 75,5 >2.000.000 16 Laki-laki 73,6 >2.000.000 17 Laki-laki 68,5 >2.000.000 18 Laki-laki 70,9 <2.000.000 19 Perempuan 75,2 <2.000.000 20 Laki-laki 68,1 <2.000.000 21 Laki-laki 72,9 >2.000.000 22 Laki-laki 70,3 >2.000.000 23 Laki-laki 71,3 >2.000.000 24 Laki-laki 71,4 <2.000.000 25 Laki-laki 68 >2.000.000 26 Laki-laki 71,4 <2.000.000 27 Perempuan 77,9 >2.000.000 28 Perempuan 69,8 >2.000.000 29 Laki-laki 63,2 <2.000.000 30 Laki-laki 70 >2.000.000 31 Laki-laki 67,9 <2.000.000 32 Laki-laki 65,3 <2.000.000 33 Perempuan 77,1 <2.000.00034 Perempuan 71,3 >2.000.000 35 Laki-laki 64,9 <2.000.000 36 Laki-laki 64,2 <2.000.000 37 Laki-laki 60,3 >2.000.000 38 Laki-laki 66,3 <2.000.000 39 Perempuan 74,5 <2.000.000 40 Perempuan 73,5 <2.000.000 41 Laki-laki 64,5 <2.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
42 Perempuan 74,1 <2.000.000 43 Laki-laki 71,6 >2.000.000 44 Laki-laki 64,8 >2.000.000 45 Laki-laki 59,5 <2.000.000 46 Perempuan 63,1 >2.000.000 47 Laki-laki 59,2 >2.000.000 48 Laki-laki 72,2 <2.000.000 49 Laki-laki 67,8 <2.000.000 50 Perempuan 69,9 >2.000.000 51 Perempuan 72,7 <2.000.000 52 Laki-laki 65 <2.000.000 53 Perempuan 70,7 >2.000.000 54 Perempuan 69,3 <2.000.000 55 Laki-laki 68,7 >2.000.000 56 Perempuan 63,3 <2.000.000 57 Perempuan 73,1 >2.000.000 58 Laki-laki 66,5 >2.000.000 59 Perempuan 74,8 >2.000.00060 Perempuan 67,3 <2.000.000 61 Perempuan 67,5 <2.000.000 62 Laki-laki 64,5 >2.000.000 63 Perempuan 78,3 <2.000.000 64 Laki-laki 70,3 >2.000.000 65 Perempuan 68,8 >2.000.000 66 Perempuan 66,7 <2.000.000 67 Laki-laki 66,3 <2.000.000 68 Laki-laki 69,2 >2.000.000 69 Laki-laki 71 <2.000.000 70 Laki-laki 68,3 <2.000.000 71 Perempuan 70,5 <2.000.000 72 Laki-laki 69,3 <2.000.000 73 Perempuan 68,9 <2.000.000 74 Laki-laki 61,6 >2.000.000 75 Laki-laki 63,8 >2.000.000 76 Laki-laki 64,3 <2.000.000 77 Perempuan 66,7 <2.000.000 78 Perempuan 65,2 <2.000.000 79 Perempuan 68,2 <2.000.000 80 Perempuan 79,5 <2.000.000
Rata-rata 69,6425
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
RESPONDEN ITEM PERTANYAAN SKOR1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 2 2 2 2 4 4 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 4 2 3 2 2 3 2 65 2 3 2 3 3 5 5 5 3 4 4 4 2 5 2 3 4 3 3 5 4 3 4 2 2 2 85 3 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 2 5 4 4 4 3 3 3 87 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2 3 91 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 2 2 87 6 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 907 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 5 4 3 4 4 3 3 98 8 1 1 1 1 1 4 4 5 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 43 9 3 2 4 2 4 4 5 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 5 3 3 4 3 2 3 79 10 3 3 3 2 4 4 3 1 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 2 3 2 2 2 73 11 4 3 3 4 5 4 5 2 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 2 2 86 12 1 1 1 1 5 5 5 1 1 4 1 1 4 1 5 5 1 5 5 5 1 1 1 1 1 6313 3 2 3 2 5 4 5 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 4 5 4 3 3 1 1 2 80 14 3 3 4 3 5 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 2 3 5 4 3 3 2 2 2 87 15 1 1 1 1 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 3 4 2 3 4 4 2 1 1 1 1 64 16 3 2 4 3 5 4 5 3 3 4 3 2 4 4 3 5 3 4 5 4 2 4 1 2 1 83 17 3 1 3 3 5 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 2 5 4 3 3 2 2 1 73 18 4 3 4 3 4 5 4 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 89 19 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99 20 3 2 2 3 4 3 4 3 2 2 3 2 4 2 2 4 2 2 4 4 3 4 2 2 2 70 21 2 2 2 2 5 4 4 2 2 3 3 2 3 3 3 4 1 4 3 3 1 3 1 1 1 64 22 3 1 3 3 4 4 4 3 2 2 1 1 2 2 3 4 2 2 5 4 4 2 1 2 1 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
23 3 1 4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 1 3 4 2 3 3 3 4 4 2 1 1 68 24 3 1 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 2 3 80 25 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 2 2 2 80 26 3 2 2 2 5 4 5 2 2 3 2 2 3 3 4 4 2 1 2 4 4 2 2 2 2 69 27 2 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 1 5 3 3 4 2 1 5 4 4 3 2 1 1 75 28 2 2 3 2 5 4 5 4 2 3 3 2 3 2 2 4 2 2 5 4 3 3 2 2 2 73 29 1 2 2 1 4 4 4 5 1 2 2 1 4 4 3 4 2 1 4 4 4 2 1 2 2 66 30 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 81 31 2 3 3 2 5 5 5 3 3 4 4 1 5 3 3 5 5 1 4 5 5 5 1 1 5 88 32 3 3 4 2 5 3 3 3 3 5 5 2 3 2 4 4 4 5 5 3 2 4 1 1 1 80 33 2 2 2 2 4 4 4 4 2 4 2 2 4 2 2 4 2 4 4 4 2 2 2 2 2 70 34 4 3 4 4 5 5 4 5 3 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 1 1 1 10235 2 2 4 2 5 5 4 2 4 3 4 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 2 2 3 3 75 36 3 2 2 4 5 5 5 4 3 3 3 3 3 3 3 5 3 5 3 4 5 1 1 1 1 80 37 2 2 1 1 3 2 3 2 2 2 3 1 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 56 38 2 1 3 2 4 4 3 3 2 4 4 1 4 3 3 5 2 2 5 4 4 4 1 2 1 73 39 3 2 4 3 4 4 4 5 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 5 4 5 4 2 2 3 87 40 3 2 4 3 5 5 5 3 2 4 4 1 4 3 3 3 3 2 5 2 3 3 2 3 2 7941 3 2 4 3 5 5 5 5 3 4 5 2 5 5 3 5 3 2 5 4 3 3 1 3 2 90 42 3 3 3 3 5 5 5 5 3 3 3 1 4 3 4 5 3 5 5 4 5 5 3 3 3 94 43 4 3 5 3 2 4 4 3 3 4 4 2 4 4 5 5 5 1 5 4 5 3 1 3 3 89 44 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 3 3 4 5 3 3 3 3 3 85 45 3 3 3 3 5 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 83 46 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 5 4 3 4 2 3 1 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
47 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 5 4 3 4 2 3 3 85 48 2 2 2 2 4 4 4 4 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 65 49 2 2 2 2 5 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 5 2 4 4 2 4 3 2 2 2 72 50 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 4 3 2 4 2 4 4 4 3 4 2 2 2 78 51 5 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 3 4 2 2 2 92 52 3 3 3 5 5 5 5 3 3 3 4 2 4 3 4 5 4 2 4 4 3 4 4 3 4 92 53 2 1 4 1 2 5 4 4 1 2 3 3 2 2 4 4 2 5 5 5 3 4 3 3 3 77 54 3 2 3 3 4 4 4 4 2 2 4 2 2 2 3 3 3 3 4 4 2 2 2 2 2 71 55 2 1 4 2 4 4 5 3 3 2 3 2 4 3 3 4 2 2 5 3 2 3 2 2 1 71 56 1 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 4 5 2 2 3 3 5 1 3 4 3 5 2 4 68 57 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 4 4 3 4 4 4 2 3 2 2 2 73 58 2 2 3 1 5 4 4 3 2 4 3 2 2 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 7159 2 2 2 1 5 4 4 3 2 4 3 2 3 3 2 5 1 4 4 3 2 2 1 1 3 68 60 3 3 4 3 5 4 5 3 3 5 4 2 4 3 3 4 3 2 5 3 4 4 2 2 2 85 61 3 2 3 2 5 5 4 2 3 4 3 2 4 3 4 4 3 2 4 4 2 4 3 3 2 80 62 4 1 2 5 5 5 5 2 4 4 4 1 5 2 4 4 4 2 5 4 2 4 3 3 1 85 63 3 2 3 3 4 4 4 3 2 3 3 2 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 3 79 64 3 3 3 2 5 4 4 3 3 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 2 8165 2 2 2 2 2 4 4 2 2 5 2 2 5 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 4 78 66 4 2 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 2 3 3 97 67 3 3 3 3 5 5 5 4 3 3 3 2 4 4 4 5 3 2 5 3 4 4 2 3 3 88 68 4 1 1 2 5 4 4 5 2 4 4 1 4 2 4 5 4 3 4 1 2 4 1 1 1 73 69 5 1 3 2 5 5 4 1 1 4 2 2 3 4 3 2 4 4 4 2 4 2 2 2 2 73 70 4 2 3 4 5 5 5 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 5 2 5 5 3 2 1 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
71 4 2 4 3 5 5 4 3 3 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 3 3 94 72 4 2 3 3 5 5 5 5 3 4 4 2 2 2 3 2 2 4 5 4 4 2 2 2 2 81 73 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 3 3 3 96 74 2 2 2 2 2 4 4 4 3 3 2 2 2 2 4 4 2 2 2 4 4 4 2 4 2 70 75 2 2 2 2 4 5 5 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 2 2 4 2 4 4 2 4 80 76 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 3 4 2 3 4 4 3 2 4 4 4 3 1 3 2 85 77 3 2 4 3 2 4 4 3 3 4 5 2 4 3 4 4 3 3 5 4 1 4 3 2 2 81 78 3 2 4 3 5 4 4 2 2 4 3 1 4 3 4 4 3 2 4 4 1 4 2 1 2 75 79 4 2 4 3 3 4 4 4 2 4 5 4 4 3 3 4 3 2 5 5 3 3 3 3 3 87 80 4 2 4 3 2 4 4 3 4 4 5 3 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 2 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
LAMPIRAN 4
Deskripsi Data Variabel Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
JnsKlmn
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid laki-laki 42 52,5 52,5 52,5 perempuan 38 47,5 47,5 100,0 Total 80 100,0 100,0
PrstsiBljr
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid >69,6 39 48,8 48,8 48,8
<69,6 41 51,3 51,3 100,0 Total 80 100,0 100,0
PndptnOrtu
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid >2.000.000 34 42,5 42,5 42,5 <2.000.000 46 57,5 57,5 100,0 Total 80 100,0 100,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Descriptives Jenis kelamin
N Mean Std.
Deviation Std.
Error 95% Confidence Interval
for Mean Minimum Maximum
Lower Bound
Upper Bound
laki-laki 42 76,79 8,850 1,366 74,03 79,54 56 92perempuan 38 81,95 11,648 1,890 78,12 85,78 43 102Total 80 79,24 10,532 1,177 76,89 81,58 43 102
Descriptives Prestasi belajar
N Mean Std.
Deviation Std.
Error 95% Confidence Interval
for Mean Minimum Maximum
Lower Bound
Upper Bound
>69,6 39 80,28 11,938 1,912 76,41 84,15 43 102<69,6 41 78,24 9,033 1,411 75,39 81,09 56 97Total 80 79,24 10,532 1,177 76,89 81,58 43 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Descriptives Pendapatan orang tua
N Mean Std.
Deviation Std.
Error 95% Confidence Interval
for Mean Minimum Maximum
Lower Bound
Upper Bound
>2.000.000 34 76,26 11,699 2,006 72,18 80,35 43 102<2.000.000 46 81,43 9,096 1,341 78,73 84,14 63 99Total 80 79,24 10,532 1,177 76,89 81,58 43 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
Berdasarkan skor-skor yang ada pada data penelitian, maka penulis dapat mengelompokkan minat ke dalam kategori sangat
tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah. Untuk menilai skor yang ada penulis menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
tipe II.
Kategori kecenderungan menurut Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II untuk penilaian minat siswa untuk menjadi guru
adalah sebagai berikut.
Tingkat penguasaankompetensi Kategori kecenderungan variabel 81% - 100% Sangat tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Cukup 46% - 55% Rendah
< 46% Sangat rendah
Berdasarkan kategori diatas, maka dilakukan analisis sebagai berikut:
Skor tertinggi yang diharapkan 5 x 25 = 125
Skor terendah yang diharapkan 1 x 25 = 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Penilaian minat siswa untuk menjadi guru berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, dapat ditentukan sebagai berikut :
Skor = Nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
= 25 + 81% (125 - 25) = 106
= 25 + 66% (125 - 25) = 91
= 25 + 56% (125 - 25) = 81
= 25 + 46% (125 - 25) = 71
Dibawah 71
Skor Penilaian
106 -125 Sangat tinggi
91 – 105 Tinggi
81 – 90 Cukup
71 – 80 Rendah
< 71 Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
KritMinat * JnsKlmn Crosstabulation Count JnsKlmn Total laki-laki perempuan KritMinat 91-105 1 9 10 81-90 15 11 26 71-80 15 13 28 <71 11 5 16Total 42 38 80
KritMinat * PrstsiBljr Crosstabulation Count PrstsiBljr Total >69,6 <69,6 KritMinat 91-105 7 3 10 81-90 13 13 26 71-80 10 18 28 <71 9 7 16Total 39 41 80
KritMinat * PndptnOrtu Crosstabulation Count PndptnOrtu Total >2.000.000 <2.000.000 KritMinat 91-105 3 7 10 81-90 9 17 26 71-80 13 15 28 <71 9 7 16Total 34 46 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
LAMPIRAN 5
Uji Normalitas &
Uji Homogenitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Jnsklmn Laki-laki
Jns klmn prempuan
N 42 38
Normal Parameters(a,b) Mean 76.79 81.95 Std. Deviation 8.850 11.648
Most Extreme Differences
Absolute .142 .103 Positive .118 .069 Negative -.142 -.103
Kolmogorov-Smirnov Z .919 .637 Asymp. Sig. (2-tailed) .367 .812
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. c The distribution has no variance for this variable. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test cannot be performed. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Prstsibljr
>69.6 Prstsibljr
<69.6 N 39 41
Normal Parameters(a,b) Mean 80.28 78.24 Std. Deviation 11.938 9.033
Most Extreme Differences
Absolute .094 .109 Positive .048 .109 Negative -.094 -.090
Kolmogorov-Smirnov Z .589 .701 Asymp. Sig. (2-tailed) .879 .710
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. c The distribution has no variance for this variable. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test cannot be performed. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pndptnortu >2.000.000
Pndptnortu <2.000.000
N 34 46 Normal Parameters(a,b) Mean 76.26 81.43 Std. Deviation 11.699 9.096 Most Extreme Differences
Absolute .088 .109
Positive .080 .084 Negative -.088 -.109 Kolmogorov-Smirnov Z .516 .739 Asymp. Sig. (2-tailed) .953 .646
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. c The distribution has no variance for this variable. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test cannot be performed.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Test of Homogeneity of Variances Jenis kelamin Levene Statistic df1 df2 Sig. 1,252 1 78 ,267
Test of Homogeneity of Variances Prestasi belajar siswa Levene Statistic df1 df2 Sig. 1,969 1 78 ,164
Test of Homogeneity of Variances Pendapatan orang tua Levene Statistic df1 df2 Sig. 1,134 1 78 ,290
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
LAMPIRAN 6
Uji-t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Group Statistics
JnsKlmn N MeanStd.
DeviationStd. Error
MeantotMinat laki-laki 42 76,79 8,850 1,366 perempuan 38 81,95 11,648 1,890
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper totMinat Equal variances
assumed 1,252 ,267 -2,244 78 ,028 -5,162 2,300 -9,740 -,583
Equal variances not assumed -2,214 68,804 ,030 -5,162 2,331 -9,813 -,511
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Group Statistics
PrstsiBljr N Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean totMinat >69,6 39 80,28 11,938 1,912 <69,6 41 78,24 9,033 1,411
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper totMinat Equal variances
assumed 1,969 ,164 ,864 78 ,390 2,038 2,359 -2,659 6,736
Equal variances not assumed ,858 70,729 ,394 2,038 2,376 -2,699 6,776
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Group Statistics
PndptnOrtu N Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean totMinat >2.000.000 34 76,26 11,699 2,006 <2.000.000 46 81,43 9,096 1,341
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t Df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper
totMinat Equal variances assumed 1,134 ,290 -2,224 78 ,029 -5,170 2,325 -9,798 -,542
Equal variances not assumed -2,142 60,257 ,036 -5,170 2,413 -9,997 -,343
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
LAMPIRAN 7
Tabel r dan
Tabel t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Tabel r 1 tail 0.01 0.05 0.15 0.3
1 0.985 0.929 0.814 0.649 2 0.881 0.770 0.640 0.486 3 0.776 0.663 0.542 0.4044 0.695 0.590 0.479 0.353 5 0.634 0.536 0.433 0.317 6 0.586 0.495 0.399 0.2907 0.548 0.462 0.371 0.270 8 0.516 0.434 0.349 0.253 9 0.489 0.411 0.330 0.237
10 0.465 0.392 0.314 0.227 11 0.445 0.375 0.300 0.216 12 0.427 0.360 0.288 0.20713 0.411 0.346 0.277 0.199 14 0.397 0.334 0.267 0.192 15 0.384 0.323 0.258 0.18616 0.373 0.310 0.250 0.180 17 0.362 0.305 0.243 0.175 18 0.352 0.296 0.237 0.17019 0.343 0.289 0.230 0.165 20 0.335 0.282 0.225 0.161 21 0.327 0.275 0.219 0.157 22 0.320 0.269 0.214 0.154 23 0.313 0.263 0.210 0.150 24 0.307 0.258 0.206 0.147 25 0.301 0.253 0.201 0.144 26 0.295 0.248 0.198 0.141 27 0.290 0.244 0.194 0.139 28 0.285 0.239 0.191 0.136 29 0.280 0.235 0.187 0.134 30 0.275 0.231 0.184 0.132 31 0.271 0.228 0.177 0.130 32 0.268 0.225 0.170 0.128 33 0.264 0.222 0.163 0.127 34 0.261 0.219 0.156 0.125 35 0.257 0.216 0.149 0.12336 0.253 0.213 0.142 0.121 37 0.250 0.210 0.135 0.119 38 0.246 0.207 0.128 0.11839 0.243 0.204 0.121 0.116 40 0.239 0.201 0.114 0.114 41 0.237 0.199 0.113 0.113 42 0.235 0.197 0.112 0.112 43 0.233 0.196 0.111 0.111 44 0.230 0.194 0.110 0.110 45 0.228 0.192 0.109 0.109 46 0.226 0.190 0.108 0.108 47 0.224 0.188 0.107 0.107 48 0.222 0.187 0.106 0.106 49 0.220 0.185 0.105 0.105 50 0.218 0.183 0.104 0.104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Distribusi t 2 tail 0.005 0.01 0.025 0.05 1 tail 0.005 0.01 0.025 0.05 1 tail 0.01 0.02 0.05 0.1 2 tail 0.01 0.02 0.05 0.1
1 63.656 31.821 12.706 6.314 51 2.676 2.402 2.008 1.675 2 9.925 6.965 4.303 2.920 52 2.674 2.400 2.007 1.675 3 5.841 4.541 3.182 2.353 53 2.672 2.399 2.006 1.674 4 4.604 3.747 2.776 2.132 54 2.670 2.397 2.005 1.674 5 4.032 3.365 2.571 2.015 55 2.668 2.396 2.004 1.673 6 3.707 3.143 2.447 1.943 56 2.667 2.395 2.003 1.673 7 3.499 2.998 2.365 1.895 57 2.665 2.394 2.002 1.672 8 3.355 2.896 2.306 1.860 58 2.663 2.392 2.002 1.672 9 3.250 2.821 2.262 1.833 59 2.662 2.391 2.001 1.671
10 3.169 2.764 2.228 1.812 60 2.660 2.390 2.000 1.671 11 3.106 2.718 2.201 1.796 61 2.659 2.389 2.000 1.670 12 3.055 2.681 2.179 1.782 62 2.657 2.388 1.999 1.670 13 3.012 2.650 2.160 1.771 63 2.656 2.387 1.998 1.669 14 2.977 2.624 2.145 1.761 64 2.655 2.386 1.998 1.669 15 2.947 2.602 2.131 1.753 65 2.654 2.385 1.997 1.669 16 2.921 2.583 2.120 1.746 66 2.652 2.384 1.997 1.668 17 2.898 2.567 2.110 1.740 67 2.651 2.383 1.996 1.668 18 2.878 2.552 2.101 1.734 68 2.650 2.382 1.995 1.66819 2.861 2.539 2.093 1.729 69 2.649 2.382 1.995 1.667 20 2.845 2.528 2.086 1.725 70 2.648 2.381 1.994 1.667 21 2.831 2.518 2.080 1.721 71 2.647 2.380 1.994 1.66722 2.819 2.508 2.074 1.717 72 2.646 2.379 1.993 1.666 23 2.807 2.500 2.069 1.714 73 2.645 2.379 1.993 1.666 24 2.797 2.492 2.064 1.711 74 2.644 2.378 1.993 1.666 25 2.787 2.485 2.060 1.708 75 2.643 2.377 1.992 1.665 26 2.779 2.479 2.056 1.706 76 2.642 2.376 1.992 1.665 27 2.771 2.473 2.052 1.703 77 2.641 2.376 1.991 1.665 28 2.763 2.467 2.048 1.701 78 2.640 2.375 1.991 1.665 29 2.756 2.462 2.045 1.699 79 2.639 2.374 1.990 1.664 30 2.750 2.457 2.042 1.697 80 2.639 2.374 1.990 1.664 31 2.744 2.453 2.040 1.696 81 2.638 2.373 1.990 1.664 32 2.738 2.449 2.037 1.694 82 2.637 2.373 1.989 1.664 33 2.733 2.445 2.035 1.692 83 2.636 2.372 1.989 1.663 34 2.728 2.441 2.032 1.691 84 2.636 2.372 1.989 1.663 35 2.730 2.438 2.030 1.690 85 2.635 2.371 1.988 1.663 36 2.726 2.434 2.028 1.688 86 2.634 2.370 1.988 1.663 37 2.724 2.431 2.026 1.687 87 2.634 2.370 1.988 1.663 38 2.712 2.429 2.024 1.686 88 2.633 2.369 1.987 1.66239 2.708 2.426 2.023 1.685 89 2.632 2.369 1.987 1.662 40 2.704 2.423 2.021 1.684 90 2.632 2.368 1.987 1.662 41 2.701 2.421 2.020 1.683 91 2.631 2.368 1.986 1.66242 2.698 2.418 2.019 1.682 92 2.630 2.368 1.986 1.662 43 2.695 2.416 2.017 1.681 93 2.630 2.367 1.986 1.661 44 2.692 2.414 2.015 1.680 94 2.629 2.367 1.985 1.66145 2.690 2.412 2.014 1.679 95 2.629 2.366 1.985 1.661 46 2.687 2.410 2.013 1.679 96 2.628 2.366 1.985 1.661 47 2.685 2.408 2.012 1.678 97 2.627 2.365 1.985 1.66148 2.682 2.407 2.011 1.677 98 2.627 2.365 1.984 1.661 49 2.680 2.405 2.010 1.677 99 2.626 2.365 1.984 1.660 50 2.678 2.403 2.009 1.676 100 2.626 2.364 1.984 1.660
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
LAMPIRAN 8
Surat Ijin Penelit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI