PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE...

161
EF PERPI MEN D PADA PRO F EKTIVIT INDAHAN NGGUNAK DALAM H A SISWA Diajuk Mem Program OGRAM ST J FAKULTA UN TAS PEMB N DAN PE KAN MET HAL PENC KELAS I kan untuk M mperoleh G m Studi Pen Kristof NIM UDI PEND JURUSAN I S KEGURU NIVERSITA YO BELAJAR ENGHAN TODE IN CAPAIAN IV SD KA SKRIPSI Memenuhi S Gelar Sarjan ndidikan Gu oleh: fora Ratna R M: 08113419 IDIKAN G ILMU PEN UAN DAN I AS SANATA GYAKART 2010 RAN IPA NTAR PAN KUIRI TE N HASIL B ANISIUS P Salah Satu S na Pendidik uru Sekolah Raras 93 GURU SEKO NDIDIKAN ILMU PEND A DHARMA TA TENTAN NAS DEN ERBIMBI BELAJAR PRONTAK Syarat kan h Dasar OLAH DAS DIDIKAN A NG NGAN ING R KAN SAR PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

EFPERPI

MEND

PADA

PRO

F

EKTIVITINDAHAN

NGGUNAKDALAM HA SISWA

Diajuk

Mem

Program

OGRAM ST

J

FAKULTA

UN

TAS PEMBN DAN PEKAN MET

HAL PENCKELAS I

kan untuk M

mperoleh G

m Studi Pen

Kristof

NIM

UDI PEND

JURUSAN I

S KEGURU

NIVERSITA

YO

BELAJARENGHANTODE IN

CAPAIANIV SD KA

SKRIPSI

Memenuhi S

Gelar Sarjan

ndidikan Gu

oleh:

fora Ratna R

M: 08113419

IDIKAN G

ILMU PEN

UAN DAN I

AS SANATA

GYAKART

2010

RAN IPA NTAR PAN

KUIRI TEN HASIL BANISIUS P

Salah Satu S

na Pendidik

uru Sekolah

Raras

93

GURU SEKO

NDIDIKAN

ILMU PEND

A DHARMA

TA

TENTANNAS DENERBIMBIBELAJARPRONTAK

Syarat

kan

h Dasar

OLAH DAS

DIDIKAN

A

NG NGAN ING

R KAN

SAR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

EFPERPI

MEND

PADA

PRO

F

EKTIVITINDAHAN

NGGUNAKDALAM HA SISWA

Diajuk

Mem

Program

OGRAM ST

J

FAKULTA

UN

TAS PEMBN DAN PEKAN MET

HAL PENCKELAS I

kan untuk M

mperoleh G

m Studi Pen

Kristof

NIM

UDI PEND

JURUSAN I

S KEGURU

NIVERSITA

YO

i

BELAJARENGHANTODE IN

CAPAIANIV SD KA

SKRIPSI

Memenuhi S

Gelar Sarjan

ndidikan Gu

oleh:

fora Ratna R

M: 08113419

IDIKAN G

ILMU PEN

UAN DAN I

AS SANATA

GYAKART

2010

RAN IPA NTAR PAN

KUIRI TEN HASIL BANISIUS P

Salah Satu S

na Pendidik

uru Sekolah

Raras

93

GURU SEKO

NDIDIKAN

ILMU PEND

A DHARMA

TA

TENTANNAS DENERBIMBIBELAJARPRONTAK

Syarat

kan

h Dasar

OLAH DAS

DIDIKAN

A

NG NGAN ING

R KAN

SAR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

ii  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

iii  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

iv  

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya yang sederhana ini kupersembahkan untuk:

1. Allah Bapa, Putera, dan Roh Kudus yang selalu menjaga,

membimbing, memberkati dan menolongku

2. Almamaterku, Universitas Sanata Dharma

3. Ibuku dan keluargaku tercinta

4. Untuk Kakak, (Ardhiaka Agus Saputra) dan keluarga tercinta

5. Untuk ayah dan kakakku tercinta di Rumah Bapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

v  

MOTTO

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu

akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”

(Lukas 11:9)

Seseorang berkata:

“Urip golek Urup”

“Kesalahan adalah bagian penting dari suatu proses belajar karena

dari kesalahan tersebut kita belajar untuk menjadi benar. ”

“Melakukan Kesalahan tidak selalu buruk, selama kita tidak

menjadikannya sebagai kebiasaan.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

vi  

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 7 Oktober 2010

Penulis

Kristofora Ratna Raras

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

vii  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Kristofora Ratna Raras

Nomor Mahasiswa : 081134193

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA TENTANG PERPINDAHAN DAN PENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI

TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS PRONTAKAN

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Intenet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada Tanggal: 7 Oktober 2010

Yang menyatakan

Kristofora Ratna Raras

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

viii  

ABSTRAK

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA TENTANG PERPINDAHAN DAN PENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI

TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS PRONTAKAN

Kristofora Ratna Raras

Universitas Sanata Dharma

2010

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran IPA tentang perpindahan dan penghantar panas dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing dalam hal pencapaian hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius Prontakan.

Penelitian dilaksanakan di SD Kanisius Prontakan cabang Magelang pada semester 2 tahun ajaran 2009/2010, tepatnya pada bulan April 2010. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah 13. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode inkuiri terbimbing. Perpindahan panas yang dibahas dalam penelitian ini adalah perpindahan panas secara konveksi, konduksi dan radiasi, sedangkan yang dimaksud penghantar panas adalah penggolongan benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik dan benda yang sulit menghantarkan panas. KKM mata pelajaran IPA untuk SD Kanisius Prontakan adalah 62. Pengumpulan datanya dengan pemberian pre test dan post test. Efektivitas pencapaian hasil belajar dalam penelitian ini ditentukan dengan membandingkan mean pre test dan post test.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan metode Inkuiri Terbimbing pada materi perpindahan dan penghantar panas cukup efektif untuk siswa kelas IV SD Kanisius Prontakan. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan pencapaian hasil belajar. Pada waktu dilakukan pre test hanya 2 atau sekitar 15,38 % siswa yang mencapai KKM, sedang pada post test, jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 7 atau sekitar 53,84% siswa. Setelah dihitung, mean pre testnya sebesar 15,85; mean post test sebesar 22,31; dan setelah dilakukan uji t didapat tobs sebesar 6,66 sedangkan harga kritis pada taraf signifikansi 5 % adalah 2,179. Oleh karena tobs lebih besar daripada tkrit , berarti ada perbedaan yang signifikan antara mean pre test dan mean post test.

Kata kunci: perpindahan panas, penghantar panas, metode inkuiri terbimbing, hasil belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

ix  

ABSTRACT

THE EFFECTIVENESS OF SCIENCE LEARNING ABOUT TRANSFER AND CONDUCTOR OF HEAT USING GUIDED INQUIRY METHOD ON ATTAINING RESULT OF STUDY ON FOURTH GRADE STUDENTS OF

KANISIUS PRONTAKAN ELEMENTARY SCHOOL

Kristofora Ratna Raras

Sanata Dharma University

2010

This research is aimed to find out the effectiveness of science learning abaout transfer and conductor of heat using Guided Inquiry method on attaining result of study on fourth grade students of Kanisius Prontakan Elementary School.

The research is done in Kanisius Prontakan Elementary School in Magelang on the second semester in the educational year of 2009/2010, exactly in April 2010. The subject of the research is fourth grade that amount of thirteen students. Learning method that used in this research is Guided Inquiry method. Heat transfer that discussed in this research is heat transfer on convection, conduction, and radiation ways, meanwhile heat conduction there is classify goods that can transmit heat better and goods that cannot transmit heat. Minimum Completeness Criteria on science for Kanisius Prontakan Elementary School is 62. The data gathering is done by giving pre test and post test. The effectiveness of study outcome is determined by compare the mean of pre test and post test.

The result of analyzing data shows that the use of Guided Inquiry method on transfer and heat conductor is effective enough to fourth grade students of Kanisius Prontakan Elementary School. This is proved by the increasing of attaining study outcome. There just 2 or about 15,38% students that achieved Minimum Completeness Criteria on pre test, on post test, there are 7 or about 53,84% student achieved the Minimum Completeness Criteria. After being count, the mean of pre test is 15,85; the mean of post test is 22,31; and after t test it’s found tobs is 6,66 while tkrit or critical value on significant standard 5% is 2,179. Because tobs is bigger than tkrit, it means there is a significant difference between the mean of pre test and post test.

The key words: the heat transfer, heat conductor, Guided Inquiry method; study outcome.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

x  

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih, yang

senantiasa memberikan rahmat, petunjuk, dan kasihnya hingga skripsi ini pada

akhirnya selesai dikerjakan. Skripsi yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran IPA

tentang Perpindahan dan Penghantar Panas dengan Menggunakan Metode Inkuiri

Terbimbing dalam Hal Pencapaian Hasil Belajar Pada Siswa Kelas IV SD

Kanisius Prontakan” ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Penulis sangat yakin bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat dukungan,

bimbingan, nasihat, kerjasama dan bantuan baik secara moril maupun materiil dari

berbagai pihak yang tidak semua dapat penulis sebutkan. Oleh karena itu, dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M. Si. Selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah banyak berupaya agar

penulis dapat segera menyelesaikan skripsinya.

3. Ibu Dra. Maslichah Asy’ari, M. Pd., selaku dosen Pembimbing I yang

selalu sabar memberikan bimbingan, semangat dan bantuan selama

penulis mengerjakan karya ilmiah ini serta memberi ketenangan dan

mencarikan jalan keluar ketika penulis dan teman-teman menghadapi

masalah.

4. Bapak Drs. Fr. Kartika Budi, M. Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang

sudah berusaha sekuat tenaga untuk memberikan bimbingan walau

dalam keadaan tidak sehat.

5. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ yang telah memberikan informasi-

informasi penting yang berhubungan dengan penulisan skripsi, bantuan,

semangat, doa, perhatian dan kasihnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

xi  

6. Seluruh dosen PGSD maupun dari luar PGSD yang pernah memberikan

bekal ilmu selama penulis menuntut ilmu di PGSD Universitas Sanata

Dharma.

7. Segenap karyawan PGSD dan BAAK yang banyak membantu dan

penuh dengan kesabaran melayani dan memberikan kemudahan dalam

administrasi.

8. Bapak Heribertus Suwarsono selaku Kepala Sekolah SD Kanisius

Prontakan yang telah memberikan tempat belajar mengajar, membantu

penulis dalam banyak hal, mendukung serta memberikan ijin dan waktu

kepada penulis untuk melakukan penelitian dan mengerjakan skripsi ini.

9. Ibu Maria Goreti Rahayu Setyowati, S. Pd., yang telah bersedia

membantu penulis dan merelakan waktunya untuk menjadi guru

pamong.

10. Para guru SD Kanisius Prontakan yang selalu memberikan dukungan,

bantuan menjagakan kelas IV yang sering penulis tinggal, memberikan

semangat, dan doanya.

11. Murid-murid SD Kanisius prontakan terutama Kelas IV yang telah

banyak mendukung serta membantu penulis dengan kerja samanya

ketika penulis mempersiapkan, melakukan penelitian dan mengerjakan

skripsi.

12. Ibuku tercinta, Florentina Suratmi yang menjadi semangat penulis

menyelesaikan karya ini. Ibu yang tegar dan tidak pernah lelah ataupun

lupa untuk mendoakan dan memenuhi kebutuhan penulis yang tidak

sedikit.

13. Kakak-kakakku yang selalu memberikan dukungan dan semangat serta

pertolongan.

14. Ardhiaka Agus Saputra yang selalu setia di sampingku, mengantar

kemanapun penulis pergi, membantu penulis ketika mengalami kesulitan

serta memberikan kasih sayangnya yang tiada henti.

15. Ayahku dan kakakku di Surga yang pasti selalu mendampingi,

menuntun dan mendoakanku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

xii  

16. Ayah, kakak-kakak, dan adik-adik di Muntilan atas pengertian dan

doanya.

17. Mas Gendon yang telah banyak membantu dan mendukung. Terima

kasih camcordernya.

18. Suster Rosari, AK atas doanya.

19. Pak Yoyon, donatur sekolah atas kebijaksanaan, dukungan dan doanya.

20. Teman-teman penulis (Mbak Iznu, Roni, Ocha, Pongky, dkk) yang

sering menanyakan kapan penulis selesai mengerjakan skripsi dan ujian.

Terutama untuk mbak Iznu yang menyediakan tempat untuk beristirahat.

21. Teman-teman kelompok Penelitian Kolaboratif IPA ( Yuli, Lilis,

Hartini, dan Wiyan) yang telah banyak dan sabar memberikan bantuan

kepada penulis yang masih kurang berpengalaman membuat karya

ilmiah.

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, masih

banyak kekurangan dan kekeliruan karena penulis adalah seseorang yang sedang

belajar. Namun penulis berharap, semoga karya sederhana yang jauh dari

sempurna ini dapat berguna bagi teman-teman mahasiswa program studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma yang akan

melakukan penelitian dan menghasilkan karya tulis yang lebih baik.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

xiii  

DAFTAR ISI

JUDUL HALAMAN

HALAMAN JUDUL ..................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................... iv

HALAMAN MOTTO ..................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................ vii

ABSTRAK ...................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xvi

DAFTAR TABEL .......................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................... 1

B. Pembatasan Masalah ...................................................... 7

C. Perumusan Masalah ....................................................... 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

xiv  

D. Batasan Pengertian ......................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ............................................................ 8

F. Manfaat Penelitian .......................................................... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar .............................. 10

B. Metode Pembelajaran

1. Pengertian Metode Pembelajaran ............................. 11

2. Macam Metode Pembelajaran .................................. 11

C. Metode Inkuiri

1. Pengertian Metode Inkuiri ........................................ 15

2. Karakteristik Pembelajaran dengan Pendekatan atau Metode

Inkuiri ....................................................................... 16

3. Proses Belajar Melalui Inkuiri .................................. 17

4. Peranan Guru dan Proses Belajar-Mengajar Melalui Metode

Inkuiri ....................................................................... 18

5. Macam-macam Metode Inkuiri ................................ 18

6. Kekurangan dan Kelebihan Metode Inkuiri

Terbimbing................................................................. 26

D. Perpindahan Panas ........................................................... 28

E. Benda Penghantar dan Bukan Penghantar Panas ............ 29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian .............................................................. 31

B. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................... 31

C. Peubah .............................................................................. 32

D. Jenis Penelitian ................................................................. 33

E. Desain Penelitian ............................................................. 33

F. Perlakuan ......................................................................... 33

G. Pengumpulan Data dan Instrumen ................................... 34

H. Penyusun Instrumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

xv  

1. Penyusunan RPP ........................................................ 35

2. Penyusunan LKS ....................................................... 37

3. Penyusunan Soal-soal Pre Test dan Post Test ............ 39

I. Analisis Data

1. Penentuan Skor .......................................................... 41

2. Metode Analisis Data ................................................ 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian .................................................... 45

B. Deskripsi Data ................................................................. 48

C. Hasil Penelitian ............................................................... 52

D. Pembahasan

1. Hasil Penelitian ......................................................... 55

2. Peningkatan Hasil ..................................................... 55

3. Pelaksanaan

a. Kualitas Pelaksanaan ........................................... 56

b. Nilai Positif dari Pembelajaran dengan Metode Inkuiri

Terbimbing .......................................................... 58

c. Nilai Negatif dari Pembelajaran dengan Metode Inkuiri

Terbimbing ........................................................... 59

4. Keterbatasan Penelitian ............................................. 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...................................................................... 62

B. Saran ................................................................................ 63

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

xvi  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Desain Penelitian ................................................ 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

xvii  

DAFTAR TABEL

Judul Tabel Halaman

Tabel 1. Pengumpulan Data dan Instrumen ............................. 34

Tabel 2. Kisi-kisi Penyusunan Soal .......................................... 40

Tabel 3. Kriteria Skor Soal Isian 1 Jawaban............................. 41

Tabel 4. Kriteria Skor Soal Isian 2 Jawaban............................. 41

Tabel 5. Kriteria Skor Soal Isian 3 Jawaban............................. 41

Tabel 6. Kriteria Skor Soal Isian 4 Jawaban............................. 42

Tabel 7. Kriteria Skor Soal Uraian............................................ 42

Tabel 8. Hasil Pre Test ............................................................. 49

Tabel 9. Hasil Post Test ............................................................ 50

Tabel 10. Peningkatan Skor Siswa ........................................... 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

xviii  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: RPP

Lampiran 2: LKS

Lampiran 3: Soal Pre Test dan Post Test

Lampiran 4: LKS yang sudah diisi Siswa

Lampiran 5: Soal Pre Test dan Post Test yang Sudah Dikoreksi

Lampiran 6: Skor dan Nilai Perolehan Siswa untuk Pre Test dan Post Test

Lampiran 7: Foto-foto Siswa ketika Melakukan Kegiatan Pembelajaran

Lampiran 8: Surat Permohonan Izin dan Bukti Telah Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki Sumber Daya

Alam yang berlimpah. Untuk menjadi negara yang maju dengan

memanfaatkan kekayaan yang ada maka masyarakat memerlukan pendidikan

yang cukup sesuai bidangnya. Pendidikan tersebut tidak hanya untuk

kemajuan negara namun juga demi kelestarian alam, mengingat alam sangat

berpengaruh pada kehidupan manusia.

Pemerintah berupaya keras dalam bidang pendidikan demi kemajuan

sumber daya manusia. Sebagai bukti dari upaya itu adalah dengan perbaikan

kurikulum pendidikan dari periode ke periode pemerintahan. Kurikulum

pendidikan saat ini ditetapkan sebagai Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan

(KTSP). KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan

dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP pada dasarnya

adalah KBK yang dikembangkan. Dalam kurikulum tersebut tiap-tiap satuan

pendidikan menyusun seluruh administrasi sekolah masing-masing

berdasarkan potensi dan keadaan sekolah itu sendiri, membuat kebijakan-

kebijakan sekolah dan melaksanakan pendidikan sesuai programnya masing-

masing.

Dalam KTSP tidak hanya kebutuhan akan pengetahuan atau akademik

saja yang dikembangkan, namun juga dikembangkan kecakapan-kecakapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

2

hidup yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik sebagai bekal untuk masa

depannya. Tidak hanya kecakapan dalam hal menerima ilmu namun

kecakapan dalam hal proses dan keterampilan untuk mendapatkan ilmu

pengetahuannya.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran

pokok di jenjang pendidikan sekolah dasar, bahkan IPA juga digunakan

sebagai salah satu mata pelajaran untuk Ujian Negara atau Ujian Akhir yang

berstandar Nasional (UASBN). Maka dari itu, agar didapat hasil yang baik

tentunya metode pembelajarannya pun harus benar-benar dipersiapkan

dengan matang dan diperhatikan oleh guru.

IPA berkaitan dengan alam dan seisinya, yang merupakan tempat hidup

siswa lengkap dengan peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala alam yang

terjadi. Untuk itu, dalam mencari tahu dan menanamkan konsep-konsep IPA

kepada siswa alangkah lebih baik apabila pembelajarannya dilakukan secara

kongkrit. Dari benda-benda dan proses yang nyata tersebut diharapkan dapat

membuat anak belajar yang sesungguhnya, sehingga hasil dari belajar IPA

bukan hanya penguasaan pengetahuan-pengetahuan atau konsep-konsep yang

sudah ada dan telah dibukukan saja, namun hasil belajar yang didapat melalui

suatu proses penemuan ataupun pembuktian oleh anak sendiri.

Melalui proses penemuan atau percobaan, anak mencoba untuk

membuktikan kebenaran dari pengetahuan yang akan didapatnya. Apabila

siswa aktif untuk mencoba dan berusaha menemukan pengetahuannya dengan

cara yang konkrit maka pengetahuannya pun akan lebih bermakna dan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

3

tersimpan untuk jangka waktu yang lebih lama bahkan tidak akan terlupakan,

daripada pengetahuan yang hanya didapatnya dengan cara menghafalkan.

Selama ini metode yang digunakan oleh sebagian besar guru untuk

mengajar IPA di sekolah dasar adalah metode mengajar yang masih

tradisional dan bersifat informatif, yaitu guru cenderung menggunakan

metode bercerita, berceramah, atau bahkan mendikte, dan siswa hanya duduk,

mendengarkan dan mencatat. Metode yang digunakan terkesan tidak

menyenangkan dan siswa tidak berperan banyak dalam belajarnya. Dalam

pembelajaran secara tradisional bukan siswa yang aktif namun guru yang

lebih aktif dan menjadi pusat dalam pembelajaran. Siswa hanya berperan

sebagai penerima informasi. Siswa tidak aktif mencari pengetahuannya dan

hanya membayangkan hal-hal yang diceritakan oleh gurunya. Jadi

pengetahuan-pengetahuan yang belum pernah dilihatnya tidak dapat

dibayangkan sama sekali. Maka dari itu biasanya siswa menjadi kurang

termotivasi untuk belajar, bahkan banyak yang merasa bosan sehingga siswa

mencari kesibukan dan asik dengan kegiatannya sendiri atau tidak jarang pula

siswa tampak mengantuk.

Pembelajaran IPA biasanya hanya ditekankan pada penghafalan konsep-

konsep atau rumus-rumus atau masalah/peristiwa tertentu. Pembelajaran

hanya ditekankan pada hasil akhir yang berupa kemampuan siswa untuk

mengingat penjelasan dan catatan dari guru, namun keterampilan proses

untuk menemukan bukti atas pengetahuan barunya tidak diperhatikan.

Walaupun mungkin ada beberapa siswa yang pandai dalam hal menghafal,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

4

namun pengetahuan yang didapatnya dari menghafal tersebut tidak akan

bertahan lama dan ketika berganti materi anak tersebut akan melupakannya.

Pembelajaran ini lebih memudahkan guru karena guru tidak repot

mempersiapkan rencana pembelajaran dan alat-alat yang digunakan untuk

belajar.

Sudah banyak metode pembelajaran yang dirancang untuk mengatasi

pembelajaran yang tradisional dan bersifat informatif tersebut, namun dalam

penelitian ini peneliti akan mencobakan sebuah model atau metode

pembelajaran yang sesuai dan dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran

IPA. Pembelajaran aktif yang diharapkan tersebut bertujuan agar bukan hanya

hasil akhirnya saja yang ditekankan, namun juga keterampilan prosesnya

dalam mencari pengetahuan, sehingga pengetahuan yang mereka terima dapat

bertahan lama. Selain itu, apabila siswa diaktifkan dan diajak untuk bergerak,

mereka akan merasa senang dan lebih termotivasi untuk belajar. Perasaan

senang dan motivasi belajar ini sangat penting bagi anak, karena perasaan

tersebut berpengaruh pada prestasi atau hasil belajarnya.

Salah satu metode yang sesuai untuk mata pelajaran IPA adalah metode

inkuiri. Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, IPA bukan hanya

sebagai kumpulan pengetahuan saja namun IPA merupakan suatu proses dan

produk, artinya ilmu yang di dapat manusia ini memerlukan suatu rangkaian

proses ilmiah yang berdasarkan kenyataan yang nantinya menghasilkan suatu

produk. Proses tersebut menggunakan indera manusia yang bentuknya antara

lain observasi, pengukuran, eksperimen, dan sebagainya. Metode inkuiri yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

5

merupakan perkembangan dari metode diskoveri melibatkan siswa secara

langsung dalam proses pencarian pengetahuan. Pengetahuan siswa berawal

dari suatu pertanyaan yang mengganggu pikirannya atau mendorongnya

untuk mencari tahu alasan atau jawabannya. Dalam Moh. Amin (1987:126)

dijelaskan bahwa dalam kegiatannya, siswa melakukan pengamatan,

menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, menarik

kesimpulan dan sebagainya.

Dalam kesempatan ini, peneliti ingin mengetahui efektivitas

pembelajaran IPA dalam hal pencapaian hasil belajar, khususnya pada materi

perpindahan dan penghantar panas. Menyesuaikan dengan materi yang akan

diambil, metode pembelajaran yang akan digunakan adalah metode inkuiri.

Metode inkuiri merupakan sebuah metode pembelajaran yang cocok untuk

IPA karena dalam proses belajarnya siswa berperan aktif untuk mencari dan

menemukan pengetahuannya sendiri melalui praktek atau percobaan.

Dalam metode inkuiri terdapat banyak model kegiatan yang disesuaikan

dengan tingkat pemahaman siswa. Mengingat subyek penelitian ini adalah

siswa kelas IV sekolah dasar, dan didukung letak lokasi yang akan dijadikan

tempat penelitian adalah daerah pedesaan yang tergolong belum maju,

tentunya siswa masih memerlukan banyak bimbingan dan pengarahan dari

guru, untuk itu akan digunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing.

Dalam metode inkuiri terbimbing guru menyediakan bimbingan atau petunjuk

yang cukup luas kepada siswa, sehingga dalam kegiatannya siswa masih

banyak mendapat bantuan atau pengarahan dari guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

6

Melalui metode inkuiri terbimbing ini diharapkan siswa menjadi

berminat untuk mengikuti pembelajaran IPA yang akan dirancang berbeda

dari pembelajaran sebelum-sebelumnya, sebab siswa akan melakukan

aktivitas dalam pembelajaran ini dan berusaha menemukan sendiri

pengetahuannya. Pembelajaran berawal dari permasalahan yang disajikan

oleh guru.

Selain itu melalui metode inkuiri terbimbing yang akan digunakan ini

diharapkan dapat mempermudah siswa untuk memahami materi tentang

macam-macam cara panas berpindah dan benda yang merupakan penghantar

panas dan bukan penghantar panas. Untuk materi tersebut jelas sangat

membutuhkan suatu percobaan agar siswa benar-benar dapat membuktikan

kebenaran teori dari buku teks siswa.

Peneliti sangat yakin, apabila dalam pembelajaran dilakukan suatu

percobaan, siswa akan merasa senang dan bersemangat untuk belajar. Dari

semangat dan perasaan tertariknya juga diharapkan dapat meningkatkan

pemahaman siswa. Apabila minat dan pemahaman dari anak baik, diharapkan

pula hasil belajarnya pun baik. Maka penulis mengambil judul “Efektivitas

Pembelajaran IPA Tentang Perpindahan dan Penghantar Panas Dengan

Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing Dalam Hal Pencapaian Belajar

Pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Prontakan”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

7

B. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas dan dengan

mempertimbangkan terbatasnya waktu, maka penelitian dibatasi hanya pada

usaha untuk meneliti efektivitas pembelajaran IPA tentang perpindahan dan

penghantar panas dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing dalam hal

pencapaian hasil belajar pada siswa kelas IV SD Kanisius Prontakan

Semester Genap Tahun Pelajaran 2009/2010. Dalam pembelajaran, penulis

akan membahas tentang perpindahan panas secara konduksi, konveksi, dan

radiasi, serta penggolongan benda penghantar panas dan benda bukan

penghantar panas.

C. Perumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan diteliti oleh penulis adalah: apakah

pembelajaran IPA tentang perpindahan dan penghantar panas dengan

menggunakan metode inkuiri terbimbing efektif dalam hal pencapaian hasil

belajar siswa kelas IV SD Kanisius Prontakan?

D. Batasan Pengertian

1. Hasil Belajar

• Hasil belajar merupakan suatu perubahan perilaku pada individu yang

diperoleh dari atau setelah melakukan kegiatan atau proses belajarnya.

• Dalam penelitian ini, hasil belajar berupa skor atau nilai yang diraih

siswa dari kegiatan belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

8

2. Perpindahan Panas

Jenis perpindahan panas yang akan dibahas dalam pembelajaran yaitu

perpindahan panas secara konduksi, konveksi, dan radiasi.

3. Penggolongan Benda

Melalui pembelajaran ini siswa juga akan dapat menggolongkan benda

yang dapat menghantarkan panas dengan baik/konduktor dan benda yang

sulit menghantarkan panas/isolator.

4. Metode inkuiri

Metode inkuiri adalah suatu metode dimana dalam proses belajar

mengajar guru memperkenankan siswanya untuk menemukan sendiri

informasi yang secara tradisional biasa diberitahukan atau diceramahkan

saja.

5. Metode Inkuiri Terbimbing

Metode inkuiri terbimbing adalah salah satu jenis metode inkuiri yang

dalam pembelajaran masih sangat memungkinkan guru untuk

memberikan arahan yang cukup luas sehingga siswa tahu apa yang harus

dilakukan.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

yaitu: Untuk mengetahui apakah pembelajaran IPA tentang perpindahan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

9

penghantar panas dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing efektif

dalam hal pencapaian hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius Prontakan.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini tentunya diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak,

diantaranya:

1. Bagi Peneliti

Untuk mengembangkan kemampuan merencanakan kegiatan

pembelajaran sesuai kaidah PAIKEM dengan mempertimbangkan

kebutuhan dan materi pelajaran agar dapat meningkatkan mutu siswa.

2. Bagi Sekolah

Masukan bagi sekolah sebagai usaha peningkatan kualitas pendidikan.

3. Bagi Guru

Memberi masukan bagi guru tentang manfaat penggunaan metode inkuiri

terbimbing dalam pembelajaran IPA.

4. Bagi Siswa

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar menemukan dan

mebuktikan kebenaran ilmu berupa konsep-konsep IPA yang sudah ada.

Selain itu juga memberikan suasana belajar yang aktif, mengalami

sendiri, dan menyenangkan bagi siswa, sehingga motivasi/minat untuk

belajar pun menjadi tumbuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar

Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh

individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan,

sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan

lingkungannya.

(Moh. Surya dalam cafestudi061.wordpress.com/2008/09/11)

Dari pengertian belajar di atas dapat diambil sebuah pengertian bahwa

hasil belajar merupakan suatu perubahan perilaku pada individu yang

diperoleh dari atau setelah melakukan kegiatan atau proses belajarnya.

Menurut Gagne dalam Trianto (2007:129-130), hasil belajar meliputi

lima kemampuan, yaitu:

1) Kemampuan intelektual, misalnya kemampuan menguasai suatu

konsep.

2) Informasi verbal, yaitu pengetahuan yang disajikan dalam bentuk

gagasan, misalnya fakta, kejadian pribadi.

3) Sikap

4) Keterampilan motorik, yaitu kemampuan yang meliputi kegiatan

fisik. Penggabungan antara motorik dengan intelektual misalnya

keterampilan menggunakan mikroskop.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

11

5) Strategi kognitif, merupakan suatu proses internal yang digunakan

siswa untuk memilih dan mengubah cara-cara memberikan

perhatian, belajar, mengingat, dan berpikir.

Dalam penelitian ini hasil belajar yang dimaksud adalah skor dan atau

nilai yang dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar.

B. Metode Pembelajaran

1. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan

untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk

kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.

(Akhmad Sudrajat dalam wordpress.com, 9 Februari 2010)

2. Macam Metode Pembelajaran

Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan

untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya adalah

sebagai berikut.

1) Ceramah

Metode ceramah merupakan metode belajar yang cara

penyampaian materinya adalah secara lisan. Metode ceramah

ekonomis dan efektif untuk keperluan penyampaian informasi dan

pengertian. Namun kelemahannya adalah siswa menjadi pasif dan

guru menjadi pusat kegiatan belajar. Metode ini kurang sesuai untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

12

pembelajaran yang tujuannya untuk pembentukan sikap dan

keterampilan. Untuk pembelajaran IPA, metode ceramah ini tidak

cocok digunakan apabila tidak diintegrasikan dengan metode

lainnya. Metode ceramah ini baik digunakan apabila bahan atau

materi cukup diingat dalam jangka waktu pendek. Dalam IPA

mungkin baik digunakan ketika pembahasan kerja siswa dan bila ada

materi yang langka.

2) Demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang baik dan

sesuai digunakan untuk menolong siswa mencari jawaban atas

pertanyaan-pertanyaan. Demonstrasi tersebut bisa dilakukan oleh

siswa maupun orang lain yang guru siapkan. Siswa atau seseorang

tersebut akan menunjukkan atau memperlihatkan kepada seluruh

kelas suatu proses. Misalnya proses pembuatan kincir angin, roket

sederhana dari botol air mineral, dan sebagainya. Benda atau apa

saja yang akan didemonstrasikan harus dapat dilihat atau diamati

siswa dengan jelas, misalnya ukuran benda tidak terlalu kecil, dan

penjelasannya pun benar-benar harus mendetail. Metode ini lebih

efektif apabila memungkinkan siswa untuk ikut mencobanya.

Percobaan tersebut merupakan pengalaman yang sangat berharga

bagi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

13

3) Tanya-Jawab

Metode tanya-jawab sangat baik untuk guru dan siswa. Hal ini

biasa gur gunakan untuk mengetahui kemampuan siswa.

Dalam proses pembelajaran, pertanyaan merupakan hal yang

sangat penting. Misalnya, apabila dalam diri siswa muncul

pertanyaan berarti siswa tersebut mengalami prses belajar

sesungguhnya dan benar-benar berpikir. Dari pertanyaan

menunjukkan bahwa siswa memiliki rsa ingin tahu akan suatu hal.

Dalam buku “Proses Belajar Mengajar” karya J.J. Hasibuan dan

Moedjiono(1986:14) dijelaskan bahwa pertanyaan yang tersusun

baik dengan teknik pengajuan yang tepat akan:

a. Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar-mengajar

b. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap masalah yang sedang dibicarakan

c. Mengembangkan pola berpikir dan belajar aktif siswa, sebab berpikir itu sendiri adalah bertanya

d. Menuntun proses berpikir siswa, sebab pertanyaan yang baik akan membantu siswa agar dapat menentukan jawaban yang baik

e. Memusatkan perhatian murid terhadap masalah yang sedang dibahas

4) Diskusi

J.J.Hasibuan (1986:20) menyatakan bahwa diskusi adalah suatu proses penglihatan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara verbal dan saling berhadapan muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui cara tukar-menukar informasi, mempertahankan pendapat, atau pemecahan masalah.

Dari pengertian tersebut dapat diterangkan bahwa metode

diskusi merupakan sebuah metode belajar yang dimana guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

14

memberi kesempatan kepada siswa secara berkelompok untuk

membahas suatu permasalahan. Dari permasalahan tersebut siswa

dalam kelompok memperbincangkannya untuk saling bertukar atau

berbagi pendapat, pengetahuan, atau informasi yang diketahuinya.

Dengan cara tersebut mereka akan menemukan sebuah jawaban atau

kesimpulan.

5) Simulasi

Simulasi merupakan tiruan atau perbuatan yang hanya pura-pura

saja. Menurut Gilstrap dalam J.J.Hasibuan(1986:27), simulasi dapat

berbentuk: role playing atau bermain peran, psikodrama, dan

permainan.

Langkah-langkah pelaksanaan simulasi dalam

J.J.Hasibuan(1986:27-28) adalah sebagai berikut:

a. Penentuan topik dan tujuan simulasi b. Guru memberikan gambaran secara garis besar situasi yang

akan disimulasikan. c. Guru memimpin pengorganisasian kelompok, peran-peranan

yang akan dimainkan, pengaturan ruangan, pengaturan alat, dan sebagainya.

d. Pemilihan pemegang peranan. e. Guru memberikan keterangan tentang peranan yang akan

dilakukan. f. Guru memberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri

kepada kelompok dan pemegang peranan. g. Menetapkan lokasi dan waktu pelaksanaan simulasi. h. Pelaksanaan simulasi. i. Evaluasi dan pemberian balikan. j. Latihan ulang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

15

6) Metode Kerja Kelompok

Metode kerja kelompok merupakan metode belajar yang

mengarahkan siswa untuk melakukan pembelajaran dengan cara

bekerja dalam kelompok-kelompok.

C. Metode Inkuiri

1. Pengertian Metode Inkuiri

Salah satu metode pembelajaran yang belum disebutkan di atas

adalah metode inkuiri. Metode inkuiri merupakan metode pembelajaran

dimana siswa diberi kesempatan untuk menemukan sendiri jawaban dari

permasalahan yang ada.

Menurut Webster’s New Collegiate Dictionary (dalam Iskandar,

1996) inkuiri berarti pertanyaan atau penyelidikan. Dengan arti tersebut

Piaget (dalam Iskandar, 1996) mendefinisikan pendekatan inkuiri sebagai

pendidikan yang mempesiapkan situasi bagi anak untuk melakukan

eksperimen sendiri, mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mencari

jawabannya sendiri. Sedangkan menurut Kuslan dan Stone (dalam

Iskandar, 1996) pendekatan inkuiri merupakan pendekatan dalam

pembelajaran dimana guru dan siswa mempelajari peristiwa-peristiwa

ilmiah dengan pendekatan dan jiwa para ilmuwan.

Kegiatan inkuiri menurut Amien, Moh (1987:126) adalah suatu

kegiatan atau pelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga siswa

dapat menemukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip melalui proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

16

mentalnya sendiri. Proses-proses mental tersebut misalnya dengan

kegiatan mengamati, menggolongkan, membuat dugaan sementara,

menjelaskan, mngukur, menarik kesimpulan, dan sebagainya.

Inkuiri merupakan merupakan perluasan-perluasan dari discovery,

namun pada proses belajarnya, tingkatan proses-proses mental pada

inkuiri lebih tinggi, seperti merumuskan permasalahan, melakukan

eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan,

dan sebagainya. (Moh. Amien, 1987:126-127)

2. Karakteristik Pembelajaran dengan Metode Inkuiri

Dalam Iskandar, 1996, pembelajaran dengan menggunakan metode

atau pendekatan inkuiri memiliki karakteristik sebagai berikut.

1) Menggunakan keterampilan-keterampilan proses IPA 2) Tidak ada keharusan untuk menyelesaikan unit tertentu dalam

waktu tertentu. 3) Jawaban-jawaban yang dicari tidak diketahui terlebih dahulu,

dan tidak ada dalam buku pelajaran. 4) Siswa bersemangat sekali untuk menemukan jawaban atas

pertanyaan-pertanyaan mereka sendiri. 5) Proses pembelajaran berpusat pada pertanyaan-pertanyaan

“mengapa” dan “bagaimana kita mengetahui”, serta “betulkah kesimpulan kita ini?”.

6) Suatu masalah ditemukan lalu dipersempit hingga terlihat kemungkinan masalah itu dapat dipecahkan oleh siswa.

7) Hipotesa dirumuskan oleh siswa. 8) Siswa mengusulkan cara-cara pengumpulan data, melakukan

eksperimen, mengadakan pengamatan, membaca ddan menggunakan sumber-sumber lain.

9) Semua usul itu dinilai bersama, bila ditentukan pula asumsi-asumsi, keterlibatan-keterlibatan dan kesukaran-kesukaran.

10) Siswa melakukan penelitian, secara individu atau kelompok, untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menguji hipotesa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

17

11) Siswa mengolah data dan mereka sampai pada kesimpulan sementara. Juga diusahakan untuk memberikan penjelasan-penjelasan secara ilmiah.

3. Proses Belajar Melalui Inkuiri

Dalam Moh. Amien (1987:164) dijelaskan proses-proses belajar

dengan metode Inkuiri, yaitu:

a. Bertanya, artinya dalam pembelajaran dengan metode ini anak

tidak hanya sekedar mendengarkan, menghafal atau mencatat.

Anak diberi kesempatan bahkan diharapkan anak lebih banyak

bertanya untuk memulai penyelidikannya.

b. Bertindak, artinya anak tidak hanya melihat dan mendengarkan

saja ilmu yang akan didapatnya. Dengan metode ini anak diajak

untuk melakukan beberapa tindakan untuk mendapatkan

pengetahuannya.

c. Mencari cara untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah

(dari pertanyaannya), tidak hanya sekedar mendapatkannya.

Artinya jawaban atas pertanyaan sebelumnya dicari oleh anak

sendiri, tidak hanya menerima jawaban dari guru.

d. Menemukan masalah, tidak hanya mempelajari fakta-fakta yang

sudah ditemukan.

e. Menganalisis, tidak hanya mengamati saja.

f. Membuat sintesis, tidak hanya membuktikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

18

g. Berpikir, artinya anak tidak hanya melamun atau membayangkan

saja. Namun dalam kegiatannya, otak anak diajak untuk berpikir.

h. Menghasilkan, tidak hanya menggunakan.

i. Menyusun, tidak hanya mengumpulkan.

j. Menciptakan, tidak hanya memprodusir kembali.

k. Menerapkan, tidak hanya mengingat-ingat saja.

l. Mengeksperimentasikan, tidak hanya membenarkan.

m. Memberi kritikan yang dapat membangun atau menjadikan

semakin baik, tidak hanya menerima.

n. Merancang, tidak hanya melaksanakan.

o. Mengevaluasi dan menghubungkan, tidak hanya mengulangi.

4. Peranan Guru dalam Proses Belajar-Mengajar Melalui Inkuiri

Dalam Moh. Amien (1987:164) dipaparkan beberapa peranan guru

dalam proses belajar-mengajar melalui inkuiri, yaitu:

a. Menstimulir dan menantang untuk berpikir. b. Memberikan keluwesan untuk berpendapat, berinisiatif, dan

bertindak. c. Memberikan dukungan untuk ber-inkuiri. d. Menentukan diagnosa kesulitan-kesulitan siswa dan membantu

mengatasinya. e. Mengidentifikasikan dan menggunakan “teachable moment”

yang sebaik-baiknya.

5. Macam-macam Metode Inkuiri

Dalam Moh. Amien (1987:136) disebutkan beberapa macam model

pembelajaran inkuiri, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

19

1) Guided discovery-Inquiry

“Guided discovery-inquiry” digunakan apabila dalam

kegiatan pembelajaran guru menyediakan bimbingan atau

petunjuk yang cukup luas untuk siswa. Sebagian besar

perencanaan dibuat oleh guru. Dalam metode ini, siswa tidak

merumuskan suatu permasalahan. Langkah-langkah kegiatan

yang harus dilakukan siswa dan apa yang akan dikerjakan siswa

disiapkan dan dijelaskan oleh guru.

Inkuiri terbimbing ini menggunakan beberapa proses

“discovery”, misalnya mengamati, mengukur, menjelaskan, dan

menyimpulkan. Lalu proses inkuiri yang diharapkan dapat

dilakukan siswa misalnya merumuskan hipotesis, merancang

eksperimen, dan mengetahui beberapa konsep tentang materi

yang akan dipelajari.

Keberhasilan metode ini juga dipengaruhi oleh pengalaman

siswa sebelumnya dan kemampuan-kemampuannya.

2) Modified Inquiry

Dalam metode ini, guru hanya memberikan suatu

permasalahan saja dan kemudian siswalah yang diundang untuk

mencari sendiri cara menyelesaikan masalah tersebut melalui

pengamatan atau kegiatan lainnya untuk memperoleh

jawabannya. metode ini dapat digunakan oleh guru Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

20

Dasar kelas bawah dan Taman Kanak-kanak. Siswa akan diajak

untuk bereksplorasi. Metode ini juga dapat digunakan oleh kelas

yang lebih tinggi dengan tambahan bahwa siswa harus

merencanakan suatu prosedur penelitian yang digunakan untuk

rancangan melakukan eksperimen. Dalam hal ini, guru hanya

menyajikan masalah dan menyediakan alat serta bahan yang

akan digunakan untuk pemecahan masalah. Siswa diberi

kebebasan untuk menyelesaikan sendiri permasalahannya.

3) Free Inquiry

Dalam metode ini, siswa diajak untuk mengidentifikasi dan

merumuskan masalah yang akan dipelajarinya. Dengan kata

lain, siswa mulai diajak untuk mandiri dan berpikir kritis

terhadap fenomena yang ada.

Berikut ini beberapa bentuk contoh pertanyaan yang

disarankan sebagai suatu landasan untuk menciptakan bentuk-

bentuk kegiatan “free inquiry” (Moh. Amien, 1987:144):

a. Problem-problem apakah yang terdapat dalam masyarakat kita yang ingin anda selidiki?

b. Anda telah mempelajari, misalnya tentang garam, ganggang hijau, sinar, panas, polusi, kelakuan hewan, dan sebagainya. Dari pengalaman belajar ini, problem-problem apakah yang ingin anda selidiki? (secara perorangan atau kelompok)

c. Anda telah menyelesaikan eksperimen ini. Dari eksperimen-eksperimen ini apakah yang dapat anda pikirkan? Di antara eksperimen-eksperimen yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

21

anda tetapkan atau pikirkan tersebut, yang manakah yang ingin anda lakukan?

d. Macam cerita “science fiction” apakah yang ingin anda tulis?

4) Invitation Into Inquiry

Artinya undangan atau ajakan untuk menyelidiki. Metode

ini melibatkan siswa dalam proses pemecahan masalah yang

caranya hampir seperti cara-cara yang dilakukan oleh para

ilmuwan. Undangan tersebut memberikan suatu masalah kepada

siswa, dan melalui pertanyaan tersebut siswa diajak untuk

melakukan kegiatan berikut. (Moh. Amien, 1987:145)

a. Merancang eksperimen b. Merumuskan hipotesis c. Menetapkan kontrol d. Menentukan sebab-akibat e. Menginterpretasi data f. Membuat grafik g. Menentukan peranan diskusi ddan kesimpulan dalam

merencanakan percobaan/penelitian. h. Mengenal bagaimana kesalahan eksperimental mungkin

dapat dikurangi/diperkecil.

Metode ini lebih efektif apabila digunakan untuk siswa

sekolah dasar tingkat atas dan sekolah menengah. Hasil dari

kegiatan belajar dapat dibuat dalam bentuk tulisan untuk dibaca

oleh siswa lain atau juga bisa secara lisan yang digunakan untuk

berdiskusi dalam kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

22

5) Inquiry Role Approach

Dalam Moh. Amien (1987:148,149) dijelaskan bahwa

metode ini merupakan metode yang kegiatan belajarnya

melibatkan siswa dalam beberapa tim yang masing-masing

terdiri dari 4 anggota untuk memecahkan “invitation into

inquiry”. Tugas dan peran masing-masing anggota tim adalah

sebagai berikut.

i. Team Coordinator “Team Coordinator” bertugas sebagai pemimpin dan

penanggung jawab dalam timnya agar tercapai tujuan-tujuan belajarnya. Sebagai pemimpin, anak/orang tersebut harus dapat mengembangkan hubungan antar anggota agar kerja tim atau proses belajar tersebut dapat berjalan dengan baik.

ii. Technical Advisor “Technical Advisor” adalah seorang ahli tugas analisis

dalam membaca dan menafsirkan pernyataan-pernyataan, sehingga tujuannya dapat dimengerti oleh kelompok.

iii. Data Recorder “Data Recorder” merupakan anggota yang

bertanggung jawab dalam mengamati dan mengumpulkan data berupa fakta-fakta dan pertanyaan-pertanyaan dan menjamin bahwa anggota tim mempunyai cukup bukti untuk mendukung ide dan keputusan yang berkaitan dengan masalah.

iv. Process Evaluator “Process Evaluator” berkerja erat dengan team

coordinator untuk mengembangkan kualitas keterampilan “inquiry” kelompoknya. Ia bertanggung jawab dalam memelihara hubungan pribadi dan kerja sama antar anggota, mengevaluasi kualitas partisipasi dan anggotanya, mencatat kerja sama kelompok untuk laporan evaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

23

Seluruh anggota tim bekerjasama dalam memecahkan

masalah-masalah sesuai peranannya maasing-masing. Mereka

saling membantu dan melengkapi.

6) Pictorial Riddle

Metode pembelajaran tersebut merupakan metode

pembelajaran yang mengembangkan motivasi dan ketertarikan

siswa di dalam diskusi kelompok kecil maupun besar.

Pembelajarannya berawal dari penunjukan atau pemroyeksian

suatu “riddle” yang biasanya berupa gambar, poster, atau

proyeksi dari transparansi, kemudian guru mengungkapkan

suatu pertanyaan yang berkaitan dengan “riddle”.

Dalam Moh. Amien (1987:150), untuk membuat

perencanaan suatu riddle, guru harus mengikuti langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Memilih beberapa konsep atau prinsip yang akan diajarkan atau didiskusikan.

b. Melukis suatu gambar, menunjukkan suatu ilustrasi atau menggunakan potret (gambar) yang menunjukkan konsep, proses, atau situasi.

c. Suatu prosedur bergantian adalah untu menunjukkan sesuatu yang tidak sewajarnya, dan kemudian meminta siswa untuk mencari dan menemukan mana yang salah dengan riddle tersebut.

d. Membuat pertanyaan-pertanyaan yang berorientasikan pada proses dan berkaitan dengan riddle yang akan membantu siswa memperoleh pengertian tentang konsep atau prinsip apakah yang terlibat di dalamnya.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

24

7) Synectic Lesson

“Synectic Lesson” merupakan suatu pendekatan belajar

yang memacu bakat-bakat kreatif siswa. Kegiatan-kegiatannya

dimulai dengan kegiatan kelompok yang tidak rasional yang

kemudian berkembang menuju suatu permasalahan dan

pemecahan masalah yang rasional.

Pendekatan ini memusatkan keterlibatan siswa untuk

membuat berbagai macam bentuk kiasan agar dapat membuka

intelegensinya dan mengembangkan daya kreativitas siswa.

8) Value Clarification (kejelasan nilai-nilai)

Tujuan dari “value Clarification” adalah untuk membantu

siswa dalam mengembangkan proses-proses yang digunakan

dalam menentukan nilai-nilai mereka sendiri. Dalam pendekatan

ini, guru harus bersifat terbuka, artinya guru menerima

pandangan atau pendapat siswa dan mau membantu siswa

mengungkapkan nilai-nilai lainnya.

Menurut Raths, Harmin, dan Simon dalam Moh. Amien

(1987:154), nilai (value) memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Dicintai/dikasih sayangi b. Diikuti/dikuatkan secara umum c. Dipilih secara bebas d. Dipilih dari alternatif-alternatif e. Dipilih, dan mengetahui konsekuensi-konsekuensinya f. Berkaitan erat dengan nilai lain g. Dilaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

25

Sedangkan petunjuk nilai-nilai meliputi:

a. Kepercayaan b. Sikap c. Pendapat/pandangan d. Perasaan/intuasi e. Moral. Dan sebagainya

Individu yang memiliki dan mengetahui niali-nilai pribadinya antara lain:

a. Selalu tampak gembira/bangga, percaya pada diri sendiri

b. Bersemangat/bergairah c. Bersikap positif dalam melakukan persepsi (tanggapan

daya memahami) dan reaksi d. Konsekuen/bertanggung jawab e. Tidak emosional f. Memiliki tujuan tertentu dalam hidupnya

Individu yang kurang memiliki dan kurang mengetahui nilai-nilai pribadinya antara lain:

a. Adaptasi/acuh tak acuh, lesu b. Kurang/tidak percaya pada diri sendiri c. Tidak konsekuen d. Sukar/tidak dapat menyesuaikan diri e. Mudah emosi f. Tidak tenteram, pikiran sering/selalu kacau dan

bingung

Dalam pendekatan ini, bukan hanya proses-proses kognitif

tentang pencapaian moral saja yang diperhatikan tetapi juga

menyangkut tentang perasaan dan emosi seseorang/individu.

Dalam Moh. Amien (1987:155) dijelaskan bahwa “nilai-nilai merupakan faktor penting yang harus dimiliki dan dikembangkan oleh siswa untuk masa sekarang maupun besok. Siswa akan merasakan bahwa pendidikan nilai-nilai (value clarification education) adalah penting baginya dan mereka akan merasa senang dan bahagia untuk dapat memberikan pendapat atau ide-idenya”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

26

Setiap bidang ilmu pengetahuan memiliki niali-nilai

penting. Tujuan “value Clarification” bukan untuk merubah

nilai-nilai individu siswa, tetapi bertujuan untuk membangkitkan

kesadaran tentang bagaimana seseorang atau individu-individu

itu sungguh-sungguh merasakan sesuatu dan membuat

keputusan-keputusannya sendiri. Pendekatan ini dapat

diintegrasikan dengan mata pelajaran IPA. Dari suatu materi

pelajaran dapat dianalisis masalah sosialnya. Misalnya materi

tentang: Hewan: Klasifikasi dan struktur. Dapat dimunculkan

suatu masalah sosial, yaitu “haruskah kita mengetahui tentang

bagaimana kita menentukan kira-kira kapan kita akan mati?”

6. Kekurangan dan Kelebihan Metode Inkuiri Terbimbing

Metode yang dipakai untuk penelitian ini merupakan metode yang

menurut peneliti sesuai untuk materi yang diambil, namun tentunya

metode ini bukanlah metode yang terbaik di antara metode-metode

belajar yang lain. Metode inkuiri terbimbing ini tetap mempunyai

kekurangan disamping kelebihannya.

Kekurangan dan kelebihan dari metode inkuiri terbimbing menurut

peneliti antara lain adalah sebagai berikut.

Kekurangan

- Dalam pembelajaran inkuiri diperlukan persiapan yang baik dan

proses yang lama sehingga pembagian waktu harus tepat. Selain itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

27

guru juga harus kreatif dan tidak malas. Guru harus benar-benar

mengawasi siswa saat melakukan praktek atau percobaan. Hal

tersebut dapat menjadi kekurangan dari metode inkuiri karena

apabila tidak dapat mengaturnya dengan baik maka pembelajaran

tersebut akan sia-sia dan membuang-buang waktu. Selain itu guru

sulit untuk mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.

Kelebihan

- Berdasarkan penelitian Schlenker yang dikutip dalam Joyce dan

Weil (1992:198), pembelajaran dengan inkuiri dapat meningkatkan

pemahaman sains, produktif dalam berpikir kreatif, dan siswa

menjadi terampil dalam memperoleh dan menganalisis informasi.

(Trianto, 2007:136)

- Inkuiri tidak hanya mengembangkan kemampuan intelektual tetapi

seluruh potensi yang ada, termasuk pengembangan emosional dan

keterampilan. (Gulo dalam Trianto, 2007:137)

- Menurut Roestiyah (1998), keunggulan dari pembelajaran dengan

inkuiri adalah siswa akan memahami konsep dasar dan menemukan

ide-ide lebih baik; menghindarkan siswa dari cara belajar menghafal;

kegiatan belajar mengajar terpusat pada siswa; proses belajar

mengajar menjadi lebih menarik, memberi kebebasan siswa dalam

belajar sendiri sehingga akan termotivasi untuk belajar; dan dapat

mengembangkan bakat atau kemampuan individual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

28

D. Perpindahan Panas

Dalam Lisa Magloff (2002:11) diterangkan bahwa panas adalah

gerakan atom. Ketika suatu zat menjadi lebih panas, atomnya bergerak lebih

cepat. Energi panas selalu bergerak dari suhu yang lebih tinggi ke suhu yang

lebih rendah. Contohnya, ketika sebuah panci digunakan untuk memasak di

atas api. Panasnya segera menyebar ke atas dari panci bagian bawah yang

paling dekat dengan api. Atom-atom dari bagian bawah panci tersebut

menabrak atom-atom yang lebih dingin, lalu atom-atom yang lebih dingin

tersebut mengambil gerakan dari atom-atom yang lebih panas. Lalu gerakan

tersebut menyebar.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat dimengerti bahwa salah satu

sifat energi panas adalah dapat berpindah. Materi ini dipelajari dalam jenjang

sekolah dasar kelas IV.

Perpindahan panas dapat dibedakan menjadi tiga cara, yaitu:

• Perpindahan panas secara Konduksi, yaitu perpindahan panas pada

zat padat tanpa diikuti perpindahan bagian-bagian dari zat itu

sendiri.

Contohnya: pada saat mengaduk minum yang panas dengan

menggunakan sendok dari alumunium. Lama-kelamaan panas

dapat merambat sampai bagian ujung yang kita pegang.

• Perpindahan panas secara Konveksi, yaitu perpindahan panas pada

zat gas atau zat cair dengan diikuti perpindahan bagian-bagian zat

itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

29

Contohnya: pada saat memasak air, dengan percobaan kita

memasukkan potongan-potongan kecil kertas. Yang akan terjadi

adalah kertas tersebut lama-lama akan bergerak berputar dari

bawah. Hal tersebut menunjukkan bahwa panas bergerak dari suhu

yang tinggi ke suhu yang lebih rendah. Air pada bagian bawah

yang lebih dekat dengan sumber panas akan bergerak naik ke air

yang lebih dingin.

• Perpindahan panas secara Radiasi, yaitu perpindahan panas dari

suatu benda panas ke suatu benda yang dingin melalui pancaran

atau tanpa zat perantara. (Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan alam,

2008:140-142)

Contohnya: pakaian basah yang dijemur di bawah terik matahari

lama-kelamaan bisa menjadi kering karena terkena panas dari

pancaran matahari tersebut.

E. Benda Penghantar dan Bukan Penghantar Panas

Beberapa zat dapat menghantarkan panas lebih mudah daripada zat-zat

lain. Masing-masing zat mempunyai kecepatan yang berbeda dalam

menghantarkan panas.

Dalam buku Panas dan Energi karya Lisa Magloff (2002:10), dijelaskan

hal-hal sebagai berikut. Styrofoam, kayu dan plastik adalah isolator

(penyekat), yaitu panas tidak cepat mengalirinya. Ketika kita menyentuhnya,

panas mengalir dari tangan kita ke obyek tersebut dan menghangatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

30

permukaannya. Karena panas ini tidak dihantarkan dengan cepat, permukaan

benda tersebut segera menjadi sehangat tangan kita. Setelah beberapa detik

tidak ada perbedaan antara suhu di dalam tubuh kita dan suhu kulit kita yang

menyentuh materialnya, sehingga saraf-saraf kita tidak merasakan perbedaan

suhu. Isolator terasa hangat.

Sedangkan untuk logam dan keramik berbeda. logam dan keramik

merupakan penghantar panas yang baik. Panas yang berpindah dari tangan

kita kemudian dihantarkan dengan cepat, meninggalkan permukaan material

dan kulit kita sehingga material tersebut lebih dingin daripada bagian dalam

tubuh kita. Saraf-saraf kita merasakannya dan mengatakan kepada otak

bahwa logam dan keramik terasa dingin.

Konduktor panas adalah bahan yang mudah menghantarkan panas.

Sedangkan, isolator adalah bahan yang sulit menghantarkan panas. (Fokus,

buku ajar acuan pengayaan Ilmu Pengetahuan Alam, 2009:14)

Konduktor adalah bahan atau benda yang dapat menghantarkan panas

dengan baik. Contohnya adalah benda-benda yang terbuat dari logam dan

keramik (tanah liat yang dibakar). Sedangakan konduktor panas yang buruk

disebut sebagai isolator. Isolator menghalangi panas untuk merambatinya dan

sangat berguna untuk melindungi objek-objek atau orang dari panas. Isolator

dapat menghantarkan panas, namun sangat lama. Isolator merupakan

penyekat panas karena panas tidak cepat mengalirinya. Isolator terasa hangat.

Contohnya adalah styrofoam, kayu, plastik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2010.

2. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Kanisius Prontakan.

Alamat: Braman, Ngargomulyo, Dukun, Magelang, Jawa Tengah.

Kode pos 56482.

3. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius

Prontakan. Jumlah siswa seharusnya adalah 16 anak, 7 siswa perempuan

dan 9 siswa laki-laki. Namun yang dipakai sebagai subyek dalam

penelitian ini hanya 13 anak karena 2 anak yang tidak pernah masuk

sekolah dan 1 anak yang tidak mengikuti pre test.

4. Obyek Penelitian

Obyek yang diteliti adalah pencapaian hasil belajar siswa tentang

perpindahan dan penghantar panas.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Penelitian tersebut dilakukan hanya dalam satu kelas saja, maka sampel

untuk penelitian tersebut merupakan seluruh siswa kelas IV SD Kanisius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

32

Prontakan, yang seharusnya berjumlah 16 siswa. Berdasar penjelasan pada

setting penelitian di atas, maka sampel yang dipakai hanya 13 siswa.

C. Peubah

1. Jenis Peubah

Dalam penelitian ini terdapat dua peubah yaitu, (1) pembelajaran dengan

menggunakan metode inkuiri terbimbing dan (2) hasil belajar siswa.

2. Definisi Operasional Peubah

a. Pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing adalah

pembelajaran di dalm kelas dimana siswa diberi kesempatan untuk

menemukan sendiri konsep-konsep atau prinsip-prinsip jawaban dari

permasalahan yang ada, namun guru masih menyediakan bimbingan

atau petunjuk yang cukup luas kepada siswa.

Langkah-langkah pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing

adalah guru mengemukakan suatu permasalahan lalu siswa bekerja

atau melakukan kegiatan untuk menemukan jawaban terhadap

permasalahan tersebut di bawah bimbingan dan petunjuk dari guru.

b. Hasil belajar siswa adalah hasil yang diperoleh siswa setelah

mengerjakan soal-soal dari guru. Hasil belajar bertujuan untuk

mengukur kemajuan belajar siswa.

Dalam penelitian ini ada dua macam hasil belajar, yaitu:

1) Hasil belajar sebelum mendapat perlakuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

33

Hasil belajar sebelum mendapat perlakuan merupakan skor pre-test.

2) Hasil belajar setelah mendapat perlakuan

Hasil belajar setelah mendapat perlakuan merupakan skor post-test.

D. Jenis Penelitian

Penelitian tersebut termasuk jenis penelitian Pra Eksperimen atau Semi

Eksperimen.

E. Desain Penelitian

Dalam rencana penelitian ini desain yang akan digunakan adalah sebagai

berikut:

Dibandingkan hasilnya

Gambar 1.

F. Perlakuan

Secara berturut-turut siswa kelas IV SD Kanisius Prontakan dalam penelitian

ini mendapati perlakuan:

1. Dikenai pre-test

2. Dilakukan pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing

3. Dikenai post-test

Pre-test Pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing Post-test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

34

G. Pengumpulan Data dan Instrumen

Sesuai dengan peubah dan masalahnya, penelitian ini memerlukan dua

macam data, yaitu ( 1 ) skor pre-test, ( 2 ) skor post-test. Pengumpulan data

dan instrumennya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1. Pengumpulan Data dan Instrumen

PEUBAH DATA PENGUMPULAN INSTRUMEN

1. Pembelajaran

dengan

menggunakan

metode inkuiri

terbimbing

Lembar Kerja

kelompok

Setiap pertemuan RPP dan LKS

2. Hasil Belajar 1. Skor pre-test

2. Skor post-test

1. Pre-test

2. Post-test

Soal yang

sama untuk

pre-test dan

post-test

berupa 10 soal

isian singkat

dan 5 soal

uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

35

H. Penyusunan Instrumen

1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP dikembangkan dengan format sebagai berikut. Ada empat

bagian pokok dari RPP. Yaitu (1) Identitas yang berisi nama sekolah,

mata pelajaran, hari, tanggal, pertemuan ke , kelas, semester, alokasi

waktu, unit/tema (2) Informasi tentang standar kompetensi, kompetensi

dasar, indikator, materi pokok, dan sub materi pokok, (3) Rancangan

pembelajaran, dan (4) Sumber dan media pembelajaran. Rancangan

pembelajaran terdiri atas tiga bagian pokok yaitu kegiatan awal /

membuka pelajaran, kegiatan inti, dan kegiatan akhir/menutup pelajaran

yang masing-masing ditetapkan alokasi waktunya sebagai pedoman.

Untuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selengkapnya dapat

dilihat pada bagian lampiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

36

CONTOH FORMAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Pertemuan ....

Satuan Pendidikan : ...................

Mata Pelajaran : ...................

Hari, tanggal : ...................

Kelas : ...................

Semester : ...................

Alokasi Waktu : ...................

I. Standar Kompetensi

II. Kompetensi Dasar

III. Indikator Hasil Belajar

IV. Materi Pokok

V. Sub Materi Pokok

VI. Rencana Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (.... menit)

2. Kegiatan Inti (.... menit)

3. Kegiatan akhir (.... menit)

VII. Sumber dan Media Pembelajaran

a. Sumber Pembelajaran

b. Media Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

37

2. Penyusunan Lembar Kerja Siswa (LKS)

LKS dikembangkan dengan format sebagai berikut. Ada tiga bagian

pokok dari LKS yaitu: (1) Identitas yang berisi nama sekolah, mata

pelajaran, hari, tanggal, pertemuan ke , kelas, semester, alokasi waktu,

unit/tema (2) Informasi tentang kompetensi dasar, indikator, materi

pokok, dan sub materi pokok, (3) Kegiatan belajar, dan pada akhir

pertemuan selalu dilakukan refleksi guru dan siswa.

Untuk Lembar Kerja Siswa (LKS) selengkapnya dapat dilihat pada

bagian lampiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

38

CONTOH FORMAT LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Pertemuan ....

Satuan Pendidikan : .................

Mata Pelajaran : .................

Hari, tanggal : .................

Kelas : .................

Semester : .................

Alokasi Waktu : .................

I. Indikator Hasil Belajar

........................................................................................................................

II. Petunjuk (untuk siswa)

........................................................................................................................

III. Kegiatan Belajar

a. Kegiatan Belajar 1

.................................................................................................................

b. Kegiatan Belajar 2

.................................................................................................................

IV. Refleksi (dijawab siswa setelah seluruh kegiatan belajar selesai):

1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?

.................................................................................................................

2. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran ini?

.................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

39

3. Penyusunan Soal-Soal Pre-test dan Post-test

a. Alat ukur

Alat ukur dalam penelitian ini berupa soal pre test dan post test.

Untuk pre test dan post test digunakan soal yang sama. Digunakan

soal tes yang berbentuk sepuluh soal isian singkat dan lima soal

uraian.

b. Jenis Validitas

Validitas adalah ukuran kemampuan alat ukur mengukur atau

mengungkapkan kemampuan atau kompetensi yang diukur. Alat

ukur dinyatakan valid apabila dapat mengukur atau mengungkapkan

keadaan yang sebenarnya.

Jenis validitas dalam penelitian ini adalah validitas isi. Isi berarti

materi pelajaran, jadi dalam penelitian ini soal disusun berdasarkan

tujuan pembelajaran dengan memasukkan pertanyaan-pertanyaan

yang mengacu pada isi pembelajaran. Untuk validasi dilakukan

dengan cara berkonsultasi dengan dosen pembimbing.

Distribusi soal dapat dilihat pada kisi-kisi soal di bawah ini.

Sedangkan untuk bentuk soalnya beserta kunci jawaban

selengkapnya dapat dilihat pada bagian lampiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

40

Proses penyusunan soal-soal berupa tes tertulis (untuk Pre Test dan Post

Test)

Jenis tes : Tes Tertulis.

Materi : Perpindahan dan penghantar panas.

Soal disusun dengan kisi-kisi sebagai berikut:

Tabel 2. Kisi-kisi Penyusunan Soal

KD: Mendeskripsikan energi panas yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya

Tujuan Pembelajaran

Nomor Soal

Isian (jumlah jawaban) Uraian

1 2 3 4 Mudah Sedang Sulit

Siswa mampu

mendeskripsikan

perpindahan panas

secara konduksi,

konveksi, dan radiasi.

2,

5,

8,

9

4 1 3 - 13, 15 -

Siswa mampu

menggolong-

golongkan benda

penghantar panas dan

yang bukan.

7,

10

6 11 - 12, 14

Total Soal 10 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

41

I. Analisis Data

1. Penentuan Skor

Penentuan skor yang akan digunakan adalah sebagai berikut.

a. Soal Isian

• Soal dengan 1 jawaban

Tabel 3. Kriteria Skor soal isian 1 jawaban

Kriteria Skor

Benar 1

Salah 0

• Soal dengan 2 jawaban

Tabel 4. Kriteria Skor soal isian 2 jawaban

Kriteria Skor

Benar semua 2

Benar satu 1

Salah semua 0

• Soal dengan 3 jawaban

Tabel 5. Kriteria Skor soal isian 3 jawaban

Kriteria Skor

Benar semua 3

Benar dua 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

42

Benar satu 1

Salah semua 0

• Soal dengan 4 jawaban

Tabel 6. Kriteria Skor soal isian 4 jawaban

Kriteria Skor

Benar semua 4

Benar tiga 3

Benar dua 2

Benar satu 1

Salah semua 0

b. Soal Uraian

Tabel 7. Kriteria Skor soal uraian

Kriteria Skor

Soal Sulit 5 (skor maksimal)

Soal Sedang 3 (skor maksimal)

Soal Mudah 2 (skor maksimal)

Menjawab tetapi salah 1

Tidak menjawab 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

43

Soal Isisan = 17

Soal Uraian = 18

+

Total Skor = 35

Nilai =

x 100 = 100

2. Metode Analisis Data

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing efektif

dalam pencapaian hasil belajar siswa. Maka dari itu, akan dihitung rata-

rata skor pre-test dan juga rata-rata skor post-test untuk dibandingkan

hasilnya. Perbedaan skor pre-test dan skor post-test akan diuji

signifikansinya.

Rumus-rumus yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

a. Menghitung mean pre-test ( 1x )

N

xx i∑=1

b. Menghitung mean post-test ( 2x )

N

xx i∑=2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

44

c. Menguji perbedaan mean skor pre-test dan mean skor post-test

(Harapannya: 12 xx > )

Ho: 12 xx ≤

H1: 12 xx >

Diuji dengan test satu sisi, pada taraf signifikansi 5%, dengan

menggunakan rumus t satu kelompok (kelompok dependen)

)1(

)( 22

12

−=

∑ ∑

NNND

D

xxtobs

(D = x2 – x1, derajat kebebasan dB = N – 1)

tobs ≤ tkrit, Ho diterima.

tobs > tkrit, Ho ditolak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi uraian mengenai tiga hal, yaitu pelaksanaan penelitian,

deskripsi data, hasil penelitian serta pembahasan. Pada bab ini akan

dijelaskan gambaran tentang penelitian yang telah dilakukan di SD Kanisius

Prontakan, hasil penelitian serta pembahasannya. Uraian hasil penelitian ini

bertujuan untuk menjawab rumusan masalah, yaitu “Apakah pembelajaran

IPA dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing tentang perpindahan

dan penghantar panas efektif dalam hal pencapaian hasil belajar siswa kelas

IV SD Kanisius Prontakan?”

A. Pelaksanaan Penelitian

Serangkaian kegiatan untuk melakukan penelitian tersebut

dilaksanakan sebanyak tujuh kali pertemuan. Pertemuan pertama digunakan

untuk mengambil data yang berupa skor dari pre tes. Data yang didapat

tersebut diambil agar peneliti mengetahui kondisi awal siswa dalam

pengertiannya terhadap perpidahan serta penghantar panas. Ada sedikit

perubahan ketika dilakukan pre-tes, yaitu ada tiga siswa laki-laki yang tidak

berangkat sekolah, dua siswa tanpa alasan dan satu siswa sakit.

Pertemuan ke dua sampai pertemuan ke lima digunakan untuk

melaksanakan pembelajaran IPA tentang perpindahan dan penghantar panas

dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing. Pertemuan ke dua untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

46

materi perpindahan panas secara konveksi pada zat cair. Pertemuan ke tiga

untuk materi perpindahan panas secara konveksi pada zat gas. Pertemuan ke

empat digunakan untuk perpindahan panas secara konduksi dan radiasi. Dan

pertemuan ke lima, yaitu pertemuan pembelajaran terakhir adalah untuk

materi penggolongan benda penghantar panas yang baik/konduktor dan benda

penghantar panas yang buruk/isolator.

Setiap pertemuan pembelajaran siswa melakukan percobaan dalam

kelompok dengan alat-alat yang sudah dipersiapkan oleh peneliti. Dalam

penelitian ini, diharapkan siswa dapat bekerja dengan kelompoknya untuk

menemukan pengetahuannya sendiri melalui percobaan-percobaan yang

dilakukan, namun pada kenyataannya peneliti masih banyak berperan,

terutama pada pembelajaran yang pertama. Siswa masih kurang aktif dalam

mengajukan pertanyaan sebelum pembelajaran atau pada waktu apersepsi.

Pada pertemuan selanjutnya siswa mengalami peningkatan sedikit demi

sedikit dalam hal sikap. Mereka mulai berani untuk mengajukan pertanyaan,

namun dalam kegiatannya dan dalam penggunaan alat tidak jarang siswa

masih meminta bantuan peneliti. Hal ini peneliti maklumi, karena mereka

memang rata-rata belum pernah menggunakan alat seperti stopwatch,

pembakar spiritus, tabung piala, dan sebagainya.

Setiap awal pembelajaran setelah apersepsi, peneliti menjelaskan

langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan siswa dan nama alat-alat yang

akan digunakan serta mendemonstrasikan penggunaannya, namun karena ada

beberapa siswa yang kurang memperhatikan dan sulit menangkap penjelasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

47

cepat dan singkat, maka ada beberapa siswa masih bertanya dan meminta

bantuan dalam kegiatannya. Saat pengerjaan soal-soal dalam Lembar Kerja

juga siswa kadang-kadang masih tetap membutuhkan bimbingan dari peneliti.

Selanjutnya, untuk mengetahui peningkatan pencapaian hasil belajar,

peneliti mengadakan post tes pada pertemuan ke enam. Post tes tersebut

menggunakan soal yang sama, baik jumlah maupun pertanyaan yang sama

dengan soal yang digunakan untuk pre tes. Siswa yang mengikuti post tes

hanya 13 siswa, karena ada dua siswa yang tidak mengikuti proses sama

sekali sejak pertemuan pertama hinggga pertemuan terakhir dan satu siswa

lagi yang tidak mengikuti pre test sehingga siswa tidak dimasukkan sebagai

sampel. Hal tersebut merupakan hal biasa bagi sekolah, mengingat lokasi

penelitian yang belum begitu maju. Kesadaran masyarakat untuk belajar atau

memotivasi anak agar bersekolah masih kurang.

Pertemuan terakhir peneliti gunakan untuk pengisian quisioner dari

dosen peneliti untuk mengetahui perasaan siswa selama pembelajran dengan

metode inkuiri terbimbing berlangsung. Pada saat pengisian quesioner

peneliti benar-benar tidak ikut campur, sehingga apa yang siswa jawab benar-

benar merupakan jawaban dari siswa sendiri tanpa dipengaruhi peneliti untuk

kepentingan tertentu. Peneliti hanya menjelaskan maksud dari pertanyaan

yang tidak dipahami oleh siswa saja.

Penelitian ini berlangsung tidak seperti yang direncanakan pada awal

mula. Ada hal yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh peneliti sehingga

banyak terjadi perubahan pada waktu pelaksanaan. Hal itu disebabkan karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

48

siswa kelas VI sedang dalam masa ujian praktek, uji coba dan sebaginya,

sedangkan jumlah guru pada sekolah tempat penelitian berjumlah sangat

terbatas, bahkan kurang. Jadi, peneliti terpaksa mengubah waktu bahkan

mengurangi waktu pembelajaran.

Selain merasa kurang puas akan waktu pelaksanaan, peneliti juga

merasa kurang puas karena banyak sekali kelemahan atau kekurangan saat

menjadi guru. Peneliti merasa belum mampu menerapkan metode inkuiri

terbimbing dengan baik. Hal itu didukung dengan perolehan atau pencapaian

hasil belajar yang akan dibahas selanjutnya.

B. Deskripsi Data

Pemerolehan data pada penelitian ini merupakan data kuantitatif. Data

kuantitatif tersebut diperoleh dari pengerjaan soal-soal pada saat Pre-Tes dan

Post-Tes oleh siswa kelas IV SD Kanisius Prontakan. Jumlah siswa

seharusnya adalah 16 anak, namun yang mengikuti tes hanya 13 anak karena

ada 2 anak yang tidak masuk sekolah dan 1 tidak mengikuti pre test. Pre-tes

dilakukan sebelum pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing, dengan

tujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa. Sedangkan post-tes dilakukan

setelah seluruh pertemuan atau pembelajaran dengan menggunakan metode

inkuiri terbimbing. Berikut ini adalah hasil pre-test dan post-test siswa

dengan KKM yang telah ditetapkan oleh SD Kanisius Prontakan sebesar 62.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

49

Tabel 8. Hasil Pre-Tes

No. Nama Skor Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1. Robertus Bejowuri 10 29 √

2. Antonia Veriasih 8 23 √

3. Aluysius Aven P. 17 49 √

4. Y. Bayu Priyantoro 11 31 √

5. Ch. Ika Sri Utari 25 71 √

6. Dani 11 31 √

7. Margareta Kasihani 16 46 √

8. Margareta Noviani 21 60 √

9. M. Agus Benizi 19 54 √

10. Nurbertus Juni F. 20 57 √

11. Paulina Berliani 14 40 √

12. Prihatin 8 23 √

13. Elisabet Yuli 26 74 √

Total 206 588

Rata-rata 15,85 45,23

Tertinggi 26 74

Terendah 8 23

Persentase siswa yang mencapai KKM yaitu 15,38%.

Persentase siswa yang tidak mencapai KKM yaitu 84,62%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

50

Tabel 9. Hasil Post-Tes

No. Nama Skor Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1. Robertus Bejowuri 15 43 √

2. Antonia Veriasih 15 43 √

3. Aluysius Aven P. 23 66 √

4. Y. Bayu Priyantoro 19 54 √

5. Ch. Ika Sri Utari 29 83 √

6. Dani 13 37 √

7. Margareta Kasihani 22 63 √

8. Margareta Noviani 30 86 √

9. M. Agus Benizi 21 60 √

10. Nurbertus Juni F. 27 77 √

11. Paulina Berliani 28 80 √

12. Prihatin 19 54 √

13. Elisabet Yuli 29 83 √

Total 290 829

Rata-rata 22,31 63,76

Tertinggi 30 86

Terendah 13 37

Persentase siswa yang mencapai KKM yaitu 53,85%.

Persentase siswa yang tidak mencapai KKM yaitu 46,15%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

51

Tabel 10. Peningkatan Skor Siswa

No. Nama x1 x2 D

1 Bejo 10 15 5 25

2 Veri 8 15 7 49

3 Aven 17 23 6 36

4 Bayu 11 19 8 64

5 Ika 25 29 4 16

6 Dani 11 13 2 4

7 Kasih 16 22 6 36

8 Novi 21 30 9 81

9 Beni 19 21 2 4

10 Nur 20 27 7 49

11 Ani 14 28 14 196

12 Atin 8 19 11 121

13 Yuli 26 29 3 9

Σ 206 290 84 690

Keterangan:

x1 = skor awal siswa/skor pre-test

x2 = skor akhir siswa/ skor post-test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

52

D = selisih skor perolehan siswa dari pre-test dan post-test (X2-X1) /

kenaikan skor

Berdasarkan data perolehan skor yang disajikan dalam tabel 8. dan

tabel 9. dapat dilihat pula dari tabel 10. tentang selisih perolehan skor pre-test

dan post-test bahwa ada siswa yang mengalami banyak peningkatan namun

ada pula yang hanya mengalami sedikit peningkatan. Peningkatan skor

tertinggi adalah 14 dan peningkatan skor terendah adalah 2.

C. Hasil Penelitian

Hasil penelitian merupakan hasil dari analisis data. Hasil tersebut

diperoleh dari peningkatan skor dan nilai atau hasil belajar yang dicapai siswa

setelah melakukan pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing. Cara

menghitung efektif atau tidaknya penggunaan metode inkuiri terbimbing

dalam pembelajaran IPA dalam penelitian ini adalah dengan mencari atau

menghitung rata-rata skor atau rata-rata nilai pre-tes dan juga post-tes lalu

hasilnya dibandingkan. Perbedaan skor atau nilai tersebut diuji

signifikansinya.

a. Menghitung mean pre-tes

      =   

Nx

x i∑=1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

53

      15,85 

b. Menghitung mean post-tes

Nx

x i∑=2  

22,31

c. Menghitung perbedaan skor pre-tes dan post-tes

Perbedaan skor perolehan hasil belajar siswa yang diharapkan adalah

12 xx >

Ho: 12 xx ≤

H1: 12 xx >

Perolehan hasil belajar siswa diuji dengan test satu sisi, pada taraf

signifikansi 5%, dengan menggunakan rumus t satu kelompok (kelompok

dependen)

)1(

)( 22

12

−=

∑ ∑

NNND

D

xxtobs  

(D = x2 – x1, derajad kebebasan dB = N – 1)

tobs ≤ tkrit, Ho diterima.

tobs > tkrit, Ho ditolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

54

)1(

)( 22

12

−=

∑ ∑

NNND

D

xxtobs

)113(1313

)84(690

85,1531,222

−=obst

)12(1313

7056690

46,6

−=obst

15677,542690

46,6−

=obst

15623,147

46,6=obst

94,046,6

=obst

97,046,6

=obst

66,6=obst

dB = N – 1

= 13 – 1

= 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

55

tkrit atau harga kritis pada taraf signifikansi 5% pada derajad kebebasan

12 adalah 2,179.

D. Pembahasan

1. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil dari analisis data di atas, diperoleh data-data

sebagai berikut. Mean atau rata-rata skor pre test ( 1x ) adalah 15,85 ; mean

skor post test ( 2x ) adalah 22,31; tobs sebesar 6,66 dan derajad

kebebasannya adalah 12 (dari N-1, di mana N=jumlah seluruh siswa yang

melakukan test, yaitu 13). Untuk uji signifikansinya peneliti mengambil

taraf 5%. Harga kritis pada taraf signifikansi 5 % dengan derajat

kebebasan (dB) 12 adalah 2,179.

Penelitian ini dikatakan efektif apabila terjadi peningkatan

pencapaian hasil belajar yang signifikan setelah dilakukan uji signifikasi.

Dari data dan analisisnya, diperoleh hasil tobs > tkrit = 6,66 > 2,179.

Pencapaian hasil belajar siswa berada di atas harga kritis, jadi jelas bahwa

ada peningkatan.

2. Peningkatan Hasil

Data awal yang diperoleh peneliti adalah data skor setelah

dilakukan Pre-test. Dari nilai siswa yang peneliti olah dari data skor

tersebut, peneliti mengetahui jumlah siswa yang memenuhi dan yang

tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

56

ditetapkan. Dari 13 siswa, hanya ada 2 siswa yang memenuhi KKM, dan

11 siswa belum memenuhi KKM. Jika diubah dalam bentuk persentase,

sebanyak 15,38 % dinyatakan layak lulus dan 84,62% dinyatakan tidak

layak lulus.

Data ke dua adalah data skor dari post-test. Dari nilai siswa, ada 7

siswa yang memenuhi KKM, dan 6 siswa tidak memenuhi KKM. Jika

dipersentasekan, sebanyak 53,85 % dinyatakan layak lulus dan 46,15%

dinytakan tidak layak lulus.

Dari pre-test dan post-test yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa

peningkatan yang terjadi masih sedikit. Besar kecilnya peningkatan

pencapaian hasil belajar siswa lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel 8. ,

tabel 9. , dan tabel 10. di atas.

3. Pelaksanaan

a. Kualitas Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian ini peneliti rasakan masih belum

optimal. Karena terganggu oleh jadwal ujian praktek kelas VI dan

keterbatasan jumlah guru, konsentrasi peneliti menjadi kurang

terfokus dan pembelajaran belum berjalan sesuai rencana. Selain itu,

peneliti juga belum banyak berpengalaman menggunakan metode

inkuiri terbimbing dalam pembelajaran.

Pengalaman siswa sebelumnya dan kemampuan-kemampuan

siswa yang diteliti juga menjadi faktor penentu keberhasilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

57

penerapan metode inkuiri terbimbing ini dalam pembelajaran. Dalam

pembelajaran, terutama saat pertemuan pertama siswa masih

merasakan bingung dengan apa yang harus mereka lakukan. Namun

walau begitu sudah tampak ketertarikan dan semangat siswa untuk

melakukan pembelajaran.

Untuk pertemuan berikutnya, siswa tampak antusias dan

bersemangat ingin segera belajar. Terlihat dan sering terdengar dari

mereka keingintahuan mereka tentang apa lgi kira-kira yang akan

mereka pelajari. Mereka tampak senang namun masih tetap

membutuhkan bimbingan dari guru/peneliti.

Dari segi alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pembelajaran,

peneliti sudah sangat mengusahakan. Sekolah tempat penelitian

tergolong sangat minim alat peraga. Jadi alat dan bahan yang

dibutuhkan sebagian besar disiapkan oleh peneliti. Alat dan bahan

tersebut pun sudah cukup membuat siswa tertarik, karena mereka

belum pernah melihatnya bahkan menggunakannya.

Penelitian tersebut sangat bermanfaat, tidak hanya bagi peneliti

saja namun bagi guru lain di sekolah tersebut. Guru menjadi tertarik

dengan metode yang dipergunakan dan termotivasi untuk

menciptakan pembelajaran yang mengaktifkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

58

b. Nilai Positif dari Pembelajaran dengan Metode Inkuiri

Terbimbing

Dari penelitian yang sudah dilaksanakan, peneliti menemukan

beberapa hal positif dari pembelajaran dengan metode inkuiri

terbimbing.

Dari siswa, banyak hal mengejutkan yang peneliti rasakan.

Dalam hal sikap, siswa menjadi semakin dapat memupuk kerjasama

dengan teman. Dalam pembagian kelompok, peneliti membagi secara

heterogen, tiap kelompok terdapat siswa yang tergolong pintar dan

kurang pintar, dengan harapan agar siswa yang pintar dapat

membimbing dam membantu balajar siswa yang kurang pintar.

Selanjutnya, di samping memupuk kerja sama pembelajaran ini

menumbuhkan keberanian siswa untuk mengungkapkan pertanyaan

dan pendapat mereka.

Dalam situasi dan proses pembelajaran juga tampak banyak

perbedaan dari pembelajaran biasanya. Siswa tampak lebih ceria,

senang, bersemangat dan rasa ingin tahunya tumbuh. Berbeda dari

pembelajaran biasanya yang lebih banyak menggunakan metode

ceramah dan tanya jawab, siswa belajar dengan metode tersebut

tampak bosan dan tidak berminat untuk belajar, dengan kata lain,

siswa malas-malasan. Mereka sering terlihat mengantuk dan tidak

bersemangat. Tidak ada antusias untuk melakukan sesuatu, tidak

banyak pertanyaan yang mereka ungkapkan, tidak banyak pula

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

59

tanggapan untuk menjawab pertanyaan dari guru. Siswa cenderung

pasif sebagai penerima atau wadah saja, sedangkan guru cenderung

aktif dan sebagai pentransfer konsep.

Dari peneliti sendiri, hal positif yang dapat dirasakan adalah

peneliti menjadi senang dan termotivasi untuk mencobakan metode-

metode belajar baru yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan materi

yang akan dipelajari. Peneliti ingin membuat siswa senang belajar.

Dari guru-guru tempat penelitian, guru-guru merasa tertarik

dengan metode pembelajaran yang peniliti cobakan. Mereka ingin

menciptakan situasi pembelajaran siswa aktif.

c. Nilai Negatif dari Pembelajaran dengan Metode Inkuiri

Terbimbing

Nilai negatif dari pembelajaran dengan metode inkuiri

terbimbing tidak banyak dirasakan dan ditemukan oleh peneliti.

Pembelajaran tersebut memang berhasil memupuk kerjasama dalam

kelompok namun justru menciptakan persaingan antar kelompok.

Yang peneliti inginkan sebenarnya terjadi komunikasi antar

kelompok. Pada saat pengambilan alat dan bahan untuk percobaan

juga terjadi hal-hal yang kurang baik, ada beberapa siswa yang

berebut dan berujung kekesalan dan permusuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

60

4. Keterbatasan Penelitian

Yang menjadikan penelitian tersebut terbatas adalah dalam hal

peralatan, waktu, kemampuan peneliti dan kemampuan siswa yang

diteliti.

Dalam hal peralatan, peneliti menemukan kesulitan untuk

pengadaannya karena sekolah tempat penelitian tidak memiliki alat-alat

yang dibutuhkan.

Untuk waktu pelaksanaan, penelitian banyak terganggu karena

rencana waktu pelaksanaan mendekati tes kendali mutu tengah semester.

Akhirnya penelitian menjadi tertunda. Selain itu juga ada beban lain yaitu

berhubungan dengan kewajiban ujian praktek dan uji coba untuk siswa

kelas VI dengan jumlah guru yang kurang. Padahal waktu pengambilan

data untuk penelitian tersebut telah ditentukan oleh pihak yang

berwenang. Peneliti merasa kesulitan mengatur waktu dan menjaga

kesehatan tubuh. Sehingga pada saat pertemuan ke dua peneliti

melakukan penelitian dengan kondisi tidak sehat.

Kemampuan peneliti tentang metode yang diteliti juga masih

kurang mendalam dan tentunya menjadi faktor yang membuat penelitian

terlaksana kurang baik. Hal itu berpengaruh dalam pengolahan proses

pembelajaran.

Faktor lain yang membatasi penelitian ini adalah kemampuan siswa

dan pengalaman sebelumnya. Siswa belum berpengalaman menggunakan

atau mengoperasikan alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

61

belum terbiasa belajar dengan metode yang menuntut mereka untuk

menemukan pengetahuannya sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan terhadap 13

siswa Kelas IV SD Kanisius Prontakan tahun ajaran 2009/2010 dan dari hasil

pengolahan data, dapat dilihat bahwa setelah melakukan kegiatan belajar IPA

pada materi perpindahan dan penghantar panas dengan metode Inkuiri

Terbimbing terjadi peningkatan dalam hal perolehan hasil belajar. Skor rata-

rata pada saat pre test adalah 15,85 dan jika dinyatakan dalam bentuk nilai

yang sudah diolah, persentase siswa yang dinyatakan memenuhi KKM adalah

15,38%. Sedangkan skor rata-rata post test adalah 22,31, persentase siswa

yang dinyatakan memenuhi KKM 53,84 % .

Dari mean skor pre test dan mean skor post test dilakukan uji t dan

didapat tobs sebesar 6,66, sedangkan tkrit pada taraf 5% yaitu sebesar 2,179.

tobs > tkrit = 6,66 > 2,179. Artinya ada perbedaan secara signifikan antara

mean skor pre test dan mean skor post test.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri terbimbing

efektif dalam pembelajaran IPA tentang perpindahan dan penghantar panas

pada siswa kelas IV SD Kanisius Prontakan. Dengan begitu metode Inkuiri

Terbimbing perlu digunakan dalam pembelajaran IPA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

63  

B. Saran

Untuk penelitian serupa yang akan datang, peneliti harus benar-benar

mempersiapkan banyak hal. Yang harus dipertimbangkan mulai dari materi

yang akan diteliti. Pilih materi yang sekiranya mudah dipahami oleh peneliti.

Pemilihan metode untuk IPA diharapkan yang dapat mengaktifkan dan

membuat siswa senang. Peneliti harus mencari informasi sebanyak-

banyaknya tentang materi dan metode yang akan dicobakan. Selanjutnya,

peneliti seharusnya mempelajari materi dan metode tersebut agar dalam

penelitiannya kelak tidak banyak mengalami hambatan.

Alangkah lebih baik apabila penelitian dilaksanakan pada semester

pertama atau gasal tahun ajaran. Pemilihan waktu tersebut sangat

berpengaruh pada kelancaran pelaksanaan penelitian. Pada semester kedua

atau genap apalagi mendekati akhir semester akan banyak waktu terganggu

karena banyak kepentingan mendesak yang berhubungan dengan kelulusan

siswa kelas VI. Waktu perlu diperhitungkan sungguh-sungguh.

Untuk mengatasi siswa yang masih belum terbiasa dengan kegiatan

belajar dengan metode yang akan kita teliti, peneliti harus menjelaskan

langkah-langkah kegiatan pada awal pertemuan dan lebih bersabar.

Pembagian kelompok harus tersebar antara siswa pandai dan kurang pandai.

Siswa yang pandai tidak dijadikan satu kelompok, begitu juga dengan siswa

yang kurang pandai. Dengan penyebaran ini diharapkan siswa yang pandai

dapat membantu temannya yang kurang pandai untuk belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

64

DAFTAR PUSTAKA

Amien, Moh. 1987. Mengajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Menggunakan Metode Discovery dan Inkuiri bagian I. Jakarta : Depdikbud.

Fatoni, dkk. 2009. Fokus: Buku Ajar Acuan Pengayaan Ilmu Pengetahuan Alam

untuk SD/MI Kelas IV. Solo: CV. Sindunata. Furchan, H. Arief. 2004. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Pustaka Belajar. Hasibuan, J.J., dkk. 1986. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Penerbit Remadja

Karya Iskandar, Srini. M. 1996/1997. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:

Depdikbud. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). 2007. Magelang. Magloff, Lisa. 2006. Seri Kegiatan Sains:Panas dan Energi. Bandung: PT Intan

Sejati. Roestiyah. 1998. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). 2007. Magelang. Sumantoro,dkk. 2008. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SD.

Yogyakarta: Kanisius. Suryosubroto. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Tim Redixta. 2007. Ensiklopedia Ilmu Pengetahuan Alam FISIKA. Semarang:

CV. Aneka Ilmu. Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Triyanta, Lukas. 2004. SAINS Kelas 4 Sekolah Dasar Edisi Revisi. Yogyakarta:

Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

65  

Sumber dari internet http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran/ http://pristiadiutomo.blog.plasa.com/2009/03/19/discovery%E2%80%93inquiry-dalam-pembelajaran-fisika/ http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_Pengetahuan_Alam http://ydgfis.blogspot.com/2009/03/model-latihan-inkuiri.html http://cafestudi061.wordpress.com/2008/09/11/pengertian-belajar-dan-perubahan-perilaku-dalam-belajar/  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

HALAMAN LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

LAMPIRAN 1: RPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pertemuan I

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Prontakan

Mata Pelajaran : IPA

Hari, tanggal : Rabu, 14 April 2010

Kelas : IV

Semester : 2

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 Jp)

I. Standar Kompetensi

Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam

kehidupan sehari-hari.

II. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan

sekitar serta sifat-sifatnya.

III. Indikator Hasil Belajar

• Siswa mengenal sifat-sifat energi panas.

• Siswa mampu mendemonstrasikan perambatan panas (konduksi,

konveksi, radiasi).

• Siswa mampu mendeskripsikan sifat-sifat energi panas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

IV. Materi Pokok

Energi panas

V. Sub Materi Pokok

Perpindahan panas

VI. Rencana Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (15 menit)

Salam pembuka

Apersepsi: mengingat materi tentang pengertian sumber energi

panas.

Menunjukkan sebuah gambar yang berhubungan dengan peristiwa

perpindahan panas yang akan dipelajari. Gambar 1. Dapat dilihat

pada bagian lampiran.

Guru bertanya kepada siswa, apa yang akan dipelajari setelah

melihat gambar yang ditunjukkan.

Guru menyampaikan tujuan belajar.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

Guru membagi kelas ke dalam beberapa kelompok. Pembagian

kelompok dilakukan secara heterogen.

Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS).

Siswa bersama dengan teman satu kelompokya melakukan kegiatan

seperti dalam LKS yaitu melakukan percobaan tentang perpindahan

panas secara konveksi pada zat cair.

Setelah selesai salah satu anggota dari masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil kerjanya.

Guru dan kelompok lain diminta untuk memberi tanggapan apabila

ada yang belum jelas atau tidak sama dengan jawaban kelompoknya.

3. Kegiatan akhir (15 menit)

Siswa dan guru mengadakan refleksi.

Guru menyampaiakan materi pembelajaran yang akan dipelajari

pada pertemuan berikutnya.

Salam penutup

VII. Sumber dan Media Pembelajaran

a. Sumber Pembelajaran

• Sumantoro, dkk. 2008. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4

SD. Yogyakarta: Kanisius.

• Triyanta, Lukas. 2004. SAINS Kelas 4 Sekolah Dasar Edisi Revisi.

Yogyakarta: Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

b. Media Pembelajaran

- Labu elemeyer/ gelas kaca/toples kaca kecil

- Korek api

- Lilin/pembakar spiritus

- Batu bata untuk tungku penyangga saat memasak air

- Potong-potongan kertas kecil

- air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pertemuan II

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Prontakan

Mata Pelajaran : IPA

Hari, tanggal : Jumat, 16 April 2010

Kelas : IV

Semester : 2

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 Jp)

I. Standar Kompetensi

Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam

kehidupan sehari-hari.

II. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan

sekitar serta sifat-sifatnya.

III. Indikator Hasil Belajar

• Siswa mengenal sifat-sifat energi panas.

• Siswa mampu mendemonstrasikan perambatan panas (konduksi,

konveksi, radiasi).

• Siswa mampu mendeskripsikan sifat-sifat energi panas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

IV. Materi Pokok

Energi panas

V. Sub Materi Pokok

Perpindahan panas

VI. Rencana Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (15 menit)

Salam pembuka

Apersepsi: mengingat materi tentang pengertian sumber energi

panas.

Menunjukkan sebuah gambar yang berhubungan dengan peristiwa

perpindahan panas yang akan dipelajari. Gambar 2. Dapat dilihat

pada bagian lampiran.

Guru bertanya kepada siswa, apa yang akan dipelajari setelah

melihat gambar yang ditunjukkan.

Guru menyampaikan tujuan belajar.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

Guru membagi kelas ke dalam beberapa kelompok. Kelompok sama

dengan kelompok pada pertemuan sebelumnya.

Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS).

Siswa bersama dengan teman satu kelompokya melakukan kegiatan

seperti dalam LKS yaitu melakukan percobaan tentang perpindahan

panas secara konveksi pada zat gas.

Setelah selesai salah satu anggota dari masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil kerjanya.

Guru dan kelompok lain diminta untuk memberi tanggapan apabila

ada yang belum jelas atau tidak sama dengan jawaban kelompoknya.

3. Kegiatan akhir (15 menit)

Siswa dan guru mengadakan refleksi.

Guru menyampaiakan materi pembelajaran yang akan dipelajari

pada pertemuan berikutnya.

Salam penutup

VII. Sumber dan Media Pembelajaran

a. Sumber Pembelajaran

• Sumantoro, dkk. 2008. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4

SD. Yogyakarta: Kanisius.

• Triyanta, Lukas. 2004. SAINS Kelas 4 Sekolah Dasar Edisi Revisi.

Yogyakarta: Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

• Tim Redixta. 2007. Ensiklopedia Ilmu Pengetahuan Alam FISIKA.

Semarang: CV. Aneka Ilmu.

b. Media Pembelajaran

- 2 buah cerobong dari kalender bekas/ kertas karton yang disulung.

- 1 buah kardus

- Obat nyamuk baker

- Lilin/pembakar spiritus

- Korek api

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pertemuan III

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Prontakan

Mata Pelajaran : IPA

Hari, tanggal : Senin, 19 April 2010

Kelas : IV

Semester : 2

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 Jp)

I. Standar Kompetensi

Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam

kehidupan sehari-hari.

II. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan

sekitar serta sifat-sifatnya.

III. Indikator Hasil Belajar

• Siswa mengenal sifat-sifat energi panas.

• Siswa mampu mendemonstrasikan perambatan panas (konduksi,

konveksi, radiasi).

• Siswa mampu mendeskripsikan sifat-sifat energi panas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

IV. Materi Pokok

Energi Panas

V. Sub Materi Pokok

Perpindahan panas

VI. Rencana Pembelajaran

1. Kegiatan awal (15 menit)

Salam pembuka

Apersepsi: Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari pada

dua pertemuan sebelumnya.

Menunjukkan sebuah gambar yang berhubungan dengan peristiwa

perpindahan panas yang akan dipelajari. Gambar 3. Dan gambar 4.

Dapat dilihat pada bagian lampiran.

Guru bertanya kepada siswa, apa yang akan dipelajari setelah

melihat gambar yang ditunjukkan.

Guru menyampaikan tujuan belajar.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

Guru membagi siswa dalam kelompok. Kelompok sesuai pada

pertemuan sebelumnya.

Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

Siswa bersama dengan teman satu kelompokya diminta untuk

melakukan kegiatan seperti dalam LKS yaitu melakukan percobaan

untuk mendeskripsikan perpindahan panas secara konduksi dan

radiasi.

Setelah selesai salah satu anggota masing-masing kelompok untuk

mempresentasikan hasil kerjanya.

Guru dan kelompok lain diminta untuk memberi tanggapan apabila

ada yang belum jelas atau tidak sesuai.

Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran dengan mencari

atau menemukan perbedaan cara perpindahan panas yang dipelajari

pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga.

3. Kegiatan Akhir (15 menit)

Siswa dan guru mengadakan refleksi.

Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari

pada pertemuan berikutnya.

Salam penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

VII. Sumber dan Media Pembelajaran

a. Sumber Pembelajaran

• Sumantoro, dkk. 2008. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4

SD. Yogyakarta: Kanisius.

• Triyanta, Lukas. 2004. SAINS Kelas 4 Sekolah Dasar Edisi Revisi.

Yogyakarta: Kanisius.

• Tim Redixta. 2007. Ensiklopedia Ilmu Pengetahuan Alam FISIKA.

Semarang: CV. Aneka Ilmu.

b. Media Pembelajaran

- Kawat sepanjang 20 cm

- Lilin / pembakar spiritus

- Kardus

- Korek api

- Margarine

- Sinar matahari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pertemuan IV

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Prontakan

Mata Pelajaran : IPA

Hari, tanggal : Rabu, 21 April 2010

Kelas : IV

Semester : 2

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (2 Jp)

I. Standar Kompetensi

Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam

kehidupan sehari-hari.

II. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan

sekitar serta sifat-sifatnya.

III. Indikator Hasil Belajar

• Siswa mampu menggolong-golongkan benda yang termasuk penghantar

panas dan yang bukan.

IV. Materi Pokok

Energi Panas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

V. Sub Materi Pokok

Benda Penghantar Panas dan Bukan Penghantar Panas

VI. Rencana Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (15 menit)

Salam pembuka

Apersepsi: Tanya jawab untuk mengingat sifat-sifat nergi panas

yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Guru memberikan pertanyaan: mengapa pada peralatan dapur

pegangannya terbuat dari plastik atau kayu?

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

Guru membagi kelas ke dalam beberapa kelompok. Pembagian

kelompok dilakukan secara heterogen.

Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan

siswa.

Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS).

Siswa bersama dengan kelompokya diminta untuk melakukan

kegiatan seperti dalam LKS yaitu melakukan percobaan untuk

menggolongkan benda penghantar panas dan yang bukan penghantar

panas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

Setelah selesai salah satu anggota dari masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil kerjanya.

Guru dan kelompok lain diminta untuk memberi tanggapan apabila

ada yang belum jelas atau tidak sesuai.

Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran, dan menemukan

benda apa saja yang merupakan penghantar panas dan yang bukan

penghantar panas.

3. Kegiatan Akhir (15 menit)

Guru dan siswa mengadakan refleksi bersama.

Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang kegiatan pembelajaran

yang telah dilakukan.

Salam penutup.

VII. Sumber dan Media Pembelajaran

a. Sumber Pembelajaran

Magloff, Lisa. 2006. Seri Kegiatan Sains: Panas dan energi. Bandung:

Pakar Raya.

b. Media Pembelajaran

• Mentega/margarine

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

• Manik-manik

• Pisau mentega/sendok kecil

• Batang kayu

• Batang dari bahan plastik

• Sedotan

• Batang dari bahan besi

• Kawat tembaga

• Mangkuk kaca/gelas kimia

• Air panas

• Stopwatch

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

LAMPIRAN 2: LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Pertemuan I

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Prontakan

Mata Pelajaran : IPA

Hari, tanggal : Rabu, 14 April 2010

Kelas : IV

Semester : 2

Alokasi Waktu : 50 menit

I. Indikator Hasil Belajar

• Siswa mengenal sifat-sifat energi panas.

• Siswa dapat mendemonstrasikan perambatan panas (konduksi,

konveksi, radiasi).

• Siswa dapat mendeskripsikan perpindahan panas secara konduksi,

konveksi, dan radiasi.

II. Petunjuk

1. Lakukanlah kegiatan belajar sesuai langkah-langkahnya!

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan yang kamu amati!

III. Kegiatan Belajar

a. Kegiatan Belajar 1

1. Guru membagi siswa dalam kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

2. Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang

akan dilakukan.

b. Kegiatan Belajar 2

Lakukan dan amati setiap kegiatan di bawah ini kemudian jawablah

pertanyaannya.

Sediakan alat dan bahan:

• Labu elemeyer/gelas kaca/toples kaca kecil.

• Korek api

• Lilin/pembakar spiritus

• Potongan-potongan kecil kertas

• Air secukupnya

Langkah kerja:

1. Susunlah alat dan bahan seperti tampak pada gambar!

2. Isilah tabung elemeyer/gelas kaca/toples kaca dengan air dingin

setinggi atau sebanyak separuh tabung/gelas dan tambahkan

potongan-potongan kecil kertas!

3. Nyalakan lilin/pembakar spiritus!

4. Amatilah apa yang terjadi!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai dengan pengamatanmu!

1. Rasakan/sentuh air di bagian permukaan dan pada bagian dasar

setelah 1 menit dipanaskan!

2. Apa yang kamu rasakan?

3. Bagaimana gerakan kertas?

4. Apa yang menyebabkan kertas bergerak?

5. Tulislah kesimpulanmu!

Kesimpulan:

Panas berpindah dari air yang bersuhu………..ke air yang

bersuhu………

IV. Refleksi

1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini!

...................................................................................................................

...................................................................................................................

.............................

2. Kesulitan apa yang masih kamu alami!

....................................................................................................................

....................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

3. Apa pendapatmu tentang pembelajaran hari ini?

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

...................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Pertemuan II

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Prontakan

Mata Pelajaran : IPA

Hari, tanggal : Jumat, 16 April 2010

Kelas : IV

Semester : 2

Alokasi Waktu : 50 menit

I. Indikator Hasil Belajar

• Siswa mengenal sifat-sifat energi panas.

• Siswa dapat mendemonstrasikan perambatan panas (konduksi, konveksi,

radiasi).

• Siswa dapat mendeskripsikan perpindahan panas secara konduksi,

konveksi, dan radiasi.

II. Petunjuk

1. Lakukanlah kegiatan belajar sesuai langkah-langkahnya!

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan yang kamu amati!

III. Kegiatan Belajar

a. Kegiatan Belajar 1

1. Guru membagi siswa dalam kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

2. Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan.

b. Kegiatan Belajar 2

Lakukan dan amati setiap kegiatan di bawah ini kemudian jawablah

pertanyaannya.

Sediakan alat dan bahan:

• 2 buah cerobong dari kalender bekas/kertas karton yang digulung

• 1 buah kardus

• Sebuah lilin

• Obat nyamuk bakar

Langkah kerja:

1. Rangkailah bahan seperti tampak pada gambar!

2. Nyalakan lilin dan obat nyamuk!

3. Letakkan lilin di bawah cerobong B!

4. Letakkan kedua telapak tanganmu di atas kedua cerobong!

5. Rasakan dan amatilah!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

Jawablah pertanyaan berikut berdasar pengamatanmu!

1. Ke manakah aliran asap obat nyamuk?

2. Cerobong manakah yang terasa panas?

3. Adakah asap yang keluar dari lubang A?

Sekarang pindahkan lilin, lilin diletakkan di bawah lubang cerobong

A dan amatilah yang terjadi!

1. Ke manakah aliran asap obat nyamuk?

2. Adakah asap yang keluar dari lubang A?

3. Tulislah hasil pengamatanmu!

Hasil pengamatan:

Kesimpulan:

Panas berpindah dari udara bersuhu……………ke udara

bersuhu…………..

IV. Refleksi

1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini!

....................................................................................................................

....................................................................................................................

...........................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

2. Kesulitan apa yang masih kamu alami!

....................................................................................................................

....................................................................................................................

3. Apa pendapatmu tentang pembelajaran hari ini?

....................................................................................................................

....................................................................................................................

...................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Pertemuan III

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Prontakan

Mata Pelajaran : IPA

Hari, tanggal : Senin, 19 April 2010

Kelas : IV

Semester : 2

Alokasi Waktu : 50 menit

I. Indikator Hasil Belajar

• Siswa mengenal sifat-sifat energi panas.

• Siswa dapat mendemonstrasikan perambatan panas (konduksi,

konveksi, radiasi).

• Siswa dapat mendeskripsikan perpindahan panas secara konduksi,

konveksi, dan radiasi.

II. Petunjuk

1. Lakukanlah kegiatan belajar sesuai langkah-langkahnya!

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan yang kamu amati!

III. Kegiatan Belajar

a. Kegiatan Belajar 1

1. Guru membagi siswa dalam kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

2. Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang

akan dilakukan.

b. Kegiatan Belajar 2

Lakukandan amati setiap kegiatan di bawah ini, kemudian jawablah

pertanyaannya.

Sediakan alat dan bahan:

• Kawat sepanjang 20 cm

• Lilin / pembakar spiritus

• Kardus

• Korek api

• Margarine

Langkah Kerja:

1. Rangkailah bahan seperti tampak pada gambar!

2. Pada kawat jarak kira-kira 10cm tusukkan potongan kecil

margarine!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

3. Sentuhlah kedua ujung kawat tersebut sebelum lilin dinyalakan!

Apa yamg kamu rasakan?

4. Panaskanlah salah satu ujung kawat dengan lilin/pembakar spritus.

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan yang kamu amati:

1. Ketika kawat belum dipanasi, apakah kedua ujung kawat terasa

panas?

2. Setelah salah satu ujung kawat dipanasi, apa yang terjadi pada

margarine?

3. Mengapa bisa terjadi demikian?

4. Apakah ujung kawat yang tidak dipanasi terasa panas?

5. Dari manakah panas tersebut berasal?

6. Bagaimana cara panas tersebut berpindah?

7. Apakah terjadi gerakan yang menyertai perpindahan panas?

c. Kegiatan Belajar 3

Lakukan dan amati setiap kegiatan di bawah ini, kemudian jawablah

pertanyaannya.

Sediakan alat dan bahan:

• Korek api

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

• Lilin

• Sinar matahari (bila memungkinkan)

Langkah kerja:

1. Tempelkan kedua telapak tanganmu pada pipimu! Rasakan suhu

tanganmu!

2. Nyalakanlah lilin!

3. Dekatkanlah telapak tanganmu pada api lilin selama 3 menit!

4. Pergilah keluar dan berjemurlah di bawah matahari selama 3 menit!

(bila memungkinkan)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Apa yang kamu rasakan saat telapak tangan kamu tempelkan pada

kedua pipimu?

2. Apa yang kamu rasakan setelah tangan kemu dekatkan pada api lilin

selama 3 menit?

3. Apa yang kamu rasakan setelah berjemur di bawah matahari selama

3 menit?

4. Dari mana panas di telapak tanganmu dan tubuhmu tadi berasal?

5. Bagaimana cara panas tersebut berpindah?

6. Tulislah kesimpulanmu!

Kesimpulan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

d. Kegiatan Belajar 4

1. Bacalah buku “Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan alam” halaman 140!

2. Perpindahan panas secara konduksi adalah.......................................

3. Perpindahan panas secara konveksi adalah.......................................

4. Perpindahan panas secara radiasi adalah..........................................

5. Dari percobaan yang telah dilakukan pada pertemuan I sampai III,

kita mengetahui bahwa:

• Pada percobaan pertemuan pertama dan kedua merupakan

peristiwa perpindahan panas secara..................

Cara ini terjadi pada zat berwujud...................dan.................

• Pada percobaan pertemuan ketiga merupakan peristiwa

perpindahan panas yang terjadi pada kawat yaitu

secara.................

Cara ini terjadi pada zat berwujud...................

• Sedangkan pada saat tangan didekatkan pada lilin terjadi

perpindahan panas secara...................yang terjadi tanpa

melalui .......................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

IV. Refleksi

1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini!

....................................................................................................................

....................................................................................................................

............................

2. Kesulitan apa yang masih kamu alami!

....................................................................................................................

....................................................................................................................

............................

3. Apa pendapatmu tentang pembelajaran hari ini?

....................................................................................................................

....................................................................................................................

...................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Pertemuan IV

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Prontakan

Mata Pelajaran : IPA

Hari, tanggal : Rabu, 21 April 2010

Kelas : IV

Semester : 2

Alokasi Waktu : 50 menit

I. Indikator Hasil Belajar

• Siswa mampu menggolong-golongkan benda yang termasuk penghantar

panas dan yang bukan penghantar panas.

II. Petunjuk

1. Lakukanlah kegiatan di bawah ini!

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan yang kamu amati!

III. Kegiatan Belajar

a. Kegiatan Belajar 1

1. Guru membagi siswa dalam kelompok.

2. Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang

akan dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

b. Kegiatan Belajar 2

Lakukan dan amati setiap kegiatan di bawah ini kemudian jawablah

pertanyaannya.

Sediakan alat dan bahan:

• Mentega/margarine

• Manik-manik

• Pisau mentega/sendok kecil

• Batang kayu

• Batang dari bahan plastik

• Batang dari bahan besi

• Sedotan

• Sepotong kawat tembaga, dilipat-lipat sehingga bisa

ditegakkan.

• Mangkuk kaca/gelas kimia

• Air panas

• Stopwatch

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

Langkah kerja:

1. Letakkan sepotong/segumpal kecil mentega/margarine di bagian

ujung salah satu benda yang akan digunakan untuk menguji

konduksi!

2. Tempelkan sebuah manik-manik ke gumpalan mentega pada

masing-masing benda sehingga melekat!

3. Tegakkan bendanya di dalam mangkuk kaca/gelas kimia dengan

bagian yang ada manik-maniknya terletak di atas.

2. Tuangkan air panas ke dalam mangkuk kaca atau gelas kimia hingga

separuh bagian.

3. Hitunglah waktu yang dibutuhkan hingga setiap manik-maniknya

jatuh, dan catatlah angkanya!

No. Nama Benda Panjang (cm) Waktu yang dibutuhkan hingga

manik-manik jatuh

1. Batang kayu

2. Sedotan

3. Kawat

4. ……………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasar pengamatanmu!

1. Pada benda apa saja yang manik-maniknya jatuh lebih cepat?

Jawab: ..................................................................................................

2. Pada benda apa saja yang manik-maniknya jatuh lama?

Jawab: ..................................................................................................

c. Kegiatan Belajar 3

1. Bacalah buku Fokus halaman 14!

2. Konduktor adalah…………………………………………………..

3. Dari percobaan yang telah dilakukan, yang termasuk konduktor

adalah………………….

4. Isolator adalah………………………………………………………

5. Dari percobaan yang telah dilakukan, yang termasuk isolator

adalah…………………….

IV. Refleksi

1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini!

....................................................................................................................

....................................................................................................................

...........................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

2. Kesulitan apa yang masih kamu alami!

....................................................................................................................

....................................................................................................................

............................

3. Apa pendapatmu tentang pembelajaran hari ini?

....................................................................................................................

....................................................................................................................

...................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

LAMPIRAN 3: Soal Pre Test dan Post Test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

I. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!

1. Panas dapat berpindah secara (a)………….., (b) ………… dan

(c).....……….

2. Perpindahan panas yang terjadi pada logam disebut perpindahan panas

secara………..

3. Pada saat memasak air, panas dapat berpindah dari air yang bersuhu

(a)…………….. ke air yang bersuhu (b)……………..yang ditandai

dengan bergeraknya air dari bagian (c)……………ke air bagian

(d)....................

4. Perpindahan panas secara konveksi terjadi pada zat berwujud

(a)……………. dan zat berwujud (b).....………….

5. Panas api unggun dapat berpindah ke kulit secara……………

6. Peralatan dapur yang termasuk konduktor adalah peralatan yang terbuat

dari bahan (a)............. dan (b)................

7. Kayu termasuk…………………….karena menghambat panas.

8. Pada saat memasak air terjadi perpindahan panas secara…………..

9. Sinar matahari dapat mengeringkan baju karena terjadi perpindahan

panas secara…………..

10. Benda yang menghambat panas disebut sebagai …………….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

11. Sebutkan contoh benda yang termasuk konduktor!

12. Mengapa peralatan dapur untuk memasak pegangannya dibuat dari kayu

atau bahan campuran plastik?

13. Apa yang dimaksud dengan perpindahan panas secara konveksi?

14. Mengapa alas pada setrika terbuat dari logam? Dari mana sumber

panasnya?

15. Sebutkan contoh peristiwa perpindahan panas secara radiasi dalam

kehidupan sehari-hari!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

Kunci Jawaban

1. (a). Konduksi

(b). Radiasi

(c). Konveksi

2. Konduksi

3. (a). Tinggi

(b). Rendah

(c). Bawah

(d). Atas

4. (a). Cair

(b). Gas

5. Radiasi

6. (a) Logam

(b) Keramik/tanah liat

7. Konduktor

8. Konveksi

9. Radiasi

10. Isolator

11. Contoh benda yang termasuk konduktor:

- Besi

- Tembaga

- Alumunium, dsb

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

12. Peralatan dapur yang digunakan untuk memasak, pegangannya dibuat

dari kayu atau bahan campuran plastik karena bahan-bahan tersebut

tidak dapat menghantarkan atau menghambat panas, sehingga saat

digunakan untuk memasak tidak membuat tangan terbakar karena panas

yang merambat.

13. Perpindahan panas secara konveksi adalah perpindahan panas yang

terjadi pada zat berwujud cair dan gas yang diikuti perpindahan bagian

zat-zat tersebut.

14. Alas pada setrika terbuat dari logam karena bahan logam merupakan

bahan yang dapat menghantarkan panas.

Sumber panas didapatkan dari listrik.

15. Contoh perpindahan panas secara radiasi dalam kehidupan sehari-hari:

- Pakaian yang dijemur di bawah sinar matahari akan cepat kering.

- Panas yang terasa pada tubuh ketika duduk di depan api atau api

unggun, dsb.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

LAMPIRAN 4: LKS yang Sudah Diisi Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

LAMPIRAN 5: Soal Pre Test dan Post Test yang

Sudah dikoreksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

LAMPIRAN 6: Skor dan Nilai Perolehan Siswa untuk

Pre Test dan Post Test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

Skor Perolehan Siswa untuk Pre-Test

No Nama

No. Soal Total Skor Nilai1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Max 3

Max 1

Max 4

Max 2

Max 1

Max 2

Max 1

Max 1

Max 1

Max 1

Max 2

Max 5

Max 3

Max 5

Max 3

Skor Max 35

KKM 62

Skor Perolehan Siswa 1 Bejo 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 3 1 10 29 2 Veri 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 3 1 8 23 3 Aven 3 0 2 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 3 2 17 49 4 Bayu 2 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 3 1 11 31 5 Ika 3 1 2 2 0 0 0 1 1 0 2 4 2 5 2 25 71 6 Dani 3 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 1 1 2 1 11 31 7 Kasih 3 1 2 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 16 46 8 Novi 3 0 4 0 1 1 0 0 1 0 2 1 1 5 2 21 60 9 Beni 3 1 2 0 1 0 0 1 1 0 1 3 1 3 2 19 54 10 Noor 3 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 4 1 4 2 20 57 11 Ani 3 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 2 4 1 14 40 12 Atin 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 1 1 2 1 8 23 13 Yuli 3 1 2 2 1 1 0 1 1 0 2 5 2 3 2 26 74

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

Skor Perolehan Siswa untuk Post-Test

No Nama

No. Soal Total Skor Nilai1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Max 3

Max 1

Max 4

Max 2

Max 1

Max 2

Max 1

Max 1

Max 1

Max 1

Max 2

Max 5

Max 3

Max 5

Max 3

Skor Max 35

KKM 62

Skor Perolehan Siswa 1 Bejo 0 0 2 0 0 1 0 1 0 0 2 4 1 3 1 15 43 2 Veri 2 0 2 1 0 1 0 0 0 0 1 3 1 2 2 15 43 3 Aven 3 1 2 0 1 2 0 0 1 0 2 4 1 3 2 22 63 4 Bayu 3 0 2 1 0 0 0 0 1 0 2 4 1 4 1 19 54 5 Ika 3 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 5 2 5 2 29 83 6 Dani 3 1 2 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 2 13 37 7 Kasih 3 0 4 2 0 0 0 1 0 0 1 4 2 3 2 22 63 8 Novi 3 1 4 2 1 1 1 0 1 1 2 5 2 4 2 30 86 9 Beni 3 0 1 0 1 1 1 0 1 0 2 4 1 3 3 21 60 10 Noor 3 1 0 2 1 1 1 1 1 1 2 5 2 4 2 27 77 11 Ani 3 1 4 2 1 2 0 0 0 0 2 1 1 4 1 28 80 12 Atin 3 1 4 0 1 1 0 0 0 0 2 1 1 4 1 19 54 13 Yuli 3 0 4 2 1 1 1 0 1 1 2 5 2 5 1 29 83

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

LAMPIRAN 7: Foto-Foto Siswa ketika Melakukan

Kegiatan Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

 

Foto 1. Siswa melakukan percobaan perpindahan panas secara konduksi

 

 

 

Foto 2. Siswa melakukan pengamatan pada percobaan perpindahan panas secara konduksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

 

Foto 3. Siswa melakukan pengamatan dan berdiskusi bersama kelompoknya

 

Foto 4. Siswa memohon bimbingan kepada guru untuk melakukan percobaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

 

Foto 5

 

 

 

 

Foto 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

 

 

Foto 7

 

 

 

Foto 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

 

Foto 9

 

 

 

 

Foto 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

 

Foto 11

Keterangan foto:

• Foto 5, 6, 7, dan 8 adalah foto siswa yang melakukan percobaan dan

pengamatan setelah mendapat bimbingan dari guru.

• Foto 9, 10, dan 11 adalah foto ketika siswa bersama kelompoknya berdiskusi

dan mengerjakan LKS setelah melakukan percobaan dan pengamatan.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

LAMPIRAN 8: Surat Permohonan Izin dan Bukti

Telah Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGHANTAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI