PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang...

113
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBELIAN Studi Kasus pada PT Madubaru, PG–PS Madukismo Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Dian Andika Hapsari NIM : 072114110 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

 

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBELIAN

Studi Kasus pada PT Madubaru, PG–PS Madukismo Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

 

 

Oleh :

Dian Andika Hapsari

NIM : 072114110

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

i

 

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBELIAN

Studi Kasus pada PT Madubaru, PG–PS Madukismo Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

 

 

Oleh :

Dian Andika Hapsari

NIM : 072114110

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

ii

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

iii

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

iv

 

MOTTO

“Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak

akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat

menanggungnya.”

(1Kor 10:13)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

v

 

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Papa dan Mama Tercinta

Adikku Dewi

Om Bugo dan Tante Ina

Serta seluruh keluarga besarku

Mas Ade atas semua dukunganmu

Dan semua yang kenal aku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

vi

 

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBELIAN Studi Kasus pada PT Madubaru, PG–PS Madukismo Yogyakarta

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 20 Juli 2011 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah–olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah–olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 29 Juli 2011

Yang membuat pernyataan,

Dian Andika Hapsari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

vii

 

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Dian Andika Hapsari

Nomor Mahasiswa : 072114110

Demi kepentingan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma karya ilmiah saya berjudul:

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBELIAN

Studi Kasus PT Madubaru, PG-PS Madukismo Yogyakarta

Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk

kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberi royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 20 Juli 2011

Yang menyatakan,

Dian Andika Hapsari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

viii

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan YME atas berkat dan rahmat – Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Evaluasi Sistem Pengendalian Intern pada

Sistem Pembelian”. Adapun tujuan penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Progran Studi Akuntansi Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan pihak yang memberikan dorongan,

bimbingan, petunjuk, dan nasihat dari permulaan sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Oleh

karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih sebesar – besarnya

kepada:

1. Rama Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar

dan mengembangkan kepribadian.

2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si.,Akt.,QIA selaku dekan yang telah membantu dalam penulisan

skripsi ini

3. Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si.,Akt.,QIA selaku ketua program studi yang telah membantu

dalam penulisan skripsi ini.

4. A. Diksa K.,S.E.,MFA.,QIA selaku dosen pembimbing yang telah memberikan masukan,

bimbingan nasihat, serta saran dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Eduardus Maryarsanto P, S.E., Akt., QIA yang selalu memberikan saran dan arahan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

6. Dosen–dosen dan seluruh staf sekretariat FE yang telah memberikan pelayanan yang baik

sehingga dapat memperlancar penulisan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

ix

 

7. Papa, Mama, adik, Om Bugo, Tante Ina, dan Keluarga Besarku, atas dukungan dan doa yang

selalu hadir dalam setiap saat, serta buat cinta dan kasih sayang yang tak ternilai buatku.

8. Segenap pimpinan dan karyawan PT MADUBARU atas tempat dan kesediaan waktu, yang

telah membantu peneliti memperoleh data dalam proses penyelesaian tugas akhir ini.

9. Kos gang surya 7A, Oneng Fani, Yaya, dan siska.

10. Teman–temanku, Tanti, Nidya, Yessi, Gian, Putri, Furi, Nova, Winda, Putri.

11. Teman–teman Akt 07 dan yang tidak bisa penulis sebut satu persatu.

12. Mas Ade atas semangat, doa, dan dukungannya dalam bentuk apapun yang selalu

menguatkan penulis.

13. Hal–hal besar dan kecil lain yang mungkin luput dari perhatian penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 29 Juli 2011

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

x

 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................................... iii

MOTTO ......................................................................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................................ vi

HALAMAN PUBLIKASI ............................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................x

DAFTAR TABEL ........................................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................................................xv

ABSTRAK ................................................................................................................................... xvi

ABSTRACT ................................................................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................1

A. Latar Belakang ........................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................2

C. Batasan Masalah ......................................................................................................................3

D. Tujuan Penelitian .....................................................................................................................3

E. Manfaat Penelitian ...................................................................................................................3

F. Sistematika Penulisan ..............................................................................................................4

BAB II LANDASAN TEORI ..........................................................................................................6

A. Pengendalian Intern .................................................................................................................6

1. Pengertian dan tujuan pengendalian intern ...........................................................................6

2. Survei pendahuluan ..............................................................................................................7

3. Unsur-unsur pengendalian intern .........................................................................................8

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

xi

 

B. Sistem Akuntansi ...................................................................................................................11

1. Pengertian ...........................................................................................................................11

2. Unsur sistem akuntansi .......................................................................................................12

C. Sistem Akuntansi Pembelian .................................................................................................14

1. Bagian akuntansi yang terkait ............................................................................................14

2. Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pembelian ......................................20

3. Dokumen yang digunakan ..................................................................................................22

4. Catatan akuntansi yang digunakan .....................................................................................25

D. Pengendalian Intern Terhadap Sistem Pembelian .................................................................26

1. Pengujian kepatuhan terhadap siklus pembelian ................................................................26

2. Audit sampling ...................................................................................................................28

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................................43

A. Jenis Penelitian ......................................................................................................................43

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................................................43

1. Tempat penelitian ...............................................................................................................43

2. Waktu Penelitian ................................................................................................................43

C. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................................................................43

1. Subjek penelitian ................................................................................................................43

2. Objek Penelitian .................................................................................................................44

D. Data yang Dicari ....................................................................................................................44

E. Teknik Pengumpulan Data .....................................................................................................44

1. Wawancara .........................................................................................................................44

2. Observasi ............................................................................................................................44

3. Dokumentasi .......................................................................................................................45

4. Kuesioner ............................................................................................................................45

F. Teknik Pengambilan Sampel .................................................................................................45

G. Teknik Analisis Data .............................................................................................................46

1. Mempelajari pengandalian intern pembelian barang ........................................................46

2. Survei pendahuluan ...........................................................................................................46

3. Pengujian kepatuhan ...........................................................................................................47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

xii

 

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................................................48

A. Sejarah Singkat Perusahaan ...................................................................................................48

1. PG–PS Madukismo ............................................................................................................48

2. Lokasi .................................................................................................................................48

3. Kontraktor utama ................................................................................................................49

4. Status perusahaan ...............................................................................................................49

5. Pemilik saham ....................................................................................................................49

6. Kronologi status perusahaan dan perubahan manajemen ...................................................49

7. Susunan pengurus ...............................................................................................................50

B. Bidang Produksi ....................................................................................................................51

1. Proses Produksi gula dan tetes ...........................................................................................51

2. Proses produksi alkohol dan spiritus ..................................................................................52

C. Bidang Personalia ..................................................................................................................53

1. Penggolongan karyawan berdasarkan system pengupahan ................................................53

2. Organisasi karyawan tetap ..................................................................................................54

3. Jaminan sosial .....................................................................................................................54

D. Bidang Akuntansi dan Keuangan ..........................................................................................55

1. Penyajian laporan keuangan ...............................................................................................55

2. Piutang ................................................................................................................................55

3. Pengakuan nilai persediaan ................................................................................................55

4. Persediaan barang / bahan ..................................................................................................56

5. Cadangan penyusutan .........................................................................................................56

6. Utang ..................................................................................................................................56

7. Pengakuan pendapatan .......................................................................................................56

8. Pembebanan biaya ..............................................................................................................57

9. Komputerisasi .....................................................................................................................57

10. Pemasaran .........................................................................................................................58

11. Kapasitas gudang alkohol dan tetes ..................................................................................59

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

xiii

 

BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN.......................................................................60

A. Sistem akuntansi Pembelian dan Pengendalian Intern pada PT Madubaru ..........................60

1. Dokumen–dokumen yang digunakan dalam transaksi pembelian .....................................60

2. Bagian-bagian yang terkait pada sistem pembelian ...........................................................63

3. Jaringan prosedur yang membentuk sistem pembelian ......................................................66

4. Sistem pengendalian intern pada sistem pembelian ...........................................................67

B. Efektivitas Sistem Pengendalian Intern pada PT Madubaru .................................................80

1.Menentukan tingkat keandalan (R%) dan DUPL ................................................................80

2. Pemeriksaan terhadap sampel .............................................................................................80

3. Membuat tabel stop-or-go-decision ....................................................................................84

4. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel .....................................................................84

BAB VI ..........................................................................................................................................86

A. Kesimpulan ............................................................................................................................86

B. Keterbatasan penelitian ..........................................................................................................86

C. Saran ......................................................................................................................................87

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................88

A. Lampiran I .............................................................................................................................89

B. Lampiran II ............................................................................................................................91

C. Lampiran III ...........................................................................................................................94

D. Lampiran IV ..........................................................................................................................95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

xiv

 

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Besarnya sampel minimum untuk pengujian kepatuhan .........................................................34

2.2 Besarnya sampel minimum untuk pengujian kepatuhan (lanjutan) .........................................35

2.3 Stop-or-go-decision..................................................................................................................36

2.4 Attribute sampling table for determining stop-or-go sample size and upper precision limit

of population occurrence rate based on sample ......................................................................38

2.5 Attribute sampling table for determining stop-or-go sample size and upper precision limit

of population occurrence rate based on sample (lanjutan) .....................................................39

5.1 Rangkuman analisis dokumen yang digunakan pada sistem pembelian .................................62

5.2 Rangkuman analisis unit organisasi yang terkait dalam sistem pembelian .............................65

5.3 Rangkuman analisis prosedur yang membentuk sistem pembelian .........................................67

5.4 Rangkuman analisis struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas ......68

5.5 Rangkuman analisis sistem otorisasi dan prosedur pencatatan ................................................71

5.6 Rangkuman analisis praktik yang sehat yang harus dijalankan ...............................................73

5.7 Rangkuman analisis mengenai kompetensi karyaawan ...........................................................74

5.8 Hasil pemilihan sanpel pengeluaran kas ..................................................................................81

5.9 Pemeriksaan atribut pada sampel ............................................................................................82

5.10 Stop-or-go-decision berdasarkan analisis/ .............................................................................84

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

xv

 

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Sistem pembelian bagian gudang .............................................................................................17

2.2 Sistem pembelian (lanjutan) bagian pembelian .......................................................................18

2.3 Sistem pembelian (lanjutan) bagian penerimaan dan akuntansi ..............................................19

5.1 Sistem pembelian bagian peminta ...........................................................................................75

5.2 Sistem pembelian (lanjutan) bagian gudang ............................................................................76

5.3 Sistem pembelian (lanjutan) seksi anggaran dan tim pembelian .............................................77

5.4 Sistem pembelian (lanjutan) seksi pembelian ..........................................................................78

5.5 Sistem pembelian (lanjutan) akuntansi dan keuangan .............................................................79

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

xvi

 

ABSTRAK

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PEMBELIAN Studi Kasus pada PT Madubaru, PG – PS Madukismo Yogyakarta

Dian Andika Hapsari 072114110

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2011

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas pengendalian intern dalam pelaksanaan sistem pembelian dalam perusahaan. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuesioner. Pengolahan data yang dilakukan sebagai berikut: 1) Mempelajari pengendalian intern pada sistem pembelian, 2) Survey pendahuluan, 3) Uji efektivitas / kepatuhan. Dari hasil analisa data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pengujian kepatuhan terhadap bukti kas keluar beserta dokumen pendukungnya menunjukkan kesalahan sama dengan 0 (nol), sehingga diperoleh AUPL sebesar 5%. Pengujian kepatuhan dapat dihentikan ketika AUPL = DUPL dan disimpulkan bahwa pengendalian intern dapat dikatakan efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

xvii

 

ABSTRACT

AN EVALUATION OF INTERNAL CONTROL SYSTEM ON PURCHASING SYSTEM A Case Study at PT Madubaru, PG – PS Madukismo Yogyakarta

Dian Andika Hapsari

072114110 Sanata Dharma University

Yogyakarta 2011

The aim of this research was to know the effectiveness of internal control in implementing the purchasing system in the company. Interview, observation, documentation, and questionnaire were used for data gathering. The data were processed in the following steps : 1) review of internal control on purchasing system, 2) preliminary survey, 3) compliance test. From the result of the analysis and discussion it could be concluded that the compliance test toward cash payment order with its supporting document showed that the error equaled to zero (0), so that AUPL was 5%. The compliance test could be stopped when AUPL = DUPL and it was concluded that the internal control was already effective.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia bisnis dewasa ini mengalami persaingan yang makin ketat sehingga

menuntut perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam

menjalankan kegiatan operasi perusahaan. Disamping itu perusahaan juga

dituntut untuk mempelajari, memanfaatkan, dan mengembangkan keunggulan-

keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan untuk meningkatkan laba

perusahaan dan memperluas jaringan usahanya.

Usaha untuk mengetahui hasil dari kegiatan operasi dan penggunaan

keuangan perusahaan diperlukan suatu sumber informasi yaitu laporan

keuangan, karena pengambilan keputusan yang tepat harus didasarkan pada

informasi yang tepat pula. Laporan keuangan merupakan suatu alat dan

sumber informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mempertanggung

jawabkan pengelolaan keuangan yang digunakan untuk kegiatan operasi

perusahaan. Untuk itu laporan keuangan harus terus menerus diperiksa dan

dianalisis mengenai laporan dan catatan-catatannya serta dari mana laporan

tersebut diperoleh, sehingga para pengambil keputusan dapat yakin terhadap

laporan keuangan yang akan digunakan dan diperlukan tersebut.

Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan

ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi,

mengecek ketelitian, dan dapat dipercaya tidaknya data akuntansi, mendorong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

2

efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

(Mulyadi,2001:163). Transaksi pembelian untuk pengadaan barang

merupakan transaksi yang sering terjadi di dalam kegiatan operasional

perusahaan yang biasanya meliputi jumlah yang material. Agar kegiatan

operasional perusahaan berjalan lancar dan kontinyu, maka diperlukan

pengawasan terhadap pembelian untuk pengadaan barang yang dimulai dari

pengendalian intern terhadap barang yang dimiliki oleh perusahaan.

Pembelian dan persediaan barang perlu diawasi karena memiliki nilai

ekonomis yang cukup tinggi, mudah diselewengkan, disalahgunakan, dan

amat berpengaruh terhadap mutu dari barang. Seandainya pengendalian intern

pada perusahaan itu baik maka segala bentuk kecurangan yang akan terjadi

dapat ditanggulangi, sehingga dapat dihasilkan laporan keuangan yang dapat

dipercaya.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik mengkaji

permasalahan dengan judul “Evaluasi sistem pengendalian intern pada

sistem pembelian”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mencoba melakukan

penelitian dengan merumuskan masalah, sebagai berikut:

“Apakah pengendalian intern sistem pembelian pada PT Madubaru PG–PS

Madukismo sudah efektif?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

3

C. Batasan Masalah

Dalam melakukan penelitian ini ruang lingkup penelitian difokuskan pada

efektivitas sistem pengendalian intern dalam sistem pembelian. Transaksi

pembelian yang diteliti yaitu transaksi pembelian secara tunai.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengendalian intern

dalam pelaksanaan sistem pembelian pada PT Madubaru PG–PS Madukismo.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi perusahaan, diharapkan dapat digunakan sebagai masukan yang

dapat membantu pihak manajemen dan memberikan gambaran tentang

pentingnya sistem pengendalian intern dalam mengevaluasi aktivitas

bagian pembelian.

2. Bagi penulis, digunakan sebagai pengembangan wawasan serta

pemahaman dalam penerapan ilmu-ilmu yang diperoleh selama masa

kuliah.

3. Bagi pihak lain yang berkepentingan, yang dapat digunakan sebagai bahan

referensi untuk menambah pengetahuan dan pemahaman terbatas

mengenai judul yang diteliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

4

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini dibagi dalam enam bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan masalah, rumusan

masalah yang akan diteliti, batasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori yang relevan yang mendukung

proses penelitian, dan memberikan pemahaman terkait dengan

penelitian yang akan dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini mendeskripsikan tentang jenis penelitian, lokasi serta

waktu penelitian, objek dan subjek penelitian, data-data yang

dibutuhkan dalam penelitian, teknik pengambilan sampel serta

teknik analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini diuraikan tentang gambaran umum perusahaan meliputi

sejarah perusahaan dan struktur organisasi.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan mendeskripsikan data yang diperoleh dari perusahaan

yang kemudian mengolah data untuk menguji keefektivitasan

pengendalian intern.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

5

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan atas seluruh pembahasan skripsi serta

memberikan saran untuk proses penelitian selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengendalian Intern

Pengendalian intern merupakan salah satu bentuk yang dapat diterapkan

oleh perusahaan untuk memastikan agar kegiatan operasional perusahaan

berjalan dengan baik dan efektif. Berikut ini akan disajikan berbagai hal

mengenai pengendalian intern.

1. Pengertian dan tujuan pengendalian intern

Definisi pengendalian intern yang dikemukakan oleh Mulyadi

(2001:163) disajikan sebagai berikut:

Pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Definisi pengendalian intern yang dikemukakan oleh Munawir

(1987:72-73) dapat diuraikan dalam arti luas dan sempit. Dalam arti

sempit adalah: sistem pengendalian intern sama dengan Internal Check,

yaitu sistem prosedur yang secara otomatis dapat saling memeriksa

sedangkan dalam arti luas : pengawasan intern meliputi rencana organisasi

serta semua cara dan ketentuan yang dikoordinasikan, yang digunakan di

dalam perusahaan untuk melindungi harta milik perusahaan, memeriksa

ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efisiensi di dalam

operasi dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan perusahaan yang telah

ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

7

Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat dikemukakan bahwa tujuan

pengendalian intern adalah:

a. Menjaga kekayaan organisasi

b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi

c. Mendorong efisiensi

d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

Berdasarkan tujuannya pengendalian intern dibagi menjadi dua

macam, yaitu pengendalian akuntansi (internal accounting control) dan

pengendalian administratif (internal administrative control). Tujuan

pengendalian akuntansi berkaitan dengan penjagaan kekayaan organisasi,

penjagaan terhadap ketidaktelitian kewajiban-kewajiban organisasi dan

jaminan akan ketelitian juga keandalan data–data keuangan. Sedangkan

tujuan pengendalian administratif terutama berkaitan dengan pencapaian

tujuan-tujuan operasional, seperti mendorong efisiensi dan mendorong

dipatuhinya kebijakan (Mulyadi, 2001:163-164).

2. Survei Pendahuluan

Survei pendahuluan merupakan senjata terbaik bagi auditor untuk

memperoleh pemahaman, informasi, dan perspektif yang dibutuhkan

untuk mendukung kesuksesan audit. Survei pendahuluan yang baik akan

menghasilkan program audit yang tepat, dan program audit yang tepat

akan menunjang keberhasilan audit. Jadi, keberhasilan atau kegagalan

audit bisa jadi sangat tergantung pada survei. Jika survei pendahuluan

direncanakan dan dilaksanakan dengan baik, maka survei tersebut akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

8

menjadi lebih dari sekedar cara untuk mendapatkan pemahaman yang

efektif, melainkan juga menjadi penentu keberhasilan audit. Survei

pendahuluan merupakan sarana penting untuk membuat auditor lebih

memahami tujuan proses, risiko, dan kontrol yang terkait dengan audit.

Berikut ini adalah langkah dasar dalam melakukan survei pendahuluan :

melakukan studi awal, mendokumentasikan, bertemu klien, mendapatkan

informasi, mengamati, dan melaporkan (Sawyer’s, 2005:159 – 160).

3. Unsur-unsur pengendalian intern

Pengendalian intern yang memuaskan adalah yang dapat memberikan

perlindungan terhadap harta milik perusahaan dan dapat menghasilkan

data akuntansi yang dapat dipercaya kebenarannya, sehingga dapat dipakai

sebagai dasar dalam pembuatan keputusan oleh pihak-pihak yang

berkepentingan. Oleh karena itu, pengendalian intern harus memiliki unsur

atau elemen–elemen tertentu yang digunakan untuk mencapai tujuan

tersebut.

Unsur-unsur pengendalian intern yang baik dalam suatu perusahaan,

dikemukakan oleh Mulyadi (2001:164), sebagai berikut:

a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.

b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya.

c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi tiap bagian organisasi

d. Karyawan yang mutunya sesuai tanggung jawabnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

9

Unsur-unsur pokok pengendalian intern tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional

secara tegas.

Usaha untuk melaksanakan kegiatan pokok suatu perusahaan

dibentuk departemen-departemen yang terdiri dari beberapa

departemen. Departemen-departemen tersebut dibagi lagi menjadi

unit-unit organisasi yang lebih kecil dalam menjalankan kegiatan

perusahaan pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi

didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

1) Harus dipisahkan fungsi-fungsi otorisasi transaksi dan

penyimpanan dari fungsi akuntansi.

2) Tidak ada satupun transaksi yang dilaksanakan secara lengkap oleh

hanya satu fungsi.

b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan

biaya.

Setiap kali terjadi transaksi harus mendapatkan persetujuan dari

pihak yang berwenang. Persetujuan yang diberikan tersebut dalam

bentuk otorisasi. Oleh sebab itu, dalam organisasi perlu dibentuk suatu

sistem yang membentuk pembagian wewenang untuk mengotorisasi

transaksi yang terjadi. Sistem wewenang dan prosedur dalam suatu

perusahaan merupakan alat bagi pimpinan perusahaan. Sistem tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

10

berguna untuk mengatasi operasi dan transaksi yang terjadi dan

mengklasifikasikan data akuntansi yang tepat.

Formulir merupakan media yang digunakan untuk merekam

penggunaan wewenang dalam memberikan otorisasi terlaksananya

transaksi dalam organisasi. Penggunaan formulir harus diawasi

sedemikian rupa, sehingga bisa dipakai sebagai alat untuk mengawasi

pelaksanaan otorisasi, dan menjadi dasar untuk pencatatan transaksi

dalam pencatatan akuntansi.

c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi tiap bagian

organisasi

Pembagian tanggung jawab fungsional, sistem wewenang, dan

prosedur pencatatan yang telah ditetapkan akan terlaksana dengan

penciptaan praktik yang sehat. Yang dimaksud dengan praktik yang

sehat adalah setiap pegawai dalam perusahaan melaksanakan tugasnya

sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Praktik yang sehat harus berlaku untuk seluruh prosedur yang ada,

baik prosedur penjualan, prosedur penerimaan, dan pengeluaran kas

maupun prosedur-prosedur lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

11

d. Karyawan yang mutunya sesuai tanggung jawabnya.

Karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya dapat diperoleh dari

berbagai cara yang dapat ditempuh, yaitu:

1) Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh

pekerjaannya

2) Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan

perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya.

B. Sistem Akuntansi

1. Pengertian

Menurut Mulyadi (2001:3), “Sistem akuntansi adalah organisasi

formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan”. Menurut Harnanto (1987:39)

menyatakan sebagai berikut:

“Sistem akuntansi adalah suatu kerangka dari prosedur yang diintegrasikan dan diciptakan untuk dapat mengikuti, mencatat, dan mengawasi pelaksanaan kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan salah satu bidang akuntansi dalam satu perusahaan”. Dengan demikian sistem akuntansi adalah organisasi formulir–formulir,

catatan–catatan, prosedur–prosedur, dan alat–alat yang digunakan untuk

mengolah data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomi dengan tujuan

untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan keuangan yang

diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya bagi pihak–pihak

lain yang berkepentingan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

12

2. Unsur sistem akuntansi

Dari pengertian sistem akuntansi di atas dapat diambil kesimpulan

bahwa dalam suatu sistem akuntansi terdiri dari unsur formulir, catatan,

dan prosedur.

a. Formulir

Menurut Mulyadi (2001:4), “ Formulir merupakan dokumen yang

digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir ini berupa

secarik kertas yang merupakan media untuk mencatat peristiwa yang

terjadi dalam perusahaan”. Dengan demikian formulir merupakan alat

untuk:

1) Pengumpulan

2) Pencatatan

3) Pelaporan data transaksi

b. Catatan

Unsur pokok sistem akuntansi yang kedua adalah catatan. Catatan

yang dimaksud adalah jurnal, buku besar, dan buku pembantu.

1) Jurnal

Menurut Mulyadi (2001:4), jurnal adalah catatan akuntansi yang

pertama digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan

meringkas data keuangan, dan data lainnya. Dari pengertian

tersebut terkandung kegiatan yang secara kronologis dilakukan

yaitu pencatatan, pengklasifikasian, dan peringkasan. Dalam

penjurnalan, setelah transaksi dicatat, kemudian diklasifikasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

13

menurut sifat atau jenisnya. Setelah itu data yang berupa rupiah

transaksi diringkas dan diposting ke dalam buku besar.

2) Buku besar

Merupakan kumpulan rekening–rekening yang digunakan untuk

menyortasi dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam

jurnal. Proses penyortasi dan meringkas informasi dari jurnal

dikenal dengan istilah posting. Dengan demikian dalam buku besar

terdiri dari berbagai rekening. Rekening–rekening tersebut sesuai

dengan unsur–unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan

keuangan.

3) Buku pembantu

Merupakan suatu kelompok rekening yang merupakan rincian

rekening tertentu dalam buku besar (General Ledger), buku

pembantu dibuat untuk memudahkan dan mempercepat

penyusunan laporan dan neraca percobaan. Buku pembantu ini

terdiri dari rekening–rekening yang merinci data keuangan yang

tercantum dalam rekening tertentu di buku besar.

c. Prosedur

Prosedur adalah meliputi semua tahap atau langkah (proses dan

operasi) yang diperlukan dalam pelaksanaan terhadap suatu bagian

dari sutu sistem yang merupakan struktur pekerjaan administratif.

Pekerjaan administratif ini berupa kegiatan klerikal yang digunakan

untuk mencatat informasi dalam formulir, jurnal, dan buku besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

14

Kegiatan tersebut adalah: menulis, menggandakan, menghitung,

memberi kode, mendaftar, memilih, memindahkan, dan

membandingkan, sehingga dapat dikatakan bahwa prosedur adalah

bagian dari sistem, dengan demikian suatu sistem tidak akan terlepas

dari prosedur sebagai salah satu unsur didalamnya.

C. Sistem Akuntansi Pembelian

Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan

barang yang diperlukan oleh perusahaan.

1. Bagian yang terkait

Bagian yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian adalah:

a. Bagian Gudang

Dalam sistem akuntansi pembelian, bagian gudang bertanggung

jawab untuk mengajukan permintaan pembelian dengan membuat

surat permintaan pembelian kepada bagian pembelian sesuai dengan

posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang

yang telah diterima oleh bagian penerimaan. Berdasarkan uraian

bagian gudang, berikut ini disajikan bagan alir yang terdapat pada

gambar 2.1.

b. Bagian pembelian

Bagian pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi

mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam

pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada

pemasok yang dipilih. Selain itu bagian pembelian memeriksa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

15

kesesuaian antara faktur yang diterima dari pemasok dengan laporan

penerimaan barang dari bagian penerimaan. Berdasarkan uraian

bagian pembelian, berikut ini disajikan bagan alir yang terdapat pada

gambar 2.2.

c. Bagian penerimaan

Dalam sistem akuntansi pembelian, bagian ini bertanggung jawab

untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas

barang yang diterima oleh perusahaan. Kemudian bagian ini membuat

laporan penerimaan barang yang akan diberikan pada bagian gudang,

pembelian, dan utang. Berdasarkan uraian bagian penerimaan, berikut

ini disajikan bagan alir yang terdapat pada gambar 2.3.

d. Bagian akuntansi

Bagian akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah

bagian pencatat utang dan bagian pencatat persediaan. Dalam sistem

akuntansi pembelian, bagian pencatat utang bertanggung jawab untuk

mencatat transaksi pembelian ke dalam register bukti kas keluar dan

untuk menyelenggarakan arsip dokumen sumber (bukti kas keluar)

yang berfungsi sebagai catatan utang atau menyelenggarakan kartu

utang sebagai buku pembantu utang. Dalam sistem akuntansi

pembelian, bagian pencatat persediaan bertanggung jawab untuk

mencatat harga pokok persediaan barang yang dibeli ke dalam kartu

persediaan yang datanya diperoleh dari bukti kas keluar. Berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

16

uraian bagian akuntansi, berikut ini disajikan bagan alir yang terdapat

pada gambar 2.3.

Setelah diuraikan mengenai bagian-bagian yang terdapat pada sistem

pembelian, berikut ini merupakan uraian mengenai pentingnya

penggunaan bagan alir. Salah satu cara untuk mempermudah atau

mengumpulkan pemahaman tentang sistem pengendalian intern adalah

dengan membuat bagan alir sistem. Dengan cara ini suatu sistem

digambarkan dengan menggunakan simbol–simbol tertentu. Penggunaan

cara ini memungkinkan untuk melakukan penilaian secara tepat

mengenai efektif tidaknya sistem pengendalian intern dan menghindari

penelaahan secara rinci terhadap uraian tertulis dan jawaban yang

terdapat dalam kuesioner sistem pengendalian intern standar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

17

Gambar 2.1 Sistem pembelian

BAGIAN GUDANG

Mulai

Membuat surat

permintaan pembelian

2

Surat permintaan pembelian

1

1

5 6

Surat order pembelian

N

Laporan penerimaan

barang

Kartu Gudang

T

6 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

18

BAGIAN PEMBELIAN

1

Surat permintaan pembelian

Membuatsurat

permintaan penawaran

harga

Surat permintaan penawaran harga

Surat penawaran harga

Membuat perbandingan

harga

Perbandinganharga

2

Diterima dari pemasok

2

Membuat surat order pembelian

PH

SPH

SPP

Surat order pembelian

3

4

5

TA 9

Faktur

Memeriksafaktur

Faktur

7

8

Laporan penerimaan

barang

Mencatat tanggal penerimaan pada SOP lembar 6 dan 7

1

Dikirim ke pemasok

12

34

56

7

Dari pemasok

Dikirim ke pemasok

Catatan:SPP : Surat permintaan pembelianSOP : Surat order pembelianSPPH : Surat permintaan penawaran hargaSPH : Surat penawaran hargaPH : Penawaran harga

Gambar 2.2 Sistem Pembelian (lanjutan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

19

Bagian Penerimaan Bagian Utang Bagian Kartu Persediaan

3 Dari pemasok

Menerima barang dari pemasok yang disertai surat pengantar

SOP Surat pengantar

3

Memeriksa barang yang

dikirim

SOP

Laporan penerimaan barang

N

68

Dikirim ke bagiangudang bersamaandengan barang

SP

33

21

4 8 9

SOP LPB Faktur

Membandingkan faktur dari pemasok

dengan SOP & LPB

Membuat bukti kaskeluar

Faktur

LPB

SOP

Bukti kas keluar

10 T

Register bukti kas Arsip bukti kas

keluar yang belum dibayar

4 1

1

4

32

1

10

Bukti kas keluar

2

Register bukti kas

N

LPB : Laporan penerimaan barang

Gambar 2.3 Sistem pembelian (Lanjutan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

20

2. Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pembelian

a. Prosedur permintaan pembelian

Dalam prosedur ini bagian gudang mengajukan permintaan

pembelian dalam formulir surat permintaan pembelian kepada bagian

pembelian. Jika barang tidak disimpan di gudang, misalnya untuk

barang-barang yang langsung pakai, bagian yang memakai barang

mengajukan permintaan pembelian langsung ke bagian pembelian

dengan menggunakan surat permintaan pembelian.

b. Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok

Dalam prosedur ini, bagian pembelian mengirimkan surat

permintaan penawaran harga kepada para pemasok untuk memperoleh

informasi mengenai harga barang dan berbagai syarat pembelian yang

lain, untuk memungkinkan pemilihan pemasok yang akan ditunjuk

sebagai pemasok barang yang diperlukan oleh perusahaan. Perusahaan

seringkali menentukan jenjang wewenang dalam pemilihan pemasok

sehingga sistem akuntansi pembelian dibagi menjadi sebagai berikut:

1) Sistem akuntansi pembelian dengan pengadaan langsung

Dalam sistem akuntansi pembelian ini, pemasok dipilih

langsung oleh fungsi pembelian, tanpa melalui penawaran harga.

Biasanya pembelian dengan pengadaan langsung ini meliputi

jumlah rupiah yang kecil dalam sekali pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

21

2) Sistem akuntansi pembelian dengan penunjukan langsung

Dalam sistem akuntansi pembelian ini, pemilihan pemasok

dilakukan oleh bagian pembelian, dengan terlebih dahulu dilakukan

pengiriman permintaan penawaran harga kepada paling sedikit tiga

pemasok dan didasarkan pada pertimbangan harga penawaran dari

para pemasok tersebut.

3) Sistem akuntansi pembelian dengan lelang

Dalam sistem akuntansi pembelian ini, pemilihan pemasok

dibentuk oleh panitia lelang yang dibentuk, melalui lelang yang

diikuti oleh pemasok yang jumlahnya terbatas.

c. Prosedur order pembelian

Dalam prosedur ini bagian pembelian mengirim surat order

pembelian kepada pemasok yang dipilih dan memberitahukan kepada

unit-unit organisasi lain dalam perusahaan (misalnya bagian

penerimaan, bagian yang meminta barang, dan bagian pencatat utang)

mengenai order pembelian yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan.

d. Prosedur penerimaan barang

Dalam prosedur ini bagian penerimaan melakukan pemeriksaan

mengenai jenis, kuantitas, dan mutu barang yang diterima dari

pemasok, dan kemudian membuat laporan penerimaan barang untuk

menyatakan penerimaan barang dari pemasok tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

22

e. Prosedur pencatatan utang

Dalam prosedur ini bagian akuntansi memeriksa dokumen-

dokumen yang berhubungan dengan pembelian (surat order

pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok) dan

menyelenggarakan pencatatan utang atau mengarsipkan dokumen

sumber sebagai catatan utang.

3. Dokumen yang digunakan

a. Surat permintaan pembelian

Dokumen ini merupakan formulir yang diisi oleh bagian gudang

atau bagian pemakai barang untuk meminta bagian pembelian

melakukan pembelian barang dengan jenis, jumlah, dan mutu seperti

yang tesebut dalam surat tersebut. Surat permintaan pembelian ini

biasanya dibuat dua lembar untuk setiap permintaan, satu lembar

untuk bagian pembelian, dan tembusannya untuk arsip bagian yang

meminta barang.

b. Surat permintaan penawaran harga

Dokumen ini digunakan untuk meminta penawaran harga bagi

barang yang pengadaannya tidak bersifat berulangkali terjadi (tidak

repetitif), yang menyangkut jumlah rupiah pembelian yang besar.

c. Surat order pembelian

Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok

yang dipilih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

23

Dokumen ini terdiri dari berbagai tembusan dengan bagian sebagai

berikut:

1) Surat order pembelian

Dokumen ini merupakan lembar pertama surat order pembelian

yang dikirim kepada pemasok sebagai order resmi yang

dikeluarkan oleh perusahaan.

2) Tembusan pengakuan oleh pemasok

Tembusan surat order pembelian ini dikirimkan kepada

pemasok, dimintakan tandatangan dari pemasok tersebut dan

dikirim kembali ke perusahaan sebagai bukti telah diterima dan

disetujuinya order pembelian, serta kesanggupan pemasok

memenuhi janji pengiriman barang seperti tersebut dalam dokumen

tersebut.

3) Tembusan bagi unit peminta barang

Tembusan ini dikirimkan kepada bagian yang meminta

pembelian bahwa barang yang dimintanya telah dipesan.

4) Arsip tanggal penerimaan

Tembusan surat order pembelian ini disimpan oleh bagian

pembelian menurut tanggal penerimaan barang yang diharapkan,

sebagai dasar untuk mengadakan tindakan penyelidikan jika barang

tidak datang pada waktu yang telah ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

24

5) Arsip pemasok

Tembusan surat order pembelian ini disimpan oleh bagian

pembelian menurut nama pemasok, sebagai dasar untuk mencari

informasi mengenai pemasok.

6) Tembusan bagian penerimaan

Tembusan surat order pembelian ini dikirim ke bagian

penerimaan sebagai otorisasi untuk menerima barang yang jenis,

spesifikasi, mutu, kuantitas, dan pemasoknya seperti yang

tercantum dalam dokumen tersebut.

7) Tembusan bagian akuntansi

Tembusan surat order pembelian barang ini dikirim ke bagian

akuntansi sebagai salah satu dasar untuk mencatat kewajiban yang

timbul dari transaksi pembelian.

d. Laporan penerimaan barang

Dokumen ini dibuat oleh bagian penerimaan untuk menunjukkan

bahwa barang yang diterima dari pemasok telah memenuhi jenis,

spesifikasi, mutu, dan kuantitas seperti yang tercantum dalam surat

order pembelian.

e. Surat perubahan order

Kadangkala diperlukan perubahan terhadap isi surat order

pembelian yang sebelumnya telah diterbitkan. Perubahan tersebut

dapat berupa perbahan kuantitas, jadwal penyerahan barang,

spesifikasi, penggantian (substitusi) atau hal lain yang bersangkutan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

25

dengan perubahan desain atau bisnis. Surat perubahan order

pembelian dibuat dengan jumlah lembar tembusan yang sama dan

dibagikan kepada pihak yang sama dengan yang menerima surat order

pembelian.

f. Bukti kas keluar

Dokumen ini dibuat oleh bagian akuntansi untuk dasar pencatatan

transaksi pembelian. Dokumen ini juga berfungsi sebagai perintah

pengeluaran kas untuk pembayaran utang kepada pemasok dan yang

sekaligus berfungsi sebagai surat pemberitahuan kepada kreditur

mengenai maksud pembayaran.

4. Catatan akuntansi yang digunakan

a. Register bukti kas keluar (voucher register)

Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan voucher

payable procedure, jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi

pembelian adalah bukti kas keluar.

b. Jurnal pembelian

Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan account

payable procedure, jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi

pembelian adalah jurnal pembelian.

c. Kartu utang

Jika dalam pencatatan utang, perusahaan menggunakan account

payable procedure, buku pembantu yang digunakan untuk mencatat

utang kepada pemasok adalah kartu utang. Jika dalam pencatatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

26

utang, perusahaan menggunakan voucher payable procedure, yang

berfungsi sebagai catatan utang adalah arsip bukti kas keluar yang

belum dibayar.

d. Kartu persediaan

Dalam sistem akuntansi pembelian, kartu persediaan digunakan

untuk mencatat harga pokok persediaan yang dibeli.

D. Pengendalian Intern Terhadap Sistem Pembelian

1. Pengujian kepatuhan terhadap siklus pembelian

Akuntansi melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan standar yang

berlaku umum di dalam melakukan pemeriksaan terhadap setiap

perusahaan kliennya. Standar pekerjaan lapangan yang kedua berbunyi:

“Pemahaman yang memadai atas pengendalian intern harus diperoleh

untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup

pengujian yang akan dilakukan”. Pengujian yang dilakukan adalah

pengujian kepatuhan. Pengujian kepatuhan adalah pengujian untuk

memperoleh keyakinan bahwa prosedur pengendalian intern telah

ditetapkan sesuai dengan yang telah ditentukan. Pengujian kepatuhan

memiliki tujuan secara umum yaitu untuk menguji efektivitas pelaksanaan

sistem pengendalian intern dalam sistem pembelian, sedangkan tujuan

secara khusus adalah untuk menguji keabsahan, kelengkapan, dan

penilaian, pelaksanaan pengendalian intern dalam sistem pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

27

Pengujian kepatuhan terhadap siklus pembelian dalam suatu perusahaan

dikemukakan oleh Mulyadi (1990:271-275), sebagai berikut:

a. Sistem pembelian

1) Lakukan pengamatan terhadap pemisahan bagian pembelian,

penerimaan barang, penyimpanan barang, pencatatan utang, dan

pencatatan persediaan.

2) Ambil sampel arsip bukti pengeluaran kas yang belum dibayar.

Transaksi pembelian dicatat atas dasar bukti pengeluaran kas

sebagai dokumen sumber.

3) Ambil sampel arsip bukti pengeluaran kas yang telah dibayar.

4) Ambil sampel arsip surat order pembelian.

5) Ambil sampel arsip laporan penerimaan barang.

6) Pilih suatu sampel jumlah bulanan pencatatan dalam register bukti

pengeluaran kas dan bandingkan dengan postingnya ke dalam

rekening yang bersangkutan dalam buku besar.

b. Sistem retur pembelian

1) Lakukan pengamatan terhadap pemisahan bagian pembelian,

penerimaan barang, pencatatan utang, dan pencatatan persediaan.

2) Ambil sampel arsip memo debit dari retur pembelian.

3) Pilih suatu sampel jumlah bulanan pencatatan dalam jurnal umum

dan bandingkan dengan jumlah yang diposting ke dalam rekening

yang bersangkutan dalam buku besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

28

2. Audit sampling

a. Pengertian audit sampling

Audit sampling dapat dikatakan sebagai penerapan pemeriksaan

terhadap kelompok transaksi atau akun dengan tidak harus memeriksa

bukti secara keseluruhan, tetapi hanya sebagian atau kurang dari

seratus persen yang hasilnya akan dianggap relatif sama kalaupun

akan diadakan pemeriksaan secara keseluruhan bukti. (Jusup,

2001:393)

b. Pendekatan audit sampling

Pendekatan umum audit sampling yang dapat dipilih auditor untuk

memperoleh bukti kompeten yang cukup (Halim, 1995:221-223) ada

dua macam, kedua pendekatan tersebut adalah:

1) Sampling non statistik

Sampling non statistik merupakan pengambilan sampel yang

dilakukan berdasar kriteria subyektif. Pelaksanaan evaluasi atas

sampel juga dilakukan berdasar kriteria subyektif dan pengalaman

auditor yang bersangkutan. Dalam sampling non statistik, auditor

menghadapi kemungkinan terjadinya:

a) Terlalu banyak sampel yang digunakan melebihi yang

diperlukan. Hal ini mengakibatkan pemborosan waktu dan

biaya.

b) Terlalu sedikit sampel yang digunakan sehingga

mengakibatkan ketidakefisienan pengambilan sampel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

29

c) Terlalu ekstensif kecukupan bukti audit yang berdasar

sampel. Dengan demikian, auditor menghimpun terlalu

banyak bukti dari yang diperlukan untuk memperoleh dasar

yang memadai untuk memberikan pendapat auditor.

d) Kurangnya kecukupan bukti audit yang berdasarkan sampel.

Auditor menghimpun terlalu sedikit bukti yang diperlukan

untuk memperoleh dasar yang memadai untuk memberikan

pendapat atau opini auditor. Hal ini mengakibatkan semakin

besarnya kemungkinan kesalahan auditor dalam mengambil

kesimpulan atas kewajaran laporan keuangan.

2) Sampling statistik

Sampling statistik lebih banyak mengeluarkan biaya daripada

sampling non statistik. Namun demikian bila dilihat dari

tingginya manfaat yang dapat dikompensasikan dengan tingginya

manfaat yang dapat diperoleh melalui pelaksanaan sampling

statistik adalah penggunaan sampling statistik dapat lebih

memberikan manfaat daripada sampling non statistik, yaitu:

a) Perancangan sampel yang efisien.

b) Pengukuran kecukupan bukti yang dihimpun

c) Pengevaluasian hasil sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

30

Teknik yang bisa digunakan oleh auditor untuk mendukung

auditor dalam hal mengkuantifikasi dan mengendalikan risiko

sampling ada dua macam teknik yang digunakan, yaitu:

a) Attribute sampling

Attribute sampling digunakan oleh pemeriksa dalam suatu

pengujian pengendalian. Kegunaannya penggunaan attribute

sampling adalah untuk memperkirakan tingkat deviasi atau

penyimpangan dari pengendalian yang ditentukan dalam

populasi.

b) Variables sampling

Teknik ini digunakan dalam pengujian substantif,

kegunaan variables sampling adalah untuk memperkirakan

jumlah rupiah total dari populasi atau jumlah rupiah

kesalahan dalam populasi (Halim, 1995:222). Populasi adalah

keseluruhan unsur-unsur yang memiliki satu atau beberapa

ciri atau karakteristik yang sama, dan sampel adalah bagian-

bagian yang dipergunakan bagi tujuan penyelidikan populasi

atau aspek–aspeknya.

c. Model–model attribute sampling

Model–model attribute sampling ada berbagai macam, sebelumnya

perlu dijelaskan terlebih dahulu beberapa istilah yang nantinya akan

sering ditemui dalam pembahasan mengenai model–model attribute

sampling. Istilah–istilah tersebut adalah Reliability Level / Confidence

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

31

of Level (CL), Desired Upper Precision Limit (DUPL) dan Achieved

Upper Precision Limit (AUPL).

Reliability Level / Confidence of Level (CL) merupakan tingkat

kepercayaan atau keyakinan akuntan terhadap pengendalian intern

perusahaan, yang diterapkan akuntan sebelum dilakukan pengujian

kepatuhan. CL berupa suatu prosentase yang umumnya ditetapkan

sebesar 90%, 95%, atau 97,5%. Semakin tinggi prosentase yang

digunakan semakin tinggi tingkat keyakinan yang diletakkan akuntan

terhadap pengendalian intern perusahaan.

Desired Upper Precision Limit (DUPL) merupakan tingkat

kesalahan maksimal yang masih dapat diterima, yang ditetapkan oleh

akuntan sebelum dilakukannya pengujian kepatuhan. DUPL yang

ditetapkan berupa suatu prosentase yang umumnya berkisaran antara

1%-10%. Semakin kecil DUPL yang ditetapkan, berarti akuntan

semakin yakin bahwa dalam pengujian akan sedikit ditemukan

kesalahan atau tidak ditemukan kesalahan.

Achieved Upper Precision Limit (AUPL) merupakan tingkat

kesalahan maksimal yang diperoleh akuntan dari perhitungan dalam

pengujian kepatuhan. AUPL yang diperoleh kemudian dibandingkan

dengan DUPL, apabila AUPL=DUPL berarti pengendalian intern

yang telah diterapkan dalam perusahaan efektif.

Attribute sampling dapat dibagi menjdai tiga model yaitu Fixed-

Sample-Size Attribute Sampling, Stop-Or-Go Sampling, Discovery

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

32

Sampling (Mulyadi,1990:125). Model-model attribute sampling yang

dibagi menjadi tiga model dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Fixed-Sample-Size Attribute Sampling

Fixed-Sample-Size Attribute Sampling digunakan untuk

memperkirakan tingkat (prosentase) terjadinya suatu attribute

dalam suatu populasi. Berikut ini adalah prosedur pengambilan

sampel:

a) Penentuan attribute yang akan diperiksa untuk menguji

efektivitas sistem pengawasan intern.

b) Penentuan populasi yang akan diambil sampelnya.

c) Penentuan besarnya sampel.

d) Pemilihan anggota sampel dari seluruh anggota populasi.

e) Pemeriksaan terhadap attribute yang menunjukkan efektivitas

elemen sistem pengawasan intern.

f) Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap attribute anggota

sampel.

2) Stop-Or-Go Sampling

Dalam menggunakan model stop-or-go sampling, sebelum

melakukan pengujian akuntan harus menetukan besarnya sampel

minimum. Penentuan besarnya sampel minimum berdasarkan pada

reliability level dan desired upper precision limit. Selanjutnya

keputusan untuk penghentian pengambilan sampel atau

penambahan jumlah sampel berdasarkan pada tabel stop-or-go

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

33

decision yang sebelumnya telah ditentukan. Pengambilan sampel

akan dihentikan apabila AUPL=DUPL. Kesimpulan yang dapat

diambil adalah bahwa pengendalian intern yang diperiksa adalah

efektif. Jika AUPL lebih besar daripada DUPL, maka perlu diambil

sampel tambahan. Dalam pengambilan sampel tambahan ini, jarang

sekali akuntan merencanakan untuk pengambilan sampel lebih dari

tiga kali. Apabila pengambilan sampel telah dilakukan lebih dari

tiga kali dan AUPL masih lebih besar dari DUPL maka akuntan

akan mempertimbangkan untuk tidak meletakkan kepercayaan

terhadap pengendalian intern perusahaan yang diperiksanya.

Berikut ini adalah uraian prosedur mengenai stop-or-go-sampling:

a) Menentukan Desired Upper Precision Limit dan tingkat

keandalan

Tahap ini adalah menentukan tingkat keandalan yang akan

dipilih dan tingkat kesalahan maksimum yang masih dapat

diterima. Pada halaman selanjutnya merupakan tabel dalam

stop-or-go-sampling.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

34

Tabel 2.1 Besarnya sampel minimum untuk pengujian

kepatuhan

Desired Upper

Precision Limit

Besarnya sampel atas dasar keandalan level

90% 95% 97,5%

10%

9

8

7

6

5

4

3

2

1

24 30 37

27 34 42

30 38 47

35 43 53

40 50 62

48 60 74

60 75 93

80 100 124

120 150 185

240 300 370

Menurut Mulyadi (Pemeriksaan Akuntan, 1990:137), jika

kepercayaan terhadap pengendalian intern cukup besar,

umumnya disarankan untuk tidak menggunakan tingkat

keandalan kurang dari 95% dan tidak menggunakan acceptable

precision limit lebih besar dari 5%. Oleh karena itu, dalam

hampir semua pengujian kepatuhan, harus tidak boleh kurang

dari 60 tanpa penggantian.

b) Menggunakan tabel besarnya minimum untuk pengujian

kepatuhan guna menentukan sampel pertama yang harus

diambil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

35

Setelah tingkat keandalan dan Desired Upper Precision Limit

ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah ditentukan

besarnya sampel minimum untuk pengujian kepatuhan.

Banyaknya sampel pertama yang harus diambil adalah sebesar

60 buah sampel, yaitu dengan cara menentukan titik potong

baris DUPL dengan kolom level keandalan yang dipilih.

Tabel 2.2 Besarnya sampel minimum untuk Pengujian

Kepatuhan (lanjutan)

Desired Upper

Precision Limit

Besarnya sampel atas dasar keandalan level

90% 95% 97,5%

10%

9

8

7

6

5

4

3

2

1

Sumber : Mulyadi, Pemeriksaan Akuntan

60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

36

c) Membuat tabel stop-or-go decision

Tabel ini berisi informasi tentang jumlah sampel awal dan

tindakan yang harus diambil jika dalam sampel terdapat

kesalahan. Langkah selanjutnya setelah besarnya sampel

minimum ditentukan, adalah membuat tabel keputusan stop-or-

go decision berikut ini:

Tabel 2.3 Stop-or-go-decision

Langkah

Ke

Besarnya

sampel

kumulatif

yang

digunakan

Berhenti jika

kesalahan

kumulatif

yang terjadi

sama dengan

Lanjutkan ke

langkah

berikutnya jika

kesalahan

yang terjadi

sama dengan

Lanjutkan ke

langkah 5 jika

kesalahan

paling tidak

sebesar

1 60 0 1 4

2 96 1 2 4

3 126 2 3 4

4 256 3 4 4

5 Pertimbangan untuk tidak meletakkan kepercayaan terhadap sistem

pengendalian intern ini atau gunakan fixed-sample-size attribute

sampling.

Cara penyusunan tabel stop-or-go decision seperti yang

tercantum dalam tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut.

Langkah pertama:

Langkah pertama ini adalah menentukan besarnya sampel

minimum dengan menggunakan tabel 2.2. Jumlah sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

37

dicantumkan dalam kolom besarnya sampel kumulatif pada

baris langkah pertama. Jika pada pemeriksaan terhadap 60

anggota sampel yang diambil tidak terdapat kesalahan, maka

pengambilan sampel dapat dihentikan dan dapat disimpulkan

bahwa pengendalian intern perusahaan adalah efektif.

Pengambilan sampel dihentikan jika DUPL=AUPL. Pada

tingkat kesalahan sama dengan 0, AUPL dihitung dengan

rumus:

AUPL = confidence level factor at desired reliability for occurrence observed

sample size

Sesuai tebel, confidence level factor pada R%=95 dan tingkat

kesalahan sama dengan 0 adalah 3 (lihat tabel 2.4), sehingga

AUPL=3/60=5%. Pada tingkat kesalahan sama dengan 0,

DUPL=AUPL, maka dapat diambil kesimpulan bahwa

pengendalian intern perusahaan adalah efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

38

Tabel 2.4 Attribute sampling table for determining stop-or-go

sample sizes and upper precision limit of population occurrence

rate based on sample results

Number of

occurrences

Confidence levels

90% 95% 97,5%

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

2.4

3.9

5.4

6.7

8.0

9.3

10.6

11.8

13.0

14.3

15.5

16.7

18.0

19.0

20.2

21.4

22.6

23.8

25.0

26.0

27.1

28.3

29.3

30.5

31.4

32.7

34.0

35.0

3.0

4.8

6.3

7.8

9.2

10.6

11.9

13.2

14.5

16.0

17.0

18.3

19.5

21.0

22.0

23.4

24.3

26.0

27.0

28.0

29.0

30.3

31.5

32.6

33.8

35.0

36.1

37.3

3.7

5.6

7.3

8.8

10.3

11.7

13.1

14.5

15.8

17.1

18.4

19.7

21.0

22.3

23.5

24.7

26.0

27.3

28.5

29.6

31.0

32.0

33.3

34.6

35.7

37.0

38.1

39.4

Sumber : Mulyadi, Pemeriksaan Akuntan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

39

Tabel 2.5 Attribute sampling table for determining stop-or-go

sample sizes and upper precision limit of population occurrence

rate based on sample results (lanjutan)

Number of

occurrences

Confidence levels

90% 95% 97,5%

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

36.1

37.2

38.4

39.1

40.3

41.5

42.7

43.8

45.0

46.1

47.2

48.3

49.4

50.5

51.6

52.6

54.0

55.0

56.0

57.0

58.0

59.7

60.4

61.5

38.5

39.6

40.7

42.0

43.0

44.2

45.3

46.3

47.6

48.7

49.8

51.0

52.0

53.2

54.5

55.5

56.6

57.7

59.0

60.0

61.1

62.2

63.3

64.5

40.5

41.7

42.9

44.0

45.1

46.3

47.5

48.8

49.9

51.0

52.1

53.4

54.5

55.6

56.8

58.0

59.0

60.3

61.4

62.6

63.7

64.8

65.0

67.0

Sumber : Mulyadi, Pemeriksaan Akuntan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

40

Langkah kedua:

Langkah kedua dilaksanakan dengan melihat jika dalam

pemeriksaan pada 60 anggota sampel dijumpai kesalahan sama

dengan 1, maka confidence level factor adalah sebesar 4,8.

Sehingga AUPL 4,8/60=8% yang melebihi DUPL yang telah

ditetapkan, yaitu sebesar 5%. Dengan demikian AUPL>DUPL,

maka perlu diambil sampel tambahan yang dihitung dengan

rumus sebagai berikut:

confidence level factor at desired reliability level for occurrence

Sample size = observed

desired upper precision limit (DUPL)

Sesuai dengan keterangan diatas besarnya sampel dihitung

sebagai berikut : 4,8/5% = 96. Angka besarnya sampel yang

ditentukan sesuai dengan rumus di atas, kemudian dicantumkan

dalam tabel dalam kolom “besarnya sampel kumulatif yang

digunakan” dan baris “langkah 2”.

Langkah ketiga:

Langkah ketiga dilaksanakan dengan melihat jika

pemeriksaan pada 96 anggota sampel ditemukan 2 kesalahan,

maka diambil sampel tambahan sebanyak 30 buah sampel,

sehingga jumlah sampel kumulatif jadi sebanyak 126. Jika dari

126 anggota sampel tersebut dijumpai 2 kesalahan, maka AUPL

= 6,3/126 = 5% dan jika kesalahan ditemui sebanyak 3

kesalahan, maka AUPL = 7,8/126 = 6,19%. Dalam keadaan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

41

diperlukan sampel sebanyak 156 (7,8/5%), kemudian pindah ke

langkah empat.

Langkah keempat

Langkah keempat dilaksanakan dengan melihat jika dalam

pemeriksaan terhadap 126 sampel pada langkah ketiga

ditemukan tiga kesalahan, maka akan diambil 30 sampel

tambahan, sehingga jumlah sampel jadi sebanyak 156 buah

sampel. Jika dijumpai ada tiga kesalahan, maka AUPL = 7,8/156

= 5%. Jika AUPL=DUPL pengambilan sampel dihentikan dan

dapat mengambil kesimpulan bahwa pengendalian intern

perusahaan sudah efektif. Namun jka dari 156 anggota sampel

tersebut ditemukan ada empat kesalahan atau lebih maka dapat

diambil kesimpulan bahwa pengendalian intern perusahaan tidak

efektif.

3) Discovery Sampling

Discovery sampling digunakan jika diperkirakan tingkat

penyimpanan dalam populasi sangat rendah atau mendekati nol.

Discovery sampling digunakan oleh akuntan untuk menemukan

kecurangan, pelanggaran yang serius dari elemen pengendalian

intern dan ketidakberesan lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

42

Prosedur pengambilan sampel dalam Discovery sampling adalah

sebagai berikut:

a) Tentukan attribute yang akan diperiksa.

b) Tentukan populasi dan besarnya populasi yang akan diambil

sampelnya.

c) Tentukan tingkat keandalan.

d) Tentukan Desired Upper Precision Limit.

e) Tentukan besarnya sampel.

f) Periksa attribute sampel.

g) Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap karakteristik sampel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu penelitian

terhadap suatu objek tertentu dan populasinya adalah terbatas sehingga hasil

akhir yang diambil terbatas pada objek yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini bertempat di PT Madubaru, PG-PS Madukismo

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2011

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah orang–orang atau bagian yang terlibat dalam

sistem akuntansi pembelian pada perusahaan, seperti:

a. Pimpinan Perusahaan

b. Kepala bagian Gudang

c. Kepala bagian Pembelian

d. Kepala bagian Penerimaan

e. Kepala bagian Akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

44

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah pemeriksaan terhadap pengendalian intern

sistem pembelian pada PT Madubaru, PG–PS Madukismo.

D. Data yang Dicari

Data yang dicari meliputi:

1. Sejarah dan perkembangan perusahaan

2. Struktur organisasi perusahaan

3. Catatan dan formulir yang digunakan

4. Prosedur yang digunakan dalam sistem pembelian

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data meliputi:

1. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab secara

langsung dengan pemimpin perusahaan dan bagian-bagian yang telah

ditunjuk. Wawancara dilakukan agar mendapat penjelasan mengenai

gambaran umum perusahaan.

2. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti agar mendapat

informasi yang diperlukan mengenai sistem akuntansi pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

45

3. Dokumentasi

Teknik ini dilakukan dengan cara pendokumentasian segala data yang

diperlukan dalam penelitian dan mempelajari data–data yang menyangkut

masalah sistem akuntansi pembelian.

4. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang akan dilakukan

dengan cara menyusun serangkaian daftar pertanyaan tentang masalah

yang diteliti, yaitu mengenai pengendalian intern sistem pembelian

perusahaan.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dari seluruh populasi dilakukan secara random

sampling atau secara acak. Random sampling merupakan pengambilan

sampel dimana semua sampel memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih

sebagai anggota sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara

memberi nomor urut terlebih dahulu pada tiap populasi sampel yang ada

kemudian dengan nomor-nomor tersebut akan diambil sejumlah sampel yang

berhak menjadi anggota sampel. Populasi sampel adalah seluruh bukti

pengeluaran kas selama empat bulan (Januari-April 2011).

Attribute yang akan diperiksa dalam melakukan pengujian kepatuhan

terhadap pengendalian intern sistem pembelian pada perusahaan:

1. Kelengkapan arsip dokumen pendukung bukti kas keluar yang meliputi

surat order pembelian barang, laporan penerimaan barang dan faktur dari

pemasok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

46

2. Kesesuaian antara catatan yang tercantum dalam bukti kas keluar dengan

catatan yang tercantum dalam dokumen pendukung.

3. Adanya tanda tangan dari kepala bagian keuangan.pada bukti kas keluar.

Sebagai bukti bahwa bukti kas keluar telah diperiksa beserta dengan

dokumen–dokumen pendukung.

4. Adanya tanda tangan dari kepala bagian penerimaan barang pada surat

penerimaan barang.

5. Adanya tanda tangan dari kepala bagian pembelian pada order pembelian.

6. Bukti kas bernomor urut tercetak.

7. Terdapat cap lunas pada bukti kas keluar.

G. Teknik Analisis Data

Penulis menggunakan teknik analisis data deskriptif yaitu dengan cara

membaca, memahami data yang didapat dan membandingkan dengan teori

yang relevan serta memperhatikan kondisi perusahaan.

Teknik analisis data dilakukan dengan prosedur:

1. Mempelajari pengendalian intern pembelian barang

a. Mempelajari pedoman prosedur perusahaan

b. Mempelajari arus data (flow chart) sistem pembelian

c. Mempelajari dan mengevaluasi kuesioner pengendalian intern sistem

pembelian.

2. Survei Pendahuluan

a. Membandingkan komponen Sistem Pengendalian Intern yang ada di

perusahaan dengan teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

47

b. Menarik kesimpulan tentang Sistem Pengendalian Intern dengan

kriteria: berfungsi dengan baik atau tidak.

3. Pengujian kepatuhan

Pengujian kepatuhan merupakan evaluasi terhadap pengendalian intern

berdasarkan kesimpulan pada survei pendahuluan:

a. Baik dengan kesesuaian penuh (yakin jika tidak terdapat kesalahan):

Discovery-sampling

b. Baik tetapi tetapi yakin terdapat kesalahan kecil : Stop-or-go-sampling

c. Tidak baik (yakin jika terdapat banyak kesalahan) : Fixed-sample-size

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

48

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

1. PG–PS Madukismo

Pabrik Gula–Pabrik Spiritus Madukismo adalah satu–satunya Pabrik

Gula dan Pabrik Alkohol/ Spiritus di Propinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta yang mengemban tugas untuk mensukseskan program

pengadaan pangan nasional, khusus gula pasir. Sebagai perusahaan padat

karya yang menampung banyak tenaga kerja dari Propinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta.

Dibangun : Tahun 1955

Atas prakarsa : Sri Sultan Hamengku Buwono IX

Diresmikan : Tanggal 29 Mei 1958

Oleh Presiden RI Pertama Ir. Soekarno

Mulai produksi : Pabrik gula : Tahun 1958

Pabrik Spiritus : Tahun 1959

2. Lokasi

PG–PS Madukismo dibangun di atas lokasi Pabrik Gula Padokan (satu

diantara dari 17 Pabrik Gula di Daerah Istimewa Yogyakarta yang

dibangun Pemerintah Belanda, tetapi dibumi hanguskan pada masa

Pemerintahan Jepang), yang terletak di Desa Padokan, Kelurahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

49

Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta.

3. Kontraktor utama

Machine Fabriek Sangerhausen, Jerman Timur.

4. Status perusahaan

Perseroan Terbatas, didirikan tanggal 14 Juni 1955.

Diberi nama: “Pabrik-Pabrik Gula Madu Baru PT” (P2G. Madubaru PT),

memiliki dua Pabrik:

a. Pabrik Gula (PG) Madukismo

b. Pabrik Alkohol/Spiritus (PS) Madukismo.

5. Pemilik saham

Pada awal berdiri 75% saham dimiliki oleh Sri Sultan Hamengku

Buwono IX, 25% milik Pemerintah RI (Departemen Pertanian RI). Saat ini

telah diubah menjadi sebagai berikut: 65% milik Sri Sultan Hamengku

Buwono X, 35% milik Pemerintah (dikuasakan kepada PT. Rajawali

Nusantara Indonesia, sebuah BUMN).

6. Kronologi status perusahaan dan perubahan manajemen

Tahun 1955-1962 : Perusahaan Swasta (PT)

Tahun 1962-1966 : Bergabung dengan Perusahaan Negara di bawah

BPUPPN (Badan Pimpinan Umum-Perusahaan

Negara), karena adanya policy Pemerintah RI yang

mengambil alih semua Perusahaan di Indonesia.

Tahun 1966 : BPU–PPN bubar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

50

PG–PG di Indonesia boleh memilih: tetap sebagai

Perusahaan Negara atau keluar menjadi Perusahaan

Swasta (PT).

PT Madubaru memilih Perusahaan Swasta.

Tahun 1966-1984 : PT Madubaru kembali menjadi Perusahaan Swasta

dengan susunan Direksi yang dipimpin Sri Sultan

Hamengku Buwono IX sebagai Presiden Direktur.

Tanggal 4 Maret 1984 – 2 Februari 2004 :diadakan kontrak manajemen

dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)

yaitu salah satu BUMN milik Departemen Keuangan

RI.

Tanggal 24 Februari 2004 – sekarang :PT Madubaru menjadi

perusahaan mandiri yang dikelola secara

profesional.

7. Susunan pengurus

Susunan pengurus periode 2007 – saat ini adalah sebagai berikut:

a. Komisaris Utama

- GKR Pembayun

b. Komisaris

- Drs. H. Sumargono Kusumohadiningrat

- Ir. Agus Purnomo, M. Si.

c. Direktur

- Ir. Rachmad Edi Cahyono, M. Si.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

51

B. Bidang Produksi

1. Proses produksi gula dan tetes

Proses produksi gula dan tetes PT Madubaru adalah sebagai berikut:

a. Pemerahan nira (Extraction)

Tebu dikirim ke bagian penggilingan untuk dipisahkan antara

bagian padat (ampas) dengan cairannya yang mengandung nira

mentah dengan alat Unigrator Mark IV dan Cane Knake. Ampas yang

diperoleh sebesar 30% dari tebu dan digunakan untuk bahan baku

distasiun ketel (pusat tenaga), nira mentah dikirim ke bagian

pemurnian untuk proses lebih lanjut.

b. Pemurnian nira

Menggunakan sistem sulfitasi. Nira mentah ditimbang, dipanaskan

pada suhu 70-75 derajat celcius, direaksikan dengan suhu kapur dalam

Defecator. Kemudian dipanaskan sampai suhu 100-105 derajat

celcius. Kotoran yang dihasilkan diendapkan dalm peti pengendap

(Dorr Clarifier) dan disaring dengan menggunakan Rotary Vacum

Filter (alat penyaring hampa).

c. Penguapan nira

Nira jernih dipekatkan dalam pesawat penguapan dengan sistem

Multiple effect yang disusun secara Interchangeable dengan padatan

terlarut 16% dan dapat dinaikkan menjadi 64% yang disebut dengan

nira kental yang siap di kristalkan dalam stasiun kristalisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

52

d. Kristalisasi

Sistem yang dipakai adalah ACD. Gula A sebagai gula produk,

Gula C dan D sebagai bibit (seed) serta sebagian dilebur untuk

dimasak lagi.

e. Puteran gula (Centrifugal)

Puteran gula berfungsi memisahkan gula dengan larutannya dengan

gaya sentrifugal.

f. Penyelesaian dan gudang gula

Dengan alat penyaring gula, SHS dari puteran SHS yang

dipisahkan antara gula halus, gula kasar, dan gula normal. Gula

normal dikirim ke gudang gula dan dikemas di dalam karung.

2. Proses produksi alkohol dan spiritus

a. Masakan

Tetes dicairkan dengan air sampai kadar tertentu dan ditambah

nutrisi untuk pertumbuhan ragi.

b. Peragian

Dilaksanakan bertahap mulai 3000 liter, 18.000 liter dan 75.000

liter dengan waktu peragianutama berkisar antara 36-40 jam dan kadar

alkohol 9-10%.

c. Penyulingan

Terdiri empat kolom:

1) Kolom kasar (masche column)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

53

Alkohol kasar kadar 45% (kurang lebih) masuk ke kolom

vorloop. Hasil di bawah (vinase) dibuang.

2) Kolom vorloop

Hasil atas alkohol teknis kadar 94% masih mengandung alkohol

ditampung sebagai hasil. Hasil dibawah alkohol muda kadar 25%

masuk ke kolom rektifiser

3) Kolom rektifiser

Hasil atas alkohol murni kadat 95% bebas aldehide ditampung

sebagai hasil. Hasil tengah alkohol muda yang mengandung

minyak fusel masuk ke kolom nachloop.

4) Kolom nachloop

Hasil atas alkohol teknis kadar 94% ditampung hasil. Hasil

bawah air yang bebas alkohol dibuang.

5) Methylasi

6) Spiritus

C. Bidang Personalia

1. Penggolongan karyawan berdasarkan sistem pengupahannya

a. Karyawan tetap

Karyawan tetap terdiri dari karyan pimpinan dan karyawan

pelaksana. Sistem pengupahan diatur tersendiri antara Serikat Pekerja

dengan Direksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

54

b. Karyawan tidak menetap

Karyawan tidak menetap terdiri dari Karyawan Kerja Waktu

Tertentu / KKWT (hanya bekerja pada masa produksi) dan karyawan

borong (hanya bekerja bila ada pekerjaan borong). Sistem pengupahan

mengacu pada pengupahan minimum Propinsi yang berlaku.

Jumlah karyawan:

Karyawan Pimpinan 60 orang

Karyawan Pelaksana 387 orang

KKWT 939 orang

Jumlah 1.386 orang

Borongan tebangan dan Garap kebun 3.000 orang

2. Organisasi karyawan tetap

Organisasi karyawan PT. Madubaru, mulai tahun 2000 telah

membentuk Serikat Pekerja PT. Madubaru / SPPT Madubaru, dan mulai

tahun 2001 telah disahkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB), yang

mengatur tentang hak dan kewajiban karyawan dan perusahaan.

3. Jaminan sosial

a. Program JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) untuk semua

karyawan

b. Hak pensiun untuk karyawan tetap (Pimpinan dan Pelaksana)

c. Program Taskat (Tabungan Asuransi Kesejahteraan Hari Tua) untuk

Karyawan Kampanye

d. Koperasi Karyawan dan Pensiunan PT Madubaru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

55

e. Perumahan Dinas untuk Karyawan Tetap

f. Poliklinik dan Klinik KB Perusahaan untuk semua Karyawan dan

Keluarga

g. Taman Kanak-kanak Perusahaan untuk Karyawan dan Umum

h. Sarana Olah Raga dan Kesenian untuk Karyawan dan Umum

i. Pakaian Dinas untuk Karyawan Tetap, Kampanye, dan Musiman

j. Biaya pengobatan

k. Rekreasi Karyawan dan Keluarga

D. Bidang Akuntansi dan Keuangan

1. Penyajian laporan keuangan

Laporan Keuangan disusun berdasarkan konsep harga pokok historis.

Laporan laba/rugi disusun berdasarkan All Inclusive Consept. Data yang

digunakan dalam menyusun laporan perubahan posisi keuangan adalah

modal kerja bersih, yaitu aktiva lancar dikurangi hutang lancar.

2. Piutang

Piutang dikelompokkan menurut tingkat penyelesaiannya.

Pengelompokkannya menjadi dua kelompok, yaitu piutang yang tinggi

kemungkinan tertagihnya dan piutang yang rendah kemungkinan

tertagihnya.

3. Pengakuan nilai persediaan

Perusahaan melakukan penilaian terhadap semua persediaan yang ada

pada tanggal laporan keuangan. Penilaian persediaan ini diperlukan untuk

menentukan jumlah harga pokok penjualan yang harus dikurangkan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

56

hasil penjualannya, dalam rangka penentuan laba rugi periodiknya.

Permasalahan pokok dalam akuntansi persediaan adalah jumlah biaya

yang harus diakui sebagai aktiva dan konversi selanjutnya sampai

pendapatan yang bersangkutan diakui.

4. Persediaan barang/bahan

Metode penentuan harga pokok persediaan barang/bahan adalah dengan

menggunakan metode rata-rata berjalan.

5. Cadangan penyusutan

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus. Tiap-

tiap aktiva dikelompokkan menurut jenisnya dan mempunyai umur

ekonomis yang berbeda. Sedang untuk PPh Badan, penyusutan

berdasarkan saldo menurun.

6. Utang

Utang disajikan dua kelompok, yaitu yang tingkat penyesuaiannya

kurang dari satu tahun dibukukan sebagai utang lancar dan kewajiban

utang yang harus diselesaikan pelunasannya lebih dari satu tahun,

disajikan dalam neraca sebagai hutang jangka panjang.

7. Pengakuan pendapatan

Sesuai PSAK bahwa transaksi penjualan terjadi apabila ada peralihan

hak atas barang yang diperjualbelikan. Jadi, pengeluaran pendapatan atas

gula maupun tetes dibukukan apabila sudah diterbitkannya faktur

penjualan yang didasarkan atas DO gula dan telah ditandatanganinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

57

kontrak penjualan tetes. Berikut ini adalah pengakuan pendapatan beserta

dengan nilai penjualannya:

a. Gula

Pendapatan hasil gula diakui pada saat gula terjual dengan nilai

sebesar realisasi harga penjualan.

b. Tetes

Pendapatan hasil tetes diakui pada saat tetes terjual dengan nilai

sebesar realisasi harga penjualan maupun senilai harga kontraknya.

c. Alkohol/Spiritus

Pendapatan hasil Alkohol/Spiritus diakui pada saat

Alkohol/Spiritus terjual dengan nilai sebesar realisasi harga penjualan.

8. Pembebanan biaya

Pembebanan biaya dalam periode akuntansi yang bersangkutan

dilakukan atas dasar waktu (accrual basis).

9. Komputerisasi

PT Madubaru menggunakan sistem akuntansi LAN (Local Area

Network) atau jaringan dengan sebuah bank data.

Bidang-bidang yang sudah terkomputerisasi antara lain:

a. Pembukuan (menggunakan sistem jaringan)

b. Pengadaan bahan–bahan (menggunakan sistem jaringan)

c. Pergudangan (menggunakan sistem jaringan)

d. Penggajian (menggunakan sistem jaringan)

e. Administrasi Tebangan (menggunakan sistem jaringan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

58

f. Adiministrasi Timbangan (menggunakan jaringan LAN)

g. Instalasi (menggunakan jaringan LAN)

h. Sekretariat (menggunakan jaringan LAN)

i. Administrasi biaya tanaman (menggunakan jaringan LAN)

j. Administrasi daya tanaman (menggunakan jaringan LAN)

k. Personalia (menggunakan jaringan LAN)

l. Administrasi Tebu Rakyat (menggunakan jaringan LAN)

m. Hubungan dengan kantor Pusat / Direksi menggunakan internet

10. Pemasaran

Distribusi gula, Alkohol dan Spiritus.

a. Gula

Untuk tahun 1998 sampai dengan sekarang Gula PG. Madukismo

dijual bebas, gula milik Madukismo dijual sendiri oleh PG.

Madukismo.

Gudang gula di PG. Madukismo ada 2 buah yaitu:

1) Gudang Gula A dengan kapasitas 150.000 ku

2) Gudang Gula B dengan kapasitas 50.000 ku

b. Alkohol dan Spiritus

Alkohol dan Spiritus pemasarannya diatur sendiri oleh Perusahaan

melalui distributor ada yang berasal dari Jakarta, Tegal, Semarang,

Solo, Surabaya, dan Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

59

Cara penjualan ada dua cara yaitu:

1) Tunai

2) Kredit

Harga jual untuk Alkohol dan Spiritus ditetapkan

1) Sesuai harga pasar

2) Untuk alkohol merupakan Barang Kena Cukai (BKC) yang tarif

cukai sesuai dengan ketentuan pemerintah sebesar Rp.

20.000/liter

11. Kapasitas gudang alkohol dan tetes

Kapasitas Gudang.

a. Alkohol dan Spiritus = 2.663.350 liter terdiri 25 tangki

b. Tetes = 480.000 ku (4 Juta Liter) terdiri dari 4 tangki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

60

BAB V

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Sistem Akuntansi Pembelian dan Pengendalian Intern pada PT.

Madubaru

Sistem pengendalian intern terdiri dari kebijakan dan prosedur yang

diciptakan oleh perusahaan untuk memberikan jaminan yang memadai agar

tujuan organisasi tercapai. Hal ini terjadi karena unsur pengendalian intern

yang seharusnya ada dalam sistem akuntansi pembelian dirancang untuk

menjaga kekayaan dan kewajiban perusahaan, menjamin ketelitian dan

keandalan data akuntansi.

Sistem pengendalian intern yang efektif akan membantu manajer dalam

pengendalian kegiatan perusahaan sehingga dapat mencegah terjadinya

kesalahan dan penyelewengan. Berikut di bawah ini akan dijelaskan tentang

sistem akuntansi pembelian yang ada di PT Madubaru dan juga tingkat

efektivitas dari sistem pengendalian intern pada sistem akuntansi pembelian.

1. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam transaksi pembelian

Dokumen-dokumen yang digunakan di PT Madubaru bernomor urut

tercetak.

a. DPP (Daftar Permintaan Pembelian)

Daftar ini dibuat oleh peminta untuk membantu proses produksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

61

Surat ini dibuat rangkap empat:

1) Lembar 1: untuk bagian pembelian

2) Lembar 2: untuk bagian anggaran

3) Lembar 3: untuk bagian gudang

4) Lembar 4: untuk peminta

b. Surat Perjanjian

Surat perjanjian dibuat oleh bagian pembelian. Dibuat untuk pesan

barang kepada pemasok. Surat ini dibuat rangkap enam, yaitu:

1) Lembar 1: rekanan

2) Lembar 2: untuk bagian pembelian

3) Lembar 3: untuk bagian anggaran

4) Lembar 4: untuk peminta

5) Lembar 5: untuk bagian gudang

6) Lembar 6 : untuk bagian akuntansi dan keuangan

c. BBM (Bukti Barang Masuk)

Surat yang menunjukkan bahwa barang telah memenuhi kriteria

pemesanan seperti dalam surat perjanjian. Surat ini dibuat rangkap

lima, yaitu:

1) Lembar 1 dan 2: untuk bagian anggaran

2) Lembar 3 : untuk bagian akuntansi dan keuangan

3) Lembar 4 dan 5: untuk bagian gudang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

62

d. Permintaan Penawaran Harga

Permintaan penawaran harga ini digunakan untuk meminta penawaran

harga dari pemasok

e. Bukti Kas Keluar

Bukti kas keluar ini dibuat bagian akuntansi dan keuangan untuk

mencatat transaksi pembelian. Selain itu juga sebagai alat pencatatan

pengeluaran kas. Bukti kas keluar dapat dilihat pada lampiran 3.

Berikut ini rangkuman hasil analisis dokumen-dokumen yang digunakan

dalam transaksi pembelian:

Tabel 5.1 Rangkuman analisis dokumen yang digunakan pada sistem

pembelian PT Madubaru

NO. TEORI STATUS PRAKTEK

ADA TIDAK 1 DPP (Daftar Permintaan

Pembelian) √ Berfungsi

dengan baik

2 Surat Perjanjian √

Berfungsi dengan baik

3 BBM (Bukti Barang Masuk) √

Berfungsi dengan baik

4 Permintaan Penawaran Harga √

Berfungsi dengan baik

5 Bukti Kas Keluar √

Berfungsi dengan baik

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dokumen yang digunakan

dalam transaksi pembelian pada PT Madubaru dapat dikatakan baik. Dasar

penilaian kriteria baik adalah sesuai dengan teori dan memenuhi

kebutuhan pengguna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

63

2. Bagian–bagian yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian

a. Bagian Gudang dan Penerimaan

1) Bagian Gudang

a) Menerima daftar permintaan pembelian kemudian mengisi data

persediaan barang yang ada di gudang

b) Menyimpan barang yang diterima dari pemasok

c) Menyerahkan barang yang dibutuhkan.

2) Bagian Penerimaan

a) Menerima barang yang diterima dari pemasok

b) Menandatangani surat pengiriman barang bila barang sesuai

dengan daftar permintaan pembelian dan surat perjanjian

c) Membuat bukti barang masuk rangkap lima

d) Mencatat barang yang sudah diterima di kartu gudang

e) Memasukan data di komputer sebagai laporan harian

penerimaan barang

Berdasarkan uraian bagian gudang dan penerimaan, berikut ini

disajikan bagan alir yang terdapat pada gambar 5.2.

b. Bagian Pembelian

1) Menerima evaluasi daftar permintaan pembelian dari tim

pembelian.

2) Memperoleh informasi mengenai harga barang

3) Menentukan pemasok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

64

4) Membuat surat perjanjian rangkap enam kemudian dimintakan

persetujuan kepada direktur / pejabat yang ditunjuk.

5) Melakukan pembelian dan memantau realisasi pembelian

Berdasarkan uraian bagian pembelian, berikut ini disajikan bagan alir

yang terdapat pada gambar 5.4.

c. Bagian Akuntansi

1) Melakukan pengecekkan dokumen

2) Melakukan pembayaran barang yang telah tiba sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Berdasarkan uraian bagian akuntansi, berikut ini disajikan bagan alir

yang terdapat pada gambar 5.5.

d. Bagian Anggaran

1) Menerima daftar permintaan pembelian dari peminta, dicocokan

dengan anggaran perusahaan kemudian memberikan nilai harga

barang terakhir

2) Mengarsipkan daftar permintaan pembelian lembar kedua, surat

perjanjian lembar ketiga, dan bukti barang masuk lembar pertama

dan kedua.

Berdasarkan uraian bagian anggaran, berikut ini disajikan bagan alir

yang terdapat pada gambar 5.3.

e. Tim Pembelian

1) Menerima permintaan penawaran harga dari bagian pembelian

2) Evaluasi permintaan penawaran harga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

65

3) Menyerahkan evaluasi permintaan penawaran harga ke bagian

pembelian untuk diadakan proses selanjutnya

Berdasarkan uraian tim pembelian, berikut ini disajikan bagan alir

yang terdapat pada gambar 5.3.

f. Peminta

1) Membuat daftar permintaan pembelian sesuai yang dibutuhkan

2) Daftar permintaan pembelian dimintakan persetujuan kepala

bagian

3) Daftar permintaan pembelian diberikan ke bagian gudang

Berdasarkan uraian peminta, berikut ini disajikan bagan alir yang

terdapat pada gambar 5.1.

Berikut ini rangkuman hasil analisis mengenai bagian–bagian yang terkait

dalam sistem akuntansi pembelian:

Tabel 5.2 Rangkuman analisis unit organisasi yang terkait dalam sistem

akuntansi pembelian PT Madubaru

NO. TEORI STATUS PRAKTEK

ADA TIDAK 1 Bagian gudang

√ Berfungsi

dengan baik 2 Bagian pembelian

√ Berfungsi

dengan baik 3 Bagian penerimaan

√ Berfungsi

dengan baik 4 Bagian akuntansi

√ Berfungsi

dengan baik 5 Bagian Anggaran √ Berfungsi

dengan baik 6 Tim Pembelian √ Berfungsi

dengan baik 7 Peminta √ Berfungsi

dengan baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

66

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa unit organisasi yang terkait

dalam sistem akuntansi pembelian pada PT Madubaru baik.

3. Jaringan prosedur yang membentuk sistem pembelian

a. Prosedur permintaan pembelian

Setiap peminta membuat daftar permintaan pembelian dan dimintakan

persetujuan.

b. Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok

Bagian pembelian mengirimkan order pembelian kepada para

pemasok. Pemasok akan mengirimkan surat permintaan penawaran

harga untuk memperoleh informasi mengenai harga barang. Kemudian

perusahaan akan memilih pemasok yang harga dan jenis barang sesuai

dengan yang dibutuhkan.

c. Prosedur order pembelian

Bagian pembelian mengirimkan order pembelian kepada pemasok dan

memberikan tembusan kepada peminta, bagian gudang, dan bagian

anggaran.

d. Prosedur penerimaan barang

Bagian penerimaan membandingkan antara spesifikasi barang yang

diterima, bukti barang masuk dengan surat perjanjian.

e. Prosedur pencatatan utang dan persediaan

Bagian akuntansi akan mencatat utang berdasarkan dokumen–

dokumen yang berhubungan dengan pembelian yang diterima dari

bagian pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

67

Berikut ini merupakan rangkuman hasil analisis jaringan prosedur pada

sistem pembelian:

Tabel 5.3 Rangkuman analisis jaringan prosedur yang membentuk sistem

pembelian PT Madubaru

NO. TEORI STATUS PRAKTEK

ADA TIDAK1 Prosedur permintaan pembelian

√ Berfungsi

dengan baik 2 Prosedur permintaan penawaran

harga dan pemilihan pemasok √

Berfungsi dengan baik

3 Prosedur order pembelian √

Berfungsi dengan baik

4 Prosedur penerimaan barang √

Berfungsi dengan baik

5 Prosedur pencatatan utang dan persediaan

Berfungsi dengan baik

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jaringan prosedur yang

membentuk sistem pembelian PT Madubaru baik.

4. Sistem pengendalian intern dalam sistem akuntansi pembelian

Berdasarkan gambaran umum dan informasi dari kuesioner yang

digunakan, maka dapat dikemukakan unsur pokok sistem pengendalian

intern

a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas.

1) Bagian pembelian terpisah dari bagian penerimaan barang

Bagian pembelian bertanggung jawab melaksanakan kegiatan

pembelian yang dimulai dari menerima daftar permintaan

pembelian dan melakukan order pembelian kepada pemasok.

Sedangkan bagian penerimaan bertanggung jawab menerima

barang dan memeriksa sesuai dengan pesanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

68

2) Bagian pembelian terpisah dari bagian akuntansi

Bagian pembelian sebagai salah satu unit yang bersangkutan

melaksanakan pembelian yang dibutuhkan untuk proses produksi.

Sedangkan bagian akuntansi bertanggung jawab untuk

melaksanakan pencatatan persediaan dan melakukan pembayaran

kepada pemasok.

3) Bagian penerimaan barang terpisah dari bagian penyimpanan

barang

Bagian penerimaan bertanggung jawab atas penerimaan barang

yang diterima dari pemasok. Bagian penyimpanan merupakan

bagian yang bertanggung jawab atas penyimpanan barang yang

telah dinyatakan diterima oleh bagian penerimaan.

4) Transaksi pembelian harus dilaksanakan oleh lebih dari satu bagian

Dalam melaksanakan transaksi pembelian perusahaan telah

melibatkan bagian–bagian yang terkait yaitu: peminta, bagian

anggaran, bagian pembelian, tim pembelian, bagian gudang, dan

bagian akuntansi dan keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

69

Berikut ini merupakan rangkuman hasil analisis struktur organisasi

yang memisahkan tanggung jawab:

Tabel 5.4 Rangkuman analisis struktur organisasi yang memisahkan

tanggung jawab secara tegas

NO TEORI STATUS PRAKTEK ADA TIDAK

1 Bagian pembelian terpisah dari bagian penerimaan barang

Berfungsi dengan baik

2 Bagian pembelian terpisah dari bagian akuntansi

Berfungsi dengan baik

3 Bagian penerimaan barang terpisah dari penyimpanan barang

Berfungsi dengan baik

4 Transaksi pembelian harus dilaksanakan oleh lebih dari satu bagian

Berfungsi dengan baik

Dari keempat unsur yang merupakan bagian dari struktur organisasi

yang memisahkan tanggung jawab secara tegas, perusahaan telah

memisahkan bagian pembelian, bagian akuntansi, bagian gudang, dan

bagian penerimaan barang. Maka dapat disimpulkan bahwa struktur

organisasi yang terkait dalam sistem pembelian pada PT Madubaru

sudah sesuai dengan teori dan dilaksanakan dengan baik.

b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

1) Surat permintaan pembelian diotorisasi oleh bagian penyimpanan

Bagian pembelian bertanggung jawab melaksanakan transaksi

pembelian yang dibutuhkan perusahaan. Sebelum transaksi

berlangsung unit yang membutuhkan mengajukan daftar

permintaan pembelian, apabila yang dibutuhkan oleh unit tersebut

telah habis atau terbatas, maka bagian penyimpanan akan

mengajukan kepada bagian pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

70

2) Surat order pembelian diotorisasi oleh kepala bagian pembelian

Setelah bagian pembelian menerima daftar permintaan pembelian

dilanjutkan dengan membuat surat perjanjian. Surat perjanjian

tersebut harus terlebih dahulu disetujui dan diotorisasi oleh kepala

bagian pembelian kemudian baru dikirimkan pada pemasok.

3) Surat tanda terima barang diotorisasi oleh bagian penerimaan

Setelah surat perjanjian dikirim ke pemasok, surat tersebut akan

diproses oleh pemasok dan barang yang dipesan sesuai order

pembelian akan dikirim oleh pemasok ke perusahaan. Ketika

barang yang dipesan telah sampai di perusahaan, bagian

penerimaan akan mengecek barang tersebut. Apabila barang yang

diterima telah sesuai maka bagian penyimpanan akan membuat

bukti barang masuk.

4) Bukti pengeluaran uang diotorisasi oleh kepala bagian akuntansi

Bukti kas keluar dibuat oleh bagian keuangan dijadikan sebagai

dasar pencatatan transaksi pembelian.

5) Pencatatan akuntansi harus dilakukan oleh karyawan yang diberi

wewenang.

Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus dilakukan oleh

karyawan yang berwenang. Dengan demikian tanggung jawab atas

catatan akuntansi dapat dibebankan kepada karyawan tersebut,

sehingga data yang dihasilkan dapat dipertanggung jawabkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

71

Berikut ini merupakan rangkuman hasil analisis sistem otorisasi dan

prosedur pencatatan sistem pembelian:

Tabel 5.5 Rangkuman analisis sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

PT Madubaru

NO TEORI STATUS PRAKTEK ADA TIDAK

1 Surat permintaan pembelian diotorisasi oleh bagian penyimpanan

Berfungsi dengan baik

2 Surat order pembelian diotorisasi oleh kepala bagian pembelian

Berfungsi dengan baik

3 Surat tanda terima barang diotorisasi oleh bagian penerimaan

Berfungsi dengan baik

4 Bukti pengeluaran uang diotorisasi oleh kepala bagian akuntansi

Berfungsi dengan baik

5 Pencatatan akuntansi harus dilakukan oleh karyawan yang diberi wewenang

Berfungsi dengan baik

Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem

otorisasi dan prosedur pencatatan pembelian yang membentuk sistem

pembelian pada PT Madubaru telah dilaksanakan dengan baik.

c. Praktik yang sehat yang harus dijalankan dalam setiap tugas dan fungsi

1) Pemakaian dokumen bernomor urut tercetak dan dipertanggung

jawabkan.

Dalam rangka menciptakan praktik yang sehat formulir penting

yang digunakan oleh perusahaan bernomor urut tercetak dan

penggunaan nomor urut tersebut dipertanggung jawabkan.

2) Pemilihan pemasok berdasarkan harga bersaing.

Pemasok yang dipilih berdasarkan perbandingan penawaran harga

bersaing yang diterima dari berbagai pemasok. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

72

dimaksudkan untuk menghindari pengadaan barang yang lebih

tinggi dari harga normal.

3) Bagian penerimaan melakukan pemeriksaan barang yang diterima

dari pemasok dengan cara menghitung dan menginspeksi barang

tersebut dan membandingkannya dengan tembusan.

Bagian penerimaan mengecek barang yang datang dengan teliti

agar perusahaan memperoleh barang yang dibeli sesuai pesanan.

4) Terdapat pengecekan harga, syarat pembelian, dan ketelitian

perkalian dalam faktur dari pemasok sebelum faktur tersebut

diproses untuk dibayar

Bukti kas keluar dibuat oleh bagian akuntansi dan keuangan

setelah melakukan pengecekan harga.

5) Dilakukan pengecekan antara buku pembantu utang dengan

rekening kontrol utang dalam buku besar.

Rekonsiliasi merupakan cara mencocokan dua data yang dicatat

dalam catatan akuntansi yang berbeda namun berasal dari sumber

yang sama.

6) Setelah cek dikirimkan kepada pemasok, bukti pengeluaran uang

beserta dokumen pendukungnya diberi cap yang artinya telah

dibayar oleh fungsi pengeluaran uang

Bukti kas keluar merupakan dokumen yang digunakan untuk

memberi otorisasi bagian keuangan untuk mengisi dan

mengirimkan ke pemasok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

73

Berikut ini merupakan rangkuman hasil analisis praktik yang sehat

pada sistem pembelian:

Tabel 5.6 Rangkuman analisis praktik yang sehat yang harus

dijalankan

NO TEORI STATUS PRAKTEK ADA TIDAK

1 Pemakaian dokumen bernomor urut tercetak dan dipertanggungjawabkan

Berfungsi dengan baik

2 Pemilihan pemasok berdasarkan harga bersaing

Berfungsi dengan baik

3 Bagian penerimaan melakukan pemeriksaan barang yang diterimadari pemasok dengan cara menghitung dan menginspeksi barang tersebut dan membandingkannya dengan tembusan

Berfungsi dengan baik

4 Terdapat pengecekan harga, syarat pembelian, dan ketelitian perkalian dalam faktur dari pemasok sebelum faktur tersebut diproses untuk dibayar

Berfungsi dengan baik

5 Dilakukan pengecekan antara buku pembantu utang dengan rekening kontrol utang dalam buku besar

Berfungsi dengan baik

6 Setelah cek dikirimkan kepada pemasok, bukti pengeluaran uang beserta dokumen pendukungnya diberi cap yang artinya telah dibayar oleh fungsi pengeluaran uang

Berfungsi dengan baik

Dari analisis di atas maka unsur praktik yang sehat dalam sistem

pembelian pada PT Madubaru telah sesuai dengan kajian teori yang

ada, maka hal tersebut telah dilaksanakan dengan baik

d. Kompetensi karyawan

1) Seleksi calon karyawan

Seleksi calon karyawan dimaksudkan agar perusahaan

mendapatkan karyawan yang menguasai di bidangnya. Perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

74

melakukan seleksi terhadap calon karyawan berdasarkan syarat–

syarat yang harus dipenuhi calon karyawan yang akan menduduki

jabatan tertentu.

2) Penilaian terhadap prestasi kerja

Penilaian terhadap prestasi karyawan dilakukan untuk memantau

kemampuan dan mempertahankan kualitas kerja karyawan yang

menjadi dasar dalam penentuan kenaikan gaji berkala.

Berikut ini merupakan rangkuman hasil analisis kompetensi karyawan

dalam sistem pembelian:

Tabel 5.7 Rangkuman analisis mengenai kompetensi karyawan

NO TEORI STATUS PRAKTEK ADA TIDAK

1 Seleksi calon karyawan √ Berfungsi dengan baik

2 Penilaian terhadap prestasi kerja √ Berfungsi dengan baik

Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa unsur praktik yang sehat

dan kompetensi karyawan pada PT Madubaru sudah sesuai dengan

teori dan telah dilaksanakan dengan baik.

Untuk memahami lebih lanjut sistem pembelian yang sesungguhnya

dilaksanakan oleh PT Madubaru. Langkah yang ditempuh adalah

melakukan wawancara dengan Bapak Warsito selaku Kepala Bagian

Seksi Pembelian. Maka akan tampak dalam bagan alir sistem pada

halaman selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

75

Peminta

Mulai

Membuat DPP

Membuat estimasi

biaya

1 2

34

DPP

Persetujuan KaBag

Ya

Tidak

Dibatalkan

DPP

12

4

2

3

5

DPP

9

SP

1

4 4

T T

DPP = Daftar Permintaan PembelianSP = Surat Pesanan

Gambar 5.1 Sistem Pembelian PT Madubaru PG – PS Madukismo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

76

1

DPP

12

34

Memberi nomor gudang

Mengisi data sisa

persediaan barang

DPP

12

34

2

10 Arsip Pemasok

SP DPP Barang

5 3

Verifikasi& memberi

tanda tangan

MembuatBBM

BBM

12

34

5

1211

Selesai

N

N

DPP = Daftar Permintaan PembelianSP = Surat PesananBBM = Bukti Barang Masuk

Gambar 5.2 Sistem Pembelian (lanjutan)PT Madubaru PG – PS Madukismo

Gudang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

77

3 8 11

DPP

Mengisi harga

barang terakhir

DPP

5

4

SPBBM

12

4

12

4

31

2

6

PPH

Mengevaluasi PPH

Persetujuan Direktur

Ya

Tidak

7

Dibatalkan

N

N

N

DPP = Daftar Permintaan PembelianSP = Surat PesananBBM = Bukti Barang MasukPPH = Permintaan Penawaran Harga

Gambar 5.3 Sistem Pembelian (lanjutan)PT Madubaru PG – PS Madukismo

Seksi Anggaran Tim Pembelian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

79

Akuntansi dan Keuangan

14

BBM SPKwitansi / Invoice Bermaterai

Faktur pajak

3 6

Verifikasipembayaran

Dibayarkan oleh kasir dan dilengkapi dokumen pendukungnya

N

Gmbar 5.5 Sistem Pembelian (lanjutan)PT Madubaru PG – PS Madukismo

Faktur

Kwitansi

BBM

SP

3

6

Bukti KasKeluar

1

2

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

80

Setelah melakukan survei pendahuluan pada sistem pembelian, terdiri dari

dokumen–dokumen yang digunakan, unit organisasi yang terkait, jaringan

prosedur yang membentuk sistem, dan sistem pengendalian intern dapat

dikatakan bahwa secara keseluruhan kuat (karena telah berjalan dengan

baik). Sehingga dapat menggunakan metode stop-or-go-sampling, dengan

ketentuan tidak percaya sepenuhnya terhadap perusahaan.

B. Efektivitas Sistem Pengendalian Intern pada PT Madubaru

Pada PT Madubaru dalam pembagian tugas dan tanggung jawabnya

berjalan dengan baik. Dalam satu siklus transaksi pembelian PT Madubaru

tidak memberikan wewenang penuh pada satu unit organisasi, hal tersebut

bertujuan untuk menghindari terjadinya kecurangan-kecurangan. Prosedur

yang ditempuh dalam menggunakan stop-or-go-sampling sebagai berikut:

1. Menentukan tingkat keandalan (R%) dan Desired Upper Precition

Limit (DUPL).

Tingkat keandalan (R%) adalah probabilitas benar dalam mempunyai

efektivitas sistem pengendalian intern, sedangkan DUPL adalah tingkat

kesalahan maksimum yang dapat diterima. Dari penilaian pendahuluan

yang dinilai baik maka dalam penelitian ini menggunakan tingkat

keandalan (R%) sebesar 95% dan DUPL sebesar 5%

2. Pemeriksaan terhadap sampel

Dalam penelitian ini menggunakan metode stop-or-go sampling, karena

dalam penelitian ini diketahui sistem pengendalian intern pada sistem

pembelian telah memenuhi unsur dan tujuan sistem pengendalian intern.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

81

Berdasarkan evaluasi tersebut dapat ditentukan tingkat kepercayaan

sebesar 95% dan DUPL sebesar 5% dengan menggunakan tabel

besarnya sampel minimum, maka besarnya sampel dapat ditentukan.

Dengan dasar tersebut besarnya sampel yang harus diambil adalah

sebanyak 60 buah sampel dari 14.552 lembar bukti kas keluar secara

acak. Dalam sistem pembelian secara SP (Surat Perjanjian), bukti kas

keluar dapat dijadikan sampel untuk penelitian setelah prosedur

pembayaran dilakukan.

Tabel 5.8 Hasil pemilihan sampel pengeluaran kas pada PT Madubaru

Nomor BKK

Nomor BKK

Nomor BKK

Nomor BKK

Nomor BKK

751386 751354 758381 761995 756864 758819 756087 756891 761952 761962 758377 758398 758850 766194 766271 752671 751745 756856 759299 765363 749724 752887 756052 759289 765400 756066 756088 751391 758817 764338 751719 761599 752700 759266 759716 758399 761571 759297 759265 766262 752891 756078 756890 759257 766251 758365 758360 758812 758840 766197 754772 751398 761977 761598 763843 754771 758361 761976 761992 764896

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

82

Berikut ini merupakan hasil analisis terhadap atribut dan sampel dari

bukti pengeluaran kas disertai dokumen pendukungnya dapat dijelaskan

dalam tabel berikut ini:

Tabel 5.9 Pemeriksaan attribut pada sampel PT Madubaru

BKK Atribut

BKK Atribut

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

751386 √ √ √ √ √ √ √ 752700 √ √ √ √ √ √ √

758819 √ √ √ √ √ √ √ 759297 √ √ √ √ √ √ √

758377 √ √ √ √ √ √ √ 756890 √ √ √ √ √ √ √

752671 √ √ √ √ √ √ √ 758812 √ √ √ √ √ √ √

749724 √ √ √ √ √ √ √ 761977 √ √ √ √ √ √ √

756066 √ √ √ √ √ √ √ 761976 √ √ √ √ √ √ √

751719 √ √ √ √ √ √ √ 761995 √ √ √ √ √ √ √

758399 √ √ √ √ √ √ √ 761952 √ √ √ √ √ √ √

752891 √ √ √ √ √ √ √ 766194 √ √ √ √ √ √ √

758365 √ √ √ √ √ √ √ 759299 √ √ √ √ √ √ √

754772 √ √ √ √ √ √ √ 759289 √ √ √ √ √ √ √

754771 √ √ √ √ √ √ √ 758817 √ √ √ √ √ √ √

751354 √ √ √ √ √ √ √ 759266 √ √ √ √ √ √ √

756087 √ √ √ √ √ √ √ 759265 √ √ √ √ √ √ √

758398 √ √ √ √ √ √ √ 759257 √ √ √ √ √ √ √

751745 √ √ √ √ √ √ √ 758840 √ √ √ √ √ √ √

752887 √ √ √ √ √ √ √ 761598 √ √ √ √ √ √ √

756088 √ √ √ √ √ √ √ 761992 √ √ √ √ √ √ √

761599 √ √ √ √ √ √ √ 756864 √ √ √ √ √ √ √

761571 √ √ √ √ √ √ √ 761962 √ √ √ √ √ √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

83

BKK

Atribut

BKK

Atribut

1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

756078 √ √ √ √ √ √ √ 766271 √ √ √ √ √ √ √

758360 √ √ √ √ √ √ √ 765363 √ √ √ √ √ √ √

751398 √ √ √ √ √ √ √ 765400 √ √ √ √ √ √ √

758361 √ √ √ √ √ √ √ 764338 √ √ √ √ √ √ √

758381 √ √ √ √ √ √ √ 759716 √ √ √ √ √ √ √

756891 √ √ √ √ √ √ √ 766262 √ √ √ √ √ √ √

758850 √ √ √ √ √ √ √ 766251 √ √ √ √ √ √ √

756856 √ √ √ √ √ √ √ 766197 √ √ √ √ √ √ √

756052 √ √ √ √ √ √ √ 763843 √ √ √ √ √ √ √

751391 √ √ √ √ √ √ √ 764896 √ √ √ √ √ √ √

Atribut yang digunakan sebagai berikut:

a. Kelengkapan arsip dokumen pendukung bukti kas keluar yang

meliputi surat order pembelian barang, laporan penerimaan barang

dan faktur dari pemasok.

b. Kesesuaian antara catatan yang tercantum dalam bukti kas keluar

dengan catatan yang tercantum dalam dokumen pendukung.

c. Adanya tanda tangan dari kepala bagian keuangan.pada bukti kas

keluar. Sebagai bukti bahwa bukti kas keluar telah diperiksa beserta

dengan dokumen – dokumen pendukung.

d. Adanya tanda tangan dari kepala bagian penerimaan barang pada

surat penerimaan barang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

84

e. Adanya tanda tangan dari kepala bagian pembelian pada order

pembelian.

f. Bukti kas bernomor urut tercetak.

g. Terdapat cap lunas pada bukti kas keluar.

3. Membuat tabel stop-or-go-decision

Tabel 5.10 Tabel stop-or-go-decision berdasarkan analisis di PT Madubaru Langkah ke

Besarnya sampel kumulatif yang digunakan

Berhenti jika kesalahan kumulatif yang terjadi sama dengan

Lanjutkan ke langkah berikutnya jika kesalahan yang terjadi sama dengan

Lanjutkan ke langkah 5 jika kesalahan paling tidak sebesar

1 60 0 1 4

Berdasarkan besarnya sampel kumulatif yang digunakan yaitu 60 buah

sampel dan tidak ditemukan kesalahan. Untuk itu pengujian dihentikan

karena kesalahan kumulatif yang terjadi sama dengan 0.

4. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel

AUPL bukti kas keluar pada PT Madubaru dapat dihitung menggunakan

rumus :

AUPL = confidence level factor at desired reliability for occurrence observed

sample size

dengan confidence level factor at dered reliability for occurrence

observed yakni sebesar 3,0 maka AUPL pembelian pada PT Madubaru

adalah sebagai berikut:

AUPL = 3

60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

85

AUPL = 5%

Setelah melakukan pengujian atribut, maka dapat dilihat bahwa Desired

Upper Precision Limit (DUPL) = Achieved Upper Precision Limit (AUPL)

yaitu sebesar 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa unsur–unsur sistem

pengendalian intern pada sistem pembelian di PT Madubaru telah efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

86

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap bukti kas

keluar selama bulan Januari–April 2011 mengenai sistem pengendalian

intern pada sistem pembelian dan melakukan pembahasan, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa sistem pengendalian intern pada sistem

pembelian yang diterapkan di PT Madubaru PG–PS Madukismo dapat

dikatakan telah efektif. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pengujian

kepatuhan terhadap bukti kas keluar beserta dokumen dan pendukungnya

yang menunjukkan kesalahan sama dengan 0 (nol) dan tingkat kesalahan

sama dengan 3,0 dengan demikian diperoleh AUPL sebesar 5%. DUPL

yang digunakan sebagai tolak ukur adalah sebesar 5%. Karena AUPL =

DUPL maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem pembelian pada PT

Madubaru PG–PS Madukismo dapat dikatakan efektif.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat kelemahan bahwa data yang diuji hanya

terbatas pada pembelian perlengkapan pembantu. Penulis belum

menemukan data pembelian kebutuhan pokok, dalam hal ini tebu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

87

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pelaksanaan

sistem pengendalian interen pada sistem pembelian telah efektif, PT

Madubaru PG–PS Madukismo diharapkan dapat mempertahankan hal

tersebut sehingga menunjang pencapaian tujuan perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

88

DAFTAR PUSTAKA

Agus. 2005. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pada Sistem Pembelian. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Halim, Abdul. 1995. Auditing. Edisi pertama. AMP YKPN, Yogyakarta.

Harnanto. 1987. Sistem Akuntansi. Edisi pertama. BPFE, Yogyakarta.

Jusup, Haryono. 2001. Auditing. Jilid 1. STIE YKPN, Yogyakarta.

Jusup, Haryono. 2002. Auditing. Jilid 2. STIE YKPN, Yogyakarta.

Mulyadi. 1990. Pemeriksaan Akuntan. Edisi ketiga. STIE YKPN, Yogyakarta.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi ketiga. STIE YKPN, Yogyakarta.

Munawir. 1987. Auditing. Edisi pertama, Liberty, Yogyakarta.

Nugroho, Agustinus. 2002. “Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Terhadap Pembelian Secara Kredit Bahan Baku”. Antisipasi. Vol.6, No.1: 136-155.

Sawyer, Lawrence B., Dittenhofer, Mortimer A., dan Scheiner, James H., 2005. Audit Internal. Edisi kelima. Salemba Empat, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

89

Lampiran I

BERITA ACARA WAWANCARA

Tanggal : 15 Juni 2011

Sumber : Kepala bagian Seksi Pembelian

A. Apakah alur fungsi pembelian telah sesuai dengan prosedur yang ada?

• Ya, secara garis besar telah sesuai dengan prosedur yang ada.

kemudian ditambahkan bagian akuntansi. Sehingga muncul alur sistem

pembelian yang dimulai dari daftar permintaan pembelian tiap unit

atau peminta sampai munculnya bukti kas keluar.

B. Apa saja yang dilakukan oleh bagian akuntansi?

• Menerima BBM (Bukti Barang masuk), SP (Surat Perjanjian),

Kwitansi / invoice bermaterai, dan Faktur Pajak dari seksi pembelian.

Kemudian memverifikasi dokumen tersebut dan membayarkan

sejumlah uang yang tertera melalui kasir.

C. Apa saja dokumen yang diarsipkan oleh bagian akuntansi dalam sistem

pembelian?

• BKK (Bukti Kas Keluar) yang dilengkapi oleh dokumen: BBM (Bukti

kas keluar), SP (Surat Perjanjian), Kwitansi / invoice bermaterai, dan

Faktur Pajak.

D. Pengarsipan dokumen pada bagian akuntansi berdasarkan apa?

• Pengarsipan dokumen berdasarkan tanggal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

91

Lampiran II

Kuesioner Sistem Pengendalian Intern pada Siklus Pembelian Pertanyaan Ada Tidak Tidak Dapat

Diterapkan Keterangan

Organisasi

1. Apakah fungsi pembelian terpisah dari fungsi penerimaan?

2. Apakah fungsi pembelian terpisah dari fungsi akuntansi?

3. Apakah Fungsi penerimaan barang terpisah dari fungsi penyimpanan barang?

4. Apakah transaksi pembelian dilaksanakan oleh fungsi gudang, fungsi pembelian, fungsi penerimaan, dan fungsi akuntansi?

5. Apakah transaksi retur pembelian dilaksanakan oleh fungsi gudang, fungsi pembelian, fungsi penerimaan, dan fungsi akuntansi?

Sistem Otorisasi

6. Apakah surat permintaan pembelian diotorisasi oleh pejabat yang berwenang?

7. Apakah surat order pembelian diotorisasi oleh pejabat yang berwenang?

8. Apakah laporan penerimaan barang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang?

9. Apakah bukti kas keluar diotorisasi oleh pejabat yang berwenang?

10. Apakah memo debit untuk retur pembelian diotorisasi oleh pejabat yang berwenang?

11. Apakah laporan pengiriman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

92

barang untuk retur pembelian diotorisasi oleh pejabat yang berwenang?

Prosedur Pencatatan

12. Apakah pencatatan terjadinya utang didasarkan pada bukti kas keluar yang didukung dengan bukti pendukung yang lengkap?

13. Apakah pencatatan berkurangnya utang karena retur pembelian didasarkan pada memo debit yang didukung dengan bukti pendukung yang lengkap?

Praktik yang Sehat

14. Apakah surat permintaan pembelian benomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh bagian gudang?

15. Apakah surat order pembelian bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh bagian pembelian?

16. Apakah laporan penerimaan barang bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oeh fungsi penerimaan?

17. Apakah memo debit untuk retur pembelian bernomor urut tercetak dan pemakaianya dipertanggungjawabkan oleh fungsi pembelian?

18. Apakah laporan pengiriman barang bernomor urut tercetak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

93

dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi pengiriman?

19. Apakah pemasok dipilih berdasarkan jawaban penawaran harga bersaing dari berbagai pemasok?

20. Apakah bagian penerimaan barang hanya memeriksa dan menerima barang jika barang tersebut telah menerima tembusan surat order pembelian dari fungsi pembelian?

21. Apakah terdapat pengecekan terhadap harga, syarat pembelian, dan ketelitian perkalian dalam faktur dari pemasok sebelum faktur tersebut diproses untuk dibayar?

22. Apakah fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan barang yang diterima dari pemasok dengan cara menghitung dan menginspeksi barang tersebut dan membandingkannya dengan tembusan surat order pembelia?

23. Apakah catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu utang secara periodik direkonsiliasi dengan rekening kontrol utang dalam buku besar?

24. Apakah pembayaran faktur dari pemasok dilakukan sesuai dengan syarat pembayaran guna mencegah hilangnya kesempatan untuk memperoleh potongan tunai?

25. Apakah bukti kas keluar beserta dokumen pendukung dicap “lunas” oleh fungsi pengeluaran kas setelah cek dikirimkan kepada pemasok?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

94

Lampiran III

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileiv MOTTO “Pencobaan–pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan–pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.

95

Lampiran IV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI