PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · digunakan yaitu memberikan skor, mengubah...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · digunakan yaitu memberikan skor, mengubah...
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN TANDA
BACA SECARA TEPAT MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN
METODE DRILL DALAM PELAJARAN MENULIS PADA SISWA
KELAS V SD NEGERI BREBEG III
TAHUN AJARAN 2010-2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh:
Novia Virgo Yuliana
NIM: 081134170
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN TANDA
BACA SECARA TEPAT MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN
METODE DRILL DALAM PELAJARAN MENULIS PADA SISWA
KELAS V SD NEGERI BREBEG III
TAHUN AJARAN 2010-2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh:
Novia Virgo Yuliana
NIM: 081134170
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini aku persembahkan untuk :
♥ Allah SWT yang selalu menjaga dan menyertaiku dalam segala
hal.
♥ Bapak dan Ibuku tercinta.
♥ Keluargaku tersayang.
♥ Sahabat istimewaku Tri Pambudi yang selalu setia menemani
dan memotivasiku.
♥ Semua pihak yang telah membantu penulis, terima kasih atas
segala bantuan dan dukungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Saat kita dihadapkan pada kondisi yang tidak kita inginkan,
Jika mempunyai kemampuan untuk merubahnya, rubahlah segera!
Tetapi jika tidak memiliki kemampuan itu,
Tempatkanlah diri kita pada posisi yang semestinya dan kuatkan diri untuk
menghadapinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 8 April 2011
Penulis,
Novia Virgo Yuliana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEGIATAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Novia Virgo Yuliana
NIM : 081134170
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“Upaya Peningkatan Kemampuan Menggunakan Tanda Baca Secara Tepat
Melalui Pembelajaran Menggunakan Metode Drill Dalam Pelajaran Menulis
Pada Siswa Kelas V SD Negeri Brebeg III Tahun Ajaran 2010-2011”
Beserta perangkat yang diperlukan. Demikian saya memberitahukan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 8 April 2011
Yang menyatakan
Novia Virgo Yuliana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Novia Virgo Yuliana. 2010. Upaya Peningkatan Kemampuan Menggunakan Tanda Baca Secara Tepat Melalui Pembelajaran Menggunakan Metode Drill Dalam Pelajaran Menulis Pada Siswa Kelas V SD Negeri Brebeg III Tahun Ajaran 2010-2011. Skripsi. Yogyakarta. PGSD. FKIP. USD.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode drill dapat meningkatkan kemampuan menggunakan tanda baca secara tepat dalam pelajaran menulis pada siswa kelas V SD Negeri Brebeg III tahun ajaran 2010-2011. Metode drill adalah suatu cara mengajar yang di dalamnya siswa dilatih secara berulang-ulang sehingga keterampilannya lebih tinggi dari yang telah dipelajari. Dari segi pelaksanaannya siswa terlebih dahulu telah dibekali dengan pengetahuan secara teori secukupnya.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Brebeg III yang berjumlah 28 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Siswa diminta untuk menuliskan cerita tentang pengalaman pribadinya. Teknik analisis data yang digunakan yaitu memberikan skor, mengubah skor mentah menjadi nilai jadi, mencari rata-rata dan presentase ketuntasan belajar siswa, kemudian membandingkannya dengan keadaan pada kondisi sebelumnya.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari tiga pertemuan. Pada kondisi awal, 12 orang siswa (42,86 %) memperoleh nilai di atas KKM dan nilai rata-rata kelas mencapai 44,46. Hasil evaluasi pada siklus I menunjukkan peningkatan, yaitu 18 orang siswa (64,29%) memperoleh nilai di atas KKM dan nilai rata-rata kelas mencapai 56,36. Hasil evaluasi pada siklus II juga menunjukkan peningkatan, yaitu 21 orang siswa memperoleh nilai diatas KKM dan nilai rata-rata kelas mencapai 58,96.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Novia Virgo Yuliana. 2011. The Effort To Increase Capabilities To Use Punctuation Appropriately Throught The Learning Using Drill Method on the Writing Lessons For Fifth Grade Students Of Elementary School Brebeg III In Academic Year 2010-2011. Thesis. Yogyakarta. PGSD. FKIP. USD
This research is aimed to know if Drill Method is able to improve the
ability to use punctuation appropriately on the writing lessons for fifth grade students of elementary school Brebeg III in academic year 2010-2011. Drill Method is a way of teaching where student are trained over and over again so that their skill are higher than before. In term of student’ first implementation has been equipped with sufficient theoretical knowledge.
This research is a classroom action research. The subject of this research is the fifith grade students of elementary school Brebeg III amounting to 28 people. The instruments used in this research is a written test. The students were asked to write stories about student personal experiences. The data were analysed techniques applied in this reseach are collecting the students written test result, importing the row score into real score, calculating the average and the precentage of students’ mastery learning, then comparing to the previous condition.
This classroom action research was conducted in two cycles, each consisting of three meetings. In the early condition, 12 students (42,86%) have gained score above KKM and the class average value reached 44,46. The evaluation result in the first cycle showed improvement is 18 students (64,29%) have gained score above KKM and the class average value reached 56,36. Evaluation result in the second cycle also showed improvement is 21 students (75%) have gained score above KKM and the class average value reached 58,96.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah memberkati dan menyertai
sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Upaya
Peningkatan Kemampuan Menggunakan Tanda Baca Secara Tepat Melalui
Pembelajaran Menggunakan Metode Drill dalam Pelajaran Menulis pada Siswa
Kelas V SD Negeri Brebeg III Tahun Ajaran 2010-2011” sesuai dengan yang
diharapkan.
Adapun tujuan penulisan skripsi adalah untuk memenuhi salah satu syarat
untuk kelulusan Program Studi S-I PGSD Universitas Sanata Dharma.
Pada kesempatan ini, penulis akan menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Dr. Y. Karmin, M. Pd dan Drs. P. Wahana, M. Hum, selaku dosen
pembimbing skripsi, yang dengan sabar membimbing dan memberikan
banyak saran kepada penulis selama penyusunan skripsi.
2. Drs. Puji Purnomo, M. Si., selaku Ketua Program Studi S-I PGSD Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi.
3. Para dosen, karyawan dan staf PGSD yang baik secara langsung maupun tidak
langsung telah memberikan kontribusi yang berarti sehingga penulisan skripsi
ini dapat diselesaikan dengan baik.
4. Seluruh pegawai perpustakaan Univeritas Sanata Dharma yang telah memberi
layanan kepada penulis dalam mendapat referensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Haryono, S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri Brebeg III yang telah
memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.
6. Jaiman, S.Pd selaku wali kelas V SD Negeri Brebeg III yang telah bersedia
menjadi kolabolator dalam penelitian ini.
7. Siswa-siswi kelas V SD Negeri Brebeg III atas kerjasamanya.
8. Ibuku tersayang, Umi Fajriyah dan keluarga besar M. Azizudin yang selalu
memberiku dukungan moral maupun material, memberiku semangat dan yang
selalu membawaku dalam setiap doanya.
9. Sahabat-sahabatku Dewi Damayanti dan Ery Susiana, yang selalu memberi
dukungan dan motivasi selama penulis menyelesaikan studi di Universitas
Sanata Dharma.
10. Sahabat istimewaku Tri Pambudi yang selalu setia menemani dan
memberikan penulis semangat dan dukungan selama penulis menyelesaikan
studi di Universitas Sanata Dharma.
11. Teman-teman mahasiswa S-I PGSD Universitas Sanata Dharma angkatan
2008 yang sudah memberikan dukungan kepada penulis untuk dapat
menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman-teman mahasiswa D-II PGSD Universitas Sanata Dharma angkatan
2006 yang sudah memberikan dukungan kepada penulis untuk dapat
menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Walaupun demikian, semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca.
Yogyakarta, 5 April 2011
Penyusun
Novia Virgo Yuliana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................... vii
ABSTRAK ................................................................................................. viii
ABSTRACT ................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR .............................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................ 1
B. Pembatasan Masalah ................................................. 3
C. Rumusan Masalah ..................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ...................................................... 3
E. Manfaat Penelitian .................................................... 4
F. Batasan Istilah ........................................................... 4
G. Sistematika Kajian .................................................... 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB II KAJIAN TEORI ................................................................ 7
A. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah
Dasar Kelas V ............................................................ 7
B. Menulis ...................................................................... 8
C. Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar ................... 9
D. Ejaan Yang Disempurnakan ...................................... 11
E. Tanda Baca ................................................................. 12
F. Metode Drill .............................................................. 13
1. Pengertian Metode Drill ..................................... 13
2. Tujuan Metode Drill ........................................... 14
3. Sifat-sifat Metode Drill ...................................... 14
4. Langkah-langkah Pengajaran Metode Drill ....... 15
G. Penerapan Metode Drill dalam Pembelajaran Tanda
Baca di Sekolah Dasar .............................................. 16
H. Kerangka Berfikir ..................................................... 17
I. Hipotesis .................................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN .................................................. 19
A. Setting Penelitian ...................................................... 19
B. Model Penelitian ....................................................... 20
C. Rencana Tindakan ..................................................... 22
D. Instrumen dan Validitas instrumen ........................... 28
E. Teknik Pengumpulan Data ......................................... 28
F. Analisis Data ............................................................ 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................ 31
A. Deskripsi Data ........................................................... 31
B. Analisis Data ............................................................. 39
C. Pembahasan ............................................................... 47
BAB V PENUTUP ......................................................................... 45
A. Kesimpulan ............................................................... 50
B. Saran .......................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 52
LAMPIRAN ............................................................................................... 53
RIWAYAT HIDUP .................................................................................... 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menulis merupakan salah satu aspek yang dikembangkan dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Sejak di kelas I SD, bahkan TK, menulis sudah
diajarkan mulai dari bentuk-bentuk gambar sederhana, huruf, angka, kata, kalimat,
cerita atau artikel pendek sampai ke taraf yang lebih luas. Menulis bukanlah hal
yang sulit bagi siswa kelas V SD. Mereka sudah terbiasa menulis, baik mencatat
pelajaran, megerjakan tugas-tugas dari guru, maupun menulis karena keinginan
sendiri.
Meskipun demikian, ada hal yang sering dilupakan oleh siswa yaitu
pentingnya tanda baca. Siswa sering menulis dengan tanda baca yang kurang
tepat, bahkan tanpa tanda baca. Tulisan tanpa tanda baca dapat dikatakan tidak
mempunyai arti, sedangkan tulisan dengan tanda baca yang kurang tepat, dapat
membingungkan pembaca dan akan menimbulkan salah penafsiran.
SD Negeri Brebeg III merupakan salah satu lembaga pendidikan formal
yang mengupayakan tercapainya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar sesuai dengan kaidah yang resmi. Namun, berdasarkan pengamatan
kemampuan menulis sesuai dengan kaidah yang berlaku terutama dalam
penggunaan tanda baca belumlah sepenuhnya dimiliki oleh siswa kelas V SD
Negeri Brebeg III. Hal ini di buktikan dengan rendahnya hasil pretest yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dilakukan oleh peneliti. Hasil pretest menunjukkan hanya ada 12 dari 28 siswa
yang memenuhi KKM (mendapat nilai ≥ 60).
Dalam wawancara dengan guru kelas V SD Negeri Brebeg III terungkap
bahwa hal ini terjadi karena kurang latihan dan siswa sering lupa pada apa yang
sudah dipelajari. Ada juga faktor yang lain menyebabkan mengapa siswa kelas V
SD Negeri Brebeg III menulis dengan tanda baca yang kurang tepat, atau tanpa
tanda baca yaitu siswa belum menyadari pentingnya tanda baca sehingga tidak
memperdulikan tepat atau tidaknya tanda baca pada tulisannya. Siswa hanya
memikirkan bagaimana caranya agar cepat dalam menulis. Siswa tidak
memikirkan benar atau salah tanda baca yang mereka gunakan.
Peneliti akan berusaha agar siswa memiliki kemampuan dan keterampilan
menggunakan tanda baca, menyadari pentingnya tanda baca pada tulisan, dan
tidak hanya memikirkan lamanya waktu menulis sehingga dapat menggunakam
tanda baca dengan tepat. Usaha ini akan dilakukan dengan mempraktekkan
metode drill. Metode drill akan membantu siswa melalui latihan-latihan yang
terus-menerus dan teratur.
Dengan melihat latar belakang di atas, dalam skripsi ini peneliti
mengambil judul ”Upaya Peningkatan Kemampuan Menggunakan Tanda Baca
Secara Tepat melalui Pembelajaran Menggunakan Metode Drill dalam Pelajaran
Menulis pada Siswa Kelas V SD Negeri Brebeg III tahun ajaran 2010-2011”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Pembatasan Masalah
Cara mengatasi masalah penggunaan tanda baca yang kurang tepat pada
siswa kelas V SD tidak mungkin dilakukan dalam waktu yang singkat. Banyak hal
yang perlu dipelajari oleh siswa dan guru harus lebih banyak memberikan latihan
kepada siswa Oleh karena itu, peneliti membatasi materi pada aspek menulis
dalam pelajaran menulis semester I untuk standar kompetensi : mengungkapkan
pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk
karangan, surat undangan, dan dialog tertulis serta kompetensi dasar : menulis
karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan
penggunaan ejaan. Penulisan menekankan pada ketepatan dalam penggunaan
tanda baca dalam setiap kalimat yang dibuat siswa.
C. Rumasan Masalah
Dengan melihat latar belakang masalah dan pembatasannya, rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
“Apakah pembelajaran menggunakan metode drill dalam pelajaran menulis dapat
meningkatkan kemampuan dalam menggunakan tanda baca secara tepat pada
siswa kelas SD Negeri Brebeg III tahun ajaran 2010-2011?”
D. Tujuan Penelitian
Tujuan utama peneliti adalah untuk mendapatkan gambaran apakah
pembelajaran menggunakan metode drill dalam pelajaran menulis dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
meningkatkan kemampuan menggunakan tanda baca secara tepat pada siswa kelas
V SD Negeri Brebeg III tahun ajaran 2010-2011.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru dan peneliti lain.
Bagi siswa diharapkan dapat memberikan pengalaman dalam memahami
pentingnya tanda baca dalam penulisan dan siswa diharapkan mampu
menggunakan tanda baca secara tepat dalam setiap tulisannya. Penelitian ini juga
diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kemampuan siswa kelas V
Sekolah Dasar dalam menggunakan tanda baca dan menjadi bahan pertimbangan
bagi guru untuk lebih meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan
pembelajaran di kelas. Selain bagi siswa dan guru, penelitian ini diharapkan
bermanfaat juga untuk peneliti lain yaitu memberikan gambaran dan acuan untuk
melakukan penelitian berikutnya.
F. Batasan Istilah
Untuk menghindari pertanyaan dan penafsiran yang berbeda-beda tentang
istilah yang akan dipakai, diberikan batasan istilah sebagai berikut.
1. Tanda baca
Tanda baca adalah simbol-simbol yang digunakan dalam menulis, yang
meliputi: tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik koma (;), tanda titik dua (:),
tanda hubung (-), tanda pisah (__), tanda elipsis (...), tanda tanya (?), tanda seru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
(!), tanda kurung [(...)], tanda kurung siku ([...]), tanda petik (”...”), tanda petik
tunggal (’...’), tanda garis miring ( /), dan tanda penyingkat atau Apostrof (’).
2. Menulis
Menulis adalah kegiatan mengungkapkan gagasan secara tertulis. Menulis
juga dapat diartikan sebagai mengarang karena kegiatan menulis dan
mengarang adalah kegiatan yang sama-sama mengungkapkan gagasan melalui
huruf dan tanda baca.
3. Metode drill
Metode drill adalah suatu cara mengajar di mana siswa dilatih secara
berulang-ulang sehingga memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih
tinggi dari apa yang telah dipelajari
4. Penelitian Tindakan kelas (PTK)
Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru
dikelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan
merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan
memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat
meningkat
G. Sistematika Penyajian
Skripsi ini yang berjudul Upaya Peningkatan Kemampuan
Menggunakan Tanda Baca Secara Tepat melalui Pembelajaran Menggunakan
Metode Drill dalam Pelajaran Menulis pada Siswa Kelas V SD Negeri Brebeg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
III tahun ajaran 2010-2011 ini terdiri dari lima bab. Pada bab I adalah
pendahuluan yang menjelaskan tentang latar belakang masalah, pembatasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penlitian, batasan
istilah dan sitematika penyajian.
Pada bab II adalah kajian teori yang menjelaskan mata pelajaran
Bahasa Indonesia untuk sekolah dasar kelas v, menulis, pembelajaran menulis
di sekolah dasar, ejaan yang disempurnakan, tanda baca, metode drill,
penerapan metode drill dalam pembelajaran tanda baca di sekolah dasar,
kerangka berfikir, dan hipotesis.
Bab III adalah metode penelitian yang membahas tentang setting
penelitian, model penelitian, rencana tindakan, teknik pengumpulan data dan
analisis data. Kemudian bab IV merupakan hasil penelitian dan pembahasan,
yang menjelaskan tentang deskripsi data dan analisis data. Yang terakhir
adalah bab V adalah penutup, yang berisi kesimpulan dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas V
Di dalam KTSP (317-318) dijelaskan bahwa bahasa memiliki peran
penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional siswa. Melalui
bahasa siswa diharapkan mampu mengenal dirinya sendiri, budayanya dan orang
lain. Selain itu bahasa bagi siswa dapat digunakan untuk mengemukakan gagasan
dan perasaan serta berpartisipasi dalam masyarakat. Bahasa Indonesia merupakan
penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi karena bahasa
Indonesia merupakan bahasa pengantar dalam setiap mata pelajaran di Sekolah
Dasar.
Bahasa Indonesia di SD diajarkan untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar,
baik secara lisan maupun tulis. Pengajaran bahasa Indonesia di SD mengacu pada
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Menurut KTSP, mata pelajaran
Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
perasatuan dan bahasa negara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, seta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya
dan intelaktual manusia Indonesia.
Dengan melihat tujuan pelajaran Bahasa Indonesia di SD, dapat melihat
bahwa kemampuan berbahasa (bahasa Indonesia) lisan maupun tulis harus
dimiliki oleh setiap siswa SD. Tidak hanya dimiliki tetapi kemampuan berbahasa
harus dikembangkan agar dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi dan digunakan untuk berkomunikasi dengan masyarakat luas.
B. Menulis
Menurut Hastuti (1985:6) menulis adalah suatu kegiatan yang mempunyai
hubungan dengan proses berpikir dan keterampilan ekspresi dalam bentuk tertulis.
Menurut Asul Wiyanto (2004: 1-3) menulis mempunyai dua arti. Pertama,
menulis berarti mengubah bunyi yang dapat didengar menjadi tanda-tanda yang
dapat dilihat. Bunyi-bunyi yang diubah itu adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat
ucap manusia. Bunyi-bunyi itu diubah menjadi tanda-tanda (lambang-lambang)
yaitu huruf. Arti menulis yang kedua adalah kegiatan mengungkapkan gagasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
secara tertulis. Selanjutnya, Ia juga mengungkapkan bahwa menulis dapat juga
berarti mengarang karena kegiatan menulis dan mengarang adalah kegiatan yang
sama-sama mengungkapkan gagasan melalui huruf dan tanda baca.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa menulis diartikan sebagai
kegiatan mengungkapkan gagasan secara tertulis.
C. Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar
Pelajaran Bahasa Indonesia di SD mencakup empat aspek, yaitu
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar SD mencakup keempat tersebut. Berikut ini adalah standar
kompetensi dan kompetensi dasar SD/MI untuk kelas V pada aspek menulis yang
tertuang dalam KTSP.
Semester I
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menulis
4. Mengungkapkan pikiran,
perasaan, informasi, dan
pengalaman secara
tertulis dalam bentuk
karangan, surat
undangan, dan dialog
tertulis
4.1 Menulis karangan berdasarkan
pengalaman dengan memperhatikan
pilihan kata dan penggunaan ejaan
4.2 Menulis surat undangan (ulang tahun,
acara agama, kegiatan sekolah, kenaikan
kelas, dll.) dengan kalimat efektif dan
memperhatikan penggunaan ejaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
4.3 Menulis dialog sederhana antara dua atau
tiga tokoh dengan memperhatikan isi
serta perannya
Semester II
Standar Kompetensi Kompetansi Dasar
Menulis
8. Mengungkapkan pikiran,
perasaan, informasi, dan
fakta secara tertulis
dalam bentuk ringkasan,
laporan, dan puisi bebas
8.1 Meringkas isi buku yang dipilih sendiri
dengan memperhatikan penggunaan ejaan
8.2 Menulis laporan pengamatan atau
kunjungan berdasarkan tahapan (catatan,
konsep awal, perbaikan, final) dengan
memperhatikan penggunaan ejaan
8.3 Menulis puisi bebas dengan pilihan kata
yang tepat
Di dalam KTSP dijelaskan bahwa dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar bahasa Indonesia di atas, siswa diharapkan memiliki kompetensi
sebagai berikut.
1. Siswa dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,
kebutuhan dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap
hasil karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri.
2. Guru dapat memusatkan perhatian kepada kompetensi bahasa siswa dengan
menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
3. Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan
dan kesastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan
siswanya.
Dengan demikian, siswa memiliki kemampuan berkomunikasi
menggunakan bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tertulis. Dengan melihat
standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk SD/MI kelas V, kita juga dapat
melihat bahwa dalam aspek menulis ditekankan penggunaan ejaan yang tepat.
Ejaan itu meliputi penggunaan huruf dan penggunaan tanda baca. Penggunaan
huruf dan tanda baca diajarkan dari kelas I sampai IV SD sehingga untuk siswa
kelas V SD seharusnya terampil mengunakan huruf dan tanda baca yang tepat
dalam tulisan.
D. Ejaan Yang Disempurnakan
Kemampuan dalam menggunakan Ejaan yang Disempurnakan (EYD)
merupakan syarat utama dalam menulis. Kesalahan dalam penggunaan ejaan
dalam suatu tulisan dapat mengakibatkan tulisan tersebut dianggap kurang
sempurna. Oleh karena itu, penguasaan ejaan secara mendalam sangat diperlukan.
Ejaan yang Disempurnakan meliputi (1) penggunaan huruf kapital, huruf
miring, dan huruf tebal; (2) penulisan kata dasar, kata ulang, kata gabungan, kata
depan, partikel, kata berimbuhan, singkatan dan akronim; (3) penulisan unsur
serapan; (4) lambang bilangan; dan (5) tanda baca. Untuk memahami seluruh
materi ejaan tersebut, kita dapat mempelajari Pedoman Ejaan yang
Disempurnakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Materi Ejaan yang Disempurnakan juga diajarkan di Sekolah Dasar.
Seperti yang tertulis dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI
untuk siswa kelas V SD telah diajarkan berbagai macam materi Ejaan, seperti :
penggunaan huruf kapital, kata dasar, kata ulang, kata gabungan, kata depan, kata
ganti, kata berimbuhan, singkatan, lambang bilangan dan tanda baca.
Mengingat keterbatasan waktu, tidak mungkin bagi peneliti mengambil
seluruh materi ejaan yang harus diajarkan pada siswa kelas V SD, maka makalah
ini peneliti hanya mengambil materi tentang penggunaan tanda baca. Kemampuan
penggunaan tanda baca bagi siswa kelas V SD sngatlah penting, karena menulis
bukanlah hal yang asing bagi mereka
E. Tanda Baca
Tanda baca adalah simbol-simbol yang digunakan dalam menulis. Tanda
baca merupakan unsur yang penting dalam suatu tulisan. Tanda baca dapat
membantu pembaca untuk bapat memahami jalan pikiran penulisnya. Tulisan
tanpa tanda dapat dikatakan tidak mempunyai arti, sedangkan tulisan dengan
tanda baca yang kurang tepat, dapat membingungkan pembaca dan akan
menimbulkan salah penafsiran.
Pemakaian tanda baca dalam ejaan bahasa indonesia menurut Kep.
Mendikbud No. 0453a Th. 1978 meliputi : tanda titik (.), tanda koma (,), tanda
titik koma (;), tanda titik dua (:), tanda hubung (-), tanda pisah (__), tanda elipsis
(...), tanda tanya (?), tanda seru (!), tanda kurung [(...)], tanda kurung siku ([...]),
tanda petik (”...”), tanda petik tunggal (’...’), tanda garis miring ( /), dan tanda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
penyingkat atau Apostrof (’). Setiap tanda baca tersebut mempunyai fungsi
masing-masing seperti yang tercantum dalam Kep. Mendikbud No. 0453a Th.
1978 (terlampir).
F. Metode Drill
1. Pengertian Metode Drill
Menurut Shalahuddin, (1987: 100) metode drill adalah suatu kegiatan dalam
melakukan hal yang sama secara berulang-ulang dan sungguh-sungguh dengan
tujuan untuk memperkuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu
keterampilan supaya menjadi permanen. Roestiyah, (1985: 125) berpendapat
bahwa metode drill adalah suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara
mengajar di mana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, sehingga siswa
memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah
dipelajari
Dari dua pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode drill
adalah suatu cara mengajar di mana siswa dilatih secara berulang-ulang sehingga
memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah
dipelajari. Dari segi pelaksanaannya siswa terlebih dahulu telah dibekali dengan
pengetahuan secara teori secukupnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Tujuan Metode Drill
Menurut Parasibu dan B. Simanjuntak (1986:112), metode drill merupakan
metode yang bertujuan untuk memperoleh suatu ketangkasan, keterampilan
tentang sesuatu yang dipelajari oleh siswa dan siap dipergunakan bila sewaktu-
waktu diperlukan. Latihan ini biasanya dilakukan berkali-kali atau terus menerus.
Tidak ada latihan belajar yang benar-benar merupakan proses yang sama dengan
proses sebelumnya, sehingga latihan pertama berbeda dengan latihan kedua,
ketiga, dan seterusnya.
Metode drill biasanya digunakan untuk melatih kecakapan motorik seperti
menulis dan menghafalkan dan kecakapan mental seperti perkalian, pengurangan,
penjumlahan, dan simbol. Selain melatih kecakapan motorik dan kecakapan
mental, metode drill juga melatih asosiasi yang dibuat, contohnya hubungan
huruf-huruf dalam ejaan, hubungan tanda baca dalam ejaan. Oleh karena itu,
metode drill cocok untuk meningkatkan keterampilan menggunakan tanda baca.
3. Sifat-sifat metode drill
Pasaribu dan Simanjuntak (1986: 112) mengatakan agar tujuan dari
metode drill dapat tercapai, harus diperhatikan sifat-sifat yang terdapat dalam
metode drill tersebut yaitu sebagai berikut.
a. Pada setiap situasi tertentu, latihan-latihan itu akan berbeda dengan latihan
yang pertama, tidak akan sama dengan latihan yang kedua dan berbeda dengan
latihan-latihan selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b. Waktu yang diperguanakan untuk setiap macam latihan tidak akan sama. Ada
sesuatu keterampilan yang akan banyak menyita waktu lama baru akan
berhasil, tetapi ada juga yang hanya memerlukan waktu sedikit, dengan
latihan-latihan yang minimal
c. Latihan-latihan tentang suatu pelajaran, suatu keterampilan, kecakapan dan
sebagainya tidak dapat dilakukan dengan metode drill secara membuta, tanpa
pengertian dan pemahaman. Manusia adalah pribadi yang hidup, yang aktif.
Karena itu, setiap latihan, harus didahului oleh pengertian-pengertian dasar
yang nanti melalui latihan-latihan tersebut, pengertian-pengertian itu akan
bertambah luas dan mendalam.
4. Langkah-langkah Pengajaran Metode Drill
Sebelum melatih (mendrill) siswa-siswa, guru memperhatikan langkah-
langkah pengajaran yang dilakukan di dalam kelas menurut Winarno (1982:106)
berikut ini.
a. Guru terlebih dahulu menjelaskan tujuan dari latihan yang akan siswa dapat.
Contoh: setelah latihan ini selesai, siswa akan dapat menggunakan tanda baca
dengan tepat pada setiap kalimat, paragraf, dan cerita yang siswa buat.
b. Menentukan dan menjelaskan kebiasaan tertentu yang akan dilatihkan
sehingga siswa mengetahui dengan jelas apa yang harus mereka kerjakan.
c. Memusatkan perhatian siswa kepada bahan yang dilatihkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Nana Sudjana (1989: 95-96), mengatakan bahwa metode drill umumnya
digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari bahan
yang dipelajarinya. Oleh karena itu, metode drill dapat dipraktekkan seperti dalam
tabel berikut.
No Langkah Jenis-Jenis Kegiatan
1.
2.
3.
Persiapan
Pelaksanaan
Evaluasi/tindakan
lanjut
a. Menyediakan peralatan yang diperlukan.
b. Menciptakan kondisi siswa untuk belajar.
1. Memberikan pengertian/penjelasan sebelum
latihan dimulai.
2. Mendemonstrasikan proses/prosedur jenis
latihan.
3. Siswa diberi kesempatan mengadakan latihan.
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan
dari kegiatan yang dilakukan.
2. Guru bertanya kepada siswa tentang kesulitan
yang dialami.
G. Penerapan Metode Drill dalam Pembelajaran Tanda Baca di Sekolah
Dasar
Akhadiah (1989: 179) mengatakan bahwa penggunaan bahasa yang baik
dan benar dalam tulis-menulis, harus ditunjang dengan peraturan ejaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
berlaku dalam bahasa Indonesia, yaitu ejaan bahasa Indonesia yang
disempurnakan (EYD). Hal ini dapat tercapai apabila disertai latihan yang
dilakukan secara berulang-ulang (drill). Latihan tersebut dilakukan secara
berulang-ulang dan sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memperkuat suatu
asosiasi atau menyempurnakan suatu keterampilan supaya menjadi permanen
(Shalahuddin, dkk. 1987: 100).
Bagi siswa kelas V SD, kemampuan menggunakan ejaan (khususnya tanda
baca) sangat diperlukan dalam setiap tulisannya. Kemampuan ini tidak dapat
dimiliki hanya dengan satu atau dua kali latihan saja, tetepi harus dilatih secara
terus menerus hingga pada akhirnya kemampuan itu menjadi permanen. Oleh
karena itu, peneliti mempraktekkan metode Drill dalam penelitian ini.
Dalam praktek metode drill ini, latihan yang satu tidak akan sama dengan
latihan yang lainnya, tetapi masih dalam satu materi yaitu penggunaan tanda baca.
Latihan dilakukan dengan cara melatih siswa terus-meneru (Drill) dalam
menggukan tanda baca pada suatu kalimat, paragraf, dan pada sebuah cerita yang
mereka buat.
H. Kerangka Berfikir
Bahasa Indonesia di SD diajarkan untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik secara lisan
maupun tulis. Pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek, yaitu
membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan. Keempat aspek tersebut
memiliki peran penting bagi siswa SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Bagi siswa SD, menulis adalah aspek yang sangat penting. Menulis disini
dapt diartikan sebagai mengarang. Begitu pula bagi siswa kelas V SD Negeri
Brebeg III. Hampir setiap hari siswa harus menulis, baik mencatat pelajaran,
membuat cerita, panun, puisi, dll. Penggunaan ejaan (tanda baca) memiliki
peranan yang penting dalam tulisan. Tulisan dengan tanda baca yang salah atau
tanpa tanda baca akan menyebabkan salah penafsiran.
Untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan diperlukan
latihan berkali-kali dan terus-menerus terhadap apa yang dipelajari. Metode drill
merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam mengajarkan
penggunaan tanda baca pada kelas V SD Negeri Brebeg III. Metode ini akan
melatih siswa secara terus menerus sampai akhirnya siswa mampu menggunakan
tanda baca dengan tepat dalam setiap tulisnnya.
I. Hipotesis
Pembelajaran menggunakan metode drill dalam pelajaran bahasa menulis
dapat meningkatkan kemampuan dalam menggunakan tanda baca secara tepat
pada siswa kelas V SD Negeri Brebeg III.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK).
Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di
kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan
tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya
sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat (Wijaya Kusumah,
2009:9)
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini direncanakan akan berlangsung selama empat
minggu, yaitu dilaksanakan pada bulan November-Okteber 2010. Peneliti
merencanakan dua siklus. Setiap siklus terdiri atas dua sampai tiga pertemuan.
Setiap satu pertemuan = 2 JP (2 x 35 menit).
3. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Brebeg III, Jeruklegi-Cilacap.
4. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah 28 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III.
5. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah kemampuan dalam menggunakan tanda baca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
B. Model Penelitian
Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral
dari Kemmis dan Taggart. Tahap-tahap penelitian tindakan kelas yang akan
dilakukan dalam setiap siklus meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan, dan
refleksi. Dalam tahap pertama yaitu perencaan. Peneliti menentukan apa yang
akan diamati dan membuat instrumen pengamatan untuk membantu peneliti
melihat hal-hal yang terjadi selama tindakan berlangsung. Tahap yang kedua yaitu
tahap tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan
dari isi rancangan/perencanaan pada tahap pertama. Setelah tahap tindakan, tahap
selanjutnya adalah tahap pengamatan. Tahap ini adalah tahap di mana peneliti
mengamati apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung, agar memperoleh data
yang akurat. Tahap yang terakhir pada setiap siklus adalah tahap refleksi. Pada
tahap ini peneliti mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan dan apakah
sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Setelah tahap-tahap pada siklus pertama terlaksana dan ternyata belum
mencapai target yang diinginkan dengan hasil siklus tersebut, akan dilanjutkan
pada siklus kedua. Tahap-tahap pada siklus kedua sama dengan tahap-tahap siklus
pertama yaitu mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Siklus
akan terus berlanjut jika pada akhir siklus tetep belum mencapai hasil atau target
yang diharapakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Untuk melihat lebih jelas ahap-tahap penelitian tindakan kelas, berikut ini
dicantumkan bagan model spiral dari Kemmis dan Taggart.
Gambar 3.1
Model spiral dari Kemmis dan Taggart
Banyaknya siklus yang direncanakan yaitu 2 siklus. Hal ini dimaksudkan
apabila pada siklus yang pertama belum tercapai target yang diinginkan maka
masih bisa diulangi pada siklus yang kedua. Kriteria keberhasilan pada siklus 1
diharapkan 60% dari 28 siswa mampu menggunakan tanda baca secara tepat. Pada
siklus 2 diharapkan 75% dari 28 siswa mampu menggunakan tanda baca secara
tepat. Siswa dikatakan mampu menggunakan tanda baca secara tepat apabila
siswa memperoleh nilai diatas KKM.
REFLEKSI TINDAKAN
PENGAMATAN
SIKLUS II
PERENCANAAN
REFLEKSI TINDAKAN
PENGAMATAN
SIKLUS I
PERENCANAAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
C. Rencana Tindakan
1. Persiapan
a. Menentukan SK, KD sesuai materi pembelajaran.
b. Menyusun (menyiapkan) silabus. Silabus yang digunakan disusun sendiri
oleh peneliti dengan menggunakan silabus model KTSP.
c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP ).
d. Menyusun lembar kerja siswa (LKS).
1. Pelaksanaan
Siklus 1
Siklus I terdiri dari tiga pertemuan yang dijelaskan sebagai berikut.
a. Rencana Tindakan
Pertemuan I
Rencana tindakan pada pertemuan I ini merupakan tindakan awal pada
siklus I. Tindakan ini dimaksudkan untuk mengenalkan macam-macam
tanda baca dan fungsinya. Berikut dipaparkan rencana tindakan pada
pertemuan I, siklus I.
1. Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.
2. Melakukan apersepsi : guru meminta 2 siswa membacakan 1 paragraf
yang isinya sama. paragraf yang satu tanpa tanda baca dan yang satu
lagi lengkap dengan tanda baca yang tepat.
3. Guru membagikan teks yang berisi ringkasantentang macam-macam
tanda baca dan fungsinya.
4. Siswa membaca dan memahami teks yang diberikan oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
5. Siswa menuliskan contoh kalimat pada fungsi masing-masing tanda
baca yang dibantu oleh guru.
6. Siswa bersama guru melakukan refleksi. Kesulitan apa yang masih
dialami oleh siswa. Guru berusaha mengulang kembali hal yang
masing dianggap sulit oleh siswa. Begitu seterusnya sampai tidak ada
siswa yang bertanya tentang kesulitannya.
7. Guru memberikan Pekerjaan Rumah, yaitu membaca kembali
ringkasan tentang tanda baca beserta fungsi dan conto-contohnya yang
telah diberikan guru.
Pertemuan II
Rencana tindakan pada pertemuan II, siswa akan dilatih terus-menerus
(drill). Hal ini akan melatih siswa dalam menggunkan tanda baca dengan
tepat pada kalimat dan paragraf. Berikut dipaparkan rencana tindakan pada
pertemuan II, siklus I.
1. Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.
2. Melakukan apersepsi: siswa menyebutkan macam-macam tanda baca
dan fungsinya tanpa melihat teks ringkasan yang diberikan oleh guru
pada pertemuan I.
3. Beberapa siswa menuliskan contoh kalimat lengkap dengan tanda baca
pada papan tulis.
4. Siswa bersama guru membahas contoh kalimat yang telah ditulis siswa
pada papan tulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
5. Guru membagikan soal latihan yang berisi kalimat-kalimat dan
paragraf-paragraf tanpa tanda baca.
6. Siswa mengerjakan soal latihan dengan melengkapi kalimat dan
paragraf dengan menggunakan tanda baca yang tepat.
7. Siswa bersama guru membahas hasil pekerjaan siswa.
8. Siswa bersama guru melakukan refleksi. Kesulitan apasaja yang masih
dialami oleh siswa pada latihan yang telah dilakukan.
Pertemuan III
Setelah pertemuan pertama dan kedua, dilanjutkan untuk pertemuan
ketiga. Dalam pertemuan ketiga, guru memberikan evaluasi berupa tes
tertulis yaitu siswa melengkapi teks cerita pendek dengan tanda baca yang
tepat. Berikut dipaparkan rencana tindakan pada pertemuan III, siklus I.
1. Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.
2. Melakukan apersepsi: siswa menyebutkan macam-macam tanda baca
dan fungsinya tanpa melihat teks ringkasan yang diberikan oleh guru
pada pertemuan I.
3. Siswa menyiapakan alat tulis.
4. Setelah siswa siap dan tenang, guru membagikan soal yang berupa teks
cerita tanpa tanda baca.
5. Siswa mengerjakan (melengkapi tanda baca yang tepat pada teks cerita)
dengan tenang.
6. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
7. Siswa bersama guru melakukan refleksi. Kesulitan apa saja yang masih
dialami oleh siswa pada latihan yang telah dilakukan.
b. Refleksi
Setelah kegiatan belajar mengajar(KBM) pada siklus I selesai, peneliti
melakukan mengidentifikasikan kesulitan, hambatan, dan kejadian-
kejadian khusus selama kegiatan dan membuat kesimpulan tentang
kemampuan siswa dalam menggunakan tanda baca dengan melihat hasil
evaluasi pada siklus I. Kemudian, peneliti merencanakan siklus
selanjutnya.
Siklus II
Siklus II terdiri dari pertemuan I dan pertemuan II, yang dijelaskan sebagai
berikut.
a. Rencana Tindakan
Pertemuan I
Rencana tindakan pada pertemuan I inidilakukan agar siswa tidak mudah
lupa tentang macam-macam tanda baca dan fungsinya. Berikut dipaparkan
rencana tindakan pada pertemuan I, siklus II.
Rencana tindakan pada siklus II, pertemuan I adalah sebagai berikut.
1. Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.
2. Melakukan apersepsi : siswa menyebutkan dengan lisan macam-
macam tanda baca dan fungsinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
3. Siswa membuat tabel yang berisi macam-macam tanda baca dan
fungsinya.
4. Masing-masing siswa membaca kembali ringkasan, kemudian
menyerahkan ringkasan itu kepaga guru. Hal inni dilakukan agar siswa
tidak dapat melihat ringkasan itu.
5. Siswa menuliskan macam-macam tanda baca dan kegunaanya pada
tabel tanpa melihat ringkasan.
6. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.
7. Siswa bersama guru melakukan refleksi. Kesulitan apa saja yang masih
dialami oleh siswa pada latihan yang telah dilakukan
Pertemuan II
Rencana tidakan pertemuan II ini adalah latihan lanjutan pada pertemuan I.
Berikut dipaparkan rencana tindakan pertemuan II, siklus II.
1. Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.
2. Melakukan apersepsi: guru memberikan tabel (hasil pekerjaan siswa
pada pertemuan I) yang telah diberi catatan. Kemudian guru bersama
siswa membahasnya.
3. Siswa membentuk kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 3-
4 siswa.
4. Siswa di dalam kelompok membuat tabel yang berisi macam-macam
tanda baca beserta fungsi dan contoh-contoh kalimatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
5. Guru menjelaskan peraturannya. Setiap kelompok hanya
mengumpulkan satu tabel tetapi pada tabel tersebut harus ada tulisan
tangan dari tiap anggota kelompoknya.
6. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.
7. Siswa bersama guru melakukan refleksi. Kesulitan apa saja yang
masih dialami oleh siswa pada latihan yang telah dilakukan.
Pertemuan III
Setelah pertemuan pertama, dilanjutkan untuk pertemuan kedua. Dalam
pertemuan kedua, guru memberikan evaluasi berupa tes tertulis yaitu
siswa membuat karangan tentang pengalaman pribadi dengan
menggunakan tanda baca yang tepat.
1. Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.
2. Melakukan apersepsi: siswa menyebutkan macam-macam tanda baca
dan fungsinya tanpa melihat teks ringkasan yang diberikan oleh guru
pada pertemuan I.
3. Siswa menyiapakan alat tulis.
4. Setelah siswa siap dan tenang, guru membagikan kertas.
5. Siswa mengerjakan (membuat cerita pendek tentang pengalaman
pribadi lengkap dengan tanda baca yang tepat) dengan tenang.
6. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan.
7. Siswa bersama guru melakukan refleksi. Kesulitan apa saja yang
masih dialami oleh siswa pada latihan yang telah dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
b. Refleksi
Setelah kegiatan belajar mengajar(KBM) sudah selesai, peneliti
melakukan mengidentifikasikan kesulitan, hambatan, dan kejadian-
kejadian khusus selama kegiatan dan membuat kesimpulan tentang
kemampuan siswa dalam menggunakan, serta merencanakan siklus
selanjutnya.
D. Instrumen dan Validitas Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal
mengarang. Siswa diminta untuk membuat karangan tentang pengalaman
pribadinya. Soal dibuat oleh peneliti sesuai dengan indikator yang akan
dicapai oleh siswa. Sebelum soal itu diberikan kepada siswa, peneliti
konsultasi dengan guru kelas dan ahlinya dalam hal ini. Konsultasi ini
dilakukan agar dapat menilai apakah soal yang telah dibuat oleh peneliti
cocok untuk siswa kelas V SD Negeri Brebeg III. Setelah
mempertimbangkanny, soal yang peneliti buat disetujui oleh guru kelas
dan ahlinya, maka soal tersebut sudah dapat diberikan kepada siswa.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan merupakan data kuantitaf
atau skor yang diperoleh siswa, yaitu skor hasil pretest dan skor evaluasi pada
tiap akhir siklus. Kriteria penilaian yang digunakan penulis untuk menentukan
skor yang diperoleh siswa dijelaskan pada tabel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Siklus
No
Jenis Soal
Jumlah
Soal
Skor/
Soal
Jumlah
Skor
Pretest 1 Membuat karangan tentang pengalaman
pribadi dengan menggunakan tanda
baca yang tepat
1
0-100
100
Siklus I 2 Melengkapi tanda baca dengan tepat
pada teks cerita pendek.
1
0-100
100
Siklus II
3 Membuat karangan tentang pengalaman
pribadi dengan menggunakan tanda aca
yang tepat.
1 0-100 100
F. Analisis Data
1. Kriteria keberhasilan
Kondisi Awal Kondisi Pada Akhir Siklus
Siklus I Siklus II
40% siswa yang
mampu
menggunakan
tanda baca
dengan tepat
60% siswa yang mampu
menggunakan tanda baca
dengan tepat
(memperoleh nilai diatas
KKM)
75% siswa yang mampu
menggunakan tanda baca
dengan tepat (memperoleh
nilai diatas KKM)
2. Analisis data
a. Menghitung nilai akhir (NA) yang diperoleh oleh masing-masing siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Total tanda baca yang tepat X Total nilai maksimum
Total tanda baca
Total tanda baca yang digunakan tidak akan sama, karena setiapa
karangan yang dibuat tentunga berbeda satu sama lain. Walaupun
demikian, selisih jumlah tanda baca yang digunakan masing-masing
siswa tidak jauh berbeda karena peneliti mematok karangan siswa terdiri
dari 3-5 paragraf saja.
b. Menghitung presentase ketuntasan belajar siswa
Σsiswa tuntas x 100%
Σsiswa
c. Menentukan skor rata-rata kelas
x= x1+x2+...+x15
N
d. Membandingkan presentase ketuntasan pada pretest, hasil evaluasi
siklus I dan hasil evaluasi siklus II. Setelah itu, peneliti dapat menarik
kesimpulan apakah terjadi peningkatan atau tidak terjadi peningkatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data yang diperoleh pada penelitian ini merupakan data kuantitatif. Data
kuantitatif tersebut diperoleh dari hasil tes penggunaan tanda baca. Tes dikerjakan
oleh siswa kelas V SD Negeri Brebeg III tahun ajaran 2010/2011. Skor diperoleh
dari banyaknya tanda baca yang benar dibagi keseluruhan tanba baca. Kemudian
dihitung rata-rata kelas (mean). Mean digunakan untuk mengetahui kemampuan
siswa kelas V SD Negeri Brebeg III dalam menggunakan tanda baca. Adapun data
yang diperoleh peneliti akan dipaparkan di bawah ini.
1. Pretes/Tes Awal
Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
menggunakan tanda baca sebelum dilakukan tindakan. Pada pretest, masing-
masing siswa membuat cerita tentang pengalaman pribadinya. Dari hasil
pekerjaan siswa, peneliti dapat mengetahui sejauh mana siswa mengenal dan
mampu menggunakan tanda baca dengan tepat. Selain itu, peneliti juga
mengetahui berapa banyak siswa yang mampu dan siswa yang belum mampu
menggunakan tanda baca.
Siswa dikatakan mampu menggunakan tanda baca apabila nilai yang
diperoleh siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu ≥ 60.
Siswa yang memperoleh nilai < 60 (dibawah KKM) dianggap belum mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
menggunakan tanda baca. Berikut ini dipaparkan nilai pretest dari 28 siswa kelas
V SD Negeri Brebeg III.
Hasil pretest menunjukkan bahwa 12 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III
memperoleh nilai ≥ 60 (memenuhi KKM) dan 16 siswa kelas V SD Negeri
Brebeg III memperoleh nilai < 60 (belum memenuhi KKM). Nilai tertinggi yang
diperoleh adalah 78, sebanyak satu siswa. Nilai kedua adalah 73, sebanyak satu
sisswa. Sepuluh siswa lain yang nilainya telah memenuhi KKM mendapat nilai <
70. Tiga siswa mendapat nilai ≥ 65, yaitu mendapat nilai 67 sebanyak dua siswa
dan satu siswa mendapat nilai 65. Selain itu terdapat tujuh siswa lainnya yang
mendapat nilai < 65, yaitu tiga siswa mendapat nilai 64, dua siswa mendapat nilai
63 dan tiga lainnya mendapat nilai 62.
Dari 16 siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM, terdapat dua siswa
yang mendapat nilai ≥ 50, yaitu 59 dan 50. Empat belas siswa lainya mendapat
nilai < 50. Satu siswa mendapat nilai 42 dan tujuh siswa mendapat nilai < 40 dan
>20. Selain itu mendapat nilai 15 dan 13 (masing-masing satu siswa), dua siswa
mendapat nilai 7 dan satu siswa mendapat nilai 1. Jadi nilai terendah pada tes
awal/pretest adalah 1. Data hasil pretest selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.1
dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 2 Data Kemampuan Menggunakan Tanda Baca
pada Kondisi Awal/Pretest
NO NAMA SISWA NILAI KRITERIA
TUNTAS TIDAK TUNTAS
1 Agung Kurniawan 38 - √ 2 Tuti Purwanti 26 - √ 3 Andi Riyanto 65 √ - 4 Daryati 15 - √ 5 Dika Ramadan 64 √ - 6 Diky Widiyanto 59 - √ 7 Evi Widianti 36 - √ 8 Erlina 7 - √ 9 Fitriya Nurjanah 26 - √ 10 Hermawan 1 - √ 11 Indra Irawan 63 √ - 12 Ita Agustiningsih 30 - √ 13 Lia Latifatul Fauki 36 - √ 14 Lisa Safitri 67 √ - 15 Miftahudin 50 - √ 16 Neng Fitri 33 - √ 17 Samsul hidayat 73 √ - 18 Sastri Setia Fadila 79 √ - 19 Sutarman 7 - √ 20 Sutarto 42 - √ 21 Sri wahyuni 67 √ - 22 Tri Daryatun 64 √ - 23 Tri Sukmana 13 - √ 24 Triyo Sehivan 63 √ - 25 Diyah Cahyaningrum 64 √ - 26 Hana Safitri 62 √ - 27 Adil Liana 33 - √ 28 Diva Wahidin 62 √ - JUMLAH 1245 12 16 RATA-RATA 44,46 PRESENTASE 42,86% 57,14%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2. Siklus I
Setelah peneliti mengamati hasil pretest, selanjutnya peneliti masuk
tindakan pada siklus I. Pertemuan awal pada siklus I, peneliti mengenalkan tanda
baca kepada siswa dengan cara membagikan ringkasan tentang macam-macam
tanda baca dan fungsinya serta contoh-contoh kalimatnya. Siswa diminta untuk
mempelajarinya satu per satu dari contoh yang kalimat dengan bantuan guru.
Pertemuan-pertemuan berikutnya pada siklus I, siswa diberikan latihan-
latihan yaitu latihan membuat kalimat dengan tanda baca yang tepat, melengkapi
tanda baca pada kalimat, melengkapi tanda baca pada paragraf.
Pada akhir siklus I, dilakukan evaluasi. Siswa diminta untuk melengkapi
tanda baca pada cerita pendek yang telah disiapkan peneliti. Evaluasi dilakukan
untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa kelas V SD Negeri Brebeg III
dalam menggunakan tanda baca setelah dilakukan latihan yang terus menerus
(drill) pada siklus I. Berikut ini dipaparkan hasil evaluasi siklus I pada 28 siswa
kelas V SD Negeri Brebeg III.
Hasil evaluasi siklus I menunjukkan ada 18 siswa kelas V SD Negeri
Brebeg III memperoleh nilai ≥ 60 (memenuhi KKM) dan 10 siswa kelas V SD
Negeri Brebeg III memperoleh nilai < 60 (belum memenuhi KKM). Nilai
tertinggi yang diperoleh adalah 81, sebanyak dua siswa. Nilai kedua adalah 77,
sebanyak dua siswa. Keempatbelas siswa lain yang nilainya telah memenuhi
KKM mendapat nilai < 70. Empat siswa mendapat nilai 69, empat siswa
mendapat nilai 65 dan enam siswa mendapat nilai 62.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Dari 10 siswa yang nilainya belum memenuhi KKM hanya satu siswa
yang mendapat nilai > 50, yaitu 58. Sembilan siswa lainya mendapat nilai < 50,
yaitu tiga siswa mendapat nilai 46, masing satu siswa mendapat nilai 38, 35, 31,
23 dan nilai terendah pada evaliasi siklus I adalah 12, sebanyak satu siswa. Untuk
lebih jelasnya dapat dililhat pada tabel 4.2 dibawah ini.
Tabel 4.1 Data Kemampuan Menggunakan Tanda Baca
Pada Siklus I
NO NAMA SISWA NILAI KRITERIA
TUNTAS TIDAK TUNTAS
1 Agung Kurniawan 77 √ - 2 Tuti Purwanti 46 - √ 3 Andi Riyanto 69 √ - 4 Daryati 19 - √ 5 Dika Ramadan 35 - √ 6 Diky Widiyanto 69 √ - 7 Evi Widianti 65 √ - 8 Erlina 62 √ - 9 Fitriya Nurjanah 65 √ - 10 Hermawan 65 √ - 11 Indra Irawan 81 √ - 12 Ita Agustiningsih 62 √ - 13 Lia Latifatul Fauki 38 - √ 14 Lisa Safitri 62 √ - 15 Miftahudin 58 - √ 16 Neng Fitri 46 - √ 17 Samsul hidayat 46 - √ 18 Sastri Setia Fadila 69 √ - 19 Sutarman 23 - √ 20 Sutarto 62 √ - 21 Sri wahyuni 31 - √ 22 Tri Daryatun 81 √ - 23 Tri Sukmana 12 - √ 24 Triyo Sehivan 77 √ - 25 Diyah Cahyaningrum 62 √ - 26 Hana Safitri 65 √ -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
27 Adil Liana 62 √ - 28 Diva Wahidin 69 √ - JUMLAH 1578 18 10 RATA-RATA 56,36 PRESENTASE 64,29% 35,71%
3. Siklus II
Setelah peneliti mengamati hasil evaluasi, selanjutnya peneliti masuk
tindakan pada siklus II. Pada sikus II ini, peneliti akan melatih secara terus-
menerus (men-drill) siswa agar tidak mudah lupa tentang materi tanda baca.
Selain itu, latihan-latihan ini dilakukan agar dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam menggunakan tanda baca.
Pertemuan awal pada siklus II, peneliti memberikan latihan yang
berfungsi untuk melatih ingatan siswa. Siswa diminta membuat tabel yang berisi
macam-macam tanda baca dan fungsi dari masing-masing tanda baca. Dalam
mengerjakan latihan ini, siswa tidak diijinkan membuka ringkasan yang telah
diberikan peneliti pada siklus I. Semua ringkasan siswa dikumpulkan di meja
guru.
Latihan yang akan diberikan pada pertemuan berikutnya merupakan
latihan lanjutan dari latihan siklus I. Pada saat pertemuan I siswa membuat tabel
yang berisi macam-macam tanda baca dan fungsinya. Pada pertemuan
berikutnya, siswa membuat tabel yang berisi macam-macam tanda baca dan
contoh kalimat dari masing-masing fungsinya. Latihan ini dikerjakan dalam
kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa.
Pada akhir siklus II, dilakukan evaluasi. Siswa diminta untuk membuat
cerita tentang pengalaman pribadinya menggunakan tanda baca yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa kelas V SD
Negeri Brebeg III dalam menggunakan tanda baca setelah dilakukan latihan yang
terus menerus (drill) pada siklus II. Berikut ini nilai dari hasil evaluasi pada
siklus II.
Hasil evaluasi siklus II menunjukkan ada 21 siswa kelas V SD Negeri
Brebeg III memperoleh nilai ≥ 60 (memenuhi KKM) dan 7 siswa kelas V SD
Negeri Brebeg III memperoleh nilai < 60 (belum memenuhi KKM). Nilai
tertinggi yang diperoleh adalah 100, sebanyak satu siswa. Nilai kedua adalah 83,
sebanyak dua siswa. Sembilanbelas siswa lain yang nilainya telah memenuhi
KKM ada 10 siswa yang mendapat nilai ≥ 65 dan sembilan siswa mendapat nilai
< 65.
Tujuh siswa yang nilainya belum memenuhi KKM mendapat nilai 48, 46,
36, 31, 29, 11 dan 1. Jadi pada evaluasi siklus II, nilai terendah adalah 1. Data
selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini.
Tabel 4.3
Data Kemampuan Menggunakan Tanda Baca pada Siklus II
NO NAMA SISWA NILAI KRITERIA
TUNTAS TIDAK TUNTAS
1 Agung Kurniawan 62 √ - 2 Tuti Purwanti 48 - √ 3 Andi Riyanto 63 √ - 4 Daryati 31 - √ 5 Dika Ramadan 36 - √ 6 Diky Widiyanto 61 √ - 7 Evi Widianti 62 √ - 8 Erlina 67 √ - 9 Fitriya Nurjanah 68 √ 10 Hermawan 1 - √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
11 Indra Irawan 63 √ - 12 Ita Agustiningsih 63 √ - 13 Lia Latifatul Fauki 62 √ - 14 Lisa Safitri 100 √ - 15 Miftahudin 62 √ - 16 Neng Fitri 46 - √ 17 Samsul hidayat 76 √ - 18 Sastri Setia Fadila 68 √ - 19 Sutarman 29 - √ 20 Sutarto 62 √ - 21 Sri wahyuni 75 √ - 22 Tri Daryatun 75 √ - 23 Tri Sukmana 11 - √ 24 Triyo Sehivan 65 √ - 25 Diyah Cahyaningrum 83 √ - 26 Hana Safitri 71 √ - 27 Adil Liana 68 √ - 28 Diva Wahidin 73 √ - JUMLAH 1651 21 7 RATA-RATA 58,96 PRESENTASE 75% 25%
B. Analisis Data
1. Test awal/pretest
Kondisi awal (pretest) menunjukkan bahwa 42, 86% dar 28 siswa kelas V
SD Negeri Brebeg III mampu menggunakan tanda baca dan masih ada 57,14%
dari 28 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III yang belum mampu mengunakan
tanda baca. Rata-rata kelas yang diperoleh pada hasil pretest adalah 44,46. Ini
menunjukkan bahwa siswa kelas V SD Negeri Brebeg III masih mengalami
kesulitan dalam mengunakan tanda baca. Nilai tertinggi yang diperoleh pada
pretest adalah 79. Nilai terendah yang diperoleh pada pretest adalah 1. Nilai
terendah didapat karena siswa tersebut tidak dapat menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Dari keseluruhan hasil pekerjaan siswa yang peneliti amati, tanda baca yag
mereka gunakan masih sangat terbatas, yaitu hanya tanda titik (.), tanda koma (,)
dan tanda pisah(-). Selain itu hanya beberapa siswa yang dapat menggunakan
tanda baca dengan tepat.Masih banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh
siswa dalam menggunakan tanda baca. Di bawah ini kesalahan-kesalahan yang
dilakukan siswa pada pretest dalam menggunakan tanda baca (contoh diambil
dari hasil kerja siswa)
a. Sebagian besar siswa (± 54%) dari 28 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III
jarang, bahkan sama sekali tidak menggunakan tanda koma pada kalimat-
kalimat yang seharusnya memakai tanda koma (,). Sebagian besar siswa
hanya menggunakan tanda koma diantara unsur-unsur dalam suatu perincian
atau pembilangan.
Contoh 1: Pada hari Minggu aku membantu ibu. Aku merasa senang karena aku suka membantu ibu. Aku membantu mencuci baju, mencuci piring, dan memasak. Penulisan yang benar: Pada hari Minggu, aku membantu ibu. Aku merasa senang karena aku suka membantu ibu. Aku membantu mencuci baju, mencuci piring, dan memasak. Contoh 2: Setelah makan saya menonton televisi. Setelah menonton televisi saya dan adik saya pergi potong rambut. Setelah saya pulang dari pasar saya dan ayah memancing ikan di sungai.
Penulisan yang benar: Setelah makan, saya menonton televisi. Setelah menonton televisi, saya dan adik saya pergi potong rambut. Setelah saya pulang dari pasar, saya dan ayah memancing ikan di sungai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
b. Menggunakan tanda titik (.) hanya pada akhir kalimat
Contoh: Pada hari minggu aku membantu Ibu di dapur sesudah itu saya mencuci piring kalau sudah selesai mencuci mencuci baju sekolah habis itu aku makan pagi terus bermain. Penulisan yang benar: Pada hari minggu, aku membantu Ibu di dapur. Sesudah itu, saya mencuci piring. Kalau sudah selesai, mencuci baju sekolah. Habis itu, aku makan pagi terus bermain.
c. Menggunakan tanda titik hanya pada akhir cerita. Siswa hanya menggunakan
satu tanda baca (tanda titik) pada paragraf terakhir di akhir cerita.
Contoh: ... Saya dan kakak melanjutkan perjalanan di jalan saya menyebrangi jembatan saya terpeleset dan saya jatuh ke sungai lalu kakak menolong saya setelah saya dan kakak sampai saya langsung mencari ikan saya dan kakak juga menyebrangi sungai yang dalam dan kami pulang dengan banyak ikan saya senang sekali. Penulisan yang benar: ... Saya dan kakak melanjutkan perjalanan. Di jalan, saya menyebrangi jembatan. saya terpeleset dan saya jatuh ke sungai, lalu kakak menolong saya. setelah saya dan kakak sampai, saya langsung mencari ikan. saya dan kakak juga menyebrangi sungai yang dalam dan kami pulang dengan banyak ikan. saya senang sekali.
d. Kalimat yang seharusnya menggunakan tanda titik(.), diganti dengan tanda
koma(,) dan sebaliknya, yang seharusnya memakai tanda koma (,), diganti
dengan tanda titik (.).
Contoh 1: Saya pun pergi menyusul paman, setelah sampai... Penulisan yang benar: Saya pun pergi menyusul paman. Setelah sampai... Contoh 2: Setelah sampai. Saya terus memancing...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Penulisan yang benar: Setelah sampai, Saya terus memancing...
e. Memakai angka dua (2) pada kata ulang
Contoh: Kalau teman2 saya sudah bosan, saya mau karaoke bersama teman2 saya. Penulisan yang benar: Kalau teman-teman saya sudah bosan, saya mau karaoke bersama teman-teman saya.
f. Kesalahan dalam menggunakan tanda hubung
Contoh: Umpan biasanya berupa kerang yang dipecah- Dahulu Penulisan yang benar: Umpan biasanya berupa kerang yang dipecah Dahulu Contoh 2: Pada hari minggu, saya dan ayah menc- ari belut di sawah Penulisan yang benar: Pada hari minggu, saya dan ayah menca- ri belut di sawah
g. Terlalu banyak memakai kata ”dan”
Contoh: ... Aku mendapat sebuah umpan untuk memancing dan aku mencari lagi dan aku dan teman-teman mencari lagi. Aku mencarinya di empang dan aku dan teman-teman ... Penulisan yang benar: ... Aku mendapat sebuah umpan untuk memancing. Aku mencari lagi. Aku dan teman-teman mencari lagi. Aku mencarinya di empang. Aku dan teman-teman ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2. Siklus I
Dari hasil evaluasi pada siklus I, terlihat bahwa 64,29% dari 28 siswa
kelas V SD Negeri Brebeg III mampu menggunakan tanda baca dan masih ada
35,71% dari 28 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III belum mampu menggunakan
tanda baca. Rata-rata kelas yang diperoleh pada hasil evaluasi siklus I adalah
56,36. Dengan membandingkan hasil pretest dan hasil evaluasi pada siklus I,
peneliti dapat mengetahui apakah terjadi peningkatan kemampuan atau tidak dan
sudahkah mencapai target siklus I yang diharapkan oleh peneliti.
Dari hasil pretest, 42,86% dari 28 siswa SD Negeri Brebeg III mampu
menggunakan tanda baca. Setelah siswa diberikan latihan secara terus menerus
(drill), maka pada evaluasi yang dilakukan di akhir siklus I, 64,29% dari 28 siswa
kelas V SD Negeri Brebeg III mampu menggunakan tanda baca. Ini membuktikan
bahwa pada siklus I terjadi peningkatan 21,43% dibandingkan dengan hasil
pretest.
Selain membandingkan hasil evaluasi pada siklus I dan pretest, peneliti
juga membandingkan hasil evaluasi pada siklus I dengan target yang peneliti
harapkan. Seperti yang telah dituliskan pada BAB III, peneliti membuat target
60% dari 28 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III mampu menggunakan tanda
baca. Pada kenyataanya, hasil evaluasi siklus I menunjukkan bahwa 64,29% (lebih
dari 60%) dari siswa kelas V SD Negeri Brebeg III mampu menggunakan tanda
baca. Hal ini membuktikan bahwa target pada siklus I terpenuhi.
Hasil evaluasi siklus I bukanlah target akhir dari penelitian ini. Peneliti
mengharapkan target diakhir siklus yaitu 75% dari 28 siswa kelas V SD Negeri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Brebeg III mampu menggunakan tanda baca (lihat BAB III). Maka penelitian ini
tidak berhenti pada siklus I. Penelitian ini harus dilanjutkan pada siklus II agar
dapat mencapai target yang peneliti harapkan. Masih banyak kesalahan-kesalahan
yang dilakukan siswa pada evaluasi siklus I. Oleh karena itu, peneliti akan
memaparkan kesalahan-kesalahan yang masih siswa lakukan pada evaluasi siklus
I. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat memperbaikinya pada siklus II. Berikut
kesalahan-kesalahan penggunaan tanda baca yang dilakukan siswa pada siklus I.
a. Kesalahan dalam penggunaan tanda titik (.) dan tanda koma (,). Masih ada
beberapa siswa yang masih belum dapat membedakan dengan fungsi tanda
titik dan tanda koma. Kalimat yang seharusnya memakai tanda titik, diganti
dengan tanda koma. Sebaliknya, kalimat yang seharusnya menggunakan tanda
koma, diganti dengan tanda titik.
Contoh: Maklum. ia menari sejak duduk di bangku SD, Penulisan yang benar: Maklum, ia menari sejak duduk di bangku SD.
b. Kesalahan dalam penulisan kalimat langsung. Masih banyak siswa yang
belum dapat membedakan kalimat langsung.
Contoh: Kata Rizki, :Saya menari sejak umur tiga tahun …, Penulisan yang benar: Kata Rizki, “Saya menari sejak umur tiga tahun …”
c. Belum dapat membedakan kalimat seru. Kalimat yang seharusnya bukan
kalimat seru, memakai tanda seru (!) pada akhir kalimat itu.
Contoh: Hampir setiap hari ia berlatih selama dua sampai tiga jam tanpa henti!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Penulisan yang benar: Hampir setiap hari ia berlatih selama dua sampai tiga jam tanpa henti.
d. Belum dapat membedakan kalimat tanya. Kalimat yang seharusnya
merupakan kalimat tanya, tidak memakai tanda tanaya (?) pada akhir kalimat
itu.
Contoh : Rizki berharap agar ia tidak usah naik ke kelas tiga. Mengapa, …. Penulisan yang benar: Rizki berharap agar ia tidak usah naik ke kelas tiga. Mengapa? ….
e. Banyak tanda baca yang seharusnya tidak dipakai. Siswa memakai tanda baca
yang tidak tepat, setelah siswa mendapat latihan tentang macam-macam tanda
tetapi siswa tidak memperhatikan fungsi dari masin-masing tanda baca.
Contoh: … ia berlatih keras di bawah bimbingan pelatih tarinya; Hampir setiap hari ia berlatih selama dua sampai tiga jam tanpa henti … Rizki berharap … Penulisan yang benar:
… ia berlatih keras di bawah bimbingan pelatih tarinya. Hampir setiap hari ia berlatih selama dua sampai tiga jam tanpa henti. Rizki berharap …
3. Siklus II
Dari hasil evaluasi pada siklus II, terlihat bahwa 75% dari 28 siswa kelas
V SD Negeri Brebeg III mampu menggunakan tanda baca dan masih ada 25% dari
28 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III belum mampu menggunakan tanda baca.
Rata-rata kelas yang diperoleh pada hasil evaluasi siklus II adalah 58,96. Dengan
membandingkan hasil evaluasi siklusI dan hasil evaluasi pada siklus II, peneliti
dapat mengetahui apakah terjadi peningkatan kemampuan atau tidak dan
sudahkah mencapai target siklus II yang diharapkan oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Dari hasil evaluasi siklus I, 64,29% dari 28 siswa SD Negeri Brebeg III
mampu menggunakan tanda baca. Setelah siswa diberikan latihan secara terus
menerus (drill), maka pada evaluasi yang dilakukan di akhir siklus II, 75% dari 28
siswa kelas V SD Negeri Brebeg III mampu menggunakan tanda baca. Ini
membuktikan bahwa pada siklus I terjadi peningkatan 10,71% dibandingkan
dengan hasil evaluasi siklus I.
Selain membandingkan hasil evaluasi pada siklus II dan hasil evaluasi
siklus I, peneliti juga membandingkan hasil evaluasi pada siklus II dengan target
yang peneliti harapkan. Seperti yang telah dituliskan pada BAB III, peneliti
membuat target 75% dari 28 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III mampu
menggunakan tanda baca. Pada kenyataanya, hasil evaluasi siklus II menunjukkan
bahwa 75% dari siswa kelas V SD Negeri Brebeg III mampu menggunakan tanda
baca. Hal ini membuktikan bahwa target pada siklus I terpenuhi.
Hasil evaluasi siklus II merupakan target akhir dari penelitian ini. Peneliti
mengharapkan target diakhir siklus yaitu 75% dari 28 siswa kelas V SD Negeri
Brebeg III mampu menggunakan tanda baca (lihat BAB III). Maka penelitian ini
berhenti pada siklus II. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran table
hasil penelitian.
Pada hasil evaluasi siklus II, 75% (21 siswa) memperoleh nilai diatas
KKM (≥60) dan 25% (7 siswa) masih memperoleh nilai dibawah KKM. Nilai
tertinggi yang diperoleh pada evaluasi siklus II adalah 100. Nilai terendah yang
diperoleh adalah 1. Seperti halnya pada saat pretest, ada satu orang siswa yang
memperoleh nilai 1. Hal ini disebabkan karena siswa tersebut tidak dapat menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Lain halnya pada saat evaluasi siklus I, siswa tersebut mendapat nilai diatas KKM
yaitu 65. Pada siklus I, siswa hanya melengkapi tanda baca pada cerita pendek
yang telah disiapkan oleh peneliti, siswa tidak perlu menulis. Sebenarnya siswa
tersebut mengerti tentang fungsi dari masing-tanda baca dan kapan , dimana tanda
baca itu harus digunakan. Siswa tersebut tidak dapat menggunakan kemampuan
itu karena keterbatasannya yang tidak dapat menulis.
Setelah peneliti mengamati hasil evaluasi pada siklus II, peneliti melihat
ada peningkatan kemampuan menggunakan tanda baca pada siswa kelas V SD
Negeri Brebeg III. Tanda baca yang digunakan sudah beragam dan kesalahan-
kesalahan penggunaan tanda baca berkurang pada siklus II. Tetapi masih ada juga
beberapa siswa yang masih mengulangi kesalahan-kesalahan penggunaan tanda
baca seperti pada siklus I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
C. Pembahasan
Tabel 4 Perbandingan antara hasil pretest, evaluasi siklus I dan siklus II
No Nama
Hasil
Pretest Siklus I Siklus II
Nilai Ketuntasan Nilai Ketuntasan Nilai Ketuntasan Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 Agung Kurniawan 38 - √ 77 √ - 62 √ - 2 Tuti Purwanti 26 - √ 46 - √ 48 - √3 Andi Riyanto 65 √ - 69 √ - 63 √ - 4 Daryati 15 - √ 19 - √ 31 - √5 Dika Ramadan 64 √ - 35 - √ 36 - √6 Diky Widiyanto 59 - √ 69 √ - 61 √ - 7 Evi Widianti 36 - √ 65 √ - 62 √ - 8 Erlina 7 - √ 62 √ - 67 √ - 9 Fitriya Nurjanah 26 - √ 65 √ - 68 √ 10 Hermawan 1 - √ 65 √ - 1 - √11 Indra Irawan 63 √ - 81 √ - 63 √ - 12 Ita Agustiningsih 30 - √ 62 √ - 63 √ - 13 Lia Latifatul F 36 - √ 38 - √ 62 √ -14 Lisa Safitri 67 √ - 62 √ - 100 √ - 15 Miftahudin 50 - √ 58 - √ 62 √ - 16 Neng Fitri 33 - √ 46 - √ 46 - √17 Samsul hidayat 73 √ - 46 - √ 76 √ - 18 Sastri Setia Fadila 79 √ - 69 √ - 68 √ - 19 Sutarman 7 - √ 23 - √ 29 - √20 Sutarto 42 - √ 62 √ - 62 √ - 21 Sri wahyuni 67 √ - 31 - √ 75 √ - 22 Tri Daryatun 64 √ - 81 √ - 75 √ - 23 Tri Sukmana 13 - √ 12 - √ 11 - √24 Triyo Sehivan 63 √ - 77 √ - 65 √ - 25 Diyah C 64 √ - 62 √ - 83 √ - 26 Hana Safitri 62 √ - 65 √ - 71 √ - 27 Adil Liana 33 - √ 62 √ - 68 √ - 28 Diva Wahidin 62 √ - 69 √ - 73 √ -
Jumlah 1245 12 16 1578 18 10 1651 21 7
Rata-rata 44,46 56,36 58,96 Prosentase 42,86% 57,14% 64,29% 35,71% 75% 25%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 5
Perbandingan presentase ketuntasan pada pretest, siklus I, dan siklus II
Tindakan Tuntas Tidak tuntas
Pretest 42,86% 57,14%
Siklus I 64,29% 35,71%
Siklus II 75% 25%
Grafik 1
Perbandingan presentase ketuntasan pada pretest, siklus I, dan siklus II
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
pretest siklus I siklus II
tuntas
tidak tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan presentase ketuntasan
belajar siswa. Pada pretest, presentasi ketuntasan belajar siswa adalah 42,86%.
Hasil evaluasi siklus I menunjukkan 64,29% dari 28 siswa kelas V SD negeri
brebeg III mencapai ketuntasan. Dibandingkan dengan hasil pretest, pada siklus I
terjadi peningkatan 21,33%. Pada pretest 12 siswa mencapai ketuntasan,
sedangkan pada siklus I 18 orang yang mencapai ketuntasan. 21 siswa mengalami
peningkatan nilai dan 7 siswa yang nilainya lebih rendah dibandingkan dengan
pretest.
Diakhir siklus II, presentase ketuntasan belajar siswa yang diperoleh
adalah 75%. Terjadi peningkatan 10,71% dibandingkan dengan siklus I. Pada
siklus II terlihat bahwa ada 16 siswa yang mengalami kenaikan nilai dan 12 siswa
lainnya mendapat nilai lebih rendah di bandingkan siklus I.
Peningkatan dan penururan nilai ini terjadi karena perbedaan soal pada
siklus I. Berbeda dengan soal pada pretest dan siklus II, pada siklus I siswa hanya
melengkapi tanda baca pada cerita yang telah disiapkan peneliti. Di kelas V SD
Negeri Brebeg III ada satu siswa yang tidak dapat menulis. Pada pretest dan siklus
II, siswa tersebut hanya mendapat nilai 1. Berbeda pada siklus I, siswa tersebut
mendapat nilai 65. Hal ini terjadi karena pada siklus I siswa hanya melengkapi
tanda baca saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian pada BAB I-IV dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Pembelajaran menggunakan metode drill dapat meningkatkan kemampuan
menggunakan tanda baca dalam pelajaran menulis pada siswa kelas V SD
Negeri Brebeg III tahun ajaran 2010-2011.
2. Data yang diperoleh sebelum tindakan penelitian (pretes) adalah 42,86%
dari 28 siswa meperoleh nilai diatas KKM dan masih ada 57,14% dari 28
siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM. Nilai rata-rata kelas pada
kondisi awal mencapai 44,46.
3. Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas hasil evaluasi pada akhir siklus
I, 64,29% dari 28 siswa meperoleh nilai diatas KKM dan masih ada
35,71% dari 28 siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM. Nilai rata-
rata kelas pada kondisi awal mencapai 56,36.
4. Dari hasil evaluasi pada akhir siklus II, 75% dari 28 siswa meperoleh nilai
diatas KKM dan masih ada 25% dari 28 siswa yang memperoleh nilai
dibawah KKM. Nilai rata-rata kelas pada kondisi awal mencapai 58,96.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, peneliti memberikan
yang kiranya bermanfaat bagi guru Kelas V SD Negeri Brebeg III dan peneliti
lain. Berikut saran yang peneliti kemukakan.
1. Bagi Guru Kelas V SD Negeri Brebeg III
Guru sebaiknya lebih sering menggunakan metode drill dan selalu
mengingatkan siswa untuk menggunakan tanda baca dengan tepat setiap
menulis. Tidak hanya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, tetapi juga pada
mata pelajaran yang lain. Siswa dibimbing dan dilatih secara terus-menerus
untuk menggunakan tanda baca yang benar, sehingga siswa akan menjadi
terbiasa. Semakin sering latihan, siswa menjadi siap menggunakan tanda baca
kapan saja diperlukan. Selain itu, guru perlu memberi perhatian pada tulisan
siswa dalam hal menggunakan tanda baca dengan ketentuan-ketentuanya
sesuai dengan pedoman penulisan EYD.
2. Bagi Peneliti Lain
Penelitian tentang penggunaan tanda baca dengan metode drill dapat
digunakan sebagai acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya untuk
melatih siswa menggunakan tanda baca dalam menulis. Penelitian ini masih
dapat dikembangkan dengan menggunakan metode atau media pembelajaran
yang lain dan dengan populasi yang lebih beragam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
DAFTAR PUSTAKA Hastuti, Sri, dkk.1985.Kemampuan Berbahasa Indonesia Murid Sekolah Dasar
Kelas VI kota madya Yogyakarta. Jakarta:Pusat Pembinaan dan Pengmbangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Karokaro, Ulihbukit. 1984. Metodologi Pengajaran. Salatiga : CV SAUDARA Panitia Ejaan Lembaga Bahasa dan Kesusastraan. 1966. Ejaan Baru Bahasa
Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat Pasaribu, I.L & Simandjuntak, B. 1986.Didaktik dan Metodik. Bandung: Tarsito Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA Murni, Sri. Widianingtyas & Ambar. 2008. Bahasa Indonesia untuk SD & MI
kelas V. Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Perbukuan Nasional Roestiyah N.K. 1985. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Salim Peter dan Yenny Salim. 1991. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer.
Jakarta: Model English Press. Sudjana,Nana 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung:Sinar Baru Shalahuddin, Mahfud. 1987. Pengantar psikologi umum. Surabaya: Bina Ilmu. Surakhmad, winarno. 1980. Pengantar Interaksi Mengajar-Belajar. Bandung :
Tarsito Team Dedaktik Metodik. 1981. Pengantar Dedaktik Metodik Kurikulum PBM.
Jakarta : CV. RAJAWALI Wiriaatmadja, Rochiati.2007.Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT
REMAJA ROSDAKARYA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
SILABUS
Satuan Pendidikan : SD Negeri Brebeg III Kelas / Semester : V (Lima) / I Unit / Tema : Pengalaman Pribadi Alokasi Waktu : 12 Jp (12 x 35 menit) Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi pokok
Pengalaman Belajar
Indikator Penilaian Sumber belajar
Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis
Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan
Tanda baca
Pertemuan I Mengenal berbagai macam tanda baca serta funsinya dalam tulisan.
Membuat contoh kalimat dari masing-masing fungsi tanda baca dengan bantuan guru.
Pertemuan II menuliskan contoh kalimat lengkap dengan tanda baca pada papan tulis.
membahas contoh kalimat yang telah ditulis siswa pada papan tulis.
melengkapi kalimat dan paragraf dengan menggunakan tanda baca yang tepat.
Pertemuan III Evaluasi:Melengkapi cerita pendek dengan menggunakan tanda baca yang tepat
Pertemuan IV Membuat tabel yang berisi macam-macam tanda baca dan fungsinya.
membaca kembali ringkasan, kemudian menyerahkan ringkasan itu kepaga guru.
menuliskan macam-macam
• Siswa dapat menyebutkan macam-macam tanda baca.
• Siswa dapat menyebutkan fungsi dari masing-masing tanda baca.
• Siswa dapat membuat contoh kalimat dari masing-masing fungsi tanda baca
• Siswa dapat menggunakan tanda baca pada kalimat dengan tepat.
• Siswa dapat menggunakan tanda baca pada paragraf dengan tepat.
• Siswa dapat menggunakan tanda baca dengan tepat pada teks cerita pendek.
• Siswa dapat menbuat tabel yang berisi tentang macam-tanda baca dan fungsiny.
• Siswa dapat membuat tabel yand berisi tentang contoh kalimat dari masing-masing fungsi tanda baca.
• Siswa dapat menggunakan tanda baca dengan tepat pada teks cerita pendek tentang pengalaman
Test tertulis Melengka
pi cerita pendek dengan tanda baca yang tepat
Membuat karangan tentang pengalaman pribadi menggunakan tanda baca yang tepat
Pedoman EYD
Buku paket untuk kelas V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
tanda baca dan kegunaanya pada tabel tanpa melihat ringkasan.
Pertemuan V membentuk kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa.
membuat tabel yang berisi macam-macam tanda baca beserta fungsi dan contoh-contoh kalimatnya di dalam kelompok.
Membuat karangan tentang pengalaman pribadi dengan menggunakan tanda baca yang tepat
Pertemuan VI Membuat karangan tentang pengalaman pribadi dengan menggunakan tanda baca yang tepat
pribadi yang dibuat siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(siklus I - Pertemuan I)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Brebeg III
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Aspek Terkait : Menulis, Mendengarkan
Kelas/Semester : V/I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2jp)
I. STANDAR KOMPETENSI
Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis
dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis
II. KOMPETENSI DASAR
Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan
kata dan penggunaan ejaan
III. INDIKATOR
• Siswa dapat menyebutkan macam-macam tanda baca.
• Siswa dapat menyebutkan fungsi dari masing-masing tanda baca.
• Siswa dapat membuat contoh kalimat dari masing-masing fungsi tanda
baca dengan bantuan guru.
IV. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan Awal
1. Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.
2. Melakukan apersepsi : guru meminta 2 siswa membacakan 1 paragraf yang
isinya sama. paragraf yang satu tanpa tanda baca dan yang satu lagi
lengkap dengan tanda baca yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Kegiatan inti
1. Guru membagikan teks yang berisi ringkasan tentang macam-macam tanda
baca dan fungsinya.
2. Siswa membaca dan memahami teks yang diberikan oleh guru.
3. Siswa menuliskan contoh kalimat pada fungsi masing-masing tanda baca
yang dibantu oleh guru.
Kegiatan Akhir
8. Siswa bersama guru melakukan refleksi. Kesulitan apa yang masih dialami
oleh siswa. Guru berusaha mengulang kembali hal yang masing dianggap
sulit oleh siswa. Begitu seterusnya sampai tidak ada siswa yang bertanya
tentang kesulitannya.
9. Guru memberikan Pekerjaan Rumah, yaitu membaca kembali ringkasan
tentang tanda baca beserta fungsi dan conto-contohnya yang telah
diberikan guru.
V. SUMBER BAHAN
Murni, Sri & Widianingtyas, Ambar. 2008. Bahasa Indonesia untuk SD & MI
kelas V. Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Perbukuan Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(siklus I - Pertemuan II)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Brebeg III
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Aspek Terkait : Menulis, Mendengarkan
Kelas/Semester : V/I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2jp)
VI. STANDAR KOMPETENSI
Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis
dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis
VII. KOMPETENSI DASAR
Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan
kata dan penggunaan ejaan
VIII. INDIKATOR
• Siswa dapat menyebutkan macam-macam tanda baca.
• Siswa dapat menyebutkan fungsi dari masing-masing tanda baca.
• Siswa dapat membuat contoh kalimat dari masing-masing fungsi tanda
baca dengan bantuan guru.
• Siswa dapat menggunakan tanda baca pada kalimat dengan tepat.
• Siswa dapat menggunakan tanda baca pada paragraf dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
IX. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan Awal
1. Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.
2. Melakukan apersepsi: siswa menyebutkan macam-macam tanda baca dan
fungsinya tanpa melihat teks ringkasan yang diberikan oleh guru pada
pertemuan I.
Kegiatan inti
1. Beberapa siswa menuliskan contoh kalimat lengkap dengan tanda baca
pada papan tulis.
2. Siswa bersama guru membahas contoh kalimat yang telah ditulis siswa
pada papan tulis.
3. Guru membagikan soal latihan yang berisi kalimat-kalimat dan paragraf-
paragraf tanpa tanda baca.
4. Siswa mengerjakan soal latihan dengan melengkapi kalimat dan paragraf
dengan menggunakan tanda baca yang tepat.
5. Siswa bersama guru membahas hasil pekerjaan siswa.
Kegiatan Akhir
9. Siswa bersama guru melakukan refleksi. Kesulitan apasaja yang masih
dialami oleh siswa pada latihan yang telah dilakukan.
X. SUMBER BAHAN
Murni, Sri & Widianingtyas, Ambar. 2008. Bahasa Indonesia untuk SD & MI
kelas V. Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Perbukuan Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(siklus I - Pertemuan III)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Brebeg III
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Aspek Terkait : Menulis, Mendengarkan
Kelas/Semester : V/I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2jp)
XI. STANDAR KOMPETENSI
Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis
dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis
XII. KOMPETENSI DASAR
Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan
kata dan penggunaan ejaan.
XIII. INDIKATOR
• Siswa dapat menyebutkan macam-macam tanda baca.
• Siswa dapat menyebutkan fungsi dari masing-masing tanda baca.
• Siswa dapat menggunakan tanda baca dengan tepat pada teks cerita pendek
yang dibagikan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
XIV. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan Awal
8. Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.
9. Melakukan apersepsi: siswa menyebutkan macam-macam tanda baca dan
fungsinya tanpa melihat teks ringkasan yang diberikan oleh guru pada
pertemuan I.
10. Siswa menyiapakan alat tulis.
Kegiatan inti
1. Setelah siswa siap dan tenang, guru membagikan soal yang berupa teks
cerita tanpa tanda baca.
2. Siswa mengerjakan (melengkapi tanda baca yang tepat pada teks cerita)
dengan tenang.
Kegiatan Akhir
1. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan.
2. Siswa bersama guru melakukan refleksi. Kesulitan apa saja yang masih
dialami oleh siswa pada latihan yang telah dilakukan.
XV. SUMBER BAHAN
Murni, Sri & Widianingtyas, Ambar. 2008. Bahasa Indonesia untuk SD & MI
kelas V. Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Perbukuan Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(siklus II - Pertemuan I)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Brebeg III
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Aspek Terkait : Menulis, Mendengarkan
Kelas/Semester : V/I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2jp)
I. STANDAR KOMPETENSI
Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis
dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis
II. KOMPETENSI DASAR
Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan
kata dan penggunaan ejaan
III. INDIKATOR
• Siswa dapat menyebutkan macam-macam tanda baca tanpa melihat
ringkasan.
• Siswa dapat menyebutkan fungsi dari masing-masing tanda baca tanpa
melihat ringkasan.
IV. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan Awal
8. Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.
9. Melakukan apersepsi : siswa menyebutkan dengan lisan macam-macam
tanda baca dan fungsinya.
Kegiatan inti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
1. Siswa membuat tabel yang berisi macam-macam tanda baca dan
fungsinya.
2. Masing-masing siswa membaca kembali ringkasan, kemudian
menyerahkan ringkasan itu kepaga guru. Hal ini dilakukan agar siswa
tidak dapat melihat ringkasan itu.
3. Siswa menuliskan macam-macam tanda baca dan kegunaanya pada tabel
tanpa melihat ringkasan.
Kegiatan Akhir
1. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.
2. Siswa bersama guru melakukan refleksi. Kesulitan apa saja yang masih
dialami oleh siswa pada latihan yang telah dilakukan
V. SUMBER BAHAN
Murni, Sri & Widianingtyas, Ambar. 2008. Bahasa Indonesia untuk SD & MI
kelas V. Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Perbukuan Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(siklus II - Pertemuan II)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Brebeg III
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Aspek Terkait : Menulis, Mendengarkan
Kelas/Semester : V/I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2jp)
VI. STANDAR KOMPETENSI
Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis
dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis
VII. KOMPETENSI DASAR
Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan
kata dan penggunaan ejaan
VIII. INDIKATOR
• Siswa dapat menyebutkan macam-macam tanda baca tanpa melihat
ringkasan.
• Siswa dapat menyebutkan fungsi dari masing-masing tanda baca tanpa
melihat ringkasan.
• Siswa dapat membuat contoh kalimat dari masing-masing fungsi tanda
baca tanpa bantuan guru..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
IX. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan Awal
1. Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.
2. Melakukan apersepsi: guru memberikan tabel (hasil pekerjaan siswa pada
pertemuan I) yang telah diberi catatan. Kemudian guru bersama siswa
membahasnya.
3. Siswa membentuk kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 3-4
siswa.
Kegiatan inti
1. Guru menjelaskan peraturannya. Setiap kelompok hanya mengumpulkan
satu tabel tetapi pada tabel tersebut harus ada tulisan tangan dari tiap
anggota kelompoknya.
2. Siswa di dalam kelompok membuat tabel yang berisi macam-macam tanda
baca beserta fungsi dan contoh-contoh kalimatnya.
Kegiatan Akhir
1. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya.
2. Siswa bersama guru melakukan refleksi. Kesulitan apa saja yang masih
dialami oleh siswa pada latihan yang telah dilakukan
X. SUMBER BAHAN
Murni, Sri & Widianingtyas, Ambar. 2008. Bahasa Indonesia untuk SD & MI
kelas V. Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Perbukuan Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(siklus II - Pertemuan III)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Brebeg III
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Aspek Terkait : Menulis, Mendengarkan
Kelas/Semester : V/I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2jp)
XI. STANDAR KOMPETENSI
Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis
dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis
XII. KOMPETENSI DASAR
Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan
kata dan penggunaan ejaan
XIII. INDIKATOR
• Siswa dapat menyebutkan macam-macam tanda baca.
• Siswa dapat menyebutkan fungsi dari masing-masing tanda baca.
• Siswa dapat menggunakan tanda baca dengan tepat pada teks cerita pendek
tentang pengalaman pribadi yang dibuat siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
XIV. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan Awal
8. Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.
9. Melakukan apersepsi: siswa menyebutkan macam-macam tanda baca dan
fungsinya tanpa melihat teks ringkasan yang diberikan oleh guru pada
pertemuan I.
10. Siswa menyiapakan alat tulis.
Kegiatan inti
1. Setelah siswa siap dan tenang, guru membagikan kertas.
2. Siswa mengerjakan (membuat cerita pendek tentang pengalaman pribadi
lengkap dengan tanda baca yang tepat) dengan tenang.
Kegiatan Akhir
1. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan.
2. Siswa bersama guru melakukan refleksi. Kesulitan apa saja yang masih
dialami oleh siswa pada latihan yang telah dilakukan.
XV. SUMBER BAHAN
Murni, Sri & Widianingtyas, Ambar. 2008. Bahasa Indonesia untuk SD & MI
kelas V. Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Perbukuan Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
LEMBAR KERJA SISWA
(Siklus I-Pertemuan II)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Brebeg III
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Aspek Terkait : Menulis, Mendengarkan
Kelas/Semester : V/I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2jp)
I. INDIKATOR
Siswa dapat melengkapi kalimat dan paragraf dengan tanda baca yang tepat!
II. PETUNJUK
Lengkapilah tanda baca pada kalimat dan paragraf dan paragraf di bawah ini!
III. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan belajar I
Lengkapilah kalimat di bawah ini dengan tanda baca yang tepat!
1. Rudi ( ) “Jika menjelang lomba( ) apakah jadwal latihanmu tidak
ditambah?( )
2. Baru-baru ini( )petani di Malaysia diwajibkan membawa radio
berangkat ke ladang( )
3. Agar kejadian itu tidak terulang ( ) petani diwajibkan untuk membawa
radio ( )
4. ( ) Lihat jam dinding( )” kataku ( )
5. Meskipun cuaca buruk pesawat ( ) itu terbang juga.
6. "Nanti jam 15 ( ) 30 berlatih Pramuka ( ) ( ) pesan Pak Guru ( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
7. Ibu ( ) ( ) Jangan lupa. Letakkan baik-baik buku itu( )” ( ) duduk di
kursi goyang( )
8. Siswa datang di sekolah paling lambat pukul 07( ) 00( )
9. Ibu pulang dari tamasya membawa souvenir ( ) kapal( ) kapalan ( ) vas
dari kerang( ) jepit rambut ( ) dan asbak cangkang siput( )
10. Benar, Pak ( ) Uang saya tidak cukup untuk naik kereta( )
Kegiatan belajar II
Lengkapilah paragraf di bawah ini dengan tanda baca yang tepat!
1. Hubungan antara teman yang bersahabat bisa dapat dekat dapat juga
menjadi renggang. Kalau hubungan baik ( ) semua berjalan lancar ( )
Terjadilah hubungan yang harmonis ( ) seimbang( ). Sebaliknya ( )
kalau hubungan tidak baik( ) ada saja masalah yang timbul( )
2. Tanpa kita sadari( ) kuman menempel di tangan kita( ) Tidak kelihatan
karena kuman itu ukurannya sangat kecil( ) Belum sempat cuci tangan(
) tangan kita memegang makanan dan masuk ke mulut ( ) mengucek ( )
ngucek mata ( ) korek hidung hiii( ). Wah( ) ... kuman jadi menyebar
ke mana( ) mana dan kuman itu bisa membawa virus penyakit( )
3. Sejak mendapat pelajaran SBK tentang makrame ( ) saya menjadi lebih
rajin membuat berbagai kerajinan dari macam-macam jenis tali beraneka
warna ( ) Mulai dari sekadar merajut cincin mainan hingga tempat pot
gantung canti. Ya( ) semua memang berawal dari hobi( ) Banyak
teman-teman yang memesan gelang( ) jepit rambut( ) ikat pinggang( )
dan berbagai aksesoris dari tali( ) Tentu saja pekerjaan merajut( )
memilin( ) dan menyimpul( ) nyimpul tali saya lakukan di sela( ) sela
waktu belajar sambil menunggui jemuran padi. Maklum orang tua saya
memang petani tulen( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
IV. REFLEKSI
1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Apa tindak lanjutmu?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
LEMBAR KERJA SISWA
(Siklus II-pertemuan I)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Brebeg III
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Aspek Terkait : Menulis, Mendengarkan
Kelas/Semester : V/I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2jp)
I. INDIKATOR
• Siswa dapat menuliskan macam-macam tanda baca dalam tabel.
• Siswa dapat menuliskan fungsi dari masing-masing tanda baca pada tabel.
II. PETUNJUK
Isilah tabel di bawah inidengan menuliskan macam-macam tanda bac beserta
fungsinya!
III. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan belajar 1
Isilah tabel di bawah ini dengan tepat!
No Nama Tanda Baca Fungsi Tanda Baca
1 ………………….. a…………………………………………………
b………………………………………………….
c…………………………………………………
2 …………………. a…………………………………………………
b………………………………………………….
c…………………………………………………
3 ………………….. a…………………………………………………
b………………………………………………….
c…………………………………………………
d…………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
4 …………………. a…………………………………………………
b………………………………………………….
5 ………………… a…………………………………………………
b………………………………………………….
c…………………………………………………
dst
V. REFLEKSI
4. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
5. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
6. Apa tindak lanjutmu?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
LEMBAR KERJA SISWA
(Siklus II-pertemuan II)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Brebeg III
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Aspek Terkait : Menulis, Mendengarkan
Kelas/Semester : V/I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2jp)
II. INDIKATOR
• Siswa dapat menuliskan macam-macam tanda baca dalam tabel.
• Siswa dapat menuliskan fungsi dari masing-masing tanda baca pada tabel.
• Siswa dapat menuliskan contoh kalimat berdasarkan fungsi pada masing-
masing tanda baca pada tabel.
IV. PETUNJUK
• Buatlah kelompok! Masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa.
• Isi tabel dengan menuliskan tanda beserta fungsinya, dan buatlah contoh
kalimatnya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
V. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan belajar
Isilah tabel dibawah ini dengan tepat!
No Tanda
baca
Fungsi tanda baca Contoh kalimat
1 …………. 1. ……………… ………………………………………………..
2. ………………. ………………………………………………..
3. ……………….. ………………………………………………..
2 a. ……………….. ………………………………………………..
b. ……………….. ………………………………………………..
c. ……………….. ………………………………………………..
d. ……………….. ………………………………………………..
3 a. ……………….. ………………………………………………..
b. ………………. ………………………………………………..
4 a. ……………….. ………………………………………………..
b. ………………. ………………………………………………..
c. ……………….. ………………………………………………..
d. ………………. ………………………………………………..
5 a. ………………. ………………………………………………..
b. ………………. ………………………………………………..
dst
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
VI. REFLEKSI
7. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
8. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
9. Apa tindak lanjutmu?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Evaliasi siklus I
NAMA :
Srikandi Tari
Kecil-kecil cabe rawit( )Pepatah itu cocok untuk
menggambarkan Pramita Aswari Rizkilina( ) Ia berprestasi dalam seni
tari ( ) Pramita Aswari Rizkilina lahir di Boyolali pada 6 Juni 1963
( )Meskipun masih muda( )ia menjadi juara pertama Lomba Menari
dalam Pekan Seni Siswa tingkat provinsi Jawa Tengah( )Ia menjadi
juara dengan tarian Srikandi Cakil( )Sebelumnya( )ia menjadi juara
pertama dalam Lomba Tari di Pekan Seni Siswa tingkat kabupaten di
Kabupaten Sukoharjo( )
Jika dihitung sudah puluhan lomba tari yang dimenangkannya( )
Maklum( ) ia menari sejak duduk dibangku SD( ) Kata Rizki,( )Saya
menari sejak umur tiga tahun( ) Tarian pertama yang saya kuasai
adalah Tari Kelinci( ) Saya hanya meniru gerakan tari Ibu( ).Bakat
menari diperoleh dari ibunya( ) Ibu Rizki adalah seorang guru tari( )
Rizki bercerita menjelang lomba tingkat provinsi( )ia berlatih
keras di bawah bimbingan pelatih tarinya( ) Hampir setiap hari ia
berlatih selama dua sampai tiga jam tanpa henti( ) Rizki berharap agar
ia tidak usah naik ke kelas tiga( ) Mengapa ( ) Rizki berkata sambil
tertawa( )”Kalau aku naik ke kelas III( )aku tidak bisa ikut lomba
mewakili sekolahku( )”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Evaliasi siklus II
Tuliskan pengalamanmu dengan bahasa yang baik dan dilengkapi dengan tanda
baca yang tepat!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
TANDA BACA
Tanda baca adalah simbol yang digunakan dalam menulis
Macam-macam tanda baca:
1. Tanda Titik ( . )
Tanda titik digunakan pada akhir kamat (bukan kalimat tanya dan bukan
kalimat seru).
Tanda titik digunakan pada penomoran.
Tanda titik digunakan dalam penulisan jam (memisahkan antara jam,
menit dan detik.
Tanda titik digunakan dalam penulisan angka (memisahkan bilangan
ribuan dan kelipatannya).
2. Tanda Koma ( , )
Tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat (jeda).
Tanda koma dipakai untuk membuat perician .
3. Tanda titik koma ( ; )
Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan kalimat yang sama.
Tanda titik koma digunakan pada kalimat dalam suatu penomoran.
4. Tanda Titik dua ( : )
Tanda titik dua digunakan pada akhir pernyataan yang diikuti oleh contoh-
contoh.
Tanda titik dua digunakan setelah kata yang memerlukan jawaban.
Tanda titik dua digunakan pada teks drama.
5. Tanda hubung ( _ )
Tanda hubung digunakan pada kata ulang.
Tanda hubung digunakan pada suku-suku kata yang dipisahkan oleh baris.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
6. Tanda Tanya ( ? )
Tanda tanya digunakan pada akhir kalimat tanya.
7. Tanda Seru ( ! )
Tanda seru digunakan pada akhir kalimat seru (kalimat perintah).
8. Tanda kurung ( (...) )
Tanda kurung digunakan untuk menjelaskan suatu kata atau kalimat.
9. Tanda petik ( ”...” )
Tanda petik digunakan pada teks drama (dialog ataupun naskah dalam
drama).
10. Tanda petik tunggal ( ’...’ )
Tanda petik tunggal digunakan untukmengapit petikan yang tersusun di
dalam petikan lain.
Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit makna, terjemahan, atau
penjelasan kata atau ungkapan asing
11. Garis miring ( / )
Garis miring digunakan sebagai pengganti kata ’atau’
12. Tanda Penyingkat atau Apostrof ( ‘ )
Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian
angka tahun.
13. Tanda Elipsis ( ... )
Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputu-putus.
Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada
bagian yang dihilangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
TANDA BACA
Tanda baca adalah simbol-simbol yang digunakan dalam menulis. Setiap
tulisan yang kita buat, tanda baca merupakan aspek yang terpenting. dibawah ini
disampaikan macam-macam dan pemakaian tanda baca menurut Kep. Mendikbud
No.0543a Th.1978 dalam buku Ejaan Yang Disempurnakan oleh As’ad Sungguh
(2007: 33-46).
1. Tanda Titik (.)
a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Misalnya:
Ayahku tinggal di Solo.
Biarlah mereka duduk di sana.
b. Tanda titik dipakai di belakang angaka atau huruf dalam suatu
bagan,ikhtisar, atau daftar.
Misalnya
1. Patokan Umum
1.1 Isi Karangan
1.2 Ilustrasi
1.2.1 Gambar Tangan
1.2.2 Tabel
1.2.3 Grafik
Catatan:
Tanda titik tidak dipakai di belekang angka atau hururf dalam suatu bagan
atau ikhtisar jika angka atau huruf itu merupakan yang terakhir dalam
deretan angka atau huruf.
c. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan waktu.
Misalnya:
Pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik)
d. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan jangka waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Misalnya:
1.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)
0.20.30 jam (20 menit, 30 detik)
0.0.30 jam(30detik)
e. Tanda titik dipakai diantara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir
dengan tanda Tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar
pustaka.
Misalnya:
Siregar, Mirari,1920. Azab dan sengsara. Weltervreden : Balai
Poestaka.
f. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatan.
Misalnya:
Desa itu berpenduduk 24.200 orang.
Gempa yang terjadi semalam menewaskan 1.231 jiwa.
g. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
Misalnya:
Ia lahir pada tahun 1956 di Bandug
h. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala
karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.
Misalnya:
Salah Asuhan
i. Tanda titik tidak dipakai dibelakang (i) alamat pengirim dan tanggal surat
atau (ii) nama dan alamat penerima surat.
Misalnya:
Jalan Diponegoro 82
Jakarta (tanpa titik)
1 April 1985 (tanda titk)
Yth. Sdr. Moh. Hasan (tanpa titik)
Jalan Arif 43 (tanpa titik)
Palembang (tanpa titik)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
2. Tanda Koma (,)
a. Tanda koma dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilangan.
Misalnya:
Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
b. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari
kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau
melainkan.
Misalnya:
Saya ingin dating, tetapi thari hujan..
c. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat
jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
Miasalnya:
Kalau hari hujan, saya tidak akan datang..
d. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk
kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya.
Misalnya:
Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
e. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antar
kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk didalamnya oleh
karena itu, jadi, lagi, pula, meskipun begitu, akan tetapi.
Misalnya:
... Oleh karena itu, kita harus berhati-hati..
f. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh,
kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat.
Misalnya:
Wah, bukan main!.
g. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain
dalam kalimat.
Misalnya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Kata Ibu, ”Saya gembira sekali.”
h. Tanda koma dipakai di antara (i)nama dan alamat, (ii) bagian-bagian
alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau
negeri yang ditulis berurutan.
Misalnya:
Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakiltas
Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Raya salemba 6, Jkarta.
Surabaya, 10 Mei 1960
Kuala Lumpur, Malaysia
i. Tanda koma dipaki untuk menceraikan bagian nama yang dibalik
susunannya dalam daftar pustaka.
Misalnya:
Alisjahbana, Sutan Takdir, 1949. Tata Bahasa baru Indonesia,
Jilid 1 dan 2. Djakarta : PT Pustaka Rakjat.
j. tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki.
Misalnya:
W.J.S. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia untuk Karang-
mengarang (Yogyakarta: UP Indonesia, 1967), hlm.4.
k. Tanda koma dipakai diantar nama orang dan gelar akademik yang
mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan namadiri, keluarga,
atau marga.
Misalnya:
B. Ratulangi, S.E.
Ny. Khadijah, M.A.
l. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara ruopiah
dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Misalnya:
12,5 m
Rp12,50
m. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya
tidak membatasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Misalnya:
Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali.
Bandingkan dengan keterangan pembatas yang pemakaiannya tidak diapit
tanda koma.
Misalnya:
Semua siswa yang lulus ujian mendaftarkan namanya pada panitia.
n. Tanda koma dapat dipakai untuk menghindari salah tanda baca di
belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
Misalnya:
Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukana
sikap yang bersungguh-sungguh.
Atas bantuan Agus, Karyadi mengucapkan terima kasih.
Bandingkan dengan:
Kita memerluakn sikap yang bersungguh-sungguh dalam
pembinaan dan pengembangan bahasa.
Karyadi mengucapkan terima kasih atas bantuan Agus.
o. tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian
lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petiak itu berakhir dengan
tanda yanya atau tanda seru.
Misalnya :
”Dimana Saudara tinggal?” tanya Karim.
3. Tanda Titik Koma (;)
a. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat
yang sejenis dan setara.
Misalnya:
Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.
b. Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk
memisahkan kalimat setara di dalam kalimat majemuk.
Misalnya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Ayah mengurus tanamannya di kebun itu; Ibu sibuk bekerja di
dapur; Adik menghafal nama-nama pahlawan nasional; saya
sendiri asyik mendengarkan siaran ”Pilihan Pendengar
4. Tanda Titik Dua (:)
a. Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika
diikuti rangkaian atau pemerian.
Misalnya:
Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan
lemari.
b. Tanda titk dua tidak dipakai jika rangkaian atau perian itu merupakan
pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
Misalnya:
Kita memerlukan kursi, meja dan lemari.
c. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan
pemerian.
Miasalnya:
1) Ketua : Ahmad Wijaya
Sekretaris : S. Handayani
d. Tanda titik dua dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang
menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Misalnya:
Ibu : (meletakkan beberapa kopor) ”Bawa kopor ini, Mir!”
e. Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii)di
antara bab dan ayat dalam kitab suci, (iii) diantara judul dan anak judul
suatu karangan, serta (iv) nama kota dan penerbit buku acuan dalam
karangan
Misalnya:
Tempo, I (1971), 34:7
Surat Yasin: 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur Hidup: Sebuah Studi,
sudah terbit.
Tjokronegoro, Sutomo.1968. Tjukuplah Saudara Membina Bahasa
Persatuan Kita? Djakarta: Eresco.
5. Tanda Hubung (-)
a. Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang yang terpisah oeh
pergantian baris.
Miaslnya:
Di samping cara-cara lama itu ada juga ca-
ra yang baru.
Suku kata yang berupa satu vocal tidak ditempatkan pada ujung baris atau
pangkal baris
Misalnya:
Beberapa pendapat mengenai masalah itu
telah disampaikan ...
Walaupun sakit, mereka tetap tidak mau
beranjak ...
atau
Beberapa pendapat mengenai masalah
itu telah disampaikan ...
Walaupun sakit, mereka tetap tidak
mau beranjak ...
Bukan
Beberapa pendapat mengenai masalah i-
tu telah disampaikan ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Walaupun sakit, mereka tetap tidak ma-
u beranjak ...
b. Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya
atau akhiran dengan bagian kata di depannya pada pergantian baris.
Misalnya :
Kami ada cara yang baru untuk meng-
ukur panas
Kukuran baru ini memudahkan kita me-
ngukur kelapa
Senjata ini merupakan alat pertahan-
an yang canggih
Akhiran –i tidak dipenggal supaya jangan terdapat satu huruf saja pada
pangkal baris.
c. Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.
Misalnya:
Anak-anak, berulang-ulang, kemerah-merahan
Angka 2 sebagai tanda ulang hanya digunakan pada tulisan cepat dan
notula, dan tidak dipakai pada teks karanagan.
d. Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-
bagian tanggal.
Misalnya:
p-a-n-i-t-i-a
8-4-1973
e. Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas (i)hubungan bagian-
bagian kata atau ungkapan, dan (iia0 penghilangan bagian kelompok kata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Misalnya:
Ber-evolusi, dua puluh lima-ribuan (20 x 5000) tanggung jawab
dan kesetiakawanan sosial.
Bandingkan dengan:
Be-revolisi, dua puluh-lima-ribuan (1 x 250000) tanggung jawab
dan kesetiakawanan sosial.
f. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (i) se- dengan kata berikutnya
yang dimulai dengan huruf capital, (ii) ke- dengan angka, (iii) angka
dengan –an, (iv) singkatan huruf capital dengan imbuhan atau kata, dan (v)
nama jabatan rangkap.
Misalnya:
Se-Indonesia, se-Jawa Barat, hadiah ke-2, tahun 50-an, mem-PHK-
kan, hari-H, sinar-X, Menteri-Seretaris Negara.
g. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia
dengan unsur bahasa asing.
Misalnya:
di-smash, pen-tackle-an
6. Tanda pisah (__)
a. Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi
penjelasan di luar bangun kalimat.
Misalnya:
Kemerdekaan bangsa itu __ saya yakin akan tercapai __
diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
b. Tanda pisah menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang
lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
Misalnya:
Rangkaian temuan ini __ evolusi, teori kenisbian, dan kini juga
pembelahan otonom __ telah mengubah konsepsi kita tentang alam
semesta.
c. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti
’sampai ke’ atau ’sampai dengan’.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Misalnya:
1910__1945
Tanggal 5__10 April 1970
Jakarta__Bandung
Catatan:
Dalam pengetikan, tanda pisah dinyatakan dengan dua buah tanda hubung
tanpa spasi sebelumnya dan sesudahnya.
7. Tanda Elipsis (...)
a. Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputu-putus.
Misalnya:
Kalau begitu ... ya, marilah kita bergerak.
b. Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada
bagian yang dihilangkan.
Misalnya:
Sebab-sebab kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut.
Catatan:
Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai empat
buah titik; tiga buah untuk menandai penghilangan teks dan satu untuk
menandai akhir kalimat.
Misalnya:
Dalam tulisan, tanda baca harus digunakan dengan hati-hati ... .
8. Tanda Tanya (?)
a. Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.
Misalnya:
Kapan ia berangkat?
Saudara tahu, bukan?
b. Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian
kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya
Misalnya:
Ia dilahirkan pada tahun 1683 (?).
Uangnya sebanyak 10 juta rupiah (?) hilang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
9. Tanda Seru (!)
Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan
atau perintah yang menggambarkan kesunggguhan, ketidakpercayaan, ataupun
rasa emosi yang kuat.
Misalnya:
Alangkah seramnya peristiwa itu!
Bersihkan kamar itu sekarang juga!
Masa! Sampai hati juga ia meninggalkan anak-istrinya.
Merdeka!
10. Tanda kurung ((...))
a. Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan
Misalnya:
Bagian Perencanaan sudah selesai menyusun DIK (Daftar Isian
Kegiatan) kantor itu.
b. Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian
integral pokok pembicaraan.
Misalnya:
Keterangan itu (lihat tabel 10) menunjukkan arus perkembangan
baru dalam pasaran dalam negeri.
c. Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks
dapat dihilangkan.
Misalnya:
Pejalan kaki itu berasal dari (kota)Surabaya.
d. Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang merinci satu urutan
keterangan.
Misalnya:
Faktor produksi menyangkut masalah (a) alam, (d) tenaga kerja,
dan (c) modal.
11. Tanda Kurung Siku ([...])
a. Tanda kurung siku mengapit hufur, kata, atau kelompok kata sebagai
koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian yang ditulis orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Tanda iu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memeng
terdapat di dalam naskah asli.
Misalnya:
Sang Sapurba men [d] engarbunyi gemerisik.
b. Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang
sudah bertanda kurung.
Misalnya:
Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakandalam Bab
II [lihat halaman 35-38]) perlu dibentangkan di sini.
12. Tanda petik (”...”)
a. Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan
naskah atau bahan tulisan lain.
Misalnya:
Pasal 36 UUD 1945, berbunyi, ”Bahasa negara ialah bahasa
Indonesia.”
b. Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai
dakam kalimat.
Misalnya:
Bacalah ”Bola Lampu” dalam buku Dari Suatu Masa, dari Suatu
Tempat.
c. Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang
mempunyai arti khusus.
Miisalnya:
Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara ”coba dan ralat” saja.
d. Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan
langsung.
Misalnya:
Kata Tono, ”Saya juga minta satu.”
e. Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang
tanda petikyang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti
khusus pada ujung kalimat atau bgian kalimat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Misalnya:
Karena warna kulitnya, Budi mendapat julukan “Si Hitam”.
13. Tanda Petik Tunggal(’...’)
a. Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
Misalnya:
Tanya Basri, ”Kau dengar bunyi ’kring-kring’ tadi?”
b. Tanda petik tunggal mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata
atau unkapan asing.(lihat pemakaian tanda kurung, Bab V, Pasal J)
Misalnya:
feed-back ’balikan’
14. Tanda Garis miring ( / )
a. Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat
dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
Misalnya:
No 7/PK/1973
Jalan Kramat III/10
Tahun anggaran 1985/1986
b. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau dan tiap.
Misalnya:
dikirim lewat ’dikirim lewat darat
darat/laut atau lewatlaut’
harganya ’harga Rp25,00 tiap
Rp25,00/lembar lembar’
15. Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘)
Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka
tahun.
Miasalnya:
Ali’kan kusurati. (’kan = akan)
Malam ’lah tiba. (’lah = talah)
1 Januari ’88 (’88 = 1988)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
R
p
K
P
p
U
m
T
d
A
tahun yang
Raya Jerukle
Setel
pendidikan
Keguruan da
Pendidikan
pada tahun
Universitas
membuat sk
Tanda Baca
dalam Pelaj
Ajaran 2010
sama, ia m
egi, Cilacap,
lah menama
D-2 di Un
an Ilmu Pen
Guru Seko
2008. Pada
Sanata Dh
kripsi yang b
a Secara Te
jaran Menu
0-2011.
DAFTAR
Novia Vir
1988 di C
Negeri Br
Tengah, da
lulus SD,
Sudarso J
Tengah, d
melanjutkan p
, Jawa Tenga
tkan pendid
niversitas Sa
ndidikan (FK
lah Dasar (
tahun yang
arma Yogy
berjudul: Up
epat Melalu
ulis pada Si
RIWAYAT
rgo Yuliana,
Cilacap. Ia m
rebeg III, B
an menyeles
ia melanju
Jeruklegi, Jl
dan menyele
pendidikan d
ah hingga ta
ikan di SMA
anata Dharm
KIP), Jurusan
(PGSD). Di
sama, mela
yakarta. Tug
paya Pening
ui Pembelaja
iswa Kelas
T HIDUP
, lahir pada
memulai pen
Brebeg, Jeru
aikannya pa
utkan pend
l. Raya Jer
esaikannya p
di SMUYos
amat tahun 2
A pada tahun
ma Dharma
n Ilmu Pend
a menyeles
anjutkan pen
gas akhir ya
gkatan Kema
aran Mengg
V SD Neg
a tanggal 5
ndidikan for
uklegi, Cila
ada tahun 200
didikan ke
ruklegi Cila
pada tahun 2
Sudarso Je
006.
n 2006, ia m
Yogyakarta
didikan, Prog
aikan pendi
ndidikan S-1
ang ditempu
ampuan Men
gunakan Me
geri Brebeg
106
September
mal di SD
acap, Jawa
00. Setelah
SMP Yos
acap, Jawa
2003. Pada
eruklegi, Jl.
melanjutkan
a, Fakultas
gram Studi
idikan D-2
1 PGSD di
uh dengan
nggunakan
etode Drill
III Tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI