PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · digunakan adalah kuesioner dengan...

83
i SWAMEDIKASI BATUK-PILEK PADA IBU-IBU PKK DI KECAMATAN NGLIPAR KABUPATEN GUNUNGKIDUL (KAJIAN PENGETAHUAN DAN SIKAP) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Angela Stephanie NIM : 088114164 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · digunakan adalah kuesioner dengan...

i

SWAMEDIKASI BATUK-PILEK PADA IBU-IBU PKK

DI KECAMATAN NGLIPAR KABUPATEN GUNUNGKIDUL

(KAJIAN PENGETAHUAN DAN SIKAP)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Angela Stephanie

NIM : 088114164

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

PRAKATA

Puji Syukur kepada Tuhan Yesus atas berkat dan bimbingan yang sudah

diberikan kepada penulis hingga saat ini penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi ini yang berjudul “Swamedikasi Batuk-Pilek pada Ibu-ibu PKK di

Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul (Kajian Pengetahuan dan Sikap)”.

Proses penyusunan skripsi ini berjalan membutuhkan waktu yang tidak

singkat dan banyak memperoleh bantuan serta dorongan dari berbagai pihak,

sehingga pada saat ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Papi dan Mami yang sudah banyak berdoa untuk penulis hingga

penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

2. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Dosen pembimbing skripsi dr. Fenty M.Kes., Sp.PK atas bimbingan dan

bantuan yang sudah diberikan kepada penulis hingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

4. Dosen penguji skripsi Ibu Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt. yang telah

bersedia menguji serta memberikan saran dalam skripsi ini.

5. Dosen penguji skripsi Ibu Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. yang telah

bersedia menguji serta memberikan saran dalam skripsi ini.

6. Dra. Th. B. Titien Siwi Hartayu M.Kes., Apt. yang telah membantu

penulis dalam perbaikan penyusunan kuesioner hingga terselesaikan

penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

7. Bapak Agung Santoso, S.Psi atas waktu dan kesediaan untuk memberikan

bimbingan kepada penulis.

8. Bapak Ir. Ig. Aris Dwiatmoko, M. Sc. atas waktu dan kesediaan untuk

memberikan bimbingan kepada penulis.

9. BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul yang telah memberikan ijin kepada

penulis untuk melakukan penelitian di Kabupaten Gunungkidul.

10. Bapak Camat Kecamatan Nglipar yang telah memberikan ijin kepada

penulis sehingga dapat terlaksana penelitian ini.

11. Pengurus PKK Kecamatan Nglipar, Ibu Tri yang sudah banyak membantu

penulis saat pengambilan data di Kecamatan.

12. Adikku (Andre Ian Stephens) yang telah berdoa dan memberikan

semangat dalam penyusunan skripsi ini.

13. Teman-teman Youth Shalom : Lia, Advin, Yeyen, Yosie, Kristin, Dody,

Agil, Agus dan yang lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu oleh

penulis, untuk doa, dukungan dan semangat.

14. Yosie Aweng dan Meidyna Arisandi : yang sudah membantu penulis

dalam menerjemahkan intisari dalam penelitian ini.

15. Sahabat-sahabatku Nitha, Benny, Intan, Novisa dan Lina yang sudah

banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini dan memberikan

semangat serta doa.

16. Sahabat seperjuangan skripsi : Nitha, Ivon, Ermen, Lia dan Novisa yang

sudah berjuang bersama hingga penyusunan skripsi dapat terselesaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

17. Teman-teman seangkatan FKK B 2008 yang sudah berdoa dan

memberikan semangat kepada penulis hingga penyusunan skripsi ini dapat

terselesaikan.

18. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu per satu terimakasih

atas doa dan dukungannya. Tuhan memberkati.

“I’m nothing without Jesus” seperti penelitian ini tidak dapat berjalan

tanpa Tuhan Yesus. Oleh karena itu, penulis bersyukur dapat menyelesaikan

penelitian ini dan berharap semoga penelitian ini bisa bermanfaat bagi

perkembangan penelitian kesehatan dan bagi pembaca maupun masyarakat.

Penulis juga membuka kritik dan saran agar penelitian ini bisa lebih

berkembang dan memperoleh hasil yang lebih baik.

Yogyakarta, Mei 2012

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...........................................................................iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... .v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS………….………..vi

PRAKATA............................................................................................................vii

DAFTAR ISI ..........................................................................................................x

DAFTAR TABEL ...............................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................xv

INTISARI ............................................................................................................xvi

ABSTRACT ..........................................................................................................xvii

BAB I. PENGANTAR …..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................... ..........................1

1. Perumusan masalah ..................................................................................... 3

2. Keaslian penelitian ...................................................................................... 3

3. Manfaat penelitian ....................................................................................... 5

B. Tujuan Penelitian ............................................................................... .............. 5

1. Tujuan umum .............................................................................................. 5

2. Tujuan khusus ..............................................................................................6

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA ................................................................. 7

A. Swamedikasi .................................................................................................... 7

B. Batuk-pilek ...................................................................................................... 8

1. Pengertian Batuk-pilek................................................................................. 8

2. Penyebab dan gejala Batuk-pilek ................................................................9

3. Penatalaksanaan Farmakologis .................................................................... 10

4. Penatalaksanaan Non-Farmakologis ............................................................ 10

C. Perilaku ............................................................................................................ 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

D. Pengetahuan .....................................................................................................11

E. Sikap .................................................................................................................14

F. Kuesioner ......................................................................................................... 16

1. Uji Validitas .................................................................................................18

2. Uji Reliabilitas ............................................................................................. 19

G. Keterangan Empiris.......................................................................................... 19

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 20

A. Jenis dan Rancangan Penelitian .......................................................................20

B. Variabel dan Definisi Operasional ...................................................................20

1. Variabel Penelitian ……………………………………………………… 20

2. Definisi Operasional ……………………………………………………… 20

C. Subyek Penelitian............................................................................................. 22

D. Tempat Penelitian............................................................................................. 22

E. Populasi Penelitian............................................................................................23

F. Instrumen Penelitian ........................................................................................ 23

G. Tata Cara Penelitian ........................................................................................ 24

1. Perijinan ....................................................................................................... 24

2. Penelusuran Data Populasi .......................................................................... 24

3. Pembuatan Kuesioner .................................................................................. 24

4. Pengambilan Data ........................................................................................27

5. Pengolahan Data .......................................................................................... 27

H. Analisis Data ....................................................................................................28

I. Kelemahan Penelitian ........................................................................................30

BAB IV. PEMBAHASAN ................................................................................... 31

A. Karakteristik Responden...................................................................................32

1. Umur ........................................................................................................... 32

2. Pekerjaan.......................................................................................................33

3. Tingkat Pendidikan.......................................................................................33

4. Sumber Informasi yang Pernah Didapat....................................................... 34

B. Swamedikasi Batuk-pilek Pada Ibu-ibu PKK di Kecamatan NgliparKabupaten Gunungkidul (Kajian Pengetahuan)………………..……………36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

1. Umur ............................................................................................................ 38

2. Tingkat Pendidikan....................................................................................... 39

3. Pekerjaan.......................................................................................................40

4. Sumber Informasi yang Pernah Didapat.......................................................41

C. Swamedikasi Batuk-pilek Pada Ibu-ibu PKK di Kecamatan NgliparKabupaten Gunungkidul (Kajian Sikap)….......................................................42

1. Umur ............................................................................................................ 43

2. Tingkat Pendidikan....................................................................................... 44

3. Pekerjaan.......................................................................................................45

4. Sumber Informasi yang Pernah Didapat....................................................... 46

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 47

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 47

B. Saran ................................................................................................................ 47

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 48

LAMPIRAN ........................................................................................................ 51

BIOGRAFI PENULIS ......................................................................................... 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I. Kriteria dan nomer pernyataan dalam kuesioner bagian

pengetahuan terkait swamedikasi batuk-pilek

di Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul.............................25

Tabel II. Kriteria dan nomer pernyataan dalam kuesioner bagian sikap

terkait swamedikasi batuk-pilek di Kecamatan Nglipar

Kabupaten Gunungkidul..................................................................25

Tabel III. Distribusi Karakteristik Ibu-ibu PKK Kecamatan Nglipar

Kabupaten Gunungkidul Terkait swamedikasi Batuk-pilek

Berdasarkan Umur...........................................................................33

Tabel IV. Distribusi Karakteristik Ibu-Ibu PKK Kecamatan Nglipar

Kabupaten Gunungkidul Terkait Swamedikasi Batuk-Pilek

Berdasarkan Status Pekerjaan..........................................................33

Tabel V. Distribusi Karakteristik Ibu-Ibu PKK Kecamatan NgliparKabupaten Gunungkidul Terkait Swamedikasi Batuk-PilekBerdasarkan Tingkat Pendidikan ………………....……...…….....34

Tabel VI. Distribusi Karakteristik Ibu-Ibu PKK Kecamatan NgliparKabupaten Gunungkidul Terkait Swamedikasi Batuk-PilekBerdasarkan Informasi Yang Pernah Didapat.................................34

Tabel VII. Persentase Ketepatan Penggunaan obat Batuk-pilek oleh Ibu-Ibu

PKK Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul........................35

Tabel VIII. Distribusi Tingkat Pengetahuan Terkait Swamedikasi

Batuk-Pilek Pada Ibu-Ibu PKK Di Kecamatan Nglipar

Kabupaten Gunungkidul..................................................................36

Tabel IX. Rerata jawaban Ibu-ibu PKK terhadap kriteria bagian pengetahuan

di Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul terkait swamedikasi

batuk-pilek...................................................................................... 37

Tabel X. Perbandingan Pengetahuan Ibu-Ibu PKK Di Kecamatan Nglipar

Kabupaten Gunungkidul Terhadap Umur………………………...38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

Tabel XI. Perbandingan Pengetahuan Ibu-Ibu PKK Di Kecamatan Nglipar

Kabupaten Gunungkidul Terhadap Tingkat

Pendidikan.......................................................................................39

Tabel XII. Perbandingan Pengetahuan Ibu-Ibu PKK Di Kecamatan Nglipar

Kabupaten Gunungkidul Terhadap Status Pekerjaan..................... 40

Tabel XIII. Perbandingan Pengetahuan Ibu-ibu PKK di Kecamatan Nglipar

Kabupaten Gunungkidul terhadap Sumber Informasi yang

Pernah Didapat................................................................................41

Tabel XIV. Distribusi Sikap Ibu-ibu PKK di Kecamatan Nglipar Kabupaten

Gunungkidul................................................................................... 41

Tabel XV. Persentase Sikap Ibu-Ibu PKK Kecamatan Nglipar Kabupaten

Gunungkidul pada setiap Kriteria terkait Swamedikasi

Batuk-pilek......................................................................................42

Tabel XVI. Perbandingan sikap Ibu-ibu PKK di Kecamatan Nglipar Kabupaten

Gunungkidul terhadap umur…………..………………………......43

Tabel XVII. Perbandingan Sikap Ibu-ibu PKK di Kecamatan Nglipar Kabupaten

Gunungkidul terhadap Tingkat Pendidikan.................................... 44

Tabel XVIII.Perbandingan Sikap Ibu-ibu PKK di Kecamatan Nglipar

Kabupaten Gunungkidul terhadap Pekerjaan……………………..45

Tabel XIX. Perbandingan Sikap Ibu-ibu PKK di Kecamatan Nglipar

Kabupaten Gunungkidul terhadap Sumber Informasi yang

pernah didapat……………….…………..………………………..45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1.Kuesioner yang digunakan pada penelitian…………….……...…. 50

Lampiran 2.Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner……….…………….. 54

Lampiran 3.Data diri responden……………………………………….……… 58

Lampiran 4.Data responden berdasarkan informasi yang pernah didapat.….… 59

Lampiran 5. Data ketepatan penggunaan obat….……………..…………….… 60

Lampiran 6. Daftar nilai kuesioner………………………………..…………… 61

Lampiran 7. Data persentase keluarga miskin yang mendapat pelayanan

kesehatan di Provinsi D.I. Yogyakarta………………………...….63

Lampiran 8. Surat ijin penelitian………………………………………………..64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

INTISARI

Menurut WHO (2000), pengobatan mandiri meliputi penggunaan obat olehseseorang untuk mengobati gangguan atau gejala penyakit atau penggunaanlanjutan pada penyakit kronis dari obat yang telah diresepkan oleh dokter.Prosentase keluarga miskin di Kabupaten Gunungkidul yang mendapatkanpelayanan kesehatan sebesar 50,30% yang merupakan prosentase terendahdibandingkan dengan kabupaten lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengukurtingkat pengetahuan dan sikap ibu-ibu PKK di Kecamatan Nglipar KabupatenGunungkidul karena melihat pelayanan kesehatan memiliki peran pentingterhadap pengetahuan dan sikap swamedikasi.

Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif denganrancangan penelitian cross-sectional. Pengukuran dilakukan menggunakankuesioner dengan subyek uji sebanyak 30 ibu-ibu yang aktif PKK dan telahmenikah yang bersedia mengisi serta mengembalikan kuesioner. Instrument yangdigunakan adalah kuesioner dengan pengukuran pengetahuan (meliputi pengertianswamedikasi, pengertian batuk, jenis batuk, penyebab batuk-pilek, faktor risiko,gejala batuk-pilek, penatalaksanaan batuk-pilek dan pencegahan batuk-pilek) dansikap (meliputi swamedikasi, pencegahan, penatalaksanaan dan kondisi yangmengharuskan pemeriksaan ke dokter).

Dari hasil penelitian, diketahui bahwa responden memiliki tingkatpengetahuan dan sikap yang baik terkait swamedikasi batuk-pilek. Penggunaanobat terkait swamedikasi batuk-pilek oleh responden sebagian besar belum tepat.Kata kunci : swamedikasi, batuk-pilek, pengetahuan, sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

ABSTRACT

According WHO (2000), Self-medication involves the use of medicalproducts by the consumer to treat self-recognized disorders or symptoms, or theintermittent or continued use of a medication prescribed by a physician forchronic or recurring diseases or symptoms. Based on the Health Profile Data inthe Province of DIY for Gunungkidul, the precentage of the needy inGunungkidul who get the health service is 50,30%, which means the lowestcompared to the other areas. This research use to measure the knowledge andattitude of PKK's members related to self-medication of cough-cold in Ngliparsubdistrict of Gunungkidul district because health service has important things tothe knowledge and attitude of self-medication.

The research design is descriptive observational with cross-sectional. Thisresearch was carried on one time by using questioner. This measure use thequestionnaire with subjects are 30 people in PKK’s members that active, havebeen married and ready to fill with return the questionnaire. The used instrumentin the questionnaire with with knowledge measurement (including self-medicationdefinition, cough definition, types of cough, etiology, risk factor, symptoms,implementation and prevention) and attitude (including self-medication,implementation, prevention and condition that requires doctor examination).

Form the result, it is discovered that the level of knowledge and theattitude from respondent related to self-medication for cough-cold is good. Themost respondent to using the medicine related to self-medication for cough-coldhas not right.Keywords: self-medication, cough-cold, knowledge, attitude

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENGANTAR

A. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sekarang ini, banyak orang yang menderita suatu

penyakit dan beberapa penyakit tertentu dapat diobati dengan sendirinya namun

kebanyakan orang tidak mengetahui cara mengobati penyakit tersebut dengan

sendirinya. Swamedikasi atau pengobatan sendiri adalah tindakan mengobati diri

sendiri dengan menggunakan obat-obat tanpa resep untuk mengatasi penyakit-

penyakit ringan (minor illness) secara tepat dan bertanggung jawab (Holt and

Hall, 1990).

Berdasarkan data Profil Kesehatan Provinsi DIY untuk Kabupaten

Gunungkidul tahun 2006, prosentase keluarga miskin di Kabupaten Gunungkidul

yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebesar 50,30% yang merupakan

prosentase terendah di Provinsi DIY dibandingkan dengan Kabupaten Sleman

sebesar 51,42%, Kabupaten Kulon Progo sebesar 97,94%, Kabupaten Bantul

sebesar 82,77% dan Kota Yogyakarta sebesar 100% (Dinas Kesehatan DIY,

2007). Pelayanan kesehatan memiliki peran penting terhadap derajat kesehatan

masyarakat termasuk pengetahuan dan sikap swamedikasi masyarakat.

Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul tahun 2009,

prosentase enam penyakit terbanyak yang terjadi di Kabupaten Gunungkidul

adalah common cold (10,67%), ISPA (9,62%), hipertensi primer (5,78%), gastritis

(5,20%) dan dermatitis kontak alergi (4,59%). Dari data tersebut common cold

memiliki prosentase terbesar dari enam penyakit yang sering terjadi di Kabupaten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

Gunungkidul. Common cold atau salesma merupakan infeksi akut atau

peradangan dari selaput lendir hidung yang disebabkan oleh virus. Gejala dari

common cold biasanya disertai dengan batuk dan radang tenggorokan (Dinas

Kesehatan Gunungkidul, 2010; Rahardja, 1993).

Batuk-pilek merupakan salah satu penyakit yang dapat diobati dengan

sendirinya. Batuk adalah refleks yang terangsang oleh iritasi paru-paru atau

saluran pernapasan. Jika ada benda asing (misalnya: debu, asap, cairan dan

makanan) yang masuk kedalam saluran pernapasan secara tidak sengaja selain

udara, maka otomatis akan terjadi batuk untuk mengeluarkan atau menghilangkan

benda asing tersebut sedangkan pilek adalah suatu infeksi saluran pernapasan atas.

Pilek ditularkan melalui percikan udara pada saat batuk, bersin, dan tangan yang

tidak dicuci setelah kontak dengan cairan hidung atau mulut (Muchid, 2006).

Kabupaten Gunungkidul terdiri dari 18 kecamatan. Penelitian ini

dilakukan di salah satu kecamatan yaitu Kecamatan Nglipar. Pemilihan kecamatan

Nglipar diambil secara acak dan dijadikan sebagai model dalam penelitian ini

untuk mengetahui profil pengetahuan dan sikap Ibu-ibu PKK Kecamatan Nglipar

Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini merupakan penelitian payung yang

dilakukan di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Nglipar, Tepus dan Semanu dengan

kajian penyakit yang berbeda.

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Gunungkidul karena melihat

kurangnya pengetahuan ibu-ibu PKK tentang pengobatan batuk-pilek yang sering

dilakukan yang juga kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengobatan. Dilihat

berdasarkan rancangan rencana pembangunan jangka panjang daerah Kabupaten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

Gunungkidul tahun 2005-2025, rumah tangga yang telah melaksanakan perilaku

hidup bersih dan sehat dalam tataran yang baik baru mencapai 22%. Perilaku

kesehatan mempunyai kontribusi yang besar dalam mencapai derajat kesehatan

masyarakat, sehingga perlu mendapat prioritas penanganannya (Suharto, 2005).

Pemilihan responden ibu-ibu PKK karena ibu-ibu PKK merupakan

kumpulan ibu-ibu dari berbagai rumah tangga yang mana seorang ibu dalam

keluarga merupakan sosok yang dapat merawat anggota keluarga sehingga para

ibu-ibu PKK harus memiliki pengetahuan lebih tentang pengobatan ataupun

penanganan suatu penyakit, pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan.

Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan sebagai acuan dalam meningkatkan

pengetahuan serta melakukan tindakan swamedikasi batuk-pilek.

1. Perumusan masalah

a. Seperti apakah karakteristik ibu-ibu PKK di Kecamatan Nglipar

Kabupaten Gunungkidul?

b. Seberapa tinggi tingkat pengetahuan ibu-ibu PKK terkait

swamedikasi batuk-pilek di Kecamatan Nglipar Kabupaten

Gunungkidul?

c. Seperti apakah sikap ibu-ibu PKK terkait swamedikasi batuk-pilek

di Kecamatan Nglipar?

2. Keaslian penelitian

Penelitian sejenis terkait pengaruh metode edukasi terhadap perubahan

perilaku yang telah dilakukan adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

a. Penelitian berjudul “Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Produktif

di Kecamatan Berbah, Sleman, DIY Mengenai Kista Endometrium

Pada Tahun 2011” yang dilakukan oleh Kristanti (2011). Penelitian

ini mengukur tingkat pengetahuan dan sikap wanita usia produktif di

Kecamatan Berbah Kabupaten Gunungkidul mengenai kista

endrometrium. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan

wanita usia produktif di Kecamatan Berbah yang digunakan sebagai

responden mengenai kista endometrium yaitu sebanyak 70,68%

mempunyai tingkat pengetahuan rendah dan 27,07% mempunyai

tingkat pengetahuan sedang.

b. Penelitian berjudul “Perilaku Pengobatan Sendiri yang Rasional

pada Masyarakat Kecamatan Depok dan Cangkringan Kabupaten

Sleman” yang dilakukan oleh Kristina, Prabandari dan Sudjaswadi

(2008). Penelitian ini mengetahui pengaruh sosiodemografi terhadap

pengetahuan dan sikap tentang pengobatan sendiri yang rasional.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan paling

berpengaruh terhadap perilaku pengobatan sendiri yang rasional.

c. Penelitian berjudul ”Hubungan antara Karakteristik Responden,

Keadaan Wilayah dengan Pengetahuan, Sikap terhadap HIV/AIDS

pada Masyarakat Indonesia” yang dilakukan oleh Oktarina, Hanafi

dan Budisuari (2009). Penelitian ini mengukur tingkat pengetahuan

dan sikap masyarakat Indonesia terhadap HIV/AIDS dan melihat

hubungannya dengan karakteristik responden dan keadaan wilayah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan HIV/AIDS

dipengaruhi oleh faktor keadaan wilayah, jenis kelamin, pendidikan,

pekerjaan. Tingkat pengetahuan juga mempunyai hubungan penting

dengan sikap dari responden.

Penelitian ini terfokus pada pengukuran pengetahuan dan sikap ibu-ibu

PKK terkait swamedikasi batuk-pilek di Kabupaten Gunungkidul. Perbedaan

dengan penelitian sejenis terletak pada hal subyek penelitian, lokasi penelitian,

waktu penelitian dan tujuan penelitian.

Sepengetahuan peneliti, penelitian dengan judul “Swamedikasi Batuk-

pilek pada Ibu-ibu PKK Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul (Kajian

Pengetahuan dan Sikap)” belum pernah dilakukan.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk

mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang

kesehatan terkait swamedikasi batuk-pilek.

b. Manfaat praktis. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat

dimanfaatkan sebagai acuan untuk melakukan tindakan

swamedikasi batuk-pilek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Penelitian ini dilakukan untuk mengukur profil pengetahuan dan sikap

ibu-ibu PKK terkait swamedikasi batuk-pilek di Kecamatan Nglipar Kabupaten

Gunungkidul.

2. Tujuan khusus

a. Mengidentifikasi karakteristik responden di Kecamatan Nglipar

Kabupaten Gunungkidul.

b. Mengukur tingkat pengetahuan ibu-ibu PKK terkait swamedikasi

batuk-pilek di Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul.

c. Mengukur sikap ibu-ibu PKK terkait swamedikasi batuk-pilek di

Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Swamedikasi

Swamedikasi atau pengobatan mandiri adalah kegiatan atau tindakan

mengobati diri sendiri dengan obat tanpa resep secara tepat dan bertanggung

jawab (rasional) (Djunarko dan Hendrawati, 2011). Menurut WHO (2000),

pengobatan mandiri atau self medication meliputi penggunaan obat oleh seseorang

untuk mengobati gangguan atau gejala penyakit atau penggunaan lanjutan pada

penyakit kronis dari obat yang telah diresepkan oleh dokter.

Keuntungan swamedikasi atau pengobatan sendiri menurut Holt and Hall

(1990), aman bila digunakan sesuai dengan petunjuk, efektif untuk

menghilangkan keluhan, biaya pembelian obat relatif lebih murah daripada biaya

pelayanan kesehatan, hemat waktu karena tidak perlu mengunjungi fasilitas atau

profesi kesehatan. Kekurangan swamedikasi yakni obat membahayakan kesehatan

bila tidak digunakan sesuai dengan aturan pakai, kemungkinan dapat timbul reaksi

obat yang tidak diinginkan, kesalahan penggunaan obat karena informasi yang

kurang lengkap dari iklan obat, tidak efektif akibat salah diagnosis dan pemilihan

obat, dan sulit bertindak objektif karena pemilihan obat dipengaruhi oleh

pengalaman menggunakan obat di masa lalu dan lingkungan sosialnya (Holt and

Hall,1990).

Menurut Djunarko dan Hendrawati (2011), obat yang digunakan dalam

swamedikasi adalah obat tanpa resep (OTR). Di Indonesia yang termasuk dalam

OTR meliputi obat wajib apotek (OWA) atau obat keras yang dapat diserahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

oleh apoteker kepada pasien di apotek tanpa resep dokter, obat bebas terbatas

(obat yang manjur apabila digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan dan

peringatan yang terdapat pada label) dan obat bebas (obat yang relatif aman

digunakan tanpa pengawasan).

Penggunaan OTR untuk swamedikasi biasanya pada kondisi dan kasus

sebagai berikut.

1. Perawatan simptomatik minor, seperti rasa tidak enak badan dan cedera

ringan.

2. Penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan bertambahnya daya tahan

tubuh, seperti flu.

3. Profilaksis/ pencegahan dan penyembuhan penyakit ringan, seperti mabuk

perjalanan dan kutu air.

4. Penyakit kronis yang sebelumnya sudah pernah didiagnosis dokter atau

tenaga medis professional lainnya, seperti asma dan arthritis.

5. Keadaan yang mengancam jiwa dan perlu penanganan segera (Djunarko dan

Hendrawati, 2011).

B. Batuk-Pilek

Batuk adalah mekanisme tubuh berupa dorongan udara yang kuat dari

dalam paru yang berguna untuk membersihkan saluran pernapasan dari benda

asing dan lendir yang berlebihan yang merupakan stimulus untuk terjadinya

batuk. (Bowman and Rand, 2010; Djojodibroto, 2009; Djunarko dan Hendrawati,

2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

Batuk dikelompokkan menjadi 3, yaitu akut (berlangsung kurang dari 3

minggu), subakut (berlangsung selama 3-8 minggu) dan kronik (berlangsung lebih

dari 8 minggu). Batuk dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti iritan yang

terhirup (asap atau debu), gangguan yang menyeabkan radang, penyempitan serta

penekan saluran pernapasan, alergi (udara dingin, debu, bulu hewan), penyakit-

penyakit (asma, TBC, penyakit paru obstruktif kronis) dan penggunaan obat-obat

tertentu seperti obat tekanan darah tinggi (captopril dan enalapril) (Tietze, 2006;

Djunarko dan Hendrawati, 2011).

Jenis batuk dapat dibedakan menjadi 2 macam, yakni batuk produktif

(dengan dahak) dan batuk non-produktif (kering). Pada batuk produktif, penyebab

sekret jika berwarna bening (bronkitis), bernanah (infeksi bakteri), berubah warna

(kekuningan dengan peradangan) dan berbau (infeksi bakteri anaerob) (Djunarko

dan Hendrawati, 2011; Tietze, 2006).

Pilek merupakan infeksi rongga hidung dan saluran napas karena adanya

virus serta suatu gejala berupa gangguan pernapasan karena terjadi sumbatan

hidung, bersin-bersin, dan dihasilkannya ingus (lendir dari hidung). Beberapa hal

yang dapat menyebabkan pilek adalah alergi (cuaca dingin, debu, dan bulu hewan)

dan menghirup benda asing atau yang sifatnya iritan, seperti asap dan debu

(Tietze, 2004; Djunarko dan Hendrawati, 2011 ).

Gejala-gejala batuk-pilek yang dapat diamati adalah tenggorokan sakit

dan gatal, pengeluaran udara secara kuat dari saluran pernapasan, yang mungkin

disertai pengeluaran dahak, sakit otot perut bila batuk terus-menerus, hidung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

meler atau tersumbat, bersin, kelelahan dan nyeri otot serta sakit kepala (Sutanto,

2011).

Pemilihan obat batuk menurut Djunarko dan Hendrawati (2011),

didasarkan pada jenis batuk yang dialami, apakah berdahak atau tidak berdahak

(kering). Untuk batuk berdahak digunakan obat-obatan golongan mukolitik

(pengencer dahak) dan ekspektoran (membantu mengeluarkan dahak), sementara

untuk batuk kering digunakan obat-obatan golongan antitusif (penekan batuk).

Pemilihan obat pilek yang dapat diberikan untuk swamedikasi adalah

antihistamin (anti alergi), pseudoefedrin (mengecilkan pembuluh darah di sekitar

hidung sehingga dapat melegakan hidung yang tersumbat), fenilpropanolamin

(mengecilkan pembuluh darah di sekitar hidung sehingga dapat melegakan hidung

yang tersumbat), fenilefrin (menyempitkan pembuluh darah di hidung),

oksimetazolin (menghilangkan sumbatan pada hidung dengan diberikan langsung

dengan cara diteteskan pada hidung) (Djunarko dan Hendrawati, 2011).

Hal yang dapat dilakukan saat seseorang mengalami batuk-pilek adalah:

Minum banyak cairan (air putih dan sari buah)

Berhenti merokok

Hindari makanan yang merangsang batuk (berminyak atau dingin)

Hindari penyebab-penyebab alergi (udara dingin dan debu)

Tutup dengan tisu atau sapu tangan apabila batuk atau bersin

Menghirup uap air panas atau uap air panas yang ditambahkan dengan

minyak atsiri (minyak kayu putih atau minyak lemon) (Djunarko dan

Hendrawati, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

C. Perilaku

Perilaku merupakan suatu respon seseorang terhadap rangsangan atau

stimulus dari luar subyek tersebut. Respon ini berbentuk dua macam, yakni :

bentuk pasif dan bentuk aktif. Bentuk pasif disebut juga respon internal, yaitu

yang terjadi di dalam diri manusia dan tidak secara langsung dapat terlihat oleh

orang lain, misalnya berpikir, tanggapan, sikap batin, dan pengetahuan.

Sedangkan bentuk aktif adalah respon dari stimulus yang secara jelas dapat

diamati secara langsung berupa tindakan nyata seseorang (practice)

(Notoatmodjo, 2007).

Faktor perilaku dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Faktor internal, yakni karakteristik orang yang bersangkutan, yang bersifat

bawaan, misalnya: tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin

dan sebagainya.

2. Faktor eksternal, yakni lingkungan, baik lingkungan fisik, sosial, budaya,

ekonomi, politik dan sebagainya. Faktor lingkungan ini sering merupakan

faktor yang dominan yang mewarnai perilaku seseorang.

D. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari penginderaan manusia. Hal ini terjadi

setelah manusia melakukan penginderaan terhadap suatu obyek (Notoatmodjo,

2007). Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket

yang menanyakan isi materi yang ingin diukur dari responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

Pengetahuan dibagi menjadi enam tingkat, yaitu:

a. Tahu (know) dapat diartikan sebagai memanggil memori yang telah ada

sebelumnya setelah mengamati sesuatu.

b. Memahami (comprehension)

Memahami bukan sekedar tahu terhadap obyek, tidak sekedar dapat

menyebutkan, tetapi harus dapat menginterpretasikan secara benar tentang

obyek yang diketahui.

c. Aplikasi (application) diartikan apabila orang telah memahami objek yang

dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang

diketahui tersebut pada situasi yang lain.

d. Analisis (analysis) merupakan kemampuan seseorang untuk menjabarkan

dan/ memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-

komponen yang terdapat pada suatu masalah atau obyek yang diketahui.

e. Sintesis (synthesis) menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk

merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari

komponen-komponen pengetahuan yang dimiliki.

f. Evaluasi (evaluation) berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk

melakukan penilaian terhadap suatu obyek tertentu (Notoatmodjo, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan dibagi menjadi dua

bagian, yaitu:

a. Faktor internal

1. Pendidikan

Pendidikan diperlukan untuk mendapat informasi seperti hal-hal yang

menunjang dalam peningkatan kesehatan. Pada umumnya makin tinggi

pendidikan seseorang, makin mudah menerima informasi.

2. Pekerjaan

Pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan terutama untuk

menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarga.

3. Umur

Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang

akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja (Wawan dan Dewi,

2010).

b. Faktor eksternal

1. Faktor lingkungan

Lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada disekitar manusia

dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan

perilaku orang atau kelompok.

2. Sosial budaya

Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat mempengaruhi

dari sikap dalam menerima informasi (Wawan dan Dewi, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Menurut Nursalam (2003), pengukuran tingkat pengetahuan

responden dilakukan dengan menggunakan sistem skoring yakni dengan skala

ordinal sebagai berikut:

a) tingkat pengetahuan baik, apabila jawaban responden benar

76-100%,

b) tingkat pengetahuan cukup, apabila jawaban responden

benar antara 56-75%,

c) tingkat pengetahuan kurang, apabila jawaban responden

benar antara < 56%,

E. Sikap

Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek

tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan

(Notoatmodjo, 2010).

Menurut Notoatmodjo (2010), Sikap terdiri dari berbagai tingkatan

yakni :

1. Menerima (receiving)

Menerima diartikan bahwa orang (subjek) mau dan memperhatikan

stimulus yang diberikan (objek).

2. Merespon (responding)

Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan

menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau

mengerjakan tugas yang diberikan.

3. Menghargai (valuing)

Menghargai diartikan subjek, atau seseorang memberikan nilai

yang positif terhadap objek atau stimulus, artinya mengajak,

mempengaruhi atau menganjurkan orang lain merespons.

4. Bertanggung jawab (responsible)

Bertanggung jawab artinya mengambil sikap tertentu atau segala

sesuatu yang telah dipilih berdasarkan keyakinannya dan harus

berani mengambil resiko.

Menurut Azwar (cit.,Wawan dan Dewi, 2010) faktor-faktor yang

mempengaruhi sikap :

a. Pengalaman pribadi

Pengalaman pribadi dapat menjadi dasar pembentukan sikap karena

pengalaman pribadi dapat meninggalkan kesan yang kuat.

b. Pengaruh orang lain yang dianggap penting

Pada umumnya, individu cenderung memiliki sikap yang patuh atau searah

dengan sikap orang yang dianggap penting.

c. Pengaruh kebudayaan

Tanpa disadari kebudayaan telah menanamkan garis pengarah sikap kita

terhadap berbagai masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

d. Media massa

Dalam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media komunikasi

lainnya, berita yang seharusnya faktual disampaikan secara objektif

cenderung dipengaruhi oleh sikap penulisnya, akibatnya berpengaruh

terhadap sikap konsumennya.

e. Lembaga pendidikan dan lembaga agama

Konsep moral dari lembaga pendidikan dan lembaga agama sangat

menentukan sistem kepercayaan, sehingga konsep dari lembaga tersebut

dapat mempengaruhi sikap.

f. Faktor emosional

Kadang kala suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari

emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau

pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego.

Menurut Nursalam (2003), pengukuran sikap responden dilakukan dengan

menggunakan sistem skoring yakni dengan skala ordinal sebagai berikut:

1) baik, apabila jawaban responden benar 76-100%,

2) cukup, apabila jawaban responden benar antara 56-75%,

3) kurang, apabila jawaban responden benar antara < 56%,

F. Kuesioner

Metode kuesioner adalah suatu cara untuk mengumpulkan data primer

dengan menggunakan seperangkat daftar pertanyaan mengenai variabel yang

diukur melalui perencanaan yang matang, disusun dan dikemas sedemikian rupa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

sehingga jawaban dari semua pertanyaan benar-benar dapat menggambarkan

keadaan variabel yang sebenarnya (Mustafa, 2009).

Pernyataan dalam kuesioner dapat berupa pertanyaan tertutup maupun

pertanyaan terbuka. Pertanyaan tertutup merupakan suatu pertanyaan yang telah

disediakan beberapa pilihan jawaban yang dapat dipilih oleh responden.

Pertanyaan semacam itu akan memudahkan peneliti untuk melakukan

pengelompokkan data, tetapi bagi responden mungkin saja alternatif pilihan yang

disediakan tidak sesuai dengan keinginannya(Mustafa, 2009).

Pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan yang tidak disertai jawaban dari

peneliti sehingga responden diminta untuk menjawab sesuai dengan apa yang

dialami atau yang dirasakan dengan menggunakan bahasa atau kata-kata sendiri.

Keuntungannya data yang terkumpul merupakan gambaran mengenai persepsi

responden yang sebenarnya. Kelemahannya kesulitan yang akan dialami peneliti

ketika harus mengelompokkan jawaban yang sama dari responden, padahal

jawaban dari responden akan sangat heterogen sesuai dengan karakteristik

masing-masing responden (Mustafa, 2009).

Pengukuran data kuantitatif pada kuesioner ini digunakan skala Guttman

dan skala Likert (likert Scale). Skala Guttman merupakan skala yang digunakan

untuk jawaban yang bersifat tegas (jelas) dan konsisten. Alternatif jawaban pada

skala ini hanya terdiri dari dua alternatif misal, benar-salah dan ya-tidak,

sedangkan untuk jawaban responden dinilai dengan angka tertinggi (1) dan angka

terendah (0) (Siregar, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

Skala Likert merupakan skala yang paling sering dan paling luas

digunakan dalam penelitian karena skala ini memungkinkan peneliti untuk

mengungkap intensitas sikap/ perilaku atau perasaan responden. Kuesioner ini

memberikan 4 alternatif jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak

Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS) (Mustafa, 2009).

Kuesioner dibuat dengan kalimat dengan bahasa Indonesia yang baik dan

benar sehingga mudah dipahami oleh responden dan tidak terjadi kesalahan

penafsiran dari responden yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Untuk

pemberian skor, pada setiap respon positif (S dan SS) terhadap item favorable

akan diberi skor 4,3,2,1. Sebaliknya, untuk item unfavorable, respon positif akan

diberi skor 1,2,3,4. Alternatif jawaban pada skala Likert tidak hanya tergantung

pada jawaban setuju atau penting. Alternatif jawaban dapat berupa apapun

sepanjang mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang suatu objek

jawaban misalnya senang, baik, tinggi atau puas, dan lain-lain (Azwar, 2007;

Siregar, 2010).

Berikut adalah pengujian yang dilakukan pada instrument penelitian

kuesioner :

1. Uji Validitas. Validitas suatu instrument adalah ukuran seberapa

tepat instrumen itu mampu menghasilkan data sesuai dengan ukuran yang

sesungguhnya yang ingin diukur (Mustafa, 2009). Uji validitas untuk mengetahui

apakah alat tersebut valid, valid artinya ketepatan mengukur, atau alat tersebut

tepat untuk mengukur sebuah variabel yang akan diukur ( Riwidikdo, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Uji validitas yang dilakukan pada tiap item pertanyaan pada kuesioner

diukur dengan menggunakan analisis statistik Pearson Product Moment pada

tingkat kepercayaan 95% yang menunjukkan validitas antar item pertanyaan

(Riwidikdo, 2009).

2. Uji Reliabilitas. Setelah dilakukan pengujian validitas kuesioner

maka dilanjutkan dengan pengujian reliabilitas. Uji reliabilitas adalah keajegan

alat ukur , artinya konsistenitas alat ukur, dimana alat ukur yang digunakan saat

ini pada waktu dan tempat tertentu akan sama bila digunakan pada waktu dan

tempat yang berbeda. Hasil pengukuran yang reliabel artinya harus memiliki

tingkat konsistensi dan kemantapan (Riwidikdo, 2009).

Uji reliabilitas yang dilakukan pada kuesioner meliputi aspek

pengetahuan dan sikap. Uji reliabilitas yang dilakukan pada kuesioner

menggunakan analisis Alpha Crobanch. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika

nilai Alpha > 0,75. Beberapa keunggulan dari uji reliabilitas dengan Alpha

Crobanch adalah dilakukan masing-masing korelasi alfa masing-masing item dan

keseluruhan item (Riwidikdo, 2009).

G. Keterangan Empiris

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan tingkat pengetahuan

dan sikap ibu-ibu PKK terkait swamedikasi batuk-pilek di Kecamatan Nglipar

Kabupaten Gunungkidul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif dengan

rancangan penelitian cross-sectional. Observasional deskriptif adalah jenis

penelitian yang digunakan untuk menggambarkan atau memotret masalah

kesehatan salah satunya yaitu tentang swamedikasi batuk-pilek dalam suatu

komunitas tertentu misalnya ibu-ibu PKK. Rancangan cross-sectional adalah

salah satu bentuk studi observasional (non eksperimental) yang mencakup semua

jenis penelitian yang pengukuran variabel-variabelnya dilakukan hanya satu kali

dan pada satu saat (Notoatmodjo, 2010; Satroasmoro-Ismael, 2010).

B. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel penelitian

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ibu-ibu aktif PKK di

Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul. Variabel tergantung dalam

penelitian ini adalah tingkat pengetahuan dan sikap ibu-ibu PKK terkait

swamedikasi batuk-pilek di Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul.

2. Definisi operasional

a. Pengetahuan adalah kemampuan responden dalam memahami

tentang pengertian swamedikasi, pengertian batuk, jenis batuk,

penyebab batuk-pilek, faktor risiko, gejala batuk-pilek,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

penatalaksanaan batuk-pilek dan pencegahan batuk-pilek yang

diukur melalui kuesioner.

b. Sikap adalah kesiapan atau kesediaan bertindak responden untuk

melakukan yang diukur melalui kuesioner.

c. Swamedikasi adalah tindakan pemilihan dan penggunaan obat yang

dapat dibeli secara bebas di Apotek swamedikasi, pencegahan dan

penatalaksanaan batuk-pilek serta pemeriksaan ke dokter pada

kondisi tertentu atau Toko Obat untuk mengatasi batuk-pilek oleh

responden di Kabupaten Gunungkidul.

d. Ibu-ibu aktif PKK adalah ibu-ibu yang aktif dalam mengikuti

kegiatan PKK tingkat kecamatan. Dikatakan aktif apabila ibu-ibu

rumah tangga dan kader hadir pertemuan PKK terhitung dari bulan

April 2011- April 2012.

e. Karakteristik demografi adalah karakteristik yang diamati

berdasarkan usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, sumber

informasi yang pernah diperoleh terkait swamedikasi batuk-pilek

dan penggunaan obat batuk-pilek yang sudah tepat atau belum.

f. Usia dibagi menjadi 2 kelompok yaitu dibawah 30 tahun dan diatas

30 tahun.

g. Pekerjaan. Ibu-ibu PKK dikatakan bekerja jika mendapat upah atas

hasil kerjanya. Status tidak bekerja jika tidak mendapat upah atas

hasil kerjanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

h. Tingkatan Pendidikan adalah tingkat pendidikan terakhir yang

diikuti oleh ibu-ibu PKK kecamatan, yang dibagi menjadi 2

kelompok yaitu kelompok dasar dan kelompok lanjutan. Kelompok

dasar meliputi SD dan SMP sederajat, sedangkan kelompok

lanjutan meliputi SMA dan Perguruan Tinggi sederajat.

C. Subyek Penelitian

Subyek penelitian pada penelitian ini yaitu ibu-ibu PKK di Kecamatan

Nglipar Kabupaten Gunungkidul. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah ibu-

ibu aktif PKK dan telah menikah di Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul

yang bersedia mengisi dan mengembalikan kuesioner. Setelah diperoleh

responden yang memenuhi kriteria inklusi kemudian dilihat karakteristik

responden berdasarkan umur, tingkat pendidikan, pekerjaan dan sumber informasi

yang pernah diperoleh responden sebelum penelitian. Kriteria eksklusi dalam

penelitian ini adalah ibu-ibu yang tidak bisa membaca dan menulis, responden

yang tidak lengkap mengisi kuesioner, responden yang tidak bersedia mengisi

kuesioner dan responden yang tidak mengisi kuesioner sendiri.

D. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul

pada tanggal 16 Mei 2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

E. Populasi Penelitian

Populasi pada penelitian ini yaitu ibu-ibu PKK di Kecamatan Nglipar

Kabupaten Gunungkidul yang berjumlah 50 orang. Dalam penelitian ini yang

digunakan sebagai responden sejumlah 30 orang yang memenuhi kriteria inklusi.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

terdiri dari tiga bagian yaitu:

1. Karakteristik yang terdiri dari umur, status pernikahan, pendidikan, status

pekerjaan dan skala tingkat pengenalan. Selain itu, di akhir pertanyaan

karakteristik dilengkapi dengan tanda tangan dari responden.

2. Bagian pengetahuan yang pernyataannya merupakan tipe closed ended

dengan skala pengukuran Guttman. Pilihan jawaban pada skala ini terdiri

dari 2 pilihan, untuk angka tertinggi diberi skor (1) dan angka terendah

diberi skor (0).

3. Bagian sikap yang pernyataannya merupakan tipe closed ended dengan

skala pengukuran Likert. Skala Likert memiliki dua tipe pernyataan yaitu

favorable dan unfavorable. Pilihan jawaban pada skala Likert dengan tipe

pernyataan favorable terdiri dari 4 pilihan yaitu sangat setuju diberi skor

(4), setuju diberi skor (3), tidak setuju diberi skor (2), sangat tidak setuju

(1) sedangkan penilaian untuk tipe unfavorable merupakan kebalikan dari

tipe favorable.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

G. Tata Cara Penelitian

1. Perijinan

Perijinan dimulai meminta surat ijin penelitian dari Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma yang nantinya diserahkan kepada Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dan ke kantor kecamatan yang nantinya

sebagai tempat penelitian.

2. Penelusuran data populasi

Penelusuran data populasi di kecamatan dilakukan untuk mengetahui

jumlah ibu-ibu PKK yang aktif di kecamatan.

3. Pembuatan kuesioner

Penyusunan dan Pembuatan Kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini

disusun sebagai alat ukur yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi data

yang sesuai dengan tujuan penelitian. Kuesioner yang digunakan terdiri dari tiga

bagian. Bagian pertama mengenai karakteristik demografi responden yang

meliputi: nama, umur, alamat, status pernikahan, pendidikan terakhir, pekerjaan,

informasi mengenai batuk-pilek yang pernah di dapat sebelumnya atau tidak dan

obat yang biasa digunakan ketika mengalami batuk-pilek. Pada bagian kedua

dalam kuesioner merupakan bagian pengetahuan. Kriteria dan nomer pernyataan

dalam kuesioner bagian pengetahuan ditunjukkan pada tabel I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

Tabel I. Kriteria dan nomer pernyataan dalam kuesioner bagian pengetahuanterkait swamedikasi batuk-pilek di Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul

Bagian pengetahuanKriteria Nomor pernyataan

Pengertian swamedikasi 1, 2

Pengertian batuk 3, 4

Jenis batuk 5

Penyebab 6, 7, 8, 9, 14

Faktor risiko 10

Gejala 11, 12, 13

Penatalaksanaan 15

Pencegahan 16

Pernyataan benar dalam pernyataan pengetahuan terdapat pada

pernyataan (2, 3, 5, 7, 10, 12, 13, 14, 15 dan 16) sedangkan pernyataan salah

terdapat pada pernyataan (1, 4, 6, 8, 9 dan 11).

Bagian ketiga dalam kuesioner merupakan bagian sikap. Kriteria dan

nomor pernyataan dalam kuesioner bagian pengetahuan ditunjukkan pada tabel II.

Tabel II. Kriteria dan nomer pernyataan dalam kuesioner bagian sikap terkaitswamedikasi batuk-pilek di Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul

Bagian sikapKriteria Nomor pernyataan

Swamedikasi 1, 2, 3, 10, 11, 12, 13

Pencegahan 4, 5, 6, 7, 8 dan 9

Penatalaksanaan 14, 15

Kondisi yang mengharuskanpemeriksaan ke dokter

16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

Pernyataan sikap dalam kuesioner terdiri dari tipe favorable yang

terdapat pada pernyataan (1, 2, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 14 dan 16) sedangkan tipe

unfavorable terdapat pada pernyataan (3, 4, 7, 11, 13 dan 15).

Pengujian terhadap kuesioner.

1) Uji validitas

Uji validitas terhadap kuesioner dalam penelitian ini

berdasarkan uji validitas konstruk yang menggunakan judgment

experts. Setelah dilakukan pengujian konstruk dari ahli dilanjutkan

dengan uji validitas dan uji pemahaman bahasa pada minimal 30

orang. Selanjutnya dilakukan analisis pernyataan dengan

menghitung korelasi antara skor butir instrumen dengan skor total

menggunakan bantuan komputer. Parameter dari hasil uji ini

dikatakan valid apabila besarnya r hitung pada tiap pernyataan

pernyataan > 0,349 (Sugiyono, 2010; Riwidikdo, 2010). Uji

pemahaman bahasa dilakukan di Kecamatan Depok dengan

menyebarkan kuesioner pada orang di luar responden yang

digunakan dalam penelitian ini.

2) Uji reliabilitas

Uji reliabilitas terhadap kuesioner dilakukan

menggunakan analisis statistik dengan komputer. Berdasarkan uji

reliabilitas yang dilakukan dengan mengunakan komputer terhadap

pernyataan kuesioner yang telah valid, diperoleh nilai koefisien

Alpha Cronbach yaitu > 0,75 (Riwidikdo, 2010). Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian

telah reliable atau dalam arti dapat dipercaya, memiliki konsistensi

dan layak digunakan dalam penelitian.

4. Pengambilan data

Pengambilan data dilakukan pada pertemuan rutin ibu-ibu PKK di

Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul pada bulan Mei 2012.

5. Pengolahan data

Manajemen data terdiri dari beberapa tahap sebagai berikut ini.

1) Editing

Pada tahap ini, dilakukan pemeriksaan terhadap berbagai hal

meliputi kelengkapan jawaban kuesioner hasil penelitian, penyeleksian

kuesioner yang memenuhi kriteria inklusi sampel, serta melihat apakah

ada responden yang harus dieksklusi. Tahap editing ini dilakukan sesaat

setelah semua kuesioner terkumpul di lokasi penelitian.

Berdasarkan hasil editing, dari 30 kuesioner yang telah diterima

tidak terdapat kuesioner atau responden yang dieksklusi karena semua

kuesioner telah terisi lengkap dan kriteria sampel telah sesuai dengan

kriteria inklusi penelitian.

2) Processing

Pada tahap ini dilakukan dengan mengkategorikan pernyataan

pernyataan pada kuesioner berdasarkan pengetahuan dan sikap.

Selanjutnya memindahkan hasil yang diperoleh dari kuesioner ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

program komputer dan menjumlahkan skor dari pernyataan pernyataan

yang dijawab oleh responden.

3) Cleaning

Tahap cleaning dilakukan dengan memeriksa kembali

kebenaran data yang sudah dimasukkan ke program komputer serta

memastikan kelengkapan seluruh komponen yang dibutuhkan untuk

keperluan analisis data. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini

menggunakan taraf kepercayaan 95%.

H. Analisis Data

Gambaran karakteristik responden dalam penelitian ini diketahui dengan

mempersentasekan demografi tiap responden berdasarkan usia, tingkat

pendidikan, pekerjaan, informasi yang pernah diperoleh mengenai batuk-pilek dan

obat yang digunakan ketika mengalami batuk-pilek. Persentase per karakteristik

responden diperoleh dengan rumus:

Analisis tingkat pengetahuan dan sikap dapat diketahui dengan

menghitung persentase nilai jawaban responden dengan menggunakan rumus :

Keterangan:P = persentasef = frekuensi dari seluruh alternatif jawaban yang menjadi pilihan yang telah

dipilih responden atas pertanyaan yang diajukann = jumlah frekuensi seluruh alternatif jawaban yang menjadi pilihan respondenselaku peneliti (Sabarguna, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

Apabila persentase jawaban responden diperoleh antara 76-100 % (13-16

pernyataan) maka dapat dikatakan bahwa responden memiliki pengetahuan yang

baik. Apabila persentase jawaban responden diperoleh antara 56- 75 % (9-12

pernyataan) maka dapat dikatakan bahwa responden memiliki pengetahuan yang

cukup. Apabila persentase jawaban responden diperoleh antara <56 % (1-8

pernyataan) maka dapat dikatakan bahwa responden memiliki pengetahuan yang

kurang.

Analisis sikap diketahui dengan menghitung persentase nilai jawaban

responden. Apabila skor akhir responden diperoleh antara 76-100% (skor akhir

responden 49-64) maka dapat dikatakan bahwa responden memiliki sikap yang

baik. Apabila skor akhir responden diperoleh antara 56-75% (skor akhir

responden 36-48) maka dapat dikatakan bahwa responden memiliki sikap yang

cukup. Apabila skor akhir responden diperoleh <56% (skor akhir responden 16-

35) maka dapat dikatakan bahwa responden memiliki sikap yang kurang.

Nilai dan persentase per kriteria responden terhadap kriteria dalam

kuesioner bagian pengetahuan diketahui dengan rumus:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Nilai dan persentase per kriteria responden terhadap kriteria dalam

kuesioner bagian sikap diketahui dengan rumus:

Keterangan:A = rata-rata responden yang memiliki sikap positif/negatif per kriteriaB = jumlah responden yang memiliki sikap positif/ negatif per kriteriaC = jumlah pernyataan per kriteria

I. Kelemahan Penelitian

Kelemahan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian kurang dapat menggali secara

detail pengetahuan dan sikap responden karena tidak semua kriteria terkait

swamedikasi batuk-pilek tercantum dalam kuesioner.

2. Hasil penelitian yang diperoleh tidak dapat mewakili Kabupaten

Gunungkidul namun hanya dapat menggambarkan kondisi Kecamatan

Nglipar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

BAB IV

PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil pengetahuan dan sikap

ibu-ibu PKK Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul. Dalam penelitian ini

digunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Kuesioner tersebut dibagi

menjadi tiga bagian yaitu bagian karakteristik responden, bagian pengetahuan dan

bagian sikap.

Bagian karakteristik responden terdiri dari umur, status pernikahan,

pendidikan, status pekerjaan dan skala tingkat pengenalan. Skala tingkat

pengenalan yang terdapat dalam kuesioner ini digunakan untuk mengetahui

ketepatan penggunaan obat yang dilakukan oleh responden.

Bagian pengetahuan pada kuesioner berjumlah 30 pernyataan yang terdiri

dari kriteria pengertian swamedikasi, pengertian batuk, jenis batuk, patofisiologi,

penyebab batuk-pilek, faktor risiko, gejala batuk-pilek, penatalaksanaan batuk-

pilek dan pencegahan batuk-pilek. Bagian sikap pada kuesioner juga terdapat 30

pernyataan yang meliputi kriteria swamedikasi, pencegahan, penatalaksanaan dan

kondisi yang mengharuskan pemeriksaan ke dokter.

Kuesioner tersebut perlu dilakukan uji validasi. Uji validasi yang

dilakukan pada penelitian ini berupa validitas konstruk menggunakan judgement

expert. Dari hasil tersebut terdapat 2 pernyataan yang dianggap kurang tepat oleh

ahli dan jumlah pernyataan berkurang menjadi 28 pernyataan pada bagian

pengetahuan maupun sikap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

Uji pemahaman bahasa dilakukan pada 32 responden di Kecamatan Depok

Kabupaten Sleman. Dari hasil uji pemahaman bahasa tersebut diperoleh 16

pernyataan yang valid dari 28 pernyataan. Dari 16 pernyataan tersebut terdapat

kriteria patofisiologi yang diketahui tidak valid setelah uji pemahaman bahasa

tersebut.

Pada kuesioner bagian sikap terdapat kelemahan yaitu belum dapat

mengukur tindakan pemilihan dan penggunaan obat secara tepat. Dalam kuesioner

bagian sikap sebagian besar berisi mengenai self-care. Oleh karena itu peneliti

dapat memberikan saran agar mempertajam pengukuran dengan perbaikan

kuesioner tersebut agar dapat mengukur swamedikasi.

A. Karakteristik responden

Karakteristik demografi responden dalam penelitian ini meliputi umur,

pekerjaan, tingkat pendidikan dan informasi batuk-pilek yang pernah diperoleh

responden.

1. Umur

Umur responden dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kriteria, yaitu

umur 30 tahun ke atas dan 30 tahun ke bawah. Pembagian umur pada

karakteristik responden dilihat dari hasil penelitian Kristina, Prabandari, dan

Sudjaswadi (2008), dimana kelompok umur di bawah secara fisiologis masih

sehat, sehingga kemungkinan untuk menggunakan obat-obatan masih sedikit.

Sebaliknya, kelompok umur lebih dari 30 tahun mulai merasakan tidak

optimal kesehatannya, atau mengalami tanda-tanda degeneratif yang

menyebabkan peningkatan penggunaan obat dan peluang drug related

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

problems semakin besar, sehingga mengakibatkan ketidakrasionalan

penggunaan obat. Dari hasil penelitian diketahui bahwa persentase responden

yang berumur 30 ke atas sebesar 93,3%. Persentase responden yang berumur

30 ke bawah sebesar 6,7%. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa sebagian

besar responden berumur 30 tahun ke atas. Hasil distribusi karakteristik umur

responden dapat dilihat pada tabel III.

Tabel III. Distribusi Karakteristik Ibu-ibu PKK Kecamatan NgliparKabupaten Gunungkidul Terkait swamedikasi Batuk-pilek Berdasarkan

UmurUmur (tahun) Jumlah responden Persentase (%)30 ke bawah 2 6,7

30 ke atas 28 93,3Total 30 100

2. Pekerjaan

Pekerjaan responden dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu

bekeja dan tidak bekerja. Responden dikatakan bekerja jika mendapat upah

atas hasil kerjanya sedangkan status tidak bekerja jika tidak mendapat upah

atas hasil kerjanya.

Persentase dari responden yang bekerja sebesar 63,3% sedangkan pada

responden yang tidak bekerja sebesar 36,7%. Dari hasil tersebut diketahui

bahwa sebagian besar responden bekerja. Hasil distribusi karakteristik

pekerjaan responden dapat dilihat pada tabel IV.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

Tabel IV. Distribusi Karakteristik Ibu-Ibu PKK Kecamatan NgliparKabupaten Gunungkidul Terkait Swamedikasi Batuk-Pilek Berdasarkan

Status PekerjaanPekerjaan Jumlah responden Persentase (%)

Bekerja 19 63,3Tidak Bekerja 11 36,7

Total 30 100

3. Tingkat pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dibagi

menjadi dua kelompok yaitu kelompok dasar dan kelompok lanjutan.

Kelompok dasar meliputi SD dan SMP sederajat, sedangkan kelompok

lanjutan meliputi SMA dan Perguruan Tinggi sederajat.

Dari hasil penelitian diketahui sebagian besar responden berpendidikan

lanjutan yaitu SMA dan Perguruan Tinggi sederajat. Hasil distribusi

karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada

tabel V.

Tabel V. Distribusi Karakteristik Ibu-Ibu PKK Kecamatan Nglipar KabupatenGunungkidul Terkait Swamedikasi Batuk-Pilek Berdasarkan

Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan Jumlahresponden

Persentase (%)

Pendidikan Dasar 12 40Pendidikan Lanjutan 18 60

Total 30 100

4. Sumber informasi yang pernah didapat

Informasi mengenai penyakit batuk-pilek yang diperoleh responden

berasal dari tenaga medis seperti dokter dan instansi kesehatan atau

Puskesmas. Dari hasil penelitian diketahui bahwa seluruh responden sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

pernah mendapatkan informasi mengenai batuk-pilek. Hasil distribusi

karakteristik responden berdasarkan informasi yang pernah diperoleh dapat

dilihat pada tabel VI.

Tabel VI. Distribusi Karakteristik Ibu-Ibu PKK Kecamatan NgliparKabupaten Gunungkidul Terkait Swamedikasi Batuk-Pilek Berdasarkan

Informasi Yang Pernah Didapat

InformasiJumlah

responden Persentase (%)

Pernah mendapatinformasi

30 100

Tidak Pernah mendapatinformasi

0 0

Total 30 100

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdapat pengukuran

skala tingkat pengenalan yang salah satunya adalah obat yang biasa diminum

ketika mengalami batuk-pilek. Obat yang biasa diminum responden untuk

mengatasi batuk-pilek ditunjukkan pada tabel VII.

Tabel VII. Persentase Ketepatan Penggunaan obat Batuk-pilek oleh Ibu-IbuPKK Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul

Penggunaan obat (%)

Tepat Tidak tepatTidak tahu obat yang

digunakan

Batuk kering 10 23,3 66,7Batuk

berdahak20 6,7 73,3

Pilek 0 46,7 53,3Batuk-Pilek 13,3 20 66,7

Dari tabel VII dapat dilihat bahwa berdasarkan hasil persentase diketahui

bahwa sebagian besar responden tidak mengetahui obat apa yang digunakan

dalam mengatasi batuk-pilek. Kemudian untuk mengetahui apakah obat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

digunakan tepat atau tidak maka nama obat yang ditulis responden dicocokan

dengan pustaka yang digunakan yaitu MIMS Indonesia tahun 2009. Oleh sebab

itu, peneliti ingin memberikan saran kepada Ibu-ibu PKK untuk lebih banyak

mencari informasi atau bertanya kepada instansi kesehatan yang ada di

Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul khususnya mengenai penggunaan

obat yang tepat dan rasional.

B. Swamedikasi Batuk-pilek Pada Ibu-ibu PKK di KecamatanNglipar Kabupaten Gunungkidul (Kajian Pengetahuan)

Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik

yaitu dengan jumlah persentase sebesar 73,3% sedangkan responden lainnya

memiliki tingkat pengetahuan yang cukup yaitu dengan persentase sebesar 26,7%.

Hal ini dapat dikatakan bahwa tingkat pengetahuan responden sudah baik. Hasil

penelitian tingkat pengetahuan dari responden dapat dilihat pada tabel VIII.

Tabel VIII. Distribusi Tingkat Pengetahuan Terkait Swamedikasi Batuk-PilekPada Ibu-Ibu PKK Di Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul

Pengetahuan Jumlah responden Persentase (%)Baik 22 73,3

Cukup 8 26,7Total 30 100

Dari hasil penelitian, dapat dilakukan analisis terhadap item pernyataan

yang memiliki nilai tertinggi atau banyak responden yang menjawab benar. Dari

hasil tersebut dapat diketahui informasi mana yang banyak responden belum

diketahui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

Berdasarkan hasil analisis persentase nilai tiap item pernyataan, diketahui

bahwa rata-rata seluruh responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik pada

kriteria jenis batuk, penyebab, faktor risiko, gejala, penatalaksanaan dan

pencegahan yaitu >75%. Rata-rata seluruh responden memiliki pengetahuan yang

cukup pada kategori pengertian swamedikasi dan pengertian batuk yaitu dengan

hasil persentase antara 56-75%.

Dari hasil analisis tersebut, maka peneliti dapat memberikan saran pada

ibu-ibu PKK di Kecamatan Nglipar untuk mendapat informasi atau pengetahuan

yang lebih untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pengertian batuk dan

swamedikasi. Rerata jumlah responden yang menjawab benar pada item tertentu

dapat dilihat pada tabel IX.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Tabel IX. Rerata jawaban Ibu-ibu PKK terhadap kriteria bagian pengetahuan diKecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul terkait swamedikasi batuk-pilek

KriteriaRata-rata jawaban responden

Benar Salah

Pengertian

swamedikasi

66,7% 33,3%

Pengertian batuk 73,3% 26,7%

Jenis batuk 100% 0%

Penyebab 80% 20%

Faktor risiko 93,3% 6,7%

Gejala 86,7% 13,3%

Penatalaksanaan 96,7% 3,3%

Pencegahan 100% 0%

1. Umur

Terdapat 2 responden yang termasuk dalam kategori umur di bawah 30 tahun,

sedangkan responden yang masuk dalam kategori umur di atas 30 tahun sebanyak

28 responden. Dua responden yang termasuk dalam kategori umur di bawah 30

tahun diketahui memiliki pengetahuan yang baik, sedangkan 28 responden yang

termasuk dalam kategori umur di atas 30 tahun, diketahui bahwa 20 responden

memiliki pengetahuan yang baik dan 8 responden memiliki pengetahuan yang

cukup.

Menurut Wawan dan Dewi (2010), terdapat faktor eksternal yang dapat

memepengaruhi pengetahuan yaitu faktor lingkungan dan sosial budaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

Lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada disekitar manusia dan

pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan pengetahuan dan perilaku

seseorang. Sosial budaya juga dapat mempengaruhi seseorang saat menerima

informasi sehingga pengetahuan seseorang juga dipengaruhi.

Dari pernyataan tersebut maka peneliti dapat mengatakan bahwa tingkat

pengetahuan responden tidak hanya dipengaruhi oleh umur dari responden namun

juga dipengaruhi oleh faktor eksternal. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel X.

Tabel X. Perbandingan Pengetahuan Ibu-Ibu PKK Di Kecamatan NgliparKabupaten Gunungkidul Terhadap Umur

Umur (tahun)Pengetahuan

Baik Cukupn % n %

30th ke bawah 2 100 0 030th ke atas 20 71,4 8 28,6

2. Tingkat pendidikan

Terdapat 12 responden yang memiliki tingkat pendidikan dasar (SD atau

SMP sederajat) di mana 8 responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan

4 responden lainnya memiliki tingkat pengetahuan yang cukup. Terdapat 18

responden memiliki tingkat pendidikan lanjutan (SMA atau Perguruan Tinggi

sederajat) di mana 14 responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik

sedangkan 4 responden lainnya memiliki tingkat pengetahuan yang cukup.

Menurut Wawan dan Dewi (2010), faktor-faktor internal yang

mempengaruhi pengetahuan salah satunya adalah pendidikan. Pendidikan

diperlukan untuk mendapatkan informasi yang nantinya dapat meningkatkan

kualitas hidup. Pendidikan dapat mempengaruhi seseorang maupun perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

seseorang, dimana makin tinggi pendidikan seseorang maka makin mudah

menerima informasi sehingga pengetahuan seseorang juga meningkat.

Dari pernyataan tersebut maka peneliti dapat mengatakan bahwa tingkat

pengetahuan responden dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dari responden. Hal

ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Oktarina (2009) dan Ramadona

(2011) bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan semakin baik pula tingkat

pengetahuannya. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel XI.

Tabel XI. Perbandingan Pengetahuan Ibu-Ibu PKK Di Kecamatan NgliparKabupaten Gunungkidul Terhadap Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikanPengetahuan

Baik Cukupn % n %

Pendidikan Dasar 8 66,7 4 33,3Pendidikan Lanjutan 14 77,8 4 22,2

3. Pekerjaan

Terdapat 19 responden yang bekerja dan 11 responden yang tidak bekerja.

Dari 19 responden yang bekerja diketahui 14 responden memilki pengetahuan

yang baik dan 5 responden lainnya memiliki pengetahuan yang cukup. Dari 11

responden yang tidak bekerja diketahui 8 responden memiliki tingkat pengetahuan

yang baik dan 3 responden lainnya memiliki tingkat pengetahuan yang cukup.

Menurut Wawan dan Dewi (2010), faktor-faktor internal yang

mempengaruhi pengetahuan salah satunya adalah faktor pekerjaan. Bekerja adalah

cara yang harus dilakukan seseorang untuk mencari nafkah dan menunjang hidup

keluarga. Bekerja juga memiliki banyak tantangan dan berulang sehingga bekerja

mempunyai pengaruh terhadap pengetahuan seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

Dari pernyataan tersebut maka peneliti dapat mengatakan bahwa tingkat

pengetahuan responden dipengaruhi oleh pekerjaan dari responden. Hal ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Oktarina (2009) dan Ramadona (2011)

bahwa responden yang bekerja cenderung memiliki pengetahuan yang lebih baik

dibandingkan dengan yang tidak bekerja. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel

XII.

Tabel XII. Perbandingan Pengetahuan Ibu-Ibu PKK Di Kecamatan NgliparKabupaten Gunungkidul Terhadap Status Pekerjaan

PekerjaanPengetahuan

Baik Cukupn % n %

Bekerja 14 73,7 5 26,3Tidak bekerja 8 72,7 3 27,3

4. Sumber informasi yang pernah didapat

Dari hasil penelitian diketahui bahwa seluruh responden sudah pernah

mendapatkan informasi mengenai batuk-pilek. Diketahui informasi yang pernah

diperoleh responden tersebut didapat dari dokter, instansi kesehatan dan apoteker.

Dari seluruh responden yang pernah mendapatkan informasi batuk-pilek diketahui

bahwa 22 responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik sedangkan 8

responden lainnya memiliki tingkat pengetahuan yang cukup.

Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa sumber informasi yang

telah didapat responden tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan dari responden.

Hasil analisis sumber informasi yang pernah didapat responden dapat dilihat pada

tabel XIII.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Tabel XIII. Perbandingan Pengetahuan Ibu-ibu PKK di Kecamatan NgliparKabupaten Gunungkidul terhadap Sumber Informasi yang Pernah Didapat

InformasiPengetahuan

Baik Cukupn % n %

pernah mendapatinformasi

22 73,3 8 26,7

belum pernah mendapatinformasi

0 0 0 0

C. Swamedikasi Batuk-pilek Pada Ibu-ibu PKK di KecamatanNglipar Kabupaten Gunungkidul (Kajian Sikap)

Sebagian besar sikap responden mengenai swamedikasi batuk-pilek

termasuk dalam kategori baik yaitu dengan jumlah persentase sebesar 93,3%

sedangkan sikap responden lainnya termasuk dalam kategori cukup yaitu dengan

persentase sebesar 26,7%. Hal ini dapat dikatakan bahwa sikap responden sudah

baik. Hasil penelitian sikap dari responden dapat dilihat pada tabel XIV.

Tabel XIV. Distribusi Sikap Ibu-ibu PKK di Kecamatan Nglipar KabupatenGunungkidul

Sikap Jumlah responden Persentase (%)Baik 28 93,3

Cukup 2 6,7

Total 30 100

Dari hasil penelitian, dapat dilakukan analisis terhadap rata-rata nilai

responden per kriteria pernyataan yang memiliki sikap positif maupun sikap

negatif.

Dari hasil analisis persentase nilai tiap kriteria pernyataan dari seluruh

responden, diketahui bahwa dari seluruh kriteria pada bagian sikap sudah

memiliki sikap yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

Dengan adanya hasil analisis tersebut, maka dapat dikatakan bahwa Ibu-

ibu PKK di Kecamatan Nglipar sudah memiliki sikap positif terhadap

swamedikasi batuk-pilek. Persentase sikap responden pada kriteria tertentu dapat

dilihat pada tabel XV.

Tabel XV. Persentase Sikap Ibu-Ibu PKK Kecamatan Nglipar KabupatenGunungkidul Pada Setiap Kriteria Terkait Swamedikasi Batuk-pilek

KriteriaRata-rata sikap responden (%)

Positif Negatif

Swamedikasi 89,7% 10,3%

Pencegahan 94,3% 5,7%

Penatalaksanaan 80% 20%

Kondisi yangmengharuskan pergi

ke dokter

100% 0%

1. Umur

Terdapat 2 responden yang termasuk dalam kategori umur di bawah 30 tahun,

sedangkan responden yang masuk dalam kategori umur di atas 30 tahun sebanyak

28 responden. Dua responden yang termasuk dalam kategori umur di bawah 30

tahun diketahui memiliki sikap yang baik, sedangkan 28 responden yang termasuk

dalam kategori umur di atas 30 tahun, diketahui bahwa 26 responden memiliki

sikap yang baik dan 2 responden memiliki sikap yang cukup.

Menurut (Wawan dan Dewi, 2010), faktor-faktor yang mempengaruhi

sikap adalah faktor-faktor genetik dan fisiologik, pengalaman personal, pengaruh

orang tua dan kelompok sebaya atau kelompok masyarakat dan media massa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

Dari pernyataan di atas maka dapat dikatakan bahwa sikap responden tidak

hanya dapat dipengaruhi dengan adanya umur namun dapat dipengaruhi oleh

faktor-faktor seperti di atas. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel XVI.

Tabel XVI. Perbandingan sikap Ibu-ibu PKK di Kecamatan Nglipar KabupatenGunungkidul terhadap umur

Umur (tahun)Sikap

Baik Cukupn % n %

30th ke bawah 2 100 0 030th ke atas 26 92,9 2 7,1

2. Tingkat pendidikan

Terdapat 12 responden yang memiliki tingkat pendidikan dasar (SD atau

SMP sederajat) di mana 12 responden tersebut memiliki sikap yang baik. Terdapat

18 responden memiliki tingkat pendidikan lanjutan (SMA atau Perguruan Tinggi

sederajat) di mana 16 responden memiliki sikap yang baik sedangkan 2 responden

lainnya memiliki sikap yang cukup.

Menurut Wawan dan Dewi (2010), faktor-faktor yang mempengaruhi

sikap adalah faktor-faktor genetik dan fisiologik, pengalaman personal, pengaruh

orang tua dan kelompok sebaya atau kelompok masyarakat dan media massa.

Dari pernyataan di atas maka dapat dikatakan bahwa sikap responden tidak

hanya dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan namun dapat dipengaruhi oleh

faktor-faktor seperti di atas. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel XVII.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

Tabel XVII. Perbandingan Sikap Ibu-ibu PKK di Kecamatan Nglipar KabupatenGunungkidul terhadap Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikanSikap

Baik Cukupn % n %

Pendidikan dasar 12 100 0 0Pendidikan lanjutan 16 88,9 2 11,1

3. Pekerjaan

Terdapat 19 responden yang bekerja dan 11 responden yang tidak bekerja.

Dari 19 responden yang bekerja diketahui 18 responden memiliki sikap yang baik

dan 1 responden lainnya memiliki sikap yang cukup. Dari 11 responden yang

tidak bekerja diketahui 10 responden memiliki sikap yang baik dan 1 responden

lainnya memiliki sikap yang cukup.

Menurut Wawan dan Dewi (2010), faktor-faktor internal yang

mempengaruhi sikap salah satunya adalah faktor pekerjaan. Bekerja adalah cara

yang harus dilakukan seseorang untuk mencari nafkah dan menunjang hidup

keluarga. Bekerja juga memiliki banyak tantangan dan berulang sehingga bekerja

mempunyai pengaruh terhadap sikap seseorang.

Dari pernyataan di atas maka dapat dikatakan bahwa sikap responden

dipengaruhi oleh faktor-faktor internal yang salah satunya adalah pekerjaan. Hal

ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Ramadona (2011) bahwa

responden yang bekerja cenderung memiliki sikap yang lebih baik dibandingkan

dengan yang tidak bekerja. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel XVIII.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

Tabel XVIII. Perbandingan Sikap Ibu-ibu PKK di Kecamatan Nglipar KabupatenGunungkidul terhadap Pekerjaan

PekerjaanSikap

Baik Cukupn % n %

Bekerja 18 94,7 1 5,3Tidak bekerja 10 90,1 1 9,9

4. Sumber informasi yang pernah didapat

Dari hasil penelitian diketahui bahwa seluruh responden sudah pernah

mendapatkan informasi mengenai batuk-pilek. Diketahui informasi yang pernah

diperoleh responden tersebut didapat dari dokter, instansi kesehatan dan apoteker.

Dari seluruh responden yang pernah mendapatkan informasi batuk-pilek diketahui

bahwa 28 responden memiliki sikap yang baik sedangkan 2 responden lainnya

memiliki sikap yang cukup.

Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa sumber informasi yang

telah didapat responden tidak mempengaruhi sikap dari responden. Hasil analisis

sumber informasi yang pernah didapat responden dapat dilihat pada tabel XIX.

Tabel XIX. Perbandingan Sikap Ibu-ibu PKK di Kecamatan Nglipar KabupatenGunungkidul terhadap Sumber Informasi yang Pernah Didapat

InformasiSikap

Baik Cukupn % n %

pernah mendapatinformasi

28 93,3 2 6,7

belum pernah mendapatinformasi

0 0 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Karakteristik ibu-ibu PKK di Kecamatan Nglipar yang digunakan dalam

penelitian sebanyak 30 responden dimana sebagian besar berumur 30

tahun keatas, sebagian besar berpendidikan lanjutan, sebagian besar

bekerja dan seluruh responden sudah pernah memperoleh informasi.

2. Tingkat pengetahuan ibu-ibu PKK terkait swamedikasi batuk-pilek di

Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul sebagian besar

berpengetahuan baik dengan persentase sebesar 73,3%.

3. Sikap ibu-ibu PKK terkait swamedikasi batuk-pilek di Kecamatan

Nglipar Kabupaten Gunungkidul sebagian besar memiliki sikap yang

baik dengan persentase sebesar 93,3%.

B. Saran

1. Penelitian perlu dilakukan dengan menambahkan Kecamatan agar

dapat mewakili Kabupaten Gunungkidul.

2. Perlu dilakukan perbaikan kuesioner dengan menambahkan kriteria

patofisiologi.

3. Perlu dilakukan edukasi mengenai penggunaan obat yang tepat dan

rasional sehingga dapat meningkatkan pengetahuan terkait

swamedikasi batuk-pilek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S., 2007, Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya, edisi ke 2, Pustaka

Pelajar, Yogyakarta, pp. 10-19.

Bowman, W.C., and Rand, M.J., 2010, Textbook of Pharmacology, 2nd Ed,

Backwell, Scientific Publication, London, pp. 24.11.

Chiuman, L., 2009, Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja SMA WiyataDharma Medan terhadap Infeksi Menular Seksual, Skripsi, 26, 27,Universitas Sumatera Utara, Medan.

Dahlan, S. M., 2009, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Salemba Medika,Jakarta, pp. 53.

Dinas Kesehatan DIY, 2007, Profil Kesehatan Propinsi D.I Yogyakarta tahun2007, http://www.depkes.go.id/en/downloads/profil/diy07.pdf, diaksespada tanggal 26 April 2011.

Dinas Kesehatan Gunungkidul, 2010, Profil Kesehatan Gunungkidul tahun 2010,http://www.dinkes.gunungkidulkab.go.id, diakses pada tanggal 29 April2011.

Djojodibroto, D., 2009, Respirologi, EGC, Jakarta, pp. 53.

Djunarko, I.and Hendrawati, Y.D., 2011, Swamedikasi yang Baik dan Benar,Citra Aji Parama, pp. 6-9, 34, 38

Holt, G. A., and Hall, L., 1990, The Self-Care Movement, dalam Handbook of NonPrescription Drugs, 9th ed., American Pharmaceutical Association,Washington DC, pp. 8.

Kristanti, D., 2011, Pengetahuan dan sikap wanita usia produktif di kecamatanBerbah, Sleman, DIY mengenai kista endometrium pada tahun 2011,Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Kristina, S.A., Prabandari, Y.S., dan Sudjaswadi, R., 2008, Perilaku PengobatanSendiri yang Rasional pada Masyarakat Kecamatan Depok danCangkringan Kabupaten Sleman, Majalah Farmasi Indonesia, vol.19No.1, pp. 33-40.

Muchid, 2006, Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas terbatas,http://www.binfar.depkes.go.id/data/files/1203426275_PEDOMAN%20OBAT%20BEBAS%20DAN%20BEBAS%20TERBATAS.pdf, diaksespada 23 Maret 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Mustafa, Z., 2009, Mengurai Variabel hingga Instrumentasi, Graha Ilmu<Yogyakarta, pp. 64, 76, 227.

Notoatmodjo, S., 2007, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, Rineka Cipta,Jakarta, pp. 108-109, 142-149.

Notoadmodjo, S., 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, 164-170, RinekaCipta, Jakarta, pp. 58-62, 164-170.

Nursalam, 2003, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian IlmuKeperawatan, ed. 1, Salemba Medika, Jakarta, pp. 124.

Oktarina, 2009, Hubungan antara Karakteristik Responden, Keadaan wilayahdengan Pengetahuan, Sikap terhadap HIV/ AIDS pada MasyarakatIndonesia, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, vol.12, no.4, pp. 362-369.

Pramudianto A., dan Evaria, 2009, MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, Ed. 9,PT Bhuana Ilmu Populer, Jakarta, hal. 89-105, 381-388.

Rahardja, Kirana, 1993, Swamedikasi, ed. pertama, Departemen KesehatanRepublik Indonesia, Jakarta, pp. 19.

Ramadona, Ade, 2011, Pengaruh Konseling Obat terhadap Kepatuhan PasienDiabetes Mellitus Tipe 2 di Poliklinik Khusus Rumah Sakit Umum PusatDr. M. Djamil Padang, Skripsi, Universitas Andalas, Padang.

Riwidikdo, H., 2009, Statistik untuk Penelitian Kesehatan, Pustaka Rihama,Yogyakarta, pp.139, 148-149.

Sabarguna, B. S., 2008, Analisis pada Penelitian Kualitatif, edisi revisi,Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Sarwono, S.W., 2007, Sosiologi Kesehatan, Gadjah Mada University Press,Yogyakarta, pp.1-2, 31-38.

Satroasmoro-Ismael, 2010, Dasar-dasar metodologi penelitian klinis ed 3, CV.Sagung Seto, Jakarta, pp. 112-125.

Siregar, S., 2010, Statistika Deskriptif untuk Penelitian, Rajawali Pers, Jakarta,pp. 143, 148, 149, 173

Sugiyono, 2007, Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung, pp. 74.

Suharto, 2005, Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang DaerahKabupaten Gunung Kidul Tahun 2005-2025,http://www.gunungkidulkab.go.id/pustaka/daftar_isi_rencana_pembangunan_jangka_panjang_daerah_kabupaten_gunungkidul_tahun_2005.pdf,diakses tanggal 26 April 2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Sutanto, Teguh, 2011, Cara Cerdas Memilih Obat Untuk Anak, Katahati,Yogyakarta, pp.82-83.

Tietze, K.J., 2004, Disorder Related to Cold and Allergy dalam Handbook of NonPrecription Drugs, 14th ed., American Pharmaceutical Association,Washington DC, pp. 239-240.

Tietze, K.J., 2006, Cough dalam Handbook of Non Precription Drugs, 15th ed.,American Pharmaceutical Association, Washington DC, pp. 229-231.

Wawan dan Dewi, 2010, Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan PerilakuManusia, Nuha Medika, Yogyakarta, pp.11, 27, 33-36,45-46.

WHO, 2000, Guidelines for the Regulatory Assessment of Medicinal Productsfor use in Self-Medication,http://apps.who.int/medicinedocs/pdf/s2218e/s2218e.pdf, diakses tanggal20 Maret 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

Lampiran 1. Kuesioner yang digunakan pada penelitian

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU-IBU PKK TERKAIT SWAMEDIKASIBATUK-PILEK DI KECAMATAN NGLIPAR KABUPATEN GUNUNG KIDUL

I. DATA DEMOGRAFI RESPONDEN

Nama :

Umur :…………tahun

Status : menikah / belum menikah*

Pendidikan terakhir :

Pekerjaan : bekerja / tidak bekerja*

Obat yang biasa diminum pada waktu:

1. Batuk kering :

2. Batuk berdahak :

3. Pilek :

4. Batuk-pilek :

Keterangan :* lingkari jawaban yang tepat

Tanda Tangan

Responden

(………………………)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

II. Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyatan di bawah ini di tempat yang telah disediakan

dengan memberi tanda centang ( √ ).

KUESIONER

NO Pernyataan BENAR SALAH

1. Membeli obat di apotek tanpa resep dokter disebut swamedikasi

2. Mengenali gejala, memilih, membeli dan menggunakan obat batuk-

pilek tanpa bantuan tenaga medis disebut swamedikasi

3. Batuk merupakan dorongan udara yang kuat dari dalam paru-paru

untuk mengeluarkan asap atau debu dari saluran pernapasan

4. Usaha tubuh untuk mengeluarkan udara dari saluran cerna disebut

batuk

5. Jenis batuk dibedakan menjadi batuk kering dan batuk berdahak

6. Pilek hanya dapat disebabkan oleh virus

7. Batuk-pilek dapat disebabkan oleh asap, debu, bulu binatang dan

udara dingin

8. Batuk-pilek dapat disebabkan hanya dengan adanya asap atau debu

9. Makan berlebih merupakan penyebab batuk-pilek.

10. Batuk dapat disebabkan oleh penyakit lain seperti TBC dan asma

11. Gejala utama dari batuk-pilek adalah mual dan muntah

12. Gejala dari batuk-pilek adalah hidung tersumbat, bersin, sakit

tenggorokan, batuk, demam, dan sakit kepala

13. Dahak atau lendir yang berwarna hijau kekuningan menunjukkan

adanya bakteri yang masuk dalam saluran pernapasan

14. Batuk-pilek terjadi karena adanya asap atau debu yang masuk ke

dalam saluran pernapasan

15. Minum banyak cairan dapat membantu mengencerkan dahak atau

lendir pada saluran pernapasan

16. Batuk-pilek dapat dicegah dengan menjaga jarak dengan orang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

terkena batuk-pilek

III. Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyatan di bawah ini di tempat yang telah disediakan

dengan memberi tanda centang ( √ ) .

Keterangan :

SS : Sangat Setuju (bila saya setuju dengan pernyataan yang diajukan)

S : Setuju (bila saya cenderung setuju dengan peryataan yang diajukan)

TS : Tidak Setuju (bila saya cenderung tidak setuju dengan pernyataan yang

diajukan)

STS : Sangat Tidak Setuju (bila saya sangat tidak setuju dengan pernyataan yang

diajukan).

KUESIONER

No PernyataanJawaban

SS S TS STS

1.Saya lebih suka membeli obat batuk-pilek di apotekdaripada di warung

2.

Saya meminum obat batuk-pilek ketika mengalamibersin-bersin, hidung tersumbat, tenggorokan yangsakit dan gatal

3.Saya meminum obat batuk tanpa melihat jenisbatuknya

4.Saya lebih memilih langsung makan dibandingkanharus mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan

5.Saya olah raga teratur dan istirahat cukup untukmencegah batuk-pilek

6.Saya menghindari debu atau asap untuk mencegahbatuk-pilek

7.Saya memakan makanan berminyak dan dingin ketikamengalami batuk-pilek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

8.Saya menjaga jarak dengan orang yang terkena batuk-pilek agar tidak tertular

9.Saya menggunakan masker ketika mengalami batukpilek agar orang lain tidak tertular

10.Saya mengkonsultasikan obat batuk-pilek yangdigunakan pada dokter atau apoteker

11.

Saya lebih suka mendapat informasi obat batuk-pilekdari penjual obat di warung dibandingkan dariapoteker

12.Saya tidak mengendarai kendaraan setelah meminumobat batuk-pilek yang dapat menyebabkan kantuk

13.Saya meminum obat batuk-pilek setiap dua jam sekalijika batuk-pilek tidak kunjung sembuh

14.Saya menghirup uap panas untuk melegakan hidungtersumbat

15.Saya meminum banyak soda atau kopi untukmengobati batuk-pilek

16.Saya pergi ke dokter apabila batuk-pilek tidak sembuhlebih dari tiga hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Lampiran 2. Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner

Uji Validitas

a. Variabel pengetahuan

No. Item Nilai r1 Satu (1) -0,010 (tidak valid)2 Dua (2) 0,691 (valid)3 Tiga (3) 0,582 (valid)4 Empat (4) 0,681 (valid)5 Lima (5) 0,580 (valid)6 Enam (6) 0,777 (valid)7 Tujuh (7) 0,301 (tidak valid)8 Delapan (8) 0,643 (valid)9 Sembilan (9) 0,183 (tidak valid)10 Sepuluh (10) 0,724 (valid)11 Sebelas (11) 0,712 (valid)12 Dua Belas (12) 0,734 (valid)13 Tiga Belas (13) 0,681 (valid)14 Empat Belas (14) 0,050 (tidak valid)15 Lima Belas (15) 0,192 (tidak valid)16 Enam Belas (16) 0,769 (valid)17 Tujuh Belas (17) 0,723 (valid)18 Delapan Belas (18) 0,345 (tidak valid)19 Sembilan Belas (19) 0,744 (valid)20 Dua Puluh (20) 0,520 (valid)21 Dua Puluh Satu (21) 0,219 (tidak valid)22 Dua Puluh Dua (22) 0,205 (tidak valid)23 Dua Puluh Tiga (23) 0,436 (valid)24 Dua Puluh Empat (24) 0,309 (tidak valid)25 Dua Puluh Lima (25) 0,282 (tidak valid)26 Dua Puluh Enam (26) 0,063 (tidak valid)27 Dua Puluh Tujuh (27) 0,254 (tidak valid)28 Dua Puluh Delapan (28) 0,818 (valid)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

b. Variabel sikap

No. Item Nilai r1 Satu (1) 0,058 (tidak valid)2 Dua (2) 0,088 (tidak valid)3 Tiga (3) 0,682 (valid)4 Empat (4) 0,165 (tidak valid)5 Lima (5) 0,325 (tidak valid)6 Enam (6) 0,663 (valid)7 Tujuh (7) 0,587 (valid)8 Delapan (8) 0,342 (tidak valid)9 Sembilan (9) 0,877 (valid)10 Sepuluh (10) 0,791 (valid)11 Sebelas (11) 0,061 (tidak valid)12 Dua Belas (12) 0,508 (valid)13 Tiga Belas (13) 0,591 (valid)14 Empat Belas (14) 0,582 (valid)15 Lima Belas (15) 0,558 (valid)16 Enam Belas (16) 0,859 (valid)17 Tujuh Belas (17) 0,826 (valid)18 Delapan Belas (18) 0,150 (tidak valid)19 Sembilan Belas (19) 0,078 (tidak valid)20 Dua Puluh (20) 0,500 (valid)21 Dua Puluh Satu (21) 0,062 (tidak valid)22 Dua Puluh Dua (22) 0,654 (valid)23 Dua Puluh Tiga (23) -0,043 (tidak valid)24 Dua Puluh Empat (24) 0,109 (tidak valid)25 Dua Puluh Lima (25) 0,379 (valid)26 Dua Puluh Enam (26) 0,814 (valid)27 Dua Puluh Tujuh (27) 0,676 (valid)28 Dua Puluh Delapan (28) 0,155 (tidak valid)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Uji Reliabilitas

a. Variabel pengetahuan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.764 17

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

p1 19.1875 114.996 .696 .749

p2 19.1563 116.523 .557 .753

p3 19.1875 115.383 .659 .750

p4 19.2500 116.323 .565 .752

p5 19.1563 114.201 .781 .746

p6 19.1563 115.233 .681 .749

p7 19.0313 115.128 .759 .749

p8 19.0938 114.797 .749 .748

p9 19.0938 114.668 .762 .747

p10 19.1250 115.210 .693 .749

p11 19.0313 114.612 .813 .747

p12 19.1250 114.565 .757 .747

p13 19.1250 114.306 .782 .747

p14 19.1563 116.910 .520 .754

p15 19.0938 118.668 .368 .758

p16 19.1563 113.943 .806 .746

jumlah 9.8750 30.694 1.000 .933

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

b. Variabel sikap

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.763 17

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

p1 101.3750 196.435 .725 .751

p2 101.5313 191.870 .771 .745

p3 101.5000 197.097 .570 .752

p4 101.4375 189.931 .911 .741

p5 101.3438 193.975 .800 .747

p6 101.5938 197.926 .559 .754

p7 101.4688 195.418 .607 .750

p8 101.6563 196.426 .529 .752

p9 101.8125 194.544 .524 .750

p10 101.4063 191.217 .902 .743

p11 101.3750 191.790 .861 .744

p12 101.5313 195.741 .491 .752

p13 101.3438 194.555 .692 .749

p14 102.2500 202.000 .288 .760

p15 101.3750 190.694 .855 .742

p16 101.5938 191.023 .789 .743

JUMLAH 52.4063 51.733 1.000 .929

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

Lampiran 3. Data diri responden

No. Nama Umur (tahun)Pendidikan

terakhir Pekerjaan

1 S 53 SMA Bekerja2 T 44 PT Bekerja3 SU 48 SMA Bekerja4 SA 52 SD Bekerja5 SM 50 SMP Bekerja6 J 63 SD Bekerja7 SN 46 SMP Bekerja8 MJ 43 SMA Tidak Bekerja9 D 65 SD Bekerja

10 SR 53 SMP Bekerja11 NG 43 SMP Tidak Bekerja12 ET 38 SMA Bekerja13 EK 39 SMA Tidak Bekerja14 SK 40 SMP Tidak Bekerja15 IS 49 SMA Bekerja16 SP 42 SMA Tidak Bekerja17 AN 30 PT Tidak Bekerja18 RS 55 SMA Bekerja19 SN 27 SMP Tidak Bekerja20 SG 52 SMP Tidak Bekerja21 SW 38 SMP Bekerja22 RW 32 PT Bekerja23 HR 33 PT Bekerja24 NT 39 SMA Bekerja25 HW 39 PT Tidak Bekerja26 RK 40 SMP Tidak Bekerja27 SR 47 SMA Tidak Bekerja28 RS 42 SMA Bekerja29 I 35 SMA Bekerja30 TT 38 SMA Bekerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

Lampiran 4. Data responden berdasarkan informasi yang pernah didapat

No. Nama Informasi yangpernah didapat

Asal informasi

1 S Pernah -2 T Pernah -3 SU Pernah Instansi kesehatan4 SA Pernah -5 SM Pernah -6 J Pernah Instansi kesehatan7 SN Pernah Instansi kesehatan8 MJ Pernah Instansi kesehatan9 D Pernah Instansi kesehatan

10 SR Pernah -11 NG Pernah -12 ET Pernah Instansi kesehatan13 EK Pernah -14 SK Pernah -15 IS Pernah -16 SP Pernah -17 AN Pernah -18 RS Pernah -19 SN Pernah Instansi kesehatan20 SG Pernah -21 SW Pernah -22 RW Pernah Instansi kesehatan23 HR Pernah Instansi kesehatan24 NT Pernah Instansi kesehatan25 HW Pernah -26 RK Pernah -27 SR Pernah -28 RS Pernah Instansi kesehatan29 I Pernah Instansi kesehatan30 TT Pernah -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Lampiran 5. Data ketepatan penggunaan obat

No. NamaKetepatan penggunaan obat

Batuk kering Batukberdahak

Pilek Batuk-Pilek

1 S TT TT TT TTO2 T TT T TT TT3 SU TT TT TT TT4 SA TTO TTO TTO TTO5 SM T T TT T6 J TTO TTO TTO TTO7 SN TTO TTO TTO TTO8 MJ TTO TTO TTO TTO9 D TTO TTO TTO TTO

10 SR TT T TT T11 NG TTO TTO TTO TTO12 ET T TTO TTO TTO13 EK TTO TTO TTO TTO14 SK TTO TTO TTO TTO15 IS TT T TT TT16 SP TTO TTO TT TT17 AN TTO TTO TTO TT18 RS TTO TTO TTO TTO19 SN TTO TTO TTO TTO20 SG TTO TTO TT TTO21 SW TTO TTO TT TTO22 RW TT TTO TTO TTO23 HR T TTO TT TTO24 NT TT TTO TTO TTO25 HW TTO TTO TT T26 RK TTO T TT TT27 SR TTO T TT T28 RS TTO TTO TTO TTO29 I TTO TTO TT TTO30 TT TTO TTO TTO TTO

*Keterangan :

- T : Tepat

- TT : Tidak Tepat

- TTO : Tidak Tahu Obat yang Digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Lampiran 6. Daftar nilai kuesioner

a. Variabel pengetahuan

ITEM1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 JUMLAH

RESPONDEN1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 112 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 133 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 154 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 145 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 136 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 137 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 118 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 119 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 12

10 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1211 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1312 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1313 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1214 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1115 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1416 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1317 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1318 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1219 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1520 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1321 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1522 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1623 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1524 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1425 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1626 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1427 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1428 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1329 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1330 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

b. Variabel sikap

ITEM1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 JUMLAH

RESPONDEN1 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 542 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 513 2 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 1 3 3 4 514 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 1 3 1 4 535 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 516 4 3 3 3 4 4 1 3 4 3 3 3 2 4 3 4 517 4 4 3 3 3 3 1 4 4 4 2 3 3 3 3 4 518 4 4 3 3 3 3 1 4 4 4 2 3 3 3 3 4 519 4 4 3 1 3 4 1 3 4 4 3 3 3 4 1 4 49

10 4 4 3 1 2 4 3 4 4 4 4 2 3 2 4 4 5211 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 5412 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6213 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 2 4 4 3 4 4 5414 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4915 4 2 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 4 5416 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 6017 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 4 4 5618 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 1 3 3 4819 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 1 2 3 3 4 5120 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 5321 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 2 3 3 5522 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 5523 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 5524 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 5825 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4826 3 4 4 4 3 1 4 3 3 3 2 1 4 3 4 4 5027 3 4 4 4 3 1 4 4 3 3 2 1 4 4 4 4 5228 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 5029 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 5130 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Lampiran 7. Data persentase keluarga miskin yang mendapat pelayanan kesehatandi Provinsi D.I. Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Lampiran 8. Surat ijin penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

BIOGRAFI PENULIS

Angela Stephanie, dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 3 Juni 1990.

Putri pertama dari pasangan Antoni Stephens (Oei Hwie Tjay) dan

Margaretha Setyo Wulan (Tan Ay Tjien). Penulis ini telah

menyelesaikan pendidikan di TK Kanisius Demangan Baru Yogyakarta

pada tahun 1996, Sekolah Dasar Kanisius Demangan Baru Yogyakarta

pada tahun 1996-2002, SLTP Pangudi Luhur 1Yogyakarta pada tahun

2002-2005, SMA Bopkri 1 Yogyakarta pada tahun 2005-2008.

Kemudian penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi

Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2008 hingga lulus pada tahun

2012. Beberapa seminar dan pelatihan yang telah ikuti penulis seperti seminar

“Entrepreneurship” dan “Herbal Medicine”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI