PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim...

110
OPTIMASI CAMPURAN ASAM TARTRAT DAN NATRIUM BIKARBONAT SEBAGAI EKSIPIEN DALAM PEMBUATAN GRANUL EFFERVESCENT EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) SECARA GRANULASI BASAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh : Asterini Adityasari NIM : 058114001 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

OPTIMASI CAMPURAN ASAM TARTRAT DAN NATRIUM

BIKARBONAT SEBAGAI EKSIPIEN DALAM PEMBUATAN GRANUL

EFFERVESCENT EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis L.)

SECARA GRANULASI BASAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh : Asterini Adityasari NIM : 058114001

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

Pengesahan Skripsi Berjudul

OPTIMASI CAMPURAN ASAM TARTRAT DAN NATRIUM

BIKARBONAT SEBAGAI EKSIPIEN DALAM PEMBUATAN GRANUL EFFERVESCENT EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis L.)

SECARA GRANULASI BASAH

Oleh : Asterini Adityasari NIM : 058114001

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

pada tanggal :

…………………………….

Mengetahui Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Dekan Rita Suhadi, M.Si., Apt. Pembimbing : Agatha Budi Susiana Lestari, M.Si., Apt ………………….. Panitia Penguji : 1. Agatha Budi Susiana Lestari, M.Si., Apt …………………..

2. Yohanes Dwiatmaka, M.Si. ..............................

iii

3. Dewi Styaningsih, M.Sc., Apt. ..............................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

iv

Apa yang harus aku lakukan ketika aku merasa sendirian ? Apa yang harus aku lakukan ketika jiwaku tertekan ?

Apa yang harus aku lakukan ketika kekhawatiran menghimpitku? Apa yang harus aku lakukan ketika pencobaan menghadang langkahku ?

Let open the eyes of my heart, Lord…

”Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam

pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.” Matius 26 : 41

”Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan

karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu

jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya” 1 Korintus 10 : 13

Karena ksih setiaMu membuatku mampu bertahan selama ini Sungguh aku bersyukur memilikiMu...

Bapaku dan Sahabatku

Kupersembahkan karya kecilku untuk : Yesus Kristus kekasih jiwaku,

Papi dan Mami tercinta, Kakakku Alin tersayang,

Sahabat dan almamaterku yang kubanggakan sebagai ungkapan rasa sayang dan kasihku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

PRAKATA

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas pertolongan dan kasih

setiaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penyusunan skripsi

ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di

Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta; sekaligus sebagai

upaya untuk memeperdalam wawasan berpikir serta menambah wacana di dunia

farmasi pada umumnya.

Pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai

pihak, untuk itu pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih

kepada :

1. Papi dan Mami tercinta, atas kasih sayang, doa, serta dukungannya ingá aku

menjadi sekarang ini

2. Panitia Hibah A3 yang telah membrikan bantuan dana untuk menyelesaikan

skripsi ini

3. Rita Suhadi, M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

4. Agatha Budi Susiana Lestari, M.Si., Apt, selaku dosen pembimbing utama

sekaligus dosen penguji, atas kesabaran, pengarahan, dan saran yang diberikan

selama penyusunan skripsi.

5. Yohanes Dwiatmaka, M.Si, selaku dosen penguji, atas kritik dan saran yang

telah diberikan sehingga skripsi ini jadi lebih baik.

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

6. Dewi Styaningsih, M.Sc., Apt, selaku dosen penguji, atas kritik dan saran yang

telah diberikan sehingga skripsi ini jadi lebih baik.

7. Pak Jeffry, Bu Iin, Bu Wiwid selaku dosen akademik yang telah memberikan

bantuan dan pengarahan materi sehingga skripsi ini jadi lebih baik

8. Kakakku tersayang mbak Alin atas kasih sayang, dukungan, semangat,

penghiburan dan doa yang diberikannya selama ini. Trimakasih telah menjadi

kakak yang tidak bosan mendengar keluhanku.

9. Mas Lingga atas kasih sayang, perhatian, penghiburan, doa dan bantuannya

saat penyusunan naskah skripsi sampai selesai. Terimakasih banyak atas

bantuannya selama ini

10. Teman-teman satu kelompok skripsi teh hijau : Eva, Erika Lia, Uli, Hendra,

Ceci, Yoke. Terimakasih untuk perjuangan, semangat, dan kerjasama tim yang

luar biasa selama ini.

11. Semua “brothers dan sisters” di staff pembinaan KAMBIUM Gloria : Bu

Tiwi, Mas Anto, Kak Ida, Rini, Kak Johan, Mas Deon,dan lain-lain.

.Terimaksih buat doa dan dukungannya.

12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk

kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium bersama

13. Kakak angkatan : Mbak Ika, Mbak Ayu, Mas Yoyo yang telah membantu

mentransferkan ilmunya

14. Teman-teman farmasi kelompok D1 2005 : Widdy, Tyas, Mia, Adrian untuk

semangat dan bantuannya. Senang bekerjasama dengan kalian selama ini,

banyak moment bersama kalian yang terukir di hatiku. Thanks guys...

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

15. Teman-teman farmasi : Prima, Dewi, Imel, Feli, Siska S., semua teman FST

dan FKK 2005 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu untuk

kebersamaannya selama beberapa tahun terakhir ini. Banyak kenangan indah

bersama kalian yang terukir di hatiku.

16. Teman-teman kos : Mena, Mely, Esti, Aga, Ana, Puti, Titik, Flora untuk

semangat, dukungan, keceriaan dan penghiburannya selama ini. Senang

bersama kalian. Keceriaan kalian membuatku semangat.

17. Teman-teman KKN angkatan 37 kelompok 10 : Nova, Linna, Desi, Ferra,

Mayang, Totok, Pujo, Marshel yang telah banyak membantu dalam

menyelesaikan naskah skripsi ini di lokasi KKN. Thank you very much.

18. Segenap karyawan dan laboran Laboratorium : Pak Musrifin, Mas Otok, Mas

Agung, Mas Iswandi, Mas Punto, Pak Parlan untuk bantuannya selama

penelitian.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini

masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, penulis menharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca dan perkembangan ilmu pengetahuan.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

INTISARI

Penelitian dilakukan dalam rangka optimasi formula granul effervescent teh hijau dengan kandungan epigallocathecin gallate (EGCG) sebagai zat aktifnya. Dalam Formula ini digunakan asam tartrat sebagai sumber asam dan natrium bikarbonat sebagai sumber basa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang dominan diantara asam tartrat, natrium bikarbonat dan interaksinya dalam menentukan sifak fisik granul effervescent, dan untuk memperoleh area komposisi optimum dari asam-basa yang diteliti.

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksperimental murni. Sediaan granul effervescent diuji sifat fisik yang meliputi kecepatan alir, kandungan lembab, waktu larut dan pH larutan. Desain faktorial digunakan untuk menentukan faktor yang dominan dalam menentukan respon granul. Tingkat signifikansi pengaruh setiap faktor (asam tartrat, natrium bikarbonat) dan interaksi keduanya terhadap respon sifat fisik granul effervescent dianalisis menggunakan analisis statistik Yate’s treatment dengan taraf kepercayaan 95%.

Hasil analisis desain faktorial menunjukkan bahwa asam tartrat dominan dalam menentukan waktu larut granul effervescent, sedangkan natrium bikarbonat dominan dalam menentukan pH larutan granul effervescent. Interaksi faktor asam tartrat dengan natrium bikarbonat dominan dalam menentukan kandungan lembab. Hasil penelitian menunjukkan tidak ditemukan superimposed contour plot yang memenuhi persyaratan sebagai komposisi optimum campuran asam tartrat dan natrium bikarbonat dalam granul effervescent ektrak teh hijau.

Kata kunci : ekstrak teh hijau, EGCG, granul effervescent, asam tartrat, natrium bikarbonat, desain faktorial

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

ABSTRACT

This study was conducted in optimizinggreen tea granule effervescent formula with EGCG as active ingredient. In this formula, tartaric acid is used as acid source and sodium bicarbonate as base source. The aims of this study were to observe the dominant effect among tartaric acid, sodium bicarbonate and the interaction between tartaric acid and sodium bicarbonate on the effervescent granule properties, and to obtain the composition on area of acid-base which was observe.

This research was a pure experimental study. The effervescent granule was observed its physical property evaluation such as flow rate, moisture content, solution pH and dissolution time. Factorial design was used to determine which factor was dominant in effervescent granule response. Yate’s treatment statistic analysis with 95% confident level was carried out to analyze the significant level of the effect the factors (tartaric acid, sodium bicarbonate) and the interaction between tartaric acid and sodium bicarbonate to the responses

In terms of factorial design analysis, tartaric acid was dominant in affecting the dissolution time of effervescent granule response while sodium bicarbonate was dominant in affecting the solution pH of granule. The interaction between tartaric acid and sodium bicarbonate was dominant in affecting the moisture content. Based on the result of study, it was not find the superimposed contour plot which fulfilled the specification as optimum composition of tartaric acid and sodium bicarbonate mixture in green tea extract effervescent granule.

Key words : green tea extract, EGCG, effervescent granule, tartaric acid, sodium bicarbonate, factorial design

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

PERNYATAAN PUBLIKASI.............................................................................. v

PRAKATA........................................................................................................... vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................. ............................................. ix

INTISARI.............................................................................................................. x

ABSTRACT.............................. ............................................................................. xi

DAFTAR ISI................... ..................................................................................... xi

DAFTAR TABEL.............................. ................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR............... .......................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN......................... ............................................................ xvii

BAB I. PENDAHULUAN............ ........................................................................ 1

A.Latar Belakang......................................................................................... 1

1. Perumusan Masalah ........................................................................... 3

2. Keaslian Penelitian............................................................................. 3

3. Manfaat Penelitian ............................................................................. 4

a. Manfaat praktis............................................................................. 4

b. Manfaat metodologis.................................................................... 4

B. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA................................................................... 6

A. Teh Hijau ............................................................................................... 6

1. Keterangan Botani.............................................................................. 6

2. Sinonim .............................................................................................. 6

3. Nama Daerah...................................................................................... 6

4. Kegunaan dan kandungan kimia ........................................................ 6

B. Granul Effervescent................................................................................ 8

C. Granulasi Basah ................................................................................... 10

1. Penggunaan panas ............................................................................ 10

2.Dengan cairan reaktif ........................................................................ 10

3.Dengan cairan non reaktif ................................................................. 10

D. Pemerian Bahan ................................................................................... 11

1. Asam tartrat...................................................................................... 11

2. Natrium bikarbonat .......................................................................... 12

3. Laktosa ............................................................................................. 12

4. Polivinilpirolidon (PVP) .................................................................. 13

5. Aspartam .......................................................................................... 13

E. Sifat Fisik Campuran Granul Effervescent........................................... 14

1. Kecepatan Alir ................................................................................. 14

2. Kandungan Lembab ......................................................................... 14

3. Waktu larut....................................................................................... 15

4. pH Larutan ....................................................................................... 16

F. Desain Faktorial ................................................................................... 16

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

G. Landasan Teori .................................................................................... 19

H. Hipotesis .............................................................................................. 20

BAB III. METODE PENELITIAN .................................................................... 21

A. Jenis dan Rancangan Penelitian........................................................... 21

B. Variable Penelitian............................................................................... 21

C. Definisi Operasional ............................................................................ 22

D. Alat dan Bahan Penelitian ................................................................... 23

E.Tata Cara Penelitian .............................................................................. 24

1. Pemeriksaan kualitas ekstrak teh hijau ............................................ 24

a. Pemeriksaan organoleptis........................................................... 24

b. Uji kandungan lembab ekstrak................................................... 24

2. Penentuan dosis ekstrak kering teh hijau ......................................... 24

3. Penentuan level rendah dan level tinggi asam tartrat dan natrium

bikarbonat dalam sediaan effervescent........................................... 25

4. Optimasi formula granul effervescent ekstrak teh hijau dengan

kombinasi asam sitrat dan basa natrium bikarbonat ...................... 26

5. Pembuatan granul effervescent ........................................................ 26

6. Pemeriksaan sifat fisik granul effervescent...................................... 27

a. Kandungan lembab..................................................................... 27

b. Kecepatan alir............................................................................. 27

c. Waktu larut ................................................................................. 27

d. Uji pH larutan............................................................................. 27

F. Analisis Data ....................................................................................... 28

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 29

A. Pemeriksaan kualitas ekstrak teh hijau ............................................. 29

B. Formulasi dan Pembuatan Granul Effervescent ................................ 30

C. Uji Sifat Fisik Campuran Granul Effervescent ................................. 35

1. Kandungan Lembab .................................................................. 37

2. . Kecepatan Alir ......................................................................... 39

3. Waktu Larut ............................................................................... 42

4. pH Larutan ................................................................................. 45

D. Optimasi Formula............................................................................... 49

1. Kandungan lembab .................................................................... 49

2. Kecepatan alir............................................................................. 50

3. Waktu larut................................................................................. 51

4. pH larutan................................................................................... 52

E. Prediksi Kandungan Karbondioksida Secara Teoritis ........................ 54

F. Prediksi Prospek Hasil Penelitian ....................................................... 55

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 57

A. Kesimpulan .......................................................................................... 57

B. Saran .................................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 59

LAMPIRAN........................................................................................................ 63

BIOGRAFI PENULIS ........................................................................................ 92

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

DAFTAR TABEL

Tabel I. Desain formula metode desain faktorial .......................................18

Tabel II. Formula granul effervescent ekstrak teh hijau ..............................26

Tabel III. Hasil pengukuran sifat fisik granul effervescent ekstrak

teh hijau.........................................................................................35

Tabel IV. Efek asam tartrat, efek natrium bikarbonat dan efek interaksi antar

keduanya dalam menentukan sifat fisik granul effervescent.........36

Table V. Hasil perhitungan Yate’s Treatment pada respon kandungan

lembab...........................................................................................39

Tabel VI. Hasil perhitungan Yate’s Treatment pada respon kecepatan alir ..42

Tabel VII. Hasil perhitungan Yate’s Treatment pada respon waktu larut ......44

Tabel VIII Hasil perhitungan Yate’s Treatment pada respon

pH larutan......................................................................................48

Tabel IX Hasil perhitungan kadar CO2 total ................................................54

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur epicatechin, epicatechin-3-gallat, epigallocatechin,dan

epigallocatechin-3-gallat ..............................................................7

Gambar 2 Hubungan pengaruh asam tartrat (a) dan natrium bikarbonat (b)

terhadap kandungan lembab..........................................................38

Gambar 3 Hubungan pengaruh asam tartrat (a) dan natrium bikarbonat (b)

terhadap kecepatan alir..................................................................41

Gambar 4 Hubungan pengaruh asam tartrat (a) dan natrium bikarbonat (b)

terhadap waktu larut......................................................................43

Gambar 5 Hubungan pengaruh asam tartrat (a) dan natrium bikarbonat (b)

terhadap pH larutan .......................................................................47

Gambar 6 Contour plot kandungan lembab...................................................50

Gambar 7 Contour plot kecepatan alir...........................................................51

Gambar 8 Contour plot waktu larut ...............................................................52

Gambar 9 Contour plot pH larutan ................................................................53

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Penimbangan Formula , Notasi dan Formula Desain

Faktorial ................................................................................................. 63

Lampiran 2. Data Kandungan Lembab Ekstrak, Sifat Fisik Granul dan

Homogenitas Campuran Granul............................................................. 64

Lampiran 3. Perhitungan prediksi kadar CO2 teoritis dalam larutan granul

effervescent............................................................................................. 67

Lampiran 4. Perhitungan Efek Sifat Fisik Granul Effervescent .................................. 69

Lampiran 5. Persamaan Regresi.................................................................................. 71

Lampiran 6. Perhitungan Yate’s treatment.................................................................. 79

Lampiran 7. Certificate of Analisis ............................................................................ 90

Lampiran 8. Dokumentasi .......................................................................................... 91

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teh adalah salah satu bahan minuman alami yang sangat populer di

masyarakat. Secara umum, berdasarkan proses pengolahannya, teh

diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu teh hijau, teh oolong, dan teh hitam. Salah

satu kandungan yang terdapat di dalam teh adalah senyawa polifenol katekin yaitu

epigalokatekin galat (EGCG) yang bersifat sebagai antioksidan yang paling efektif

sebagai chemoprotective agent (Svobodova, Psotova, dan Walterova, 2003).

Menurut Tuminah (2004) kandungan EGCG pada teh hijau lebih besar

dibanding teh hitam yaitu 20,29 % bobot kering. Hal tersebut disebabkan teh hijau

dibuat dengan cara pemanasan dan penguapan untuk menginaktifkan enzim

polifenol oksidase/fenolase sehingga oksidasi enzimatik terhadap katekin dapat

dicegah. Sebaliknya, teh hitam dibuat dengan memanfaatkan terjadinya oksidasi

enzimatis terhadap kandungan katekin dalam teh (Hartoyo, 2003). Hal inilah yang

membuat teh hijau yang dikonsumsi mampu melindungi sel-sel tubuh dari

pengaruh radikal bebas yang berperan besar menimbulkan kanker, penyumbatan

pembuluh darah dan gangguan jantung (Liza, 2008).

Pemikiran tersebut melatarbelakangi dilakukannya penelitian tentang

pembuatan bentuk sediaan tertentu menggunakan ekstrak teh hijau. Bentuk

sediaan yang dipilih adalah granul effervescent, mengingat bentuk sediaan ini

memiliki banyak keuntungan dibanding sediaan teh konvensional lainnya seperti

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

2

teh celup atau serbuk teh yang perlu diseduh dulu dalam penyiapannya.

Keuntungan sediaan granul effervescent dibanding sediaan tablet konvensional

diantaranya dalam hal penyiapan larutan dalam waktu seketika dan dapat

memberikan onset yang lebih cepat. Selain itu, menghasilkan rasa yang enak

karena adanya gas CO2 yang mampu memperbaiki rasa dan nyaman dalam

penggunaannya (Allen, 2002).

Untuk menghasilkan sediaan effervescent yang berkualitas maka perlu

dilakukan studi formulasi yaitu optimasi untuk sumber asam dan sumber basa.

Sumber basa yang digunakan adalah natrium bikarbonat yang lebih cepat bereaksi

dalam menghasilkan gas CO2 (Rau, 2001) sedang sumber asam yang digunakan

adalah asam tartrat yang dapat meningkatkan fungsi antioksidan bila digunakan

dengan antioksidan lain, dalam hal ini kandungan EGCG dalam teh hijau

(synergist antioxidant) (Allen,1999). Hal ini disebabkan karena jumlah ikatan

hidrogen yang semakin banyak sehingga semakin banyak atom hidrogen yang

dapat diberikan untuk menstabilkan O radikal . Asam tartrat juga sering

digunakan dalam sediaan effervescent karena kelarutannya yang tinggi dalam air,

yaitu satu bagian asam dalam satu bagian air (Avani, Tejal, Dua dan Renuka,

2006).

Optimasi formula dilakukan dengan metode desain faktorial. Dengan

metode desain faktorial dapat diketahui faktor yang dominan dalam

mempengaruhi sifat fisik granul effervescent teh hijau dan interaksi antara asam-

basa yang diteliti. Area komposisi asam-basa yang optimum dapat diprediksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

3

dengan superimposed contour plot sehingga akan diperoleh formula sediaan

granul effervescent yang memenuhi syarat kualitas.

1. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan

penelitian ini yaitu :

1. Apakah ekstrak teh hijau dapat diformulasikan menjadi sediaan granul

effervescent yang memenuhi persyaratan kualitas dengan rasa yang enak ?

2. Manakah diantara asam tartrat, natrium bikarbonat dan interaksi asam tartrat-

natrium bikarbonat yang bersifat dominan dalam menentukan masing-masing

sifat fisik granul effervescent ekstrak teh hijau?

3. Apakah ditemukan area superimposed contour plot campuran asam tartrat-

natrium bikarbonat yang diprediksi sebagai formula optimum sediaan granul

effervescent ekstrak teh hijau ?

2. Keaslian penelitian

Sejauh penelusuran penulis, penelitian tentang optimasi formula granul

effervescent teh hijau dengan kombinasi asam tartrat dan natrium bikarbonat

dengan metode desain faktorial belum pernah dilakukan. Ada penelitian sejenis

yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian yang

dilakukan oleh Nugroho (2005), yang berjudul Optimasi Komposisi Asam Tartrat

dan Sodium Bikarbonat dalam Tablet Effervescent Ekstrak Kunyit (Curcuma

dosmetica Val.) dengan Metode Desain Faktorial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

4

3. Manfaat Penelitian

a. Manfaat praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah untuk mengetahui asam tartrat,

natrium bikarbonat atau interaksinya yang dominan berpengaruh pada sifat-sifat

fisik granul effervescent serta dapat mengetahui area optimum yang diprediksi

sebgai komposisi optimum yang diprediksi sebagai komposisi optimum campuran

asam tartrat dan natrium bikarbonat yang dapat menghasilkan granul effervescent

dengan sifat fisik yang memenuhi persyaratan.

b. Manfaat metodologis

Penelitian ini juga dapat memberikan pengetahuan tentang penerapan

metode optimasi, khususnya desain faktorial, dalam optimasi granul effervescent

ekstrak teh hijau.

B. Tujuan Penelitian

Secara umum, tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula

optimum granul effervescent teh hijau yang memenuhi persyaratan sifat fisik

granul effervescent. Secara khusus penelitian ini bertujuan :

a. Mengetahui apakah granul yang dihasilkan dapat memenuhi persyaratan sifat

fisik granul effervescent ekstrak teh hijau.

b. Mengetahui pengaruh asam tartrat, natrium bikarbonat dan interaksi keduanya

yang bersifat dominan terhadap sifat fisik granul effervescent ekstrak teh hijau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

5

c. Menemukan area superimposed contour plot campuran asam tartrat-natrium

bikarbonat yang diprediksi sebagai formula optimum sediaan granul

effervescent ekstrak teh hijau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

6

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Teh Hijau

1. Keterangan botani

Menurut Tuminah (2004) tanaman teh Camellia sinensis L. termasuk

dalam famili Camelliaceae.

2. Sinonim

Camellia bohea Griff., C. theifera Dyer., Thea sinensis l., T. assamica

Mast., T. cochinchinensis Lour., T. chinensis Sims., T. viridis L. (Dalimartha,

2003).

3. Nama daerah

Enteh (Sunda)

4. Kegunaan dan kandungan kimia

Teh hijau dibuat dengan menginaktifasi enzim oxidase atau fenolase

yang ada dalam pucuk daun teh segar, dengan cara pemanasan atau penguapan

menggunakan uap panas, sehingga oksidasi enzimatik terhadap katekin dapat

dicegah. (Hartoyo, 2003). Zat bioaktif utama dalam teh hijau merupakan polifenol

golongan flavonoid yaitu flavanol tipe katekin, antara lain (-)-Epicatechin, (-)-

Epigallocatechin, (-)- Epicatechin 3-gallate, (-)-Epigallocatechin 3-gallate (EC,

EGC, ECG dan EGCG) serta flavonol seperti kuersetin. Keempat tipe katekin

tersebut merupakan antioksidan utama dalam teh hijau. EGCG merupakan

antioksidan yang paling efektif sebagai chemoprotective agent, jumlahnya sekitar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

7

60-70% dari jumlah keseluruhan katekin (Svobodova et al., 2003).

Chemoprotective agent adalah suatu senyawa kimia yang mampu mencegah atau

mengurangi resiko tejadinya kanker.

Gambar 1. Struktur epicatechin, epicatechin-3-gallat, epigallocatechin,dan epigallocatechin-3-gallat (Svobodova et al., 2003)

EGCG merupakan suatu senyawa crystalline yang tidak higroskopis.

Kelarutan EGCG yang tertinggi dalam aqueous jika berada antara pH 5-7.

Kestabilan EGCG diamati melalui suatu penelitian dengan konsentrasi EGCG 10

mg/ml pada range pH 4-9, hasilnya stabilitas tertinggi dari EGCG diperoleh jika

berada pada pH 5. EGCG juga memiliki kompatibilitas yang baik dengan berbagai

macam eksipien, sehingga sangat dimungkinkan untuk dikembangkan menjadi

oral dosage forms. Berdasarkan uji photostability dibawah kondisi ICH,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

8

dihasilkan bahwa senyawa EGCG tidak sensitif terhadap cahaya (Kellar, Poshini,

He, Addo, Payne, 2005).

Beberapa penelitian menggunakan teh menunjukkan bahwa senyawa

polifenol antioksidan (seperti katekin dan flavonol) yang terkandung dalam teh

mempunyai sifat antikarsinogenik pada hewan dan manusia. Selain itu flavonoid

dapat menghambat oksidasi LDL, melindungi endotel dari berbagai luka yang

disebabkan oleh radikal bebas serta mencegah aterosklerosis yang dapat

menyumbat lumen arteri (Tuminah, 2004).

EGCG yang merupakan antioksidan paling efektif dalam teh hijau

mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dengan menghambat aktivitas

protein tyrosine kinase (PTK) yang berperan dalam pertumbuhan sel kanker (Lin,

Lin, Liang, Chen, dan Lin-Shiau, 2000). EGCG juga dapat mencegah terjadinya

kanker dengan cara meningkatkan sistem perbaikan DNA khususnya O6-

alkilguanin-DNA alkiltransferase (AGT) yang sangat berperan terhadap

penghambatan inisiasi karsinogenesis (Hartoyo, 2003).

B. Granul Effervescent

Granul effervescent adalah granul atau serbuk kasar sampai kasar sekali

dan mengandung unsur obat dalam campuran kering biasanya terdiri dari unsur

asam (asam tartrat, asam tartrat, asam fumarat) dan unsur basa (natrium karbonat,

natrium bikarbonat) yang ditambahkan dengan air, asam dan basanya bereaksi

membebaskan karbondioksida sehingga menghasilkan buih (Ansel, 1989). Hal

yang membedakan granul effervescent dengan granul biasa adalah adanya gas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

9

karbondioksida yang dihasilkan dari reaksi kimia saat granul asam kontak dengan

granul basa dalam air (Rau, 2001).

Keuntungan granul effervescent sebagai bentuk sediaan adalah penyiapan

larutan dalam waktu seketika dengan onset yang cepat, mampu menghasilkan rasa

yang enak karena adanya karbonat yang membantu memperbaiki rasa beberapa

obat tertentu serta mudah untuk digunakan dan nyaman bagi pasien yang sukar

menelan (Lindberg, Engfors dan Ericson, 1992). Keuntungan sediaan effervescent

lainnya yaitu mempercepat kelarutan obat yang sukar larut dalam air karena

adanya gas karbondioksida yang dapat membantu mempercepat proses pecahnya

granul(Avani et al., 2006) daripada sediaan tablet konvensional.

Adapun kerugian dari granul effervescent adalah harganya yang relatif

mahal. Hal ini disebabkan karena jumlah yang besar dari eksipien yang harganya

mahal dan fasilitas produksi yang khusus. Pada pembuatan sediaan effervescent

timbul kesukaran untuk menghasilkan produk yang stabil secara kimia, dan

adanya kandungan lembab selama proses produksi dapat menyebabkan reaksi

effervescent yang prematur (Lindberg et al., 1992). Selain itu karena luas

permukaan granul yang besar maka kereaktifannya akan lebih besar sehingga

dapat menimbulkan masalah kestabilan saat proses produksi (Allen, 2002). Untuk

menjaga kualitas granul effervescent pada penyimpanan perlu pengemasan secara

khusus di dalam kantong lembaran aluminium kedap udara (Lindberg et al, 1992).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

10

C. Granulasi Basah

Granulasi bisa memperbaiki sifat alir campuran dan untuk memperbaiki

kompresibilitas campuran (Aulton dan Summer, 2002). Prinsip pembuatan granul

effervescent pada dasarnya sama dengan pembuatan granul konvesional, dimana

pada metode ini melibatkan pencampuran bahan-bahan kering dengan suatu bahan

pengikat untuk menghasilkan massa granul. Granulasi basah pada effervescent

dapat dilakukan dengan tiga metode, yaitu dengan penggunaan panas, dengan

cairan non reaktif dan dengan cairan reaktif (Mohrle, 1989).

1. Penggunaan panas

Penggunaan panas merupakan metode klasik dalam granulasi

effervescent. Metode ini membutuhkan pembebasan air dari bahan hidrat pada

temperatur rendah untuk membentuk massa granul yang liat. Proses ini sulit

dikontrol untuk mendapatkan hasil yang sama karena tergantung pada pelepasan

air bahan-bahan yang dipakai dan temperatur.

2. Dengan cairan reaktif

Salah satu cairan penggranul yang efektif adalah air. Kenyataannya,

reaksi effervescent dapat terjadi dengan adanya air, oleh karena itu diperlukan

kontrol selama proses. Massa granul yang terbentuk harus segera dikeringkan

untuk menghindari reaksi effervescent dini.

3. Dengan cairan non reaktif

Metode granulasi basah dalam pembuatan sediaan effervescent pada

penelitian ini adalah dengan penambahan cairan non reaktif, dalam hal ini

digunakan larutan polyvinylpyrrolidone (PVP) dalam etanol sebagai bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

11

pengikat pada proses granulasi. Pengikat yang larut dalam alkohol seperti PVP

dapat dilarutkan terlebih dahulu dalam alkohol sehingga didapat cairan pengikat

yang digunakan sebagai pengikat dalam proses granulasi basah. Pengikat yang

seperti ini biasanya lebih efektif penggunaannya dan dapat digunakan dalam

konsentrasi rendah (Mohrle, 1989). Secara umum binding action akan lebih

efektif ketika bahan pengikat ditambahkan dalam bentuk larutan. Larutan PVP

dalam alkohol biasa digunakan untuk granulasi bahan-bahan yang larut air

(Khankari dan Hontz, 1997).

Metode granulasi basah menguntungkan dalam penggunaannya karena

serbuk halus yang dibuat menjadi granul akan memberikan sifat alir yang baik,

sehingga pengisian ke kemasan menjadi konstan dan akan dihasilkan bobot yang

seragam. Kelemahan metode granulasi basah adalah memerlukan peralatan dan

penanganan khusus seperti pengaturan kelembapan ruangan sehingga didapat

sediaan effervescent yang memneuhi persyaratan serta tenaga cukup besar (Parrot,

1990).

D. Pemerian Bahan

Pemerian bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan granul

effervescent adalah :

a. Asam tartrat

Asam tartrat yang dikeringkan di atas fosfor pentoksida p selama 3 jam

mengandung tidak kurang dari 99,7% dan tidak lebih dari 100,5% C4H6O6. Asam

tartrat berupa hablur halus tidak berwarna atau serbuk halus sampai granul, tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

12

berbau, rasa asam dan stabil di udara. Kelarutannya sangat mudah larut dalam air

dan mudah larut dalam etanol (Anonim, 1995). Satu bagian asam tartrat terlarut di

dalam kurang dari 1 bagian air. Asam tartrat mengabsorbsi kelembapan secara

signifikan pada kelembaban relatif di atas 75%. Pada kelembaban relatif antara

65-75%, asam tartrat mengabsorbsi kelembaban secara tidak signifikan (Lindberg

et al., 1992).

b. Natrium bikarbonat

Natrium bikarbonat mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih

dari 100,5% NaHCO3 dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan. Berupa

serbuk hablur, stabil di udara kering, tetapi dalam udara lembab secara perlahan

terutai, bersifat basa (Anonim, 1995). Natrium bikarbonat biasa digunakan dalam

formula effervescent dan dapat menghasilkan larutan yang jernih setelah

mengalami disintegrasi karena sifatnya yang larut sempurna dalam air (Mohrle,

1989). Konsentrasi natrium bikarbonat yang biasa digunakan pada sediaan

effervescent adalah 25-50% (Rowe, Sheskey dan Owen, 2006). Natrium

bikarbonat akan mengalami dekomposisi jika dipanaskan sampai lebih dari 65oC

dan akan berubah menjadi natrium karbonat jika dipanaskan lebih dari 50oC

(Lindberg et al., 1992). Oleh karena itu dalam penyimpanannya, natrium

bikarbonat disimpan dalam oven yang suhunya telah diatur 40oC.

c. Laktosa

Laktosa dalam bentuk anhidrat atau mengandung satu molekul air hidrat.

Merupakan serbuk atau massa hablur, keras, putih krem, tidak berbau, rasa sedikit

manis, stabil di udara tetapi mudah menyerap bau. Mudah larut dalam air dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

13

lebih mudah larut dalam air mendidih. Sangat sukar larut dalam etanol, tidak larut

dalam kloroform dan eter (Anonim,1995). Laktosa memiliki sifat bahan pengisi

yang baik, antara lain dapat larut dalam air, rasanya enak, non higroskopis, tidak

reaktif dan menunjukkan kompaktibilitas yang baik (Alderborn, 2002).

d. Polivinilpirolidon (PVP)

PVP merupakan polimerasi dari 1-vinilpirolid-2-on. Bentuknya berupa

serbuk putih atau putih kekuningan, berbau lemah atau tidak berbau dan

higroskopis. PVP mudah larut dalam air, etanol (95%), dan dalam kloroform P.

Kelarutan tergantung pada bobot rata-rata dan tidak larut dalam eter P (Anonim,

1979). Sifat ikatan PVP meningkat seiring dengan semakin meningkatnya berat

molekul, sehingga viskositasnya semakin meningkat. Hal ini dinyatakan dengan

nilai K. Ikatan antar partikel yang paling kuat dibentuk oleh PVP dengan berat

molekul paling tinggi (Karsa and Stephenson, 2000). Konsentrasi PVP yang biasa

digunakan sebagai bahan pengikat adalah 0,5 – 5% (Rowe et al., 2006).

e. Aspartam

Aspartam merupakan pemanis yang berupa serbuk kristal halus berwarna

putih yang larut dalam air. Kekuatan kemanisannya 180-200 kali lebih besar

daripada sukrosa. Berdasarkan WHO, dosis yang diijinkan untuk penggunaan tiap

hari maksimal 40 mg/kg BB (Rowe et al., 2006). Aspartam stabil pada pH sekitar

empat (Anonim a, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

14

E. Sifat Fisik Granul Effervescent

Uji sifat fisik granul perlu dilakukan untuk mengetahui granul yang

dihasilkan telah memenuhi sifat fisik yang baik atau tidak. Uji sifat fisik granul

effervescent yang dilakukan diantaranya kecepatan alir, kandungan lembab granul,

waktu larut dan pH.

1. Kecepatan alir

Pengukuran sifat alir dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode

tidak langsung dan metode langsung. Metode tidak langsung terdiri dari

penentuan sudut istirahat, penentuan shear cell, dan pengukuran densitas bulk.

Metode langsung terdiri dari kecepatan alir hopper dan recording flowmeter

(Staniforth, 2002).

Kecepatan alir hopper merupakan metode yang sering digunakan untuk

mengukur sifat alir. Metode ini merupakan metode sederhana dalam menentukan

sifat alir secara langsung dengan mengukur kecepatan serbuk yang keluar dari

hopper. Penutup sederhana diletakkan di atas saluran keluar hopper dan hopper

diisi dengan serbuk. Penutup kemudian digerakkan dan dicatat waktu yang

diperlukan seluruh serbuk untuk keluar (Staniforth, 2002). Menurut Guyot dalam

Fudholi (1983), apabila waktu yang diperlukan oleh 100 gram serbuk untuk

mengalir lebih lama dari 10 detik akan mengalami kesulitan pada waktu

pentabletan.

2. Kandungan lembab

Kelembaban merupakan hal yang penting dalam pembuatan sediaan

granul effervescent. Oleh karena itu, pekerjaan untuk membuat granul dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

15

di dalam ruangan dengan kelembaban relatif yang rendah, yaitu di bawah 25%

(Mohrle, 1989).

Keseimbangan kandungan air dapat mempengaruhi aliran dan

karakteristik kompresi serbuk, kekerasan granul, serta stabilitas obat. Persyaratan

kandungan lembab untuk granul effervescent antara 0,4-0,7% dan mudah hancur

dalam air (Fausett, Gayser dan Dash, 2000). Kandungan lembab yang terlalu

tinggi dapat menyebabkan reaksi prematur dalam sistem effervescent (Mohrle,

1989).

3. Waktu larut

Sediaan effervescent yang baik diharapkan terlarut kurang dari 150 detik

(Wehling dan Fred, 2004) membentuk larutan jernih. Dengan kata lain residu

yang tidak larut harus seminimal mungkin. Waktu larut granul effervescent akan

lebih lama dibandingkan dengan waktu larut tablet effervescent, dimana jarak

antara asam dan basa pada tablet akibat kompresi saat pembuatan tablet

berdekatan sehingga menyebabkan tablet lebih cepat terlarut. Oleh karena itu,

waktu larut granul effervescent diharapkan juga kurang dari 150 detik (Wehling

dan Fred, 2004) walaupun waktu larut granul lebih lama daripada tablet

effervescent.

Waktu larut granul effervescent dapat terhalangi oleh jumlah bahan yang

tidak larut air dan bahan pengikat yang terlalu banyak. Kelarutan juga dipengaruhi

oleh kondisi jenuh larutan dari asam atau basa yang digunakan. Jika asam terlarut

lebih dahulu dan menyebabkan kondisi jenuh larutan maka basa tidak dapat larut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

16

sempurna, demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu jumlah asam dan basa perlu

diperhatikan dalam pembuatan formula (Lindberg et al., 1992).

4. pH larutan

pH dalam larutan merupakan salah satu karakteristik utama dalam

sediaan efffervescent. Konsistensi pH larutan pada berbagai batch memberikan

indikasi bahwa distribusi bahan-bahan dalam proses pembuatan sediaan

effervescent homogen. Adanya variasi pH larutan yang besar menandakan bahwa

campuran bahan atau granul asam-basa tidak homogen. pH larutan juga

merupakan parameter yang penting karena dapat mempengaruhi rasa dari larutan

effervescent (Avani et al., 2006).

Uji pH dilakukan dengan memasukkan pH meter elektrik ke dalam

larutan granul effervescent. Pengukuran pH larutan seharusnya diukur pada waktu

yang spesifik karena pH larutan dapat berubah. EGCG dalam larutan effervescent

paling stabil pada larutan dengan pH 5, sedang EGCG sangat mudah larut pada

larutan dengan pH 5-7 (Kellar et al, 2003).

F. Desain Faktorial

Desain faktorial digunakan untuk menentukan dominasi relatif dari suatu

faktor dalam sebuah penelitian. Selain mengevaluasi setiap faktor, desain faktorial

juga dapat digunakan untuk mengevaluasi ada tidaknya interaksi antar faktor yang

mempengaruhi hasil penelitian (Ostle, 1956). Adanya interaksi dapat dilihat dari

grafik hubungan respon dan level dari faktor. Jika kurva menunjukkan garis

sejajar maka dapat dikatakan bahwa tidak ada interaksi antar eksipien dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

17

menentukan respon. Jika kurva menunjukkan garis yang tidak sejajar maka dapat

dikatakan bahwa ada interaksi antar eksipien dalam menentukan respon (Bolton,

1997).

Desain faktorial dengan dua faktor dan dua level berarti ada dua faktor

(misal A dan B) yang masing-masing faktor diuji pada dua level yang berbeda,

yaitu level rendah dan level tinggi. Jumlah percobaan untuk penelitian desain

faktorial dihitung dari jumlah level yang digunakan dalam penelitian,

dipangkatkan dengan jumlah faktor yang digunakan. Jumlah penelitian untuk

penelitian dengan dua level dan dua faktor adalah 22 = 4 (Bolton, 1997).

Optimasi campuran dua bahan (berarti ada dua faktor) dengan desain

factorial (two levels factorial design) dilakukan berdasarkan rumus:

Y = b0 + b1(X1) + b2(X2) + b12(X1)(X2)...............................................(1)

Y = respon hasil yang diamati

X1, X2 = level bagian A dan B, yang nilainya tertentu dari minimal sampai

maksimal

b1, b2, b12 = koefisien, dapat dihitung dari hasil percobaan

b0 = rata-rata dari semua percobaan

Pada desain faktorial dua level dan dua faktor diperlukan empat formula

(2n =4, dengan 2 menunjukkan level dan n menunjukkan faktor), yaitu formula (1)

A dan B masing-masing pada level rendah, formula (a) A pada level tinggi dan B

pada level rendah, formula (b) A pada level rendah dan B pada level tinggi, dan

formula (ab) A dan B masing-masing pada level tinggi (Bolton, 1997). Desain

keempat formula tersebut ditampilkan pada tabel I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

18

Tabel I. Desain formula metode desain faktorial

Keterangan :

- = level rendah

+ = level tinggi

Dari rumus (1) dapat dibuat contour plot suatu respon tertentu yang

sangat berguna dalam memilih campuran yang optimum. Untuk mengetahui

besarnya efek masing-masing faktor, maupun efek interaksinya dapat diperoleh

dengan menghitung selisih antara rata-rata respon pada level tinggi dan rata-rata

respon pada level rendah (Bolton, 1997). Konsep perhitungan efek menurut

Bolton (1997) sebagai berikut :

Efek faktor A = ( ) ( ){ }

21 baba +−+

Efek faktor B = ( ) ( ){ }

21 aabb +−+

Efek interaksi = ( ) ({ })

21 baab +−+

Keuntungan utama dari desain faktorial adalah dapat mengidentifikasi

efek dari masing-masing faktor, maupun efek interaksi antar faktor. Dengan

desain faktorial, kontrol terhadap penelitian yang dilakukan dapat ditingkatkan

dengan mengurangi variasi kelompok. Desain faktorial juga memberi keuntungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

19

secara ekonomis dengan mengurangi jumlah penelitian dibandingkan jika dua

faktor diteliti secara terpisah (Muth, 1999).

G. Landasan Teori

Teh hijau mengandung EGCG yang efektif sebagai antioksidan.

Kefektifannya sebagai antioksidan inilah yang menyebabkan teh hijau diminati

oleh banyak orang. Salah satu bentuk sediaan yang diminati oleh banyak orang

adalah minuman effervescent yang menghasilkan rasa enak karena adanya basa

karbonat penghasil gas CO2 yang mampu memperbaiki rasa dan nyaman dalam

penggunaannya. Untuk menghasilkan minuman penghasil CO2 maka salah satu

bentuk sediaan padat yang dapat digunakan adalah bentuk granul effervescent.

Keuntungan granul effervescent sebagai suatu sediaan obat dibanding

sediaan tablet konvensional adalah absorbsinya yang cepat sehingga dapat

menghasilkan efek obat yang cepat pula, penyiapan larutan yang cepat serta

memberikan kemudahan bagi orang yang sukar menelan. Untuk memenuhi syarat

kualitas mutu, maka parameter sifat fisiknya harus memenuhi standar. Sifat fisik

dapat diukur menggunakan parameter kecepatan alir, kandungan lembab, waktu

larut dan pH larutan.

Faktor yang akan dioptimasi dalam penelitian ini adalah komposisi asam

tartrat dan natrium bikarbonat. Asam tartrat yang sangat mudah larut dalam air,

dapat meningkatkan fungsi antioksidan bila digunakan bersama dengan

antioksidan lain. Natrium bikarbonat merupakan sumber basa yang cepat beraksi

dengan asam dalam menghasilkan gas CO2 dalam air. Metode desain faktorial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

20

diharapkan dapat mengevaluasi secara obyektif efek dari asam tartrat, natrium

bikarbonat dan interaksi keduanya serta dapat digunakan untuk memprediksi area

komposisi optimum dalam formula granul effervescent yang digunakan.

H. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan dan pengaruh

dominan antara asam tartrat, natrium bikarbonat, atau interaksi keduanya dengan

respon sifat fisik granul effervescent ekstrak teh hijau. Hipotesis didapat

berdasarkan penggunaan Yate’s treatment dalam analisis statistik dengan respon

sifat fisik granul effervescent teh hijau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksperimental murni

menggunakan desain faktorial yaitu dengan mencari komposisi optimum asam

tartrat dan natrium bikarbonat sehingga dihasilkan granul effervescent yang

mempunyai sifat fisik yang baik.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah level rendah dan level tinggi

asam tartrat (1 gram dan 1,6 gram) dan natrium bikarbonat (1,092 gram dan 1,793

gram).

2. Variabel tergantung

Variabel tergantung dalam penelitian ini meliputi sifat fisik granul

effervescent (kecepatan alir, kandungan lembab, waktu larut, pH larutan).

3. Variabel pengacau terkendali

Variabel pengacau terkendali meliputi kelembaban relatif ruangan (± RH

55%, suhu ruangan (± 18oC), suhu pengeringan bahan dan granul effervescent

(40oC), lama pencampuran serbuk (20 menit) dan granul (1 menit), alat untuk

pengujian sifat fisik granul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

22

C. Definisi Operasional

a. Granul effervescent ekstrak teh hijau adalah suatu sediaan padat yang

mengandung zat aktif dari ekstrak teh hijau, juga terdiri dari sumber asam

(asam tartrat) dan sumber basa (natrium bikarbonat) yang bereaksi cepat pada

penambahan air dengan menghasilkan gas CO2.

b. Dalam formula sediaan granul effervescent, asam tartrat digunakan sebagai

sumber asam sedangkan natrium bikarbonat sebagai sumber basa.

c. Ekstrak teh hijau adalah ekstrak kering dari teh hijau yang diperoleh dari PT.

Sido Muncul yang mengandung EGCG sebesar 7,14%.

d. Desain faktorial adalah metode optimasi yang memungkinkan untuk

mengetahui efek dominan dari komponen formula dalam menentukan sifat

fisik granul serta dapat digunakan untuk menentukan area optimum asam

tartrat-natrium bikarbonat berdasarkan superimposed contour plot yang

diprediksi sebagai formula optimum terbatas pada level yang diteliti.

e. Faktor adalah setiap besaran yang mempengaruhi respon, dalam penelitian ini

digunakan 2 faktor yaitu asam tartrat sebagai faktor A dan natrium bikarbonat

sebagai faktor B.

f. Level adalah nilai atau tetapan untuk faktor, dalam penelitian ini terdapat dua

level, yaitu level rendah dan level tinggi. Level rendah asam tartrat dinyatakan

dalam jumlah bahan sebanyak 1 g sedangkan level tinggi sebanyak 1,6 g.

Level rendah natrium bikarbonat dinyatakan dalam jumlah bahan sebanyak

1,092 g dan level tinggi sebanyak 1,793 g.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

23

g. Respon adalah besaran yang dapat dikuantifikasikan dan diamati. Dalam

penelitian ini respon adalah hasil percobaan sifat fisik granul effervescent

(kecepatan alir, kandungan lembab, waktu larut dan pH larutan).

h. Efek adalah perubahan respon yang disebabkan variasi level dan faktor.

Besarnya efek dapat dicari dengan menghitung selisih antara rata-rata respon

pada level rendah dan rata-rat pada level tinggi.

i. Formula optimum granul effervescent adalah komposisi bahan penyusun

granul (asam tartrat dan natrium bikarbonat) yang menghasilkan granul

effervescent yang memenuhi persyaratan sifat fisik sebagai berikut memiliki

kecepatan alir (> 10 g/detik), kandungan lembab (0,4%-0,7%), waktu larut

(60-150 detik) dan pH larutan (5-7).

j. Kandungan lembab diukur dengan menggunakan perhitungan selisih antara

bobot awal dengan bobot konstan dimana kandungan lembab diasumsikan

sebagai kandungan lembab total dalam granul effervescent atau ekstrak teh

hijau.

D. Alat dan Bahan Penelitian

1. Alat

Alat-alat gelas (Pyrex), neraca elektrik (Mettler Toledo GB 3002), alat

pengukur waktu alir, moisture analyzer (Sinar TM IR Balance 6100), stopwatch

(Illuminator, Casio), pengayak granul (Laboratory Science, IML), oven

(Memmert), Refrigerator (Toshiba), dehumidifier (OASIS D125), Air Conditioner

(LG), pH meter, Cube mixer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

24

2. Bahan

Ekstrak teh hijau, laktosa (kualitas farmasetik, Brataco), asam tartrat

(kualitas farmasetik, Brataco), natrium bikarbonat (kualitas farmasetik, Brataco),

aspartam (kualitas farmasetik, Brataco), PVP K30 (kualitas farmasetik), (kualitas

farmasetik), etanol 96% (Brataco).

E. Tata Cara Penelitian

1. Pemeriksaan kualitas ekstrak teh hijau, meliputi :

a. Pemeriksaan organoleptis

Pemeriksaan organoleptis meliputi warna, bau, dan konsistensi ekstrak teh hijau.

b. Uji kandungan lembab ekstrak

Uji dilakukan dengan menggunakan alat moisture analyzer.

2. Penentuan dosis ekstrak kering teh hijau

Dosis tiap sachet granul effervescent sebagai antioksidan, yaitu

mengandung 35 mg epigallocatechin gallat (Sahelian, 2005). Kandungan EGCG

dalam ekstrak kering teh hijau adalah 7,14%. Untuk mendapatkan 35 mg EGCG

dibutuhkan 500 mg ekstrak kering teh hijau. Hasil tersebut berasal dari

perhitungan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

25

3. Penentuan level rendah dan level tinggi asam tartrat dan natrium

bikarbonat dalam sediaan effervescent

Komposisi asam yang paling baik untuk sediaan effervescent adalah

25-40% dari bobot formula (Wehling dan Fred, 2004). Oleh karena itu, pada

penelitian ini level rendah asam tartrat adalah 25% sedang level tinggi asam

adalah 40% dari bobot formula sebesar 4 gram. Untuk perhitungan level rendah-

tinggi basa natrium bikarbonat dengan persamaan stoikiometri. Perhitungannya

sebagai berikut :

Persamaan reaksi : 2 NaHCO3 + C4H6O6 → 2H2O + 2CO2 + Na2C4H4O6

BM Asam tartrat =150 ; BM Natrium bikarbonat = 84

a. Level rendah

molgggx 310.67,6150114

10025 −=⇒=

2 NaHCO3 + C4H6O6 → 2H2O + 2CO2 + Na2C4H4O6

0,013 mol 6,67 . 10-3 mol

Massa NaHCO3 = 0,013 mol x 84 = 1,092 gram

Jadi, level rendah asam tartrat (C6H8O7)= 1 gram dan level rendah untuk basa

natrium bikarbonat (NaHCO3) = 1,092 gram.

b. Level tinggi

molgggx 210.067,1150

6,16,1410040 −=⇒=

2 NaHCO3 + C4H6O6 → 2H2O + 2CO2 + Na2C4H4O6

2,134.10-2mol 1,067.10-2mol

Massa NaHCO3 = 2,134.10-2mol x 84 = 1,793 gram

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

26

Jadi, level tinggi untuk asam tartrat (C6H8O7)= 1,6 gram dan level tinggi untuk

basa natrium bikarbonat (NaHCO3) = 1,793 gram.

4. Optimasi formula granul effervescent ekstrak teh hijau dengan kombinasi

asam tartrat dan basa natrium bikarbonat

Tabel II. Formula granul effervescent ekstrak teh hijau

Formula Bahan (mg) 1 a b ab Ekstrak teh hijau 500 500 500 500 Asam Tartrat 1000 1600 1000 1600 Natrium bikarbonat 1092 1092 1793 1793 Laktosa 728 728 728 728 Polivinilpirolidon 3% 24 24 24 24 Aspartam 80 80 80 80

5. Pembuatan granul effervescent

Granul effervescent dibuat secara terpisah antara granul asam dan granul basa

untuk menghindari reaksi effervescent dini. Sebagai larutan pengikat dilarutkan

PVP dalam etanol 96% dengan konsentrasi 3%. Sebelum digunakan masing-

masing bahan (selain PVP) diayak terlebih dahulu dengan menggunakan ayakan

nomor 50, kemudian dikeringkan dengan menggunakan oven suhu ±40oC selama

2 hari. Laktosa dicampur baik pada granul asam maupun granul basa. Aspartam

tidak dicampurkan pada granul asam hanya pada granul basa. Semua bahan

serbuk dicampur dengan cube mixer selama 20 menit dengan kecepatan 20 rpm.

Granul yang terbentuk dikeringkan dalam oven dengan suhu ±40oC sampai

mencapai bobot konstan kemudian diayak dengan ayakan no 16/20 untuk

selanjutnya dilakukan uji sifat fisik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

27

6. Pemeriksaan sifat fisik granul effervescent

a. Kandungan lembab

Dengan alat moisture balance, dimasukkan minimal 5 gram campuran

granul asam dan basa dalam alumunium foil. Pengeringan pada suhu 1050C

selama 15 menit atau sampai bobot konstan, akan didapat persen kadar air. Syarat

kadar air granul effervescent antara 0,4-0,7 % (Fausett et al., 2000).

b. Kecepatan alir

Granul ditimbang 100 gram kemudian dituang perlahan-lahan melalui

tepi corong. Waktu yang diperlukan sampai semua granul keluar dari corong

dicatat sebagai waktu alir. Kecepatan alir dihitung dari waktu yang dibutuhkan

oleh tiap 100 gram granul mengalir.

c. Waktu larut

Sejumlah granul tiap formula dilarutkan ke dalam 200 ml aquadest.

Waktu larut dihitung dengan stopwatch mulai dari granul tercelup ke dalam

aquadest sampai semua granul terlarut. Kelarutan granul dalam aquadest dibantu

dengan pengadukan sebanyak 20 kali. Catat waktu yang dibutuhkan granul untuk

larut dalam air dengan menggunakan stopwatch (Mohrle,1989).

d. pH Larutan

Sejumlah granul sesuai bobot tiap formula yang sudah dilarutkan ke

dalam 200 ml air pada suhu 20-25°C, diukur pH larutan dengan menggunakan pH

meter setelah tidak lagi terjadi reaksi effervescent, yang ditandai dengan tidak lagi

terbentuk gas CO2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

28

F. Analisis Data

Data uji sifat fisik granul effervescent yang terkumpul dianalisis dengan

perhitungan efek menurut desain faktorial untuk mengetahui efek yang dominan

dalam menentukan sifat fisik granul effervescent. Formula komposisi asam-basa

yang optimum, yaitu antara asam tartrat dengan natrium bikarbonat, diperoleh dari

penggabungan superimposed contour plot.

Analisis statistik Yate’s treatment dilakukan untuk mengetahui perbedaan

respon yang terjadi pada dua level asam-basa yang berbeda dan mengetahui

adanya interaksi antara asam-basa yang diteliti. Berdasarkan analisis statistik ini

maka dapat ditentukan ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan dari setiap

faktor dan interaksi terhadap respon. Hal tersebut dapat dilihat dari F hitung dan F

tabel. Sebelumnya ditentukan hipotesis terlebih dahulu. Hipotesis alternatif (Hi)

yaitu terdapat hubungan antara faktor (asam tartrat, natrium bikarbonat, dan

interaksi keduanya) dengan respon. Hipotesis null (Hnull) merupakan negasi Hi,

yaitu tidak ada hubungan. Hi diterima dan H null ditolak apabila nilai Fhitung lebih

besar daripada nilai Ftabel. Taraf kepercayaan yang digunakan untuk uji statistik

adalah 95%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

29

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pemeriksaan kualitas ekstrak teh hijau

Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah serbuk ekstrak teh

hijau yang berasal dari PT Sido Muncul. Serbuk ini telah mengalami pemeriksaan

kandungan senyawa kimia. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya COA

(Certificate of Analysis) yang telah dilampirkan pada saat penerimaan serbuk teh

hijau dari PT Sido Muncul.

Adanya standarisasi ekstrak teh hijau ini berguna untuk memastikan

bahwa serbuk ekstrak teh hijau memiliki mutu yang baik sehingga dapat

digunakan dalam penelitian dan memberikan hasil yang baik. Berikut hasil uji

organoleptis yang telah dilakukan pada serbuk ekstrak teh hijau :

Bau : tidak berbau

Warna : kuning kehijauan

Rasa : tidak berasa

Bentuk : serbuk halus

Uji kandungan lembab juga dilakukan dalam pemeriksaan kualitas

ekstrak teh hijau. Uji kandungan lembab bertujuan untuk mengetahui jumlah

kandungan lembab pada ekstrak kering teh hijau. Dari hasil pengukuran didapat

rata-rata kandungan lembab dalam ekstrak kering teh hijau adalah 4,028%,

dimana nilai tersebut sesuai dengan persyaratan kadar air ekstrak kering yaitu

tidak lebih dari 5% (Voigt,1994). Rata-rata kandungan lembab dalam ekstrak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

30

kering teh hijau tersebut jika dihubungkan dengan sistem effervescent maka

kandungan lembab tersebut tidak memenuhi kandungan lembab yang diijinkan

dalam sediaan effervescent yaitu 0,4-0,7% (Fausett et al, 2000) meskipun

kandungan lembab tersebut memenuhi persyaratan kandungan lembab ekstrak

yang diijinkan. Oleh karena itu pada proses pembuatan granul effervescent

dilakukan tahap pengeringan granul dan pengendalian RH ruangan tempat

pembuatan, dengan demikian diharapkan granul effervescent yang terbentuk dapat

memenuhi persyratan kandungan lembab sediaan effervescent.

B. Formulasi dan Pembuatan Granul Effervescent

Pada pembuatan larutan granul effervesecent ekstrak teh hijau ini telah

dilakukan orientasi rasa secara kualitatif dengan menggunakan beberapa

sukarelawan dan didapatkan larutan granul effervescent dengan rasa yang enak.

Gas karbondioksida yang terbentuk juga dapat memberikan efek sparkle (seperti

soda) yang dapat mempermudah proses pelarutan zat aktif.

Formulasi dalam suatu sedían obat memiliki cakupan yang luas, meliputi

pemilihan bahan aktif, bahan tambahan, bentuk sediaan obat, proses produksi,

pemilihan alat produksi, lingkungan dan pengemasan. Pada penelitian ini senyawa

bioaktif yang digunakan adalah EGCG dalam serbuk ekstrak teh hijau. Nilai LD50

dari EGCG yaitu 347,2 mg/kg BB (Anonim b, 2005) atau 17360 mg/50kgBB

sedang dosis yang digunakan pada pembuatan granul effervescent ini adalah

500mg tiap formula. Rata-rata berat badan orang Indonesia adalah 50 kg sehingga

dosis larutan granul effervescent adalah 500mg/50kgBB setiap kali minum. Dosis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

31

tersebut tidak melebihi LD50 EGCG yang ditetapkan. Jika dosis yang digunakan

melebihi LD50 EGCG yang ditetapkan maka dapat menyebabkan kerusakan DNA

dan dapat mengaktivasi kematian sel. Namun demikian, mekanisme penyebab

kerusakan DNA dan kematian sel belum diketahui secara pasti (Tian, Sun, Xu,

dan Hua, 2007)

Salah satu faktor keberhasilan dalam pembuatan sedian obat ditentukan

oleh ketepatan dalam memilih eksipien yang dipakai. Pada dasarnya eksipien yang

digunakan harus bersifat netral, tidak berbau, tidak berasa dan sedapat mungkin

tidak berwarna (Voigt, 1994). Penentuan formula dilakukan berdasarkan metode

desain faktorial. Pada metode ini ditentukan kombinasi campuran yang optimum

antara dua faktor, yaitu asam tartrat dan natrium bikarbonat. Komposisi formula

campuran asam tartrat dan natrium bikarbonat dapat dilihat pada tabel II. Jumlah

asam yang digunakan dalam formula granul effervescent adalah sebesar 25% dari

berat granul tiap formula untuk level rendah dan 40% untuk level tinggi. Dengan

range konsentrasi 25-40% dari berat granul tiap formula, maka sumber asam yang

yang digunakan dapat menghasilkan reaksi effervescent yang baik (Wehling dan

Fred, 2004).

Sumber asam yang digunakan dalam penelitian ini adalah asam tartrat.

Asam tartrat dipilih karena asam tartrat memiliki kelarutan yang tinggi terhadap

air. Asam tartrat terlarut di dalam kurang dari 1 bagian air (Lindberg et al., 1992).

Sumber basa yang digunakan adalah natrium bikarbonat. Natrium bikarbonat

dipilih karena sifatnya yang larut sempurna dalam air, non higroskopis, stabil

dalam udara kering dan murah (Mohrle, 1989). Natrium bikarbonat juga cepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

32

menghasilkan gas karbondioksida dalam jumlah yang besar daripada natrium

karbonat. Hal ini disebabkan karena natrium bikarbonat sangat mudah bereaksi

dengan adanya air daripada natrium karbonat (Rau, 2001). Jumlah karbondioksida

yang besar dan kelarutan natrium bikarbonat yang tinggi terhadap air, didukung

dengan sifat asam tartrat yang juga mudah larut dalam air, dapat membantu

mempermudah proses kelarutan granul effervescent dalam air. Persamaan reaksi

antara asam tartrat dan natrium bikarbonat sebagai berikut :

2 NaHCO3 + C4H6O6 → 2H2O + 2CO2 + Na2C4H4O6

Berdasarkan persamaan di atas dapat dilihat bahwa 1 mol asam tartrat

dapat bereaksi dengan 2 mol natrium bikarbonat untuk menghaslkan 2 mol gas

karbondioksida.

Pengisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah laktosa. Laktosa

dipilih karena memiliki sifat yang inert, non higroskopis dan mudah larut dalam

air (Aldenborn, 2002). Sifat-sifat tersebut mendukung terbentuknya granul

effervescent yang baik.

Bahan pengikat yang digunakan adalah PVP K30. Menurut Mohrle

(1989), PVP merupakan bahan pengikat yang efektif dalam pembuatan sediaan

effervescent. Konsentrasi PVP yang biasa digunakan sebagai bahan pengikat

berkisar antara 0,5-5% (Rowe et al., 2006). Berdasarkan hasil orientasi maka

konsentrasi PVP yang digunakan adalah 3%. Pada konsentrasi 3%, PVP sudah

dapat menunjukkan kemampuannya sebagai bahan pengikat, terlihat dari

kekerasan granul yang dihasilkan, tidak rapuh dan tidak terlalu keras, dan granul

yang dihasilkan tidak mengalami sticky setelah pengeringan 7 hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

33

Bahan pemanis diperlukan untuk memperbaiki rasa dari granul

mengingat asam tartrat memiliki sifat yang asam. Pemanis yang digunakan adalah

aspartam. Konsentrasi aspartam hasil orientasi yang digunakan adalah 2% dari

bobot tiap formula yaitu 80mg. Dengan konsentrasi tersebut, rasa yang terlalu

asam dari asam tartrat dapat berkurang sehingga rasanya dapat lebih enak.

Konsentrasi tersebut tidak melebihi penggunaan aspartam yang diijinkan yaitu

40mg/kg BB per hari. Pada proses pembuatan granul effervescent, aspartam

ditambahkan pada granul basa. Hal ini disebabkan rasa manis dari aspartam dapat

meningkat bila dicampurkan bersama natrium bikarbonat (Allen, 2002). Selain

itu larutan yang dihasilkan juga jernih ketika aspartam ditambahkan pada

campuran granul basa dibanding ketika ditambahkan pada campuran granul asam.

Bahan-bahan yang digunakan untuk proses granulasi sebelumnya diayak

terlebih dahulu dengan ayakan no.50 dan dikeringkan dalam oven dengan suhu

40oC selama 2 hari. Pengayakan bertujuan untuk memperkecil ukuran partikel,

terutama untuk serbuk-serbuk yang mudah menggumpal, sehingga pada saat

proses granulasi bahan-bahan dapat tercampur merata. Tujuan pengeringan selama

2 hari yaitu untuk mengurangi kandungan air yang ada di dalam bahan-bahan

karena mengingat selama proses pengiriman dan pengayakan bahan, tidak

mungkin terlepas dari pengaruh luar, sehingga memungkinkan adanya

penambahan kandungan lembab meskipun bahan yang digunakan dalam bentuk

anhidrat. Kandungan lembab ini dapat menjadi masalah yang penting karena akan

memicu terjadinya effervescent dini, sehingga kandungan lembab ini sebisa

mungkin dikendalikan. Reaksi effervescent dini adalah reaksi antara asam dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

34

basa, sebelum dilarutkan dalam air dan sebelum digunakan, misalnya selama

proses pembuatan, penyimpanan, ataupun pendistribusiannya. Pengeringan bahan

dilakukan pada suhu 40oC, karena menurut Swarbrick dan Boylan (1992), pada

suhu lebih dari 50oC natrium bikarbonat akan berubah menjadi natrium karbonat,

yang akan menghasilkan CO2 lebih sedikit dibandingkan dengan natrium

bikarbonat.

Dalam proses pembuatan granul effervescent, granul asam dan granul

basa masing-masing dibuat secara terpisah. Hal ini bertujuan untuk mencegah

terjadinya reaksi effervescent dini. Pangeringan masing-masing granul asam-basa

dilakukan selama 7 hari kemudian diayak dan dicampur. Pengeringan dilakukan

sampai hari ke-tujuh karena robot granul telah mencapai robot constan pada hari

ter4sebut. Pengeringan dilakukan di dalam oven sambil granul dibalik-balik dan

diratakan tiap harinya. Hal ini bertujuan agar pengeringan granul dapat merata.

Jika granul belum mengalami bobot konstan dan pengeringan tidak merata maka

hasil uji sifat fisik campuran granul asam-basa tidak mencerminkan hasil yang

sebenarnya. Granul asam dan basa yang belum benar-benar kering, karena masih

terdapat kandungan lembab yang tinggi, dapat menyebabkan terjadinya reaksi

effervescent dini ketika dicampur. Kandungan lembab yang tinggi dan tidak

merata dapat menyebabkan waktu yang diperlukan granul untuk melarut menjadi

lebih lama karena kehilangan aktifitas effervescent (Ansar, Rahardjo, Noor, dan

Rochmadi, 2006). Hal tersebut dapat disebabkan karena kadar karbondioksida

yang berkurang, sehingga waktu proses pecahnya granul effervescent yang

dibantu oleh gas karbondioksida menjadi lebih lama. Pengayakan dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

35

dengan menggunkan ayakan 16/20 karena menurut Allen (2002), nomor ayakan 2-

40 cocok untuk ayakan granul effervescent. Dengan ayakan 16/20, granul

effervescent yang dihasilkan dapat mengalir dengan baik yaitu lebih dari

10g/detik.

C. Uji Sifat Fisik Campuran Granul Effervescent

Sifat fisik dari sediaan granul effervescent diamati dari profil kandungan

lembab, kecepatan alir, waktu larut dan pH larutan. Pengamatan sifat fisik granul

effervescent bertujuan untuk memperoleh sediaan granul effervescent teh hijau

yang memenuhi salah satu syarat mutu, yaitu dapat diterima (acceptable) oleh

masyarakat.

Dari hasil percobaan yang dilakukan didapatkan data kandungan lembab,

kecepatan alir, waktu larut dan pH larutan untuk masing-masing formula yang

ditampilkan pada tabel III.

Tabel III. Hasil pengukuran sifat fisik granul effervescent ekstrak teh hijau

Formula Kandungan lembab (%)

Kecepatan alir (g/dtk)

pH Waktu larut (dtk)

1 2,512 ± 0,411 47,193 ± 7,367 4,943 ± 0,364 109,417 ± 21,977a 2,590 ± 0,246 47,881 ± 4,544 4,076 ± 0,168 117,000 ± 10,278b 2,648 ± 0,377 46,185 ± 7,581 5,854 ± 0,361 99,917 ± 5,820 ab 2,113 ± 0,204 45,606 ± 5,097 5,098 ± 0,438 111,167 ± 12,698

Perhitungan secara desain faktorial menggunakan 2 level, yaitu level

rendah dan level tinggi, dan 2 faktor, yaitu faktor asam tartrat dan natrium

bikarbonat. Perhitungan desain faktorial ini digunakan untuk mengetahui faktor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

36

yang dominan dan adanya interaksi antara asam tartrat dan natrium bikarbonat

dalam menentukan sifat fisik granul effervescent.

Hubungan pengaruh peningkatan level asam tartrat dan natrium

bikarbonat dapat dilihat pada grafik hubungan pengaruh faktor terhadap respon.

Adanya interaksi antar faktor ditandai dengan adanya dua garis yang tidak sejajar

atau berpotongan pada grafik. Kelebihan dari metode ini yaitu mempermudah

melihat arah perubahan respon akibat perubahan faktor-faktornya sedangkan

keterbatasan metode ini adalah tidak dapat menjelaskan bagaimana bentuk

interaksi jika terjadi interaksi antar faktor

Dari hasil pengukuran sifat fisik granul effervescent dapat dilakukan

analisis perhitungan efek untuk mengetahui perngaruh dari masing-masing faktor

terhadap respon. Tabel IV menunjukkan efek dari masing-masing faktor dalam

menentukan sifak fisik granul effervescent.

Tabel IV. Efek asam tartrat, efek natrium bikarbonat dan efek interaksi antar keduanya dalam menentukan sifat fisik granul effervescent

Respon Asam tartrat Natrium bikarbonat Interaksi Kandungan lembab |-0,229| |-0,171| |-0,307|

Kecepatan alir 0,055 |-1,642| |-1,267| Waktu larut 9,417 |-7,667| 1,834

pH |-0,812| 0,967 0,056

Dari perhitungan efek dapat diketahui faktor yang dominan dalam

menentukan sifat fisik granul effervescent. Faktor yang dominan dapat diketahui

dari nilai efek yang terbesar tanpa memperhatikan notasi positif maupun negatif.

Jika dari perhitungan diperoleh notasi positif, maka faktor tersebut berpengaruh

meningkatkan respon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

37

1. Kandungan lembab

Hasil pengukuran kandungan lembab pada penelitian ini (tabel III) tidak

memenuhi persyaratan. Faktor kelembaban ruangan yang digunakan pada proses

pembuatan granul dapat menambah kandungan lembab granul effervescent yang

dihasilkan. Pada saat pembuatan granul, meskipun sudah menggunakan

dehumidifier, batas kelembaban ruangan yang dapat dicapai hanya ±55%. Tidak

bisa tercapainya kelembaban ruangan seperti yang diharapkan menjadi salah satu

keterbatasan dalam penelitian ini. Meskipun demikian, pengendalian agar

kandungan lembab pada granul effervescent tidak terlalu besar tetap dilakukan,

yaitu dengan menggunakan AC bersuhu ±18oC dan melakukan tahap pengeringan

bahan di oven bersuhu 40oC sebelum digunakan. Hal tersebut dilakukan agar

didapat kandungan lembab sesuai yang dipersyaratkan.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai efek pada tabel IV pada respon

kandungan lembab, asam tartrat dan natrium bikarbonat bersama interaksinya

menyebabkan penurunan nilai kandungan lembab (nilai efek adalah negatif). Dari

semua faktor dan interaksinya, interaksi asam tartrat dan natrium bikarbonat

adalah faktor yang paling dominan dalam menentukan respon kandungan lembab

secara umum.

Grafik pada gambar 2 menunjukkan pengaruh asam tartrat dan natrium

bikarbonat terhadap kandungan lembab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

38

Pengaruh Asam Tartrat terhadap Kandungan Lembab

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600Asam Tartrat

Kan

dung

an le

mba

b

Level Rendah Natrium BikarbonatLevel Tinggi Natrium Bikarbonat

Pengaruh Natrium Bikarbonat terhadap Kandungan Lembab

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

1092 1192 1292 1392 1492 1592 1692 1792Natrium bikarbonat

Kan

dung

an le

mba

b

Level Rendah Asam TartratLevel Tinggi Asam Tartrat

(a) (b)

Gambar 2. Hubungan pengaruh asam tartrat (a) dan natrium bikarbonat (b) terhadap kandungan lembab

Pada gambar 2(a) terlihat bahwa semakin banyak asam tartrat yang

digunakan akan berefek menaikkan kandungan lembab granul effervescent pada

penggunaan level rendah natrium bikarbonat sedangkan pada level tinggi natrium

bikarbonat, semakin banyak penggunaan asam tartrat akan berefek menurunkan

kandungan lembab. Pada gambar 2(b) dapat dilihat bahwa semakin banyak

natrium bikarbonat yang digunakan akan berefek menaikkan kandungan lembab

granul effervescent pada penggunaan level rendah asam tartrat sedangkan pada

level tinggi asam tartrat, semakin banyak penggunaan natrium bikarbonat akan

berefek menurunkan kandungan lembab.

Penggunaan asam tartrat dan natrium bikarbonat yang semakin banyak

menyebabkan perubahan kandungan lembab pada level tinggi asam tartrat lebih

besar dibanding level rendah asam tartrat. Adanya dua garis yang tidak sejajar

pada grafik menunjukkan adanya interaksi antara 2 faktor yang digunakan, yaitu

asam tartrat dan natrium bikarbonat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

39

Tabel V. Hasil perhitungan Yate’s treatment pada respon kandungan lembab

Source of variation

Degrees of freedom Sum of square Mean square F

Replikates 11 2,572 0,234 Treatment 3 2,101 0,700 Asam tartrat 1 0,626 0,626 10,459 NaHCO3 1 0,347 0,347 5,797 Interaksi 1 1,129 1,129 18,866 Experimental error 33 1,974 0,060 Total 47 6,647

Berdasarkan analisis statistik menggunakan Yate’s treatment (tabel V)

didapatkan kesimpulan bahwa semua faktor (asam tartrat, natrium bikarbonat) dan

interaksi faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh bermakna secara statistik

terhadap respon kandungan lembab. Hal tersebut dikarenakan nilai Fhitung semua

faktor dan interaksinya lebih besar daripada nilai Ftabel (yaitu: 4,13).

Berdasarkan Yate’s treatment, terdapat interaksi yang terjadi antara asam

tartrat dan natrium bikarbonat yang bersifat dominan dalam mempengaruhi respon

kandungan lembab. Dengan kata lain, respon kandungan lembab granul

effervescent dibangun oleh interaksi antara asam tartrat dan natrium bikarbonat.

Berdasarkan perhitungan nilai efek, adanya interaksi asam tartrat dan natrium

bikarbonat dapat memberikan keuntungan yaitu menurunkan kandungan lembab

granul effervescent. Hal ini dapat dilihat dari nilai efek interaksi yang bernilai

negatif pada tabel efek kandungan lembab.

2. Kecepatan alir

Pemeriksaan sifat alir campuran granul perlu dilakukan untuk

mengetahui kemampuan alir campuran granul saat proses pengemasan. Semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

40

mudah granul mengalir maka proses pengisian granul ke dalam kemasan

(misalnya sachet) dapat berjalan lancar. Sifat alir campuran juga berperan dalam

homogenitas campuran granul. Jika sifat alit granul baik maka bobot campuran

granul per sachet akan lebih homogen sehingga keseragaman zat aktif juga akan

lebih homogen.

Uji sifat alir dalam penelitian ini dilakukan secara langsung dengan

mengukur kecepatan alir sejumlah campuran granul. Menurut Fudholi (1983)

waktu alir untuk 100 gram serbuk sebaiknya tidak melebihi 10 detik sehingga

kecepatan alir yang baik yaitu lebih dari 10g/detik. Dari hasil pengukuran,

kecepatan alir dari keempat formula lebih dari 10g/detik.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai efek pada tabel IV, pada respon

kecepatan alir, natrium bikarbonat bersama interaksi asam tartrat dan natrium

bikarbonat menyebabkan penurunan nilai kecepatan alir (nilai efek adalah

negatif), dengan natrium bikarbonat menjadi faktor yang lebih dominan. Di sisi

lain, asam tartrat mempunyai pengaruh menaikkan nilai kecepatan alir sediaan

granul effervescent (nilai efek adalah positif). Dari semua faktor dan interaksinya,

natrium bikarbonat adalah faktor yang paling dominan dalam menentukan respon

kecepatan alir secara umum.

Grafik pada gambar 3 menunjukkan pengaruh asam tartrat dan natrium

bikarbonat terhadap kecepatan alir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

41

Pengaruh Asam Tartrat tehadap Kecepatan Alir

45

45.5

46

46.5

47

47.5

48

1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600Asam tartrat

Kec

epat

an a

lir (g

/s)

Level Rendah Natrium BikarbonatLevel Tinggi Natrium Bikarbonat

Pengaruh Natrium Bikarbonat terhadap Kecepatan Alir

45

45.5

46

46.5

47

47.5

48

1092 1192 1292 1392 1492 1592 1692 1792Natrium bikarbonat

Kec

epat

an a

lir (g

/s)

Level Rendah Asam TartratLevel Tinggi Asam Tartart

(a) (b)

Gambar 3. Hubungan pengaruh asam tartrat (a) dan natrium bikarbonat (b) terhadap kecepatan alir

Pada gambar 3(a) terlihat bahwa semakin banyak asam tartrat yang

digunakan akan berefek menaikkan kecepatan alir granul pada penggunaan basa

natrium bikarbonat level rendah, sedangkan pada level tinggi natrium bikarbonat,

semakin banyak penggunaan asam tartrat akan berefek menurunkan kecepatan

alir. Pada gambar 3(b) dapat dilihat bahwa semakin banyak natrium bikarbonat

yang digunakan akan berefek menurunkan respon kecepatan alir granul pada

penggunaan asam tartrat level rendah dan level tinggi. Hasil perhitungan efek

menunjukkan bahwa natrium bikarbonat dominan dalam menurunkan kecepatan

alir. Penggunaan natrium bikarbonat yang semakin banyak menyebabkan

perubahan kecepatan alir level tinggi asam tartrat lebih besar dibanding level

rendah asam tartrat. Berdasarkan Lindberg et al (1992), natrium bikarbonat

memiliki sifat poor flowability sehingga dapat mempengaruhi penurunan

kecepatan granul. Adanya dua garis yang tidak sejajar pada grafik menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

42

adanya interaksi antara 2 faktor yang digunakan, yaitu asam tartrat dan natrium

bikarbonat.

Tabel VI. Hasil perhitungan Yate’s treatment pada respon kecepatan alir

Source of variation

Degrees of freedom Sum of square Mean square F

Replicates 11 1285,176 116,834 Treatment 3 37,174 12,391 Asam tartrat 1 0,036 0,036 0,003 NaHCO3 1 32,330 32,330 2,336 Interaksi 1 4,808 4,808 0,347 Experimental error 33 456,777 13,842 Total 47 1779,127

Berdasarkan analisis statistik menggunakan Yate’s treatment (tabel VI)

didapatkan kesimpulan bahwa faktor yang dioptimasi (asam tartrat, natrium

bikarbonat) dan interaksi faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh tidak bermakna

secara statistik terhadap respon kecepatan alir. Hal tersebut dikarenakan nilai F

hitung semua faktor dan interaksinya lebih kecil daripada nilai F tabel (yaitu:

4,13). Meskipun faktor yang dominan dalam mempengaruhi kecepatan alir pada

perhitungan efek adalah natrium bikarbonat, secara statistik faktor tersebut tetap

tidak berpengaruh bermakna pada respon kecepatan alir.

3. Waktu larut

Waktu larut granul effervescent menggambarkan cepat atau lambatnya

granul larut dalam air. Proses larutnya granul diawali oleh penetrasi air ke dalam

granul. Dengan adanya bahan pengikat PVP yang bersifat hidrofilik akan

mempermudah penetrasi air ke dalam granul. Selain itu bahan tambahan lainnya

juga merupakan bahan yang larut dalam air sehingga dapat membantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

43

mempermudah proses kelarutan granul effervescent. Penetrasi air akan

menyebabkan terjadinya reaksi asam dan basa yang akan melepaskan CO2.

Adanya gas CO2 dapat membantu proses pecahnya granul, dan secara tidak

langsung membantu mempercepat proses larutnya granul effervescent tersebut.

Pada pengukuran waktu larut, keempat formula memenuhi syarat waktu larut yang

ditetapkan.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai efek pada tabel IV pada respon

waktu larut, asam tartrat bersama interaksi asam tartrat dan natrium bikarbonat

menyebabkan kenaikan nilai waktu larut (nilai efek adalah positif), dengan asam

tartrat menjadi faktor yang lebih dominan. Di sisi lain, natrium bikarbonat

mempunyai pengaruh menurunkan nilai waktu larut sediaan granul effervescent

(nilai efek adalah negatif). Dari semua faktor dan interaksinya, asam tartrat adalah

faktor yang paling dominan dalam menentukan respon waktu larut secara umum.

Grafik pada gambar 4 menunjukkan pengaruh asam tartrat dan natrium

bikarbonat terhadap waktu larut.

Pengaruh Asam Tartrat terhadap Waktu Larut

95

100

105

110

115

120

1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600

Asam Tartrat

Wak

tu la

rut (

detik

)

Level Rendah Natrium BikarbonatLevel Tinggi Natrium Bikarbonat

Pengaruh Natrium Bikarbonat terhadap Waktu Larut

95

100

105

110

115

120

1092 1192 1292 1392 1492 1592 1692 1792Natrium bikarbonat

Wak

tu la

rut (

detik

)

Level Rendah Asam TartratLevel Tinggi Asam Tartrat

(a) (b)

Gambar 4. Hubungan pengaruh asam tartrat (a) dan natrium bikarbonat (b) terhadap waktu larut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

44

Pada gambar 4(a) terlihat bahwa semakin banyak asam tartrat yang

digunakan akan berefek menaikkan waktu larut pada penggunaan level rendah dan

level tinggi natrium bikarbonat. Pada gambar 4(b) dapat dilihat bahwa semakin

banyak natrium bikarbonat yang digunakan akan berefek menurunkan waktu larut

pada penggunaan level rendah dan level tinggi asam tartrat. Penggunaan natrium

bikarbonat yang semakin banyak menyebabkan perubahan waktu larut level

rendah asam tartrat lebih besar dibanding level tinggi asam tartrat. Adanya dua

garis yang tidak sejajar pada grafik menunjukkan adanya interaksi antara 2 faktor

yang digunakan, yaitu asam tartrat dan natrium bikarbonat.

Tabel VII. Hasil perhitungan Yate’s treatment pada respon waktu larut

Source of variation

Degrees of freedom Sum of square Mean square F

Replikates 11 3047,417 277,038 Treatment 3 1833,083 611,028 Asam tartrat 1 1260,750 1260,750 6,065 NaHCO3 1 560,333 560,333 2,696 Interaksi 1 12,000 12,000 0,058 Experimental error 33 6859,417 207,861 Total 47 11739,917

Berdasarkan analisis statistik menggunakan Yate’s treatment (tabel VII)

didapatkan kesimpulan bahwa faktor asam tartrat memiliki pengaruh bermakna

secara statistik terhadap respon waktu larut, sedangkan faktor natrium bikarbonat

dan interaksi antara asam tartrat dan natrium bikarbonat tidak memiliki pengaruh

bermakna secara statistik terhadap respon waktu larut. Hal tersebut dikarenakan

nilai Fhitung faktor asam tartrat lebih besar daripada nilai Ftabel (yaitu: 4,13).

Tidak adanya pengaruh interaksi yang bermakna secara statistik menunjukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

45

bahwa respon waktu larut lebih dipengaruhi oleh faktor yang digunakan, dalam

hal ini asam tartrat.

Berdasarkan perhitungan efek dan Yate’s Tratment, faktor yang dominan

dalam mempengaruhi respon waktu larut adalah asam tartrat. Waktu larut granul

effervescent dapat dipengaruhi karena sifat kelarutan bahan dalam air. Pada

penelitian ini asam tartrat dominan dalam menaikkan waktu larut sehingga waktu

yang dibutuhkan untuk melarutkan granul lebih lama. Di sisi lain, natrium

bikarbonat dapat mempersingkat waktu larut granul effervescent karena natrium

bikarbonat larut sempurna dalam air. Oleh karena itu, penggunaan natrium

bikarbonat yang semakin banyak dapat menyebabkan kelarutan granul semakin

tinggi, terbatas pada level yang diteliti.

4. pH larutan

pH dalam larutan effervescent ekstrak teh hijau berpengaruh terhadap

stabilitas zat aktif dalam bentuk sediaan, kelarutan obat dan homogenitas

campuran granul effervescent. EGCG stabil dalam pH 5 dan paling larut pada pH

5-7 (Kellar et al, 2003). Hasil pengukuran pH pada formula dalam penelitian ini

berada pada range kestabilan EGCG dalam larutan kecuali pada formula Fa. Hal

tersebut dapat disebabkan karena jumlah asam tartrat yang besar dalam formula a

sehingga dapat mempengaruhi kestabilan EGCG dalam formula tersebut

Pada penelitian ini juga dilakukan uji homogenitas sebagai data

pendukung hasil uji pH larutan yang didapat. Konsistensi pH larutan pada

replikasi yang dilakukan memberikan indikasi bahwa distribusi bahan-bahan

dalam proses pembuatan sediaan effervescent homogen. Adanya variasi pH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

46

larutan yang besar menandakan bahwa campuran bahan atau granul asam-basa

tidak homogen (Avani et al., 2006).

Hasil uji menunjukkan bahwa nilai CV dari granul asam dan granul basa

lebih dari 5%, sehingga campuran granul effervescent yang dibuat tidak homogen.

Waktu pencampuran untuk bahan-bahan pembuat granul adalah 20 menit, sedang

untuk pencampuran antar granul asam-basa sekitar 1 menit. Waktu pencampuran

tersebut bukan merupakan waktu yang optimum untuk pencampuran bahan karena

dalam penelitian ini tidak dilakukan optimasi pencampuran bahan,

pencampurannya hanya sebatas pengamatan secara visual. Hal tersebut dapat

menyebabkan nilai CV homogenitas besar. Adanya variasi homogenitas campuran

granul dapat mempengaruhi keseragaman kandungan zat aktif dan variasi hasil

pengukuran pH. Hal tersebut disebabkan karena zat aktif berada dalam granul

asam, sehingga jika nilai CV pada granul asam besar maka kandungan zat aktif

dalam campuran granul tidak homogen. Meskipun variasi hasil pengukuran pH

besar, pH pada keempat formula dalam penelitian ini berada pada range

kestabilan EGCG yaitu sekitar pH 5 dan range kelarutan EGCG yaitu pH 5-7,

sehingga diharapkan tidak mengganggu kestabilan EGCG dalam larutan granul

effervescent.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai efek pada tabel IV pada respon pH,

natrium bikarbonat dominan dalam menyebabkan kenaikkan nilai pH. Berbeda

dengan asam tartrat, faktor ini mempunyai pengaruh menurunkan nilai pH sediaan

granul effervescent. Dari semua faktor dan interaksinya, natrium bikarbonat

adalah faktor yang paling dominan dalam menentukan respon pH secara umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

47

Grafik pada gambar 5 menunjukkan pengaruh asam tartrat dan natrium

bikarbonat terhadap pH larutan.

Pengaruh Asam Tartrat terhadap pH larutan

3

3.5

4

4.5

5

5.5

6

1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600

Asam tartrat (mg)

pH L

arut

an

Level rendah Natrium Bikarbonat

Level tinggi Basa Natrium Bikarbonat

Pengaruh Natrium Bikarbonat terhadap pH Larutan

3

3.5

4

4.5

5

5.5

6

1092 1192 1292 1392 1492 1592 1692 1792

Natrium bikarbonat (mg)

pH L

arut

an

Level Rendah Asam TartratLevel Tinggi Asam Tartrat

(a) (b)

Gambar 5. Hubungan pengaruh asam tartrat (a) dan natrium bikarbonat (b) terhadap pH larutan

Pada gambar 5(a) terlihat bahwa semakin banyak asam tartrat yang

digunakan akan berefek menurunkan pH level rendah dan level tinggi natrium

bikabonat. Pada gambar 5(b) dapat dilihat bahwa semakin banyak natrium

bikarbonat yang digunakan akan berefek menaikkan pH level rendah dan level

tinggi asam tartrat. Penggunaan natrium bikarbonat yang semakin banyak

menyebabkan perubahan pH level tinggi asam tartrat lebih besar dibanding level

rendah asam tartrat. Adanya dua garis yang tidak sejajar pada grafik menunjukkan

adanya interaksi antara 2 faktor yang digunakan, yaitu asam tartrat dan natrium

bikarbonat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

48

Tabel VIII. Hasil perhitungan Yate’s treatment pada respon pH larutan

Source of variation

Degrees of freedom Sum of square Mean square F

Replicates 11 0,774 0,070 Treatment 3 19,155 6,385 Asam tartrat 1 7,906 7,906 57,559 NaHCO3 1 11,213 11,213 81,642 Interaksi 1 0,036 0,036 0,264 Experimental error 33 4,532 0,137 Total 47 24,462

Berdasarkan analisis statistik menggunakan Yate’s treatment (tabel VIII)

didapatkan kesimpulan bahwa faktor asam tartrat dan natrium bikarbonat

memiliki pengaruh bermakna secara statistik terhadap respon pH, sedangkan

interaksi 2 faktor tidak memiliki pengaruh bermakna secara statistik terhadap

respon pH. Hal tersebut dikarenakan nilai Fhitung faktor asam tartrat dan natrium

bikarbonat lebih besar daripada nilai Ftabel (yaitu: 4,13). Tidak adanya pengaruh

interaksi yang bermakna secara statistik menyebabkan respon pH sangat

dipengaruhi oleh faktor-faktor yang digunakan, yaitu asam tartrat dan natrium

bikarbonat.

Dari perhitungan efek dan Yate’s treatment, faktor yang dominan dalam

mempengaruhi respon pH adalah natrium bikarbonat. Penambahan natrium

bikarbonat akan menyababkan nilai pH semakin besar. Oleh karena itu,

penambahan natrium bikarbonat perlu diperhatikan karena akan berpengaruh pada

kelarutan EGCG dimana EGCG mudah larut dalam pH 5-7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

49

D. Optimasi Formula

Formula granul effervescent yang optimum adalah formula yang

memiliki sifat fisik granul effervescent yang baik seperti yang dikehendaki. Uji

sifat fisik yang dilakukan untuk mengontrol kualitas granul effervescent adalah

kecepatan alir, kandungan lembab, waktu larut dan pH larutan. Berdasarkan hasil

uji sifat fisik tersebut kemudian dibuat contour plot, dan dari contour plot masing-

masing sifat fisik tersebut dapat ditentukan area optimum untuk memperoleh

respon seperti yang dikehendaki. Area tersebut kemudian digabungkan dalam

contour plot super imposed sifat fisik granul effervescent, kemudian ditentukan

area komposisi optimum granul effervescent, dimana kombinasi asam tartrat dan

natrium bikarbonat akan memberikan respon yang optimal, terbatas pada level

yang diteliti.

1. Kandungan lembab

Dari hasil pengujian kandungan lembab diperoleh persamaan

berdasarkan desain faktorial, yaitu y = 3,334 - 1,033.10-3(A) + 9,415.10-5(B) +

9,923.10-8(A)(B). Respon kandungan lembab adalah y, sedang level asam tartrat

adalah A dan level natrium bikarbonat adalah B. Melalui persamaan ini dapat

dibuat contour plot seperti tertera dalam gambar 7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

50

Contour plot Kandungan Lembab

1092

1192

1292

1392

1492

1592

1692

1792

1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600

Asam tartrat (mg)

Nat

rium

bik

arbo

nat (

mg)

2%

2.125%

2,25%2,50%

Gambar 6. Contour plot kandungan lembab

Berdasarkan grafik contour plot kandungan lembab, tidak dapat ditentukan

area komposisi optimum granul effervescent teh hijau yang dikehendaki. Hal

tersebut disebabkan hasil pengukuran kandungan lembab terhadap keempat

formula tidak ada yang memasuki range kandungan lembab sediaan effervescent

yang dipersyaratkan. Menurut Fausett et al (2000), kandungan lembab campuran

serbuk pada sediaan effervescent berkisar antara 0,4-0,7%. Oleh karena itu, pada

contour plot kandungan lembab tidak ada daerah yang diarsir.

2. Kecepatan alir

Dari hasil pengujian kecepatan alir diperoleh persamaan berdasarkan

desain faktorial, yaitu y = 49,616 - 8,533.10-4(A)-1,643.10-3(B)+2,051.10-7(A)(B).

Respon kecepatan alir (g/detik) adalah y, sedang level asam tartrat adalah A dan

level natrium bikarbonat adalah B. Melalui persamaan ini dapat dibuat contour

plot seperti tertera dalam gambar 6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

51

Contour plot Kecepatan Alir

1092

1192

1292

1392

1492

1592

1692

1792

1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600Asam tartrat (mg)

Nat

rium

bik

arbo

nat (

mg)

46 g/detik

46,25 g/detik

46,75 g/detik

47 g/detik

Gambar 7. Contour plot kecepatan alir

Dari grafik contour plot kecepatan alir dapat ditentukan area komposisi optimum

granul effervescent teh hijau yang dikehendaki. Menurut Fudholi (1983), waktu

alir untuk 100 gram serbuk sebaiknya tidak melebihi 10 detik sehingga kecepatan

alir yang baik yaitu lebih dari 10g/detik. Kecepatan alir keempat formula dari

hasil pengukuran semuanya lebih dari 10g/detik sehingga daerah dalam contour

plot kecepatan alir semuanya diarsir. Dengan demikian diperoleh area yang cukup

luas yang memenuhi persyaratan kecepatan alir.

3. Waktu larut

Berdasarkan hasil pengujian waktu larut diperoleh persamaan berdasarkan

desain faktorial, yaitu y = 77,869 + 0,018(A) + 0,013(B) - 5,936.10-7 (A)(B).

Respon waktu larut adalah y, sedang level asam tartrat adalah A dan level natrium

bikarbonat adalah B. Melalui persamaan ini dapat dibuat contour plot seperti

tertera dalam gambar 8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

52

Contour plot Waktu Larut

1092

1192

1292

1392

1492

1592

1692

1792

1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600Asam tartrat (mg)

Nat

rium

bik

arbo

nat (

mg)

112 detik

116 detik

120 detik

125 detik

Gambar 8. Contour plot waktu larut

Berdasarkan grafik contour plot waktu larut dapat ditentukan area

komposisi optimum granul effervescent teh hijau yang dikehendaki. Waktu larut

granul effervescent yang baik kurang dari 150 detik. Waktu larut granul

effervesent keempat formula dari hasil pengukuran semuanya kurang dari 150

detik sehingga daerah dalam contour plot waktu larut semuanya diarsir. Dengan

demikian diperoleh area yang cukup luas yang memenuhi persyaratan waktu larut.

4. pH larutan

Dari hasil pengujian pH larutan diperoleh persamaan berdasarkan desain

faktorial, yaitu y = 4,806 - 1,282.10-3(A) + 1,318.10-3(B) - 1,797.10-8(A)(B).

Respon pH larutan adalah y, sedang level asam tartrat adalah A dan level natrium

bikarbonat adalah B. melalui persamaan ini dapat dibuat contour plot seperti

tertera dalam gambar 9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

53

Gambar 9. Contour plot pH larutan

Berdasarkan grafik contour plot waktu larut dapat ditentukan area

komposisi optimum granul effervescent teh hijau yang dikehendaki. EGCG stabil

dalam pH 5 dan paling larut pada pH 5-7 (Kellar et al, 2003). Oleh karena itu

dipilih kurva pH 5 dan daerah di atas kurva sebagai area optimum untuk

mengahasilkan pH larutan yang dapat menjaga kestabilan EGCG dan dapat

mempercepat kelarutan EGCG.

Pada penelitian ini tidak dapat dibuat contour plot super imposed sifat

fisik granul effervescent. Hal ini disebabkan hasil salah satu sifat fisik granul

effervescent, yaitu kandungan lembab campuran granul effervescent tidak

memenuhi persyaratan. Area komposisi optimum tesebut tidak ditemukan karena

kelembaban ruangan yang digunakan pada proses pembuatan granul masih cukup

tinggi yaitu ± 55%, padahal seharusnya dilakukan di ruangan dengan kelembaban

relatif maksimal 25%. Walaupun sudah dilakukan pengeringan bahan-bahan

dalam oven, granul effervescent yang dihasilkan tetap tidak bisa mencapai

kandungan lembab 0,4-0,7%. Jika ada ruangan dengan kelembaban relatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

54

maksimal 25% yang dapat digunakan dalam proses pembuatan granul effervescent

ini, maka diduga bisa tercapai kandungan lembab yang memenuhi syarat 0,4-

0,7%, sehingga kemungkinan superimposed contour plot dapat dibuat.

E. Prediksi Kandungan Karbondioksida Secara Teoritis

Salah satu ciri utama granul effervescent yang membedakan dengan granul

konvensional adalah dihasilkannya gas, dalam hal ini gas karbondioksida.

Kuantitas gas yang dihasilkan dapat diprediksi berdasarkan persamaan

stoikiometri antara sumber asam dan sumber basa yang digunakan, dengan asumsi

bahwa bahan lain yang digunakan dalam formulasi tidak menghasilkan gas.

Reaksi antara asam tartrat dan natrium bikarbonat sebagai berikut :

2 NaHCO3 + C4H6O6 → 2H2O + 2CO2 + Na2C4H4O6

Kadar CO2 yang ditetapkan yaitu tidak boleh lebih dari 5000 ppm

(Anonim b, 2005) atau 5 mg/ml. Jika sediaan granul effervescent ini dimaksudkan

untuk penggunaan sekali minum yaitu 200ml larutan granul effervescent, maka

kadar maksimum karbondioksida yaitu 1000mg/200ml.

Tabel IX. Hasil perhitungan kadar CO2 total

Formula F1 Fa Fb Fab Kadar CO2 total

(mg/200ml) 572 572 590 937

Tabel IX menunjukkan kadar total CO2 secara teoritis berdasar hasil

perhitungan stoikiometri sedang kelarutan CO2 dalam air yang bersuhu 20-25oC

yaitu 337,6 mg/200ml sampai 289,8mg/200ml (Anonim, 2008). Dari hasil

perhitungan tersebut, maka kadar karbondioksida terlarut yang dihasilkan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

55

granul effervescent yang dibuat tidak melebihi batas maksimum yang diijinkan

yaitu 5000 ppm. Kelebihan karbondioksida dalam tubuh dapat menyebabkan

meningkatnya laju pernapasan di titik pusat pernapasan pada medulla, dyspnea,

hypoksia bahkan dapat menyebabkan kematian (Nelson, 2000).

F. Prediksi Prospek Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini, granul effervescent teh hijau dapat dihasilkan dari

asam tartrat sebagai sumber asam dan natrium bikarbonat sebagai sumber

basanya. Granul effervescent teh hijau dalam penelitian ini dapat dipasarkan, bila

sebelumnya telah memenuhi serangkain uji supaya layak untuk dipasarkan.

Granul effervescent yang dihasilkan sudah cukup memiliki rasa yang enak, namun

untuk lebih meningkatkan kualitas rasanya dapat ditambahkan dengan flavouring

agent. Untuk penampilan fisiknya sudah cukup baik hanya saja saat dilarutkan,

granul effervescent teh hijau ini menghasilkan buih (busa). Pengatasannya dapat

ditambahkan anti foaming seperti polydimethylsiloxane dalam formulanya.

Granul effervescent ini sudah memenuhi parameter fisik kecepatan alir,

waktu larut dan pH larutan, kecuali kandungan lembab granul effervescent. Hal

itu dikarenakan dalam proses pembuatannya ada keterbatasan ruangan, dimana

RH ruangan yang dipersyaratkan untuk pembuatan sediaan effervescent tidak

dapat terpenuhi. Oleh karena itu, untuk ke depannya diharapkan kendala tersebut

dapat diatasi, yaitu dengan adanya ruangan khusus yang tersedia untuk pembuatan

sediaan effervescent dengan RH yang sesuai dengan yang dipersyaratkan yaitu

25%. Jika kondisi ruangan tidak dapat mencapai RH 25%, maka dapat dicoba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

56

dengan melakukan penyimpanan granul kering setelah peneringan dalam oven,

pada desicator yang diberi desicant.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Ekstrak teh hijau dapat dibuat menjadi sediaan granul effervescent memenuhi

persyaratan kualitas, yaitu telah memenuhi persyaratan sifat fisik (kecepatan

alir, waktu larut dan pH) dan memberikan rasa yang enak.

2. Asam tartrat dominan dalam menentukan waktu larut granul effervescent,

natrium bikarbonat dominan dalam menentukan pH larutan granul

effervescent, sedangkan interaksi faktor asam tartrat dengan natrium

bikarbonat dominan dalam menentukan kandungan lembab.

3. Pada penelitian ini, terbatas pada level yang diteliti tidak ditemukan area

komposisi optimum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

58

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian serupa dengan level asam tartrat dan natrium

bikarbonat yang sama dengan menyimpan granul effervescent yang terbentuk

ke dalam desicator sehingga kandungan lembab granul effervescent tersebut

diharapkan dapat memenuhi persyaratan (0,4-0,7%).

2. Perlu dilakukan penetapan kadar zat aktif, yaitu EGCG untuk mengetahui

apakah granul effervescent yang dihasilkan mengandung zat aktif yang

seragam.

3. Perlu penelitian lanjutan mengenai penambahan anti foaming supaya didapat

sediaan granul effervescent yang lebih menarik.

4. Perlu dilakukan optimasi pencampuran bahan dalam proses granulasi dan

optimasi pencampuran antara granul asam dengan granul basa.

5. Perlu dilakukan uji stabilitas untuk menentukan stabilitas dari sistem

effervescent.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

59

DAFTAR PUSTAKA

Aldenborn, 2002, Tablet and Compaction, in Aulton, M.E., Pharmaceutic the

Science of Dosage Form Second Edition, 404-412, Churchill Living Stone

Allen, Loyd V., 1999, Featured Excipient : Acidifying Agent, International Journal

of Pharmaceutical Compounding Vol.3 No.4 July/August 1999, 309-310 Allen, Loyd V., 2002, The Art, Science and Technology of Pharmaceutical

Compounding, 2nd Ed, 100, 117, 118, American Pharmaceutical Association, Washington, D.C

Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, edisi III, 510, Departemen Kesehatan ir Anonim, 1994, Carbon Dioxide, International Chemicals Safety Cards,

www.cdc.gov/niosh/ipcsneng/neng0021.html, diakses tanggal 14 Desember 2008

Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, edisi IV, 4-6, 515-516, 771-773,999,

Departemen Kesehatan RI Anonim a, 2005, McGraw-Hill, Concise Enciclopedia of Science and Tecnology

Fifth edition, 183, The McGraw-Hill Companies, Inc Anonim b, 2005, Material Safety Data Sheet Epigallocatechin Gallate,

http://www.caymanchem.com/msdss/70935m.pdf, diakses tanggal 14 Desember 2008

Anonim, 2008, Carbondioxide Solubility in Water,

http://www.chem.usu.edu/~sbialkow/Classes/3650/CO2%20Solubility/DissolvedCO2.html, diakses tanggal 14 Desember 2008

Ansar, Rahardjo, B., Noor, Z., dan Rochmadi, 2006, Pengaruh Temperatur dan

Kelembaban Udara Terhadap Kelarutan Tablet Effervescent, Majalah Farmasi Indonesia, 17(2), 65-58

Ansel, H.C., 1989, Pharmaceutical Dosage Form and Delivery System,

terjemahan Farida Ibrahim, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Ed.IV, 171, 212-217, 605-612, UI Press, Jakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

60

Aulton, M. E., and Summers, M., 2002, Granulation, in Aulton, M. E., Pharmaceutics : The Science of Dosage Form Design 2 nd, 365-369, Churchill Livingstone, London

Avani, Tejal S., Reena D., and Renuka, 2006, Effervescent Tablet,

http://www.pharmpedia.com/Effervescent_tablet, diakses tanggal 6 Juni 2008

Tian,B., Sun,Z., Xu,Z., dan Hua, Y., 2007, Chemiluminescence analysis of the

prooxidant and antioxidant effects of epigallocathecin-3- gallate, www. Find-health-articles.com, diakses tanggal 6 Desember 2008

Bolton, S., 1997, Pharmaceutical Statistic Practical and Clinical Application, 3 rd

ed, 326 – 353, 591 – 601, Marcel Dekker Inc, New York. Dalimartha, S., 2003, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid II, 150-153, Trubus

Agriwidya, Jakarta Fausett, H., Gayser, C., and Dash, A. K., 2000, Evaluation of Quick

Disintegrating Calcium Carbonate Tablets, http:// www.pharmscitech. com. diakses tanggal 6 Mei 2008

Fudholi, A., 1983, Metode Formulasi Dalam Kompresi Direk, Medika, no.7, 586-

593 Hartoyo, A., 2003, Teh dan Khasiatnya Bagi Kesehatan Sebuah Tinjauan Ilmiah,

11,15-17, 25, 29-30, Kanisius, Yogyakarta Lin, J., Lin, Y., Liang, Y., Chen, Y., and Lin-Shiau, S., 2000, Modulation

Prooxidative Mitotic Signaling as Action Mechanism of Cancer Chemopreventive Agents Including Curcumin, Epigallocatechin Gallate, and Other Phytoplyphenols, Phytochemicalsand Phytopharmaceutical, 245, AOCS Press, USA

Liza, 2008, Teh Hijau Sebagai Antioksidan Alami,

http://www.lizaherbal.com/main, diakses tanggal 6 Mei 2008. Ostle, Bernard, 1956, Statistics In Research : Basic Consept and Techniques For

Research Workers, The Iowa State College Press, Iowa. Karsa, D.R. and Stephenson, R.A., 2000, Excipient and Delivery Systems for

Pharmaceutical Formulation, 76, The Royal Society of Chemistry, USA Kellar, S., Poshini, F., He, L., Penzotti, S., Bedu-Addo, F., dan Payne, K., 2005,

Preformulation Development Studies To Evaluate the Properties of Epigallocatechin Gallate

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

61

http://www.aapspharmsci.org/abstracts/Am_2003/AAPS2003-002679.PDF, diakses tanggal 5 Oktober 2008

Khankari, R.K., and Hontz, J., 1997, Binders and Solvents in Parikh, D.M.,

Handbook of Pharmaceutical Granulation Technology, 64, Marcel Dekker Inc, New York.

Lindberg, N., Engfors, H., and Ericson, T., 1992, Effervescent Pharmaceuticals in

Swarbrick, J., Boylan, J.C., Encyclopedia of Pharmaceutical Technology, vol. 5, 45-71, , Marcel Dekker Inc, New York

Mohrle, R., 1989, Effervescent Tablets, in Lieberman, H.A., Lachman,L., (eds),

Pharmaceutical Dosage Form Tablet, vol I, 287, 289, 295, Marcel Dekker Inc, New York

Muth, J.E.D., 1999, Basic Statistic and Pharmaceutical Statistical Aplications,

265-269, Marcel Dekker Inc, New York Nelson, L., 2000, Carbon Dioxide Poisoning,

http://www.emedmag.com/html/pre/tox/0500.asp, diakses tanggal 14 Desember 2008

Nugroho, M.C., 2005, Optimasi Komposisi Asam Tartrat dan Sodium Bikarbonat

dalam Tablet Effervescent Ekstrak Kunyit (Curcuma dosmetica Val.) dengan Metode Desain Faktorial, Skripsi, 17,32, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Parrot, E.L., 1990, Preformulation Testing in in Lieberman, H.A., Lachman,L.,

(eds), Pharmaceutical Dosage Form : Tablet, vol 2, 210-221, Marcel Dekker Inc, New York

Rau, A., 2001, Effervescent Technology Primer,

http://lotioncrafter.com/pdf/Effervescent_Technology_Primer.pdf, diakses tanggal 26 Juni 2008

Rowe, R.C., Sheskey, P.J., and Owen, S.C., 2006, Handbook of Pharmaceutical

Excipients 5th, 53-54, 611-612, 666-667, Pharmaceutical Press, United Kingdom

Sahelian, R., 2005, Green-Tea-Extract supplement tablets, EGCG

epigallocatechin gallate, Advance Physician Formulas, http://www.physicianformulas.com/store/scripts/prodView.asp?idproduct=67, diakses tanggal 12 Januari 2009

Staniforth, J., 2002, Powder Flow in Aulton, M.E., Pharmaceutics : The Science

of Dosage Form Design 2 nd, 204-209, Churchill Livingstone, London

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

62

Svobodova, A., Psotova, J., dan Walterova, D., 2003, Natural Phenolics in

Prevention Of UV-Induced Skin Damage (A review), Biomed. Papers, 147(2), 137-145.

Tuminah, S., (2004) Teh sebagai Salah Satu Sumber Antioksidan,

http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/144_16AntioxidantTea.pdf/144_16AntioxidantTea.html, diakses tanggal 6 Mei 2008

Voigt, R., 1994, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Ed V, 579-580

diterjemahkan oleh Soendari Noerono, GMU Press, Yogyakarta Wehling and Fred, 2004, Effervescent composition Including Stevia, http:// www.

Patentstorm.us/ patents/ 6811793. html, diakses tanggal 26 Juni 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

63

LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Penimbangan Formula, Notasi dan Formula Desain

Faktorial

1. Data penimbangan formula

Formula Bahan (mg) 1 a b ab Ekstrak teh hijau 500 500 500 500 Asam Tartrat 1000 1600 1000 1600 Natrium bikarbonat 1092 1092 1793 1793 Laktosa 728 728 728 728 Polivinilpirolidon 3% 24 24 24 24 Aspartam 80 80 80 80

2. Notasi

Level tinggi : +

Level rendah : -

Faktor A : asam tartrat

Faktor B :natrium bikarbonat

Formula Faktor A Faktor B Interaksi 1 - - + a + - - b - + - ab + + +

3. Formula desain faktorial

Formula Faktor A Faktor B 1 1000 1092 a 1600 1092 b 1000 1793 ab 1600 1793

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

64

Lampiran 2. Data Kandungan Lembab Ekstrak, Sifat Fisik Granul dan

Homogenitas Campuran Granul

1. Kandungan lembab ekstrak

Replikasi Kandungan Lembab (%) 1 4,01 2 3,97 3 4,28 4 3,96 5 4,02 6 3,93 X 4,028

SD 0,128

2. Kecepatan alir granul

Replikasi F1 Fa Fb Fab 1 35,714 50,000 37.037 43.478 2 35,714 43,478 40.000 38.462 3 40,000 43,478 43.478 41.667 4 45,455 40,000 37.037 40.000 5 45,455 50,000 38.462 43.478 6 47,619 41,667 40.000 40.000 7 53,476 52,431 54.348 48.544 8 59,524 50,695 57.471 48.544 9 50,000 52,431 53.191 48.544 10 49,261 49,119 50.000 52.978 11 55,556 48,122 50.000 48.213 12 48,544 53,146 53.191 53.369

Rata-rata 47,193 47,881 46.185 45.606 SD 7,367 4,544 7.581 5.097

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

65

3. Kandungan lembab granul

Replikasi F1 Fa Fb Fab 1 2,90 2,49 2,48 2,4 2 2,90 2,76 3,25 2,15 3 2,96 2,97 2,59 2,39 4 2,86 2,74 2,67 2,18 5 3,02 2,71 2,84 2,27 6 2,74 2,99 2,86 2,25 7 2,14 2,26 2,18 2,04 8 1,99 2,56 3,31 1,73 9 2,16 2,33 2,39 1,89 10 2,10 2,45 2,26 1,90 11 2,25 2,30 2,20 2,10 12 2,12 2,52 2,75 2,06

Rata-rata 2,512 2,590 2,648 2,113 SD 0,411 0,246 0,377 0,204

4. Waktu larut granul

Replikasi F1 Fa Fb Fab 1 128 117 94 130 2 123 119 97 118 3 129 121 104 99 4 122 120 89 116 5 136 124 99 118 6 130 128 100 101 7 104 109 106 134 8 113 94 94 103 9 76 102 97 91 10 82 123 109 107 11 83 127 105 112 12 87 120 105 105

Rata-rata 109,417 117,000 99,917 111,167 SD 21,977 10,278 5,820 12,698

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

66

5. pH larutan

Replikasi F1 Fa Fb Fab 1 5,230 3,980 5,300 4,060 2 5,240 4,050 5,390 5,660 3 5,220 3,920 5,530 4,940 4 5,090 3,870 5,620 5,080 5 5,340 3,860 5,620 5,190 6 5,350 3,890 5,770 5,470 7 4,550 4,150 6,360 5,320 8 5,070 4,160 6,100 4,480 9 4,580 4,250 6,040 5,370 10 4,430 4,210 6,300 5,190 11 4,420 4,230 6,170 5,150 12 4,790 4,340 6,050 5,260

Rata-rata 4,943 4,076 5,854 5,098 SD 0,364 0,168 0,361 0,438

Uji homogenitas campuran granul

F1 Fa Fb Fb Replikasi Asam Basa Asam Basa Asam Basa Asam Basa 1 0,363 0,249 0,443 0,215 0,318 0,313 0,374 0,347 2 0,390 0,285 0,480 0,259 0,284 0,302 0,367 0,315 3 0,320 0,243 0,426 0,245 0,301 0,342 0,336 0,301 4 0,315 0,254 0,393 0,237 0,315 0,305 0,399 0,345 5 0,405 0,379 0,382 0,287 0,275 0,323 0,303 0,224 6 0,372 0,391 0,545 0,376 0,308 0,296 0,322 0,332

Rata-rata 0,361 0,300 0,445 0,270 0,300 0,314 0,350 0,311 SD 0,033 0,067 0,060 0,057 0,017 0,017 0,036 0,046 CV 9,260 22,454 13,586 21,215 5,760 5,363 10,261 14,805

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

67

Lampiran 3. Perhitungan prediksi kadar CO2 teoritis dalam larutan granul

effervescent

Persamaan reaksi : 2 NaHCO3 + C4H6O6 → 2H2O + 2CO2 + Na2C4H4O6

BM Asam tartrat =150 ; BM Natrium bikarbonat = 84

Formula Bahan (mg) 1 a b ab Asam Tartrat 1000 1600 1000 1600 Natrium bikarbonat 1092 1092 1793 1793

1. Prediksi CO2 teoritis formula F1

Asam tartrat = 1 gram / 150 = 0,0067 mol

Natrium bikarbonat = 1,092 gram / 84 = 0,0130

2 NaHCO3 + C4H6O6 → 2H2O + 2CO2 + Na2C4H4O6

Awal 0,0130 0,0067

Reaksi 0,0130 0,0065

Sisa 0,0002 0,0130 0,0130 0,0065

Massa CO2 = 0,0130 mol x 44 = 0,572 gram

Kadar CO2 total dalam 200ml air adalah 572 mg/200ml

2. Prediksi CO2 teoritis formula Fa

Asam tartrat = 1,6 gram / 150 = 0,0107 mol

Natrium bikarbonat = 1,092 gram / 84 = 0,0130

2 NaHCO3 + C4H6O6 → 2H2O + 2CO2 + Na2C4H4O6

Awal 0,013 0,0107

Reaksi 0,013 0,0065

Sisa 0,0042 0,013 0,013 0,0065

Massa CO2 = 0,013 mol x 44 = 0,572 gram

Kadar CO2 total dalam 200ml air adalah 572 mg/200ml

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

68

3. Prediksi CO2 teoritis formula Fb

Asam tartrat = 1 gram / 150 = 0,0067 mol

Natrium bikarbonat = 1,793 gram / 84 = 0,0213 mol

2 NaHCO3 + C4H6O6 → 2H2O + 2CO2 + Na2C4H4O6

Awal 0,0213 0,0067

Reaksi 0,0134 0,0067

Sisa 0,0079 0,0134 0,0134 0,0067

Massa CO2 = 0,0134 mol x 44 = 0,590 gram

Kadar CO2 total dalam 200ml air adalah 590 mg/200ml

4. Prediksi CO2 teoritis formula Fab

Asam tartrat = 1,6 gram / 150 = 0,0107 mol

Natrium bikarbonat = 1,793 gram / 84 = 0,0213 mol

2 NaHCO3 + C4H6O6 → 2H2O + 2CO2 + Na2C4H4O6

Awal 0,0213 0,0107

Reaksi 0,0213 0,0107

Sisa 0,0213 0,0213 0,0107

Massa CO2 = 0,0213 mol x 44 = 0,937 gram

Kadar CO2 total dalam 200ml air adalah 937 mg/200ml

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

69

Lampiran 4. Perhitungan Efek Sifat Fisik Granul Effervescent

Notasi

Level rendah : -

Level tinggi : +

Interaksi : asam tartrat dan natrium bikarbonat

1. Kecepatan alir granul

Formula Asam tartrat Natrium bikarbonat

Interaksi Respon

1 - - + 47,193 a + - - 47,881 b - + - 46,185 ab + + + 45,606

a. Efek asam tartrat

= 0,0552

606,45185,46881,47193,47=

+−+−

b. Efek natrium bikarbonat

= 642,1-2

606,45185,46881,47193,47=

++−−

c. Interaksi

= -1,2672

606,45185,46881,47193,47=

+−−

2. Kandungan lembab

Formula Asam tartrat Natrium bikarbonat

Interaksi Respon

1 - - + 2,512 a + - - 2,590 b - + - 2,648 ab + + + 2,113

a. Efek asam tartrat

= -0,2292

113,2648,2590,2512,2=

+−+−

b. Efek natrium bikarbonat

= -0,1712

113,2648,2590,2512,2=

++−−

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

70

c. Interaksi

= 0,3072

113,2648,2590,2512,2−=

+−−

3. Waktu larut

Formula Asam tartrat Natrium bikarbonat

Interaksi Respon

1 - - + 109,417 a + - - 117 b - + - 99,917 ab + + + 111,167

a. Efek asam tartrat

= 417,92

167,111917,99117417,109=

+−+−

b. Efek natrium bikarbonat

= 667,72

167,111917,99117417,109−=

++−−

c. Interaksi

= 834,12

167,111917,99117417,109=

+−−

4. pH larutan

Formula Asam tartrat Natrium bikarbonat

Interaksi Respon

1 - - + 4,943 a + - - 4,076 b - + - 5,854 ab + + + 5,098

a. Efek asam tartrat

= 812,02

098,5854,5076,4943,4−=

+−+−

b. Efek natrium bikarbonat

= 967,02

098,5854,5076,4943,4=

++−−

c. Interaksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

71

= 056,02

098,5854,5076,4943,4=

+−−

Lampiran 5. Persamaan Regresi

Persamaan umum :

Y = b0 + b1(A) + b2(B) + b12(A)(B)

Keterangan :

Y = respon hasil atau sifat yang diamati

(A), (B) = level bagian A (asam tartrat), bagian B (natrium bikarbonat)

b0, b1, b2, b12 = koefisien, dihitung dari hasil percobaan

b0 = rata-rata semua hasil percobaan

1. Kecepatan Alir

(1) 47,193 = b0 + b1. 1000 + b2 . 1092 + b12 (1000) (1092)

47,193 = b0 +1000b1 + 1092b2+ 1092000 b12

(a) 47,881 = b0 + b1. 1600 + b2 . 1092 + b12 (1600) (1092)

47,881 = b0 +1600b1 + 1092b2+ 6552200 b12

(b) 46,185 = b0 + b1. 1000 + b2 . 1793 + b12 (1000) (1793)

46,185 = b0 +1000b1 + 1793 b2+ 1793000 b12

(ab) 45,606 = b0 + b1. 1600 + b2 . 1793 + b12 (1600) (1793)

45,606 = b0 +1600b1 + 1793 b2+ 1075800 b12 Eliminasi 1 dan b

47,193 = b0 +1000b1 + 1092b2+ 1092000b12

46,185 = b0 +1000b1 + 1793b2+ 1793000b12 _

1,008 = - 701b2 – 701000b12 (I)

Eliminasi a dan ab

47,881 = b0 + 1600b1 + 1092b2 + 652200b12

45,606 = b0 + 1600b1 + 1793b2 + 1075800b12 _

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

72

2,275 = -701b2 + 547600b12 (II)

Eliminasi I dan II

1,008 = - 701b2 – 701000b12

2,275 = -701b2 + 547600b12 _

-1,267 = -6177400 b12

b12 = 2,051.10-7

Subtitusi b12 ke I

1,008 = - 701b2 – 701000b12

1,008 = - 701b2 – 701000 (2,051.10-7)

1,008 = - 701b2 – 0,144

1,152 = - 701b2

b2 = - 1,643.10-3

Eliminasi a dan 1

47,881 = b0 + 1600b1 + 1092b2 + 652200b12

47,193 = b0 +1000b1 + 1092b2+ 1092000b12

0,688 = 600b1 + 5460200b12 (III)

Subtitusi b12 ke III

0,688 = 600b1 + 5460200b12

0,688 = 600b1 + 5460200 (2,051.10-7)

0,688 = 600b1 + 1,120

-0,512 = 600b1

b1 = -8,533.10-4

Subtitusi b1, b2, b12 ke 1

47,193 = b0 +1000b1 + 1092b2+ 1092000b12

47,193 = b0 +1000(-8,533.10-4) + 1092(-1,643.10-3) + 1092000(2,051.10-7)

47,193 = b0 – 0,853 – 1,794 + 0,224

b0 = 49,616

Persamaan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

73

y = 49,616 - 8,533.10-4(A) - 1,643.10-3(B) + 2,051.10-7(A)(B)

2. Kandungan Lembab

(1) 2.512 = b0 + b1. 1000 + b2 . 1092 + b12 (1000) (1092)

2.512 = b0 +1000b1 + 1092b2+ 1092000 b12

(a) 2.590 = b0 + b1. 1600 + b2 . 1092 + b12 (1600) (1092)

2.590 = b0 +1600b1 + 1092b2+ 6552200 b12

(b) 2.648 = b0 + b1. 1000 + b2 . 1793 + b12 (1000) (1793)

2.648 = b0 +1000b1 + 1793 b2+ 1793000 b12

(ab) 2.113 = b0 + b1. 1600 + b2 . 1793 + b12 (1600) (1793)

2.113 = b0 +1600b1 + 1793 b2+ 1075800 b12

Eliminasi 1 dan b

2.512 = b0 +1000b1 + 1092b2+ 1092000b12

2.648 = b0 +1000b1 + 1793b2+ 1793000b12 _

-0,136 = - 701b2 – 701000b12 (I)

Eliminasi a dan ab

2,590 = b0 + 1600b1 + 1092b2 + 652200b12

2,113 = b0 + 1600b1 + 1793b2 + 1075800b12 _

0,477 = -701b2 + 547600b12 (II)

Eliminasi I dan II

-0,136 = - 701b2 – 701000b12

0,477 = -701b2 + 547600b12 _

-0,613 = -6177400 b12

b12 = 9,923.10-8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

74

Subtitusi b12 ke I

-0,136 = - 701b2 – 701000b12

-0,136 = - 701b2 – 701000 (9,923.10-8)

-0,136 = - 701b2 – 0,070

-0,066 = - 701b2

b2 = 9,415.10-5

Eliminasi 1 dan a

2,512 = b0 + 1600b1 + 1092b2 + 652200b12

2,590 = b0 +1000b1 + 1092b2+ 1092000b12

-0,078 = 600b1 + 5460200b12 (III)

Subtitusi b12 ke III

-0,078 = 600b1 + 5460200b12

-0,078 = 600b1 + 5460200 (9,923.10-8)

-0,078 = 600b1 + 0,542

-0,620 = 600b1

b1 = -1,033.10-3

Subtitusi b1, b2, b12 ke 1

2,512 = b0 +1000b1 + 1092b2+ 1092000b12

2,512 = b0 +1000(-1,033.10-3) + 1092(9,415.10-5)+ 1092000(9,923.10-8)

2,512 = b0 – 1,033 + 0,103 + 0,108

b0 = 3,334

Persamaan :

y = 3,334 - 1,033.10-3(A) + 9,415.10-5(B) + 9,923.10-8(A)(B)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

75

3. Waktu Larut

(1) 109,417 = b0 + b1. 1000 + b2 . 1092 + b12 (1000) (1092)

109,417 = b0 +1000b1 + 1092b2+ 1092000 b12

(a) 117 = b0 + b1. 1600 + b2 . 1092 + b12 (1600) (1092)

117 = b0 +1600b1 + 1092b2+ 6552200 b12

(b) 99,917 = b0 + b1. 1000 + b2 . 1793 + b12 (1000) (1793)

99,917 = b0 +1000b1 + 1793 b2+ 1793000 b12

(ab) 111,167 = b0 + b1. 1600 + b2 . 1793 + b12 (1600) (1793)

111,167 = b0 +1600b1 + 1793 b2+ 1075800 b12

Eliminasi 1 dan b

109,417 = b0 +1000b1 + 1092b2+ 1092000b12

99,917 = b0 +1000b1 + 1793b2+ 1793000b12 _

9,500 = - 701b2 – 701000b12 (I)

Eliminasi a dan ab

117 = b0 + 1600b1 + 1092b2 + 652200b12

111,167 = b0 + 1600b1 + 1793b2 + 1075800b12 _

5,833 = -701b2 + 547600b12 (II)

Eliminasi I dan II

9,500 = - 701b2 – 701000b12

5,833 = -701b2 + 547600b12 _

3,667 = -6177400 b12

b12 = -5,936.10-7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

76

Subtitusi b12 ke I

9,500 = - 701b2 – 701000b12

9,500 = - 701b2 – 701000 (-5,936.10-7)

9,500 = - 701b2 + 0,416

9,084 = - 701b2

b2 = 0,013

Eliminasi 1 dan a

117 = b0 + 1600b1 + 1092b2 + 652200b12

109.417 = b0 +1000b1 + 1092b2+ 1092000b12

7,583 = 600b1 + 5460200b12 (III)

Subtitusi b12 ke III

7,583 = 600b1 + 5460200b12

7,583 = 600b1 + 5460200 (-5,936.10-7)

7,583 = 600b1 – 3,241

10,824 = 600b1

b1 = 0,018

Subtitusi b1, b2, b12 ke 1

109,417 = b0 +1000b1 + 1092b2+ 1092000b12

109,417 = b0 +1000(0,018) + 1092(0,013)+ 1092000(-5,936.10-7)

109,417 = b0 + 18 + 14,196 – 0,648

b0 = 77,869

Persamaan :

y = 77,869 + 0,018(A) + 0,013(B) - 5,936.10-7 (A)(B)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

77

4. pH larutan

(1) 4,943 = b0 + b1. 1000 + b2 . 1092 + b12 (1000) (1092)

4,943 = b0 +1000b1 + 1092b2+ 1092000 b12

(a) 4,076 = b0 + b1. 1600 + b2 . 1092 + b12 (1600) (1092)

4,076 = b0 +1600b1 + 1092b2+ 6552200 b12

(b) 5,854 = b0 + b1. 1000 + b2 . 1793 + b12 (1000) (1793)

5,854 = b0 +1000b1 + 1793 b2+ 1793000 b12

(ab) 5,098 = b0 + b1. 1600 + b2 . 1793 + b12 (1600) (1793)

5,098 = b0 +1600b1 + 1793 b2+ 1075800 b12 Eliminasi 1 dan b

4,943 = b0 +1000b1 + 1092b2+ 1092000b12

5,854 = b0 +1000b1 + 1793b2+ 1793000b12 _

-0,911 = - 701b2 – 701000b12 (I)

Eliminasi a dan ab

4,076 = b0 + 1600b1 + 1092b2 + 652200b12

5,098 = b0 + 1600b1 + 1793b2 + 1075800b12 _

-1,022 = -701b2 + 547600b12 (II)

Eliminasi I dan II

-0,911 = - 701b2 – 701000b12

-1,022 = -701b2 + 547600b12 _

0,111 = -6177400 b12

b12 = -1,797.10-8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

78

Subtitusi b12 ke I

-0,911 = - 701b2 – 701000b12

-0,911 = - 701b2 – 701000 (-1,797.10-8)

-0,911 = - 701b2 + 0,013

-0,924 = - 701b2

b2 = 1,318.10-3

Eliminasi 1 dan a

4,076 = b0 + 1600b1 + 1092b2 + 652200b12

4,943 = b0 +1000b1 + 1092b2+ 1092000b12

-0,867 = 600b1 + 5460200b12 (III)

Subtitusi b12 ke III

-0,867 = 600b1 + 5460200b12

-0,867 = 600b1 + 5460200 (-1,797.10-8)

-0,867 = 600b1 – 0,098

-0,769 = 600b1

b1 = -1,282.10-3

Subtitusi b1, b2, b12 ke 1

4,943 = b0 +1000b1 + 1092b2+ 1092000b12

4,943 = b0 +1000(-1,282.10-3) + 1092(1,318.10-3)+ 1092000(-1,797.10-8)

4,943 = b0 – 1,282 + 1,439 – 0,020

b0 = 4,806

Persamaan :

y = 4,806 - 1,282.10-3(A) + 1,318.10-3(B) - 1,797.10-8 (A)(B)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

79

Lampiran 6. Perhitungan Yate’s treatment

Faktor : a. Asam tartrat

b. Natrium Bikarbonat

A. Kecepatan Alir

a1 a2Replikasi b1 b2 b1 b21 35,714 37,037 50,000 43,478 2 35,714 40,000 43,478 38,462 3 40,000 43,478 43,478 41,667 4 45,455 37,037 40,000 40,000 5 45,455 38,462 50,000 43,478 6 47,619 40,000 41,667 40,000 7 53,476 54,348 52,431 48,544 8 59,524 57,471 50,695 48,544 9 50,000 53,191 52,431 48,544 10 49,261 50,000 49,119 52,978 11 55,556 50,000 48,122 48,213 12 48,544 53,191 53,146 53,369

2yΣ = total sum of squares 2yΣ = (35,714)2 + (35,714)2 + (40,000)2 + (45,455)2 + (45,455)2 + (47,619)2 +

(53,476)2 + (59,524)2 + (50,000)2 + (49,261)2 + (55,556)2 + (48,544)2 +

(37,037)2 + (40,000)2 + (43,478)2 + (37,037)2 + (38,462)2 + (40,000)2 +

(54,348)2 + (57,471)2 + (53,191)2 + (50,000)2 + (50,000)2 + (53,191)2 +

(50,000)2 + (43,478)2 + 43,478)2 + (40,000)2 + (50,000)2 + (41,667)2 +

(52,431)2 + (50,695)2 + (52,431)2 + (49,119)2 + (48,122)2 + (53,146)2 +

(43,478)2 + (38,462)2 + (41,667)2 + (40,000)2 + (43,478)2 + (40,000)2 +

(48,544)2 + (48,544)2 + (48,544)2 + (52,978)2 + (48,213)2 + (53,369)2 -

_ ( )48

2242,375 2

= 106534,236 – 104755,109 = 1779,127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

80

Ryy = replicate sum of square

Ryy =

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

( )48

375,2242

40 208,25201,890201,358204,166216,234208,798

169,286177,394162,492168,623157,654166,229

2

222222

222222

⎟⎟⎟⎟⎟

⎜⎜⎜⎜⎜

+++++

++++++

= 106040,285 – 104755,109 = 1285,176

Tyy = treatment sum of squares

Tyy = ( ) ( ) ( ) ( ) ( )48

2242,37512

547,275574,567554,216566,317 22222

−⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ +++

= 104792,283 – 104755,109 = 37,174

Eyy = experiment al error sum of squares

= 1779,127– 1285,176– 37,174

= 456,777

Ayy = sum of squares associated with teh different level of a

= ( ) ( ) ( )48

375,224224

1101,4911140,884 222

−⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ +

= 104755,145 – 104755,109 = 0,036

Byy = sum of squares associated with teh different level of b

= ( ) ( ) ( )48

375,224224

1101,4911140,884 222

−⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ +

= 104787,439 – 104755,109 = 32,330

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

81

Source of variation

Degrees of freedom Sum of square Mean square F

Replikates 11 1285,176 116.834 Treatment 3 37,174 12.391

a 1 0,036 0,036 0,003 b 1 32,330 32,330 2,336 ab 1 4,808 4,808 0,347

Experimental error 33 456,777 13,842 Total 47 1779,127

F a = errorerimentalforsquaresmean

effectaforsquaresmeanexp

= 842,13036,0 = 0,003

F b = errorerimentalforsquaresmean

effectbforsquaresmeanexp

= 842,13

32,330 = 2,336

F ab = errorerimentalforsquaresmean

effectabforsquaresmeanexp

= 842,13

4,808 = 0,347

F tabel (1,33) dengan tingkat kepercayaan 95% adalah 4,13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

82

B. Kandungan Lembab

a1 a2Replikasi b1 b2 b1 b21 2,90 2,48 2,49 2,40 2 2,90 3,25 2,76 2,15 3 2,96 2,59 2,97 2,39 4 2,86 2,67 2,74 2,18 5 3,02 2,84 2,71 2,27 6 2,74 2,86 2,99 2,25 7 2,14 2,18 2,26 2,04 8 1,99 3,31 2,56 1,73 9 2,16 2,39 2,33 1,89 10 2,10 2,26 2,45 1,90 11 2,25 2,20 2,30 2,10 12 2,12 2,75 2,52 2,06

2yΣ = total sum of squares 2yΣ = (2,90)2 + (2,90)2 + (2,96)2 + (2,86)2 + (3,02)2 + (2,74)2 + (2,14)2 + (1,99)2

+ (2,16)2 + (2,10)2 + (2,25)2 + (2,12)2 + (2,48)2 + (3,25)2 + (2,59)2 + (2,67)2

+ (2,84)2 + (2,86)2 + (2,18)2 + (3,31)2 + (2,39)2 + (2,26)2 + (2,20)2 + (2,75)2

+ (2,49)2 + (2,76)2 + (2,97)2 + (2,74)2 + (2,71)2 + (2,99)2 + (2,26)2 + (2,56)2

+ (2,33)2 + (2,45)2 + (2,30)2 + (2,52)2 + (2,40)2 + (2,15)2 + (2,39)2 + (2,18)2

+ (2,27)2 + (2,25)2 + (2,04)2 + (1,73)2 + (1,89)2 + (1,90)2 + (2,10)2 + (2,06)2

_ ( )48

118,36 2

= 298,503 – 291,856 = 6,647

Ryy = replicate sum of square

Ryy =

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )( ) ( ) ( ) ( )

( )48

118,36

49,458,858,718,77

9,598,6210,8410,8410,4510,9111,0610,27

2

2222

22222222

⎟⎟⎟⎟⎟

⎜⎜⎜⎜⎜

+++

++++++++

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

83

= 294.428 – 291,856 = 2,572

Tyy = treatment sum of squares

Tyy = ( ) ( ) ( ) ( ) ( )48

36,11812

25,3631,0831,7830,14 22222

−⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ +++

= 293.957 – 291,856 = 2,101

Eyy = experiment al error sum of squares

= 6,647 – 2,572 – 2,101

= 1,974

Ayy = sum of squares associated with teh different level of a

= ( ) ( ) ( )48

36,11824

56,4461,92 222

−⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ +

= 292,482 – 291,856 = 0,626

Byy = sum of squares associated with teh different level of b

= ( ) ( ) ( )48

36,11824

57,1461,22 222

−⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ +

= 292,203 – 291,856 = 0,347

Source of variation

Degrees of freedom Sum of square Mean square F

Replikates 11 2,572 0,234 Treatment 3 2,101 0,700

a 1 0,626 0,626 10,459 b 1 0,347 0,347 5,797 ab 1 1,129 1,129 18,866

Experimental error 33 1,974 0,060 Total 47 6,647

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

84

F a = errorerimentalforsquaresmean

effectaforsquaresmeanexp

= 060,0626,0 = 10,459

F b = errorerimentalforsquaresmean

effectbforsquaresmeanexp

= 060,0

0,347 = 5,797

F ab = errorerimentalforsquaresmean

effectabforsquaresmeanexp

= 060,0

1,129 = 18,866

F tabel (1,33) dengan tingkat kepercayaan 95% adalah 4,13

C. Waktu Larut

a1 a2Replikasi b1 b2 b1 b21 128 94 117 130 2 123 97 119 118 3 129 104 121 99 4 122 89 120 116 5 136 99 124 118 6 130 100 128 101 7 104 106 109 134 8 113 94 94 103 9 76 97 102 91 10 82 109 123 107 11 83 105 127 112 12 67 105 120 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

85

2yΣ = total sum of squares 2yΣ = (128)2 + (123)2 + (129)2 + (122)2 + (136)2+ (130)2 + (104)2 + (113)2 +

(76)2 + (82)2 + (83)2 + (67)2 + (94)2 + (97)2 + (104)2 + (89)2 + (99)2 +

(100)2 + (106)2 + (94)2 + (97)2 + (109)2 + (105)2 + (105)2 + (117)2 + (119)2 +

(121)2 + (120)2 + (124)2 + (128)2 + (109)2 + (94)2 + (102)2 + (123)2 + (127)2

+ (120)2 + (130)2 + (118)2 + (99)2 + (116)2 + (118)2 + (101)2 + (134)2 +

(103)2 + (91)2 + (107)2 + (112)2 + (105)2 _ ( )48

5230 2

= 581592 – 569852,083 = 11739,917

Ryy = replicate sum of square

Ryy =

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )( ) ( ) ( ) ( )

( )48

5230

4397427421366

404453459447447453457469

2

2222

22222222

⎟⎟⎟⎟⎟

⎜⎜⎜⎜⎜

+++

++++++++

= 572899,5 – 569852,083 = 3047,417

Tyy = treatment sum of squares

Tyy = ( ) ( ) ( ) ( ) ( )48

523012

1334140411991293 22222

−⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ +++

= 571685,167 – 69852,083 = 1833,083

Eyy = experiment al error sum of squares

= 11739,917– 3047,417– 1833,083

= 6859,417

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

86

Ayy = sum of squares associated with teh different level of a

= ( ) ( ) ( )48

523024

27382492 222

−⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ +

= 571112.833 – 69852,083 = 1260,750

Byy = sum of squares associated with teh different level of b

= ( ) ( ) ( )48

523024

25332697 222

−⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ +

= 570412,417 – 69852,083 = 560,333

Source of Variation

Degrees of freedom

Sum of Squares Mean Squares F

Replicates 11 3047,417 277,038 Treatment 3 1833.083 611,028

a 1 1260,750 1260,750 6,065 b 1 560,333 560,333 2,696 ab 1 12,000 12,000 0,058

Experimental error 33 6859,417 207,861 Total 47 11739,917

F a = errorerimentalforsquaresmean

effectaforsquaresmeanexp

= 861,207750,1260 = 6,065

F b = errorerimentalforsquaresmean

effectbforsquaresmeanexp

= 861,207

560,333 = 2,696

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

87

F ab = errorerimentalforsquaresmean

effectabforsquaresmeanexp

= 861,207

12,000 = 0,058

F tabel (1,33) dengan tingkat kepercayaan 95% adalah 4,13

D. pH larutan

a1 a2Replikasi b1 b2 b1 b21 5,230 5,300 3,980 4,060 2 5,240 5,390 4,050 5,660 3 5,220 5,530 3,920 4,940 4 5,090 5,620 3,870 5,080 5 5,340 5,620 3,860 5,190 6 5,350 5,770 3,890 5,470 7 4,550 6,360 4,150 5,320 8 5,070 6,100 4,160 4,480 9 4,580 6,040 4,250 5,370 10 4,430 6,300 4,210 5,190 11 4,420 6,170 4,230 5,150 12 4,790 6,050 4,340 5,260

2yΣ = total sum of squares 2yΣ = (5,230)2 + (5,240)2 + (5,220)2 + (5,090)2 + (5,340)2+ (5,350)2 + (4,550)2 +

(5,070)2 + (4,580)2 + (4,430)2 + (4,420)2 + (4,790)2 + (5,300)2 + (5,390)2 +

(5,530)2 + (5,620)2 + (5,620)2 + (5,770)2 + (6,360)2 + (6,100)2 + (6,040)2 +

(6,300)2 + (6,170)2 + (6,050)2 + (3,980)2 + (4,050)2 + (3,920)2 + (3,870)2 +

(3,860)2 + (3,890)2 + (4,150)2 + (4,160)2 + (4,250)2 + (4,210)2 + (4,230)2 +

(4,340)2 + (4,060)2 + (4,940)2 + (5,080)2 + (5,190)2 + (5,470)2 + (5,320)2 +

(4,480)2 + (5,370)2 + (5,190)2 + (5,150)2 + (5,260)2 + (5,660)2 _ ( )48

239,64 2

= 1220,865 – 1196,403 = 24,462

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

88

Ryy = replicate sum of square

Ryy =

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )( ) ( ) ( ) ( )

( )48

239,64

420,4419,9720,1320,24

19,8120,3820,4820,0119,6619,6120,3418,57

2

2222

22222222

⎟⎟⎟⎟⎟

⎜⎜⎜⎜⎜

+++

++++++++

= 1197,177 – 1196,403 = 0,774

Tyy = treatment sum of squares

Tyy = ( ) ( ) ( ) ( ) ( )48

64,23912

61,1748,9170,2559,31 22222

−⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ +++

= 1215,558 – 1196,403 = 19,550

Eyy = experiment al error sum of squares

= 24,462 – 0,774 – 19,550

= 4,532

Ayy = sum of squares associated with teh different level of a

= ( ) ( ) ( )48

64,23924

110,080129,560 222

−⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ +

= 1204.308 – 1196,403 = 7,906

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

89

Byy = sum of squares associated with teh different level of b

= ( ) ( ) ( )48

64,23924

131,420108,220 222

−⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ +

= 1207.616 – 1196,403 = 11,213

Source of Variation

Degrees of freedom

Sum of Squares Mean Squares F

Replicates 11 0,774 0,070 Treatment 3 19,155 6,385

a 1 7,906 7,906 57,559b 1 11,213 11,213 81,642ab 1 0,036 0,036 0,264

Experimental error

33 4,532 0,137

Total 47 24,462

F a = errorerimentalforsquaresmean

effectaforsquaresmeanexp

= 137,0960,7 = 57,559

F b = errorerimentalforsquaresmean

effectbforsquaresmeanexp

= 137,0

11,213 = 81,642

F ab = errorerimentalforsquaresmean

effectabforsquaresmeanexp

= 137,0

0,036 = 0,264

F tabel (1,33) dengan tingkat kepercayaan 95% adalah 4,13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

90

Lampiran 7. Certificate of Analyisis ekstrak teh hijau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

91

Lampiran 8. Dokumentasi

1. Ekstrak kering teh hijau

2. Granul effervescent F1

3. Granul effervescent Fa

4. Granul effervescent Fb

5. Granul effervescent Fab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 12. Teman-teman Tim Sambiloto, Tim Palmetto, Tim Molase, Tim Stevia untuk kerjasama dan kerelaan berbagi alat dan laboratorium

92

BIOGRAFI PENULIS

Asterini Adityasari, penulis skripsi berjudul

OPTIMASI CAMPURAN ASAM TARTRAT DAN

NATRIUM BIKARBONAT SEBAGAI EKSIPIEN

DALAM PEMBUATAN GRANUL

EFFERVESCENT EKSTRAK TEH HIJAU

(Camellia sinensis L.) SECARA GRANULASI

BASAH. Dilahirkan di kota Klaten pada tanggal 30 Juni

1987 dari pasangan Bapak Yusuf Harjosayono dan Ibu Sri Suryani. Penulis telah

menyelesaikan pendidikan taman kanak-kanak di TK Maria Assumpta Katen pada

tahun 1993. Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar di SD

Maria Assumpta Klaten hingga tahun 1999. Penulis telah melanjutkan pendidikan

Sekolah Menengah di SMP Negeri 1 Klaten pada tahun 1999 hingga tahun 2002

dan SMA Negeri 1 Klaten pada tahun 2002 hingga tahun 2005. Setamat SMA,

penulis melanjutkan pendidikan S1 di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Drama

Yogyakarta pada tahun 2005 hingga tahun 2009.

Semasa kuliah penulis pernah menjadi asisten Praktikum Semi Solid

Liquid dan Praktikum Farmasetika Dasar pada tahun 2008. Penulis juga pernah

bergabung dalam kepanitiaan Dies Natalis Fakultas Farmasi Sanata Dharma tahun

2006 dan tahun 2007. Penulis juga lolos dalam PKM Penulisan Ilmiah pada tahun

2007.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI