PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi...

149
i PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : RONI BASKORO NIM : 081134206 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

i

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA

GAMBAR PADA SISWA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN

YOGYAKARTA SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

RONI BASKORO

NIM : 081134206

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

vi

MOTTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN

“Saya pasti bisa membahagiakan orang-orang disekitar saya!”

Skripsi ini saya persembahan kepada:

1. Ayah saya, alm. Sumidi

2. Ibu saya, Surtiyah

3. Ayah saya, Aji Setiaji

4. Ibu saya, Dwi Siswantari

5. Adik saya Meila Nurhidayati dan alm. Dita

6. Keluarga Pakdhe Tohar sekeluarga

7. Keluarga pakdhe Sumardi sekeluarga, keluarga budhe Suminah sekeluarga,

keluarga bulik Suratmi sekeluarga

8. Naomi Astor

9. Segenap Dosen dan sekretariat PGSD Universitas Sanata Dharma

10. Teman-teman band LOLENLONES, yaitu Gober, Anton, Desi, Kharisma

berserta seluruh sheriff

11. Teman-teman UKM Band Sexen Universitas Sanata Dharma

12. Aris, Yordan, Lito, Tanto, Kensi, Trias, Simbok, Ermi, Priyo, Eka, Andang,

Daniel, Anang, dan seluruh teman-teman di PGSD Universitas Sanata

Dharma

13. Minimarkas, Rockstar Studio dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

vii

ABSTRAK

Baskoro, Roni. 2001. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Media

Gambar pada Siswa Kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta

Semester Gasal Tahun Pelajaran 2010/2011. PGSD. Skripsi. Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan. Universitas Sanata Dharma.

RONI BASKORO (081134206)

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2011

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan media

gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa dengan menggunakan

bantuan media gambar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

(classroom action research), yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan

meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SD

Kanisius Sengkan pada bulan Mei 2011. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa

kelas VB SD Kanisius Sengkan.

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus tindakan. Peningkatan

kemampuan menulis diukur menggunakan hasil dari peningkatan rata-rata menulis

puisi kelas. Instrumen penilaian pada penelitian ini disusun berdasarkan unsur-unsur

intrinsik puisi yaitu diksi, pencitraan, kata-kata konkrit, gaya bahasa dan rima. Teknik

pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik dokumentasi, sedangkan analisis

data diolah menggunakan teknik dokumentasi dan uji t.

Hasil penenlitian menunjukkan pembelajaran dengan menggunakan media

gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas V SD

Kanisius Sengkan Yogyakarta semester gasal tahun pelajaran 2010/2011.

Peningkatan kemampuan menulis puisi siswa ditunjukkandenganpeningkatan nilai

rata-rata kelas pada kondisi awal sebesar 6,15 meningkat menjadi 6,34 pada siklus I.

Pada siklus II, penelitian ini berhasil meningkatkan rata-rata kelas menjadi 7.51, atau

di atas nilai KKM yaitu 7,00.

Kata Kunci : puisi, kemampuan menulis puisi siswa, media gambar, mata

pelajaran bahasa Indonesia kelas V SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

viii

ABSTRACT

Baskoro, Roni. 2001. The Use Of Picture As Learning Media To Improve Students’

Ability In Writing Poem Of Fifth Grade Students Of Kanisius Sengkan

Elementary School Yogyakarta In The Odd-Semester Of Academic Year

2010 / 2011. A Thesis. Elementary School Teacher Training Study

Program. The Faculty of Teacher Training and Education. Sanata

Dharma University.

RONI BASKORO (081134206)

Sanata Dharma University Yogyakarta 2011

The purpose of this research is to know any students’ ability in writing poem

by using pictures. This research belongs to classroom action research. Classroom

action research is method in order to develop student’s writing poem ability. This

research held in SD Kanisius Sengkan on May 2010. Subject of this research are 5th

grade students of SD Kanisius Sengkan, whereas the object of this research is

student’s writing poem ability.

This research did in two cycles of action. Escalation of writing ability

measured by the average of class’s writing poem escalation. This research did in two

cycles of assessment instrument based on intrinsic elements that is diction, imagery,

concrete words, language and rhyme. Thecnique of data collection performed by

using documentation techniques from the test while the data analyze measured with

inferential techniques and t test.

Therefore, the use of picture as learning media can improve students’ ability

in writing poem effectively in the odd-semester of academic year 2010 / 2011. It was

proved by the average of students’ scores which are increased from 6.15 into 6,34 in

first cycle. In the second action of the research succed to increase the average score

of the class into 7,51,it means that score is up to the KKM scores that is 7,00

Keyword : poem, student’s ability in writing poem, picture,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI v

MOTTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN vi

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

KATA PENGANTAR ix

DAFTAR ISI xii

DAFTAR TABEL xv

DAFTAR GAMBAR, GRAFIK DAN BAGAN xvi

DAFTAR LAMPIRAN xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Batasan Masalah 3

C. Rumusan Masalah 4

D. Batasan Pengertian 4

E. Tujuan Penelitian 5

F. Manfaat Penelitian 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

xiii

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Puisi 6

1. Pengertian puisi 6

a. Puisi Lama/Tradisional 7

b. Puisi Baru/Modern 8

c. Puisi Kontemporer 8

2. Metode puisi

a. Diksi (Diction) 10

b. Pencitraan (imagery) 10

c. Kata-Kata Konkrit 13

d. Bahasa Kiasan (figurative language) 13

e. Rima 14

B. Media 16

1. Pengertian Media Pendidikan 16

2. Karakteristik Media 16

a. Media Grafis 17

1) Foto 17

2) Sketsa 17

3) Bagan/chart 18

4) Grafik 20

5) Poster 22

6) Papan Flanel/Flannel board 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

xiv

7) Peta 23

b. Media Audio 24

c. Media Proyeksi Diam 24

C. Manfaat Media Gambar/Foto Dalam Pembelajaran

Siswa Sekolah Dasar 25

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian 29

B. Rencana Tindakan 29

Siklus I 30

Siklus II 32

C. Pengumpulan Data dan Instrumen 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 41

1. Deskripsi Tindakan 41

2. Hasil Tindakan 52

B. Pembahasan Hasil Penelitian 60

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 67

B. Saran 67

DAFTAR PUSTAKA 69

DAFTAR SUMBER MEDIA GAMBAR 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pengumpulan data dan Instrumen 35

Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Kemampuan Menulis Puisi Siswa 35

Tabel 3.3 Skala skoring aspek “diksi” menulis puisi siswa 35

Tabel 3.4 Skala skoring aspek “pencitraan” menulis puisi siswa 36

Tabel 3.5 Skala skoring aspek “kata-kata konkret” menulis puisi siswa 36

Tabel 3.6 Skala skoring aspek “bahasa kiasan (figurative language)” 36

Tabel 3.7 Skala skoring aspek “ritme dan rima” menulis puisi siswa 37

Tabel 3.8 Peningkatan kemampuan menulis puisi siswa kondisi awal

hingga siklus 2 37

Tabel 4.1 Nilai kemampuan menulis puisi siswa pada kondisi awal 53

Tabel 4.2 Rekap nilai kemampuan menulis puisi siswa siklus I 55

Tabel 4.3 Rekap nilai kemampuan menulis puisi siswa siklus II 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

xvi

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK

Gambar 2.1 Sketsa siklus daur hidup kupu-kupu 17

Gambar 2.2 Bagan Pohon struktur organisasi kelas di sekolah dasar 18

Gambar 2.3 Bagan Arus 19

Gambar 2.4 Bagan garis waktu perkembangan alat transportasi 20

Gambar 2.5 Grafik lingkaran 21

Gambar 2.6 Grafik batang 21

Gambar 2.7 Grafik garis 22

Gambar 2.8 Poster 23

Gambar 2.9 Stasiun kereta api 26

Grafik 4.1 Pencapaian skor setiap unsur intrisik puisi siklus I 54

Grafik 4.2 Pencapaian skor setiap aspek unsur intrisik puisi siklus 2 57

Grafik 4.3 Pencapaian skor setiap aspek pada siklus I dan siklus 2 61

Grafik 4.2 Nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa kondisi awal

dan siklus 1 63

Grafik 4.3 Nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa kondisi awal,

siklus 1 dan siklus 2. 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket 1 dan angket 2 72

Lampiran 2 Silabus 75

Lampiran 3 Siklus 1 (rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar

kerja siswa, dan lembar evaluasi 78

Lampiran 4 Siklus 2 (rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar

kerja siswa, dan lembar evaluasi 86

Lampiran 5 Rubrik penilaian 94

Lampiran 6 Foto kegiatan penelitian 97

Lampiran 7 Contoh lembar pekerjaan siswa 100

Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108

Lampiran 9 Pengantar 117

Lampiran 10 Media Gambar 120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab I dari penelitian ini adalah sebagai bab pendahuluan. Pada bab ini akan

diuraikan latar belakang masalah penelitian, batasan masalah penelitian, rumusan

penelitian, tujuan penelitian serta manfaat penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Berbahasa adalah salah satu aspek berkehidupan yang berpengaruh

terhadap kehidupan sosial, budaya maupun perkembangannya. Melalui berbahasa,

segala bentuk informasi disampaikan dari satu individu kepada individu yang

lain. Sebagai mahluk sosial, manusia juga berbahasa untuk berkomunikasi dan

memberikan informasi terhadap sesamanya.

Bahasa adalah ungkapan pribadi manusia berupa pengalaman,

pemahaman, pikiran, perasaan, dan ide (Verhaar dalam Kusumawati, 2007:3). Di

jenjang pendidikan SD, siswa sudah mulai dikenalkan dengan keterampilan

berbahasa. Siswa juga diharapkan mampu mengungkapkan semua pengalaman,

pemahaman, pikiran, perasaan siswa tersebut.

Keterampilan berbahasa siswa SD diharapkan juga tidak hanya sebatas

kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar saja. Siswa juga diharapkan

mengenal sastra yang terkandung dalam berbahasa Indonesia. Kesastraan yang

terkandung di dalam berbahasa Indonesia salah satunya adalah puisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

2

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menulis puisi siswa kelas V SD

terdapat dalam kurikulum pembelajaran Bahasa Indonesia, tepatnya terdapat

dalam standar isi KTSP yang dikeluarkan oleh Pusat Kurikulum Balitbang

Depdiknas.

Tabel 1.1 Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar pelajaran Bahasa Indonesia

kelas V SD semester 2.

8. Menulis

Menulis puisi bebas dengan plihan

kata yang tepat

8.3 Mengungkapkan pikiran,

perasaan, informasi dan fakta secara

tertulis dalam bentuk ringkasan

laporan dan puisi bebas

Pada pelaksanaan sebuah pembelajaran menulis puisi siswa kelas V SD,

kompetensi ini sulit dikuasai siswa. Sebagai contoh, nilai rata-rata kelas pada

kompetensi menulis puisi siswa kelas V SD Kanisius Sengkan hanya menunjuk

pada angka 6,15. Jumlah ini tentu menunjukkan bahwa nilai rata-rata menulis

puisi siswa kelas V SD Kanisius Sengkan jauh di bawah nilai harapan, yaitu

sebesar 7,00 (KKM).

Peneliti telah melakukan wawancara terhadap siswa kelas V SD Kanisius

Sengkan untuk mencoba mencari tahu apa yang menjadi kesulitan siswa membuat

puisi. Banyak hal yang juga menjadi penyebab kurangnya keterampilan siswa di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

3

SD tersebut untuk menulis puisi. Beberapa hal tersebut diantaranya adalah

kurangnya kemampuan siswa berimajinasi, perbendaharaan kata, pemilihan kata,

membuat rima hingga keterbatasan geografis siswa. Hal lain yang juga menjadi

kesulitan siswa di SD ini adalah memahami langkah-langkah membuat puisi.

Peneliti juga telah mencoba membagikan angket untuk mengetatahui

media apa yang begitu menarik bagi siswa, mudah didapatkan dan tentu saja

dapat membantu kesulitan-kesulitan siswa dalam menulis tersebut. Berdasarkan

angket yang telah dibagikan kepada siswa, sebagian dari siswa memilih media

gambar untuk membantu kesulitan-kesulitan siswa menulis puisi.

Sebagai calon guru SD, peneliti mencoba membantu kesulitan yang

dialami siswa V di SD dalam menulis puisi. Dalam hal ini, peneliti akan

melakukan sebuah Penelitian Tindakan Kelas dan memilih SD Kanisius Sengkan

sebagai tempat penelitian. Alasan peneliti memilih SD Kanisius Sengkan sebagai

tempat penelitian karena lokasi tersebut mudah dijangkau. Selanjutnya, seluruh

siswa kelas VB SD Kanisius Sengkan Yogyakarta menjadi sampel penelitian.

B. Batasan Masalah

Dalam penerapan pembelajaran di sekolah dasar, beberapa kompetensi

menulis puisi dibebankan kepada siswa. Pada penelitian ini, peneliti hanya

mengacu pada satu kompetensi saja, yaitu meningkatkan kompetensi unsur fisik

(estetika) menulis puisi pada siswa kelas V SD. Peneliti akan meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

4

kemampuan menulis puisi pada siswa kelas V SD Kanisius Sengkan dengan

media gambar.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasannya, masalah yang

timbul pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat

meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas V SD Kanisius

Sengkan Yogyakarta semester gasal tahun pelajaran 2010/2011?

2. Seberapa tinggikah peningkatan kemampuan menulis puisi siswa dengan

menggunakan media gambar?

D. Batasan Pengertian

Untuk memperjelas pengertian-pengertian yang terdapat dalam penelitian ini,

penulis membuat batasan terhadap beberapa pengertian tersebut. Berikut adalah

beberapa batasan pengertian yang terdapat dalam penelitian ini:

a. Puisi bebas adalah puisi yang bebas dan tidak menganut aturan struktural

b. Peningkatan kemampuan menulis puisi siswa yang ingin dicapai adalah

peningkatan kemampuan menulis puisi yang hanya dilihat dari unsur fisik

saja, dan diukur berdasarkan metode puisi (diksi, kata-kata konkrit, bahasa

kiasan serta rima).

c. Menulis adalah kegiatan memaparkan isi jiwa, pengalaman dan penghayatan

dengan menggunakan bahasa tulis sebagai wadahnya (Bait, 1987:12)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

5

d. Gaya bahasa yang digunakan dalam penulisan puisi bebas ini adalah gaya

bahasa kiasan

e. Media gambar yang digunakan adalah media gambar piktorial yang berupa

foto, contohnya foto seorang petugas bersih yang sedang mengangkut sampah

dengan gerobaknya di sebuah pasar.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai peneliti adalah sebagai berikut:

a. untuk mengetahui apakah media gambar dapat meningkatkan kemampuan

menulis puisi siswa kelas V SD Kanisius Sengkan tahun pelajaran 2010/2011

b. untuk mengetahui seberapa tinggi peningkatan kemampuan menulis puisi

siswa kelas V SD Kanisius Sengkan berkat penggunaan media gambar

F. Manfaat Penelitian

a. Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan profesionalitas peneliti

sebagai calon guru sekolah dasar

b. Dapat menjadi sebuah acuan mengajar para guru sekolah dasar dalam

melaksanakan pembelajaran menulis puisi.

c. Meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas V SD Kanisius Sengkan

tahun pelajaran 2010/2011 dengan bantuan media gambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab II dari penelitian ini berisi mengenai kajian pustaka. Kajian pustaka

dari bab II ini mencakup kajian pustaka tentang puisi, media dan manfaat media

gambar bagi pembelajaran.

A. Puisi

1. Pengertian Puisi

Secara etimologis istilah puisi berasal dari bahasa Yunani poeima yang

mempunyai arti pembuatan. Di dalam bahasa Inggris puisi disebut poem atau

poetry. Puisi mempunyai arti “membuat” atau “pembuatan” karena lewat puisi

pada dasarnya seseorang telah berhasil menciptakan suatu dunia tersendiri

yang mungkin berisi pesan atau gambaran suasana tertentu, baik secara fisik

atau batiniah. Amiruddin (dalam Agustin, 2008:20) berpendapat bahwa “puisi

adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media

penyajian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi seperti halnya lukisan yang

menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya”

Pengertian puisi memang tidak dapat dibatasi secara ketat dan

memuaskan. Untuk lebih meluaskan pandangan tentang pengertian puisi,

berikut ini akan dikemukan 3 pendapat ahli. Watts-Dunton (dalam

Situmorang, 1980:7) mendefinisikan, “Puisi adalah ekspresi yang konkrit dan

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

7

yang bersifat artistik dari pikiran manusia dalam bahasa emosionil dan

berirama, (poetry is the concrete and artistic expression of the human mind in

emotional and rhythmical language)”. Selain itu, John Dryden (dalam

Situmorang, 1980:7) juga memberikan pendapat, “Puisi adalah musik yang

tersusun rapi”, (poetry is articulate music), dan Shelly (dalam Taum:14)

mengemukakan “Puisi adalah rekaman detik-detik yang paling indah (peak

experience) dalam hidup manusia.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh beberapa ahli di

atas, dapat ditarik kesimpulan, puisi adalah ekspresi pikiran manusia

berdasarkan pengalaman-pengalaman, yang bersifat artistik dan disusun

secara berirama.

Pengertian puisi saat ini telah mengalami perkembangan yakni pada

penciptaan puisi yang modern dan tidak lagi terikat oleh kaidah-kaidah

banyaknya baris, banyaknya kata, banyaknya suku kata, rima dan irama dalam

tiap baris. Menurut perkembangannya, puisi dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Puisi Lama/ Puisi Tradisional.

“Puisi lama adalah puisi asli yang terdapat dalam berbagai

lingkungan budaya nusantara, baik yang sudah ditulis maupun yang masih

hidup dalam bentuk tradisi lisan” (Taum:28). Puisi lama belum

dipengaruhi estetika puisi barat. Beberapa jenis dari puisi lama antara lain

mantra, pantun dan syair, gurindam, bidal, talibun, karmina (pantun kilat).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

8

b. Puisi Baru/Puisi Modern.

“Puisi modern/baru adalah a) puisi yang diciptakan oleh orang-orang

yang mendapat pendidikan Barat dan merasa diri berbeda dari

kebanyakan, b) mereka melihat sastra sebagai relief atau lambang

kebebasan masa lampau (puisi adalah sebuah kebebasan), c) mereka pada

umumnya adalah para nasionalis, pejuang kemerdekaan yang penuh

semangat cinta tanah air” (Taum:36). Di Indonesia, puisi modern

mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cukup dan beragam.

Berdasarkan pertumbuhan dan perkembangannya, puisi modern dapat

dikelompokkan dalam angkatan balai pustaka (1920-1933), angkatan

pujangga baru (1933-1942), angkatan Jepang (1942-19450, angkatan 45

(1945-1953), angkatan 50-an (1953-1966), angkatan 66 (1966-1970),

angkatan

Puisi mengacu pada segi bentuknya dibagi menjadi puisi terikat dan

puisi bebas. Puisi terikat adalah jenis puisi yang digolongkan dalam puisi

lama, sedangkan puisi bebas adalah jenis puisi yang terdapat dalam puisi

baru/modern. “Puisi bebas atau yang lebih dikenal puisi modern mulai

dipopulerkan oleh penyair angkatan 45 yang dipelopori Chairil Anwar”

(Sumardi dkk.,1985:4).

c. Puisi Kontemporer.

Puisi kontemporer adalah puisi yang tercipta oleh angkatan 1970-an.

Istilah kontemporer berasal dari bahasa Latin yaitu con dan tempora, yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

9

memiliki arti bersamaan dan waktu. Kemudian puisi kontemporer dapat

diartikan sebagai sebuah sastra sezaman, sastra yang bersamaan waktunya

dengan kita, sastra mutakhir.

Perkembangan puisi diatas juga dipengaruhi oleh sudut pandang seorang

penyair, tujuan pembuatan oleh penyair dan situasi kondisi zaman penyair.

Selanjutnya, berdasarkan isi dan bahasa yang digunakan, puisi dapat

dibedakan menjadi puisi epik, puisi lirik dan puisi dramatik

a. Puisi Epik disebut juga naratif, bentuk puisi ini agaknya panjang dan

berisi kepahlawan, tokoh, kebangsaan, masalah surga dan neraka, Tuhan

dan kematian, Puisi epik bersifat objektif.

b. Puisi Lirik memiliki ciri antara lain; bersifat subjektif dan personal, yaitu

menceritakan masalah-masalah yang bersumber dari dalam diri manusia

(penyairnya). Bentuknya cenderung pendek dan biasanya menggunakan

kata ganti orang pertama. Isi puisi lirik tentang cinta, kematian, masalah

kemudaan dan ketuaaan.

c. Puisi Dramatik merupakan puisi yang bersifat objektif. Dalam hal ini

penyair seolah-olah keluar dari dalam dirinya dan berbicara melalui toko.

2. Metode Puisi

I.A. Richard (dalam Situmorang 1980:12) membedakan dua hal yang

membangun puisi, yaitu the nature of poetry (hakekat puisi) dan the method of

poetry (metode puisi). Hakekat puisi sebagai unsur yang membangun

struktur dalam puisi terdiri atas tema (sense), nada (tone), perasaan (feeling),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

10

amanat (atention). Selanjutnya, unsur metode puisi membangun struktur luar

dari puisi terdiri atas diction (diksi), imagery (pencitraan), the concrete word

(kata-kata konkret), figurative language (majas), rhythm and rime (ritme dan

rima). Metode puisi yang membangun struktur luar puisi tersebut akan

diuraikan sebagai berikut:

a. Diksi (diction)

Menurut KBBI, diksi berarti “pilihan yang tepat dan selaras”

(dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga

terbentuk efek tertentu (sesuai yang diharapkan). Kata-kata dalam puisi

memiliki makna konotatif, “Kata-katanya juga dipilih yang puitis artinya

memiliki artinya mempunyai efek keindahandan berbeda dari kata-kata

yang kita pakai dalam kehidupan sehari-hari (Koten, 2010:16)

b. Pencitraan (imagery)

“Imagery atau pencitraan adalah daya bayang” (situmorang,

1974:20). Pencitraan di dalam puisi merupakan ungkapan daya bayang

yang berupa pengalaman indrawi. Cuddon (dalam situmorang, 1989:15)

mengungkapkan imagery sebagai istilah yang umum menunjuk pada

penggunaan bahasa untuk menampilkan objek-objek, tindakan, perasaan,

pemikiran, ide, pernyataan pemikiran dan pengalaman-pengalaman yang

bersifat sifat indra atau bukan indra”. Setelah pilihan kata terbentuk,

pembaca seperti merasai, mengalami, melihat sendiri pengalaman indrawi

secara fantasi (imagi), yakni benda-benda, bunyi-bunyi dan perasaan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

11

perasaan yang diungkapkan oleh penyair. Pengalaman-pengalaman

indrawi tersebut adalah sebagai berikut:

1) Pencitraan penglihatan (visual imagery)

Contoh:

kursi-kursi tua yang di sana

dan meja tulis sederhana

dan jendela-jendela yang tak pernah diganti kainnya

(Hartono Andangjaya dalam Taum: 62)

Pada kalimat puisi di atas, “kursi-kursi tua yang disana”,

“meja”, “jendela-jendela” menggambar pengalaman citraan

penglihatan penyair.

2) Pencitraan Pendengaran (auditory imagery)

Contoh:

Anjing-anjing menyalak

Gagak-gagak menjerit

Pada kalimat puisi di atas, “menyalak”, “menjerit” merupakan

kata-kata yang menunjukkan pengalaman pendengaran penyair.

Penyair ingin menggambarkan suasana yang ramai dan berisik.

3) Pencitraan perabaan (tactile imagery)

Contoh:

Mereka-reka bahagia, meraba-raba rahasia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

12

Ketika tanganmu menjamah, dingin dan kaku

Kita pun terdiam dalam pandang yang beku

Ismail (dalam Badrun, 1989:20)

Kutipan puisi di atas menunjukkan pengalaman perabaan, yaitu

rasa dingin. Pengalaman perabaan ditunjukkan penyair dengan kata

“dingin”, “beku”, “kaku”

4) Pencitraan pengecapan

Contoh:

Hidup terasa pahit bagiku

Hari-hariku begitu tawar dan membosankan

Kutipan puisi di atas menunjukkan pengalaman pengecapan

penyair. Penyair menggambarkan hidup yang susah dengan citraan

pengecapan yaitu dengan kata “pahit”, dan “tawar”

5) Pencitraan gerak (kinestetik imagery)

Contoh:

Malam semakin merangkak

Angin berputar-putar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

13

Penyair menggambarkan malam yang semakin larut dengan

menggunakan dengan pengalaman pencitraan gerak, yang

digambarkan dengan kata “merangkak”, “berputar-putar”.

c. Kata-kata konkret

“Kata-kata konkrit yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera

yang memungkinkan munculnya imaji” (koten, 2010:17). Kata-kata

konkret digunakan penyair untuk mengungkapkan dengan tepat

keinginannya melukiskan suatu keadaan, membayangkan dengan tepat

akan apa yang hendak dikemukankannya. “Kata konkret digunakan

dengan maksud menggambarkan situasi tertentu (yang dibayangkan

penyair) secara lebih nyata” (Taum, 2004:63). “Jadi penyair memilih kata-

kata yang konkret untuk melukiskan atau mengatakan sesuatu itu dengan

setepat-tepatnya, secermat-cermatnya dan sekonkrit-konkritnya”

(Situmorang, 1980:22)

d. Bahasa kiasan (figurative language)

Gaya bahasa adalah bahasa indah yang dipergunakan untuk

meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta

memperbandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal

lain yang lebih umum. Ada berbagai macam gaya bahasa. Pada penulisan

puisi, gaya bahasa kiasan yang sering dipergunakan penyair untuk

memberikan efek indah pada puisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

14

Bahasa Kiasan (figurative language) adalah figura bahasa atau

gaya bahasa. Badrun (1989:26) mengungkapkan bahasa kiasan sebagai

salah satu alat kepuitisan berfungsi agar sesuatu yang digambarkan dalam

puisi menjadi jelas, hidup, intensif dan menarik.

Bahasa kiasan dipergunakan penyair mendukung pencitraan untuk

membantu penyair menyampaikan amanat atau maksud dengan baik.

“Yang dimaksud dengan figurative language ialah cara yang

dipergunakan oleh penyair untuk membangkitkan dan menciptakan

imagery dengan mempergunakan gaya bahasa, gaya perbandingan, gaya

kiasan, gaya pelambang sehingga makin jelas makna atau lukisan yang

hendak dikemukakan” (Situmorang, 1980:23). Gaya bahasa kiasan yang

sering digunakan penyair dalam puisi diantaranya adalah metafora, simile,

personifikasi, sinekdoki, metonimia, simbol dan allegori.

Contoh :

Kami baru saja tiba

Dan matahari baru saja turun dari peraduannya

Petang lewat sampai malam

Hingga bulan turun menyeka mimpimu

Bait puisi di atas adalah contoh bait puisi yang menggunakan gaya

bahasa kiasan personifikasi. “Matahari” dan “bulan” dikiaskan layaknya

manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

15

e. Rima

Di dalam puisi terdapat pengulangan-pengulang bunyi berpola di

akhir kalimat puisi yang menimbulkan rima. “Rima adalah persamaan

bunyi di akhir kalimat” (Taum, 2004:59). Rima dalam puisi erat

hubungannya dengan unsur batin puisi yang terdapat dalam hakekat puisi

yaitu sense. Rima dalam penulisan puisi mempunyai pola diantaranya A-

A-A-A, A-A-B-B, A-B-A-B, dan A-B-B-A.

Contoh :

Aku sangat sayang padanya

Setiap hari aku bermain dengannya

Mulai dari pagi hingga petang

Bahkan sampai malam menjelang

Bait puisi di atas adalah contoh bait puisi yang mempunyai pola

rima A-A-B-B. Bait puisi mempunyai rima denga pola ini artinya dua

baris pertama mempunyai akhiran dengan bunyi yang sama dan dua baris

terakhir mempunyai akhiran dengan bunyi yang sama juga tetapi berbeda

dengan bunyi akhiran kedua baris pertama.

3. Menulis Puisi

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan

untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

16

orang lain. Menulis juga kegiatan ekspresif (Tarigan,1982:3). Menulis adalah

kegiatan memaparkan isi jiwa, pengalaman dan penghayatan dengan

menggunakan media tulis sebagai wadahnya (Bait, 1987:12).

Dari beberapa pengertian di atas dapat diketahui bahwa kemampuan

menulis puisi pada intinya adalah kecakapan atau keterampilan

mengungkapkan pikiran, isi jiwa atau perasaan, pengalaman dan penghayatan

melalui sebuah tulisan puisi. Tentu saja tulisan puisi yang dipakai harus

merupakan hasil kesepakatan para pemakai bahasa yang satu dengan yang

lainnya. Ini berarti menulis adalah melakukan hubungan dengan tulisan

(Trisnawati,2008:20)

B. Media

Kata media berasal dari bahasa latin, yaitu Medòë. “Medòë adalah perantara

atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan” (Sadiman 1986:6). Media

juga memiliki karakteristik yang tidak sama. Selanjutnya, dibawah ini akan

dipaparkan mengenai pengertian dan karakteristik media di bidang pendidikan.

1. Pengertian Media Pendidikan

Media pendidikan adalah bagian integral dari proses pendidikan

sekolah yang harus dikuasai setiap guru professional karena memiliki nilai

yang sangat penting dalam dunia pendidikan sekolah. Media dibuat untuk

membantu guru mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan

siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Gagne (dalam Sadiman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

17

dkk.,1986:6) mengatakan media pendidikan adalah berbagai jenis komponen

dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.

2. Karakteristik Media

Media mempunyai karakteristik dan kekhususan. Karakteristik atau ciri-

ciri khas suatu media yang digunakan dalam sebuah pembelajaran berbeda

menurut tujuan atau maksud pengelompokkannya. Sadiman dkk. (1986:28)

menyimpulkan untuk tujuan-tujuan praktis, jenis media yang lazim dipakai

dalam kegiatan belajar mengajar khususnya di Indonesia adalah sebagai

berikut:

a. Media Grafis

Media grafis mempunyai tujuan yang sama, yaitu mengantarkan pesan

dari sumber ke penerima pesan, hanya saja pengantar yang dipakai

menyangkut indra penglihatan. Media grafis mempunyai jenis yang

banyak, beberapa di antaranya akan kita bicarakan sebagai berikut:

1) Gambar/Foto

Media gambar erat hubungannya dengan indera penglihatan.

Gambar/foto adalah “tiruan” dari aslinya yang dituang/direkam dalam

media dua dimensi. “Foto menghadirkan ilustrasi melalui gambar yang

hampir menyamai kenyataan dari sesuatu objek atau situasi ” (Arsyad,

1997:106). Selanjutnya, peneliti menggunakan media gambar/foto

dalam peningkatan menulis puisi pada siswa kelas V SD Kanisius

Sengkan Yogyakarta semester genap tahun ajaran 2010/2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

18

2) Sketsa

Gambar 2.1. :

sketsa siklus daur hidup kupu-kupu

Sketsa biasa digunakan seorang guru untuk menjelaskan suatu

proses secara lisan/verbal. “Sketsa adalah gambar yang sederhana,

atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa

detail” (Sadiman, 1986:33). Sketsa juga membantu skema berfikir

siswa, contoh pada proses siklus daur hidup kupu-kupu pada gambar

2.1. di atas.

3) Bagan/chart

Sadiman (1986:35) menyatakan bagan/chart memiliki fungsi

pokok menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya

disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan/chart

membantu siswa mengerti tentang sebuah urutan atau hirarki. Berikut

ini adalah jenis-jenis bagan/chart:

Bagan Pohon (tree chart)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

19

KETUA

KELAS

SEKERTARIS BENDAHARA KEAMANAN

Bagan ini berbentuk sebuah pohon dengan batang, cabang, dan

ranting-rantingnya. Bagan pohon dipakai untuk menunjukkan sifat,

komposisi atau hubungan antar kelas/keturunan.

Gambar 2.2.

Bagan Pohon struktur organisasi kelas di sekolah dasar

Bagan Arus (flow chart)

“Bagan arus mengggambarkan arus suatu proses atau dapat

pula menelusuri tanggung jawab atau hubungan kerja antar

berbagai bagian atau seksi suatu organisasi”. Tanda panah

seringkali digunakan untuk menggambarkan arah arus, contohnya

bagan di bawah ini:

Gambar 2.3.

Bagan Arus

NASKAH

PRODUKSI

PROTOTIPA REVISI

EVALUASI

REPRODUKSI

REVISI

IDE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

20

Bagan garis waktu (time line chart)

Bermanfaat untuk menggambarkan hubungan antara peristiwa

dan waktu. Misalnya untuk menunjukkan peristiwa sejarah

transportasi berdasarkan urutan waktu digambarkan dalam bagan

garis waktu tahun 1800 sampai dengan tahun 2000 sebagai berikut:

Gambar 2.4.

Bagan garis waktu perkembangan alat transportasi

4) Grafik

Sadiman (1986:40) mengatakan grafik adalah gambar

sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Media ini

berfungsi untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti,

menerangkan perkembangan atau perbandingan suatu objek atau atau

peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas. Berikut ini

adalah contoh beberapa jenis dari grafik:

1800 1900 2000

Kereta

Kuda Kereta

Api

Mobil Pesawat

Terbang Roket Pesawat

Ruang

Angkasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

21

0

10

20

30

40

50

60

70

80

A B C D

40 %

SLTP 50 %

SLTA

90 %

Sarjana

Grafik Lingkaran

Berikut ini adalah grafik latar belakang pendidikan orang

tua siswa di SD Karang Jambu. Jumlah total persentase dari

seluruh item pada bagan lingkaran adalah 100 %

Gambar 2.5.

Grafik lingkaran

Grafik Batang

Berikut ini adalah grafik perbandingan jumlah buku yang

dibaca siswa oleh 4 orang siswa

Gambar 2.6.

Grafik batang

Siswa

Jumlah

Buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

22

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1980 1981 1982 1983 1984 1985

Grafik Garis

Berikut ini adalah grafik perbandingan penderita malaria di

sebuah rumah sakit dari tahun 1980 sampai dengan tahun 1985.

Gambar 2.7.

Grafik garis

5) Poster

Poster adalah gambar besar yang memberi tekanan pada satu

atau dua ide pokok yang dirancang kuat dengan warna dan pesan

untuk menangkap perhatian orang yang sedang melintas di jalan agar

ia berhenti dan mengamati dan kemudian ia dapat menangkap gagasan

yang berarti di dalam ingatannya. “Poster tidak saja penting untuk

menyampaikan kesan-kesan tertentu, tetapi dia mampu pula

mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya.

Jumlah

Penderita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

23

Gambar 2.8.

Poster

6) Papan Flanel/Flannel board

Papan flannel adalah media grafis yang terbuah dari papan

yang berlapis flannel. Papan tersebuat digunakan untuk menempelkan

gambar-gambar, angka-angka maupun huruf-huruf yang bisa dilepas

atau dipasang dengan mudah.

7) Peta

Peta adalah gambar permukaan bumi secara langsung ataupun

tidak langsung mengungkapkan banyak informasi (lokasi, luas,

bentuk, persebaran penduduk, dataran, perairan, iklim, sumber daya

alam, sumber ekonomi, dan lain sebagainya). Peta terbentuk dari

kombinasi yang abstrak dari titik-titik, garis-garis, simbol-simbol,

bidang-bidang dan warna-warna dalam paparan gambar yang

sederhana.

ANTI POLUSI !

HEMAT

ENERGI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

24

b. Media Audio

“Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan erat dengan

indera pendengaran” (Sadiman dkk., 1986:52). Tidak berbeda dengan

media lainnya, media audio sendiri berfungsi sebagai penyalur pesan

audio dari sumber ke penerima pesan.

Kelebihan dari media audio adalah dapat meningkatkan

komunikasi audio, mengembangkan kemampuan apresiasi dan imajinasi,

cocok untuk pembelajaran bahasa dan musik, serta dapat mengatasi

batasan ruang dan waktu. Sedangkan keterbatasannya antara lain hanya

dapat menggunakan medium audio saja, pengadaannya lebih mahal

terutama untuk sasaran luas, dan daya jangkaunya agak terbatas. Sadiman

dkk. (1986:52) menyimpulkan beberapa jenis dari media audio antara lain

adalah radio, alat perekam magnetic atau tape recorder, laboratorium

bahasa.

c. Media Proyeksi Diam

Media proyeksi diam (still proyected medium) juga menyampaikan

pesan yang disajikan untuk membuat rangsangan visual. Sardiman dkk.

(1986:57) mengatakan perbedaan media proyeksi diam dan media grafis

adalah bila pada media grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan

pesan media, sedangkan media proyeksi diam pesan harus diproyeksikan

terlebih dahulu dengan sebuah proyektor. Beberapa dari media ini hanya

berupa pesan visual, tetapi beberapa di antaranya juga sudah disertai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

25

rekaman audio. Beberapa jenis dari media proyeksi diam antara lain

adalah film bingkai, film rangkai, media tranparansi atau overhead

projector (OHP), proyektor, televisi (TV), video cassette, compact disc

(CD).

C. Penggunaan Media Gambar/Foto Dalam Pembelajaran Siswa Sekolah Dasar

Banyak hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih suatu media. Materi

pembelajaran, kultur dan budaya, atau tingkat ketertarikan siswa pada sebuah

media dapat menjadi hal yang dipertimbangkan dalam pemilihan media. Selain

itu, membuat atau memperoleh sebuah media juga menjadi pertimbangan dalam

memilih sebuah media.

Di sekolah dasar, media gambar/foto paling sering digunakan karena

gambar sendiri sangat dekat dengan kehidupan anak-anak. Berikut ini adalah

keunggulan media gambar/foto dalam meningkatkan kemampuan membuat puisi

siswa SD dibandingkan media lain adalah media gambar/foto lebih konkrit, dapat

mengatasi batasan ruang dan waktu, dapat mengatasi keterbatasan pengamatan,

serta murah dan mudah didapatkan.

1. Lebih konkrit.

Gambar/foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah

dibandingkan dengan media verbal semata. Gambar 2.9 tentu dapat membantu

siswa membentuk kata-kata konkret dalam sebuah deskripsi atau sebuah puisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

26

Gambar 2.9.

Stasiun kereta api

2. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.

Gambar 2.10.

Stasiun kereta api

Pengalaman indrawi sebuah objek adalah hal yang sangat membantu

siswa berimajinasi tentang objek/peristiwa. “Tidak semua benda, objek atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

27

peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa: anak-anak dibawa ke

objek/peristiwa tersebut” (Sadiman dkk, 1986:29-30). Gambar dapat

mengatasi kesulitan ini. Gambar 2.9. dapat memberi contoh bahwa sebuah

stasiun kereta api dapat disajikan ke kelas lewat gambar/foto. Gambar 2.9.

dapat membantu siswa membuat sebuah deskripsi atau sebuah puisi:

3. Media gambar/foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita

Kemampuan imajinasi siswa SD tentu tidak melebihi dari

pengalamannya mengamati objek/peristiwa. Dengan bantuan media

gambar/foto siswa bahkan siswa dapat mengamati dan berimajinasi mengenai

objek/peristiwa yang tidak mudah dicapai siswa, luar angkasa atau puncak

gunung berapi misalnya.

4. Murah harganya dan mudah didapat serta digunakan, tanpa memerlukan

peralatan khusus. Kemajuan teknologi dan printing bahkan memungkinkan

siswa membuat media gambar/foto. Kemajuan teknologi informatika juga

membantu siswa mencari atau mendapatkan media gambar/foto.

Media gambar/foto juga dapat juga menunjukkan ukuran relatif sebuah

objek. Siswa yang belum pernah melihat kereta api tentu akan mengalami

kesulitan membayangkan ukuran pasti sebuah kereta api. Gambar 2.10. dapat

membantu siswa membandingkan ukuran kereta api dengan ukuran manusia di

sekitar kereta api. Dengan perbandingan ukuran kereta api dan manusia, siswa

tersebut dapat menarik kesimpulan ukuran kira-kira sebuah kereta api.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

28

Hal-hal tersebut di atas menjadi pertimbangan peneliti untuk menggunakan

media gambar/foto untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas V

SD Kanisius Sengkan. “Di antara media yang sering digunakan dalam

pembelajaran, maka gambar/foto adalah media yang paling dikenal dan sangat

sering dipakai di mana-mana” (Rinanto, 1982:22).

D. Kerangka Berfikir

“Menulis adalah kegiatan memaparkan isi jiwa, pengalaman dan penghayatan

dengan menggunakan bahasa tulis sebagai wadahnya” (Bait, 1987:12). Dalam

menulis puisipun siswa juga berkegiatan memaparkan isi jiwa, pengalaman dan

melakukan penghayatan.

Dari penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa dalam menulis puisi

siswa memerlukan sebuah media untuk mengingatkan kembali ingatannya akan

pengalaman yang dialamaninya. Media gambar adalah salah satu media yang

dengan mudah membantu siswa berimajinasi akan pengalamannya. Pada

akhirnya, dengan media gambar siswa dapat menuangkan pengalaman indrawi

dengan mudah, menuangkan isi jiwa berdasarkan pengalaman yang dialaminya,

dan melakukan penghayatan dengan bahasa tulis sebagai wadahnya.

E. Hipotesis Tindakan

Dari penjelasan dan segala hasil pemikiran yang diperoleh dari kerangka

berpikir maka diperoleh hipotesis:

“Pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan

kemampuan menulis puisi pada siswa kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta

semester gasal tahun pelajaran 2010/2011”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian ini mencakup setting penelitian, rencana tindakan

penelitian, pengumpulan data dan instrumen dan yang terakhir analisis data untuk

mengetahui peningkatan kemampuan menulis puisi siswa.

A. Setting Penelitian

Setting penelitian ini mengambil subjek penelitian siswa kelas V SD Kanisius

Sengkan Yogyakarta. Tempat penelitian adalah SD Kanisius Sengkan Yogyakarta

dengan alamat jln. Kaliurang km 7 Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada

semester gasal tahun ajaran 2010/2011 dengan objek penelitian pelajaran Bahasa

Indonesia kelasV SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

B. Rencana Tindakan

1. Persiapan

a. Meminta izin penelitian kepada kepala sekolah SD Kanisius Sengkan

Yogyakarta

b. Melakukan pengamatan, membagikan angket, skoring dan rata-rata

menulis puisi kelas IV SD Kanisius Sengkan Yogyakarta

c. Identifikasi masalah

d. Analisis masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

30

e. Perumusan masalah

f. Perumusan hipotesis

g. Penyusunan rencana penelitian dalam siklus-siklus

h. Penyusunan silabus, RPP, LKS dan instrumen penelitian

i. Mempersiapkan media gambar yang diperlukan

2. Rencana Tindakan Setiap Siklus

Setelah dilakukan observasi awal, akan diperoleh gambaran kelas dan

permasalahan yang terjadi, dan akan dilakukan tindakan atas permasalahan

tersebut dengan langkah sebagai berikut:

Siklus 1

a. Rencana Tindakan

1) Pembelajaran dimulai dengan doa, salam, apersepsi dan motivasi

siswa

2) Mengulas pengetahuan dan pengalaman siswa tentang puisi

3) Siswa dibantu guru mempelajari unsur fisik atau metode puisi

4) Siswa membentuk kelompok yang terdiri 2 orang dan masing-masing

siswa mendapat lembar kegiatan siswa

5) Siswa dibantu guru mengerjakan lembar kegiatan siswa

6) Setiap kelompok mendapatkan sebuah gambar/foto dengan ukuran A4

7) Kelompok memperhatikan gambar/foto yang mereka dapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

31

8) Beberapa perwakilan kelompok maju di kelas, menceritakan tentang

isi gambar/foto

9) Setiap kelompok membuat daftar kata-kata, berupa hal-hal atau benda-

benda dalam gambar yang bisa dirasakan oleh panca indra

10) Setiap kelompok memulai menulis puisi dengan bantuan daftar kata

11) Setiap kelompok mengumpulkan hasil puisi yang mereka buat

12) Beberapa kelompok membacakan hasil membuat puisi, sebagai bentuk

apresiasi

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan adalah melakukan pembelajaran sesuai

rencana tindakan.

c. Observasi

1) Mencatat temuan-temuan yang ada di dalam pembelajaran

2) Analisis dari hasil yang diperoleh siswa

3) Melakukan penilaian dengan aspek penilaian berupa diksi, citraan,

kata-kata konkret, bahasa kiasan dan rima

d. Refleksi

1) Mengidentifikasi kesulitan, hambatan, dan kejadian-kejadian khusus

2) Mendiskusikan hasil menulis puisi siswa dengan guru kelas

3) Merancang dan memodifikasi siklus berikutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

32

Siklus 2

a. Rencana Tindakan

1) Pembelajaran dimulai dengan doa, salam, apersepsi dan motivasi

siswa

2) Mengulas kembali pengetahuan maupun pengalaman baru siswa

tentang puisi

3) Siswa diingatkan kembali tentang model dan unsur-unsur puisi

4) Setiap siswa mendapat gambar yang berupa sebuah foto dengan

ukuran A4

5) Siswa tidak mendapat bantuan dari guru untuk membuat judul maupun

tema dari puisi, tetapi siswa bebas menentukan judul puisi yang

mereka buat

6) Siswa membuat daftar kata-kata hasil pengindraan gambar terlebih

dahulu, kemudian menggunakannya sebagai panduan dalam membuat

baris-baris puisi

7) Siswa membuat puisi dengan bantuan daftar kata-kata dan gambar

yang ada

8) Siswa diperbolehkan keluar dari ruangan kelas untuk membuat pusi,

kemudian setelah durasi waktu yang disepakati bersama kembali ke

ruangan kelas.

9) Beberapa siswa membacakan puisi di depan kelas sebagai bentuk

apresiasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

33

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan adalah melakukan pembelajaran sesuai

rencana tindakan yang ada atau merealisasikan rencana tindakan

c. Observasi

a. Mencatat temuan-temuan yang ada di dalam pembelajaran

b. Analisis dari hasil yang diperoleh siswa

c. Melakukan penilaian dengan aspek penilaian berupa diksi, citraan,

kata-kata konkret, bahasa kiasan dan rima

d. Refleksi

Refleksi pada siklus ini lebih mengacu pada hasil evaluasi tindakan II

C. Pengumpulan Data dan Instrumen

Tabel 3.1 Pengumpulan data dan Instrumen

No Peubah Indikator Data Pengumpulan

data

Instrumen

1 Kemampuan

menulis puisi

bebas siswa

Nilai rata-

rata menulis

puisi bebas

siswa

Data

kuantitatif

atau berupa

skor

Produk yang

berupa puisi

bebas hasil

karya siswa

Rubrik

penilaian

(terlampir)

Kemampuan menulis puisi siswa adalah hal yang ditelitili dalam penelitian,

sedangkan nilai rata-rata menulis puisi siswa menjadi indikator penelitian. Jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

34

nilai rata-rata menulis puisi siswa meningkat, maka kemampuan menulis puisi

siswa kelas V SD Kanisius Sengkan juga dianggap meningkat.

Data hasil dari penelitian ini berjenis data kuantitatif atau berupa skor, yang

selanjutnya diubah menjadi nilai. Pengumpulan data diambil dari produk yang

berupa puisi karya siswa, dan teknik pengumpulannya adalah sebagai berikut:

1. Kondisi Awal

Keadaan awal rata-rata menulis puisi diambil menggunakan teknik

dokumentasi, yaitu menulis puisi siswa kelas V tahun ajaran 2009/2010. Hasil

menulis puisi siswa tersebut dianalisis dengan mencari nilai rata-rata.

2. Kondisi Akhir

Kemampuan menulis puisi siswa kelas V SD Kanisius Sengkan

diperoleh dari tes menulis puisi siswa yang dibantu dengan sebuah media,

yaitu media gambar. Validitas tes kemampuan mengarang ini menggunakan

Validitas Muka. Validitas jenis ini menyatakan suatu instrumen tes valid

apabila telah disetujui oleh para ahli (Nazir, 2006:149).

Dalam penelitian ini, peneliti hanya melakukan penilaian pada metode puisi

saja. Unsur-unsur tersebut terdiri atas diction (diksi), imagery (pencitraan), the

concrete word (kata-kata konkret), figurative language (majas), rhythm and rime

(ritme dan rima). Rubrik penilaian kemampuan menulis puisi siswa dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

35

Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Kemampuan Menulis Puisi Siswa

Komponen Penilaian

Skor

Maksimal Bobot

Total skor

(Total skor x bobot)

Diksi 3 2 …………

Pencitraan 3 3 …………

Kata-kata konkrit 3 2 …………

Bahasa Kiasan 3 2 …………

Rima 3 1 …………

Tabel di atas menggambarkan bahwa skor masksimal tiap-tiap komponen

menulis puisi siswa. Dalam mengambil skor, peneliti mengacu pada tabel

descriptor yang dapat dilihat di bawah ini:

Tabel 3.3 Skala skoring aspek “diksi” menulis puisi siswa

Kriteria Penilaian Skor

Pilihan kata dalam puisi menggambarkan/melukiskan objek 3

Terdapat 1-2 pilihan kata yang tidak menggambarkan/melukiskan

objek

2

Terdapat 3 atau lebih pilihan kata yang tidak

menggambarkan/melukiskan objek

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

36

Tabel 3.4 Skala skoring aspek “pencitraan” menulis puisi siswa

Kriteria Penilaian Skor

Terdapat penggunaan 3 atau lebih pencitraan dalam puisi 3

Terdapat penggunaan 1-2 pencitraan dalam puisi 2

Tidak terdapat penggunaan pencitraan dalam puisi 1

Tabel 3.5 Skala skoring aspek “kata-kata konkret” menulis puisi siswa

Kriteria Penilaian Skor

Di dalam puisi terdapat 3 atau lebih kata-kata konkrit yang

menggambarkan/melukiskan objek

3

Di dalam puisi terdapat 1- 3 kata-kata konkrit yang

menggambarkan/melukiskan objek

2

Di dalam puisi tidak terdapat sama sekali kata-kata konkrit yang

menggambarkan/melukiskan objek

1

Tabel 3.6 Skala skoring aspek “bahasa kiasan (figurative language)”

Kriteria Penilaian Skor

Di dalam puisi terdapat penggunaan 3 atau lebih jenis majas 3

Di dalam puisi terdapat penggunaan 1-2 jenis majas 2

Tidak terdapat penggunaan majas dalam puisi 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

37

Tabel 3.7 Skala skoring aspek “ritme dan rima” menulis puisi siswa

Kriteria Penilaian Skor

Semua bait dalam puisi yang menggunakan rima yang teratur 3

Terdapat 1-2 bait dalam puisi yang menggunakan rima yang teratur 2

Bait dalam puisi sama sekali tidak menggunakan rima yang teratur 1

D. Analisis Data

Setelah dilakukan tindakan, kemampuan menulis puisi siswa diharapkan

mengalami peningkatan. Peningkatan kemampuan menulis puisi dari kondisi awal

hingga siklus 2 digambarkan dengan tabel di bawah ini.

Tabel 3.8 Tabel kriteria keberhasilan menulis puisi siswa pada kondisi awal

hingga siklus 2

No Peubah Indikator

Kondisi

Awal

Kondisi pada

akhir siklus

Siklus 1 Siklus 2

1 Kemampuan

menulis puisi

bebas siswa

Nilai rata-rata

menulis puisi

bebas siswa

6.15 6.75 7.00

Setelah dilakukan tindakan yang dibagi dalam 2 siklus, data peningkatan

kemampuan menulis puisi siswa akan diolah menggunakan teknik inferensial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

38

dengan menggunakan uji t. Berikut ini adalah langkah-langkah analisis data

kemampuan menulis puisi siswa.

1. Penghitungan skor menulis puisi siswa (scoring)

Jumlah skor menulis puisi yang diperoleh siswa diambil berdasarkan

rubrik skor yang telah dibuat sebelumnya

2. Penilaian

Pada tahap penilaian, jumlah skor yang diperoleh siswa diubah

menjadi nilai. Langkah merubah jumlah skor menulis puisi siswa menjadi

nilai menggunakan rumus sebagai berikut:

Nilai = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 10

3. Menghitung nilai rata-rata (mean) kelas

Menghitung nilai rata-rata menulis puisi siswa kelas V SD Kanisius

Sengkan, dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

∑X (jumlah nilai seluruh siswa)

Jumlah siswa

4. Uji perbedaan rata-rata kelas (mean)

Untuk mengetahui apakah perbedaan rata-rata kelas (mean) yang

signifikan (meyakinkan) maka diperlukan sebuah test rata-rata (mean). Tes ini

Nilai rata-rata (mean) kelas =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

39

sering disebut tes “t”, dikembangkan oleh konsultan statistik Irlandia yang

bernama William seely Gosset. Tahap-tahap untuk mencari perbedaan rata-

rata adalah sebagai berikut:

a) Menyiapkan tabel perhitungan untuk mencari ∑𝐷 dan ∑𝐷2.

b) Mencari SD dari distance.

Untuk mencari SD dari distance gunakan cara berikut:

𝑆𝐷𝐷 = ∑𝐷2

𝑁−

∑𝐷

𝑁

2

Keterangan:

SD = Standar Deviasi

D = Distance (selisih dari x dan y)

c) Ha dan H0 dalam bentuk kalimat.

Ha : Terdapat peningkatan nilai rata-rata antara kondisi awal dengan rata-

rata setelah diadakannya tindakan.

H0 : Tidak ada peningkatan nilai rata-rata antara kondisi awal dengan rata-

rata setelah diadakannya tindakan.

d) Hipotesis statistiknya:

Ha : µ< ≠ µ>

H0 : µ< = µ>

e) Cari thitung dengan rumus:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

40

𝑡𝑜 = ∑𝐷

𝑁

𝑆𝐷 𝐷 𝑁−1

f) Menentukan taraf signifikansinya.

Dalam penelitian ini taraf signifikansinya (α) = 0,01

g) Tentukan kriteria pengujian yaitu:

Tolak H0 terima Ha, jika:

to > tt, df.= n – 1

Terima H0 tolak Ha, jika:

to ≤ tt, df.= n – 1

h) Membandingkan to dengan tt kemudian menarik kesimpulan

i) Membandingkan dengan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV dari penelitian ini merupakan bab yang berisi tentang hasil penelitian

dan pembahasannya. Pada bab ini akan diuraikan menjadi sub bab hasil penelitian

yang berisi deskripsi penelitian dan deskripsi hasil penelitian, kemudian diakhiri

dengan sub bab pembahasan hasil penelitian.

A. Hasil Penelitian

Sub bab hasil penelitian ini akan menjelaskan deskripsi tindakan penelitian

dan deskripsi hasil tindakan penelitian tersebut.

1. Deskripsi Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul “Peningkatan

Kemampuan Menulis Puisi dengan Media Gambar pada Siswa Kelas V SD

Kanisius Sengkan Yogyakarta Semester Gasal Tahun Pelajaran 2010/2011”

dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2011. Penelitian ini dilakukan dalam kurun

waktu dua minggu.

Pada penelitian yang terdiri dari dua siklus dengan jumlah 5 jam

pelajaran, siswa diharapkan mampu menulis puisi dengan bantuan media

gambar. Siklus I dilaksanakan dalam satu pertemuan dengan jumlah 2 jam

pelajaran. Selanjutnya, siklus II dilaksanakan dalam dua pertemuan dengan

jumlah 3 jam pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

42

Di dalam penelitian ini terdapat dua perbedaan siklus. Perbedaan

pertama dari kedua siklus diatas pada siklus I siswa mendapat bantuan media

gambar dengan 1 tema, sedangkan pada siklus II siswa mendapat bantuan dan

bebas memilih 2 tema gambar. Perbedaan kedua dari kedua siklus adalah pada

siklus I siswa dibantu dengan beberapa kartu kata, sedangkan pada siklus II

siswa diharapkan mampu membuat kata-kata tersebut secara mandiri. Kartu

kata atau kata-kata yang dimaksud adalah bentuk pencitraan siswa dari media

gambar yang diperoleh.

Pada pembelajaran siklus I siswa meningkatkan kemampuan menulis

puisi dengan bantuan media gambar yang bertema “Pengemis”. Pada

pembelajaran siklus II siswa meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan

bantuan media gambar dan siswa bebas memilih tema “Gunung Merapi” atau

“Pantai”.

a. Siklus I

Siklus I terdiri atas tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan

tindakan, observasi dan pengumpulan data, dan refleksi

1) Tahap Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan, peneliti menyebar angket untuk

mengetahui topik media gambar yang sesuai dan diminati siswa kelas

V SD Kanisius Sengkan, untuk membantu meningkatkan kemampuan

menulis puisi siswa. Setelah menentukan sebuah topik berdasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

43

angket, peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri

dari:

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

berpedoman pada KTSP 2006.

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Kartu Kata

Kartu kata berupa potongan-potongan kertas ivory yang berukuran

15 cm x 15 cm, yang di dalam setiap kartu terdapat sebuah kata.

Media gambar

Media gambar berupa 50 lembar photo, berukuran 22 cm x 30 cm

dengan jenis kertas Ivory 260 gram.

Lembar evaluasi menulis puisi siswa

2) Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan kelas siklus yang pertama dilaksanakan

pada hari Senin 23 Mei 2011. Pembelajaran dilakukan pada jam

pelajaran ke-3 dan ke-4 dengan jumlah siswa 33 anak. Pembelajaran

berlangsung sesuai dengan pedoman perencanaan pembelajaran yang

telah direncanakan yaitu meningkatkan kemampuan menulis puisi

dengan bantuan media gambar. Pada akhir siklus I, dilakukan tes

menulis puisi untuk mengetahui perkembangan kemampuan menulis

puisi siswa. Berikut adalah rincian gambaran kegiatan siklus I :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

44

Kegiatan awal

Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa dan salam.

Presensi kelas dan persiapan belajar oleh siswa. Setelah siswa siap

mengikuti pembelajaran, guru melakukan apersepsi. Kegiatan

apersepsi pertama yang dilakukan berupa menyanyikan lagu

“Bintang Kecil” dan memperhatikan lirik lagu tersebut sebagai

sebuah bentuk puisi. Kegiatan apersepsi selanjutnya dengan

memperlihatkan contoh foto yang menggambarkan tempat-tempat

indah dan menakjubkan, kejadian-kejadian yang menarik maupun

situasi-situasi yang sebelumnya belum pernah dilihat siswa. Siswa

tampak sangat tertarik dengan kedua kegiatan apersepsi ini.

Kegiatan Inti

Di awal kegiatan inti masing-masing siswa mendapat

sebuah Lembar Kerja Siswa (LKS). Siswa dibagi dalam kelompok

yang beranggotakan 3 siswa. Setiap kelompok mendapat 4 lembar

media foto, berukuran 22 cm x 30 cm dengan jenis kertas Ivory

260 gram.

Kegiatan pertama dari kegiatan inti pembelajaran siklus I

adalah siswa memilih kartu kata yang telah dipersiapkan guru.

Guru menempelkan beberapa kartu kata di papan tulis dan siswa

memisahkan kartu kata yang berhubungan dengan gambar dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

45

kartu kata yang tidak berhubungan dengan gambar yang mereka

peroleh. Selanjutnya siswa menuliskan kata-kata tersebut dalam

kegiatan 1 Lembar Kerja Siswa (LKS).

Kegiatan kedua dari kegiatan inti pembelajaran siswa

membentuk kalimat-kalimat puisi bersama kelompok. Kalimat

puisi tersebut dibentuk dengan bantuan kata-kata yang telah dipilih

siswa. Setiap kata membentuk sebuah kalimat, dan kalimat yang

dirangkai siswa merupakan gambaran keadaan atau situasi dari

media gambar yang mereka peroleh.

Kegiatan ketiga dari kegiatan inti pembelajaran siklus ini

adalah masing-masing siswa merangkai berbagai kalimat puisi

yang ada pada kegiatan kedua ke dalam sebuah lembar evaluasi

atau lembar menulis puisi. Kegiatan ini diakhiri diskusi siswa

dengan kelompok untuk memberi judul dari puisi yang siswa buat.

Selanjutnya, siswa mengumpulkan lembar menulis puisi siswa.

Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir beberapa siswa dari kelompok yang

berbeda maju membaca hasil menulis puisi mereka. Kemudian,

siswa menuliskan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran yang

telah dilaksanakan kemudian melakukan sharing secara lisan

mengenai proses pembelajaran pada pertemuan pada siklus ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

46

Pembelajaran pada siklus I ini diakhiri dengan doa bersama dan

mengucapkan salam.

3) Observasi dan Pengumpulan Data

Pada pembelajaran siklus I ini, guru wali kelas V SD Kanisius

Sengkan sebagai mitra dalam penelitian ikut serta melakukan

observasi di kelas. Dari hasil observasi yang dilakukan wali kelas pada

pembelajaran siklus I, didapat penemuan sebagai berikut :

Sebagian besar siswa merasa senang dengan media-media gambar

yang ditampilkan oleh peneliti.

Siswa menjadi menemukan banyak hal yang dapat dideskripsikan

menjadi kalimat puisi

Kebebasan mengeluarkan imajinasi bersama kelompok dengan

menulis atau bercerita membuat suasana kelas menjadi ramai

Siswa kurang dapat berdiskusi dengan baik dalam kelompok.

Pada tahap pembelajaran siklus I, peneliti telah mengambil

data kuantitatif menulis puisi siswa kelas V SD Kanius Sengkan.

Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan memberikan tes

menulis puisi dengan tema “pengemis”, dan dinilai sesuai dengan

instrumen yang telah disusun oleh peneliti pada perencanaan. setelah

dilakukan penilaian didapati bahwa nilai rata-rata menulis puisi siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

47

meningkat dari kondisi awal atau kondisi menulis puisi siswa sebelum

dibantu dengan media gambar.

4) Refleksi Siklus I

Tahap terakhir dari siklus I adalah tahapan refleksi. Setelah

melaksanakan tindakan pada siklus I, peneliti melanjutkan dengan

refleksi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan siklus I. Peneliti

mengambil hasil observasi dan hasil menulis puisi siswa sebagai

bahan mengarang. Observasi dilakukan ketika pembelajaran

berlangsung, sedangkan tes mengarang dilakukan di akhir

pembelajaran siklus I. Hal-hal yang ditemukan selama proses

pembelajaran berlangsung, antara lain :

Terjadi peningkatan kemampuan menulis puisi siswa, meskipun

nilai rata-rata menulis puisi siswa belum mencapai KKM 70.

Media gambar sudah mampu membantu siswa berimajinai

membuat kalimat puisi, tetapi siswa belum mampu merasakan

rangsangan indera yang diperoleh melalui gambar.

Bahasa yang digunakan masih lugas, artinya siswa belum mampu

menggali lebih dalam emosi setiap kalimat puisi yang

sesungguhnya dapat dituang siswa dalam bentuk bahasa kiasan.

Siswa kurang memperhatikan rima maupun ritme setiap bait puisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

48

b. Siklus II

Siklus I terdiri atas tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan

tindakan, observasi dan pengumpulan data, dan refleksi

1) Tahap Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan, peneliti mempersiapkan perangkat

pembelajaran yang terdiri dari:

Silabus dan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

berpedoman pada KTSP 2006.

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Media gambar

Media gambar berupa 50 lembar photo, berukuran 22 cm x 30 cm

dengan jenis kertas Ivory 260 gram.

Lembar evaluasi yang berupa lembar menulis puisi siswa.

2) Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan kelas siklus II dilaksanakan pada tanggal

26 mei 2011 dengan jumlah 2 jam pertemuan. Pembelajaran

berlangsung sesuai dengan pedoman perencanaan pembelajaran yang

telah direncanakan yaitu peningkatan kemampuan menulis puisi siswa

dengan bantuan media gambar. Pada siklus ini siswa telah mampu

berimajinasi untuk meningkat kepekaan indrawi siswa dengan bantuan

media gambar. Selanjutnya, siswa menuliskan pengalaman pencitraan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

49

setiap indra siswa tersebut dalam sebuah kata, dan kata tersebut

digunakan siswa untuk membuat kalimat puisi. Pada tindakan siklus II

ini juga siswa mendapat kesempatan untuk memilih salah satu dari dua

tema gambar yang disediakan oleh peneliti. Berikut adalah rician

kegiatan siklus II :

Kegiatan Awal

Kegiatan pembelajaran diawali dengan doa dan salam.

Presensi kelas dan persiapan belajar oleh siswa. Setelah siswa siap

mengikuti pembelajaran, guru melakukan pre-test secara lisan

mengenai unsur unsur fisik puisi.

Kegiatan Inti

Di awal kegiatan inti masing-masing siswa mendapat

sebuah Lembar Kerja Siswa (LKS). Guru menempelkan beberapa

gambar yang terbagi menjadi dua tema media gambar, tema

“Pantai” dan “Gunung Merapi”. Selanjutnya siswa memilih tema

gambar yang mereka sukai, sehingga kelas terbagi menjadi dua

kelompok.

Kegiatan pertama dalam kegiatan inti siklus II ini, siswa

membuat beberapa kata yang merupakaan pencitraan indrawi

siswa dari gambar yang mereka peroleh. Siswa berimajinasi dan

membayangkan dirinya benar-benar berada dalam situasi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

50

suasana dalam gambar. Selanjutnya, menuliskan pengalaman indra

yg mereka peroleh setelah mereka berhasil merasakan rangsangan

terhadap kelima indra, yaitu indra pendengaran, indra penglihatan,

indra peraba, indra pengecapan serta indra penciuman.

Kegiatan kedua dari kegiatan inti pembelajaran siswa

membentuk kalimat-kalimat puisi bersama kelompok. Kalimat

puisi tersebut dibentuk dengan bantuan kata-kata yang telah dipilih

siswa. Setiap kata membentuk sebuah kalimat, dan kalimat yang

dirangkai siswa merupakan gambaran keadaan atau situasi dari

media gambar yang mereka peroleh.

Kegiatan ketiga dari kegiatan inti pembelajaran siklus ini

adalah masing-masing siswa merangkai berbagai kalimat puisi

yang ada pada kegiatan kedua ke dalam sebuah lembar evaluasi

atau lembar menulis puisi. Kegiatan ini diakhiri diskusi siswa

dengan memberi judul pada puisi.

Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir beberapa siswa dari kelompok yang

berbeda maju membaca hasil menulis puisi mereka. Kemudian,

siswa menuliskan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran yang

telah dilaksanakan kemudian melakukan sharing secara lisan

mengenai proses pembelajaran pada pertemuan pada siklus ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

51

Pembelajaran pada siklus I ini diakhiri dengan doa bersama dan

mengucapkan salam.

3) Observasi dan Pengumpulan Data

Pada pembelajaran siklus I ini, guru wali kelas V SD Kanisius

Sengkan sebagai mitra dalam penelitian ikut serta melakukan

observasi di kelas. Dari hasil observasi yang dilakukan wali kelas pada

pembelajaran siklus I, didapat penemuan sebagai berikut :

Media gambar masih cukup menarik bagi siswa.

Imajinasi pencitraan indrawi siswa terhadap gambar terlalu

meluas, misal kerap kali siswa membuat kata pencitraan indrawi

yang tidak terdapat dalam gambar.

Walaupun siswa tidak dibagi dalam kelompok tetapi beberapa

siswa masih terlihat berdiskusi dengan teman.

Siswa tidak mengalami kesulitan dalam merangkai kalimat-kalimat

ke dalam sebuah bait puisi, tetapi beberapa siswa masih kurang

teliti membentuk bait puisi sehingga masih belum menghasilkan

rima yang baik

Pada tahap pembelajaran siklus I, peneliti telah mengambil

data kuantitatif menulis puisi siswa kelas V SD Kanius Sengkan.

Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan memberikan tes

menulis puisi dengan tema “pengemis”, dan dinilai sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

52

instrumen yang telah disusun oleh peneliti pada perencanaan. setelah

dilakukan penilaian didapati bahwa nilai rata-rata menulis puisi siswa

meningkat dari kondisi awal atau kondisi menulis puisi siswa sebelum

dibantu dengan media gambar.

4) Refleksi Siklus II

Tahap terakhir dari siklus I adalah tahapan refleksi. Setelah

melaksanakan tindakan pada siklus I, peneliti melanjutkan dengan

refleksi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan siklus I. Peneliti

mengambil hasil observasi dan hasil menulis puisi siswa sebagai

bahan refleksi. Observasi dilakukan ketika pembelajaran berlangsung,

sedangkan tes mengarang dilakukan di akhir pembelajaran siklus I.

Hal-hal yang ditemukan selama proses pembelajaran berlangsung,

antara lain :

Terjadi peningkatan kemampuan menulis puisi siswa, yaitu nilai

rata-rata menulis puisi siswa telah mencapai KKM 7,00.

Siswa mampu mengerahkan dengan baik kelima indera dalam

berimajinasi menulis puisi.

Siswa telah mampu menggunakan bahasa kiasan dalam bentuk

majas untuk melukiskan emosi dari kalimat puisi.

Siswa tidak mengalami kesulitan dalam merangkai kalimat-kalimat

ke dalam sebuah bait puisi, tetapi beberapa siswa masih kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

53

teliti membentuk bait puisi sehingga masih belum menghasilkan

rima yang baik

2. Hasil Tindakan

Sebelum melaksanakan kedua tindakan, peneliti telah memperoleh

nilai kondisi awal kemampuan mengarang siswa dari guru Bahasa Indonesia

sebagai mitra peneliti. Berikut ini adalah data kemampuan awal menulis puisi

siswa kelas V SD Kanisius Sengkan:

Tabel 4.1 Nilai kemampuan menulis puisi siswa pada kondisi awal

No NAMA SISWA NILAI Kurang dari

KKM

Lebih dari

KKM

01 Bdts 5.1 √

02 Ens 7 √

03 Snp 5,4 √

04 Ab 6.5 √

05 Apf 6.4 √

06 Ap 6.2 √

07 Adry 4.6 √

08 Afh 4,9 √

09 Apwh 7 √

10 Avi 6.4 √

11 Bvo 6,2 √

12 Bhk 6.2 √

13 Ddmep 7 √

14 Ddp 6.1 √

15 Ecp 6.1 √

16 Fds 5.4 √

17 Gap 6.2 √

18 Gynp 5.2 √

19 Had 6.2 √

20 Ldv 6.2 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

54

21 Mdn 6.4 √

22 Mgs 7 √

23 Ndp 6.9 √

24 Paa 6.2 √

25 Sdpb 7.5 √

26 Yaa 6.4 √

27 Yr 7.5 √

28 Yk 6.2 √

29 Nas 4.7 √

30 Ia 4.3 √

31 Mgw 6.6 √

32 Fgap 7 √

33 Oma 6.2 √

JUMLAH 203.2 28 5

Rata-rata kelas 6.15

Dari data yang diperoleh dari guru kelas sebagai mitra penelitian

tersebut, rata-rata kemampuan menulis puisi siswa kelas V SD Kanisius

Sengkan adalah 6.15. Data tersebut menunjukan bahwa rata-rata nilai

kemampuan menulis puisi siswa kelas V SD Kanius Sengkan berada di bawah

KKM 70. Oleh karena masalah tersebut peneliti melaksanakan pembelajaran

menulis puisi dengan bantuan media gambar dengan tujuan meningkatkan

kemampuan menulis puisi siswa. Selanjutnya, peneliti melakukan tindakan

siklus I dengan penjabaran hasil tindakan sebagai berikut :

1. Hasil Kemampuan Mengarang Siklus I

Dari hasil tes menulis puisi siswa kelas V SD Kanisius Sengkan

pada siklus I diperoleh pencapaian skor tiap aspek dari unsur intrisik puisi

mengalami peningkatan. Untuk aspek “Diksi”, siswa mendapat skor rata-

rata 82,82% dari skor maksimalnya, aspek “Pencitraan” 59,59%, aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

55

“Kata-Kata Konkrit” 81,81%, komponen “Bahasa Kiasan” 41,41%, dan

aspek “Rima” siswa memperoleh 52,52% dari skor maksimal. Hal ini

menunjukkan pada siklus I terdapat peningkatan pencapaian skor pada

setiap komponen menulis puisi siswa. Untuk lebih jelasnya, perbandingan

pencapaian skor siswa setiap komponen dapat dilihat pada grafik di bawah

ini:

Grafik 4.1 Pencapaian skor setiap unsur intrinsik puisi siklus I

Di dalam batasan masalah penelitian ini, unsur intrinsik puisi

menjadi acuan pencapaian skor atau scoring dari hasil menulis puisi

siswa. Dari pencapaian skor tersebut didapat nilai rata-rata kelas sebesar

6,15. Berikut ini adalah rekap nilai dan nilai rata-rata hasil dari menulis

puisi siswa siklus I.

Tabel 4.2 Rekap nilai kemampuan menulis puisi siswa siklus I

82,82

52,52 59,59

81,81

41,41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

56

No NAMA SISWA SKOR NILAI Lebih dari

KKM

Kurang dari

KKM

01 Bdts 7 4,6 √

02 Ens 10 6,6 √

03 Snp 8 5,3 √

04 Ab 11 7,3 √

05 Apf 11 7,3 √

06 Ap 8 5,3 √

07 Adry 8 5,3 √

08 Afh 7 4,6 √

09 Apwh 10 6,6 √

10 Avi 9 6 √

11 Bvo 10 6,6 √

12 Bhk 11 7,3 √

13 Ddmep 10 6,6 √

14 Ddp 10 6,6 √

15 Ecp 11 7,3 √

16 Fds 10 6,6 √

17 Gap 9 6 √

18 Gynp 8 5,3 √

19 Had 11 7,3 √

20 Ldv 10 6,6 √

21 Mdn 8 5,3 √

22 Mgs 10 6,6 √

23 Ndp 10 6,6 √

24 Paa 8 5,3 √

25 Sdpb 11 7,3 √

26 Yaa 9 6 √

27 Yr 7 4,6 √

28 Yk 9 6 √

29 Nas 8 5,3 √

30 Ia 12 8,6 √

31 Mgw 13 8 √

32 Fgap 9 6 √

33 Oma 11 7,3 √ √

Skor Maksimal 15

JUMLAH 209,3 22 9

∑X (jumlah nilai seluruh siswa)

Jumlah siswa Nilai rata-rata (mean) kelas =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

57

209,3

33

Nilai rata-rata (mean) kelas = 6,34

2. Hasil Kemampuan Mengarang Siklus II

Dari hasil tes menulis puisi siswa kelas V SD Kanisius Sengkan

pada siklus II diperoleh pencapaian skor tiap aspek dari unsur intrisik

puisi mengalami peningkatan. Untuk aspek “Diksi”, siswa mendapat skor

rata-rata 92,92% dari skor maksimalnya, aspek “Pencitraan” 72,72%,

aspek “Kata-Kata Konkrit” 82,82%, komponen “Bahasa Kiasan” 67,67%,

dan aspek “Rima” siswa memperoleh 57,57% dari skor maksimal. Untuk

lebih jelasnya, perbandingan pencapaian skor siswa setiap komponen

dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 4.3 Pencapaian skor setiap aspek unsur intrisik puisi

siklus 2

Nilai rata-rata (mean) kelas =

92,92

57,57

72,72 82,82

67,67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

58

Di dalam batasan masalah penelitian ini, unsur intrinsik puisi

menjadi acuan pencapaian skor atau scoring dari hasil menulis puisi

siswa. Dari pencapaian skor tersebut didapat nilai rata-rata kelas sebesar

7,51. Berikut ini adalah rekap nilai dan nilai rata-rata hasil dari menulis

puisi siswa siklus II.

Tabel 4.3 Rekap nilai kemampuan menulis puisi siswa siklus II

No NAMA SISWA SKOR NILAI Kurang dari

KKM

Lebih dari

KKM

01 Bdts 10 6,7 √

02 Ens 11 7,3 √

03 Snp 11 7,3 √

04 Ab 12 8 √

05 Apf 12 8 √

06 Ap 13 8,6 √

07 Adry 12 8 √

08 Afh 10 6,7 √

09 Apwh 11 7,3 √

10 Avi 11 7,3 √

11 Bvo 12 8 √

12 Bhk 11 7,3 √

13 Ddmep 11 7,3 √

14 Ddp 11 7,3 √

15 Ecp 11 7,3 √

16 Fds 13 8,6 √

17 Gap 13 8,6 √

18 Gynp 11 7,3 √

19 Had 10 6,7 √

20 Ldv 11 7,3 √

21 Mdn 10 6,7 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

59

22 Mgs 10 6,7 √

23 Ndp 13 8,6 √

24 Paa 10 6,7

25 Sdpb 12 6 √

26 Yaa 13 8,6 √

27 Yr 13 8,6 √

28 Yk 11 7,3 √

29 Nas 11 7,3 √

30 Ia 11 7,3 √

31 Mgw 11 7,3 √

32 Fgap 11 7,3 √

33 Oma 10 6,7 √

Skor Maksimal 15

JUMLAH 248 7 26

∑X (jumlah nilai seluruh siswa)

Jumlah siswa

248

33

Nilai rata-rata (mean) kelas = 7,51

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian di analisis menggunakan teknik dokumentasi. Berikut ini

perbandingan nilai yang dicapai siswa pada kondisi awal, siklus I hingga siklus II.

Nilai rata-rata (mean) kelas =

Nilai rata-rata (mean) kelas =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

60

Tabel 4.3 Perbandingan nilai siswa pada kondisi awal, siklus I dan siklus II

No NAMA SISWA

Kondisi

Awal Siklus I

Siklus

II

01 Bdts 5.1 4,6 6,7

02 Ens 7 6,6 7,3

03 Snp 5,4 5,3 7,3

04 Ab 6.5 7,3 8

05 Apf 6.4 7,3 8

06 Ap 6.2 5,3 8,6

07 Adry 4.6 5,3 8

08 Afh 4,9 4,6 6,7

09 Apwh 7 6,6 7,3

10 Avi 6.4 6 7,3

11 Bvo 6,2 6,6 8

12 Bhk 6.2 7,3 7,3

13 Ddmep 7 6,6 7,3

14 Ddp 6.1 6,6 7,3

15 Ecp 6.1 7,3 7,3

16 Fds 5.4 6,6 8,6

17 Gap 6.2 6 8,6

18 Gynp 5.2 5,3 7,3

19 Had 6.2 7,3 6,7

20 Ldv 6.2 6,6 7,3

21 Mdn 6.4 5,3 6,7

22 Mgs 7 6,6 6,7

23 Ndp 6.9 6,6 8,6

24 Paa 6.2 5,3 6,7

25 Sdpb 7.5 7,3 6

26 Yaa 6.4 6 8,6

27 Yr 7.5 4,6 8,6

28 Yk 6.2 6 7,3

29 Nas 4.7 5,3 7,3

30 Ia 4.3 8,6 7,3

31 Mgw 6.6 8 7,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

61

32 Fgap 7 6 7,3

33 Oma 6.2 7,3 6,7

JUMLAH NILAI 203.2 209,3 248

Perbandingan nilai setiap siswa pada tabel 4.3 menunjukkan peningkatan dan

penurunan hasil menulis puisi siswa. Dibandingkan dengan kondisi awal, siklus I

menunjukkan 48,5 % dari total seluruh siswa dalam kelas mengalami peningkatan

nilai yang signifikan. Berbeda dengan hal tersebut, hasil dari siklus I juga

menunjukkan 51,5 % dari total seluruh siswa dalam kelas mengalami penurunan

nilai. Berdasarkan pengamatan peniliti, penurunan hasil menulis puisi siswa

tersebut diakibatkan terbatasnya durasi penelitian dan ketidakmampuan peneliti

menguasai kelas sehingga siswa kurang mampu mengikuti petunjuk menulis

puisi menggunakan bantuan media gambar dengan baik. Selain itu, adaptasi siswa

terhadap media gambar yang baru diterapkan dalam menulis puisi di SD Kanisius

Sengkan membuat siswa belum mampu memanfaatkan media tersebut dengan

baik.

Pada siklus II menunjukkan bahwa siswa telah dapat menggunakan media

gambar dalam menulis puisi. Dibandingkan dengan siklus sebelumnya, hanya

terdapat empat siswa yang mengalami penurunan nilai hasil menulis puisi yang

tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan nilai hasil siklus I. Berdasarkan

pengamatan peneliti, penurunan tersebut terjadi karena beberapa siswa tersebut

kurang mampu berkonsentrasi dengan baik. Dibandingkan dengan kondisi awal,

pada siklus II terjadi peningkatan kemampuan menulis puisi siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

62

signifikan atau sebesar 93,9 % dari total seluruh siswa dalam kelas V SD Kanisius

Sengkan.

Hasil pencapaian menulis puisi siswa juga dapat dilihat dari setiap aspek

intrinsik puisi yang dicapai. Hasil menulis puisi siklus I dan siklus II dapat

dibandingkan dalam tabel 4.4 dan grafik 4.4 dibawah ini:

Tabel 4.3 Perbandingan pencapaian setiap aspek intrinsik menulis puisi siklus I

dan siklus II dalam persentase

No Aspek Persentase (%)

1 Diksi 82,82 92,92

2 Pencitraan 59,59 72,72

3 Kata-kata konkret 81,81 82,82

4 Gaya bahasa 41,41 67,67

5 Rima 52,52 57,57

Grafik 4.4 Pencapaian skor setiap aspek pada siklus I dan siklus 2

Dari hasil membandingkan dua data antara siklus I dan siklus II, dapat dibuat

kesimpulan pencapaian setiap aspek intinsik menulis puisi sebagai berikut:

82,82

52,52 59,59

81,81

41,41

92,92

57,57

72,72

82,82

67,67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

63

1. Aspek diksi dan aspek kata-kata konkret merupakan aspek yang mengalami

pencapaian paling tinggi. Kemudahan siswa membuat pilihan kata dan kata-

kata konkret berdasarkan pengalamaan penginderaan yang siswa dapatkan

dari media gambar membuat kedua aspek tersebut mengalami pencapaian

paling tinggi.

2. Aspek bahasa kiasan dan aspek rima adalah aspek yang pencapaiannya paling

rendah. Perbendaharaan siswa kelas V SD mengenai puisi masih sangat

terbatas. Hal inilah yang menyebabkan kemampuan membuat rima dalam

setiap bait puisi masih sulit untuk ditingkatkan

3. Terjadi peningkatan yang signifikan aspek gaya bahasa siklus II dibandingkan

siklus I. Imajinasi siswa pada objek yang terdapat dalam media gambar pada

siklus II lebih bebas. Adapun hal tersebut ditunjukkan dengan kemampuan

siswa mengandaikan objek dalam media gambar menjadi hidup

(personifikasi), mengandaikan secara berlebihan (hiperbola), atau

mengungkapkan sebuah objek dengan memakai kata atau kelompok kata yang

merupakan bukan arti sesungguhnya.

Hasil menulis puisi siswa kelas V SD Kanisius Sengkan jika berdasarkan

aspek intrinsik puisi tentu saja terdapat peningkatan yang tidak merata. Meskipun

demikian dapat diambil kesimpulan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata

menulis puisi siswa yang signifikan dari kondisi awal hingga siklus II. Hasil yang

diperoleh dari siklus I adalah sebesar 6,34, dan hal tersebut menunjukan adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

64

peningkatan nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa jika dibandingkan

dengan kondisi awal yaitu sebesar 6,15. Peningkatan rata-rata kemampuan

mengarang pada siklus I dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 4.2 Nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa kondisi awal dan

siklus 1

Hasil tindakan siklus I memang telah menunjukkan peningkatan nilai rata-

rata menulis puisi. Jika melihat kembali Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

materi ini, nilai rata-rata kelas setelah tindakan siklus I belum mencapai KKM

yang ditetapkan yaitu 7,00. Beberapa hal berikut ini menjadi kesulitan yang

dialami dalam siklus I :

1. Peneliti kurang mampu menguasai kelas sehingga setiap siswa tidak mampu

menerima arahan dari peneliti dengan baik.

(6.15)

(6.34)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

65

2. Siswa telah mampu membuat kalimat puisi, tetapi siswa belum mampu

membuat bahasa kiasan/majas sehingga kalimat-kalimat puisi siswa masih

belum terasa hidup.

3. Keterbatasan siswa membuat kalimat dalam puisi membuat rima dalam setiap

bait puisi kurang terbentuk dengan baik oleh siswa

Berdasarkan pertimbangan tersebut peneliti melanjutkan penelitian pada

tahap berikutnya, yaitu siklus II. setelah dilakukan tindakan siklus II, nilai rata-

rata mengarang siswa kembali meningkat menjadi 7,51. Peningkatan nilai rata-

rata kemampuan mengarang pada kondisi awal, siklus I, dan II dapat dilihat pada

diagram di bawah ini :

Grafik 4.4 Nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa kondisi awal, siklus 1

dan siklus 2.

Jika melihat kembali pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) materi ini,

nilai rata-rata siklus II sebesar 7,51 sudah mencapai KKM yang telah ditentukan

(7.51)

(6.34)

(6.15)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

66

yaitu 7,00. Pilihan kata yang tepat, kemampuan menguasai penginderaan siswa

lebih maksimal dan penggunaan bahasa kiasan/majas siswa yang baik membuat

puisi lebih hidup adalah beberapa hal yang menunjukkan peningkatan yang

signifikan pada siklus II.

Peneliti juga menggunakan t test untuk menghilangkan bias atau keraguan

yang timbul dari perbedaan nilai rata-rata kondisi awal dan nilai rata-rata di akhir

siklus II. Hasil yang diperoleh dari t test tersebut menunjukkan taraf kepercayaan

99% (Nurgiyanto, Burhan). Berdasarkan hasil yang diperoleh dari t test dapat

disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata kondisi

awal dengan nilai rata-rata pada akhir siklus II. Hal itu juga menyatakan bahwa

terjadi peningkatan kemampuan mengarang dari kondisi awal dengan akhir siklus

II.

Berdasar pada hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa hipotesis

“Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Bantuan Media Gambar Siswa

Kelas V SD Kanius Sengkan Yogyakarta Tahun Pelajaran 2010/2011” diterima.

Hipotesis diterima dengan bukti perbedaan rata-rata nilai kondisi awal dengan

nilai rata-rata akhir siklus II, dimana pada siklus II nilai rata-rata mengarang

siswa mencapai 7,51 dari kondisi awal 6,15.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1) Media gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas V

SD Kanisius Sengkan. Peningkatan ini dibuktikan dengan meningkatnya nilai

rata-rata menulis puisi siswa.

2) Peningkatan kemampuan menulis puisi siswa dengan media gambar

ditunjukkan dengan nilai rata-rata kemampuan menulis puisi siswa pada

kondisi awal 6,15 pada siklus I meningkat menjadi 6,34. Peneliti melanjutkan

penelitian hingga pada tahap siklus II dan hasilnya menunjukkan nilai rata-

rata kemampuan menulis puisi siswa meningkat menjadi 7,51. Perbedaan rata-

rata kemampuan menulis puisi siswa pada kondisi awal hingga siklus II juga

telah diyakinkan penulis menggunakan uji t, dengan hasil perbedaan rata-rata

tersebut tersebut mempunyai taraf kepercayaan sebesar 99 %.

B. Saran

Peneliti ingin memberikan saran kepada pihak-pihak yang berkecimpung

dalam dunia pendidikan ataupun pihak yang ingin meneliti masalah yang serupa

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

68

1. Media gambar adalah salah satu media yang dapat membantu meningkatkan

kemampuan menulis puisi siswa. Oleh sebab itu, guru Bahasa Indonesia dapat

menggunakan media gambar dalam pembelajaran menulis puisi.

2. Pada penggunakan media gambar, pilihlah gambar dengan tema yang

kontekstual dengan keseharian siswa.

3. Guru diharapkan tidak memberikan batasan waktu yang terlalu ketat kepada

siswa dalam kegiatan mengeksplorasi imajinasi menggunakan media gambar

karena bukan kecepatan yang ingin dicapai melainkan hasil puisi siswa.

4. Pada penerapan pembelajaran menulis puisi dengan bantuan media gambar,

guru disarankan melaksanakan seluruh prinsip yang ada pada penelitian ini

sehingga hasil yang akan dicapai akan memuaskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

69

DAFTAR PUSTAKA

Badrun, Ahmad. 1989. Teori Puisi. Jakarta: Depdikbud-Dikti

Bait, Urias. 1987. Kemampuan Berbahasa Indonesia. Jakarta: Troeboes

Depdiknas. 1998. Pengajaran Sastra Indonesia. Jakarta: Dikti

Depdiknas. 1994. Perkembangan Puisi Indonesia. Jakarta: Dikti

Desi, Kusumawati. 2007. “Penggunaan Media Gambar dalam Melatih Keterampilan

Menulis Puisi Siswa Kelas V SD Negeri Ganjahan II Ponjong Gunung Kidul, “

Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sarjanawiyata Tamansiswa.

Endarmoko, Eko. 1006. Tesaurus Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia

Hamalik, Oemar. 1985. Media Pendidikan. Bandung: Offset

Kasbolah, Kasihani. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri

Malang

Keraf, Gorys. 1984. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia

Koten, Herman. 2010. Kemampuan menulis puisi siswa kelas V dan VI SD Kanisius

Demangan Baru Tahun Ajaran 2009/2010. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma

Hartono. Pengantar Statistik. Yogyakarta: Kanisius

Pradopo, Rachmat Djoko. 2005. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University

Rahmanto, B. 1996. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius

Rinanto, Andre. 1982. Peranan Media Audio Visual dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Kanisius

Sardiman, dkk. 1986. Media Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

70

Situmorang. 1980. Puisi dan Metodelogi Pengajarannya. Ende-Flores: Nusa Indah

Soeparno.1998. Media Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Intan Pariwara

Sulaeman, Amir Hamsah. 1985. Media Audio Visual. Jakarta: Gramedia

Sumardi,dkk. 1985. Pedoman Pengajaran Apresiasi Puisi. Jakarta:Depdikbud

Trisnawati, Titik Agustin. 2008. “Penggunaan Media Gambar Untuk Melatih

Keterampilan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas VII SMPN I Gantiwarno,

Klaten, Jawa Tengah, Tahu Ajaran 2007/2008,” Skripsi. Yogyakarta: Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidkan Universitas Sanata Dharma.

Taum, Yoseph Yapi. Telaah Puisi Indonesia I. Yogyakarta: Fakultas Sastra Program

Studi Sastra Indonesia

Usman, Husaini, dkk. 2006. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

71

SUMBER MEDIA GAMBAR

http://anhulday.wordpress.com/2011/03/21/potret-kita/pengemis-a/

http://lipsus.kompas.com/merapimeletus/read/2010/11/24/21214186/Rumah.Mbah.M

aridjan.

http://nasional.vivanews.com/news/read/187582-

http://news.okezone.com/read/2010/11/08/340/390766/pengungsi-merapi

http://odishalahuddin.wordpress.com/2011/04/04/aku-tidak-suka-pengemis/

http://rhinestonearmadillo.typepad.com/my_weblog/2010/07/1000th-comment.html

http://samudro.wordpress.com/2009/08/29/fatwa-mui-pengemis-diharamkan/

http://www.addwallpaper.com/104-bali-beach/

http://www.beonlinewithme.com/tips-menjaga-dampak-abu-vulkanik-

merapi.html/abuvul

http://www.decadevolcano.net/photos/merapi_august_2006.htm

http://www.griyawisata.com/nasional/madura-island/artikel/tingginya-mercusuar-di-

pantai

http://www.seputarbanten.com/2011/07/25/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

72

Lampiran 1

ANGKET - Angket 1

- Angket 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

73

ANGKET 1

Nama : ……………………………………

Kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta

Perhatikan benda-benda di bawah ini!

a. Kartu Kata

b. Sebuah Patung

c. Sebuah Gambar

1. Benda manakah yang paling menarik dan mudah kamu dapatkan?

Jawab : …………………………….

2. Benda manakah yang paling mudah kamu dapatkan untuk membantumu

mengetahui sesuatu hal yang tidak ada di sekitarmu?

Jawab : …………………………….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

74

ANGKET 2

Nama : ………………………………………….

Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar logo Gambar pemandangan Gambar hitam putih

1. Gambar mana yang paling menarik untuk diceritakan?

Jawab : …………………………………………………

2. Gambar mana yang paling mudah untuk membantumu membuat sebuah

puisi?

Jawab : …………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

75

Lampiran 2

SILABUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

78

Lampiran 3

SIKLUS 1 - Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

- Lembar Kegiatan Siswa

- Lembar Evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

79

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sengkan

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : V A / Semester genap

Hari, Tanggal, Pertemuan ke - : Sabtu, 21 Mei 2011

Alokasi waktu : 2 X 40 menit

I. Standar Kompetensi

Menulis puisi bebas dengan plihan kata yang tepat

II. Kompetensi Dasar

Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi dan fakta secara tertulis

dalam bentuk ringkasan laporan dan puisi bebas

III. Materi Pokok

Menulis puisi bebas

IV. Indikator

- Siswa mampu membuat puisi dengan bantuan media gambar/foto

- Siswa mampu membuat puisi dengan baik sesuai dengan pencitraan diksi,

kata-kata yang kongkrit, bahasa kiasan serta rima

V. Media

Media menggunakan media gambar yang berupa foto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

80

VI. Kegiatan Pembelajaran

A. Kegiatan Awal

1. Salam pembukaan dan doa

2. Apersepsi

- Guru menggali pengetahuan awal siswa

- Siswa menceritakan pengalaman menulis puisi siswa

3. Siswa mendengarkan pembacaan sebuah puisi

B. Kegiatan Inti

1. Siswa dibagi dalam kelompok heterogen, 1 kelompok terdiri dari 2

orang

2. Setiap kelompok mendapatkan Lembar Kegiatan Siswa

3. Setiap kelompok mendapatkan satu buah media gambar yang berupa

foto sebuah objek/peristiwa

4. Siswa mengamati gambar yang mereka dapatkan!

5. Setiap kelompok menuliskan hasil penginderaan terhadap gambar

pada LKS yang telah mereka peroleh.

6. Siswa mencoba membuat kalimat puisi dengan bantuan setiap

penginderaan-penginderaan yang mereka peroleh dengan mengamati

gambar.

7. Setiap siswa membuat sebuah puisi pada lembar evaluasi yang tersedia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

81

8. Beberapa kelompok membacakan hasil pekerjaan anggotanya di depan

kelas

C. Kegiatan Akhir

1. Apresiasi

- Beberapa siswa membacakan hasil puisi

2. Refleksi

- Siswa mengutarakan kesulitan-kesulitan yang dialami saat

membuat puisi

3. Salam penutup dan doa

VII. Penilaian

Rubrik penilaian terlampir

VIII. Sumber Belajar

- Buku Panduan

- Internet

Yogyakarta, 21 Mei 2011

Guru Kelas

(Roni Baskoro)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

82

LEMBAR KEGIATAN SISWA

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sengkan

Mata Pelajaran / Kelas / Semester : Bahasa Indonesia / V A / Genap

Hari, Tanggal /Pertemuan ke - : Sabtu, 21 Mei 2011

Alokasi waktu : 2 X 40 menit

I. Indikator Hasil Belajar

- Siswa mampu membuat puisi dengan bantuan media gambar/foto

- Siswa mampu membuat puisi dengan baik sesuai dengan pencitraan diksi,

kata-kata yang kongkrit, bahasa kiasan serta rima

II. Kegiatan Belajar

- Kegiatan Belajar 1

1. Bergabunglah dalam kelompok!

2. Amati gambar-gambar di bawah ini

Sumber: http://anhulday.wordpress.com/ Sumber: http://samudro.wordpress.com/

- Kegiatan Belajar 2

1. Tuliskan hal-hal atau benda yang bisa kamu amati dari gambar!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

83

Tongkat

……………………….

……………………….

……………………….

……………………….

2. Bayangkan kamu berada di tempat tersebut!

Coba kamu rasakan menggunakan indramu!(penciuman, pendengaran,

penglihatan, perabaan maupun pengecapan), dan tuliskan apa yang bisa

kamu rasakan!

Panas ……………………….

………………………. ……………………….

………………………. ……………………….

………………………. ……………………….

- Kegiatan Belajar 3

1. Buatlah rangkaian kalimat dari setiap kata-kata yang telah kamu buat!

………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

84

………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………….

2. Susunlah kalimat-kalimat tersebut dalam bait-bait menjadi sebuah

rangkaian puisi yang baik pada lembar evaluasi!

III. Evaluasi

Produk (rubrik terlampir)

Yogyakarta, 21 Mei 2011

Guru Kelas

(Roni Baskoro)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

85

Lembar Evaluasi

Anggota : ………………………… Tanggal : ……, …..………..., 2011

…………………………

Kelas : ……………………..

Sumber: http://anhulday.wordpress.com/ Sumber: http://samudro.wordpress.com/

Buatlah puisi dengan bantuan gambar di atas!

Pengemis

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

86

Lampiran 4

SIKLUS 2 - Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

- Lembar Kegiatan Siswa

- Lembar Evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

87

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sengkan

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : V A / Semester genap

Hari, Tanggal, Pertemuan ke - : Kamis, 26 Mei 2011

Alokasi waktu : 2 X 40 menit

IX. Standar Kompetensi

Menulis puisi bebas dengan plihan kata yang tepat

X. Kompetensi Dasar

Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi dan fakta secara tertulis

dalam bentuk ringkasan laporan dan puisi bebas

XI. Materi Pokok

Menulis puisi bebas

XII. Indikator

- Siswa mampu membuat puisi dengan bantuan media gambar/foto

- Siswa mampu membuat puisi dengan baik sesuai dengan pencitraan diksi,

kata-kata yang kongkrit, bahasa kiasan serta rima

XIII. Media

Media menggunakan media gambar yang berupa foto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

88

XIV. Kegiatan Pembelajaran

D. Kegiatan Awal

4. Salam pembukaan dan doa

5. Apersepsi

- Guru menggali pengetahuan awal siswa

- Siswa menceritakan pengalaman menulis puisi siswa

6. Siswa mendengarkan pembacaan sebuah puisi

E. Kegiatan Inti

9. Setiap siswa mendapatkan Lembar Kegiatan Siswa dan Lembar

Evaluasi

10. Setiap siswa mendapatkan satu buah media gambar yang berupa foto

sebuah objek/peristiwa. Guru menyediakan 2 tema gambar, siswa

bebas menentukan pilihan gambar yang diinginkan

11. Siswa mengamati gambar yang mereka dapatkan!

12. Setiap siswa menuliskan hasil penginderaan terhadap gambar pada

LKS yang telah mereka peroleh.

13. Siswa mencoba membuat kalimat puisi dengan bantuan setiap

penginderaan yang mereka peroleh dengan mengamati gambar.

14. Setiap setiap membuat sebuah puisi pada lembar menulis puisi dan

menuliskan judul di atas puisi yang mereka buat pada Lembar

Evaluasi yang tersedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

89

F. Kegiatan Akhir

4. Apresiasi

- Beberapa siswa membacakan hasil puisi

5. Refleksi

- Siswa mengutarakan kesulitan-kesulitan yang dialami saat

membuat puisi

6. Salam penutup dan doa

XV. Penilaian

Rubrik penilaian terlampir

XVI. Sumber Belajar

- Buku Panduan

- Internet

Yogyakarta, 26 Mei 2011

Guru Kelas

(Roni Baskoro)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

90

LEMBAR KEGIATAN SISWA

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sengkan

Mata Pelajaran / Kelas / Semester : Bahasa Indonesia / V A / Genap

Hari, Tanggal /Pertemuan ke - : Kamis, 26 Mei 2011

Alokasi waktu : 2 X 40 menit

IV. Indikator Hasil Belajar

- Siswa mampu membuat puisi dengan bantuan media gambar/foto

- Siswa mampu membuat puisi dengan baik sesuai dengan pencitraan diksi,

kata-kata yang kongkrit, bahasa kiasan serta rima

V. Kegiatan Belajar

- Kegiatan Belajar 1

Amati gambar-gambar yang telah kamu peroleh!

- Kegiatan Belajar 2

3. Tuliskan hal-hal atau benda yang bisa kamu amati dari gambar!

………………………. ……………………….

………………………. ……………………….

………………………. ……………………….

4. Bayangkan kamu berada di tempat tersebut!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

91

Coba kamu rasakan menggunakan indramu!(penciuman, pendengaran,

penglihatan, perabaan maupun pengecapan), dan tuliskan apa yang bisa

kamu rasakan!

Panas ……………………….

………………………. ……………………….

………………………. ……………………….

………………………. ……………………….

- Kegiatan Belajar 3

3. Buatlah rangkaian kalimat dari setiap kata-kata yang telah kamu buat!

………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

92

4. Susunlah kalimat-kalimat tersebut dalam bait-bait menjadi sebuah

rangkaian puisi yang baik pada lembar evaluasi!

VI. Evaluasi

Produk (rubrik terlampir)

Yogyakarta, 26 Mei 2011

Guru Kelas

(Roni Baskoro)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

93

LEMBAR EVALUASI

Anggota : ………………………… Tanggal : ……, …..………..., 2011

………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

94

Lampiran 5

RUBRIK PENILAIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

95

RUBRIK PENILAIAN

Komponen yang dinilai : Diksi

Kriteria Penilaian Skor

Pilihan kata dalam puisi menggambarkan/melukiskan objek 3

Terdapat 1-2 pilihan kata yang tidak menggambarkan/melukiskan objek 2

Terdapat 3 atau lebih pilihan kata yang tidak menggambarkan/melukiskan

objek

1

Komponen yang dinilai : Pencitraan (pengimajian)

Kriteria Penilaian Skor

Terdapat penggunaan 3 atau lebih pencitraan dalam puisi 3

Terdapat penggunaan 1-2 pencitraan dalam puisi 2

Tidak terdapat penggunaan pencitraan dalam puisi 1

Komponen yang dinilai : kata-kata konkret

Kriteria Penilaian Skor

Di dalam puisi terdapat 3 atau lebih kata-kata konkrit yang

menggambarkan/melukiskan objek

3

Di dalam puisi terdapat 1- 3 kata-kata konkrit yang

menggambarkan/melukiskan objek

2

Di dalam puisi tidak terdapat sama sekali kata-kata konkrit yang

menggambarkan/melukiskan objek

1

Komponen yang dinilai : Bahasa kiasan (figurative language)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

96

Kriteria Penilaian Skor

Di dalam puisi terdapat penggunaan 3 atau lebih jenis majas 3

Di dalam puisi terdapat penggunaan 1-2 jenis majas 2

Tidak terdapat penggunaan majas dalam puisi 1

Komponen yang dinilai : Rima

Kriteria Penilaian Skor

Semua bait dalam puisi yang menggunakan rima yang teratur 3

Terdapat 1-2 bait dalam puisi yang menggunakan rima yang teratur 2

Bait dalam puisi sama sekali tidak menggunakan rima yang teratur 1

Nilai = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

97

Lampiran 6

FOTO KEGIATAN

PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

98

FOTO KEGIATAN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

100

Lampiran 7

CONTOH LEMBAR

PEKERJAAN SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

108

Lampiran 8

DAFTAR NILAI & UJI t

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

113

Menghitung Uji t

Untuk mengetahui apakah perbedaan rata-rata kelas (mean) yang signifikan

(meyakinkan) maka diperlukan sebuah test rata-rata (mean). Tes ini sering disebut tes

“t”, dikembangkan oleh konsultan statistik Irlandia yang bernama William seely

Gosset. Tahap-tahap untuk mencari perbedaan rata-rata adalah sebagai berikut:

j) Menyiapkan tabel perhitungan untuk mencari ∑𝐷 dan ∑𝐷2

No NAMA Kondisi

Awal Siklus II D 𝑫𝟐

1 Bdts 5.1 6.7 -1.6 2.56

2 Ens 7 7.3 -0.3 0.09

3 Snp 5.4 7.3 -1.9 3.61

4 Ab 6.5 8 -1.5 2.25

5 Apf 6.4 8 -1.6 2.56

6 Ap 6.2 8,6 -2.4 5.76

7 Adry 4.6 8 -3.4 11.56

8 Afh 4.9 6.7 -1.8 3.24

9 Apwh 7 7.3 -0.3 0.09

10 Avi 6.4 7.3 -0.9 0.81

11 Bvo 6.2 8 -1.8 3.24

12 Bhk 6.2 7.3 -1.1 1.21

13 Ddmep 7 7.3 -0.3 0.09

14 Ddp 6.1 7.3 -1.2 1.44

15 Ecp 6.1 7.3 -1.2 1.44

16 Fds 5.4 8.6 -3.2 10.24

17 Gap 6.2 8.6 -2.4 5.76

18 Gynp 5.2 7.3 -2.1 4.41

19 Had 6.2 6.7 -0.5 0.25

20 Ldv 6.2 7.3 -1.1 1.21

21 Mdn 6.4 6.7 -0.3 0.09

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

114

22 Mgs 7 6.7 0.3 0.09

23 Ndp 6.9 8.6 -1.7 2.89

24 Paa 6.2 6.7 -0.5 0.25

25 Sdpb 7.5 6 1.5 2.25

26 Yaa 6.4 8.6 -2.2 4.84

27 Yr 7.5 8.6 -1.1 1.21

28 Yk 6.2 7.3 -1.1 1.21

29 Nas 4.7 7.3 -2.6 4

30 Ia 4.3 7.3 -3 9

31 Mgw 6.6 7.3 -0.7 0.49

32 Fgap 7 7.3 -0.3 0.09

33 Oma 6.2 6.7 -0.5 0.25

Jumlah 203.2 237.4 -42.8 88.48

Keterangan:

D = Distance (selisih dari x dan y)

k) Mencari SD dari distance.

Keterangan:

SD = Standar Deviasi

D = Distance (selisih dari x dan y)

Untuk mencari SD dari distance menggunakan cara berikut:

𝑆𝐷𝐷 = ∑𝐷2

𝑁−

∑𝐷

𝑁

2

= 88.48

33−

−42.8

33

2

= 2.68 − −1.29 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

115

= 2.68 − 1.66

= 1.02

= 1.009

l) Ha dan H0 dalam bentuk kalimat.

Ha : Terdapat peningkatan nilai rata-rata antara kondisi awal dengan rata-rata

setelah diadakannya tindakan.

H0 : Tidak ada peningkatan nilai rata-rata antara kondisi awal dengan rata-rata

setelah diadakannya tindakan.

m) Mencari thitung dengan rumus:

j𝑡𝑜 = ∑𝐷

𝑁

𝑆𝐷 𝐷 𝑁−1

j𝑡𝑜 = −42.8

33

1.009

33−1

j𝑡𝑜 = −1.29

1.009

5.657

j𝑡𝑜 = −1.297

0.178

j𝑡𝑜 = −1.297

0.178

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

116

j𝑡𝑜 = −7.25

n) Kriteria pengujian adalah sebagai berikut

Tolak H0 karena: to > tt, df.= n – 1

o) Membandingkan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

= to > tt

= 7.25>1.684

Dalam 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒 𝑙 Usman, Husaini,dkk. (2006:347) menunjukkan bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

sebesar -7.25 berada pada taraf signifikansi sebesar 0,1 dengan taraf kepercayaan

99 %.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

117

Lampiran 9

PENGANTAR - Surat Pengantar Penelitian

- Surat Keterangan Penelitian dari SD

Kanisius Sengkan Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

120

Lampiran 10

MEDIA GAMBAR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

121

http://samudro.wordpress.com/2009/08/29/fatwa-mui-pengemis-diharamkan/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

122

http://anhulday.wordpress.com/2011/03/21/potret-kita/pengemis-a/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

123

http://odishalahuddin.wordpress.com/2011/04/04/aku-tidak-suka-pengemis/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

124

http://rhinestonearmadillo.typepad.com/my_weblog/2010/07/1000th-comment.html

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

125

http://www.griyawisata.com/nasional/madura-island/artikel/tingginya-mercusuar-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

126

http://www.addwallpaper.com/104-bali-beach/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

127

http://www.seputarbanten.com/2011/07/25/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

128

http://lipsus.kompas.com/merapimeletus/read/2010/11/24/21214186/Rumah.Mbah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

129

http://news.okezone.com/read/2010/11/08/340/390766/pengungsi-merapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

130

http://nasional.vivanews.com/news/read/187582-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

131

http://www.beonlinewithme.com/tips-menjaga-dampak-abu-vulkanik-merapi.html

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · c. Puisi Kontemporer 8 2. Metode puisi a. Diksi (Diction) 10 b. Pencitraan (imagery ... Lampiran 8 Daftar nilai dan Uji t 108 Lampiran

132

http://www.decadevolcano.net/photos/merapi_august_2006.htm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI