PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di...

132
PERBEDAAN KETERAMPILAN COPING ANTARA WANITA DEWASA DINI YANG SUDAH MENIKAH DAN BELUM MENIKAH Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Oleh : A. MITHA ARSANTI 029114020 JURUSAN PSIKOLOGI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

PERBEDAAN KETERAMPILAN COPING

ANTARA WANITA DEWASA DINI YANG SUDAH MENIKAH

DAN BELUM MENIKAH

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Oleh :

A. MITHA ARSANTI

029114020

JURUSAN PSIKOLOGI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Banyak perkara yang tak dapat ku mengerti, Mengapakah harus terjadi di dalam kehidupan ini? Satu perkara yang kusimpan dalam hati, Tiada sesuatu kan terjadi tanpa Allah peduli.. Allah mengerti, Allah Peduli, Segala persoalan yang kita hadapi.. Tak akan pernah dibiarkanNya ku bergumul sendiri Sebab Allah mengerti..

(Allah Peduli)

Sebab Aku ini Tuhan Allahmu, Memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: “Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau”

(Yesaya 41:13)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Karya kecil ini kupersembahkan untuk..

Tuhan Yesus yang selalu menyayangi dan menjagaku, memelukku ketika aku sedih dan takut, dan tersenyum ketika aku bahagia.. Thank You, Jesus!

Bunda Maria yang selalu menuntunku, melindungiku, dan mendampingiku di saat-saat aku lemah dan rapuh..

Bapak & ibu, cinta terbesar dalam hidupku..

Kedua adikku terkasih Mira & Agung..

Mas Hari tersayang..

Semua orang yang datang dan pergi dalam hidupku..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

ABSTRAK

PERBEDAAN KETERAMPILAN COPING

ANTARA WANITA DEWASA DINI YANG SUDAH MENIKAH

DAN YANG BELUM MENIKAH

Mitha Arsanti 029114020

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan keterampilan coping antara wanita dewasa dini yang sudah menikah dan yang belum menikah. Penelitian ini merupakan penelitian perbandingan atau komparasi. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan keterampilan coping antara wanita dewasa dini yang sudah menikah dan yang belum menikah, di mana keterampilan coping wanita dewasa dini yang sudah menikah lebih baik daripada keterampilan coping wanita dewasa dini yang belum menikah.

Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 35 wanita dewasa dini yang sudah menikah dan 35 wanita dewasa dini yang belum menikah. Subjek berusia antara 20 tahun hingga 30 tahun dan berpendidikan SMU hingga S2. Data diperoleh dengan menggunakan skala keterampilan coping. Daya diskriminasi skala menggunakan batas nilai ≥ 0,3 dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,931. Data penelitian dianalisis menggunakan uji-t, dan dalam menentukan diterima atau ditolaknya hipotesis, dilakukan dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan t tabel.

Hasil perhitungan menunjukkan mean empiris wanita dewasa dini yang sudah menikah lebih besar daripada mean empiris wanita dewasa dini yang belum menikah (164,6 > 156,06). Dari hasil uji-t didapatkan t hitung sebesar 3,342 dan t tabel sebesar 1,671, serta p=0,001. Karena t hitung lebih besar (>) daripada t tabel, dan nilai p < 0,05 dengan demikian hipotesis penelitian ini diterima. Artinya, ada perbedaan keterampilan coping antara wanita dewasa dini yang sudah menikah dan yang belum menikah, di mana keterampilan coping wanita dewasa dini yang sudah menikah lebih baik daripada wanita dewasa dini yang belum menikah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

ABSTRACT

THE DIFFERENCES OF COPING SKILLS

BETWEEN EARLY-ADULT MARRIED WOMEN

AND UNMARRIED WOMEN

Mitha Arsanti 029114020

Faculty of Psychology Sanata Dharma University

Yogyakarta

The purpose of this research was to see the differences of coping skills between early-adult married-women and unmarried women. This research was a comparison research. The hypothesis in this research was there were some differences of coping skills between early-adult married-women and unmarried women which the married women had better coping skills than unmarried women.

The subjects in this research were 35 early-adult married-women and 35 unmarried women. The subjects were between 20-30 years old and having education from senior high school to master. The data were collected using coping skills scale. Discrimination scale power was limited in ≥ 0,3 with the reliability coefficient 0,931. The research data is measured using t-test and to determine whether hypothesis could be accepted or unaccepted, it was done by comparing the value of t count with t table.

The result showed that empirical mean of early-adult married-women was higher than the empirical mean of unmarried women (164,6 > 156,06). The result of t-test showed that t count was 3,342 and t table was 1,671 with p = 0,001. Since t count was higher (>) than t table so the hypothesis in this research was accepted. It means, there was a difference of coping skills between early-adult married-women and unmarried women where the early-adult married-women had better coping skills than unmarried women.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

KATA PENGANTAR

Puji syukur pada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan tuntunan, penyertaan,

dan kasihNYA kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Skripsi

ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari adanya keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, sehingga dengan

bantuan dari berbagai pihaklah penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Oleh

karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang baik dan hebat, terima kasih Tuhan karena Kau

selalu pedulikan aku dan tak pernah biarkan aku sendiri.. Thank You Jesus for

all the wonderful gifts You have bestowed upon me.

2. Bapak Edy Suhartanto, S.Psi., M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi.

3. Ibu Sylvia Carolina MYM., S.Psi selaku Kepala Program Studi Psikologi.

4. Ibu Titik Kristiyani, S.Psi selaku dosen pembimbing akademik. Terima kasih

atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi

Universitas Sanata Dharma.

5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, S.Psi selaku dosen pembimbing akademik

pengganti sekaligus dosen pembimbing skripsi. Terimakasih atas kesabaran,

perhatian, serta arahan yang senantiasa bapak berikan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Agnes Indar E, S.Psi, Psi., M.Si selaku dosen penguji yang telah memberi

banyak masukan, bimbingan, dan arahan yang sangat berarti sehingga skripsi ini

dapat tersusun dengan lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

7. Bapak Y. Heri Widodo, S.Psi selaku dosen penguji yang telah memberikan

kritikan, koreksi, dan masukan bagi perbaikan skripsi ini.

8. Mas Gandung, Mas Muji, Mas Doni, dan Mba Nanik yang telah membantu

dalam banyak hal dan memberi kemudahan bagi penulis selama penulis belajar

di fakultas psikologi ini.

9. Pak Gi, terimakasih atas segala senyuman, semangat, dan ketulusan hati bapak

dalam melayani kami selama kami belajar di fakultas ini..

10. Mbak-mbak dan teman-teman yang telah bersedia mengisi angket untuk

penelitian ini, terimakasih banyak..

11. Bapak dan Ibu S. Saptono, bapak dan ibuku yang luar biasa, terima kasih atas

kasih sayang dan cinta yang tak pernah berkesudahan; dukungan, doa, jerih

payah, pelukan, dan segalanya.. Terimakasih sudah menjadikan Mitha seperti

sekarang ini.. I love you so much!

12. Mira dan Agung, adik-adikku yang senantiasa menceriakan hari-hariku dengan

segala canda, tawa, keributan, everything..! Thank you for your support, your

smiles, your tears, your love and cheers that keeps me going. ♪ We are little

monsters..♫!! I love you both..

13. Mas Hari, kekasih dan sahabat yang selalu ada dalam suka dan duka. I’m so

blessed to have a kind, trustworthty, caring person who always loving and

supporting me. All my life, I pray for someone like you.. Thank you so much

dear, I love you!

14. Simbok, Mbah Putri dan seluruh keluarga besar Siswo Subroto dan Mageno..

terimakasih atas doa dan dukungan yang senantiasa mengalir dengan tulus..

15. Bapak dan Ibu Sutarjo, terimakasih atas doa, kasih sayang, dan dukungan yang

selalu Bapak dan Ibu berikan.. Terimakasih juga untuk Mas Totok&Mbak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Hesti, Mas Tanto&Mbak Tatik, Mas Win&Mbak Retno (Makasih doanya ya

mas..), serta Mas Wahyu&Mbak Mamiek untuk supportnya..God bless us!

16. Bapak dan Ibu Zainuri atas kekeluargan dan kehangatan yang senantiasa

diberikan selama saya kos di Zusi Arib.

17. Ntrie, untuk persaudaraan tanpa akhir. Terimakasih untuk persahabatan, air

mata, kehangatan, pelukan, dan kepercayaan yang senantiasa membuahkan

kekuatan.. Aku banyak belajar dari kamu, Ntrie..You great, girl!

18. Anak-anak kost Zusi Arib yang always ceria..Archy Tuk-tuk (I’ll miss you

Tuk..), Evi (Thanks atas share-nya dan kerelaan menyediakan perpus gratis

tanpa denda,hehe), Kasis (Thanks ya Kasis udah merelakan kamar jadi base

camp yang nyaman, serta diskusi-diskusi yang gila namun bermutu), Indah

(Makasih pinjeman A55nya ya.. Sori lama ☺), Maduma (Makasih untuk cerita

yang tak habis2nya..Semangat!), Lina Sicoy (Makasih ya Coy untuk canda yang

genius, sharing, dan kerelaannya direpotin serta selalu siap stand by di saat2

gawat nan genting) dan Thea (Yang rajin ya kuliahnya..). Makasih untuk hari-

hari yang penuh kegembiraan yang kita lewati bersama, I love you all.. Juga

buat Mili, Meme, Mameth, Mba Tutik, Mba Meli n Mba Dewi..Kangen euy!

19. Teman-teman seperjuangan yang telah membuat hidupku menjadi lebih

bersemangat dan penuh arti: Tanti, Fista, Ajeng, Nope, Ucie, Lita, Thea, Trisha,

Lia.. Kalian hebat, kalian baik, kalian lucu, kalian keren, kalian membuat

hidupku penuh warna. Aku ga akan lupakan waktu-waktu berharga yang pernah

kulewatkan bersama kalian. Thank you so much ya teman-teman..I love you all!

20. Teman-teman Psikologi angkatan ’02: Elvin, Nanoet, Ina, Yanti, Lisna, Nining,

Wiwin, Asih, Dewi, Pita, Ipoet, Tita, Mey, Ian, Panji, Bona, Vincent, Wedha,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Andre, Wawan, Suko, dan semuanya yang ga bisa aku sebutin satu per satu.

Terimakasih atas kebersamaan yang indah.

21. Sepupu-sepupuku yang baik dan menyenangkan: Mba Esther, Mas Anggo,

Cinot (Mba Retno ‘Rara’), Cithoel (De’ Cita)..Makasih ya atas bantuan,

kebaikan hati, share, dan keceriaan yang selalu kalian bagikan untukku..

22. Sahabat-sahabatku yang selalu ada untuk menjadi kekuatanku: Era, Esti,

Agnes.. Thank you for always being there and always supporting me. Kalian

selalu membuat aku merasa tak sendirian. Terimakasih juga buat teman-

temanku yang rajin menyemangatiku lewat sms2..Eko ‘Teko’, Mas Dodon,

Didik, dan Pram. Kapan-kapan reuni donk.. I miss you.

23. Sutri dan Lia, juga Siska..Makasih ya privatnya..Sori kalo aku lemot, hehe..

24. Teman-teman KKN Ngambah crew: Dhiyu (kepala suku), Danang ‘ndut

(Advisor), Danang Kurus (Bola Mania), Agnes (Si Bawel), Chyntia (Sharing

Partner), Uud (Our Mommy), Wiedha (Trouble Maker), Ika (yg kalem banget),

dan Ike (Smart girl). Reuni Yuk..Miss you all!

25. Last but not least..”Sahabat Hati”. Terimakasih untuk pelajaran berharga yang

mampu “membuka mataku”. Thank you for changing my life. Two thumbs up

for you! ☺

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan

segenap kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang membangun untuk

menunjang kesempurnaan skripsi ini.

Yogyakarta,

Penulis

A. Mitha Arsanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................................ i

Halaman Persetujuan .................................................................................................. ii

Halaman Pengesahan .................................................................................................. iii

Pernyataan Keaslian Karya ......................................................................................... iv

Halaman Motto ........................................................................................................... v

Halaman Persembahan................................................................................................ vii

Abstrak........................................................................................................................ viii

Abstract ....................................................................................................................... ix

Kata Pengantar ............................................................................................................ x

Daftar Isi ..................................................................................................................... xv

Daftar Lampiran.......................................................................................................... xix

Daftar Gambar ............................................................................................................ xx

Daftar Tabel ................................................................................................................ xxi

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG............................................................................ 1

B. RUMUSAN MASALAH ....................................................................... 6

C. TUJUAN PENELITIAN ........................................................................ 6

D. MANFAAT PENELITIAN.................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................... 8

A. KETERAMPILAN COPING ................................................................. 8

1. Pengertian Keterampilan Coping ................................................. 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

2. Aspek-aspek Keterampilan Coping.............................................. 10

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Coping.................................. 12

B. PERNIKAHAN...................................................................................... 15

1. Pengertian Pernikahan ...................................................................... 15

2. Tujuan Pernikahan ............................................................................ 17

C. WANITA DEWASA DINI .................................................................... 19

1. Pengertian dan Batasan Usia Dewasa Dini .................................. 19

2. Ciri-ciri Dewasa Dini ................................................................... 21

3. Tugas Perkembangan Dewasa Dini ............................................. 25

4. Perkembangan Kepribadian Wanita............................................. 26

5. Dinamika Perbedaan Keterampilan Coping pada Wanita

Dewasa Dini yang Sudah Menikah dan yang Belum Menikah.... 27

D. HIPOTESIS ............................................................................................ 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................... 32

A. JENIS PENELITIAN ............................................................................. 32

B. IDENTIFIKASI VARIABEL ................................................................ 32

C. DEFINISI OPERASIONAL................................................................... 32

1. Keterampilan Coping ........................................................................ 32

2. Status Pernikahan.............................................................................. 35

D. SUBJEK PENELITIAN ......................................................................... 36

E. PROSEDUR PENELITIAN................................................................... 36

F. METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA.............................. 38

1. Penyusunan Butir Pernyataan ........................................................... 38

2. Pemberian Skor................................................................................. 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

G. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ..................................................... 41

1. Validitas ............................................................................................ 41

2. Uji Analisis Item............................................................................... 42

3. Reliabilitas ........................................................................................ 46

H. METODE ANALISIS DATA ................................................................ 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................................ 48

A. PELAKSANAAN PENELITIAN .......................................................... 48

B. DESKRIPSI SUBJEK ........................................................................... 49

C. DESKRIPSI DATA PENELITIAN ....................................................... 50

D. UJI ASUMSI ANALISIS DATA........................................................... 51

1. Uji Normalitas................................................................................... 51

2. Uji Homogenitas ............................................................................... 52

E. UJI HIPOTESIS ..................................................................................... 53

F. PEMBAHASAN .................................................................................... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................... 64

A. KESIMPULAN ...................................................................................... 64

B. SARAN .................................................................................................. 65

C. KETERBATASAN PENELITIAN ........................................................ 66

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 68

LAMPIRAN................................................................................................................ 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 SKALA UJI COBA/TRY OUT

Lampiran 2 DATA UJI COBA SKALA

Lampiran 3 RELIABILITAS SKALA

Lampiran 4 SKALA PENELITIAN

Lampiran 5 DATA PENELITIAN

Lampiran 6 UJI NORMALITAS

Lampiran 7 UJI HOMOGENITAS

Lampiran 8 UJI HIPOTESIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

DAFTAR GAMBAR

Gambar1 Bagan Keterampilan Coping wanita Dewasa Dini yang Sudah

Menikah dan yang Belum Menikah ....................................................... 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Blue Print Skala Keterampilan Coping ..................................................... 40

Tabel 2 Skor Untuk Item Favorable dan Unfavorable ........................................... 41

Tabel 3 Spesifikasi Item Setelah Uji Coba ............................................................ 44

Tabel 4 Spesifikasi Item Penelitian........................................................................ 45

Tabel 5 Deskripsi Subjek Penelitian ...................................................................... 49

Tabel 6 Hasil Analisis ............................................................................................ 50

Tabel 7 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov......................... 52

Tabel 8 Hasil Uji Hipotesis .................................................................................... 54

Tabel 9 Uji Perbedaan Tiap-tiap Aspek ................................................................. 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Stress merupakan bagian dari hidup. Setiap orang memiliki berbagai

harapan dan tuntutan yang harus dipenuhi. Tuntutan-tuntutan tersebut dapat

datang dari lingkungan maupun dari diri sendiri. Apabila kondisi yang penuh

dengan tuntutan tersebut tidak terpenuhi, maka akan muncul keadaan yang

menjadi sumber stress atau stressor.

Stressor atau sumber stress dapat menimbulkan dampak negatif bagi

perkembangan individu. Individu yang mengalami stress dapat melakukan

apapun tanpa memperhitungkan risiko yang harus ditanggungnya. Menurut

Lazarus dan Folkman (dalam Skinner, 1995) stress adalah hubungan luar biasa

antara seseorang dengan lingkungannya yang dianggap sebagai situasi yang

mengancam dan membahayakan keberadaannya.

Individu dewasa dini merupakan individu yang rawan terhadap stress

karena menurut Hurlock (1990), dewasa dini merupakan periode penyesuaian

diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan sosial baru.

Individu dewasa dini juga merupakan individu yang mempunyai tingkat

produktivitas yang tinggi. Mereka mulai memiliki tuntutan untuk bekerja dan

memenuhi kebutuhan ekonomi mereka secara mandiri. Di samping itu,

individu dewasa dini juga mempunyai tugas untuk menemukan pasangan hidup

dan kemudian menikah untuk membentuk suatu keluarga.

Demikian pula dengan wanita yang berada pada periode dewasa dini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Mereka dihadapkan pada tugas-tugas perkembangan yang harus mereka capai

dan tuntutan-tuntutan sosial yang harus mereka penuhi. Bagi seorang wanita

dewasa dini yang belum menikah, tuntutan berasal dari masyarakat sekitarnya

karena mereka belum mencapai salah satu tugas perkembangan yang penting

dalam periode ini. Tugas perkembangan tersebut adalah mencari dan

menemukan pasangan hidup, kemudian menikah untuk membentuk suatu

keluarga.

Pada umumnya masyarakat memandang negatif orang-orang yang tidak

menikah pada usia ini. Masyarakat menilai, usia dewasa dini adalah masa yang

tepat untuk membentuk keluarga; seperti yang diungkapkan oleh Santrock

(2002) bahwa usia dewasa dini adalah usia yang standar untuk menikah. Hal

ini didukung oleh pendapat Wagner (2002) yang menyatakan bahwa

masyarakat Timur khususnya masih memiliki persepsi yang negatif terhadap

orang yang tidak menikah dan memilih hidup lajang.

Wanita yang sudah menikah pun memiliki berbagai tuntutan. Misalnya,

mereka dituntut untuk senantiasa memiliki waktu dan tenaga untuk melayani

segala kebutuhan rumah tangganya. Seorang wanita diharapkan dapat

mendampingi dan melayani suami, serta mengurus anak-anaknya dengan baik.

Di sisi lain sebagai individu dewasa dini yang sedang dalam masa produktif, ia

ingin mencapai karir yang matang.

Tuntutan-tuntutan masyarakat inilah yang seringkali membuat wanita

baik yang sudah menikah maupun yang belum menikah mengalami tekanan-

tekanan mental atau emosional. Stress harus diatasi oleh setiap individu agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

perkembangan emosional dan sosial individu tersebut tidak terganggu. Masing-

masing individu memiliki cara yang berbeda dalam menghadapi stress. Akan

tetapi, secara umum individu memerlukan keterampilan coping dalam

menghadapi setiap permasalahan yang dihadapinya.

Coping adalah cara seseorang mengatur perilaku, emosi, dan orientasi di

bawah kondisi yang penuh dengan tekanan atau stressor (Skinner & Wellborn

dalam Skinner, 1995). Apabila seseorang memiliki keterampilan coping yang

baik, maka orang tersebut akan mampu mengatasi segala permasalahan yang

dapat menimbulkan stress dalam kehidupannya. Dengan demikian,

perkembangan emosional dan sosial individu tersebut tidak terganggu.

Keterampilan coping yang baik sangat dibutuhkan oleh setiap individu

agar individu tersebut dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang dapat

menimbulkan stress. Salah satu faktor yang dapat menunjang keterampilan

coping pada diri seseorang adalah dukungan sosial. Menurut Bodenmann dkk

(2005), kehadiran seseorang dalam sebuah hubungan merupakan sumber daya

utama untuk memberikan dukungan pada pasangannya dalam menghadapi

tekanan-tekanan atau stresor dalam hidup sehari-hari, baik stress yang ringan

maupun yang berat.

Antara wanita dewasa dini yang sudah menikah dan wanita dewasa dini

yang belum menikah terdapat perbedaan. Perbedaan tersebut terkait dengan

salah satu sumber daya dalam penyelesaian masalah, yaitu dukungan sosial

yang didapat dari suami.

Seorang wanita dewasa dini yang sudah menikah mempunyai seorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

suami yang mungkin mempengaruhi pola copingnya dengan penyelesaian yang

lebih berfokus pada masalah dan dapat mengatasi stress dengan cara yang

tepat. Wanita dewasa dini yang belum menikah mungkin memiliki teman atau

kerabat yang dapat mendukung mereka ketika mengalami stress, akan tetapi

menurut Walters (2002) hubungan emosional yang terjalin antara suami dan

istri lebih kuat dibandingkan dengan hubungan dengan teman atau kerabat.

Selain itu, menurut Sears (1988) orang yang menikah mempunyai

kemungkinan kesepian lebih kecil daripada yang tidak menikah, dan kesepian

tertinggi biasanya dialami oleh individu di masa remaja dan pemuda. Wanita

dewasa dini yang belum menemukan pasangan hidup seringkali merasakan

kesepian dan kesendirian. Sears menambahkan, orang yang kesepian sering

memiliki keterampilan sosial yang rendah. Hal ini akan mempengaruhi

keterampilan coping wanita dewasa dini yang belum menikah karena salah

satu faktor yang mempengaruhi keterampilan coping adalah keterampilan

sosial.

Hasil penelitian Fauziah, Prihanto, dan Sukamto (1999) menunjukkan

bahwa dukungan sosial suami pada istri sangat berpengaruh pada tingkat stress

yang mereka alami. Ada hubungan negatif antara dukungan sosial yang

diberikan suami dengan tingkat stress. Hal ini berarti semakin tinggi dukungan

sosial yang diberikan oleh suami, maka semakin rendah tingkat stress yang

dialami oleh istri.

Pada wanita dewasa dini yang sudah menikah, dukungan sosial dalam

mengatasi stress dapat mereka terima dari pasangan. Pada wanita dewasa dini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

yang belum menikah, sumber daya yang sangat berarti tersebut tidak mereka

miliki. Mereka tidak memiliki seorang suami sebagai sosok yang paling dekat

yang dapat memberikan dukungan ketika mereka mengalami stress.

Walters (2002) mengemukakan bahwa perkawinan adalah kesempatan

untuk pertumbuhan dan perkembangan yang semakin jauh dan merupakan

suatu tantangan dan kesempatan untuk membahagiakan orang lain, bukan

untuk mengejar kebahagiaan sendiri secara egois. Sebuah penelitian

longitudinal yang dilakukan oleh Lucas, Clark, Georgellis, dan Diener (2003)

menunjukkan bahwa orang yang menikah memiliki hidup yang lebih puas dan

bahagia daripada orang yang tidak menikah.

Salah satu kemungkinan sumber kebahagiaan dalam pernikahan adalah,

individu yang ada dalam ikatan pernikahan tersebut telah menempatkan diri

sebagai seseorang yang harus menghargai pasangannya dan tidak bersikap

egois, mau berbagi dan saling mendukung ketikan menghadapi suatu tekanan.

Hal tersebut membuat hidup individu dewasa dini yang sudah menikah lebih

efektif dan bahagia.

Perbedaan kondisi yang terdapat antara wanita dewasa dini yang sudah

menikah dan yang belum menikah ini menjadi suatu hal yang menarik bagi

peneliti. Peneliti ingin melihat apakah perbedaan kondisi tersebut

menimbulkan perbedaan keterampilan coping pada wanita dewasa dini yang

sudah menikah dan yang belum menikah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan di atas,

permasalahan yang muncul dan akan diteliti dalam penelitian ini adalah apakah

keterampilan coping wanita dewasa dini yang sudah menikah lebih tinggi

daripada wanita dewasa dini yang belum menikah?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah keterampilan

coping wanita dewasa dini yang sudah menikah lebih tinggi daripada dewasa

dini yang belum menikah.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

a. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran

mengenai tingkat keterampilan coping pada individu dewasa dini,

baik yang sudah menikah maupun yang belum menikah.

b. Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi bagi

psikologi perkembangan dalam mempelajari dinamika kehidupan

individu dewasa dini, khususnya keterampilan coping dan faktor-

faktor pendukung yang dimiliki oleh wanita dewasa dini untuk

mengatasi stress yang mereka hadapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

2. Manfaat praktis

a. Bagi wanita dewasa dini

Peneliti berharap hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi

wanita dewasa dini, baik wanita dewasa dini yang sudah menikah

maupun yang belum menikah untuk mengembangkan keterampilan

coping secara mandiri.

b. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti berharap hasil dari penelitian ini dapat mendukung peneliti

selanjutnya untu mengembangkan penelitian baru yang lebih

relevan dalam bidang psikologi perkembangan dan psikologi

kesehatan, khususnya yang terkait dengan dinamika kehidupan

individu dewasa dini beserta segala permasalahan yang dihadapi.

c. Bagi pembaca

Peneliti berharap hasil penelitian ini memberikan informasi bagi

pembaca mengenai hal-hal yang dapat membantu meningkatkan

keterampilan coping untuk mengatasi stress yang mereka alami

dalam kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

BAB II

LANDASAN TEORI

A. KETERAMPILAN COPING

1. Pengertian Keterampilan Coping

Ketika individu mengalami stress, ia memerlukan strategi untuk

menghadapinya. Mengatasi stress merupakan usaha individu untuk

menghilangkan rasa tidak enak karena stress, dan membebaskan diri dari rasa

itu. Mengatasi stress merupakan usaha yang dinamis, berganti secara terus

menerus, dan tak henti-hentinya mengubah orang yang melakukan pengatasan

stress itu. Perubahan itu terjadi karena usaha pengatasan yang ditujukan keluar

untuk mengubah hal, peristiwa, orang, atau keadaan yang mengakibatkan stress

(Hardjana, 1994).

Untuk dapat mengatasi segala permasalahan yang dapat menimbulkan

stress, seseorang harus memilki keterampilan coping. Coping adalah cara

seseorang mengatur perilaku, emosi, dan orientasi di bawah kondisi yang penuh

dengan tekanan atau stressor (Skinner & Wellborn dalam Skinner, 1995).

Sedangkan menurut Lazarus & Launier (dalam Forman, 1993), coping

merupakan suatu set respon berupa kognitif atau perilaku yang digunakan oleh

orang untuk mengatasi situasi yang penuh dengan permasalahan dan untuk

mencegah kehancuran akibat tekanan dalam hidup.

Coping menunjuk pada berbagai upaya, baik mental maupun

perilaku, untuk menguasai, mentoleransi, mengurangi, atau minimalisasikan

suatu situasi atau kejadian yang penuh tekanan. Dengan perkataan lain coping

merupakan suatu proses dimana individu berusaha untuk menangani dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

menguasai situasi stress yang menekan akibat dari masalah yang sedang

dihadapinya dengan cara melakukan perubahan kognitif maupun perilaku guna

memperoleh rasa aman dalam dirinya (Mu’tadin dalam www.e-psikologi.com).

Menurut Forman (1993), keterampilan coping dapat diartikan sebagai

suatu set informasi dan perilaku fisiologis, sosial, kognitif, dan/atau afektif yang

dipelajari dan digunakan oleh individu untuk mengatasi penyebab stress secara

efektif dan mengurangi akibat negatif yang ditimbulkan oleh stress.

Keterampilan coping merupakan kemampuan untuk menangani

perubahan dan kemampuan untuk memandang apa yang terjadi di lingkungan

sekitar. Kemampuan ini digunakan untuk memahami hal-hal dan orang-orang di

sekitar individu serta bagaimana individu dapat mengatasi hal-hal tersebut

(www.journal-writing.webdjinni.net).

Jadi, yang dimaksudkan dengan keterampilan coping adalah kemampuan

yang dimiliki oleh individu baik mental maupun perilaku berupa perilaku

fisiologis, sosial, kognitif, dan afektif untuk menghilangkan rasa tidak enak

yang diakibatkan oleh stress. Kemampuan tersebut digunakan untuk menangani,

menguasai, dan mengatasi penyebab stress secara efektif serta mengurangi

akibat negatif yang ditimbulkan oleh stress, guna memperoleh rasa aman.

2. Aspek-aspek Keterampilan Coping

Terdapat beberapa aspek dalam keterampilan coping, yaitu

(www.journal-writing.webdjinni.net) :

a. Reaksi terhadap stress

Yang dimaksudkan dengan reaksi terhadap stress adalah

kemampuan untuk berfungsi secara normal pada saat berada dibawah

tekanan atau stress. Hal ini juga meliputi kemampuan untuk memandang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

suatu kekecewaan atau kesalahan dengan cara yang tepat. Dapat

memahami bahwa setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dan

dapat pula meraih kesuksesan. Kuncinya adalah belajar dari kesalahan

dan menikmati kesuksesan yang didapat.

b. Bersandar pada diri sendiri

Yang dimaksudkan di sini adalah kemampuan untuk bersandar

atau percaya pada diri sendiri. Ada saat-saat ketika individu

membutuhkan solusi atau pendapat dari orang lain mengenai

permasalahan yang sedang dihadapi. Akan tetapi, pada akhirnya individu

tersebut harus memutuskan sendiri jalan yang harus dipilih dalam

menjalani kehidupan.

c. Kemampuan untuk melakukan pendekatan terhadap situasi

Setiap individu harus memiliki kemampuan untuk memantau dan

melakukan pendekatan terhadap lingkungan dan orang-orang

disekitarnya. Hal ini disebabkan perubahan-perubahan dalam kehidupan

yang terus terjadi. Dengan mempercayai insting dan kemampuan

membuat keputusan, individu akan mampu dengan cepat merespon hal-

hal atau situasi baru yang terjadi.

d. Memiliki sumber daya

Memiliki sumber daya berarti memiliki kemampuan untuk

menemukan sebuah jalan keluar yang baru untuk suatu permasalahan.

Suatu solusi dari sebuah permasalahan tidaklah mudah untuk ditemukan.

Akan tetapi dengan kemampuan yang dimiliki, individu dapat

menemukan jalan keluar yang sepertinya tidak ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

e. Mampu beradaptasi

Adanya perubahan tak dapat terhindarkan dalam kehidupan. Oleh

karena itu, kemampuan untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri

terhadap perubahan sangat diperlukan. Dengan bersikap fleksibel dan

terbuka, individu akan mampu untuk menghadapi perubahan-perubahan

dalam hidup dengan baik.

f. Memiliki sikap proaktif

Yang dimaksudkan di sini adalah kemampuan atau keterampilan

untuk mengantisipasi suatu permasalahan sebelum masalah tersebut

muncul. Ini juga merupakan kemampuan untuk memahami apa yang

dibutuhkan dan mengambil tindakan ketika diperlukan. Memiliki sikap

proaktif juga berarti menyadari bahwa selalu ada risiko dalam kehidupan

dan dapat mengambil pelajaran dari risiko tersebut, dan bukan

menghindar atau takut menghadapinya.

g. Kemampuan untuk menikmati saat rileks

Kemampuan untuk menikmati saat rileks berarti kemampuan

untuk menyisihkan waktu untuk diri sendiri dan menikmati saat-saat

santai. Hal ini juga berarti kemampuan untuk dapat menghargai hidup

dengan menikmati hidup dan lingkungan sekitar di tengah-tengah

kesibukan dunia.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Coping

Faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang dalam melakukan coping

menurut Lazarus & Folkman (dalam Forman,1993) dan Mu’tadin (dalam

www.e-psikologi.com) adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

a. Kesehatan dan energi (Health and energy)

Kesehatan merupakan sumber yang penting, karena selama

dalam usaha mengatasi stres individu dituntut untuk mengerahkan tenaga

yang cukup besar. Apabila sedang sakit atau lelah, maka individu tidak

memiliki cukup energi untuk melakukan coping sebaik individu yang

berada dalam kondisi sehat.

b. Keyakinan atau Pandangan Positif (Positive beliefs)

Keyakinan menjadi sumber daya psikologis yang sangat penting.

Memandang diri sendiri secara positif dan percaya/yakin bahwa

keberhasilan dalam hidup dapat dikendalikan dan akan menjadi hal yang

positif.

c. Keterampilan Memecahkan Masalah (Problem-solving skills)

Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk mencari informasi,

menganalisa situasi, mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk

menghasilkan alternatif tindakan, kemudian mempertimbangkan

alternatif tersebut sehubungan dengan hasil yang ingin dicapai, dan pada

akhirnya melaksanakan rencana dengan melakukan suatu tindakan yang

tepat.

d. Keterampilan Sosial (Social skills)

Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk berkomunikasi dan

bertingkah laku dengan cara-cara yang sesuai dengan nilai-nilai sosial

yang berlaku dimasyarakat, serta kemampuan berhubungan dengan orang

lain secara efektif, dan memiliki kemampuan untuk mengekpresikan diri

pada situasi-situasi sosial secara efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

e. Dukungan Sosial (Social support)

Dukungan ini meliputi pemenuhan kebutuhan akan dukungan

emosional dan informasi, serta bantuan nyata bagi individu yang

diberikan oleh orang tua, anggota keluarga lain, saudara, teman, dan

lingkungan masyarakat sekitarnya.

f. Sumber Materi (Material resources)

Dukungan ini meliputi sumber daya daya berupa uang, barang

barang atau layanan yang biasanya dapat dibeli

Sichel dan Driscoll (dalam Lisa, Februari 2005) mengemukakan faktor

yang berpengaruh dalam penanggulangan stress ialah dengan program NURSE,

yaitu:

a. Nourishment and Needs

Nourishment adalah kebutuhan akan gizi yang baik. Untuk

menghilangkan dan menghindarkan diri dari stress, dibutuhkan tubuh

yang sehat. Bila gizi seimbang, maka badan akan sehat dan lebih mudah

menghindari stress. Sedangkan needs adalah kebutuhan-kebutuhan

pribadi dengan melakukan hal-hal yang disukai, misalnya membaca,

mendengarkan musik, atau tidur.

b. Understanding

Mempelajari bagaimana otak dan tubuh berinteraksi, misalnya

dengan menyadari tanda-tanda ketika otak atau tubuh sedang lelah

kemudian mencari cara yang paling tepat untuk mengatasi kelelahan

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

c. Rest and Relaxation

Setelah melakukan berbagai aktivitas dan menghadapi berbagai

masalah, tubuh memerlukan istirahat. Hal ini dapat dilakukan dengan

tidur dan berbagai metode relaksasi seperti meditasi, yoga, visualisasi,

atau biofeedback.

d. Spirituality

Saat-saat beribadah dapat digunakan untuk menemukan kembali

sebuah kekuatan. Aspek ini penting karena beberapa penelitian

menyimpulkan bahwa di samping kebutuhan yang bersifat fisik dan

psikis, manusia juga mempunyai kebutuhan spiritual. Pemenuhan

kebutuhan spiritual membuat manusia bisa menerima kegagalan dengan

lebih baik.

e. Exercise

Cara yang dapat ditempuh untuk mendapatkan tubuh sehat salah

satunya dengan melakukan olahraga. Dengan olah raga yang teratur,

energi akan meningkat dan meningkatkan daya tahan otak dan tubuh

terhadap stress.

Dengan demikian, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keterampilan

coping seseorang adalah kesehatan jiwa dan raga, keyakinan diri, keterampilan

atau kemampuan seseorang untuk memahami diri sendiri dan orang lain,

keadaan lingkungan, materi, serta dukungan sosial dari orang-orang terdekat.

Kesehatan yang baik dapat diperoleh individu dengan cara menjaga

keseimbangan asupan gizi, rajin melakukan latihan, istirahat yang cukup, serta

keseimbangan pemenuhan kebutuhan spiritual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

B. PERNIKAHAN

1. Pengertian Pernikahan

Undang-undang Republik Indonesia tahun 1974 pasal I tentang

perkawinan menyebutkan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara

pria dengan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga

(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa

(dalam Gilarso, 2003).

Menurut Kartono (1992) pernikahan adalah suatu peristiwa di mana

sepasang mempelai atau sepasang calon suami istri dipertemukan secara formal

di hadapan penghulu/kepala agama tertentu, para saksi dan sejumlah hadirin,

untuk kemudian disahkan secara resmi sebagai suami istri, dengan upacara dan

ritus-ritus tertentu. Hukum dan undang-undang perkawinan diperlukan untuk

mencegah timbulnya perceraian sewenang-wenang, perlakuan yang tidak adil

oleh salah satu pihak, dan tingkah laku yang tidak bertanggungjawab lainnya.

Sedangkan Walters (2002) mengungkapkan bahwa pernikahan adalah

suatu sarana untuk menghasilkan yang terbaik dalam tiap-tiap pasangan.

Pernikahan merupakan satu langkah ke arah penghancuran keterikatan kepada

dominasi ego yang membuat sempit wawasan. Perkawinan merupakan sebuah

langkah menuju perkembangan jiwa. Walters juga menambahkan bahwa

perkawinan merupakan sarana di mana orang memperoleh rangsangan untuk

mempelajari perkembangan diri, dan memiliki tujuan yang lebih dari sekedar

pemenuhan kepentingan sendiri.

Jadi pernikahan adalah suatu ikatan lahir batin antara pria dan wanita

yang disahkan secara resmi sebagai suami istri dengan tujuan membentuk

keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Maha Esa. Pernikahan tersebut selanjutnya akan menjadi sarana untuk menuju

perkembangan jiwa, mempelajari perkembangan diri, dan untuk menghasilkan

yang terbaik dalam tiap-tiap pasangan.

2. Tujuan Pernikahan

Dalam UU perkawinan, tujuan pernikahan adalah membentuk keluarga

yang bahagia dam kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa. Untuk itu

suami istri perlu saling membantu dan melengkapi, agar masing-masing dapat

mengembangkan kepribadiannya untuk mencapai kesejahteraan spiritual dan

material.

Tujuan pernikahan menurut Walters (2002) adalah pengetahuan diri dan

pemahaman diri. Hidup berdampingan secara dekat dengan orang lain

memberikan sebuah wahana objektif bagi perkembangan pribadi seseorang.

Kartono (1992) mengemukakan bahwa tujuan pernikahan adalah untuk

memperoleh pengalaman hidup baru, bersama-sama dengan seseorang yang

secara eksklusif menjadi miliknya, yaitu dengan seseorang yang dikasihinya.

Selain itu, dengan menikah seseorang bisa mendapatkan pengakuan sosial serta

memperoleh jaminan hidup sepanjang hayatnya.

Sedangkan Hurlock (1990) menyatakan bahwa dengan hidup sebagai

suami istri dalam ikatan pernikahan orang dapat belajar untuk memberi dan

menerima afeksi, berkomunikasi, dan belajar melakukan penyesuaian dalam

banyak hal. Dengan demikian, mereka juga belajar bagaimana mengatasi

berbagai masalah.

Gilarso (2003) menyatakan bahwa penikahan dapat dilaksanakan dengan

tujuan yang berbeda-beda. Ia mengemukakan beberapa tujuan pernikahan,

yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

a. Pengembangan dan pemurnian cinta kasih suami istri

Dalam perkawinan, cinta kasih suami istri dikembangkan dan

dimurnikan sehingga mendatangkan kebahagiaan bagi kedua belah pihak.

b. Kelahiran dan pendidikan anak

Pernikahan adalah lembaga yang sah untuk pemenuhan keinginan

untuk memiliki anak. Dalam lembaga pernikahan, sepasang suami istri

dapat membentuk generasi baru dalam keturunan. Akan tetapi meskipun

sebuah pernikahan tidak menghasilkan keturunan, pernikahan tidak

kehilangan arti.

c. Pemenuhan kebutuhan seksual

Dalam lembaga pernikahan, kebutuhan seksual antara pria dan

wanita dewasa dapat terpenuhi. Pemenuhan kebutuhan seksual tersebut

dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab disertai dengan

kerelaan dalam suasana cinta.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa tujuan dari sebuah pernikahan

adalah selain untuk mendapatkan status sosial, memenuhi kebutuhan seksual

dan memperoleh keturunan, juga untuk meningkatkan pengetahuan dan

pemahaman diri sehingga menunjang perkembangan pribadi seseorang. Di

samping itu, tujuan pernikahan adalah sebagai wahana untuk belajar dan

menambah pengalaman hidup dalam mengatasi dan memecahkan permasalahan

secara bersama-sama, sehingga tercapai kesejahteraan spiritual dan material.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

C. WANITA DEWASA DINI

1. Pengertian dan Batasan Usia Dewasa Dini

Istilah adult berasal dari kata kerja Latin yang berarti “telah tumbuh

menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna”. Ini berarti orang dewasa adalah

individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima

kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya (Hurlock,

1990). Hal ini didukung oleh pendapat Monk (1989) yang menyatakan bahwa

kedewasaan adalah masa yang dianggap sebagai masa yang sudah mencapai

perkembangan penuh, sudah selesai perkembangannya.

Santrock (2002) menyatakan tanda seseorang telah memasuki masa

dewasa adalah ketika seseorang mendapatkan pekerjaan penuh waktu yang

kurang lebih tetap. Masa dewasa dini juga merupakan masa untuk bekerja dan

bercinta, serta merupakan masa yang menunjukkan kemandirian ekonomi dan

kemandirian dalam membuat keputusan.

Kedewasaan juga dapat diartikan sebagai suatu pertanggung- jawaban

terhadap diri sendiri, bertanggung jawab atas nasib sendiri, dan atas

pembentukan diri sendiri. Dalam usia dewasa, seseorang mulai memahami

konstitusi diri sendiri, keadaan diri, serta batas-batas kemampuannya. Individu

dewasa berada dalam proses pemawasan diri dan usaha memperbaiki diri.

(Kartono, 1992).

Seorang individu dapat dikatakan dewasa apabila ia memiliki

kemampuan untuk berpikir positif dan bersikap optimis. Usia dewasa

mengharuskan seseorang belajar dari pengalaman. Pengalaman yang baik untuk

disyukuri, dan pengalaman yang buruk untuk dijadikan pelajaran. Orang dewasa

hendaknya mampu melihat sisi positif dari kondisi apapun (Cita Cinta, Maret

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

2006).

Hurlock (1990) memberi batasan individu memasuki usia dewasa dini

apabila ia berumur 18 sampai 40 tahun. Sedangkan Monk (1989) menyatakan

bahwa di Indonesia seorang individu dapat dikatakan dewasa dini apabila ia

telah berumur 21 tahun. Sedangkan pada UU perkawinan disebutkan bahwa

seseorang sudah boleh melangsungkan pernikahan, dalam arti sudah dianggap

dewasa apabila sudah mencapai umur 19 untuk laki-laki dan 16 untuk

perempuan.

Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa batasan usia dewasa

dini adalah ketika seorang individu yang berusia 18-40 tahun dan telah

menyelesaikan pertumbuhannya, siap menerima kedudukan di masyarakat dan

mampu berpikir optimis serta mampu belajar dari pengalaman. Usia dewasa

dini juga berarti telah mampu bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri serta

segala perbuatannya, dan mampu membuat keputusan secara mandiri.

2. Ciri-ciri Dewasa Dini

Mappiare (1983) mengemukakan ciri-ciri yang menonjol dalam masa

dewasa dini yang membedakannya dengan masa kehidupan yang lain. Dalam

masa dewasa dini nampak adanya peletakan dasar dalam banyak aspek

kehidupannya, melonjaknya persoalan hidup yang dihadapi, dan terdapatnya

ketegangan emosi. Masa dewasa dini memiliki ciri-ciri:

a. Usia reproduktif atau reproductive age

b. Usia memantapkan letak kedudukan atau setting-down age

c. Usia banyak masalah atau problem age

d. Usia tegang dalam hal emosi atau emotional tension

Sedangkan Hurlock (1990) menyatakan bahwa masa dewasa dini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola baru dan harapan-

harapan sosial yang baru pula. Ia memaparkan ciri-ciri dewasa dini sebagai

berikut:

a. Masa dewasa dini sebagai masa pengaturan

Pada masa ini mereka diharapkan mampu menemukan pola hidup

yang memenuhi kebutuhan hidup yang memenuhi kebutuhan mereka kini

dan masa depan. Jika seseorang mencapai usia dewasa, maka saatnya

mereka menerima tanggungjawab sebagai orang dewasa. Ini berarti pria

muda mulai membentuk bidang pekerjaan yang akan ditanganinya

sebagai kariernya, sedangkan wanita muda diharapkan mulai menerima

tanggungjawab sebagai ibu dan pengurus rumah tangga.

b. Masa dewasa dini sebagai usia reproduktif

Pada masa ini, bagi orang yang cepat mempunyai anak dan

berkeluarga pada awal masa dewasa maka kemungkinan seluruh masa

dewasa dini merupakan masa reproduksi.

c. Masa dewasa dini sebagai masa bermasalah

Di awal masa dewasa, rata-rata orang disibukkan dengan masalah-

masalah yang berhubungan dengan penyesuaian diri dalam berbagai

aspek utama kehidupan orang dewasa. Mereka berupaya menyesuaikan

diri dalam kehidupan perkawinan, peran sebagai orang tua, dan karier.

Masalah ini menjadi sulit karena tidak adanya bantuan karena sudah

dianggap dewasa.

d. Masa dewasa dini sebagai masa ketegangan emosional

Di masa ini, ketegangan emosi itu umumnya tampak dalam bentuk

keresahan, namun apabila seseorang merasa tidak mampu mengatasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

masalah-masalah utama dalam kehidupan mereka, mereka sering

sedemikian terganggu secara emosional.

e. Masa dewasa dini sebagai masa keterasingan sosial

Individu yang berada pada masa dewasa dini harus mencurahkan

sebagian besar tenaga mereka untuk pekerjaan dan rumah tangga mereka

sehingga mereka hanya mempunyai waktu sedikit untuk bersosialisasi.

Akibatnya, mereka menjadi egosentris dan menambah kesepian mereka.

f. Masa dewasa dini sebagai masa komitmen

Ketika menjadi individu dewasa, mereka memiliki perubahan

tanggungjawab. Mereka menentukan pola hidup baru, memikul

tanggungjawab baru, dan membuat komitmen-komitmen baru.

g. Masa dewasa dini sering merupakan masa ketergantungan

Apabila seseorang begitu terbiasa pada sikap ketergantungan, maka

mereka akan meragukan kemampuan mereka sendiri untuk lebih mandiri.

h. Masa dewasa dini sebagai masa perubahan nilai

Perubahan nilai di masa dewasa dini disebabkann oleh alasan

bahwa untuk diterima dalam masyarakat dan kelompok sosial, mereka

harus menerima nilai-nilai yang dianut oleh kelompok tersebut. Selain

itu, individu dewasa dini menyadari bahwa kebanyakan kelompok sosial

berpedoman pada nilai-nilai konvensional.

i. Masa dewasa dini sebagai masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru

Masa dewasa dini merupakan periode yang paling banyak

menghadapi perubahan. Dalam masa ini gaya hidup baru yang paling

menonjol adalah di bidang perkawinan dan orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

j. Masa dewasa dini sebagai masa kreatif

Bentuk kreativitas yang terlihat di masa dewasa tergantung pada

minat dan kemampuan individual, kesempatan untuk mewujudkan

keinginan, dan kegiatan-kegiatan yang memberikan kepuasan yang besar.

Allport (dalam Monks, 1989) juga mengungkapkan beberapa ciri-ciri

individu dewasa dini, yaitu:

a. Adanya usaha pribadi pada salah satu lapangan yang penting dalam

kebudayaan yaitu pekerjaan, politik, agama, kesenian, dan ilmu

pengetahuan.

b. Mempunyai kemampuan untuk mengadakan kontak yang hangat dalam

hubungan-hubungan yang fungsional maupun yang tidak fungsional.

c. Pengamatan, pikiran, dan tingkah laku menunjukkan sifat realistis yang

jelas.

d. Menemukan suatu bentuk kehidupan yang sesuai dengan gambaran

dunia, atau filsafat hidup yang dapat mernagkum kehidupan menjadi satu

kesatuan.

e. Adanya suatu stabilitas batin yang fundamental dalam dunia perasaan dan

dalam hubungan dengan penerimaan diri sendiri.

f. Dapat melihat diri sendiri seperti adanya dan juga dapat melihat segi-segi

kehidupan yang menyenangkan.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri masa dewasa

dini adalah masa di mana individu harus menyesuaikan diri dengan pola hidup

baru dan peran-peran baru. Masa dewasa dini adalah masa produktif , masa di

mana individu mulai terjun ke masyarakat dan dunia pekerjaan. Ciri lain dari

masa dewasa dini adalah masa ketegangan emosional yang timbul akibat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

berbagai penyesuaian yang harus dijalani.

3. Tugas Perkembangan Dewasa Dini

Tugas perkembangan bagi individu dewasa dini pada pokoknya

mengandung isi-isi harapan atau tuntutan dari lingkungan sekitar sesuai dengan

tingkat perkembangan yang telah dicapainya. Sejak seseorang telah

menyandang status dewasa, dirinya diharapkan siap menerima kewajiban dan

tanggung jawab kedewasaannya, yang ditunjukkan dengan pola-pola tingkah

laku wajar seperti yang berlaku pada kebudayaan sekitarnya (Mappiare, 1983)

Havighurst (dalam Mappiare, 1983) menyatakan bahwa tugas-tugas

perkembangan pada masa dewasa dini adalah:

1. Memilih teman bergaul (sebagai calon suami atau istri)

2. Belajar hidup bersama dengan suami atau istri

3. Mulai hidup dalam keluarga atau hidup berkeluarga

4. Belajar mengasuh anak-anak

5. Mengelola rumah tangga

6. Mulai bekerja dalam suatu jabatan

7. Mulai bertanggung jawab sebagai warga negara secara layak

8. Memperoleh kelompok sosial yang seirama dengan nilai-nilai

pahamnya

Dengan demikian, tugas perkembangan dewasa dini adalah bergaul dan

mencari pasangan hidup, membentuk suatu keluarga dan mengelola rumah

tangga yang dibangunnya. Selain itu, dewasa dini juga memiliki tugas untuk

mulai bekerja dan bertanggung jawab atas dirinya dan perbuatan-perbuatannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

4. Perkembangan Kepribadian Wanita

Kartono (1977) mengungkapkan bahwa eksistensi seorang wanita

mencakup keberadaan jasmani dan rohani wanita, termasuk cara wanita

menghayati dan menyadari hakikat dirinya dan makna pribadinya, memahami

relasi dirinya dengan dunia sekitar dengan segala isinya dan dengan sesama

manusia. Singkatnya, cara wanita menghayati keadaan dirinya dengan segala

aspeknya.

Selaku manusia, wanita juga merupakan makhluk yang memiliki

kemandirian, dalam arti ia harus memperjuangkan hidupnya untuk dapat

mengembangkan pribadinya. Selain itu, wanita juga mempunyai kemampuan

untuk berkembang dan membangun dirinya berlandaskan pada pola pilihannnya

sendiri menuju taraf kehidupan yang lebih baik.

Ada dua ciri khas kewanitaan, yaitu intuisi yang halus dan tajam dan

subyektivitas yang lebih besar dalam menilai semua proses hidup. Intuisi dapat

disebutkan sebagai suatu kemampuan untuk ikut merasakan segala sesuatu yang

tengah dialami oleh orang lain atau merasakan suatu peristiwa di luar dirinya

sebagai hasil dari satu proses yang tidak disadari.

Menurut Gilarso (2003) wanita memiliki sifat memelihara dan merawat,

memiliki perhatian lebih kepada sesama manusia, serta memiliki emosi dan

perasaan yang lebih menonjol dan mempengaruhi pikirannya. Hal ini didukung

oleh riset yang dilakukan oleh Gilligan (dalam Barnhouse, 1991) yang

menunjukkan bahwa wanita lebih memperhatikan tanggung jawab terhadap

hubungan antarmanusia, sedangkan laki-laki lebih memperhatikan hak individu.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa wanita adalah makhluk yang

mempunyai perasaan halus, memiliki intuisi yang tajam serta mementingkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

hubungan baik dengan antarsesama. Di sisi lain, pikiran wanita lebih

dipengaruhi oleh emosi dan perasaan yang sedang dialaminya. Akan tetapi,

wanita juga memiliki kemandirian untuk mengembangkan pribadinya dan

memperjuangkan hidupnya.

D. DINAMIKA PERBEDAAN KETERAMPILAN COPING PADA WANITA

DEWASA DINI YANG SUDAH MENIKAH DAN YANG BELUM MENIKAH

Tuntutan bagi wanita semakin bertambah seiring perkembangan dan kemajuan

jaman. Dengan keinginan bagi persamaan hak, yang berarti juga persamaan

kewajiban, wanita memiliki semakin banyak tuntutan yang harus diselesaikan.

Tuntutan ini dapat datang dari keluarga, seperti kebutuhan ekonomi yang

menyebabkan wanita harus bekerja. Tuntutan juga dapat datang dari diri sendiri,

seperti keinginan untuk mendapatkan dan mempunyai karir dan penghasilan yang

baik. Selain itu, wanita yang berada pada usia dewasa dini harus melakukan

penyesuaian pada pola kehidupan yang baru dan dihadapkan pada tugas-tugas

perkembangan yang harus mereka penuhi.

Bagi wanita yang belum menikah, tugas perkembangan yang penting di masa

dewasa dini yaitu membangun keluarga, belum mereka capai. Bagi wanita yang sudah

menikah, mereka ingin memiliki karir yang baik sekaligus keluarga yang bahagia.

Mereka juga menghadapi tuntutan akan anak-anak yang membutuhkan perhatian.

Karena banyaknya tuntutan-tuntutan tersebut, maka semakin banyak pula kaum wanita

yang mengalami stress (Lisa, Februari 2005).

Di samping itu, disadari atau tidak, banyak wanita yang mempunyai keinginan

kuat menjalankan peran-perannya dengan sempurna, meskipun itu mengakibatkan

adanya ketegangan-ketegangan dalam dirinya (Shaevitz, dalam Hartati, 2001).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Ketegangan-ketegangan menyebabkan wanita mengalami tekanan atau stress tersebut

harus diatasi agar tidak mengganggu kehidupan individu tersebut selanjutnya.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Taylor (dalam Lisa, Oktober

2004) para wanita akan mencari teman bicara apabila sedang merasa tertekan atau

stress. Menurut Taylor, wanita cenderung mencari dukungan orang lain dan

membicarakan masalahnya sehingga menjadi lebih tenang.

Pada wanita yang sudah menikah, kebutuhan akan teman bicara untuk bercerita

dan mencari dukungan bisa didapatkan dengan kehadiran seorang suami. Dengan

adanya seorang suami, wanita yang sudah menikah dapat membagikan beban yang

dirasakannya sehingga ia dapat menghadapi permasalahannya dengan lebih tenang.

Hubungan emosional yang kuat dengan suami juga sangat mempengaruhi

kenyamanan yang didapat seorang wanita ketika ia menceritakan permasalahannya.

Di samping itu menurut Bodenmann dkk (2005), dalam suatu penelitian

ditemukan bahwa dalam sebuah pernikahan atau pada pasangan suami istri pola

coping dapat mempengaruhi satu sama lain. Kecenderungan suami menggunakan

problem focused dapat berpengaruh pada diri seorang wanita yang sudah menikah,

sehingga ia tidak hanya mengedepankan emosi, dan lebih berfokus pada masalah

dalam mengatasi stress. Dengan kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan

lebih berfokus pada persoalan, maka keterampilan penyelesaian masalah atau

keterampilan coping yang dimiliki individu pun semakin tinggi.

Sears (1988) mengemukakan bahwa orang yang menikah memiliki

kemungkinan kesepian lebih kecil daripada orang yang tidak menikah. Kesepian

berkaitan dengan kecemasan dan depresi, dan orang yang kesepian sering memiliki

keterampilan sosial yang buruk. Wanita dewasa dini yang belum menikah memiliki

kemungkinan yang besar untuk merasa kesepian. Hal ini akan berpengaruh pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

keterampilan coping yang mereka miliki karena salah satu faktor yang menentukan

keterampilan coping adalah keterampilan sosial.

Pada wanita yang belum menikah, dukungan dari orang lain bisa ia dapatkan

dari teman atau saudaranya. Akan tetapi menurut Walters (2002) ikatan emosional

suami-istri lebih kuat bila dibandingkan dengan ikatan emosional yang terjalin antar

teman atau kerabat, sehingga kenyamanan yang mereka peroleh akan berbeda.

E. HIPOTESIS

Hipotesis dari penelitian ini adalah ada perbedaan keterampilan coping stress

antara wanita dewasa dini yang sudah menikah dan wanita dewasa dini yang belum

menikah. Wanita dewasa dini yang sudah menikah memiliki keterampilan coping yang

lebih baik daripada wanita dewasa dini yang belum menikah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian

perbandingan atau komparasi. Penelitian perbandingan adalah penelitian yang

membandingkan dua variabel yang sama dalam populasi yang berbeda (Amirin,

1986). Dalam hal ini peneliti ingin membandingkan keterampilan coping pada wanita

dewasa dini yang sudah menikah dan wanita dewasa dini yang belum menikah.

B. IDENTIFIKASI VARIABEL

Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel

tergantung.

Variabel bebas : status pernikahan

Variabel tergantung : keterampilan coping

C. DEFINISI OPERASIONAL

1. Keterampilan Coping

Keterampilan coping adalah kemampuan seseorang dalam berupaya

untuk mengatasi kondisi penuh tekanan yang dialaminya. Menurut Forman

(1993), keterampilan coping dapat diartikan sebagai suatu set informasi dan

perilaku fisiologis, sosial, kognitif, dan/atau afektif yang dipelajari dan

digunakan oleh individu untuk mengatasi penyebab stress secara efektif dan

mengurangi akibat negatif yang ditimbulkan oleh stress.

Keterampilan coping akan diukur dengan menggunakan skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

keterampilan coping. Ada 7 (tujuh) aspek dalam keterampilan coping, yaitu:

a. Reaksi terhadap stress

Indikator-indikator aspek reaksi terhadap stress adalah:

a.1. Tetap berfungsi normal pada saat mengalami stress.

a.2. Memandang suatu kesalahan sebagai suatu pengalaman yang wajar

dan dapat belajar dari kesalahan tersebut.

b. Bersandar pada diri sendiri

Indikator-indikator aspek bersandar pada diri sendiri:

b.1. Percaya pada keputusan yang diambil.

b.2. Tahu langkah-langkah yang harus diambil ketika menghadapi

stress.

c. Kemampuan untuk melakukan pendekatan pada situasi

Indikator-indikator dalam aspek kemampuan untuk melakukan

pendekatan pada situasi adalah:

c.1. Mempunyai insting atau perkiraan atas apa yang akan terjadi dan

bagaimana cara menghadapinya.

c.2. Menganalisa secara tepat situasi yang sedang terjadi.

d. Memiliki sumber daya

Indikator-indikator dalam aspek memiliki sumber daya adalah:

d.1. Tahu di mana tempat untuk meminta bantuan pada saat

menghadapi masalah.

d.2. Mampu menemukan solusi untuk memecahkan masalah.

d.3. Tidak malu bertanya untuk mendapatkan informasi pada orang

lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

e. Mampu beradaptasi

Indikator-indikator dalam aspek mampu beradaptasi adalah:

e.1. Mampu melakukan penyesuaian dengan baik terhadap

perubahan-perubahan yang terjadi.

e.2. Suka mempelajari hal-hal baru.

e.3 Mampu berkompromi dengan baik.

f. Memiliki sikap proaktif

Indikator-indikator dalam aspek memiliki sikap proaktif adalah:

f.1. Mampu membuat strategi untuk mengatasi masalah.

f.2. Tidak ragu-ragu mengambil tindakan.

f.3. Berani menyampaikan kebutuhan dan berani mengambil risiko.

g. Kemampuan untuk menikmati saat rileks

Indikator-indikator dalam aspek kemampuan untuk menikmati saat rileks

adalah:

g.1. Mampu untuk menikmati dan mensyukuri hidup.

g.2. Selalu mempunyai waktu untuk bersantai.

g.3. Menyadari pentingnya istirahat.

Dalam penelitian ini, pengukuran keterampilan coping dibatasi pada self

report atau pandangan subjek terhadap diri sendiri dalam menangani stressor.

Skor skala yang didapat dari pengukuran menunjukkan keterampilan coping

wanita dewasa baik yang sudah menikah maupun yang belum menikah.

Semakin tinggi skor yang didapatkan, maka semakin tinggi keterampilan coping

menurut pandangan subjek demikian juga sebaliknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

2. Status Pernikahan

Dalam penelitian ini akan dilihat apakah suatu pernikahan akan membuat

keterampilan coping seseorang lebih tinggi, khususnya wanita dewasa dini. Hal

ini didasarkan pandangan pada pernikahan yang dilihat sebagai wahana untuk

belajar dalam mengembangkan pribadi seseorang, sehingga individu lebih

matang dalam menyelesaikan suatu masalah dan menghadapi suatu tekanan atau

stress.

Dalam penelitian ini, status pernikahan subjek yaitu status sudah

menikah atau belum menikah diketahui dari tiap-tiap skala yang disebarkan.

Subjek mencantumkan status mereka dengan mengisi kolom identitas yang telah

disediakan pada skala yang dibagikan.

D. SUBJEK PENELITIAN

1. Populasi

Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu obyek yang

merupakan perhatian peneliti (Kountur, 2003). Populasi dari penelitian ini

adalah wanita yang berada pada usia dewasa dini, yaitu wanita yang berusia

antara 18 tahun sampai 40 tahun.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi, atau representatif dari populasi

(Kountur, 2003). Sampel dari penelitian ini ada dua kelompok yaitu wanita usia

dewasa dini pada usia 20 tahun sampai dengan 30 tahun yang sudah menikah

dan wanita usia dewasa dini pada usia 20 tahun sampai dengan 30 tahun yang

belum menikah. Pemilihan subjek didasarkan pada pertimbangan akan adanya

perkembangan usia subjek. Wanita dewasa dini adalah wanita yang berusia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

antara 18 sampai 40 tahun. Akan tetapi, jarak usia yang cukup jauh akan

membedakan seseorang dalam merespon tekanan. Oleh karena itu, peneliti

memilih subjek yang berusia antara 20 sampai dengan 30 tahun.

E. PROSEDUR PENELITIAN

1. Menyusun item dan mempersiapkan skala keterampilan coping yang terdiri dari

7 (tujuh) aspek yaitu reaksi terhadap stress, bersandar pada diri sendiri,

kemampuan untuk melakukan pendekatan pada situasi, memiliki sumber daya,

mampu beradaptasi, memiliki sikap proaktif, dan kemampuan menikmati saat

rileks. Setiap item dalam skala tersebut mempunyai 4 alternatif jawaban yaitu

”Sangat Setuju” (SS), ”Setuju” (S), ”Tidak Setuju” (TS), dan Sangat Tidak

Setuju (STS).

2. Mengujicobakan skala atau melakukan try out pada individu yang memiliki

karakteristik sama dengan subjek penelitian yaitu wanita dewasa dini yang

berusia antara 20 sampai 30 tahun. Uji coba dilaksanakan dari tanggal 25 April

sampai dengan tanggal 10 Mei 2007. Alat ukur yang disebarkan sebanyak 110

eksemplar, akan tetapi tidak semua alat ukur yang disebar tidak dapat dianalisis

karena ada beberapa eksemplar yang gugur. Gugurnya alat ukur tersebut

dikarenakan ada 5 eksemplar yang tidak memenuhi syarat kelengkapan

jawaban, dan 3 eksemplar yang lainnya tidak kembali. Dengan demikian, ada

102 data uji coba yang dapat dianalisis.

3. Melakukan pengujian validitas serta reliabilitas terhadap skala keterampilan

coping yang telah diujicobakan. Pengujian dilakukan menggunakan program

komputasi SPSS for windows versi 13.0.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

4. Mengumpulkan data dengan menyebarkan skala keterampilan coping yang

berisi item-item yang telah lolos seleksi.

5. Melakukan analisis data menggunakan uji-t untuk melihat perbedaan antara 2

kelompok subjek.

6. Membuat pembahasan dan kesimpulan dari data yang didapatkan sebagai hasil

penelitian.

F. METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan skala. Skala merupakan kumpulan pernyataan yang disusun

dengan cara tertentu mengenai suatu objek yang hendak diungkap dari subjek. Skala

dalam penelitian ini merupakan skala yang disusun oleh peneliti berdasarkan referensi

yang didapat dari jurnal yang diambil dari website www.queendom.com dan

www.webdjinni.net yang kemudian disesuaikan dengan budaya, bahasa dan

adat/tradisi responden.

Keterampilan coping yang akan diungkap dalam penelitian ini dilihat dari tinggi

rendahnya skor total yang diperoleh melalui skor skala. Skor yang tinggi menunjukkan

tingkat keterampilan coping yang tinggi menurut self report atau pandangan subjek

dan sebaliknya, skor yang rendah menunjukkan tingkat keterampilan coping yang

rendah menurut self report atau pandangan subjek terhadap dirinya sendiri.

1. Penyusunan Butir Pernyataan

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala keterampilan

coping. Skala ini terdiri dari item-item yang dikembangkan dari 7 aspek

keterampilan coping. Ketujuh aspek tersebut adalah:

a. Reaksi terhadap stress

b. Bersandar pada diri sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

c. Kemampuan untuk melakukan pendekatan pada situasi

d. Memiliki sumber daya

e. Mampu beradaptasi

f. Memiliki sikap proaktif

g. Kemampuan untuk menikmati saat rileks

Skala ini disusun berdasarkan skala Likert’s, dengan empat pilihan

jawaban yaitu “Sangat Setuju” (SS), “Setuju” (S), “Tidak Setuju” (TS), dan

“Sangat Tidak Setuju” (STS). Peneliti sengaja tidak memberikan pilihan

jawaban “Netral” atau “Ragu-ragu”. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi bias.

Hadi (2000) menjelaskan bahwa subyek biasanya memiliki kecenderungan

untuk lebih memilih jawaban yang ditengah (netral) atau disebut juga dengan

central tendency effect. Kecenderungan tersebut dapat dihilangi dengan

meniadakan pilihan jawaban netral atau ragu-ragu.

Blue print dari penyebaran item yang berjumlah 98 soal dari ketujuh

aspek dalam skala Keterampilan coping dapat dilihat pada tabel 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Tabel 1 Blue Print Skala Keterampilan Coping

(sebelum uji coba)

Item Aspek

Favorable Unfavorable

Jumlah

Item

Reaksi terhadap stress 1,18, 30, 37, 58, 72,

86

(7)

11,17, 41, 51, 65,

81, 97

(7)

14

Bersandar pada diri sendiri 2, 19, 32, 47, 60,

74, 87

(7)

7, 21, 25, 53, 64, 76,

92

(7)

14

Kemampuan untuk melakukan

pendekatan pada situasi

4, 20, 34, 49, 62,

75, 90,

(7)

13, 24, 33, 57, 71,

77, 95

(7)

14

Memiliki sumber daya 6, 22, 42, 50, 63,

78, 94

(7)

10, 27, 43, 59, 67,

79, 88

(7)

14

Mampu beradaptasi 9, 39, 52, 54, 66,

80, 96

(7)

5, 8, 28, 29, 70, 73,

93

(7)

14

Memiliki sikap proaktif 12, 15, 23, 38, 68,

82, 99

(7)

35, 36, 44, 46, 56,

61, 89

(7)

14

Kemampuan untuk menikmati

saat rileks

14, 26, 45, 55, 69,

83, 91, 100

(8)

3, 16, 31, 40, 48, 84,

85, 98

(8)

16

Total 50 50 100

2. Pemberian Skor

Pemberian skor dalam skala ini adalah skor untuk pernyataan atau item

yang favorable bergerak dari 4 sampai dengan 1 sesuai dengan pilihan jawaban

yang sesuai dengan jawaban subjek, yaitu dari “Sangat Setuju” sampai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

“Sangat Tidak Setuju”. Demikian pula sebaliknya, untuk pernyataan atau item

unfavorable skor bergerak dari 1 sampai dengan 4 sesuai dengan jawaban

subjek yaitu dari “Sangat Setuju” sampai dengan “Sangat Tidak Setuju”.

Tabel 2 Skor untuk Item Favorable dan Unfavorable

Skor Alternatif jawaban

Favorable Unfavorable

Sangat Setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak Setuju 2 3

Sangat Tidak Setuju 1 4

G. VALIDITAS DAN RELIABILITAS

1. Validitas

Validitas adalah ketepatan dan kecermatan skala dalam menjalankan

fungsi ukurnya. Hal ini memliki arti sejauhmana sebuah skala mampu

mengukur atribut yang memang hendak diukur. Suatu alat ukur yang memiliki

validitas yang tinggi akan menghasilkan eror pengukuran yang kecil (Azwar,

2004).

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi, yaitu

validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis

rasional atau lewat professional judgement. Pada penelitian ini prfessional

judgement dilakukan oleh orang yang sudah ahli, yaitu dosen pembimbing.

2. Uji Analisis Item

Uji analisis item bertujuan untuk mengetahui sejauh mana sebuah skala

atau alat ukur melakukan fungsi ukurnya. Item-item yang akan disusun menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

sebuah skala harus sesuai dengan blue-print dan indikator perilaku yang akan

diungkap. Selain itu, item-item tersebut harus disusun sesuai dengan kaidah

penulisan yang benar serta tidak mengandung social desirability yang tinggi.

Apabila sudah didapatkan item dalam jumlah yang cukup, maka

dilakukan prosedur seleksi item. Prosedur seleksi item didasarkan pada data

empiris, yaitu data hasil uji coba item pada kelompok subjek yang

karakteristiknya setara dengan subjek yang hendak dikenai skala tersebut.

Kualitas item diukur dengan analisis butir dengan menggunakan

parameter daya beda atau daya diskriminasi item. Daya dikriminasi adalah

sejauh mana item mampu membedakan antara individu atau kelompok individu

yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur. Untuk skala sikap,

item yang berdaya beda tinggi adalah item yang mampu membedakan mana

subjek yang bersikap positif dan mana subjek yang bersikap negatif (Azwar,

2004).

Pengujian daya diskriminasi item dilakukan dengan komputasi koefisien

korelasi antara distribusi skor item dengan kriteria yang relevan, yaitu distribusi

skor itu sendiri dan akan menghasilkan koefisien korelasi item total (r ).

Semakin baik daya diskriminasi sebuah item, maka koefisien korelasinya

semakin mendekati angka 1,00. Pemilihan item terbaik dalam penelitian ini

menggunakan koefisien korelasi sebesar 0,3. Dengan demikian, item-item yang

memiliki koefisien korelasi kurang dari 0,3 dapat disisihkan, sedangkan item-

item yang memiliki koefisien korelasi lebih atau sama dengan 0,3 dinyatakan

sebagai item yang lolos seleksi dan dapat digunakan sebagai alat penelitian.

ix

Berdasarkan hasil uji coba dengan prosedur analisis item yang dilakukan

dengan menggunakan program komputer SPSS for windows versi 13.0,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

diketahui ada 64 item yang lolos dari 100 item yang diujicobakan. Item yang

lolos seleksi mempunya korelasi item total yang berkisar antara 0,301 – 0,649.

Sedangkan 36 item yang gugur memiliki nilai korelasi item total yang berkisar

antara -0,41 – 0,297. Sebaran item setelah proses seleksi dapat dilihat pada tabel

3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Tabel 3

Spesifikasi Item Setelah Uji Coba

Item Aspek

Favorable Unfavorable

Jumlah

Item

Reaksi terhadap stress 30, 37, 86

(3)

11,17, 51, 65, 81, 97

(6)

9

Bersandar pada diri sendiri 47, 60, 74, 87

(4)

25, 53, 92

(3)

7

Kemampuan untuk melakukan

pendekatan pada situasi

34, 75, 90,

(3)

13, 24, 33, 57, 95

(5)

8

Memiliki sumber daya 22, 50, 63

(3)

27, 43, 59, 79, 88

(5)

8

Mampu beradaptasi 9, 39, 52, 54, 66,

80, 96

(7)

5, 8, 28, 29, 70, 93

(6)

13

Memiliki sikap proaktif 15, 38, 68, 82, 99

(5)

35, 44, 56, 61, 89

(5)

10

Kemampuan untuk menikmati

saat rileks

14, 45, 69, 83

(4)

16, 31, 48, 85, 98

(5)

9

Total 29 35 64

Dari 64 item yang lolos seleksi harus disesuaikan dengan memperhatikan

komposisi tiap aspek yang akan diukur serta pernyataan yang favorable dan

unfavorable sehingga diperoleh 55 item sebagai skala penelitian. Sebaran item

yang telah disesuaikan dapat dilihat pada tabel 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Tabel 4

Spesifikasi Item Penelitian

Item Aspek

Favorable Unfavorable

Jumlah

Item

Reaksi terhadap stress 30(54), 37(1),

86(41)

11(5),17(11),51(30),

65(32), 97(49)

8

Bersandar pada diri

sendiri

47(24), 60(29),

74(35), 87(42)

25(14), 53(27), 92(45) 7

Kemampuan untuk

melakukan pendekatan

pada situasi

34(4), 75(36),

90(44)

13(6), 24(13), 33(20),

57(26), 95(48)

8

Memiliki sumber daya 22(12), 50(8),

63(28)

27(16),43(22),59(47),

79(37), 88(53)

8

Mampu beradaptasi 9(3),39(17),54(25),

66(33), 80(38)

8(2), 29(18), 93(46) 8

Memiliki sikap proaktif 38(7),15(9),68(31),

82(39), 99(50)

35(21), 44(23), 89(43) 8

Kemampuan untuk

menikmati saat rileks

14(15), 45(55),

69(51), 83(52)

16(10), 31(19), 48(34),

85(40)

8

Total 27 28 55

Keterangan: nomor yang di dalam kurung dan bercetak tebal

merupakan nomor-nomor baru yang digunakan dalam penelitian

3. Reliabilitas

Reliabilitas dapat diartikan sebagai konsistensi atau keterpercayaan hasil

ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Reliabilitas dinyatakan

oleh koefisien reliabilitas dengan rentang antara 0 sampai dengan 1,00. Semakin

tinggi koefisien reliabilitas (atau semakin mendekati angka 1,00), maka semakin

tinggi pula reliabilitasnya. Sebaliknya, apabila koefisien korelasi mendekati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

angka 0, maka reliabilitasnya semakin rendah (Azwar, 2004).

Pengukuran yang mempunyai reliabilitas tinggi adalah pengukuran yang

reliable, yaitu alat ukur yang apabila diujikan pada sejumlah subjek ataupun

kesempatan yang berbeda tetap menunjukkan skor yang sama. Dengan

demikian, alat tes cukup mampu menjaga konsistensinya. Pada penelitian ini,

peneliti menguji reliabilitas dengan menggunakan koefisien reliabilitas Alpha

Cronbach.

Pengujian reliabilitas skala keterampilan coping dalam penelitian ini

dilakukan dengan program SPSS for windows versi 13.0 (Reliability Analysis

Scale-Alpha). Koefisien reliabilitas Alpha yang diperoleh dalam penelitian ini

sebesar 0,925. Hal ini berarti bahwa skala keterampilan coping memiliki

keajegan yang tinggi sehingga dapat dipercaya untuk mengungkapkan

perbedaan keterampilan coping antara wanita dewasa dini yang sudah menikah

dan yang belum menikah.

H. METODE ANALISIS DATA

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah independent t-

test. Teknik ini digunakan untuk menguji perbedaan antara dua kelompok subjek

dengan mencari perbedaan mean. Hasil t-test atau uji-t mengindikasikan ada atau

tidaknya perbedaan keterampilan coping pada wanita dewasa dini yang sudah menikah

dan wanita dewasa dini yang belum menikah. Uji hipotesis penelitian dilakukan

dengan bantuan program komputer SPSS for windows versi 13.0.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. PELAKSANAAN PENELITIAN

Pengambilan data penelitian dilakukan mulai dari tanggal 19 sampai dengan 25

Juni 2007. Skala yang disebarkan berjumlah 70 eksemplar. 35 eksemplar untuk subjek

wanita dewasa dini yang sudah menikah, dan 35 eksemplar untuk subjek wanita

dewasa dini yang belum menikah. Dari 70 eksemplar yang disebarkan, semuanya

dapat dianalisis karena memenuhi persyaratan kelengkapan jawaban.

Skala penelitian ini diberikan satu per satu pada wanita berusia antara 20-30

tahun yang berdomisili di Yogyakarta. Sebagian besar subjek tinggal di daerah Sleman

dan sebagian subjek didapatkan dari Kota Madya Yogyakarta. Selain itu, ada beberapa

subjek berdomisili di daerah Yogyakarta Selatan tepatnya di daerah Wonosari namun

terletak di wilayah yang maju.

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala keterampilan

coping. Skala ini dianggap relevan untuk mengukur perbedaan keterampilan coping

antara wanita dewasa dini yang sudah menikah dan wanita dewasa dini yang belum

menikah karena sudah melewati tahap seleksi item dan memiliki reliabilitas yang baik.

B. DESKRIPSI SUBJEK

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah wanita dewasa dini yang sudah

menikah dan yang belum menikah. Masing-masing kelompok subjek berjumlah 35

orang sehingga keseluruhan subjek dalam penelitian ini berjumlah 70 orang. Dalam

penelitian ini peneliti memilih subjek yang berumur 20 sampai dengan 30 tahun

dengan pertimbangan jarak usia tersebut tidak terlalu jauh untuk mempengaruhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

seseorang dalam merespon suatu tekanan.

Kriteria lain dalam pemilihan subjek adalah tingkat pendidikan. Subjek dalam

penelitian ini adalah wanita dewasa dini yang memiliki tingkat pendidikan minimal

SMU. Hal itu dilakukan dengan pertimbangan akan tingkat pendidikan yang dapat

mempengaruhi seseorang dalam memandang suatu permasalahan dan mengatasi

tekanan yang mereka alami. Deskripsi subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5 Deskripsi Subjek Penelitian

Wanita yang sudah

menikah

Wanita yang

belum menikah

20-24 tahun 9 14

25-28 tahun 12 11

28-30 tahun 14 10 Usia

Jumlah 35 35

SMU 12 16

D3 6 7

S1 14 12

S2 3 -

Pendidikan

Jumlah 35 35

C. DESKRIPSI DATA PENELITIAN

Dari hasil analisis didapatkan mean teoritis dan mean empirik. Mean teoritis

adalah rata-rata skor skala penelitian yang didapatkan dari angka yang menjadi titik

tengah skala tersebut, sedangkan mean empiris adalah rata-rata skor data yang

diperoleh dari skor penelitian.

Skala keterampilan coping yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 55

item yang setiap itemnya diberi skor 1 untuk nilai terendah dan skor 4 untuk nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

tertinggi. Maka rentang minimum-maksimumnya adalah 55x1 = 55 sampai dengan

55x4 = 220, dan luas jarak sebarannya adalah 220-55 = 165. Dengan demikian setiap

satuan deviasi standarnya bernilai σ = 165/6 = 27,5. Untuk data yang lebih lengkap

tercantum pada tabel 6.

Tabel 6 Hasil Analisis

Empiris Statistik Teoritis

Menikah Belum menikah

N 35 35

Skor Maksimum 220 209 168

Skor Minimum 55 146 135

Mean 137,5 164,6 156,06

SD 27,5 12,66 8,45

Keterangan:

Skor maksimum = (skor terbesar dalam skala) x (jumlah item)

Skor minimun = (skor terkecil dalam skala) x (jumlah item)

Mean = skor maksimum + skor minimum 2

Standar Deviasi = range 6

Berdasarkan data pada tabel 5 dapat dilihat bahwa mean teoritis dari skala ini

adalah 137,5. Dari 70 subjek penelitian, wanita dewasa dini yang sudah menikah

memiliki mean empiris sebesar 164,6 dan mean empiris yang dimiliki oleh wanita

dewasa dini yang belum menikah adalah 156,06. Dengan kata lain mean empiris yang

dihasilkan lebih besar daripada mean teoritis. Hal ini berarti bahwa skor rata-rata

subjek lebih tinggi daripada skor teori, dan dapat dikatakan bahwa subjek penelitian

memiliki keterampilan coping yang tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

D. UJI ASUMSI ANALISIS DATA

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam suatu penelitian dilakukan untuk menguji apakah

data keterampilan coping yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak.

Penelitian ini menggunakan uji normalitas Kolmogorov Smirnov dari SPSS for

windows versi 13.0. Pengambilan keputusan didasarkan pada besaran

probabilitas (p). Apabila p > 0,05 maka distribusi dinyatakan normal.

Sebaliknya, apabila p < 0,05 maka distribusi dinyatakan tidak normal. Hasil uji

normalitas tercantum dalam tabel 7.

Tabel 7 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov

Menikah Belum Menikah

Kolmogorov Smirnov 0,812 1,023

Asymp. Sig (p) 0,525 0,246

Dari hasil pengujian terhadap wanita dewasa dini yang sudah menikah

diperoleh nilai Kolmogorov Smirnov 0,812 dengan probabilitas 0,525 (p >

0,05). Sedangkan wanita dewasa dini yang belum menikah memiliki nilai

Kolmogorov Smirnov 1,023 dengan probabilitas 0,246 (p> 0,05). Oleh karena

nilai p wanita yang sudah menikah dan yang belum menikah lebih besar dari

0,05 maka diketahui bahwa distribusi data pada kedua sampel adalah normal

atau memenuhi persyaratan uji normalitas.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan dengan tujuan untuk memeriksa apakah data

sampel memiliki varian yang sama. Uji homogenitas dalam penelitian ini

menggunakan program SPSS for windows versi 13.0. Pengambilan keputusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

didasarkan pada nilai probabilitas (p). Jika p > 0,05 maka data berasal dari

populasi yang memiliki varian yang sama. Sebaliknya, jika nilai p < 0,05 maka

data berasal dari populasi yang mempunyai varian yang tidak sama.

Dari perhitungan yang dilakukan, diperoleh nilai p sebesar 0,143. Oleh

karena p > 0,05 maka dapat diketahui bahwa data berasal dari populasi yang

mempunyai varian yang sama.

E. UJI HIPOTESIS

Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan Independent Sample t-test dari

program SPSS for windows versi 13.0. Independent Sample t-test adalah pengujian

menggunakan distribusi t terhadap signifikansi perbedaan nilai rata-rata tertentu dari

dua kelompok sampel.

Hipotesis dalam penelitian ini berbunyi “Ada pebedaan keterampilan coping

antara wanita dewasa dini yang sudah menikah dan yang belum menikah, di mana

wanita dewasa dini yang sudah menikah lebih terampil melakukan coping daripada

wanita dewasa dini yang belum menikah.” Dalam menentukan diterima atau

ditolaknya hipotesis, dilakukan dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan t .

T-tabel dicari dengan tabel distribusi t pada taraf kepercayaan 95% (α = 5%) dengan

ketentuan:

tabel

- Jika ± t hitung < ± t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

- Jika ± t hitung > ± t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Ringkasan hasil hipotesis dapat dilihat pada tabel 8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Tabel 8

Hasil Uji Hipotesis

Keterampilan

coping

Mean

Empiris

Mean

Teoretis

t db t tabel Signifikansi

(2-tailed)

Menikah 35 164,6

Blm menikah 35 156,06

137,5 3,342 68

1,671

0,001

Dari tabel dapat dilihat bahwa dua kelompok subjek sama-sama memiliki mean

empiris yang lebih besar daripada mean teoretis, dan mean empiris subjek yang sudah

menikah lebih besar daripada mean empiris subjek yang belum menikah. Dari

perhitungan pada 70 subjek diperoleh nilai t sebesar 3,342. Dan dengan df sebesar 68

diperoleh nilai t 5% (one tailed) sebesar 1,671. Dengan demikian nilai t-hitung lebih

besar daripada t-tabel. Pemilihan tes signifikan one tailed didasarkan pada

keterpihakan peneliti pada salah satu dari dua kelompok penelitian.

Oleh karena nilai t-hitung lebih besar daripada t-tabel, maka t hitung dinyatakan

signifikan dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Hal ini

menunjukkan bahwa ada perbedaan keterampilan coping antara wanita dewasa dini

yang sudah menikah dan yang belum menikah. Dari mean empiris dapat diketahui

bahwa wanita dewasa dini yang sudah menikah memiliki keterampilan coping yang

lebih tinggi daripada wanita dewasa dini yang belum menikah.

Sebagai hasil tambahan, peneliti juga ingin melihat sejauh mana tiap-tiap aspek

kawasan ukur memberikan kontribusi terhadap skala keterampilan coping. Oleh

karena itu, peneliti melakukan uji tambahan terhadap masing-masing aspek. Hasil dari

pengujian dapat dilihat pada tabel 9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Tabel 9 Uji perbedaan tiap-tiap aspek

subjek N Mean

teoritis Mean

Std.

Deviation

t

hitung db t tabel

RtS Menikah 35 24.80 2.411 3.407 68

Blm menikah 35 20

22.94 2.141 3.407 68

BpD Menikah 35 19.97 1.992 1.115 68

Blm menikah 35 17.5

19.49 1.634 1.115 68

MPS Menikah 35 24.14 2.144 3.083 68

Blm menikah 35 20

22.71 1.708 3.083 68

MSD Menikah 35 23.34 2.028 2.717 68

Blm menikah 35 20

22.14 1.648 2.717 68

MAdpt Menikah 35 24.57 2.173 1.954 68

Blm menikah 35 20

23.66 1.714 1.954 68

MSPro Menikah 35 24.03 1.963 4.086 68

Blm menikah 35 20

22.26 1.651 4.086 68

MSRlks Menikah 35 23.80 2.553 1.836 68

Blm menikah 35 20

22.86 1.648 1.836 68

1.671

Keterangan:

RtS = Reaksi terhadap Stress

BpD = Bersandar pada Diri sendiri

MPS = Mampu melakukan Pendekatan pada Situasi

MSD = Memiliki Sumber Daya

MAdpt = Mampu melakukan Adaptasi dengan baik

MSPro = Memiliki Sikap Proaktif

MSRlks = Mampu menikmati Saat Rileks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Dari hasil pada tabel 9 terlihat bahwa ada 6 aspek memiliki nilai t hitung lebih

besar daripada t tabel. Dengan demikian, hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar

aspek memberikan sumbangan yang signifikan terhadap munculnya perbedaan

keterampilan coping antara subjek yang sudah menikah dan yang belum menikah.

Satu-satunya aspek yang tidak menunjukkan adanya perbedaan adalah aspek yang

kedua, yaitu aspek bersandar pada diri sendiri.

Mean empiris subjek yang sudah menikah pada masing-masing aspek selalu

lebih besar daripada mean empiris subjek yang belum menikah. Ini berarti bahwa pada

tiap-tiap aspek, wanita dewasa dini yang sudah menikah lebih berkompeten daripada

wanita dewasa dini yang belum menikah. Hal ini menimbulkan perbedaan

keterampilan coping secara umum antara wanita dewasa dini yang sudah menikah dan

yang belum menikah.

F. PEMBAHASAN

Pengambilan keputusan dalam penelitian ini menggunakan ketentuan apabila t

hitung > daripada t tabel maka hipotesis diterima, demikian sebaliknya. Dari hasil uji

hipotesis yang dilakukan, nilai t hitung yang didapatkan lebih besar daripada t tabel,

yaitu 3,342 > 1,671. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

diterima. Artinya, ada perbedaan keterampilan coping antara wanita dewasa dini yang

sudah menikah dan yang belum menikah.

Dari mean empiris yang diperoleh, terlihat bahwa mean empiris yang

didapatkan oleh wanita dewasa dini yang sudah menikah (164,6) lebih tinggi daripada

mean empiris yang didapatkan wanita dewasa dini yang belum menikah (156,06). Hal

tersebut menunjukkan bahwa wanita dewasa dini yang sudah menikah memiliki

keterampilan coping yang lebih tinggi daripada wanita dewasa dini yang belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

menikah.

Keterampilan coping adalah kemampuan individu untuk menangani, menguasai,

dan mengatasi penyebab stress secara efektif serta mengurangi akibat negatif yang

ditimbulkan oleh stress, guna memperoleh rasa aman. Artinya, wanita dewasa dini

yang sudah menikah lebih mampu untuk mengatasi sumber stress yang mereka alami

secara efektif, dan mengurangi dampak negatif yang timbul akibat stress.

Ada banyak faktor yang mendukung tercapainya keterampilan coping yang

tinggi pada wanita dewasa dini yang sudah menikah. Salah satu faktor tersebut adalah

adanya dukungan sosial. Pada wanita dewasa dini yang sudah menikah, dukungan

sosial diperoleh dengan keberadaan seorang suami. Hal tersebut dapat menjadi

kemungkinan penyebab seorang wanita yang sudah menikah memiliki keterampilan

coping yang lebih baik.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Fauziah, dkk (1999) menunjukkan

bahwa dukungan sosial suami merupakan faktor yang signifikan untuk seorang wanita

pada saat menghadapi stress. Dengan adanya dukungan dari seorang suami, wanita

yang sudah menikah akan lebih mudah dalam mengatasi tekanan dalam hidup mereka.

Seorang wanita yang belum menikah mungkin saja mendapatkan dukungan dari

teman atau saudara ketika menghadapi suatu tekanan. Akan tetapi, menurut Walters

(2002) hubungan emosional yang terjalin antara suami istri dimungkinkan lebih kuat

daripada hubungan yang terjalin antar teman atau saudara.

Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh Billings&Moos (dalam

Pramadi & Lasmono 2003), dalam menghadapi suatu masalah yang dapat

menimbulkan tekanan/stress lelaki mempunyai kecenderungan menggunakan

problem-focused coping dan wanita memiliki kecenderungan menggunakan emotion-

focused coping. Menurut Hurlock (1990), pernikahan adalah sarana bagi individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

untuk saling belajar dalam mengatasi masalah yang dapat menimbulkan stress.

Bodenmann dkk. (2005) menambahkan bahwa dalam sebuah hubungan pernikahan,

pola coping yang digunakan dapat berpengaruh satu sama lain. Hal ini berarti seorang

istri memiliki kemungkinan untuk terpengaruh suami dalam menghadapi masalah,

demikian juga sebaliknya. Artinya, wanita yang sudah menikah lebih mampu untuk

berfokus pada sumber permasalahan yang dapat mengakibatkan stress sehingga dapat

mengatasinya dengan tepat.

Masa dewasa dini merupakan masa keterasingan sosial. Dengan terjunnya

seseorang ke dalam pola kehidupan orang dewasa, hubungan dengan teman sebaya

jadi merenggang. Oleh sebab itu individu dewasa dini mengalami keterpencilan sosial.

Masa dewasa dini juga merupakan masa ketergantungan. Ketergantungan ini

disebabkan oleh keterbatasan mereka untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka

(Hurlock, 1990).

Wanita dewasa dini yang belum menikah sangat merasakan apa yang disebut

sebagai masa keterasingan sosial, di mana mereka harus kehilangan hubungan yang

dekat dengan teman-teman sebayanya dan mulai memfokuskan diri pada karir mereka.

Keterasingan sosial ini akan menimbulkan kesepian pada wanita dewasa dini yang

belum menikah. Menurut Sears dkk. (1988) kesepian berkaitan dengan kecemasan dan

depresi, dan orang yang kesepian sering memiliki keterampilan sosial yang buruk. Hal

ini akan mempengaruhi keterampilan coping wanita dewasa dini yang belum menikah

karena salah satu faktor yang mempengaruhi keterampilan coping adalah keterampilan

sosial.

Selain itu, wanita dewasa dini yang belum menikah tidak dapat

menggantungkan diri pada orang tua mereka. Sebagai orang dewasa, mereka dituntut

untuk mampu memenuhi kebutuhan mereka secara mandiri. Keadaan ini akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

mempengaruhi perkembangan emosi wanita dewasa dini yang belum menikah dan

berdampak kurang baik pada keterampilan mereka dalam melakukan coping.

Wanita dewasa dini yang sudah menikah mungkin tidak terlalu merasakan

dampak dari merenggangnya hubungan dengan teman-temannya karena ia telah

memiliki suami dan keluarga. Wanita yang sudah menikah justru memiliki komunitas

baru yakni keluarga dari pasangannya sehingga tidak merasa kesepian. Selain itu,

wanita yang sudah menikah dapat bergantung pada suami mereka untuk mencukupi

kebutuhan. Oleh karena tidak mengalami hal-hal yang mengganggu

perkembangannya, maka hal ini dapat mempengaruhi keterampilan coping yang

dimiliki oleh wanita dewasa dini yang sudah menikah sehingga mereka memiliki

keterampilan coping yang lebih baik daripada wanita yang belum menikah.

Walters (2002) mengemukakan bahwa pernikahan adalah kesempatan bagi

pertumbuhan dan pengembangan jiwa serta kesempatan baru untuk menemukan

solusi-solusi bagi persoalan hidup. Hal ini menunjukkan bahwa dengan sebuah

pernikahan, seorang wanita dewasa dini mengalami perkembangan jiwa dan pribadi.

Dengan jiwa dan pribadi yang lebih matang, maka dimungkinkan keterampilan coping

yang mereka miliki juga semakin tinggi.

Meskipun terdapat perbedaan keterampilan coping antara wanita dewasa dini

yang sudah menikah dan yang belum menikah, namun secara umum mean empiris

yang didapatkan oleh dua kelompok subjek lebih tinggi daripada mean teoritis. Mean

yang didapatkan oleh subjek yang sudah menikah adalah 164,6 dan mean empiris

subjek yang belum menikah adalah 156,06. Sedangkan mean teoritis dalam penelitian

ini adalah 135,7. Hal ini menunjukkan bahwa baik wanita dewasa dini yang sudah

menikah maupun yang belum menikah mempunyai kecenderungan terampil dalam

melakukan coping terhadap stress.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Hal ini disebabkan oleh keberhasilan subjek dalam memenuhi aspek-aspek yang

terdapat dalam skala keterampilan coping. Artinya, kedua kelompok subjek mampu

bereaksi dengan baik terhadap stress, mampu bersandar pada diri sendiri saat

menghadapi tekanan, serta mampu melakukan pendekatan terhadap situasi yang penuh

tekanan sehingga dapat mengatasinya dengan cara yang tepat.

Mereka juga memiliki sumber daya yang mendukung mereka ketika

menghadapi masalah, mampu beradaptasi dengan baik, memiliki sikap proaktif, dan

mampu menikmati saat rileks. Hal ini diketahui dari hasil tambahan yang

menunjukkan perolehan mean empiris kedua kelompok subjek yang lebih besar

daripada mean teoritis pada tiap-tiap aspek.

Kemungkinan yang lain adalah terpenuhinya beberapa faktor yang mendukung

mereka dalam melakukan coping. Faktor-faktor tersebut seperti keyakinan atau

pandangan positif yang mereka punyai, keterampilan memecahkan masalah, adanya

dukungan sosial, dan sumber materi yang mereka punyai. Selain itu, menurut Kartono

(1977) selaku manusia, wanita mempunyai kemampuan untuk mengembangkan

pribadinya dan membangun dirinya menuju taraf kehidupan yang lebih baik. Dengan

kepribadian yang baik dan kemampuan tersebut, seorang wanita akan mampu untuk

melakukan coping dengan baik ketika menghadapi stress.

Dari hasil uji beda yang dilakukan per aspek, hanya aspek Bersandar pada Diri

Sendiri yang tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Pada aspek ini diperoleh

nilai t hitung 1.115 dan dengan db sebesar 68, diperoleh nilai t tabel 1,671. Baik

wanita dewasa dini yang sudah menikah maupun yang belum menikah memiliki

kemampuan yang baik untuk bersandar pada diri sendiri. Artinya, kedua kelompok

subjek percaya pada kemampuan diri sendiri dan dapat memutuskan sendiri jalan yang

harus mereka ambil dalam menghadapi suatu permasalahan yang menimbulkan stress.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Hal ini sesuai dengan pendapat Kartono (1977) yang mengatakan bahwa wanita adalah

makhluk yang memiliki kemandirian dan mampu memperjuangkan hidupnya untuk

mengembangkan pribadinya.

Pada 6 aspek yang lainnya, terlihat adanya perbedaan yang signifikan antara

wanita dewasa dini yang sudah menikah dan yang belum menikah. Pada masing-

masing aspek wanita dewasa dini yang sudah menikah cenderung lebih mampu dan

berkompeten daripada wanita dewasa dini yang belum menikah. Ini terlihat dari

perolehan mean empiris pada kedua kelompok subjek. Pada tiap-tiap aspek, mean

empiris yang didapatkan oleh wanita dewasa dini yang sudah menikah selalu lebih

tinggi daripada mean empiris yang diperoleh wanita dewasa dini yang belum menikah.

Secara umum, keterampilan coping wanita di usia dewasa dini baik yang sudah

menikah maupun yang belum menikah relatif tinggi. Namun dengan adanya

kemampuan-kemampuan dan sumber daya yang terungkap dalam aspek-aspek di atas,

maka dapat diperkirakan seorang wanita dewasa dini yang sudah menikah memiliki

keterampilan coping yang lebih tinggi daripada wanita dewasa dini yang belum

menikah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pernikahan dapat meningkatkan

keterampilan coping seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita dewasa dini baik

yang sudah menikah maupun yang belum menikah memiliki keterampilan coping

yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari perolehan mean empiris kedua kelompok subjek

yang lebih tinggi daripada mean teoritis. Meskipun demikian, hasil uji hipotesis

menunjukkan adanya perbedaan keterampilan coping yang signifikan antara wanita

dewasa dini yang sudah menikah dan yang belum menikah. Keterampilan coping

wanita dewasa dini yang sudah menikah lebih tinggi daripada keterampilan coping

wanita dewasa dini yang belum menikah. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan

bahwa sebuah pernikahan dapat meningkatkan keterampilan coping seseorang.

Sebagian besar aspek berpengaruh pada munculnya perbedaan tersebut. Dari

hasil uji beda pada tiap-tiap aspek, hampir semua aspek menunjukkan adanya

perbedaan yang signifikan antara subjek yang sudah menikah dan yang belum

menikah. Pada aspek Bersandar pada Diri Sendiri, meskipun tidak terdapat perbedaan

yang signifikan, tetapi terlihat perbedaan mean empiris antara dua kelompok subjek, di

mana mean empiris wanita yang sudah menikah lebih tinggi daripada mean empiris

wanita yang belum menikah. Dengan demikian hasil ini juga mempengaruhi

munculnya perbedaan secara umum.

Di samping itu, ada faktor-faktor lain yang memungkinkan keterampilan coping

wanita dewasa dini yang sudah menikah lebih tinggi dibandingkan wanita dewasa dini

yang belum menikah. Faktor-faktor tersebut antara lain kehadiran seorang suami

sebagai sumber daya yang memberikan dukungan sosial dan tercapainya pemenuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

kebutuhan dalam sebuah pernikahan.

B. SARAN

1. Bagi wanita dewasa dini yang sudah menikah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita dewasa dini yang sudah

menikah memiliki keterampilan coping yang lebih tinggi daripada wanita

dewasa dini yang belum menikah. Dengan demikian hendaknya wanita dewasa

yang sudah menikah dapat mempertahankan situasi-situasi yang mendukung

mereka dalam melakukan coping. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah

dengan terbuka pada pasangan, karena dukungan dari seorang suami sangat

berpengaruh pada pola coping seorang wanita. Selain itu, wanita dewasa dini

yang sudah menikah hendaknya benar-benar melihat pernikahan yang mereka

jalani sebagai kesempatan untuk mengembangkan jiwa dan pribadi mereka.

2. Bagi wanita dewasa dini yang belum menikah

Menurut Hardjana (1994), stress merupakan respon terhadap hal-hal yang

menimbulkan stress. Dengan demikian, wanita dewasa dini yang belum

menikah hendaknya berusaha untuk mencari informasi bagaimana merespon

stressor dengan cara yang tepat. Selain itu, wanita dewasa dini yang belum

menikah hendaknya lebih bersosialisasi sehingga mendapatkan banyak

pembelajaran dari orang lain dan memiliki banyak kesempatan untuk

mengembangkan pribadi.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian mengenai

keterampilan coping, disarankan untuk mencari data-data tambahan yang dapat

memberikan dukungan dan sumbangan yang berarti seperti status perekonomian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

dan sumber-sumber individual (kondisi kesehatan, kepribadian, pengalaman)

pada diri subjek dan juga melihat sistem sosial dan nilai-nilai dalam masyarakat

sehingga dapat dihasilkan data yang lebih lengkap dan terinci.

C. KETERBATASAN PENELITIAN

Keterbatasan dalam penelitian ini terletak pada kurang ketatnya kontrol usia dan

pendidikan dalam kriteria pemilihan subjek. Dari data yang terkumpul, subjek yang

sudah menikah memiliki usia relatif lebih tua dan tingkat pendidikan yang relatif lebih

tinggi daripada subjek yang belum menikah. Hal ini dapat menjadikan bias pada

perolehan hasil penelitian. Selain itu, keterampilan coping yang dilihat dalam

penelitian ini hanya terbatas pada self report atau pandangan subjek akan keterampilan

coping yang dimilikinya sehingga penelitian ini tidak dapat melihat keterampilan

coping yang dimiliki subjek secara keseluruhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

DAFTAR PUSTAKA

Amirin, Tatang M., 1986. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Penerbit CV. Rajawali. Azwar, S. 2004. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Barnhouse, Ruth T. 1991. Identitas Wanita: Bagaimana Mengenal dan Membentuk Citra

Diri. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Bodenmann, dkk. 2005. Couples Coping With Stress: Emerging Perspectives on Dyadic

Coping. Washington, DC: APA Service Center. Cita Cinta (Dwimingguan Wanita). 2006. Dewasa Itu.. . Jakarta: PT. Grafika Multi Warna. Covey, Stephen R. (Alih Bahasa: Budijanto).1997. The 7 Habits of Highly Effective People.

Jakarta: Binarupa Aksara. Fauziah, dkk. 1999. Hubungan Antara Kemampuan Manajemen Waktu dan Dukungan Sosial

Suami Dengan Tingkat Stres Pada Ibu Berperan Ganda. (Anima, Indonesian Psychological Journal) Vol.15, No.1, hal.33-51.

Forman, Susan G. 1993. Coping Skills Intervention for Children and Adolescents. San

Fransisco: Jossey-Bass Publishers. Gilarso, T. 2003. Moral Keluarga (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma. Handoyo, S. 2001. Stress Pada Masyarakat Surabaya. (INSAN Media Psikologi) Vol.3,

No.2, hal.61-74. Hardjana, Agus M. 1994. Stres Tanpa Distress: Seni Mengolah Stres. Yogyakarta: Kanisius. Hastuti, MM. Sri. 2001. Bunga Rampai Psikologi 2: Wanita Super dan Depresi. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma. Hurlock, Elizabeth. 1990. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang

Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Kartono, K. 1992. Psikologi Wanita Mengenal Gadis Remaja dan Wanita Dewasa (Jilid II). Bandung: Mandar Maju.

Kountur, Ronny. 2003. Metode Penelitian (Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis). Jakarta:

Penerbit PPM. Lisa (Majalah Wanita Mingguan). 2004. Saat Stress Wanita Jadi Ingin Ngobrol. Jakarta: PT.

Dian Rakyat. Lisa (Majalah Wanita Mingguan). 2005. Perangi Stress dengan NURSE. Jakarta: PT. Dian

Rakyat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Lucas, Clark, Georgellis, dan Diener. 2003. Reexamining Adaptation and the Set Point Model of Happiness: Reaction to Changes in Marital Status. (Journal of Personality and Social Psychology). Vol. 84, No.3, hal. 527-539.

Mappiare, Andi. 1983. Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional. Monks, F.J. 1989. Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya.

Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Pramadi & Lasmono. 2003. Coping Behavior: Bagaimana Seseorang Mengatasi Tuntutan

yang Menekan. (Anima, Indonesian Psychological Journal). Vol. 18, No.4, hal.326-340.

Santrock, John W. 2002. Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup. Jakarta:

Erlangga. Sarafino, E. P. 1990. Health Psychology: Biopsychosocial Interactions. New York: John

Wiley and Sons. Sears, dkk (Alih Bahasa: Ardyanto & Soekrisno). 1988. Psikologi Sosial Jilid I. Jakarta:

Erlangga. Siahaan, S. M. 2000. Komunikasi, Pemahaman dan Penerapannya. Jakarta: Penerbit BPK

Gunung Mulia. Skinner, Ellen. 1995. Perceived, Control, Motivation, & Coping. London: Sage Publications Smith, T & Davidson, S. 2005. Dokter di Rumah Anda. Jakarta: Dian Rakyat. Taufik. 2004. Desensitisasi Terhadap Kekerasan dan Toleransi Stres Pada Guru di

Nanggroe Aceh Darussalam. (Phronesis, Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara). Vol. 6, No.12. Jakarta.

Tyrer, Peter. 1984. Bagaimana Mengatasi Stress. Jakarta: Penerbit Arcan. Wagner, Peter C. 2002. Manfaat Karunia Roh dalam Pertumbuhan Gereja: Karunia Hidup

Lajang. Jakarta: Gandum Mas.

Walters, J. Donald. 2002. Expansive Marriage: 13 Kiat Menuju Pemenuhan Diri. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

. 1985. Modul Keluarga Bahagia Sejahtera. Departemen Agama RI. World Wide Web: (http://www.apa.org). Diakses pada tanggal 18 Oktober 2006.

World Wide Web: (http://www.e-psikologi.com/remaja). Diakses pada tanggal 18 Oktober 2006.

World Wide Web: (http://www.webdjinni.net). Diakses pada tanggal 16 Februari 2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

World Wide Web: (http://www.queendom.com). Diakses pada tanggal 24 Februari 2007.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

SKALA TRY OUT

Umur : ………………..

Pendidikan : ………………..

Status Perkawinan : Menikah/Belum Menikah *

*coret yang tidak perlu

Pada lembar yang anda hadapi ini terdapat 100 pernyataan. Baca dan pahami setiap

pernyataan dengan baik kemudian berilah tanda silang (X) pada kolom yang telah tersedia.

Pilihan jawaban atas pernyataan-pernyataan tersebut adalah sebagai berikut :

STS : jika pilihan SANGAT TIDAK SETUJU

TS : jika pilihan TIDAK SETUJU

S : jika pilihan SETUJU

SS : jika pilihan SANGAT SETUJU

Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan sikap dan pendapat anda. Jawaban yang

anda berikan tidak ada yang benar ataupun salah. Pilihan jawaban pada pernyataan-

pernyataan ini menuntut kesesuaian dengan sikap dan pendapat yang paling mewakili

keadaan anda. Jawablah pernyataan-pernyataan tersebut dengan jujur.

Contoh :

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya merasa pasti ada jalan untuk keluar dari setiap masalah.

X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

No Pernyataan SS S TS STS 1 Saya dapat menerima kesalahan saya dan dapat

menerima kenyataan bahwa seseorang mungkin saja berbuat kesalahan.

2 Saya mempercayai keyakinan/pendapat saya sendiri. 3 Saya merasa tidak membutuhkan waktu untuk

beristirahat. 4 Pada saat mengalami stress, saya mampu melihat

sebab dan akibat dari stress tersebut. 5 Saya kurang mampu untuk melakukan kompromi. 6 Saya meminta bantuan pada orang lain dari suatu hal

yang tidak saya yakini. 7 Saya menyalahkan diri saya sendiri atas

permasalahan yang membuat saya tertekan. 8 Saya kurang memiliki minat untuk melakukan hal-

hal yang baru dan lebih suka dengan kebiasaan-kebiasaan yang lama.

9 Saya mampu beradaptasi dengan baik. 10 Saya merasa sulit untuk menemukan orang yang

dapat dipercaya. 11 Saya hanya bermalas-malasan karena saya tidak

dapat menyelesaikan permasalahan yang membuat saya stress.

12 Saya merasa pasti ada jalan untuk keluar dari setiap masalah.

13 Saya merasa bingung dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam hidup saya.

14 Saya mempunyai waktu untuk bersantai. 15 Saya mampu membuat strategi dan perencanaan yang

akan saya terapkan di kehidupan saya. 16 Hidup saya membosankan. 17 Saya merasa hidup saya dipenuhi dengan hal-

hal/kejadian-kejadian yang buruk. 18 Saya mudah mengatasi tekanan. 19 Saya yakin pada pilihan pertama saya. 20 Ketika sedang tertekan, saya mempunyai insting

bagaimana cara mengatasi tekanan tersebut dengan cara yang tepat.

21 Saya merasa tidak tenang jika menghadapi suatu masalah.

22 Saya tahu di mana mendapatkan informasi untuk menyelesaikan masalah.

23 Jika ada kesempatan untuk merubah diri, saya akan merubah diri saya.

24 Saya kesulitan menemukan sumber stress sehingga seringkali membuat kesalahan dalam mengatasi stress.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

25 Ketika sedang stress, saya merasa menjadi orang yang paling malang.

26 Saya dapat melupakan stress di penghujung hari dan beristirahat.

27 Tidak ada orang dapat saya temui untuk menolong saya keluar dari permasalahan.

28 Saya memiliki kelemahan untuk melakukan komunikasi dengan orang lain.

29 Saya merasa terancam dan canggung ketika harus masuk ke dalam situasi baru.

30 Ketika saya stress, saya masih dapat menemukan solusi untuk masalah saya.

31 Saya tidak punya waktu untuk pergi bersenang-senang dengan teman-teman.

32 Biasanya saya membuat keputusan sendiri dan tidak tergantung pada orang lain untuk memutuskan sesuatu dalam menyelesaikan masalah.

33 Ketika mendapat sebuah masalah, saya kurang dapat melihat secara jelas permasalahan apa yang sesungguhnya terjadi.

34 Ketika membuat keputusan, saya dapat melihat kemungkinan yang akan datang.

35 Saya merasa kesulitan untuk menyampaikan kebutuhan-kebutuhan saya.

36 Saya tidak pernah menetapkan suatu perencanaan strategi dalam menghadapi masalah.

37 Saya belajar dari kesalahan yang pernah saya lakukan dan saya yakin bahwa semuanya akan menjadi lebih baik.

38 Saya suka/berani mengambil risiko dalam hidup. 39 Saya suka mempelajari hal-hal baru. 40 Menurut saya, istirahat bukanlah suatu hal yang

penting karena hasil yang maksimal dari suatu pekerjaan lebih penting.

41 Pikiran saya tersita oleh situasi yang penuh tekanan. 42 Ketika saya berada dalam masalah, saya segera

berpikir dan bertindak untuk menemukan solusi/jalan keluar dari permasalahan saya.

43 Saya menyimpan masalah saya dalam-dalam dan tidak pernah mencari dukungan dari siapapun.

44 Ketika situasi sudah memburuk, saya baru memikirkan tindakan yang harus saya ambil.

45 Saya merasa bersyukur akan setiap peristiwa yang saya alami dalam hidup saya.

46 Saya tidak mau berubah walaupun ada kesempatan untuk itu.

47 Saya tahu bagaimana caranya mengatasi tekanan-tekanan yang saya alami dalam hidup saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

48 Menurut saya, bermain-main atau sekadar jalan-jalan sama saja dengan membuang waktu dengan percuma.

49 Saya mampu melihat dan memperkirakan apa yang akan dilakukan oleh orang lain terhadap saya.

50 Saya mampu menemukan solusi baru untuk masalah saya apabila solusi yang lalu gagal.

51 Setiap kali melakukan kesalahan, saya merasa situasi semakin memburuk dan tidak kunjung membaik.

52 Saya mampu/berkompeten dalam berkompromi. 53 Saya merasa tidak ada penyelesaian untuk masalah-

masalah yang membuat saya tertekan. 54 Ketika mendapat kesulitan dalam situasi yang baru,

saya mampu melakukan penyesuaian diri untuk mendapatkan solusi terbaik.

55 Saya senang melakukan kegiatan-kegiatan ringan (membaca, jalan-jalan, main kartu, berolah raga).

56 Saya sulit untuk menetapkan strategi untuk menghadapi masalah dalam hidup saya.

57 Saya kurang dapat memahami orang lain. 58 Saya masih dapat melakukan tugas dan pekerjaan

saya meskipun sedang dalam keadaan tertekan. 59 Saya tidak tahu di mana mendapatkan informasi

untuk menyelesaikan masalah. 60 Saya merasa beruntung jika dibandingkan dengan

orang-orang yang mempunyai permasalahan yang lebih berat.

61 Saya tidak berani mengambil risiko dalam hidup dan memilih situasi yang aman saja.

62 Ketika sedang tertekan, saya mencoba memahami apa yang sesungguhnya terjadi.

63 Saya mencari dukungan emosional dari orang lain. 64 Dalam membuat suatu keputusan untuk

menyelesaikan masalah, saya tergantung pada orang lain.

65 Saya tidak bisa menemukan jalan keluar apabila sedang stress.

66 Saya mampu melakukan kontak dan komunikasi dengan orang lain.

67 Saya merasa bingung dalam menemukan jalan keluar jika sedang tertekan.

68 Saya mampu mengkomunikasikan kebutuhan-kebutuhan saya.

69 Saya menghabiskan banyak waktu luang bersama teman-teman dan/atau orang yang saya sayangi.

70 Saya kurang suka mempelajari hal-hal baru. 71 Saya membuat keputusan secara untung-untungan

saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

72 Saya selalu mencoba untuk berfokus pada hal-hal baik dalam hidup saya, dan bukan pada hal-hal buruk.

73 Dalam situasi yang baru, biasanya saya tetap menggunakan cara yang lama untuk mengatasi tekanan.

74 Saya tahu bagaimana caranya untuk menenangkan diri.

75 Dalam menghadapi stress, saya melihat sumber stress yang saya hadapi sehingga dapat menyikapinya dengan tepat.

76 Saya merasa tidak yakin pada pilihan atau keputusan yang saya buat

77 Saya kurang mempunyai insting yang baik untuk menghadapi masalah yang menimbulkan stress.

78 Saya mencoba mencari/menemui orang yang dapat memberi informasi atau kebijakan lain untuk menolong saya mengatasi masalah yang saya hadapi.

79 Saya senantiasa berpikir bahwa tidak adalagi yang bisa saya lakukan untuk menolong diri saya sendiri.

80 Ketika masuk dalam situasi yang baru, saya merasa nyaman dan tidak merasa canggung.

81 Saya merasa tertekan sehingga saya mudah terpuruk. 82 Untuk memecahkan suatu masalah yang penting,

saya merencanakan beberapa strategi dan memilih salah satu yang terlihat paling baik.

83 Saya menikmati hidup yang saya jalani saat ini. 84 Pada saat merasa stress, saya memikirkan

permasalahan saya sehingga saya tidak dapat beristirahat dengan tenang.

85 Saya tidak terbiasa untuk mengekspresikan kegembiraan saya dengan tertawa lepas.

86 Saat sedang stress, saya mencoba untuk tetap bersemangat menjalani hidup.

87 Saya menguatkan diri saya sendiri untuk mengatasi tekanan-tekanan yang saya hadapi.

88 Meskipun tidak yakin mengenai suatu hal, saya tidak akan meminta bantuan pada siapapun.

89 Menurut saya, ada beberapa masalah yang tidak mempunyai jalan keluar/penyelesaian

90 Saya bisa mengatur/menghandle perubahan-perubahan dengan baik.

91 Saya merasa lebih rileks setelah sejenak beristirahat 92 Saya tidak yakin dan tidak percaya akan kemampuan

saya sendiri 93 Saya sulit melakukan penyesuaian diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

94 Saya berbagi dengan orang lain yang pernah melewati situasi yang sedang saya alami untuk melihat bagaimana orang tersebut mengatasi masalah.

95 Dalam menghadapi suatu tekanan, saya kurang mampu melihat sebab dan akibat dari tekanan tersebut.

96 Segala sesuatu yang baru membuat saya tertarik karena membuat pengalaman saya bertambah.

97 Saya selalu dibayang-bayangi oleh kesalahan yang pernah saya lakukan dan merasa terganggu.

98 Saya tidak punya waktu untuk sekedar bersantai-santai.

99 Sebelum situasi makin memburuk, saya segera mengambil tindakan penyelesaian.

100 Saya menyadari bahwa setiap orang memerlukan waktu yang cukup untuk beristirahat.

Periksa kembali pekerjaan anda, jangan sampai ada nomor yang terlewatkan.

..Terimakasih atas kerjasamanya..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

SKALA PENELITIAN

Umur : ………………..

Tingkat pendidikan : ………………..

Status Perkawinan : Menikah/Belum Menikah *

*coret yang tidak perlu

Pada lembar yang anda hadapi ini terdapat 55 pernyataan. Baca dan pahami setiap

pernyataan dengan baik kemudian berilah tanda silang (X) pada kolom yang telah tersedia.

Pilihan jawaban atas pernyataan-pernyataan tersebut adalah sebagai berikut :

STS : jika pilihan SANGAT TIDAK SETUJU

TS : jika pilihan TIDAK SETUJU

S jika pilihan SETUJU

SS : jika pilihan SANGAT SETUJU

Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan sikap dan pendapat anda. Jawaban yang

anda berikan tidak ada yang benar ataupun salah. Pilihan jawaban pada pernyataan-

pernyataan ini menuntut kesesuaian dengan sikap dan pendapat yang paling mewakili

keadaan anda. Jawablah pernyataan-pernyataan tersebut dengan jujur.

Contoh :

No Pernyataan SS S TS STS 1 Saya merasa pasti ada jalan untuk

keluar dari setiap masalah. X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

No Pernyataan SS S TS STS 1 Saya belajar dari kesalahan yang pernah saya lakukan

dan saya yakin bahwa semuanya akan menjadi lebih baik.

2 Saya kurang memiliki minat untuk melakukan hal-hal yang baru dan lebih suka dengan kebiasaan-kebiasaan yang lama.

3 Saya mampu beradaptasi dengan baik. 4 Ketika membuat keputusan, saya dapat melihat

kemungkinan yang akan datang. 5 Saya hanya bermalas-malasan karena saya tidak

dapat menyelesaikan permasalahan yang membuat saya stress.

6 Saya merasa bingung dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam hidup saya.

7 Saya suka/berani mengambil risiko dalam hidup. 8 Saya mampu menemukan solusi baru untuk masalah

saya apabila solusi yang lalu gagal. 9 Saya mampu membuat strategi dan perencanaan yang

akan saya terapkan di kehidupan saya. 10 Hidup saya membosankan. 11 Saya merasa hidup saya dipenuhi dengan hal-

hal/kejadian-kejadian yang buruk. 12 Saya tahu di mana mendapatkan informasi untuk

menyelesaikan masalah. 13 Saya kesulitan menemukan sumber stress sehingga

seringkali membuat kesalahan dalam mengatasi stress.

14 Ketika sedang stress, saya merasa menjadi orang yang paling malang.

15 Saya mempunyai waktu untuk bersantai. 16 Tidak ada orang dapat saya temui untuk menolong

saya keluar dari permasalahan. 17 Saya suka mempelajari hal-hal baru. 18 Saya merasa terancam dan canggung ketika harus

masuk ke dalam situasi baru. 19 Saya tidak punya waktu untuk pergi bersenang-

senang dengan teman-teman. 20 Ketika mendapat sebuah masalah, saya kurang dapat

melihat secara jelas permasalahan apa yang sesungguhnya terjadi.

21 Saya merasa kesulitan untuk menyampaikan kebutuhan-kebutuhan saya.

22 Saya menyimpan masalah saya dalam-dalam dan tidak pernah mencari dukungan dari siapapun.

23 Ketika situasi sudah memburuk, saya baru memikirkan tindakan yang harus saya ambil.

24 Saya tahu bagaimana caranya mengatasi tekanan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

tekanan yang saya alami dalam hidup saya. 25 Ketika mendapat kesulitan dalam situasi yang baru,

saya mampu melakukan penyesuaian diri untuk mendapatkan solusi terbaik.

26 Saya kurang dapat memahami orang lain. 27 Saya merasa tidak ada penyelesaian untuk masalah-

masalah yang membuat saya tertekan. 28 Saya mencari dukungan emosional dari orang lain. 29 Saya merasa beruntung jika dibandingkan dengan

orang-orang yang mempunyai permasalahan yang lebih berat.

30 Setiap kali melakukan kesalahan, saya merasa situasi semakin memburuk dan tidak kunjung membaik.

31 Saya mampu mengkomunikasikan kebutuhan-kebutuhan saya.

32 Saya tidak bisa menemukan jalan keluar apabila sedang stress.

33 Saya mampu melakukan kontak dan komunikasi dengan orang lain.

34 Menurut saya, bermain-main atau sekadar jalan-jalan sama saja dengan membuang waktu dengan percuma.

35 Saya tahu bagaimana caranya untuk menenangkan diri.

36 Dalam menghadapi stress, saya melihat sumber stress yang saya hadapi sehingga dapat menyikapinya dengan tepat.

37 Saya senantiasa berpikir bahwa tidak adalagi yang bisa saya lakukan untuk menolong diri saya sendiri.

38 Ketika masuk dalam situasi yang baru, saya merasa nyaman dan tidak merasa canggung.

39 Untuk memecahkan suatu masalah yang penting, saya merencanakan beberapa strategi dan memilih salah satu yang terlihat paling baik.

40 Saya tidak terbiasa untuk mengekspresikan kegembiraan saya dengan tertawa lepas.

41 Saat sedang stress, saya mencoba untuk tetap bersemangat menjalani hidup.

42 Saya menguatkan diri saya sendiri untuk mengatasi tekanan-tekanan yang saya hadapi.

43 Menurut saya, ada beberapa masalah yang tidak mempunyai jalan keluar/penyelesaian

44 Saya bisa mengatur/menghandle perubahan-perubahan dengan baik.

45 Saya tidak yakin dan tidak percaya akan kemampuan saya sendiri

46 Saya sulit melakukan penyesuaian diri. 47 Saya tidak tahu di mana mendapatkan informasi

untuk menyelesaikan masalah. 48 Dalam menghadapi suatu tekanan, saya kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

mampu melihat sebab dan akibat dari tekanan tersebut.

49 Saya selalu dibayang-bayangi oleh kesalahan yang pernah saya lakukan dan merasa terganggu.

50 Sebelum situasi makin memburuk, saya segera mengambil tindakan penyelesaian.

51 Saya menghabiskan banyak waktu luang bersama teman-teman dan/atau orang yang saya sayangi.

52 Saya menikmati hidup yang saya jalani saat ini. 53 Meskipun tidak yakin mengenai suatu hal, saya tidak

akan meminta bantuan pada siapapun. 54 Ketika saya stress, saya masih dapat menemukan

solusi untuk masalah saya. 55 Saya merasa bersyukur akan setiap peristiwa yang

saya alami dalam hidup saya. Periksa kembali pekerjaan anda,

jangan sampai ada nomor yang terlewatkan.

..Terimakasih atas kerjasamanya..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

DATA TRY OUT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

DATA PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

UJI BEDA ASPEK

T-Test

Group Statistics

subjek N Mean Std. Deviation Std. Error Mean menikah 35 24.80 2.411 .407 RtS blm menikah 35 22.94 2.141 .362 menikah 35 19.97 1.992 .337 BpD

blm menikah 35 19.49 1.634 .276 menikah 35 24.14 2.144 .362 KPS

blm menikah 35 22.71 1.708 .289 menikah 35 23.34 2.028 .343 MSD

blm menikah 35 22.14 1.648 .278 menikah 35 24.57 2.173 .367 MAdpt

blm menikah 35 23.66 1.714 .290 menikah 35 24.03 1.963 .332 MSPro

blm menikah 35 22.26 1.651 .279 menikah 35 23.80 2.553 .432 MSRlks blm menikah 35 22.86 1.648 .278

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper Equal variances assumed .169 .682 3.407 68 .001 1.857 .545 .770 2.945

RtS Equal variances not assumed 3.407 67.066 .001 1.857 .545 .769 2.945

Equal variances assumed .024 .877 1.115 68 .269 .486 .436 -.383 1.355 BpD Equal variances not

assumed 1.115 65.486 .269 .486 .436 -.384 1.355

Equal variances assumed 1.070 .305 3.083 68 .003 1.429 .463 .504 2.353 KPS Equal variances not

assumed 3.083 64.759 .003 1.429 .463 .503 2.354

Equal variances assumed .640 .427 2.717 68 .008 1.200 .442 .319 2.081 MSD Equal variances not

assumed 2.717 65.257 .008 1.200 .442 .318 2.082

Equal variances assumed .603 .440 1.954 68 .055 .914 .468 -.019 1.848 MAdpt Equal variances not

assumed 1.954 64.499 .055 .914 .468 -.020 1.849

Equal variances assumed .030 .864 4.086 68 .000 1.771 .434 .906 2.637 MSPro Equal variances not

assumed 4.086 66.064 .000 1.771 .434 .906 2.637

Equal variances assumed 1.898 .173 1.836 68 .071 .943 .514 -.082 1.968 MSRlks Equal variances not

assumed 1.836 58.133 .071 .943 .514 -.085 1.971

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

UJI RELIABILITAS ITEM TRY OUT

Case Processing Summary

%

Valid 102 100.0

Excluded(a) .0

Cases

Total 102 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardized

Items N of Items

.931 .932 100

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

item1 3.27 .548 102

item2 2.94 .577 102

item3 3.64 .483 102

item4 2.90 .517 102

item5 2.79 .569 102

item6 3.11 .561 102

item7 2.60 .601 102

item8 2.91 .565 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

item9 3.04 .612 102

item10 2.25 .724 102

item11 3.09 .662 102

item12 3.57 .517 102

item13 2.63 .628 102

item14 3.21 .533 102

item15 3.01 .572 102

item16 3.25 .750 102

item17 3.19 .714 102

item18 2.68 .511 102

item19 2.58 .636 102

item20 2.75 .557 102

item21 1.90 .572 102

item22 2.87 .557 102

item23 3.18 .552 102

item24 2.65 .591 102

item25 2.61 .798 102

item26 2.76 .632 102

item27 3.14 .598 102

item28 2.70 .781 102

item29 2.46 .655 102

item30 3.02 .372 102

item31 3.13 .655 102

item32 2.46 .713 102

item33 2.70 .577 102

item34 3.00 .507 102

item35 2.63 .561 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

item36 2.81 .593 102

item37 3.38 .508 102

item38 2.82 .570 102

item39 3.13 .575 102

item40 2.92 .898 102

item41 2.63 .688 102

item42 3.26 .525 102

item43 3.09 .676 102

item44 2.93 .618 102

item45 3.32 .600 102

item46 3.21 .551 102

item47 2.86 .446 102

item48 3.25 .608 102

item49 2.56 .573 102

item50 2.82 .496 102

item51 2.69 .629 102

item52 2.87 .539 102

item53 3.15 .636 102

item54 2.96 .465 102

item55 3.26 .579 102

item56 2.74 .628 102

item57 2.68 .632 102

item58 2.94 .368 102

item59 2.91 .509 102

item60 3.24 .470 102

item61 2.55 .669 102

item62 3.10 .434 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

item63 2.83 .691 102

item64 2.89 .612 102

item65 2.73 .491 102

item66 3.06 .504 102

item67 2.44 .537 102

item68 2.96 .506 102

item69 2.92 .685 102

item70 2.91 .565 102

item71 3.12 .493 102

item72 3.18 .515 102

item73 2.48 .641 102

item74 3.06 .441 102

item75 3.00 .422 102

item76 2.75 .496 102

item77 2.65 .557 102

item78 3.19 .482 102

item79 3.14 .614 102

item80 2.56 .590 102

item81 2.91 .676 102

item82 3.18 .454 102

item83 3.33 .533 102

item84 2.37 .674 102

item85 2.92 .829 102

item86 3.20 .564 102

item87 3.17 .509 102

item88 3.09 .490 102

item89 2.95 .709 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

item90 2.86 .546 102

item91 3.34 .497 102

item92 2.87 .608 102

item93 2.88 .618 102

item94 3.16 .461 102

item95 2.74 .525 102

item96 3.27 .510 102

item97 2.42 .681 102

item98 2.99 .637 102

item99 3.15 .383 102

item100 3.54 .539 102

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of

Items

Item

Means 2.929 1.902 3.637 1.735 1.912 .087 100

The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item Deleted

item1 289.60 431.074 .229 . .931

item2 289.93 431.906 .181 . .931

item3 289.24 432.241 .205 . .931

item4 289.97 433.890 .113 . .931

item5 290.08 428.786 .317 . .930

item6 289.76 433.885 .102 . .931

item7 290.27 429.765 .259 . .931

item8 289.96 426.632 .413 . .930

item9 289.83 422.536 .543 . .929

item10 290.63 430.672 .180 . .931

item11 289.78 424.844 .415 . .930

item12 289.30 432.253 .189 . .931

item13 290.25 427.395 .339 . .930

item14 289.67 429.650 .301 . .930

item15 289.86 424.357 .506 . .930

item16 289.63 425.503 .340 . .930

item17 289.69 423.069 .443 . .930

item18 290.20 436.753 -.020 . .932

item19 290.29 434.665 .057 . .932

item20 290.13 432.192 .176 . .931

item21 290.97 432.583 .155 . .931

item22 290.00 428.495 .337 . .930

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

item23 289.70 437.224 -.041 . .932

item24 290.23 426.018 .419 . .930

item25 290.26 422.335 .415 . .930

item26 290.11 428.671 .287 . .931

item27 289.74 427.543 .351 . .930

item28 290.18 415.513 .643 . .929

item29 290.41 424.601 .428 . .930

item30 289.85 430.642 .376 . .930

item31 289.75 427.736 .311 . .930

item32 290.41 435.690 .013 . .932

item33 290.18 427.533 .366 . .930

item34 289.87 428.706 .363 . .930

item35 290.25 425.890 .448 . .930

item36 290.06 428.947 .297 . .930

item37 289.49 429.460 .326 . .930

item38 290.05 426.602 .410 . .930

item39 289.75 426.410 .415 . .930

item40 289.95 428.443 .198 . .931

item41 290.25 427.692 .296 . .931

item42 289.61 431.409 .225 . .931

item43 289.78 426.270 .353 . .930

item44 289.94 427.264 .350 . .930

item45 289.55 426.507 .392 . .930

item46 289.67 429.710 .288 . .930

item47 290.01 427.713 .470 . .930

item48 289.62 427.328 .353 . .930

item49 290.31 431.128 .216 . .931

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

item50 290.05 429.215 .347 . .930

item51 290.19 426.569 .370 . .930

item52 290.00 425.604 .481 . .930

item53 289.73 422.676 .517 . .929

item54 289.91 426.259 .527 . .930

item55 289.61 432.063 .174 . .931

item56 290.14 425.387 .417 . .930

item57 290.20 425.446 .412 . .930

item58 289.93 434.619 .120 . .931

item59 289.96 424.652 .556 . .929

item60 289.64 430.332 .309 . .930

item61 290.32 427.469 .313 . .930

item62 289.77 432.572 .212 . .931

item63 290.04 425.127 .386 . .930

item64 289.98 429.584 .261 . .931

item65 290.15 428.424 .390 . .930

item66 289.81 427.104 .443 . .930

item67 290.43 430.367 .266 . .931

item68 289.91 425.230 .532 . .930

item69 289.95 425.334 .382 . .930

item70 289.96 423.682 .541 . .929

item71 289.75 431.613 .231 . .931

item72 289.70 433.857 .115 . .931

item73 290.39 431.845 .163 . .931

item74 289.81 429.163 .396 . .930

item75 289.87 428.805 .435 . .930

item76 290.12 430.857 .266 . .931

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

item77 290.23 432.869 .147 . .931

item78 289.69 431.564 .239 . .931

item79 289.74 422.315 .551 . .929

item80 290.31 424.435 .486 . .930

item81 289.96 423.820 .442 . .930

item82 289.70 427.699 .462 . .930

item83 289.54 426.390 .451 . .930

item84 290.50 429.500 .238 . .931

item85 289.95 423.512 .363 . .930

item86 289.68 428.696 .325 . .930

item87 289.71 429.952 .302 . .930

item88 289.78 429.597 .333 . .930

item89 289.92 425.023 .378 . .930

item90 290.01 424.228 .537 . .929

item91 289.53 431.143 .252 . .931

it

em92

290.0

0

420.

040 .649 . .929

item93 289.99 422.010 .559 . .929

item94 289.72 432.423 .206 . .931

item95 290.14 424.753 .534 . .929

item96 289.60 428.322 .379 . .930

item97 290.45 423.121 .464 . .930

item98 289.88 427.966 .312 . .930

item99 289.73 429.409 .443 . .930

item100 289.33 431.017 .236 . .931

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

292.87 436.588 20.895 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

RELIABILITAS ITEM SETELAH UJI COBA

(Sebelum Penyetaraan)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 102 100.0

Excluded(a) 102 .0

Total 102 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of

Items

.935 .937 64

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

item5 2.79 .569 102

item8 2.91 .565 102

item9 3.04 .612 102

item11 3.09 .662 102

item13 2.63 .628 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

item14 3.21 .533 102

item15 3.01 .572 102

item16 3.25 .750 102

item17 3.19 .714 102

item22 2.87 .557 102

item24 2.65 .591 102

item25 2.61 .798 102

item27 3.14 .598 102

item28 2.70 .781 102

item29 2.46 .655 102

item30 3.02 .372 102

item31 3.13 .655 102

item33 2.70 .577 102

item34 3.00 .507 102

item35 2.63 .561 102

item37 3.38 .508 102

item38 2.82 .570 102

item39 3.13 .575 102

item43 3.09 .676 102

item44 2.93 .618 102

item45 3.32 .600 102

item47 2.86 .446 102

item48 3.25 .608 102

item50 2.82 .496 102

item51 2.69 .629 102

item52 2.87 .539 102

item53 3.15 .636 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

item54 2.96 .465 102

item56 2.74 .628 102

item57 2.68 .632 102

item59 2.91 .509 102

item60 3.24 .470 102

item61 2.55 .669 102

item63 2.83 .691 102

item65 2.73 .491 102

item66 3.06 .504 102

item68 2.96 .506 102

item69 2.92 .685 102

item70 2.91 .565 102

item74 3.06 .441 102

item75 3.00 .422 102

item79 3.14 .614 102

item80 2.56 .590 102

item81 2.91 .676 102

item82 3.18 .454 102

item83 3.33 .533 102

item85 2.92 .829 102

item86 3.20 .564 102

item87 3.17 .509 102

item88 3.09 .490 102

item89 2.95 .709 102

item90 2.86 .546 102

item92 2.87 .608 102

item93 2.88 .618 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

item95 2.74 .525 102

item96 3.27 .510 102

item97 2.42 .681 102

item98 2.99 .637 102

item99 3.15 .383 102

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of

Items

Item Means 2.945 2.422 3.382 .961 1.397 .051 64

The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item Deleted

item5 185.70 276.016 .303 . .935

item8 185.58 273.771 .417 . .934

item9 185.45 270.666 .538 . .934

item11 185.40 272.362 .416 . .934

item13 185.86 274.516 .335 . .935

item14 185.28 276.067 .312 . .935

item15 185.48 272.945 .456 . .934

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

item16 185.25 272.900 .339 . .935

item17 185.30 270.293 .472 . .934

item22 185.62 275.961 .303 . .935

item24 185.84 273.282 .422 . .934

item25 185.88 270.026 .428 . .935

item27 185.35 274.013 .379 . .935

item28 185.79 264.244 .671 . .933

item29 186.03 271.910 .441 . .934

item30 185.47 276.865 .394 . .935

item31 185.36 274.174 .335 . .935

item33 185.79 274.145 .387 . .935

item34 185.49 275.658 .354 . .935

item35 185.86 272.753 .475 . .934

item37 185.11 276.612 .306 . .935

item38 185.67 273.908 .405 . .935

item39 185.36 274.313 .380 . .935

item43 185.40 273.134 .371 . .935

item44 185.56 274.308 .351 . .935

item45 185.17 273.507 .404 . .935

item47 185.63 274.493 .486 . .934

item48 185.24 274.439 .351 . .935

item50 185.67 276.581 .306 . .935

item51 185.80 273.941 .362 . .935

item52 185.62 273.427 .458 . .934

item53 185.34 270.148 .542 . .934

item54 185.53 273.638 .521 . .934

item56 185.75 272.623 .427 . .934

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

item57 185.81 272.628 .424 . .934

item59 185.58 271.949 .575 . .934

item60 185.25 272.321 .377 . .935

item61 185.94 274.492 .313 . .935

item63 185.66 272.426 .394 . .935

item65 185.76 275.073 .403 . .935

item66 185.43 274.703 .414 . .935

item68 185.53 272.331 .556 . .934

item69 185.57 271.852 .423 . .934

item70 185.58 272.108 .507 . .934

item74 185.43 276.307 .367 . .935

item75 185.49 275.876 .415 . .935

item79 185.35 269.934 .573 . .934

item80 185.93 272.104 .484 . .934

item81 185.58 272.127 .416 . .934

item82 185.31 274.871 .452 . .934

item83 185.16 273.262 .473 . .934

item85 185.57 270.505 .392 . .935

item86 185.29 275.893 .303 . .935

item87 185.32 274.053 .369 . .935

item88 185.40 275.708 .365 . .935

item89 185.54 272.033 .399 . .935

item90 185.63 272.137 .524 . .934

item92 185.62 268.635 .646 . .933

item93 185.61 270.122 .560 . .934

item95 185.75 272.108 .548 . .934

item96 185.22 275.399 .367 . .935

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

item97 186.07 271.173 .456 . .934

item98 185.50 274.649 .323 . .935

item99 185.34 276.228 .432 . .935

Scale Statistics

Mean Variance

Std.

Deviation

N of

Items

188.49 281.876 16.789 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

UJI RELIABILITAS ITEM PENELITIAN

(Setelah Penyetaraan)

Reliability

Case Processing Summary

N %

Valid 102 100.0

Excluded(a) 0 .0

Case

s

Total 102 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.925 .927 55

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

item8 2.91 .565 102

item9 3.04 .612 102

item11 3.09 .662 102

item13 2.63 .628 102

item14 3.21 .533 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

item15 3.01 .572 102

item16 3.25 .750 102

item17 3.19 .714 102

item22 2.87 .557 102

item24 2.65 .591 102

item25 2.61 .798 102

item27 3.14 .598 102

item29 2.46 .655 102

item30 3.02 .372 102

item31 3.13 .655 102

item33 2.70 .577 102

item34 3.00 .507 102

item35 2.63 .561 102

item37 3.38 .508 102

item38 2.82 .570 102

item39 3.13 .575 102

item43 3.09 .676 102

item44 2.93 .618 102

item45 3.32 .600 102

item47 2.86 .446 102

item48 3.25 .608 102

item50 2.82 .496 102

item51 2.69 .629 102

item53 3.15 .636 102

item54 2.96 .465 102

item57 2.68 .632 102

item59 2.91 .509 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

item60 3.24 .470 102

item63 2.83 .691 102

item65 2.73 .491 102

item66 3.06 .504 102

item68 2.96 .506 102

item69 2.92 .685 102

item74 3.06 .441 102

item75 3.00 .422 102

item79 3.14 .614 102

item80 2.56 .590 102

item82 3.18 .454 102

item83 3.33 .533 102

item85 2.92 .829 102

item86 3.20 .564 102

item87 3.17 .509 102

item88 3.09 .490 102

item89 2.95 .709 102

item90 2.86 .546 102

item92 2.87 .608 102

item93 2.88 .618 102

item95 2.74 .525 102

item97 2.42 .681 102

item99 3.15 .383 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Summary Item Statistics

Mean Minimum Maximum Range

Maximum /

Minimum Variance

N of

Items

Item

Means 2.959 2.422 3.382 .961 1.397 .052 55

The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item8 159.84 198.272 .410 . .924

item9 159.72 195.849 .519 . .923

item11 159.67 196.482 .442 . .924

item13 160.13 198.904 .328 . .925

item14 159.55 200.092 .315 . .925

item15 159.75 197.697 .441 . .924

item16 159.51 196.906 .363 . .924

item17 159.57 194.565 .504 . .923

item22 159.88 196.164 .302 . .924

item24 160.11 198.137 .398 . .924

item25 160.15 194.978 .426 . .924

item27 159.62 198.397 .378 . .924

item29 160.29 197.140 .410 . .924

item30 159.74 200.513 .424 . .924

item31 159.63 198.256 .349 . .924

item33 160.06 198.452 .390 . .924

item34 159.75 199.731 .358 . .924

item35 160.13 197.380 .470 . .923

item37 159.37 200.513 .302 . .925

item38 159.93 198.203 .411 . .924

item39 159.63 198.731 .374 . .924

item43 159.67 197.710 .365 . .924

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

item44 159.82 198.563 .355 . .924

item45 159.43 197.911 .406 . .924

item47 159.89 198.711 .494 . .923

item48 159.50 198.688 .353 . .924

item50 159.93 200.639 .301 . .925

item51 160.07 198.579 .346 . .924

item53 159.61 195.251 .533 . .923

item54 159.79 198.165 .514 . .923

item57 160.08 197.796 .390 . .924

item59 159.84 196.787 .565 . .923

item60 159.52 198.321 .328 . .924

item63 159.92 197.103 .389 . .924

item65 160.03 199.316 .401 . .924

item66 159.70 199.441 .381 . .924

item68 159.79 197.076 .548 . .923

item69 159.83 196.417 .429 . .924

item74 159.70 200.610 .345 . .924

item75 159.75 200.009 .413 . .924

item79 159.62 194.912 .573 . .922

item80 160.20 197.149 .460 . .923

item82 159.58 198.979 .463 . .924

item83 159.42 197.593 .483 . .923

item85 159.83 195.309 .394 . .924

item86 159.56 199.912 .307 . .925

item87 159.59 198.957 .351 . .924

item88 159.67 199.769 .369 . .924

item89 159.80 196.337 .417 . .924

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

item90 159.89 196.632 .535 . .923

item92 159.88 194.125 .627 . .922

item93 159.87 195.716 .522 . .923

item95 160.02 196.990 .533 . .923

item97 160.33 196.106 .448 . .924

Item99 159.61 200.102 .450 . .924

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

162.75 205.118 14.322 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

UJI NORMALITAS

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

total 70 160.36 11.532 135 209

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

total

N 70

Mean 160.36 Normal

Parameters(a,b) Std. Deviation 11.532

Absolute .113

Positive .113

Most Extreme

Differences

Negative -.076

Kolmogorov-Smirnov Z .941

Asymp. Sig. (2-tailed) .338

a Test distribution is Normal.

b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Uji Normalitas Subjek Menikah

Descriptive Statistics

N Mean

Std.

Deviation Minimum Maximum

total 35 164.66 12.665 146 209

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

total

N 35

Mean 164.66 Normal

Parameters(a,b) Std. Deviation 12.665

Absolute .137

Positive .137

Most Extreme

Differences

Negative -.070

Kolmogorov-Smirnov Z .812

Asymp. Sig. (2-tailed) .525

a Test distribution is Normal.

b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

Uji Normalitas Subjek Belum Menikah

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

total 35 156.06 8.450 135 168

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

total

N 35

Mean 156.06 Normal

Parameters(a,b) Std. Deviation 8.450

Absolute .173

Positive .088

Most Extreme

Differences

Negative -.173

Kolmogorov-Smirnov Z 1.023

Asymp. Sig. (2-tailed) .246

a Test distribution is Normal.

b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · atas bimbingan ibu selama saya menjadi mahasiswa di fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak C. Wijoyo Adinugroho, ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI