PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/27797/2/139114148_full.pdfAgustinus...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ...repository.usd.ac.id/27797/2/139114148_full.pdfAgustinus...
i
HUBUNGAN KETERLIBATAN KONSUMEN DENGAN PERILAKU
WORD OF MOUTH PADA KONSUMEN KONVEKSI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh:
Carolus Hari Aji Nugroho
139114148
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
“Whatever you do, work heartily, as for the Lord and not for
men”
Colossians 3:23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini aku persembahkan untuk:
Kedua Orangtuaku
Aloysius Martono dan MFX. Heni Purwanti
yang selalu memberikan dukungan moral dan materiil sehingga
peneliti bisa menjalani hidup dengan sehat dan semangat setiap
harinya.
Dosen Pembimbing,
P. Henrietta P.D.A.D.S., M.A.
yang tak pernah lelah selalu mengarahkan, membimbing, memberikan
waktu, dan memotivasi saya sampai penelitian ini terselesaikan
dengan lancar.
Serta seluruh teman-teman terdekatku yang selalu membantu dan
memberikan hiburan setiap harinya
Terima Kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
HUBUNGAN KETERLIBATAN KONSUMEN DENGAN PERILAKU
WORD OF MOUTH PADA KONSUMEN KONVEKSI
Carolus Hari Aji Nugroho
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterlibatan konsumen
dengan perilaku word of mouth pada konsumen konveksi. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu ada
hubungan positif dan signifikan antara dimensi keterlibatan konsumen dengan word of mouth.
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 183 orang (85 laki-laki dan 98 perempuan). Instrumen
penelitian dalam penelitian ini menggunakan skala keterlibatan fungsional yang memiliki 5 item
dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,725, skala keterlibatan simbolis yang memiliki 9 item
dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,837, skala keterlibatan ekonomi yang memiliki 6 item
dengan memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,776 dan skala word of mouth yang memiliki 12
item dan memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,899. Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan Spearman Rho karena berdasarkan hasil uji normalitas kedua variabel menunjukkan
distribusi data yang tidak normal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keterlibatan
simbolis berkorelasi secara positif dan signifikan dengan word of mouth dengan nilai korelasi
r=0,595 dan nilai signifikansi p=0,000, keterlibatan ekonomi juga memiliki korelasi yang positif
dan signifikan dengan word of mouth dengan nilai korelasi r=0,608 dan nilai signifikansi p=0,000,
dan keterlibatan fungsional memiliki korelasi yang positif dan signifikan r=0,631 dan nilai
signifikansi p=0,000. Secara umum hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi keterlibatan
konsumen maka semakin tinggi word of mouth pada konsumen konveksi. Sebaliknya, semakin
rendah keterlibatan konsumen maka semakin rendah word of mouth pada konsumen konveksi.
Kata kunci: keterlibatan konsumen, keterlibatan ekonomi, keterlibatan simbolis, keterlibatan
fungsional, word of mouth, konsumen konveksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
THE RELATIONSHIP BETWEEN CONSUMER INVOLVEMENT AND
WORD OF MOUTH IN CONVECTION CONSUMER
Carolus Hari Aji Nugroho
ABSTRACT The aim of this study was to reveal the relation between consumer involvement and the behavior
of word of mouth on convection consumers. The hypothesis of this study revealed that there was a
positive and significant relationship between the dimensions of consumer involvement and the
behavior of word of mouth. In this study, the number of the subject is 183 people (85 male and 98
female). The instruments that were used in this study were the scale of functional involvement
which have 5 items of reliability coefficient about 0,725, the scale of symbolic involvement which
have 9 items of reliability coefficient about 0,837, the scale of economic involvement which have
6 items of reliability coefficient about 0,776 and the scale of word of mouth which have 12 items
of reliability coefficient about 0,899. In analyzing the data, the researcher used Spearman Rho
because based on the normality test result, both of the variables showed an abnormal data
distribution. The result of this study showed that (1) simbolic involvement and word of mouth
were positively and significantly correlated with r=0,595 of correlation and p=0,000 of
significance; (2) economic involvement positively and significantly correlated to word of mouth
scored r=0,608 of correlation and p=0,000 of significance; and (3) functional involvement
positively and significantly correlated to word of mouth scored r=0,631 of correlation and p=0,000
of significance. Generally, this results exhibited that the higher the consumer involved the higher
the word of mouth on convection consumers found. On the contrary, the lower the consumer
involved the lower the word of mouth on convection consumers found.
Keywords: consumer involvement, economic involvement, symbolic involvement, functional
involvement, word of mouth, consumer convection
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas segala rahmat-Nya, peneliti mampu untuk menjalani dan menyelesaikan
penelitian ini dengan maksimal. Penelitian ini juga tidak lepas dari dukungan dan
bantuan beberapa pihak, maka dari itu secara khusus peneliti ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Gusti Yesus Kristus Ingkang Maha Oke, karena rahmat dan karunianya
yang senantiasa selalu membimbing peneliti setiap harinya, sehingga
peneliti selalu sehat dan semangat.
2. P. Henrietta P.D.A.D.S., M.A. selaku dosen pembimbing skripsi
peneliti yang dengan sabar membantu, membimbing dan mengarahkan
penelitian ini hingga akhir. Terima kasih mbak Etta!!
3. Drs. H. Wahyudi, M. Si., selaku DPA yang selalu membimbing dan
memberikan dukungan dan semangat kepada peneliti hingga
terselesaikannya penelitian ini.
4. Seluruh Staf Dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, terimakasih atas segala ilmu-ilmu yang telah diberikan.
5. Kedua Orangtuaku, Aloysius Martono dan MFX. Heni Purwanti yang
selalu memberikan dukungan berupa doa, semangat dan juga sangu
bulanan dan selalu siap sedia ketika minta tambah sangu disetiap
minggunya. I love you pokmen PAK, BUK!!!!
6. Kedua adikku Nicolaus Rio Willianto dan Vincentia Septiana Tri
Larasati yang selalu siap sedia untuk dikongkon-kongkon. Wakakaka.
Love you nic, ras!!!
7. Sahabat-sahabatku sejak jaman gondrong gondes, Alexander Bhanu
Agastya, Clau”dildo” Demara Pradana, Yves Ilalang, Benedictus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
Ardhi “bendot”, Bonivasios DAPS, Gregorius C. Hadi, Yulius Eri
Wibowo, Yoseph Manuel “sepep”, Frederico Adrian, Ewalduce dan
Agustinus Setyo Pramono atas segala gojek kere, pemikiran ramasuk
serta caci maki yang tercipta setiap kali bertemu.
8. Sahabat-sahabatku sejak jaman umbelen Laurencia dina, Agustina
dhevin, Silvester hana, Silverius hani, Yusak wahyu “komar”,
Agustinus priyo “Timbul”, Angela elenda, Ludovicus bram “tengik”
atas segala dukungan dan gojekan.
9. Sahabat-sahabat kulinerku alexius Dibi, Aji joko, Wisnu, Ardhi,
Kebrok, Iko, Bayu dan Lintang yang selalu memberikan referensi rasa
dan varian baru dalam dunia perkulineran peneliti.
10. Sahabat-sahabat kos “21HBRacing” Paskah, Amy, Renaff, Ega,
Dhesa, Vio, Aan, Yoga, Dio, Seto, Henry, Cemeng, Kang Ardhi,
Dona, Satria Nada, Beni, Albert dan Juan atas segala gojekan
berbahaya dan memacu adrenalin yang selalu dilakukan setiap harinya.
11. Merlinda Guntoro yang selalu memberikan bantuan langsung jarak
jauh saat peneliti membutuhkan bantuan demi terselesaikannya skripsi
ini.
12. Sahabat-sahabat psikologi 13 Ediyanto, Luky Ayudya, Arividea,
Rizky Randy, Kevin Irwanto, Ovi Purnama, Cok Inel, Erick Gunawan,
Sony Laksana, Matilda Devina, Ray fandi, Yoseph Bama, Bayu
Indrarini, Made Dewinta, Christian Agung. Kowe kabeh wangonnn
\m/
13. Keluarga besar 9114 SCOOTERIST (Kenang ‘Gempol’ Satyadharma,
Michael Adhi ‘Pethok’ Nugroho, Benedictus Adit ‘Atenk’ Dewantoro,
Adolfus ‘Boncel’ Aditya, Albertus Hari ‘Gunam’, Vianney ‘Anoy’
Yona, Yohanes Chrisostomus Awang ‘Wates’, Bayu Mahendra,
Benedictus ‘Bendot’ Yulivendra Wicaksana, Bonivasios ‘Bondet’ Dwi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
APS, Nicolaus Chrisna Yuda, Daniel Rizky Wicaksono, David
‘Pakpit’ Gracenda, Ivander Harlison, Kuntoro ‘Konde’ Yakti, Made
Pasek MK, Michael Pandu ‘Pandes’ Patria, Septian ‘Ajek’ Panji,
Gregorius “Duwek” Kurnia Putra, Randy ‘Gencet’ Leo Kemi,
Theodosius ‘Thole’ Kristiyanto, Benedictus Sande ‘Jidho’ Vico,
Alexander ‘Widek’ Widyawan). Matur suwun yooo lurrr telurrr. Atas
segala acara-acara liburan sehat dan penyemangat yang selalu
diadakan disela-sela kesibukan. KOWE KABEH WANGUNNN
LURRR!!!
14. Keluarga besar CROCODILE DRUG sing saiki ganti dadi Claudio
Ranieri (Aprek, Sinyo, Yosua, Grego, Efan, Pethok, Gede, Anggung,
Bendot, Sakti) Maturnuwun nggo hiburan-hiburan dan juga traktiran-
traktiran setiap kali mudik, !!
15. Duo rewang andalan + Bos rewangnya, Intan Kalvari dan Felisitas
Stella dan Stefanus Renggan Diaz atas perilaku blong kalian yang
sangat menghibur dan juga terkadang cukup membantu. Kita harus
sering piknik pokoke ben tambah blooonngg!!
16. Christian Kevin “ciko” kurniawan, atas waktu selonya sehingga sering
bisa diajak ubyang ubyung kesana kemari tanpa mempertimbangkan
faedahnya.
17. Seluruh teman-teman angkatan 2013 yang telah mau berproses
bersama selama kurang lebih 4 tahun ini. See you on top!
18. Seluruh youtuber dan juga seluruh staff dan karyawan youtube karena
dengan adanya youtube peneliti bisa dengan mudah menonton video-
video kapanpun dan dimanapun
19. Pengarang anime One Piece, Eichiro Oda karena berkat mahakarya
One piece nya mengubah kejenuhan peneliti menjadi semangat setiap
kali membaca manga ataupun menonton animenya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
20. Band-band idolaku, Ramones, ACDC, Rancid, Green day, The Killers,
SUM 41 yang karya lagunya selalu menemani hari-hari peneliti. Hey
ho lets go!!
21. Indihome yang telah menyediakan layanan internet yang cepat walau
kadang lemot pada saat cuaca hujan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ..................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT……………………………………………………………………. viii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ......................... ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................... x
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… xiv
DAFTAR TABEL…........................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….. xviii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang. ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah. .................................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian. ...................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian. .................................................................................... 7
1. Manfaat Teoritis ................................................................................. 7
2. Manfaat Praktis .................................................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 9
A. Word of Mouth .......................................................................................... 9
1. Definisi Word of Mouth...................................................................... 9
2. Dimensi Word of Mouth ..................................................................... 12
3. Faktor Word of Mouth ........................................................................ 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
B. . Keterlibatan Konsumen ............................................................................. 16
1. Definisi Keterlibatan Konsumen ........................................................ 16
2. Dimensi Keterlibatan Konsumen ....................................................... 19
3. Konsekuensi Keterlibatan .................................................................. 21
C. Konsumen Konveksi ................................................................................. 24
D. Dinamika Keterlibatan dan Word of Mouth pada Konsumen Konveksi ... 25
E. Skema Penelitian ....................................................................................... 29
F. Hipotesis Penelitian ................................................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 31
A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 31
B. Variabel Penelitian .................................................................................... 31
1. Variabel Independen .......................................................................... 31
2. Variabel Dependen ........................................................................... 31
C. Definisi Operasional ................................................................................. 32
1. Word of Mouth ................................................................................... 32
2. Keterlibatan Konsumen .................................................................... 32
D. Subjek Penelitian ....................................................................................... 33
E. Metode Pengambilan Data ........................................................................ 33
1. Skala Word of Mouth .......................................................................... 34
2. Skala Keterlibatan Konsumen ............................................................ 35
F. Validitas dan Reliabilitas ......................................................................... 38
1. Validitas ............................................................................................. 38
2. Seleksi Item ....................................................................................... 39
a. Skala Word of Mouth ....................................................................... 40
b. Skala Keterlibatan Konsumen ......................................................... 41
3. Reliabilitas Alat Ukur......................................................................... 42
a. Skala Word of Mouth ...................................................................... 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
b. Skala Keterlibatan Konsumen ........................................................ 43
G. Metode Analisis Data ................................................................................ 44
1. Uji Asumsi.......................................................................................... 44
a. Uji Normalitas ................................................................................ 44
b. Uji Linearitas .................................................................................. 45
2. Uji Hipotesis ....................................................................................... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 47
A. Pelaksanaan Penelitian .............................................................................. 47
B. Deskripsi Subjek Penelitian ...................................................................... 47
C. Deskripsi Data Penelitian .......................................................................... 48
D. Hasil Penelitian ......................................................................................... 55
1. Uji Asumsi.......................................................................................... 55
a. Uji Normalitas ................................................................................ 55
b. Uji Linearitas .................................................................................. 57
2. Uji Hipotesis ....................................................................................... 59
E. Pembahasan ............................................................................................... 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 66
A. Kesimpulan ................................................................................................ 66
B. Saran .......................................................................................................... 67
1. Bagi Perusahaan Konveksi ................................................................. 67
2. Bagi Penelitian Selanjutnya .............................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tabel skala word of mouth tryout ............................................................29
Tabel 2. Skor favorable skala word of mouth ........................................................30
Tabel 3. Skor unfavorable skala word of mouth ....................................................30
Tabel 4. Tabel skala keterlibatan konsumen tryout 1 ............................................31
Tabel 5. Tabel skala keterlibatan konsumen tryout 2 ............................................31
Tabel 6. Skor favorable skala keterlibatan konsumen ...........................................32
Tabel 7. Skor unfavorable skala keterlibatan konsumen .......................................32
Tabel 8. Sebaran skala word of mouth tryout .........................................................36
Tabel 9. Sebaran item skala keterlibatan konsumen tryout 1.................................37
Tabel 10. Sebaran item skala keterlibatan konsumen tryout 2 ...............................37
Tabel 11. Deskripsi jenis kelamin subjek ..............................................................43
Tabel 12. Deskripsi usia subjek .............................................................................43
Tabel 13. Deskripsi aktivitas pemesanan di konveksi ...........................................43
Tabel 14. Data Empiris word of mouth ..................................................................45
Tabel 15. Hasil uji beda mean teoritis dan mean empiris word of mouth ..............45
Tabel 16. Data empiris skala keterlibatan konsumen fungsional ...........................46
Tabel 17. Hasil uji beda mean teoritis dan mean empiris keterlibatan konsumen
fungsional ...............................................................................................................46
Tabel 18. Data empiris skala keterlibatan konsumen simbolis ..............................47
Tabel 19. Hasil uji beda mean teoritis dan mean empiris keterlibatan konsumen
simbolis ..................................................................................................................48
Tabel 20. Data empiris skala keterlibatan ekonomi konsumen .............................49
Tabel 21. Hasil uji beda mean teoritis dan mean empiris keterlibatan konsumen
ekonomi ................................................................................................................. 49
Tabel 22. Hasil Uji Normalitas ............................................................................. 51
Tabel 23. Hasil Uji linearitas keterlibatan simbolis dengan word of mouth ......... 52
Tabel 24. Hasil Uji linearitas keterlibatan fungsional dengan word of mouth ...... 53
Tabel 25. Hasil Uji linearitas keterlibatan ekonomi dengan word of mouth ......... 54
Tabel 26. Hasil Uji Hipotesis Spearmans rho Correlations ................................. 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A Skala Uji Coba 1 .........................................................................73
LAMPIRAN B Reliabilitas Skala Word of Mouth dan Seleksi Item ....................83
LAMPIRAN C Hasil Uji Reliabilitas Setelah Seleksi Item Word of Mouth ........85
LAMPIRAN D Reliabilitas Skala Keterlibatan Konsumen dan Seleksi Item
Tryout 1 ..................................................................................................................87
LAMPIRAN E Skala Ujicoba 2 ...........................................................................91
LAMPIRAN F Reliabilitas Skala Keterlibatan Konsumen dan Seleksi Item
Tryout 2 ..................................................................................................................98
LAMPIRAN G Hasil Uji Reliabilitas Setelah Seleksi Item Keterlibatan
Konsumen Tryout 2 ..............................................................................................101
LAMPIRAN H Skala Penelitian .........................................................................106
LAMPIRAN I Hasil Uji t Mean Teoritis dan Mean Empiris .............................115
LAMPIRAN J Hasil Uji Normalitas ..................................................................118
LAMPIRAN K Hasil Uji Linearitas ...................................................................120
LAMPIRAN L Hasil Uji Hipotesis ....................................................................123
LAMPIRAN M Surat Ijin Penelitian pada Pihak Konveksi ...............................125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seseorang akan berusaha untuk mendapatkan produk yang terbaik.
Salah satu cara konsumen agar mendapatkan produk yang terbaik adalah
dengan meminta rekomendasi pada orang lain baik secara online maupun
offline. Berdasarkan survey yang dilakukan nielsen memenukan bahwa
89% konsumen di Indonesia memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi
pada rekomendasi orang lain (www.nielsen.com). Survey dari
HizRate.com yang menggunakan 5.500 partisipan juga menemukan 59%
diantaranya mengatakan lebih mempercayai review konsumen daripada
review seorang ahli (Piller, dalam Davis & Khazanchi, 2007).
Peneliti melakukan survey singkat tentang darimana seorang
konsumen mengetahui sebuah vendor konveksi. Dari 78 subjek 87,2%
subjek menjawab mengetahui vendor konveksi dari rekomendasi teman,
6,4 % mengatakan mengetahuinya dari iklan yang tertera di teks misa,
6,4% sisanya mengetahuinya dari sosial media instagram dan facebook.
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa rekomendasi dari orang lain adalah
cara pengiklanan yang efektif.
Namun, dalam wawancara singkat yang dilakukan peneliti pada 13
perusahaan konveksi ditemukan bahwa semua perusahaan masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
menggunakan poster, brosur dan web sebagai media pemasaran utama
mereka. 11 diantaranya bahkan memiliki anggaran khusus untuk mencetak
brosur dan poster dan juga untuk pemeliharaan web. Hasil wawancara ini
menunjukkan bahwa sebagian besar pihak konveksi masih belum
menggunakan rekomendasi konsumen sebagai media pemasaran
utamanya.
Rekomendasi orang lain sering juga disebut dengan Word of mouth
atau sering disingkat dengan WOM. Menurut Silverman (2001) Word of
mouth adalah komunikasi mengenai produk dan jasa yang dibicarakan
oleh orang-orang dan komunikasi ini dapat berupa pembicaraan atau
testimonial. WOM diyakini lebih dapat dipercaya daripada pengaruh iklan
lain karena pemberi informasi adalah seorang yang bebas dari pasar dan
tidak termasuk dalam anggota perusahaan, biasanya adalah salah satu dari
teman, keluarga dan orang-orang dipercaya oleh konsumen (Derbaix &
Vanhamme, 2003).
Bagi perusahaan, WOM adalah pedang bermata dua. WOM positif
dapat membuat sebuah perusahaan yang tidak dikenal oleh masyarakat
menjadi sebuah perusahaan yang dikenal dan jasa atau produknya
digunakan oleh banyak orang, namun WOM negatif dapat membuat
perusahaan terkenal menjadi ditinggalkan oleh banyak orang. Oleh karena
itu, penting bagi perusahaan untuk memahami fungsi WOM bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
perusahaan agar dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan (Shen,
Huang & Li, 2016).
Banyak penelitian yang berusaha untuk mengungkap motif
seseorang melakukan WOM. Dichter (1966) melakukan wawancara untuk
mengetahui motivasi seseorang melakukan WOM positif. Dari hasil
wawancara ditemukan bahwa ada empat kategori motivasi seseorang
melakukan WOM positif yaitu keterlibatan produk, peningkatan diri,
pengaruh pesan dan pengaruh lain seperti ingin membantu orang lain.
Faktor personal dari informan dapat juga mendorong seseorang
melakukan WOM. Faktor personal terbagi dua jenis yaitu kekuatan
hubungan dan keahlian atau pengetahuan informan tentang produk (Shen,
Huang & Li, 2016). Kekuatan hubungan adalah kualitas kedekatan yang
ada diantara seseorang dengan orang lain. Penelitian yang dilakukan oleh
Smith (2002) memperlihatkan bahwa efek dari WOM dalam keputusan
pembelian seseorang didorong oleh kekuatan hubungan antara pemberi
dan penerima pesan dan terjadi pada pembelian yang hedonis dan
pragmatis. Sedangkan pengetahuan informan tentang produk atau jasa
dapat mendorong keputusan pembelian konsumen yang disampaikan
dengan WOM (Bansal & Voyer, 2000).
Penelitian eksperimen menemukan bahwa pengetahuan konsumen
tentang suatu produk atau jasa dapat mempengaruhi pemprosesan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
informasi konsumen secara umum (Alba & Hutchinson, 1987).
Pengetahuannya juga dapat mendorong seorang konsumen untuk
melakukan review positif maupun negatif sebuah produk (Ketelaar,
Willemsen, Sleven & Kerkhof, 2015).
Salah satu cara penting yang dapat dilakukan agar seorang
konsumen memiliki pengetahuan produk atau jasa adalah dengan terlibat
dalam produk atau jasa tersebut. Keterlibatan penting dilakukan karena
keterlibatan akan memberikan pengalaman dan latihan pada konsumen
sehingga membuatnya memiliki pengetahuan tentang produk. Menurut
Solomon (2007) keterlibatan konsumen adalah suatu ikatan antara seorang
konsumen dengan sebuah objek berdasarkan kebutuhan, nilai, ketertarikan
serta keuntungan yang didapat dari objek tersebut. Salah satu hasil dari
keterlibatan konsumen adalah seorang konsumen menjadi memahami
produk tersebut. Dengan kata lain keterlibatan konsumen mempengaruhi
konsumen dalam memiliki keahlian tentang produk.
Bhattacharya & Saha (2013) menyatakan bahwa keterlibatan
konsumen dianggap sebagai salah satu variabel dari motivasi seseorang
melakukan pembelian pada suatu produk. Hasil penelitian tersebut
didukung oleh hasil penelitian dai choubtarash, Mahdieh & marnani
(2013) dimana ada hubungan yang positif dan signifikan antara
keterlibatan konsumen dengan keputusan pembelian. Keterlibatan seorang
konsumen membuat seorang konsumen menjadi memiliki informasi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
memahami produk yang akan dibeli. Dalam penelitian ini akan lebih
berfokus pada keterlibatan dalam industri konveksi.
Industri konveksi adalah industri yang mengolah bahan kain
menjadi barang siap pakai yang sesuai dengan permintaan konsumen.
proses produksi dalam industri konveksi dikenal dengan istilah CMT.
CMT adalah singkatan dari proses cutting, making, trimming. Ketiganya
adalah proses yang harus dilakukan dalam mengolah kain menjadi pakaian
jadi dan siap pakai. Cutting adalah proses pembuatan pola dan memotong
kain sesuai dengan pola yang dipesan oleh konsumen. Making adalah
proses menjahit potongan kain dan memberi sablon atau bordir hingga
akhirnya menjadi pakaian. Trimming atau sering disebut finishing adalah
proses untuk membersihkan benang sisa jahitan, labeling dan packing (R.
Putra, komunikasi pribadi, April 2017) .
Peneliti telah melakukan wawancara singkat terhadap 10 subjek
yang mengaku pernah memesan produk ke salah satu konveksi di
Yogyakarta. Secara umum peneliti menanyakan apakah konsumen
mengetahui proses produksi dari kain menjadi baju siap pakai. Semua
subjek mejawab bahwa mereka memahami proses produksi baju dalam
konveksi. Empat subjek mengaku bahwa baru mengetahui proses produksi
baju tersebut setelah dijelaskan oleh pihak konveksi pada saat memesan
dan memberikan desain yang akan dibuat. Dari hasil wawancara tersebut,
peneliti menemukan bahwa dengan memahami proses produksi, konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
konveksi memiliki pengaruh dan keterlibatan dalam proses produksi agar
produk yang dipesan bisa jadi seperti apa yang diinginkan atau dengan
kata lain konsumen konveksi memiliki keterlibatan dalam proses produksi.
Konsumen dengan keterlibatan tinggi memiliki tingkat informasi
akan produk yang tinggi dan dapat dikatakan sebagai seorang ahli dalam
produk tersebut. Semakin seorang memiliki keahlian maka akan lebih
terdorong untuk melakukan WOM.
Lim & Chung (2013) menambahkan bahwa konsumen akan
mempercayakan evaluasi pembelian produknya pada keahlian pengirim
WOM. Konsumen merasa bahwa keahlian pengirim WOM dapat
menambah informasi lebih tentang produk yang akan dibeli dan informasi
yang diterima dapat dipercaya.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Shen, Huang & Li (2016)
yang bertujuan untuk melihat motivasi melakukan WOM berdasarkan teori
self-determination menemukan bahwa tiga kebutuhan psikologis dalam
self-determination (autonomy,competence & relatedness) memiliki
pengaruh positif terhadap keputusan seseorang melakukan WOM.
Penelitian ini memiliki kekurangan dalam menganalisa faktor eksternal
hanya mempertimbangkan faktor personal dari pemberi informasi dan
mengabaikan faktor sosial seperti keterlibatan konsumen. Penelitian
tersebut menyarankan salah satunya meneliti hubungan antara keterlibatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
konsumen dengan WOM. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti
ingin melihat apakah keterlibatan konsumen memiliki keterkaitan dengan
perilaku seseorang melakukan WOM khususnya dalam industri konveksi.
B. Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara
keterlibatan konsumen dan perilaku melakukan WOM pada konsumen
konveksi?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
keterlibatan konsumen dan perilaku konsumen melakukan WOM pada
konsumen konveksi.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pengetahuan
di bidang Psikologi Industri dan Organisasi (PIO) khususnya di bidang
psikologi konsumen mengenai keterlibatan konsumen dan perilaku
melakukan WOM.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi perusahaan konveksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Informasi dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi produsen konveksi yaitu sebagai salah satu evaluasi
efektif atau tidaknya menggunakan keterlibatan sebagai salah satu cara
pemasaran jasa konveksi.
b. Bagi konsumen
Secara praktis dapat menjadi evaluasi konsumen tentang
perilaku WOM dan hubungannya dengan keterlibatan yang
dilakukannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Word Of Mouth
1. Definisi Word Of Mouth
Word of mouth (WOM) dikenal oleh masyarakat sebagai
gethok tular (bahasa jawa) yang berarti bahwa agar berita,
pemberitahuan dan informasi yang ada disebarluaskan secara luas dari
mulut ke mulut secara lisan (Hasan, 2010). Kebanyakan proses
komunikasi antar manusia adalah dari mulut ke mulut. Menurut
Sutisna (2002) setiap harinya semua orang pasti berkomunikasi satu
sama lain, saling bertukar informasi, berkomentar dan saling bertukar
pikiran.
Menurut Haywood (1989) word of mouth adalah proses yang
dihasilkan oleh komunikasi formal dari perusahaan dan juga
mencerminkan perilaku dari komunikasi tersebut. Haywood (1989)
memandang word of mouth sebagai komunikasi yang bersifat formal.
Definisi yang dikemukakan Haywood (1989) memiliki
pandangan yang berbeda dengan para ahli lain. Arndt (1967)
mendefinisikan word of mouth sebagai komunikasi langsung yang
terjadi antara penerima informasi dengan pemberi informasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
bersifat informal dan non komersial mengenai produk atau jasa.
Definisi dari Westbrook (1987), Bone (1992,1995), Silverman (2001)
dan Anderson (1998) tersinspirasi dari Arndt (1967) yang berfokus
pada aspek informal dari komunikasi WOM, tidak bersifat komersial
dan fenomena dari penyebaran informasi.
Mengacu pada definisi Arndt (1967), Goyette et al. (2010)
mendefinisikan word of mouth sebagai komunikasi verbal yang
bersifat informal yang terjadi pada seseorang melalui berbagai alat
komunikasi yang berhubungan dengan suatu jasa atau produk. Word of
Mouth Marketing Association (WOMMA) juga memiliki pendapat
yang sama bahwa WOM adalah usaha berkomunikasi dari konsumen
untuk meneruskan informasi ke konsumen lain ( www.womma.org).
Silverman (2001) mengatakan bahwa bentuk dari word of
mouth dapat berupa komunikasi tatap muka, via telefon, email dan alat
komunikasi lainnya. Selain itu, ada sumber rekomendasi secara
personal dan umum (tidak mengacu pada orang tertentu).
Rekomendasi secara personal mencakup teman, keluarga dan kenalan
(Brown & Reingen, 1987). Rekomendasi secara umum mencakup
review online, artikel, komentar tentang produk di surat kabar, dan
diskusi online (Senecal, Kalezynski, & Nantel, 2005). Mowen &
Minor (1998) juga sependapat bahwa word of mouth merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
percakapan, komentar, pemikiran, dan ide-ide diantara dua konsumen
atau lebih, yang tak satupun dari mereka merupakan sumber
pemasaran dari produk atau jasa tersebut.
Konten atau isi dari word of mouth dipandang sebagai suatu
informasi tentang produk yang lebih dapat dipercaya dibandingkan
dengan informasi non personal melalui iklan (Gremler & Brown,
1994). Murray (1991) berpendapat bahwa WOM adalah salah satu
sumber utama informasi yang dapat mengurangi perasaan beresiko
konsumen terhadap suatu produk. Stern (1994) menjelaskan bahwa
word of mouth berbeda dengan iklan karena dalam word of mouth
terjadi percakapan dan pertukaran pesan secara singkat antara individu
yang bersifat independen bukan bagian dari pemilih produk atau jasa
tersebut.
Menurut Moven & Minor (1998) word of mouth muncul karena
ada kebutuhan akan informasi dari pengirim dan penerima informasi.
Penerima word of mouth membutuhkan informasi dikarenakan
memiliki kemungkinan tidak percaya dengan kampanye iklan yang
diterimanya atau untuk mencari info tambahan untuk mengurangi
resiko pembelian produk dan jasa. Bagi pengirim word of mouth
memberikan informasi yang mempengaruhi konsumen lain dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
pengambilan keputusan dapat memberikan rasa berkuasa (power) dan
gengsi (prestige).
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa word of mouth
adalah komunikasi yang dilakukan oleh sesama konsumen yang
bersifat informal. Definisi ini mengacu pada pendapat Goyette et al.
(2010) yang mengatakan bahwa word of mouth adalah komunikasi
verbal yang bersifat informal yang terjadi pada seseorang melalui
berbagai alat komunikasi yang berhubungan dengan suatu jasa atau
produk.
2. Dimensi Word of Mouth
Goyette et al. (2010) mengatakan bahwa untuk mengukur
WOM seseorang dapat dilihat dengan cara menganalisis pernyataan
penelitian dan konteks dengan lebih cenderung mengambil sudut
pandang pengirim informasi, bukan penerima informasi. Ada empat
dimensi yang dapat digunakan untuk mengukur WOM :
1. Intensitas mengacu pada aktivitas melakukan percakapan
tentang perusahaan atau produk (activity), banyaknya
percakapan yang dilakukan (volume), dan seberapa luas
melakukan percakapan tentang produk atau perusahaan
(dispersion).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2. Reaksi positif (praise) mengacu pada percakapan tentang
kelebihan, keuntungan dan segala hal positif dari produk atau
perusahaan.
3. Reaksi negatif mengacu pada percakapan tentang hal-hal
negatif dari produk atau perusahaan tersebut.
4. Konten WOM (content) mengacu pada percakapan tentang isi
dan detail dari produk atau perusahaan.
3. Faktor Word of Mouth
De matos & Rossi (2008) mengatakan bahwa ada enam faktor
yang dapat memengaruhi word of mouth, yaitu :
a. Kepuasan konsumen : Tingkat kepuasan pelanggan mempunyai
pengaruh pada dua perilaku pembelian, yaitu niat untuk
membeli lagi dan WOM. Secara spesifik, kemungkinan
pelanggan untuk menyebarkan WOM akan tergantung pada
tingkat kepuasan mereka untuk setidaknya dua alasan. Pertama,
jangkauan yang mana produk atau performansi pelayanan
melebihi ekspektasi pelanggan kemungkinan akan
memotivasinya untuk memberitahu orang lain mengenai
pengalaman baiknya. Kedua, jangkauan bahwa ekspektasi
konsumen tidak terpenuhi, kemungkinan akan membuat
pengalaman menyesal pada pelanggan, pelanggan tersebut akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
menggunakan WOM sebagai bentuk pelepasan dari emosi
negatifnya, seperti kemarahan dan frustasi, mengurangi
kecemasan, memperingatkan orang lain, dan atau mencari
tindakan pembalasan.
b. Loyalitas : Loyalitas merupakan anteseden dari WOM karena
pelanggan lebih loyal kepada penyedia layanan yang telah
dipertimbangkan. Pelanggan juga lebih mungkin untuk
memberikan rekomendasi yang positif mengenai suatu
perusahaan kepada teman-teman dan relasinya, mempunyai
motivasi yang lebih besar untuk memproses informasi baru
mengenai suatu perusahaan, dan mempunyai penolakan yang
lebih kuat terhadap informasi-informasi yang bertentangan.
c. Kualitas : Persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayanan
mempunyai hubungan yang penting dengan respon perilaku
mereka, terutama loyalitas dan WOM. Pada WOM, ketika
penilaian dari kualitas pelayanan mendapat nilai yang tinggi,
niat atau intensi berperilaku dari pelanggan berkaitan dengan
rekomendasi juga baik, memperkuat hubungan antara
pelanggan dan perusahaan. Di samping itu, ketika pelanggan
melihat performansi pelayanan bermutu rendah, mereka
mungkin akan mengeluh atau memberikan komplain, termasuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
WOM yang negatif dan atau meninggalkan loyalitas mereka
terhadap suatu perusahaan. Oleh karena itu, pelanggan
merekomendasikan perusahaan kepada orang lain ketika
mereka memandang kualitas pelayanan yang tinggi dan
menyebarkan WOM yang negarif ketika mereka memandang
kualitas pelayanan yang rendah.
d. Komitmen : Pelanggan yang memiliki komitmen yang tinggi
(relationship-oriented customer) akan menyebarkan WOM
yang positif mengenai suatu perusahaan sebagai kebutuhan
untuk memperkuat keputusan mereka untuk menjalin hubungan
yang baik dengan perusahaan. Pelanggan yang memiliki
komitmen yang lebih tinggi memiliki kemungkinan untuk
menyebarkan WOM yang positif karena perilaku WOM
mereka terdorong oleh kondisi kepuasan yang tinggi, atau
terdorong oleh kondisi kepuasan yang rendah.
e. Kepercayaan juga mempunyai efek yang penting terhadap
konsep perilaku, khususnya pada kecenderungan pelanggan
untuk menetap atau memilih meninggalkan suatu penyedia
layanan yang sama. Semakin tinggi level kepercayaan
pelanggan terhadap suatu perusahaan, maka semakin besar pula
tendensinya untuk menyebarkan WOM yang baik atau positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Kepercayaan membawa beberapa manfaat kepada pelanggan,
seperti, berkurangnya kecemasan, ketidakpastian dan
kerentanan terkait dengan transaksi yang terjadi antara
pelanggan dan penyedia layanan.
f. Nilai keuntungan merupakan penilaian pelanggan secara
menyeluruh terhadap kegunaan produk berdasarkan persepsi
mengenai apa yang diterima dan apa yang diberikan, atau
dengan kata lain pertukaran antara keuntungan atau yang
didapatkan dengan biaya atau pemberian. Pelanggan yang
memandang bahwa mereka mendapat nilai yang relatif lebih
tinggi dari suatu organisasi cenderung akan lebih berkomitmen
pada suatu organisasi dan akan merekomendasikannya kepada.
teman dan relasi dekat mereka untuk menjadi loyal kepada satu
organisasi yang sama.
B. Keterlibatan Konsumen
1. Defisini keterlibatan konsumen
Keterlibatan dalam konsep marketing pertama kali
diperkenalkan oleh Krugman (1965) dalam penelitiannya tentang TV
copy testing. Hasil penelitian Krugman (1965) menemukan bahwa saat
diberikan sebuah iklan, seseorang akan lebih mengingat bagian awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dan akhir daripada bagian tengah iklan. Hasil tersebut memperlihatkan
kesesuaian dengan hasil penelitian hoveland (1957) tentang
pembelajaran non-ego involving material. Istilah lain dari non-ego
involving material disebut juga dengan omong kosong (nonsense).
Dari hasil ini Krugman (1965) memiliki hipotesis bahwa iklan dan
non-ego involving material adalah bentuk dari keterlibatan rendah dan
cara kerjanya adalah sebagai penghubung pengalaman, koneksi atau
referensi pribadi yang dibuat penonton iklan antara kehidupannya
dengan iklan itu sendiri. Oleh karena itu, keterlibatan pribadi
mempengaruhi respon pada iklan.
Setelah penelitan Krugman (1965) banyak peneliti yang
berusaha menjelaskan tentang keterlibatan konsumen. Zaichkowsky
(1985) mendefinisikan keterlibatan konsumen sebagai keterkaitan atau
hubungan seseorang terhadap objek yang berdasar pada kebutuhan
inheren, nilai-nilai, dan ketertarikan. Objek dari keterlibatan konsumen
bisa berupa produk, jasa, situasi atau sebuah iklan.
Keterlibatan konsumen atau keterlibatan pribadi seorang
konsumen dapat dilihat dari proses mental seorang konsumen saat
membandingkan keuntungan produk bagi dirinya. Keterlibatan pribadi
sering juga disebut sebagai keterkaitan pribadi yang berarti persepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
konsumen untuk terkait dengan produk dalam rangka mencapai tujuan
pribadinya (Celci & Olson, 1988).
Keterlibatan mengacu pada persepsi konsumen mengenai
pentingnya keterkaitan pribadi terhadap suatu objek, kejadian dan
aktivitas. Konsumen dapat dikatakan terlibat dan berhubungan dengan
produk apabila memiliki pandangan bahwa sebuah produk memiliki
konsekuensi yang berkaitan atau berhubungan secara pribadi (Setiadi,
2003).
Seorang konsumen dapat dikatakan terlibat apabila konsumen
tersebut melihat bahwa suatu produk tersebut memiliki konsekuensi
yang berhubungan secara pribadi. Konsekuensi yang berhubungna
secara pribadi memiliki aspek kognitif dan pengaruh. Secara kognitif
dapat mengetahui fungsi dan manfaat penggunaan produk. Secara
pengaruh, keterlibatan dapat memberikan pengaruh dalam evaluasi
produk (Peter & Olson, 2000).
Selain itu, Antil (dalam Engel et al., 1994) mengemukakan
bahwa keterlibatan konsumen dapat dilihat dari bagaimana konsumen
bertindak dengan sengaja untuk meminimumkan risiko dan
memaksimumkan manfaat dari pembelian dan pemakaian suatu
produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Dari berbagai uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa
keterlibatan konsumen adalah suatu keterkaitan pribadi atau
kepentingan pribadi seorang konsumen yang mendorong dirinya untuk
memahami suatu produk barang atau jasa yang berguna untuk lebih
memaksimalkan manfaat dan meminimalisir resiko pengunaan dari
suatu produk barang atau jasa. Definisi ini mengacu pada pandangan
Zaichkowsky (1985) tentang keterkaitan atau kepentingan individu dan
ketertarikan terhadap produk, kebutuhan dan nilai-nilai.
2. Dimensi Keterlibatan Konsumen
Mengacu pada definisi Zaichkowsky (1985), Gendel-Guterman
& Levy (2013) mengungkapkan untuk mengukur keterkaitan pribadi
pada produk atau jasa dapat diukur dengan tiga dimensi dari
keterlibatan konsumen. Namun, Gendel-Guterman & Levy (2013)
memiliki pandangan yang berbeda dengan Zaichkowsky (1985) dalam
hal dimensi. Zaichkowsky (1985) memandang keterlibatan konsumen
bersifat unidimensi, sedangkan berdasarkan penelitiannya Gendel-
Guterman & Levy (2013) menemukan bahwa keterlibatan lebih baik
ketika bersifat multidimensi. Ketiga dimensi tersebut yaitu :
1. Keterlibatan ekonomis, mengacu pada persepsi konsumen pada
risiko finansial yang ditimbulkan karena pembelian suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
produk. Hal ini menunjukkan alasan finansial sebagai
keuntungan dari pembelian dan berfokus pada
memperimbangkan harga dan keuntungan yang didapatkan.
Seseorang dengan keterlibatan ekonomis yang tinggi
cenderung peka terhadap informasi dari produk atau jasa dan
promosi atau diskon yang ada.
2. Keterlibatan fungsional mengacu pada kualitas, kegunaan dan
konsekuensi risiko dari pembelian seperti kesalahan
pembelian, dan kekhawatiran akan performa yang kurang
lancar dan fungsi produk atau jasa. keterlibatan fungsional
bersifat situasional dan kepentingan pribadi dipandang berasal
dari kompleksitas dari produk atau jasa tersebut beserta harga,
dimana dan kapan produk atau jasa tersebut digunakan.
Konsumen dengan keterlibatan tinggi akan merasakan risiko
yang ada dari produk atau jasa yang berakibat penggunaan
produk hanya karena merek tidak mungkin terjadi. Namun,
penggunaan produk atau jasa yang berdasar pada merek yang
terkenal tersebut bisa meningkat apabila memnuhi standar dari
konsumen.
3. Keterlibatan simbolis, mengacu pada kepercayaan konsumen
bahwa citra diri dan harga diri dapat muncul ketika dirinya
menggunakan atau membeli suatu produk atau jasa tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Pentingnya keterkaitan pribadi dan kemungkinan risiko secara
psikologis merupakan jenis keterlibatan yang berhubungan
dengan ego konsumen. Hal ini diperdebatkan konsumen yang
sangat terlibat dengan "narrow latitude of acceptance" di mana
konsumsi produk atau jasa terkait akan kurang menghiraukan
saran alternatif dan cenderung untuk tetap menggunakan
merek produk atau jasa tersebut.
3. Konsekuensi Keterlibatan Konsumen
Keterlibatan merupakan bentuk motivasi yang kuat yang
terlihat pada pandangan konsumen akan risiko suatu produk yang
dipicu oleh stimulus (Broderick & Mueller, 1991). Wilkie (2008)
mengatakan bahwa keterlibatan memiliki dua komponen motivasi
yaitu energi dan tujuan. Sejauh mana energi dan tujuan konsumen
dapat mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen terhadap
produk atau jasa.
Menurut Blomberg & Kyrig (2012) konsumen yang terlibat
akan memiliki enam konsekuensi yang saling berhubungan satu sama
lain. Keenam konsekuensi tersebut adalah :
1. Pencarian informasi : seorang yang terlibat akan menjadi terdorong
untuk melakukan pencarian informasi tentang produk atau jasa.
Konsumen akan berusaha mencari informasi tentang produk dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
berbagai sumber yang ada. Resiko dari produk atau jasa dapat
membuat pencarian informasi konsumen menjadi lebih tinggi.
2. Pengetahuan : ketika seorang konsumen dengan keterlibatan yang
tinggi akan sebuah produk atau jasa, orang tersebut akan memiliki
pengetahuan tentang produk atau jasa tersebut. Dengan semakin
meningkatnya tingkat pencarian informasi maka pengetahuan
konsumen tentang produk atau jasa tersebut juga semakin
bertambah.
3. Kemauan untuk membeli : konsumen dengan keterlibatan yang
tinggi akan memiliki kemauan untuk membeli produk atau jasa
yang disukainya. Hal ini terjadi karena konsumen semakin
memahami produk atau jasa tersebut.
4. Word of mouth : keterlibatan konsumen yang tinggi dapat
membuat seorang konsumen melakukan WOM. Hal ini disebabkan
karena konsumen yang terlibat akan terdorong untuk melakukan
WOM untuk meningkatkan egonya dengan cara mengesankan
orang lain dengan pengetahuannya tentang produk atau jasa.
5. Loyalitas : semakin konsumen terlibat maka berarti juga konsumen
tersebut tertarik dengan produk atau jasa tersebut. Ketertarikan
konsumen ini dapat membuat konsumen memiliki keterlibatan
abadi yang membuatnya memiliki loyalitas terhadap suatu produk
atau jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
6. merek : pencarian informasi, pengetahuan, kemauan untuk
membeli, word of mouth dan loyalitas memiliki asosiasi dengan
merek dari suatu produk atau jasa tertentu. Semakin seorang
konsumen terlibat dan memiliki aspek-aspek tersebut maka
konsumen akan memiliki keterikatan terhadap suatu merek.
Selain itu, Wilkie (2008) berdasarkan tingkat keterlibatannya dapat
menghasilkan perilaku yang berbeda, yaitu :
a. Tingkat keterlibatan Tinggi
Konsumen dengan tingkat keterlibatan tinggi memiliki
tingkat energi yang lebih tinggi yang digunakan dalam aktivitas
konsumen. orang dengan tingkat keterlibatan tinggi cenderung
lebih banyak berpikir tentang produk, menikmati pengalaman
dalam penggunaan produk, berpikir dan belajar tentang produk dan
banyak terlibat ketika membuat keputusan untuk membeli suatu
produk. Schiffman & Kanuk (2004) juga mengatakan bahwa
konsumen dengan keterlibatan tinggi memiliki pengambilan
keputusan yang luas karena memiliki banyak informasi dan
pertimbangan yang didapat ketika konsumen terlibat. Hal ini
berarti bahwa konsumen dengan keterlibatan tinggi memiliki
keahlian tentang produk secara mendalam termasuk bagaimana
proses produk tersebut dibuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
b. Tingkat Keterlibatan Rendah
Konsumen dengan keterlibatan rendah memiliki tingkat
energi yang rendah pula dan kurang berperan dalam aktivitas
konsumen. Hal ini membuat konsumen dengan keterlibatan rendah
memiliki pengambilan keputusan yang terbatas dikarenakan
kurangnya informasi dan pertimbangan tentang produk.
Mowen & Minor (2002) juga mengatakan bahwa perbedaan
antara keterlibatan tinggi dan rendah difokuskan pada identifikasi
jenis peraturan yang digunakan konsumen untuk memutuskan
alternatif produk atau jasa yang akan digunakan dan bagaiman
konsumen mengolah informasi yang diterima untuk menentukan
pilihan. Sehingga, pengambilan keputusan merupakan perbedaan
mendasar antara keterlibatan tinggi dan rendah. Misalnya, seberapa
banyak atribut yang digunakan untuk membandingkan beberapa
merek, seberapa lama proses pemilihan dalam memproses informasi
dan seberapa luas seorang konsumen menelusuri informasi tentang
produk atau jasa.
C. Konsumen Konveksi
Konveksi adalah industri jasa yang mengolah bahan kain menjadi
produk pakaian sesuai dengan perminataan konsumen. Secara garis besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
dalam konveksi terdapat tiga proses, yaitu cutting (pembuatan pola,
memotong kain sesuai dengan pola yang diinginkan konsumen), making
(menjahit kain yang sudah sesuai dengan pola dan menyablon atau
membordir hingga menjadi pakaian) dan trimming atau finishing (proses
membersihkan benang sisa jahitan, memberikan label pada pakaian dan
mengemasi). Industri konveksi membuat pakaian sesuai dengan
permintaan dari konsumen. Proses jasa ini memiliki resiko barang tidak
jadi sesuai dengan permintaan konsumen. sehingga, dalam proses
penggunaan jasa, konsumen konveksi memiliki resiko pembelian.
D. Dinamika Keterlibatan Konsumen dan Word of Mouth pada
Konsumen Konveksi
Konveksi adalah sebuah industri jasa yang mengolah bahan kain
menjadi barang siap pakai sesuai dengan permintaan konsumen. Tetapi,
dalam proses pembuatannya ada kemungkinan resiko barang tidak jadi
sesuai dengan permintaan konsumen dan merupakan salah satu
konsekuensi negatif dari produk konveksi. Laurent & Kapferer (1985)
mengatakan bahwa konsekuensi negatif dari pembelian produk dapat
memicu konsumen untuk terlibat dalam suatu produk. Setiadi (2010)
menambahkan bahwa semakin besar resiko yang disadari maka akan
semakin besar pula tingkat keterlibatan yang dilakukan konsumen.
Konsumen yang sadar akan adanya resiko akan memiliki motivasi untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
menghindari pembelian atau meminimumkan resiko melalui pencarian
informasi tentang produk dengan cara terlibat.
Keterlibatan konsumen adalah suatu keterkaitan pribadi atau
kepentingan pribadi seorang konsumen yang mendorong dirinya untuk
memahami suatu produk barang atau jasa yang berguna untuk lebih
memaksimalkan manfaat dan meminimalisir resiko pengunaan dari suatu
produk barang atau jasa. Antil (dalam Engel et al., 1994) menambahkan
bahwa keterlibatan merupakan hasil refleksi dari motivasi konsumen.
Refleksi seorang konsumen terhadap suatu produk dapat mempengaruhi
persepsi terhadap resiko yang ada (Wells & Prensky,1996).
Secara umum, seseorang dengan keterlibatan yang tinggi akan
memiliki pengambilan keputusan yang luas karena memiliki banyak
informasi dan pertimbangan yang didapat ketika konsumen terlibat
(Schiffman & Kanuk, 2004). Zaichkowsky (dalam Engel et al., 1994)
mendukung bahwa keterlibatan konsumen yang tinggi menghasilkan
motivasi untuk melakukan pengolahan informasi yang tuntas, memiliki
kesadaran perbedaan alternatif, melakukan pemecahan masalah yang
diperluas yang diekspresikan dalam upaya yang dikerahkan dalam
pencarian informasi dan evaluasi alternatif. Atau dengan kata lain,
keterlibatan ini membuat konsumen memiliki pengetahuan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
mendalam tentang produk dan membuat konsumen tersebut memiliki
keahlian tentang produk.
Keterlibatan konsumen memiliki tiga dimensi. Dimensi pertama
adalah keterlibatan ekonomi yang mengacu pada motif finansial seperti
keuntungan dan harga atau nilai dari uang (Park & Mittal, 1985).
Konsumen juga memiliki persepsi bahwa risiko finansial dapat muncul
karena pembelian suatu produk (Gendel-Guterman & Levy, 2013)
sehingga konsumen dengan keterlibatan ekonomi yang tinggi akan
memiliki kepekaan dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencari
informasi tentang harga dan diskon yang ada dan mempelajari produk
(Celci & Olson, 1998).
Dimensi kedua adalah keterlibatan fungsional yang mengacu pada
kualitas, kegunaan dan konsekuensi risiko dari pembelian seperti
kesalahan pembelian dan kekhawatiran akan produk (Gendel-guterman &
levy, 2013). Keterlibatan fungsional berkonsentrasi pada kemungkinan
risiko dari produk (Dholakia, 1997), dan juga tentang perbedaan kualitas
(Miquel et al., 2002). Keterlibatan fungsional ini bersifat situasional yang
membuat konsumen mempelajari dengan detail tentang spesifikasi produk
atau jasa, harga, dimana dan kapan produk tersebut digunakan (Gendel-
guterman & levy, 2013).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Ketiga adalah keterlibatan simbolis yang mengacu pada
kepercayaan konsumen bahwa citra diri dan harga diri dapat muncul ketika
membeli atau menggunakan produk atau jasa tertentu (Gendel-Guterman
and levy, 2013). Keterlibatan simbolis berkonsentrasi pada refleksi dari
perspektif keterlibatan pribadi yang mengarah pada kepentingan isu sosial
pada kehidupan seseorang (Sherif & Sherif, 1967). Keterlibatan simbolis
akan sangat terikat dengan produk atau jasa dan akan kurang
menghiraukan saran atau alternatif produk atau jasa lainnya.
Berdasarkan pemaparan tersebut dapat dilihat bahwa konsumen
yang terlibat akan memiliki informasi yang cukup tentang suatu produk
atau jasa. Dari segi ekonomi, konsumen akan memiliki pengetahuan atau
informasi tentang detail tentang harga dan diskon dari produk. Dari segi
fungsional, konsumen akan memahami kualitas, risiko dari produk atau
jasa dan detail dari produk atau jasa. Selanjutnya, dari segi simbolis
seorang konsumen akan berfokus pada perspektif keterlibatan pribadinya
agar dapat meminimalisir risiko psikologis dari pengunaan produk atau
jasa. Secara umum dapat dilihat bahwa ketiga keterlibatan tersebut akan
membuat konsumen memiliki pengetahuan tentang produk atau jasa.
Menurut Blomberg & Kyrig (2012) seorang konsumen yang
terlibat akan membuat dirinya memiliki pengetahuan tentang produk. Hal
tersebut dapat terjadi karena seorang yang memiliki keterlibatan tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
akan tertarik untuk mencari informasi tentang produk atau jasa tersebut
(Zaichowsky, 1985). Blomberg & Kyrig (2012) juga mengatakan bahwa
pengetahuan yang didapat dari keterlibatan tersebut dapat membuat
seseorang melakukan WOM. Lim & Chung (2013) menambahkan bahwa
konsumen yang memiliki pengetahuan tinggi akan lebih terdorong untuk
melakukan WOM. Bansal & Voyer (2000) juga mengatakan bahwa
keahlian dari seorang konsumen dapat mempengaruhi keputusan
pembelian orang lain yang disampaikan melalui WOM.
Word of Mouth (WOM) adalah komunikasi tentang produk yang
dilakukan oleh sesama konsumen dan bersifat interaktif yang tidak bersifat
komersial dan memberikan keuntungan bagi konsumen yang berperan
sebagai pengirim maupun penerima informasi. Gremler & Brown (1994)
mengatakan bahwa informasi tentang produk dalam WOM lebih dapat
dipercaya oleh konsumen penerima informasi dibandingkan dengan iklan
produk.
E. SKEMA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
F. HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang positif
dan signifikan antara dimensi dimensi keterlibatan konsumen dengan word
of mouth. Semakin tinggi keterlibatan konsumen maka semakin tinggi
word of mouth.
a. Ada hubungan positif dan signifikan antara keterlibatan fungsional
konsumen dengan word of mouth. Semakin tinggi keterlibatan
fungsional konsumen maka semakin tinggi pula word of mouth.
b. Ada hubungan positif dan signifikan antara keterlibatan simbolis
konsumen dengan word of mouth. keterlibatan simbolis konsumen
maka semakin tinggi pula word of mouth.
c. Ada hubungan positif dan signifikan antara keterlibatan ekonomi
konsumen dengan word of mouth. Keterlibatan ekonomi konsumen
maka semakin tinggi pula word of mouth.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif korelasional,
yaitu jenis penelitian yang bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu
variabel berkaitan dengan variabel lain (Azwar, 2009). Penelitian ini bertujuan
untuk melihat hubungan antara keterlibatan konsumen dan word of mouth
pada konsumen konveksi. Metode penelitian kuantitatif adalah metode
penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data yang berupa angka-
angka yang diolah dengan metode statistik (Azwar, 2004). Data angka tersebut
berasal pengukuran dengan skala terhadap variabel-variabel yang ada dalam
penelitian.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel stimulus atau variabel yang
dapat mempengaruhi variabel lain (Sarwono, 2006). Variabel independen
dalam penelitian ini adalah keterlibatan konsumen
2. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang memberi reaksi atau
respon jika dihubungkan dengan variabel independen (Sarwono, 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kecenderungan word of
mouth.
C. Definisi Operasional
1. Word of Mouth
Word of mouth adalah Komunikasi tentang produk yang dilakukan
oleh sesama konsumen yang bersifat informal. Variabel word of mouth
diukur menggunakan skala word of mouth yang memiliki empat dimensi
yaitu intensitas, valensi positif, valensi negatif, dan konten dari sisi
pengirim informasi. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin
tinggi perilaku word of mouth dilakukan oleh konsumen. Sebaliknya,
semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah perilaku word
of mouth yang dilakukan konsumen.
2. Keterlibatan Konsumen
Keterlibatan konsumen adalah suatu keterkaitan pribadi atau
kepentingan pribadi seorang konsumen yang mendorong dirinya untuk
memahami suatu produk barang atau jasa yang berguna untuk lebih
memaksimalkan manfaat dan meminimalisir resiko pengunaan dari suatu
produk barang atau jasa. Variabel keterlibatan konsumen dapat diukur
menggunakan skala keterlibatan konsumen yang disusun oleh peneliti dan
memiliki tiga dimensi yaitu ekonomis, fungsional dan simbolis. Semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
tinggi skor maka semakin tinggi tingkat keterlibatan konsumen tersebut.
Sebaliknya, semakin rendah skor maka semakin rendah pula keterlibatan
konsumen.
D. Subjek Penelitian
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah orang yang pernah
atau sedang menjadi konsumen dari konveksi. Konsumen konveksi adalah
orang yang pernah melakukan pemesanan produk di konveksi. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitain ini adalah metode
convenience sampling. Menurut Creswell (dalam Supratiknya, 2015), metode
convenience sampling yaitu teknik sampling yang sampelnya dipilih
berdasarkan kemudahan atau ketersediaan untuk menemukan sampel.
E. Metode Pengambilan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode
penyebaran skala. Skala adalah alat ukur psikologi berupa pertanyaan atau
pernyataan yang dirancang untuk menangkap indikator perilaku dari atribut
yang bersangkutan sehingga dapat diberi skor dan diinterpretasikan (Azwar,
2009).
Skala penelitian ini menggunakan metode summated rating yang
merupakan penskalaan model likert. Model penskalaan likert ini merupakan
metode dengan suatu pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respon
sebagai dasar penentuan nilai skalanya (Gable dalam Azwar, 2005). Skala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala word of mouth dan
keterlibatan konsumen yang disusun oleh peneliti.
1. Skala word of mouth
Skala word of mouth mengacu pada teori Goyette et al. (2010)
yang meliputi empat dimensi yaitu dimensi intensitas, valensi positif,
valensi negatif dan konten. Skala ini disusun menggunakan skala likert
yang terdiri dari 24 item yang terbagi kedalam empat aspek tersebut.
Setiap item terbagi atas pernyataan favorable dan unfavorable.
Tabel 1. Sebaran item skala word of mouth tryout
Dimensi
No. Item
Total
Bobot
(%) Favorable Unfavorable
Intensitas 1,4,6 11,18,21 6 25%
Valensi positif 13,17,24 2,8,10 6 25%
Valensi negatif 12,14,19 16,22,23 6 25%
Konten 3,7,15 5,9,20 6 25%
Total 24 100%
Dalam penelitian ini, subjek akan diminta untuk memilih
empat alternatif jawaban, yaitu “Sangat Tidak Setuju” (STS),
“Tidak Setuju” (TS), “Setuju” (S) dan “Sangat Setuju”(SS). Pada
pernyataan favorable nilai tertinggi adalah 4 untuk jawaban
“Sangat Setuju”(SS), nilai 3 diberikan pada jawaban “Setuju” (S),
nilai 2 diberikan pada jawaban “Tidak Sesuai” (TS) dan nilai 1
diberikan pada jawaban “Sangat Tidak Sesuai” (STS). Sedangakan
untuk pernyataan unfavorable nilai tertinggi adalah 4 untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
jawaban “Sangat Tidak Setuju” (STS), nilai 3 diberikan untuk
jawaban “Tidak Setuju” (TS), nilai 2 diberikan untuk
jawaban“Setuju” (S) dan nilai 1 diberikan untuk jawaban “Sangat
Setuju”(SS).
Tabel 2. Skor Favorable Skala Word Of Mouth
Jawaban Skor
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Tabel 3. Skor Unfavorable Skala Word Of Mouth
Jawaban Skor
Sangat Setuju 1
Setuju 2
Tidak Setuju 3
Sangat Tidak Setuju 4
2. Skala Keterlibatan Konsumen
Peneliti menyusun sendiri skala keterlibatan konsumen
berdasarkan dimensi Gendel-Guterman & Levy (2013) yaitu ekonomi,
fungsional dan simbolis dimana dimensi tersebut bersifat
multidimensi. Pada skala keterlibatan konsumen, peneliti melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
uji coba sebanyak dua kali. Pada uji coba pertama, skala disusun
menggunakan skala likert yang terdiri 18 item yang masing-masing
dimensi terdiri 6 item. Setiap item terdiri dari pernyataan favorable
dan unfavorable.
Tabel 4. Sebaran item skala keterlibatan konsumen tryout1
Dimensi
No. Item
Favorable Unfavorable
Ekonomi 2,5,8 10,12,18
Fungsional 1,4,9 3,15,17
Simbolis 6,7,13 11,14,16
Skala keterlibatan konsumen yang kedua disusun menggunakan
skala likert yang terdiri 26 item. Dalam skala ini, peneliti menganti dan
menambah jumlah item pada dimensi simbolis. Setiap item terdiri dari
pernyataan favorable dan unfavorable.
Tabel 5. Sebaran item skala keterlibatan konsumen tryout2
Dimensi
No. Item
Favorable Unfavorable
Ekonomi 9,14,16 11,21,18
Fungsional 12,17,23 1,3,4
Simbolis 2,6,10,15,20,24,26 5,7,8,13,19,22,25
Dalam penelitian ini, subjek akan diminta untuk memilih
empat alternatif jawaban, yaitu “Sangat Tidak Setuju” (STS),
“Tidak Setuju” (TS), “Setuju” (S) dan “Sangat Setuju”(SS). Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
pernyataan favorable nilai tertinggi adalah 4 untuk jawaban
“Sangat Setuju”(SS), nilai 3 diberikan pada jawaban “Setuju” (S),
nilai 2 diberikan pada jawaban “Tidak Sesuai” (TS) dan nilai 1
diberikan pada jawaban “Sangat Tidak Sesuai” (STS). Sedangakan
untuk pernyataan unfavorable nilai tertinggi adalah 4 untuk
jawaban “Sangat Tidak Setuju” (STS), nilai 3 diberikan untuk
jawaban “Tidak Setuju” (TS), nilai 2 diberikan untuk
jawaban“Setuju” (S) dan nilai 1 diberikan untuk jawaban “Sangat
Setuju”(SS).
Tabel 6. Skor Favorable Skala Keterlibatan Konsumen
Jawaban Skor
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Tabel 7. Skor Unfavorable Skala Keterlibatan Konsumen
Jawaban Skor
Sangat Setuju 1
Setuju 2
Tidak Setuju 3
Sangat Tidak Setuju 4
F. Validitas Dan Reabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
1. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya. Suatu alat tes dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi
apabila alat tersebut dapat menjalankan fungsi ukurnya, atau
memberikan hasil ukur yang akurat dan sesuai dengan maksud
diadakannya pengukuran tersebut. Sedangkan tes dengan validitas
rendah apabila tes tersebut menghasilkan daya yang tidak relevan
dengan tujuan dilakukannya pengukuran (Azwar, 2009). Salah satu
syarat alat ukur atau skala yang baik adalah memiliki validitas yang
tinggi atau baik (Supratiknya, 2014).
Berdasarakan jenisnya, validitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah validitas isi (content validity). Stangor (2007)
menyatakan bahwa validitas isi merupakan validitas yang digunakan
untuk melihat taraf sejauh mana item-item yang digunakan dapat
mencakup seluruh domain isi variabel yang diukur. Validitas isi
diselidiki melalui analisis rasional terhadap isi tes serta didasarkan
pada penilaian (judgement) yang bersifat subjektif (Azwar, 2010).
Validitas isi diselidiki dengan bantuan dari dosen pembimbing sebagai
experts judgement. Penilaian ini bertujuan untuk melihat kesesuaian
item dalam tes dengan aspek-aspek yang hendak diungkap serta
kesesuaian blue print dengan tujuan memilih item yang representatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2. Seleksi Item
Sebelum proses seleksi item, peneliti melakukan uji coba skala
dengan cara menyebarkan skala yang sudah divalidasi. Hal ini
dilakukan untuk menguji tingkat ketepatan skala yang akan digunakan
untuk mengukur sesuai dengan tujuan penggunaannya. Setelah itu,
hasil uji coba skala digunakan untuk melakukan seleksi item.
Seleksi item berfungsi untuk melihat item mana yang memiliki
daya beda dan item yang memiliki skor rendah. Seleksi item dapat
dilihat dengan melihat daya diskriminasi setiap item yang ada. Daya
diskriminasi diperoleh dengan mengkorelasikan skor item dan skor
item total. Prosedur pengujian konsistensi item-total akan
menghasilkan koefisien korelasi item-total (rix). Secara teknis,
pengujian konsistensi item dilakukan dengan menghitung koefisien
korelasi antara skor subjek pada item yang bersangkutan dengan skor
total tes (Azwar, 2003).
Skor koefisien korelasi yang dihasilkan akan berada pada
rentang 0 hingga 1. Skor yang semakin mendekati 1 memiliki daya
diskriminasi yang tinggi. Sedangkan, skor yang mendekati 0 maka
item tersebut memiliki daya diskriminasi yang rendah (Azwar, 2010).
Item yang baik memiliki skor korelasi item total (rix) ≥ 0,30. Hal ini
menunjukkan bahwa item tersebut memiliki skor korelasi dengan item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
total yang baik dan layak dipertahankan. Selanjutnya, hasil uji coba
tersebut akan dianalisis menggunakan IBM SPSS Statistics 23
Uji coba skala dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 2018
hingga tanggal 5 Januari 2018 dengan subjek sejumlah 53 orang. Hasil
uji coba skala dianalisis dengan menggunakan program IBM SPSS
Statistics 23. Hasil uji coba skala adalah sebagai berikut:
a. Skala Word of Mouth
Hasil uji coba skala word of mouth yang memiliki item
berjumlah 24 buah menunjukkan bahwa terdapat 15 item
dinyatakan lolos dan 9 item dinyatakan gugur karena memiliki rix <
0,30. Menurut Azwar (2012) untuk mencukupi jumlah item yang
diinginkan perlu dilakukan standar minimal korelasi item total dari
rix ≥ 0,30 menjadi rix ≥ 0,25. Peneliti menurunkan standar minimal
korelasi item-total dari rix ≥ 0,30 menjadi rix ≥ 0,25, karena
terdapat satu item yang memiliki rix mendekati 0,30, yaitu item
nomor 23. Hal ini peneliti lakukan untuk mencukupi jumlah item
yang diinginkan. Setelah standar diturunkan menjadi ≥ 0,25
terdapat 19 item yang lolos dan 5 item dinyatakan gugur. Hal
menyebabkan komposisi item menjadi tidak seimbang sehingga
peneliti sengaja menggugurkan 6 aspek agar komposisi item
menjadi seimbang. Tabel skala word of mouth setelah dilakukan
seleksi item adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 8. Sebaran item skala word of mouth tryout
Dimensi
No. Item
Total
Bobot (%) Favorable Unfavorabl
e
Intensitas (1),(4),6 11,18*,21 3 25%
Reaksi positif 13,17,(24) (2),(8),10 3 25%
Reaksi negatif 12,14*,19* 16*,22,23 3 25%
Konten 3*,7,15 (5),(9),20 3 25%
Total 12 100%
Keterangan: * = item yang memiliki rix < 0,25. ()= item yang
sengaja digugurkan
b. Skala Keterlibatan Konsumen
Skala keterlibatan konsumen dilakukan uji coba sebanyak
dua kali dikarenakan pada uji coba pertama pada dimensi simbolis
terlalu banyak item yang gugur. Uji coba kedua dilakukan dengan
menambah jumlah item pada dimensi simbolis. Hasil uji coba skala
keterlibatan konsumen yang kedua memiliki item berjumlah 26
buah menunjukkan bahwa terdapat 20 item dinyatakan lolos dan 6
item dinyatakan gugur karena memiliki rix < 0,30. Tabel skala
keterlibatan konsumen setelah dilakukan seleksi item adalah
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 9. Sebaran item skala keterlibatan konsumen tryout 1
Dimensi
No. Item
Favorable Unfavorable
Ekonomi 2*,5,8 10,12,18
Fungsional 1,4,9 3,15,17
Simbolis 6*,7,13 11*,14*,16*
Keterangan: * = item yang memiliki rix < 0,30
Tabel 10. Sebaran item skala keterlibatan konsumen tryout 2
Dimensi
No. Item
Favorable Unfavorable
Ekonomi 9,14,16 11,21,18
Fungsional 12,17,23 1,3*,4
Simbolis 2*,6,10*,15,20,24,26* 5,7,8,13*,19,22*,25
Keterangan: * = item yang memiliki rix < 0,30
3. Reliabilitas Alat Ukur
Supratiknya (2014) mengatakan bahwa salah satu syarat tes
yang baik adalah memiliki reliabilitas tinggi. Reliabilitas meruparakan
konsistensi hasil pengukuran jika prosedur pengetesannya dilakukan
berulang kali terhadap suatu populasi individu atau kelompok
(Supratiknya, 2014). Alat ukur yang reliabel atau dapat dipercaya
adalah alat ukur yang mampu menghasilkan skor yang sama ketika
digunakan untuk mengukur artibut yang sama pada subjek yang sama
(Azwar, 2009).
Dalam penelitian ini, reliabilitas dilihat menggunakan
pendekatan konsistensi internal yang bertujuan untuk melihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
konsistensi antar item atau antar bagian dalam tes (Azwar, 2010). Data
konsistensi internal ini diperoleh dari satu kali pengadministrasian tes
pada kelompok subjek. Data ini kemudian dianalisis dan dihitung
dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach untuk mendapatkan nilai
reliabilitas skala yang diuji (Supratiknya, 2014). Nilai reliabilitas yang
dihasilkan berada pada rentang 0 sampai dengan 1 (Azwar, 2009).
Semakin mendekati 1 maka menunjukkan bahwa alat ukur memiliki
reliabilitas yang baik. Sebaliknya, skor yang mendekati 0
menunjukkan bahwa alat ukur memiliki reliabilitas yang kurang. Tes
yang baik memiliki skor reliabilitas ≥ 0,70. Dalam penelitian ini,
seluruh perhitungan reliabilitas akan dilakukan menggunakan program
IBM SPSS Statistics 23.
a. Skala Word of Mouth
Reliabilitas pada skala word of mouth untuk 24 item sebelum
diseleksi pada penelitian ini menunjukkan nilai koefisien alpha
sebesar 0,851. Setelah dilakukan seleksi pada item dengan
menggugurkan item 1, 3, 9, 14, 16, 18, 19, 22, dan 23 reliabilitas skala
word of mouth menjadi 0,899. Hal tersebut menunjukkan bahwa skala
word of mouth tergolong reliabel.
b. Skala Keterlibatan Konsumen
Variabel keterlibatan konsumen memiliki 3 dimensi yang
bersifat multidimensi sehingga setiap dimensi memiliki reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
masing-masing. Dimensi ekonomi memiliki 6 item dengan reliabilitas
0,776. Pada dimensi ekonomi tidak ada item yang terseleksi. Dimensi
fungsional memiliki 6 item yang memiliki nilai koefisien alpha
sebesar 0,679. Setelah dilakukan seleksi item dengan menggugurkan
item nomor 3 reliabilitas pada skala dimensi fungsional menjadi
0,725. Pada dimensi simbolis memiliki 14 item yang memiliki
koefisien alpha sebesar 0,787. Setelah dilakukan seleksi item dengan
menggugurkan item 2, 10, 13, 22 dan 26 reliabilitas skala dimensi
simbolis menjadi 0,837. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketiga
dimensi pada skala keterlibatan konsumen tergolong reliabel karena
memiliki koefisien alpha > 0,70.
G. Metode Analisis Data
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengecek apakah data
penelitian ini berasal dari populasi yang sebarannya normal. Uji
normalitas perlu dilakukan karena semua perhitungan statistik
parametric memiliki asumsi normalitas sebaran (Santoso, 2010).
Santoso (2010) menjelaskan jika p lebih kecil dari 0,05 (p<0,05) maka
data penelitian yang diuji memiliki perbedaan secara signifikan dengan
data normal. Hal ini menunjukkan bahwa data yang diuji memiliki
sebaran data yang tidak normal. Sebaliknya, jika p lebih besar dari 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
(p>0,05) maka data penelitian yang diuji tidak memiliki perbedaan
signifikan dengan data normal. Yang berarti data yang diuji memiliki
sebaran data yang normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas
dilakukan menggunakan program IBM SPSS Statistics 23.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas menyatakan bahwa hubungan antar variabel yang
hendak dianalisis itu mengikuti garis lurus atau tidak, sehingga
peningkatan atau penurunan kuantitas di suatu variabel akan diikuti
secara linear oleh peningkatan atau penurunan kuantitas di variabel
lainnya (Santoso, 2010). Santoso (2010) juga menjelaskan bahwa
hubungan antar variabel dikatakan linear apabila memiliki nilai p < 0,05
dan dikatakan tidak linear apabila memiliki nilai p > 0,05. Uji linearitas
dilakukan dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 23.
2. Uji Hipotesis
Analisis penelitian ini menggunakan metode Product Moment
Pearson, yang digunakan untuk melihat hubungan antar variabel dalam
penelitian, yaitu variabel bebas dan variabel tergantung (Sugiyono,
2008). Metode Product Moment Pearson dapat digunakan apabila uji
normalitas telah terpenuhi. Namun, jika uji normalitas tidak terpenuhi
maka uji hipotesis dapat dilakukan demgam teknik Spearman Rho
(Sarwono, 2006). Menurut Santoso (2010) hal ini dapat dilakukan
karena teknik korelasi Spearman Rho tidak mengharuskan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
memiliki sebaran yang normal. Hasil koefisien korelasi (r) berada pada
rentang -1 sampai dengan +1 yang menunjukkan hubungan tersebut
positif atau negatif. Jika hubungan antar dua variabel yang diuji
memiliki koefisien korelasi yang positif (+), maka hubungan antar dua
variabel tersebut adalah hubungan yang positif. Sebaliknya, jika nilai
koefisien korelasi yang dimiliki negatif (-), berarti hubungan antar dua
variabel bersifat negatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2018 hingga
24 Februari 2018. Peneliti melakukan pengambilan data dengan dua skala
yang dibuat menggunakan Google Forms dan dalam bentuk hardcopy.
Skala disebarkan dengan cara menitipkan skala kepada konveksi yang
bertempat di Yogyakarta, Klaten dan Magelang. Kemudian konveksi-
konveksi tersebut menyebarkan skala kepada konsumen mereka masing-
masing. Peneliti juga menyebarkan link melalui beberapa media sosial
seperti LINE, Facebook, Whatsapps dan Instagram kepada konsumen
konveksi. Dari proses tersebut, peneliti mendapatkan subjek sebanyak 183
orang.
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah konsumen konveksi yang
pernah atau sedang melakukan pemesanan di konveksi. Jumlah total
subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah 183 orang. Data demografi
subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 11. Deskripsi jenis kelamin subjek
Jenis Kelamin Jumlah Persentasi
Laki-laki 85 46,5 %
Perempuan 98 53,5 %
Total 183 100 %
Tabel 12. Deskripsi Usia Subjek
Usia Jumlah Persentasi
15-19 tahun 61 33,33 %
20-24 tahun 114 62,29 %
25-28 tahun 8 4,38 %
Total 183 100 %
Tabel 13. Deskripsi Aktivitas Pemesanan di Konveksi
Aktivitas Pemesanan Jumlah Persentasi
1-2 kali 78 42,6 %
3-5 kali 60 32,8 %
>5 kali 45 24,6 %
Total 183 100 %
C. Deskripsi Data Penelitian
Deskripsi data penelitian bertujuan untuk mengetahui tinggi
rendahnya word of mouth dan keterlibatan konsumen. Deskripsi data
dilakukan dengan cara mencari mean empiris dan mean teoritis. Mean
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
teoritis merupakan hasil perhitungan manual berdasarkan skor terendah
dan skor tertinggi yang dapat diraih dalam sebuah skala. Hal itu dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Mean Teoritis =
Mean empiris merupakan rata-rata dari skor yang dimiliki oleh
subjek penelitian. Mean empiris yang lebih tinggi dari mean teoritis
menunjukkan bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki tingkat word of
mouth dan keterlibatan konsumen yang cenderung tinggi. Sebaliknya
mean empiris yang lebih rendah dari mean teoritis menunjukkan bahwa
subjek dalam penelitian ini memiliki tingkat word of mouth dan
keterlibatan konsumen yang rendah. Selain itu, deskripsi data pada
penelitian ini juga menggunakan uji One-Sample Test yang bertujuan
untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara mean
teoritis dan mean empiris. Skor empiris dan uji One-Sample Test
didapatkan dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 23.
Berdasarkan skala penelitian yang digunakan, maka didapatkan
hasil perhitungan mean teoritis dan mean empiris word of mouth sebagai
berikut:
Mean Teoritis = = = 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 15. Hasil uji beda mean teoritis dan mean empiris word of mouth
One-Sample Test
Test Value = 30
T df Sig. (2-tailed) Mean
Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
WOM 22,216 182 ,000 7,63388 6,9559 8,3119
Pada tabel uji mean One-Sample Test skala word of mouth (Tabel
11) memperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000. Nilai tersebut
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean
teoritis dan mean empiris pada skala word of mouth. Mean teoritis pada
skala word of mouth sebesar 30 sedangkan mean empiris sebesar 37,63
(SD=4,64). Dari hasil ini menunjukkan bahwa mean empiris secara
signifikan lebih tinggi dari mean teoritis, sehingga dapat disimpulkan
bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki word of mouth yang
cenderung tinggi.
Tabel 14. Data empiris skala word of mouth
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
WOM 183 37,6339 4,64833 ,34361
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Berdasarkan skala penelitian yang digunakan, pada skala
keterlibatan konsumen fungsional memiliki mean teoritis dan mean
empiris sebagai berikut :
Mean Teoritis = = = 12,5
P
ada tabel uji mean One-Sample Test skala keterlibatan konsumen
fungsional (Tabel 13) memperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000. Nilai
tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
mean teoritis dan mean empiris pada skala keterlibatan fungsional. Mean
Tabel 16. Data empiris skala keterlibatan konsumen
fungsional
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Fungsional 183 16,1202 1,96586 ,14532
Tabel 17. Hasil uji beda mean teoritis dan mean empiris skala
keterlibatan konsumen fungsional
One-Sample Test
Test Value = 12.5
T df Sig. (2-tailed) Mean
Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Fungsional 24,912 182 ,000 3,62022 3,3335 3,9069
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
teoritis pada skala keterlibatan konsumen fungsional sebesar 12,5
sedangkan mean empiris sebesar 16,12 (SD=1,96). Dari hasil ini
menunjukkan bahwa mean empiris secara signifikan lebih tinggi dari mean
teoritis, sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek dalam penelitian ini
memiliki keterlibatan fungsional yang cenderung tinggi.
Berdasarkan skala penelitian yang digunakan, pada skala
keterlibatan konsumen simbolis memiliki mean teoritis dan mean empiris
sebagai berikut :
Mean Teoritis = = = 22,5
Tabel 18. Data empiris skala keterlibatan konsumen
simbolis
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Simbolis 183 26,8415 3,15741 ,23340
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 19. Hasil uji beda mean teoritis dan mean empiris skala
keterlibatan konsumen simbolis
One-Sample Test
Test Value = 22.5
T Df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Simbolis 18,601 182 ,000 4,34153 3,8810 4,8021
Pada tabel uji mean One-Sample Test skala keterlibatan konsumen
simbolis (Tabel 13) memperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000. Nilai
tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
mean teoritis dan mean empiris pada skala keterlibatan simbolis. Mean
teoritis pada skala keterlibatan konsumen simbolis sebesar 22,5 sedangkan
mean empiris sebesar 26,84 (SD=3,15). Dari hasil ini menunjukkan bahwa
mean empiris secara signifikan lebih tinggi dari mean teoritis, sehingga
dapat disimpulkan bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki
keterlibatan simbolis yang cenderung tinggi.
Berdasarakan skala penelitian yang digunakan untuk mengukur
keterlibatan ekonomi konsumen memiliki mean teoritis dan mean empiris
sebagai berikut:
Mean Teoritis = = = 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Pada tabel uji mean One-Sample Test skala keterlibatan ekonomi
konsumen (Tabel 15) memperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000. Nilai
tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
mean teoritis dan mean empiris pada skala keterlibatan ekonomi. Mean
teoritis pada skala keterlibatan ekonomi konsumen sebesar 15 sedangkan
mean empiris sebesar 19,24 (SD=2,41). Dari hasil ini menunjukkan bahwa
mean empiris secara signifikan lebih tinggi dari mean teoritis, sehingga
dapat disimpulkan bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki nilai
keterlibatan ekonomi yang cenderung tinggi.
Tabel 20. Data empiris skala keterlibatan ekonomi
konsumen
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
ekonomi 183 19,2404 2,41495 ,17852
Tabel 21. Hasil uji beda mean teoritis dan mean empiris keterlibatan
ekonomi
One-Sample Test
Test Value = 15
T df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Ekonomi 23,754 182 ,000 4,24044 3,8882 4,5927
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
D. Hasil penelitian
1. Uji asumsi
Uji asumsi dilakukan untuk melihat apakah data penelitian
memenuhi syarat untuk dianalisis menggunakan teknik analisis korelasi
tertentu. Dalam penelitian ini uji asumsi yang dilakukan meliputi uji
normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov dan uji linearitas
dengan menggunakan test for linearity dengan bantuan SPSS for Windows
versi 23.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data
dalam penelitian yang dilakukan terdistribusi normal atau tidak
(Kasmadi & Sunariah, 2013). Jika data yang diuji memiliki nilai p >
0,05, maka data yang diuji memiliki distribusi normal. Sebaliknya,
jika data yang diuji memiliki nilai p < 0,05, maka data yang diuji
memiliki distribusi yang tidak normal (Santoso, 2010). Hasil uji
normalitas menggunakan Lilliefors Significance Correction pada
Kolmogorov-Smirnov melalui SPSS for Windows versi 22 dapat
dilihat pada tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 22. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
WOM Fungsional Simbolis ekonomi
N 183 183 183 183 Normal Parameters
a,b
Mean 37.6339 16.1202 26.8415 19.2404 Std. Deviation 4.64833 1.96586 3.15741 2.41495
Most Extreme Differences
Absolute .090 .142 .113 .128 Positive .090 .142 .113 .128 Negative -.048 -.099 -.057 -.095
Test Statistic .090 .142 .113 .128 Asymp. Sig. (2-tailed) .001
c .000
c .000
c .000
c
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction.
Berdasarakan uji normalitas, dapat diketahui bahwa data skala
word of mouth (p = 0,001) memiliki nilai signifikasi lebih kecil dari
0,05 sehingga dapat diasumsikan distribusi data pada skala word of
mouth ini tidak normal. Pada data skala keterlibatan fungsional,
simbolis dan ekonomi (p= 0,000) juga memiliki nilai signifikansi yang
lebih rendah dari 0,05 sehingga dapat diasumsikan juga bahwa data
pada skala keterlibatan fungsional, simbolis dan ekonomi memiliki
distribusi data yang tidak normal. Dengan demikian, uji
hipotesis pada penelitian ini akan menggunakan teknik korelasi non-
parametrik Spearman’s rho.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
b. Uji linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan
antarvariabel yang hendak dianalisis mengikuti garis lurus atau tidak,
sehingga peningkatan atau penurunan kuantitas di satu variabel akan
diikuti secara linear oleh peningkatan atau penurunan kuantitas di
variabel lainnya (Santoso, 2010). Suatu hubungan variabel dapat
dikatakan linear jika memiliki nilai p < 0,05. Sementara itu, jika nilai
p > 0,05 menunjukkan bahwa hubungan antar variabel tidak linear.
Hasil uji linearitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 23. Hasil Uji linearitas keterlibatan simbolis dengan word of
mouth
ANOVA Table
Sum of Squares Df
Mean Square F Sig.
WOM * simbolis
Between Groups
(Combined) 1719.376 15 114.625 8.650 .000
Linearity 1535.952 1 1535.952 115.903 .000
Deviation from Linearity 183.424 14 13.102 .989 .467
Within Groups 2213.094 167 13.252
Total 3932.470 182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 25. Hasil Uji linearitas keterlibatan ekonomi dengan word of
mouth
ANOVA Table
Sum of Squares Df
Mean Square F Sig.
WOM * ekonomi
Between Groups
(Combined) 1680.254 11 152.750 11.598 .000
Linearity 1460.587 1 1460.587 110.895 .000
Deviation from Linearity
219.667 10 21.967 1.668 .092
Within Groups 2252.216 171 13.171
Total 3932.470 182
Berdasarakan hasil uji linearitas dapat dilihat bahwa data setiap
dimensi dari keterlibatan konsumen (ekonomi, simbolis dan
fungsional) memiliki pola hubungan yang linear (lurus) karena
Tabel 24. Hasil Uji linearitas keterlibatan fungsional dengan word of
mouth
ANOVA Table
Sum of
Squares Df Mean
Square F Sig.
WOM * Fungsional
Between Groups
(Combined) 1706.963 9 189.663 14.743 .000
Linearity 1511.432 1 1511.432 117.491 .000
Deviation from Linearity
195.531 8 24.441 1.900 .063
Within Groups 2225.507 173 12.864 Total
3932.470 182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
memiliki nilai signifikasi <0,05 (p = 0,000), sehingga pengolahan data
dapat dilanjutkan pada uji hipotesis.
2. Uji hipotesis
Hasil dari uji asumsi menunjukkan bahwa data dari skala word
of mouth dan keterlibatan konsumen tidak terdistribusi secara normal.
Berdasarkan hal tersebut, uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan
menggunakan teknik spearman’s rho dengan taraf signifikansi sebesar
0,05 dan menggunakan SPSS 23. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 16. Hasil Uji Hipotesis Spearman’s rho Correlations
Correlations
WOM Fungsional simbolis ekonomi
Spearman's rho
WOM Correlation Coefficient
1,000 ,631** ,595
** ,608
**
Sig. (1-tailed) . ,000 ,000 ,000
N 183 183 183 183
Fungsional
Correlation Coefficient
,631** 1,000 ,443
** ,579
**
Sig. (1-tailed) ,000 . ,000 ,000
N 183 183 183 183
Simbolis
Correlation Coefficient
,595** ,443
** 1,000 ,522
**
Sig. (1-tailed) ,000 ,000 . ,000
N 183 183 183 183
Ekonomi
Correlation Coefficient
,608** ,579
** ,522
** 1,000
Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,000 .
N 183 183 183 183
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan teknik korelasi Spearman’s rho,
dapat diketahui bahwa word of mouth dan keterlibatan fungsional memiliki
koefisien korelasi sebesar 0,631 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p <
0,05), kemudian word of mouth dengan keterlibatan simbolis memiliki
koefisien korelasi sebesar 0,595 dengan signifikasi sebesar 0,000 (p<0,05),
dan word of mouth dengan keterlibatan ekonomi memiliki koefisien korelasi
sebesar 0,608 dengan signifikasi sebesar 0,000 (p<0,05). Hasil ini
menunjukkan bahwa ketiga dimensi keterlibatan konsumen memiliki
hubungan yang positif dan signifikan dengan word of mouth. Jadi, semakin
tinggi keterlibatan konsumen pada konsumen konveksi semakin tinggi pula
perilaku word of mouth pada konsumen konveksi. Sebaliknya, semakin
rendah keterlibatan konsumen maka semakin rendah pula tingkat word of
mouth pada konsumen konveksi. Dengan demikian, hipotesis dalam
penelitian ini diterima.
E. Pembahasan
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui
hubungan antara keterlibatan konsumen dengan word of mouth pada
konsumen konveksi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga
dimensi dari keterlibatan konsumen memiliki hubungan yang positif dan
signifikan dengan word of mouth. Keterlibatan fungsional memiliki
hubungan yang positif dan signifikan dengan word of mouth (r = 0,631 ; p
= 0,000). Selanjutnya, keterlibatan ekonomi memiliki hubungan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
positif dan signifikan dengan word of mouth (r = 0,608 ; p= 0,000).
Keterlibatan simbolis juga memiliki hubungan yang positif dan signifikan
dengan word of mouth (r = 0,595 ; p= 0,000). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi keterlibatan ekonomi, simbolis dan
fungsional maka akan semakin tinggi juga word of mouth pada konsumen
konveksi. Sebaliknya, semakin rendah keterlibatan konsumen maka akan
semakin rendah word of mouth. Hasil dari penelitian ini sesuai dengan
hipotesis penelitian, yaitu ada hubungan yang positif dan signifikan antara
dimensi keterlibatan konsumen dengan perilaku word of mouth pada
konsumen konveksi.
Hasil dari penelitian ini melengkapi hasil penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Shen, Huang & Li (2016) yang menyarankan untuk
meneliti faktor sosial yang dapat memicu perilaku word of mouth. Faktor
sosial dalam penelitian ini adalah keterlibatan konsumen. Penelitian ini
juga sesuai dengan penelitian sebelumnya bahwa keterlibatan konsumen
adalah salah satu sumber yang membuat seorang konsumen memiliki
keahlian tentang sebuah produk (Friedman & Friedman, 1979). Selain itu,
keahlian konsumen ini dapat memicu konsumen untuk melakukan review
produk baik positif maupun negatif (Ketelaar, Willemsen, Sleven &
Kerkhof, 2015). Shen, Huang & Li (2016) juga mengatakan bahwa salah
satu yang dapat memicu word of mouth adalah keahlian dari konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Keterlibatan konsumen adalah keterkaitan atau hubungan
seseorang terhadap objek yang berdasar pada kebutuhan inheren, nilai-
nilai dan ketertarikan terhadap suatu produk atau jasa (Zaichkowsky,
1985). Keterlibatan seorang konsumen dapat dilihat dari bagaimana
seorang konsumen bertindak dengan sengaja untuk meminimumkan risiko
dan memaksimalkan manfaat dari pembelian dan penggunaan suatu
produk (Antil, dalam Engel et al., 1994). Salah satu pendorong yang
membuat seseorang terlibat adalah pandangan pribadinya terhadap risiko
pembelian yang ada (Broderick & Mueller, 1991). Konveksi adalah
sebuah perusahaan jasa yang memiliki risiko pembelian, sehingga dapat
memungkinan konsumennya memiliki pandangan untuk terlibat.
Keterlibatan konsumen dibagi menjadi tiga dimensi yaitu
fungsional, ekonomi dan simbolis. Keterlibatan fungsional lebih mengacu
pada kualitas, kegunaan dan kekhawatiran akan risiko dari produk
(Gendel-guterman & Levy, 2013). Konsumen akan berfokus pada
kemungkinan risiko yang ada pada produk atau jasa (Dholakia, 1997),
selain itu konsumen juga mempelajari produk atau jasa dengan detail dan
membandingkan kualitas satu produk atau jasa dengan yang lain (Miquel
et al., 2002). Gendel-guterman & levy (2013) menambahkan bahwa
keterlibatan fungsional bersifat situasional yang membuat konsumen
mempelajari dengan detail tentang spesifikasi produk atau jasa, harga,
dimana dan kapan produk tersebut digunakan. Pengetahuan konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
tentang hal-hal tersebut dapat menambah kemampuan konsumen tentang
produk dan dapat mendorong konsumen untuk melakukan WOM (Shen,
Huang & Li, 2016)
Dari segi keterlibatan ekonomi konsumen mengacu pada
persepsinya tentang risiko finansial yang akan muncul karena pembelian
atau penggunaan suatu produk atau jasa. Selain itu, konsumen dengan
keterlibatan ekonomi yang tinggi cenderung peka terhadap informasi dan
juga harga dari produk atau jasa(Gendel-Guterman & Levy, 2013). Hal ini
membuat konsumen dengan keterlibatan ekonomi yang tinggi juga
memiliki kepekaan untuk menghabiskan banyak waktunya untuk mencari
informasi tentang harga dan mempelajari suatu produk atau jasa (Celci &
Olson, 1998). Hal ini memungkinkan konsumen memiliki informasi dan
pengetahuan tentang produk dan juga harga dari produk atau jasa sehingga
konsumen dapat terdorong untuk melakukan WOM (Shen, Huang & Li,
2016).
Dari segi keterlibatan simbolis yang mengacu pada kepercayaan
konsumen bahwa harga diri dan citra dirinya dapat muncul ketika
menggunakan produk atau jasa tertentu. Keterlibatan simbolis
berhubungan dengan ego konsumen, dimana lebih berfokus pada
kemungkinan risiko secara psikologis dan keterkaitannya secara pribadi
(Gendel-guterman & Levy, 2013). Keterlibatan secara pribadi ini
mengarah pada kepentingan isu sosial pada kehidupan kehidupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
seseorang (Sherif & Sherif, 1967). Gendel-guterman & levy (2013) juga
mengatakan bahwa seorang dengan keterlibatan simbolis yang tinggi akan
sangat terikat dengan produk dan kurang menghiraukan alternatif lainnya.
Keahlian konsumen ini memudahkan konsumen untuk memiliki
pengetahuan tentang produk yang bersifat relatif yang memungkinkan
konsumen untuk melakukan WOM agar mendapatkan gengsi (prestige)
(Mitchell & Dacin, 1996).
Secara umum, konsumen dengan tingkat keterlibatan yang tinggi
akan cenderung tertarik mempelajari tentang produk dan akan memiliki
pengetahuan yang luas tentang produk (Wilkie, 2008). Pengetahuan yang
luas tentang produk ini dapat menjadi salah satu faktor pemicu seseorang
untuk melakukan word of mouth. Secara umum hasil penelitian ini juga
mendukung penelitian Blomberg & Kyrig (2012) yang mengatakan bahwa
keterlibatan konsumen dapat membuat seorang konsumen melakukan
WOM.
Konsumen konveksi dengan keterlibatan tinggi mempelajari secara
detail baik secara ekonomi, fungsional maupun simbolis tentang konveksi
yang digunakannya, sehingga konsumen tersebut memiliki keahlian atau
pengetahuan tentang konveksi dan membuat konsumen tersebut terdorong
untuk melakukan word of mouth. Hal ini dikarekanan konsumen pengirim
informasi word of mouth ketika memberikan informasi yang
mempengaruhi konsumen lain dalam pengambilan keputusan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
memberikan rasa berkuasa (power) dan gengsi (prestige) (Mowen &
Minor, 1998).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara keterlibatan fungsional
dengan word of mouth pada konsumen konveksi (r= 0,631 ; p = 0,000). Hal
ini menunjukkan bahwa semakin tinggi keterlibatan fungsional maka semakin
tinggi pula word of mouth pada konsumen konveksi. Sebaliknya, semakin
rendah keterlibatan fungsional semakin rendah word of mouth pada
konsumen konveksi.
Berikutnya, terdapat hubungan positif dan signifikan antara
keterlibatan ekonomi dengan word of mouth pada konsumen konveksi (r=
0,608 ; p = 0,000). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi keterlibatan
ekonomi maka semakin tinggi pula word of mouth pada konsumen konveksi.
Sebaliknya, semakin rendah keterlibatan ekonomi semakin rendah word of
mouth pada konsumen konveksi.
Selanjutnya, terdapat hubungan positif dan signifikan antara
keterlibatan simbolis dengan word of mouth pada konsumen konveksi (r=
0,595 ; p = 0,000). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi keterlibatan
simbolis maka semakin tinggi pula word of mouth pada konsumen konveksi.
Sebaliknya, semakin rendah keterlibatan simbolis semakin rendah word of
mouth pada konsumen konveksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
B. Saran
1. Bagi Perusahaan Konveksi
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi
pihak konveksi untuk semakin mengajak konsumennya untuk terlibat
dan bersikap kooperatif pada konsumen yang terlibat agar konsumen
dapat memahami tentang konveksi dan dapat melakukan word of
mouth positif yang dapat membantu pemasaran dari konveksi.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Data dalam penelitian ini memiliki distribusi yang tidak
normal. Hal ini menunjukkan bahwa subjek dari penelitian ini kurang
bisa mewakili seluruh populasi. Oleh karena itu dalam penelitian
selanjutnya, peneliti menyarankan untuk memperluas subjek penelitian
agar bisa semakin mewakili semua populasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
DAFTAR PUSTAKA
Alba, J. W., & Hutchinson, J. W. (1987). Dimensions of Consumer Expertise.
Journal of Consumer Research, 417-454.
Anderson, E. W. (1995). Customer Satisfication and Word of Mouth. Journal of
Service Research, 5-17.
Arndt, J. (1967). Word of Mouth Marketing : A review of the literature. New
York: Research Foundation Inc.
Azwar, S. (2004). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2005). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2009). Penyusunan Skala psikologis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2010). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bansal, H. S., & Voyer, P. A. (2000). Word of Mouth Processes within a Service
Purchase Decision Context. Journal of Service Research, 166-177.
Bhattacharya, D., & Saha, D. (2013). Consumer involvement profile incorporating
the moderating effects of brand loyalty and brand trust. Asia Pacific
Journal of Marketing, 23-45.
Bone, P. F. (1992). Determinants of Word of Mouth communication during
product consumption. Advances in Consumer Research, 579-583.
Bone, P. F. (1995). Word of Mouth effects on short-term and long term product
judgments . Journal of Business Research, 213-223.
Brown, J. J., & Reingen, P. H. (1987). Social Ties and Word of Mouth referral
behavior. Journal of Business Research, 350-362.
Celci, R. L., & Olson, J. C. (1988). The Role of Involvementin Attention and
Comprehension Processes. Journal of Consumer Research, 210-224.
Choubtarash, N., Mahdieh, O., & Marmani, A. B. (2013). The study of the
retalionship between consumer involvement and purchase decision (Case
study: Cell phone). Institute of Interdisciplinary Business Research, 276-
296.
Davis, A., & Khazanchi, D. (2007, August 12). The Influence of Online Word of
Mouth on Product Sales in Retail E-commerce: An Empirical
Investigation. Empirical Investigation of Online Review Comments and
Ratings.
Derbaix, C., & Vanhamme, J. (2003). Inducing Word of Mouth by Eliciting
Surprise - a Pilot Investigation. Journal of Economic Psychology, 99-116.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Dholakia, U. M. (1997). An investigation of the relationship between perceived
risk and product involvement. Advances in Consumer Research, 159-167.
Engel, J. F. (1994). Consumer Behavior (1st ed.). Jakarta: Erlangga.
Friedman, H. S., & Friedman, L. (1979). Endorser effectiveness by product type.
Journal of Advertising Research, 63-71.
Gendel-Guterman, H., & Levy, S. (2013). Does consumers personal involvement
have an influence on store buying propeness? Journal of Consumers
Marketing, 553-562.
Goyette, I., Ricard, L., Bergeron, J., & Marticotte, F. (2010). WOM Scale: Word
of Mouth Measurement Scale for e-Services Context. Canadian Journal of
Administrative Sciences, 5-23.
Gremler, D. D., & Brown, S. W. (1994). The loyalty ripple effect: Appreciating
the full value of customers. International Journal of Service Industry
Management, 271-291.
Hasan, A. (2010). Marketing dari Mulut ke Mulut. Yogyakarta: Media Pressindo.
Haywood, K. M. (1989). Managing Word of Mouth Communications. The
Journal of Service Marketing, 55-67.
Hennig-Thurau, T., Gwinner, K. P., Walsh, G., & Gremler, D. D. (2004).
Electronic Word of Mouth via Consumer Opinion Platform - What
Motivates Consumer to Articulate Themselves on the Internet? Journal of
Interactive Marketing, 38-52.
Ketelaar, P. E., Willemsen, L. M., Sleven, L., & Kerkhof, P. (2015). The Good,
the Bad, and the Expert: How Consumer Expertise Affect Review Valence
Effect on Purchase Intentions in Online Product review. Journal og
Computeri-Mediated Communication, 649-666.
Krugman, H. E. (1965). The Impact of Television Advertising: Learning Without
Involvement. Public Opinion Quarterly, 349-356.
Lim, B. C., & Chung, C. M. (2013). Word of Mouth : The use of source expertise
in evaluation of familiar and unfamiliar brand. Asian Pacific Journal of
Marketing and Logistic, 39-53.
Miquel, S., Caplliure, E. M., & Aldas-Manzano, J. (2002). The effect of personal
involvement on decission to buy store brand. Journal of Product and
Brand Management, 6-18.
Mitchell, A. A., & Dacin, P. A. (1996). The Assesment of Alternative Measure of
Consumer Expertise. Journal of Consumer Research, 219-239.
Mowen, J. C., & Minor, M. (1998). Consumer Behavior. New Jersey: Prentice
Hall Inc.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Mowen, J. C., & Minor, M. (2002). Perilaku Konsumen jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Murray, K. B. (1991). A Test of Services Marketing Theory : Consumer
Information Acquisition Activities. Journal of Marketing, 10-25.
Park, C. W., & Mittal, B. (1985). A theory involvement in consumer behavior:
problems and issues. Research in Consumer Behavior, 201-231.
Peter, J. P., & Olson, J. C. (2000). Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan
Strategi Pemasaran . Jakarta: Erlangga.
Santoso, A. (2010). Statistik untuk Psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.
Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Schiffman, L. G., & Kanuk, L. L. (2004). Perilaku Konsumen (7th ed.). Jakarta:
Prentice Hall.
Senecal, S., Kalezynski, P. J., & Nantel, J. (2005). Consumers decision making
process and their online shopping behavior: a clickstream analysis.
Journal of Business Research, 1599-1608.
Setiadi, N. J. (2003). Perilaku Konsumen. Jakarta: Prenada Media.
Sheriff, C. W., & Sheriff, M. (1967). Attitude, Ego-Involvement and Change.
Westport,CT: Greenwood Press.
Silverman, G. (2001). The Secret of Word of Mouth Marketing : How to Trigger
Exponential Sales Through Runaway Word of Mouth. New York:
AMACOM.
Solomon, M. R. (2007). Consumer Behavior- Buying, Having and Being, 7th.
Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
Stern, B. B. (1994). A Revised Communication Model for Advertising: Multiple
Dimensions of the Source, the Message and the Recipient. Journal of
Advertising, 5-15.
Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.
Supratiknya, A. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dalam
Psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sutisna. (2002). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sweeney, J. C., Soutar, G. N., & Mazzarol, T. (2008). Factors influencing word of
mouth effectiveness: receiver perspectives. European Journal of
Marketing , 344-364.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Walsh, E. (2000). Entertaining young net surfers. Cambridge: Forrester Research.
Wells, W. D., & Prensky, D. (1996). Consumer Behavior. New York: Wiley.
Wenguo, S., Jingmian, H., & Li, D. (2016). The Reseach of Motivation Word of
Mouth: Based on Self Determination Theory. Journal of Business and
Retail Management Reseach, 75-84.
Westbrook, R. A. (1987). Product/consumtion -based affective responses and
postpurcase processes. Journal of Marketing Research, 258-270.
Wilkie, W. L. (2008). Consumer Behavior (3rd ed.). New York: WIley.
Zaichkowsky, J. L. (1985). Measuring the Involvement Construct. Journal of
Consumer Research, 341-352.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
LAMPIRAN A Skala Uji Coba 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
SKALA UJI COBA
Sebagai bagian dalam Penyusunan Skripsi
Program Studi Psikologi
Disusun oleh :
Carolus Hari Aji Nugroho
139114148
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Dengan hormat,
Saya Carolus Hari Aji Nugroho mahasiswa tingkat akhir fakultas psikologi
Universitas Sanata Dharma. Saat ini saya sedang melakukan penelitian dalam rangka
memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Saya bermaksud meminta bantuan dari
saudara/i untuk meluangkan waktu sejenak untuk mengisi skala penelitian ini. Skala
penelitian ini bertujuan untuk melihat perilaku dari konsumen konveksi. Saya berharap
saudara/i mengisi skala ini dengan lengkap dan sesuai dengan keadaan, perasaan dan pikiran
saudara/i.
Data pribadi dan semua jawaban yang anda berikan dalam skala penelitian ini
terjamin kerahasiaannya. Data dan informasi yang saya dapatkan dari skala ini akan
dilaporkan dalam bentuk perhitungan statistic dan kesimpulan skripsi tanpa mengungkap
identitas saudara/i. Sebagai wujud rasa terimakasih saya kepada saudara/i, saya akan
memberikan 20 kaos gratis kepada saudara/i yang telah mengisi skala ini yang akan saya pilih
secara acak.
Demikian harapan saya. Atas kesediaan, waktu dan kerjasama yang diberikan saya
ucapkan terimakasih.
Yogyakarta, Desember 2017
Carolus Hari Aji Nugroho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
PERNYATAAN KESEDIAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan kesediaan saya secara sukarela
untuk mengisi skala penelitian ini tanpa ada paksaan dari pihak manapun untuk membantu
terlaksanaannya penelitian ini.
Semua respon yang saya berikan dalam setiap pernyataan adalah yang sejujur-
jujurnya dan sesuai diri saya berkaitan dengan apa yang saya alami di kehidupan sehari-
hari. Saya mengijinkan peneliti untuk menggunakan semua respon yang saya berikan
sebagai data dalam penelitian ini.
Inisial :
Jenis kelamin : L/P (Lingkari salah satu yang sesuai)
Usia :
Kota tinggal :
Ukuran kaos : S / M / L / XL / XXL (lingkari ukuran kaos anda)
No. Hp :
Pengalaman melakukan pemesanan di konveksi (Lingkari salah satu yang sesuai):
a. 1-2 kali
b. 3-5 kali
c. >5 kali
Yogyakarta,………………………..2017
Menyetujui,
(………..….……...)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Skala A
PETUNJUK PENGERJAAN
Nyatakanlah sikap atau tanggapan Anda terhadap setiap pernyataan dengan memberikan
tanda Cheeklist (√) pada kolom yang sesuai. Kemungkinan jawaban yang tersedia adalah :
SS : Jika Anda Sangat Setuju dengan pernyataan tersebut
S : Jika Anda Setuju dengan pernyataan tersebut
TS : Jika Anda Tidak setuju dengan pernyataan tersebut
STS : Jika Anda Sangat Tidak Setuju dengan permyataan tersebut
Masing-masing orang memiliki jawaban yang berbeda untuk setiap pernyataan. Oleh sebab
itu pilihlah jawaban yang paling sesuai untuk mewakili kesetujuan anda dengan terhadapa
pernyataan yang ada. Dalam pengerjaan skala ini tidak ada jawaban benar ataupun salah. Kata
“konveksi ini” mengacu pada konveksi yang jasanya pernah anda gunakan.
Apabila Anda telah selesai mengerjakan seluruh soal, silahkan memeriksa dan memastikan agar
tidak ada pernyataan yang terlewatkan untuk dijawab.
Contoh cara pengisian :
Pernyataan STS TS S SS
Saya senang membuat baju di
konveksi ini √
Jika Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberikan tanda dua garis vertikal di atas jawaban
Anda sebelumnya, lalu memberikan tanda Checklist ( √ ) pada jawaban yang menurut Anda paling
sesuai dengan keadaan diri Anda saat ini.
Contoh cara penggantian jawaban :
Pernyataan STS TS S SS
Saya senang membuat baju di
konveksi ini
√
Selamat Mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
No. Pernyataan SS S TS STS
1 Saya sering membicarakan konveksi ini dengan
teman-teman saya
2 Saya merasa konveksi ini sama seperti
kebanyakan konveksi lain, sehingga saya tidak
perlu menceritakannya pada orang lain
3 Saya membicarakan tentang waktu produksi
yang dibutuhkan oleh jasa konveksi yang saya
gunakan
4 Saya membicarakan konveksi ini pada setiap
orang yang membutuhkan jasa konveksi baik
secara online (melalui media sosial) ataupun
offline
5 Saya tidak menjelaskan tentang waktu produksi
yang dibutuhkan konveksi ini
6 Saya membicarakan konveksi yang saya
gunakan jasanya ini ke banyak orang
7 Saya menjelaskan tentang macam-macam
produk yang bisa dibuat oleh konveksi yang
saya gunakan jasanya
8 Saya merasa tidak perlu menceritakan tentang
keunggulan dari konveksi ini pada orang lain
9 Saya tidak memamparkan tentang berbagai
produk yang bisa dibuat konveksi ini
10 Saya enggan membicarakan kelebihan konveksi
ini
11 Saya jarang membicarakan konveksi ini pada
orang lain walaupun orang tersebut
membutuhkan jasa konveksi
12 Apabila saya merasakan ada kekurangan di
konveksi ini, saya mengatakan kekurangan
tersebut pada orang lain
13 Saya merasa konveksi ini memiliki kelebihan
dibandingkan konveksi lainnya, sehingga saya
merekomendasikannya pada orang lain
14 Apabila saya mendapatkan perlakuan negatif
dari konveksi ini, saya akan menceritakannya
pada orang lain
15 Saya mendiskusikan tentang kualitas
sablon/bordir dari konveksi ini
16 Menurut saya, membicarakan ketidak puasan
saya pada orang lain tidak akan menghasilkan
apapun sehingga lebih baik saya tidak
menceritakannya
17 Saya membicarakan tentang keunggulan dari
konveksi yang saya gunakan jasanya
18 Saya membicarakan konveksi yang saya
gunakan jasanya hanya pada orang terdekat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
19 Apabila saya merasa tidak puas pada konveksi
ini, saya akan mengatakannya pada orang lain
agar orang lain bisa belajar dari pengalaman
saya
20 Saya tidak membicarakan hasil sablon/bordir
dari konveksi ini
21 Saya jarang membicarakan konveksi ini dengan
teman-teman saya
22 Saya memilih untuk tidak membicarakan
kekurangan dari konveksi ini dan langsung
pindah ke konveksi lainnya
23 Saya enggan menceritakan ketika saya
mendapat perlakuan negatif dari konveksi
24 Saya bangga menggunakan produk dari
konveksi ini dan mengatakannya pada orang lain
bahwa saua adalah konsumen dari konveksi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Skala B
PETUNJUK PENGERJAAN
Nyatakanlah sikap atau tanggapan Anda terhadap setiap pernyataan dengan memberikan
tanda Cheeklist (√) pada kolom yang sesuai. Kemungkinan jawaban yang tersedia adalah :
SS : Jika Anda Sangat Setuju dengan pernyataan tersebut
S : Jika Anda Setuju dengan pernyataan tersebut
TS : Jika Anda Tidak setuju dengan pernyataan tersebut
STS : Jika Anda Sangat Tidak Setuju dengan permyataan tersebut
Masing-masing orang memiliki jawaban yang berbeda untuk setiap pernyataan. Oleh sebab
itu pilihlah jawaban yang paling sesuai untuk mewakili kesetujuan anda dengan terhadapa
pernyataan yang ada. Dalam pengerjaan skala ini tidak ada jawaban benar ataupun salah. Kata
“konveksi ini” mengacu pada konveksi yang jasanya pernah anda gunakan.
Apabila Anda telah selesai mengerjakan seluruh soal, silahkan memeriksa dan memastikan agar
tidak ada pernyataan yang terlewatkan untuk dijawab.
Contoh cara pengisian :
Pernyataan STS TS S SS
Saya memilih konveksi yang akan
saya gunakan √
Jika Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberikan tanda dua garis vertikal di atas jawaban
Anda sebelumnya, lalu memberikan tanda Checklist ( √ ) pada jawaban yang menurut Anda paling
sesuai dengan keadaan diri Anda saat ini.
Contoh cara penggantian jawaban :
Pernyataan STS TS S SS
Saya memilih konveksi yang akan
saya gunakan
√
Selamat Mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
No. Pernyataan SS S TS STS
1 sebelum melakukan pemesanan, Saya
selalu menanyakan kepada konveksi
tentang waktu yang dibutuhkan untuk
membuat produk
2 Saya menanyakan secara detail kepada
pihak konveksi tentang ketentuan-
ketentuan yang dapat menimbulkan
penambahan atau pengurangan harga
3 Saya tidak terlalu memikirkan tentang
waktu produksi dan meminta pihak
konveksi untuk mengabari saya
apabila produk yang saya pesan sudah
jadi
4 Saya selalu menanyakan secara detail
tentang spesifikasi kain atau bahan
yang digunakan untuk membuat
5 Saya selalu mempertimbangkan harga
dan keuntungan yang akan saya
dapatkan dari konveksi ini
6 Saya merasa bahwa konveksi yang
saya pilih merefleksikan sesuatu
tentang diri saya (ex: kepribadian,
pola kerja)
7 Saya merasa lebih percaya diri ketika
menggunakan jasa dari konveksi ini
8 Sebelum saya melakukan pemesanan
produk, saya membandingkan harga
dan keuntungan yang saya dapat dari
konveksi ini
9 Sebelum melakukan pemesanan, saya
selalu mencoba sampel dari produk
dari konveksi ini
10 Saya tidak terlalu menghiraukan
tentang ketentuan-ketentuan yang
dapat menimbulkan perubahan harga.
11 Saya memilih konveksi ini hanya
karena konveksi ini bisa membuat
produk yang saya butuhkan
12 Menurut saya, harga tidaklah terlalu
penting selama produk yang saya
pesan bisa jadi
13 Saya merasa memiliki kecocokan
dalam berbagai hal dengan konveksi
ini, sehingga saya menggunakan
jasanya
14 Saya merasa tidak ada masalah
menggunakan jasa konveksi manapun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
15 Saya kurang berminat untuk
mempelajari produk yang akan saya
pesan
16 Saya memilih konveksi ini karena
hanya asal pilih
17 Saya tetap yakin melakukan
pemesanan tanpa mencoba sampel
produk
18 Saya tidak peduli dengan harga yang
saya dapat di konveksi ini walaupun
mendapat informasi bahwa ada
konveksi lain yang lebih murah
Periksa kembali jangan sampai ada yang terlewat
Terima Kasih
Peneliti mengucapkan terimakasih atas kontribusi Anda dalam membantu peneliti
menyelesaikan penyusunan skripsi. Peneliti akan menghubungi Anda melalui SMS apabila
anda beruntung mendapatkan kaos. Sekali lagi terima kasih atas bantuan Anda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
LAMPIRAN B Reliabilitas Skala Word of Mouth dan
Seleksi Item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 53 100.0
Excludeda 0 .0
Total 53 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.854 24
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
1 68.4151 81.786 .302 .852
2 68.5472 79.291 .488 .846
3 68.1509 82.746 .206 .856
4 68.1698 79.913 .387 .850
5 68.4528 78.483 .409 .849
6 68.3585 77.888 .574 .843
7 68.3585 76.350 .608 .842
8 68.2453 77.343 .579 .843
9 68.3774 81.701 .282 .853
10 68.2075 75.975 .664 .840
11 68.2453 77.458 .612 .842
12 68.7358 76.083 .579 .842
13 68.0566 78.362 .585 .844
14 68.7170 83.899 .083 .862
15 68.0000 78.038 .598 .843
16 68.7736 81.563 .231 .856
17 68.0377 77.383 .689 .841
18 68.8491 86.208 -.045 .866
19 68.3774 85.355 .023 .861
20 68.2830 77.015 .644 .841
21 68.6604 79.229 .485 .847
22 68.4717 81.292 .299 .853
23 68.1887 81.618 .338 .851
24 68.1321 79.386 .525 .846
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
LAMPIRAN C Hasil Uji Reliabilitas Setelah Seleksi Item
Word of Mouth
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 53 100.0
Excludeda 0 .0
Total 53 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.892 19
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
1 54.5849 71.786 .284 .893
2 54.7170 68.899 .517 .887
4 54.3396 69.613 .402 .891
5 54.6226 68.201 .427 .891
6 54.5283 67.408 .618 .884
7 54.5283 66.792 .586 .885
8 54.4151 66.671 .639 .883
9 54.5472 71.099 .312 .893
10 54.3774 65.393 .723 .880
11 54.4151 66.901 .666 .882
12 54.9057 67.395 .498 .888
13 54.2264 67.640 .651 .883
15 54.1698 68.028 .602 .884
17 54.2075 67.283 .707 .882
20 54.4528 67.329 .626 .883
21 54.8302 68.951 .504 .887
22 54.6415 71.350 .280 .894
23 54.3585 71.542 .326 .892
24 54.3019 68.599 .592 .885
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
LAMPIRAN D Reliabilitas Skala Keterlibatan
Konsumen dan Seleksi Item Tryout 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Reliabilitas Keterlibatan Konsumen Ekonomi
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 53 100.0
Excludeda 0 .0
Total 53 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.673 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
2 16.2642 6.160 .263 .673
5 16.3396 5.575 .462 .616
8 16.4151 5.632 .475 .614
10 16.6415 5.042 .616 .562
18 17.0377 5.268 .308 .678
12 16.7358 5.044 .388 .643
Reliabilitas Keterlibatan Konsumen Fungsional
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 53 100.0
Excludeda 0 .0
Total 53 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.750 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
1 16.3962 6.244 .338 .749
3 16.6604 5.421 .501 .710
4 16.6415 5.734 .488 .715
9 17.0377 4.845 .547 .698
15 16.8302 5.451 .568 .694
17 17.0000 5.231 .504 .710
Reliabilitas Keterlibatan Konsumen Simbolis
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 53 100.0
Excludeda 0 .0
Total 53 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.190 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
6 14.5849 3.478 .133 .107
7 14.3396 2.998 .437 -.183a
11 15.0566 4.978 -.237 .432
13 14.1132 3.448 .329 -.040a
14 14.6792 4.376 -.085 .308
16 13.8302 4.144 .091 .157
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This
violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
LAMPIRAN E Skala Uji Coba 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
SKALA UJI COBA
Sebagai bagian dalam Penyusunan Skripsi
Program Studi Psikologi
Disusun oleh :
Carolus Hari Aji Nugroho
139114148
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Dengan hormat,
Saya Carolus Hari Aji Nugroho mahasiswa tingkat akhir fakultas psikologi
Universitas Sanata Dharma. Saat ini saya sedang melakukan penelitian dalam rangka
memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Saya bermaksud meminta bantuan dari
saudara/i untuk meluangkan waktu sejenak untuk mengisi skala penelitian ini. Skala
penelitian ini bertujuan untuk melihat perilaku dari konsumen konveksi. Saya berharap
saudara/i mengisi skala ini dengan lengkap dan sesuai dengan keadaan, perasaan dan pikiran
saudara/i.
Data pribadi dan semua jawaban yang anda berikan dalam skala penelitian ini
terjamin kerahasiaannya. Data dan informasi yang saya dapatkan dari skala ini akan
dilaporkan dalam bentuk perhitungan statistic dan kesimpulan skripsi tanpa mengungkap
identitas saudara/i. Sebagai wujud rasa terimakasih saya kepada saudara/i, saya akan
memberikan 20 kaos gratis kepada saudara/i yang telah mengisi skala ini yang akan saya pilih
secara acak.
Demikian harapan saya. Atas kesediaan, waktu dan kerjasama yang diberikan saya
ucapkan terimakasih.
Yogyakarta, Desember 2017
Carolus Hari Aji Nugroho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PERNYATAAN KESEDIAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan kesediaan saya secara sukarela
untuk mengisi skala penelitian ini tanpa ada paksaan dari pihak manapun untuk membantu
terlaksanaannya penelitian ini.
Semua respon yang saya berikan dalam setiap pernyataan adalah yang sejujur-
jujurnya dan sesuai diri saya berkaitan dengan apa yang saya alami di kehidupan sehari-
hari. Saya mengijinkan peneliti untuk menggunakan semua respon yang saya berikan
sebagai data dalam penelitian ini.
Nama inisial :
Usia :
Kota tinggal :
Ukuran kaos : S / M / L / XL / XXL (lingkari ukuran kaos anda)
Yogyakarta,………………………..2017
Menyetujui,
(………..….……...)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Skala A
PETUNJUK PENGERJAAN
Nyatakanlah sikap atau tanggapan Anda terhadap setiap pernyataan dengan memberikan
tanda Cheeklist (√) pada kolom yang sesuai. Kemungkinan jawaban yang tersedia adalah :
SS : Jika Anda Sangat Setuju dengan pernyataan tersebut
S : Jika Anda Setuju dengan pernyataan tersebut
TS : Jika Anda Tidak setuju dengan pernyataan tersebut
STS : Jika Anda Sangat Tidak Setuju dengan permyataan tersebut
Masing-masing orang memiliki jawaban yang berbeda untuk setiap pernyataan. Oleh sebab
itu pilihlah jawaban yang paling sesuai untuk mewakili kesetujuan anda dengan terhadapa
pernyataan yang ada. Dalam pengerjaan skala ini tidak ada jawaban benar ataupun salah.
Apabila Anda telah selesai mengerjakan seluruh soal, silahkan memeriksa dan memastikan agar
tidak ada pernyataan yang terlewatkan untuk dijawab.
Contoh cara pengisian :
Pernyataan STS TS S SS
Saya senang membuat baju di
konveksi ini √
Jika Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberikan tanda dua garis vertikal di atas jawaban
Anda sebelumnya, lalu memberikan tanda Checklist ( √ ) pada jawaban yang menurut Anda paling
sesuai dengan keadaan diri Anda saat ini.
Contoh cara penggantian jawaban :
Pernyataan STS TS S SS
Saya senang membuat baju di
konveksi ini
√
Selamat Mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
No. Pernyataan SS S TS STS
1 Saya tidak terlalu memikirkan tentang waktu produksi
dan meminta pihak konveksi untuk mengabari saya
apabila produk yang saya pesan sudah jadi
2 Saya merasa lebih percaya diri ketika menggunakan jasa
dari konveksi ini
3 Saya kurang berminat untuk mempelajari produk yang
akan saya pesan
4 Saya tetap yakin melakukan pemesanan tanpa mencoba
sampel produk
5 Saya merasa membuat produk di konveksi tidak bisa
menjadi sarana untuk mengekspresikan diri saya
6 Menurut saya produk yang dipesan seseorang dapat
mengambarkan tentang kreativitas orang tersebut
7 Menurut saya identitas seseorang tidak bisa dilihat dari
produk yang dipesannya
8 Saya percaya bahwa tidak ada hubungannya antara
kreativitas seseorang dengan produk yang dipesannya di
konveksi
9 Saya menanyakan secara detail kepada pihak konveksi
tentang ketentuan-ketentuan yang dapat menimbulkan
penambahan atau pengurangan harga
10 Saya cenderung memilih konveksi menggunakan selera
atau minat saya
11 Saya tidak peduli dengan harga yang saya dapat di
konveksi ini walaupun mendapat informasi bahwa ada
konveksi lain yang lebih murah
12 sebelum melakukan pemesanan, Saya selalu
menanyakan kepada konveksi tentang waktu yang
dibutuhkan untuk membuat produk
13 Saya tidak menyesuaikan selera saya dengan konveksi
yang saya pilih
14 Saya selalu mempertimbangkan harga dan keuntungan
yang akan saya dapatkan dari konveksi ini
15 Produk yang dipesan seseorang dapat menggambarkan
tentang identitasnya
16 Sebelum saya melakukan pemesanan produk, saya
membandingkan harga dan keuntungan yang saya dapat
dari konveksi ini
17 Saya selalu menanyakan secara detail tentang spesifikasi
kain atau bahan yang digunakan untuk membuat produk
yang akan saya pesan
18 Saya tidak peduli dengan harga yang saya dapat di
konveksi ini walaupun mendapat informasi bahwa ada
konveksi lain yang lebih murah
19 Saya merasa kurang bisa diandalkan saat melakukan
pemesanan di konveksi
20 Saya bisa mengekspresikan diri saya saat membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
produk di konveksi
21 Saya tidak terlalu menghiraukan tentang ketentuan-
ketentuan yang dapat menimbulkan perubahan harga
22 Kepercayaan diri saya tidak meningkat saat saya
menggunakan jasa dari konveksi ini
23 Sebelum melakukan pemesanan, saya selalu mencoba
sampel dari produk dari konveksi ini
24 Saya merasa bahwa konveksi yang saya pilih
merefleksikan sesuatu tentang diri saya (ex: kepribadian,
pola kerja)
25 Saya tidak yakin bahwa konveksi yang dipilih seseorang
dapat merefleksikan tentang dirinya
26 Saya yakin bahwa saya bisa diandalkan saat melakukan
pemesanan di konveksi
Periksa kembali jangan sampai ada yang terlewat
Terima Kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LAMPIRAN F Reliabilitas Skala Keterlibatan
Konsumen dan Seleksi Item Tryout 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Reliabilitas Keterlibatan Konsumen Ekonomi
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 35 94.6
Excludeda 2 5.4
Total 37 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.776 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
CI9 15.54 6.726 .408 .772
CI11 16.06 6.644 .412 .773
CI14 15.40 6.835 .482 .752
CI16 15.49 7.257 .532 .749
CI18 16.03 5.440 .703 .689
CI21 15.91 5.963 .660 .706
Reliabilitas Keterlibatan Konsumen Fungsional
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 37 100.0
Excludeda 0 .0
Total 37 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.679 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
CI1 16.68 5.392 .312 .680
CI3 16.35 6.512 .119 .725
CI4 16.46 4.589 .582 .567
CI12 16.11 5.932 .392 .645
CI17 16.41 5.137 .638 .566
CI23 16.38 5.464 .500 .610
Reliabilitas Keterlibatan Konsumen Simbolis
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 36 97.3
Excludeda 1 2.7
Total 37 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.787 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
CI2 38.50 24.943 .210 .789
CI5 38.58 22.593 .493 .766
CI6 38.22 24.006 .326 .780
CI7 39.11 21.930 .462 .769
CI8 38.86 22.123 .496 .765
CI10 38.33 26.057 .052 .798
CI13 38.58 24.536 .282 .783
CI15 38.67 21.771 .683 .749
CI19 38.81 23.475 .405 .774
CI20 38.44 23.225 .469 .769
CI24 38.81 22.504 .560 .760
CI22 38.83 23.000 .408 .774
CI25 38.97 21.742 .585 .756
CI26 38.58 25.621 .124 .793
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
LAMPIRAN G Hasil Uji Reliabilitas Setelah Seleksi Item
Keterlibatan Konsumen Tryout 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Reliabilitas Keterlibatan Konsumen Ekonomi
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 35 94.6
Excludeda 2 5.4
Total 37 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.776 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
CI9 15.54 6.726 .408 .772
CI11 16.06 6.644 .412 .773
CI14 15.40 6.835 .482 .752
CI16 15.49 7.257 .532 .749
CI18 16.03 5.440 .703 .689
CI21 15.91 5.963 .660 .706
Reliabilitas Keterlibatan Konsumen Fungsional
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 37 100.0
Excludeda 0 .0
Total 37 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.837 9
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
CI5 22.92 19.021 .387 .836
CI6 22.62 18.131 .495 .826
CI7 23.49 16.535 .618 .812
CI8 23.24 16.523 .678 .804
CI15 23.05 16.553 .802 .792
CI19 23.16 19.529 .333 .841
CI20 22.84 18.140 .528 .822
CI24 23.19 17.102 .712 .803
CI25 23.27 18.703 .387 .838
Reliabilitas Keterlibatan Konsumen Simbolis
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 37 100.0
Excludeda 0 .0
Total 37 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.837 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
CI5 22.92 19.021 .387 .836
CI6 22.62 18.131 .495 .826
CI7 23.49 16.535 .618 .812
CI8 23.24 16.523 .678 .804
CI15 23.05 16.553 .802 .792
CI19 23.16 19.529 .333 .841
CI20 22.84 18.140 .528 .822
CI24 23.19 17.102 .712 .803
CI25 23.27 18.703 .387 .838
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPIRAN H Skala Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh :
Carolus Hari Aji Nugroho
139114148
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Dengan hormat,
Saya Carolus Hari Aji Nugroho mahasiswa tingkat akhir fakultas psikologi
Universitas Sanata Dharma. Saat ini saya sedang melakukan penelitian dalam rangka
memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Saya bermaksud meminta bantuan dari
saudara/i untuk meluangkan waktu sejenak untuk mengisi skala penelitian ini. Skala
penelitian ini bertujuan untuk melihat perilaku dari konsumen konveksi. Saya berharap
saudara/i mengisi skala ini dengan lengkap dan sesuai dengan keadaan, perasaan dan pikiran
saudara/i.
Data pribadi dan semua jawaban yang anda berikan dalam skala penelitian ini
terjamin kerahasiaannya. Data dan informasi yang saya dapatkan dari skala ini akan
dilaporkan dalam bentuk perhitungan statistic dan kesimpulan skripsi tanpa mengungkap
identitas saudara/i. Sebagai wujud rasa terimakasih saya kepada saudara/i, saya akan
memberikan 20 kaos gratis kepada saudara/i yang telah mengisi skala ini yang akan saya pilih
secara acak.
Demikian harapan saya. Atas kesediaan, waktu dan kerjasama yang diberikan saya
ucapkan terimakasih.
Yogyakarta, Februari 2018
Carolus Hari Aji Nugroho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PERNYATAAN KESEDIAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan kesediaan saya secara sukarela
untuk mengisi skala penelitian ini tanpa ada paksaan dari pihak manapun untuk membantu
terlaksanaannya penelitian ini.
Semua respon yang saya berikan dalam setiap pernyataan adalah yang sejujur-
jujurnya dan sesuai diri saya berkaitan dengan apa yang saya alami di kehidupan sehari-
hari. Saya mengijinkan peneliti untuk menggunakan semua respon yang saya berikan
sebagai data dalam penelitian ini.
Inisial :
Jenis kelamin : L/P (Lingkari salah satu yang sesuai)
Usia :
Kota tinggal :
Ukuran kaos : S / M / L / XL / XXL (lingkari ukuran kaos anda)
No. Hp :
Pengalaman melakukan pemesanan di konveksi (Lingkari salah satu yang sesuai):
d. 1-2 kali
e. 3-5 kali
f. >5 kali
Yogyakarta,………………………..2018
Menyetujui,
(………..….……...)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Skala A
PETUNJUK PENGERJAAN
Nyatakanlah sikap atau tanggapan Anda terhadap setiap pernyataan dengan memberikan
tanda Cheeklist (√) pada kolom yang sesuai. Kemungkinan jawaban yang tersedia adalah :
SS : Jika Anda Sangat Setuju dengan pernyataan tersebut
S : Jika Anda Setuju dengan pernyataan tersebut
TS : Jika Anda Tidak setuju dengan pernyataan tersebut
STS : Jika Anda Sangat Tidak Setuju dengan permyataan tersebut
Masing-masing orang memiliki jawaban yang berbeda untuk setiap pernyataan. Oleh sebab
itu pilihlah jawaban yang paling sesuai untuk mewakili kesetujuan anda dengan terhadapa
pernyataan yang ada. Dalam pengerjaan skala ini tidak ada jawaban benar ataupun salah. Kata
“konveksi ini” mengacu pada konveksi yang jasanya pernah anda gunakan.
Apabila Anda telah selesai mengerjakan seluruh soal, silahkan memeriksa dan memastikan agar
tidak ada pernyataan yang terlewatkan untuk dijawab.
Contoh cara pengisian :
Pernyataan STS TS S SS
Saya senang membuat baju di
konveksi ini √
Jika Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberikan tanda dua garis vertikal di atas jawaban
Anda sebelumnya, lalu memberikan tanda Checklist ( √ ) pada jawaban yang menurut Anda paling
sesuai dengan keadaan diri Anda saat ini.
Contoh cara penggantian jawaban :
Pernyataan STS TS S SS
Saya senang membuat baju di
konveksi ini
√
Selamat Mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
No. Pernyataan SS S TS STS
1 Saya membicarakan konveksi yang saya
gunakan jasanya ini ke banyak orang
2 Saya menjelaskan pada orang lain tentang
macam-macam produk yang bisa dibuat oleh
konveksi yang saya gunakan jasanya.
3 Saya enggan membicarakan kelebihan konveksi
ini pada orang lain
4 Saya jarang membicarakan konveksi ini pada
orang lain walaupun orang tersebut
membutuhkan jasa konveksi
5 Apabila saya merasakan ada kekurangan di
konveksi ini, saya mengatakan kekurangan
tersebut pada orang lain
6 Saya merasa konveksi ini memiliki kelebihan
dibandingkan konveksi lainnya, sehingga saya
merekomendasikan pada orang lain
7 Saya mendiskusikan tentang kualitas
sablon/bordir dari konveksi ini
8 Saya membicarakan tentang keunggulan dari
konveksi yang saya gunakan jasanya.
9 saya tidak membicarakan hasil sablon/bordir
dari konveksi ini
10 Saya jarang membicarakan konveksi ini dengan
teman-teman saya
11 Saya memilih untuk tidak membicarakan
kekurangan dari konveksi ini dan langsung
pindah ke konveksi lainnya
12 saya enggan menceritakan pada orang lain
ketika saya mendapat perlakuan negatif dari
konveksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Skala B
PETUNJUK PENGERJAAN
Nyatakanlah sikap atau tanggapan Anda terhadap setiap pernyataan dengan memberikan
tanda Cheeklist (√) pada kolom yang sesuai. Kemungkinan jawaban yang tersedia adalah :
SS : Jika Anda Sangat Setuju dengan pernyataan tersebut
S : Jika Anda Setuju dengan pernyataan tersebut
TS : Jika Anda Tidak setuju dengan pernyataan tersebut
STS : Jika Anda Sangat Tidak Setuju dengan permyataan tersebut
Masing-masing orang memiliki jawaban yang berbeda untuk setiap pernyataan. Oleh sebab
itu pilihlah jawaban yang paling sesuai untuk mewakili kesetujuan anda dengan terhadapa
pernyataan yang ada. Dalam pengerjaan skala ini tidak ada jawaban benar ataupun salah. Kata
“konveksi ini” mengacu pada konveksi yang jasanya pernah anda gunakan.
Apabila Anda telah selesai mengerjakan seluruh soal, silahkan memeriksa dan memastikan agar
tidak ada pernyataan yang terlewatkan untuk dijawab.
Contoh cara pengisian :
Pernyataan STS TS S SS
Saya memilih konveksi yang akan
saya gunakan √
Jika Anda ingin mengganti jawaban, silahkan memberikan tanda dua garis vertikal di atas jawaban
Anda sebelumnya, lalu memberikan tanda Checklist ( √ ) pada jawaban yang menurut Anda paling
sesuai dengan keadaan diri Anda saat ini.
Contoh cara penggantian jawaban :
Pernyataan STS TS S SS
Saya memilih konveksi yang akan
saya gunakan
√
Selamat Mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
No. Pernyataan SS S TS STS
1 Saya tidak terlalu memikirkan tentang waktu
produksi dan meminta pihak konveksi untuk
mengabari saya apabila produk yang saya
pesan sudah jadi
2 Saya tetap yakin melakukan pemesanan tanpa
mencoba sampel produk
3 Saya merasa membuat produk di konveksi
tidak bisa menjadi sarana untuk
mengekspresikan diri saya
4 Menurut saya produk yang dipesan seseorang
dapat mengambarkan tentang kreativitas orang
tersebut
5 Menurut saya identitas seseorang tidak bisa
dilihat dari produk yang dipesannya
6 Saya percaya bahwa tidak ada hubungannya
antara kreativitas seseorang dengan produk
yang dipesannya di konveksi
7 Saya menanyakan secara detail kepada pihak
konveksi tentang ketentuan-ketentuan yang
dapat menimbulkan penambahan atau
pengurangan harga
8 Menurut saya, harga tidaklah terlalu penting
selama produk yang saya pesan bisa jadi
9 sebelum melakukan pemesanan, Saya selalu
menanyakan kepada konveksi tentang waktu
yang dibutuhkan untuk membuat produk
10 Saya selalu mempertimbangkan harga dan
keuntungan yang akan saya dapatkan dari
konveksi ini
11 Produk yang dipesan seseorang dapat
menggambarkan tentang identitasnya
12 Sebelum saya melakukan pemesanan produk,
saya membandingkan harga dan keuntungan
yang saya dapat dari konveksi ini
13 Saya selalu menanyakan secara detail tentang
spesifikasi kain atau bahan yang digunakan
untuk membuat produk yang akan saya pesan
14 Saya tidak peduli dengan harga yang saya
dapat di konveksi ini walaupun mendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
informasi bahwa ada konveksi lain yang lebih
murah
15 Saya merasa kurang bisa diandalkan saat
melakukan pemesanan di konveksi
16 Saya bisa mengekspresikan diri saya saat
membuat produk di konveksi
17 Saya tidak terlalu menghiraukan tentang
ketentuan-ketentuan yang dapat menimbulkan
perubahan harga.
18 Sebelum melakukan pemesanan, saya selalu
mencoba sampel dari produk dari konveksi ini
19 Saya merasa bahwa konveksi yang saya pilih
merefleksikan sesuatu tentang diri saya (ex:
kepribadian, pola kerja)
20 Saya tidak yakin bahwa konveksi yang dipilih
seseorang dapat merefleksikan tentang dirinya
Periksa kembali jangan sampai ada yang terlewat
Terima Kasih
Peneliti mengucapkan terimakasih atas kontribusi Anda dalam membantu peneliti
menyelesaikan penyusunan skripsi. Peneliti akan menghubungi Anda melalui SMS apabila
anda beruntung mendapatkan kaos. Sekali lagi terima kasih atas bantuan Anda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN I Hasil Uji t Mean Teoritis dan
Mean Empiris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
One-Sample Test
Test Value = 30
T df Sig. (2-tailed)
Mean
Difference
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
WOM 22,216 182 ,000 7,63388 6,9559 8,3119
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
WOM 183 37,6339 4,64833 ,34361
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Fungsional 183 16,1202 1,96586 ,14532
One-Sample Test
Test Value = 12.5
T df Sig. (2-tailed)
Mean
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Fungsional 24,912 182 ,000 3,62022 3,3335 3,9069
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Simbolis 183 26,8415 3,15741 ,23340
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
One-Sample Test
Test Value = 22.5
T Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Simbolis 18,601 182 ,000 4,34153 3,8810 4,8021
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean
ekonomi 183 19,2404 2,41495 ,17852
One-Sample Test
Test Value = 15
T df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
Ekonomi 23,754 182 ,000 4,24044 3,8882 4,5927
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
LAMPIRAN J Hasil Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
WOM Fungsional simbolis ekonomi
N 183 183 183 183
Normal Parametersa,b
Mean 37.6339 16.1202 26.8415 19.2404
Std. Deviation 4.64833 1.96586 3.15741 2.41495
Most Extreme Differences Absolute .090 .142 .113 .128
Positive .090 .142 .113 .128
Negative -.048 -.099 -.057 -.095
Test Statistic .090 .142 .113 .128
Asymp. Sig. (2-tailed) .001c .000
c .000
c .000
c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
LAMPIRAN K Hasil Uji Linearitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
WOM * Fungsional 183 100.0% 0 0.0% 183 100.0%
WOM * simbolis 183 100.0% 0 0.0% 183 100.0%
WOM * ekonomi 183 100.0% 0 0.0% 183 100.0%
WOM * Fungsional
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
WOM *
Fungsional
Between
Groups
(Combined) 1706.963 9 189.663 14.743 .000
Linearity 1511.432 1 1511.432
117.49
1 .000
Deviation from
Linearity 195.531 8 24.441 1.900 .063
Within Groups 2225.507 173 12.864
Total 3932.470 182
WOM * simbolis
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
WOM *
simbolis
Between
Groups
(Combined) 1719.376 15 114.625 8.650 .000
Linearity 1535.952 1 1535.952
115.90
3 .000
Deviation from
Linearity 183.424 14 13.102 .989 .467
Within Groups 2213.094 167 13.252
Total 3932.470 182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
WOM * ekonomi
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
WOM *
ekonomi
Between
Groups
(Combined) 1680.254 11 152.750 11.598 .000
Linearity 1460.587 1 1460.587
110.89
5 .000
Deviation from
Linearity 219.667 10 21.967 1.668 .092
Within Groups 2252.216 171 13.171
Total 3932.470 182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
LAMPIRAN L Hasil Uji Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Correlations
WOM Fungsional simbolis ekonomi
Spearman's rho WOM Correlation Coefficient 1.000 .631** .595
** .608
**
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000
N 183 183 183 183
Fungsional Correlation Coefficient .631** 1.000 .443
** .579
**
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .000
N 183 183 183 183
simbolis Correlation Coefficient .595** .443
** 1.000 .522
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000
N 183 183 183 183
ekonomi Correlation Coefficient .608** .579
** .522
** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .
N 183 183 183 183
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
LAMPIRAN M Surat Ijin Penelitian Pada
Pihak Konveksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI