PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI9. Kakakku MM. Endah Christarini dan Emilya tyas wahyu...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI9. Kakakku MM. Endah Christarini dan Emilya tyas wahyu...
HUBUNGAN PRESEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN
MEDIA PEMBELAJARAN DAN PARTISIPASI SISWA
DI KELAS DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
Studi Kasus pada siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian khusus Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh:
Lilik Triatmaja
NIM: 101334053
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN PRESEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN
MEDIA PEMBELAJARAN DAN PARTISIPASI SISWA
DI KELAS DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
Studi Kasus pada siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian khusus Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh:
Lilik Triatmaja
NIM: 101334053
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Pengorbanan, kesetiaan, susah payah, kerja keras, tekad, semangat, kompetensi,
keraguan, ketidak percayaan diri, dan ambisi menjadi satu untuk dapat
menyandang gelar Sarjana Pendidikan Hampir satu tahun lamanya proses ini
berlalu, proses yang melibatkan orang-orang terkasih dan manis.
Kini tiba saatnya karya ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria,
Kedua Orang Tua ku,
Kedua Kakakku
Keluarga, Teman, Sahabat, dan
Almamater ku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Start yourself, start
early, start small, and
start now.
(John Maxwell)
Don’t put off till
tomorrow what you can do
today.
Berusahalah jangan sampai terlengah
Walau sedetik saja, karena atas
kelengahan kita tak akan bisa memutar
waktu walau hanya sedetik saja”
(-Penulis-)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta,28 Mei 2015
Penulis
Lilik Triatmaja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa universitas sanata dharma:
Nama : Lilik Triatmaja
Nomor Mahasiswa : 101334053
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
HUBUNGAN PRESEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN
MEDIA PEMBELAJARAN DAN PARTISIPASI SISWA DI
KELAS DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
Studi Kasus Siswa SMA PAngudi Luhur Sedayu, Bantul, Yogyakarta
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma untuk menympan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya
dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 28 Mei 2015
Yang menyatakan
Lilik Triatmaja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
HUBUNGAN PRESEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN
MEDIA PEMBELAJARAN DAN PARTISIPASI SISWA DI
KELAS DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
Studi Kasus Siswa SMA PAngudi Luhur Sedayu, Bantul, Yogyakarta
Lilik Triatmaja
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: 1) ada hubungan
positif dan signifikan presepsi siswa tentang penggunaan media
pembelajaran di kelas dengan prestasi belajar siswa; 2) ada hubungan positif
dan signifikan partisipasi siswa dikelas dengan prestasi belajar siswa SMA
Pangudi Luhur Sedayu.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Februari 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu sedangkan sampelnya adalah
siswa kelas X, kelas XI dan kelas XII yang berjumlah 89 siswa. Teknik
pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis
data menggunakan korelasi product moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tidak ada hubungan positif
dan signifikan presepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran di
kelas dengan prestasi belajar siswa ( = 0,086; ρ = 0.515); 2) tidak ada
hubungan positif dan signifikan partisipasi siswa di kelas dengan prestasi
belajar siswa ( = 0,057;ρ = 0.666).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP OF STUDENT’S PECEPTION ABOUT THE
APPLICATION OF LEARNING MEDIA AND THE STUDENTS’
PATICIPATION IN THE CLASSROOM WITH THE STUDENTS’
LEARNING ACHIEVEMENT
A Case Study of Pangudi Luhur Sedayu High School Students in, Bantul,
Yogyakarta
Lilik Triatmaja
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015
The objectives of this research are to find out whether: 1) there is a
positive and significant relationship between the application of learning
media in the classroom and the students’ learning achievement; 2) there is a
positive and significant relationship between the students’ participant in the
classroom and the students’ learning achievement in Pangudi Luhur Sedayu
Senior High School.
This research is a case study. This research was carried out in
February 2015. The populations were all of students of Pangudi Luhur
Sedayu Senior High School where as the samples were the students of the
tenth, eleventh and twelfth grades. They were 89 students. The techniques of
taking the sample were questionnaire and documentation. The data were
analyzed by applying product moment correlation.
The result shows that; 1) there is no positive and significant
relationship perception between the application of learning media in the
classroom and the students’ learning achievement (rcalculate = 0.086; ρ =
0.515); 2) there is no positive and significant relationship between the
students’ participant in the classroom and the students’ learning achievement
(r calculate = 0.057; ρ = 0.666).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus Karena skripsi ini telah
selesai tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PS Pedidikan Ekonomi
BKK Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses penyusuan skripsi
ini mendapatkan masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan FKIP, Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Indra Darmawan., S.E., M.Si. selaku ketua jurusan JPIPS.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Kaprodi Pendidikan Ekonomi
BKK Pendidikan Akuntansi, yang tidak hanya membimbing dalam akademik
tetapi juga non-akademik.
4. Bapak Ig. Bondan Suratno., M.Si. selaku pembimbing skripsi yang dengan
sabar mengarahkan, mengoreksi, memberi masukan yang berguna bagi
skripsi ini.
5. Drs. FX. Muhadi., M.Pd dan Bapak Heri Nugroho selaku dosen penguji
6. Mba Aris yang dengan sabar membantu saya dalam urusan administrasi
kemahasiswaan.
7. Bapakku Bambang Kusbantarjo S.Pd. dan Ibuku Christina Tukinah S.Pd
yang selalu mendukung ku baik secara moral dan meteriil
8. Teman-teman seperjuangan: Penny, Shinta, Bona, Tetty, Dayang, Kristian
Yulianto, Nugroho, Beauty, ayooo segera menyusul yaa.
9. Kakakku MM. Endah Christarini dan Emilya tyas wahyu ningsih yang selalu
memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi.
10. Seluruh dosen Pendidikan Akuntansi yang telah memberi ilmu yang berguna
bagiku, dan semoga tidak hanya baik di ujian tetapi juga berguna bagi
kehidupan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
11. Teman-teman Pendidikan Akuntansi angkatan 2010, segera semangat ya
guys, kesuksesan milik kita, so keep fighting!
12. Dan semua pihak yang medukung saya dan yang tidak bisa saya tuliskan satu
persatu, terima kasih dan terma kasih, berkat kalian aku sampai pada hari ini.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………………………………………………......... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv
MOTTO ........................................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJAN PUBLIKASI KARYA ILIMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................. vii
ABSTRAK .................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR .................................................................................. x
DAFTAR ISI .............................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 4
C. Pematasan Masalah ..................................................................................... 4
D. Perumusan Masalah .................................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5
F. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 7
A. Kajian Teori .............................................................................................. 7
1. Presepsi Siswa tentang Penggunaan Media Pembelajaran ................ 7
2. Pripsip – prinsip Presepsi ................................................................. 8
B. Media Pembelajaran ................................................................................ 7
1. Perngertian Media ........................................................................... 11
2. Fungsi Media Pembelajaran ........................................................... 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
C. Partisipasi .................................................................................................. 14
1. Pengertian Partispasi ............................................................................ 14
2. Unsur-unsur Partisipasi ........................................................................ 16
3. Syarat-syarat Partisipasi ....................................................................... 17
4. Bentuk Partisipasi ................................................................................ 20
D. Belajar ........................................................................................................ 22
1. Pengertian Belajar ................................................................................ 22
2. Prinsip-prinsip Belajar ......................................................................... 23
E. Prestasi Belajar .......................................................................................... 25
1. Pengertian Prestasi belajar ................................................................... 25
2. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Prestasi belajar .......................... 27
F. Kerangka Pikir .............................................................................................. 32
1. Hubungan Presepsi Siswa tentang Penggunaan Media Pembelajaran
dengan Prestasi Belajar Siswa di Kelas .................................................... 32
2 Hubungan Partisipasi dengan Prestasi Belajar Siswa Pangudi
Luhur Sedayu ...................................................................................... 33
G. Model Penelitian ........................................................................................ 34
H. Hipotesis .................................................................................................... 34
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 35
A. Pendekatan Penelitian ................................................................................ 35
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 36
1. Tempat Penelitian ................................................................................ 36
2. Waktu Penelitian .................................................................................. 36
C. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................................... 32
1. Subjek Penelitian ................................................................................. 36
2. Objek Penelitian ................................................................................... 36
D. PopulasidanSampelPenelitian ..................................................................... 36
1. Populasi Penelitian ............................................................................... 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2. Sampel Penelitian ................................................................................ 37
3. Teknik Sampling ................................................................................. 37
E. Variabel dan Pengukurannya ...................................................................... 38
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 40
G. Pengujian Instrumen Penelitian .................................................................. 41
1. Pengujian Validitas .............................................................................. 42
2. Pengujian Reliabilitas .......................................................................... 44
H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 47
BAB IV GAMBARAN UMUM ................................................................................ 52
A. Sejarah Singkat .......................................................................................... 52
B. Visi,Misi dan Tujuan SMA Pangudi Luhur Sedayu ................................... 54
1. Visi SMA Pangudi Luhur Sedayu ...................................................... 54
2. Misi SMA Pangudi Luhur Sedayu ....................................................... 54
3. Tujuan SMA Pangudi Luhur Sedayu ................................................... 55
C. Sistem Satuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur Sedayu .......................... 56
D. Kurikulum Satuan SMA Pangudi Luhur Sedayu ........................................ 56
E. Organisai Sekolah Satuan Penddikan SMA Pangudi Luhur Sedayu .......... 65
F. SDA Pendidikan SMA Pangudi Luhur Sedayu .......................................... 82
G. Siswa Satuan Pendidikan SMA PAngudi Luhur Sedayu ........................... 84
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah ...................................................... 85
I. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ................................................................ 90
J. Komite Sekolah .......................................................................................... 92
K. Hubungan SMA Pangudi Luhur Sedayu dengan Instansi Lain .................. 93
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN .............................................................. 100
A. Deskripsi Data.............................................................................................. 100
1. Pengunaan Media Pembelajaran .......................................................... 97
2. Partisipasi Siswa ................................................................................ 101
3. Prestasi Belajar Siswa ......................................................................... 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
B. Analisis Prasyarat Data .................................................................................. 103
1. Uji Normalitas...................................................................................... 103
C. Pengujian Hipotesis ...................................................................................... 103
D. Pembahasan ................................................................................................... 106
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................... 113
B. Keterbatasan .................................................................................................. 114
C. Saran ............................................................................................................. 114
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 117
LAMPIRAN............................................................................................................... 121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel Sampel ............................................. 37
Tabel 3.2. Operasionalisasi Kisi-kisi kuesioner Presepsi Siswa tentang
Media Pembelajaran ................................................................... 38
Tabel 3.3. Oprasionalisasi Kisi-kisi kuesioner variabel Partisipasi belajar . 39
Tabel 3.4. Operasional Skor ........................................................................ 39
Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas untuk Variabel Presepsi Siswa tentang
Penggunaan Media Pembelajaran .............................................. 43
Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas untuk Variabel Partisipasi Siswa ................. 44
Tabel 3.7. Pedoman keterhandalan variabel ................................................ 46
Tabel 3.8. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas .............................................. 46
Tabel 3.9. Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II .................................... 46
Tabel 3.10. Pedoman Tabel r ......................................................................... 45
Tabel 4.1. Pejabat dan Stuktur Sekolah ....................................................... 53
Tabel 4.2. Strukur Kurikulum ..................................................................... 57
Tabel 5.1. Deskripsi Responden Menurut Variabel Presepsi Siswa tentang
Penggunaan media pembelajaran .............................................. 100
Tabel 5.2. Deskripsi Responden Menurut Variabel Partisipasi Siswa ......... 101
Tabel 5.3. Deskripsi Responden Prestasi Belajar ....................................... 102
Tabel 5.4. Output Hasil Pengujian Normalitas ............................................ 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel 5.5. Hasil Pengujian Korelasi Pearson Penggunaan Media Pembelajaran
dengan Prestasi Belajar Siswa .................................................... 104
Tabel 5.6. Hasil Pengujian Korelasi Pearson Partisipasi dengan
Prestasi Belajar ........................................................................... 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting pada saat ini.
Dengan adanya pendidikan kita mampu menyelesaikan berbagai macam masalah
yang ada. Pendidikan anak seringkali menjadi sorotan oleh banyak kalangan.
Perkembangan usia anak berpengaruh dalam penerimaan pendidikan, sehingga
perlulah penyesuaian dalam memberikan pendidikan bagi anak. Anak akan lebih
menerima pendidikan yang sederhana tetapi aktif, kreatif, efisien dan
menyenangkan, menarik dan dekat dengan mereka.
Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, bidang pendidikan
menduduki peran penting sehingga perlu mendapat perhatian yang besar. Dalam
meningkatkan kualitas manusia itu, bidang pendidikan memiliki tanggung jawab
untuk memberikan bekal pada setiap orang agar pontensinya dapat berkembang
secara wajar dan optimal. Dengan hasil pendidikan yang wajar dan optimal
diharapkan ada peningkatan kualitas manusia tersebut. Manusia yang berkualitas
akan terus berusaha untuk mencapai keberhasilan.
Keberhasilan seseorang dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal
tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut
dibagi menjadi dua jenis yaitu intern : itelegensi, bakat, aspirasi, harapan, keuletan
kerajinan, dan kemandirian dan faktor ekstern : kondisi lingkungan belajar, sarana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dan prasarana yang tersedia, lingkungan fisik dan sosial, guru sebagai fasilitator
dalam pembimbing belajar (Gie,1994:88)
Daya dorong yang diberikan guru kepada siswa menjadi acuan bagi
berkembangnya siswa dalam mencapai prestasi belajarnya, guru sebagai fasilitator
diharapkan menjadi bahan acuan siswa dalam belajar secara optimal sehingga
siswa mampu menyerap materi pelajaran yang diberikan oleh seorang guru. Daya
dorong yang dimaksud adalah rasa kepuasan, harapan yang harus dipenuhi,
keinginan untuk memperoleh pengalaman baru, mendapat tanggapan dari berbagai
pihak, mendapat pengakuan, memperoleh rasa aman dan tingkah laku yang positif
(Dimyati dan Mujiono, 1999:87).
Media pembelajaran dapat memperjelas penyampaian pesan dan informasi
kepada siswa sehingga dapat memperlancar proses belajar dan meningkatkan hasil
belajar. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Media pembelajaran dapat
mengatasi keterbatasan ruang dan waktu serta memungkinkan siswa belajar
mandiri sesuai dengan bakat dan minatnya. Partipasi anak merupakan modal
utama dalam mencapai prestasi yang diharapkan. Partisipasi belajar harus
ditempatkan dalam kerangka penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang
dikembangkan yang akhirnya diwujudkan dalam bentuk prestasi belajar yang ada
dalam mata pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai/angka yang
diterimakan oleh gurunya (Azha, 2005:787).
Pada tiap sekolah tentu memiliki kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang
sudah ditetapkan pada setiap mata pelajaran. Semua siswa diharapkan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
memenuhi KKM yang telah ditentukan. Terkait dengan hal tersebut salah satu
komponen yang perlu diperhatikan adalah prestasi belajar siswa yang memenuhi
KKM yang telah ditetapkan. Keberhasilan siswa dalam belajar salah satunya
dipengaruhi oleh faktor intern yaitu persepsi siswa tentang penggunaan media
pembelajaran dan partisipasi siswa. Keberhasilan seorang guru dalam mentransfer
ilmu dapat ditunjukkan dengan adanya perubahan tingkah laku siswa setelah
melalui proses belajar sedangkan keberhasilan guru dalam mengajar dapat
diwujudkan dalam pencapaian prestasi belajar siswa yang tinggi.
Berdasarkan hasil pengamatan dalam studi pendahuluan dapat
dinyatakan bahwa wujud upaya guru khususnya dalam kegiatan belajar mengajar
telah sesuai dengan ketentuan, artinya guru telah menyiapkan materi pelajaran
secara baik, disajikan secara baik dan melakukan evaluasi secara baik pula, namun
hasil belajar masih belum sesuai harapan. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi
anak dalam melakukan tugas belajar masih rendah sehingga guru perlu lebih
meningkatkan etos kerjanya agar anak termotivasi keinginan belajarnya sehingga
dapat dicapai hasil yang lebih memuaskan.
Untuk itulah kami selaku peneliti berkeinginan langsung melihat
lapangan atau melakukan penelitian untuk mengungkap seberapa besar
penggunaan media pembelajaran dan partisipasi siswa dalam rangka
meningkatkan prestasi belajar siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu, untuk tahun
pelajaran 2014/2015 dengan judul “Hubungan Presepsi Siswa tentang
Penggunaan Media Pembelajaran dan Partisipasi Siswa di Kelas dengan
Prestasi Belajar Siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dikemukakan beberapa
masalah yang berkaitan dengan presepsi siswa tentang penggunaan media
pembelajaran dan partisipasi siswa dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di
SMA Pangudi Luhur Sedayu, untuk tahun pelajaran 2014/2015. Prestasi belajar
dipengaruhi banyak faktor, baik dari intern maupun ekstern. Dalam penelitian ini,
difokuskan pada penggunaan media pembelajaran dan partisipasi siswa di kelas
dengan prestasi belajar.
C. Pembatasan Masalah
Agar lebih realitis dan mempermudah pemahaman serta sesuai dengan
permasalahan di atas maka dalam penulisan skripsi ini dibatasi pada penggunaan
media pembelajaran dan partisipasi siswa dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa di SMA Pangudi Luhur Sedayu, untuk tahun pelajaran 2014/2015.
D. Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini, masalah yang dapat penulis rumuskan adalah sebagai
berikut:
1. Apakah ada hubungan presepsi siswa tenang penggunaan media
pembelajaran dengan prestasi siswa di kelas?
2. Apakah ada hubungan partisipasi siswa dikelas dengan prestasi belajar
siswa Pangudi Luhur Sedayu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas dan rumusan masalah di atas, penelitian
ini bertujuan untuk menyediakan bukti tentang;
1. Hubungan presepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran
dengan prestasi belajar.
2. Hubungan partipasi siswa di kelas dengan prestasi belajar
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Digunakan sebagai penambah wawasan dan pengetahuan di bidang
pendidikan serta sebagai acuan penelitian yang relevan Hasil penelitian ini
dapat memberikan gambaran mengenai presepsi siswa tentang penggunaan
media pembelajaran dan partisipasi siswa di kelas dengan prestasi belajar.
2. Bagi SMA
a. Sebagai bahan masukan guru agar ikut serta dalam meningkatkan prestasi
siswa di sekolah, antara lain melalui peningkatan etos kerjanya.
b. Sebagai bahan masukan sekolah untuk lebih memperdayakan warga
sekolah dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran.
3. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi untuk menambah
wawasan dan bahan evaluasi kinerja guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
4. Bagi Siswa
Agar siswa mampu memanfaatkan media dalam rangka peningkatan
prestasi belajarnya.
5. Bagi Univesitas Sanata Dharma
Dapat menjadi masukan bagi penelitian selanjutnya dan dapat berguna bagi
para mahasiswa yang mau membacannya untuk menambah wawasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Persepsi
Menurut Slameto (2010:102), “persepsi adalah proses yang menyangkut
masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi, manusia
terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini
dilakukan dengan inderanya, yaitu indera penglihat, pendengaran, peraba, perasa,
dan pencium”.
Sarwono (2009:86) berpendapat bahwa persepsi merupakan kemampuan
untuk membeda-bedakan, mengelompokkan, dan memfokuskan kemudian
diinterpretasikan. Persepsi berlangsung saat seseorang menerima stimulus dari
dunia luar yang ditangkap oleh organ-organ bantunya yang kemudian masuk ke
dalam otak. Di dalamnya terjadi proses berfikir yang pada akhirnya terwujud
dalam sebuah pemahaman. Pemahaman ini yang kurang lebih disebut persepsi.
Sebelum terjadi persepsi pada manusia, diperlukan sebuah stimuli yang harus
ditangkap melalui organ tubuh yang bisa digunakan sebagai alat bantunya untuk
memahami lingkungannya.
Persepsi merupakan kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat
antara dua perangsang atau lebih, berdasarkan pembedaan antara ciri-ciri fisik
yang khas pada masing-masing rangsangan (Winkel, 1987:153). Adanya
kemampuan ini dinyatakan dalam suatu reaksi yang menunjukkan kesadaran akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
hadirnya rangsangan (stimulasi) dan perbedaan antara rangsangan-rangsangan
yang ada.
Pendapat lain dikemukakan oleh Walgito (2003:53) bahwa “persepsi adalah
stimulus mengenai individu yang kemudian diorganisasikan sehingga individu
menyadari tentang apa yang diinderanya”. Hal tersebut berarti bahwa stimulus
dapat mempengaruhi syaraf dan pola pikir seseorang. Pola pikir terbentuk karena
adanya objek, kejadian, atau informasi yang berpengaruh terhadap perilaku
seseorang terhadap suatu objek.
Menerapkan prinsip-prinsip yang bersangkut paut dengan persepsi sangat
penting, karena:
a. Makin baik suatu objek, orang, peristiwa atau hubungan diketahui, makin
baik objek, orang atau hubungan tersebut dapat diingat;
b. Dalam pengajaran, menghindari salah pengertian merupakan hal yang harus
dapat dilakukan oleh seorang guru, sebab salah pengertian akan menjadikan
siswa belajar sesuatu yang keliru atau tidak relevan; dan
c. Jika dalam mengajarkan sesuatu guru perlu mengamati benda yang
sebenarnya dengan gambar atau potret dari benda tersebut, maka guru harus
mengetahui bagaimana gambar atau potret tersebut harus dibuat agar tidak
terjadi persepsi yang keliru.
Terdapat hal-hal pokok yang terkandung dari pengertian persepsi antara
lain:
a. Di dalam persepsi ada obyek/stimulus yang dipahami/diungkap;
b. Persepsi sebagai suatu proses mental;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
c. Persepsi diperoleh melalui pengamatan/penginderaan.
Walgito (2003:89-90) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang berperan
dalam persepsi adalah sebagai berikut:
1. Adanya objek yang dipersepsi
Objek menimbulkan stimulus yang dapat mengenai alat indera atau
reseptor. Stimulus dapat datang dari luar langsung mengenai alat indera
(reseptor), dapat datang dari dalam, yang langsung mengenai syaraf
penerima (sensoris) yang bekerja sebagai reseptor.
2. Alat indera atau reseptor
Alat indera atau reseptor yaitu alat untuk menerima stimulus. Di
samping itu harus ada pula syaraf sensoris sebagai alat untuk
meneruskan stimulus yang diteruskan reseptor ke pusat susunan syaraf
yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Dan sebagai alat untuk mengadakan
respon diperlukan syaraf motoris.
3. Perhatian
Untuk mengadakan persepsi diperlukan pula perhatian, yang merupakan
langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam mengadakan persepsi.
Tanpa perhatian tidak akan terjadi persepsi.
Dari hal tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mengadakan
persepsi ada syarat-syarat yang bersifat fisik atau kealaman, fisiologis dan
psikologis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa secara garis besar
persepsi dipengaruhi oleh 2 hal :
a. Stimulus
Stimulus adalah faktor dari luar yang berupa rangsangan yang didasari
oleh individu, diterima atau ditangkap oleh indera dan kemudian akan
direspon.
b. Faktor individu (pemberi respon)
Faktor individu adalah faktor yang berasal dari dalam (internal). Ketika
menanggapi stimulus dari luar, seseorang akan bersifat selektif untuk
menentukan stimulus mana yang akan diperhatikan sehingga
menimbulkan kesadaran. Dengan adanya kesadaran maka akan timbul
respon dari seseorang sebagai hasil dari proses persepsi.
Dari pengertian di atas, maka persepsi merupakan tanggapan atau
penerimaan langsung mengenai suatu informasi ke dalam otak manusia yang
ditangkap melalui inderanya. Proses penerimaan tersebut dapat melalui indera
penglihat, indera pendengar, indera peraba, indera perasa, dan indera pencium,
kemudian tanggapan tersebut diterima dengan kesadaran intuitif yang serta merta
mengenai sesuatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
B. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
”tengah”, ”perantara”, atau “pengantar”. Secara khusus media dalam belajar
mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis
untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau
verbal. (Hamalik:1994)
Media menurut Sardiman yaitu ”segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta Perhatian Siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar dapat terjadi.”(Sardiman:1990)
Media menurut peneliti yaitu sebuah alat yang berfungsi untuk
menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses
komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan
berjalan tanpa bantuan sarana penyampain pesan atau media. Bentuk-bentuk
stimulus bisa dipergunakan sebagai media diantaranya adalah hubungan atau
interaksi manusia; realia; gambar bergerak atau tidak; tulisan dan suara yang
direkam
2. Fungsi dari media pembelajaran :
Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap siswa yang melihat atau
mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama. Meskipun
para guru menafsirkan isi pelajamran dengan cara yang berbeda-beda, dengan
penggunaan media ragam hasil tafsiran itu dapat dikurangi sehingga informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
yang sama dapat disampaikan kepada siswa sebagai landasan untuk
pengkajian, latihan, dan aplikasi lebih lanjut. Pembelajaran bisa lebih menarik.
Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap
terjaga dan memperhatikan. Kejelasan pesan, daya tarik image yang berubah-
ubah, penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan siswa
untuk berpikir. Hal ini menunjukkan bahwa media memiliki aspek motivasi
dan meningkatkan minat.
Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar
dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa,
umpan balik, dan penguatan. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat
dipersingkat karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk
mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak
dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa. Kualitas hasil belajar dapat
ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran
dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang
terorganisasikan dengan baik, spesifik, dan jelas. Pembelajaran dapat
diberikan kapan dan di mana diinginkan atau diperlukan terutama jika media
pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.
Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses
belajar dapat ditingkatkan. Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif
dan beban guru untuk penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran
dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
kepada aspek penting lain dalam proses belajar mengajar, misalnya sebagai
konsultan atau penasihat siswa.
(Derek Rowntree, 1998:21) mengatakan bahwa :
a. media pembelajaran membangkitkan motivasi belajar para siswa/anak
didik;
b. dengan menggunakan media pembelajaran anak didik dapat
mengulangi apa yang telah mereka pelajari;
c. media pembelajaran dapat merangsang anak didik untuk belajar
dengan penuh semangat;
d. media pembelajaran dapat lebih mengaktifkan adanya respons dari
anak didik;
e. dengan menggunakan media pembelajaran, dapat diharapkan adanya
f. umpan balik (feedback) dengan segera.
Dari beberapa pengertian media dapat ditarik kesimpulan bahwa media
adalah sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan informasi dengan tujuan
mempengaruhi pikiran dan menarik perhatian dan minat siswa, sehingga proses
belajar dapat terjadi. Salah satu usaha yang dapat dilakukan agar siswa dapat
mudah memahami materi yang diajarkan ialah dengan menggunakan media
pembelajaran. Tujuan dari media pembelajaran adalah untuk mengurangi
kesulitan siswa dalam memahami materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
C. Partisipasi
1. Pengertian Partisipasi
Sebelum mengkaji secara detail permasalahan ini, alangkah baiknya dibahas
dahulu pengertian partisipasi itu sendiri. Partisipasi secara etiologis berasal dari
bahasa Belanda. Kata partisipasi diambil dari bahasa Latin yaitu participation
yang berarti ikut serta. Kata partisipasi mengandung unsur pengertian aktif yakni
adanya aktifitas Soekanto, (1983 : 46). Sedangkan menurut Gordan W. All
Port yang dikutip oleh R.A Santoso Sastro Putro (1986:2) mengemukakan
partisipasi sebagai berikut:
“Bahwa seseorang yang berpartisipasi sebenarnya menjalani keterlibatan
dirinya atau egonya yang sifatnya lebih dari keterlibatan dalam pekerjaan atau
misalnya anda ikut serta (anda ikut merasakan sendiri) maka anda melakukan
kegiatan karena menurut pikiran anda perlu dan perasaan andapun
menyetujuinya atau berkenan melakukannya.”
Dalam hal ini berarti partisipasi menjalani dalam suatu pekerjaan yang
didasari adanya kesadaran dan perasaan pelakunya. Dalam kata lain, partisipasi
“mengambil bagian” atau menurut Hoofsteade dalam Ahmadi (1981:24)
partisipasi berarti ambil bagian dalam suatu tahap atau lebih dari suatu proses.
Kemudian untuk lebih menguatkan lagi pengertian partisipasi, di sini akan
ditambah lagi hal yang berhubungan dengan partisipasi. Dikemukakan oleh
Faksektomi Bloom yang memberikan batasan sebagai berikut “partisipasi sama
artinya dengan menanggapi (responding) dan termasuk perubahan tingkah laku
dalam kemampuan efektif.”
Dalam pengertian ini sudah konkrit lagi yaitu sudah ada perubahan tingkah
laku. Adanya perubahan tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
akan berpengaruh pula pada aspek-aspek yang lainnya baik itu sikap, moral,
tingkah laku maupun perubahan seseorang. Hal ini sebagaimana yang
diungkapkan seorang ahli yang mengatakan bahwa partisipasi adalah suatu hal
yang menentukan sikap, sifat, hakekat baik perbuatan sekarang maupun yang akan
datang (Ahmadi, 1991). Pengertian lain diungkapkan oleh Peter Salim dan Yenni
Salim (1991:35), partisipasi adalah hal tentang turut berperan serta dalam suatu
kegiatan keikutsertaan.
Sedangkan menurut istilah pendidikan (Sorganda, 1981:82), partisipasi adalah:
“Suatu gejala demokratis dimana orang diikutsertakan dalam perencanaan serta
pelaksanaan dari segala sesuatu yang berpusat pada kepentingannya dan juga
ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kematangan atau tingkat
kewajibannya. Partisipasi itu terjadi baik dalam bidang-bidang fisik maupun
mental serta penentuan kebijaksanaan. Di dalam sekolah partisipasi dari murid
diarahkan kepada tercapainya suatu kecakapan.”
Dengan mendasarkan pada beberapa pokok pikiran yang telah diungkapkan di
atas maka jelaslah pengertian partisipasi yang apabila ditarik kesimpulan secara
umum, partisipasi mengandung unsur sikap yakni unsur sikap dan perbuatan
positif. Suatu sikap tidak akan muncul dengan sendirinya tanpa dilatarbelakangi
oleh sesuatu. Atau dengan kata lain bahwa seseorang yang bersikap dan berbuat
sesuatu tentunya didasarkan pada motif-motif tertentu. Motif-motif yang
merupakan faktor bagi dirinya yang akan melahirkan sesuatu sikap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2. Unsur-unsur Partisipasi
Dalam partipasi dituntut adanya keterlibatan fisik, mental dan emosional
seseorang dalam suatu kegiatan yang didukung oleh adanya usaha dan motivasi
yang mengarah pada pencapaian tujuan serta bertanggung jawab terhadap
keterlibatannya.
Unsur-unsur yang terkandung dalam partisipasi antara lain sebagai berikut:
a. Keterlibatan anggota dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh
organisasi.
b. Kemauan anggota untuk memberikan apa yang dibutuhkan organisasi
sebatas kemampuannya (berkreatif dan berinisiatif dalam organisasi).
c. Dukungan dan tanggung jawab anggota dalam organisasi Raharjo
(1986:50).
Sehubungan dengan hal tersebut maka lebih lanjut dikatakan oleh Bintoro
Tjokrominoto (1990:250) bahwa dalam partisipasi terdapat unsur-unsur sebagai
berikut:
a. Kegiatan anggota dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi.
b. Kemampuan organisasi untuk memberikan apa yang dibutuhkan
organisasi sebatas kemampuannya (berkreatif dan berinisiatif dalam
organisasi).
c. Keterlibatan dalam memetik hasil dan manfaat pembangunan secara
berkeadilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan partisipasi adalah peran serta guru
dalam pemberian layanan bimbingan khususnya informasi terhadap usaha
meningkatkan minat belajar siswa.
Oleh karena itu, dalam kegiatan layanan bimbingan yang merupakan suatu
kelompok dalam bentuk organisasi setiap guru yang tergabung dalam suatu
sekolah haurs sadar bahwa mereka merupakan salah satu bagian yang ikut serta
dalam keberhasilan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Dengan demikian
setiap guru yang tergabung dalam suatu sekolah hendaknya dapat berperan serta
aktif.
3. Syarat-Syarat Partisipasi
Agar partisipasi dapat berhasil, menurut Pariata Westa (1977:16) diperlukan
prasyarat-prasyarat sebagai kondisi pendahuluan yaitu:
a. tersedianya waktu yang cukup untuk mengadakan partisipasi;
b. pembiayaan hendaknya tidak nilai-nilai hasil yang akan diperolehnya;
c. pelaksanaan partisipasi haruslah memandang serta urgensinya terhadap
kelompok yang akan dipartisipasi;
d. peserta partisipasi hendaknya mempunyai kemampuan tertentu agar efektif
untuk dipartisipasikan;
e. pelaku partisipasi haruslah dapat berhubungan timbal balik agar dapat
saling bertukar ide dengan pengertian dan bahasa yang dipahami;
f. tidak ada pihak-pihak yang merasa posisinya terancam dengan adanya
partisipasi itu;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
g. partisipasi akan dapat efektif jika disadari atas adanya keterbatasan kerja.
Menurut Keith Davis dalam Bambang Raharjo (1996:136) mengatakan bahwa:
a. adanya kesempatan untuk berpartisipasi sebelum kegiatan dimulai;
b. biaya partisipasi tidak melebihi nilai-nilai ekonomi;
c. subyek partisipasi haruslah relevan terhadap orang-orang yang
berpartisipasi dalam organisasinya;
d. orang yang berpartisipasi haruslah mempunyai kemampuan seperti
kecerdasandan pengetahuan partisipasi;
e. orang yang berpartisipasi harus mampu untuk saling berkomunikasi;
f. tidak ada kelompok yang merasa bahwa posisinya menjadi terancam
dengan adanya parisipasi;
g. partisipasi untuk menentukan jalannya kegiatan di dalam suatu organisasi
dapat terjadi hanya dalam kelompok-kelompok yang memiliki kebebasan
kerja yang luas;
Dikatakan pula oleh Subandiyah (1990:111) bahwa meningkatkan partisipasi
adalah melalui penanaman kesadaran yaitu:
a. rasa senasib sepenanggungan, ketergantungan dan keterikatan;
b. keterikatan anggota dengan tuujuan yang jelas akan meningkatkan
ketetapan hati, kemauan keras dan sikap tahan uji akan muncul;
c. kemahiran menyesuaikan diri terhadap keadaan lingkungan;
d. adanya prakasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa syarat agar partisipasi dapat
berhasil, menurut Pariata Westa (1977:16) adalah sebagai berikut:
a. Tersedianya waktu untuk berpartisipasi
Dalam berpartisipasi harus ada waktu agar anggota dapat terjun langsung
dalam suatu kegiatan yang ingin diikuti. Dalam berpartisipasi seorang
tidak perlu mempunyai waktu khusus asalkan seseorang mau berpartisipasi
kapan saja.
b. Orang berpartisipasi harus mempunyai kemampuan untuk berpartisipasi.
Orang yang ingin berperan serta atau berpartisipasi dalam suatu kegiatan
maka orang tersebut harus mempunyai kemampuan sesuai dengan
kegiatan yang akan diikuti.
c. Adanya komunikasi dalam partisipasi
Bila dalam suatu kegiatan tidak terjadi komunikasi yang timbal balik maka
akan pasiflah kegiatan tersebut. Begitu pula dalam berpartisipasi harus ada
komunikasi timbal balik antara sesama anggotanya agar terjadi suatu
komunikatif yang aktif.
d. Tersedianya biaya yang cukup
Dalam melakukan sesuatu, individu tidak terlepas dari biaya. Begitu pula
dalam berpartisipasi selain harus menyediakan waktu dan tenaga, pikiran
harus juga mempunyai biaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
e. Tidak merugikan pihak lain
Partisipasi bertujuan untuk terlibat dalam suatu kegiatan, yang diharapkan
tidak merugikan orang lain tetapi harus dapat memberikan sumbangan
pikiran untuk kemajuan kelompok yang diikuti.
f. Keterlibatan anggota dengan tujuan yang dicapai
Setiap anggota berpartisipasi tidak boleh melakukan sesuatu sesuka
hatinya karena dalam suatu kelompok mempunyai tujuan yang harus
dicapai sehingga anggota kelompok harus melaksanakan kegiatan sesuai
yang ingin dicapai.
4. Bentuk-bentuk Partisipasi
Beberapa strategi pengajaran yang dapat dikembangkan oleh guru melalui
pembelajaran kontekstual menurut Menurut Johnson (2002: 165), sebagai bentuk
partisipasi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa, antara lain:
1. Pembelajaran berbasis masalah
Sebelum memulai proses belajar-mengajar di dalam kelas, siswa terlebih
dahulu diminta untuk mengobservasi suatu fenomena terlebih dahulu. Kemudian
siswa diminta untuk mencatat permasalahan-permasalahan yang muncul.
Setelah itu, tugas guru adalah merangsang siswa untuk berpikir kritis dalam
memecahkan masalah yang ada. Tugas guru adalah mengarahkan siswa untuk
bertanya, membuktikan asumsi, dan mendengarkan perspektif yang berbeda
dengan mereka.
2. Memanfaatkan lingkungan siswa untuk memperoleh pengalaman belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Guru memberikan penugasan yang dapat dilakukan di berbagai konteks
lingkungan siswa antara lain di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Penugasan
yang diberikan oleh guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar di
luar kelas. Misalnya, siswa keluar dari ruang kelas dan berinteraksi langsung
untuk melakukan wawancara. Siswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman
langsung tentang apa yang sedang dipelajari. Pengalaman belajar merupakan
aktivitas belajar yang harus dilakukan siswa dalam rangka mencapai penguasaan
standar kompetensi, kemampuan dasar dan materi pembelajaran.
3. Memberikan aktivitas kelompok
Aktivitas belajar secara kelompok dapat memperluas perspektif serta
membangun kecakapan interpersonal untuk berhubungan dengan orang lain.
Guru dapat menyusun kelompok terdiri dari tiga, lima maupun delapan siswa
sesuai dengan tingkat kesulitan penugasan.
4. Membuat aktivitas belajar mandiri
Peserta didik tersebut mampu mencari, menganalisis dan menggunakan
informasi dengan sedikit atau bahkan tanpa bantuan guru. Supaya dapat
melakukannya, siswa harus lebih memperhatikan bagaimana mereka
memproses informasi, menerapkan strategi pemecahan masalah, dan
menggunakan pengetahuan yang telah mereka peroleh. Pengalaman
pembelajaran kontekstual harus mengikuti uji-coba terlebih dahulu;
menyediakan waktu yang cukup, dan menyusun refleksi; serta berusaha tanpa
meminta bantuan guru supaya dapat melakukan proses pembelajaran secara
mandiri (independent learning).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
5. Membuat aktivitas belajar bekerjasama dengan masyarakat
Sekolah dapat melakukan kerja sama dengan orang tua siswa yang memiliki
keahlian khusus untuk menjadi guru tamu. Hal ini perlu dilakukan guna
memberikan pengalaman belajar secara langsung dimana siswa dapat
termotivasi untuk mengajukan pertanyaan. Selain itu, kerja sama juga dapat
dilakukan dengan institusi atau perusahaan tertentu untuk memberikan
pengalaman kerja. Misalnya meminta siswa untuk magang di tempat kerja.
6. Menerapkan penilaian autentik
Dalam pembelajaran kontekstual, penilaian autentik dapat membantu siswa
untuk menerapkan informasi akademik dan kecakapan yang telah diperoleh
pada situasi nyata untuk tujuan tertentu. Menurut Johnson (2002: 165),
penilaian autentik memberikan kesempatan luas bagi siswa untuk menunjukkan
apa yang telah mereka pelajari selama proses belajar-mengajar. Adapun
bentuk-bentuk penilaian yang dapat digunakan oleh guru adalah portfolio,
tugas kelompok, demonstrasi dan laporan tertulis.
D. Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri
sebagai suatu pola baru yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau
suatu pengertian Purwanto, (1990:84).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Belajar adalah memperoleh kebiasaan-kebiasaan pengetahuan dan sikap
Usaman Effendi Juhaya S. Praja, (1990:102). Sumadi Suryabrata (1984:232)
mengatakan bahwa hal-hal pokok tentang belajar yaitu:
1. belajar itu membawa perubahan.
2. perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru.
3. perubahan itu terjadi karena usaha (dengan sengaja).
Dari uraian pengertian di atas dapat penulis simpulkan bahwa belajar adalah
suatu proses terpadu yang berlangsung dalam diri seseorang yang menghasilkan
perubahan dalam pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dinyatakan dalam
tingkah laku berkat dari latihan dan pengalaman.
2. Prinsip-Prinsip Belajar
Pada prinsipnya belajar itu adalah perubahan. Usman Effendi Juhaya Praja
dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Psikologi”, mengemukakan prinsip-
prinsip yang berhubungan dengan pengertian belajar, yaitu:
a. Belajar adalah memperoleh perubahan tingkah laku
Perubahan yang terjadi dalam diri individu banyak sekali, baik sifatnya
maupun jenisnya. Tapi sudah barang tentu tidak setiap perubahan yang terjadi
pada individu itu merupakan perubahan dalam belajar.
Ciri-ciri perubahan dalam belajar antara lain adalah sebagai berikut :
1) Perubahan yang disadari
Artinya individu yang belajar menyadari perubahan itu atau setidak-
tidaknya individu merasakan terjadinya suatu perubahan dalam dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2) Perubahan itu bersifat continue dan fungsional
Artinya perubahan itu merupakan perubahan yang berlangsung terus
menerus atau dinamis.
3) Perubahan yang bersifat positif dan aktif
Perubahan yang bersifat positif adalah perubahan itu senantiasa bertambah
dari perubahan hasil belajar yang telah diperoleh sebelumnya. Perubahan
yang bersifat aktif artinya perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya
tetapi karena usaha dari individu itu sendiri.
4) Perubahan yang bukan bersifat monumental dan bukan karena proses
kematangan, pertumbuhan dan perkembangan.
5) Perubahan yang bukan karena pengaruh obat-obatan atau penyakit
tertentu.
b. Hasil belajar ditandai dengan perubahan seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui proses belajar adalah
perubahan dalam keseluruhan tingkah laku secara integral.
c. Belajar adalah suatu proses
Belajar bukan suatu tujuan atau benda tetapi belajar adalah suatu proses
kegiatan untuk mencapai tujuan.
d. Proses belajar terjadi karena adanya dorongan dan tujuan yang dicapai
Proses belajar akan mencapai hasil yang sebaik-baiknya bila ada dorongan yang
besar dan tujuan yang jelas.
e. Belajar merupakan bentuk pengalaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Pengalaman diperoleh berkat interaksi antara individu dengan lingkungan.
D. Prestasi belajar
1. Pengertian prestasi belajar
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni
prestasi dan belajar. Untuk memahami lebih jauh tentang pengertian prestasi
belajar, peneliti menjabarkan makna dari keduakata tersebut. Menurut Kamus
Umum Bahasa Indonesia (1991: 787), pengertian prestasi adalah hasil yang
telah dicapai(dari yang telah diakukan, dikerjakan,dan sebagainya). Sedangkan
menurut Saiful Bahri Djamarah (1994: 20-21) dalam bukunya Prestasi Belajar
dan Kompetensi Guru, bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan,
hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan
keuletan kerja. Dalam buku yang sama Nasrun harahap, berpendapat bahwa
prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa
berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa.
Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi adalah
hasil dari suatu kegiatan seseorang atau kelompok yang telah dikerjakan,
diciptakan dan menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan bekerja.
Selanjutnya untuk memahami pengertian tentang belajar berikut dikemukakan
beberapa pengertian belajar diantaranya menurut Slameto (2003: 2) dalam
bukunya Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya bahwa belajar ialah
suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dalam interaksi dengan lingkungannya. Muhibbin Syah (2000: 136) bahwa
belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relative
menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang
melibatkan proses kognitif. Begitu juga menurut James Whitaker yang dikutip
oleh Wasty Soemanto (1990: 98-99), belajar adalah proses dimana tingkah laku
ditimbulkan atau diubhah melalui latihan dan pengalaman.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas bahwa belajar merupakan kegiatan
yang dilakukan secara sadar dan rutin pada seseorang sehingga akan mengalami
perubahan secara individu baik pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah
laku yang dihasilkan dari proses latihan dan pengalaman individu itu sendiri
dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Menurut Winkel melalui Sunarto (1996: 162) mengatakan bahwa
“prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan
seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang
dicapainya”. Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (1990: 130) prestasi
belajar merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya
baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar (faktor eksternal)
individu.
Berdasarkan beberapa batasan diatas, prestasi belajar dapat diartikan
sebagai kecakapan nyata yang dapat diukur yang berupa pengetahuan, sikap dan
keterampilan sebagai interaksi aktif antara subyek belajar dengan obyek belajar
selama berlangsungnya proses belajar mengajar untuk mencapai hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar secara umum
menurut Slameto (2003: 54) pada garis besarnya meliputi faktor intern dan
faktor ekstern yaitu:
a. Faktor intern Dalam faktor ini dibahas 3 faktor yaitu:
1) Faktor jasmani : proses belajar akan terhambat bila kesehatan dan keadaan
fisik terganggu
2) Faktor psikologis mencakup: faktor ini terdiri dari tujuh hal yaitu intelegensi,
perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan, kesiapan.
3) Faktor kelelahan : agar setiap siswa dapat belajar baik, ia harus berusaha
janan sampai mengalami kelelahan dengan cara istirahat yang cukup dan
melakukan variasi dalam belajar.
b. Faktor ekstern Faktor ini dibagi menjadi 3 faktor, yaitu:
1) Faktor keluarga mencakup: yang termasuk dalam faktor ini adalah cara
orangtua mendidik anaknya, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah,
keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang
kebudayaan
2) Faktor sekolah: faktor ini meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran,
waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode
belajar, dan tugas rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
3) Faktor masyarakat meliputi kegiatan dalam masyarakat, mass media, teman
bermain, dan bentuk kehidupan bermasyarakat. Sejalan dengan pendapat
Slameto menurut Dinyati dan Mudjiono (1994: 235-523) faktor yang
memperngaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut :
a). Faktor internal
1) Sikap terhadap belajar, merupakan kemampuan memberikan
penilaian tentang sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan
penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap
menerima, menolak atau mengabaikan kesempatan belajar.
2) Motivasi belajar, merupakan kekuatan mental yang mendorong
terjadinya proses belajar. Jika motivasi melemah akan
mengakibatkan melemahnya kegiatan belajar, maka mutu hasil
belajar akan menjadi rendah.
3) Konsentrasi belajar, merupakan keamampuan memusatkan perhatian
pada pelajaran yang tertuju pada isi bahan pelajaran maupun proses
memperolehnya. Untuk memperkuat pada pelajaran, guru perlu
menggunakan bermacam-macam strategi belajar mengajar, dan
memperhitungkan waktu belajar dan istrirahat.
4) Mengolah bahan pelajaran, merupakan kemampuan untuk menerima
isi dan cara perolehan ajaran yang dikembangkan diberbagai mata
pelajaran sehingga menjadi bermakna.
5) Menyimpan perolehan hasil belajar, merupakan kemampuan
menyimpan isi pesa dan cara perolehn pesan kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam waktu pendek ( hasil
belajar cepat dilupakan) dan waktu yang lama (hasil belajar tetap
dimiliki). Proses belajar terdiri dari penerimaan, pengolahan,
penyimpanan, dan pengaktifan yang berupa penguatan serta
pembangkitan kembali untuk dipergunakan.
6) Menggali hasil belajar yang tersimpan, merupakan proses
pengaktifan pesan yang telah diterima. Dalam pesan baru, siswa
akan memperkuat pesan dengan cara memperbaiki kembali atau
mengaitkan dengan bahan lama. Proses menggali pesan lama
tersebut dapat berwujud transfer belajar atau unjuk prestasi belajar.
Gangguan dalam menggali pesa dan kesaan lama dapat bersumber
dari kesukaran penerimaan, pengolahan dan penyimpanan.
7) Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar, merupakan suatu
puncak proses belajar yang membuktikan keberhasilan belajar dalam
memecahkan tugas-tugas belajar atau mentransfer hasil belajar.
8) Rasa percaya diri, timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak
dan berhasil. Dari segi perkembangan, rasa percaya diri dapat timbul
berkat adanya pengakuan dari lingkungan.
9) Intelegensi dan keberhasilan belajar, adalah salah satu kecakapan
global atau rangkuman kecakapan untuk bertindak secara terarah,
berfikir secara baik, dan bergaul dengan lingkungan secara efisien.
Faktor yang mempengaruhi intelegensi melipui kurangnya fasilitas
belajar, siswa semakin dihadapka oleh berbagai pilihan dan mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
merasa ragu dan takut gagal, kurangnya dorongan mental dari
orangtua karena tidak memahami apa yang dipelajari oleh anaknya
di sekolah, keadaan gizi rendah.
10) Kebiasaan belajar, dalam kegiatan sehari-hari ditemukan adanya
kebiasaan belajar yang kurang baik antara lain berupa belajar pada
akhir semester, belajar tidak teratur menyia-nyiakan kesempatan
belajar, datang terlambat.
11) Cita-cita merupakan eksplorasi dan emansipasi diri siswa
b). Faktor eksternal
1) Guru adalah pengajar yang mendidik, ia tidakhanya mengajar bidang
studi yang sesuai dengan keahlihannya, tetapi juga menjadi pendidik
generasi muda bangsanya.
2) Prasarana dan sarana, kelengapannya merupakan kondisi pembelajaran
yang baik. Hal itu tidak berarti lengkapnya sarana dan prasarana
menentukan jaminan terselenggaranya proses belajar yang baik.
3) Faktor Keluarga, hubungan yang baik antara anggota keluarga dapat
membantu dalam kegatan belajar, sehingga dimungkinkan prestasi
belajar lebih baik.
4) Faktor lingkungan, lingkunag dimana mengemukakan siswa tinggal,
berpengaruh pada kegiatan belajarnya.
5) Kurikulum, progam pembelajaran medasarkan diri pada suatu kurikulim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Pendapat lain mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar
menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2002: 60) faktor internal dan
eksternal yaitu:
a) Faktor internal
1) Faktor jasmaniah, Faktor jasmaniah, baik bawaan maupun yang diperoleh
misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya
2) Faktor psikologi, baik bawaan maupun yang diperoleh yang terdiri atas :
- Faktor intelektif yang meliputi: Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat,
faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki
- Faktor non intelektif yaitu unsure-unsur kepribadian tertentu seperti sikap,
kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri.
3) Faktor kematangan fisik maupun psikis
b) Faktor Eksternal
1) Faktor sosial, yang terdiri atas :Lingkungan kerja, Lingkungan
sosial,Lingkungan masyarakat, Lingkungan kelompok
2) Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian
3) Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim
4) Faktor lingkungan spiritual atau keamanan
Jadi, berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar digolongkan menjadi dua yaitu:
1) Faktor intern
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Faktor ini berkaitan dengan segala yang berhubungan dengan diri siswa itu
sendiri berupa motivasi, minat, bakat, kepandaian, kesehatan, sikap, perasaan
dan faktor pribadi lainnya
2) Faktor ekstern
Faktor ini berhubungan dengan pengaruh yang datang dari luar diri individu
berupa sarapa dan prasarana, lingkungan, masyarakat, guru, metode
pembelajaran, kondisi social, ekonomi, dan lain sebagaianya.
E. Kerangka Berfikir
1. Hubungan Presepsi Siswa tentang Penggunaan Media Pembelajaran
dengan Prestasi Belajar Siswa
Media menurut (Sadiman:2003). yaitu ”segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta Perhatian
Siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar dapat terjadi.”. Menurut
Saiful Bahri Djamarah (1994: 20-21), bahwa prestasi adalah apa yang telah
dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang
diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Prestasi belajar dapat diartikan sebagai
kecakapan nyata yang dapat diukur yang berupa pengetahuan, sikap dan
keterampilan sebagai interaksi aktif antara subyek belajar dengan obyek belajar
selama berlangsungnya proses belajar mengajar untuk mencapai hasil belajar.
Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap siswa yang melihat atau
mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
membuat siswa menjadi lebih aktif. Meskipun para guru menafsirkan isi
pelajamran dengan cara yang berbeda-beda, dengan penggunaan media ragam
hasil tafsiran itu dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat
disampaikan kepada siswa sebagai landasan untuk pengkajian, latihan, dan
aplikasi lebih lanjut. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan
membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan. Kejelasan pesan, daya tarik
image yang berubah-ubah, penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan
keingintahuan siswa untuk berpikir. Hal ini menunjukkan bahwa media
mengandung unsur pengertian aktif yakni adanya aktifitas siswa (Soekanto,
1983 : 46).
2. Hubungan Partispasi Siswa di kelas dengan Prestasi Belajar
Sorganda (1981:82) Suatu sikap tidak akan muncul dengan
sendirinya tanpa dilatarbelakangi oleh sesuatu. Prestasi Belajar dan
Kompetensi Guru, Saiful Bahri Djamarah (1994: 20-21); bahwa prestasi
adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang
menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Dengan
uraian diatas hubungan antara partisipasi dengan prestasi belajar siswa
dapat diartikan sebagai kecakapan nyata yang dapat diukur yang berupa
pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai interaksi aktif antara subyek
belajar dengan obyek belajar selama berlangsungnya proses belajar
mengajar untuk mencapai hasil belajar dan penyampaian pelajaran
menjadi lebih baku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
F. Model Penelitian
Keterangan :
X1 : Presepsi Siswa tentang Penggunaan Media Pembelajaran
X2 : Partisipasi Belajar Siswa di Kelas
Y : Prestasi Belajar Siswa
G. Hipotesis
Ha 1 : ada hubungan prespsi siswa tentang penggunaan media
pembelajaran dengan prestasi belajar siswa.
Ha 2 : ada hubungan partisipasi siswa di kelas dengan prestasi belajar
siswa.
X1
X2
Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Korelasional
merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2009:247). Peneliti
ingin mengetahui apakah ada hubungan antara penggunan media pembelajaran
dan partisipasi siswa terhadap prestasi belajar siswa
Penelitian ini juga merupakan studi kasus. Studi kasus adalah suatu
penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap
seseorang atau suatu organisasi, lembaga dan gejala tertentu selama kurun
waktu tertentu (Arikunto, 2006:143). Kelemahan dari studi kasus yaitu bahwa
informasi yang diperoleh sifatnya subyektif, artinya hanya untuk individu yang
bersangkutan dan belum tentu dapat digunakan untuk kasus yang sama pada
individu lain. Dengan kata lain, generalisasi informasi sangat terbatas
penggunaannya (Noor, 2011:36). Dalam hal ini kemungkinan terdapat
responden yang menjawab kuesioner dengan keadaan yang tidak sesungguhnya
sehingga hasil penelitian menjadi tidak representatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat: Penelitian ini dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Sedayu,
Bantul
2. Waktu: Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2015
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X,XI dan XII SMA Pangudi
Luhur Sedayu
2. Objek
Objek penelitian ini adalah hubungan penggunan media pembelajaran dan
partisipasi siswa terhadap prestasi belajar siswa
.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Arikunto (1996:115). Yang
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu
untuk tahun pelajaran 2014/2015.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari poplasi (Suharsini Arikunto, 1996:117).
Penelitian sampel memiliki beberapa keuntungan antara lain:
a. Subyek pada sampel lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah populasi.
b. Lebih efisien dari pada waktu, biaya dan tenaga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
c. Untuk penelitian sampel dengan jumlah yang tidak terlalu besar tidak akan
terjadi responden terlewati.
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X,XI dan XI dengan jumlah
keseluruhan 89 siswa
Tabel 3.1
Sampel Penelitian
Kelas Siswa Pria Siswa Wanita Jumlah
X-IIS.1 13 15 28
XI-IIS.1 18 14 32
XII-S1 18 11 29
Jumlah 49 40 89
3. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik purposive
sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
(Sugiyono, 2012:126). Dalam teknik ini anggota populasi yang diambil sebagai
sampel sudah ditentukan sesuai dengan keperluan penelitian. Pertimbangannya
bahwa kelas XIS 1,XIIS 2 dan kelas XIIIS 3 sudah cukup memiliki
pengetahuan mengenai penggunaan media pembelajaran yang baik.
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
Dalam setiap obyek penelitian, obyek penelitian tidak dapat dilepaskan dengan
istilah variabel karena pada dasarnya variabel merupakan obyek dalam penelitian.
Menurut Suharsini Arikunto (1996:97) variabel adalah suatu atribut yang
dianggap mencerminkan dan mengungkapkan bangunan pengertian. Dari kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
pendapat di atas, menunjukkan betapa pentingnya variabel dalam penelitian
sebab variabel itulah yang menjadi pusat dalam penelitian. Variabel dalam
penelitian ini adalah :
1) Presepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran
Tabel 3.2
Tabel Operasional Variabel Presepsi Siswa tentang Penggunaan
Media Pembelajaran
Sub Variabel Indikator Butir
Angket
-Kegunaan
media
pembelajaran
dalam proses
belajar
a. menarik perhatian siswa
b. memperjelas pemahaman
siswa
c. menumbuhkan minat belajar
siswa
d. media pembelajaran yang
disampaikan lebih
bervariasi
e. menumbuhkan motivasi
belajar
f. sebagai alat untuk
mengurangi kejenuhan
siswa
g. membantu siswa menyerap
materi pelajaran
h. merangsang siswa dalam
belajar
1
2
9
11
12
13
17
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2) partisipasi siswa di kelas
Tabel 3.4
Tabel Operasional Variabel Partisipasi Siswa
Sub Variabel Indikator Butir
Angket
- Prasyarat yang
harus dipenuhi
dalam
berpartisipasi
- Penanaman
Kesadaran
a. tersedianya
waktu
b. kemampuan
c. komunikasi
d. biaya
e. tidak
merugikan
f. keterlibatan
anggota
a. keterikatan
b. keterkaitan
c. penyesuaian diri
d. prakarsa
e. kemauan
f. tanggung jawab
3
10,21
4
5
6,25
14
15,22
16,24
7
18
19
8, 23
Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena tertentu (Siregar,
2010:138) Alternatif jawaban tiap item disajikan sebagai berikut:
Tabel 3.4
Pedoman Skor
Alternatif
Jawaban
Skor
Positif Negatif
A
B
C
D
E
5
4
3
2
1
1
2
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
3). Prestasi belajar
Prestasi belajar adalah keberhasilan usaha yang dicapai seseorang setelah
memperoleh pengalaman belajar atau mempelajari sesuatu. Dalam hal ini yang
digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa yaitu nilai raport siswa kelas
X,XI dan XII pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015.
F. Teknik Pengumpulan Data
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih metode
pengumpulan data antara lain:
1. Sifat gejala yang diteliti
2. Besarnya jumlah subyek dalam penelitian
3. Kondisi kemampuan peneliti baik yang berupa biaya maupun waktu yang
tersedia.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan “kuesioner /angket.” Metode ini
digunakan untuk mengungkap variabel bebas dari variabel terikat yang ada dalam
penelitian ini. Angket adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang dirinya sendiri
atau hal-hal yang diketahuinya.
Adapun jenis-jenis angkat adalah sebagai berikut: dilihat dari bentuknya
angket dibagi menjadi tiga jenis, yakni angket dengan pertanyaan tertutup yaitu
responden tinggal memilih jawaban yang tersedia. Angket dengan pertanyaan
terbuka yakni angket dengan memberikan jawaban secara terurai dan yang ketiga
adalah angket dengan pertanyaan semi terbuka yakni selain memilih jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
responden, juga memberikan alasannya. Sedangkan bila ditinjau dari cara
memberikan angket, dapat dibagi menjadi dua yaitu angket langsung dan angket
tidak langsung. Angket langsung yaitu angket yang diberikan kepada responden
secara langsung untuk mencari data tentang responden tersebut. Sedangkan angket
tidak langsung yaitu mencari data dari orang lain atau bukan dari responden yang
akan diteliti.
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan
metode non tes berupa:
1) Kuesioner/Angket
Kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang
diketahui (Arikunto, 1997:128). Angket digunakan untuk mengetahui seberapa
besar partisipasi siswa belajar dikelas dengan adanya media pembelajaran.
2) Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mencari data-data yang berupa catatan atau buku
laporan nilai siswa.
G. Pengujian Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket yang tertutup yaitu angket
yang jawabannya sudah disediakan oleh peneliti. Sedangkan bila dilihat dari cara
memberikan angketnya, peneliti memakai cara angket secara langsung yaitu
angket diberikan kepada responden secara langsung untuk mengungkap data
tentang responden itu sendiri. Pengumpulan data dalam penelitian ini berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
pemberian tugas. Pemberian tugas tersebut merupakan latihan pengisian angket.
Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar partisipasi siswa belajar dikelas
dengan adanya media pembelajaran..
Suatu alat pengukur dikatakan baik apabila memiliki persyaratan sebagai alat
pengumpul data. Persyaratan yang dimaksud adalah minimal alat pengumpul data
tersebut harus valid dan reliabel. Begitu pula dengan angket yang dipakai dalam
penelitian ini juga harus valid dan reliable.
1. Pengujian Validitas
Validitas adalah suatu ukuran suatu konsep yang berkaitan dengan
sejauhmana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur (Surapranata,
2009:50)
Pengujian validitas instrument dalam penelitian menggunakan teknik
korelasi Product Moment sebagai berikut:
rxy
Keterangan:
Rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y
Y = Skor total dari seluruh item Y
X = Skor total dari setiap item X
N = Jumlah responden
∑XY = Hasil kali X dan Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Jika nilai koefisien lebih besar dari , maka butir soal
tersebut dapat dikatakan valid. Jika lebih kecil dari , maka butir
soal tersebut dapat dikatakan tidak valid.
Dari hasil pengujian instrumen yang dilakukan pada respon di luar
populasi penelitian yang berjumlah 30 siswa, dengan mendasarkan pada
jawaban responden atas 30 butir pernyataan yang menunjukkan variabel
partisipasi siswa belajar dikelas dengan adanya media pembelajaran.
Kesimpulan pengujian validitas diperoleh dengan membandingkan
dengan untuk 30 responden pada taraf signifikansi (alpha) adalah 0,05
atau 5% sebesar 0,361. Nilai dihitung menggunakan program SPSS
for windows versi 17.
Hasil pengukuran validitas untuk variabel tentang partisipasi siswa
belajar dikelas dengan adanya media pembelajaran sebagai berikut :
Tabel 3.5
Hasil Pengukuran Uji Validitas
Variabel Presepsi Siswa tentang Penggunaan
MediaPembelajaran
No. Soal (taraf
signifikansi 5%)
Keterangan
Soal 1 0,361 0,689 Valid
Soal 2 0,361 0,775 Valid
Soal 9 0,361 0,580 Valid
Soal 11 0,361 0,673 Valid
Soal 12 0,361 0,770 Valid
Soal 13 0,361 0,772 Valid
Soal 17 0,361 0,842 Valid
Soal 20 0,361 0,757 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 3.6
Hasil Pengukuran Uji Validitas
Variabel Partisipasi Siswa di Kelas
No. Soal (taraf
signifikansi 5%)
Keterangan
Soal 3 0,361 0,700 Valid
Soal 10 0,361 0,694 Valid
Soal 21 0,361 0,619 Valid
Soal 4 0,361 0,551 Valid
Soal 5 0,361 0,462 Valid
Soal 6 0,361 0,462 Valid
Soal 25 0,361 0,575 Valid
Soal 14 0,361 0,599 Valid
Soal 15 0,361 0,435 Valid
Soal 22 0,361 0,508 Valid
Soal 16 0,361 0,579 Valid
Soal 24 0,361 0,642 Valid
Soal 7 0,361 0,551 Valid
Soal 18 0,361 0,683 Valid
Soal 19 0,361 0,645 Valid
Soal 8 0,361 0,641 Valid
Soal 23 0,361 0,728 Valid
Dari hasil pengukuran 25 item soal, diketahui bahwa 25 item soal
tersebut valid karena lebih besar dari .Dapat disimpulkan
bahwa item soal dalam kuesioner yang dinyatakan valid berjumlah 25
pernyataan dan telah mewakili setiap variabel pengukur seberapa besar
partisipasi siswa belajar dikelas dengan adanya media pembelajaran.
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu instrumen dikatakan
baik jika instrumen tersebut dapat dipercaya atau reliabel. (Arikunto,
2006:142).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Tujuan
utama pengujian reliabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi atau
keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrumen digunakan
lagi sebagai alat ukur suatu objek atau responden (Triton, 2005:248).
Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha,
sebagai berikut:
r 11 = 1k
k2
2
1t
b
Keterangan:
r 11 : reliabilitas instrumen
k : Banyak butir pertanyaan
σ2
t : Varians total
∑ σ2
b : Jumlah varians butir
Kriteria suatu instrumen dikatakan reliabel apabila koefisien reabilitas
(r11)> 0,6 (Siregar, 2010:175). Dengan kata lain apabila nilai koefisien Alpha
Cronbach lebih besar dari 0,6 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan
reliabel.
Sebagai pedoman untuk menentukan keterhandalan variabel penelitian,
digunakan interpretasi nilai r sebagai berikut (Arikunto, 1989:167) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 3.7
Tingkat keterhandalan variabel penelitian
No Koefisien Alpha Tingkat Keterhandalan
1. 1 0,800 – 1,00 Sangat Tinggi
2. 2 0,600 – 0,799 Tinggi
3. 3 0,400 – 0,599 Cukup
4. 4 0,200 – 0,399 Rendah
5. 5 < 0,200 Sangat Rendah
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha
Cronbach dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi 17.0.
Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 3.8
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai r
hitung
Nilai r
tabel
Status Keterangan
Partisipasi siswa di
kelas
0,915
0,6
Anda
Sangat tinggi
Presepsi siswa
tentang Penggunaan
media pembelajaran
0,920
0,6
Andal
Sangat tinggi
Setelah dilakukan pengujian reliabilitas dengan jumlah data (n)
sebanyak 30 responden pada variabel penggunan media pembelajaran
taraf signifikansi 5% maka diperoleh nilai 0,920 dan variabel partisipasi
siswa dikelas taraf signifikansi 5% maka diperoleh nilai 0,915 yang
berarti lebih besar dari 0,6. Dengan demikian instrumen yang digunakan
untuk mengukur seberapa besar partisipasi siswa belajar dikelas dengan
adanya media pembelajaran dinyatakan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
H. Teknik Analisis Data
1. Teknik Analisis Deskriptif
Analisis dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Analisis
deskriptif merupakan teknik analisis yang biasanya digunakan kalau tujuan
penelitiannya untuk penjajagan atau pendahuluan, tidak menarik kesimpulan,
hanya memberikan gambaran/deskripsi tentang data yang ada (Margono,
2007:190). Untuk pengujian deskriptif variabel menggunakan Penilaian
Acuan Patokan (PAP) tipe II.
Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang
memperbandingkan prestasi belajar siswa dengan suatu patokan yang telah
ditetapkan sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh siswa
yang dituntut oleh guru. Dalam PAP tipe II ini penguasaan kompetensi
minimal yang merupakan passing score adalah 56% dari total yang
seharusnya dicapai, diberi nilai cukup. Tuntutan pada persentil 56 sering
disebut persentil minimal. Disebut presentil minimal, karena passing score
pada persentil 56 dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal
yang paling rendah. Penentuan passing score 56 boleh dilakukan asalkan
penentuan passing score masih tetap memperhitungkan keadaan dan
kemajuan belajar siswa serta merupakan keputusan sekolah (Masidjo,
1995:152, 157-159)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 3.9
Tabel PAP tipe II
Tingkat
Penguasaan
Kompetensi
Nilai Huruf Kategori
81% - 100% A Sangat Tinggi
66% - 80% B Tinggi
56% - 65% C Cukup
46% - 55% D Rendah
dibawah 46% E Sangat Rendah
Sumber: (Masidjo, 1995:153)
Berdasarkan kategori di atas, maka dilakukan analisis sebagai berikut:
Skor = Nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
2. Uji Prasyarat Analisis
a) Pengujian Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah
data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui
normalitas suatu data perlu dicek keberadaannya agar langkah selanjutnya
dapat dipertanggungjawabkan.
Uji normalitas ini menggunakan normalitas bivariat (chisquare) dengan
bantuan program SPSS for Windows versi 17.0.
3. Teknik Pengujian Hipotesis
Teknik pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan Korelasi
Product Moment. Korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson
ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara dua variabel
berjenis interval (Arikunto, 2003:425). Pengujian hipotesis ini menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
program SPSS for windows versi 17.0. Langkah-langkah yang digunakan
untuk menguji hipotesis adalah sebagai berikut:
a. Mencari koefisien korelasi Product Moment:
Keterangan :
rxy : koefisien korelasi yang dicari
N : banyaknya subyek pemilik nilai
X : nilai variabel 1
Y : nilai variabel 2
b. Membandingkan r hitung dengan r tabel dan menarik kesimpulan
1) Ho1 diterima jika nilai < , artinya tidak ada hubungan yang
positif dan signifikan Pengunaan Media Pembelajaran dan Partisipasi Siswa
di Kelas dengan Prestasi Belajar Siswa
2) Ha1 diterima jika nilai > , artinya ada hubungan yang positif dan
signifikan Pengunaan Media Pembelajaran dan Partisipasi Siswa di Kelas
dengan Prestasi Belajar Siswa
3) Ho2 diterima jika nilai < , artinya tidak ada hubungan yang
positif dan signifikan Pengunaan Media Pembelajaran dan Partisipasi Siswa
di Kelas dengan Prestasi Belajar Siswa
4) Ha2 diterima jika nilai > , artinya ada hubungan yang positif dan
signifikan Pengunaan Media Pembelajaran dan Partisipasi Siswa di Kelas
dengan Prestasi Belajar Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
5) Ho3 diterima jika nilai < , artinya tidak ada hubungan yang
positif dan signifikan Pengunaan Media Pembelajaran dan Partisipasi Siswa
di Kelas dengan Prestasi Belajar Siswa
6) Ha3 diterima jika nilai > , artinya ada hubungan yang positif dan
signifikan Pengunaan Media Pembelajaran dan Partisipasi Siswa di Kelas
dengan Prestasi Belajar Siswa
7) Ho4 diterima jika nilai < , artinya tidak ada hubungan yang
positif dan signifikan Pengunaan Media Pembelajaran dan Partisipasi Siswa
di Kelas dengan Prestasi Belajar Siswa
8) Ha4 diterima jika nilai > , artinya ada hubungan yang positif dan
signifikan Pengunaan Media Pembelajaran dan Partisipasi Siswa di Kelas
dengan Prestasi Belajar Siswa
9) Ho5 diterima jika nilai < , artinya tidak ada hubungan yang
positif dan signifikan Pengunaan Media Pembelajaran dan Partisipasi Siswa
di Kelas dengan Prestasi Belajar Siswa
10) Ha5 diterima jika nilai > , artinya ada hubungan yang positif dan
signifikan Pengunaan Media Pembelajaran dan Partisipasi Siswa di Kelas
dengan Prestasi Belajar Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
c. Menguji Signifikansi Nilai Koefisien Korelasi Product Moment:
r: koefisien korelasi
n : jumlah sampel
Tabel 3.10
Interpretasi Terhadap Nilai r Hasil Analisis Korelasi
Interval Nilai r *) Interpretasi
0,001 – 0,200 Korelasi sangat lemah
0,201 – 0,400 Korelasi lemah
0,401 – 0,600 Korelasi cukup kuat
0,601 – 0,800 Korelasi kuat
1,801 – 1,000 Korelasi sangat kuat
*) Interpretasi berlaku untuk nilai r positif maupun negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Singkat
SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu berdiri tahun 1989, merupakan
sekolah alih fungsi dari SPG Pangudi Luhur Sedayu yang berdiri tahun 1972,
sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 034/I
13/H/Kpts/1989 tanggal 28 Februari 1989 SMA Pangudi Luhur St. Louis IX
Sedayu merupakan sekolah swasta yang diselenggarakan oleh Yayasan Pangudi
Luhur yang berpusat di Jalan Dr. Sutomo 4 Semarang, dengan Yayasan Pangudi
Luhur Cabang Yogyakarta, Jl. P. Senopati Yogyakarta. SMA Pangudi Luhur St.
Louis IX Sedayu didukung oleh asrama putri ”St. Angela” yang dikelola oleh
para suster (biarawati) kongregasi Hati Kudus. Tahun 2009 SMA Pangudi Luhur
Sedayu terakreditasi A sesuai dengan Surat Keputusan Badan Akreditasi
Nasional No. 12.01/BAP/TU/X/2009 tanggal 12 Oktober 2009. Keadaan ini
membuat keyakinan masyarakat untuk tetap mempercayakan pendidikan putra-
putri mereka di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 1.Daftar Kepala Sekolah-Kepala Sekolah yang pernah
bertugas di SMA Pangudi Luhur Sedayu
No Nama Periode Tugas
1.
2.
3.
4.
Mukardi, B.A.
Drs. Ag. Sadjad
Drs. Markoes Padmonegoro
Br. Agustinus Mujiya, S.Pd., FIC.
1989 – 1999
1999 – 2003
2003 – 2010
2010– sekarang
1. Arti makna logo SMA Pangudi Luhur L St. Louis IX Sedayu
Gunungan :
Nuansa khas jawa, yang melambangkan penyerahan
diri pada kehendak Tuhan
Salib :
Sekolah melandaskan semua yang dilakukan pada
penderitaan Yesus
Melati :
Jumlah melati 5 buah, melambangkan dasar dari
penyelenggaraan sekolah yaitu Pancasila
Buku : Sekolah sebagai tempat olah pikir dan sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
pengetahuan
Warna biru :
Semua civitas akademik menjunjung nama baik
institusi
Warna merah :
Keberanian semua warga sekolah untuk mewartakan
kasih dan pengampunan
Warna keemasan
:
Pekerti luhur yang akan dicapai oleh semua warga
sekolah
B. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta
1. Visi SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
Berdasarakan tujuan pendidikan nasional serta tujuan pendidikan menengah,
rumusan visi SMA Pangudi Luhur Sedayu adalah :
“Terwujudnya sekolah yang unggul dalam iman, berprestasi, terampil dan
peduli lingkungan ( IMPRESTRALING)”.
2. Misi SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
1) Mengembangkan persaudaraan sejati dilandasi semangat cinta kasih
2) Memperhatikan yang kecil, lemah dan membutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
3) Menciptakan lingkungan sekolah yang disiplin, tertib, bersih, sehat,
nyaman dan berprestasi
4) Mengembangkan proses pembelajaran yang aktif dan menyenangkan
5) Menyelenggarakan pelayanan berkualitas, transparan dan akuntabel
6) Mengembangkan jiwa kewirausahaan
7) Melestarikan keutuhan ciptaan
3. Tujuan dari SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu meliputi:
1) Terselenggaranya pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.
2) Terwujudnya mutu lulusan cukup tinggi, sehingga mampu bersaing
dalam melanjutkan ke pendidikan tinggi maupun dunia kerja.
3) Tercapainya peningkatan kesadaran tenaga kependidikan dalam
melayani masyarakat pengguna jasa pendidikan SMA Pangudi Luhur
St.Louis IX Sedayu
4) Terwujudnya lingkungan sekolah yang sehat, sejuk, bersih dan indah
5) Bertambahnya peran serta orang tua dan dewan sekolah
6) Tercapainya peningkatan efisiensi dan efektifitas kegiatan belajar
mengajar
7) Tercapainya peningkatan budi pekerti luhur
8) Tercapainya peningkatan sarana/ prasarana dan media kegiatan belajar
mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
C. Sistem Satuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
Sesuai dengan bunyi pasal 15 PP No. 29 tahun 1990 yang menyatakan bahwa
lama pendidikan Sekolah Menengah Umum adalah 3 tahun, maka sistem semester
telah diterapkan kembali pada tahun ajaran 2002/2003 sampai sekarang. Dalam
sistem semester ini, 1 tahun ajaran terdiri dari 2 semester yakni semester gasal dan
semester genap.
D. Kurikulum Satuan SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu
Struktur dan muatan kurikulum Luhur St. Louis IX Sedayu meliputi substansi
pembelajaran yang ditempuh dalam jenjang pendidikan selama tiga tahun dari kelas
X sampai dengan kelas XII. Pada tahun pelajaran 2014/2015, SMA Pangudi Luhur
Sedayu menerapkan 2 kurikulum yang berbeda, yaitu untuk kelas X dan XI
menerapkan kurikulum baru, yaitu kurikulum 2013 sedangkan untuk kelas XII
menerapkan kurikulum KTSP 2006. Untuk kelas X, XI struktur kurikulum disusun
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI) , serta
Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran, sedangkan struktur
kurikulum kelas XII disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar
kompetensi mata pelajaran.
a) Struktur Kurikulum Kelas X ( sepuluh )
Kurikulum yang digunakan untuk kelas X adalah kurikulum 2013. Kelas X
terdiri dari peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA), Ilmu – Ilmu Sosial (IIS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
dan Lintas Minat yang didasarkan pada pemilihan minat peserta didik.
Pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan BK. Jumlah mata
pelajaran kelas X 16 mata pelajaran terdiri atas 6 mata pelajaran Wajib A, 4 mata
pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan dan 2 mata pelajaran Lintas Minat.
Mengacu pada Permendikbud RI nomor 69 tahun 2013, struktur kurikulum untuk
kelas X dan XI adalah sebagai berikut :
Tabel 4. Struktur kurikulum SMA Pangudi Luhur Sedayu kelas X
KOMPONEN
ALOKASI WAKTU
TATAP MUKA PER
MINGGU (JP)
Mata Pelajaran X MIA X IIS
kelompok A ( Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2 PPKN 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4
4 Matematika 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan:
Kerajinan, Pengolahan 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan 3 3
10 Muatan Lokal : Bahasa Jawa 2 2
11 Muatan Lokal : Membatik 2 2
Kelompok C ( Peminatan MIA)
12 Matematika 3
13 Biologi 3
14 Fisika 3
15 Kimia 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
KOMPONEN
ALOKASI WAKTU
TATAP MUKA PER
MINGGU (JP)
Mata Pelajaran X MIA X IIS
Kelompok C ( Peminatan IIS)
12 Geografi 3
13 Sejarah 3
14 Sosiologi 3
15 Ekonomi 3
Mapel Lintas Peminatan
16 Bahasa Inggris 3 3
17 Ekonomi/Geografi 3
17 Biologi / Fisika 3
Jml Jam Tatap Muka Per Minggu 46 46
Kelompok mata pelajaran Peminatan bertujuan untuk :
1) Memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan
minatnya dalam kelompok mata pelajaran sesuai dengan minat
keilmuannya di perguruan Tinggi;
2) Mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau
ketrampilan tertentu.
Selanjutnya di SMA Pangudi Luhur Sedayu tidak dilaksanakan pendalamman
minat tetapi pilihan lintas minat.
Dengan melihat kondisi riil yang ada di sekolah, maka pilihan mata pelajaran
lintas minat untuk peserta didik di masing – masing peminatan dapat memilih
dua mata pelajaran di peminatan lain sesuai ketentuan yang tertera pada
struktur kurikulum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
b) Struktur Kurikulum Kelas XI ( sebelas )
Kelas XI terdiri atas Peminatan Matematika Ilmu Alam (MIA), Ilmu – Ilmu
sosial (IIS), Lintas Minat sesuai dengan kondisi peminatan di kelas X.
Kegiatan pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler dan BP/BK.
Jumlah mata pelajaran kelas XI ada 15 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata
pelajaran wajib A, 4 mata pelajaran waji B, 4 mata pelajaran peminatan dan 1
mata pelajaran linta minat. Struktur Kurikulum SMA Pangudi Luhur Sedayu
Kelas XI disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 5. Struktur kurikulum SMA Pangudi Luhur Sedayu kelas XI
KOMPONEN
ALOKASI WAKTU
TATAP MUKA PER
MINGGU (JP)
Mata Pelajaran XI MIA XI IIS
kelompok A ( Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2 PPKN 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4
4 Matematika 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan:
Kerajinan, Pengolahan 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga,
dan Kesehatan 3 3
10 Muatan Lokal : Bahasa Jawa 2 2
Kelompok C ( Peminatan MIA)
11 Matematika 4
12 Biologi 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
KOMPONEN
ALOKASI WAKTU
TATAP MUKA PER
MINGGU (JP)
Mata Pelajaran XI MIA XI IIS
13 Fisika 4
14 Kimia 4
Kelompok C ( Peminatan IIS)
11 Geografi 4
12 Sejarah 4
13 Sosiologi 4
14 Ekonomi 4
Mapel Lintas Peminatan
15 Bahasa Inggris/Ekonomi 4
15 Bahasa Inggris / Biologi
4
Jml Jam Tatap Muka Per Minggu 46 46
Kelompok mata pelajaran Peminatan bertujuan untuk :
1) Memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan
minatnya dalam kelompok mata pelajaran sesuai dengan minat
keilmuannya di perguruan Tinggi;
2) Mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau
ketrampilan tertentu.
Selanjutnya di SMA Pangudi Luhur Sedayu tidak dilaksanakan pendalamman
minat tetapi pilihan lintas minat.
Dengan melihat kondisi riil yang ada di sekolah, maka pilihan mata pelajaran
lintas minat untuk peserta didik di masing – masing peminatan dapat memilih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
dua mata pelajaran di peminatan lain sesuai ketentuan yang tertera pada
struktur kurikulum.
c) Struktur Kurikulum Kelas XII
Struktur kurikulum untuk Kelas XII masih mengacu pada KTSP 2006. Siswa
dikelompokkan dalam dua program yaitu : program ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) dan Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Kelompok mata pelajaran
yang diajarkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2006
tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) adalah sebagai berikut:
a) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c) kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d) kelompok mata pelajaran estetika;
e) kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan.
1). Struktur kurikulum Kelas XII program IPA
Tabel.6. Struktur Kurikulum kelas XII Program IPA
Komponen
Alokasi Waktu
Kelas XII IPA
Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan
Kewarganegaraan
2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Komponen
Alokasi Waktu
Kelas XII IPA
Smt 1 Smt 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika (4) + 2 6 6
6. Fisika (4) + 1 5 5
7. Kimia (4) + 1 5 5
8. Biologi 4 4
9. Sejarah 1 1
10. Seni Budaya 2 2
11. Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan
2 2
12. Teknologi Informasi dan
Komunikasi 2 2
13. Keterampilan :
Kewirausahaan 2 2
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa
2
2
Pengembangan Diri 2*) 2*)
Jumlah 43 43
2). Struktur Kurikulum Kelas XII program IPS
Tabel.7. Struktur Kurikulum Kelas XII Program IPS
Komponen
Alokasi Waktu
Kelas XII
Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Komponen
Alokasi Waktu
Kelas XII
Smt 1 Smt 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris (4) + 1 5 5
5. Matematika (4) + 1 5 5
6. Sejarah 2 2
7. Geografi 4 4
8. Ekonomi (4) + 1 5 5
9. Sosiologi (3) + 1 4 4
10. Seni Budaya 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
2 2
12. Teknologi Informasi dan
Komunikasi
2 2
13. Keterampilan : Kewirausahaan 2 2
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa
2
2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*)
Jumlah 43 43
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
Alokasi Waktu dalam Struktur Kurikulum SMA Pangudi Luhur Sedayu
mengacu pada Alokasi waktu tiap – tiap mata pelajaran pada standar Isi
dengan memanfaatkan penambahan 4 jam tatap muka sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
kebutuhan sekolah. Penambahan alokasi mata pelajaran tiap jenjang kelas dan
program dapat dilihat pada tabel sebagi berikut :
Tabel 8. Penambahan Jam Tatap Muka Kurikulum SMA Pangudi Luhur
Sedayu
No Kelas Mata Pelajaran Jam tambahan/
lintas minat
1. X 1. Bahasa Inggris ( MIA &
IIS )
2. Ekonomi/Geografi (MIA)
3. Biologi (IIS)
3
3
3
2. XI - MIA 1. Bahasa Inggris 4
3. XI - IIS 1. Bahasa Inggris 4
4. XII - IPA 1. Matematika
2. Fisika
3. Kimia
2
1
1
5. XII – IPS 1. Ekonomi
2. Matematika
3. Bahasa Inggris
4. Sosiologi
1
1
1
1
Dari struktur kurikulum yang ada, SMA Pangudi Luhur Sedayu
menambah jam pelajaran bagi kelas XII dengan jumlah jam penambahan 4
jam tatap muka untuk beberapa mata pelajaran. Penambahan jam sebanyak
tersebut dalam tabel di atas dilakukan mengingat kemampuan intelektual input
siswa relatif rendah, hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai ujian sekolah di
bawahnya. Selain itu, dasar penambahan jam pelajaran berdasarkan hasil
analisis SK/KD untuk setiap mata pelajaran dengan mempertimbangkan
kedalaman materi, keluasan materi, tingkat kesulitan, dan mengacu pada hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Ujian Nasional tahun sebelumnya. Siswa memerlukan waktu lebih lama untuk
dapat mengerti dan memahami bahan ajar yang disampaikan oleh guru.
Pendalaman minat di kelas XII bekerja sama dengan lembaga
bimbingan belajar dan perguruan tinggi untuk mempersiapkan peserta didik
dalam melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, kerja sama berupa
try out dan pendalaman materi, sosialisasi perguruan tinggi dan motivasi
untuk melanjutkan jenjang yang lebih tinggi.
E. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur St. Louis IX
Sedayu
1. Identitas Sekolah
Nama sekolah : SMA Pangudi Luhur Sedayu
Alamat : Jl. Wates km. 12 Argosari, Sedayu, Bantul,
Yogyakarta 55752
Telp. : (0274) 7494179
Fax : (0274) 7482229
Tahun berdiri : 1989 (alih fungsi dari SPG menjadi SMA)
Nomor data sekolah : 3004010011
NSS : 302040104005
Status : Disamakan
No. keputusan AK : 273/C.c7/Kep/MN/99
Tanggal keputusan : 17 September 1999
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Waktu sekolah : pagi hari
2. Yayasan Penyelenggara
Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan Pangudi Luhur
Alamat : Jl. Dr. Sutomo No. 4 Semarang 50244
Telp. : (024) 314004, 317806
Akta Notaris : No. 16 tgl. 6 Oktober 1954
Ketua Yayasan : Br. Fransiskus Xaverius Sugi, FIC., S.Pd.
Bendahara Yayasan : Br. Agustinus Giwal Santosa, FIC., S.E.
Kepala Kantor : Br. Drs. Theodorus Suwaryanto, FIC., M.A.
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi sekolah bertujuan agar proses belajar mengajar
berjalan dengan baik, karena bagian ini mengatur seluruh tugas masing-
masing individu agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam pembagian tugas.
Struktur organisasi SMA Pangudi Luhur “St. Louis IX” Sedayu dapat dilihat
pada Lampiran.
4. Wewenang dan Tugas Tanggungjawab
1) Kepala sekolah
Br. Agustinus Mujiya, S.Pd, FIC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Kepala Sekolah bertanggung jawab kepada Yayasan dan Pemerintah dalam
hal :
1. Menyusun program dan RAPBS
2. Melaksanakan pembinaan kepegawaian.
3. Melaksanakan administrasi sekolah
4. Mengatur Humas
5. Menyusun pemanfaatan dan pengadaan fasilitas sarana prasarana
6. Menyusun tata tertib guru, tenaga administrasi, dan tenaga pelaksana
7. Merencanakan pertemuan antara orang tua/wali siswa dengan pihak
sekolah
8. Menentukan keputusan akhir kenaikan dan kelulusan siswa bersama
staf dan guru
9. Memegang kendali dan penanggung jawab semua kegiatan sekolah.
10. Melaksanakan supervisi kegiatan
11. Melaksanakan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait.
12. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
13. Memberikan laporan kepada Ka Dispenmen dan non formal
Kabupaten Bantul dan Yayasan Pangudi Luhur Pusat/Cabang,
secara langsung atau tidak langsung mengenai pelaksanaan
tugasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
C. Ratna Siwi Widayanti, S.Pd
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum bertanggungjawab kepada Kepala
Sekolah dalam hal:
1. Pembagian tugas pembelajaran, wali kelas, jadwal piket.
2. Penyusunan jadwal mengajar, jadwal pelajaran – tes mid &
semester- ujian akhir
3. Pengembangan Kurikulum dan peningkatan prestasi akademi
4. Mengkoordinasi teknik penyusunan program: Tahunan, Semester,
RPP, Silabus, kisi-kisi soal
5. Mempersiapkan jurnal pengajaran, agenda guru, perangkat daftar
nilai, buku leger
6. Peningkatan prestasi akademik dibentuk tim pendampingan belajar
7. Mengawasi terhadap proses (KBM) Kegiatan Belajar Mengajar /
Pembelajaran
8. Mengkoordinasi penjurusan bersama wali kelas dan guru BK
9. Membuat laporan akademik setiap Mid semester, semesteran, dan
tahunan.
10. Melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran
11. Membuat pedoman penilaian, kriteria kenaikan kelas dan
penjurusan.
12. Membuat catatan kehadiran guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
13. Pengarsipan nilai (ulangan harian, mid, semester, leger, ujian)
14. Mewakili kepala sekolah bila berhalangan hadir di sekolah
3) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
Drs. Markoes Padmonegoro
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan bertanggungjawab kepada
Kepala Sekolah dalam hal:
1. Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB )
2. Menjalin hubungan dengan SMP pelanggan (Promosi sekolah)
3. Bersama dengan Guru BK menyusun pembagian kelas
4. Mengkoordinasi Kegiatan ekstrakurikuler
5. Presensi Siswa
6. Mengkoordinasi Kegiatan OSIS / siswa
7. Mengkoordinasi kegiatan pengembangan diri siswa
8. Mengorganisasi dan supervisi tata tertib siswa
9. Mengkoordinasi kegiatan upacara
10. Mengkoordinasi wali kelas, guru piket dan guru BK dalam
kedisiplinan, tata tertib, kasus-kasus siswa dan bekerja sama dengan
orang tua dan komite.
11. Menyampaikan laporan perkembangan siswa kepada kepala sekolah
12. Melakukan evaluasi kegiatan kesiswaan
13. Mewakili Kepala Sekolah dalam urusan kesiswaan, bilamana kepala
sekolah berhalangan /tidak hadir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
14. Memberikan laporan kepada kepala sekolah secara langsung atau
tidak langsung mengenai pelaksanaan tugasnya.
4) Urusan SAR-PRAS
Drs. Paulus Samsuhari
Wakil Kepala Sekolah Bidang sarpras bertanggungjawab kepada Kepala
Sekolah dalam hal:
1. Mendata/menginventaris sarana prasarana (kekayaan) sekolah
2. Menyusun jadwal kegiatan dan mengatur penggunaan sarana
prasarana
3. Perawatan peralatan baik untuk pembelajaran maupun peralatan
yang lain
4. Ikut membuat RAPBS bersama staf lain
5. Memeriksa laporan keuangan masuk dan keluar sebelum di audit /
disupervisi oleh kepala sekolah / Yayasan.
6. Menampung usulan yang berkaitan dengan kebutuhan sarana
prasarana
7. Melaksanakan evaluasi program sarana prasarana
8. Mewakili kepala sekolah urusan sapras jika berhalangan/tidak hadir.
9. Memberikan laporan kepada kepala sekolah secara langsung atau
tidak langsung mengenai pelaksanaan tugasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
5) Urusan HUMAS
Fx. Purwonggo, S.Pd
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas bertanggungjawab kepada Kepala
Sekolah dalam hal:
1. Mengadakan hubungan kerjasama dengan instansi lain (Pemerintah)
dalam menjaring informasi pihak luar.
2. Merencanakan mengundang orang tua/wali siswa
3. Merencanakan dan melaksanakan dalam mendatangkan nara sumber
untuk in put sekolah.
4. Menjadi penghubung antar staf, guru dan karyawan
5. Berperan aktif dalam Komite sekolah dan bekerjasama positif
6. Menjalin komunikasi dengan ALUMNI dan bekerja sama positif
7. Mengkoordinasi warga sekolah dalam menciptakan budaya senyum,
salam, sapa, dan sopan santun.
8. Mengkoordinasi warga sekolah dalam membangun suasana yang
sejuk dan bersemangat.
9. Berkoordinasi dengan wali kelas, guru piket dan BK dalam
kedisiplinan, tata tertib, kasus-kasus siswa dan bekerja sama dengan
orang tua dan komite.
10. Mengkoordinasi perlombaan di luar sekolah
11. Melaksanakan evaluasi program kegiatan humas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
12. Mewakili kepala sekolah dalam urusan humas , bilamana kepala
sekolah berhalangan / tidak hadir.
13. Memberikan laporan kepada kepala sekolah secara langsung atau
tidak langsung mengenai pelaksanaan tugasnya.
6) Wali Kelas
Wali Kelas bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam hal:
1. Mengelola kelas baik teknis administratif maupun teknis edukatif
2. Mengenal identitas, dan budi pekerti peserta didiknya
3. Membantu mengatasi masalah / kesulitan belajar siswa
4. Membantu pengembangan kecerdasan siswa
5. Memberikan pembinaan tentang suasana kekeluargaan, ketertiban,
kedisiplinan, kebersihan, keamanan, keindahan, organisasi dan
administrasi kelas sehingga menunjang keberhasilan belajar
6. Memberi penilaian kelakuan, kerajinan dan kerapian
7. Memasukkan nilai pada leger nilai dan mengisi buku rapor.
8. Memberikan pelayanan, bantuan, memotivasi, dan nasehat kepada siswa
agar belajar lebih giat demi masa depannya.
9. Melakukan kunjungan terhadap siswa yang perlu diperhatikan
10. Memberikan pelayanan konsultasi bagi siswa/orang tua siswa yang
memerlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
11. Menjaga kerahasiaan dan keamanan data – informasi tentang siswa yang
ada padanya dari orang-orang yang tidak berkepentingan.
12. Memberi bimbingan karier kepada siswa dalam pemilihan jurusan
maupun program study di perguruan tinggi dengan kemampuan siswa
yang bersangkutan secara obyektif.
13. Mengumpulkan data dari ( MGP, GBK, Guru pendamping
ekstrakurikuler), dan membuat catatan tersendiri tentang kepribadian,
kegiatan, kemajuan dan hasil belajar siswa serta menyimpan leger, rapor,
catatan dengan baik.
14. Mengetahui peserta didiknya yang mempunyai bakat dan mengikuti
kegiatan diluar (lomba, aktif dalam kegiatan sekolah (promosi))
15. Menertibkan dalam hal berpakaian dan berperilaku yang baik.
16. Menciptakan situasi kelas demi tercapainya kegiatan belajar mengajar
yang optimal.
17. Menggerakkan siswa dalam mendayagunakan perpustakaan
18. Melaksanakan kegiatan pembinaan.
19. Mengidentifikasi siswa yang bermasalah dan masalah siswa
20. Memberikan laporan kepada kepala sekolah secara langsung atau tidak
langsung mengenai pelaksanaan tugasnya.
21. Melaksanakan 12 langkah kepemimpinan wali kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
7) Dua belas langkah Wali Kelas :
1. Mengetahui tugas pokok wali kelas yaitu:
a. mewakili orangtua dan sekolah dalam lingkungan kelasnya.
b. membina kepribadian siswa.
c. rnembantu dalam pengembangan kecerdasan, emosional, sosial
dan masa depan
d. membantu pengembangan ketrampilan
2. Mengetahui jumlah peserta didik
3. Mengetahui nama-nama peserta didik (siswa)
4. Mengetahui identitas peserta didik (siswa)
5. Mengetahui kehadiran peserta didik (siawa) setiap hari
6. Mengetahui masalah peserta didiknya
7. Mengetahui kelakuan dan kerajinan peserta didiknya
8. Mengambil tindakan untuk mengatasi suatu masalah
9. Memperhatikan buku raport, kenaikan kelas dan ujian akhir
10. Memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan
11. Membina suasana kekeluargaan
12. Melaporkan kepada kepala sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
8) Guru Mata Pelajaran
Selaku Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai
tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara EFEKTIF dan
EFESIEN.
Tugas dan tanggung jawab saorang guru meliputi :
1. Membuat Program Tahunan, Semesteran, Mid Semester, RPP, Silabus,
Alokasi Waktu Pembelajaran.
2. Melaksanakan Proses Pembelajaran ( menggunakan Power Point)
3. Mengelola kelas dengan baik.
4. Melaksankan kegiatan penilaian/evaluasi belajar (tengah semester,
semester, tahunan)
5. Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi
tanggung jawabnya.
6. Meneliti daftar hadir siswa sebelum mulai pelajan
7. Membuat dan menyusun lembar kerja (job sheet) untuk mata pelajaran
yang membutuhkan lembaran kerja.
8. Menjelaskan KKM, sistem ulangan, dll.
9. Pembuatan daya serap, perbaikan nilai, program pengayaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
10. Memberikan pembinaan tentang kedisiplinan, tata tertib, kekeluargaan,
kebersihan, kerapian, keamanan, keindahan kelas dan cara belajar
evektif dan efesien sehingga menunjang keberhasilan belajar.
11. Mengenal identitas, dan budi pekerti peserta didiknya
12. Membantu mengatasi masalah / kesulitan belajar siswa
13. Membantu pengembangan kecerdasan siswa
14. Memberikan pelayanan, bantuan, memotivasi, dan nasehat kepada
siswa agar belajar lebih giat demi masa depannya.
15. Memberi masukan kepada wali kelas tentang perkembangan peserta
didiknya.
16. Menjaga kebersihan ruang kelas, praktek, pengembalian alat,
pemeliharaan dan keamanan alat praktek.
17. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa.
18. Memberikan laporan kepada kepala sekolah secara langsung atau tidak
langsung mengenai pelaksanaan tugasnya.
9) Guru BK
M. Lisna Indrawati, S.Psi
Guru BK bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam hal:
1. Penyusunan program bimbingan dan konseling
2. Penilaian program bimbingan kepribadian dan karier
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
3. Mengadakan hubungan kerjasama dengan instansi lain (Perguruan
Tinggi) baik negeri/swasta
4. Bekerja sama dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan wali
kelas dalam menentukan penjurusan dan PMDK
5. Mengadakan koordinasi dengan wali kelas dan wakil kepala sekolah
bidang kesiswaan dalam hal penanganan masalah siswa.
6. Mengagendakan pelaksanaan kunjungan rumah
7. Melayani pendampingan secara pribadi/klasikal bagi siswa yang
bermasalah atau tidak bermasalah.
8. Mengkoordinasi dengan perguruan tinggi masalah PMDK
9. Mengkoordinasi pendampingan siswa yang berprestasi
10. Mencari nara sumber/psikolog berkaitan dengan tes IQ, kepribadian
dan bakat.
11. Mencari siswa yang mempunyai bakat, prestasi dipersiapakan maju
dalam kompetisi/lomba
12. Alih tangan kasus
13. Pembagian kelas dan penempatan jurusan
14. Melaporkan kegiatan BK kepada kepala sekolah setiap semester.
10) Pembina OSIS
Pembina OSIS bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam hal:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
1. Mendampingi pelaksanaan program kegiatan OSIS
2. Bertanggung jawab seluruh kegiatan yang dilaksanakan OSIS
3. Membina dan mendampingi pengurus OSIS dalam merencanakan,
melaksanakan dan memberikan laporan kegiatan sebagai
pertanggungjawaban.
4. Memberikan laporan pertanggung jawaban kepada kepala sekolah dan
wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.
5. Menyiapkan pengurus OSIS baru setiap ada pergantian pengurus.
6. Menyiapkan buku MOS yang digunakan dalam pelaksanakan MOS.
7. Mengagendakan pelaksanaan LDK OSIS
8. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan OSIS
9. Memberikan laporan kepada kepala sekolah secara langsung atau tidak
langsung mengenai pelaksanaan tugasnya.
11) Guru Komputer
Robert Iwan Prabowo, St.
Guru Komputer bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam hal:
1. Perawatan komputer
2. Pemeliharaan jaringan internet
3. Pengolahan data siswa/nilai rapor bersama waka Kurikulum, wali
kelas, Guru Mata Pelajaran dan Bimbingan Konseling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
4. Mencetak rapor tengah semester, semester dan kenaikan kelas (akhir
tahun)
5. Pelatihan/Tutor guru/karyawan tentang IT
6. Komputerisasi
7. Memberikan laporan kepada kepala sekolah secara langsung atau
8. tidak langsung mengenai pelaksanaan tugasnya.
12) Guru Piket
1. Mendampingi siswa di kelas yang gurunya kebetulan hari itu tidak
hadir
2. Berangkat lebih awal untuk memberi salam, sapa dan menyambut
dengan baik.
3. Saat jam belajar berlangsung mengontrol situasi/keliling lingkungan
sekolah jika ada siswa yang kedapatan di luar kelas/kantin/aula/uks
dll
4. Menerima tamu dan mengantar/mendampingi untuk bertemu warga
sekolah.
5. Rekap presensi siswa (administrasi harian)
6. Memberi sanksi bagi siswa yang melanggar tatatertib.
7. Bersama bidang kesiswaan mengadakan rasia.
8. Bertanggung jawab terhadap kunci UKS (di TU) saat bertugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
9. Memberikan laporan kepada kepala sekolah secara langsung atau
tidak langsung mengenai pelaksanaan tugasnya.
10. Meningkatkan pelaksanaan 9 K (keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan, kekeluargaan,kerindangan, kesehatan, keteladanan, dan
keterbukaan)
11. Mengadakan pendataan dan mengisi buku piket
12. Menertibkan kelas-kelas yang kosong dengan jalan menginval
13. Pada jam ke 2 harus berusaha menghubungi orang tua siswa yang
tidak masuk tanpa keterangan melalui telepon, atau mengunjungi ke
rumah bagi yang tidak memiliki telepon
14. Mencatat: guru dan siswa yang terlambat, guru dan siswa yang
pulang belum waktunya, kelas yang pulang sebelum waktunya,
kejadian-kejadian penting dan berusaha untuk menyelesaikan
15. Mengawasi siswa sewaktu berada diluar kelas karena istirahat, dan
keliling kelas sambil mengingatkan siswa untuk beristirahat bagi
siswa yang masih berada di dalam kelas
16. Petugas piket harus hadir paling sedikit 25 menit sebelum bel masuk.
17. Melaporkan kasus-kasus yang bersifat khusus kepada wali kelas atau
guru pembimbing
18. Mengawasi berlakunya tata tertib sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Kode Etik Pendidik
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Setia kepada Pancasila, UUD 1945, dan negara
3. Menjunjung tinggi harkat dan martabat peserta didik
4. Berbakti kepada peserta didik dalam membantu mereka mengembangkan diri
5. Bersikap ilmiah dan menjunjung tinggi pengetahuan, ilmu, teknologi, dan seni
sebagai wahana dalam pengembangan peserta didik
6. Lebih mengutamakan tugas pokok dan atau tugas negara lainnya daripada
tugas sampingan
7. Bertanggung jawab, jujur, berprestasi, dan akuntabel dalam bekerja
8. Dalam bekerja berpegang teguh kepada kebudayaan nasional dan ilmu
pendidikan
9. Menjadi teladan dalam berperilaku
10. Berprakarsa
11. Memiliki sifat kepemimpinan
12. Menciptakan suasana belajar atau studi yang kondusif
13. Memelihara keharmonisan pergaulan dan komunikasi serta bekerja sama
dengan baik dalam pendidikan
14. Mengadakan kerja sama dengan orang tua siswa dan tokohtokoh masyarakat
15. Taat kepada peraturan perundang-undangan dan kedinasan
16. Mengembangkan profesi secara kontinu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
17. Secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi profesi
SIM
F. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur
Sumber daya manusia di SMA Pangudiluhur St. Louis IX Sedayu saat
ini berjumlah 30 orang, yang terdiri dari 22 orang guru, dan 9 orang
karyawan dengan rincian sebagai berikut:
Data guru tahun ajaran 2015 / 2016
NO NAMA JABATAN ALAMAT KET/No.
TELP
1 Br. Agustinus Mujiya,
S.Pd., Fic. Kepala Sekolah
Gubug, Argosari, Sedayu,
Bantul, D.I.Yogyakarta 082138503333
2 Dra. Sri Purwaningsih Guru
Mejing Lor Rt.03, Rw.01,
Ambarketawang, Gamping,
Sleman, D.I.Yogyakarta.
08562874956
3 Paena Andreas Guru
Kenteng, Rt.067, Rw.22,
Kembang, Nanggulan,
Kulon Progo,
D.I.Yogyakarta
081578104349
4
Drs. Yohanes Yosef
Purwoko Agus
Subroto
Guru
Pingitan 3/6 Sumberarum,
Moyudan, Sleman,
D.I.Yogyakarta
0817467227
5 Drs. Paulus Samsuhari Guru
Gubug, Rt.49, Argosari,
Sedayu, Bantul,
D.I.Yogyakarta.
081522894051
4
6 Drs. Aloysius Candra
Widyantara Guru
Perum Glodogan Indah, Jl.
Proklamasi III B.78, Klaten 081329233042
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
7 Drs. Markoes
Padmonegoro
Guru / Waka
Bidang Humas
Gubug, Rt.50, Argosari,
Sedayu, Bantul,
D.I.Yogyakarta
08121580838
8 F.X. Purwonggo,
S.Pd. Guru
Kadirojo, Margorejo,
Tempel, Sleman,
D.I.Yogyakarta.
085643627848
9 Yohanes Bambang
Suharya, S.Pd. Guru
Sedayu, Rt.55, Argosari,
Sedayu, Bantul,
D.I.Yogyakarta
08122798267
11 Ignasius Antang
Hartoko, S.Pd.
10 Anna
Murtirahari,S.Pd. Guru
Karanganjir, Sumberarum,
Moyudan, Sleman,
D.I.Yogyakarta
08156533513
12 C. Ratna Siwi
Widayanti, S.Pd.
Guru / Waka
Bidang
Kurikulum
Soromintan, Sendangarum,
Minggir, Sleman,
D.I.Yogyakarta
081328228450
13 Agnes Erna Setyarini,
S.Pd. Guru
Jurug, Argosari, Sedayu,
Bantul, D.I.Yogyakarta 085643056564
14 Yuliana Eni
Purwaningsih, S.Si. Guru
Plebengan, Sidomulyo,
Bambanglipuro, Bantul,
D.I.Yogyakarta.
081578828619
15 Maria Josephine Woro
Prabaningrum, S.Pd. Guru
Daratan I, Sendang arum,
Minggir, Sleman, D.I.
Yogyakarta
081334027161
16 Lisna Indrawati, S.
Psi. Guru BK
Perum Pesona Alam Sedayu
H-7, Sedayu, Bantul,
D.I.Yogyakarta
085228429380
17 Paula Weni Triana,
S.E. Guru Sosiologi
Keron, Sumberarum,
Moyudan, Sleman,
D.I.Yogyakarta
08574348747 /
082133406891
18 Robert Iwan Prabowo,
St. Guru TIK
Daratan I Rt.02 Rw.01
Sendang arum, Minggir,
Sleman, D.I. Yogyakarta
087838722327
19 Christina Puri
Pamikatsih, S.S. Guru
Jetis Rt.03, Rw.10,
Ponowaren, Tawangsari,
Sukoharjo
085647243341
20 Sr. Cornelia Hk Guru
ASPI, Gubug, Argosari,
Sedayu, Bantul,
D.I.Yogyakarta
081540865618
21 Antonius Waris Guru Sembuhan V Rt.002 083867336484
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Haryana Rw.011 Sendangmulyo,
Minggir, Sleman,
D.I.Yogyakarta
,
081392302104
22 Anastasia Krismastuti
Tenaga
Administrasi
(Ka TU)
Krompakan, Sendang
mulyo, Minggir, Sleman,
D.I.Yogyakarta.
085743706823
23 Kristina Septiasih Tenaga
Administrasi
Karanglo, Rt.4, Argomulyo,
Sedayu, Bantul,
D.I.Yogyakarta.
081227348171
24 Johanes Maria Budi
Antoro
Tenaga
Administrasi
dpk. Laboran
Sedayu, Rt.54, Argosari,
Sedayu, Bantul,
D.I.Yogyakarta
081326382068
25 Petrus Sumarji
Tenaga
Pelaksana / Jaga
malam
Gubug, Rt.50, Argosari,
Sedayu, Bantul,
D.I.Yogyakarta
-
26 Y.P. Lasiman Tenaga
Pelaksana
Panggang, Rt.9, Argomulyo,
Sedayu, Bantul,
D.I.Yogyakarta.
085868524585
27 Makarius Ngadimin Tenaga
Pelaksana
Goser, Rt.03, Rw.14,
Sumber rahayu, Moyudan,
Sleman
081578026958
28 F.X. Suradiya Tenaga
Administrasi
Gubug, Rt.49, Argosari,
Sedayu, Bantul,
D.I.Yogyakarta
-
29 Petrus Wawan Setiadi Laboran
Gubug Rt.50 Argosari,
Sedayu, Bantul,
D.I.Yogyakarta
0274-7869545
30 Yudha Rahmanto
Tenaga
Pelaksana dpk.
Satpam
087838420536
G. Siswa Satuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur Sedayu
KELAS
JENIS KELAMIN
LAKI – LAKI PEREMPUAN JUMLAH
X-MIA.1 13 15 28
X-MIA.2 9 19 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
X-IIS.1 13 15 28
X-IIS.2 14 16 30
X 49 65 114
XI-MIA.1 10 17 27
XI-MIA.2 12 16 28
XI-IIS.1 18 14 32
XI-IIS.2 18 14 32
XI 58 61 119
XII-IPA 11 27 38
XII-IPS 1 18 11 29
XII-IPS 2 18 10 28
XII-IPS 3 17 11 28
XII
64 59 123
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Kondisi Fisik Lingkungan Sekolah Satuan
Pendidikan SMA Pangudi Luhur St. Louis Sedayu
SMA Pangudi Luhur “St. Louis IX” Sedayu beralamatkan di Jl. Wates
Km. 12 Sedayu, Bantul, Yogyakarta.Letaknya dari jalan raya masuk ke utara
kira-kira 1,2 Km; terletak di antara area persawahan dan rumah penduduk
serta berada di sebelah selatan rel kereta api. Jalan yang menghubungkan jalan
raya Wates menuju ke lokasi sekolah adalah jalan aspal, tetapi tidak dilewati
angkutan umum, karena jalannya sempit sehingga hanya bisa dilewati
kendaraan roda dua dan mobil dengan ukuran kecil (pribadi). Suasana sekolah
ini sepi dan nyaman, karena letaknya yang jauh dari keramaian dan rumah-
rumah penduduk sehingga aman untuk kegiatan belajar-mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Bentuk bangunan SMA Pangudi Luhur “St. Louis IX” Sedayu seperti
sekolah pada umumnya dan ada satu gedung yang bertingkat.Di lantai dua
hanya ada tiga ruangan, yaitu ruangan untuk kelas XI IPA, XI IPS I dan ruang
komputer untuk pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Kondisi bangunannya permanen, kokoh dan kuat, berlantai keramik dan
khusus di lantai atas dipasang tegel. Setiap ruangan memenuhi standar
kesehatan, luas, bersih, dengan jendela dan ventilasinya sangat baik sehingga
sirkulasi udara dapat berlangsung dengan baik dan cahaya matahari dapat
masuk ke dalam ruangan dan cukup menerangi isi ruangan. Sarana dan
prasarana di setiap ruangan sangat lengkap termasuk LCD dan kipas angin.
Selain itu, di depan ruangan kelas (di tengah-tengah halaman) terdapat
taman yang sangat indah, ada dua buah kolam ikan yang menambah
kesejukan, keindahan dan kenyamanan yang dapat mendukung kegiatan
belajar-mengajar. Di taman sangat sejuk karena banyak pohon rindang yang
hijau, aneka macam bunga yang warna-warni, terdapat tempat duduk dari
semen yang dapat digunakan siswa sebagai tempat diskusi maupun
berbincang-bincang dengan teman pada waktu istirahat. Di depan ruangan
kelas juga terdapat tong sampah masing-masing dua buah, satu untuk sampah
organik, satunya lagi untuk sampah non-organik.
Untuk berolahraga telah disediakan lapangan outdoor di sebelah
selatan dan barat sekolah.Lapangan yang berada di selatan dapat digunakan
untuk olah raga basket sekaligus sebagai tempat untuk upacara bendera.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lapangan di sebelah barat sekolah sangat luas. Ada 2 fasilitas yang disediakan
sekolah, yaitu tempat untuk olah raga footsal dan bola voli. Apabila cuaca
tidak mendukung misalnya hujan, sekolah juga menyediakan sebuah aula
besar yang dapat digunakan untuk pelajaran olah raga. Untuk bermain bulu
tangkis disediakan tempat di aula tersebut.
SMA Pangudi Luhur “St. Louis IX”, Sedayu dikelilingi pagar
permanen yang terbuat dari batu bata dan batako dengan rincian sebagai
berikut:
a. Timur : gedung aula sekaligus sebagai pagar.
b. Selatan : pagar tembok setinggi 2 m.
c. Barat : Pagar tembok setinggi 2 m.
d. Utara : Pagar tembok setinggi 1 m dengan 2 buah pintu
gerbang yang terbuat dari besi.
Ada 12 ruang kelas di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu. 4 ruang
kelas untuk kelas X yaitu kelas X MIA 1, X MIA 2, X IIS 1, dan X IIS 2. 4
ruang kelas untuk kelas XI, yaitu kelas XI MIA 1, XI MIA 2, XI IIS 1,XI IIS
2, dan 4 ruang kelas untuk kelas XII, yaitu kelas XII IPA, XII IPS1, XII IPS
2 dan XII IPS 3.
Saat ini di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu juga sudah
memiliki tempat berdoa yang dapat digunakan untuk umum, yaitu Gua
Maria Ratu Keajaiban yang berada di belakang rumah dinas penjaga sekolah.
Tempatnya cukup luas, sehingga dapat digunakan untuk proses pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PAK, selain untuk tempat berdoa pribadi maupun bersama. Gua Maria Ratu
Keajaiban juga terbuka untuk siapa saja yang ingin berdoa di sana.
Tersedianya sarana dan prasarana suatu lembaga pendidikan sangat
besar pengaruhnya terhadap tujuan pendidikan. Oleh sebab itu, SMA
Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu berusaha meningkatkan sarana dan
prasarana pendidikan yang memadai untuk menciptakan suasana yang
kondusif sehingga tercapai tujuan pendidikan secara optimal.
Adapun fasilitas untuk menunjang proses pendidikan tersebut antara lain:
a. Perpustakaan
Tujuan didirikannya perpustakaan adalah untuk menyediakan sumber
informasi bagi semua warga sekolah untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar. Oleh sebab itu, SMA Pangudi Luhur “St. Louis IX” Sedayu
selalu memperbanyak perbendaharaan buku-buku yang ada dan
meningkatkan kualitas supaya dapat memperluas pengetahuan seluruh
warga sekolah. Selain itu, di perpustakaan juga terdapat TV, VCD player, 3
buah Computer dan 1 printer yang dapat digunakan siswa maupun guru
dalam proses belajar-mengajar, ada 3 kipas angin sedang dan 1 Air
Conditionaire, 2 buah CCTV dan 6 buah bola listrik 20 wolt
Ruang perpustakaan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu ruang
penyimpanan buku-buku koleksi perpustakaan dan ruang baca. Kedua
ruangan tersebut dipisahkan dengan sekat kaca, sehingga memudahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
pustakawati (Ibu Anastasia Krismastuti) untuk mengawasi aktivitas para
siswa yang berkunjung di perpustakaan.
b. Laboratorium
SMA Pangudi Luhur “St. Louis IX” Sedayu memiliki 4 unit
laboratorium, yaitu laboratorium komputer, fisika dan kimia, serta biologi.
Ketiganya terletak di sebelah barat lapangan basket. Laboratorium yang
memadai memungkinkan siswa untuk dapat menerapkan teori yang telah
didapatkan dalam praktek yang sesungguhnya. Petugas laboran yang bekerja
di SMA Pangudi Luhur “St. Louis IX” Sedayu saat ini adalah Bapak P.
Wawan Setiadi.
c. Ruang Multimedia
Ruang multimedia memiliki fasilitas seperti viewer dan speaker yang
dapat digunakan guru untuk menunjang proses belajar mengajar. Di ruang
multimedia ini juga terdapat 2 air conditionaire sehingga membuat siswa
merasa nyaman untuk belajar.
d. Ruang Bimbingan dan Konseling
Salah satu tujuan diadakannya layanan bimbingan dan konseling
adalah untuk menyelaraskan kebutuhan jasmani dan rohani, sehingga
perkembangan siswa dapat sejalan dan akhirnya proses belajar mengajar dapat
berjalan dengan lancar. Guru yang menangani konseling saat ini adalah Ibu
Lisna Indrawati Setyarini, S. Psi.
e. UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Ruang UKS terdiri dari 2 ruangan, yaitu ruang UKS putra dan ruang
UKS putri. UKS bertujuan untuk memberikan pertolongan pertama pada
seluruh warga sekolah. Siswa dapat berpartisipasi di dalamnya melalui
kegiatan Palang Merah Remaja (PMR).
f. Ruang Doa
Ruang doa digunakan untuk tempat ibadat maupun pembelajaran
PAK. Ruang doa ini menyediakan fasilitas yang sangat lengkap seperti buku-
buku doa, buku nyanyian, patung Bunda Maria, Patung Hati Kudus Yesus,
salib duduk dan Salib tidur yang jumlah lebih dari satu, lilin, stola dan kasula
Imam sesuai dengan warna liturgi, pakaian misdinar dan perlengapan misa
lainnya. Ruang doa ini terbuka untuk seluruh warga sekolah yang ingin
bersujud dihadapan Tuhan atau mencari ketenangan dari segala kejenuhan.
g. Ruang Ekstrakorikuler
Untuk memfasilitasi kegiatan ekstrakorikuler para siswa, maka
dibangun ruang ekstrakurikuler yang berada di sebelah selatan lapangan
basket. Ada 3 ruang yang disediakan sekolah yaitu ruang TONTI (pleton inti),
PMR ( Palang Merah Remaja) dan Calvari (pecinta alam).
I. Fasilitas Pendidikan dan Latihan
Fasilitas-fasilitas pendidikan dan latihan yang tersedia di SMA
Pangudi Luhur Sedayu sangat beragam jenisnya. Fasilitas-fasilitas yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
berhubungan langsung dengan proses belajar-mengajar seperti laboratorium
(bahasa, fisika, kimia, biologi dan laboratorium komputer), ruang fotokopi
dan juga perpustakaan yang cukup bagus dan memiliki ruang baca yang bisa
digunakan untuk aktivitas belajar siswa.
Di samping fasilitas-fasilitas di atas, terdapat juga fasilitas-fasilitas yang
beguna untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani siswa. Ada
lapangan-lapangan untuk olah raga (lapangan basket, voli, dan sepak bola)
dan ada tempat khusus untuk mengolah kehidupan rohani seperti gua Maria
dan kapel kecil yang memang disediakan sebagai fasilitas doa. Fasilitas-
fasilitas tersebut nyatanya sangat bermanfaat bagi siswa terlebih karena
praktikan menemukan bahwa fasilitas-fasilitas tersebut telah dimanfaatkan
dengan cukup baik.
Laboratorium fisika, kimia, biologi dan komputer telah dimanfaatkan
secara rutin oleh siswa terutama ketika pelajaran yang mewajibkan mereka
melakukan kegiatan yang memang harus dilakukan dengan bantuan fasilitas
tersebut. Fasilitas lain yang telah dimanfaatkan dengan sangat baik adalah
lapangan basket atau lapangan olah raga. Siswa memanfaatkan fasilitas ini
tidak hanya ketika ada jam pelajaran olah raga tetapi juga ketika ada waktu
luang seperti pada saat istirahat. Selain itu, sore hari pada saat kegiatan
ekstrakurikuler dan pengembangan bakat, mereka memanfaatkan lapangan
tersebut. Gua Maria yang terletak di sebelah pojok barat belakang sekolah dan
ruang doa kecil yang terletak di samping ruang guru juga dimanfaatkan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
dengan baik. Di pagi hari sebelum pelajaran dimulai dan di siang hari saat
pelajaran telah usai, praktikan sering menjumpai para siswa sedang berdoa di
sana.
J. Komite Sekolah
Komite sekolah adalah lembaga independen yang berfungsi sebagai mitra
sekolah dan bertugas memberikan sumbangan pemikiran terhadap
penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Komite sekolah adalah kumpulan para
orang tua/wali murid, guru, tokoh sesepuh, dan perwakilan instansi-instansi yang
dinilai kompeten dalam menangani urusan-urusan intern atau pun dengan pihak
sekolah yang dipilih oleh musyawarah seluruh orang tua/wali siswa-siswi dan
kemudian disahkan pihak sekolah. Pertemuan komite sekolah dengan pihak
sekolah biasanya membahas hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan
sekolah. Karena SMA Pangudi Luhur “St. Louis IX” Sedayu adalah sekolah yang
berdiri di bawah suatu yayasan yaitu yayasan Pangudi Luhur, maka sistem
sekolah ini adalah sentralisasi dari yayasan.
Seharusnya tugas komite sekolah juga bisa menjadi penyandang dana dan
membantu peningkatan kesejahteraan guru. Tetapi sekali lagi karena sistem
sentralisasi sekolah yang tidak memungkinkan adanya pengelolaan uang selain
dari yayasan, maka komite sekolah tidak berperan serta dalam penyandangan
dana dan peningkatan kualitas kesejahteraan guru dan karyawan, melainkan
hanya sebatas berperan serta sebagai panitia pencari dana dan merupakan badan
yang wajib mengetahui laporan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
K. Hubungan antara Satuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
dengan Instansi Lain
Hubungan antara SMA Pangudi Luhur “St. Louis IX” Sedayu dengan
instansi lain berdasarkan pengamatan berjalan dengan sangat baik. SMA Pangudi
Luhur “St. Louis IX” Sedayu selalu terlibat baik. Untuk skop yang lebih luas,
dalam hubungan dengan pemerintah daerah, sekolah ini selalu mengambil bagian
secara langsung. Kegiatan-kegiatan menyongsong peringatan hari besar nasional
selalu diikuti dan acara-acara yang diselenggarakan oleh camat dan bupati juga
dihadiri. SMA Pangudi Luhur “St. Louis IX” Sedayu juga selalu terlibat dalam
tukar pikiran dan pertemuan antar sekolah yang khusus membicarakan tingkah
laku para siswa di luar sekolah.
Dalam konteks yang lebih sempit lagi, SMA Pangudi Luhur “St. Louis
IX” Sedayu selalu menyelenggarakan kegiatan yang memupuk hubungan baik
dengan sekolah-sekolah sekitar. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh para
siswa SMA Pangudi Luhur “St. Louis IX” Sedayu yang baru-baru ini
terselenggara adalah pertandingan olah raga persahabatan yang diikuti beberapa
SMP dalam rangka Louis Day Cup yang ke 4.
Terjalinnya hubungan SMA Pangudi Luhur “St. Louis IX” Sedayu
dengan instansi lain juga dapat dibuktikan dari adanya sikap keterbukaan
terhadap mahasiswa-mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang hendak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
melakukan penelitian dan praktik lapangan termasuk dari Universitas Sanata
Dharma yang melaksanakan tugas praktik PPL disekolah ini.
L. Usaha-Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan SMA Pangudi Luhur
Sedayu Yogyakarta
1) Kegiatan perlombaan
Dalam usaha meningkatkan kualitas lulusan-lulusannya, SMA
Pangudi Luhur “St. Louis IX” Sedayu membekali para siswa-siswinya
dengan berbagai kegiatan. Berbagai lomba diikuti oleh para siswa seperti
olympiade matematika dan fisika, lomba debat Bahasa Inggris, lomba
membuat majalah dinding, lomba debat ekonomi, dll. Kegiatan-kegiatan
lomba seperti ini selalu diikuti dan harus diakui bahwa prestasi siswa-siswi
SMA Pangudi Luhur Sedayu cukup membanggakan. Seperti pada lomba
debat ekonomi yang mendapat juara I untuk wilayah Yogyakarta dan Jawa
Tengah serta juara II tingkat Nasional di Jakarta.
2) Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta
didik sesuai dengan kondisi SMA Pangudi Luhur Sedayu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui:
a. Kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta
didik. Pengembangan diri bagi peserta didik SMA Pangudi Luhur Sedayu
terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.
Kegiatan bimbingan konseling dilakukan oleh guru BK dibantu oleh guru
– guru lain sebagai pemberi masukan.
b. Kegiatan Pengembangan Pribadi dan Kreativitas siswa dilaksanakan
melalui kegiatan ekstrakurikuler, yang mencakup kegiatan:
1. Ekstrakurikuler Wajib.
Ekstrakurikuler wajib di SMA Pangudi Luhur Sedayu adalah :
a. Pramuka
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum 2013 pada Lampiran III, kegiatan
ekstrakurikuler merupakan perangkat operasional (supplement dan
complements) kurikulum yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana
kerja tahunan dan kalender pendidikan sekolah. Hal tersebut dijelaskan
pada Pasal 53 ayat (2) butir a Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Pasal 79 ayat (2) butir b menyatakan bahwa pelaksanaannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
dievaluasi setiap semester oleh satuan pendidikan. Oleh karenanya
kepramukaan merupakan ekstrakurikuler wajib. Ada tiga macam sistem
pelaksanaannya, yaitu sistem blok, sistem aktualisasi, dan sistem reguler.
Adapun penjelasannya sebagai berikut.
1) Aktivitas Sistem Blok
Dilaksanakan pada awal tahun pelajaran Untuk X s.d. XII SMA/SMK
yang dilaksanakan selama 36 jam.
2) Aktivitas Sistem Aktualisasi
a) Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
b) Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.
c) Kegiatan sistem Aktualisasi merupakan kegiatan Latihan
Ekstrakurikuler Pramuka.
d) Pembina kegiatan dilakukan oleh Guru Kelas /Guru
Matapelajaran selaku Pembina Pramuka dan/atau Pembina
Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu Pembina (Instruktur
Muda/Instruktur Pramuka) dilaksanakan selama 36 Jam
3) Aktivitas Sistem Reguler
a) Bersifat sukarela sesuai dengan bakat dan minat peserta didik
b) Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran.
c) Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
d) Sepenuhnya dikelola oleh Gugus Depan Pramuka pada satuan
atau gugus satuan pendidikan.
e) Pembina kegiatan adalah Guru Kelas /Guru Matapelajaran selaku
Pembina Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat
dibantu oleh Pembantu Pembina (Instruktur Muda/Instruktur
Pramuka) yang telah mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD).
Kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang mulai tahun ini
merupakan ektrakurikuler wajib dilaksanakn bekerjasama
dengan Kwarcab Kabupaten Bantul dan dibimbing oleh guru-
guru SMA Pangudi Luhur Sedayu.
f) Pleton Inti (TONTI), Palang Merah Remaja (PMR), Pecinta
Alam (PA). Bagi kelas XI peserta didik diwajibkan memilih
salah satu ekstrakurikuler wajib.
2. Ekstrakurikuler Pilihan
Ekstrakurikuler pilihan yang diselenggarakan SMA Pangudi Luhur
Sedayu mencakup kegiatan :
Keagamaan dengan kegiatan rekoleksi, retret, petugas ibadat di
gereja, perayaan hari besar agama, misa bersama, Doa Novena;
Keolahragaan : basket, bola voli, futsal,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
kegiatan keolahragaan yang dikembangkan bertujuan untuk
memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan bakat dibidang
olahraga.
Kepemimpinan : Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa/LDKS, PMR
kegiatan kepemimpinan yang dikembangkan bertujuan untuk
menumbuhkan jiwa kepemimpinan, kepedulian terhadap sesama,
kedisiplinan, mempersiapkan paskibra tingkat sekolah, kabupaten
maupun propinsi. Kegiatan PMR merupakan kegiatan yang diharapkan
mampu menumbuhkan jiwa humanisme dan solidaritas antar sesama.
Kegiatan ini berekrjasama dengan Palang Merah Indonesia cabang
Bantul dan Yogyakarta.
Seni : Paduan Suara, Cheerleaders, Musik, Karawitan, Perfilman.
kegiatan bidang seni yang dikembangkan bertujuan untuk
memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan bakat dan minat di
bidang seni serta mempersiapkan peserta didik dalam lomba Festival
Lomba Seni Siswa Nasional (FLSSN).
Pengembangan intelektual : OPSI/Karya Ilmiah Remaja, Jurnalistik,
English Club, pelatihan Olimpiade. (Sedayu Science Sosial Club/
SSSC)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Kegiatan yang dikembangkan mencakup Penelitian Ilmiah, Jurnalistik,
Olimpiade dan English Club yang bertujuan menumbuhkan jiwa riset
dikalangan siswa, pemecahan masalah, melatih kemampuan bahasa.
Setiap peserta didik diwajibkan untuk mengikuti sekurang-kurangnya
satu jenis ekstrakurikuler wajib yang ada di SMA Pangudi Luhur Sedayu dan
1 jenis ekstrakurikuler pilihan. Semua aktivitas peserta didik berkenaan
dengan kegiatan ekstrakurikuler di bawah pembinaan dan pengawasan guru
pembina yang telah ditugasi oleh kepala sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februai 2015. Subjek penelitian
ini adalah siswa-siswi kelas X,XI dan XII SMA Pangudi Luhur Sedayu,
Bantul, Yogyakarta. Kuesioner yang diberikan sebanyak subjek yang diteliti
yaitu 89 siswa dengan respon rate pengembalian kuesioner sebesar 100%.
Berikut ini akan disajikan deskripsi data tentang prespsi siswa tentang
hubungan penggunaan media pembelajaran dan partisipasi siswa di kelas
dengan prestasi belajar siswa.
1. Presepsi Siswa tentang Penggunaan Media Pembelajaran
Berikut ini disajikan distribusi frekuensi skor variabel penggunaan media
pembelajaran berdasarkan PAP Tipe II. (lampiran 4)
Tabel 5.1
Deskripsi Presepsi Siswa tentang Penggunaan Media Pembelajaran
Skor Frekuensi Persentase Interpretasi
34 – 40 25 24% Sangat positif
29 – 33 54 63% Positif
26 – 28 9 12% Cukup Positif
23 – 25 1 1% Negatif
8 – 22 0 0% Sangat Negatif
Jumlah 89 100%
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa variabel penggunaan media pembelajaran yang
masuk dalam kategori positif sebanyak 54 orang atau 63%, kategori sangat
positif sebanyak 25 orang atau 24%, kategori cukup positif sebanyak 9 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
atau 12%, kategori negatif sebanyak 1 orang atau 1% dan tidak terdapat siswa
yang termasuk dalam kategori sangat negatif atau 0%. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa presepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran
dan partisipasi siswa di kelas SMA Pangudi Luhur Sedayu sebagian besar
dalam kategori positif.
2. Partisipasi Siswa
Berikut ini disajikan distribusi frekuensi skor variabel penggunaan
media pembelaajaran berdasarkan PAP Tipe II. (lampiran 4)
Tabel 5.2
Deskripsi Partisipasi Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa variabel partisipasi siswa yang masuk dalam
kategori positif sebanyak 52 orang atau 55%, kategori cukup positif sebanyak
22 orang atau 22%, kategori sangat positif sebanyak 14 orang atau 17%, ,
kategori negatif sebanyak 2 orang atau 6% dan tidak terdapat siswa yang
termasuk dalam kategori sangat negatif atau 0%. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa dengan penggunaaan media
pembelajaran sebagian besar dalam kategori positif.
Skor Partisipasi Frekuensi Persentase Interpretasi
31 – 37 14 17% Sangat positif
27 – 30 52 55% Positif
24 – 26 22 22% Cukup Positif
21 – 23 2 6% Negatif
7 – 20 0 0% Sangat Negatif
Jumlah 89 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
3. Prestasi Belajar
Tabel 5.3
Deskripsi Prestasi Belajar
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa prestasi belajar yang masuk dalam kategori tinggi
sebanyak 54 orang atau 61%, kategori sangat tinggi sebanyak 34 orang atau
38%, , kategori cukup terdapat 1 orang atau 1 % dan tidak ada siswa yang masuk
dalam kategori rendah dan kategori sangat rendah. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar sebagian besar siswa SMA Pangudi Lihur
Sedayu kelas X,XI dan XII dalam kategori tinggi.
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat.
1. Pengujian Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak. Hasil dari uji
normalitas dapat dilihat sebagai berikut:
Skor
prestasi
Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan
Variabel 81 – 100 34 38% Sangat Tinggi
66 – 80 54 61% Tinggi
56 – 65 1 1% Cukup
46 – 55 0 0% Rendah
<46 0 0% Sangat Rendah
Jumlah 89 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Tabel 5.4
Hasil Uji Normalitas Hubungan Penggunaan Media
Pembelajaran dan Partisipasi Siswa dikelas dengan
Prestasi Belajar Siswa
Distribusi data normal apabila Asymp. Sig > α 0,05. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa distribusi data hubungan penggunaan media
pembelajaran dan partisipasi siswa di kelas dengan prestasi belajar siswa
kelas X,XI dan XII SMA Pangudi Luhur Sedayu adalah normal (lampiran 6)
C. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan pengujian prasyarat analisis data diketahui bahwa data
hubungan penggunaan media pembelajaran dan partisipasi siswa di kelas
dengan prestasi belajar siswa berdistribusi normal. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah uji correlation partial yang diolah
dengan menggunakan program SPSS versi 17.0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
1. Pengujian Hipotesis 1
Hipotesis 1 dalam penelitian ini adalah:
Ho1 : Tidak ada hubungan positif dan signifikan penggunaan
media pembelajaran dengan prestasi belajar siswa
Ha1 : ada hubungan positif dan signifikan penggunaan media
pembelajaran dengan prestasi belajar siswa
Hasil uji korelasi penggunaan media pembelajaran dan partisipasi
dengan prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut :
Tabel 5.5
Hasil Uji Korelasi Hubungan Presepsi
Penggunaan Media Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Siswa
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa koefisien korelasi presepsi
penggunaan media pembelajan dengan prestasi belajar siswa adalah
0,086. Hasil pengujian korelasi diperoleh lebih kecil
dibandingkan dengan yaitu 0,086 < 0,216 dan taraf signifikansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
hasil penelitian 0,515 > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa tidak ada hubungan yang signifikan tentang penggunaan
media pembelajaran dengan prestasi belajar siswa SMA Pangudi
Luhur Sedayu (lampiran 7)
2. Pengujian Hipotesis 2
Hipotesis 2 dalam penelitian ini adalah:
Ho2 : Tidak ada hubungan positif dan signifikan partisipasi siswa
dikelas dengan prestasi belajar siswa
Ha2 : Ada hubungan positif dan signifikan partisipasi siswa
dikelas dengan prestasi belajar siswa
Hasil uji korelasi tentang penggunaan media pembelajaran dan
partisipasi dengan prestasi belajar siswa:
Tabel 5.6
Hasil Uji Korelasi
Partisipasi Siswa dikelas dengan Prestasi Belajar Siswa
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa koefisien hubungan penggunaan
media pembelajaran dan partisipasi dengan prestasi belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
adalah 0,057. Hasil pengujian korelasi diperoleh lebih
besar dibandingkan dengan yaitu 0,057 < 0,216 dan taraf
signifikansi hasil penelitian 0,666 > 0,05. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan tentang
partisipasi siswa dikelas dengan prestasi belajar siswa SMA
Pangudi Luhur Sedayu (lampiran 7)
D. Pembahasan
a. Hubungan Presepsi Siswa tentang Penggunaan Media
Pembelajaran dengan Prestasi Siswa di Kelas
Berdasarkan deskripsi data persepsi siswa tentang penggunaan
media pembelajaran menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
mempunyai skor positif, dengan proporsi 63% siswa mempunyai
skor positif, 24% siswa yang mempunyai skor sangat positif, 12%
siswa mempunyai skor cukup positif, dan tidak ada siswa yang
mempunyai skor sangat negatif. Deskripsi data prestasi belajar
menunjukkan bahwa 61% siswa mempunyai prestasi tinggi, 38% siswa
mempunyai prestasi sangat tinggi, dan tidak ada siswa yang
mempunyai prestasi rendah maupun prestasi sangat rendah. Dari hasil
analisis untuk menguji hubungan positif dan signifikan penggunaan
media pembelajaran dan partisipasi dengan prestasi belajar diketahui
bahwa tidak ada hubungan penggunaan media pembelajaran dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
prestasi belajar. Tidak adanya hubungan tampak dari nilai yang
lebih kecil dari , yaitu 0,086 < 0,216. Nilai probabilitas sig. 0,515
lebih besar dari alpha 0,05.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
penggunaan media pembelajaran dengan prestasi belajar siswa SMA
Pangudi Luhur Sedayu yang menggunakan media yang telah dterapkan
oleh guru berupa media Power point dan sarana internet yang dimiliki
sekolahan. Artinya bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar siswa SMA
Pangudi Luhur Sedayu tidak dipengaruhi oleh penggunaan media
pembelajaran yang ada di sekolah karena diduga ada faktor-faktor lain
yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Ria Riani (2009) bahwa tidak ada hubungan yang signifikan
persepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran dengan
prestasi belajar akuntansi pada siswa-siswi Jurusan Akuntansi di SMK
Mohamad Toha Cimahi, karena diduga ada faktor-faktor lain yang
mempengaruhi prestasi belajar akuntansi, misalnya: kondisi sosial
ekonomi orangtua, tingkat pendidikan orangtua, perhatian orangtua,
fasilitas belajar, media pembelajaran, lingkungan, gaya mengajar,
kedisiplinan belajar, kunjungan perpustakaan, kemandirian dan jumlah
jam belajar.
Menurut Slameto (2010, 54:72) terdapat 2 faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar yaitu: 1) Faktor intern, adalah faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, yaitu: kesehatan,
cacat tubuh, kelelahan, minat, bakat, motivasi, kesiapan dan
sebagainya. 2) Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang ada di luar diri
individu, yaitu: keluarga (orangtua, saudara), suasana rumah, keadaan
ekonomi keluarga, latar belakang kebudayaan, lingkungan sekolah,
saranan prasarana sekolah, masyarakat, teman bergaul, dan bentuk
kehidupan masyarakat.
b. Hubungan Partispasi dengan Prestasi Belajar Siswa Pangudi
Luhur Sedayu
Berdasarkan deskripsi data Partisipasi dengan Prestasi Siswa di
Kelas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai skor
partispasi yang positif ditunjukkan bahwa terdapat 55% siswa yang
mempunyai partisipasi positif, 22% siswa mempunyai partisipasi
cukup positif, 17% siswa mempunyai partisipasi sangat positif, dan
tidak ada siswa yang mempunyai skor yang sangat negatif. Deskripsi
data prestasi belajar menunjukkan bahwa 61% siswa mempunyai
prestasi tinggi, 38% siswa mempunyai prestasi sangat tinggi, dan tidak
ada siswa yang mempunyai prestasi rendah maupun prestasi sangat
rendah.
Dari hasil analisis untuk menguji hubungan partisipasi dengan
prestasi belajar siswa diketahui bahwa tidak ada hubungan partisipasi
dengan prestasi belajar siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu, tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
adanya hubungan tampak dari nilai yang lebih besar dari ,
yaitu 0,057 > 0,216
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
yang signifikan hubungan partisipasi siswa dikelas dengan prestasi
belajar siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu dalam diskusi kelompok di
dalam kelas saat mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar
siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu tidak ditentukan partisipasi aktif
dikelas dengan prestasi belajar siswa. Hal ini diduga partisipasi siswa
dikelas bukan merupakan faktor penentu yang dominan untuk
meningkatkan prestasi siswa.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Danang (2010) di SMA Muhamadiyah 4 Kartasura. Dari hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang
signifikan tentang partisipasi terhadap prestasi belajar. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan
tentang partisipasi terhadap prestasi belajar siswa di SMK
Muhamadiyah 4 Surakarta. Danang (2010) partisipasi siswa dikelas
juga harus didukung dengan perilaku siswa dikelas maupun dirumah
dalam memahami pelajaran. Namun yang lebih penting adalah sikap
atau perilaku yang kita upayakan menjadi kebiasaan ini haruslah sikap
atau perilaku yang baik dan bisa menunjang keberhasilan studi. Sikap
atau perilaku tersebut misalnya meluangkan waktu untuk belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
mengulang kembali pelajaran di luar jam sekolah, membuat jadwal
belajar, menjauhkan benda-benda yang dapat mengganggu konsentrasi,
lebih mementingkan belajar dari pada yang lain, mencatat bagian-
bagian penting dari materi sekolah, mengikuti proses belajar dengan
sungguh-sungguh, mempersiapkan ujian dengan sungguh-sungguh, dan
sebagainya, tanpa sikap ini memiliki kebiasaan belajar yang baik dan
bisa menunjang keberhasilan studi merupakan hal yang sulit.
Faktor pertama yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
adalah kecerdasan. Menurut Anita E. Woolfolk (2008 :241)
“kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar, keseluruhan
pengetahuan yang diperoleh, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan
situasi baru atau lingkungan pada umumnya” (dalam
http://www.pengertianahli.com/2013/12/pengertian-kecerdasan – dan -
jenis.html). Dalam sebuah situasi yang sama seseorang yang memiliki
kecerdasan tinggi atau diatas rata-rata akan memberikan hasil yang jauh
lebih baik jika dibandingkan dengan orang yang memiliki kecerdasan
rata-rata/standar atau dibawah rata-rata. Siswa yang memiliki kebiasaan
belajar baik namun tidak memiliki kecerdasan yang tinggi tetap dapat
meningkatakan prestasi belajarnya, karena dia sudah belajar dengan
rajin, mengulang materi di luar jam sekolah, mempersiapkan ujian
dengan baik, dan sebagainya. Sebaliknya siswa yang memiliki
kebiasaan belajar tidak baik namun ditunjang dengan kecerdasan yang
tinggi tetap dapat meningkatkan prestasi belajarnya, karena meskipun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
dia hanya belajar menjelang ujian tetapi dia bisa memahami materi
tersebut dengan baik dan dapat mengingatnya.
Faktor kedua adalah kesehatan, siswa yang berada dalam kondisi
sehat jasmani dan rohani akan dapat berpikir dengan tenang dan jernih.
Jika ada informasi yang disampaikan kepadanya maka informasi
tersebut dapat diolah secara maksimal dan bisa memberikan hasil yang
baik, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Berbeda jika siswa
dalam kondisi tidak sehat baik secara jasmani maupun rohani, maka
pikirannya tidak akan dapat bekerja dengan baik. Kondisi yang tidak
sehat akan mengganggu dirinya dan membuat orang tersebut menjadi
tidak dapat berkonsentrasi dengan baik, sehingga dapat menghambat
peningkatan prestasi belajar.
Faktor ketiga adalah lingkungan belajar. Lingkungan belajar
mendukung peningkatan prestasi belajar. Lingkungan belajar yang
kondusif akan membuat siswa menjadi nyaman dalam belajar. Siswa
akan semakin terpacu untuk belajar jika ada dukungan dari orang-orang
disekelilinganya. Perhatian dan dukungan dari orang-orang
disekelilingnya akan menguatkan dia untuk belajar dengan baik dan
menciptakan iklim belajar yang baik bagi siswa. Namun perlu digaris
bawahi, meskipun partsipasi dikelas tergolong aktif, tetapi jika dalam
diri siswa sendiri tidak ada kesadaran dan keinginan untuk belajar
maka situasi kondusif dan dukungan tersebut tidak akan menjamin
prestasi belajar akan meningkat. Sebaliknya, meskipun partisipasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
dikelas tergolong kurang aktif, tetapi siswa tersebut tidak terpengaruh
dengan kondisi tersebut, maka bukan tidak mungkin prestasi belajarnya
dapat meningkat.
Faktor-faktor ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Sri
Rahayu dalam Kartini Kartono (1990:61-68) yang dikutip oleh Julianita
Mendan (2010:83) manyatakan “faktor penghambat prestasi siswa
adalah faktor kesehatan, kecerdasan, perhatian, bakat, minat, motivasi,
keluarga, sekolah, disiplin sekolah, masyarakat, lingkungan tetangga,
dan aktivitas organisasi”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
sikap dan perilaku yang diupayakan menjadi kebiasaan belajar haruslah
sikap dan perilaku yang mendukung keberhasilan belajar siswa.
Kedisiplinan diri adalah hal yang harus dimiliki agar berhasil memiliki
kebiasaan belajar yang baik. Jadi siswa yang memiliki prestasi yang
baik belum tentu karena `partispasi yang tinggi siswa yang memiliki
prestasi belajar kurang baik belum tentu karena kurang berpartisipasi di
kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan di bab sebelumnya
mengenai hubungan presepsi siswa tentang penggunan media
pembelajaran dan partisipasi siswa dengan prestasi belajar siswa SMA
PAngudi Luhur Sedayu, maka dapat ditarik kesimpulan:
1. Tidak ada hubungan yang signifikan penggunaan media
pembelajaran dengan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini
dibuktikan dengan adanya nilai koefisien korelasi sebesar
< , yaitu 0,086 < 0,216. Nilai probabilitas sig. 0,515 lebih
besar dari alpha 0,05. Artinya tinggi rendahnya prestasi belajar
siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu tidak dapat ditentukan oleh
penggunan media pembelajaran saja tetapi ada faktor lain yang
ada diri siswa dalam mencapai prestasi belajar yang baik di
sekolah.
2. Tidak ada hubungan yang signifikan partisipasi siswa dengan
prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan
adanya nilai koefisien korelasi sebesar < , yaitu -
0,057 < 0,216. Nilai probabilitas sig. 0,666 lebih besar dari alpha
0,05. Artinya tinggi rendahnya prestasi belajar siswa SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Pangudi Luhur Sedayu tidak dapat ditentukan oleh partisipasi
yang baik dikelas saja.
B. Keterbatasan
Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian dan
pengujian hasil penelitian memiliki keterbatasan dan kelemahan.
Beberapa keterbatasan dan kelemahan yang dihadapi penulis
antaralain:
1. Penulis tidak dapat mengendalikan kesungguhan siswa dalam
menjawab kuesioner. Apabila ternyata responden tidak menjawab
berdasarkan kondisi sebenarnya maka hasil penelitian ini tidak
memberikan gambaran yang objektif.
2. Variabel prestasi belajar hanya dilihat dari nilai raport semester
ganjil 2013/2014.
C. Saran
1. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber
masukan bagi siswa, sejalan dengan penelitian yang menunjukkan
Tidak ada hubungan positif penggunan media pembelajaran dan
partisipasi siswa dengan prestasi belajar siswa SMA Pangudi
Luhur Sedayu. Siswa perlu menyadari betapa pentingnya memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
pengunaan media pembelajaran. Dengan menggunakan media
pembelajaran yang baik siswa dapat menangkap pemahaman yang
diberiakn oleh guru sehingga memperoleh prestasi yang baik maka
seharusnya dapat menimbulkan prestasi yang baik pula.dan
partispipasi siswa dikelas juga dapat mendukung siswa dalam
mencapai pretasi belajar yang baik. Akan tetapi pengunnnan
media pembelajaran dan partisipasi siswa dikelas selama sekolah
tidak berhubungan dengan prestasi belajar siswa oleh sebab itu
siswa diharapkan untuk lebh giat belajaranya dan sadar akan
pentingnya belajar demi mencapai prestasi belajar yang tinggi.
Siswa disarankan untuk tidak hanya tergantung dengan
penggunaan media pembelajaran disekolah saja tetapi siswa selalu
mengulang-ngulang pelajaran yang diterima selama pembelajaran
kelas berlangsung. Dengan demikian siswa dapat memperoleh nilai
yang tinggi sehingga pretasi belajar yang diperoleh di sekolah
dikategorikan tinggi.
2. Bagi Sekolah
Pihak Sekolah diharapkan tetap menciptakan suasana
belajar yang kondusif, sehingga dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan menyenangkan
supaya dapat mencetak lulusan yang professional. Bagi guru
diharapkan menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
agar siswa lebih bersemangat dalam belajar dan tidak cepat bosan
selama mengikuti proses belajar di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Daftar Pustaka
Abu, Ahmadi dan Supriyono. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Alfa, Khasanah. 2012. “Pengaruh Persepsi Siswa Tentang pedagogik
terhadap prestasi belajar siswa kelas VII MTs Al-Islam Limpung
Batang tahun pelajaran 2011/2012”.Skripsi.IAIN
Walisongo.tidak diterbitkan.
Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
. 1990. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azha, Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005.
Asnawir, Media Pembelajaran, Ciputat Press, Jakarta, 2002.
David, Gie (1994). Psikologi Umum, Cetakan Kedua, Jakarta : Aksara Baru
Derek Rowntree, Media Pembelajaran, Al-Gensindo, Bandung, 1998
Dimyanti dan Mujiono (1999).Belajar dan pembelajaran.Jakarta :Rineka Cipta
Hadi, Sutrisno. 1983. Metodologi Research III. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan
Fakultas Psikologi UGM.
Hamalik, Oemar, Media Pendidikan, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1994.
Kartawidjaja, Eddy Soewardi. 1987. Evaluasi Kepribadian. Bandung: Sinar Baru.
Margono. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Martensi, K.D.J, dkk. 1988. Pengukuran Kepribadian. Semarang: FIP IKIP
Semarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Maksun. 2012. “Pengaruh Persepsi Siswa tentang Media Pembelajaran
terhadap Prestasi Belajar Materi Virus Siswa Kelas X di
Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama 1 Losari Kabupaten
Brebes”. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo: tidak
diterbitkan.
Masidjo Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Mendan, Julianita. 2010. Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Lingkungan
Sekolah terhadap Hubungan antara Motivasi Belajar Siswa dengan
Prestasi Belajar Siswa. FKIP USD Yogyakarta: tidak diterbitkan.
Monks, F. J. 1987. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gama University Press.
Mungin, Edy Wibowo. 1988. Pedoman Penyelenggaraan Test Psikologis.
Semarang: FIP IKIP Semarang.
Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Poespoprodjo, W. 1986. Filsafat Moral Kesusilaan dalam Teori dan Praktek.
Bandung: Remadja Karya CV.
Saifuddin,Azwar. 1996. Tes Prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Sardiman. 1990. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali
Press.
.2003.MediaBelajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rajawali
Press.
Sarwono, Sarlito. 2009. Psikologi Umum. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada.
Siregar, Syofian. 2010. Statistika Deskriptif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Soekanto, 1983.Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran.Bandung: Pustaka Bani
Quraisy.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Sorganda, 1981.Sikap dalam meraih prestasi Belajar.Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Sudijono, Anas. 1996. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Sudjana. 1992. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 1997. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfa Beta.
. 2006. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfa Beta.
Sujanto,Agus. 1977. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Aksara Baru.
dkk. 1984. Psykologi Kepribadian. Jakarta: Aksara Baru.
Sukmadinata, Syaodih, Dr. 2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sumanto.1990. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Andi
Offset.
Surapranata, Sumarna,. 2009. Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi
Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja
ROosdakarya.
Surya, Mohamad. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran.Bandung:
Pustaka Bani Quraisy.
Sutopo. 1989. Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Posyandu. Sukarta: Puslit
Universitas Sebelas Maret.
Syah, Muhibbin. 1997. Psikologi Pendidikan dengan pendekatan Baru Edisi
Revisi Ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Syahril, Riska Ahmad. 1986. Pengantar Bimbingan dan Konseling. Padang:
Angkasa Raya.
Syaiful, Djamarah Bahri 1994. Psikologi Belajar (edisi revisi 2. Jakarta: Rineka
Cipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Triton, P.B. 2005. SPSS 13.0 Terapan. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Walgito Bimo, Prof. 2003. Psikologi Sosial.Yogyakarta: Penerbit Andi.
Wayan, Nurkancana, Sumartono. 1996. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha
Nasional.
Winkel, W.S. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta:
Gramedia.
Woolfolk, Anita E. 2008.-.Pengertian Kecerdasan dan Jenis Kecerdasan.
Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I
KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN PRESEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN DAN PARTISIPASI SISWA DI KELAS DENGAN
PRESTASI BELAJAR SISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER
A. Petunjuk
1. Isilah pertayaan berikut sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
2. Untuk pertanyaan berbentuk isian, anda dapat menuliskan jawaban pada tempat
yang telah disediakan.
3. Untuk pertanyaan yang berbentuk pilihan ganda, anda dapat menjawab dengan
memberikan tanda (X) pada alternative jawaban.
B. Identitas Siswa
Nama : …………………………………………..
Kelas : …………………………………………..
No Presensi :……………………………………………
C. Penggunaan Media Pembelajaran, partisipasi dan pretasi belajar siswa di Kelas
1. Apakah media pembelajaran dikelas dapat menarik perhatian siswa?
a. Sangat Menarik
b. Menarik
c. Cukup Menarik
d. tidak Sama sekali
2. Apakah media pembelajaran yang diterapkan di kelas dapat memperjelas
pemahaman siswa?
a. Sangat memperjelas
b. cukup memperjelas
c. sedikit memperjelas
d. tidak sama sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Apakah media pembelajaran muncul komunikasi yang baik antara guru dengan
siswa maupun siswa dengan siswa?
a. Sangat ada komunikasi yang baik antara guru dan siswa maupun siswa dengan
siswa
b. Ada komunikasi yang baik antara guru dan siswa maupun siswa dengan siswa
c. Komunikasi menjadi kurang
d. Tidak ada komunikasi yang baik
4. Apakah partisipasi di kelas memerlukan biaya?
a. Sangat menguras biaya
b. Sedikit menguras biaya
c. Biaya yang dikeluarkan hanya saat presentasi perkelomok
d. Tidak memerlukan biaya sama sekali
5. Apakah kesegaran jasmani berpengaruh dalam peningkatan pretasi belajar?
a. Sangat berpengaruh
b. Berpengaruh
c. Sedikit berpengaruh
d. Tidak berpengaruh
6. Apakah rasa letih membuat siswa tidak bisa mencapai prestasi belajar yang tinggi?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
7. Apakah kurangnya gizi,kurang tidur membuat siswa tidak dapat mencapai prestasi
belajar yang tinggi?
a. Sangat setuju
b. Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
8. Apakah partisipasi aktif dapat mengasah kemampuan siswa dalam belajar?
a. Sangat berpengaruh
b. Berpengaruh
c. Cukup berpengaruh
d. Tidak sama sekali
9. Apakah partisipasi siswa dikelas dapat merugikan siswa lain?
a.Tidak sama sekali
b. Mendukung kemajuan kelas
c. adanya pemahaman yang lebih jelas
d. siswa menjadi lebih memahami materi
10. Apakah ada keterkaitan antara patisipasi siswa dengan keberhasilan belajar yang
tinggi ?
a. Sangat ada
b. Ada keterikatan
c. Ragu –ragu
d. Tidak sama sekali
11. Apakah didalam kelompok belajar dibutuhkan penyesuain diri?
a. Sangat dibutuhkan
b. Sedikit dibutuhkan
c. Tidak dibutuhkan
d. Ragu-ragu
12. Apakah ada prakasa dalam berpatisipasi?
a. Tidak ada prakasa
b. Muncul dari diri sendiri
c. Kesadaran diri
d. Paksaan dari teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Apakah ada keterikatan antara guru dengan siswa maupun antar siswa dalam
berpartisipasi di dalam kelas?
a. Sangat ada
b. Ada
c. Ragu –ragu
d. Tidak sama sekali
14. Apakah fasilitas yang ada disekolah dapat mendukung siswa dalam mencapai pretasi
belajar yang tinggi?
a. Sangat berpengaruh
b. Berpengaruh
c. Sedikit berpengaruh
d. Tidak berpengaruh
15. Apakah lingkungan sekolah dapat mendukung siswa dalam mencapai pretasi belajar
yang tinggi ?
a. Sangat berpengaruh
b. Berpengaruh
c. Sedikit berpengaruh
d. Tidak berpengaruh
16. Apakah lingkungan rumah mendukung siswa dalam mencapai pretasi belajar?
a. Sangat berpengaruh
b. Berpengaruh
c. Sedikit berpengaruh
d. Tidak berpengaruh
17. Apakah ada cukup waktu untuk menggunakan media pembelajaran dalam
membantu siswa memahami materi yang dberikan?
a. Sangat cukup
b. Cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Kurang
d. Tidak tersedianya waktu
18. Apakah bakat menjadi faktor utama dalam mencapai pretasi belajar?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
19. Apakah Kecerdasan, ingatan yang baik menjadi faktor pokok dalam mencapai
prestasi belajar.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
20. Apakah media belajar yang diterapkan guru dikelas dapat menumbuhkan minat belajar
siswa ?
a. Sangat menumbuhkan
b. Menumbuhkan minat belajar
c. Biasa- biasa saja
d. Tidak sama sekali
21. Apakah ada keterlibatan siswa dalam berdiskusi dalam membuat tugas yang
diberikan guru dalam kelompok?
a. Hanya beberapa yang bekerja
b. Ada teman yang tidak mau terlibat dalam diskusi
c. Hanya 1 orang yang terlibat dalam diskusi kelomok
d. Hanya 1 orang saja yang tidak terlibat dalam diskusi kelompok
22. Apakah perhatian orangtua menjadi masalah pokok dalam mencapai prestasi belajar yang
baik?
a. Sangat setuju
b. Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
23. Apakah motivasi belajar menjadi syarat utama dalam mencapai prestasi belajar yang
tinggi?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
24. Apakah dengan berpartisipasi aktif dapat mengetahui seberapa besar kemampuan
siswa di kelas?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Rafu-ragu
d. Tidak setuju
25. Apakah berpartisipasi aktif dikelas dapat merugikan siswa lain?
a.Tidak sama sekali
b. Mendukung kemajuan kelas
c. adanya pemahaman yang lebih jelas
d. siswa menjadi lebih memahami materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN II
UJI VALIDITAS
DAN
RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Uji Validitas dan reliabilitas Media Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Uji Validitas dan reliabilitas partisipasi dikelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN III
DATA INDUK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Responden /
No Soal
PARTISIPASI Media Pembelajaran
3 10 21 4 5 6 25 14 15 22 16 24 7 18 19 8 23 1 2 9 11 12 13 17 20
1 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2
2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3
4 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4
6 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
7 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
8 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1 2 2 1 2
9 4 2 2 3 3 2 3 4 2 3 4 3 2 2 2 3 2 4 3 3 2 3 2 2 3
10 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
11 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3
12 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
13 2 2 2 2 4 1 2 3 2 2 1 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
14 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
15 2 3 2 2 3 4 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2
16 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
17 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2
18 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3
19 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
20 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3
21 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2
22 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
23 2 2 2 3 4 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
24 3 3 1 2 4 4 2 4 1 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3
25 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3
26 2 1 1 2 1 3 2 2 1 3 3 2 1 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2
27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
28 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3
29 3 2 2 4 4 3 2 2 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3
30 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2 3 4
31 5 5 1 1 4 4 1 1 5 2 5 5 5 4 2 4 5 5 5 1 1 4 4 1 1
32 5 1 4 3 3 5 1 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 1 4 3 3 5 1 5
33 5 3 4 5 5 4 2 2 4 4 4 5 4 3 4 5 2 5 3 4 5 5 4 2 2
34 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5
35 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5
36 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5
37 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
38 5 1 3 3 4 5 1 3 5 5 5 4 4 4 5 1 3 5 1 3 3 4 5 1 3
39 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 3 3 5 5 5
40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
41 5 5 4 3 4 4 5 4 5 5 4 3 3 4 5 5 3 5 5 4 3 4 4 5 4
42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
43 5 4 4 2 2 4 4 2 2 4 2 4 4 3 2 3 3 5 4 4 2 2 4 4 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
45 5 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 2 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4
46 5 5 5 4 4 4 3 4 4 5 3 5 5 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4
47 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 3 4 5 3 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5
48 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
49 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 2 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5
50 5 4 3 3 4 4 4 4 3 5 5 5 4 5 5 4 3 5 4 3 3 4 4 4 4
51 4 4 5 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5
52 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5
53 5 5 5 4 4 3 2 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 2 4
54 5 4 5 3 3 4 3 5 5 5 4 5 4 5 5 4 3 5 4 5 3 3 4 3 5
55 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
56 5 4 4 3 3 5 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 5 5 4
57 5 4 4 3 5 5 2 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 2 4
58 5 5 5 5 4 5 2 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 2 4
59 5 2 3 3 2 5 4 3 5 4 5 3 3 3 5 4 3 5 2 3 3 2 5 4 3
60 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
61 5 5 5 3 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 3 5 4 4 5
62 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4
63 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3
64 4 5 5 4 3 5 2 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 5 2 4
65 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
66 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
67 5 4 4 3 3 3 4 5 5 5 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 3 4 5
68 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
69 5 5 4 3 4 5 4 4 5 4 3 4 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4 5 4 4
70 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
71 3 4 4 5 5 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 5 5 4 3 4
72 5 5 5 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4
73 5 5 4 3 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 5
74 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 3 5 5 5 5 3 5 5 4 4 4 4 4
75 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
76 5 5 5 4 5 5 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 4
77 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4
78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
79 5 1 4 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 1 4 5 5 5 3 3
80 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4
81 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
82 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4
83 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3
84 5 5 5 5 4 5 3 3 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 3 3
85 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86 4 5 2 4 4 5 4 2 4 4 3 5 3 4 2 4 2 4 5 2 4 4 5 4 2
87 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 2 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5
88 5 5 3 2 5 5 4 5 3 5 3 3 5 5 4 5 5 5 5 3 2 5 5 4 5
89 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. DATA INDUK PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X, XI DAN XII SMA
PANGUDI LUHUR SEDAYU GANJIL T.A 2013/2014
RESPONDEN PRESTASI
BELAJAR
(NILAI RAPORT)
1. 75 2. 78 3. 78 4. 80 5. 78 6. 78 7. 80 8. 80 9. 70 10. 78 11. 78 12. 79,4 13. 79,3 14. 76,7 15. 79,1 16. 79,2 17. 78,7 18. 77,7 19. 78,9 20. 76,1 21. 79,1 22. 83,2 23. 79,9 24. 81,4 25. 83,5 26. 81,9 27. 84,1 28. 79,2 29. 83,9 30. 79,7 31. 80,6 32. 83,5 33. 84,4 34. 82,5 35. 81,8 36. 81,3 37. 83,1 38. 77,4 39. 82,7 40. 82,6 41. 81,1 42. 80,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43. 81,9 44. 79,9 45. 82,7 46. 82,5 47. 85,3 48. 81 49. 69,3 50. 63,7 51. 75,1 52. 69,5 53. 74,3 54. 68,2 55. 73,4 56. 77,1 57. 80,3 58. 73,4 59. 76 60. 75,7 61. 72,9 62. 72,9 63. 84 64. 75,5 65. 73,7 66. 84 67. 77 68. 83,6 69. 83,3 70. 85,4 71. 77,4 72. 84,7 73. 79,9 74. 84,4 75. 81,7 76. 84,1 77. 81,3 78. 83,1 79. 77,4 80. 82,7 81. 82,6 82. 81,1 83. 80,4 84. 81,9 85. 79,9 86. 82,7 87. 82,5 88. 85,3 89. 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IV
PENILAIAN
ACUAN PATOKAN
TIPE II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENILAIAN ACUAN PATOKAN TIPE II
Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang
memperbandingkan prestasi belajar siswa dengan suatu patokan yang
telah ditetapkan sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh
siswa yang dituntut oleh guru. Dalam PAP tipe II ini penguasaan
kompetensi minimal yang merupakan passing score adalah 56% dari
total yng seharusnya dicapai, diberi nilai cukup. Tuntutan pada persentil
56 sering disebut persentil minimal. Disebut presentil minimal, karena
passing score pada persentil 56 dianggap merupakan batas penguasaan
kompetensi minimal yang paling rendah. Penentuan passing score 56
boleh dilakukan asalkan penentuan passing score masih tetap
memperhitungkan keadaan dan kemajuan belajar siswa serta merupakan
keputusan sekolah (Masidjo, 1995:152, 157-159)
Kategori kecenderungan PAP II untuk semua variabel adalah :
Tingkat Penguasaan
Kompetensi
Nilai Huruf Kategori Kecenderungan
Variabel
81% - 100% A Sangat Tinggi
66% - 80% B Tinggi
56% - 65% C Cukup
46% - 55% D Rendah
dibawah 46% E Sangat Rendah
Sumber: (Masidjo, 1995:153)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan kategori di atas, maka dilakukan analisis sebagai berikut:
Skor = Nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
A. Penggunan Media Pembelajaran di Kelas
Nilai tertinggi = 5 x8= 40
Nilai terendah = 1 x 8 = 8
Selisih = 40-8 = 32
=
3
0
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori
kecenderungan variabel sebagai berikut :
Tingkat Penguasaan Kompetensi Interpretasi
8+ (81% x 32) = 33,92 dibulatkan 34 Sangat positif
8 + (66% x 32) = 29,12dibulatkan 29 Positif
8 + (56% x 32) = 25,92 dibulatkan 26 Cukup Positif
8 + (46% x 32) = 22,72 dibulatkan 23 Negatif
di bawah 23 Sangat Negatif
Skor
Partisipasi
Frekuensi Persentase Interpretasi
34 – 40 25 24% Sangat positif
29 – 33 54 63% Positif
26 – 28 9 12% Cukup Positif
23 – 25 1 1% Negatif
8 – 22 0 0% Sangat Negatif
Jumlah 89 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Partisipasi terhadap Prestasi Belajar Siswa
Nilai tertinggi = 5 x 17 = 85
Nilai terendah = 1 x 17 = 17
Selisih = 85- 17= 68
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kecenderungan
variabel sebagai berikut :
Tingkat Penguasaan Kompetensi Interpretasi
17 + (81% x 68) = 72,08 dibulatkan 72 Sangat positif
17 + (66% x 68) = 61,88 dibulatkan 62 Positif
17 + (56% x 68) = 55,08 dibulatkan 55 Cukup Positif
17 + (46% x68) = 48,28 dibulatkan 48 Negatif
di bawah 48 Sangat Negatif
SkorPenggunaan
Media
Pembelajaran
Frekuensi Persentase Interpretasi
72 – 85 9 12% Sangat positif
62 – 71 52 55% Positif
55 – 61 22 22% Cukup Positif
48 – 54 7 11% Negatif
17 – 47 0 0% Sangat Negatif
Jumlah 89 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Prestasi Belajar
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kecenderungan
sebagai berikut:
Tingkat Penguasaan
Kompetensi
Interpretasi
0+ (81% x 100) = 81 Sangat Tinggi
0+ (66% x 100) = 66 Tinggi
0+ (56% x 100) = 56 Cukup
0+ (46% x 100) = 46 Rendah
dibawah 46 Sangat Rendah
Skor
prestasi
Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan
Variabel
81 – 100 34 38% Sangat Tinggi
66 – 80 54 61% Tinggi
56 – 65 1 1% Cukup
46 – 55 0 0% Rendah
<46 0 0% Sangat Rendah
Jumlah 89 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN V
rTabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VI
Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil Uji normalitas Hubungan Penggunaan Media Pembelajaran dan partsipasi
dengan prestaisi blajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
LAMPIRAN VII
PRODUCT
MOMENT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VIII
TABEL r PRODUCT
MOMENT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IX
SURAT KETERANGAN
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI