PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 4. 10. · Osnitasari, Identifikasi Kesalahan...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 4. 10. · Osnitasari, Identifikasi Kesalahan...
i
IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI I GANTIWARNO KLATEN DALAM MENYELESAIKAN
SOAL PADA POKOK BAHASAN CAHAYA DAN PREDIKSI
KEMUNGKINAN PENYEBABNYA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh: Osnitasari
NIM. 021424027
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“... Sesungguhnya Allah SWT tidak merubah keadaan suatu
kaum, sehingga mereka merubah keadaan yang ada
pada diri mereka sendiri... ”
( Ar Ra’d : 11)
Dengan penuh rasa syukur kupersembahkan karya sederhana ini kepada :
Bapak, Mamak tercinta sebagai ungkapan
rasa hormat dan baktiku
Mbah kakung, mbah putri, bulek inik (Alm)
tercinta sebagai ungkapan rasa terimakasihku
Adik-adikku tersayang
Almamaterku tercinta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK
Osnitasari, Identifikasi Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP Negeri I Gantiwarno Klaten Dalam Menyelesaikan Soal Pada Pokok Bahasan Cahaya dan Prediksi Kemungkinan Penyebabnya. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan apa saja yang terjadi pada siswa dalam menyelesaikan soal sederhana sampai soal yang kompleks pada materi cahaya dan kemungkinan penyebabnya.
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri I Gantiwarno Klaten pada bulan April 2009 dengan mengambil sampel 25 siswa kelas VIII. Instrumen yang digunakan berupa soal pemahaman berbentuk essay. Jenis data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif yang berupa kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan soal, dan metode yang digunakan adalah metode analisis kesalahan Hasil penelitian menunjukkan jenis kesalahan yang terjadi antara lain kesalahan mengidentifikasi besaran dan satuan, langkah penyelesaian, kesalahan rumus, memasukkan data ke dalam rumus, penyelesaian matematis, asal menjawab, dan tidak menyelesaikan jawaban. Jenis kesalahan yang paling banyak terjadi saat siswa menyelesaikan soal sederhana adalah kesalahan pada penyelesaian matematis yang terdiri dari kesalahan penerapan konsep matematis dan kesalahan perhitungan. Sedangkan dalam penyelesaian soal kompleks juga pada kemampuan penyelesaian matematis dan tidak menyelesaikan jawaban.
Kemungkinan penyebabnya adalah terbatasnya pemahaman teknik operasi matematis siswa. Kurangnya kemampuan analisis siswa dalam menerapkan beberapa konsep yang saling berkaitan sehingga membuat siswa cenderung mempersingkat jawaban, akibat dari kurang terbiasa berlatih mengerjakan soal-soal yang kompleks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
The Identification of Eighth Grade Students’ Mistaken of SMP Negeri I Gantiwarno Klaten in Solving Physics Question about Light and The Prediction of Reason Possibility. Physics Educational Program, Mathematics and Science Department, Teaching and Educating Faculty, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
The objectives of the research are knowing the kind of faults doing by the students in solving both of simple and complex physics question about Light and predicting the rteason possibility.
The research has been done in SMP Negeri I Gantiwarno Klaten on April 2009 by sampling 25 eighth grade students. The instrument that used is essay question about light. The data that analyzed is qualitative data that is students’ fault in solving questions..
The results of the research indicate the kind of Mistaken i.e. the fault of identificating value and unit, solving steps, data input to formula, mathematically solving, undepending answer or human error, and unfinished questions.
The major fault according to the students in solving simple questions are mathematically faults consist of the fault of mathematically consept applying and accounting fault. While in solving complex questions are either mathematically fault an d unfinished questions.
The reason possibility are lacking of students’ mathematic operation understanding and analyzing ability on applying some consept related to the chapter. These make the students used to short answer. The later is effect of the
unusually practice in solving complex questions.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuniaNya,
sehingga skripsi yang berjudul “Identifikasi Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP
Negeri I Gantiwarno Klaten Dalam Menyelesaikan Soal Pada Pokok Bahasan
Cahaya dan Prediksi Kemungkinan Penyebabnya” dapat terselesaikan dengan
baik.
Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa proses
penyusunan skripsi ini mendapatkan berbagai masukan, bantuan serta dukungan
dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada:
1. Bapak Drs. Fr. Y. Kartika Budi, M.Pd, selaku dosen pembimbing atas
masukan dan kritikan yang bermanfaat untuk penyempurnaan skripsi ini.
2. Bapak Drs. T. Sarkim M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Domi Severinus, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Fisika
4. Keluarga besar SMP Negeri I Gantiwarno Klaten, yang telah memberikan
kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.
5. Ibu Dra. Maslichah Asy’ari M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik
6. Sekretariat FKIP dan JPMIPA untuk segala bantuannya selama penulis
menempuh pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
7. Bapak, mamak tercinta untuk doa, kepercayaan, dukungan, nasehat, dan
kasih sayangnya.
8. Mbah kakung, mbah putri, bulek inik (Alm) tercinta atas segala dukungan
dan kasih sayangnya.
9. Adik-adikku tersayang atas segala dukungannya.
10. Titik, Dedik, Oni, Cicik, P’de, Eko, Ari purwadi, dan Dika, terimakasih
sobat atas semangat, bantuan dan kebersamaannya.
11. Teman-teman kost, Weni, Wiwi, Siska, Ka’Tina, Nel, Epin, Sinta, Vita, dan
Fitri, terima kasih atas dukungan, semangat, dan kebersamaannya.
12. Temen-temen di White Cell, Ari dan mas Irwan, atas kesempatan dan
berbagi pengalamannya selama ini.
13. Teman-teman Pendidikan Fisika angkatan 2002, yang telah bekerjasama
dalam menempuh studi di Pendidikan Fisika .
14. Semua pihak yang belum dapat disebutkan.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun serta
menyempurnakan tulisan ini. Agar dapat lebih berguna bagi perkembangan
pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
Yogyakarta, 29 Januari 2010
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... .v
ABSTRAK ........................................................................................................ vi
ABSTRACT ...................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ........................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 3
BAB II DASAR TEORI ................................................................................. 5
A. Tujuan Pembelajaran Fisika ............................................................... 5
B. Kompetensi Dalam Pembelajaran Fisika ........................................... 8
C. Jenis-Jenis Kesalahan ......................................................................... 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB II METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 21
A. Jenis Penelitian .................................................................................. 21
B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 21
C. Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................... 21
D. Ubahan ............................................................................................... 22
E. Treatmen ............................................................................................ 22
F. Instrumen ........................................................................................... 22
G. Metode Analisis Data ........................................................................ 23
BAB III HASIL PENELITIAN ....................................................................... 24
A. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 24
B. Analisis Data ..................................................................................... 25
C. Pembahasan ....................................................................................... 44
BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 52
A. Kesimpulan ........................................................................................ 52
B. Saran .................................................................................................. 53
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 54
LAMPIRAN ...................................................................................................... 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Kisi-kisi soal tes kemampuan kognitif ............................................24
Tabel 4.2 Identifikasi jenis kesalahan dan prediksi kemungkinan
penyebabnya ................................................................................. .25
Tabel 4.3 Jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada setiap aspek pada
penyelesaian soal 1 langkah .............................................................40
Tabel 4.4 Jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada setiap aspek pada
penyelesaian soal 2 langkah .............................................................41
Tabel 4.5 Jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada setiap aspek pada
penyelesaian soal 3 langkah...............................................................43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran I Surat ijin penelitian dari Kampus .............................................. 55
Lampiran II Surat pernyataan telah melakukan penelitian ............................ 56
Lampiran III Kisi-kisi soal tes kemampuan kognitif ...................................... 57
Lampiran IV Pedoman Jawaban ..................................................................... 59
Lampiran V Hasil pekerjaan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisika adalah bagian dari sains (IPA) pada hakikatnya adalah kumpulan
pengetahuan, cara berpikir, dan penyelidikan. IPA sebagai kumpulan pengetahuan
dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, teori, dan model. Pandangan
konstruktivisme sangat menekankan pentingnya gagasan yang sudah ada pada diri
siswa untuk dikembangkan dalam proses belajar-mengajar. Dengan demikian,
pemahaman konsep sangat ditekankan. Belajar merupakan proses aktif dan
kompleks dalam upaya memperoleh pengetahuan baru.
Belajar konsep merupakan hasil utama pendidikan. Konsep-konsep
merupakan batu-batu pembangun (building blocks) berpikir. Konsep-konsep
merupakan dasar bagi proses-proses mental yang lebih tinggi untuk merumuskan
prinsip-prinsip dan generalisasi-generalisasi. Untuk memecahkan masalah,
seorang siswa harus mengetahui aturan-aturan yang relevan, dan aturan-aturan ini
didasarkan pada konsep-konsep yang diperolehnya Dahar (1989: 79).
Pada akhir pembahasan suatu materi pokok, pada umumnya diadakan
evaluasi terhadap hasil belajar siswa. Salah satu fungsi evaluasi adalah mengukur
sejauh mana siswa dapat memahami konsep, hukum, dan teori-teori dari materi
yang sedang dipelajari. Siswa dikatakan telah berhasil bila dia mampu menjawab
soal atau pertanyaan dengan benar, sebaliknya siswa dikatakan tidak berhasil bila
dia banyak membuat kesalahan dalam menjawab soal. Kesalahan siswa dalam
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
menyelesaikan soal-soal disebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap suatu
konsep, sehingga hasil belajarnya rendah.
Rendahnya hasil belajar menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan
dalam belajar fisika. Salah satu sumber informasi untuk mengetahui kesulitan
siswa dalam belajar adalah dengan meneliti letak kesalahan-kesalahan yang siswa
buat dalam menyelesaikan soal-soal tersebut.
Kesalahan-kesalahan yang dibuat siswa dalam menyelesaikan soal-soal
fisika dapat disebabkan oleh kecerobohan siswa, dapat juga disebabkan karena
kurangnya pemahaman siswa terhadap suatu konsep, definisi atau juga rumus
yang seharusnya digunakan.
Dalam proses pembelajaran salah satu tujuannya adalah agar siswa
berkompetensi mengerjakan soal. Karena dari hasil mengerjakan soal itu dapat
diketahui tingkat pemahaman siswa yang biasanya diwujudkan dalam bentuk
nilai. Nilai yang diperoleh siswa ditentukan oleh kemampuannya dalam
mengerjakan soal, karena kemampuan mengerjakan soal sangat penting untuk
mengukur keberhasilan seseorang.
Berdasarkan latar belakang itu, peneliti tertarik untuk mengidentifikasi
kesalahan-kesalahan yang dibuat siswa dalam mengerjakan soal. Melalui
kesalahan-kesalahan itu guru dapat melihat bagian konsep mana yang umumnya
belum dikuasai siswa, sehingga dari pengetahuan itu dapat dijadikan pegangan
guru untuk merancang proses belajar mengajar yang lebih baik, konsep-konsep
yang umumnya belum dikuasai siswa mendapat tekanan dan perhatian khusus,
agar kesalahan-kesalahan dapat dihindari atau setidak-tidaknya dapat dikurangi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini, masalah dirumuskan sebagai berikut :
1. Kesalahan-kesalahan apasaja yang dialami siswa dalam menyelesaikan
soal-soal pada materi cahaya dari soal yang sederhana sampai soal yang
kompleks ?
2. Apasajakah kemungkinan penyebabnya ?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kesalahan-kesalahan apasaja yang dialami siswa dalam
menyelesaikan soal-soal pada materi cahaya dari soal yang sederhana
sampai soal yang kompleks.
2. Memprediksi kemungkinan penyebabnya.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
Bila hasil penelitian ini diinformasikan kepada siswa, penelitian ini dapat
membantu siswa mengetahui letak kesalahan-kesalahan dalam
mengerjakan soal-soal. Sehingga dapat memperbaiki kesalahan-
kesalahannya dan diharapkan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
2. Bagi penulis.
Penelitian ini memberikan pengalaman dalam meningkatkan wawasan
sebagai calon guru sehingga ketika mengajar nantinya peneliti dapat
mempersiapkan metode-metode pembelajaran yang sesuai agar materi
yang disampaikan dapat dipahami siswa, sehingga dapat mengurangi
kesalahan-kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal fisika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
3. Bagi guru.
Bila hasil penelitian ini diinformasikan kepada guru, diharapkan dapat
membantu guru menyusun program remidi bagi siswa yang mengalami
kesulitan belajar fisika khususnya dalam materi cahaya Dengan
mengetahui kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan soal pada
materi ini guru akan lebih mudah membuat program bantuan untuk siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
DASAR TEORI
A. Tujuan Pembelajaran Fisika
1. Menurut GBPP kurikulum fisika 1994
Tujuan pembelajaran fisika menurut GBPP kurikulum fisika 1994
yaitu dapat menguasai konsep-konsep fisika dan saling keterkaitannya,
serta mampu menggunakan metode ilmiah yang dilandasi sikap ilmiah
untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehingga lebih
menyadari keagungan Tuhan Yang Maha Esa. Menurut rumusan dalam
GBPP 1994 tujuan pembelajaran fisika memiliki tiga aspek yaitu
membangun pengetahuan, proses, produk, dan sikap.
a. Aspek proses
Proses sains meliputi cara-cara memperoleh, mengembangkan dan
menerapkan pengetahuan yang mencakup cara kerja, cara berfikir, dan
cara memecahkan masalah. Belajar dan mengajar merupakan dua
konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain, interaksi guru dan
siswa sebagai makna utama proses pengajaran memegang peranan
penting untuk mencapai tujuan pengajaran yang efektif. Mengingat
kedudukan siswa sebagai subjek dan sekaligus juga sebagai objek
dalam pengajaran maka inti proses pengajaran tidak lain adalah
kegiatan belajar siswa dalam mencapai suatu tujuan pengajaran.
Belajar bukan hanya kegiatan menghafal, melainkan suatu proses yang
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan
sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk,
seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah
lakunya, keterampilannya, serta kemampuannya.
b. Aspek produk
Produk adalah hasil yang diperoleh melalui proses. Produk
meliputi fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori. Fakta adalah sesuatu
yang telah atau sedang terjadi yang dapat berupa keadaan, sifat atau
peristiwa. Konsep adalah suatu ide yang merupakan generalisasi dari
berbagai peristiwa atau pengalaman khusus yang dinyatakan dengan
istilah atau symbol tertentu yang dapat diterima. Prinsip adalah
hubungan sebab akibat antara dua konsep atau lebih yang merupakan
generalisasi dari beberapa kejadian khusus. Teori adalah penjelasan
atau keterangan mengapa benda-benda berlaku seperti yang dinyatakan
oleh hukum (Lusia, 2006:12).
Proses pengajaran yang optimal memungkinkan hasil belajar yang
optimal pula. Ada korelasi antara proses pengajaran dengan hasil yang
dicapai. Makin besar usaha untuk menciptakan kondisi proses
pengajaran, makin tinggi pula hasil atau produk dari pengajaran itu.
Hasil belajar yang dicapai siswa dari proses pengajaran mempunyai
daya guna dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan siswa, terutama
dalam pemecahan masalah yang dihadapinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
c. Aspek sikap
Dengan mengembangkan keterampilan-keterampilan proses siswa
akan menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep, serta
menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai yang dituntut
sehingga dapat dihasilkan pemahaman yang lebih baik. Sikap
berhubungan dengan keyakinan, opini dan nilai-nilai yang harus
dipertahankan dalam mencari dan mengembangkan pengetahuan baru,
diantaranya rasa tanggungjawab, rasa ingin tahu, disiplin, tekun, jujur,
memiliki rasa percaya diri dan terbuka terhadap pendapat orang lain.
2. Dalam kurikulum berbasis kompetensi (KBK)
Dalam kurikulum berbasis kompetensi (KBK) tujuan pembelajaran
físika yaitu:
a. Menanamkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memupuk sikap ilmiah yang mencakup sikap jujur dan objektif
terhadap data, rasa ingin tahu yang tinggi.
c. Memperoleh pengalaman melalui penerapan metode ilmiah dengan
percobaan atau experiment, dimana siswa melakukan pengujian
hipótesis dengan merancang eksperimen melalui pemasangan
instrumen, pengambilan dan pengolahan data, serta
mengkomunikasikan hasil eksperimen secara lisan dan tertulis.
d. Mengembangkan kemampuan berfikir secara analitis dan deduktif
dengan menggunakan konsep dan prinsip físika untuk menjelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
berbagai peristiwa alam dan penyelesaian soal baik kualitatif maupun
kuantitatif.
e. Menguasai konsep dan prinsip físika untuk mengembangkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri sehingga dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai bekal untuk
melenjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
f. Pembentukan sikap yang positif terhadap físika, yaitu merasa tertarik
untuk mempelajari fisika lebih lanjut karena merasakan keindahan
dalam keteraturan perilaku alam serta kemampuan físika dalam
menjelaskan berbagai peristiwa alam dan penerapan físika dalam
teknologi.
Untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran tersebut maka pada
setiap akhir program pengajaran dilakukan evaluasi, indikator keberhasilan
dari pencapaian tujuan pengajaran tersebut adalah kemampuan belajar
siswa yang diwujudkan melalui nilai yang diperolehnya.
B. Kompetensi dalam pembelajaran fisika
Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai
dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Menurut
McAshan (1981, dalam Mulyasa 2002: 38) Kompetensi diartikan sebagai
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang
yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku-
perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Menurut Bloom (dalam Sudjana 1989:46) aspek kognitif, aspek afektif,
dan aspek psikomotorik merupakan tiga aspek hasil belajar. Aspek kognitif
bersangkutan dengan daya pikir, pengetahuan atau penalaran. Aspek
psikomotorik bersangkutan dengan ketrampilan fisik. Sedangkan Aspek
afektif bersangkutan dengan perasaan/kesadaran, seperti senang atau tidak
senang yang akan mendorong seseorang untuk memilih yang disenangi dan
menjauhkan diri dari yang tidak disenanginya, misalnya minat, dan motivasi
siswa.
Dalam penelitian ini, analisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa
dalam mengerjakan soal hanya dibatasi pada analisis kesalahan untuk
mengukur pencapaian hasil belajar kognitif.
Bloom mengklasifikasikan aspek hasil belajar kognitif atas 6 tipe secara
hierarkhis, yaitu: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan
evaluasi.
1) Tipe hasil belajar pengetahuan (ingatan).
Pada tipe hasil belajar ini mencakup pengetahuan mengenai hal-hal
yang perlu diingat kembali seperti mengenal atau mengetahui adanya
konsep, hukum, dan rumus. Tipe hasil belajar ini termasuk tipe hasil
belajar tingkat rendah jika dibandingkan dengan tipe hasil belajar lainnya.
Namun tipe hasil belajar ini penting sebagai prasyarat untuk menguasai
dan mempelajari tipe hasil belajar lain yang lebih tinggi.
Contoh :
Definisikan bunyi hukum I Kirchhoff.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Dalam mengerjakan soal pada tipe hasil belajar ingatan, siswa sering
melakukan kesalahan dalam menyebutkan definisi.
2) Tipe hasil belajar pemahaman.
Tipe hasil belajar pemahaman lebih tinggi satu tingkat dari tipe hasil
belajar pengetahuan hafalan. Pemahaman memerlukan kemampuan
menangkap makna atau arti dari suatu konsep. Untuk itu diperlukan
adanya hubungan atau pertautan antara konsep dengan makna yang ada
dalam konsep tersebut.
Konsep merupakan dasar untuk berpikir, untuk belajar aturan-aturan
dan akhirnya untuk memecahkan masalah. Dengan demikian konsep itu
sangat penting bagi manusia dalam berpikir dan belajar (Dahar, 1989; 96).
Dalam proses belajar mengajar yang paling diutamakan adalah konsep.
Konsep harus difahami lebih dahulu secara benar karena pemahaman
konsep yang tidak benar akan mengakibatkan kesulitan dan kesalahan
dalam penerapannya (Kartika Budi, 1991; 30). Seorang siswa dapat
dikatakan memahami konsep atau tidak, diperlukan kriteria atau indikator-
indikator yang dapat menunjukkan pemahaman tersebut.
Beberapa indikator yang menunjukkan pemahaman seseorang akan suatu
konsep antara lain: 1) Dapat menyatakan pengertian konsep dalam bentuk
definisi menggunakan kalimat sendiri. 2) Dapat menjelaskan makna dari
konsep bersangkutan kepada orang lain. 3) Dapat menganalisis hubungan
antara konsep dalam suatu hukum. 4) Dapat menerapkan konsep untuk
menganalisis dan menjelaskan gejala-gejala alam, memecahkan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
fisika baik secara teoritis maupun secara praktis, memprediksi
kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi pada suatu system bila
kondisi tertentu dipenuhi. 5) Dapat mempelajari konsep lain yang
berkaitan dengan lebih cepat. 6) Dapat membedakan konsep yang satu
dengan konsep lain yang saling berkaitan.
Contoh:
Sebutkan perbedaan sifat-sifat antara rangkaian seri dan paralel !
Dalam mengerjakan soal pada tipe hasil belajar ingatan ini siswa
sering malakukan kesalahan penggunaan teorema.
3) Tipe hasil belajar penerapan (aplikasi).
Aplikasi adalah kesanggupan menerapkan, dan mengabstraksi suatu
konsep, rumus hukum dalam situasi yang baru. Misalnya, memecahkan
persoalan dengan menggunakan rumus tertentu, menerapkan suatu dalil
atau hukum dalam suatu persoalan. Jadi dalam aplikasi harus ada konsep,
teori, hukum, dan rumus.
Contoh :
Sebuah lampu dengan tegangan 6 volt, menyala dengan kuat arus 250 mA.
Hitunglah hambatan lampu tersebut!
Dalam mengerjakan soal pada tipe hasil belajar ingatan, siswa sering
malakukan kesalahan identifikasi besaran dan satuan penggunaan rumus,
serta kesalahan hitung.
4) Tipe hasil belajar analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Analisis adalah kesanggupan memecah, mengurai suatu integritas
(kesatuan yang utuh) menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian yang
mempunyai arti, atau mempunyai tingkatan/hirarki. Kemampuan analisis
ini tampak nyata dalam memecahkan soal yang kompleks yang meliputi
sub-sub masalah. Yang dimaksud kompleks adalah soal yang
penyelesaiannya memerlukan dua langkah atau lebih.
Contoh :
Pada rangkaian berikut ini angka-angka menunjukkan nilai hambatan
dalam ohm. Hitunglah hambatan penggantinya.
Dalam mengerjakan soal pada tipe hasil belajar analisis siswa sering
malakukan kesalahan identifikasi besaran dan satuan, penggunaan rumus,
dan kesalahan hitung.
5) Tipe hasil belajar sintesis
Pada berpikir síntesis adalah berpikir devergent sedangkan berpikir
analisis adalah berpikir konvergent. Dengan síntesis dan analisis maka
berpikir kreatif untuk menemukan sesuatu yang baru (inovatif) akan lebih
mudah dikembangkan. Beberapa tingkah laku operasional biasanya
tercermin dalam kata-kata; mengkategorikan, menggabungkan,
menghimpun, menyusun, mencipta, merancang, mengkonstruksi,
10Ω 2Ω
6Ω
4Ω
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
mengorganisasi kembali, merevisi, menyimpulkan, menghubungkan,
mengsistemasi, dan lain-lain.
Sintesis mengacu pada kemampuan siswa menggabungkan,
menghubungkan, menyatukan, mensintesiskan bagian-bagian menjadi
keutuhan atau kesatuan. Sudah barang tentu sintesis memerlukan
kemampuan hafalan, pemahaman, aplikasi, dan analisis. Kemampuan
sintesis ini akan terlihat dalam menyelesaikan soal yang lebih komplek
dari tipe hasil belajar analisis. Untuk memecahkan soal semacam ini
diperlukan langkah berfikir analisis dengan menerapkan beberapa konsep
yang saling berkaitan.
Contoh soal untuk tipe hasil belajar sintesis:
R1 R2 R3
V
Pada rangkaian ini besarnya masing-masing hambatan R1= 12 ohm, R2=
15 ohm, R3= 8 ohm, dan yang terbaca pada voltmeter adalah 4 volt.
Berapakah besarnya beda potensial baterai.
Dalam penyelesaian soal ini kemampuan analisis siswa diperlukan
yaitu mampu memecah bagian-bagian menjadi unsur-unsur atau bagian-
bagian yang mempunyai arti. Siswa harus mampu memecah dan
menganalisis pada bagian R3 dan beda potensialnya (V) yang telah
diketahui, bahwa I3 dapat di cari dengan persamaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
I3 = ARV 5,0
84== mpere
Langkah berikutnya siswa harus paham pada sifat rangkaian seri bahwa
arus pada tiap bagian hambatan besarnya sama, sehingga siswa dapat
menggabungkan dengan besaran-besaran yang sudah diketahui dan yang
sudah dicari. Siswa juga harus paham bahwa besarnya beda potensial pada
rangkaian seri tiap bagian berbeda, jadi harus dicari besarnya beda
potencial pada masing-masing hambatan.
V1 = V2 =V3
Vs = V1 + V2 + V3
Vs = (0,5 A x 12 Ω ) + (0,5 A x 15 Ω ) + (0,5 A x 8Ω )
Vs = 6 V + 7,5 V + 4 V
Vs = 17,5 Volt, jadi besarnya beda potensial baterai 17,5 Volt.
Dalam mengerjakan soal pada tipe hasil belajar sintesis ini siswa
sering malakukan kesalahan dalam mengidentifikasii besaran dan
satuan,penggunaan rumus, dan kesalahan hitung.
6) Tipe hasil belajar evaluasi.
Evaluasi adalah kesanggupan memberikan keputusan tentang nilai
sesuatu berdasarkan judgment (pertimbangan) yang dimilikinya, dan
kriteria yang dipakainya. Menurut Kartika Budi (2007: 23) evaluasi
mengacu pada kemampuan siswa mengambil keputusan tentang suatu hal
berdasarkan berbagai pertimbangan yang berkaitan dengan konsep yang
sudah dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Contoh :
Perhatikan gambar rangkaian diatas. Apabila satu lampu dilepas, apa
yang akan terjadi dengan lampu yang lain, berikan alasan anda.
C. Jenis-Jenis Kesalahan
Pengertian kesalahan secara umum adalah sesuatu yang menyimpang dari
aturan atau norma-norma tertentu. Tindakan yang tidak tepat itu dapat
mengakibatkan tujuan tidak tercapai secara maksimal atau bahkan gagal.
Kesalahan dalam fisika bisa berarti sebagai pemahaman yang kurang tepat
terhadap konsep, teori dan hukum fisika. Sehingga dalam menghadapi
persoalan fisika banyak kesulitan yang dihadapi, bahkan persoalan itu tidak
dapat diselesaikan.
Dalam memecahkan soal, siswa sering menggunakan cara yang tidak
masuk akal, menggunakan konsep, hubungan yang sama sekali tidak sesuai
dengan masalahnya. Soal fisika adalah soal yang berkaitan dengan peristiwa.
Dari suatu peristiwa muncul masalah, untuk memecahkan masalah perlu
diketahui data-data yang telah tersedia. Berdasarkan masalah dan data yang
ada, dilakukan analisis untuk menetapkan langkah-langkah penyelesaian,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dipilih konsep, hukum, persamaan yang sesuai; langkah-langkah
dilaksanakan; bila memungkinkan pekerjaan diperiksa kembali.
Menurut Hadar dkk (1987, dalam Agnes Wardani 2000: 27) jenis-jenis
kesalahan yang sering dilakukan siswa dibedakan menjadi 5 jenis yaitu:
1. Kesalahan Data
Jenis kesalahan yang pertama ini dikaitkan dengan ketidaksesuaian
antara data yang diketahui dengan data yang dikutip oleh siswa yang
meliputi:
a. menambahkan data yang tidak ada hubungannya dengan soal
b. mengabaikan data yang penting yang diberikan
c. menguraikan syarat-syarat (dalam pembuktian, perhitungan) yang
sebenarnya tidak dibutuhkan dalam masalah
d. mengartikan informasi tidak sesuai dengan teks yang sebenarnya
e. mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain yang tidak
sesuai
f. menggunakan nilai suatu variabel untuk variabel yang lain.
g. salah menyalin data
2. Kesalahan menginterpretasikan bahasa
Jenis kesalahan ini meliputi :
a. mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bentuk persamaan matematika
dengan arti yang berbeda
b. menuliskan simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang artinya
berbeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
c. salah mengartikan grafik
3. Kesalahan menggunakan definisi atau teorema
Jenis kesalahan ini merupakan penyimpangan dari prinsip, aturan,
teorema atau definisi yang pokok, meliputi :
a. menerapkan teorema pada kondisi yang tidak sesuai
b. menerapkan sifat distributif untuk fungsi atau operasi yang bukan
distributif.
c. tidak teliti atau tidak tepat dalam mengutip definisi, rumus atau
teorema
4. Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali
Jenis kesalahan ini terjadi jika setiap langkah penyelesaian yang
dilakukan oleh siswa sudah benar tetapi hasil akhir yang dituliskannya
bukan penyelesaian dari soal tersebut.
5. Kesalahan teknis
Jenis kesalahan ini meliputi :
a. kesalahan perhitungan
b. kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar dasar, misalnya
menulis a – 4. b – 4 sebagai pengganti dari )4)(4( −− ba
c. Kesalahan-kesalahan di dalam kutipan data dari tabel-tabel
Dengan pertimbangan jenis kesalahan yang dikemukakan oleh Hadar dan
kawan-kawan yang didasarkan pada kesalahan yang langsung terlihat pada
hasil pekerjaan siswa, dan dari sedikit pengalaman penulis dalam mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
maka dalam penelitian ini penulis merumuskan kategori jenis kesalahan
jawaban siswa, antara lain :
1. Kesalahan mengidentifikasi satuan
Banyak siswa yang tidak mengkonversi suatu simbol satuan ke dalam
simbol satuan yang cocok. Simbol satuan digunakan begitu saja sehingga
mengakibatkan kesalahan dalam penghitungan. Satuan yang digunakan
biasanya dalam SI.
Contoh kesalahan konversi satuan :
Sebuah lampu dengan kuat arus 40 mA, dipasang pada tegangan 20 V.
Berapa hambatannya?
R = IV
R = 4020
R = 0,5 V/mA
Dalam contoh tersebut siswa tidak mengubah satuan kuat arus dalam
Ampere, 1mA = 10 x -3 A. Seharusnya simbol satuan dari besaran-
besaran terkait dikonversi kedalam satu sistem satuan. I = 0,04 A. Jadi
R = 500 V/A
2. Kesalahan penggunaan rumus, definisi atau teorema
Jenis kesalahan ini merupakan penyimpangan dari prinsip, aturan,
teorema atau definisi yang pokok, meliputi :
a. Tidak teliti atau tidak tepat dalam mengutip definisi, rumus atau
teorema.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
b. Menerapkan rumus pada kondisi yang tidak sesuai.
Pemilihan rumus yang tepat sangat menentukan dalam menemukan
jawaban yang dicari.
Contoh:
Pada rangkaian dibawah ini, besarnya masing-masing hambatan 4
ohm, 12 ohm, dan 6 ohm. Berapakah tegangan penggantinya.
R1
R2
R3
321
1111RRRRp
++=
126
12213
61
121
411
=++
=++=pR
, Rp = 2 ohm
Siswa melakukan kesalahan dalam menerapkan persamaan pada
rangkaian, siswa menggunakan persamaan rangkaian pararel untuk
menyelesaikan soal rangkaian seri.
Yang benar Rp = R1+R2+R3
Rp=4 +12+6 = 22 ohm
3. Kesalahan Penghitungan
Kebiasaan salah menghitung ini sering terjadi pada siswa. Pada
kategori kesalahan ini siswa sudah menerapkan persamaan dengan benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
tetapi salah dalam menghitung angka-angkanya sehingga jawabannya
salah.
Contoh :
Sebuah lampu dengan hambatan R, dialiri arus 0,5 A. Jika beda
potensial ujung-ujung penghantarnya 12 volt, tentukan hambatan R
tersebut!
R = IV =
AV
5,012 = 6 ohm
Siswa melakukan kesalahan dalam menghitung hasil akhirnya.
Yang benar : R = 24 ohm.
4. Kesalahan jawaban asal
Kesalahan ini menekankan pada pekerjaan siswa yang sembarangan
tanpa pemikiran yang rasional. Siswa sama sekali tidak memperhatikan
cara operasi mana yang dipakai, tidak melakukan penghitungan dengan
benar hanya secara langsung menjawab, sehingga jawaban yang diberikan
tidak ada hubungannya dengan masalah yang ditanyakan. Kesalahan ini
mungkin terjadi karena siswa tidak ada persiapan belajar saat akan
ulangan, karena tergesa-gesa, atau mungkin juga karena siswa memang
tidak paham dengan materi.
Selain jenis kesalahan yang telah penulis rumuskan diatas, tidak menutup
kemungkinan adanya kategori jenis kesalahan yang baru. Tidak menutup
kemungkinan pula bahwa dari masing-masing kategori jenis kesalahan diatas
masih dapat dibagi lagi atas tipe-tipe kesalahan yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang
dilakukan siswa dalam mengerjakan soal. Berdasarkan pada tujuan tersebut
penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu suatu
penelitian yang bertujuan untuk mendiskripsikan atau menggambarkan
keadaan sebenarnya yang ada di lapangan.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2009 di SMP N I Gantiwarno,
Klaten.
C. Subjek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP kelas VIII SMP N I
Gantiwarno, Klaten tahun ajaran 2009/2010 yang berjumlah 5 kelas. Penulis
tidak mengambil keseluruhan populasi karena keterbatasan dana, waktu dan
tenaga, maka penulis hanya mengambil sebagian dari populasi atau sering
disebut sampel. Penulis mengambil sampel 25 siswa yang telah
mempelajari materi pelajaran fisika pada pokok bahasan Cahaya, dan dipilih
secara acak 5 siswa dari masing-masing kelas.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
D. Ubahan
Jenis ubahan penelitian ini adalah kesalahan siswa dalam mengerjakan
soal-soal fisika.
E. Treatmen
Peneliti memberikan soal pemahaman mengenai pokok bahasan cahaya
yang pernah dipelajari oleh siswa sebelumnya, dan siswa diminta untuk
mengerjakan soal tersebut.
F. Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal-soal dari
yang sederhana sampai yang kompleks, berupa soal uraian yang disusun dan
dikembangkan oleh peneliti berdasarkan indikator-indikator kemampuan
kognitif siswa tentang konsep, hukum, teori dan penerapannya pada pokok
bahasan cahaya.
Tes uraian adalah tes dimana siswa harus mengungkapkan sendiri,
menyusun sendiri, dan menulis sendiri jawabannya. Aspek yang diukur
melalui tes adalah aspek kognitif yang terdiri dari ingatan, pemahaman,
penerapan dan analisis. Dengan melihat jawaban siswa pada tes ini akan
diperoleh gambaran pemahaman siswa secara menyeluruh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
G. Metode analisis data
Proses analisis data kualitatif dalam penelitian ini dilakukan dengan
tahap-tahap sebagai berikut :
1) Mengidentifikasi kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan soal-
soal fisika dari yang sederhana sampai yang komplek..
Mengoreksi hasil pekerjaan siswa dan mengidentifikasi setiap kesalahan-
kesalahan yang dilakukan siswa.
2) Mengidentifikasi jenis-jenis kesalahan
Dari setiap jawaban siswa yang salah kemudian digolongkan
berdasarkan jenis kesalahannya.
3) Menganalisis kemungkinan-kemungkinan penyebabnya.
Dari setiap jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menjawab soal
kemudian dianalisis kemungkinan-kemungkinan penyebabnya.
Untuk memudahkan dalam analisis maka hasil dari setiap langkah-
langkah tersebut diatas dimasukkan dalam tabel berikut :
Identifikasi jenis dan penyebab kesalahan siswa No Soal Jawaban siswa
yang salah Jenis kesalahan Kemungkinan
Penyebabnya
4) Penarikan kesimpulan.
Setelah data terkumpul dan dianalisis maka dilakukan penarikan
kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan dari tanggal 22 April sampai 7 Mei 2009 di
SMP Negeri I Gantiwarno..
Tanggal 22 April 2009, peneliti meminta ijin kepada kepala sekolah
untuk melakukan penelitian di sekolah, setelah mendapat izin peneliti
langsung dipertemukan dengan guru bidang studi fisika yang bersangkutan
untuk membicarakan langkah-langkah yang akan dilakukan.
Tanggal 23 April 2009, peneliti memberikan penjelasan secukupnya
tentang kegiatan yang akan dilakukan di kelas VIII C dan mengundi siapa
saja siswa yang akan mengikuti tes pemahaman.
Tanggal 24 April 2009, peneliti memberikan penjelasan secukupnya
tentang kegiatan yang akan dilakukan di kelas VIII A, VIII B, VIII D, VIII
E dan mengundi siapa saja siswa yang akan mengikuti tes pemahaman.
Tanggal 07 Mei 2009, tes dilaksanakan pada pukul 09.00 – 11.00 WIB
bertempat di ruang kelas VIII E SMP Negeri I Gantiwarno. Subyek
penelitian adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 25 orang. Siswa yang
mengikuti tes adalah siswa yang nomor absennya terpilih secara acak, dari
masing-masing kelas diambil 5 siswa.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
B. Analisis Data
Tabel 4.2. Identifikasi jenis kesalahan dan prediksi kemungkinan penyebabnya.
No
Soal
Kode siswa
Jawaban siswa yang
salah
Identifikasi kesalahan Jenis kesalahan Kemungkinan penyebabnya
I II III IV V Lain-lain a. b. a b
1.
3, 6, 14, 23
Diket : 2 cermin datar n = 11 bayangan Ditanya : sudut α = ..? Jawab :
°=
−=
−=
−=
7,31
111360
136011
1360
α
α
α
αn
-
√
√
√
√
x x -
Siswa tidak memahami teknik operasi hitung matematika dengan benar. Terlihat dari cara menghitung
°=
−=
7,31
111
360
α
α
Siswa menghitung 11
360 = 32,7 kemudian 32,7 -1 = 31,7
1. 4, 15, 21
Diket ; 2 cermin datar n: 11 bayangan Ditanya : Sudut a….? Jawab :
°==
−=
−=
72,3211359
111360
1360
α
α
αn
-
√
√
√
√
x x -
Siswa tidak memahami teknik operasi hitung matematika dengan benar. Terlihat dari cara menghitung
°==
−=
72,3211
359
111
360
α
α
Siswa menghitung 360 -1 = 359. kemudian 11
359 = 32,72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Tabel 4.2 Lanjutan
No
Soal
Kode siswa
Jawaban siswa yang
salah
Identifikasi kesalahan Jenis kesalahan Kemungkinan penyebabnya
I II III IV V Lain-lain a. b a b
1.
2
°=°
=
−°
=
−°
=
−°
=
3610
360
111
360
136011
1360
a
a
a
an
-
√
√
√
√
x x -
Siswa tidak memahami cara/teknik operasi hitung matematika secara benar.
°=°
=
−°
=
3610
360
111
360
a
a
Siswa menghitung α dengan cara 11 – 1 = 10. kemudian 10
360 = 36
1. 22 1360
−=a
n
13602 −=a
a36012 =+
a3603 =
a = 360 : 3 a = 120°
-
√
√
√
x
x x -
Siswa salah dalam memasukkan data, (n) yang seharusnya jumlah bayangan, namun dianggap sebagai jumlah cermin.
1360−=
an
13602 −=a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Tabel 4.2 Lanjutan
No Soal
Kode siswa
Jawaban siswa yang salah
Identifikasi kesalahan Jenis kesalahan Kemungkinan penyebabnya
I II III IV V Lain-lain Kemampuan melukis jalannya sinar a. b. a. b.
2).a b
24
Langkah 1
cmSiSoHi 10
220
=== x
x
x
x
x
x
x
Asal menjawab
Tidak dijawab
x
Siswa tidak memahami konsep, atau mungkin juga lupa sehingga asal saja dalam menjawab soal. Rumus dan langkah yang digunakan salah Siswa tidak memahami sifat sinar-sinar istimewa pada cermin.
Langkah 2
FSo 20
Sifat bayangan : nyata, terbalik, diperkecil.
2).a b
4, 14 Langkah 1
cm
cmkunganjarikelengjari
jarakbenda
620
120
=
=
−=
x
x
x
x
x
x
x
Asal menjawab
Tidak dijawab
x
Siswa tidak paham dengan konsep sehingga asal saja dalam menjawab soal. Rumus dan langkah yang digunakan salah Siswa tidak memahami penerapan sifat sinar-sinar istimewa pada cermin.
Langkah 2
Sifat: maya, tegak, diperbesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Tabel 4.2 Lanjutan
No
Soal
Kode siswa
Jawaban siswa yang salah
Identifikasi Kesalahan Jenis kesalahan Kemungkinan penyebabnya
I II III IV V Lain-lain Kemampuan melukis jalannya sinar a. b. a. b.
2).a b
2, 6, 16
Langkah 1
cmSiSi
Si
Si
Si
RSoSi
10202120
8101202
211
121
202
211
=
=
−=
−=
+=
=+
x
√
√
√
x
x
x
-
Tidak dijawab
x
Siswa kurang menguasai konsep Terlihat dari kesalahan memasukkan data yang diketahui dari soal kedalam rumus.
Si
RSoSi1
21
202
211
+=
=+
Dari soal diketahui tinggi benda (h) 2 cm, dan siswa memasukkannya kedalam jarak benda (So). Selain itu siswa juga melakukan kesalahan pada teknik matematika. Siswa tidak memahami penerapan sifat sinar-sinar istimewa pada cermin.
Langkah 2
Sifat bayangan: Nyata, tegak, sama besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel 4.2 Lanjutan
No
Soal
Kode siswa
Jawaban siswa yang salah
Identifikasi Kesalahan Jenis Kesalahan Kemungkinan penyebabnya
I II
III IV V Lain-lain Kemampuan melukis jalannya sinar a. b. a. b
2).a b
5, 20
Langkah 1 Diketahui :Jarak benda : 0,12 m = 1200 cm Jari-jari lengkung = 20 cm Tinggi = 2 cm Tinggi bayangan
6102
12201220
2201
120011
2011
12001
111
==
=+=
=+
=+
Si
Si
Si
fSiSo
x
x
x
x
√
√
√
x
x
x
x
x
x x
-
-
x
Siswa kurang teliti dalam mengkonversi satuan yang sama. Sehingga mempengaruhi hasil penghitungan yang mengakibatkan kesalahan pada jawaban. Jarak benda : 0,12 m = 1200 cm. Seharusnya jarak benda : 0,12 m = 12 cm Siswa tidak memahami penerapan sifat sinar-sinar istimewa pada cermin.
Langkah 2
kalixhi
hi
1212
21
1220610
==
==
HoSo Sif
Sifat: maya, terbalik, diperkc
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Tabel 4.2 Lanjutan
No soal
Kode siswa
Jawaban siswa yang salah
Identifikasi Kesalahan Jenis kesalahan Kemungkinan penyebabnya
I II III IV V Lain-lain Kemampuan melukis jalannya sinar a. b. a. b.
2).a b
18
Langkah 1
cm
FSoSi
FSoSi
101
10101
21
201
111
111
=
==
−=
−=
=+
x
√
√
√
x x
x
-
Tidak dijawab
x
Siswa kurang latihan mengerjakan soal-soal, sehingga dalam menyelesaiakan soal masih bingung memasukkan data kedalam rumus. Terlihat dari kesalahan siswa yang seharusnya diketahui :Jarak benda (So) : 0,12 m = 1200 cm Jari-jari lengkung (R) = 20 cm Tinggi (h) = 2 cm. Tapi siswa memasukkan kedalam rumus salah, sehingga mempengaruhi penghitungannya. Siswa tidak memahami penerapan sifat sinar-sinar istimewa pada cermin.
Langkah 2
Maya, tegak, diperkecil
2).a
17, 19
Diket : So = 1200 cm R = 20 cm Ho = 2 cm Ditanya : hi…..?
x
x
x
x
x
x
x
Asal menjawab
Siswa belum memahami konsep sehingga asal dalam menjawab. Rumus dan langkah yang dilakukan siswa salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
b
Langkah 1 Jawab : Hi =
3040
12002.20
1200.
=
==HoR
So
x
x
x
x
x
x
x
Asal menjawab
x
Siswa tidak memahami sifat sinar-sinar istimewa pada cermin.
Langkah 2 Jadi Hi = 30 kali dengan Hi 1 kali, maka 30 x 1 = 30 kali
HoSo Sif
Sifat: maya, terbalik, diperkecil
Dari 14 siswa yang jawabannya benar, ada 5 siswa yang jawabannya benar namun dalam melukis jalannya sinar salah.
Kemungkinan disebabkan siswa tidak hafal dan tidak memahami sifat-sifat sinar istimewa pada cermin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 4.2 Lanjutan
No
Soal
Kode siswa
Jawaban siswa yang salah
Identifikasi kesalahan Jenis kesalahan Kemungkinan penyebabnya
I II III IV V Lain-lain a. b. a. b.
3.
1, 3, 11, 13
Diket : kekuatan lensa : 2,5 dioptri Letak benda : 5 cm Langkah 1 S1=
SoP11
=
P = f1
25 = f1
f = 25 x 1 = 25 cm
-
-
x
x
√
x
√
x
√
x
x
x
x
x
- -
Tidak dijawab
Siswa hanya sedikit memahami konsep. Pada langkah pertama siswa melakukan kesalahan pada penerapan konsep matematis
25 = f1
f = 25 x 1 = 25 cm. Selain itu siswa juga melakukan kesalahan dalam menerapkan langkah-langkah berikutnya.
Langkah 2
kaliSoSM 5
5251 ===
Langkah 3
3. 4, 6, 14, 22, 25
Langkah 1 Perbesaran bayangan
kalicm
dioptricm
kuatlensa
55
255
==
=
-
x
x
x
x
x
x
Asal menjawab
Tidak dijawab Tidak dijawab
Siswa tidak memahami konsep sehingga asal saja dalam menjawab soal. Rumus dan langkah yang dilakukan siswa salah.
Langkah 2
Langkah 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 4.2 Lanjutan
No
Soal
Kode siswa
Jawaban siswa yang
salah
Identifikasi kesalahan
Jenis kesalahan Kemungkinan penyebabnya I II III IV V Lain-lain
a. b. a. b. 3.
7, 17, 19, 23
Diketahui So = 5 cm Lensa = 25 dioptri Jawab : langkah 1
cmmf
fp
404,0251
1
===
=
- -
√
x
√ x
√ x
√ x
√ x
√
x
- -
Tidak dijawab
Siswa lupa atau mungkin juga tidak tau langkah penyelesaian yang seharusnya diterapkan. Sehingga membuat siswa menyingkat jawabannya. Seharusnya rumus yang diterapkan
SoSiF111
−=
Langkah 2
cmM
SS
Mo
i
2,0255==
=
Langkah 3
3. 2 Diket: So =5 cm Lensa = 25 dioptri Ditanya: M (perbesaran bayangan) Jawab : langkah 1
cmSSM
o
i 2,0255===
-
x
x
x x x
x
-
Tidak dijawab Tidak dijawab
Siswa asal menjawab dan cenderung ingin bentuk yang paling sederhana dari hasil pengerjaan yang ia lakukan. Hal ini terlihat dari langkah pengerjaan siswa yang langsung menerapkan rumus yang ditanyakan, tanpa mencari besaran-besaran yang belum ketahui terlebih dahulu.
Langkah 2 Langkah 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 4.2 Lanjutan
No
Soal
Kode siswa
Jawaban siswa yang salah
Analisis berdasar jenis Kesalahan Jenis kesalahan Kemungkinan penyebabnya
I II III IV V Lain-lain a. b. a. b.
3.
10, 15, 21 Diket : So = 5 cm P = 25 Ditanya : Perbesaran bayangan….? Langkah 1 Jawab :
SoSiM =
SoFSi111
−=
FP 1=
F125 =
cmF 25251
==
x -
x √
√ √
√ √
√ x
√ x
x x
- -
Siswa kurang teliti dan kurang cermat dalam melakukan operasi hitung. Pada langkah pertama siswa melakukan kesalahan hitung
cmF 25251
== , dan tidak
mengkonfersi jarak fokus dalam meter, sehingga mempengaruhi jawaban pada langkah-langkah berikutnya. Siswa kurang teliti, terlihat dari penggunaan rumus yang diterapkan benar, namun pengaruh dari hasil pada langkah sebelumnya yang salah.
Langkah 2
SoFSi111
−=
51
251−=Si
254
255
251 −
=−=
Si = 6,25 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Langkah 3
SoSiM =
kali1525,6
==
-
√
√
√
x
x
x
-
3 5, 20, 24
Langkah 1 M = h1 x ho = 25 x 5 = 125 cm
-
x
x
x x x
x
Asal menjawab
Tidak dijawab
Tidak dijawab
Siswa sama sekali tidak memahami konsep sehingga menjawab asal saja. Rumus dan langkah yang diterapkan salah.
Langkah 2 Langkah 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 4.2 Lanjutan
No Soal
Kode siswa
Jawaban siswa yang salah
Identifikasi kesalahan Jenis kesalahan Kemungkinan penyebabnya
I II III IV V Lain-lain a. b. a. b.
4
4, 14
Langkah 1 Panjang gelombang
22
22
148
10125,1
10185,1
106103
x
x
xxxindeksbias
xf
=
=
=
=λ
-
x
x x x x
x
Asal menjawab
Tidak dijawab
Siswa lupa atau memang belum memahami konsep sama sekali sehingga asal dalam menjawab soal. Rumus dan langkah penyelesaian yang diterapkan salah.
Langkah 2
4 2, 9
Langkah 1 Panjang gelombang cahaya n =
2
1
VV
1,5 = 3x108/V2 V2 = 3 x 108/1,5 V2= 3 x 108 m/s
- -
√ √
√ √
√ √
√ x
√ x
x
x
- -
Siswa kurang teliti dalam melakukan penghitungan, yang seharusnya V2 = 3 x 108/1,5 = 2 x 10 8 m/s namun hasil penghitungan siswa V2= 3 x 108 m/s Siswa masih bingung dalam memindah ruas V = λ x f λ = V x f Yang benar λ = V / f Selain itu kesalahan tahap sebelumnya mempengaruhi jawaban pada langkah ini.
Langkah 2 Panjang gelombang V = λ x f λ = 3x108 x 6x1014 λ= 18x1022 m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 4.2 Lanjutan
No
Soal
Kode siswa
Jawaban siswa yang salah
Identifikasi kesalahan Jenis kesalahan Kemungkinan penyebabnya
I II III IV V Lain-lain a. b. a. b.
4
5, 17, 19, 20
Diket : P = 3 x 108 F = 6 x 1014 Ditanya ….α Jawab : Langkah 1 α = P x F = (3x108)x(6x1014) = 304 x 607 = 30 x 60 4+7 = 180011
-
-
x
x
x
x
x
x
x x
x x
x x
Asal menjawab
Asal menjawab
Siswa tidak memahami konsep sehingga asal saja dalam menjawab soal. Langkah dan rumus yang diterapkan siswa salah. Siswa tidak paham, selain itu jawaban yang salah pada langkah sebelumnya mempengaruhi jawaban pada langkah ini.
Langkah 2 Jika dalam indeks bias = 1,5 Maka 12
15180
5,11800
==
4
11
Langkah 1
7
1421
10311
1061
10911
xP
xxP
=
−=
= 3 x 107 Hz
-
x
x
x x x
x
Asal menjawab
Tidak dijawab
Siswa sama sekali tidak memahami konsep sehingga asal saja dalam menjawab
Langkah 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 4.2 Lanjutan
No Soal
Kode siswa
Jawaban siswa yang salah
Identifikasi kesalahan Jenis kesalahan Kemungkinan penyebabnya
I II III IV V Lain-lain a. b. a. b.
4 13, 25
Diket : cepat rambat = 3 x 108 f = 6 x 1014 n = 1,5 jawab Langkah 1
smxv
xxv
vx
vv
nn
/105,4
5,1103
10315,1
82
82
2
82
1
1
2
=
=
=
=
-
√
√
√
√
√
x
-
Tidak dijawab
Kurang teliti dalam penghitungan,
smxv
xxv
vx
vv
nn
/105,4
5,1103
10315,1
82
82
2
82
1
1
2
=
=
=
=
Seharusnya V = 2 x 108 m/s
Langkah 2
4 24
Cepat rambat cahaya : 3x108 m/s Indeks bias = 1 Frekuensi = 6x1014 Hz Indeks bias gelas 1,5 Panjang gelombang cahaya = 3x1,5 = 4,5 4,5x108 x 6x1014
= 27 x 1022
-
x
x
x x x
x
Asal menjawab
Tidak dijawab
Siswa lupa dengan langkah-langkah yang harus digunakan dalam menjawab soal, atau mungkin juga siswa sama sekali tidak memahami konsep sehingga asal dalam menjawab
Langkah 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
No
Soal
Kode siswa
Jawaban siswa yang salah
Identifikasi kesalahan Jenis kesalahan Kemungkinan penyebabnya
I II III IV V Lain-lain a. b. a. b.
4 22 Diket v = 3x108m/s f = 6x1014Hz Langkah 1
mxv
vx
vv
nn
82
2
82
1
1
2
102
10315,1
=
=
=
- x
√
√
√
√
√
-
Tidak dijawab
Siswa kurang teliti dalam menentukan satuan akhir dari variabel yang dicari. V2= 2 x 108 m. Yang benar V2= 3 x 108 m/s
Langkah 2
Keterangan
√ = benar
X = salah
Arti dari kode Ia, Ib, II, III, IV, Va, Vb, VI, dan VII, lihat pada tabel 4.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 4.3 Jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada setiap aspek pada penyelesaian soal 1 langkah No soal 1
Kode
Jenis Kesalahan
Siswa yang melakukan kesalahanLangkah 1
Jumlah % I Mengidentifikasi besaran dan satuan a. Mengkonversi satuan - - b. Menentukan satuan akhir - - II Langkah Penyelesaian - - III Rumus - - IV Memasukkan data ke dalam rumus 1 4 V Penyelesaian secara matematis a. Penerapan konsep matematis 9 36 b. Perhitungan 9 36 VI Asal menjawab - - VII Tidak menyelesaikan jawaban. - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 4.4 Jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada setiap aspek pada penyelesaian soal 2 langkah No soal 2
Kode
Jenis Kesalahan
Siswa yang melakukan kesalahan Langkah 1 Langkah 2
Jumlah % Jumlah % I Mengidentifikasi besaran dan satuan a. Mengkonversi satuan 11 44 - - b. Menentukan satuan akhir 7 28 4 16 II Langkah Penyelesaian 5 20 2 8 III Rumus 5 20 4 16 IV Memasukkan data ke dalam rumus 11 44 4 16 V Penyelesaian secara matematis a. Penerapan konsep matematis 11 44 4 16 b. Perhitungan 11 44 4 16 VI Asal Menjawab 5 20 2 8 VII Tidak menyelesaikan jawaban. - - 7 28
Dalam melukis jalannya sinar 11 siswa mengalami kesalahan, dan dari 14 siswa yang jawabannya benar, ada 5 siswa yang
jawabannya benar namun dalam melukis jalannya sinar salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 4.4 Lanjutan No soal 4
Kode
Jenis Kesalahan
Siswa yang melakukan kesalahan Langkah 1 Langkah 2
Jumlah % Jumlah % I Mengidentifikasi besaran dan satuan a. Mengkonversi satuan - - - - b. Menentukan satuan akhir 9 36 4 16 II Langkah Penyelesaian 8 32 4 16 III Rumus 8 32 4 16 IV Memasukkan data ke dalam rumus 8 32 6 24 V Penyelesaian secara matematis a. Penerapan konsep matematis 10 40 6 24 b. Perhitungan 12 48 6 24 VI Asal Menjawab 8 32 4 16 VII Tidak menyelesaikan jawaban. - - 7 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 4.5 Jumlah siswa yang melakukan kesalahan pada setiap aspek pada penyelesaian soal 3 langkah No soal 3
Kode
Jenis Kesalahan
Siswa yang melakukan kesalahan Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3
Jumlah % Jumlah % Jumlah % I Mengidentifikasi besaran dan satuan a. Mengkonversi satuan - - - - - - b. Menentukan satuan akhir 16 64 8 32 - - II Langkah Penyelesaian 9 36 8 32 - - III Rumus 9 36 8 32 - - IV Memasukkan data ke dalam rumus 9 36 11 44 3 12 V Penyelesaian secara matematis a. Penerapan konsep matematis 13 52 11 44 3 12 b. Perhitungan 16 64 11 44 3 12 VI Asal menjawab 8 32 - VII Tidak menyelesaikan jawaban. 0 0 9 36 17 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
C. PEMBAHASAN
Berdasarkan analisis terhadap jawaban soal dari 25 siswa maka berikut ini
akan dibahas jenis-jenis kesalahan yang ditemukan sebagai hasil dari penelitian
mengenai identifikasi kesalahan siswa kelas VIII SMP Negeri I Gantiwarno
Klaten dalam menyelesaikan soal pada pokok bahasan cahaya dan prediksi
kemungkinan penyebabnya. Jenis-jenis kesalahan yang ditemukan antara lain:
1. Kesalahan konversi satuan
a. Mengkonversi satuan
b. Menentukan satuan akhir
2. Kesalahan langkah penyelesaian
3. Kesalahan menggunakan rumus
4. Kesalahan memasukkan data kedalam rumus
5. Penyelesaian secara matematis
a. Penerapan konsep matematis
b. penghitungan
6. Asal menjawab
7. Tidak menyelesaikan jawaban.
1. Kesalahan konversi satuan
a. Banyak siswa yang tidak mengkonversi suatu simbol satuan ke dalam
simbol satuan yang cocok. Seharusnya simbol satuan dari besaran-
besaran terkait dikonversi kedalam satu sistem satuan. Namun simbol
satuan digunakan begitu saja sehingga mengakibatkan kesalahan
dalam penghitungan. Satuan yang digunakan dalam SI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
b. Siswa melakukan kesalahan pada jawaban akhir, dengan tidak
menuliskan satuan yang tidak dikonversi lebih dulu ke dalam satuan
yang sama. Selain itu siswa melakukan kesalahan dengan tidak
menuliskan satuan, sehingga besaran tersebut tidah memiliki arti.
2. Kesalahan langkah penyelesaian
Jenis kesalahan ini ditemukan siswa mencantumkan langkah-langkah
penyelesaian namun pada suatu langkah subyek melakukan kesalahan
sehingga untuk langkah penyelesaian selanjutnya menjadi salah. Namun
dapat pula disebabkan karena ada langkah penyelesaian yang sebenarnya
penting untuk dicantumkan beserta penjelasan konsep tapi tidak
dicantumkan oleh subyek. Hal ini dikarenakan subyek terbiasa menjawab
suatu soal dengan jawaban yang sederhana dan saat menghadapi jawaban
yang tidak sederhana, subyek berusaha menyederhanakan jawaban
sehingga penyelesaiannya bukan merupakan penyelesaian yang dimaksud.
3. Kesalahan menggunakan rumus
Kesalahan penggunaan Rumus atau kesalahan menggunakan teorema.
Jenis kesalahan ini meliputi tidak teliti atau tidak tepat dalam mengutip
rumus atau teorema, dan menerapkan rumus pada kondisi yang tidak
sesuai. Pemilihan rumus yang tepat sangat menentukan dalam menemukan
jawaban yang dicari. Kesalahan ini mungkin disebabkan kurangnya
pemahaman siswa dengan konsep, atau mungkin juga karena siswa lupa
rumus yang mana yang harus diterapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
4. Kesalahan memasukkan data kedalam rumus
Data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data yang diketahui
dalam soal. Kesalahan data dalam penelitian ini adalah kesalahan yang
dilakukan oleh siswa karena ketidaksesuaian antara data yang diketahui
dari soal dengan data yang dikutip oleh siswa. Kesalahan data ini meliputi
kesalahan mengartikan informasi tidak sesuai dengan teks sebenarnya.
Kesalahan yang banyak ditemukan dalam penelitian ini yaitu siswa
menggunakan nilai suatu variabel untuk variabel yang lain sehingga
menyebabkan penerapan dalam langkah-langkah penyelesaian selanjutnya
pada soal menjadi salah. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh ketidaktelitian
siswa dalam mengutip soal, mungkin juga karena siswa kurang latihan
mengerjakan soal sehingga hanya tahu rumus yang harus digunakan
namun bingung saat memasukkan data-datanya. .
5. Penyelesaian secara matematis
a. Penerapan konsep matematis
Kesalahan siswa dalam penerapan konsep matematis terlihat dari
kesalahan bagaimana memperlakukan dua persamaan atau lebih untuk
mencari nilai dari besaran tertentu. Kesalahan ini disebabkan siswa
dalam menentukan persamaan terbalik, sehingga menyebabkan
penghitungan juga akan salah. Kesalahan penerapan konsep matematis
ini disebabkan karena masih lemahnya pemahaman siswa tentang
aturan-aturan yang berlaku pada teknik operasi dalam matematik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
khususnya dalam memindah ruas pada persamaan, menghitung
bilangan berpangkat, dan menghitung bilangan pecahan.
b. Kesalahan penghitungan
Kesalahan penghitungan dalam penelitian ini adalah kesalahan
yang disebabkan karena siswa tidak teliti, tergesa-gesa atau mungkin
juga karena penyelesaiannya tidak diperiksa kembali. Dalam kesalahan
ini siswa sudah menerapkan langkah-langkah dan persamaan yang
tepat, tetapi siswa mengalami kesalahan dalam menghitung angka-
angkanya sehingga jawaban siswa menjadi salah. Hitungan siswa yang
tidak sesuai dengan jawaban yang diminta merupakan bentuk
kesalahannya.
6. Asal menjawab
Kesalahan ini menekankan pada pekerjaan siswa yang sembarangan
tanpa pemikiran yang rasional. Siswa sama sekali tidak memperhatikan
langkah dan persamaan mana yang dipakai, tidak melakukan penghitungan
dengan benar, hanya secara langsung menjawab, sehingga jawaban yang
diberikan tidak ada hubungannya dengan masalah yang ditanyakan.
Kesalahan ini mungkin terjadi dikarenakan siswa tidak ada persiapan
belajar saat akan ulangan sehingga lupa dengan materi yang sudah
dipelajari, atau mungkin juga karena siswa memang tidak paham dengan
materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
7. Tidak menyelesaikan jawaban.
Pada jenis kesalahan ini siswa tidak menjawab pada langkah-langkah
tertentu. Seperti soal no 2 yang seharusnya membutuhkan 2 langkah
penyelesaian, namun siswa hanya menjawab dengan satu langkah.
Sehingga pada langkah ke-2 tidak ada penyelesaian, yang berarti bahwa
langkah 2 tidak ada jawaban. Hal ini membuktikan bahwa siswa
cenderung ingin mempersingkat jawaban, kemungkinan disebabkan
kurangnya pemahaman dan latihan mengerjakan soal-soal yang kompleks.
I. Kesalahan yang terjadi pada masing-masing soal adalah :
1. Soal nomor 1, soal dengan 1 langkah penyelesaian.
Kesalahan yang paling dominan yaitu kesalahan pada kemampuan
melakukan penyelesaian secara matematik, dari tabel 4 terlihat bahwa
kesalahan penerapan konsep matematis dan kesalahan penghitungan masing-
masing sebanyak 9 siswa dengan prosentase 36%. Kemungkinan
penyebabnya pemahaman siswa yang kurang terhadap teknik operasi dalam
matematika. Sehingga siswa dalam menentukan persamaan terbalik,
akibatnya hasil penghitungannya salah.
2. Soal yang membutuhkan 2 langkah penyelesaian.
Pada soal nomor 2 kesalahan yang paling dominan adalah
mengkonversi satuan, memasukkan data kedalam rumus, dan kesalahan
dalam penyelesaian secara matematik, yang masing-masing sebanyak 11
siswa dengan prosentase sebesar 44%. Kemampuan siswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
mengkonversi satuan yang sama masih kurang, hal ini disebabkan karena
siswa kurang cermat dan kurang teliti. Kesalahan memasukkan data kedalam
rumus disebabkan siswa kurang memahami materi, karena kesalahan yang
paling banyak siswa lakukan adalah terbalik dalam memasukkan data
meskipun rumus sudah benar. Maka kesalahan ini juga akan mempengaruhi
penyelesaian secara matematis dan penghitungannya.
Sedangkan pada langkah ke-2, 7 siswa yang tidak menjawab soal atau
28%. Kemungkinan penyebabnya siswa tidak tahu sama sekali langkah yang
harus digunakan, atau mungkin juga siswa mengira bahwa soal cukup
dijawab hanya dengan 1 langkah penyelesaian.
Dalam melukis jalannya sinar 11 siswa melakukan kesalahan, dan dari
14 siswa yang jawabannya benar, ada 5 siswa dalam melukis jalannya sinar
salah. Kemungkinan disebabkan siswa tidak hafal dan tidak memahami
sifat-sifat sinar istimewa pada cermin, selain itu ada pula siswa yang benar
dalam penerapan sifat-sifat sinar istimewa namun siswa tidak menerapkan
ukuran-ukuran yang diketahui, sehingga menyebabkan kesalahan pada
pembentukan bayangannya.
Pada soal nomor 4 kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa
yaitu kesalahan dalam melakukan penyelesaian secara matematik. Kesalahan
penghitungan yang prosentasenya 48% (12 siswa), siswa kurang teliti dalam
melakukan perhitungan meskipun rumusnya sudah benar. Sedangkan pada
langkah ke-2, 7 siswa yang tidak menjawab soal dengan prosentase 28%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3. Soal nomor 3 yaitu soal yang jawabannya membutuhkan 3 langkah
penyelesaian.
Pada langkah pertama kesalahan siswa yang paling dominan adalah
kesalahan dalam menentukan satuan akhir jawaban dan kesalahan
perhitungan yang masing-masing sebesar 64% (16 siswa). Kesalahan ini
disebabkan siswa tidak teliti dalam menjawab dan cenderung tergesa-gesa.
Pada langkah ke-2 kesalahan siswa yang dominan dalam menjawab
soal yaitu kesalahan memasukkan data kedalam rumus, penerapan konsep
matematis, dan kesalahan penghitungan yang masing-masing 44% (11
siswa). Sedangkan pada langkah ke-3 didominasi siswa yang tidak
menyelesaikan jawaban. sebesar 68% (17 siswa).
II. Jenis-jenis kesalahan siswa yang ditemukan berkaitan dengan
kemampuan dalam menyelesaikan soal secara umum:
Berdasarkan tabel 4.3, 4.4, dan 4.5, dapat diketahui tingkat kesalahan
umum dari seluruh kesalahan yang ada. Hasil penelitian secara umum
menunjukkan bahwa jenis kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa
sewaktu menyelesaikan soal-soal cahaya adalah jenis kesalahan penyelesaian
secara matematis, yaitu kesalahan hitung sebanyak 36%, dan kesalahan
penerapan konsep matematis sebanyak 32%. Kemudian jenis kesalahan
memasukkan data ke dalam rumus sebanyak 28%. Jenis kesalahan menentukan
satuan akhir sebanyak 24%. Sedangkan jenis kesalahan pada langkah
penyelesaian, kesalahan rumus, dan kesalahan tidak menjawab mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
jumlah yang sama masing-masing 20%. Kemudian kesalahan asal menjawab
sebesar 12%, dan kesalahan mengkonversi satuan sebesar 4%.
III. Kelemahan skripsi
Dalam skripsi ini memiliki kekurangan yaitu di bagian dasar teori
menggunakan contoh-contoh materi listrik, sedangkan yang diteliti materi
cahaya. Hal ini disebabkan saat peneliti telah menyelesaikan dasar teori dan
melakukan observasi untuk persiapan penelitian terhadap siswa kelas IX SMP
NEGERI I GANTIWARNO tidak mendapatkan izin dari pihak sekolah.
Dikarenakan siswa kelas IX tengah mempersiapkan UNAS, dan peneliti
disarankan untuk melakukan penelitian terhadap siswa kelas VIII. Siswa kelas
VIII dalam belajarnya telah sampai pada materi pokok cahaya, sehingga peneliti
menggunakan materi pokok ini sebagai materi penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jenis-jenis kesalahan yang dialami siswa kelas VIII SMP Negeri I
gantiwarno Klaten Tahun ajaran 2009/2010 dalam menyelesaikan soal-soal
materi cahaya antara lain:
1. Kesalahan konversi satuan
a. Mengkonversi satuan
b. Menentukan satuan akhir
2. Kesalahan langkah penyelesaian
3. Kesalahan menggunakan rumus
4. Kesalahan memasukkan data kedalam rumus
5. Penyelesaian secara matematis
a. Penerapan konsep matematis
b. penghitungan
6. Asal menjawab
7. Tidak menyelesaikan jawaban
I. Kesalahan-kesalahan yang banyak dialami siswa dalam menyelesaikan soal-
soal fisika sederhana dan kompleks.
1. Pada soal sederhana kesalahan yang banyak dilakukan oleh siswa
adalah kesalahan dalam penyelesaian secara matematik .
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
2. Pada soal komplek kesalahan yang banyak dialami siswa yaitu
kesalahan pada penyelesaian secara matematik dan tidak
menyelesaikan jawaban.
II. Kemungkinan penyebabnya
1. Kurangnya pemahaman siswa terhadap teknik operasi dalam
matematik.
2. Kurangnya kemampuan siswa dalam berfikir analisis dengan
menerapkan beberapa konsep yang saling berkaitan sehingga membuat
siswa cenderung ingin mempersingkat jawaban. Hal ini mungkin juga
terjadi karena siswa tidak terbiasa berlatih menyelesaikan soal-soal
yang kompleks.
B. SARAN
1. Guru fisika seharusnya mengidentifikasi perhitungan matematika yang
dibutuhkan sebagai prasyarat sebelum pengajaran, kemudian diulangi lagi
agar siswa tidak mengalami kesalahan pada saat menerapkan konsep dan
perhitungan matematik.
2. Siswa seharusnya sering diberi latihan soal yang kompleks, sehingga dapat
berfikir secara luas jika menghadapi soal-soal.
3. Perlu diadakan penelitian analisis kesalahan untuk materi yang lain agar
dapat diketahui bagian-bagian kesalahan siswa, sehingga dapat dijadikan
perhatian bagi guru untuk pengajaran berikutnya agar tujuan pembelajaran
berhasil sesuai yang diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
DAFTAR PUSTAKA
Agnes wardani 2000, Analisis Kesalahan Siswa kelas II SMU Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 1999/2000 dalam menyelesaikan soal-soal matriks (skripsi) Yogyakarta Universitas Sanata Dharma.
Dahar, Ratna willis 1989; Teori-Teori Belajar, Jakarta : Erlangga. Kartika Budi 1992, Pemahaman konsep Gaya dan beberapa salah konsepsi yang
terjadi, Widya Dharma. Kartika Budi 2000, Mengoptimalkan Aspek Pendidikan dalam Pembelajaran
Fisika, Widya Dharma.
Kartika Budi 2007, Modul Kuliah Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran Fisika di Sekolah, USD : Yogyakarta.
Lusia Ratna Marbangun. 2006. Upaya Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa
dalam Memecahkan Masalah Fisika. (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Mulyasa. 2002; Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Pranata Budiman, 2008, Metode Pemecahan Masalah. http;//daru-idaman-
cjr.blogspot.com/2008/04/metode-pemecahan-masalah.html?zx Sudjana, N, 1989, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : penerbit
Sinar Baru. Suparno, P, 2007, Diktat Kuliah Kajian & Pengantar Kurikulum Fisika SMA,
USD : Yogyakarta. Suparno, P, 2007, Metodologi Pembelajaran Fisika, USD : Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Kelas : VIII (Delapan) Semester : 2 (Dua) Materi Pokok : Cahaya
Tabel 4.1 Kisi-kisi soal tes kemampuan kognitif
Kompetensi Dasar Indikator Soal Indikator yang diukur
Tingkat berfikir
Menyelidiki sifat-sifat
cahaya dan hubungannya
dengan berbagai bentuk
cermin dan lensa
1. Dapat menunjukkan sifat-sifat perambatan cahaya.
2. Dapat menjelaskan
hukum pemantulan. 3. Dapat menjelaskan
hukum pembiasan. 4. Dapat mendeskripsikan
proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
1) Sebuah benda berada diantara 2 cermin datar dengan sudut α, jumlah bayangan yang terjadi 11 buah, berapakah besar sudut α ?
2) Sebuah benda terletak 0,12 m
didepan cermin cekung yang jari-jari kelengkungannya 20 cm, jika tinggi benda 2 cm Tentukan a. Tinggi bayangan! b. Gambar pembentukan
bayangannya dan bagaimana sifat bayangannya
3) Sebuah benda diletakkan 5 cm di
depan lensa cembung yang memiliki kuat lensa 25 dioptri Tentukan perbesaran bayangannya!
4
1 dan 4
5
Penerapan
Analisis
Sintesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
5. Dapat mendiskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung.
4) Cahaya di udara memiliki cepat rambat 3x108 m/s dengan indeks bias 1, dan frekuensinya 6x1014
Hz Jika berkas cahaya ini masuk ke dalam sebuah gelas, berapakah panjang gelombang cahaya dalam gelas bila indeks bias gelas 1,5
3 Analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Pedoman jawaban
1. Diketahui jumlah bayangan (n) = 11 buah
Ditanyakan besar sudut (α) = ….
Jawab besar sudut
°=
°=
°=
°=+
−°
=
−°
=
3012
360
36012
360111
136011
1360
α
α
α
α
α
αn
2. Diketahui Jarak benda (S) = 0,12 m = 12 cm
Jari-jari kelengkungan (R) = 20 cm
Tinggi benda (h) = 2 cm
Ditanyakan
a. Tinggi bayangan (h’) = ….
b. Gambar pembentukan bayangan dan bagaimana sifat
bayangannya = ….
Jawab
a. Tinggi bayangan SS
hh ''
= ( S dan h diketahui, maka S’
harus dicari dulu)
f = cmR 102021
21
==
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
cmSS
S
S
SSf
60601
60561121
1011
1121
101
111
1
1
1
1
1
=
=−
=
−=
+=
+=
Tinggi bayangan dapat dicari
SS
hh ''
=
cmcm
cmh
1260
2
'
−=
cmcmcm
cmcmcmxh 10
12120
12260' ===
b. Pembentukan bayangan
Sifat bayangannya nyata, terbalik, dan diperbesar
FR O
A
BB'
A'
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
3. Diketahui jarak bayangan (S) = 5 cm
Kuat lensa (P) = 25 dioptri
Ditanyakan Perbesaran bayangan (M)
Jawab
Untuk mencari perbesaran bayangan (M) harus dicari letak
bayangan (S’) terlebih dahulu. Untuk mencari letak
bayanagn (S’) dibutuhkan jarak focus (f). Maka :
mf
Pf
fP
04,0251
1
1
==
=
=
Karena satu dioptri adalah kekuatan lensa yang jarak
fokusnya 1 meter,
maka f = 0,04 m = 4 cm
cmSS
S
S
SSf
20'201
2045
'1
51
41
'1
'1
51
41
'111
=
=−
=
−=
+=
+=
Setelah diketahui letak bayangan, perbesarannya dapat
dicari.
4520
'
==
=
M
SSM
Jadi perbesaran bayangannya 4 kali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
4. Diketahui cepat rambat cahaya di udara v1 = 3 x 108 m/s
Indeks bias udara n1 = 1
Indeks bias gelas n2 = 1,5
Frekuensi (f) = 6 x 1014 Hz atau f =6 x 1014/s
Ditanya λ2 = ….
Jawab v2 = f x λ2
Untuk mencari λ 2 harus dicari besarnya v 2 terlebih dahulu
smxxxv
vx
nn
vv
/1025,1
1)103(
15,1103
88
2
2
81
2
2
1
==
=
=
Panjang gelombang dalam gelas
sxsmx
fv
/106/102
14
8
2
22
=
=
λ
λ
= 3,3 x 10-7 m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI