PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · 1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · 1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan...
PENGEMBANGAN
PENGOLAHAN ENERGI PANAS MATAHARI ME
LISTRIK UNTUK KELAS IV
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Prog
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM IPA TENTANG
PENGOLAHAN ENERGI PANAS MATAHARI MENJADI ENERGI
LISTRIK UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Ulfi Aulia Fauziana
NIM 151134253
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
TENTANG
NJADI ENERGI
SEKOLAH DASAR
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN
PENGOLAHAN
LISTRIK UNTUK KELAS IV
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Prog
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ii
PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM IPA TENTANG
PENGOLAHAN ENERGI PANAS MATAHARI MENJADI ENERGI
LISTRIK UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Ulfi Aulia Fauziana
NIM 151134253
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
TENTANG
NJADI ENERGI
SEKOLAH DASAR
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini peneliti persembahkan kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat serta Karunia-
Nya.
2. Kedua orang tua, Bapak Supriyatno dan Ibu Kustiyati yang selalu
mendoakan, mendukung, membimbing, dan memberi semangat peneliti
sehingga peneliti selalu termotivasi untuk segera menyelesaikan skripsi.
3. Keluarga besar Saminu Sulasmi yang telah memberikan dukungan moral.
4. Almamater Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
Dan janganlah kamu berputus asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya tiada
berputus dari Rahmat Allah melainkan orang yang kufur
(QS Yusuf: 87)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 29 Januari 2019
Peneliti
Ulfi Aulia Fauziana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Ulfi Aulia Fauziana
Nomor Mahasiswa : 151134253
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universtas Sanata Dharma, karya ilmiah sayayang berjudul:
PENGEMBANGAN PROTOTIE CERGAM IPA TENTANG
PENGOLAHAN ENERGI PANAS MATAHARI MENJADI ENERGI
LISTRIK UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 9 Januari 2019
Yang menyatakan
Ulfi Aulia Fauziana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM IPA TENTANG PENGOLAHAN ENERGI PANAS MATAHARI MENJADI ENERGI
LISTRIK UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR
Ulfi Aulia Fauziana Universitas Sanata Dharma
2019
Fokus penelitian ini berkaitan dengan pengembangan prototipe cergam tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik yang diajarkan di kelas IV Sekolah Dasar pada pembelajaran 1 dalam buku tematik tema 2 “Selalu Berhemat Energi” subtema 3 “Energi Alternatif”. Dari angket yang dibagikan pada 22 siswa kelas IV Sekolah Dasar, mereka membutuhkan cergam tentang energi alternatif. Peneliti membuat cergam berisi informasi tentang manfaat energi panas matahari menjadi energi listrik. Cergam dibuat dengan menggunakan gambar ilustrasi panel surya dan matahari dan dibuat berwarna agar siswa tertarik membaca. Maka dari itu, judul penelitian ini adalah “Pengembangan Prototipe Cergam IPA tentang Pengolahan Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik untuk Kelas IV Sekolah Dasar”.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas produk.
Prosedur pengembangan penelitian ini adalah Research & Development (R&D) menggunakan enam langkah menurut Sugiyono, yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) mengumpulkan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) uji coba produk. Prototipe divalidasi oleh seorang guru kelas IV Sekolah Dasar dan seorang dosen IPA dengan skor rata-rata 3,1 (dari rentang nilai 1-4) termasuk “baik” sehingga layak diujicobakan setelah diperbaiki.
Uji coba dilakukan kepada 22 siswa kelas IVSekolah Dasar dengan hasil 3,4. Hal tersebut menunjukkan siswa memahami materi pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik. Prototipe cergam dapat dijadikan media pembelajaran yang memberi informasi pada siswa tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik pada pembelajaran 1 dalam buku tematik tema 2 dan sebagai sarana literasi dalam menunjang Gerakan Literasi Sekolah.
Kata kunci: cergam, energi panas matahari, energi listrik, panel surya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF SCIENCE STORY BOOK PROTOTYPE ABOUT THE PROCESSING OF SOLAR THERMAL ENERGY TO BE
ELECTRICAL ENERGY FOR CLASS IV OF PRIMARY SCHOOL
Ulfi Aulia Fauziana Sanata Dharma University
2019
The focus of this study discusses developmet of storybook about solar thermal energy into electrical energy studied in class IV of elementary school in learning 1 in the thematic book theme 2 "Always Save Energy" sub-theme 3 "Alternative Energy". From the questionnaire distributed to 22 fourth grade students of elementary school, they needed a battle about alternative energy. The researcher made a story book containing information about the benefits of solar thermal energy into electrical energy. Creams are made using illustrations of solar and solar panels and are made so students are interested in reading. Therefore, the title of this research is "Development of Science Story Book Prototype about the Processing of Solar Thermal Energy to be Electrical Energy for Class IV of Primary School". The purpose of this study is to study product quality.
The procedure for developing this research is Research & Development (R & D) using six steps according to Sugiyono, namely: (1) potential and problems, (2) gathering information, (3) product design, (4) design validation, (5) design improvements, (6) product testing. The prototype was validated by a fourth grade primary school teacher and a science lecturer with an average score of 3.1 (from a range of 1-4 grades) including "very good" so that it was worth testing after being repaired.
The trial was conducted on 22 fourth grade students of primary school with 3,4. This shows students understand the material for processing solar thermal energy to be electrical energy.The prototype can be used as learning media that informs students about processing solar thermal energy into electrical energy in learning 1 in theme 2 thematic books and as a means of literacy in supporting Gerakan Literasi Sekolah.
Keywords: book story, solar thermal energy, electrical energy, Solar Cell
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan cinta-
Nya yang telah dilimpahkan kepada peneliti melalui perhatian dan kasih sayang
dari keluarga, para dosen dan teman-teman, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan lancar dan tepat waktu. Skripsi yang berjudul
“PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM IPA TENTANG
PENGOLAHAN ENERGI PANAS MATAHARI MENJADI ENERGI
LISTRIK UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR” disusun sebagai salah
satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan berkat
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.si. selaku Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ibu Christiyanti Aprinastuti, M.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Ibu Kintan Limiansih, S.pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
dan Dosen Pembimbing II yang telah memberikan motivasi, mengarahkan,
dan membimbing peneliti selama menyelesaikan penulisan skripsi.
4. Ibu Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing I yang
telah sabar mendampingi, membimbing, dan mengarahkan peneliti selama
menyelesaikan penulisan skripsi.
5. Kedua orang tua, Bapak Supriyatno dan Ibu Kustiyati yang selalu
mendoakan, memberi motivasi, membiayai, mengarahkan, dan
membimbing peneliti selama menyelesaikan penulisan skripsi.
6. Keluarga besar Saminu Sulasmi yang telah memberikan dukungan moral.
7. Ibu Anggun Nisa Dwi T., S.Pd. yang telah berkenan menjadi validator
cergam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
8. Bapak Drs. Domi Severinus, M.Si. yang telah berkenan menjadi validator
cergam.
9. Bapak Sumarno, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Karangmloko I
yang telah memberi izin penelitian.
10. Siswa-siswi kelas IV SD Negeri Karangmloko I dan SD Negeri Kledokan
tahun pelajaran 2017/2018 yang terlibat dalam penelitian.
11. Dwi Setyo Wibowoyang telah memberikan arahan, semangat, motivasi,
dan menemani pada saat menyelesaikan penulisan skripsi.
12. Teman-teman satu penelitian kolaboratif, yaitu Aya dan Vita yang telah
memberi semangat dan motivasi dalam menyelesaikan penulisan skripsi.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Peneliti berharap, semoga skripsi ini dapat bemanfaat bagi dunia
pendidikan dan para pembaca.
Yogyakarta, 29 Januari 2019
Peneliti
Ulfi Aulia Fauziana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ v
HALAMAN MOTTO ................................................................................ vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................ viii
ABSTRAK .................................................................................................. ix
ABSTRACT ................................................................................................. x
KATA PENGANTAR ............................................................................... xi
DAFTAR ISI .............................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 6
1.5 Definisi Operasional ........................................................................ 6
1.6 Spesifikasi Produk ........................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori ................................................................................. 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2.1.1 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)................................................ 9
2.1.2 Tematik Kelas IV Sekolah Dasar Tema 2: “Selalu Berhemat
Energi” Subtema 3: “Energi Alternatif”....................................10
2.1.3 Energi ..........................................................................................12
2.1.4 Energi Alternatif .........................................................................15
2.1.5 Energi Matahari ..........................................................................16
2.1.6 Energi Listrik ..............................................................................19
2.1.7 Panel Surya .................................................................................20
2.1.7.1 Pengertian Panel Surya ........................................................20
2.1.7.2 Cara Kerja Panel Surya ........................................................22
2.1.8 Cerita Bergambar ........................................................................24
2.1.8.1 Pengertian Cerita Bergambar ...............................................24
2.1.8.2 Karakteristik Cerita Bergambar ...........................................25
2.1.8.3 Jenis-Jenis Cerita Bergambar ...............................................26
2.1.8.3.1 Jenis Cerita Bergambar Menurut Rothkei
dan Mainbach .............................................................................26
2.1.8.3.2 Jenis Cerita Bergambar Menurut McElmeel ................28
2.1.8.4 Fungsi Cerita Bergambar .....................................................30
2.1.9 Literasi .........................................................................................32
2.1.9.1 Pengertian Literasi ...............................................................32
2.1.9.2 Gerakan Literasi (GLS) ........................................................34
2.1.10 Karakteristik Siswa Kelas IV Sekolah .......................................37
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................39
2.3 Kerangka Berpikir ..............................................................................43
2.3 Pertanyaan Penelitian...........................................................................44
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ....................................................................................45
3.2 Setting Penelitian .................................................................................46
3.2.1 Tempat Penelitian ........................................................................46
3.2.2 Subjek Penelitian .........................................................................47
3.2.3 Objek Penelitian ...........................................................................47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
3.2.4 Waktu Penelitian ..........................................................................47
3.3 Prosedur Pengembangan ......................................................................47
1. Potensi dan Masalah .........................................................................47
2. Pengumpulan Data ............................................................................48
3. Desain Produk ...................................................................................48
4. Validasi Desain .................................................................................49
5. Perbaikan Desain ..............................................................................49
6. Uji Coba Produk ...............................................................................49
7. Perbaikan Produk ..............................................................................49
8. Uji Coba Pemakaian .........................................................................50
9. Perbaikan Produk ..............................................................................50
10. Produksi Masal ................................................................................50
3.4 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................51
3.4.1 Wawancara ...................................................................................52
3.4.2 Angket ..........................................................................................52
3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................53
3.5.1 Pedoman Wawancara ...................................................................53
3.5.2 Angket ..........................................................................................55
3.6 Teknik Analisis Data ...........................................................................56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................58
4.1.1 Prosedur Pengembangan .............................................................58
4.1.1.1 Potensi dan Masalah .................................................................59
4.1.1.1 Pengumpulan Data ....................................................................59
4.1.1.2 Desain Produk ...........................................................................63
4.1.1.2.1 Kisi-Kisi Cerita Bergambar ...........................................64
4.1.1.2.2 Produk Cerita Bergambar ..............................................65
4.1.1.3 Validasi Desain .........................................................................67
4.1.1.4 Perbaikan Desain .......................................................................69
4.1.1.5 Uji Coba Produk ........................................................................76
4.1.2 Kualitas Produk ...........................................................................80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
4.2 Pembahasan .........................................................................................84
4.3 Kelebihan dan Kekurangan Prototipe ..................................................88
4.3.1 Kelebihan Prototipe Cergam ................................................88
4.3.2 Kekurangan Prototipe Cergam .............................................89
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ..........................................................................................90
5.2 Keterbatasan Penelitian .......................................................................91
5.3 Saran ....................................................................................................92
KEPUSTAKAAN .........................................................................................93
LAMPIRAN ..................................................................................................95
CURRICULUM VITAE ................................................................................155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara .................................................................. 54
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Angket Siswa .............................................. 55
Tabel 3.3 Angket Siswa .............................................................................. 56
Tabel 3.4 Hasil Interval ............................................................................... 57
Tabel 4.1 Rekap Angket Siswa ................................................................... 60
Tabel 4.2 Kisi-Kisi Cerita Bergambar ......................................................... 64
Tabel 4.3 Rekap Validasi Desain Produk .................................................... 68
Tabel 4.3 Pedoman Penggolongan Kualitas ................................................ 69
Tabel 4.4 Rekap Hasil Uji Coba .................................................................. 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Penelitian yang Relevan ............................................... 42
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan yang Digunakan ............. 51
Gambar 4.1 Produk Awal Cergam ............................................................. 66
Gambar 4.2 Perbaikan Bagian 1 .................................................................. 71
Gambar 4.3 Perbaikan Bagian 2 .................................................................. 73
Gambar 4.4 Perbaikan Bagian 3 .................................................................. 75
Gambar 4.5 Kegiatan Awal Pembelajaran ................................................. 78
Gambar 4.6 Siswa Membaca Prototipe Cergam ......................................... 79
Gambar 4.7Kegiatan Inti Pembelajaran ...................................................... 79
Gambar 4.8 Kegiatan Penutup Pembelajaran .............................................. 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1a Surat Izin Penelitian ............................................................... 96
Lampiran 1b Surat Izin Uji Coba Produk .................................................... 99
Lampiran 1c Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ................. 100
Lampiran 2 Pedoman Wawancara ............................................................... 101
Lampiran 3 Hasil Wawancara ..................................................................... 102
Lampiran 4 Kisi-Kisi Angket Siswa ........................................................... 108
Lampiran 4a Angket Siswa ......................................................................... 109
Lampiran 4b Hasil Angket Siswa ................................................................ 110
Lampiran 4c Rekap Hasil Angket Siswa ..................................................... 113
Lampiran 5 Angket Validator ..................................................................... 116
Lampiran 5a Hasil Angket Validator I ........................................................ 121
Lampiran 5b Hasil Angket Validator II ...................................................... 123
Lampiran 5c Rekap Hasil Angket Validator ............................................... 127
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPTH) ............ 129
Lampiran 7 Soal Refleksi Siswa ................................................................. 146
Lampiran 7a Hasil Refleksi Siswa .............................................................. 147
Lampiran 7b Rekap Hasil Refleksi Siswa ................................................... 150
Lampiran 7c Rubrik Penilaian Refleksi Siswa ........................................... 152
Lampiran 8 Kisi-Kisi Prototipe Cergam ..................................................... 153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini peneliti akan membahas mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk, dan
definisi operasional.
1.1 Latar Belakang Masalah
Energi alternatif merupakan sumber energi terbarukan yang tidak
akan habis dipakai. Sumber energi ini diciptakan karena terdapat ancaman
bahwa suatu saat sumber energi akan habis (Widodo,dkk., 2014: 6). Terdapat
beberapa sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan
manusia, yaitu energi yang berasal dari air, angin, matahari, panas bumi
(Herliani, dkk. 2003: 139-146). Materi tentang energi alternatif menjadi salah
satu muatan pelajaran IPA yang diajarkan pada pembelajaran tematik
Kurikulum 2013 kelas IV Sekolah Dasar.
Materi tentang energi alternatif termasuk ke dalam mata pelajaran IPA
yang diajarkan dikelas IV Sekolah Dasar pada pembelajaran 1 yang terdapat
dalam buku tematik tema 2: “Selalu Berhemat Energi” subtema 3: “Energi
Alternatif” yang dikolaborasikan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan
IPS. Pada tema ini, materi tentang pengolahan energi panas matahari menjadi
energi listrik belum dipelajari dan dibahas lebih mendalam. Mata pelajaran IPS
membahas tentang sumber daya alam yang terdapat di Indonesia sebagai
negara tropis. Dan pada mata pelajaran IPA membahas tentang salah satu
sumber daya alam yang ada di Indonesia yaitu matahari. Matahari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mengahasilkan energi panas yang bermanfaat bagi makhluk hidup. Salah
satunya yaitu sebagai pembangkit listrik tenaga surya (matahari) dengan
menggunakan panel surya. Sedangkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
menjelaskan tentang cara panel surya dalam mengubah energi panas matahari
menjadi energi listrik yang kemudian disimpan dalam baterai.
Berdasarkan hasil angket siswa yang dibagikan di SD Negeri
Kledokan pada tanggal 7 November 2018, peneliti memperoleh data bahwa
55% siswa mengetahui macam-macam sumber energi alternatif dan menyetujui
bahwa energi alternatif merupakan energi yang dapat digunakan untuk
menggantikan energi yang berasal dari fosil maupun minyak bumi. Kemudian
sebanyak 41% siswa menjawab menyetujui bahwa manfaat belajar energi
alternatif untuk mengetahui pemanfaatan energi alternatif yang ramah
lingkungan. Selain itu, peneliti mendapatkan data sebanyak 68% siswa
menyatakan bahwa belum pernah membaca cergam, khususnya mengenai
energi alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan literasi sebelum pelajaran
dimulai.
Cerita bergambar atau cergam merupakan buku bacaan cerita yang
menampilkan teks narasi secara verbal dan disertai gambar-gambar ilustrasi.
Dalam setiap cergam untuk anak pasti terdapat berbagai gambar ilustrasi yang
menarik, dan pada umumnya penuh dengan warna-warni sehingga dapat
menarik perhatian anak dan pembaca pada umumnya (Nurgiyantoro, 2005:
152-159). Ada enam jeniscergam menurut McElmeel (dalam Krissandi, 2017:
24-25), yaitu: fiksi, historis, informasi, biografi, cerita rakyat, dan kisah nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Jenis cergam informasi berisi fakta dan data tentang sesuatu yang berguna
untuk menambah wawasan, keterampilan, dan juga bekal teoritis dalam diri
pembacanya. Cergam yang peneliti kembangkan termasuk ke dalam jenis
cergam yang memuat informasi tentangpegolahan energi panas matahari
menjadi energi listrik dengan menggunakan sebuah alat, yaitu panel surya.
Panel surya merupakan alat konversi energi panas matahari menjadi
energi listrik (Julisman, dkk. 2017: 35). Bagian penyusun dari panel surya yaitu
kaca, silikon, dan logam.Penerapan tekhnologi panel surya untuk
memanfaatkan potensi energi panas matahari yang tersedia merupakan solusi
yang tepat (Subandi, dkk (dalam Ramadhan,dkk. 2016: 60)). Hal tersebut
karena Indonesia merupakan negara tropis dimana terdapat energi panas
matahari yang berkesinambungan sepanjang tahun. Panel surya akan lebih
diminati karena dapat digunakan untuk berbagai keperluan dan juga berbagai
tempat (Ubaidillah, dkk (dalam Ramadhan, dkk. 2016: 60)). Biasanya panel
surya dipasang di berbagai tempat yang mudah menyerap energi panas
matahari.
Berdasarkan hasil wawancara dengan tiga guru kelas IV Sekolah
Dasar mengatakan bahwa cergam dapat dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran tentang energi alternatif. Cergam dapat membuat siswa menjadi
lebih tertarik untuk belajar karena terdapat gambar dan cergam dapat
memberikan gambaran konsep-konsep tentang materi yang akan
diajarkan.Cergam diperlukan agar dapat menjadi sarana dalam membantu
siswa mengetahui proses terjadinya perubahan energi alternatif menjadi energi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
listrik dan dapat mengetahui sumber energi selain minyak bumi yang lebih
ramah lingkungan.
Peneliti mengembangkan cergam tersebut karena terinspirasi oleh
penelitian yang dilakukan oleh Sirilius Prasetya Nugraha yang berjudul
“Pengembangan Buku Cerita Bergambar Berbasis Pendidikan Anti Korupsi
untuk Pembelajaran Membaca Siswa Kelas IVA SD Negeri Dayuharjo Tahun
Ajaran 2016/2017”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku cerita
bergambar berbasis anti korupsi dan mendeskripsikan kualitas buku cerita
bergambar untuk pembelajaran membaca siswa kelas IV A SD Negeri
Dayuharjo. Media buku cerita bergambar dibuat secara imajinatif agar siswa
atau pembaca tertarik untuk membaca dan memahami isi dari bacaan tersebut.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa buku cerita bergambar yang
dikembangkan dapat membantu pemahaman siswa terkait pendidikan anti
korupsi dan membuat siswa lebih tetarik untuk membaca.
Cergam yang peneliti kembangkan dapat menjadi sarana literasi dalam
mendukung Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
adalah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah
sebagai organisasi pembelajaran yang warganya pembelajar sepanjang hayat
(Faizah, dkk. Kemendikbud, 2016: 2). Melalui Gerakan Literasi Sekolah dapat
mengembangkan minat siswa dalam membaca sehingga dapatmengembangkan
kemampuan memahami bacaan dan mengaitkannya dengan pengalaman
pribadi, berpikir kritis, serta mengolah kemampuan komunikasi secara kreatif
melalui kegiatan menanggapi bacaan pengayaan.Cergam yang berjudul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
“Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi
Listrik” merupakan salah satu realisasi yang peneliti upayakan untuk
menghadirkan cergam yang berisi informasi tentang pengolahan energi panas
matahari menjadi energi listrik oleh panel surya sebagai sebagai sarana literasi
dalam menunjang Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan juga media
pembelajaranpada pembelajaran 1 dalam buku tematiktema 2 “Selalu Berhemat
Energi” subtema 3: “Energi Alternatif” tentang pengolahan energi panas
matahari menjadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah Dasar.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam
penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimana proses dalam menyusun prototipe cergam IPA tentang
pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik untuk IV
Sekolah Dasar?
1.2.2 Bagaimana kualitas produk prototipecergam IPA tentang pengolahan
energi panas matahari menjadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah
Dasar?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut :
1.3.1 Untuk mengetahui proses dalam menyusun prototipe cergam IPA
tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik untuk
kelas IV Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.3.2 Untuk mendeskripsikan tingkat kualitas produk prototipecergam IPA
tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik untuk
kelas IV Sekolah Dasar.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Siswa
Siswa dapat mengetahui dan menggunakan cergam yang berisi
informasi tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi
listrik dengan menggunakan sebuah alat yaitu panel surya.
1.4.2 Bagi Guru
Guru mendapatkan sarana literasi dan media dalam proses pembelajaran
di kelas berupa cergam yang berisi infomasi tentang pengolahan energi
panas matahari menjadi energi listrik menggunakan panel surya.
1.4.3 Bagi Peneliti
Peneliti dapat melakukan penelitian dalam mengembangkan cergam
yang berisi informasi tentang pengolahan energi panas matahari
menjadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah Dasar.
1.5 Definisi Operasional
1.5.1 Prototipe adalah bentuk awal dari sebuah karya tulis yang belum
dicetak dan dipublikasikan secara luas sehingga belum memiliki hak
cipta dari karya yang akan dibuat.
1.5.2 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari alam
sekitar berdasarkan hasil eksperimen dan observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1.5.3 Cerita bergambar (Cergam) adalah buku yang berisi cerita disertai
gambar-gambar yang sesuai dengan isi cerita dan memiliki maksud
untuk memberikan informasi maupun pengetahuan kepada
pembacanya.
1.5.4 Energi matahari adalah energi yang berasal dari matahari yang dapat
digunakan manusia untuk melakukan suatu kegiatan dalam kehidupan
sehari-hari.
1.5.5 Energi listrik adalah energi yang dimiliki oleh benda karena adanya
arus listrik, sehingga dapat membantu menyalakan barang-barang
elektronik yang biasanya digunakan oleh manusia dalam kehidupan
sehari-hari.
1.5.6 Siswa kelas IV Sekolah Dasar adalah anak usia 9-10 tahun yang
mempunyai tingkat persepsi terhadap suatu bentuk maupun objek yang
semakin kuat.
1.6 Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut:
1.6.1 Prototipe cergam dibuat berdasarkan pada buku kurikulum 2013 pada
Tema 2: “Selalu Berhemat Energi”, subtema 3: “Energi Alternatif”
tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik untuk
siswa kelas IV Sekolah Dasar.
1.6.2 Prototipe cergam berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi
Panas Matahari Menjadi Energi Listrik”, terdiri dari 17 halaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1.6.3 Prototipe cergam terdiri dari cover, kata pengantar, halaman isi cerita,
pertanyaan refleksi, daftar referensi, dan profil penulis.
1.6.4 Prototipecergam dibuat berwarna dan terdapat gambar ilustrasi agar
siswa tertarik untuk membaca.
1.6.5 Prototipe cergam menggunakan bahasa yang sederhana sehingga siswa
dapat lebih mudah memahami isi cerita.
1.6.6 Prototipe cergam disesuaikan dengan karakteristik perkembangan siswa
kelas IV Sekolah Dasar.
1.6.7 Prototipe cergam dibuat dengan ukuran kertas A5.
1.6.8 Prototipe cergam dicetak dengan menggunakan kertas ivory dengan
ketebalan 0,4 mm.
1.6.9 Prototipe cergam bukan sumber utama yang mengajarkan materi yang
terdapat pada buku tematik kelas IV Sekolah Dasar dalam pembelajaran
1 tema 2: “Selalu Berhemat Energi” subtema 3: “Energi Alternatif”,
sehingga apabila akan mengajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia
perlu menambahkan kegiatan lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini menguraikan tentang landasan teori yang digunakan
dalam penelitian ini. Pembahasan teori terdiri dari beberapa bagian yaitu kajian
teori, hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan peneliti.
2.1 Kajian Pustaka
Kajian pustaka menguraikan teori-teori yang mendukung penelitian,
yaitu teori Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), tematik kelas IV Sekolah Dasar
tema 2 “Selalu Berhemat Energi” subtema 3 “Energi Alternatif”, energi, energi
alternatif, energi matahari, energi listrik, panel surya, cerita bergambar
(cergam), literasi, karakteristik siswa kelas IV Sekolah Dasar.
2.1.1 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa
Inggris, yaitu natural science, yang artinya ilmu pengetahuan alam (IPA).
Berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam, science artinya
ilmu pengetahuan. Jadi, IPA atau science adalah ilmu yang mempelajari
tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini. IPA membahas tentang
gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil
percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia (Samatowa, 2011: 3).
Menurut James Conant (dalam Samatowa, 2011: 1) science adalah suatu
deretan konsep serta skema konseptual yang berhubungan satu sama lain, yang
tumbuh sebagai hasil dari eksperimentasi dan observasi, serta berguna untuk
diamati dan dieksperimentasikan lebih lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Menurut A.N.Whitehead (dalam Samatowa, 2011: 1) science dibentuk
karena adanya pertemuan dua orde pengalaman. Orde pertama didasarkan pada
hasil observasi terhadap gejala/fakta (orde observasi), dan yang kedua
didasarkan pada konsep-konsep manusia mengenai alam (orde konsepsional).
Menurut Samatowa (2011: 4) IPA melatih siswa berpikir kritis dan objektif.
Pengetahuan yang benar artinya pengetahuan yang dibenarkan menurut tolak
ukur kebenaran ilmu, yaitu rasional dan objektif. Rasional artinya masuk akal
atau logis, diterima oleh akal sehat. Objektif artinya sesuai dengan objeknya,
sesuai dengan kenyataan atau sesuai dengan pengalaman pengamatan melalui
panca indera.
Berdasarkan beberapa teori di atas, yang dimaksud IPA adalah ilmu
yang mempelajari tentang alam sekitar berdasarkan hasil eksperimentasi dan
observasi. Salah satu materi yang terdapat dalam IPAyang diajarkan di kelas
IV Sekolah Dasar yaitu tentang energi. Materi tentang energi masuk ke dalam
tematik kelas IV Sekolah Dasar yaitu pada Tema 2 : “Selalu Berhemat Energi”
subtema 3: “Energi Alternatif”.
2.1.2 Tematik Kelas IV Sekolah Dasar Tema 2 “Selalu Berhemat
Energi” Subtema 3: “Energi Alternatif”
Kurikulum 2013 SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran
tematik integratif dari kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran tematik
merupakan salah satu model pembelajaran integratif (integrated instruction)
yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa baik
secara individu maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan autentik
(Majid dan Rochman, 2014: 106-107). Pembelajaran berbasis integratif yang
diterapkan pada tingkatan pendidikan dasar ini menyuguhkan proses belajar
berdasarkan tema untuk kemudian dikombinasikan dengan mata pelajaran
lainnya. Dalam Kurikulum 2013, terdapat delapan mata pelajaran untuk
sekolah dasar, yaitu Agama, Matematika, Bahasa Indonesia, Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan, Seni Budaya, IPA, dan IPS (Mulyasa, 2013: 170).
Di kelas IV Sekolah Dasar, materi tentang energi alternatif termasuk
ke dalam mata pelajaran IPA yang diajarkan pada pembelajaran 1 yang
terdapat pada buku tematik tema 2: “Selalu Berhemat Energi” subtema 3:
“Energi Alternatif” yang dikolaborasikan dengan mata pelajaran Bahasa
Indonesia dan IPS. Pada tema ini, materi tentang pengolahan energi panas
matahari menjadi energi listrik belum dipelajari dan dibahas lebih mendalam.
Kompetensi Dasar pada mata pelajaran IPS yaitu 3.1 mengidentifikasi
karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan
masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi dan 4.1
menyajikan karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk
kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.
Kompetensi Dasar pada mata pelajaran IPA yaitu 3.5 memahami berbagai
sumber energi perubahan energi, dan sumber energi alternatif (angin, air,
matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan
sehari-hari dan 4.5 menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran
informasi tentang berbagai perubahan bentuk energi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Sedangkan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
yaitu 3.4 membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang sama dan
berbeda dan 4.4 menyajikan teks petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks
tulis dan visual menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif. Maka pada
pembelajaran 1, mata pelajaran IPS mengajarkan karakteristik sumber daya
alam yang terdapat di dataran tinggi dan rendah berbeda, khususnya Indonesia
yang merupakan negara tropis. Pada mata pelajaran IPA mengajarkan salah
satu sumber daya alam yang terdapat di Indonesia yaitu matahari yang
menghasilkan energi panas yang bermanfaat bagi makhluk hidup, salah satunya
untuk pembangkit listrik dengan menggunakan panel surya. Kemudian pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia mengajarkan tentang cara panel surya
mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik yang kemudian
disimpan dalam baterai dan disalurkan ke rumah dengan menggunakan kabel.
Salah satu materi IPA yang diajarkan pada tema 2: “Selalu Berhemat Energi”,
subtema 3: “Energi Alternatif” adalah tentang energi.
2.1.3 Energi
Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti belajar, bekerja,
berolahraga, berjalan, dan berpikir, manusia membutuhkan energi. Energi
merupakan kemampuan untuk melakukan suatu kerja atau usaha. Benda yang
bergerak artinya benda melakukan usaha atau kerja, sehingga membutuhkan
energi. Manusia dapat memanfaatkan perubahan energi dari benda-benda di
sekitar, seperti lampu, setrika, kipas angin, mesin cuci, dan lain-lain untuk
meringankan pekerjaan. Lampu mengubah energi listrik menjadi energi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
cahaya dan energi panas. Setrika mengubah energi listrik menjadi energi
panas. Kipas angin dan mesin cuci mengubah energi listrik menjadi energi
gerak (Herliani,R.R.,dkk, 2003: 128-129).Menurut Suherlan (2009: 2) energi
merupakan kemampuan yang dapat digunakan untuk melakukan kerja atau
usaha. Setiap benda memiliki kemampuan melakukan usaha memiliki energi.
Hal tersebut dikarenakan usaha dan energi memilki hubungan langsung.
Energi merupakan suatu kemampuan yang dapat digunakan untuk
bekerja, bergerak, bernapas, dan mengerjakan hal lainnya. Energi
menyebabkan mobil dan motor dapat berjalan. Pesawat terbang dapat terbang
karena adanya energi. Begitu juga kereta api dapat berjalan cepat karena
adanya energi. Energi dapat digunakan untuk menyalakan listrik di rumah.
Energi terdapat dimana-mana, bahkan tumbuhan dan hewan juga
membutuhkan energi untuk dapat tumbuh dan berkembang. Dengan demikian,
untuk melakukan suatu usaha, diperlukan energi. Energi terdapat dalam
berbagai bentuk. Kerja kehidupan bergantung pada kemampuan organisme
mengubah energi dari suatu bentuk ke bentuk lainnya (Widodo, dkk.
Kemendikbud, 2016: 190). Energi adalah kemampuan untuk melakukan
pekerjaan. Energi merupakan daya yang dapat digunakan untuk melakukan
berbagai proses kegiatan, meliputi energi mekanik, panas, dan lain-lain. Ada
beberapa energi alam yang dapat digunakan sebagai energi alternatif yang
bersih, tidak berpolusi, aman, dan persediaannya tidak terbatas yang dikenal
dengan energi terbarukan atau energi alternatif (Akhmad (dalam
Ramadhan,dkk., 2016: 59)).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Menurut Safitri (2009: 18-31) energi merupakan merupakan sebuah
kemampuan benda yang dapat menjadikan manusia agar dapat melakukan
usaha maupun kerja. Energi bersifat kekal, maksudnya tidak dapat
dimusnahkan. Dengan demikian, jumlah energi di akan selalu tetap. Energi
dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Energi dapat berasal dari
matahari, api, atau benda-benda lainnya. Setiap benda yang bergerak
memerlukan energi. Tanpa energi, tidak akan terdapat gerakan apapun.
Terdapat bermacam-macam bentuk energi. Berdasarkan bentuknya, energi
dibedakan atas beberapa macam, yaitu energi kimia, energi panas (kalor),
energi listrik, energi cahaya, dan energi bunyi. Energi dapat dimanfaatkan oleh
manusia untuk menunjang kebutuhan hidupnya. Contohnya, energi panas yang
dihasilkan oleh setrika digunakan untuk merapikan pakaian. Menurut
Sumantoro (2009: 142) energi merupakan sesuatu yang dapat melakukan
pekerjaan atau usaha. Bentuk dari energi antara lain: energi kinetik atau energi
gerak, energi listrik, energi panas (kalor), energi cahaya, energi bunyi, energi
kimia, energi potensial, dan energi alternatif.
Menurut Ramadhan, dkk (2016: 59) energi adalah kemampuan untuk
melakukan pekerjaan. Energi merupakan daya yang dapat digunakan untuk
melakukan berbagai proses kegiatan, seperti energi mekanik, panas, dan lain-
lain. Terdapat beberapa energi alam yang bersih, tidak berpolusi, aman, dan
persediaannya tidak terbatas, yang dikenal sebagai energi alternatif.
Berdasarkan beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa energi adalah
suatu kemampuan untuk melakukan usaha maupun kerja. Energi terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dimana-mana dan dapat diubah menjadi bentuk lain. Selain itu, energi dapat
berasal dari matahari, api, atau benda-benda lainnya. Bentuk dari energi antara
lain: energi kinetik atau energi gerak, energi listrik, energi panas (kalor),
energi cahaya, energi bunyi, energi kimia, energi potensial, dan energi
alternatif. Menurut Sumantoro (2009: 161) sumber energi tidak semuanya
tetap ada selamanya, seperti sumber energi yang berasal dari fosil dan minyak
bumi. Apabila minyak bumi dan fosil digali terus-menerus maka lama-
kelamaan akan habis. Oleh karena itu, sebelum sumber energi habis, perlu
mencari sumber energi lainnya, yaitu sumber energi alternatif.
2.1.4 Energi Alternatif
Energi alternatif merupakan energi yang menggunakan bahan bakar
selain fosil maupun minyak bumi. Minyak bumi merupakan sisa-sisa jasad
renik (makhluk hidup yang sangat kecil) yang hidup di laut dan mati berjuta-
juta tahun yang lalu. Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui. Disamping tidak dapat diperbaharui, bahan bakar minyak
bumi dapat menyebabkan polusi. Pembakaran minyak secara tidak terkendali
dapat menyebabkan polusi udara. Selain itu, minyak yang tumpah ke laut akan
menyebabkan ikan-ikan mati (Herliani, dkk., 2003: 139-146). Menurut Safitri
(2009: 50-70) terdapat beberapa sumber energi yang melimpah di muka bumi
ini, seperti matahari, air, angin, nuklir, dan biogas.
Menurut Widodo, dkk (2014: 6) energi alternatif merupakan sumber
energi terbarukan atau tidak akan habis dipakai. Sumber energi ini diciptakan
karena terdapat ancaman bahwa suatu saat sumber energi akan habis. Sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
energi terbarukan yang saat ini mulai dikembangkan adalah biogas dari kotoran
ternak, air mengalir, angin, dan panas matahari. Menurut Rahim, dkk (2007:
40) sumber energi alternatif merupakan sumber energi yang bisa digunakan
tanpa mengurangi jumlahnya secara permanen. Matahari, angin, dan air
merupakan sumber yang dapat diperbaharui. Batu bara, minyak, gas
merupakan bahan bakar fosil dan termasuk ke dalam sumber alam yang tidak
dapat diperbaharui sehingga suatu waktu sumber–sumber tersebut akan habis.
Disebut demikian karena batu bara, minyak, dan gas alam terbuat dari sisa
tumbuhan dan hewan kecil yang telah menjadi fosil. Minyak bumi terbuat dari
sisa makhluk laut kecil yang hidup berjuta-juta tahun yang lalu.
Berdasarkan beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa energi
alternatif adalah sumber energi yang menggunakan bahan bakar selain dari
minyak bumi maupun gas alam. Beberapa energi alternatif yang dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan manusia, yaitu energi yang berasal dari
matahari, air, angin, nuklir, dan biogas. Dari beberapa macam energi alternatif
tersebut, peneliti fokus pada salah satu macam energi alternatif, yaitu energi
yang berasal dari matahari.
2.1.5 Energi Matahari
Indonesia yang terletak di daerah tropis memiliki keuntungan cukup
besar yaitu menerima energi panas matahari yang berkesinambungan
sepanjang tahun (Hasan (dalam Ramadhan, dkk., 2016: 59)). Energi matahari
dapat dimanfaatkan dengan bantuan panel surya. Energi matahari merupakan
salah satu sumber energi yang ramah lingkungan dan sangat menjanjikan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
masa yang akan datang karena tidak ada polusi yang dihasilkan selama proses
konversi energi, dan sumber energinya banyak tersedia di alam
(Rahayuningtyas, dkk (dalam Ramadhan, dkk., 2016: 60)). Energi panas yang
berasal dari matahari tidak akan pernah habis meskipun digunakan berkali-kali
oleh banyak makhluk hidup (Sumantoro, 2009: 144).
Matahari merupakan sumber energi yang paling besar dan merupakan
sumber energi yang tidak akan habis. Makhluk hidup di muka bumi
memanfaatkan energi matahari, termasuk manusia. Manusia memanfaatkan
energi matahari untuk kebutuhan sehari-hari, seperti menjemur pakaian,
mengeringkan bahan makanan, membuat garam, dan sebagainya. Selain itu,
manusia memanfaatkan energi matahari sebagai pembangkit listrik dengan
menggunakan panel surya. Makhluk hidup lain, seperti tumbuhan
memanfaatkan energi matahari untuk membuat makanan melalui proses
fotosintesis. Di negara Indonesia, sinar dan panas matahari banyak
dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari maupun rumah tangga (Safitri, 2009:
51-52). Manfaat energi panas matahari yaitu untuk mengeringkan baju,
menghangatkan tubuh, membantu pembuatan garam, membantu pembuatan
ikan asin, dan untuk siklus air di bumi (Sumantoro, 2009: 144).
Menurut Suherlan (2009: 17) energi matahari adalah energi yang
utama di bumi. Energi matahari mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan
manusia. Manfaat dari energi matahari yaitu sebagai pemanas ruangan,
penerangan ruangan, kompor matahari, pengeringan hasil pertanian, distilasi
air kotor, pemanas air, pembangkit listrik. Menurut Suharti (2010, 44-45)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
energi matahari merupakan energi yang merambat ke bagian lebih luar sampai
ke permukaan matahari sebelum dipancarkan ke luar angkasa. Energi matahari
memiliki manfaat yang sangat besar untuk proses mahkluk hidup di muka
bumi, seperti untuk membantu fotosintesis.
Hampir semua energi yang terbentuk di bumi berasal dari atau
terbentuk oleh pengaruh energi matahari. Energi matahari diperlukan
tumbuhan hijau untuk membuat makanan. Dalam kehidupan sehari-hari,
energi panas matahari digunakan manusia untuk mengeringkan pakaian,
menjemur padi, dan sebagainya (Herliani, dkk. 2003: 144-145). Menurut Jasa,
dkk (2016: 2) energi matahari adalah energi yang berasal dari panas matahari.
Energi panas matahari diserap melalui sel surya (photovoltaic), kemudian
diubah menjadi energi listrik.Selanjutnya, energi panas matahari yang sudah
diubah menjadi energi listrik disimpan dalam baterai.
Berdasarkan beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa
energi matahari merupakan energi yang berasal dari matahari. Matahari
merupakan sumber energi yang terbesar dan ramah lingkungan. Selain itu,
matahari menghasilkan energi panas yang bermanfaat bagi makhluk hidup,
misalnya untuk membantu proses fotosintesis tumbuhan, penerangan ruangan,
mengeringkan pakaian, pembangkit listrik, mengeringkan ikan asin, dan lain-
lain. Dari beberapa manfaat energi panas matahari tersebut, peneliti fokus
pada salah satu manfaat dari energi panas matahari, yaitu untuk pembangkit
listrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2.1.6 Energi Listrik
Energi listrik merupakan energi yang dimiliki oleh benda karena
adanya arus listrik. Energi listrik dapat dialirkan melalui kabel. Energi listrik
dapat diubah menjadi energi lainnya, misalnya energi panas, energi gerak,
energi bunyi, maupun energi cahaya. Energi listrik merupakan energi yang
paling banyak digunakan. Di dalam rumah banyak alat yang menggunakan
energi listrik, contohnya untuk penerangan, untuk menyalakan kipas, kulkas,
televisi, dan sebagainya. Alat rumah tangga yang menggunakan energi listrik
disebut alat elektronik (Safitri, 2009: 27).Menurut Karim, dkk (2008: 185)
energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling banyak
digunakan. Energi ini dipindahkan dalam bentuk aliran muatan listrik melalui
kawat logam konduktor yang disebut arus listrik.
Menurut Suherlan (2009: 8) energi listrik memiliki banyak manfaat
bagi kehidupan manusia. Manfaatnya dari energi listrik yaitu untuk
menyalakan televisi, mesin cuci, kipas angin, dan peralatan rumah tangga
maupun kantor lainnya. Semua peralatan tersebut dapat digunakan karena ada
arus listrik yang mengalir di dalamnya. Hal ini menunjukkan bahwa arus
listrik dapat menghasilkan energi.Menurut Widodo, & dkk (2014: 6) energi
listrik merupakan energi yang dimiliki muatan listrik dan arus listrik. Energi
ini merupakan energi yang paling banyak digunakan. Hal tersebut dikarenakan
energi listrik mudah diubah menjadi energi lainnya. Sedangkan, menurut
Ikatan Tentor Indonesia (2015: 170) energi listrik adalah kondisi partikel
elektron dan proton yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
antara mereka. Energi listrik merupakan sumber energi yang disalurkan
melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran
positif ke saluran negatif.
Berdasarkan beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa energi
listrik adalah sebuah energi yang memiliki muatan dan arus listrik. Energi
disalurkan dengan menggunakan kabel. Selain itu, energi listrik dapat
digunakan untuk menyalakan alat-alat elektronik, seperti televisi, mesin cuci,
kipas angin, dan peralatan rumah tangga maupun kantor lainnya.Salah satu
alat yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik adalah
panel surya.
2.1.7 Panel Surya
2.1.7.1 Pengertian Panel Surya
Energi panas matahari dapat dimanfaatkan manusia untuk
memanaskan air maupun pembangkit listrik. Namun, energi panas matahari
yang sampai ke permukaan bumi harus dikumpulkan terlebih dahulu. Alat
yang digunakan sebagai pengumpul energi panas matahari disebut panel
surya. Panel surya merupakan sebuah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan energi panas matahari dan kemudian diubah menjadi energi
listrik. Alat ini berbentuk kotak-kotak, berwarna hitam serta bagian atasnya
terbuat dari kaca. Panel surya biasanya diletakkan di atap rumah (Suharti,
2010: 45).Cara keja panel surya dengan prinsip p-n junction, yaitu junction
antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n. Semikonduktor ini terdiri dari atom-
atom yang terdapat elektron sebagai penyusun dasar. Semikonduktor tipe-n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
mempunyai kelebihan elektron (muatan negatif), sedangkan semikonduktor
tipe-p mempunyai kelebihan muatan positif dalam struktur atomnya (Julisman,
dkk. 2017: 35).
Panel surya merupakan alat konversi energi panas matahari menjadi
energi listrik (Julisman, dkk. 2017: 35). Biasanya panel surya dapat dipasang
di berbagai tempat yang mudah menyerap energi panas matahari (selalu
terdapat energi panas matahari). Panel surya biasanya berwarna biru gelap.
Panel surya tersusun atas kaca, silisium atau silicon (Si). Kaca dipilih karena
bahan tersebut dapat ditembus oleh sinar matahari. Silikon dijadikan sebagai
salah satu bahan penyusun panel surya karena silikon merupakan bahan
semikonduktor. Semikonduktor adalah material yang dapat menghantarkan
listrik jika mendapat energi cahaya atau panas, sedangkan pada temperatur
rendah menjadi material yang bersifat isolasi (tidak mengahantarkan listrik).
Selain itu, silikon tersedia dalam jumlah yang cukup besar karena sebagai
material kedua terbesar yang tersedia di bumi dan proses pembuatan material
silikon ramah lingkungan. Bagi kebanyakan orang, termasuk orang di
Indonesia biaya yang digunakan untuk membuat pembangkit listrik tenaga
surya (matahari) sangat mahal (Nugraha dan Sunardi, 2012: 20-27)
Panel surya merupakan sebuah alat berukuran tipis (hampir sama
dengan kertas). Panel surya terbuat dari silikon (Si) yang dimurnikan atau
polikristalin silikon dan logam. Logam tersebut yang mampu menghasilkan
listrik karena memiliki banyak elektron (Zubaidah, dkk. Kemendikbud, 2015:
132). Menurut Safitri (2009: 53) panel surya adalah sebuah alat yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
memanfaatkan panas matahari sebagai sumber energinya. Panel surya
biasanya diletakkan di atas atap. Alat ini telah memanfaatkan tekhnologi untuk
mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik.
Penerapan tekhnologi panel surya untuk memanfaatkan potensi energi
panas matahari yang tersedia merupakan solusi yang tepat (Subandi, dkk
(dalam Ramadhan,dkk. 2016: 60)).Panel surya akan lebih diminati karena
dapat digunakan untuk berbagai keperluan yang relevan dan di berbagai
tempat, seperti perkantoran dan pabrik(Ubaidillah, dkk (dalam Ramadhan,
dkk. 2016: 60)). Selain itu, di hotel-hotel biasanya juga memanfaatkan panel
surya (Herliani, dkk. 2003: 145).
Berdasarkan beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa panel
surya merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengubah energi panas
matahari menjadi energi listrik. Panel surya ukurannya sangat tipis dan terbuat
dari kaca, silikon, dan logam. Biaya yang digunakan untuk membuat panel
surya sangat mahal, sehingga biasanya digunakan di perkantoran, pabrik, dan
hotel. Biasanya panel surya dipasang di berbagai tempat yang dapat menyerap
energi panas matahari. Cara kerja panel surya dengan prinsip p-n junction,
yaitu junction antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n.
2.1.7.2 Cara Kerja Panel Surya
Cara keja panel surya dengan prinsip p-n junction, yaitu junction
antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n. Semikonduktor ini terdiri dari atom-
atom yang terdapat elektron sebagai penyusun dasar. Semikonduktor tipe-n
mempunyai kelebihan elektron (muatan negatif), sedangkan semikonduktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
tipe-p mempunyai kelebihan hole (muatan positif) dalam struktur atomnya.
Kondisi kelebihan elektron dan hole tersebut bisa terjadi dengan mendoping
material dengan atom dopant. Doping adalah memberikan atau menanamkan
atom yang berbeda pada lapisan silikon. Sebagai contoh untuk mendapatkan
material silikon tipe-p, silikon didoping oleh atom boron, sedangkan untuk
mendapatkan material silikon tipe-n, silikon didoping oleh atom fosfor.
Ilustrasi tersebut menggambarkan junction semikonduktor tipe-p dan tipe-n
Julisman, 2017: 35-36).
Peran dari p-n junction ini adalah untuk membentuk medan listrik
sehingga elektron (dan hole) bisa diekstrak oleh material kontak untuk
menghasilkan listrik. Ketika semikonduktor tipe-p dan tipe-n terkontak, maka
kelebihan elektron akan bergerak dari semikonduktor tipe-n ke tipe-p sehingga
membentuk kutub positif pada semikonduktor tipe-n, dan sebaliknya kutub
negatif pada semikonduktor tipe-p. Akibat dari aliran elektron dan hole ini,
maka terbentuk medan listrik yang mana ketika panas matahari mengenai
susunan p-n junction ini maka akan mendorong elektron bergerak dari
semikonduktor menuju logam (Julisman, 2017: 35-36). Aliran elektron inilah
yang kita kenal sebagai aliran listrik. Jika kontak tersebut diberi beban
(misalkan lampu), lampu akan menyala selama elektron mengalir. Dan
sebaliknya, hole bergerak menuju kontak positif menunggu elektron datang.
Demikian seterusnya, sehingga elektron-elektron ini selalu mengalir selama
ada tambahan energi sinar matahari yang mengenainya (Nugraha dan Sunardi,
2012: 24). Selanjutnya, energi matahari yang sudah diubah menjadi energi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
listrik disimpan menggunakan baterai (Jasa, dkk. 2016: 2). Energi listrik
tersebut kemudian dialirkan ke rumah melalui kabel (Safitri, 2009: 27).
Berdasarkan uraian di atas, peneliti fokus pada tempat yang dapat
digunakan untuk meletakkan, bagian-bagian, cara kerja, dan manfaat dari panel
surya. Pada bagian tersebut, dijadikan sebagai bahan dalam pembuatan sebuah
cergam.
2.1.8 Cerita Bergambar
2.1.8.1 Pengertian Cerita Bergambar
Cerita bergambar atau biasanya disingkat cergam merupakan buku
yang berupa urutan gambar dalam panel-panel dengan teks verbal di bawah
tiap gambar di luar panel. Gambar-gambar tersebut diurutkan sehingga
membentuk suatu cerita, sedangkan teks di bawahnya berisi narasi dan dialog
antartokoh. Teks narasi mengisahkan aktivitas, latar, atau sesuatu yang lain
yang memperjelas gambar-gambar yang disajikan. Dalam setiap cergam untuk
anak pasti terdapat berbagai gambar ilustrasi yang menarik, dan pada
umumnya penuh dengan warna-warni sehingga dapat menarik perhatian anak
dan pembaca pada umumnya. Cergam untuk anak mestilah lebih pendek dan
bahkan masih didominasi oleh gambar-gambar karena daya imajinasi dan daya
ingatnya yang masih terbatas. Tema dan persoalan dalam cergam dapat berupa
persoalan kehidupan manusia. Berbagai persoalan kehidupan yang dijadikan
cerita harus berangkat dari hal-hal umum yang diketahui anak (Nurgiyantoro,
2005: 152-159). Bahasa yang digunakan dalam cergam untuk anak harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
sederhana karena pemahaman kata-kata berada dalam konteks cerita dan dapat
dipahami bersama dengan bantuan gambar (Nurgiyantoro, 2005: 157-159).
Menurut Rothkei dan Mainbach (dalam Krissandi, 2017: 20) cergam
memuat pesan melalui ilustrasi dan teks tertulis. Kedua elemen ini merupakan
elemen penting pada cerita. Cergam ini memuat berbagai tema yang sering
didasarkan pada pengalaman kehidupan sehari-hari anak. Karakter dapat
berupa manusia atau binatang.Menurut Krissandi (2017: 21) cergam adalah
tuturan teks cerita anak yang ditulis berdasarkan suatu aktivitas atau kejadian
tertentu sesuai dengan sudut pandang anak sehingga dapat menarik minat baca
yang tersusun atas teks dan gambar yang keduanya saling melengkapi.
Berdasarkan beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa cergam
adalah buku bacaan cerita yang di dalamnya terdapat gambar dan teks dimana
keduanya saling melengkapi.Tema cergam didasarkan pada pengalaman
kehidupan sehari-hari. Karakter dalam cergam dapat berupa manusia,
binatang, dan gambar ilustrasi yang menarik. Selain itu, cergam dibuat warna-
warni agar dapat menarik perhatian anak dan pembaca pada umumnya.
2.1.8.2 Karakteristik Cerita Bergambar
Beberapa karakteristik cergam yang sesuai bagi anak (Aprianti (dalam
Krissandi, 2017: 21)) sebagai berikut:
1. Bacaannya disukai.
2. Topik menarik perhatian anak.
3. Disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak.
4. Menghubungkan pengalaman dan ketertarikan anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
5. Penulisan cerita sangat bersahabat dan menjadi kesukaan anak.
6. Ilustrasi cerita sangat relevan pada latar belakang keluarga dan budaya
anak.
7. Isi cerita merupakan kesukaan anak yang selalu ingin didengar.
8. Bahasa dan gambar mampu memberikan informasi serta ide baru bagi
anak.
Berdasarkan teori di atas, peneliti mengembangkan cergam
berdasarkan salah satu karakteristik cergam yaitu bahasa dan gambar mampu
memberikan informasi serta ide baru bagi anak. Bahasa dan gambar dalam
cergam dapat memberikan informasi kepada siswa mengenai pengertian energi
macam-macam energi, energi alternatif, macam-macam energi alternatif,
pengertian panel surya , tempat yang dapat digunakan untuk meletakkan panel
surya, bagian-bagian, cara kerja, manfaat panel surya.
2.1.8.3 Jenis-Jenis Cerita Bergambar
2.1.8.3.1 Jenis Cerita Bergambar Menurut Rothkei dan Mainbach
Jenis cergam menurut Rothkei dan Mainbach (dalam Krissandi,
2017: 22-24) dibedakan menjadi lima macam, yaitu:
1. Buku Abjad (Alphabet book)
Dalam buku abjad, setiap huruf abjad dikaitkan dengan ilustrasi objek
yang diawali dengan huruf. Ilustrasi harus jelas berkaitan dengan huruf-huruf
kunci dan gambar objek serta mudah teridentifikasi. Beberapa buku abjad
diorganisasi pada sekitar tema khusus, seperti peternakan dan transportasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Buku abjad berfungsi untuk membantu anak, menstimulasi, dan membantu
pengembangan kosa kata.
2. Buku Mainan (Toys Book)
Buku mainan terdiri dari buku papan, buku pakaian, dan buku pipet
tangan. Buku permainan ini mengarahkan anak-anak untuk lebih memahami
teks, dapat mengeksplorasi konsep nomor, kata bersajak, dan alur cerita. buku
mainan membantu anak-anak mengembangkan keterampilan kognitif,
meningkatkan kemampuan bahasa dan sosialnya, serta mencintai buku.
3. Buku Konsep (Concept Book)
Buku konsep adalah buku yang menyajikan konsep dengan
menggunakan satu atau lebih contoh untuk membantu pemahaman konsep
yang sedang dikembangkan. Konsep ditekankan pengajarannya melalui alur
cerita atau dijelaskan secara repetisi dan perbandingan.
4. Buku Bergambar Tanpa Kata (Wordless Picture Book)
Buku bergambar tanpa kata adalah buku untuk menampilkan cerita
melalui ilustrasi saja. Buku bergambar tanpa kata terdiri dari berbagai bentuk,
seperti buku humor, buku serius, buku informasi, atau buku fiksi. Buku ini
mempunyai beberapa keunggulan, misalnya untuk mengembangkan bahasa
tulis dan lisan secara produktif yang mengikuti gambar. Keterampilan
pemahaman juga dapat dikembangkan pada saat anak membaca cerita melalui
ilustrasi. Anak menganalisis maksud pengarang dengan mengidentifikasi ide
pokok dan memahami ceritanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
5. Cerita Bergambar (Cergam)
Cergam memuat pesan melalui ilustrasi dan teks tertulis. Cergam yang
baik memuat elemen intrinsik sastra, seperti alur, struktur yang baik, karakter
yang baik, perubahan gaya, latar dan tema yang menarik. Cergam dapat
menimbulkan imajinasi orisional dan mempersiapkaan stimulus berpikir
kreatif. Selain itu, cergam dapat memberikan apresuasi bahasa dan
mengembangkan komunikasi lisan, mengembangkan proses berpikir kognitif,
ungkapan perasaan, dan meningkatkan kepekaan seni pada anak.
Berdasarkan teori di atas, produk yang peneliti kembangkan termasuk
ke dalam jenis cergam. Karakter tokoh menggunakan gambar ilustrasi berupa
panel surya dan matahari. Selain itu, cergam dibuat warna-warni agar siswa
tertarik untuk membaca.
2.1.8.3.1 Jenis Cerita Bergambar MenurutMcElmeel
Menurut McElmeel (dalam Krissandi, 2017: 24-25) cergam
memiliki 6 jenis, yaitu:
1. Fiksi
Buku fiksi adalah buku yang menceritakan cerita khayal, rekaan, atau
sesuatu yang tidak ada dan terjadi sungguh-sungguh. Kategori yang termasuk
dalam fiksi adalah cerita hewan, misteri, humor, dan cerita fantasi yang dibuat
penulis sesuai imajinasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Historis
Buku historis adalah buku yang mendasarkan diri pada suatu fakta
atau kenyataan di masa lalu. Buku ini meliputi kejadian sebenarnya, tempat,
atau karakter yang merupakan bagian dari sejarah.
3. Informasi
Buku informasi adalah buku-buku yang memberikan informasi
faktual. Buku informasi menyampaikan fakta dan data apa adanya, yang
berguna untuk menambah keterampilan, wawasan, dan juga bekal teoritis
dalam batas tertentu bagi anak.
4. Biografi
Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang
mulai dari kelahirannya hingga kematiannya jika sudah meninggal.
5. Cerita Rakyat
Cerita rakyat merupakan cerita atau kisah yang asal mulanya
bersumber dari masyarakat serta tumbuh dan berkembang dalam masyarakat
lampau.
6. Kisah Nyata
Kisah nyata berfokus pada peristiwa yang sebenarnya dari sebuah
situasi atau peristiwa.
Berdasarkan teori di atas, cergam yang penulis kembangkan
termasuk ke dalam jenis cergam yang memuat informasi. Informasi yang
terdapat dalam cergam berupa pengertian energi, macam-macam energi, energi
alternatif, macam-macam energi alternatif, pengertian panel surya beserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
tempat yang dapat digunakan untuk meletakkan, bagian-bagian, cara kerja, dan
manfaat panel surya.
2.1.8.4 Fungsi Cerita Bergambar
Menurut Mitchell (dalam Nurgiyantoro, 2005: 159-161) fungsi dan
pentingya cergam bagi siswa sebagai berikut:
1. Cergam dapat membantu siswa terhadap pengembangan dan
perkembangan emosi. Siswa akan merasa terfasilitasi dan terbantu untuk
memahami dan menerima dirinya sendiri dan orang lain, untuk
mengekspresikan berbagai emosinya, seperti rasa takut dan rasa senang,
sedih dan bahagia. Berbagai sikap dan reaksi emosi siswa perlu mendapat
rangsangan untuk penyaluran agar perkembangan emosi berjalan secara
wajar dan terkontrol. Pemahaman dan penerimaan terhadap keadaan diri
sendiri dan orang lain dapat dikembangkan lewat pembelajaran, dan salah
satu medianya adalah menggunakan cergam.
2. Cergam dapat membantu siswa untuk belajar tentang dunia. Selain itu,
juga dapat menyadarkan siswa tentang keberadaan dunia di tengah
masyarakat dan alam. Melalui cergam, siswa dapat belajar tentang
kehidupan masyarakat, baik perspektif sejarah masa lalu maupun masa
kini, belajar tentang keadaan geografi dan kehidupan alam flora dan fauna.
Hal tersebut akan menyadarkan siswa mengenai kehidupan yang lebih luas
yang akan menambah pengalaman hidup yang penting dalam
perkembangan dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3. Cergam dapat membantu anak belajar tentang orang lain, hubungan yang
ada dan terjadi, serta pengembangan perasaan. Melalui cergam yang
menampilkan kehidupan keluarga, para tetangga, kawan sebaya, pergaulan
di sekolah, dan lain-lain yang mengisahkan relasi kehidupan antarmanusia
dapat membelajarkan siswa bersikap, bertingkah laku, verbal dan
nonverbal, yang benar sesuai kehidupan sosial-budaya di masyarakat. Pada
hakikatnya, melalui cergam, siswa belajar tentang kehidupan yang
disajikan secara lebih konkret lewat kata-kata dan gambar ilustrasi.
4. Cergam dapat membantu siswa untuk memperoleh kesenangan. Hal ini
merupakan salah satu hal terpenting dalam pemberian cergam, yaitu
memberikan kesenangan dan kenikmatan batiniah. Kesenangan dan
kenikmatan batiniah dapat diperoleh melalui cerita dan gambar-gambar
yang menarik, bagus dan cenderung realistik, dan hal-hal lucu yang
merangsang anak untuk tertawa senang.
5. Cergam dapat membantu siswa untuk mengapresiasi keindahan, baik cerita
secara verbal maupun gambar-gambar ilustrasi yang mendukungnya.
Keindahan cerita verbal dapat diperoleh lewat kemenarikan plot dan
karakter tokoh, sedangkan gambar-gambar ilustrasi diperoleh lewat
ketepatan pelukisan objek, komposisi warna, dan berbagai aksi yang
menarik.
6. Cergam dapat membantu siswa dalam menstimulasi imajinasi. Cerita dan
gambar-gambar mempunyai fungsi untuk mendorong tumbuh dan
berkembangnya imanjinasi pada anak. Melalui cerita verbal, imajinasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
sudah terkembangkan, apabila ditambah dengan gambar-gambar ilustrasi
yang mendukung cerita akan semakin dikonkretkan dan diperkuat. Hal
tersebut dapat memperkuat pemahaman terhadap cerita dan daya imajinasi.
Berdasarkan teori di atas, peneliti mengembangkan cergam
berdasarkan beberapa fungsi cergam, yaitu cergam dapat membantu siswa
untuk belajar tentang dunia dan cergam dapat membantu siswa dalam
menstimulasi imajinasi. Melalui cergam tersebut, siswa dapat mengetahui
bahwa terdapat alat yang digunakan untuk mengolah energi panas matahari
menjadi energi listrik, yaitu dengan menggunakan sebuah alat bernama panel
surya. Gambar dan tulisan dalam cergam mendorong tumbuh dan
berkembangnya imanjinasi pada siswa. Selain itu, cergam yang peneliti
kembangkan dapat menjadi sarana literasi dalam menunjang Gerakan Literasi
Sekolah (GLS).
2.1.9 Literasi
2.1.9.1 Pengertian Literasi
Literasi merupakan kemampuan dalam mengakses, memahami, dan
menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain
membaca, melihat, menyimak, menulis, dan atau berbicara. Pada abad ke-21
ini, kemampuan berliterasi siswa berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan
membaca yang berujung pada kemampuan memahami informasi secara
analitis, kritis, dan reflektif. Namun, pembelajaran di sekolah saat ini masih
belum mampu mewujudkan hal tersebut. Praktik pendidikan yang
dilaksanakan di sekolah belum memperlihatkan fungsi sekolah sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
organisasi pembelajaran yang berupaya untuk mendukung mereka sebagai
pembelajar sepanjang hayat (Faizah, dkk. Kemendikbud, 2016: 1).
Maka dari itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
mengembangkan gerakaan literasi sekolah (GLS) yang melibatkan semua
pemangku kepentingan di bidang pendidikan, mulai dari tingkat pusat,
provinsi, kabupaten/kota, hingga satuan pendidikan. Selain itu, pelibatan unsur
eksternal dan unsur publik, yaitu orang tua peserta didik, alumni, masyarakat,
dunia usaha, dan industri juga menjadi komponen penting dalam Gerakan
Literasi Sekolah (GLS). Tujuan khusus dikembangkannya Gerakan Literasi
Sekolah (GLS) adalah menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah,
meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar menjadi
pembelajar sepanjang hayat, menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang
menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola
pengetahuan, menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan
beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca (Faizah, dkk.,
Kemendikbud, 2016: 1).
Sama seperti tujuan khusus dari Gerakan Literasi Sekolah (GLS),
peneliti menghubungkan sarana berupa “Prototipe Cergam IPA tentang
Pengolahan Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik untuk Kelas IV
Sekolah Dasar”. Pada bagian cergam dapat dijadikan sebagai sarana literasi
dan media dalam kegiatan pembelajaran siswa di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2.1.9.2 Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan upaya yang dilakukan
secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran
yang warganya pembelajar sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Semua
pemangku kepentingan di bidang pendidikan terlibat dalam pengembangan
kegiatan ini. Tujuan umum dari Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah
menumbuhkembangkan budi pekerti siswa melalui pembudayaan ekosistem
literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah (GLS) agar
mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Tahapan Gerakan Literasi
Sekolah (GLS) yang dilakukan di Sekolah Dasar yaitu: 1) pembiasaan yang
dilakukan dengan penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca
(Pemendikbud No. 23 Tahun 2015), 2) pengembangan yang dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku
pengayaan, 3) pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi
di semua mata pelajaran dengan menggunakan buku pengayaan dan strategi
membaca di semua mata pelajaran (Faizah, dkk. Kemendikbud, 2016: 2-5).
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang digagas Kementrian dan
Kebudayaan didasarkan atas pandangan Beers (dalam Abidin, 2017: 280-281)
yang menjelaskan bahwa praktik-praktik yang baik dalam gerakan literasi
sekolah menekankan prinsip-prinsip: 1) perkembangan literasi berjalan sesuai
tahap perkembangan yang dapat diprediksi, 2) program literasi yang baik
bersifat berimbang, 3) program literasi terintegrasi dengan kurikulum, 4)
kegiatan membaca dan menulis dapat dilakukan kapan pun, 5) kegiatan literasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
mengembangkan budaya lisan, 6) kegiatan literasi perlu mengembangkan
kesadaran terhadap keberagaman.
Pelaksanaan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dilakukan
secara bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan sekolah di seluruh
Indonesia. Kesiapan ini mencangkup kesiapan kapasitas sekolah (ketersediaan
fasilitas, bahan bacaan, sarana, prasarana literasi), kesiapan warga sekolah, dan
kesiapan sistem pendukung lainnya (partisipasi publik, dukungan
kelembagaan, dan perangkat kebijakan yang relevan). Tahapan pelaksanaan
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dilakukan dalam tiga tahap sebagai berikut
(Abidin, 2017: 281-282):
1. Tahap ke-1: Pembiasaan kegiatan membaca yang menyenangkan di
ekosistem sekolah.
Pembiasaan ini bertujuan menumbuhkan minat terhadap bacaan
dan kegiatan membaca dalam diri warga sekolah. Penumbuhan minat baca
merupakan hal fundamental bagi pengembangan kemampuan literasi siswa.
2. Tahap ke-2: Pengembangan minat baca untuk meningkatkan kemampuan
literasi.
Kegiatan pada tahap ini bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan memahami bacaan dan mengaitkannya dengan pengalaman
pribadi, berpikir kritis, dan mengolah kemampuan komunikasi secara kreatif
melalui kegiatan menanggapi bacaan pengayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
3. Tahap ke-3: Pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi.
Kegiatan pada tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
memahami teks dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi, berpikir kritis,
dan mengolah kemampuan komunikasi secara kreatif. Kegiatan ini dapat
dilakukan melalui kegiatan menanggapi teks buku bacaan pengayaan dan buku
pelajaran. Dalam tahap ini, terdapat tagihan yang bersifat akademis (terkait
dengan mata pelajaran). Kegiatan membaca tahap ini dilakukan untuk
mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013, yang mensyaratkan siswa membaca
buku nonteks pelajaran. Buku nonteks pelajaran tersebut dapat berupa buku
yang berisi tentang pengetahuan umum, kegemaran, minat khusus, atau teks
multimodal, serta dapat dikaitkan dengan mata pelajaran tertentu sebanyak
enam buku bagi siswa Sekolah Dasar.
Literasi sudah selayaknya mulai diperkenalan sejak pendidikan
dasar. Hal tersebut bertujuan agar siswa dapat meningkatkan kemampuan
untuk mengakses informasi dan pengetahuan. Selain itu, melalui literasi siswa
mampu membedakan informasi yang bermanfaat dan tidak bermanfaat karena
literasi dapat mengarahkan siswa pada kemampuan memahami pesan yang
diwujudkan dalam berbagai bentuk teks (lisan, tulis, visual). Pada
pengembangan prototipe cergam tentang pengolahan energi panas matahari
menjadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah Dasar yang disusun oleh peneliti
dapat dijadikan sebagai media pembelajaran dan jugadapatdijadikan sarana
literasi siswa dalam menunjang kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
dilakukan dengan membaca buku non pelajaran selama 15 menit sebelum
waktu belajar dimulai.
2.1.10 Karakteristik Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Tahap perkembangan anak menurut Piaget (dalam Sujiono, 2009: 79-
82) sebagai berikut:
1. Tahap Sensorimotor (0- 2 tahun)
Periode ini ditandai dengan adanya interaksi dengan lingkungan yang
didasarkan pada penerimaan anak yang berkaitan dengan masukan-masukan di
indra adanya reaksi-reaksi otot. Periode ini dimulai dengan tindakan yang
refleksif, yang secara berangsur-angsur mulai dikendalikan oleh anak, dan
diakhiri dengan sebuah konsep perkembangan yang telah dimiliki anak tentang
sebuah konsep pemisahan dari orang lain dan juga merupakan permulaan dari
berpikir simbolis. Tugas dari periode ini adalah untuk mengembangkan suatu
konsep dari objek yang tetap, gagasan dimana objek ada bahkan ketika mereka
tidak dapat dilihat atau didengar.
2. Tahap Praoperasional (2- 7 tahun)
Permulaan pada tahap ini ditandai dengan adanya kemampuan dalam
menghadirkan objek dan pengetahuan melalui imitasi, permainan simbolis,
menggambar, gambaran mental, dan bahasa lisan. Anak masih bersikap
egosentris dimana mereka tidak dapat menerima pendapat orang lain dengan
mudah. Egosentris adalah suatu faktor di dalam pemikiran pada tahap ini
karena anak tidak mempertanyakan mengenai pemikiran mereka sendiri, oleh
karena itu tidak mengubah skema dengan cepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Anak yang berada pada tahap praoperasionalsudah mulai
memperhatikan satu titik permasalahan, menghiraukan satu unsur suatu
masalah pada waktu yang sama dan tidak dapat mengkoordinir informasi yang
diperoleh dari berbagai sumber. Selain itu, anak mempunyai kesukaran dalam
memberikan alasan yang masuk akal mengenai transformasi. Anak cenderung
untuk berkonsentrasi pada salah satu unsur dan bukan pada proses transformasi
dari suatu objek atau benda yang sedang berlangsung dari satu bentuk ke
bentuk yang lainnya.
3. Tahap Operasional Konkret (7- 12 tahun)
Pada tahap operasional konkret memungkinkan anak untuk
menyelesaikan masalah dengan mengkoordinasikan informasi yang didapat
lebih dari satu sumber yang ada dalam memecahkan masalah. Anak sudah
tidak bersikap egosentris lagi karena mereka sadar bahwa orang lain dapat
menyimpulkan hal yang berbeda dari kesimpulan yang mereka buat sendiri.
Selain itu, anak dapat belajar dari perbedaan pengalaman yang telah diperoleh,
memiliki kemampuan untuk berpikir dengan pemikiran yang berdasarkan pada
kenyataan.
Siswa kelas IV Sekolah Dasar umumnya berusia 8-10 tahun, sehingga
siswa termasuk ke dalam tahap operasional konkret. Pada tahap ini, siswa
memiliki kemampuan untuk berpikir dengan pemikiran yang berdasarkan pada
kenyataan. Prototipe cergam yang peneliti buat berisi informasi yang memuat
kenyataan bahwa energi panas matahari dapat diubah menjadi energi listrik
dengan menggunakan panel surya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan
Berikut merupakan hasil penelitian yang relevan terkait dengan
Prototipe Cergam IPA tentang Pengolahan Energi Panas Matahari Menjadi
Energi Listrik untuk Kelas IV Sekolah Dasar:
Penelitian pertama,Pengembangan Buku Cerita Bergambar
Berbasis Pendidikan Anti Korupsi untuk Pembelajaran Membaca Siswa Kelas
IVA SD Negeri Dayuharjo Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini dilakukan
oleh Sirilius Prasetya Nugraha. Tujuan dari penelitian adalah mengembangkan
buku cerita bergambar berbasis anti korupsi dan mendeskripsikan kualitas buku
cerita bergambar untuk pembelajaran membaca siswa kelas IV A SD Negeri
Dayuharjo. Penelitian ini mengungkapkan bahwa media buku cerita bergambar
dibuat secara imajinatif agar siswa atau pembaca tertarik untuk membaca dan
memahami isi dari bacaan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita
bergambar yang dikembangkan dapat membantu pemahaman siswa terkait
pendidikan anti korupsi dan membuat siswa lebih tetarik untuk membaca.
Penelitian kedua, Peningkatan hasil belajar IPA Materi Energi
Alternatif melalui Pendekatan Kotekstual pada Siswa Kelas IV NU 3 Pasir
Kidul Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 2013/2014.
Penelitian ini dilakukan oleh Sri Kusbandiyah. Tujuan dari penelitiannya
adalah meningkatkan hasil belajar IPA materi energi alternatif melalui
pendekatan kontekstual. Dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa mata
pelajaran IPA bagi sebagian siswa sering dianggap sebagai mata pelajaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
sulit, apabila kondisi tersebut tidak segera ditindaklanjuti maka akan
memberikan dampak terhadap hasil belajar siswa yang rendah. Rendahnya
hasil belajar IPA ditemui pada siswa kelas IV MI Ma’arif NU 3 Pasir Kidul
Kecamatan Purwokerto Barat pada Standar Kompetensi memahami berbagai
bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Hasil dari
penelitian ini adalah pembelajaran IPA materi energi alternatif dapat
meningkat melalui pendekatan kontekstual.
Penelitian ketiga, Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya
sebagai Sumber Listrik pada Shelter di Masjid Muhajirin Pasir Putih Tabing
Padang. Penelitian ini dilakukan oleh Khamaruzzaman Ali. Tujuan dari
penelitiannya adalah merancang dan membangun pembangkit listrik tenaga
surya sebagai sumber listrik pada shelter yang dapat digunakan apabila sumber
listrik PLN padam, mengetahui dan memahami prinsip kerja pembangkit listrik
tenaga surya. Hasil dari penelitian ini adalah prinsip kerja panel surya sebagai
penerangan dengan pemakaian pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang
paling utama adalah memanfaatkan semaksimal mungkin panas matahari yang
ditangkap oleh modul itu sendiri dan disimpan oleh baterai. Adanya
pembangkit listrik tenaga surya dapat membantu memenuhi kebutuhan
penerangan pada Masjid Muhajirin Pasir Putih Tabing Padang
Berdasarkan pada ketiga penelitian di atas, peneliti belum menemukan
adanya penelitian yang memfokuskan pengembangan prototipe cergam pada
muatan pelajaran IPA kelas IV Sekolah Dasar pada tema 3: “Selalu Berhemat
Energi” subtema 2: “Energi Alternatif” tentang pengolahan energi panas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
matahari menjadi energi listrik. Penelitian di atas belum saling bekaitan,
sehingga peneliti akan mengembangkan prototipe cergam IPA tentang
pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik untuk kelas IV
Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Gambar 2.1 Penelitian yang Relevan
Penelitian relevan
yang berkaitan
dengan cergam
Penelitian relevan
yang berkaitan
dengan IPA
Penelitian relevan
yang berkaitan
dengan panel surya
Sirilius Prasetya
Nugraha (2017)
“Pengembangan
Buku Cerita
Bergambar Berbasis
Pendidikan Anti
Korupsi untuk
Pembelajaran
Membaca Siswa
Kelas IV A SD
Negeri Dayuharjo
Tahun Ajaran
2016/2017”
Sri Kusbandiyah
(2014)
”Peningkatan hasil
belajar IPA Materi
Energi Alternatif
melalui Pendekatan
Kotekstual pada
Siswa Kelas IV NU 3
Pasir Kidul
Purwokerto Barat
Kabupaten
Banyumas Tahun
Pelajaran2013/2014
”
Khamaruzzaman Ali
(2016)
“Rancang Bangun
Pembangkit Listrik
Tenaga
Suryasebagai
Sumber Listrik pada
Shelter di Masjid
Muhajirin Pasir
Putih
TabingPadang”
Ulfi Aulia Fauziana (2019)
“Pengembangan Prototipe Cergam IPA tentang Pengolahan Energi Panas Matahari
Menjadi Energi Listrik untuk Kelas IV Sekolah Dasar”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2.3 Kerangka Berpikir
Energi merupakan kemampuan yang dapat digunakan untuk bekerja,
bergerak, bernapas, dan mengerjakan hal lainnya (Widodo, dkk.
Kemendikbud, 2016: 190). Bentuk dari energi antara lain: energi kinetik atau
energi gerak, energi listrik, energi panas (kalor), energi cahaya, energi bunyi,
energi kimia, energi potensial, dan energi alternatif (Sumantoro, 2009:
142).Energi alternatif merupakan energi yang menggunakan bahan bakar
selain fosil maupun minyak bumi (Herliani, dkk., 2003: 139). Terdapat
beberapa energi alternatif yang bisa dimanfaatkan oleh manusia, yaitu energi
yang berasal dari matahari, air, angin, nuklir, dan biogas (Safitri, 2009: 50-70).
Dari hasil wawancara dengan tiga guru kelas IV Sekolah Dasar, energi
alternatif perlu diajarkan karena dapat membantu siswa mengetahui proses
terjadinya perubahan energi alternatif menjadi energi listrik dan dapat
mengetahui sumber energi selain minyak bumi yang lebih ramah lingkungan.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti membuat sebuah produk berupa
prototipe cergam IPA tentang pengolahan energi panas matahari menjadi
energi listrik. Desain produk yang sudah dibuat oleh peneliti divalidasi oleh
dua validator, yaitu seorang guru kelas IV Sekolah Dasar dan seorang dosen
IPA. Melalui hasil validasi tersebut, diperoleh kritik dan saran dari para ahli
yang dapat dijadikan acuan peneliti untuk melakukan perbaikan produk agar
menjadi lebih baik. Setelah perbaikan produk selesai, produk siap diujicobakan
pada siswa kelas IV Sekolah Dasar yang pernah mendapatkan materi tema 2:
“Selalu Berhemat Energi” subtema 3: “Energi Alternatif” tentang pengolahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
energi panas matahari menjadi energi listrik. Produk yang telah diperbaiki oleh
para ahli merupakan produk akhir dalam penelitian yang berjudul
“Pengembangan Prototipe Cergam IPA tentang Pengolahan Energi Panas
Matahari Menjadi Energi Listrik untuk Kelas IV Sekolah Dasar”.
2.4 Daftar Pertanyaan
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
2.4.1 Bagaimana mengembangkan prototipe cergam IPA tentang pengolahan
energi panas matahari menjadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah
Dasar?
2.4.2 Bagaimana kualitas prototipe cergam IPA tentang pengolahan energi
panas matahari menjadi energi listrik untuk kelas IV berdasarkan hasil
validasi seorang guru kelas IV Sekolah Dasar dan seorang dosen IPA?
2.4.3 Apakah prototipe cergamdapat membantu siswa kelas IV Sekolah Dasar
mengetahui perubahan energi panas matahari menjadi energi listrik?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab III dalam metode penelitian ini akan membahas tentang jenis
penelitian, setting penelitian, prosedur penelitian, uji ccoba produk, instrumen
penelitian, teknik penelitian, pengumpulan data, teknik analisis data, serta
jadwal penelitian.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
Research & Development (R&D). Metode penelitian dan pengembangan
merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu, dan menguji keefektifan dari produk tersebut (Sugiyono, 2017: 772).
Menurut Borg & Gall (dalam Setyosari, 2013: 222) penelitian pengembangan
merupakan suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi
produk pendidikan. Pada penelitian ini mengikuti suatu langkah-langkah secara
siklus. Langkah-langkah penelitian pengembangan ini yaitu: (1) kajian tentang
temuan penelitian produk yang akan dikembangkan, (2) mengembangkan
produk berdasarkan temuan-temuan tersebut, (3) melakukan uji coba lapangan,
(4) melakukan revisi terhadap hasil lapangan.
Menurut Sukmadinata (2008: 164) penelitian dan pengembangan
adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk
baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, dan dapat
dipertanggungjawabkan. Menurut Putra (dalam Sudaryono, 2016: 15) metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.Untuk
dapat menghasilkan produk tertentu, digunakan penelitian yag bersifat analisis
kebutuhan dan menguji keefektifan produk tersebut. Berdasarkan beberapa
teori di atas, dapat disimpulkan bahwa Research & Development
merupakanmetode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu, dan menguji keefektifan produk yang telah dibuat.
3.2 Setting Penelitian
Setting penelitian ini akan membahas tempat penelitian, subjek
penelitian, objek penelitian, dan waktu penelitian.
3.2.1 Tempat Penelitian
Peneliti melakukan wawancara kepada tiga guru kelas IV Sekolah
Dasar untuk memperoleh data awal sebelum membuat angket analisis
kebutuhan siswa. Angket tersebut digunakan untuk mengetahui seberapa
pemahaman siswa dalam memahami materi tentang energi alternatif.
Pemberian angket dilaksanakan di SD Negeri Kledokan yang berada di Jl.
Garuni 3, Kledokan, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,
daerah Istimewa Yogyakarta 55281. Sedangkan uji coba produk dilaksanakan
di SD Negeri Karangmloko I yang berada di Jl. Palagan Tentara Pelajar No. 82,
Tegal Rejo, Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55581.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
3.2.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian saat wawancara adalah tiga guru kelas IV SD
Negeri Kledokan. Subjek dalam pemberian angket dan uji coba produk yang
akan diteliti adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar yang sudah pernah
mendapatkan materi pada tema 2: “Selalu Berhemat Energi”, subtema 3:
“Energi Alternatif” tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi
listrik.
3.2.3 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah pengembangan prototipe cergam
IPA tentang pengolahan energi panas matahari nenjadi energi listrik untuk
kelas IV Sekolah Dasar.
3.2.4 Waktu Penelitian
Penelitian ini membutuhkan waktu selama lima bulan. Terhitung dari
bulan Agustus 2018 sampai bulan Desember 2018.
3.3 Prosedur Pengembangan
Penelitian ini menggunakan tahapan penelitian Research &
Development. Menurut Sugiyono (2017: 773-791) terdapat sepuluh langkah
pengembangan pada penelitian Research & Developmentyaitu:
1. Potensi dan Masalah
Suatu penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah.
Potensi masalah merupakan segala sesuatu yang apabila didayagunakan akan
memilki nilai tambah. Suatu masalah dapat dijadikan sebagai potensi apabila
kita dapat mendayagunakannya. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
suatu penelitian harus ditunjukkan dengan data yang empirik. Data tentang
potensi masalah tidak harus dicari sendiri, melainkan dapat berdasarkan
laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari
perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.
2. Pengumpulan Data
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan up
to date, selanjutnya mengumpulkan berbagai data yang dapat digunakan
sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang dihrapkan dapat
mengatasi masalah tersebut. Dalam tahap ini, diperlukan suatu metode
penelitian tersendiri. Metode apa yang akan digunakan untuk penelitian
tergantung pada permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai.
3. Desain Produk
Desain produk merupakan langkah yang digunakan untuk merancang
atau mendesain produk. Produk dapat berupa barang, model, sistem kerja,
metode kerja, kebijakan, buku ajar, manual, dan sejenisnya. Dalam bidang
pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian R&D
diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan. Hasil akhir dari
kegiatan mendesain produk adalah berupa desain produk yang baru, yang
lengkap dengan spesifikasinya. Desain produk harus diwujudkan dalam
gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai
dan membuatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan
untuk menilai apakah rancangan produk, secara rasional akan lebih efektif dari
yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi di sini masih
bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan.
Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar
atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang
dirancang. Setiap pakar diminta untuk menilai desain produk yang telah
dihasilkan, kemudian dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya.
5. Perbaikan Desain
Setelah tahap desain produk, kemudian divalidasi melalui diskusi
dengan pakar dan para ahli lainnya, maka akan diketahui kelemahannya.
Selanjutnya, kelemahan tersebut dikurangi dengan cara memperbaiki desain.
Yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang hendak menghasilkan
produk tersebut.
6. Uji Coba Produk
Desain produk yang telah dibuat tidak langsung diujicobakan, namun
produk tersebut harus dibuat terlebih dahulu. Setelah divalidasi dan diperbaiki,
maka selajutnya produk tersebut dapat dibuat dalam bentuk prototipe. Prototipe
inilah yang selanjutnya akan diuji coba.
7. Perbaikan Produk
Setelah melakukan uji coba produk, maka akan diketahui
kelemahannya. Kemudian dari kelemahan tersebut, dapat segera dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
perbaikan. Setelah diperbaiki, maka dapat diproduksi masal, atau digunakan
pada ruang lingkup yang lebih luas.
8. Uji Coba Pemakaian
Setelah dilakukan pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin
terdapat perbaikan yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang
telah diperbaiki tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup yang
luas. Dalam pengujian produk baru tesebut harus tetap dinilai kekurangan atau
hambatannya. Hal tersebut berguna untuk perbaikan lebih lanjut
9. Perbaikan Produk
Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam kondisi nyata terdapat
kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya pembuat produk
selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada, sehingga dapat digunakan dalam
penyempurnaan dan pembuatan produk baru lagi.
10. Pembuatan Produk Masal
Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah
diujicoba diyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal. Suatu produk
akan diproduksi masal apabila telah memenuhi studi kriteria kelayakan yang
ditetapkan. Untuk dapat memproduksi masal, maka peneliti perlu bekerjasama
dengan perusahaan.
Dari 10 langkah-langkah di atas, berkaitan dengan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti tidak semua langkah pengembangan dilaksanakan
dikarenakan keterbatasan waktu dalam mengujicobakan pototipe cergam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Peneliti hanya menggunakan enam tahap, yaitu (1) Potensi dan Masalah, (2)
Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain, (5) Perbaikan
Desain, (6) Uji Coba Produk. Berikut bagan enam langkah yang dilakukan
daam penelitian ini:
Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian Pengembangan (Sugiyono, 2017: 773-
791)
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Data yang dihasilkan dalam penelitianResearch and Development
(R&D) berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui
kegiatan wawancara dengan tiga guru kelas IV Sekolah Dasar. Data kuantitatif
diperoleh dari hasil pembagian angket kepada 22 siswa di SD Negeri
Kledokanyang pernah mendapatkan materi tentang tema 2: “Selalu Berhemat
Energi”, subtema 3: “Energi Alternatif”. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu wawancara dan angket.
Desain Produk
Validasi
Desain Uji Coba
Produk
Perbaikan
Desain
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
3.4.1 Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan megajukan
pertanyaan kepada responden dan mencatat atau merekam jawaban responden
(Ali (dalam Mahmud, 2011: 173)). Agar wawancara dapat dijadikan sebagai
teknik pengumpulan data yang efektif, maka harus menyusun pedoman
wawancara terlebih dahulu sehingga pertanyaan yang diajukan menjadi terarah.
Secara umum, terdapat dua macam pedoman wawancara, yaitu pedoman
wawancara tidak terstruktur dan pedoman wawancara terstruktur. Pedoman
wawancara tidak terstruktur hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan.
Jenis pedoman ini lebih banyak bergantung pada pewawancara dan sangat tepat
untuk penelitian kasus. Sedangkan pedoman wawancara terstruktur adalah
pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai
checklist. Pewawancara tinggal memberikan tanda √ (check) pada nomor yang
sesuai (Mahmud, 2011: 174-175). Dalam penelitian ini menggunakan pedoman
wawancara terstruktur dimana peneliti melakukan wawancara berdasarkan
pedoman pada lembar pertanyaan wawancara.
3.4.2 Angket
Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau
mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden. Data yang
diperlukan indikator dari variabel serta merupakan dimensi-dimensi terukur
dari konsep, ditangkap melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada
sumber data (responden). Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan merupakan data
yang diperlukan. Kebenaran dari data yang diperlukan bergantung pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
kebenaran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan-pertanyaan dalam
angket harus memerhatikan lingkup, jenis, dan sifat data yang akan
dikumpulkan. Dilihat dari segi bentuk pertanyaan, angket terdapat dua macam,
yaitu angket dalam bentuk pertanyaan tertutup (closed question) dan angket
dalam bentuk pertanyaan terbuka (opened question). Pertanyaan tertutup
adalah pertanyaan yang jawabannya telah disediakan dan tinggal dipilih oleh
responden. Sedangkan pertanyaan terbuka adalah pertanyaan-pertanyaan yang
jawabannya tidak disediakan ,melainkan diserahkan kepada responden
(Mahmud, 2011: 177-178). Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah
jenis angket dalam bentuk pertanyaan tertutup (closed question).
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk
memperoleh data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan peneliti
(masalah) dan menguji hipotesis yang telah diperoleh (Margono , 2003: 155).
Berikut adalah instumen penelitian yang digunakan:
3.5.1 Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara adalah alat yang digunaan dalam pelaksanaan
wawancara. Pedoman ini berisi uraian mengenai data yang akan dicaritau lebih
mendalam oleh peneliti.Peneliti menggunkan teknik wawancara terstruktur
yaitu dengan menggunakan pedoman yang berisi garis-garis besar dalam
wawancara tentang energi alternatif.Berikut adalah pedoman wawancara yang
digunakan oleh peneliti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara
Variabel Indikator Pertanyaan Cerita Bergambar (Cergam)
Ketersediaan cergam untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar
1. Apakah ada cergamyang berisi tentang materi pembelajaran untuk siswa kelas IV?
2. Berapakahjumlahcergam untuksiswakelas IV Sekolah Dasar yang tersedia di sekolah?
Penggunaan cergam barsebagai media Pembelajaran IPA
3. Apakahcergam dapat dimanfaatkandalampembelajaran di kelas?
Desain cergam yang dibutuhkan untuk siswa kelas IV
4. Menurut Bapak/Ibu apa saja ciri-ciri cergam untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar? (gambar, tulisan, dan bahasa)
Pembelajaran IPA Materi Energi Alternatif (angin, air dan matahari).
Kesulitan guru dalam menerangkan materi pembelajaran energi alternatif
5. Pernahkah bapak/ibu menjelaskan materi tentang sumber energi alternatif maupun proses perubahan energi alternatif untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?
6. Apakah menurut Bapak/Ibu materi tentang sumber dan proses perubahan energi alternatif perlu diajarkan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?
7. Kesulitanapasaja yang Bapak/Ibualamiselamamembantu siswa belajar tentang materi energi alternatif?
Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran mengenai energi alternatif
8. Bagaimana keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran dengan materi energi alternatif?
Usaha mengatasi kesulitan yang dialami dalam pembelajaran energi alternatif.
9. Apa saja usaha yang Bapak/Ibu lakukan dalam mengatasi kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran energi alternatif?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
3.5.2 Angket
Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dalam
bentuk pertanyaan tertutup (closed question). Angket digunakan untuk
mengetahui pemahaman siswa mengenai materi yang terdapat pada tema 2:
“Selalu Berhemat Energi” subtema 3: “Energi Alternatif”. Angket terdiri dari
tujuh pertanyaan yang dibagikan kepada siswa kelas IV di SD Negeri
Kledokan.Berikut kisi-kisi dan angket siswa yang akan digunakan oleh
peneliti:
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Siswa
Variabel Indikator No.item Jumlah Cerita Bergambar (Cergam)
Ketersediaan cergam untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar
1 1
Penggunaan cergam sebagai media pembelajaran IPA
2, 3 2
Pembelajaran IPA materi energi alternatif (angin, air, matahari)
Kesulitan siswa dalam memahami materi energi alternatif
4, 5, 6, 7 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 3.3 Angket Siswa
No Pertanyaan STS TS R S SS 1. Di sekolah saya ada buku cerita
bergambar untuk siswa kelas IV.
2. Saya membaca buku cerita bergambar sebelum memulai pembelajaran atau saat pembelajaran.
3. Ada buku cerita bergambar yang pernah saya baca tentang energi alternatif.
4. Saya belajar materi tentang energi alternatif sejak kelas IV.
5. Energi alternatif adalah energi yang dapat digunakan untuk mengantikan energi yang berasal dari fosil maupun minyak bumi.
6. Macam-macam dari sumber energi alternatif yaitu angin, air, dan matahari.
7. Manfaat belajar energi alternatif yaitu untuk mengetahui pemanfaatan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
3.6 Teknik Analisis Data
Tujuan dari analisis data adalah untuk mengetahui kelayakan produk
dan melakukan perbaikan produk yang dibuat oleh peneliti. Data yang telah
diperoleh akan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif
berupa skor dari hasil validasi ahli, yaitu guru kelas IV Sekolah Dasar dan
dosen IPA dan hasil uji coba dengan 22 siswa di SD Negeri Karangmloko I.
Sedangkan data kualitatif berupa kritik, saran, masukan dari guru kelas IV dari
hasil wawancara dengan 3 guru kelas IV Sekolah Dasar. Peneliti menggunakan
pedoman penskoran skala Likert1-4. Skala Likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
fenomena sosial (Sugiyono, 2017: 158). Pedoman penskoran 1-4 yaitu sangat
baik, baik, tidak baik, dan sangat tidak baik.
Tabel 3.5 Hasil Interval Skala 1 - 4
Interval Skor Kriteria 3,26 - 4,00 Sangat Baik 2,51 – 3,25 Baik 1,76 – 2,50 Tidak Baik 1,00–1,75 Sangat Tidak Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV membahas mengenai hasil penelitian yang berisi: (1) prosedur
pengembangan prototipe cergam IPA tentang pengolahan energi panas
matahari mejadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah Dasar (2) deskripsi
kualitas prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah
Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik”. Peneliti juga menguraikan
tentang pembahasan berkaitan dengan hasil penelitian, serta terdapat kelebihan
dan kelemahan prototipe cergam.
4.1 Hasil Penelitian
Pada bagian hasi penelitian ini, peneliti akan membahas tentang
prosedur pengembangan dan kualitas produk.
4.1.1 Prosedur Pengembangan
Pada bagian ini, prototipe cergam IPA tentang pengolahan energi
panas matahari menjadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah Dasar yang
berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi
Energi Listrik” peneliti kembangkan dengan mengambil enam dari sepuluh
prosedur yang dipaparkan oleh Sugiyono(2017: 773-791). Adapun prosedur
yang dilakukan olehpeneliti sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
4.1.1.1 Potensi dan Masalah
Berdasarkan hasil studi kepustakaan buku tematik kelas IV Sekolah
Dasar pada tema 2: “Selalu Berhemat Energi” subtema 3 “Energi alternatif“,
materi tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik belum
dibahas dan dipelajari lebih mendalam.Kemudian berdasarkan dari wawancara
dengan tiga guru kelas IV Sekolah Dasar peneliti mendapatkan data bahwa
mereka mengalami kesulitan mengenai media yang digunakan dalam
mengajarkan materi tentang energi alternatif. Guru mengatakan bahwa cergam
dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
Hasil wawancara yang didapatkan oleh peneliti akan dijadikan acuan
dalam menyusun angket kebutuhan siswa. Angket ini dibagikan kepada anak
kelas IV Sekolah Dasar yang berjumlah 22 siswa di SD Negeri Kledokan.
Penyebaran angket dilaksanakan pada tanggal 7 November 2018. Hasil angket
menunjukkan bahwa 68% siswa belum pernah membaca cergam, khususnya
mengenai energi alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan literasi
sebelum pelajaran dimulai.Berdasarkan hasil wawancara dan pembagian
angket, peneliti terdorong untuk mengembangkan prototipe cergam IPA
tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik untuk kelas IV
Sekolah Dasar.
4.1.1.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data diperoleh dari wawancara dan angket. Wawancara
menggunakan pedoman wawancara terstruktur, sedangkan angket yang
disebarkan kepada siswa menggunakan jenis angket dalam bentuk pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
tertutup (closeed question). Wawancara dilaksanakan dengan tiga guru kelas
IV Sekolah Dasar. Sedangkan angket diberikan kepada siswa kelas IV SD
Negeri Kledokan yang berjumlah 22 siswa pada tanggal 7 November 2018.
Tabel 4.1 Rekap Angket Siswa
No Pertanyaan Jawaban 1 Di sekolah saya ada buku cerita
bergambar untuk siswa kelas IV. (50%) 11 siswa menyatakan
sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.
(46%) 10 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.
(4%) 1 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
(0%) 0 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.
(0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
2 Saya membaca buku cerita bergambar sebelum memulai pembelajaran atau saat pembelajaran
(32%) 7 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.
(27%) 6 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
(4%) 18 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.
(14%) 3 siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.
(9%) 2 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
3 Ada buku cerita bergambar yang pernah saya baca tentang energi alternatif.
(68%) 15 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
(18%) 4 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
pernyataaan tersebut. (14%) 3 siswa menyatakan
ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.
(0%) 0siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.
(0%) 0 siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.
4 Saya belajar materi tentang energi alternatif sejak kelas IV.
(55%) 12 siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.
(27%) 6 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.
(18%) 4 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.
(0%) 0 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
(0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
5 Energi alternatif adalah energi yang dapat digunakan untuk mengantikan energi yang berasal dari fosil maupun minyak bumi.
(55%) 12 siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.
(27%) 6 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.
(9%) 2 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.
(9%) 2 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
(0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
6 Macam-macam dari sumber energi alternatif yaitu angin, air, dan matahari.
(55%) 12 siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.
(41%) 9 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
tersebut. (4%) 1 siswa menyatakan
tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
(0%) 0 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.
(0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
7 Manfaat belajar energi alternatif yaitu untuk mengetahui pemanfaatan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
(41%) 9 siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.
(41%) 9 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.
(10%) 2 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
(4%) 1 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.
(4%) 1 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
Berdasarkan hasil angketyang dibagikan kepada 22 siswa di SD
Negeri Kledokan, peneliti mendapatkan data bahwa 55% siswa mengetahui
macam-macam sumber energi alternatif dan menyetujui bahwa energi alternatif
merupakan energi yang dapat digunakan untuk menggantikan energi yang
berasal dari fosil maupun minyak bumi. Kemudian sebanyak 41% siswa
menjawab menyetujui bahwa manfaat belajar energi alternatif untuk
mengetahui pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan. Selain itu,
peneliti mendapatkan data sebanyak 68% siswa menyatakan bahwa belum
pernah membaca cergam, khususnya mengenai energi alternatif yang dapat
digunakan sebagai bahan literasi sebelum pelajaran dimulai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Cergam yang peneliti buat perlu dinilai oleh guru terlebih dahulu.
Maka dari itu, peneliti membuat instrumen wawancara kepada tiga guru kelas
IV sekolah dasar dan memperoleh data bahwacergam dapat dimanfaatkan
sebagai media pembelajaran.Ciri-ciri cergam untuk siswa kelas IV yaitu
warnanya menarik, gambarnya sesuai dengan tema dan
real(nyata),menggunakan bahasa yang dapat dipahami siswa, serta tulisannya
sesuai dengan EYD.Melalui cergam, siswa menjadi lebih tertarik untuk belajar
dan dapat memberikan gambaran konsep-konsep tentang materi yang akan
diajarkan.
Berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti dari hasil wawancara
dan angket tersebut, akan digunakan untuk dijadikan acuan dalam
mengembangkan desain produk. Hal ini agar produk yang dikembangkan oleh
peneliti dapat bermanfaat bagi siswa. Oleh karena itu, prototipe cergam yang
berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi
Energi Listrik” diharapkan dapat memberikan informasi bagi siswa,dijadikan
sebagai media dalam pembelajaran dan juga sebagai sarana litersai dalam
menunjang Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
4.1.1.3 Desain Produk
Berdasarkan hasil wawancara dengan tiga guru kelas IV Sekolah
Dasar dan angket siswa yang dibagikan kepada 22 siswa di SD Negeri
Kledokan, peneliti terdorong untuk membuat sebuah cergam. Cara yang
digunakan oleh peneliti dalam membuat cergam adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
4.1.1.3.1 Kisi-Kisi Cerita Bergambar
Sebelum membuat cergam, peneliti membuat kisi-kisi terlebih dahulu.
Adapun kisi-kisi cergam yang peneliti buat adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Kisi-Kisi Cerita Bergambar
No Halaman Keterangan 1 Cover Informasi tentang judul cergam “Manfaat Panel Surya:
Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” dan nama penulis dari cergam.
2 1 Informasi tentang kata pengantar yang mendeskripsikan tujuan dan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penulisan cergam.
3 2 Informasi tentang energi merupakan kemampuan untuk melakukan suatu hal, macam-macam dari energi, dan energi alternatif merupakan energi yang bukan berasal dari fosil dan minyak bumi.
4 3 Informasi tentang macam-macam energi alternatif yaitu air, angin, matahari, panas bumi, biogas, dan nuklir.
5 4 Informasi tentang matahari merupakan sumber energi paling besar dan 3 manfaat energi panas matahari, yaitu: fotosintesis, mengeringkan pakaian, dan mengeringkan ikan asin.
6 5 Informasi tentang panel surya merupakan alat yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik dan tiga bagian penyusun panel surya (kaca, silikon, dan logam).
7 6 Informasi tentang kaca yang dapat ditembus oleh energi panas matahari kemudian menuju silikon.
8 7 Informasi tentang dua jenis silikon dalam panel surya, yaitu silikon tipe-n dan silikon tipe-p.
9 8 Informasitentang logam yang memiliki banyak elektron sehingga dapat menjadi penghantar listrik.
10 9 Informasi tentang tempat yang dapat digunakan untuk meletakkan panel surya, yaitu atas atap, tanah lapang, dan tepi pantai.
11 10 Informasi tentang cara kerja dari panel surya mengubah energi panas matahari sampai ke logam untuk kemudian disimpan di dalam baterai bagian pertama.
12 11 Informasi tentang cara kerja dari panel surya mengubah energi panas matahari sampai ke logam untuk kemudian disimpan di dalam baterai bagian kedua.
13 12 Informasi tentang energi listrik yang ditampung dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
baterai kemudian disalurkan ke berbagai peralatan elektronik menggunakan kabel dan contoh dari peralatan elektronik yaitu kulkas, komputer, televisi, dan kipas angin.
14 13 Informasi tentang saran bahwa panel surya merupakan salah satu alat yang dapat digunakan sebagai pengolah sumber energi alternatif ramah lingkungan yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik, terutama di Indonesia yang berada di daerah tropis. Namun, biaya yang dikeluarkan untuk membuat panel surya sangat mahal dan biasanya hanya digunakan di perkantoran, pabrik, dan hotel.
15 14 Informasi tentang pertanyaan refleksi yang diberikan kepada siswa sehingga penulis mengetahui pemahaman siswa mengenai isi cergam, yaitu:
1. Panel surya adalah ... 2. Bagian-bagian penyusun dari panel surya adalah
... 3. Energi panas matahari yang sudah diubah menjadi
energi listrik disimpan dalam ... supaya ... 16 15 Informasi tentang pertanyaan refleksi yang diberikan
kepada siswa sehingga penulis mengetahui pemahaman siswa mengenai isi cergam, yaitu: 4. Informasi yang saya dapatkan tentang panel surya
setelah membaca cergam adalah ... 17 16 Daftar referensi 18 17 Profil penulis.
4.1.1.3.2 Produk Cerita Bergambar
Setelah membuat kisi-kisi, kemudian peneliti membuat produk
cergam. Adapun produk awal cergam yang peneliti buat adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Gambar 4.1Produk Awal Cergam
Cover
Dalam membuat cergam, peneliti menggunakan gambar ilustrasi yang
sesuai dengan alur cerita yang telah dibuat. Gambar ilustrasi yang dibuat
menceritakan tentang panel surya yang dapat mengubah energi panas matahari
menjadi energi listrik. Pada bagian awal isi cerita, dijelaskan secara singkat
bahwa energi merupakan suatu kemampuan yang dapat digunakan untuk
melakukan suatu hal, macam-macam dari energi, dan energi alternatif
merupakan energi yang bukan berasal dari fosil dan minyak bumi. Macam-
macam dari energi alternatif yaitu angin, air, matahari, panas bumi, biogas, dan
nuklir. Matahari merupakan sumber energi yang paling besar. Energi panas
matahari bermanfaat bagi makhluk hidup untuk fotosintesis, mengeringkan
pakaian, dan mengeringkan ikan asin. Selain itu, energi panas matahari dapat
diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan panel surya.
Panel surya terdiri dari tiga bagian, yaitu kaca, silikon, dan logam.
Kaca dapat dengan mudah ditembus oleh energi panas matahari kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
menuju siilkon. Terdapat dua jenis silikon, yaitu silikon tipe-n yang bermuatan
negatif dan silikon tipe-p yang bermuatan positif. Logam memiliki banyak
elektron sehingga dapat menjadi penghantar listrik. Panel surya biasanya
diletakkan di tempat yang mudah menyerap energi panas matahari, seperti di
atas atap, tanah lapang, dan tepi pantai. Cara panel surya mengubah energi
panas matahari menjadi energi listrik yaitu energi panas matahari yang masuk
melalui kaca diserap oleh silikon. Muatan negatif dalam silikon menjadi
bergerak bebas dan ketika silikon n dan silikon p saling bersentuhan maka
membentuk kutub positif pada silikon n dan kutub negatif pada silikon p.
Akibat aliran muatan negatif dan positif ini terbentuklah medan listrik. Saat
energi panas matahari mengenai silikon p dan silikon n, muatan negatif
bergerak dari silikon menuju logam. Aliran negatif ini yang disebut energi
listrik yang kemudian simpan dalam baterai.Energi listrik yang ditampung
dalam baterai kemudian disalurkan ke peralatan elektronik melalui kabel. Pada
bagian akhir cerita, terdapat saran untuk menggunakan panel surya, pertanyaan
refleksi untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai isi prototipe cergam,
daftar referensi, dan profil dari penulis cergam.
4.1.1.4 Validasi Desain
Validasi desain dilakukan olehseorang guru kelas IV Sekolah Dasar
dan seorang dosen IPA.Validasi dilakukan pada tanggal 6Desember 2018.
Validasi ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan produk.
Aspek dari prototipe cergam yang dinilai adalah (1) bahasa, (2) format
penulisan, (3) dan isi prortotipe cergam.Validasi dilakukan dengan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
memberikan desain produk dan lembar validasi kepada para ahli. Berikut
adalah tabel penjabaran skor, komentar, dan saran:
Tabel 4.2 Rekap Validasi Desain Produk
No Item yang Dinilai
Validator I Validator II
Skor Saran Skor Saran 1 Bahasa
Bahasa sesuai dengan EYD. 3 4
2 Format Penulisan Cergam Menggunakan kepustakaan sesuai
dengan teori pemanfaatan energi matahari
3 3
Menggunakan kepustakaan sesuai dengan teori panel surya.
3 3
Cergam dibuat sesuai dengan kaidah penulisan cergam (warna-warni, menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa, gambar sesuai dengan tema, dan nyata).
3 2 Halaman 7,10, dan 11 penjelasan tentang silikon p dan n terlalu sulit untuk siswa kelas IV
3 Isi Cergam berisi informasi tentang
energi dan macam-macam energi. 3 3
Cergam berisi tentang energi alternatif dan macam-macam energi alternatif.
3 3
Cergam berisi informasi sederhana tentang matahari dan manfaat energi panas matahari bagi makhluk hidup.
3 3
Cergam berisi informasi tentang keterkaitan antara energi panas matahari dengan panel surya.
3 3
Cergam berisi penjelasan tentang fungsi panel surya.
4 3
Cergam berisi tentang bagian-bagian panel surya.
4 3
Cergam berisi tentang tempat 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
yang dapat digunakan untuk meletakkan panel surya.
Cergam berisi tentang cara kerja panel surya.
3 3
Cergam berisi tentang alur cerita tentang manfaat panel surya yang mudah dipahami siswa.
3 3
Cergam memuat saran agar siswa menyadari pentingnya memanfaatkan energi panas matahari sebagai energi alternatif.
3 3
Total Skor 45 42 Skor Rata-rata 43,5 Nilai Rata-rata 3,1
Berdasarkan nilai rata-rata hasil validasi sebesar 3,1.Dalam
mengetahui kelayakan penggunaan prototipe cergam berdasarkan jumlah skor,
peneliti menyajikan pedoman penggolongan kualitas sebagai berikut:
Tabel 4.3 Pedoman Penggolongan Kualitas
No Kelayakan Instrumen Bobot Skor 1 Layak diujicobakan tanpa revisi 3,5 – 4,00 2 Layak diujicobakan dengan revisi 2,5 – 3,5 3 Tidak layak diujicobakan 0 – 2,5
Berdasarkan hasil validasi tersebut menunjukkan bahwa prototipe
cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi Panas
Matahari Menjadi Energi Listrik” sudah layak diujicobakan dengan diperbaiki
terlebih dahulu. Setelah melakukan perbaikan,kemudian prototipe cergam
dapat dibagikan kepada siswa kelas IV Sekolah Dasar.
4.1.1.5 Perbaikan Desain
Berdasarkan hasil validasi oleh seorang guru kelas IV Sekolah Dasar
dan seorang dosen Ilmu Pengetahuan (IPA), peneliti melakukan perbaikan
desain produk berupa prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik”. Kritik dan saran
dari kedua ahli digunakan sebagai pedoman untuk memperbaiki desain produk.
Perbaikan yang perlu dilakukan oleh peneliti yaitu pada halaman 7, 10, dan 11
bahasa yang digunakan untuk menjelaskan materi masih terlalu sulit untuk
dipahami oleh siswa kelas IV Sekolah Dasar. Maka dari itu, peneliti
menyederhanakan bahasa yang digunakan agar lebih mudah dipahami oleh
siswa.
Peneliti berharap setelah melakukan perbaikan tersebut dapat
menjadikan prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah
Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” dapat dipahami oleh siswa
kelas IV Sekolah Dasar. Berikut adalah hasil perbaikan isi cergam:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Gambar 4.2 Pebaikan Bagian 1 Sebelum Perbaikan
Halaman 7
Sesudah Perbaikan
Halaman 7
Perbaikan:
Penjelasan tentang silikon p dan n masih terlalu sulit untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar, sehingga peneliti lebih menyerderhanakan bahasa
yang digunakan. Penjelasan sebelum perbaikan yaitu “Silikon tipe-n berbentuk
padat. Terdiri dari atom-atom dan banyak elektron (muatan negatif) yang
bertebaran di sekitar atom itu, sehingga silikon bermuatan negatif.” dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
“Silikon tipe-p juga berbentuk padat. Terdiri dari atom-atom dan hole (muatan
positif) sehingga bermuatan lebih positif dibandingkan dengan silikon tipe-n.“.
Setelah dilakukan perbaikan menjadi “Silikon tipe-n berbentuk padat. Terdiri
dari banyak muatan negatif (elektron) sehingga silikon ini bermuatan negatif.”
dan “ Silikon tipe-p juga berbentuk padat. Terdiri dari muatan positif (hole),
sehingga silikon ini bermuatan positif.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Gambar 4.3 Perbaikan Bagian 2
Sebelum Perbaikan
Halaman 10
Sesudah Perbaikan
Halaman 10
Perbaikan:
Penjelasan tentang silikon p dan n masih terlalu sulit untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar, sehingga peneliti lebih menyerderhanakan bahasa
yang digunakan. Penjelasan sebelum perbaikan yaitu “Dengan demikian, cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
panel surya mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik yaitu energi
panas matahari yang diterima, masuk melalui kaca. Energi panas matahari yang
masuk tersebut kemudian diserap oleh silikon. Hal tersebut menyebabkan
elektron dalam silikon yang semula diam menjadi bergerak bebas. Ketika
silikon n dan silikon p saling bersentuhan, maka elektron akan bergerak dari
silikon n ke silikon p sehingga membentuk kutub positif pada silikon n dan
kutub negatif pada silikon p.”
Setelah dilakukan perbaikan menjadi “Dengan demikian, cara panel
surya mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik yaitu energi
panas matahari yang diterima, masuk melalui kaca. Energi panas matahari yang
masuk tersebut kemudian diserap oleh silikon, sehingga muatan negatif dalam
silikon menjadi bergerak bebas. Ketika silikon n dan silikon p saling
bersentuhan, maka akan membentuk kutub positif pada silikon n dan
membentuk kutub negatif pada silikon p.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Gambar 4.4 Perbaikan Bagian 3 Sebelum Perbaikan
Halaman 11
Sesudah Perbaikan
Halaman 11
Perbaikan:
Penjelasan tentang silikon p dan n masih terlalu sulit untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar, sehingga peneliti lebih menyerderhanakan bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
yang digunakan. Penjelasan sebelum perbaikan yaitu “Akibat dari aliran
elektron dan hole ini, maka terbentuklah medan listrik yang ketika energi panas
matahari mengenai silikon p dan silikon n maka akan mendorong elektron
bergerak dari silikon menuju logam. Aliran elektron inilah yang kita kenal
sebagai energi listrik. Dan sebaliknya, hole bergerak menuju kutub positif
menunggu elektron datang. Demikian seterusnya, sehingga elektron-elektron
selalu mengalir selama ada tambahan energi panas matahari yang
mengenainya. Selanjutnya, energi panas matahari yang sudah diubah menjadi
energi listrik disimpan dalam baterai.”
Setelah dilakukan perbaikan menjadi “Akibat dari aliran muatan
negatif dan muatan positif ini, maka akan membentuk medan listrik. Dan
ketika energi panas matahari mengenai silikon p dan silikon n, muatan negatif
akan bergerak dari silikon menuju logam. Aliran muatan negatif ini yang kita
kenal sebagai energi listrik. Selanjutnya, energi panas matahari yang sudah
diubah menjadi energi listrik disimpan dalam baterai.”
4.1.1.6 Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan setelah melakukan perbaikan prototipe
cergam. Uji coba produk dilakukan kepada siswa kelas IV di SD Negeri
Karangmloko I yang berjumlah 22 siswa pada tanggal 12 Desember 2018.
Tujuan dari uji coba produk adalah untuk mengetahui kualitas dan keefektifan
dari prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi
Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” dalam membantu pemahaman siswa
pada pembelajaran 1 dalam buku tematik tema 2 “Selalu Berhmat Energi”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
subtema 3 “Energi Alternatif” tentang pengolahan energi panas matahari
menjadi energi lisrik.
Dalam melakukan uji coba produk ini, peneliti membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) pada pembelajaran 1
dalam buku tematiktema 2 “Selalu Berhemat Energi” subtema 3 “Energi
Alternatif” tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik.
RPPTH yang dibuat menggunakan pendekatan saintifik dengan sintaks
(langkah)5M, yaitu: (1) Mengamati, (2) Menalar, (3) Menanya, (4) Mencoba,
dan (5) Mengomunikasikan. Sedangkan metode pembelajaran yang digunakan
yaitu metode inquiry dengan sintaks tanya jawab, ceramah, penugasan, diskusi,
evaluasi. RPPTH dapat dilihat dalam lampiran 6.
Kegiatan pada awal pembelajaran dimulai dengan terlebih dahulu
menyapa siswa, menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa sebelum
memulai pelajaran, mengingatkan siswa tentang materi pelajaran sebelumnya
dan mengaitkan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan, menyanyikan
sebuah lagu agar siswa lebih bersemangat dalam belajar, melakukan apersepsi,
dan menyampaikan materi yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Gambar 4.5 Kegiatan Awal Pembelajaran
Pada kegiatan inti, diterapkan sintaks dari pendekatan saintifik dan
metode pembelajaran inquiry. Pada langkah mengamati, guruterlebih dahulu
menjelaskan tentang karakteristik sumber daya alam di dataran tinggi dan
rendah berbeda, khususnya di Indonesia yang merupakan negara tropis
(mengajarkan IPS). Kemudian menjelaskan salah satu macam dari sumber daya
alam yang terdapat di Indonesia, yaitu matahari. Matahari merupakan sumber
energi yang terbesar dan ramah lingkungan. Selain itu, matahari menghasilkan
energi panas yang bermanfaat bagi makhluk hidup, salah satunya untuk
pembangkit listrik dengan mengguakan panel surya (mengajarkan
IPA).Dilanjutkan dengan menjelaskan cara panel surya dalam mengubah
energi panas matahari menjadi energi listrik yang kemudian ditampung dalam
baterai dan disalurkan ke rumah dengan menggunakan kabel (mengajarkan
Bahasa Indonesia).Semua materi IPA, IPS, dan Bahasa Indonesia tersebut
terdapat dalam prototipe cergam yang peneliti buat, berjudul “Manfaat Panel
Surya: Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik”. Prototipe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
cergam tersebut dijadikan media dalam pembelajaran agar siswa lebih tertarik
dan mudah memahami materi yang akan diajarkan.
Gambar 4.6 Gambar Siswa Membaca Prototipe Cergam
Langkah menalar, siswa mengidentifikasi isi dari prototipe cergam.
Langkah menanya, guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
mengenai hal yang kurang dimengerti maupun hal yang ingin diketahui lebih
lanjut. Langkah mencoba, guru meminta siswa untuk mengerjakan soal dalam
kelompok. Dan pada langkah mengomunikasikan, setiap kelompok diminta
untuk maju ke depan untuk mempresentasikan hasil diskusinya secara
bergantian.
Gambar 4.7 Kegiatan Inti Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Pada akhir pembelajaran, kegiatan yang dilakukan yang dilakukan
yaitu memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya apabila terdapat hal-hal
yang masih kurang dipahami, membuat kesimpulan pada pembelajaran yang
telah dilakukan, memberi siswa beberapa pertanyaan lisan sebagai evaluasi,
mengisi lembar refleksi, dan menutup pembelajaran dengan salam.
Gambar 4.8 Kegiatan Penutup Pembelajaran
Refleksi yang diberikan bertujuan untuk mengetahui pemahaman
siswa dalam memahami isi bacaan dari prototipe cergam. Lembar refleksi
disediakan sendiri agar cergam tidak dicoret-coret oleh siswa sehingga bisa
digunakan kembali.
4.1.2 Kualitas Produk
Peneliti melakukan uji coba produk dengan membagikan prototipe
cergam yang berjudul“Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi Panas Matahari
Menjadi Energi Listrik”. Kualitas protipe cergam didapatkan berdasarkan hasil
dari refleksi yang dituliskan oleh siswa. Hal tersebut dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang prototipe cergam yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
telah dibaca. Lembar refleksi terdiri dari 4 pertanyaan. Jawaban siswa pada
lembar refleksi kemudian dikonversikan menjadi skor menggunakan skala
empat yang terdiri dari skor 1-4 berdasarkan pedoman penilaian yang telah
disusun oleh peneliti. Nilai pada setiap nomor soal yang diperoleh oleh siswa
akan dihitung rata-ratanya. Kemudian hasil nilai tersebut akan dijadikan
sebagai landasan untuk mengetahui kualitas produk.
Berdasarkan hasil refleksi dalam uji coba produk, peneliti
mendapatkan data bahwa21 siswa menjawab panel surya merupakan sebuah
alat yang dapat megubah energi panas matahari menjadi energi listrik, dan 1
siswa menjawab panel surya merupakan sebuah alat yang dapat mengubah
energi listrik. Berdasarkan jawaban siswa pada soal nomor 1 tentang
pengertian panel surya setelah membaca prototipe cergam memperoleh hasil
rata-rata 3,9. Pada soal kedua peneliti mendapatkan data bahwa 17 siswa
menjawab bagian-bagian penyusun dari panel surya adalah kaca, silikon,
logam, dan 5 siswa menjawab bagian-bagian penyusun dari panel surya adalah
kaca, silikon, logam, dan baterai. Berdasarkan jawaban siswa pada soal kedua,
maka hasil rata-rata yang diperoleh adalah 3,99. Pada soal ketiga peneliti
memperoleh data bahwa 13 siswa menjawab energi panas matahari yang telah
diubah menjadi energi listrik disimpan dalam baterai supaya dapat mengalir ke
peralatan elektronik melalui kabel sehingga peralatan elektronik dapat
menyala, 4 siswa menjawab energi panas matahari yang telah diubah menjadi
energi listrik disimpan dalam panel surya supaya energi matahari dapat diserap
panel surya, 2 siswa menjawab energi panas matahari yang telah diubah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
menjadi energi listrik disimpan dalam panel surya supaya tidak akan habis, 2
siswa menjawab energi panas matahari yang telah diubah menjadi energi listrik
disimpan dalam logam supaya dapat menjadi penghantar listrik, dan 1 siswa
menjawab energi panas matahari yang telah diubah menjadi energi listrik
disimpan dalam silikon supaya logam dapat menjadi penghantar listrik.
Berdasarkan jawaban siswa pada soal ketiga, maka hasil rata-rata yang
didapatkan yaitu 2,81.
Pada soal keempat peneliti mendapatkan data bahwa infomasi yang
siswa dapatkan tentang panel surya setelah membaca cergam adalah 12 siswa
mendapatkan informasi tentang alat yang dapat mengubah energi panas
matahari menjadi energi listrik, 3 siswa mendapatkan informasi tentang
mengenal manfaat matahari, 2 siswa mendapatkan tentang informasi mengenal
panel surya, bagian-bagian panel surya, dan mengetahui bahwa energi panas
matahari dapat diubah menjadi energi listrik, 2 siswa menjawab mendapatkan
informasi tentang mengetahui manfaat panel surya, 1 siswa mendapatkan
informasi tentang panel surya dapat mengolah energi alternatif, 1 siswa
mendapatkan informasi tentang kita harus menghemat energi dan tidak boros,
dan 1 siswa mendapatkan informasi tentang mengetahui proses terbentuknya
baterai. Berdasarkan jawaban siswa pada soal keempat, maka hasil rata-rata
yang diperoleh yaitu 3,61. Berikut peneliti paparkan tabel uji coba produk yang
peneliti lakukan dan hasil rekapnya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 4.4 Rekap Hasil Uji Coba
No Soal Jawaban Jawaban
sejenis
Skor
Rata-rata tiap
nomor 1 Panel surya adalah
... Alat yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik.
21 4 3,81
Alat yang dapat mengubah energi listrik.
1 2 0,09
2 Bagian-bagian penyusun dari panel surya adalah ...
Kaca, silikon, logam. 17 4 3,09
Kaca, silikon, logam, baterai.
5 4 0,90
3 Energi panas matahari yang sudah diubah menjadi energi listrik disimpan dalam ... supaya ...
Baterai, supaya dapat mengalir ke peralatan elektronik melalui kabel sehingga peralatan dapat menyala.
13 4 2,36
Panel surya, supaya energi matahari dapat diserap panel surya.
4 1 0,18
Panel surya, supaya tidak akan habis.
2 1 0,09
Logam, supaya dapat menjadi penghantar listrik.
2 1 0,09
Silikon, supaya logam dapat menjadi penghantar listrik.
1 1 0,09
4 Informasi yang saya dapatkan tentang panel surya setelah membaca cergam ini adalah ...
Alat yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik.
12 4 2,18
Dapat mengenal manfaat matahari.
3 3 0,40
Dapat mengenal panel surya, bagian-bagian panel surya, dan tahu bahwa energi panas matahari dapat diubah menjadi listrik.
2 4 0,36
Dapat mengetahui manfaat panel surya.
2 4 0,36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Dapat mengetahui bahwa panel surya dapat mengolah energi alternatif.
1 3 0,13
Kita harus menghemat energi dan tidak boros.
1 1 0,09
Dapat mengetahui proses terbentuknya baterai.
1 1 0,09
Jumlah 13,5
Rata-rata = jumlah rata-rata tiap nomor : jumlah soal
3,4
Berdasarkan hasil refleksi, rata-rata skor keseluruhan diperoleh dari
dari setiap nomor pada soal refleksi kemudian dijumlahkan secara keseluruhan
lalu dibagi dengan jumlah soal yang diberikan. Rata-rata yang diperoleh adalah
3,4. Rata-rata tersebut dapat digunakan sebagai nilai untuk menentukan
kualitas kelayakan produk. Berdasarkan dari tabel klasifikasi kualitas produk
yang digunakan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa prototipe cergam yang
dibuat mempunyai kualitas yang baik dan layak digunakan karena rata-rata dari
hasil refleksi termasuk ke dalam kategori “sangat baik”.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil validasi dengan seorang guru kelas IV Sekolah
Dasar dan seorang dosen IPA, prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel
Surya: Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik”
mendapatkan skor 3,1 yang berarti termasuk dalam kategori baik dan layak
diujicobakan setelah dilakukan perbaikan.Dan ketika prototipe cergam
diujicobakan kepada 22 siswa di SD Negeri Karangmloko 1 mendapatkan skor
3,4. Prototipe cergamtermasuk ke dalam kategori sangat baik yang berarti
siswa memahami materi yang terdapat pada pembelajaran 1 dalam buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
tematik tema 3: “Selalu Berhemat Energi” subtema 3: “Energi Alternatif”
tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik menggunakan
panel surya.Prototipe cergam dapat dikatakan baik karena dikembangkan
dengan memperhatikan sebagai berikut:
4.2.1 Prototipe dikembangkan dengan memuat pembelajaran tema 2:
“Selalu Berhemat Energi” subtema 3: “Energi Alternatif”
Energi alternatif merupakan energi yang menggunakan bahan bakar
selain fosil maupun minyak bumi (Herliani, dkk. 2003: 139). Energi ini
diciptakan karena terdapat ancaman bahwa suatu saat sumber energi akan habis
(Widodo, dkk. 2014: 6). Salah satu macam energi alternatif yaitu energi yang
berasal dari matahari. Matahari merupakan merupakan sumber energi yang
paling besar. Matahari menghasilkan energi panas yang dapat bermanfaat bagi
makhluk hidup, yaitu untuk menjemur pakaian, mengeringkan bahan makanan,
membuat garam, dan sebagai pembangkit listrik (Safitri, 2009: 51-52).
Prototipe cergam yang peneliti buat memuat informasi tentang energi
alternatif. Materi tentang energi alternatif perlu diajarkan pada siswa agar
siswa mengetahui sumber energi lain yang lebih ramah lingkungan apabila
digunakan. Energi alternatif juga dapat digunakan untuk pembangkit listrik.
Prototipe ini dibuat agar siswa mengetahui informasi yang terdapat pada
pembelajaran 1 dalam buku tematik tema 2 “Selalu Berhemat Energi” subtema
3 ”Energi Alternatif” tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi
listrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
4.2.2 Prototipe dikembangkan dengan mengacu pada kekhasan panel
surya
Panel surya merupakan sebuah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan energi panas matahari kemudian diubah menjadi energi listrik.
Alat ini berbentuk kotak-kotak dan di bagian atas terbuat dari kaca (Suharti,
2010: 45). Panel surya juga terbuat dari silikon (Si) dan logam (Zubaidah, dkk.,
Kemendikbud, 2015: 132). Biasanya panel surya dipasang di tempat yang
mudah menyerap energi panas matahari (Nugraha dan Sunardi, 2012: 27).
Energi panas matahari yang sudah diubah menjadi energi listrik kemudian
disimpan menggunakan baterai (Jasa, dkk., 2016: 2). Energi listrik tersebut
kemudian dialirkan ke rumah melalui kabel (Safitri, 2009:27). Namun biaya
yang digunakan untuk memasang panel surya sangat mahal sehingga biasanya
hanya digunakan di perkantoran, pabrik, dan hotel.
Hal tersebut menjadi inspirasi peneliti dalammengembangkan
prototipe cergam dengan gambar ilustrasi yang mengacu pada kekhasan dari
panel surya. Gambar ilustrasi yang dibuat berupa panel surya yang dibuat
dengan bentuk kotak-kotak dengan warna biru tua.Dalam prototipe cergam,
juga terdapat gambar ilustrasi dari tempat yang dapat digunakan untuk
memasang panel surya, yaitu tepi pantai, tanah lapang, dan atas atap.
4.2.4Prototipe dikembangkan dengan memperhatikan kaidah penulisan
cergam
Cerita bergambar atau cergam adalah tuturan teks cerita anak yang
ditulis berdasakan suatu aktivitas atau kejadian tertentu sesuai dengan sudut
pandang anak sehingga dapat menarik minat baca yang tersusun atas teks dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
gambar yang keduanya saling melengkapi (Krissandi, 2017: 21). Dalam setiap
cergam untuk anak, terdapat berbagai gambar ilustrasi yang menarik, warna-
warni, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami (Nurgiyantoro, 2005:
152-159). Karakteristik dari cergam yaitu bacaannya disukai, disesuaikan
dengan perkembangan pada anak, bahasa dan gambar mampu memberikan
informasi serta ide baru bagi anak (Aprianti (dalam Krissandi, 2017: 21)).
Selain itu, melalui cergam dapat membantu siswa dalam menstimulasi
imajinasi (Mitchell (dalam Nurgiyantoro, 2005: 159-161)).
Siswa kelas IV Sekolah Dasar termasuk dalam tahap perkembangan
operasional konkret, dimana siswa memiliki kemampuan untuk berpikir
dengan pemikiran yang berdasarkan kenyataan. Peneliti mengembangkan
cergam menggunakan gambar ilustrasi dan dibuat berdasarkan hal-hal konkrit
yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Gambar ilustrasi dan teks yang
terdapat dalam cergam, dapat menstimulasi imajinasi siswa dan memberikan
informasi tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik
dengan menggunakan panel surya. Selain itu, cergam dibuat berwarna agar
siswa tertarik untuk membaca dan memahami isi dari cergam.
4.2.3Prototipe dikembangkan dengan memperhatikan kaidah literasi
Literasi merupakan kemampuan dalam mengakses, memahami, dan
menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain
membaca, melihat, menyimak, menulis, dan atau berbicara. Melalui literasi,
dapat meningkatkanketerampilan membaca dan memahami informasi secara
analitis, kritis, dan reflektif dari siswa (Faizah, dkk. Kemendikbud, 2016: 1).
Selain itu, melalui literasi siswa dapat mengembangkan kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
memahami teks, berpikir kritis, dan mengolah kemampuan komunikasi secara
kreatif melalui kegiatan menanggapi teks buku bacaan pengayaan.
Penumbuhan minat baca merupakan hal yang penting bagi pengembangan
kemampuan literasi siswa (Abidin, 2017: 281-282). Penumbuhan minat baca
dapat dilakukan dengan pembiasaan membaca 15 menit sebelum pembelajaran
dimulai (Faizah, dkk. Kemendikbud, 2016: 1-5).
Prototipe cergam yang peneliti kembangkan dapat menumbuhkan
minat membaca pada siswa karena dibuat berwarna dan disertai dengan gambar
ilustrasi yang menarik. Melalui gambar ilustrasi dan teks cerita yang terdapat
dalam prototipe cergam, siswa dapat mengembangkan kemampuan dalam
memahami bacaan. Pada bagian refleksi, siswa dapat mengembangkan
kemapuan mengolah informasi yang telah didapatkan secara kreatif. Maka dari
itu, prototipe cergam dapat dijadikan sebagai sarana literasi dalam menunjang
Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
4.3 Kelebihan dan Kekurangan Prototipe Cergam
Peneliti memperoleh masukan dari hasil validasi dan uji coba
prototipe cergam. Dari hasil tersebut, peneliti mendapatkan data-data sehingga
dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan prototipe cergam yang telah
peneliti kembangkan. Berikut merupakan penjelasan mengenai kelebihan dan
kekurangan prototipe cergam yang dikembangkan oleh peneliti:
4.3.1 Kelebihan Prototipe Cergam
Prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah
Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” memiliki kelebihan, antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
lain: (1) prototipe cergam berisi informasi tentang energi alternatif; (2) terdapat
kaidah penulisan cergam yaitu terdapat gambar ilustrasi yang menarik, warna-
warni, nyata, dan bahasanya dapat dipahami oleh siswa; (3) cergam berjudul
“Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi
Listrik” memuat materi yang terdapat pada pembelajaran 1 pada buku tematik
tema 2: “Selalu Berhemat Energi” subtema 3: “Energi Alternatif” (4) refleksi
di akhir digunakan untuk mengetahui seberapa pemahaman siswa setelah
membaca prototipe cergam.
4.3.2 Kekurangan Prototipe Cergam
Prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah
Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” ini juga memiliki beberapa
kekurangan, antara lain sebagai berikut: (1) terdapat bagian prototipe cergam
yang hanya memuat tulisan saja, (2) pada bagian refleksi hanya mengacu pada
mata pelajaran IPA yang tedapat pada pembelajaran 1 dalam buku tematik
kelas IV Sekolah Dasar tema 2 “Selalu Berhemat Energi” subtema 3: “Energi
Alternatif” tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik,
(3)prototipe hanya digunakan untuk media pembelajaran dan literasi pada mata
pelajaran IPA, (4) tidak terdapat glosarium.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
BAB V
PENUTUP
Bab V menguraikan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.
Berikut penjelasan dari masing-masing sub bab:
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
sebagai berikut:
5.1.1 Prosedur pengembangan produk “PrototipeCergam IPA tentang
Pengolahan Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik untuk Kelas
IV Sekolah Dasar”, yaitu: (1) potensi dan masalah: media pembelajaran
tentang energi alternatif dibutuhkan siswa kelas IV Sekolah Dasar,
(2)pengumpulan data: wawancara dengan tiga guru kelas IV Sekolah
Dasar dan pembagian angket pada siswa kelas IV Sekolah Dasar, (3)
desain produk: menyusun kisi-kisi prototipe cergam dan membuat
prototipe cergam dengan gambar ilustrasi dan dibuat berwarna, (4)
validasi desain: meminta dua orang ahli untuk menilai prototipe cergam,
(5) perbaikan desain:memperbaiki prototipe cergam sesuai saran, (6) uji
coba produk: melakukan uji coba prototipe cergam pada siswa kelas IV
Sekolah Dasar.
5.1.2 Kualitas prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya:
Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” mendapat
skor 3,1 menurut validasi ahli, yaitu tiga guru kelas IV Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
dan seorang dosen IPA dan termasuk dalam kategori baik dan layak
digunakan setelah dilakukan perbaikan. Sedangkan berdasarkan hasil
uji coba terhadap 22 siswa di SD Negeri Karangmloko 1 mendapat skor
3,4.Termasuk dalam kategori baik untuk membantu siswa dalam
memahami materi pada pembelajaran 1 dalam buku tematik kelas IV
Sekolah Dasar tema 2 “Selalu Berhemat Energi” subtema 3 “Energi
Alternatif” tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi
listrik.
Prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah
Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” dapat membantu siswa dalam
memahami informasi tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi
listrik. Dengan adanya hal ini, peneliti berharap prototipe cergam yang disusun
peneliti bisa berguna sebagai media pembelajaran dan sarana literasi dalam
menunjang Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
5.2 Keterbatasan Penelitian
Pada keterbatasan penelitian, peneliti memiliki beberapa keterbatasan,
antara lain:
5.2.1 Terdapat bagian isi prototipe cergam yang hanya memuat tulisan saja.
5.2.2 Pada pertanyaan refleksi prototipe cergam hanya mengacu pada mata
pelajaran IPA yang tedapat pada pembelajaran 1 dalam buku tematik
kelas IV Sekolah Dasar tema 2 “Selalu Berhemat Energi” subtema 3:
“Energi Alternatif” tentang pengolahan energi panas matahari menjadi
energi listrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
5.2.3 Dalam prototipe cergam ini belum terdapat glosarium yang
menjelaskan kosa kata dari bahasa yang kurang dipahami oleh siswa.
5.3 Saran
5.3.1 Peneliti sebaiknya menambahkan gambar ilustrasi pada setiap bagian
isi prototipe cergam agar siswa lebih tertarik untuk membaca.
5.3.2 Peneliti seharusnya membuat pertanyaan refleksi yang mengacu pada
tiga mata pelajaran yang diajarkan pada pembelajaran 1 dalam buku
tematik kelas IV Sekolah Dasar tema 2 “Selalu Berhemat Energi”
subtema 3: “Energi Alternatif” tentang pengolahan energi panas
matahari menjadi energi listrik, yaitu IPA, IPS, dan Bahasa Indonesia.
5.3.3 Peneliti sebaiknya membuat glosarium yang menjelaskan kosa kata
dari bahasa yang kurang dipahami oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Y., dkk. (2017). Pembelajaran Literasi Strategi Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis. Jakarta: Bumi Aksara.
Faizah, D. U., dkk. (2016). ManualPendukung Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Kemendikbud.
Herliani, R.R., dkk. (2003). Sains 4 untuk Sekolah Dasar Kelas 4. Jakarta: PT Grasindo.
Ikatan Tentor Indonesia. (2015). A-Z Menguasai Fisika dalam 10 Menit. Yogyakarta: Penerbit Indoliterasi.
Jasa, L., dkk. (2016). Mikro Hidro Stategi Memanfaatkan Energi Murah dan Ramah Lingkungan. Denpasar: Teknosain.
Julisman, A., Sara, I.D., Siregar, R.H. (2017). Prototipe Pemanfaatan Panel Surya sebagai Sumber Energi pada Sistem Otomatisasi Atap Stadion Bola. Jurnal Online Teknik Elektro, 2, 35-42.
Karim, S., dkk. (2008). Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsaniwiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Krissandi, A. D. S. (2017). Merancang Buku Cerita Bergambar. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.
Majid, A. dan Rochman, C. (2014). Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nugraha, T., & Sunardi, D. (2012). Seri Sains Energi Terbarukan: Energi Surya. Jakarta: PT. Pelangi Ilmu Nusantara.
Nurgiyantoro, B. (2005). Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Rahim, D., dkk. (2007). Seri Anak Pintar 1000 Tanya & Jawab untuk Anak dan Pealajar Teknologi di Sekitar Kita. Jakarta: PT Lentera Abadi.
Ramadhan, A.I., Diniardi, E., Mukti, S., (2016). Analisis Desain Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Kapasitas 50 WP. Teknik, 2640-9919.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Safitri, D. (2009).Mengenal Energi.Bandung:PT Graha Bandung Kencana.
Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks.
Sanusi, A. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Setyosari, P. (2013). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.
Sudaryono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group.
Sujiono, Y. N. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.
Sukmadinata, N. S. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2017).Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi dan R&D). Jakarta: Alfabeta.
Suherlan. (2009).Energi. Ciledug:PT Nusantaralestari Ceriapratama.
Suharti, B. (2010).Ayo Megenal Matahari. Tangerang:PT Panca Anugrah Sakti.
Sumantoro. (2009). AyoBelajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SD. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Widodo, W., dkk. (2014). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kemendikbud.
Widodo, W., dkk. (2016). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kemendikbud.
Zubaidah, S., dkk. (2015). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kemendikbud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 1c. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 2. Pedoman Wawancara
Variabel Indikator Pertanyaan Buku Cerita Bergambar (Cergam)
Ketersediaan buku cerita bergambar untuk siswa kelas IV
1. Apakah ada buku cerita bergambar yang berisi tentang materi pembelajaran untuk siswa kelas IV?
2. Berapakah jumlah buku cerita bergambar untuk siswa kelas IV yang tersedia di sekolah?
Penggunaan buku cerita bergam barsebagai media Pembelajaran IPA
3. Apakahbukuceritabergambar dapat dimanfaatkandalampembelajaran di kelas?
Desain buku cerita bergambar yang dibutuhkan untuk siswa kelas IV
4. Menurut Bapak/Ibu apa saja ciri-ciri cerita bergambar untuk siswa kelas IV ? (gambar, tulisan, dan bahasa)
Pembelajaran IPA Materi Energi Alternatif (angin, air dan matahari).
Kesulitan guru dalam menerangkan materi pembelajaran energi alternatif
5. Pernahkah bapak/ibu menjelaskan materi tentang sumber energi alternatif maupun proses perubahan energi alternatif untuk siswa kelas IV?
6. Apakah menurut Bapak/Ibu materi tentang sumber dan proses perubahan energi alternatif perlu diajarkan untuk siswa kelas IV?
7. Kesulitanapasaja yang Bapak/Ibualamiselamamembantu siswa belajar tentang materi energi alternatif?
Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran mengenai energi alternatif
8. Bagaimana keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran dengan materi energi alternatif?
Usaha mengatasi kesulitan yang dialami dalam pembelajaran energi alternatif.
9. Apa saja usaha yang Bapak/Ibu lakukan dalam mengatasi kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran energi alternatif?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 3. Hasil Wawancara
No Pertanyaan dan Jawaban Responden Kesimpulan 1 Apakah ada buku cerita bergambar
yang berisi tentang materi pembelajaran untuk siswa kelas IV ?
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga guru dapat disimpulkan bahwa di sekolah belum pernah dijumpai buku cerita bergambar yang memuat materi pembelajaran untuk siswa kelas IV sekolah dasar.
Erna Sulistiyaningsih, S.Pd. Jawaban: Saya belum pernah menjumpai dengan adanya buku cerita bergambar yang memuat materi pelajaran. Tri Nafiah, S.Pd. Jawaban: Saat ini belum ada buku cerita bergambar yang khusus berisi tentang materi pembelajaran untuk siswa kelas IV SD Negeri Kledokan. Ayu Artiana Putri, S.Pd. Jawaban : Belum ada, namun jika buku cerita bergambar seperti kancil dan buaya di perpustakaan ada.
2 Berapakah jumlah buku cerita bergambar untuk siswa kelas IV yang tersedia di sekolah?
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga guru dapat disimpulkan bahwa dari tiga guru yang diwawancara, dua guru mengatakan belum ada buku cerita bergambar di sekolah tersebut. Namun, salah seorang guru mengatakan jika di sekolah tersebut terdapat buku cerita bergambar tetapi beliau tidak mengetahui jumlah pastinya.
Erna Sulistiyaningsih,S.Pd. Jawaban: Karena Bu Erna belum pernah menjumpai adanya buku cerita bergambar maka jawaban responden tidak mengetahui jumlah bukunya. Tri Nafiah, S.Pd. Jawaban: Masih belum ada buku cerita bergambar untuk siswa kelas IV yang tersedia di SD Negeri Kledokan. Ayu Artiana Putri, S.Pd Jawaban : Jumlahnya kurang tau, karena buku-buku tersebut terdapat di perpustakaan dan saya belum sempat menghitung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
3 Apakah buku cerita bergambar dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran di kelas?
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga guru dapat disimpulkan bahwa buku cerita bergambar dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.Dengan adanya buku cerita bergambar siswa menjadi lebih tertarik untuk belajar dan dapat memberikan gambaran konsep-konsep tentang materi yang akan diajarkan.
Erna Sulistiyaningsih,S.Pd. Jawaban: Bisa, karena anak-anak akan lebih tertarik untuk belajar apabila menggunakan media pembelajaran seperti buku cerita bergambar. Tri Nafiah, S.Pd. Jawaban: Ya, menurut saya buku cerita bergambar dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran di kelas karena dapat membantu siswa dalam memberikan gambaran mengenai konsep-konsep materi yang terdapat dalam isi buku cerita bergambar. Ayu Artiana Putri, S.Pd Jawaban : Bisa, karena dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan dapat membuat anak-anak tertarik untuk belajar.
4 Menurut Bapak/Ibu apa saja ciri-ciri cerita bergambar untuk siswa kelas IV ?
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga guru dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri cerita bergambar untuk siswa kelas IV yaitu warnanya menarik, gambarnya sesuai dengan tema dan real(nyata), menggunakan bahasa yang dapat dipahami siswa, serta tulisannya sesuai dengan EYD.
Erna Sulistiyaningsih,S.Pd. Jawaban: Ciri-ciri buku cerita bergambar yang sesuai untuk anak kelas IV sekolah dasar yaitu: menarik, gambar sesuai dengan tema, kata-kata mudah dipahami, warna gambar menarik, dan tulisan sesuai dengan EYD. Tri Nafiah, S.Pd. Jawaban: Menurut saya, ciri-ciri cerita bergambar untuk siswa kelas IV yaitu warnanya menarik (warna-warni), menggunakan gambar yang real (nyata), bahasanya mudah dimengerti dan dipahami oleh siswa. Ayu Artiana Putri, S.Pd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Jawaban : Menurut saya, buku cerita bergambar ciri-cirinyaadalah penuh warna-warni, tulisannya tidak terlalu kecil dan juga besar, bahasanya jangan terlalu tinggi agar anak dapat memahami, dan gambar harus disesuaikan dengan anak-anak zaman sekarang yang sering menonton kartun dan juga harus konkret.
5 Pernahkah bapak/ibu menjelaskan materi tentang sumber energi alternatif maupun proses perubahan energi alternatif untuk siswa kelas IV?
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga guru dapat disimpulkan bahwa ketiga guru tersebut pernah mengajarkan materi tentang sumber energi alternatif maupun proses perubahan energi alternatif untuk siswa kelas IV
Erna Sulistiyaningsih,S.Pd. Jawaban: Pernah, dalam tema 2”Berhemat Energi”, Subtema 3 “Energi Alternatif” tentang proses perubahan energi alternatif angin, air, dan matahari menjadi listrik. Tri Nafiah, S.Pd. Jawaban: Ya, saya pernah menjelaskan materi tentang sumber energi alternatif maupun proses perubahan energi alternatif untuk siswa kelas IV. Ayu Artiana Putri, S.Pd Jawaban : Pernah, beberapa minggu yang lalu baru saja memberikan materi energi alternatif.
6 Apakah menurut Bapak/Ibu materi tentang sumber dan proses perubahan energi alternatif perlu diajarkan untuk siswa kelas IV?
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga guru dapat disimpulkan bahwa sumber dan proses perubahan energi alternatif perlu diajarkan karena dapat membantu siswa mengetahui proses terjadinya perubahan energi alternatif menjadi energi listrik dan dapat mengetahui sumber energi selain minyak bumi yang lebih ramah lingkungan.
Erna Sulistiyaningsih,S.Pd. Jawaban: Perlu, agar anak-anak mengetahui proses terjadinya perubahan dari energi alternatif menjadi energi listrik Tri Nafiah, S.Pd. Jawaban: Menurut saya materi tentang sumber dan proses perubahan energi alternatif perlu diajarkan untuk siswa kelas IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
agar siswa mengetahui sumber-sumber energi selain minyak bumi dan gas alam yang bisa dipakai untuk ke depannya. Ayu Artiana Putri, S.Pd Jawaban : Sangat perlu apalagi dizaman seperti ini anak akan lebih memahami bahwa banyak energi yang ramah lingkungan, hemat, dan tidak merusak alam.
7 Kesulitan apa saja yang Bapak/Ibu alami selama membantu siswa belajar tentang materi energi alternatif?
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga guru dapat disimpulkan bahwa kesulitan guru dalam menyampaikan materi energi alternatif yaitu media pembelajarannya yang digunakan saat menyampaikan materi
Erna Sulistiyaningsih,S.Pd. Jawaban: Kesulitan yang saya alami karena tidak ada media yang mendukung materi tersebut. Tri Nafiah, S.Pd. Jawaban: Kesulitan yang saya alami selama membantu siswa belajar tentang energi alternatif yaitu waktu untuk menyiapkan media yang digunakan saat mengajarkan materi tentang energi alteernatif. Selain itu, perlu adanya contoh konkrit dari pemanfaatan sumber energi alternatif agar siswa lebih memahami materi. Ayu Artiana Putri, S.Pd Jawaban : Kesulitannya dalam media pembelajaran, karena tidak cukup waktu untuk menyediakan media tentang energi alternatif.
8 Bagaimana keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran dengan materi energi alternatif?
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga guru dapat disimpulkan bahwa siswa kurang aktif dalam pembelajaran dengan materi energi alternatif.
Erna Sulistiyaningsih,S.Pd. Jawaban: Keaktifan siswa selama mengikuti pelajaran dikelas kurang aktif karena saat guru memberikan soal siswa banyak yang tidak bisa menjawab dikarenakan lupa. Tri Nafiah, S.Pd. Jawaban:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran dengan materi energi alternatif yaitu siswa merasa senang apabila belajar menggunakan media, namun harus ditambah dengan teori agar siswa lebih memahami materi. Ayu Artiana Putri, S.Pd Jawaban : Anak dalam pembelajaran masih belum aktif, apalagi saya hanya menggunakan film Pulau Bintang sebagai media. Anak-anak banyak yang mengantuk dan tertidur saat ditayakan film tersebut.
9 Apa saja usaha yang Bapak/Ibu lakukan dalam mengatasi kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran energi alternatif?
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga guru dapat disimpulkan bahwa usaha yang guru-guru tersebut lakukan adalah dengan menjelaskan kembali materi, memberikan soal, membuat media serta menayangkan film yang memuat materi tentang energi alternatif.
Erna Sulistiyaningsih,S.Pd. Jawaban: Usaha yang saya lakukan yaitu dengan: menerangkan kembali materi, memberikan soal penguatan, dan tentor sebaya yaitu dengan berdiskusi bersama teman yang sudah paham. Tri Nafiah, S.Pd. Jawaban: Usaha yang saya lakukan dalam mengatasi kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran energi alternatif yang meluangkan waktu untuk mempersiapkan media yang digunakan dalam pembelajaran. Ayu Artiana Putri, S.Pd Jawaban : Karena kurangnya waktu dalam pembuatan media saya menggunakan film Pulau Bintang yang sangat cocok diajarkan untuk materi ini. Penjelasannya sangat bagus dan bahasanya tidak terlalu tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Berdasarkan hasil wawancara dengan tiga guru kelas IV sekolah dasar,
peneliti mendapatkan data bahwa buku cerita bergambar dapat dimanfaatkan
sebagai media pembelajaran. Melalui buku cerita bergambar, siswa menjadi lebih
tertarik untuk belajar dan dapat memberikan gambaran konsep-konsep tentang
materi yang akan diajarkan. Buku cerita bergambar diperlukan agar dapat menjadi
sarana supaya membantu siswa mengetahui proses terjadinya perubahan energi
alternatif menjadi energi listrik dan dapat mengetahui sumber energi selain
minyak bumi yang lebih ramah lingkungan.
Data-data hasil wawancara dengan tiga guru keas IV sekolah dasar dapat
membantu peneliti dalam membuat cerita bergambar. Cerita bergambar
merupakancerita anak yang ditulis berdasarkan suatu aktivitas atau kejadian
tertentu sesuai dengan sudut pandang anak sehingga dapat menarik minat baca,
yang tersusun atas tes dan gambar yang keduanya saling melengkapi.Ciri-ciri
cerita bergambar untuk siswa kelas IV yaitu warnanya menarik, gambarnya sesuai
dengan tema dan real(nyata),menggunakan bahasa yang dapat dipahami siswa,
serta tulisannya sesuai dengan EYD.Cerita bergambar yang peneliti kembangkan
termasuk ke dalam jenis cerita bergambar yang memuat informasi. Jenis cerita
bergambar informasi berisi fakta dan data tentang sesuatu yang berguna untuk
menambah wawasan, keterampilan, dan juga bekal teoritis dalam diri
pembacanya. Selain itu, cerita bergambar dibuat warna-warni agar dapat menarik
perhatian siswa dan pembaca pada umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 4. Kisi-kisi Angket Siswa
Variabel Indikator No.item Jumlah Cerita Bergambar (Cergam)
Ketersediaan cergam untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar
1 1
Penggunaan cergam sebagai media pembelajaran IPA
2, 3 2
Pembelajaran IPA materi energi alternatif (angin, air, matahari)
Kesulitan siswa dalam memahami materi energi alternatif
4, 5, 6, 7 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 4a. Angket Siswa
ANGKET UNTUK SISWA KELAS IV SD
Nama : ..............................................
Kelas : ..............................................
Petunjuk: Isilah angket di bawah ini dengan memberi tanda centang (V) pada salah satu jawaban yang anda pilih di kolom yang tersedia!
Keterangan: STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju R : Ragu-ragu S : Setuju SS : Sangat Setuju No Pertanyaan STS TS R S SS 1. Di sekolah saya ada buku cerita
bergambar untuk siswa kelas IV
2. Saya membaca buku cerita bergambar sebelum memulai pembelajaran atau saat pembelajaran
3. Ada buku cerita bergambar yang pernah saya baca tentang energi alternatif
4. Saya belajar materi tentang energi alternatif sejak kelas IV
5. Energi alternatif adalah energi yang dapat digunakan untuk mengantikan energi yang berasal dari fosil maupun minyak bumi.
6. Macam-macam dari sumber energi alternatif yaitu angin, air, dan matahari.
7. Manfaat belajar energi alternatif yaitu untuk mengetahui pemanfaatan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 4c. Rekap Hasil Angket Siswa
No Pertanyaan Jawaban 1 Di sekolah saya ada buku cerita
bergambar untuk siswa kelas IV. (50%) 11 siswa menyatakan
sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.
(46%) 10 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.
(4%) 1 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
(0%) 0 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.
(0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
2 Saya membaca buku cerita bergambar sebelum memulai pembelajaran atau saat pembelajaran
(32%) 7 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.
(27%) 6 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
(4%) 18 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.
(14%) 3 siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.
(9%) 2 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
3 Ada buku cerita bergambar yang pernah saya baca tentang energi alternatif.
(68%) 15 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
(18%) 4 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
(14%) 3 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.
(0%) 0 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
tersebut. (0%) 0 siswa menyatakan
sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.
4 Saya belajar materi tentang energi alternatif sejak kelas IV.
(55%) 12 siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.
(27%) 6 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.
(18%) 4 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.
(0%) 0 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
(0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
5 Energi alternatif adalah energi yang dapat digunakan untuk mengantikan energi yang berasal dari fosil maupun minyak bumi.
(55%) 12 siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.
(27%) 6 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.
(9%) 2 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.
(9%) 2 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
(0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
6 Macam-macam dari sumber energi alternatif yaitu angin, air, dan matahari.
(55%) 12 siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.
(41%) 9 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.
(4%) 1 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
(0%) 0 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
tersebut. (0%) 0 siswa menyatakan
sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
7 Manfaat belajar energi alternatif yaitu untuk mengetahui pemanfaatan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
(41%) 9 siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.
(41%) 9 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.
(10%) 2 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
(4%) 1 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.
(4%) 1 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 5. Angket Validator
TOR
Energi alternatif merupakan energi yang menggunakan bahan bakar selain
fosil maupun minyak bumi. Terdapat beberapa sumber energi alternatif yang
dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia, yaitu energi yang berasal dari air,
angin, matahari, panas bumi (Herliani, dkk. 2003: 139-146). Materi tentang
energi alternatif menjadi salah satu muatan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) yang diajarkan pada pembelajaran tematik Kurikulum 2013 kelas IV
Sekolah Dasar, yaitu pada tema 2: “Selalu Berhemat Energi”, subtema 3:
“Energi Alternatif”.
Berdasarkan hasil angket siswa yang dibagikan di SD Negeri Kledokan
peneliti memperoleh data bahwa 55% siswa mengetahui macam-macam sumber
energi alternatif dan menyetujui bahwa energi alternatif merupakan energi yang
dapat digunakan untuk menggantikan energi yang berasal dari fosil maupun
minyak bumi. Selain itu, peneliti mendapatkan data sebanyak 68% siswa
menyatakan bahwa belum pernah membaca buku cergam, khususnya mengenai
energi alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan literasi sebelum pelajaran
dimulai. Kemudian, dari hasil wawancara dengan tiga guru kelas IV Sekolah
Dasar, peneliti memperoleh data bahwacergam dapat dimanfaatkan sebagai
media pembelajaran. Cerita bergambar atau cergam merupakan buku bacaan
cerita yang menampilkan teks narasi secara verbal dan disertai gambar-gambar
ilustrasi (Nurgiyantoro, 2005: 152). Ciri-ciri cergam untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar yaitu warnanya menarik,gambarnya sesuai dengan tema dan
real(nyata),menggunakan bahasa yang dapat dipahami siswa, serta tulisannya
sesuai dengan EYD.
Peneliti mengembangkan prototipe cergamyang berjudul “Manfaat Panel
Surya: Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” yang
bertujuan sebagai literasi dalam menunjang Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan upaya yang dilakukan secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang
warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik (Faizah, dkk.
Kemendikbud, 2016: 2). Selain itu, dari cergam tersebut peneliti memberikan
informasi serta pengetahuantentangpengertian energi, macam-macam energi,
pengertian energi alternatif, macam-macam energi alternatif, pengertian panel
surya, tempat yang dapat digunakan untuk memasang panel surya, bagian-bagian
panel surya, cara kerja panel surya, dan manfaat panel surya.
Oleh karena itu, peneliti meminta kesediaan Bapak untuk memvalidasi
cergam yang peneliti susun ini. Atas bantuan Bapak, peneliti mengucapkan
terima kasih.
KEPUSTAKAAN
Faizah, Dewi Utama, & dkk. (2016). Manual Pendukung Pelaksanaan Gerakan
Literasi Sekolah. Jakarta: Kemendikbud.
Herliani, R.R., dkk. (2003). Sains 4 untuk Sekolah Dasar Kelas 4. Jakarta: PT
Grasindo.
Nurgiyantoro, Burhan. (2005). Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Kepada
Yth..........................................................
Di tempat
Dengan Hormat,
Bersama ini, peneliti memohon kesediaan Bapak untuk memvalidasi
prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi
Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” yang isinya cerita tentang manfaat dari
panel surya yang dapat mengolah energi panas matahari menjadi energi listrik.
Cergam tersebut berkaitan dengan materi pelajaran kelas IV Sekolah Dasar,
tema 2: “Selalu Berhemat Energi”, subtema 3: “Energi Alternatif” tentang
pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik. Melalui cergam ini,
siswa diharapkan dapat tertarik mengembangkan tekhnologi yang ramah
lingkungan.
Peneliti mengharapkan Bapak memberikan tanda √ (check) pada kolom skor
dengan rentan nilai 1-4, yang berarti:
Skor 1, jika kriteria cergam sangat tidak baik.
Skor 2, jika kriteria cergam tidak baik.
Skor 3, jika kriteria cergam baik.
Skor 4, jika kriteria cergam sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
RUBRIK PENILAIAN VALIDATOR
No Item Yang Dinilai
Keterangan Skor Komentar/Saran
1 2 3 4
1 Bahasa Bahasa sesuai dengan EYD
2 Format Penulisan Cergam
Menggunakan kepustakaan sesuai dengan teori pemanfaatan energi matahari
Menggunakan kepustakaan sesuai dengan teori panel surya.
Cergam dibuat sesuai dengan kaidah penulisan cergam (warna-warni, menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa, gambar sesuai dengan tema, dan nyata).
3 Isi Cergam berisi informasi tentang energi dan macam-macam energi.
Cergam berisi tentang energi alternatif dan macam-macam energi alternatif.
Cergam berisi informasi sederhana tentang matahari dan manfaat energi panas matahari bagi makhluk hidup.
Cergam berisi informasi tentang keterkaitan antara energi panas matahari dengan panel surya.
Cergam berisi penjelasan tentang fungsi panel surya.
Cergam berisi tentang bagian-bagian panel surya.
Cergam berisi tentang tempat yang dapat digunakan untuk meletakkan panel surya.
Cergam berisi tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
cara kerja panel surya. Cergam berisi tentang
alur cerita tentang manfaat panel surya yang mudah dipahami siswa.
Cergam memuat saran agar siswa menyadari pentingnya memanfaatkan energi panas matahari sebagai energi alternatif.
Jumlah
Total Skor
Rata-rata Skor
Berdasarkan jumlah skor tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa prototipe
cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi Panas
Matahari Menjadi Energi Listrik”:
a. Layak diujicobakan tanpa revisi.
b. Layak diujicobakan setelah revisi.
c. Tidak layak diujicobakan.
Yogyakarta,.......................... 2018
Validator
(...................................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 5c. Rekap Hasil Angket Validator
No Item yang Dinilai
Validator I Validator II
Skor Saran Skor Saran 1 Bahasa
Bahasa sesuai dengan EYD. 3 4
2 Format Penulisan Cergam Menggunakan kepustakaan sesuai
dengan teori pemanfaatan energi matahari
3 3
Menggunakan kepustakaan sesuai dengan teori panel surya.
3 3
Cergam dibuat sesuai dengan kaidah penulisan cergam (warna-warni, menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa, gambar sesuai dengan tema, dan nyata).
3 2 Halaman 7,10, dan 11 penjelasan tentang silikon p dan n terlalu sulit untuk siswa kelas IV
3 Isi Cergam berisi informasi tentang
energi dan macam-macam energi. 3 3
Cergam berisi tentang energi alternatif dan macam-macam energi alternatif.
3 3
Cergam berisi informasi sederhana tentang matahari dan manfaat energi panas matahari bagi makhluk hidup.
3 3
Cergam berisi informasi tentang keterkaitan antara energi panas matahari dengan panel surya.
3 3
Cergam berisi penjelasan tentang fungsi panel surya.
4 3
Cergam berisi tentang bagian-bagian panel surya.
4 3
Cergam berisi tentang tempat yang dapat digunakan untuk meletakkan panel surya.
4 3
Cergam berisi tentang cara kerja 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
panel surya. Cergam berisi tentang alur cerita
tentang manfaat panel surya yang mudah dipahami siswa.
3 3
Cergam memuat saran agar siswa menyadari pentingnya memanfaatkan energi panas matahari sebagai energi alternatif.
3 3
Total Skor 45 42 Skor Rata-rata 43,5 Nilai Rata-rata 3,1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajarn Harian (RPPTH)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Status Pendidikan : SD Negeri Karangmloko 1
Kelas / Semester : IV / 1
Tema : 2. Selalu Berhemat Energi
Subtema : 3. Energi Alternatif
Pembelajaran Ke : 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteaksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar,melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentangdirinya, makhluk ciptaanTuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan
logis,dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anaksehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
berimandan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
B. KOMPETENSI DASAR
1. Bahasa Indonesia 3.4 Membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang sama
dan berbeda.
4.4 Menyajikan teks petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks tulis dan visual menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif.
2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
3.5 Memahami berbagai sumber energi perubahan bentuk energi,
dan sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi,
bahan bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.
4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran
informasi tentang berbagai perubahan bentuk energi.
3. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber
daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan
pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan
masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat
provinsi.
C. INDIKATOR
1. Bahasa Indonesia
3.4.1 Mempraktikkan teks petunjuk yang dibaca.
4.4.1 Menuliskan teks petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks
tulis dan visual menggunakan kosa kata baku dan kalimat
efektif.
2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
3.5.1 Menjelaskan manfaat energi panas matahari dalam
kehidupan sehari-hari.
4.5.1 Menuliskan hasil mengidentifikasi tentang perubahan bentuk
energi panas matahari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
3. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
3.1.1 Mengidentifikasi sumber daya alam dan pemanfaatannya.
4.1.1 Menyajikan hasil identifikasi sumber daya alam dan
pemanfaatannya dalam bentuk tulisan.
D. TUJUAN
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan:
1. Dengan mengamati beberapa gambar contoh pemanfaatan energ
alternatif, siswa dapat mengetahui jenis energi alternatif dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Dengan mengamati beberapa gambar contoh pemanfaatan energi
alternatif, siswa dapat mengidentifikasi manfaat energi alternatif dalam
kehidupan sehari-hari.
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Energi alternatif (IPA), karakteristik ruang pemanfaatan panel surya
(IPS), cara panel surya mengubah energi panas matahari menjadi
energi listrik (Bahasa Indonesia).
F. PENDEKATAN, METODE, DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode Pembelajaran : Paikem (tanya jawab, ceramah, penugasan,
diskusi, dan evaluasi)
3. Media :LKS, cergam, lembar refleksi
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa.
2. Salah satu siswa memimpin doa.
3. Guru melakukanpresensi.
4. Guru mengingatkan siswa tentang
pelajaran sebelumnya dan mengaitkan
dengan pelajaran yang akan
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
disampaikan.
Motivasi
5. Siswa dan guru menyanyikan lagu
berjudul “Di Sini Senang, Di Sana
Senang”
Di sini senang
Di sana senang
Di mana-mana hatiku senang
Di sini senang
Di sana senang
Di mana-mana hatiku senang
La la la la la la la
La la la la la la la
La la la la la la la
La la la la
La la la la la la la
La la la la la la la
La la la lal la la la
La la la la
6. Guru bertanya kepada siswa“Apakah
kalian tahu Indonesia memiliki sumber
daya alam yang berlimpah?Contohnya?”
(Apersepsi).
7. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan(Orientasi).
Inti 1. Guru membagi siswa menjasi 5-6
kelompok.
50 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
2. Gurumenjelaskan tentang karakteristik
sumber daya alam yang terdapat di
dataran tinggi dan dataran rendah
berbeda, khususnya Indonesia yang
merupakan negara tropis (IPS).
Kemudian guru menjelaskan bahwa
salah satu macam dari sumber daya alam
yang ada di Indonesia yaitu matahari.
Matahari mengahasilkan energi panas
yang bermanfaat bagi makhluk hidup,
salah satunya untuk pembangkit listrik
dengan menggunakan panel surya (IPA).
Selanjutnya guru menunjukkan dua
contoh teks petunjuk penggunaan alat
yang berbeda, yaitu kulkas dan televisi
(Bahasa Indonesia) (Mengamati).
3. Guru meminta siswa untuk mengamati
cergam yang dibawa oleh guru.
4. Guru meminta siswa mengidentifikasi isi
dari cergam (Menalar).
5. Guru bersama siswa melakukan tanya
jawab seputar cergam yang telah
ditunjukkan
6. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya mengenai hal yang
masih kurang dipahami dari penjelasan
yang telah disampaikan (Menanya).
7. Guru meminta siswa mengerjakan soal-
soal yang telah dibagikan di dalam
kelompok (Mencoba).
8. Guru meminta semua kelompok secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
bergantian maju ke depan untuk
mempresentasikan hasil pekerjaan
kelompoknya (Mengomunikasikan).
Penutup 1. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya.
2. Siswa bersama guru membuat
kesimpulan tentang kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan
(Menyimpulkan).
3. Guru memberikan pertanyaan sebagai
evaluasi dalam pembelajaran hari ini
(Evaluasi).
4. Guru meminta siswa melakukan refleksi
kegiatan hari ini dengan mengisi lembar
refleksi (Refleksi).
5. Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam.
10 menit
H. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2017).
Hemat Energi: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 untuk Guru
Kelas IV. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemdikbud.
2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2017).
Hemat Energi: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 untuk Siswa
Kelas IV. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemdikbud.
3. Safitri, Desi. (2009). Mengenal Energi. Bandung: PT Graha Bandung
Kencana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
I. LAMPIRAN
1. Materi Ajar
2. Lembar Kerja Kelompok
3. Soal Refleksi
4. Instrumen Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran 1
Materi Ajar
Energi Alternatif dan Macam-Macam Energi Alternatif
Energi alternatif adalah sumber energi yang menggunakan bahan bakar selain dari minyak bumi, fosil, maupun gas alam. Sumber energi ini diciptakan karena terdapat ancaman bahwa suatu saat sumber energi akan habis. Beberapa sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia, yaitu energi yang berasal dari air, angin, matahari, panas bumi, nuklir, dan biogas.
1. Air Air juga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi.
Permukaan bumi sebagian besar terdiri dari air. Oleh karena itu, air merupakan sumber energi yang tidak akan habis dan dapat diperbarui. Air digunakan untuk pembangkit listrik. Untuk menghasilkan energi listrik dengan menggunakan air, yaitu dengan cara membendung air. Di bendungan tersebut dibuat suatu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
2. Angin Angin dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan energi listrik.
Cara memnfaatkan angin sebagai sumber energi listrik dengan menggunakan kincir angin. Kincir angin dipakai untuk memompa angin, dan angin tersebut digunakan untuk menggerakkan turbin dari sebuah generator yang akan menghasilkan energi listrik.
3. Matahari Matahari merupakan sumber energi yang terbesar dan ramah
lingkungan. Selain itu, matahari menghasilkan energi panas yang bermanfaat bagi makhluk hidup, misalnya untuk membantu proses fotosintesis tumbuhan, penerangan ruangan, mengeringkan pakaian, pembangkit listrik, mengeringkan ikan asin, dan lain-lain.
4. Panas Bumi Energi panas bumi dihasilkan dan disimpan di dalam inti bumi. Jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil, panas bumi merupakan sumber energi bersih dan hanya melepaskan sedikit gas rumah kaca. Salah satu pemanfaatan energi panas bumi adalah untuk menghasilkan energi listrik. Pemanfaatan energi panas bumi untuk pembangkit listrik secara garis besar dilakukan dengan cara melihat resource dari panas bumi tersebut.
5. Nuklir Saat ini nuklir dikenal sebagai bahan bakar untuk membuat senjata
pemusnah masal. Nuklir juga dapat digunakan untuk membangkitkan energi listrik. Hasil listrik dari nuklir sangatlah besar. Meskipun demikian, penggunaan nuklir sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan radiasi yang sangat tinggi.
6. Biogas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Biogas merupakan sumber energi alternatif yang dikembangkan saat ini. Sumber energi biogas berasal dari makhluk hidup. Sumber energi biogas yang diproduksi secara sederhana berasal dari sisa pembuangan atau kotoran hewan dan manusia. Bahan biogas ditempatkan dalam tangki penampungan sampai beberapa waktu sehingga menghasilkan gas. Gas yang dihasilkn dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk berbagai keperluan.
Teks petunjuk penggunaan kulkas:
1. Pertama, menancapkan kabel kulkas ke sambungan listrik (stopkontak). 2. Kedua, harus memastikan kabel terhubung ke kulkas. 3. Ketiga, harus membuka pintu kulkas dengan hati-hati. 4. Dan terakhir kulkas siap digunakan.
Teks petunjuk penggunaan kulkas:
1. Pertama, menancapkan kabel kulkas ke sambungan listrik (stopkontak). 2. Tekan tombol power pada panel yang tersedia di bagian muka tv. 3. Ambil remotcontrol (bila ada) berrguna untuk memindah chanel televisi
yang diinginkan. 4. Usahakan duduk +/- 2/3 meter dari layar televisi. 5. Selanjutnya, acara dalam televisi siap untuk disaksikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran 2
Lembar Kerja Kelompok
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan berdiskusi bersama teman satu
kelompokmu!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan energi alternatif!
2. Sebutkan macam-macam energi alternatif!
3. Sebutkan 3 contoh manfaat dari energi panas matahari bagi makhluk hidup!
Nama Anggota Kelompok: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kelas :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran 3
Soal Refleksi
REFLEKSI
Nama :
Kelas :
Setelah membaca cergam, cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Panel surya adalah .........................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Bagian-bagian penyusun dari panel surya adalah .........................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Energi panas matahari yang sudah diubah menjadi energi listrik disimpan
dalam ............... supaya .................................................................................
.......................................................................................................................
4. Informasi yang saya dapatkan tentang panel surya setelah membaca
cergam ini adalah ..........................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lampiran 4
Instrumen Penilaian
1. Bahasa Indonesia a. Ranah Pengetahuan
Indikator 3.4.1 Mempraktikkan teks petunjuk yang dibaca.
Teknik
Penilaian
Tes tertulis
Instrumen Pertanyaan dan kunci jawaban
Rubrik Penilaian
Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
4 3 2 1
Memprakti
kkan teks
petunjuk
yang
dibaca.
Mampu
mempraktikk
an teks
petunjuk
yang
dibacadengan
tepat, urut,
dan lengkap.
Mampu
mempraktikk
an teks
petunjuk
yang
dibacadengan
tepat dan
urut.
Mampu
mempraktik
kan teks
petunjuk
yang
dibacadenga
n tepat.
Mampu
mempraktik
kan teks
petunjuk
yang dibaca
secara
kurang
tepat.
Nilai = ���� ���� ���������
�x 100
b. Ranah Keterampilan
Indikator 4.4.1 Menuliskan teks petunjuk penggunaan alat dalam
bentuk teks tulis dan visual menggunakan kosa kata baku
dan kalimat efektif.
Teknik
Penilaian
Unjuk Kerja
Instrumen Rubrik dan lembar penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Lembar Penilaian No. Nama Kriteria Jumlah
Skor
Nilai
Kelengkapan Kerapian
1.
2.
3.
4.
5.
2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) a. Ranah Pengetahuan
Indikator 3.5.1Menjelaskan manfaat energi panas matahari dalam
kehidupan sehari-hari.
Teknik
Penilaian
Tes tertulis
Instrumen Pertanyaan dan kunci jawaban
Rubrik Penilaian
Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
4 3 2 1
Menjelask
an
manfaat
energi
panas
matahari
dalam
kehidupan
Mampu
menjelaskan
3 manfaat
energi panas
matahari
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Mampu
menjelaskan
2 manfaat
energi
panas
matahari
dalam
kehidupan
sehari-hari
Mampu
menjelaskan
1 manfaat
energi
panas
matahari
dalam
kehidupan
sehari-hari
Tidak mampu
menjelaskan
manfaat energi
panas matahari
dalam
kehidupan
sehari-hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
sehari-
hari.
Nilai = ���� ���� ���������
�x 100
b. Ranah Keterampilan
Indikator 4.1.1 Menyajikan hasil identifikasi tentang perubahan
bentuk energi panas matahari.
Teknik
Penilaian
Unjuk Kerja
Instrumen Rubrik dan lembar penilaian
Lembar Penilaian
No. Nama Kriteria Jumlah
Skor
Nilai
Kelengkapan Kerapian
1
2
3
4
5
3. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) a. Ranah Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Mengidentifikasi sumber daya alam dan
pemanfaatannya.
Teknik
Penilaian
Tes tertulis
Instrumen Pertanyaan dan kunci jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Rubrik Penilaian
Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
4 3 2 1
Mengiden
tifikasi
sumber
daya alam
Mampu
mengidentifi
kasi 4
sumber daya
alam dan
pemanfaatan
nyadengan
tepat.
Mampu
mengidentif
ikasi 3
sumber
daya alam
dan
pemanfaata
nnya
dengan
tepat.
Mampu
mengidentifi
kasi 2 sumber
daya alam
dan
pemanfaatan
nya dengan
tepat.
Mampu
mengidentifi
kasi 1 sumber
daya alam
dan
pemanfaatan
nyadengan
tepat.
Nilai = ���� ���� ���������
�x 100
b. Ranah Keterampilan
Indikator 4.1.1 Menyajikan hasil identifikasi sumber daya alam dan
pemanfaatannya dalam bentuk tulisan.
Teknik
Penilaian
Unjuk Kerja
Instrumen Rubrik dan lembar penilaian
Lembar Penilaian
No
.
Nama Kriteria Jumlah
Skor
Nilai
Kelengkapan Kerapian
1
2
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Lampiran 7.Soal Refleksi Siswa
REFLEKSI
Nama :
Kelas :
Setelah membaca cergam, cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan berikut
ini!
1. Panel surya adalah .........................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Bagian-bagian penyusun dari panel surya adalah .........................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Energi panas matahari yang sudah diubah menjadi energi listrik disimpan
dalam ............... supaya .................................................................................
.......................................................................................................................
4. Informasi yang saya dapatkan tentang panel surya setelah membaca
cergam ini adalah ..........................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Lampiran 7b. Rekap Hasil Refleksi Siswa
No Soal Jawaban Jawaban
sejenis
Skor
Rata-rata tiap
nomor 1 Panel surya adalah
... Alat yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik.
21 4 3,81
Alat yang dapat mengubah energi listrik.
1 2 0,09
2 Bagian-bagian penyusun dari panel surya adalah ...
Kaca, silikon, logam. 17 4 3,09
Kaca, silikon, logam, baterai.
5 4 0,90
3 Energi panas matahari yang sudah diubah menjadi energi listrik disimpan dalam ... supaya ...
Baterai, supaya dapat mengalir ke peralatan elektronik melalui kabel sehingga peralatan dapat menyala.
13 4 2,36
Panel surya, supaya energi matahari dapat diserap panel surya.
4 1 0,18
Panel surya, supaya tidak akan habis.
2 1 0,09
Logam, supaya dapat menjadi penghantar listrik.
2 1 0,09
Silikon, supaya logam dapat menjadi penghantar listrik.
1 1 0,09
4 Informasi yang saya dapatkan tentang panel surya setelah membaca cergam ini adalah ...
Alat yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik.
12 4 2,18
Dapat mengenal manfaat matahari.
3 3 0,40
Dapat mengenal panel surya, bagian-bagian panel surya, dan tahu bahwa energi panas matahari dapat diubah menjadi listrik.
2 4 0,36
Dapat mengetahui 2 4 0,36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
manfaat panel surya. Dapat mengetahui bahwa panel surya dapat mengolah energi alternatif.
1 3 0,13
Kita harus menghemat energi dan tidak boros.
1 1 0,09
Dapat mengetahui proses terbentuknya baterai.
1 1 0,09
Jumlah 13,5
Rata-rata = jumlah rata-rata tiap nomor : jumlah soal
3,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Lampiran 7c. Rubrik Penilaian Refleksi
No Pertanyaan
Skor
4 3 2 1 1 Panel surya
adalah ... Jawaban dituliskan dengan lengkap dan benar
Jawaban dituliskan dengan lengkap namun kurang benar
Jawaban dituliskan kurang lengkap dan kurang benar
Jawaban dituliskan tidak lengkap dan tidak benar
2 Bagian-bagian penyusun dari panel surya adalah ...
Menyebutkan 3 bagian-bagian penyusun dari panel surya
Menyebutkan 2 bagian-bagian penyusun dari panel surya
Menyebutkan 1 bagian-bagian penyusun dari panel surya
Tidak menyebutkan bagian-bagian penyusun dari panel surya
3 Energi panas matahari yang sudah diubah menjadi energi listrik disimpan dalam ... supaya ...
Jawaban dituliskan dengan lengkap dan benar
Jawaban dituliskan dengan lengkap namun kurang benar
Jawaban dituliskan kurang lengkap dan kurang benar
Jawaban dituliskan tidak lengkap dan tidak benar
4 Informasi yang saya dapatkan tentang panel surya setelah membaca cergam ini adalah ...
Jawaban sesuai dengan isi prototipe cergam dan diuraikan dengan jelas
Jawaban sesuai dengan isi prototipe cergam dan diuraikan dengan kurang jelas
Jawaban kurang sesuai dengan isi prototipe cergam dan diuraikan dengan kurang jelas
Jawaban tidak sesuai dengan isi prototipe cergam dan diuraikan dengan tidak jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Lampiran 8. Kisi-kisi Produk Cergam
KISI-KISI CERGAM “MANFAAT PANEL SURYA: “MENGUBAH
ENERGI PANAS MATAHARI MENJADI ENERGI LISTRIK”
No Halaman Keterangan 1 Cover Informasi tentang judul cergam “Manfaat PaneL Surya:
Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” dan nama penulis dari cergam.
2 1 Informasi tentang kata pengantar yang mendeskripsikan tujuan dan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penulisan cergam.
3 2 Informasi tentang energi merupakan kemampuan untuk melakukan suatu hal, macam-macam dari energi, dan energi alternatif merupakan energi yang bukan berasal dari fosil dan minyak bumi.
4 3 Informasi tentang macam-macam energi alternatif yaitu air, angin, matahari, panas bumi, biogas, dan nuklir.
5 4 Informasi tentang matahari merupakan sumber energi paling besar dan 3 manfaat energi panas matahari, yaitu: fotosintesis, mengeringkan pakaian, dan mengeringkan ikan asin.
6 5 Informasi tentang panel surya merupakan alat yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik dan tiga bagian penyusun panel surya (kaca, silikon, dan logam).
7 6 Informasi tentang kaca yang dapat ditembus oleh energi panas matahari kemudian menuju silikon.
8 7 Informasi tentang dua jenis silikon dalam panel surya, yaitu silikon tipe-n dan silikon tipe-p.
9 8 Informasi tentang logam yang memiliki banyak elektron sehingga dapat menjadi penghantar listrik.
10 9 Informasi tentang tempat yang dapat digunakan untuk meletakkan panel surya, yaitu atas atap, tanah lapang, dan tepi pantai.
11 10 Informasi tentang cara kerja dari panel surya mengubah energi panas matahari sampai ke logam untuk kemudian disimpan di dalam baterai bagian pertama.
12 11 Informasi tentang cara kerja dari panel surya mengubah energi panas matahari sampai ke logam untuk kemudian disimpan di dalam baterai bagian kedua.
13 12 Informasi tentang energi listrik yang ditampung dalam baterai kemudian disalurkan ke berbagai peralatan elektronik menggunakan kabel dan contoh dari peralatan elektronik yaitu kulkas, komputer, televisi, dan kipas angin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
14 13 Informasi tentang saran bahwa panel surya merupakan salah satu alat yang dapat digunakan sebagai pengolah sumber energi alternatif ramah lingkungan yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik, terutama di Indonesia yang berada di daerah tropis. Namun, biaya yang dikeluarkan untuk membuat panel surya sangat mahal dan biasanya hanya digunakan di perkantoran, pabrik, dan hotel.
15 14 Informasi tentang pertanyaan refleksi yang diberikan kepada siswa sehingga penulis mengetahui pemahaman siswa mengenai isi cergam, yaitu:
4. Panel surya adalah ... 5. Bagian-bagian penyusun dari panel surya adalah ... 6. Energi panas matahari yang sudah diubah menjadi
energi listrik disimpan dalam ... supaya ... 16 15 Informasi tentang pertanyaan refleksi yang diberikan kepada
siswa sehingga penulis mengetahui pemahaman siswa mengenai isi cergam, yaitu: 4. Informasi yang saya dapatkan tentang panel surya setelah
membaca cergam adalah ... 17 16 Informasi tentang daftar referensi dalam pembuatan cergam. 18 17 Informasi tentang tentang profil penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
CURRICULUM VITAE
Ulfi Aulia Fauziana merupakan anak tunggal dari
pasangan Supriyatno dan Kustiyati. Lahir di Klaten,
31 Mei 1997. Pernah menempuh jenjang pendidikan
sekolah dasar di SD Negeri 3 Buntalan tahun 2006-
2009. Menempuh jenjang pendidikan sekolah
menengah pertama di SMP Negeri 5 Klaten tahun
2009-2012. Menempuh jenjang sekolah menengah atas di SMA Negeri 1
Jogonalan tahun 2012-2015. Kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas
Sanata Dharma jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) tahun 2015.
Peneliti pernah mengikuti kegiatan kemahasiswaan antara lain, INSADHA,
INFISA, Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD), Week-End
Moral, English Club (EC), Lomba Kreativitas Mahasiswa (LKM) 2017 menjabat
sebagai koordinator acara, Festival Seni Karawitan Gending Gerejani ke-4
menjabat sebagai usaha dana. Peneliti mengakhiri pendidikan di Unversitas
Sanata Dharma dengan menulis skripsi berjudul “Pengembangan Prototipe
Cergam IPA tentang Pengolahan Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik
untuk Kelas IV Sekolah Dasar” tahun 2019.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI