PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · 1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan...

173
PENGEMBA PENGOLAHAN LISTR Di Prog PROGRAM S FAKULT ANGAN PROTOTIPE CERGAM IPA TE N ENERGI PANAS MATAHARI MENJAD RIK UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASA SKRIPSI iajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan gram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Ulfi Aulia Fauziana NIM 151134253 STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH JURUSAN ILMU PENDIDIKAN TAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 ENTANG DI ENERGI AR H DASAR KAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI … · 1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan...

PENGEMBANGAN

PENGOLAHAN ENERGI PANAS MATAHARI ME

LISTRIK UNTUK KELAS IV

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Prog

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM IPA TENTANG

PENGOLAHAN ENERGI PANAS MATAHARI MENJADI ENERGI

LISTRIK UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Ulfi Aulia Fauziana

NIM 151134253

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

TENTANG

NJADI ENERGI

SEKOLAH DASAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN

PENGOLAHAN

LISTRIK UNTUK KELAS IV

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Prog

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

ii

PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM IPA TENTANG

PENGOLAHAN ENERGI PANAS MATAHARI MENJADI ENERGI

LISTRIK UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Ulfi Aulia Fauziana

NIM 151134253

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

TENTANG

NJADI ENERGI

SEKOLAH DASAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini peneliti persembahkan kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat serta Karunia-

Nya.

2. Kedua orang tua, Bapak Supriyatno dan Ibu Kustiyati yang selalu

mendoakan, mendukung, membimbing, dan memberi semangat peneliti

sehingga peneliti selalu termotivasi untuk segera menyelesaikan skripsi.

3. Keluarga besar Saminu Sulasmi yang telah memberikan dukungan moral.

4. Almamater Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

MOTTO

Dan janganlah kamu berputus asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya tiada

berputus dari Rahmat Allah melainkan orang yang kufur

(QS Yusuf: 87)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 29 Januari 2019

Peneliti

Ulfi Aulia Fauziana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Ulfi Aulia Fauziana

Nomor Mahasiswa : 151134253

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universtas Sanata Dharma, karya ilmiah sayayang berjudul:

PENGEMBANGAN PROTOTIE CERGAM IPA TENTANG

PENGOLAHAN ENERGI PANAS MATAHARI MENJADI ENERGI

LISTRIK UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 9 Januari 2019

Yang menyatakan

Ulfi Aulia Fauziana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM IPA TENTANG PENGOLAHAN ENERGI PANAS MATAHARI MENJADI ENERGI

LISTRIK UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR

Ulfi Aulia Fauziana Universitas Sanata Dharma

2019

Fokus penelitian ini berkaitan dengan pengembangan prototipe cergam tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik yang diajarkan di kelas IV Sekolah Dasar pada pembelajaran 1 dalam buku tematik tema 2 “Selalu Berhemat Energi” subtema 3 “Energi Alternatif”. Dari angket yang dibagikan pada 22 siswa kelas IV Sekolah Dasar, mereka membutuhkan cergam tentang energi alternatif. Peneliti membuat cergam berisi informasi tentang manfaat energi panas matahari menjadi energi listrik. Cergam dibuat dengan menggunakan gambar ilustrasi panel surya dan matahari dan dibuat berwarna agar siswa tertarik membaca. Maka dari itu, judul penelitian ini adalah “Pengembangan Prototipe Cergam IPA tentang Pengolahan Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik untuk Kelas IV Sekolah Dasar”.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas produk.

Prosedur pengembangan penelitian ini adalah Research & Development (R&D) menggunakan enam langkah menurut Sugiyono, yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) mengumpulkan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) uji coba produk. Prototipe divalidasi oleh seorang guru kelas IV Sekolah Dasar dan seorang dosen IPA dengan skor rata-rata 3,1 (dari rentang nilai 1-4) termasuk “baik” sehingga layak diujicobakan setelah diperbaiki.

Uji coba dilakukan kepada 22 siswa kelas IVSekolah Dasar dengan hasil 3,4. Hal tersebut menunjukkan siswa memahami materi pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik. Prototipe cergam dapat dijadikan media pembelajaran yang memberi informasi pada siswa tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik pada pembelajaran 1 dalam buku tematik tema 2 dan sebagai sarana literasi dalam menunjang Gerakan Literasi Sekolah.

Kata kunci: cergam, energi panas matahari, energi listrik, panel surya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF SCIENCE STORY BOOK PROTOTYPE ABOUT THE PROCESSING OF SOLAR THERMAL ENERGY TO BE

ELECTRICAL ENERGY FOR CLASS IV OF PRIMARY SCHOOL

Ulfi Aulia Fauziana Sanata Dharma University

2019

The focus of this study discusses developmet of storybook about solar thermal energy into electrical energy studied in class IV of elementary school in learning 1 in the thematic book theme 2 "Always Save Energy" sub-theme 3 "Alternative Energy". From the questionnaire distributed to 22 fourth grade students of elementary school, they needed a battle about alternative energy. The researcher made a story book containing information about the benefits of solar thermal energy into electrical energy. Creams are made using illustrations of solar and solar panels and are made so students are interested in reading. Therefore, the title of this research is "Development of Science Story Book Prototype about the Processing of Solar Thermal Energy to be Electrical Energy for Class IV of Primary School". The purpose of this study is to study product quality.

The procedure for developing this research is Research & Development (R & D) using six steps according to Sugiyono, namely: (1) potential and problems, (2) gathering information, (3) product design, (4) design validation, (5) design improvements, (6) product testing. The prototype was validated by a fourth grade primary school teacher and a science lecturer with an average score of 3.1 (from a range of 1-4 grades) including "very good" so that it was worth testing after being repaired.

The trial was conducted on 22 fourth grade students of primary school with 3,4. This shows students understand the material for processing solar thermal energy to be electrical energy.The prototype can be used as learning media that informs students about processing solar thermal energy into electrical energy in learning 1 in theme 2 thematic books and as a means of literacy in supporting Gerakan Literasi Sekolah.

Keywords: book story, solar thermal energy, electrical energy, Solar Cell

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan cinta-

Nya yang telah dilimpahkan kepada peneliti melalui perhatian dan kasih sayang

dari keluarga, para dosen dan teman-teman, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan lancar dan tepat waktu. Skripsi yang berjudul

“PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM IPA TENTANG

PENGOLAHAN ENERGI PANAS MATAHARI MENJADI ENERGI

LISTRIK UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR” disusun sebagai salah

satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan berkat

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.si. selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Ibu Christiyanti Aprinastuti, M.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ibu Kintan Limiansih, S.pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

dan Dosen Pembimbing II yang telah memberikan motivasi, mengarahkan,

dan membimbing peneliti selama menyelesaikan penulisan skripsi.

4. Ibu Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing I yang

telah sabar mendampingi, membimbing, dan mengarahkan peneliti selama

menyelesaikan penulisan skripsi.

5. Kedua orang tua, Bapak Supriyatno dan Ibu Kustiyati yang selalu

mendoakan, memberi motivasi, membiayai, mengarahkan, dan

membimbing peneliti selama menyelesaikan penulisan skripsi.

6. Keluarga besar Saminu Sulasmi yang telah memberikan dukungan moral.

7. Ibu Anggun Nisa Dwi T., S.Pd. yang telah berkenan menjadi validator

cergam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

8. Bapak Drs. Domi Severinus, M.Si. yang telah berkenan menjadi validator

cergam.

9. Bapak Sumarno, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Karangmloko I

yang telah memberi izin penelitian.

10. Siswa-siswi kelas IV SD Negeri Karangmloko I dan SD Negeri Kledokan

tahun pelajaran 2017/2018 yang terlibat dalam penelitian.

11. Dwi Setyo Wibowoyang telah memberikan arahan, semangat, motivasi,

dan menemani pada saat menyelesaikan penulisan skripsi.

12. Teman-teman satu penelitian kolaboratif, yaitu Aya dan Vita yang telah

memberi semangat dan motivasi dalam menyelesaikan penulisan skripsi.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Peneliti berharap, semoga skripsi ini dapat bemanfaat bagi dunia

pendidikan dan para pembaca.

Yogyakarta, 29 Januari 2019

Peneliti

Ulfi Aulia Fauziana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ v

HALAMAN MOTTO ................................................................................ vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................ viii

ABSTRAK .................................................................................................. ix

ABSTRACT ................................................................................................. x

KATA PENGANTAR ............................................................................... xi

DAFTAR ISI .............................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xviii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 6

1.5 Definisi Operasional ........................................................................ 6

1.6 Spesifikasi Produk ........................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori ................................................................................. 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

2.1.1 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)................................................ 9

2.1.2 Tematik Kelas IV Sekolah Dasar Tema 2: “Selalu Berhemat

Energi” Subtema 3: “Energi Alternatif”....................................10

2.1.3 Energi ..........................................................................................12

2.1.4 Energi Alternatif .........................................................................15

2.1.5 Energi Matahari ..........................................................................16

2.1.6 Energi Listrik ..............................................................................19

2.1.7 Panel Surya .................................................................................20

2.1.7.1 Pengertian Panel Surya ........................................................20

2.1.7.2 Cara Kerja Panel Surya ........................................................22

2.1.8 Cerita Bergambar ........................................................................24

2.1.8.1 Pengertian Cerita Bergambar ...............................................24

2.1.8.2 Karakteristik Cerita Bergambar ...........................................25

2.1.8.3 Jenis-Jenis Cerita Bergambar ...............................................26

2.1.8.3.1 Jenis Cerita Bergambar Menurut Rothkei

dan Mainbach .............................................................................26

2.1.8.3.2 Jenis Cerita Bergambar Menurut McElmeel ................28

2.1.8.4 Fungsi Cerita Bergambar .....................................................30

2.1.9 Literasi .........................................................................................32

2.1.9.1 Pengertian Literasi ...............................................................32

2.1.9.2 Gerakan Literasi (GLS) ........................................................34

2.1.10 Karakteristik Siswa Kelas IV Sekolah .......................................37

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................39

2.3 Kerangka Berpikir ..............................................................................43

2.3 Pertanyaan Penelitian...........................................................................44

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ....................................................................................45

3.2 Setting Penelitian .................................................................................46

3.2.1 Tempat Penelitian ........................................................................46

3.2.2 Subjek Penelitian .........................................................................47

3.2.3 Objek Penelitian ...........................................................................47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

3.2.4 Waktu Penelitian ..........................................................................47

3.3 Prosedur Pengembangan ......................................................................47

1. Potensi dan Masalah .........................................................................47

2. Pengumpulan Data ............................................................................48

3. Desain Produk ...................................................................................48

4. Validasi Desain .................................................................................49

5. Perbaikan Desain ..............................................................................49

6. Uji Coba Produk ...............................................................................49

7. Perbaikan Produk ..............................................................................49

8. Uji Coba Pemakaian .........................................................................50

9. Perbaikan Produk ..............................................................................50

10. Produksi Masal ................................................................................50

3.4 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................51

3.4.1 Wawancara ...................................................................................52

3.4.2 Angket ..........................................................................................52

3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................53

3.5.1 Pedoman Wawancara ...................................................................53

3.5.2 Angket ..........................................................................................55

3.6 Teknik Analisis Data ...........................................................................56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................58

4.1.1 Prosedur Pengembangan .............................................................58

4.1.1.1 Potensi dan Masalah .................................................................59

4.1.1.1 Pengumpulan Data ....................................................................59

4.1.1.2 Desain Produk ...........................................................................63

4.1.1.2.1 Kisi-Kisi Cerita Bergambar ...........................................64

4.1.1.2.2 Produk Cerita Bergambar ..............................................65

4.1.1.3 Validasi Desain .........................................................................67

4.1.1.4 Perbaikan Desain .......................................................................69

4.1.1.5 Uji Coba Produk ........................................................................76

4.1.2 Kualitas Produk ...........................................................................80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

4.2 Pembahasan .........................................................................................84

4.3 Kelebihan dan Kekurangan Prototipe ..................................................88

4.3.1 Kelebihan Prototipe Cergam ................................................88

4.3.2 Kekurangan Prototipe Cergam .............................................89

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ..........................................................................................90

5.2 Keterbatasan Penelitian .......................................................................91

5.3 Saran ....................................................................................................92

KEPUSTAKAAN .........................................................................................93

LAMPIRAN ..................................................................................................95

CURRICULUM VITAE ................................................................................155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pedoman Wawancara .................................................................. 54

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Angket Siswa .............................................. 55

Tabel 3.3 Angket Siswa .............................................................................. 56

Tabel 3.4 Hasil Interval ............................................................................... 57

Tabel 4.1 Rekap Angket Siswa ................................................................... 60

Tabel 4.2 Kisi-Kisi Cerita Bergambar ......................................................... 64

Tabel 4.3 Rekap Validasi Desain Produk .................................................... 68

Tabel 4.3 Pedoman Penggolongan Kualitas ................................................ 69

Tabel 4.4 Rekap Hasil Uji Coba .................................................................. 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Penelitian yang Relevan ............................................... 42

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan yang Digunakan ............. 51

Gambar 4.1 Produk Awal Cergam ............................................................. 66

Gambar 4.2 Perbaikan Bagian 1 .................................................................. 71

Gambar 4.3 Perbaikan Bagian 2 .................................................................. 73

Gambar 4.4 Perbaikan Bagian 3 .................................................................. 75

Gambar 4.5 Kegiatan Awal Pembelajaran ................................................. 78

Gambar 4.6 Siswa Membaca Prototipe Cergam ......................................... 79

Gambar 4.7Kegiatan Inti Pembelajaran ...................................................... 79

Gambar 4.8 Kegiatan Penutup Pembelajaran .............................................. 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1a Surat Izin Penelitian ............................................................... 96

Lampiran 1b Surat Izin Uji Coba Produk .................................................... 99

Lampiran 1c Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ................. 100

Lampiran 2 Pedoman Wawancara ............................................................... 101

Lampiran 3 Hasil Wawancara ..................................................................... 102

Lampiran 4 Kisi-Kisi Angket Siswa ........................................................... 108

Lampiran 4a Angket Siswa ......................................................................... 109

Lampiran 4b Hasil Angket Siswa ................................................................ 110

Lampiran 4c Rekap Hasil Angket Siswa ..................................................... 113

Lampiran 5 Angket Validator ..................................................................... 116

Lampiran 5a Hasil Angket Validator I ........................................................ 121

Lampiran 5b Hasil Angket Validator II ...................................................... 123

Lampiran 5c Rekap Hasil Angket Validator ............................................... 127

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPTH) ............ 129

Lampiran 7 Soal Refleksi Siswa ................................................................. 146

Lampiran 7a Hasil Refleksi Siswa .............................................................. 147

Lampiran 7b Rekap Hasil Refleksi Siswa ................................................... 150

Lampiran 7c Rubrik Penilaian Refleksi Siswa ........................................... 152

Lampiran 8 Kisi-Kisi Prototipe Cergam ..................................................... 153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini peneliti akan membahas mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk, dan

definisi operasional.

1.1 Latar Belakang Masalah

Energi alternatif merupakan sumber energi terbarukan yang tidak

akan habis dipakai. Sumber energi ini diciptakan karena terdapat ancaman

bahwa suatu saat sumber energi akan habis (Widodo,dkk., 2014: 6). Terdapat

beberapa sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan

manusia, yaitu energi yang berasal dari air, angin, matahari, panas bumi

(Herliani, dkk. 2003: 139-146). Materi tentang energi alternatif menjadi salah

satu muatan pelajaran IPA yang diajarkan pada pembelajaran tematik

Kurikulum 2013 kelas IV Sekolah Dasar.

Materi tentang energi alternatif termasuk ke dalam mata pelajaran IPA

yang diajarkan dikelas IV Sekolah Dasar pada pembelajaran 1 yang terdapat

dalam buku tematik tema 2: “Selalu Berhemat Energi” subtema 3: “Energi

Alternatif” yang dikolaborasikan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan

IPS. Pada tema ini, materi tentang pengolahan energi panas matahari menjadi

energi listrik belum dipelajari dan dibahas lebih mendalam. Mata pelajaran IPS

membahas tentang sumber daya alam yang terdapat di Indonesia sebagai

negara tropis. Dan pada mata pelajaran IPA membahas tentang salah satu

sumber daya alam yang ada di Indonesia yaitu matahari. Matahari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

mengahasilkan energi panas yang bermanfaat bagi makhluk hidup. Salah

satunya yaitu sebagai pembangkit listrik tenaga surya (matahari) dengan

menggunakan panel surya. Sedangkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

menjelaskan tentang cara panel surya dalam mengubah energi panas matahari

menjadi energi listrik yang kemudian disimpan dalam baterai.

Berdasarkan hasil angket siswa yang dibagikan di SD Negeri

Kledokan pada tanggal 7 November 2018, peneliti memperoleh data bahwa

55% siswa mengetahui macam-macam sumber energi alternatif dan menyetujui

bahwa energi alternatif merupakan energi yang dapat digunakan untuk

menggantikan energi yang berasal dari fosil maupun minyak bumi. Kemudian

sebanyak 41% siswa menjawab menyetujui bahwa manfaat belajar energi

alternatif untuk mengetahui pemanfaatan energi alternatif yang ramah

lingkungan. Selain itu, peneliti mendapatkan data sebanyak 68% siswa

menyatakan bahwa belum pernah membaca cergam, khususnya mengenai

energi alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan literasi sebelum pelajaran

dimulai.

Cerita bergambar atau cergam merupakan buku bacaan cerita yang

menampilkan teks narasi secara verbal dan disertai gambar-gambar ilustrasi.

Dalam setiap cergam untuk anak pasti terdapat berbagai gambar ilustrasi yang

menarik, dan pada umumnya penuh dengan warna-warni sehingga dapat

menarik perhatian anak dan pembaca pada umumnya (Nurgiyantoro, 2005:

152-159). Ada enam jeniscergam menurut McElmeel (dalam Krissandi, 2017:

24-25), yaitu: fiksi, historis, informasi, biografi, cerita rakyat, dan kisah nyata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

Jenis cergam informasi berisi fakta dan data tentang sesuatu yang berguna

untuk menambah wawasan, keterampilan, dan juga bekal teoritis dalam diri

pembacanya. Cergam yang peneliti kembangkan termasuk ke dalam jenis

cergam yang memuat informasi tentangpegolahan energi panas matahari

menjadi energi listrik dengan menggunakan sebuah alat, yaitu panel surya.

Panel surya merupakan alat konversi energi panas matahari menjadi

energi listrik (Julisman, dkk. 2017: 35). Bagian penyusun dari panel surya yaitu

kaca, silikon, dan logam.Penerapan tekhnologi panel surya untuk

memanfaatkan potensi energi panas matahari yang tersedia merupakan solusi

yang tepat (Subandi, dkk (dalam Ramadhan,dkk. 2016: 60)). Hal tersebut

karena Indonesia merupakan negara tropis dimana terdapat energi panas

matahari yang berkesinambungan sepanjang tahun. Panel surya akan lebih

diminati karena dapat digunakan untuk berbagai keperluan dan juga berbagai

tempat (Ubaidillah, dkk (dalam Ramadhan, dkk. 2016: 60)). Biasanya panel

surya dipasang di berbagai tempat yang mudah menyerap energi panas

matahari.

Berdasarkan hasil wawancara dengan tiga guru kelas IV Sekolah

Dasar mengatakan bahwa cergam dapat dimanfaatkan sebagai media

pembelajaran tentang energi alternatif. Cergam dapat membuat siswa menjadi

lebih tertarik untuk belajar karena terdapat gambar dan cergam dapat

memberikan gambaran konsep-konsep tentang materi yang akan

diajarkan.Cergam diperlukan agar dapat menjadi sarana dalam membantu

siswa mengetahui proses terjadinya perubahan energi alternatif menjadi energi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

listrik dan dapat mengetahui sumber energi selain minyak bumi yang lebih

ramah lingkungan.

Peneliti mengembangkan cergam tersebut karena terinspirasi oleh

penelitian yang dilakukan oleh Sirilius Prasetya Nugraha yang berjudul

“Pengembangan Buku Cerita Bergambar Berbasis Pendidikan Anti Korupsi

untuk Pembelajaran Membaca Siswa Kelas IVA SD Negeri Dayuharjo Tahun

Ajaran 2016/2017”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku cerita

bergambar berbasis anti korupsi dan mendeskripsikan kualitas buku cerita

bergambar untuk pembelajaran membaca siswa kelas IV A SD Negeri

Dayuharjo. Media buku cerita bergambar dibuat secara imajinatif agar siswa

atau pembaca tertarik untuk membaca dan memahami isi dari bacaan tersebut.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa buku cerita bergambar yang

dikembangkan dapat membantu pemahaman siswa terkait pendidikan anti

korupsi dan membuat siswa lebih tetarik untuk membaca.

Cergam yang peneliti kembangkan dapat menjadi sarana literasi dalam

mendukung Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Gerakan Literasi Sekolah (GLS)

adalah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah

sebagai organisasi pembelajaran yang warganya pembelajar sepanjang hayat

(Faizah, dkk. Kemendikbud, 2016: 2). Melalui Gerakan Literasi Sekolah dapat

mengembangkan minat siswa dalam membaca sehingga dapatmengembangkan

kemampuan memahami bacaan dan mengaitkannya dengan pengalaman

pribadi, berpikir kritis, serta mengolah kemampuan komunikasi secara kreatif

melalui kegiatan menanggapi bacaan pengayaan.Cergam yang berjudul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

“Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi

Listrik” merupakan salah satu realisasi yang peneliti upayakan untuk

menghadirkan cergam yang berisi informasi tentang pengolahan energi panas

matahari menjadi energi listrik oleh panel surya sebagai sebagai sarana literasi

dalam menunjang Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan juga media

pembelajaranpada pembelajaran 1 dalam buku tematiktema 2 “Selalu Berhemat

Energi” subtema 3: “Energi Alternatif” tentang pengolahan energi panas

matahari menjadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah Dasar.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam

penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut :

1.2.1 Bagaimana proses dalam menyusun prototipe cergam IPA tentang

pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik untuk IV

Sekolah Dasar?

1.2.2 Bagaimana kualitas produk prototipecergam IPA tentang pengolahan

energi panas matahari menjadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah

Dasar?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut :

1.3.1 Untuk mengetahui proses dalam menyusun prototipe cergam IPA

tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik untuk

kelas IV Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

1.3.2 Untuk mendeskripsikan tingkat kualitas produk prototipecergam IPA

tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik untuk

kelas IV Sekolah Dasar.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Siswa

Siswa dapat mengetahui dan menggunakan cergam yang berisi

informasi tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi

listrik dengan menggunakan sebuah alat yaitu panel surya.

1.4.2 Bagi Guru

Guru mendapatkan sarana literasi dan media dalam proses pembelajaran

di kelas berupa cergam yang berisi infomasi tentang pengolahan energi

panas matahari menjadi energi listrik menggunakan panel surya.

1.4.3 Bagi Peneliti

Peneliti dapat melakukan penelitian dalam mengembangkan cergam

yang berisi informasi tentang pengolahan energi panas matahari

menjadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah Dasar.

1.5 Definisi Operasional

1.5.1 Prototipe adalah bentuk awal dari sebuah karya tulis yang belum

dicetak dan dipublikasikan secara luas sehingga belum memiliki hak

cipta dari karya yang akan dibuat.

1.5.2 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari alam

sekitar berdasarkan hasil eksperimen dan observasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

1.5.3 Cerita bergambar (Cergam) adalah buku yang berisi cerita disertai

gambar-gambar yang sesuai dengan isi cerita dan memiliki maksud

untuk memberikan informasi maupun pengetahuan kepada

pembacanya.

1.5.4 Energi matahari adalah energi yang berasal dari matahari yang dapat

digunakan manusia untuk melakukan suatu kegiatan dalam kehidupan

sehari-hari.

1.5.5 Energi listrik adalah energi yang dimiliki oleh benda karena adanya

arus listrik, sehingga dapat membantu menyalakan barang-barang

elektronik yang biasanya digunakan oleh manusia dalam kehidupan

sehari-hari.

1.5.6 Siswa kelas IV Sekolah Dasar adalah anak usia 9-10 tahun yang

mempunyai tingkat persepsi terhadap suatu bentuk maupun objek yang

semakin kuat.

1.6 Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut:

1.6.1 Prototipe cergam dibuat berdasarkan pada buku kurikulum 2013 pada

Tema 2: “Selalu Berhemat Energi”, subtema 3: “Energi Alternatif”

tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik untuk

siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1.6.2 Prototipe cergam berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi

Panas Matahari Menjadi Energi Listrik”, terdiri dari 17 halaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

1.6.3 Prototipe cergam terdiri dari cover, kata pengantar, halaman isi cerita,

pertanyaan refleksi, daftar referensi, dan profil penulis.

1.6.4 Prototipecergam dibuat berwarna dan terdapat gambar ilustrasi agar

siswa tertarik untuk membaca.

1.6.5 Prototipe cergam menggunakan bahasa yang sederhana sehingga siswa

dapat lebih mudah memahami isi cerita.

1.6.6 Prototipe cergam disesuaikan dengan karakteristik perkembangan siswa

kelas IV Sekolah Dasar.

1.6.7 Prototipe cergam dibuat dengan ukuran kertas A5.

1.6.8 Prototipe cergam dicetak dengan menggunakan kertas ivory dengan

ketebalan 0,4 mm.

1.6.9 Prototipe cergam bukan sumber utama yang mengajarkan materi yang

terdapat pada buku tematik kelas IV Sekolah Dasar dalam pembelajaran

1 tema 2: “Selalu Berhemat Energi” subtema 3: “Energi Alternatif”,

sehingga apabila akan mengajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia

perlu menambahkan kegiatan lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini menguraikan tentang landasan teori yang digunakan

dalam penelitian ini. Pembahasan teori terdiri dari beberapa bagian yaitu kajian

teori, hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan peneliti.

2.1 Kajian Pustaka

Kajian pustaka menguraikan teori-teori yang mendukung penelitian,

yaitu teori Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), tematik kelas IV Sekolah Dasar

tema 2 “Selalu Berhemat Energi” subtema 3 “Energi Alternatif”, energi, energi

alternatif, energi matahari, energi listrik, panel surya, cerita bergambar

(cergam), literasi, karakteristik siswa kelas IV Sekolah Dasar.

2.1.1 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa

Inggris, yaitu natural science, yang artinya ilmu pengetahuan alam (IPA).

Berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam, science artinya

ilmu pengetahuan. Jadi, IPA atau science adalah ilmu yang mempelajari

tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini. IPA membahas tentang

gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil

percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia (Samatowa, 2011: 3).

Menurut James Conant (dalam Samatowa, 2011: 1) science adalah suatu

deretan konsep serta skema konseptual yang berhubungan satu sama lain, yang

tumbuh sebagai hasil dari eksperimentasi dan observasi, serta berguna untuk

diamati dan dieksperimentasikan lebih lanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

Menurut A.N.Whitehead (dalam Samatowa, 2011: 1) science dibentuk

karena adanya pertemuan dua orde pengalaman. Orde pertama didasarkan pada

hasil observasi terhadap gejala/fakta (orde observasi), dan yang kedua

didasarkan pada konsep-konsep manusia mengenai alam (orde konsepsional).

Menurut Samatowa (2011: 4) IPA melatih siswa berpikir kritis dan objektif.

Pengetahuan yang benar artinya pengetahuan yang dibenarkan menurut tolak

ukur kebenaran ilmu, yaitu rasional dan objektif. Rasional artinya masuk akal

atau logis, diterima oleh akal sehat. Objektif artinya sesuai dengan objeknya,

sesuai dengan kenyataan atau sesuai dengan pengalaman pengamatan melalui

panca indera.

Berdasarkan beberapa teori di atas, yang dimaksud IPA adalah ilmu

yang mempelajari tentang alam sekitar berdasarkan hasil eksperimentasi dan

observasi. Salah satu materi yang terdapat dalam IPAyang diajarkan di kelas

IV Sekolah Dasar yaitu tentang energi. Materi tentang energi masuk ke dalam

tematik kelas IV Sekolah Dasar yaitu pada Tema 2 : “Selalu Berhemat Energi”

subtema 3: “Energi Alternatif”.

2.1.2 Tematik Kelas IV Sekolah Dasar Tema 2 “Selalu Berhemat

Energi” Subtema 3: “Energi Alternatif”

Kurikulum 2013 SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran

tematik integratif dari kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran tematik

merupakan salah satu model pembelajaran integratif (integrated instruction)

yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa baik

secara individu maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan autentik

(Majid dan Rochman, 2014: 106-107). Pembelajaran berbasis integratif yang

diterapkan pada tingkatan pendidikan dasar ini menyuguhkan proses belajar

berdasarkan tema untuk kemudian dikombinasikan dengan mata pelajaran

lainnya. Dalam Kurikulum 2013, terdapat delapan mata pelajaran untuk

sekolah dasar, yaitu Agama, Matematika, Bahasa Indonesia, Pendidikan

Jasmani dan Kesehatan, Seni Budaya, IPA, dan IPS (Mulyasa, 2013: 170).

Di kelas IV Sekolah Dasar, materi tentang energi alternatif termasuk

ke dalam mata pelajaran IPA yang diajarkan pada pembelajaran 1 yang

terdapat pada buku tematik tema 2: “Selalu Berhemat Energi” subtema 3:

“Energi Alternatif” yang dikolaborasikan dengan mata pelajaran Bahasa

Indonesia dan IPS. Pada tema ini, materi tentang pengolahan energi panas

matahari menjadi energi listrik belum dipelajari dan dibahas lebih mendalam.

Kompetensi Dasar pada mata pelajaran IPS yaitu 3.1 mengidentifikasi

karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan

masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi dan 4.1

menyajikan karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk

kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.

Kompetensi Dasar pada mata pelajaran IPA yaitu 3.5 memahami berbagai

sumber energi perubahan energi, dan sumber energi alternatif (angin, air,

matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan

sehari-hari dan 4.5 menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran

informasi tentang berbagai perubahan bentuk energi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

Sedangkan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

yaitu 3.4 membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang sama dan

berbeda dan 4.4 menyajikan teks petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks

tulis dan visual menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif. Maka pada

pembelajaran 1, mata pelajaran IPS mengajarkan karakteristik sumber daya

alam yang terdapat di dataran tinggi dan rendah berbeda, khususnya Indonesia

yang merupakan negara tropis. Pada mata pelajaran IPA mengajarkan salah

satu sumber daya alam yang terdapat di Indonesia yaitu matahari yang

menghasilkan energi panas yang bermanfaat bagi makhluk hidup, salah satunya

untuk pembangkit listrik dengan menggunakan panel surya. Kemudian pada

mata pelajaran Bahasa Indonesia mengajarkan tentang cara panel surya

mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik yang kemudian

disimpan dalam baterai dan disalurkan ke rumah dengan menggunakan kabel.

Salah satu materi IPA yang diajarkan pada tema 2: “Selalu Berhemat Energi”,

subtema 3: “Energi Alternatif” adalah tentang energi.

2.1.3 Energi

Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti belajar, bekerja,

berolahraga, berjalan, dan berpikir, manusia membutuhkan energi. Energi

merupakan kemampuan untuk melakukan suatu kerja atau usaha. Benda yang

bergerak artinya benda melakukan usaha atau kerja, sehingga membutuhkan

energi. Manusia dapat memanfaatkan perubahan energi dari benda-benda di

sekitar, seperti lampu, setrika, kipas angin, mesin cuci, dan lain-lain untuk

meringankan pekerjaan. Lampu mengubah energi listrik menjadi energi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

cahaya dan energi panas. Setrika mengubah energi listrik menjadi energi

panas. Kipas angin dan mesin cuci mengubah energi listrik menjadi energi

gerak (Herliani,R.R.,dkk, 2003: 128-129).Menurut Suherlan (2009: 2) energi

merupakan kemampuan yang dapat digunakan untuk melakukan kerja atau

usaha. Setiap benda memiliki kemampuan melakukan usaha memiliki energi.

Hal tersebut dikarenakan usaha dan energi memilki hubungan langsung.

Energi merupakan suatu kemampuan yang dapat digunakan untuk

bekerja, bergerak, bernapas, dan mengerjakan hal lainnya. Energi

menyebabkan mobil dan motor dapat berjalan. Pesawat terbang dapat terbang

karena adanya energi. Begitu juga kereta api dapat berjalan cepat karena

adanya energi. Energi dapat digunakan untuk menyalakan listrik di rumah.

Energi terdapat dimana-mana, bahkan tumbuhan dan hewan juga

membutuhkan energi untuk dapat tumbuh dan berkembang. Dengan demikian,

untuk melakukan suatu usaha, diperlukan energi. Energi terdapat dalam

berbagai bentuk. Kerja kehidupan bergantung pada kemampuan organisme

mengubah energi dari suatu bentuk ke bentuk lainnya (Widodo, dkk.

Kemendikbud, 2016: 190). Energi adalah kemampuan untuk melakukan

pekerjaan. Energi merupakan daya yang dapat digunakan untuk melakukan

berbagai proses kegiatan, meliputi energi mekanik, panas, dan lain-lain. Ada

beberapa energi alam yang dapat digunakan sebagai energi alternatif yang

bersih, tidak berpolusi, aman, dan persediaannya tidak terbatas yang dikenal

dengan energi terbarukan atau energi alternatif (Akhmad (dalam

Ramadhan,dkk., 2016: 59)).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Menurut Safitri (2009: 18-31) energi merupakan merupakan sebuah

kemampuan benda yang dapat menjadikan manusia agar dapat melakukan

usaha maupun kerja. Energi bersifat kekal, maksudnya tidak dapat

dimusnahkan. Dengan demikian, jumlah energi di akan selalu tetap. Energi

dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Energi dapat berasal dari

matahari, api, atau benda-benda lainnya. Setiap benda yang bergerak

memerlukan energi. Tanpa energi, tidak akan terdapat gerakan apapun.

Terdapat bermacam-macam bentuk energi. Berdasarkan bentuknya, energi

dibedakan atas beberapa macam, yaitu energi kimia, energi panas (kalor),

energi listrik, energi cahaya, dan energi bunyi. Energi dapat dimanfaatkan oleh

manusia untuk menunjang kebutuhan hidupnya. Contohnya, energi panas yang

dihasilkan oleh setrika digunakan untuk merapikan pakaian. Menurut

Sumantoro (2009: 142) energi merupakan sesuatu yang dapat melakukan

pekerjaan atau usaha. Bentuk dari energi antara lain: energi kinetik atau energi

gerak, energi listrik, energi panas (kalor), energi cahaya, energi bunyi, energi

kimia, energi potensial, dan energi alternatif.

Menurut Ramadhan, dkk (2016: 59) energi adalah kemampuan untuk

melakukan pekerjaan. Energi merupakan daya yang dapat digunakan untuk

melakukan berbagai proses kegiatan, seperti energi mekanik, panas, dan lain-

lain. Terdapat beberapa energi alam yang bersih, tidak berpolusi, aman, dan

persediaannya tidak terbatas, yang dikenal sebagai energi alternatif.

Berdasarkan beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa energi adalah

suatu kemampuan untuk melakukan usaha maupun kerja. Energi terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

dimana-mana dan dapat diubah menjadi bentuk lain. Selain itu, energi dapat

berasal dari matahari, api, atau benda-benda lainnya. Bentuk dari energi antara

lain: energi kinetik atau energi gerak, energi listrik, energi panas (kalor),

energi cahaya, energi bunyi, energi kimia, energi potensial, dan energi

alternatif. Menurut Sumantoro (2009: 161) sumber energi tidak semuanya

tetap ada selamanya, seperti sumber energi yang berasal dari fosil dan minyak

bumi. Apabila minyak bumi dan fosil digali terus-menerus maka lama-

kelamaan akan habis. Oleh karena itu, sebelum sumber energi habis, perlu

mencari sumber energi lainnya, yaitu sumber energi alternatif.

2.1.4 Energi Alternatif

Energi alternatif merupakan energi yang menggunakan bahan bakar

selain fosil maupun minyak bumi. Minyak bumi merupakan sisa-sisa jasad

renik (makhluk hidup yang sangat kecil) yang hidup di laut dan mati berjuta-

juta tahun yang lalu. Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak

dapat diperbaharui. Disamping tidak dapat diperbaharui, bahan bakar minyak

bumi dapat menyebabkan polusi. Pembakaran minyak secara tidak terkendali

dapat menyebabkan polusi udara. Selain itu, minyak yang tumpah ke laut akan

menyebabkan ikan-ikan mati (Herliani, dkk., 2003: 139-146). Menurut Safitri

(2009: 50-70) terdapat beberapa sumber energi yang melimpah di muka bumi

ini, seperti matahari, air, angin, nuklir, dan biogas.

Menurut Widodo, dkk (2014: 6) energi alternatif merupakan sumber

energi terbarukan atau tidak akan habis dipakai. Sumber energi ini diciptakan

karena terdapat ancaman bahwa suatu saat sumber energi akan habis. Sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

energi terbarukan yang saat ini mulai dikembangkan adalah biogas dari kotoran

ternak, air mengalir, angin, dan panas matahari. Menurut Rahim, dkk (2007:

40) sumber energi alternatif merupakan sumber energi yang bisa digunakan

tanpa mengurangi jumlahnya secara permanen. Matahari, angin, dan air

merupakan sumber yang dapat diperbaharui. Batu bara, minyak, gas

merupakan bahan bakar fosil dan termasuk ke dalam sumber alam yang tidak

dapat diperbaharui sehingga suatu waktu sumber–sumber tersebut akan habis.

Disebut demikian karena batu bara, minyak, dan gas alam terbuat dari sisa

tumbuhan dan hewan kecil yang telah menjadi fosil. Minyak bumi terbuat dari

sisa makhluk laut kecil yang hidup berjuta-juta tahun yang lalu.

Berdasarkan beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa energi

alternatif adalah sumber energi yang menggunakan bahan bakar selain dari

minyak bumi maupun gas alam. Beberapa energi alternatif yang dapat

dimanfaatkan dalam kehidupan manusia, yaitu energi yang berasal dari

matahari, air, angin, nuklir, dan biogas. Dari beberapa macam energi alternatif

tersebut, peneliti fokus pada salah satu macam energi alternatif, yaitu energi

yang berasal dari matahari.

2.1.5 Energi Matahari

Indonesia yang terletak di daerah tropis memiliki keuntungan cukup

besar yaitu menerima energi panas matahari yang berkesinambungan

sepanjang tahun (Hasan (dalam Ramadhan, dkk., 2016: 59)). Energi matahari

dapat dimanfaatkan dengan bantuan panel surya. Energi matahari merupakan

salah satu sumber energi yang ramah lingkungan dan sangat menjanjikan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

masa yang akan datang karena tidak ada polusi yang dihasilkan selama proses

konversi energi, dan sumber energinya banyak tersedia di alam

(Rahayuningtyas, dkk (dalam Ramadhan, dkk., 2016: 60)). Energi panas yang

berasal dari matahari tidak akan pernah habis meskipun digunakan berkali-kali

oleh banyak makhluk hidup (Sumantoro, 2009: 144).

Matahari merupakan sumber energi yang paling besar dan merupakan

sumber energi yang tidak akan habis. Makhluk hidup di muka bumi

memanfaatkan energi matahari, termasuk manusia. Manusia memanfaatkan

energi matahari untuk kebutuhan sehari-hari, seperti menjemur pakaian,

mengeringkan bahan makanan, membuat garam, dan sebagainya. Selain itu,

manusia memanfaatkan energi matahari sebagai pembangkit listrik dengan

menggunakan panel surya. Makhluk hidup lain, seperti tumbuhan

memanfaatkan energi matahari untuk membuat makanan melalui proses

fotosintesis. Di negara Indonesia, sinar dan panas matahari banyak

dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari maupun rumah tangga (Safitri, 2009:

51-52). Manfaat energi panas matahari yaitu untuk mengeringkan baju,

menghangatkan tubuh, membantu pembuatan garam, membantu pembuatan

ikan asin, dan untuk siklus air di bumi (Sumantoro, 2009: 144).

Menurut Suherlan (2009: 17) energi matahari adalah energi yang

utama di bumi. Energi matahari mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan

manusia. Manfaat dari energi matahari yaitu sebagai pemanas ruangan,

penerangan ruangan, kompor matahari, pengeringan hasil pertanian, distilasi

air kotor, pemanas air, pembangkit listrik. Menurut Suharti (2010, 44-45)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

energi matahari merupakan energi yang merambat ke bagian lebih luar sampai

ke permukaan matahari sebelum dipancarkan ke luar angkasa. Energi matahari

memiliki manfaat yang sangat besar untuk proses mahkluk hidup di muka

bumi, seperti untuk membantu fotosintesis.

Hampir semua energi yang terbentuk di bumi berasal dari atau

terbentuk oleh pengaruh energi matahari. Energi matahari diperlukan

tumbuhan hijau untuk membuat makanan. Dalam kehidupan sehari-hari,

energi panas matahari digunakan manusia untuk mengeringkan pakaian,

menjemur padi, dan sebagainya (Herliani, dkk. 2003: 144-145). Menurut Jasa,

dkk (2016: 2) energi matahari adalah energi yang berasal dari panas matahari.

Energi panas matahari diserap melalui sel surya (photovoltaic), kemudian

diubah menjadi energi listrik.Selanjutnya, energi panas matahari yang sudah

diubah menjadi energi listrik disimpan dalam baterai.

Berdasarkan beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa

energi matahari merupakan energi yang berasal dari matahari. Matahari

merupakan sumber energi yang terbesar dan ramah lingkungan. Selain itu,

matahari menghasilkan energi panas yang bermanfaat bagi makhluk hidup,

misalnya untuk membantu proses fotosintesis tumbuhan, penerangan ruangan,

mengeringkan pakaian, pembangkit listrik, mengeringkan ikan asin, dan lain-

lain. Dari beberapa manfaat energi panas matahari tersebut, peneliti fokus

pada salah satu manfaat dari energi panas matahari, yaitu untuk pembangkit

listrik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

2.1.6 Energi Listrik

Energi listrik merupakan energi yang dimiliki oleh benda karena

adanya arus listrik. Energi listrik dapat dialirkan melalui kabel. Energi listrik

dapat diubah menjadi energi lainnya, misalnya energi panas, energi gerak,

energi bunyi, maupun energi cahaya. Energi listrik merupakan energi yang

paling banyak digunakan. Di dalam rumah banyak alat yang menggunakan

energi listrik, contohnya untuk penerangan, untuk menyalakan kipas, kulkas,

televisi, dan sebagainya. Alat rumah tangga yang menggunakan energi listrik

disebut alat elektronik (Safitri, 2009: 27).Menurut Karim, dkk (2008: 185)

energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling banyak

digunakan. Energi ini dipindahkan dalam bentuk aliran muatan listrik melalui

kawat logam konduktor yang disebut arus listrik.

Menurut Suherlan (2009: 8) energi listrik memiliki banyak manfaat

bagi kehidupan manusia. Manfaatnya dari energi listrik yaitu untuk

menyalakan televisi, mesin cuci, kipas angin, dan peralatan rumah tangga

maupun kantor lainnya. Semua peralatan tersebut dapat digunakan karena ada

arus listrik yang mengalir di dalamnya. Hal ini menunjukkan bahwa arus

listrik dapat menghasilkan energi.Menurut Widodo, & dkk (2014: 6) energi

listrik merupakan energi yang dimiliki muatan listrik dan arus listrik. Energi

ini merupakan energi yang paling banyak digunakan. Hal tersebut dikarenakan

energi listrik mudah diubah menjadi energi lainnya. Sedangkan, menurut

Ikatan Tentor Indonesia (2015: 170) energi listrik adalah kondisi partikel

elektron dan proton yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

antara mereka. Energi listrik merupakan sumber energi yang disalurkan

melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran

positif ke saluran negatif.

Berdasarkan beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa energi

listrik adalah sebuah energi yang memiliki muatan dan arus listrik. Energi

disalurkan dengan menggunakan kabel. Selain itu, energi listrik dapat

digunakan untuk menyalakan alat-alat elektronik, seperti televisi, mesin cuci,

kipas angin, dan peralatan rumah tangga maupun kantor lainnya.Salah satu

alat yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik adalah

panel surya.

2.1.7 Panel Surya

2.1.7.1 Pengertian Panel Surya

Energi panas matahari dapat dimanfaatkan manusia untuk

memanaskan air maupun pembangkit listrik. Namun, energi panas matahari

yang sampai ke permukaan bumi harus dikumpulkan terlebih dahulu. Alat

yang digunakan sebagai pengumpul energi panas matahari disebut panel

surya. Panel surya merupakan sebuah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan energi panas matahari dan kemudian diubah menjadi energi

listrik. Alat ini berbentuk kotak-kotak, berwarna hitam serta bagian atasnya

terbuat dari kaca. Panel surya biasanya diletakkan di atap rumah (Suharti,

2010: 45).Cara keja panel surya dengan prinsip p-n junction, yaitu junction

antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n. Semikonduktor ini terdiri dari atom-

atom yang terdapat elektron sebagai penyusun dasar. Semikonduktor tipe-n

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

mempunyai kelebihan elektron (muatan negatif), sedangkan semikonduktor

tipe-p mempunyai kelebihan muatan positif dalam struktur atomnya (Julisman,

dkk. 2017: 35).

Panel surya merupakan alat konversi energi panas matahari menjadi

energi listrik (Julisman, dkk. 2017: 35). Biasanya panel surya dapat dipasang

di berbagai tempat yang mudah menyerap energi panas matahari (selalu

terdapat energi panas matahari). Panel surya biasanya berwarna biru gelap.

Panel surya tersusun atas kaca, silisium atau silicon (Si). Kaca dipilih karena

bahan tersebut dapat ditembus oleh sinar matahari. Silikon dijadikan sebagai

salah satu bahan penyusun panel surya karena silikon merupakan bahan

semikonduktor. Semikonduktor adalah material yang dapat menghantarkan

listrik jika mendapat energi cahaya atau panas, sedangkan pada temperatur

rendah menjadi material yang bersifat isolasi (tidak mengahantarkan listrik).

Selain itu, silikon tersedia dalam jumlah yang cukup besar karena sebagai

material kedua terbesar yang tersedia di bumi dan proses pembuatan material

silikon ramah lingkungan. Bagi kebanyakan orang, termasuk orang di

Indonesia biaya yang digunakan untuk membuat pembangkit listrik tenaga

surya (matahari) sangat mahal (Nugraha dan Sunardi, 2012: 20-27)

Panel surya merupakan sebuah alat berukuran tipis (hampir sama

dengan kertas). Panel surya terbuat dari silikon (Si) yang dimurnikan atau

polikristalin silikon dan logam. Logam tersebut yang mampu menghasilkan

listrik karena memiliki banyak elektron (Zubaidah, dkk. Kemendikbud, 2015:

132). Menurut Safitri (2009: 53) panel surya adalah sebuah alat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

memanfaatkan panas matahari sebagai sumber energinya. Panel surya

biasanya diletakkan di atas atap. Alat ini telah memanfaatkan tekhnologi untuk

mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik.

Penerapan tekhnologi panel surya untuk memanfaatkan potensi energi

panas matahari yang tersedia merupakan solusi yang tepat (Subandi, dkk

(dalam Ramadhan,dkk. 2016: 60)).Panel surya akan lebih diminati karena

dapat digunakan untuk berbagai keperluan yang relevan dan di berbagai

tempat, seperti perkantoran dan pabrik(Ubaidillah, dkk (dalam Ramadhan,

dkk. 2016: 60)). Selain itu, di hotel-hotel biasanya juga memanfaatkan panel

surya (Herliani, dkk. 2003: 145).

Berdasarkan beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa panel

surya merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengubah energi panas

matahari menjadi energi listrik. Panel surya ukurannya sangat tipis dan terbuat

dari kaca, silikon, dan logam. Biaya yang digunakan untuk membuat panel

surya sangat mahal, sehingga biasanya digunakan di perkantoran, pabrik, dan

hotel. Biasanya panel surya dipasang di berbagai tempat yang dapat menyerap

energi panas matahari. Cara kerja panel surya dengan prinsip p-n junction,

yaitu junction antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n.

2.1.7.2 Cara Kerja Panel Surya

Cara keja panel surya dengan prinsip p-n junction, yaitu junction

antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n. Semikonduktor ini terdiri dari atom-

atom yang terdapat elektron sebagai penyusun dasar. Semikonduktor tipe-n

mempunyai kelebihan elektron (muatan negatif), sedangkan semikonduktor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

tipe-p mempunyai kelebihan hole (muatan positif) dalam struktur atomnya.

Kondisi kelebihan elektron dan hole tersebut bisa terjadi dengan mendoping

material dengan atom dopant. Doping adalah memberikan atau menanamkan

atom yang berbeda pada lapisan silikon. Sebagai contoh untuk mendapatkan

material silikon tipe-p, silikon didoping oleh atom boron, sedangkan untuk

mendapatkan material silikon tipe-n, silikon didoping oleh atom fosfor.

Ilustrasi tersebut menggambarkan junction semikonduktor tipe-p dan tipe-n

Julisman, 2017: 35-36).

Peran dari p-n junction ini adalah untuk membentuk medan listrik

sehingga elektron (dan hole) bisa diekstrak oleh material kontak untuk

menghasilkan listrik. Ketika semikonduktor tipe-p dan tipe-n terkontak, maka

kelebihan elektron akan bergerak dari semikonduktor tipe-n ke tipe-p sehingga

membentuk kutub positif pada semikonduktor tipe-n, dan sebaliknya kutub

negatif pada semikonduktor tipe-p. Akibat dari aliran elektron dan hole ini,

maka terbentuk medan listrik yang mana ketika panas matahari mengenai

susunan p-n junction ini maka akan mendorong elektron bergerak dari

semikonduktor menuju logam (Julisman, 2017: 35-36). Aliran elektron inilah

yang kita kenal sebagai aliran listrik. Jika kontak tersebut diberi beban

(misalkan lampu), lampu akan menyala selama elektron mengalir. Dan

sebaliknya, hole bergerak menuju kontak positif menunggu elektron datang.

Demikian seterusnya, sehingga elektron-elektron ini selalu mengalir selama

ada tambahan energi sinar matahari yang mengenainya (Nugraha dan Sunardi,

2012: 24). Selanjutnya, energi matahari yang sudah diubah menjadi energi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

listrik disimpan menggunakan baterai (Jasa, dkk. 2016: 2). Energi listrik

tersebut kemudian dialirkan ke rumah melalui kabel (Safitri, 2009: 27).

Berdasarkan uraian di atas, peneliti fokus pada tempat yang dapat

digunakan untuk meletakkan, bagian-bagian, cara kerja, dan manfaat dari panel

surya. Pada bagian tersebut, dijadikan sebagai bahan dalam pembuatan sebuah

cergam.

2.1.8 Cerita Bergambar

2.1.8.1 Pengertian Cerita Bergambar

Cerita bergambar atau biasanya disingkat cergam merupakan buku

yang berupa urutan gambar dalam panel-panel dengan teks verbal di bawah

tiap gambar di luar panel. Gambar-gambar tersebut diurutkan sehingga

membentuk suatu cerita, sedangkan teks di bawahnya berisi narasi dan dialog

antartokoh. Teks narasi mengisahkan aktivitas, latar, atau sesuatu yang lain

yang memperjelas gambar-gambar yang disajikan. Dalam setiap cergam untuk

anak pasti terdapat berbagai gambar ilustrasi yang menarik, dan pada

umumnya penuh dengan warna-warni sehingga dapat menarik perhatian anak

dan pembaca pada umumnya. Cergam untuk anak mestilah lebih pendek dan

bahkan masih didominasi oleh gambar-gambar karena daya imajinasi dan daya

ingatnya yang masih terbatas. Tema dan persoalan dalam cergam dapat berupa

persoalan kehidupan manusia. Berbagai persoalan kehidupan yang dijadikan

cerita harus berangkat dari hal-hal umum yang diketahui anak (Nurgiyantoro,

2005: 152-159). Bahasa yang digunakan dalam cergam untuk anak harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

sederhana karena pemahaman kata-kata berada dalam konteks cerita dan dapat

dipahami bersama dengan bantuan gambar (Nurgiyantoro, 2005: 157-159).

Menurut Rothkei dan Mainbach (dalam Krissandi, 2017: 20) cergam

memuat pesan melalui ilustrasi dan teks tertulis. Kedua elemen ini merupakan

elemen penting pada cerita. Cergam ini memuat berbagai tema yang sering

didasarkan pada pengalaman kehidupan sehari-hari anak. Karakter dapat

berupa manusia atau binatang.Menurut Krissandi (2017: 21) cergam adalah

tuturan teks cerita anak yang ditulis berdasarkan suatu aktivitas atau kejadian

tertentu sesuai dengan sudut pandang anak sehingga dapat menarik minat baca

yang tersusun atas teks dan gambar yang keduanya saling melengkapi.

Berdasarkan beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa cergam

adalah buku bacaan cerita yang di dalamnya terdapat gambar dan teks dimana

keduanya saling melengkapi.Tema cergam didasarkan pada pengalaman

kehidupan sehari-hari. Karakter dalam cergam dapat berupa manusia,

binatang, dan gambar ilustrasi yang menarik. Selain itu, cergam dibuat warna-

warni agar dapat menarik perhatian anak dan pembaca pada umumnya.

2.1.8.2 Karakteristik Cerita Bergambar

Beberapa karakteristik cergam yang sesuai bagi anak (Aprianti (dalam

Krissandi, 2017: 21)) sebagai berikut:

1. Bacaannya disukai.

2. Topik menarik perhatian anak.

3. Disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak.

4. Menghubungkan pengalaman dan ketertarikan anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

5. Penulisan cerita sangat bersahabat dan menjadi kesukaan anak.

6. Ilustrasi cerita sangat relevan pada latar belakang keluarga dan budaya

anak.

7. Isi cerita merupakan kesukaan anak yang selalu ingin didengar.

8. Bahasa dan gambar mampu memberikan informasi serta ide baru bagi

anak.

Berdasarkan teori di atas, peneliti mengembangkan cergam

berdasarkan salah satu karakteristik cergam yaitu bahasa dan gambar mampu

memberikan informasi serta ide baru bagi anak. Bahasa dan gambar dalam

cergam dapat memberikan informasi kepada siswa mengenai pengertian energi

macam-macam energi, energi alternatif, macam-macam energi alternatif,

pengertian panel surya , tempat yang dapat digunakan untuk meletakkan panel

surya, bagian-bagian, cara kerja, manfaat panel surya.

2.1.8.3 Jenis-Jenis Cerita Bergambar

2.1.8.3.1 Jenis Cerita Bergambar Menurut Rothkei dan Mainbach

Jenis cergam menurut Rothkei dan Mainbach (dalam Krissandi,

2017: 22-24) dibedakan menjadi lima macam, yaitu:

1. Buku Abjad (Alphabet book)

Dalam buku abjad, setiap huruf abjad dikaitkan dengan ilustrasi objek

yang diawali dengan huruf. Ilustrasi harus jelas berkaitan dengan huruf-huruf

kunci dan gambar objek serta mudah teridentifikasi. Beberapa buku abjad

diorganisasi pada sekitar tema khusus, seperti peternakan dan transportasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

Buku abjad berfungsi untuk membantu anak, menstimulasi, dan membantu

pengembangan kosa kata.

2. Buku Mainan (Toys Book)

Buku mainan terdiri dari buku papan, buku pakaian, dan buku pipet

tangan. Buku permainan ini mengarahkan anak-anak untuk lebih memahami

teks, dapat mengeksplorasi konsep nomor, kata bersajak, dan alur cerita. buku

mainan membantu anak-anak mengembangkan keterampilan kognitif,

meningkatkan kemampuan bahasa dan sosialnya, serta mencintai buku.

3. Buku Konsep (Concept Book)

Buku konsep adalah buku yang menyajikan konsep dengan

menggunakan satu atau lebih contoh untuk membantu pemahaman konsep

yang sedang dikembangkan. Konsep ditekankan pengajarannya melalui alur

cerita atau dijelaskan secara repetisi dan perbandingan.

4. Buku Bergambar Tanpa Kata (Wordless Picture Book)

Buku bergambar tanpa kata adalah buku untuk menampilkan cerita

melalui ilustrasi saja. Buku bergambar tanpa kata terdiri dari berbagai bentuk,

seperti buku humor, buku serius, buku informasi, atau buku fiksi. Buku ini

mempunyai beberapa keunggulan, misalnya untuk mengembangkan bahasa

tulis dan lisan secara produktif yang mengikuti gambar. Keterampilan

pemahaman juga dapat dikembangkan pada saat anak membaca cerita melalui

ilustrasi. Anak menganalisis maksud pengarang dengan mengidentifikasi ide

pokok dan memahami ceritanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

5. Cerita Bergambar (Cergam)

Cergam memuat pesan melalui ilustrasi dan teks tertulis. Cergam yang

baik memuat elemen intrinsik sastra, seperti alur, struktur yang baik, karakter

yang baik, perubahan gaya, latar dan tema yang menarik. Cergam dapat

menimbulkan imajinasi orisional dan mempersiapkaan stimulus berpikir

kreatif. Selain itu, cergam dapat memberikan apresuasi bahasa dan

mengembangkan komunikasi lisan, mengembangkan proses berpikir kognitif,

ungkapan perasaan, dan meningkatkan kepekaan seni pada anak.

Berdasarkan teori di atas, produk yang peneliti kembangkan termasuk

ke dalam jenis cergam. Karakter tokoh menggunakan gambar ilustrasi berupa

panel surya dan matahari. Selain itu, cergam dibuat warna-warni agar siswa

tertarik untuk membaca.

2.1.8.3.1 Jenis Cerita Bergambar MenurutMcElmeel

Menurut McElmeel (dalam Krissandi, 2017: 24-25) cergam

memiliki 6 jenis, yaitu:

1. Fiksi

Buku fiksi adalah buku yang menceritakan cerita khayal, rekaan, atau

sesuatu yang tidak ada dan terjadi sungguh-sungguh. Kategori yang termasuk

dalam fiksi adalah cerita hewan, misteri, humor, dan cerita fantasi yang dibuat

penulis sesuai imajinasinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

2. Historis

Buku historis adalah buku yang mendasarkan diri pada suatu fakta

atau kenyataan di masa lalu. Buku ini meliputi kejadian sebenarnya, tempat,

atau karakter yang merupakan bagian dari sejarah.

3. Informasi

Buku informasi adalah buku-buku yang memberikan informasi

faktual. Buku informasi menyampaikan fakta dan data apa adanya, yang

berguna untuk menambah keterampilan, wawasan, dan juga bekal teoritis

dalam batas tertentu bagi anak.

4. Biografi

Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang

mulai dari kelahirannya hingga kematiannya jika sudah meninggal.

5. Cerita Rakyat

Cerita rakyat merupakan cerita atau kisah yang asal mulanya

bersumber dari masyarakat serta tumbuh dan berkembang dalam masyarakat

lampau.

6. Kisah Nyata

Kisah nyata berfokus pada peristiwa yang sebenarnya dari sebuah

situasi atau peristiwa.

Berdasarkan teori di atas, cergam yang penulis kembangkan

termasuk ke dalam jenis cergam yang memuat informasi. Informasi yang

terdapat dalam cergam berupa pengertian energi, macam-macam energi, energi

alternatif, macam-macam energi alternatif, pengertian panel surya beserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

tempat yang dapat digunakan untuk meletakkan, bagian-bagian, cara kerja, dan

manfaat panel surya.

2.1.8.4 Fungsi Cerita Bergambar

Menurut Mitchell (dalam Nurgiyantoro, 2005: 159-161) fungsi dan

pentingya cergam bagi siswa sebagai berikut:

1. Cergam dapat membantu siswa terhadap pengembangan dan

perkembangan emosi. Siswa akan merasa terfasilitasi dan terbantu untuk

memahami dan menerima dirinya sendiri dan orang lain, untuk

mengekspresikan berbagai emosinya, seperti rasa takut dan rasa senang,

sedih dan bahagia. Berbagai sikap dan reaksi emosi siswa perlu mendapat

rangsangan untuk penyaluran agar perkembangan emosi berjalan secara

wajar dan terkontrol. Pemahaman dan penerimaan terhadap keadaan diri

sendiri dan orang lain dapat dikembangkan lewat pembelajaran, dan salah

satu medianya adalah menggunakan cergam.

2. Cergam dapat membantu siswa untuk belajar tentang dunia. Selain itu,

juga dapat menyadarkan siswa tentang keberadaan dunia di tengah

masyarakat dan alam. Melalui cergam, siswa dapat belajar tentang

kehidupan masyarakat, baik perspektif sejarah masa lalu maupun masa

kini, belajar tentang keadaan geografi dan kehidupan alam flora dan fauna.

Hal tersebut akan menyadarkan siswa mengenai kehidupan yang lebih luas

yang akan menambah pengalaman hidup yang penting dalam

perkembangan dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

3. Cergam dapat membantu anak belajar tentang orang lain, hubungan yang

ada dan terjadi, serta pengembangan perasaan. Melalui cergam yang

menampilkan kehidupan keluarga, para tetangga, kawan sebaya, pergaulan

di sekolah, dan lain-lain yang mengisahkan relasi kehidupan antarmanusia

dapat membelajarkan siswa bersikap, bertingkah laku, verbal dan

nonverbal, yang benar sesuai kehidupan sosial-budaya di masyarakat. Pada

hakikatnya, melalui cergam, siswa belajar tentang kehidupan yang

disajikan secara lebih konkret lewat kata-kata dan gambar ilustrasi.

4. Cergam dapat membantu siswa untuk memperoleh kesenangan. Hal ini

merupakan salah satu hal terpenting dalam pemberian cergam, yaitu

memberikan kesenangan dan kenikmatan batiniah. Kesenangan dan

kenikmatan batiniah dapat diperoleh melalui cerita dan gambar-gambar

yang menarik, bagus dan cenderung realistik, dan hal-hal lucu yang

merangsang anak untuk tertawa senang.

5. Cergam dapat membantu siswa untuk mengapresiasi keindahan, baik cerita

secara verbal maupun gambar-gambar ilustrasi yang mendukungnya.

Keindahan cerita verbal dapat diperoleh lewat kemenarikan plot dan

karakter tokoh, sedangkan gambar-gambar ilustrasi diperoleh lewat

ketepatan pelukisan objek, komposisi warna, dan berbagai aksi yang

menarik.

6. Cergam dapat membantu siswa dalam menstimulasi imajinasi. Cerita dan

gambar-gambar mempunyai fungsi untuk mendorong tumbuh dan

berkembangnya imanjinasi pada anak. Melalui cerita verbal, imajinasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

sudah terkembangkan, apabila ditambah dengan gambar-gambar ilustrasi

yang mendukung cerita akan semakin dikonkretkan dan diperkuat. Hal

tersebut dapat memperkuat pemahaman terhadap cerita dan daya imajinasi.

Berdasarkan teori di atas, peneliti mengembangkan cergam

berdasarkan beberapa fungsi cergam, yaitu cergam dapat membantu siswa

untuk belajar tentang dunia dan cergam dapat membantu siswa dalam

menstimulasi imajinasi. Melalui cergam tersebut, siswa dapat mengetahui

bahwa terdapat alat yang digunakan untuk mengolah energi panas matahari

menjadi energi listrik, yaitu dengan menggunakan sebuah alat bernama panel

surya. Gambar dan tulisan dalam cergam mendorong tumbuh dan

berkembangnya imanjinasi pada siswa. Selain itu, cergam yang peneliti

kembangkan dapat menjadi sarana literasi dalam menunjang Gerakan Literasi

Sekolah (GLS).

2.1.9 Literasi

2.1.9.1 Pengertian Literasi

Literasi merupakan kemampuan dalam mengakses, memahami, dan

menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain

membaca, melihat, menyimak, menulis, dan atau berbicara. Pada abad ke-21

ini, kemampuan berliterasi siswa berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan

membaca yang berujung pada kemampuan memahami informasi secara

analitis, kritis, dan reflektif. Namun, pembelajaran di sekolah saat ini masih

belum mampu mewujudkan hal tersebut. Praktik pendidikan yang

dilaksanakan di sekolah belum memperlihatkan fungsi sekolah sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

organisasi pembelajaran yang berupaya untuk mendukung mereka sebagai

pembelajar sepanjang hayat (Faizah, dkk. Kemendikbud, 2016: 1).

Maka dari itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

mengembangkan gerakaan literasi sekolah (GLS) yang melibatkan semua

pemangku kepentingan di bidang pendidikan, mulai dari tingkat pusat,

provinsi, kabupaten/kota, hingga satuan pendidikan. Selain itu, pelibatan unsur

eksternal dan unsur publik, yaitu orang tua peserta didik, alumni, masyarakat,

dunia usaha, dan industri juga menjadi komponen penting dalam Gerakan

Literasi Sekolah (GLS). Tujuan khusus dikembangkannya Gerakan Literasi

Sekolah (GLS) adalah menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah,

meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar menjadi

pembelajar sepanjang hayat, menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang

menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola

pengetahuan, menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan

beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca (Faizah, dkk.,

Kemendikbud, 2016: 1).

Sama seperti tujuan khusus dari Gerakan Literasi Sekolah (GLS),

peneliti menghubungkan sarana berupa “Prototipe Cergam IPA tentang

Pengolahan Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik untuk Kelas IV

Sekolah Dasar”. Pada bagian cergam dapat dijadikan sebagai sarana literasi

dan media dalam kegiatan pembelajaran siswa di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

2.1.9.2 Gerakan Literasi Sekolah (GLS)

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan upaya yang dilakukan

secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran

yang warganya pembelajar sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Semua

pemangku kepentingan di bidang pendidikan terlibat dalam pengembangan

kegiatan ini. Tujuan umum dari Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah

menumbuhkembangkan budi pekerti siswa melalui pembudayaan ekosistem

literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah (GLS) agar

mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Tahapan Gerakan Literasi

Sekolah (GLS) yang dilakukan di Sekolah Dasar yaitu: 1) pembiasaan yang

dilakukan dengan penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca

(Pemendikbud No. 23 Tahun 2015), 2) pengembangan yang dilakukan untuk

meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku

pengayaan, 3) pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi

di semua mata pelajaran dengan menggunakan buku pengayaan dan strategi

membaca di semua mata pelajaran (Faizah, dkk. Kemendikbud, 2016: 2-5).

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang digagas Kementrian dan

Kebudayaan didasarkan atas pandangan Beers (dalam Abidin, 2017: 280-281)

yang menjelaskan bahwa praktik-praktik yang baik dalam gerakan literasi

sekolah menekankan prinsip-prinsip: 1) perkembangan literasi berjalan sesuai

tahap perkembangan yang dapat diprediksi, 2) program literasi yang baik

bersifat berimbang, 3) program literasi terintegrasi dengan kurikulum, 4)

kegiatan membaca dan menulis dapat dilakukan kapan pun, 5) kegiatan literasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

mengembangkan budaya lisan, 6) kegiatan literasi perlu mengembangkan

kesadaran terhadap keberagaman.

Pelaksanaan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dilakukan

secara bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan sekolah di seluruh

Indonesia. Kesiapan ini mencangkup kesiapan kapasitas sekolah (ketersediaan

fasilitas, bahan bacaan, sarana, prasarana literasi), kesiapan warga sekolah, dan

kesiapan sistem pendukung lainnya (partisipasi publik, dukungan

kelembagaan, dan perangkat kebijakan yang relevan). Tahapan pelaksanaan

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dilakukan dalam tiga tahap sebagai berikut

(Abidin, 2017: 281-282):

1. Tahap ke-1: Pembiasaan kegiatan membaca yang menyenangkan di

ekosistem sekolah.

Pembiasaan ini bertujuan menumbuhkan minat terhadap bacaan

dan kegiatan membaca dalam diri warga sekolah. Penumbuhan minat baca

merupakan hal fundamental bagi pengembangan kemampuan literasi siswa.

2. Tahap ke-2: Pengembangan minat baca untuk meningkatkan kemampuan

literasi.

Kegiatan pada tahap ini bertujuan untuk mengembangkan

kemampuan memahami bacaan dan mengaitkannya dengan pengalaman

pribadi, berpikir kritis, dan mengolah kemampuan komunikasi secara kreatif

melalui kegiatan menanggapi bacaan pengayaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

3. Tahap ke-3: Pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi.

Kegiatan pada tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan

memahami teks dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi, berpikir kritis,

dan mengolah kemampuan komunikasi secara kreatif. Kegiatan ini dapat

dilakukan melalui kegiatan menanggapi teks buku bacaan pengayaan dan buku

pelajaran. Dalam tahap ini, terdapat tagihan yang bersifat akademis (terkait

dengan mata pelajaran). Kegiatan membaca tahap ini dilakukan untuk

mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013, yang mensyaratkan siswa membaca

buku nonteks pelajaran. Buku nonteks pelajaran tersebut dapat berupa buku

yang berisi tentang pengetahuan umum, kegemaran, minat khusus, atau teks

multimodal, serta dapat dikaitkan dengan mata pelajaran tertentu sebanyak

enam buku bagi siswa Sekolah Dasar.

Literasi sudah selayaknya mulai diperkenalan sejak pendidikan

dasar. Hal tersebut bertujuan agar siswa dapat meningkatkan kemampuan

untuk mengakses informasi dan pengetahuan. Selain itu, melalui literasi siswa

mampu membedakan informasi yang bermanfaat dan tidak bermanfaat karena

literasi dapat mengarahkan siswa pada kemampuan memahami pesan yang

diwujudkan dalam berbagai bentuk teks (lisan, tulis, visual). Pada

pengembangan prototipe cergam tentang pengolahan energi panas matahari

menjadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah Dasar yang disusun oleh peneliti

dapat dijadikan sebagai media pembelajaran dan jugadapatdijadikan sarana

literasi siswa dalam menunjang kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

dilakukan dengan membaca buku non pelajaran selama 15 menit sebelum

waktu belajar dimulai.

2.1.10 Karakteristik Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

Tahap perkembangan anak menurut Piaget (dalam Sujiono, 2009: 79-

82) sebagai berikut:

1. Tahap Sensorimotor (0- 2 tahun)

Periode ini ditandai dengan adanya interaksi dengan lingkungan yang

didasarkan pada penerimaan anak yang berkaitan dengan masukan-masukan di

indra adanya reaksi-reaksi otot. Periode ini dimulai dengan tindakan yang

refleksif, yang secara berangsur-angsur mulai dikendalikan oleh anak, dan

diakhiri dengan sebuah konsep perkembangan yang telah dimiliki anak tentang

sebuah konsep pemisahan dari orang lain dan juga merupakan permulaan dari

berpikir simbolis. Tugas dari periode ini adalah untuk mengembangkan suatu

konsep dari objek yang tetap, gagasan dimana objek ada bahkan ketika mereka

tidak dapat dilihat atau didengar.

2. Tahap Praoperasional (2- 7 tahun)

Permulaan pada tahap ini ditandai dengan adanya kemampuan dalam

menghadirkan objek dan pengetahuan melalui imitasi, permainan simbolis,

menggambar, gambaran mental, dan bahasa lisan. Anak masih bersikap

egosentris dimana mereka tidak dapat menerima pendapat orang lain dengan

mudah. Egosentris adalah suatu faktor di dalam pemikiran pada tahap ini

karena anak tidak mempertanyakan mengenai pemikiran mereka sendiri, oleh

karena itu tidak mengubah skema dengan cepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Anak yang berada pada tahap praoperasionalsudah mulai

memperhatikan satu titik permasalahan, menghiraukan satu unsur suatu

masalah pada waktu yang sama dan tidak dapat mengkoordinir informasi yang

diperoleh dari berbagai sumber. Selain itu, anak mempunyai kesukaran dalam

memberikan alasan yang masuk akal mengenai transformasi. Anak cenderung

untuk berkonsentrasi pada salah satu unsur dan bukan pada proses transformasi

dari suatu objek atau benda yang sedang berlangsung dari satu bentuk ke

bentuk yang lainnya.

3. Tahap Operasional Konkret (7- 12 tahun)

Pada tahap operasional konkret memungkinkan anak untuk

menyelesaikan masalah dengan mengkoordinasikan informasi yang didapat

lebih dari satu sumber yang ada dalam memecahkan masalah. Anak sudah

tidak bersikap egosentris lagi karena mereka sadar bahwa orang lain dapat

menyimpulkan hal yang berbeda dari kesimpulan yang mereka buat sendiri.

Selain itu, anak dapat belajar dari perbedaan pengalaman yang telah diperoleh,

memiliki kemampuan untuk berpikir dengan pemikiran yang berdasarkan pada

kenyataan.

Siswa kelas IV Sekolah Dasar umumnya berusia 8-10 tahun, sehingga

siswa termasuk ke dalam tahap operasional konkret. Pada tahap ini, siswa

memiliki kemampuan untuk berpikir dengan pemikiran yang berdasarkan pada

kenyataan. Prototipe cergam yang peneliti buat berisi informasi yang memuat

kenyataan bahwa energi panas matahari dapat diubah menjadi energi listrik

dengan menggunakan panel surya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut merupakan hasil penelitian yang relevan terkait dengan

Prototipe Cergam IPA tentang Pengolahan Energi Panas Matahari Menjadi

Energi Listrik untuk Kelas IV Sekolah Dasar:

Penelitian pertama,Pengembangan Buku Cerita Bergambar

Berbasis Pendidikan Anti Korupsi untuk Pembelajaran Membaca Siswa Kelas

IVA SD Negeri Dayuharjo Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini dilakukan

oleh Sirilius Prasetya Nugraha. Tujuan dari penelitian adalah mengembangkan

buku cerita bergambar berbasis anti korupsi dan mendeskripsikan kualitas buku

cerita bergambar untuk pembelajaran membaca siswa kelas IV A SD Negeri

Dayuharjo. Penelitian ini mengungkapkan bahwa media buku cerita bergambar

dibuat secara imajinatif agar siswa atau pembaca tertarik untuk membaca dan

memahami isi dari bacaan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita

bergambar yang dikembangkan dapat membantu pemahaman siswa terkait

pendidikan anti korupsi dan membuat siswa lebih tetarik untuk membaca.

Penelitian kedua, Peningkatan hasil belajar IPA Materi Energi

Alternatif melalui Pendekatan Kotekstual pada Siswa Kelas IV NU 3 Pasir

Kidul Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 2013/2014.

Penelitian ini dilakukan oleh Sri Kusbandiyah. Tujuan dari penelitiannya

adalah meningkatkan hasil belajar IPA materi energi alternatif melalui

pendekatan kontekstual. Dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa mata

pelajaran IPA bagi sebagian siswa sering dianggap sebagai mata pelajaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

sulit, apabila kondisi tersebut tidak segera ditindaklanjuti maka akan

memberikan dampak terhadap hasil belajar siswa yang rendah. Rendahnya

hasil belajar IPA ditemui pada siswa kelas IV MI Ma’arif NU 3 Pasir Kidul

Kecamatan Purwokerto Barat pada Standar Kompetensi memahami berbagai

bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Hasil dari

penelitian ini adalah pembelajaran IPA materi energi alternatif dapat

meningkat melalui pendekatan kontekstual.

Penelitian ketiga, Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya

sebagai Sumber Listrik pada Shelter di Masjid Muhajirin Pasir Putih Tabing

Padang. Penelitian ini dilakukan oleh Khamaruzzaman Ali. Tujuan dari

penelitiannya adalah merancang dan membangun pembangkit listrik tenaga

surya sebagai sumber listrik pada shelter yang dapat digunakan apabila sumber

listrik PLN padam, mengetahui dan memahami prinsip kerja pembangkit listrik

tenaga surya. Hasil dari penelitian ini adalah prinsip kerja panel surya sebagai

penerangan dengan pemakaian pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang

paling utama adalah memanfaatkan semaksimal mungkin panas matahari yang

ditangkap oleh modul itu sendiri dan disimpan oleh baterai. Adanya

pembangkit listrik tenaga surya dapat membantu memenuhi kebutuhan

penerangan pada Masjid Muhajirin Pasir Putih Tabing Padang

Berdasarkan pada ketiga penelitian di atas, peneliti belum menemukan

adanya penelitian yang memfokuskan pengembangan prototipe cergam pada

muatan pelajaran IPA kelas IV Sekolah Dasar pada tema 3: “Selalu Berhemat

Energi” subtema 2: “Energi Alternatif” tentang pengolahan energi panas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

matahari menjadi energi listrik. Penelitian di atas belum saling bekaitan,

sehingga peneliti akan mengembangkan prototipe cergam IPA tentang

pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik untuk kelas IV

Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Gambar 2.1 Penelitian yang Relevan

Penelitian relevan

yang berkaitan

dengan cergam

Penelitian relevan

yang berkaitan

dengan IPA

Penelitian relevan

yang berkaitan

dengan panel surya

Sirilius Prasetya

Nugraha (2017)

“Pengembangan

Buku Cerita

Bergambar Berbasis

Pendidikan Anti

Korupsi untuk

Pembelajaran

Membaca Siswa

Kelas IV A SD

Negeri Dayuharjo

Tahun Ajaran

2016/2017”

Sri Kusbandiyah

(2014)

”Peningkatan hasil

belajar IPA Materi

Energi Alternatif

melalui Pendekatan

Kotekstual pada

Siswa Kelas IV NU 3

Pasir Kidul

Purwokerto Barat

Kabupaten

Banyumas Tahun

Pelajaran2013/2014

Khamaruzzaman Ali

(2016)

“Rancang Bangun

Pembangkit Listrik

Tenaga

Suryasebagai

Sumber Listrik pada

Shelter di Masjid

Muhajirin Pasir

Putih

TabingPadang”

Ulfi Aulia Fauziana (2019)

“Pengembangan Prototipe Cergam IPA tentang Pengolahan Energi Panas Matahari

Menjadi Energi Listrik untuk Kelas IV Sekolah Dasar”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

2.3 Kerangka Berpikir

Energi merupakan kemampuan yang dapat digunakan untuk bekerja,

bergerak, bernapas, dan mengerjakan hal lainnya (Widodo, dkk.

Kemendikbud, 2016: 190). Bentuk dari energi antara lain: energi kinetik atau

energi gerak, energi listrik, energi panas (kalor), energi cahaya, energi bunyi,

energi kimia, energi potensial, dan energi alternatif (Sumantoro, 2009:

142).Energi alternatif merupakan energi yang menggunakan bahan bakar

selain fosil maupun minyak bumi (Herliani, dkk., 2003: 139). Terdapat

beberapa energi alternatif yang bisa dimanfaatkan oleh manusia, yaitu energi

yang berasal dari matahari, air, angin, nuklir, dan biogas (Safitri, 2009: 50-70).

Dari hasil wawancara dengan tiga guru kelas IV Sekolah Dasar, energi

alternatif perlu diajarkan karena dapat membantu siswa mengetahui proses

terjadinya perubahan energi alternatif menjadi energi listrik dan dapat

mengetahui sumber energi selain minyak bumi yang lebih ramah lingkungan.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti membuat sebuah produk berupa

prototipe cergam IPA tentang pengolahan energi panas matahari menjadi

energi listrik. Desain produk yang sudah dibuat oleh peneliti divalidasi oleh

dua validator, yaitu seorang guru kelas IV Sekolah Dasar dan seorang dosen

IPA. Melalui hasil validasi tersebut, diperoleh kritik dan saran dari para ahli

yang dapat dijadikan acuan peneliti untuk melakukan perbaikan produk agar

menjadi lebih baik. Setelah perbaikan produk selesai, produk siap diujicobakan

pada siswa kelas IV Sekolah Dasar yang pernah mendapatkan materi tema 2:

“Selalu Berhemat Energi” subtema 3: “Energi Alternatif” tentang pengolahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

energi panas matahari menjadi energi listrik. Produk yang telah diperbaiki oleh

para ahli merupakan produk akhir dalam penelitian yang berjudul

“Pengembangan Prototipe Cergam IPA tentang Pengolahan Energi Panas

Matahari Menjadi Energi Listrik untuk Kelas IV Sekolah Dasar”.

2.4 Daftar Pertanyaan

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa

pertanyaan penelitian sebagai berikut:

2.4.1 Bagaimana mengembangkan prototipe cergam IPA tentang pengolahan

energi panas matahari menjadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah

Dasar?

2.4.2 Bagaimana kualitas prototipe cergam IPA tentang pengolahan energi

panas matahari menjadi energi listrik untuk kelas IV berdasarkan hasil

validasi seorang guru kelas IV Sekolah Dasar dan seorang dosen IPA?

2.4.3 Apakah prototipe cergamdapat membantu siswa kelas IV Sekolah Dasar

mengetahui perubahan energi panas matahari menjadi energi listrik?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III dalam metode penelitian ini akan membahas tentang jenis

penelitian, setting penelitian, prosedur penelitian, uji ccoba produk, instrumen

penelitian, teknik penelitian, pengumpulan data, teknik analisis data, serta

jadwal penelitian.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

Research & Development (R&D). Metode penelitian dan pengembangan

merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk

tertentu, dan menguji keefektifan dari produk tersebut (Sugiyono, 2017: 772).

Menurut Borg & Gall (dalam Setyosari, 2013: 222) penelitian pengembangan

merupakan suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi

produk pendidikan. Pada penelitian ini mengikuti suatu langkah-langkah secara

siklus. Langkah-langkah penelitian pengembangan ini yaitu: (1) kajian tentang

temuan penelitian produk yang akan dikembangkan, (2) mengembangkan

produk berdasarkan temuan-temuan tersebut, (3) melakukan uji coba lapangan,

(4) melakukan revisi terhadap hasil lapangan.

Menurut Sukmadinata (2008: 164) penelitian dan pengembangan

adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk

baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, dan dapat

dipertanggungjawabkan. Menurut Putra (dalam Sudaryono, 2016: 15) metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.Untuk

dapat menghasilkan produk tertentu, digunakan penelitian yag bersifat analisis

kebutuhan dan menguji keefektifan produk tersebut. Berdasarkan beberapa

teori di atas, dapat disimpulkan bahwa Research & Development

merupakanmetode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk

tertentu, dan menguji keefektifan produk yang telah dibuat.

3.2 Setting Penelitian

Setting penelitian ini akan membahas tempat penelitian, subjek

penelitian, objek penelitian, dan waktu penelitian.

3.2.1 Tempat Penelitian

Peneliti melakukan wawancara kepada tiga guru kelas IV Sekolah

Dasar untuk memperoleh data awal sebelum membuat angket analisis

kebutuhan siswa. Angket tersebut digunakan untuk mengetahui seberapa

pemahaman siswa dalam memahami materi tentang energi alternatif.

Pemberian angket dilaksanakan di SD Negeri Kledokan yang berada di Jl.

Garuni 3, Kledokan, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,

daerah Istimewa Yogyakarta 55281. Sedangkan uji coba produk dilaksanakan

di SD Negeri Karangmloko I yang berada di Jl. Palagan Tentara Pelajar No. 82,

Tegal Rejo, Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55581.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian saat wawancara adalah tiga guru kelas IV SD

Negeri Kledokan. Subjek dalam pemberian angket dan uji coba produk yang

akan diteliti adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar yang sudah pernah

mendapatkan materi pada tema 2: “Selalu Berhemat Energi”, subtema 3:

“Energi Alternatif” tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi

listrik.

3.2.3 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah pengembangan prototipe cergam

IPA tentang pengolahan energi panas matahari nenjadi energi listrik untuk

kelas IV Sekolah Dasar.

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian ini membutuhkan waktu selama lima bulan. Terhitung dari

bulan Agustus 2018 sampai bulan Desember 2018.

3.3 Prosedur Pengembangan

Penelitian ini menggunakan tahapan penelitian Research &

Development. Menurut Sugiyono (2017: 773-791) terdapat sepuluh langkah

pengembangan pada penelitian Research & Developmentyaitu:

1. Potensi dan Masalah

Suatu penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah.

Potensi masalah merupakan segala sesuatu yang apabila didayagunakan akan

memilki nilai tambah. Suatu masalah dapat dijadikan sebagai potensi apabila

kita dapat mendayagunakannya. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

suatu penelitian harus ditunjukkan dengan data yang empirik. Data tentang

potensi masalah tidak harus dicari sendiri, melainkan dapat berdasarkan

laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari

perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.

2. Pengumpulan Data

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan up

to date, selanjutnya mengumpulkan berbagai data yang dapat digunakan

sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang dihrapkan dapat

mengatasi masalah tersebut. Dalam tahap ini, diperlukan suatu metode

penelitian tersendiri. Metode apa yang akan digunakan untuk penelitian

tergantung pada permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai.

3. Desain Produk

Desain produk merupakan langkah yang digunakan untuk merancang

atau mendesain produk. Produk dapat berupa barang, model, sistem kerja,

metode kerja, kebijakan, buku ajar, manual, dan sejenisnya. Dalam bidang

pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian R&D

diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan. Hasil akhir dari

kegiatan mendesain produk adalah berupa desain produk yang baru, yang

lengkap dengan spesifikasinya. Desain produk harus diwujudkan dalam

gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai

dan membuatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan

untuk menilai apakah rancangan produk, secara rasional akan lebih efektif dari

yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi di sini masih

bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan.

Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar

atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang

dirancang. Setiap pakar diminta untuk menilai desain produk yang telah

dihasilkan, kemudian dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya.

5. Perbaikan Desain

Setelah tahap desain produk, kemudian divalidasi melalui diskusi

dengan pakar dan para ahli lainnya, maka akan diketahui kelemahannya.

Selanjutnya, kelemahan tersebut dikurangi dengan cara memperbaiki desain.

Yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang hendak menghasilkan

produk tersebut.

6. Uji Coba Produk

Desain produk yang telah dibuat tidak langsung diujicobakan, namun

produk tersebut harus dibuat terlebih dahulu. Setelah divalidasi dan diperbaiki,

maka selajutnya produk tersebut dapat dibuat dalam bentuk prototipe. Prototipe

inilah yang selanjutnya akan diuji coba.

7. Perbaikan Produk

Setelah melakukan uji coba produk, maka akan diketahui

kelemahannya. Kemudian dari kelemahan tersebut, dapat segera dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

perbaikan. Setelah diperbaiki, maka dapat diproduksi masal, atau digunakan

pada ruang lingkup yang lebih luas.

8. Uji Coba Pemakaian

Setelah dilakukan pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin

terdapat perbaikan yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang

telah diperbaiki tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup yang

luas. Dalam pengujian produk baru tesebut harus tetap dinilai kekurangan atau

hambatannya. Hal tersebut berguna untuk perbaikan lebih lanjut

9. Perbaikan Produk

Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam kondisi nyata terdapat

kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya pembuat produk

selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk. Hal ini bertujuan untuk

mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada, sehingga dapat digunakan dalam

penyempurnaan dan pembuatan produk baru lagi.

10. Pembuatan Produk Masal

Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah

diujicoba diyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal. Suatu produk

akan diproduksi masal apabila telah memenuhi studi kriteria kelayakan yang

ditetapkan. Untuk dapat memproduksi masal, maka peneliti perlu bekerjasama

dengan perusahaan.

Dari 10 langkah-langkah di atas, berkaitan dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti tidak semua langkah pengembangan dilaksanakan

dikarenakan keterbatasan waktu dalam mengujicobakan pototipe cergam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

Peneliti hanya menggunakan enam tahap, yaitu (1) Potensi dan Masalah, (2)

Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain, (5) Perbaikan

Desain, (6) Uji Coba Produk. Berikut bagan enam langkah yang dilakukan

daam penelitian ini:

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian Pengembangan (Sugiyono, 2017: 773-

791)

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Data yang dihasilkan dalam penelitianResearch and Development

(R&D) berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui

kegiatan wawancara dengan tiga guru kelas IV Sekolah Dasar. Data kuantitatif

diperoleh dari hasil pembagian angket kepada 22 siswa di SD Negeri

Kledokanyang pernah mendapatkan materi tentang tema 2: “Selalu Berhemat

Energi”, subtema 3: “Energi Alternatif”. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu wawancara dan angket.

Desain Produk

Validasi

Desain Uji Coba

Produk

Perbaikan

Desain

Potensi dan

Masalah

Pengumpulan

Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

3.4.1 Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan megajukan

pertanyaan kepada responden dan mencatat atau merekam jawaban responden

(Ali (dalam Mahmud, 2011: 173)). Agar wawancara dapat dijadikan sebagai

teknik pengumpulan data yang efektif, maka harus menyusun pedoman

wawancara terlebih dahulu sehingga pertanyaan yang diajukan menjadi terarah.

Secara umum, terdapat dua macam pedoman wawancara, yaitu pedoman

wawancara tidak terstruktur dan pedoman wawancara terstruktur. Pedoman

wawancara tidak terstruktur hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan.

Jenis pedoman ini lebih banyak bergantung pada pewawancara dan sangat tepat

untuk penelitian kasus. Sedangkan pedoman wawancara terstruktur adalah

pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai

checklist. Pewawancara tinggal memberikan tanda √ (check) pada nomor yang

sesuai (Mahmud, 2011: 174-175). Dalam penelitian ini menggunakan pedoman

wawancara terstruktur dimana peneliti melakukan wawancara berdasarkan

pedoman pada lembar pertanyaan wawancara.

3.4.2 Angket

Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau

mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden. Data yang

diperlukan indikator dari variabel serta merupakan dimensi-dimensi terukur

dari konsep, ditangkap melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada

sumber data (responden). Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan merupakan data

yang diperlukan. Kebenaran dari data yang diperlukan bergantung pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

kebenaran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan-pertanyaan dalam

angket harus memerhatikan lingkup, jenis, dan sifat data yang akan

dikumpulkan. Dilihat dari segi bentuk pertanyaan, angket terdapat dua macam,

yaitu angket dalam bentuk pertanyaan tertutup (closed question) dan angket

dalam bentuk pertanyaan terbuka (opened question). Pertanyaan tertutup

adalah pertanyaan yang jawabannya telah disediakan dan tinggal dipilih oleh

responden. Sedangkan pertanyaan terbuka adalah pertanyaan-pertanyaan yang

jawabannya tidak disediakan ,melainkan diserahkan kepada responden

(Mahmud, 2011: 177-178). Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah

jenis angket dalam bentuk pertanyaan tertutup (closed question).

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk

memperoleh data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan peneliti

(masalah) dan menguji hipotesis yang telah diperoleh (Margono , 2003: 155).

Berikut adalah instumen penelitian yang digunakan:

3.5.1 Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara adalah alat yang digunaan dalam pelaksanaan

wawancara. Pedoman ini berisi uraian mengenai data yang akan dicaritau lebih

mendalam oleh peneliti.Peneliti menggunkan teknik wawancara terstruktur

yaitu dengan menggunakan pedoman yang berisi garis-garis besar dalam

wawancara tentang energi alternatif.Berikut adalah pedoman wawancara yang

digunakan oleh peneliti:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Tabel 3.1 Pedoman Wawancara

Variabel Indikator Pertanyaan Cerita Bergambar (Cergam)

Ketersediaan cergam untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar

1. Apakah ada cergamyang berisi tentang materi pembelajaran untuk siswa kelas IV?

2. Berapakahjumlahcergam untuksiswakelas IV Sekolah Dasar yang tersedia di sekolah?

Penggunaan cergam barsebagai media Pembelajaran IPA

3. Apakahcergam dapat dimanfaatkandalampembelajaran di kelas?

Desain cergam yang dibutuhkan untuk siswa kelas IV

4. Menurut Bapak/Ibu apa saja ciri-ciri cergam untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar? (gambar, tulisan, dan bahasa)

Pembelajaran IPA Materi Energi Alternatif (angin, air dan matahari).

Kesulitan guru dalam menerangkan materi pembelajaran energi alternatif

5. Pernahkah bapak/ibu menjelaskan materi tentang sumber energi alternatif maupun proses perubahan energi alternatif untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?

6. Apakah menurut Bapak/Ibu materi tentang sumber dan proses perubahan energi alternatif perlu diajarkan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?

7. Kesulitanapasaja yang Bapak/Ibualamiselamamembantu siswa belajar tentang materi energi alternatif?

Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran mengenai energi alternatif

8. Bagaimana keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran dengan materi energi alternatif?

Usaha mengatasi kesulitan yang dialami dalam pembelajaran energi alternatif.

9. Apa saja usaha yang Bapak/Ibu lakukan dalam mengatasi kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran energi alternatif?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

3.5.2 Angket

Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dalam

bentuk pertanyaan tertutup (closed question). Angket digunakan untuk

mengetahui pemahaman siswa mengenai materi yang terdapat pada tema 2:

“Selalu Berhemat Energi” subtema 3: “Energi Alternatif”. Angket terdiri dari

tujuh pertanyaan yang dibagikan kepada siswa kelas IV di SD Negeri

Kledokan.Berikut kisi-kisi dan angket siswa yang akan digunakan oleh

peneliti:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Siswa

Variabel Indikator No.item Jumlah Cerita Bergambar (Cergam)

Ketersediaan cergam untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar

1 1

Penggunaan cergam sebagai media pembelajaran IPA

2, 3 2

Pembelajaran IPA materi energi alternatif (angin, air, matahari)

Kesulitan siswa dalam memahami materi energi alternatif

4, 5, 6, 7 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

Tabel 3.3 Angket Siswa

No Pertanyaan STS TS R S SS 1. Di sekolah saya ada buku cerita

bergambar untuk siswa kelas IV.

2. Saya membaca buku cerita bergambar sebelum memulai pembelajaran atau saat pembelajaran.

3. Ada buku cerita bergambar yang pernah saya baca tentang energi alternatif.

4. Saya belajar materi tentang energi alternatif sejak kelas IV.

5. Energi alternatif adalah energi yang dapat digunakan untuk mengantikan energi yang berasal dari fosil maupun minyak bumi.

6. Macam-macam dari sumber energi alternatif yaitu angin, air, dan matahari.

7. Manfaat belajar energi alternatif yaitu untuk mengetahui pemanfaatan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.

3.6 Teknik Analisis Data

Tujuan dari analisis data adalah untuk mengetahui kelayakan produk

dan melakukan perbaikan produk yang dibuat oleh peneliti. Data yang telah

diperoleh akan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif

berupa skor dari hasil validasi ahli, yaitu guru kelas IV Sekolah Dasar dan

dosen IPA dan hasil uji coba dengan 22 siswa di SD Negeri Karangmloko I.

Sedangkan data kualitatif berupa kritik, saran, masukan dari guru kelas IV dari

hasil wawancara dengan 3 guru kelas IV Sekolah Dasar. Peneliti menggunakan

pedoman penskoran skala Likert1-4. Skala Likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

fenomena sosial (Sugiyono, 2017: 158). Pedoman penskoran 1-4 yaitu sangat

baik, baik, tidak baik, dan sangat tidak baik.

Tabel 3.5 Hasil Interval Skala 1 - 4

Interval Skor Kriteria 3,26 - 4,00 Sangat Baik 2,51 – 3,25 Baik 1,76 – 2,50 Tidak Baik 1,00–1,75 Sangat Tidak Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV membahas mengenai hasil penelitian yang berisi: (1) prosedur

pengembangan prototipe cergam IPA tentang pengolahan energi panas

matahari mejadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah Dasar (2) deskripsi

kualitas prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah

Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik”. Peneliti juga menguraikan

tentang pembahasan berkaitan dengan hasil penelitian, serta terdapat kelebihan

dan kelemahan prototipe cergam.

4.1 Hasil Penelitian

Pada bagian hasi penelitian ini, peneliti akan membahas tentang

prosedur pengembangan dan kualitas produk.

4.1.1 Prosedur Pengembangan

Pada bagian ini, prototipe cergam IPA tentang pengolahan energi

panas matahari menjadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah Dasar yang

berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi

Energi Listrik” peneliti kembangkan dengan mengambil enam dari sepuluh

prosedur yang dipaparkan oleh Sugiyono(2017: 773-791). Adapun prosedur

yang dilakukan olehpeneliti sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

4.1.1.1 Potensi dan Masalah

Berdasarkan hasil studi kepustakaan buku tematik kelas IV Sekolah

Dasar pada tema 2: “Selalu Berhemat Energi” subtema 3 “Energi alternatif“,

materi tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik belum

dibahas dan dipelajari lebih mendalam.Kemudian berdasarkan dari wawancara

dengan tiga guru kelas IV Sekolah Dasar peneliti mendapatkan data bahwa

mereka mengalami kesulitan mengenai media yang digunakan dalam

mengajarkan materi tentang energi alternatif. Guru mengatakan bahwa cergam

dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.

Hasil wawancara yang didapatkan oleh peneliti akan dijadikan acuan

dalam menyusun angket kebutuhan siswa. Angket ini dibagikan kepada anak

kelas IV Sekolah Dasar yang berjumlah 22 siswa di SD Negeri Kledokan.

Penyebaran angket dilaksanakan pada tanggal 7 November 2018. Hasil angket

menunjukkan bahwa 68% siswa belum pernah membaca cergam, khususnya

mengenai energi alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan literasi

sebelum pelajaran dimulai.Berdasarkan hasil wawancara dan pembagian

angket, peneliti terdorong untuk mengembangkan prototipe cergam IPA

tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik untuk kelas IV

Sekolah Dasar.

4.1.1.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data diperoleh dari wawancara dan angket. Wawancara

menggunakan pedoman wawancara terstruktur, sedangkan angket yang

disebarkan kepada siswa menggunakan jenis angket dalam bentuk pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

tertutup (closeed question). Wawancara dilaksanakan dengan tiga guru kelas

IV Sekolah Dasar. Sedangkan angket diberikan kepada siswa kelas IV SD

Negeri Kledokan yang berjumlah 22 siswa pada tanggal 7 November 2018.

Tabel 4.1 Rekap Angket Siswa

No Pertanyaan Jawaban 1 Di sekolah saya ada buku cerita

bergambar untuk siswa kelas IV. (50%) 11 siswa menyatakan

sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.

(46%) 10 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.

(4%) 1 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

(0%) 0 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.

(0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

2 Saya membaca buku cerita bergambar sebelum memulai pembelajaran atau saat pembelajaran

(32%) 7 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.

(27%) 6 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

(4%) 18 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.

(14%) 3 siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.

(9%) 2 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

3 Ada buku cerita bergambar yang pernah saya baca tentang energi alternatif.

(68%) 15 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

(18%) 4 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

pernyataaan tersebut. (14%) 3 siswa menyatakan

ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.

(0%) 0siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.

(0%) 0 siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.

4 Saya belajar materi tentang energi alternatif sejak kelas IV.

(55%) 12 siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.

(27%) 6 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.

(18%) 4 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.

(0%) 0 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

(0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

5 Energi alternatif adalah energi yang dapat digunakan untuk mengantikan energi yang berasal dari fosil maupun minyak bumi.

(55%) 12 siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.

(27%) 6 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.

(9%) 2 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.

(9%) 2 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

(0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

6 Macam-macam dari sumber energi alternatif yaitu angin, air, dan matahari.

(55%) 12 siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.

(41%) 9 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

tersebut. (4%) 1 siswa menyatakan

tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

(0%) 0 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.

(0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

7 Manfaat belajar energi alternatif yaitu untuk mengetahui pemanfaatan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.

(41%) 9 siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.

(41%) 9 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.

(10%) 2 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

(4%) 1 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.

(4%) 1 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

Berdasarkan hasil angketyang dibagikan kepada 22 siswa di SD

Negeri Kledokan, peneliti mendapatkan data bahwa 55% siswa mengetahui

macam-macam sumber energi alternatif dan menyetujui bahwa energi alternatif

merupakan energi yang dapat digunakan untuk menggantikan energi yang

berasal dari fosil maupun minyak bumi. Kemudian sebanyak 41% siswa

menjawab menyetujui bahwa manfaat belajar energi alternatif untuk

mengetahui pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan. Selain itu,

peneliti mendapatkan data sebanyak 68% siswa menyatakan bahwa belum

pernah membaca cergam, khususnya mengenai energi alternatif yang dapat

digunakan sebagai bahan literasi sebelum pelajaran dimulai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Cergam yang peneliti buat perlu dinilai oleh guru terlebih dahulu.

Maka dari itu, peneliti membuat instrumen wawancara kepada tiga guru kelas

IV sekolah dasar dan memperoleh data bahwacergam dapat dimanfaatkan

sebagai media pembelajaran.Ciri-ciri cergam untuk siswa kelas IV yaitu

warnanya menarik, gambarnya sesuai dengan tema dan

real(nyata),menggunakan bahasa yang dapat dipahami siswa, serta tulisannya

sesuai dengan EYD.Melalui cergam, siswa menjadi lebih tertarik untuk belajar

dan dapat memberikan gambaran konsep-konsep tentang materi yang akan

diajarkan.

Berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti dari hasil wawancara

dan angket tersebut, akan digunakan untuk dijadikan acuan dalam

mengembangkan desain produk. Hal ini agar produk yang dikembangkan oleh

peneliti dapat bermanfaat bagi siswa. Oleh karena itu, prototipe cergam yang

berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi

Energi Listrik” diharapkan dapat memberikan informasi bagi siswa,dijadikan

sebagai media dalam pembelajaran dan juga sebagai sarana litersai dalam

menunjang Gerakan Literasi Sekolah (GLS).

4.1.1.3 Desain Produk

Berdasarkan hasil wawancara dengan tiga guru kelas IV Sekolah

Dasar dan angket siswa yang dibagikan kepada 22 siswa di SD Negeri

Kledokan, peneliti terdorong untuk membuat sebuah cergam. Cara yang

digunakan oleh peneliti dalam membuat cergam adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

4.1.1.3.1 Kisi-Kisi Cerita Bergambar

Sebelum membuat cergam, peneliti membuat kisi-kisi terlebih dahulu.

Adapun kisi-kisi cergam yang peneliti buat adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Kisi-Kisi Cerita Bergambar

No Halaman Keterangan 1 Cover Informasi tentang judul cergam “Manfaat Panel Surya:

Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” dan nama penulis dari cergam.

2 1 Informasi tentang kata pengantar yang mendeskripsikan tujuan dan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penulisan cergam.

3 2 Informasi tentang energi merupakan kemampuan untuk melakukan suatu hal, macam-macam dari energi, dan energi alternatif merupakan energi yang bukan berasal dari fosil dan minyak bumi.

4 3 Informasi tentang macam-macam energi alternatif yaitu air, angin, matahari, panas bumi, biogas, dan nuklir.

5 4 Informasi tentang matahari merupakan sumber energi paling besar dan 3 manfaat energi panas matahari, yaitu: fotosintesis, mengeringkan pakaian, dan mengeringkan ikan asin.

6 5 Informasi tentang panel surya merupakan alat yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik dan tiga bagian penyusun panel surya (kaca, silikon, dan logam).

7 6 Informasi tentang kaca yang dapat ditembus oleh energi panas matahari kemudian menuju silikon.

8 7 Informasi tentang dua jenis silikon dalam panel surya, yaitu silikon tipe-n dan silikon tipe-p.

9 8 Informasitentang logam yang memiliki banyak elektron sehingga dapat menjadi penghantar listrik.

10 9 Informasi tentang tempat yang dapat digunakan untuk meletakkan panel surya, yaitu atas atap, tanah lapang, dan tepi pantai.

11 10 Informasi tentang cara kerja dari panel surya mengubah energi panas matahari sampai ke logam untuk kemudian disimpan di dalam baterai bagian pertama.

12 11 Informasi tentang cara kerja dari panel surya mengubah energi panas matahari sampai ke logam untuk kemudian disimpan di dalam baterai bagian kedua.

13 12 Informasi tentang energi listrik yang ditampung dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

baterai kemudian disalurkan ke berbagai peralatan elektronik menggunakan kabel dan contoh dari peralatan elektronik yaitu kulkas, komputer, televisi, dan kipas angin.

14 13 Informasi tentang saran bahwa panel surya merupakan salah satu alat yang dapat digunakan sebagai pengolah sumber energi alternatif ramah lingkungan yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik, terutama di Indonesia yang berada di daerah tropis. Namun, biaya yang dikeluarkan untuk membuat panel surya sangat mahal dan biasanya hanya digunakan di perkantoran, pabrik, dan hotel.

15 14 Informasi tentang pertanyaan refleksi yang diberikan kepada siswa sehingga penulis mengetahui pemahaman siswa mengenai isi cergam, yaitu:

1. Panel surya adalah ... 2. Bagian-bagian penyusun dari panel surya adalah

... 3. Energi panas matahari yang sudah diubah menjadi

energi listrik disimpan dalam ... supaya ... 16 15 Informasi tentang pertanyaan refleksi yang diberikan

kepada siswa sehingga penulis mengetahui pemahaman siswa mengenai isi cergam, yaitu: 4. Informasi yang saya dapatkan tentang panel surya

setelah membaca cergam adalah ... 17 16 Daftar referensi 18 17 Profil penulis.

4.1.1.3.2 Produk Cerita Bergambar

Setelah membuat kisi-kisi, kemudian peneliti membuat produk

cergam. Adapun produk awal cergam yang peneliti buat adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Gambar 4.1Produk Awal Cergam

Cover

Dalam membuat cergam, peneliti menggunakan gambar ilustrasi yang

sesuai dengan alur cerita yang telah dibuat. Gambar ilustrasi yang dibuat

menceritakan tentang panel surya yang dapat mengubah energi panas matahari

menjadi energi listrik. Pada bagian awal isi cerita, dijelaskan secara singkat

bahwa energi merupakan suatu kemampuan yang dapat digunakan untuk

melakukan suatu hal, macam-macam dari energi, dan energi alternatif

merupakan energi yang bukan berasal dari fosil dan minyak bumi. Macam-

macam dari energi alternatif yaitu angin, air, matahari, panas bumi, biogas, dan

nuklir. Matahari merupakan sumber energi yang paling besar. Energi panas

matahari bermanfaat bagi makhluk hidup untuk fotosintesis, mengeringkan

pakaian, dan mengeringkan ikan asin. Selain itu, energi panas matahari dapat

diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan panel surya.

Panel surya terdiri dari tiga bagian, yaitu kaca, silikon, dan logam.

Kaca dapat dengan mudah ditembus oleh energi panas matahari kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

menuju siilkon. Terdapat dua jenis silikon, yaitu silikon tipe-n yang bermuatan

negatif dan silikon tipe-p yang bermuatan positif. Logam memiliki banyak

elektron sehingga dapat menjadi penghantar listrik. Panel surya biasanya

diletakkan di tempat yang mudah menyerap energi panas matahari, seperti di

atas atap, tanah lapang, dan tepi pantai. Cara panel surya mengubah energi

panas matahari menjadi energi listrik yaitu energi panas matahari yang masuk

melalui kaca diserap oleh silikon. Muatan negatif dalam silikon menjadi

bergerak bebas dan ketika silikon n dan silikon p saling bersentuhan maka

membentuk kutub positif pada silikon n dan kutub negatif pada silikon p.

Akibat aliran muatan negatif dan positif ini terbentuklah medan listrik. Saat

energi panas matahari mengenai silikon p dan silikon n, muatan negatif

bergerak dari silikon menuju logam. Aliran negatif ini yang disebut energi

listrik yang kemudian simpan dalam baterai.Energi listrik yang ditampung

dalam baterai kemudian disalurkan ke peralatan elektronik melalui kabel. Pada

bagian akhir cerita, terdapat saran untuk menggunakan panel surya, pertanyaan

refleksi untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai isi prototipe cergam,

daftar referensi, dan profil dari penulis cergam.

4.1.1.4 Validasi Desain

Validasi desain dilakukan olehseorang guru kelas IV Sekolah Dasar

dan seorang dosen IPA.Validasi dilakukan pada tanggal 6Desember 2018.

Validasi ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan produk.

Aspek dari prototipe cergam yang dinilai adalah (1) bahasa, (2) format

penulisan, (3) dan isi prortotipe cergam.Validasi dilakukan dengan cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

memberikan desain produk dan lembar validasi kepada para ahli. Berikut

adalah tabel penjabaran skor, komentar, dan saran:

Tabel 4.2 Rekap Validasi Desain Produk

No Item yang Dinilai

Validator I Validator II

Skor Saran Skor Saran 1 Bahasa

Bahasa sesuai dengan EYD. 3 4

2 Format Penulisan Cergam Menggunakan kepustakaan sesuai

dengan teori pemanfaatan energi matahari

3 3

Menggunakan kepustakaan sesuai dengan teori panel surya.

3 3

Cergam dibuat sesuai dengan kaidah penulisan cergam (warna-warni, menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa, gambar sesuai dengan tema, dan nyata).

3 2 Halaman 7,10, dan 11 penjelasan tentang silikon p dan n terlalu sulit untuk siswa kelas IV

3 Isi Cergam berisi informasi tentang

energi dan macam-macam energi. 3 3

Cergam berisi tentang energi alternatif dan macam-macam energi alternatif.

3 3

Cergam berisi informasi sederhana tentang matahari dan manfaat energi panas matahari bagi makhluk hidup.

3 3

Cergam berisi informasi tentang keterkaitan antara energi panas matahari dengan panel surya.

3 3

Cergam berisi penjelasan tentang fungsi panel surya.

4 3

Cergam berisi tentang bagian-bagian panel surya.

4 3

Cergam berisi tentang tempat 4 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

yang dapat digunakan untuk meletakkan panel surya.

Cergam berisi tentang cara kerja panel surya.

3 3

Cergam berisi tentang alur cerita tentang manfaat panel surya yang mudah dipahami siswa.

3 3

Cergam memuat saran agar siswa menyadari pentingnya memanfaatkan energi panas matahari sebagai energi alternatif.

3 3

Total Skor 45 42 Skor Rata-rata 43,5 Nilai Rata-rata 3,1

Berdasarkan nilai rata-rata hasil validasi sebesar 3,1.Dalam

mengetahui kelayakan penggunaan prototipe cergam berdasarkan jumlah skor,

peneliti menyajikan pedoman penggolongan kualitas sebagai berikut:

Tabel 4.3 Pedoman Penggolongan Kualitas

No Kelayakan Instrumen Bobot Skor 1 Layak diujicobakan tanpa revisi 3,5 – 4,00 2 Layak diujicobakan dengan revisi 2,5 – 3,5 3 Tidak layak diujicobakan 0 – 2,5

Berdasarkan hasil validasi tersebut menunjukkan bahwa prototipe

cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi Panas

Matahari Menjadi Energi Listrik” sudah layak diujicobakan dengan diperbaiki

terlebih dahulu. Setelah melakukan perbaikan,kemudian prototipe cergam

dapat dibagikan kepada siswa kelas IV Sekolah Dasar.

4.1.1.5 Perbaikan Desain

Berdasarkan hasil validasi oleh seorang guru kelas IV Sekolah Dasar

dan seorang dosen Ilmu Pengetahuan (IPA), peneliti melakukan perbaikan

desain produk berupa prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik”. Kritik dan saran

dari kedua ahli digunakan sebagai pedoman untuk memperbaiki desain produk.

Perbaikan yang perlu dilakukan oleh peneliti yaitu pada halaman 7, 10, dan 11

bahasa yang digunakan untuk menjelaskan materi masih terlalu sulit untuk

dipahami oleh siswa kelas IV Sekolah Dasar. Maka dari itu, peneliti

menyederhanakan bahasa yang digunakan agar lebih mudah dipahami oleh

siswa.

Peneliti berharap setelah melakukan perbaikan tersebut dapat

menjadikan prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah

Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” dapat dipahami oleh siswa

kelas IV Sekolah Dasar. Berikut adalah hasil perbaikan isi cergam:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Gambar 4.2 Pebaikan Bagian 1 Sebelum Perbaikan

Halaman 7

Sesudah Perbaikan

Halaman 7

Perbaikan:

Penjelasan tentang silikon p dan n masih terlalu sulit untuk siswa

kelas IV Sekolah Dasar, sehingga peneliti lebih menyerderhanakan bahasa

yang digunakan. Penjelasan sebelum perbaikan yaitu “Silikon tipe-n berbentuk

padat. Terdiri dari atom-atom dan banyak elektron (muatan negatif) yang

bertebaran di sekitar atom itu, sehingga silikon bermuatan negatif.” dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

“Silikon tipe-p juga berbentuk padat. Terdiri dari atom-atom dan hole (muatan

positif) sehingga bermuatan lebih positif dibandingkan dengan silikon tipe-n.“.

Setelah dilakukan perbaikan menjadi “Silikon tipe-n berbentuk padat. Terdiri

dari banyak muatan negatif (elektron) sehingga silikon ini bermuatan negatif.”

dan “ Silikon tipe-p juga berbentuk padat. Terdiri dari muatan positif (hole),

sehingga silikon ini bermuatan positif.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Gambar 4.3 Perbaikan Bagian 2

Sebelum Perbaikan

Halaman 10

Sesudah Perbaikan

Halaman 10

Perbaikan:

Penjelasan tentang silikon p dan n masih terlalu sulit untuk siswa

kelas IV Sekolah Dasar, sehingga peneliti lebih menyerderhanakan bahasa

yang digunakan. Penjelasan sebelum perbaikan yaitu “Dengan demikian, cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

panel surya mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik yaitu energi

panas matahari yang diterima, masuk melalui kaca. Energi panas matahari yang

masuk tersebut kemudian diserap oleh silikon. Hal tersebut menyebabkan

elektron dalam silikon yang semula diam menjadi bergerak bebas. Ketika

silikon n dan silikon p saling bersentuhan, maka elektron akan bergerak dari

silikon n ke silikon p sehingga membentuk kutub positif pada silikon n dan

kutub negatif pada silikon p.”

Setelah dilakukan perbaikan menjadi “Dengan demikian, cara panel

surya mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik yaitu energi

panas matahari yang diterima, masuk melalui kaca. Energi panas matahari yang

masuk tersebut kemudian diserap oleh silikon, sehingga muatan negatif dalam

silikon menjadi bergerak bebas. Ketika silikon n dan silikon p saling

bersentuhan, maka akan membentuk kutub positif pada silikon n dan

membentuk kutub negatif pada silikon p.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

Gambar 4.4 Perbaikan Bagian 3 Sebelum Perbaikan

Halaman 11

Sesudah Perbaikan

Halaman 11

Perbaikan:

Penjelasan tentang silikon p dan n masih terlalu sulit untuk siswa

kelas IV Sekolah Dasar, sehingga peneliti lebih menyerderhanakan bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

yang digunakan. Penjelasan sebelum perbaikan yaitu “Akibat dari aliran

elektron dan hole ini, maka terbentuklah medan listrik yang ketika energi panas

matahari mengenai silikon p dan silikon n maka akan mendorong elektron

bergerak dari silikon menuju logam. Aliran elektron inilah yang kita kenal

sebagai energi listrik. Dan sebaliknya, hole bergerak menuju kutub positif

menunggu elektron datang. Demikian seterusnya, sehingga elektron-elektron

selalu mengalir selama ada tambahan energi panas matahari yang

mengenainya. Selanjutnya, energi panas matahari yang sudah diubah menjadi

energi listrik disimpan dalam baterai.”

Setelah dilakukan perbaikan menjadi “Akibat dari aliran muatan

negatif dan muatan positif ini, maka akan membentuk medan listrik. Dan

ketika energi panas matahari mengenai silikon p dan silikon n, muatan negatif

akan bergerak dari silikon menuju logam. Aliran muatan negatif ini yang kita

kenal sebagai energi listrik. Selanjutnya, energi panas matahari yang sudah

diubah menjadi energi listrik disimpan dalam baterai.”

4.1.1.6 Uji Coba Produk

Uji coba produk dilakukan setelah melakukan perbaikan prototipe

cergam. Uji coba produk dilakukan kepada siswa kelas IV di SD Negeri

Karangmloko I yang berjumlah 22 siswa pada tanggal 12 Desember 2018.

Tujuan dari uji coba produk adalah untuk mengetahui kualitas dan keefektifan

dari prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi

Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” dalam membantu pemahaman siswa

pada pembelajaran 1 dalam buku tematik tema 2 “Selalu Berhmat Energi”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

subtema 3 “Energi Alternatif” tentang pengolahan energi panas matahari

menjadi energi lisrik.

Dalam melakukan uji coba produk ini, peneliti membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) pada pembelajaran 1

dalam buku tematiktema 2 “Selalu Berhemat Energi” subtema 3 “Energi

Alternatif” tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik.

RPPTH yang dibuat menggunakan pendekatan saintifik dengan sintaks

(langkah)5M, yaitu: (1) Mengamati, (2) Menalar, (3) Menanya, (4) Mencoba,

dan (5) Mengomunikasikan. Sedangkan metode pembelajaran yang digunakan

yaitu metode inquiry dengan sintaks tanya jawab, ceramah, penugasan, diskusi,

evaluasi. RPPTH dapat dilihat dalam lampiran 6.

Kegiatan pada awal pembelajaran dimulai dengan terlebih dahulu

menyapa siswa, menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa sebelum

memulai pelajaran, mengingatkan siswa tentang materi pelajaran sebelumnya

dan mengaitkan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan, menyanyikan

sebuah lagu agar siswa lebih bersemangat dalam belajar, melakukan apersepsi,

dan menyampaikan materi yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran, dan

kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Gambar 4.5 Kegiatan Awal Pembelajaran

Pada kegiatan inti, diterapkan sintaks dari pendekatan saintifik dan

metode pembelajaran inquiry. Pada langkah mengamati, guruterlebih dahulu

menjelaskan tentang karakteristik sumber daya alam di dataran tinggi dan

rendah berbeda, khususnya di Indonesia yang merupakan negara tropis

(mengajarkan IPS). Kemudian menjelaskan salah satu macam dari sumber daya

alam yang terdapat di Indonesia, yaitu matahari. Matahari merupakan sumber

energi yang terbesar dan ramah lingkungan. Selain itu, matahari menghasilkan

energi panas yang bermanfaat bagi makhluk hidup, salah satunya untuk

pembangkit listrik dengan mengguakan panel surya (mengajarkan

IPA).Dilanjutkan dengan menjelaskan cara panel surya dalam mengubah

energi panas matahari menjadi energi listrik yang kemudian ditampung dalam

baterai dan disalurkan ke rumah dengan menggunakan kabel (mengajarkan

Bahasa Indonesia).Semua materi IPA, IPS, dan Bahasa Indonesia tersebut

terdapat dalam prototipe cergam yang peneliti buat, berjudul “Manfaat Panel

Surya: Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik”. Prototipe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

cergam tersebut dijadikan media dalam pembelajaran agar siswa lebih tertarik

dan mudah memahami materi yang akan diajarkan.

Gambar 4.6 Gambar Siswa Membaca Prototipe Cergam

Langkah menalar, siswa mengidentifikasi isi dari prototipe cergam.

Langkah menanya, guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya

mengenai hal yang kurang dimengerti maupun hal yang ingin diketahui lebih

lanjut. Langkah mencoba, guru meminta siswa untuk mengerjakan soal dalam

kelompok. Dan pada langkah mengomunikasikan, setiap kelompok diminta

untuk maju ke depan untuk mempresentasikan hasil diskusinya secara

bergantian.

Gambar 4.7 Kegiatan Inti Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Pada akhir pembelajaran, kegiatan yang dilakukan yang dilakukan

yaitu memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya apabila terdapat hal-hal

yang masih kurang dipahami, membuat kesimpulan pada pembelajaran yang

telah dilakukan, memberi siswa beberapa pertanyaan lisan sebagai evaluasi,

mengisi lembar refleksi, dan menutup pembelajaran dengan salam.

Gambar 4.8 Kegiatan Penutup Pembelajaran

Refleksi yang diberikan bertujuan untuk mengetahui pemahaman

siswa dalam memahami isi bacaan dari prototipe cergam. Lembar refleksi

disediakan sendiri agar cergam tidak dicoret-coret oleh siswa sehingga bisa

digunakan kembali.

4.1.2 Kualitas Produk

Peneliti melakukan uji coba produk dengan membagikan prototipe

cergam yang berjudul“Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi Panas Matahari

Menjadi Energi Listrik”. Kualitas protipe cergam didapatkan berdasarkan hasil

dari refleksi yang dituliskan oleh siswa. Hal tersebut dilakukan untuk

mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang prototipe cergam yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

telah dibaca. Lembar refleksi terdiri dari 4 pertanyaan. Jawaban siswa pada

lembar refleksi kemudian dikonversikan menjadi skor menggunakan skala

empat yang terdiri dari skor 1-4 berdasarkan pedoman penilaian yang telah

disusun oleh peneliti. Nilai pada setiap nomor soal yang diperoleh oleh siswa

akan dihitung rata-ratanya. Kemudian hasil nilai tersebut akan dijadikan

sebagai landasan untuk mengetahui kualitas produk.

Berdasarkan hasil refleksi dalam uji coba produk, peneliti

mendapatkan data bahwa21 siswa menjawab panel surya merupakan sebuah

alat yang dapat megubah energi panas matahari menjadi energi listrik, dan 1

siswa menjawab panel surya merupakan sebuah alat yang dapat mengubah

energi listrik. Berdasarkan jawaban siswa pada soal nomor 1 tentang

pengertian panel surya setelah membaca prototipe cergam memperoleh hasil

rata-rata 3,9. Pada soal kedua peneliti mendapatkan data bahwa 17 siswa

menjawab bagian-bagian penyusun dari panel surya adalah kaca, silikon,

logam, dan 5 siswa menjawab bagian-bagian penyusun dari panel surya adalah

kaca, silikon, logam, dan baterai. Berdasarkan jawaban siswa pada soal kedua,

maka hasil rata-rata yang diperoleh adalah 3,99. Pada soal ketiga peneliti

memperoleh data bahwa 13 siswa menjawab energi panas matahari yang telah

diubah menjadi energi listrik disimpan dalam baterai supaya dapat mengalir ke

peralatan elektronik melalui kabel sehingga peralatan elektronik dapat

menyala, 4 siswa menjawab energi panas matahari yang telah diubah menjadi

energi listrik disimpan dalam panel surya supaya energi matahari dapat diserap

panel surya, 2 siswa menjawab energi panas matahari yang telah diubah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

menjadi energi listrik disimpan dalam panel surya supaya tidak akan habis, 2

siswa menjawab energi panas matahari yang telah diubah menjadi energi listrik

disimpan dalam logam supaya dapat menjadi penghantar listrik, dan 1 siswa

menjawab energi panas matahari yang telah diubah menjadi energi listrik

disimpan dalam silikon supaya logam dapat menjadi penghantar listrik.

Berdasarkan jawaban siswa pada soal ketiga, maka hasil rata-rata yang

didapatkan yaitu 2,81.

Pada soal keempat peneliti mendapatkan data bahwa infomasi yang

siswa dapatkan tentang panel surya setelah membaca cergam adalah 12 siswa

mendapatkan informasi tentang alat yang dapat mengubah energi panas

matahari menjadi energi listrik, 3 siswa mendapatkan informasi tentang

mengenal manfaat matahari, 2 siswa mendapatkan tentang informasi mengenal

panel surya, bagian-bagian panel surya, dan mengetahui bahwa energi panas

matahari dapat diubah menjadi energi listrik, 2 siswa menjawab mendapatkan

informasi tentang mengetahui manfaat panel surya, 1 siswa mendapatkan

informasi tentang panel surya dapat mengolah energi alternatif, 1 siswa

mendapatkan informasi tentang kita harus menghemat energi dan tidak boros,

dan 1 siswa mendapatkan informasi tentang mengetahui proses terbentuknya

baterai. Berdasarkan jawaban siswa pada soal keempat, maka hasil rata-rata

yang diperoleh yaitu 3,61. Berikut peneliti paparkan tabel uji coba produk yang

peneliti lakukan dan hasil rekapnya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Tabel 4.4 Rekap Hasil Uji Coba

No Soal Jawaban Jawaban

sejenis

Skor

Rata-rata tiap

nomor 1 Panel surya adalah

... Alat yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik.

21 4 3,81

Alat yang dapat mengubah energi listrik.

1 2 0,09

2 Bagian-bagian penyusun dari panel surya adalah ...

Kaca, silikon, logam. 17 4 3,09

Kaca, silikon, logam, baterai.

5 4 0,90

3 Energi panas matahari yang sudah diubah menjadi energi listrik disimpan dalam ... supaya ...

Baterai, supaya dapat mengalir ke peralatan elektronik melalui kabel sehingga peralatan dapat menyala.

13 4 2,36

Panel surya, supaya energi matahari dapat diserap panel surya.

4 1 0,18

Panel surya, supaya tidak akan habis.

2 1 0,09

Logam, supaya dapat menjadi penghantar listrik.

2 1 0,09

Silikon, supaya logam dapat menjadi penghantar listrik.

1 1 0,09

4 Informasi yang saya dapatkan tentang panel surya setelah membaca cergam ini adalah ...

Alat yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik.

12 4 2,18

Dapat mengenal manfaat matahari.

3 3 0,40

Dapat mengenal panel surya, bagian-bagian panel surya, dan tahu bahwa energi panas matahari dapat diubah menjadi listrik.

2 4 0,36

Dapat mengetahui manfaat panel surya.

2 4 0,36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

Dapat mengetahui bahwa panel surya dapat mengolah energi alternatif.

1 3 0,13

Kita harus menghemat energi dan tidak boros.

1 1 0,09

Dapat mengetahui proses terbentuknya baterai.

1 1 0,09

Jumlah 13,5

Rata-rata = jumlah rata-rata tiap nomor : jumlah soal

3,4

Berdasarkan hasil refleksi, rata-rata skor keseluruhan diperoleh dari

dari setiap nomor pada soal refleksi kemudian dijumlahkan secara keseluruhan

lalu dibagi dengan jumlah soal yang diberikan. Rata-rata yang diperoleh adalah

3,4. Rata-rata tersebut dapat digunakan sebagai nilai untuk menentukan

kualitas kelayakan produk. Berdasarkan dari tabel klasifikasi kualitas produk

yang digunakan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa prototipe cergam yang

dibuat mempunyai kualitas yang baik dan layak digunakan karena rata-rata dari

hasil refleksi termasuk ke dalam kategori “sangat baik”.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil validasi dengan seorang guru kelas IV Sekolah

Dasar dan seorang dosen IPA, prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel

Surya: Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik”

mendapatkan skor 3,1 yang berarti termasuk dalam kategori baik dan layak

diujicobakan setelah dilakukan perbaikan.Dan ketika prototipe cergam

diujicobakan kepada 22 siswa di SD Negeri Karangmloko 1 mendapatkan skor

3,4. Prototipe cergamtermasuk ke dalam kategori sangat baik yang berarti

siswa memahami materi yang terdapat pada pembelajaran 1 dalam buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

tematik tema 3: “Selalu Berhemat Energi” subtema 3: “Energi Alternatif”

tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik menggunakan

panel surya.Prototipe cergam dapat dikatakan baik karena dikembangkan

dengan memperhatikan sebagai berikut:

4.2.1 Prototipe dikembangkan dengan memuat pembelajaran tema 2:

“Selalu Berhemat Energi” subtema 3: “Energi Alternatif”

Energi alternatif merupakan energi yang menggunakan bahan bakar

selain fosil maupun minyak bumi (Herliani, dkk. 2003: 139). Energi ini

diciptakan karena terdapat ancaman bahwa suatu saat sumber energi akan habis

(Widodo, dkk. 2014: 6). Salah satu macam energi alternatif yaitu energi yang

berasal dari matahari. Matahari merupakan merupakan sumber energi yang

paling besar. Matahari menghasilkan energi panas yang dapat bermanfaat bagi

makhluk hidup, yaitu untuk menjemur pakaian, mengeringkan bahan makanan,

membuat garam, dan sebagai pembangkit listrik (Safitri, 2009: 51-52).

Prototipe cergam yang peneliti buat memuat informasi tentang energi

alternatif. Materi tentang energi alternatif perlu diajarkan pada siswa agar

siswa mengetahui sumber energi lain yang lebih ramah lingkungan apabila

digunakan. Energi alternatif juga dapat digunakan untuk pembangkit listrik.

Prototipe ini dibuat agar siswa mengetahui informasi yang terdapat pada

pembelajaran 1 dalam buku tematik tema 2 “Selalu Berhemat Energi” subtema

3 ”Energi Alternatif” tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi

listrik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

4.2.2 Prototipe dikembangkan dengan mengacu pada kekhasan panel

surya

Panel surya merupakan sebuah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan energi panas matahari kemudian diubah menjadi energi listrik.

Alat ini berbentuk kotak-kotak dan di bagian atas terbuat dari kaca (Suharti,

2010: 45). Panel surya juga terbuat dari silikon (Si) dan logam (Zubaidah, dkk.,

Kemendikbud, 2015: 132). Biasanya panel surya dipasang di tempat yang

mudah menyerap energi panas matahari (Nugraha dan Sunardi, 2012: 27).

Energi panas matahari yang sudah diubah menjadi energi listrik kemudian

disimpan menggunakan baterai (Jasa, dkk., 2016: 2). Energi listrik tersebut

kemudian dialirkan ke rumah melalui kabel (Safitri, 2009:27). Namun biaya

yang digunakan untuk memasang panel surya sangat mahal sehingga biasanya

hanya digunakan di perkantoran, pabrik, dan hotel.

Hal tersebut menjadi inspirasi peneliti dalammengembangkan

prototipe cergam dengan gambar ilustrasi yang mengacu pada kekhasan dari

panel surya. Gambar ilustrasi yang dibuat berupa panel surya yang dibuat

dengan bentuk kotak-kotak dengan warna biru tua.Dalam prototipe cergam,

juga terdapat gambar ilustrasi dari tempat yang dapat digunakan untuk

memasang panel surya, yaitu tepi pantai, tanah lapang, dan atas atap.

4.2.4Prototipe dikembangkan dengan memperhatikan kaidah penulisan

cergam

Cerita bergambar atau cergam adalah tuturan teks cerita anak yang

ditulis berdasakan suatu aktivitas atau kejadian tertentu sesuai dengan sudut

pandang anak sehingga dapat menarik minat baca yang tersusun atas teks dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

gambar yang keduanya saling melengkapi (Krissandi, 2017: 21). Dalam setiap

cergam untuk anak, terdapat berbagai gambar ilustrasi yang menarik, warna-

warni, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami (Nurgiyantoro, 2005:

152-159). Karakteristik dari cergam yaitu bacaannya disukai, disesuaikan

dengan perkembangan pada anak, bahasa dan gambar mampu memberikan

informasi serta ide baru bagi anak (Aprianti (dalam Krissandi, 2017: 21)).

Selain itu, melalui cergam dapat membantu siswa dalam menstimulasi

imajinasi (Mitchell (dalam Nurgiyantoro, 2005: 159-161)).

Siswa kelas IV Sekolah Dasar termasuk dalam tahap perkembangan

operasional konkret, dimana siswa memiliki kemampuan untuk berpikir

dengan pemikiran yang berdasarkan kenyataan. Peneliti mengembangkan

cergam menggunakan gambar ilustrasi dan dibuat berdasarkan hal-hal konkrit

yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Gambar ilustrasi dan teks yang

terdapat dalam cergam, dapat menstimulasi imajinasi siswa dan memberikan

informasi tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik

dengan menggunakan panel surya. Selain itu, cergam dibuat berwarna agar

siswa tertarik untuk membaca dan memahami isi dari cergam.

4.2.3Prototipe dikembangkan dengan memperhatikan kaidah literasi

Literasi merupakan kemampuan dalam mengakses, memahami, dan

menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain

membaca, melihat, menyimak, menulis, dan atau berbicara. Melalui literasi,

dapat meningkatkanketerampilan membaca dan memahami informasi secara

analitis, kritis, dan reflektif dari siswa (Faizah, dkk. Kemendikbud, 2016: 1).

Selain itu, melalui literasi siswa dapat mengembangkan kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

memahami teks, berpikir kritis, dan mengolah kemampuan komunikasi secara

kreatif melalui kegiatan menanggapi teks buku bacaan pengayaan.

Penumbuhan minat baca merupakan hal yang penting bagi pengembangan

kemampuan literasi siswa (Abidin, 2017: 281-282). Penumbuhan minat baca

dapat dilakukan dengan pembiasaan membaca 15 menit sebelum pembelajaran

dimulai (Faizah, dkk. Kemendikbud, 2016: 1-5).

Prototipe cergam yang peneliti kembangkan dapat menumbuhkan

minat membaca pada siswa karena dibuat berwarna dan disertai dengan gambar

ilustrasi yang menarik. Melalui gambar ilustrasi dan teks cerita yang terdapat

dalam prototipe cergam, siswa dapat mengembangkan kemampuan dalam

memahami bacaan. Pada bagian refleksi, siswa dapat mengembangkan

kemapuan mengolah informasi yang telah didapatkan secara kreatif. Maka dari

itu, prototipe cergam dapat dijadikan sebagai sarana literasi dalam menunjang

Gerakan Literasi Sekolah (GLS).

4.3 Kelebihan dan Kekurangan Prototipe Cergam

Peneliti memperoleh masukan dari hasil validasi dan uji coba

prototipe cergam. Dari hasil tersebut, peneliti mendapatkan data-data sehingga

dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan prototipe cergam yang telah

peneliti kembangkan. Berikut merupakan penjelasan mengenai kelebihan dan

kekurangan prototipe cergam yang dikembangkan oleh peneliti:

4.3.1 Kelebihan Prototipe Cergam

Prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah

Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” memiliki kelebihan, antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

lain: (1) prototipe cergam berisi informasi tentang energi alternatif; (2) terdapat

kaidah penulisan cergam yaitu terdapat gambar ilustrasi yang menarik, warna-

warni, nyata, dan bahasanya dapat dipahami oleh siswa; (3) cergam berjudul

“Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi

Listrik” memuat materi yang terdapat pada pembelajaran 1 pada buku tematik

tema 2: “Selalu Berhemat Energi” subtema 3: “Energi Alternatif” (4) refleksi

di akhir digunakan untuk mengetahui seberapa pemahaman siswa setelah

membaca prototipe cergam.

4.3.2 Kekurangan Prototipe Cergam

Prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah

Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” ini juga memiliki beberapa

kekurangan, antara lain sebagai berikut: (1) terdapat bagian prototipe cergam

yang hanya memuat tulisan saja, (2) pada bagian refleksi hanya mengacu pada

mata pelajaran IPA yang tedapat pada pembelajaran 1 dalam buku tematik

kelas IV Sekolah Dasar tema 2 “Selalu Berhemat Energi” subtema 3: “Energi

Alternatif” tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik,

(3)prototipe hanya digunakan untuk media pembelajaran dan literasi pada mata

pelajaran IPA, (4) tidak terdapat glosarium.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

BAB V

PENUTUP

Bab V menguraikan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.

Berikut penjelasan dari masing-masing sub bab:

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan

sebagai berikut:

5.1.1 Prosedur pengembangan produk “PrototipeCergam IPA tentang

Pengolahan Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik untuk Kelas

IV Sekolah Dasar”, yaitu: (1) potensi dan masalah: media pembelajaran

tentang energi alternatif dibutuhkan siswa kelas IV Sekolah Dasar,

(2)pengumpulan data: wawancara dengan tiga guru kelas IV Sekolah

Dasar dan pembagian angket pada siswa kelas IV Sekolah Dasar, (3)

desain produk: menyusun kisi-kisi prototipe cergam dan membuat

prototipe cergam dengan gambar ilustrasi dan dibuat berwarna, (4)

validasi desain: meminta dua orang ahli untuk menilai prototipe cergam,

(5) perbaikan desain:memperbaiki prototipe cergam sesuai saran, (6) uji

coba produk: melakukan uji coba prototipe cergam pada siswa kelas IV

Sekolah Dasar.

5.1.2 Kualitas prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya:

Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” mendapat

skor 3,1 menurut validasi ahli, yaitu tiga guru kelas IV Sekolah Dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

dan seorang dosen IPA dan termasuk dalam kategori baik dan layak

digunakan setelah dilakukan perbaikan. Sedangkan berdasarkan hasil

uji coba terhadap 22 siswa di SD Negeri Karangmloko 1 mendapat skor

3,4.Termasuk dalam kategori baik untuk membantu siswa dalam

memahami materi pada pembelajaran 1 dalam buku tematik kelas IV

Sekolah Dasar tema 2 “Selalu Berhemat Energi” subtema 3 “Energi

Alternatif” tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi

listrik.

Prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah

Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” dapat membantu siswa dalam

memahami informasi tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi

listrik. Dengan adanya hal ini, peneliti berharap prototipe cergam yang disusun

peneliti bisa berguna sebagai media pembelajaran dan sarana literasi dalam

menunjang Gerakan Literasi Sekolah (GLS).

5.2 Keterbatasan Penelitian

Pada keterbatasan penelitian, peneliti memiliki beberapa keterbatasan,

antara lain:

5.2.1 Terdapat bagian isi prototipe cergam yang hanya memuat tulisan saja.

5.2.2 Pada pertanyaan refleksi prototipe cergam hanya mengacu pada mata

pelajaran IPA yang tedapat pada pembelajaran 1 dalam buku tematik

kelas IV Sekolah Dasar tema 2 “Selalu Berhemat Energi” subtema 3:

“Energi Alternatif” tentang pengolahan energi panas matahari menjadi

energi listrik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

5.2.3 Dalam prototipe cergam ini belum terdapat glosarium yang

menjelaskan kosa kata dari bahasa yang kurang dipahami oleh siswa.

5.3 Saran

5.3.1 Peneliti sebaiknya menambahkan gambar ilustrasi pada setiap bagian

isi prototipe cergam agar siswa lebih tertarik untuk membaca.

5.3.2 Peneliti seharusnya membuat pertanyaan refleksi yang mengacu pada

tiga mata pelajaran yang diajarkan pada pembelajaran 1 dalam buku

tematik kelas IV Sekolah Dasar tema 2 “Selalu Berhemat Energi”

subtema 3: “Energi Alternatif” tentang pengolahan energi panas

matahari menjadi energi listrik, yaitu IPA, IPS, dan Bahasa Indonesia.

5.3.3 Peneliti sebaiknya membuat glosarium yang menjelaskan kosa kata

dari bahasa yang kurang dipahami oleh siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y., dkk. (2017). Pembelajaran Literasi Strategi Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis. Jakarta: Bumi Aksara.

Faizah, D. U., dkk. (2016). ManualPendukung Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Kemendikbud.

Herliani, R.R., dkk. (2003). Sains 4 untuk Sekolah Dasar Kelas 4. Jakarta: PT Grasindo.

Ikatan Tentor Indonesia. (2015). A-Z Menguasai Fisika dalam 10 Menit. Yogyakarta: Penerbit Indoliterasi.

Jasa, L., dkk. (2016). Mikro Hidro Stategi Memanfaatkan Energi Murah dan Ramah Lingkungan. Denpasar: Teknosain.

Julisman, A., Sara, I.D., Siregar, R.H. (2017). Prototipe Pemanfaatan Panel Surya sebagai Sumber Energi pada Sistem Otomatisasi Atap Stadion Bola. Jurnal Online Teknik Elektro, 2, 35-42.

Karim, S., dkk. (2008). Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsaniwiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan.

Krissandi, A. D. S. (2017). Merancang Buku Cerita Bergambar. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.

Majid, A. dan Rochman, C. (2014). Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nugraha, T., & Sunardi, D. (2012). Seri Sains Energi Terbarukan: Energi Surya. Jakarta: PT. Pelangi Ilmu Nusantara.

Nurgiyantoro, B. (2005). Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rahim, D., dkk. (2007). Seri Anak Pintar 1000 Tanya & Jawab untuk Anak dan Pealajar Teknologi di Sekitar Kita. Jakarta: PT Lentera Abadi.

Ramadhan, A.I., Diniardi, E., Mukti, S., (2016). Analisis Desain Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Kapasitas 50 WP. Teknik, 2640-9919.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Safitri, D. (2009).Mengenal Energi.Bandung:PT Graha Bandung Kencana.

Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks.

Sanusi, A. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Setyosari, P. (2013). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.

Sudaryono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Sujiono, Y. N. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.

Sukmadinata, N. S. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2017).Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi dan R&D). Jakarta: Alfabeta.

Suherlan. (2009).Energi. Ciledug:PT Nusantaralestari Ceriapratama.

Suharti, B. (2010).Ayo Megenal Matahari. Tangerang:PT Panca Anugrah Sakti.

Sumantoro. (2009). AyoBelajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SD. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Widodo, W., dkk. (2014). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kemendikbud.

Widodo, W., dkk. (2016). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kemendikbud.

Zubaidah, S., dkk. (2015). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kemendikbud.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

Lampiran 1a. Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

Lampiran 1b. Surat Izin Uji Coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

Lampiran 1c. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

Lampiran 2. Pedoman Wawancara

Variabel Indikator Pertanyaan Buku Cerita Bergambar (Cergam)

Ketersediaan buku cerita bergambar untuk siswa kelas IV

1. Apakah ada buku cerita bergambar yang berisi tentang materi pembelajaran untuk siswa kelas IV?

2. Berapakah jumlah buku cerita bergambar untuk siswa kelas IV yang tersedia di sekolah?

Penggunaan buku cerita bergam barsebagai media Pembelajaran IPA

3. Apakahbukuceritabergambar dapat dimanfaatkandalampembelajaran di kelas?

Desain buku cerita bergambar yang dibutuhkan untuk siswa kelas IV

4. Menurut Bapak/Ibu apa saja ciri-ciri cerita bergambar untuk siswa kelas IV ? (gambar, tulisan, dan bahasa)

Pembelajaran IPA Materi Energi Alternatif (angin, air dan matahari).

Kesulitan guru dalam menerangkan materi pembelajaran energi alternatif

5. Pernahkah bapak/ibu menjelaskan materi tentang sumber energi alternatif maupun proses perubahan energi alternatif untuk siswa kelas IV?

6. Apakah menurut Bapak/Ibu materi tentang sumber dan proses perubahan energi alternatif perlu diajarkan untuk siswa kelas IV?

7. Kesulitanapasaja yang Bapak/Ibualamiselamamembantu siswa belajar tentang materi energi alternatif?

Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran mengenai energi alternatif

8. Bagaimana keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran dengan materi energi alternatif?

Usaha mengatasi kesulitan yang dialami dalam pembelajaran energi alternatif.

9. Apa saja usaha yang Bapak/Ibu lakukan dalam mengatasi kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran energi alternatif?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

Lampiran 3. Hasil Wawancara

No Pertanyaan dan Jawaban Responden Kesimpulan 1 Apakah ada buku cerita bergambar

yang berisi tentang materi pembelajaran untuk siswa kelas IV ?

Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga guru dapat disimpulkan bahwa di sekolah belum pernah dijumpai buku cerita bergambar yang memuat materi pembelajaran untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

Erna Sulistiyaningsih, S.Pd. Jawaban: Saya belum pernah menjumpai dengan adanya buku cerita bergambar yang memuat materi pelajaran. Tri Nafiah, S.Pd. Jawaban: Saat ini belum ada buku cerita bergambar yang khusus berisi tentang materi pembelajaran untuk siswa kelas IV SD Negeri Kledokan. Ayu Artiana Putri, S.Pd. Jawaban : Belum ada, namun jika buku cerita bergambar seperti kancil dan buaya di perpustakaan ada.

2 Berapakah jumlah buku cerita bergambar untuk siswa kelas IV yang tersedia di sekolah?

Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga guru dapat disimpulkan bahwa dari tiga guru yang diwawancara, dua guru mengatakan belum ada buku cerita bergambar di sekolah tersebut. Namun, salah seorang guru mengatakan jika di sekolah tersebut terdapat buku cerita bergambar tetapi beliau tidak mengetahui jumlah pastinya.

Erna Sulistiyaningsih,S.Pd. Jawaban: Karena Bu Erna belum pernah menjumpai adanya buku cerita bergambar maka jawaban responden tidak mengetahui jumlah bukunya. Tri Nafiah, S.Pd. Jawaban: Masih belum ada buku cerita bergambar untuk siswa kelas IV yang tersedia di SD Negeri Kledokan. Ayu Artiana Putri, S.Pd Jawaban : Jumlahnya kurang tau, karena buku-buku tersebut terdapat di perpustakaan dan saya belum sempat menghitung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

3 Apakah buku cerita bergambar dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran di kelas?

Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga guru dapat disimpulkan bahwa buku cerita bergambar dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.Dengan adanya buku cerita bergambar siswa menjadi lebih tertarik untuk belajar dan dapat memberikan gambaran konsep-konsep tentang materi yang akan diajarkan.

Erna Sulistiyaningsih,S.Pd. Jawaban: Bisa, karena anak-anak akan lebih tertarik untuk belajar apabila menggunakan media pembelajaran seperti buku cerita bergambar. Tri Nafiah, S.Pd. Jawaban: Ya, menurut saya buku cerita bergambar dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran di kelas karena dapat membantu siswa dalam memberikan gambaran mengenai konsep-konsep materi yang terdapat dalam isi buku cerita bergambar. Ayu Artiana Putri, S.Pd Jawaban : Bisa, karena dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan dapat membuat anak-anak tertarik untuk belajar.

4 Menurut Bapak/Ibu apa saja ciri-ciri cerita bergambar untuk siswa kelas IV ?

Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga guru dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri cerita bergambar untuk siswa kelas IV yaitu warnanya menarik, gambarnya sesuai dengan tema dan real(nyata), menggunakan bahasa yang dapat dipahami siswa, serta tulisannya sesuai dengan EYD.

Erna Sulistiyaningsih,S.Pd. Jawaban: Ciri-ciri buku cerita bergambar yang sesuai untuk anak kelas IV sekolah dasar yaitu: menarik, gambar sesuai dengan tema, kata-kata mudah dipahami, warna gambar menarik, dan tulisan sesuai dengan EYD. Tri Nafiah, S.Pd. Jawaban: Menurut saya, ciri-ciri cerita bergambar untuk siswa kelas IV yaitu warnanya menarik (warna-warni), menggunakan gambar yang real (nyata), bahasanya mudah dimengerti dan dipahami oleh siswa. Ayu Artiana Putri, S.Pd

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

Jawaban : Menurut saya, buku cerita bergambar ciri-cirinyaadalah penuh warna-warni, tulisannya tidak terlalu kecil dan juga besar, bahasanya jangan terlalu tinggi agar anak dapat memahami, dan gambar harus disesuaikan dengan anak-anak zaman sekarang yang sering menonton kartun dan juga harus konkret.

5 Pernahkah bapak/ibu menjelaskan materi tentang sumber energi alternatif maupun proses perubahan energi alternatif untuk siswa kelas IV?

Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga guru dapat disimpulkan bahwa ketiga guru tersebut pernah mengajarkan materi tentang sumber energi alternatif maupun proses perubahan energi alternatif untuk siswa kelas IV

Erna Sulistiyaningsih,S.Pd. Jawaban: Pernah, dalam tema 2”Berhemat Energi”, Subtema 3 “Energi Alternatif” tentang proses perubahan energi alternatif angin, air, dan matahari menjadi listrik. Tri Nafiah, S.Pd. Jawaban: Ya, saya pernah menjelaskan materi tentang sumber energi alternatif maupun proses perubahan energi alternatif untuk siswa kelas IV. Ayu Artiana Putri, S.Pd Jawaban : Pernah, beberapa minggu yang lalu baru saja memberikan materi energi alternatif.

6 Apakah menurut Bapak/Ibu materi tentang sumber dan proses perubahan energi alternatif perlu diajarkan untuk siswa kelas IV?

Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga guru dapat disimpulkan bahwa sumber dan proses perubahan energi alternatif perlu diajarkan karena dapat membantu siswa mengetahui proses terjadinya perubahan energi alternatif menjadi energi listrik dan dapat mengetahui sumber energi selain minyak bumi yang lebih ramah lingkungan.

Erna Sulistiyaningsih,S.Pd. Jawaban: Perlu, agar anak-anak mengetahui proses terjadinya perubahan dari energi alternatif menjadi energi listrik Tri Nafiah, S.Pd. Jawaban: Menurut saya materi tentang sumber dan proses perubahan energi alternatif perlu diajarkan untuk siswa kelas IV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

agar siswa mengetahui sumber-sumber energi selain minyak bumi dan gas alam yang bisa dipakai untuk ke depannya. Ayu Artiana Putri, S.Pd Jawaban : Sangat perlu apalagi dizaman seperti ini anak akan lebih memahami bahwa banyak energi yang ramah lingkungan, hemat, dan tidak merusak alam.

7 Kesulitan apa saja yang Bapak/Ibu alami selama membantu siswa belajar tentang materi energi alternatif?

Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga guru dapat disimpulkan bahwa kesulitan guru dalam menyampaikan materi energi alternatif yaitu media pembelajarannya yang digunakan saat menyampaikan materi

Erna Sulistiyaningsih,S.Pd. Jawaban: Kesulitan yang saya alami karena tidak ada media yang mendukung materi tersebut. Tri Nafiah, S.Pd. Jawaban: Kesulitan yang saya alami selama membantu siswa belajar tentang energi alternatif yaitu waktu untuk menyiapkan media yang digunakan saat mengajarkan materi tentang energi alteernatif. Selain itu, perlu adanya contoh konkrit dari pemanfaatan sumber energi alternatif agar siswa lebih memahami materi. Ayu Artiana Putri, S.Pd Jawaban : Kesulitannya dalam media pembelajaran, karena tidak cukup waktu untuk menyediakan media tentang energi alternatif.

8 Bagaimana keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran dengan materi energi alternatif?

Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga guru dapat disimpulkan bahwa siswa kurang aktif dalam pembelajaran dengan materi energi alternatif.

Erna Sulistiyaningsih,S.Pd. Jawaban: Keaktifan siswa selama mengikuti pelajaran dikelas kurang aktif karena saat guru memberikan soal siswa banyak yang tidak bisa menjawab dikarenakan lupa. Tri Nafiah, S.Pd. Jawaban:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

Keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran dengan materi energi alternatif yaitu siswa merasa senang apabila belajar menggunakan media, namun harus ditambah dengan teori agar siswa lebih memahami materi. Ayu Artiana Putri, S.Pd Jawaban : Anak dalam pembelajaran masih belum aktif, apalagi saya hanya menggunakan film Pulau Bintang sebagai media. Anak-anak banyak yang mengantuk dan tertidur saat ditayakan film tersebut.

9 Apa saja usaha yang Bapak/Ibu lakukan dalam mengatasi kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran energi alternatif?

Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga guru dapat disimpulkan bahwa usaha yang guru-guru tersebut lakukan adalah dengan menjelaskan kembali materi, memberikan soal, membuat media serta menayangkan film yang memuat materi tentang energi alternatif.

Erna Sulistiyaningsih,S.Pd. Jawaban: Usaha yang saya lakukan yaitu dengan: menerangkan kembali materi, memberikan soal penguatan, dan tentor sebaya yaitu dengan berdiskusi bersama teman yang sudah paham. Tri Nafiah, S.Pd. Jawaban: Usaha yang saya lakukan dalam mengatasi kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran energi alternatif yang meluangkan waktu untuk mempersiapkan media yang digunakan dalam pembelajaran. Ayu Artiana Putri, S.Pd Jawaban : Karena kurangnya waktu dalam pembuatan media saya menggunakan film Pulau Bintang yang sangat cocok diajarkan untuk materi ini. Penjelasannya sangat bagus dan bahasanya tidak terlalu tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

Berdasarkan hasil wawancara dengan tiga guru kelas IV sekolah dasar,

peneliti mendapatkan data bahwa buku cerita bergambar dapat dimanfaatkan

sebagai media pembelajaran. Melalui buku cerita bergambar, siswa menjadi lebih

tertarik untuk belajar dan dapat memberikan gambaran konsep-konsep tentang

materi yang akan diajarkan. Buku cerita bergambar diperlukan agar dapat menjadi

sarana supaya membantu siswa mengetahui proses terjadinya perubahan energi

alternatif menjadi energi listrik dan dapat mengetahui sumber energi selain

minyak bumi yang lebih ramah lingkungan.

Data-data hasil wawancara dengan tiga guru keas IV sekolah dasar dapat

membantu peneliti dalam membuat cerita bergambar. Cerita bergambar

merupakancerita anak yang ditulis berdasarkan suatu aktivitas atau kejadian

tertentu sesuai dengan sudut pandang anak sehingga dapat menarik minat baca,

yang tersusun atas tes dan gambar yang keduanya saling melengkapi.Ciri-ciri

cerita bergambar untuk siswa kelas IV yaitu warnanya menarik, gambarnya sesuai

dengan tema dan real(nyata),menggunakan bahasa yang dapat dipahami siswa,

serta tulisannya sesuai dengan EYD.Cerita bergambar yang peneliti kembangkan

termasuk ke dalam jenis cerita bergambar yang memuat informasi. Jenis cerita

bergambar informasi berisi fakta dan data tentang sesuatu yang berguna untuk

menambah wawasan, keterampilan, dan juga bekal teoritis dalam diri

pembacanya. Selain itu, cerita bergambar dibuat warna-warni agar dapat menarik

perhatian siswa dan pembaca pada umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

Lampiran 4. Kisi-kisi Angket Siswa

Variabel Indikator No.item Jumlah Cerita Bergambar (Cergam)

Ketersediaan cergam untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar

1 1

Penggunaan cergam sebagai media pembelajaran IPA

2, 3 2

Pembelajaran IPA materi energi alternatif (angin, air, matahari)

Kesulitan siswa dalam memahami materi energi alternatif

4, 5, 6, 7 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

Lampiran 4a. Angket Siswa

ANGKET UNTUK SISWA KELAS IV SD

Nama : ..............................................

Kelas : ..............................................

Petunjuk: Isilah angket di bawah ini dengan memberi tanda centang (V) pada salah satu jawaban yang anda pilih di kolom yang tersedia!

Keterangan: STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju R : Ragu-ragu S : Setuju SS : Sangat Setuju No Pertanyaan STS TS R S SS 1. Di sekolah saya ada buku cerita

bergambar untuk siswa kelas IV

2. Saya membaca buku cerita bergambar sebelum memulai pembelajaran atau saat pembelajaran

3. Ada buku cerita bergambar yang pernah saya baca tentang energi alternatif

4. Saya belajar materi tentang energi alternatif sejak kelas IV

5. Energi alternatif adalah energi yang dapat digunakan untuk mengantikan energi yang berasal dari fosil maupun minyak bumi.

6. Macam-macam dari sumber energi alternatif yaitu angin, air, dan matahari.

7. Manfaat belajar energi alternatif yaitu untuk mengetahui pemanfaatan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

Lampiran 4b. Hasil Angket Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

Lampiran 4c. Rekap Hasil Angket Siswa

No Pertanyaan Jawaban 1 Di sekolah saya ada buku cerita

bergambar untuk siswa kelas IV. (50%) 11 siswa menyatakan

sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.

(46%) 10 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.

(4%) 1 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

(0%) 0 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.

(0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

2 Saya membaca buku cerita bergambar sebelum memulai pembelajaran atau saat pembelajaran

(32%) 7 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.

(27%) 6 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

(4%) 18 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.

(14%) 3 siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.

(9%) 2 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

3 Ada buku cerita bergambar yang pernah saya baca tentang energi alternatif.

(68%) 15 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

(18%) 4 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

(14%) 3 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.

(0%) 0 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

tersebut. (0%) 0 siswa menyatakan

sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.

4 Saya belajar materi tentang energi alternatif sejak kelas IV.

(55%) 12 siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.

(27%) 6 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.

(18%) 4 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.

(0%) 0 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

(0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

5 Energi alternatif adalah energi yang dapat digunakan untuk mengantikan energi yang berasal dari fosil maupun minyak bumi.

(55%) 12 siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.

(27%) 6 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.

(9%) 2 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.

(9%) 2 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

(0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

6 Macam-macam dari sumber energi alternatif yaitu angin, air, dan matahari.

(55%) 12 siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.

(41%) 9 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.

(4%) 1 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

(0%) 0 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

tersebut. (0%) 0 siswa menyatakan

sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

7 Manfaat belajar energi alternatif yaitu untuk mengetahui pemanfaatan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.

(41%) 9 siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataaan tersebut.

(41%) 9 siswa menyatakan setuju dengan pernyataaan tersebut.

(10%) 2 siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

(4%) 1 siswa menyatakan ragu-ragu dengan pernyataaan tersebut.

(4%) 1 siswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataaan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Lampiran 5. Angket Validator

TOR

Energi alternatif merupakan energi yang menggunakan bahan bakar selain

fosil maupun minyak bumi. Terdapat beberapa sumber energi alternatif yang

dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia, yaitu energi yang berasal dari air,

angin, matahari, panas bumi (Herliani, dkk. 2003: 139-146). Materi tentang

energi alternatif menjadi salah satu muatan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) yang diajarkan pada pembelajaran tematik Kurikulum 2013 kelas IV

Sekolah Dasar, yaitu pada tema 2: “Selalu Berhemat Energi”, subtema 3:

“Energi Alternatif”.

Berdasarkan hasil angket siswa yang dibagikan di SD Negeri Kledokan

peneliti memperoleh data bahwa 55% siswa mengetahui macam-macam sumber

energi alternatif dan menyetujui bahwa energi alternatif merupakan energi yang

dapat digunakan untuk menggantikan energi yang berasal dari fosil maupun

minyak bumi. Selain itu, peneliti mendapatkan data sebanyak 68% siswa

menyatakan bahwa belum pernah membaca buku cergam, khususnya mengenai

energi alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan literasi sebelum pelajaran

dimulai. Kemudian, dari hasil wawancara dengan tiga guru kelas IV Sekolah

Dasar, peneliti memperoleh data bahwacergam dapat dimanfaatkan sebagai

media pembelajaran. Cerita bergambar atau cergam merupakan buku bacaan

cerita yang menampilkan teks narasi secara verbal dan disertai gambar-gambar

ilustrasi (Nurgiyantoro, 2005: 152). Ciri-ciri cergam untuk siswa kelas IV

Sekolah Dasar yaitu warnanya menarik,gambarnya sesuai dengan tema dan

real(nyata),menggunakan bahasa yang dapat dipahami siswa, serta tulisannya

sesuai dengan EYD.

Peneliti mengembangkan prototipe cergamyang berjudul “Manfaat Panel

Surya: Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” yang

bertujuan sebagai literasi dalam menunjang Gerakan Literasi Sekolah (GLS).

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan upaya yang dilakukan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang

warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik (Faizah, dkk.

Kemendikbud, 2016: 2). Selain itu, dari cergam tersebut peneliti memberikan

informasi serta pengetahuantentangpengertian energi, macam-macam energi,

pengertian energi alternatif, macam-macam energi alternatif, pengertian panel

surya, tempat yang dapat digunakan untuk memasang panel surya, bagian-bagian

panel surya, cara kerja panel surya, dan manfaat panel surya.

Oleh karena itu, peneliti meminta kesediaan Bapak untuk memvalidasi

cergam yang peneliti susun ini. Atas bantuan Bapak, peneliti mengucapkan

terima kasih.

KEPUSTAKAAN

Faizah, Dewi Utama, & dkk. (2016). Manual Pendukung Pelaksanaan Gerakan

Literasi Sekolah. Jakarta: Kemendikbud.

Herliani, R.R., dkk. (2003). Sains 4 untuk Sekolah Dasar Kelas 4. Jakarta: PT

Grasindo.

Nurgiyantoro, Burhan. (2005). Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

Kepada

Yth..........................................................

Di tempat

Dengan Hormat,

Bersama ini, peneliti memohon kesediaan Bapak untuk memvalidasi

prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi

Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” yang isinya cerita tentang manfaat dari

panel surya yang dapat mengolah energi panas matahari menjadi energi listrik.

Cergam tersebut berkaitan dengan materi pelajaran kelas IV Sekolah Dasar,

tema 2: “Selalu Berhemat Energi”, subtema 3: “Energi Alternatif” tentang

pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik. Melalui cergam ini,

siswa diharapkan dapat tertarik mengembangkan tekhnologi yang ramah

lingkungan.

Peneliti mengharapkan Bapak memberikan tanda √ (check) pada kolom skor

dengan rentan nilai 1-4, yang berarti:

Skor 1, jika kriteria cergam sangat tidak baik.

Skor 2, jika kriteria cergam tidak baik.

Skor 3, jika kriteria cergam baik.

Skor 4, jika kriteria cergam sangat baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

RUBRIK PENILAIAN VALIDATOR

No Item Yang Dinilai

Keterangan Skor Komentar/Saran

1 2 3 4

1 Bahasa Bahasa sesuai dengan EYD

2 Format Penulisan Cergam

Menggunakan kepustakaan sesuai dengan teori pemanfaatan energi matahari

Menggunakan kepustakaan sesuai dengan teori panel surya.

Cergam dibuat sesuai dengan kaidah penulisan cergam (warna-warni, menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa, gambar sesuai dengan tema, dan nyata).

3 Isi Cergam berisi informasi tentang energi dan macam-macam energi.

Cergam berisi tentang energi alternatif dan macam-macam energi alternatif.

Cergam berisi informasi sederhana tentang matahari dan manfaat energi panas matahari bagi makhluk hidup.

Cergam berisi informasi tentang keterkaitan antara energi panas matahari dengan panel surya.

Cergam berisi penjelasan tentang fungsi panel surya.

Cergam berisi tentang bagian-bagian panel surya.

Cergam berisi tentang tempat yang dapat digunakan untuk meletakkan panel surya.

Cergam berisi tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

cara kerja panel surya. Cergam berisi tentang

alur cerita tentang manfaat panel surya yang mudah dipahami siswa.

Cergam memuat saran agar siswa menyadari pentingnya memanfaatkan energi panas matahari sebagai energi alternatif.

Jumlah

Total Skor

Rata-rata Skor

Berdasarkan jumlah skor tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa prototipe

cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi Panas

Matahari Menjadi Energi Listrik”:

a. Layak diujicobakan tanpa revisi.

b. Layak diujicobakan setelah revisi.

c. Tidak layak diujicobakan.

Yogyakarta,.......................... 2018

Validator

(...................................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

Lampiran 5a. Hasil Angket Validator I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

Lampiran 5b. Hasil Angket Validator II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

Lampiran 5c. Rekap Hasil Angket Validator

No Item yang Dinilai

Validator I Validator II

Skor Saran Skor Saran 1 Bahasa

Bahasa sesuai dengan EYD. 3 4

2 Format Penulisan Cergam Menggunakan kepustakaan sesuai

dengan teori pemanfaatan energi matahari

3 3

Menggunakan kepustakaan sesuai dengan teori panel surya.

3 3

Cergam dibuat sesuai dengan kaidah penulisan cergam (warna-warni, menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa, gambar sesuai dengan tema, dan nyata).

3 2 Halaman 7,10, dan 11 penjelasan tentang silikon p dan n terlalu sulit untuk siswa kelas IV

3 Isi Cergam berisi informasi tentang

energi dan macam-macam energi. 3 3

Cergam berisi tentang energi alternatif dan macam-macam energi alternatif.

3 3

Cergam berisi informasi sederhana tentang matahari dan manfaat energi panas matahari bagi makhluk hidup.

3 3

Cergam berisi informasi tentang keterkaitan antara energi panas matahari dengan panel surya.

3 3

Cergam berisi penjelasan tentang fungsi panel surya.

4 3

Cergam berisi tentang bagian-bagian panel surya.

4 3

Cergam berisi tentang tempat yang dapat digunakan untuk meletakkan panel surya.

4 3

Cergam berisi tentang cara kerja 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

panel surya. Cergam berisi tentang alur cerita

tentang manfaat panel surya yang mudah dipahami siswa.

3 3

Cergam memuat saran agar siswa menyadari pentingnya memanfaatkan energi panas matahari sebagai energi alternatif.

3 3

Total Skor 45 42 Skor Rata-rata 43,5 Nilai Rata-rata 3,1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajarn Harian (RPPTH)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN

(RPPTH)

Status Pendidikan : SD Negeri Karangmloko 1

Kelas / Semester : IV / 1

Tema : 2. Selalu Berhemat Energi

Subtema : 3. Energi Alternatif

Pembelajaran Ke : 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteaksi dengan keluarga, teman, dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar,melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin

tahu tentangdirinya, makhluk ciptaanTuhan dan kegiatannya, dan

benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan

logis,dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan

anaksehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

berimandan berakhlak mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

B. KOMPETENSI DASAR

1. Bahasa Indonesia 3.4 Membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang sama

dan berbeda.

4.4 Menyajikan teks petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks tulis dan visual menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif.

2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

3.5 Memahami berbagai sumber energi perubahan bentuk energi,

dan sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi,

bahan bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.

4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran

informasi tentang berbagai perubahan bentuk energi.

3. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber

daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat

kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan

pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan

masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat

provinsi.

C. INDIKATOR

1. Bahasa Indonesia

3.4.1 Mempraktikkan teks petunjuk yang dibaca.

4.4.1 Menuliskan teks petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks

tulis dan visual menggunakan kosa kata baku dan kalimat

efektif.

2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

3.5.1 Menjelaskan manfaat energi panas matahari dalam

kehidupan sehari-hari.

4.5.1 Menuliskan hasil mengidentifikasi tentang perubahan bentuk

energi panas matahari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

3. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

3.1.1 Mengidentifikasi sumber daya alam dan pemanfaatannya.

4.1.1 Menyajikan hasil identifikasi sumber daya alam dan

pemanfaatannya dalam bentuk tulisan.

D. TUJUAN

Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan:

1. Dengan mengamati beberapa gambar contoh pemanfaatan energ

alternatif, siswa dapat mengetahui jenis energi alternatif dalam

kehidupan sehari-hari.

2. Dengan mengamati beberapa gambar contoh pemanfaatan energi

alternatif, siswa dapat mengidentifikasi manfaat energi alternatif dalam

kehidupan sehari-hari.

E. MATERI PEMBELAJARAN

1. Energi alternatif (IPA), karakteristik ruang pemanfaatan panel surya

(IPS), cara panel surya mengubah energi panas matahari menjadi

energi listrik (Bahasa Indonesia).

F. PENDEKATAN, METODE, DAN MEDIA PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintifik

2. Metode Pembelajaran : Paikem (tanya jawab, ceramah, penugasan,

diskusi, dan evaluasi)

3. Media :LKS, cergam, lembar refleksi

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa.

2. Salah satu siswa memimpin doa.

3. Guru melakukanpresensi.

4. Guru mengingatkan siswa tentang

pelajaran sebelumnya dan mengaitkan

dengan pelajaran yang akan

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

disampaikan.

Motivasi

5. Siswa dan guru menyanyikan lagu

berjudul “Di Sini Senang, Di Sana

Senang”

Di sini senang

Di sana senang

Di mana-mana hatiku senang

Di sini senang

Di sana senang

Di mana-mana hatiku senang

La la la la la la la

La la la la la la la

La la la la la la la

La la la la

La la la la la la la

La la la la la la la

La la la lal la la la

La la la la

6. Guru bertanya kepada siswa“Apakah

kalian tahu Indonesia memiliki sumber

daya alam yang berlimpah?Contohnya?”

(Apersepsi).

7. Guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari, tujuan pembelajaran, dan

kegiatan-kegiatan yang akan

dilaksanakan(Orientasi).

Inti 1. Guru membagi siswa menjasi 5-6

kelompok.

50 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

2. Gurumenjelaskan tentang karakteristik

sumber daya alam yang terdapat di

dataran tinggi dan dataran rendah

berbeda, khususnya Indonesia yang

merupakan negara tropis (IPS).

Kemudian guru menjelaskan bahwa

salah satu macam dari sumber daya alam

yang ada di Indonesia yaitu matahari.

Matahari mengahasilkan energi panas

yang bermanfaat bagi makhluk hidup,

salah satunya untuk pembangkit listrik

dengan menggunakan panel surya (IPA).

Selanjutnya guru menunjukkan dua

contoh teks petunjuk penggunaan alat

yang berbeda, yaitu kulkas dan televisi

(Bahasa Indonesia) (Mengamati).

3. Guru meminta siswa untuk mengamati

cergam yang dibawa oleh guru.

4. Guru meminta siswa mengidentifikasi isi

dari cergam (Menalar).

5. Guru bersama siswa melakukan tanya

jawab seputar cergam yang telah

ditunjukkan

6. Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya mengenai hal yang

masih kurang dipahami dari penjelasan

yang telah disampaikan (Menanya).

7. Guru meminta siswa mengerjakan soal-

soal yang telah dibagikan di dalam

kelompok (Mencoba).

8. Guru meminta semua kelompok secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

bergantian maju ke depan untuk

mempresentasikan hasil pekerjaan

kelompoknya (Mengomunikasikan).

Penutup 1. Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya.

2. Siswa bersama guru membuat

kesimpulan tentang kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan

(Menyimpulkan).

3. Guru memberikan pertanyaan sebagai

evaluasi dalam pembelajaran hari ini

(Evaluasi).

4. Guru meminta siswa melakukan refleksi

kegiatan hari ini dengan mengisi lembar

refleksi (Refleksi).

5. Guru menutup pelajaran dengan

mengucapkan salam.

10 menit

H. SUMBER PEMBELAJARAN

1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2017).

Hemat Energi: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 untuk Guru

Kelas IV. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,

Kemdikbud.

2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2017).

Hemat Energi: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 untuk Siswa

Kelas IV. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,

Kemdikbud.

3. Safitri, Desi. (2009). Mengenal Energi. Bandung: PT Graha Bandung

Kencana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

I. LAMPIRAN

1. Materi Ajar

2. Lembar Kerja Kelompok

3. Soal Refleksi

4. Instrumen Penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

Lampiran 1

Materi Ajar

Energi Alternatif dan Macam-Macam Energi Alternatif

Energi alternatif adalah sumber energi yang menggunakan bahan bakar selain dari minyak bumi, fosil, maupun gas alam. Sumber energi ini diciptakan karena terdapat ancaman bahwa suatu saat sumber energi akan habis. Beberapa sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia, yaitu energi yang berasal dari air, angin, matahari, panas bumi, nuklir, dan biogas.

1. Air Air juga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi.

Permukaan bumi sebagian besar terdiri dari air. Oleh karena itu, air merupakan sumber energi yang tidak akan habis dan dapat diperbarui. Air digunakan untuk pembangkit listrik. Untuk menghasilkan energi listrik dengan menggunakan air, yaitu dengan cara membendung air. Di bendungan tersebut dibuat suatu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

2. Angin Angin dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan energi listrik.

Cara memnfaatkan angin sebagai sumber energi listrik dengan menggunakan kincir angin. Kincir angin dipakai untuk memompa angin, dan angin tersebut digunakan untuk menggerakkan turbin dari sebuah generator yang akan menghasilkan energi listrik.

3. Matahari Matahari merupakan sumber energi yang terbesar dan ramah

lingkungan. Selain itu, matahari menghasilkan energi panas yang bermanfaat bagi makhluk hidup, misalnya untuk membantu proses fotosintesis tumbuhan, penerangan ruangan, mengeringkan pakaian, pembangkit listrik, mengeringkan ikan asin, dan lain-lain.

4. Panas Bumi Energi panas bumi dihasilkan dan disimpan di dalam inti bumi. Jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil, panas bumi merupakan sumber energi bersih dan hanya melepaskan sedikit gas rumah kaca. Salah satu pemanfaatan energi panas bumi adalah untuk menghasilkan energi listrik. Pemanfaatan energi panas bumi untuk pembangkit listrik secara garis besar dilakukan dengan cara melihat resource dari panas bumi tersebut.

5. Nuklir Saat ini nuklir dikenal sebagai bahan bakar untuk membuat senjata

pemusnah masal. Nuklir juga dapat digunakan untuk membangkitkan energi listrik. Hasil listrik dari nuklir sangatlah besar. Meskipun demikian, penggunaan nuklir sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan radiasi yang sangat tinggi.

6. Biogas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

Biogas merupakan sumber energi alternatif yang dikembangkan saat ini. Sumber energi biogas berasal dari makhluk hidup. Sumber energi biogas yang diproduksi secara sederhana berasal dari sisa pembuangan atau kotoran hewan dan manusia. Bahan biogas ditempatkan dalam tangki penampungan sampai beberapa waktu sehingga menghasilkan gas. Gas yang dihasilkn dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk berbagai keperluan.

Teks petunjuk penggunaan kulkas:

1. Pertama, menancapkan kabel kulkas ke sambungan listrik (stopkontak). 2. Kedua, harus memastikan kabel terhubung ke kulkas. 3. Ketiga, harus membuka pintu kulkas dengan hati-hati. 4. Dan terakhir kulkas siap digunakan.

Teks petunjuk penggunaan kulkas:

1. Pertama, menancapkan kabel kulkas ke sambungan listrik (stopkontak). 2. Tekan tombol power pada panel yang tersedia di bagian muka tv. 3. Ambil remotcontrol (bila ada) berrguna untuk memindah chanel televisi

yang diinginkan. 4. Usahakan duduk +/- 2/3 meter dari layar televisi. 5. Selanjutnya, acara dalam televisi siap untuk disaksikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

Lampiran 2

Lembar Kerja Kelompok

LEMBAR KERJA KELOMPOK

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan berdiskusi bersama teman satu

kelompokmu!

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan energi alternatif!

2. Sebutkan macam-macam energi alternatif!

3. Sebutkan 3 contoh manfaat dari energi panas matahari bagi makhluk hidup!

Nama Anggota Kelompok: 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kelas :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

Lampiran 3

Soal Refleksi

REFLEKSI

Nama :

Kelas :

Setelah membaca cergam, cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Panel surya adalah .........................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

2. Bagian-bagian penyusun dari panel surya adalah .........................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

3. Energi panas matahari yang sudah diubah menjadi energi listrik disimpan

dalam ............... supaya .................................................................................

.......................................................................................................................

4. Informasi yang saya dapatkan tentang panel surya setelah membaca

cergam ini adalah ..........................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

Lampiran 4

Instrumen Penilaian

1. Bahasa Indonesia a. Ranah Pengetahuan

Indikator 3.4.1 Mempraktikkan teks petunjuk yang dibaca.

Teknik

Penilaian

Tes tertulis

Instrumen Pertanyaan dan kunci jawaban

Rubrik Penilaian

Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan

4 3 2 1

Memprakti

kkan teks

petunjuk

yang

dibaca.

Mampu

mempraktikk

an teks

petunjuk

yang

dibacadengan

tepat, urut,

dan lengkap.

Mampu

mempraktikk

an teks

petunjuk

yang

dibacadengan

tepat dan

urut.

Mampu

mempraktik

kan teks

petunjuk

yang

dibacadenga

n tepat.

Mampu

mempraktik

kan teks

petunjuk

yang dibaca

secara

kurang

tepat.

Nilai = ���� ���� ���������

�x 100

b. Ranah Keterampilan

Indikator 4.4.1 Menuliskan teks petunjuk penggunaan alat dalam

bentuk teks tulis dan visual menggunakan kosa kata baku

dan kalimat efektif.

Teknik

Penilaian

Unjuk Kerja

Instrumen Rubrik dan lembar penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

Lembar Penilaian No. Nama Kriteria Jumlah

Skor

Nilai

Kelengkapan Kerapian

1.

2.

3.

4.

5.

2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) a. Ranah Pengetahuan

Indikator 3.5.1Menjelaskan manfaat energi panas matahari dalam

kehidupan sehari-hari.

Teknik

Penilaian

Tes tertulis

Instrumen Pertanyaan dan kunci jawaban

Rubrik Penilaian

Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan

4 3 2 1

Menjelask

an

manfaat

energi

panas

matahari

dalam

kehidupan

Mampu

menjelaskan

3 manfaat

energi panas

matahari

dalam

kehidupan

sehari-hari.

Mampu

menjelaskan

2 manfaat

energi

panas

matahari

dalam

kehidupan

sehari-hari

Mampu

menjelaskan

1 manfaat

energi

panas

matahari

dalam

kehidupan

sehari-hari

Tidak mampu

menjelaskan

manfaat energi

panas matahari

dalam

kehidupan

sehari-hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

sehari-

hari.

Nilai = ���� ���� ���������

�x 100

b. Ranah Keterampilan

Indikator 4.1.1 Menyajikan hasil identifikasi tentang perubahan

bentuk energi panas matahari.

Teknik

Penilaian

Unjuk Kerja

Instrumen Rubrik dan lembar penilaian

Lembar Penilaian

No. Nama Kriteria Jumlah

Skor

Nilai

Kelengkapan Kerapian

1

2

3

4

5

3. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) a. Ranah Pengetahuan

Indikator 3.1.1 Mengidentifikasi sumber daya alam dan

pemanfaatannya.

Teknik

Penilaian

Tes tertulis

Instrumen Pertanyaan dan kunci jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

Rubrik Penilaian

Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan

4 3 2 1

Mengiden

tifikasi

sumber

daya alam

Mampu

mengidentifi

kasi 4

sumber daya

alam dan

pemanfaatan

nyadengan

tepat.

Mampu

mengidentif

ikasi 3

sumber

daya alam

dan

pemanfaata

nnya

dengan

tepat.

Mampu

mengidentifi

kasi 2 sumber

daya alam

dan

pemanfaatan

nya dengan

tepat.

Mampu

mengidentifi

kasi 1 sumber

daya alam

dan

pemanfaatan

nyadengan

tepat.

Nilai = ���� ���� ���������

�x 100

b. Ranah Keterampilan

Indikator 4.1.1 Menyajikan hasil identifikasi sumber daya alam dan

pemanfaatannya dalam bentuk tulisan.

Teknik

Penilaian

Unjuk Kerja

Instrumen Rubrik dan lembar penilaian

Lembar Penilaian

No

.

Nama Kriteria Jumlah

Skor

Nilai

Kelengkapan Kerapian

1

2

3

4

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

Lampiran 7.Soal Refleksi Siswa

REFLEKSI

Nama :

Kelas :

Setelah membaca cergam, cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan berikut

ini!

1. Panel surya adalah .........................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

2. Bagian-bagian penyusun dari panel surya adalah .........................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

3. Energi panas matahari yang sudah diubah menjadi energi listrik disimpan

dalam ............... supaya .................................................................................

.......................................................................................................................

4. Informasi yang saya dapatkan tentang panel surya setelah membaca

cergam ini adalah ..........................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

Lampiran 7a. Hasil Refleksi Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

Lampiran 7b. Rekap Hasil Refleksi Siswa

No Soal Jawaban Jawaban

sejenis

Skor

Rata-rata tiap

nomor 1 Panel surya adalah

... Alat yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik.

21 4 3,81

Alat yang dapat mengubah energi listrik.

1 2 0,09

2 Bagian-bagian penyusun dari panel surya adalah ...

Kaca, silikon, logam. 17 4 3,09

Kaca, silikon, logam, baterai.

5 4 0,90

3 Energi panas matahari yang sudah diubah menjadi energi listrik disimpan dalam ... supaya ...

Baterai, supaya dapat mengalir ke peralatan elektronik melalui kabel sehingga peralatan dapat menyala.

13 4 2,36

Panel surya, supaya energi matahari dapat diserap panel surya.

4 1 0,18

Panel surya, supaya tidak akan habis.

2 1 0,09

Logam, supaya dapat menjadi penghantar listrik.

2 1 0,09

Silikon, supaya logam dapat menjadi penghantar listrik.

1 1 0,09

4 Informasi yang saya dapatkan tentang panel surya setelah membaca cergam ini adalah ...

Alat yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik.

12 4 2,18

Dapat mengenal manfaat matahari.

3 3 0,40

Dapat mengenal panel surya, bagian-bagian panel surya, dan tahu bahwa energi panas matahari dapat diubah menjadi listrik.

2 4 0,36

Dapat mengetahui 2 4 0,36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

manfaat panel surya. Dapat mengetahui bahwa panel surya dapat mengolah energi alternatif.

1 3 0,13

Kita harus menghemat energi dan tidak boros.

1 1 0,09

Dapat mengetahui proses terbentuknya baterai.

1 1 0,09

Jumlah 13,5

Rata-rata = jumlah rata-rata tiap nomor : jumlah soal

3,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

Lampiran 7c. Rubrik Penilaian Refleksi

No Pertanyaan

Skor

4 3 2 1 1 Panel surya

adalah ... Jawaban dituliskan dengan lengkap dan benar

Jawaban dituliskan dengan lengkap namun kurang benar

Jawaban dituliskan kurang lengkap dan kurang benar

Jawaban dituliskan tidak lengkap dan tidak benar

2 Bagian-bagian penyusun dari panel surya adalah ...

Menyebutkan 3 bagian-bagian penyusun dari panel surya

Menyebutkan 2 bagian-bagian penyusun dari panel surya

Menyebutkan 1 bagian-bagian penyusun dari panel surya

Tidak menyebutkan bagian-bagian penyusun dari panel surya

3 Energi panas matahari yang sudah diubah menjadi energi listrik disimpan dalam ... supaya ...

Jawaban dituliskan dengan lengkap dan benar

Jawaban dituliskan dengan lengkap namun kurang benar

Jawaban dituliskan kurang lengkap dan kurang benar

Jawaban dituliskan tidak lengkap dan tidak benar

4 Informasi yang saya dapatkan tentang panel surya setelah membaca cergam ini adalah ...

Jawaban sesuai dengan isi prototipe cergam dan diuraikan dengan jelas

Jawaban sesuai dengan isi prototipe cergam dan diuraikan dengan kurang jelas

Jawaban kurang sesuai dengan isi prototipe cergam dan diuraikan dengan kurang jelas

Jawaban tidak sesuai dengan isi prototipe cergam dan diuraikan dengan tidak jelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

Lampiran 8. Kisi-kisi Produk Cergam

KISI-KISI CERGAM “MANFAAT PANEL SURYA: “MENGUBAH

ENERGI PANAS MATAHARI MENJADI ENERGI LISTRIK”

No Halaman Keterangan 1 Cover Informasi tentang judul cergam “Manfaat PaneL Surya:

Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” dan nama penulis dari cergam.

2 1 Informasi tentang kata pengantar yang mendeskripsikan tujuan dan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penulisan cergam.

3 2 Informasi tentang energi merupakan kemampuan untuk melakukan suatu hal, macam-macam dari energi, dan energi alternatif merupakan energi yang bukan berasal dari fosil dan minyak bumi.

4 3 Informasi tentang macam-macam energi alternatif yaitu air, angin, matahari, panas bumi, biogas, dan nuklir.

5 4 Informasi tentang matahari merupakan sumber energi paling besar dan 3 manfaat energi panas matahari, yaitu: fotosintesis, mengeringkan pakaian, dan mengeringkan ikan asin.

6 5 Informasi tentang panel surya merupakan alat yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik dan tiga bagian penyusun panel surya (kaca, silikon, dan logam).

7 6 Informasi tentang kaca yang dapat ditembus oleh energi panas matahari kemudian menuju silikon.

8 7 Informasi tentang dua jenis silikon dalam panel surya, yaitu silikon tipe-n dan silikon tipe-p.

9 8 Informasi tentang logam yang memiliki banyak elektron sehingga dapat menjadi penghantar listrik.

10 9 Informasi tentang tempat yang dapat digunakan untuk meletakkan panel surya, yaitu atas atap, tanah lapang, dan tepi pantai.

11 10 Informasi tentang cara kerja dari panel surya mengubah energi panas matahari sampai ke logam untuk kemudian disimpan di dalam baterai bagian pertama.

12 11 Informasi tentang cara kerja dari panel surya mengubah energi panas matahari sampai ke logam untuk kemudian disimpan di dalam baterai bagian kedua.

13 12 Informasi tentang energi listrik yang ditampung dalam baterai kemudian disalurkan ke berbagai peralatan elektronik menggunakan kabel dan contoh dari peralatan elektronik yaitu kulkas, komputer, televisi, dan kipas angin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

14 13 Informasi tentang saran bahwa panel surya merupakan salah satu alat yang dapat digunakan sebagai pengolah sumber energi alternatif ramah lingkungan yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik, terutama di Indonesia yang berada di daerah tropis. Namun, biaya yang dikeluarkan untuk membuat panel surya sangat mahal dan biasanya hanya digunakan di perkantoran, pabrik, dan hotel.

15 14 Informasi tentang pertanyaan refleksi yang diberikan kepada siswa sehingga penulis mengetahui pemahaman siswa mengenai isi cergam, yaitu:

4. Panel surya adalah ... 5. Bagian-bagian penyusun dari panel surya adalah ... 6. Energi panas matahari yang sudah diubah menjadi

energi listrik disimpan dalam ... supaya ... 16 15 Informasi tentang pertanyaan refleksi yang diberikan kepada

siswa sehingga penulis mengetahui pemahaman siswa mengenai isi cergam, yaitu: 4. Informasi yang saya dapatkan tentang panel surya setelah

membaca cergam adalah ... 17 16 Informasi tentang daftar referensi dalam pembuatan cergam. 18 17 Informasi tentang tentang profil penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

CURRICULUM VITAE

Ulfi Aulia Fauziana merupakan anak tunggal dari

pasangan Supriyatno dan Kustiyati. Lahir di Klaten,

31 Mei 1997. Pernah menempuh jenjang pendidikan

sekolah dasar di SD Negeri 3 Buntalan tahun 2006-

2009. Menempuh jenjang pendidikan sekolah

menengah pertama di SMP Negeri 5 Klaten tahun

2009-2012. Menempuh jenjang sekolah menengah atas di SMA Negeri 1

Jogonalan tahun 2012-2015. Kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas

Sanata Dharma jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) tahun 2015.

Peneliti pernah mengikuti kegiatan kemahasiswaan antara lain, INSADHA,

INFISA, Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD), Week-End

Moral, English Club (EC), Lomba Kreativitas Mahasiswa (LKM) 2017 menjabat

sebagai koordinator acara, Festival Seni Karawitan Gending Gerejani ke-4

menjabat sebagai usaha dana. Peneliti mengakhiri pendidikan di Unversitas

Sanata Dharma dengan menulis skripsi berjudul “Pengembangan Prototipe

Cergam IPA tentang Pengolahan Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik

untuk Kelas IV Sekolah Dasar” tahun 2019.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI