PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9....

80
i KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR KANISIUS KADIROJO KALASAN PURWOMARTANI YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Disusun oleh : Roida Nurhayati Rita 071224078 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9....

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

i

KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

KANISIUS KADIROJO KALASAN PURWOMARTANI YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2012/2013 DENGAN MENGGUNAKAN

MEDIA GAMBAR SERI

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh :

Roida Nurhayati Rita

071224078

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kebahagiaan adalah punya tangan untuk memegang,

menemukan hati untuk disembuhkan,

dan tergantung hari esok dengan kasih.

(Schuller)

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Suster-Suster Santo Paulus dari Chartes (SPC)

secara khusus Sr. Mary Wilfrid DAYRID, SPC

untuk Pesta Emas Hidup Membiara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

vii

ABSTRAK

Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas V Sekolah

Dasar Kanisius Kadirojo Kalasan, Purwomartani, Yogyakarta Tahun

Ajaran 2012/2013 Dengan Menggunakan Media Gambar Seri. Skripsi S-

1 Yogyakarta : PBSID, FKIP, Universitas Sanata Dharma.

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan menulis

narasi siwa kelas V Sekolah Dasar dengan menggunakan media gambar seri.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Kanisius Kadirojo

Kalasan, Purwomartani, Yogyakarta yang berjumlah 48 orang. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Tes tersebut berupa tes menulis narasi

sebanyak empat paragraf.

Data menggunakan rumus menghitung skor rata-rata. Skor rata-rata ini

digunakan rumus menghitung skor untuk mengetahui rata-rata kemampuan

menulis narasi siswa Sekolah Dasar kelas V yang berjumlah 48 orang. Hasil

penelitian menunjukkan kemampuan menulis narasi siswa kelas V Sekolah Dasar

Kanisius dengan menggunakan media gambar seri adalah berkategori baik.

Berdasarkan penelitian hasil tersebut, penulis memberikan saran. Saran itu

adalah guru bahasa Indonesia sebaiknya memberikan menulis narasi kepada siswa

agar kemampuan menulis narasi siswa Sekolah Dasar Kanisius lebih baik lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

viii

Abstract

Roida Nurhayati Rita. 2013. The ability of narrative fifth Grade Elementary

School Students Canisius Kadirojo Kalasan, Purwomartani, Yogyakarta

2012/2013 School Year, with Using Media Picture Series. Thesis S-1

Yogyakarta: PBSID, FKIP, University of Sanata Dharma.

The study examined, the ability of narrative wrating fifth grade elementary

school atudents. The purpose of the study was to deseribe the ability to write

narrative fifth grade the study population was a fifth grade elementary school

students Canisius Kadirojo Kalasan, Purwomartani, Yogyakarta amonting to 48

people.

The instrument used in this study is a test. The test form narrative writing

as much as for paragraphs. To analyze the data, using the researh results to

caculate the average score. The results showed that, the ability to write narrative

fifth grade elementary school students Canisius Kadirojo Kalasan, Purwomartani,

Yogyakarta using media picture series is a good levels. Within this researches

suggested that Indonesian teachers give a lot of practice narrative writing to

students, so that students writing skills are getting better.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas

berkat dan karuniaNya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Berkat bimbingan, arahan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menghaturkan ucapan

terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Ibu C. Tutyandari, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Seni yang memberikan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini.

3. Ibu Dr. Yuliana Setiyaningsih, selaku Ketua Program Studi Bahasa, Sastra

Indonesia dan Daerah yang telah memberikan dukungan kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan studinya.

4. Ibu Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., selaku dosen pembimbing pertama

yang selalu dengan teliti mengkoreksi kesalahan yang terdapat dalam skripsi

ini dan memberikan motivasi kepada penulis.

5. Bapak Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum., selaku dosen pembimbing kedua

dengan penuh kesabaran, kecermatan memberikan bimbingan, dan

memberikan memotivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

x

6. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan yang

berguna bagi penulis.

7. Bapak Robertus Marsidiq, selaku staf sekretariat PBSID yang telah

mendukung, memberikan motivasinya dengan kemurahan hati selalu bersedia

memberikan pelayanan kepada penulis.

8. Sr. Yovita Daru, SPC, selaku Pemimpin Suster-suster Santo Paulus Distrik

Indonesia, dan para suster yang telah memberi kesempatan kepada penulis

untuk studi. Penulis meminta maaf atas keterlambatan menyelesaikan studi

ini.

9. Kepada Ibuku tercinta, hanya ucapan terima kasih yang bisa penulis ucapkan

untuk semua doa, cinta, perhatian, dukungan serta kemurahan hatinya.

Semoga Tuhan melimpahi hidupmu dengan suka cita.

10. Kepada adik-adikku, kemenakanku Louis Arifma Pratama yang selalu

memberikan dukungan dan semangat serta pengertiannya.

11. Kepada sahabatku, terima kasih untuk dukungan dan doanya.

12. Kepada suster-susterku komunitas studi Yogyakarta.

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, terimakasih

atas bantuan dan doanya.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak,

terutama dunia pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………. ii

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………………. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ………………………... vi

ABSTRAK …………………………………………………………………. vii

ABSTRACT …………………………………………………………………. viii

KATA PENGANTAR ……………………………………………………... ix

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. xi

DAFTAR TABEL ………………………………………………………….. xiv

DAFTAR.GRAFIK……………………………………………………….. xv

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….. xvi

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………….. 1

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………. 1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………… 3

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………. 4

1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………………... 4

1.5 Batasan Istilah ……………………………………………………….. 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

xii

1.6 Sistematika Penulisan ……………………………………………….. 7

BAB II LANDASAN TEORI ………………………………………………. 9

2.1 Tinjauan Terhadap Peneletian yang Relevan ……………………… 9

2.2 Kajian Teori ……………………………………………………….. 11

2.2.1 Pengertian Media ………………………………………….. 11

2.2.2 Media Gambar …………………………………………….. 12

2.2.3 Menulis ……………………………………………………. 17

2.2.3.1 Pengertian Menulis ………………………………... 17

2.2.3.2 Manfaat Menulis …………………………………... 21

2.2.3.3 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Kegiatan Menulis … 22

2.2.3.4 Tujuan Pembelajaran Keterampilan Menulis ……… 24

2.2.4 Teori untuk Menulis dan Kriteria dalam Menulis …………. 25

2.2.4.1 Teori untuk Menulis ……………………………….. 25

2.2.4.2 Kriteria dalam Menulis ……………………………. 26

2.2.4.3 Pengertian Narasi ………………………………….. 27

2.2.4.4 Ciri-ciri Narasi …………………………………….. 28

2.2.4.5 Macam Narasi ……………………………………... 30

2.2.4.6 Perbedaan Pokok Narasi Ekspositoris dan Sugestif .. 31

2.2.4.7 Bentuk Khusus Narasi ……………………………... 32

2.2.4.8 Struktur Narasi …………………………………….. 34

2.3 Hipotesis ………………………………………………………… 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.…………………………………… 36

3.1 Jenis Penelitian …………………………………………………….. 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

xiii

3.2 Populasi Penelitian ………………………………………………… 36

3.3 Sampel Penelitian ………………………………………………….. 37

3.4 Teknik Pengumpulan Data ………………………………………… 37

3.5 Instrumen Penelitian ………………………………………………. 43

3.6 Teknik Analisis Data ………………………………………………. 44

3.7 Langkah-langkah Teknik Analisis Data …………………………… 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………… 48

4.1 Deskripsi Data ……………………………………………………... 48

4.2 Analisis Data ……………………………………………………… 50

4.2.1 Perhitungan Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas V ….. 50

4.3 Pengujian Hipotesis ……………………………………………….. 52

4.4 Pembahasan ………………………………………………………... 53

BAB V PENUTUP …………………………………………………………. 57

5.1 Kesimpulan ………………………………………………………... 57

5.2 Implikasi …………………………………………………………... 57

5.3 Saran ………………………………………………………………. 58

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 59

LAMPIRAN …………………………………………………………………. 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Kriteria dalam Menulis Narasi Menurut Nurgiantoro…………… 27

Tabel 2.2 Perbedaan Pokok Narasi Ekspositoris dan Sugestif menurut Goris

Keraf……………………………………………………………... 31

Tabel 3.1 Aspek Penilaian Menulis Narasi…………………………………. 35

Tabel 3.2 Pedoman Konvensi Angka ke dalam Skala Seratus……………… 41

Tabel 3.3 Pedoman Perhitungan Persentase Skala Seratus………………… 42

Tabel 4.1 Persiapan Perhitungan Skor Rata-rata dan Simpang Baku Karangan

Narasi Siswa Kelas V…………………………………………… 49

Tabel 4.2 Konversi Skor Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas SD…… 51

Tabel 4.3 Nilai Menulis Siswa Kelas V SD Kanisius Kadirojo Kalasan …… 53

Tabel 4.4 Nilai Kemampuan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Kelas V Setiap Aspek……………………………………………….53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

xv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Penilaian hasil menulis siswa kelas V Sekolah Dasar

berdasarkan Skala Seratus ………………………………... 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

(1) Instrumen Penelitian

(2) Gambar Seri

(3) Contoh Pekerjaan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan

untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak dengan secara tatap muka.

Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Keterampilan

menulis tidak datang secara otomatis, melainkan harus diperoleh melalui latihan

dan praktik yang banyak dan teratur (Tarigan, 1984:34).

Melihat kenyataan di atas, penulis mencoba menawarkan solusi dengan

satu tindakan nyata demi tercapainya hasil yang optimal dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia, yakni dengan melatih menulis cerita fiksi dengan menggunakan

media gambar seri. Penulis mencoba merancang sebuah pembelajaran yang

menyenangkan sehingga siswa dapat menuangkan isi pikiran mereka dengan baik

melalui tulisan dengan menggunakan media gambar seri. Dengan menggunakan

gambar seri, siswa akan terbantu dalam menulis karangannya secara runtut.

Pembinaan dan kebiasaan menulis hendaknya ditanamkan kepada para

siswa, baik menulis buku harian yang rutin setiap hari, maupun menulis kejadian-

kejadian atau pengalaman yang sederhana yang dialami siswa setiap hari. Perlu

diperhatikan dalam tulisan siswa tersebut tentang pemilihan kata yang tepat,

penggunaan huruf kapital, ejaan, dan penggunaan tanda baca. Akhadiah (2002:9)

menyatakan pendapatnya bahwa menulis adalah suatu ragam komunikasi yang

perlu dilengkapi alat-alat penjelas serta aturan ejaan dan tanda baca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

2

Penulis mengambil judul ini karena bagi para pelajar masih sulit untuk

mengungkapkan ide mereka dengan tulisan. Iskandarwasid dan Surendar

(2008:291) mengungkapkan bahwa keterampilan menulis merupakan

keterampilan yang paling tinggi tingkat kesulitannya bagi pembelajar

dibandingkan dengan ketiga keterampilan lainnya. Oleh karena itu, diperlukan

media gambar seri untuk membantu para siswa agar mereka dapat dengan mudah

menuangkan ide mereka dengan tulisan.

Akar masalah ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya siswa

kurang mendapat kesempatan untuk latihan menulis cerita. Juga kurang

tersedianya media pembelajaran yang dapat membantu siswa lebih mudah

menuliskan ide pikiran mereka dengan baik. Jadi, penulis ingin meneliti sejauh

mana kemampuan menulis siswa SD Kelas V Kanisius Kadirojo Kalasan,

Purwomartani, Yogyakarta dengan menggunakan media gambar seri.

Penulis mengadakan penelitian tentang menulis narasi karena siswa

kelas V Sekolah Dasar Kanisius Kadirojo Kalasan masih sulit memaparkan

pikirannya dengan menulis secara runtut dan jelas. Dengan bantuan media

gambar, diharapkan para siswa akan dipermudah dalam menulis narasi.

Menulis narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha

mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca

melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu (Keraf, 2007:135136). Pembinaan

dan pengembangan menulis ini dimulai dengan cerita yang sederhana. Penulis

mengambil penelitian menulis narasi untuk melatih siswa agar terampil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

3

menuliskan kisah yang dilihat dalam gambar dengan bahasa yang baik dan benar

sehingga pembaca terbawa dalam cerita yang dikisahkan tersebut.

Menulis narasi sengaja dipilih dalam penelitian ini karena merupakan

bentuk karangan yang bertujuan menggambarkan dengan jelas tentang peristiwa

pada suatu waktu kepada pembaca. Hal terpenting dalam karangan narasi adalah

unsur tindakan sehingga dengan membaca karangan narasi pembaca seolah-olah

ikut mengalami dan melihat peristiwa tersebut.

Bagi siswa Sekolah Dasar, media pembelajaran berupa gambar seri

sangat diperlukan untuk membantu mempermudah menulis cerita pendek.

Penelitian ini, penulis menawarkan penggunaan media gambar seri untuk

mengatasi kesulitan dalam menulis narasi. Penggunaan alat bantu media gambar

seri dalam menulis narasi ini dimaksudkan untuk mempermudah siswa untuk

mengungkapkan ide mereka dengan menulis.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam

penelitian ini dapat dinyatakan sebagai berikut:

Seberapa Tinggi Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas V Sekolah

Dasar Kanisius Kadirojo Kalasan, Purwomartani, Yogyakarta Tahun Ajaran

2012/2013 dengan Menggunakan Media Gambar Seri?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

4

1.3 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah sebelumnya, tujuan penelitian ini dapat

disampaikan sebagai berikut:

Mendeskripsikan kemampuan menulis narasi siswa kelas V Sekolah Dasar

Kanisius Kalasan Tahun Ajaran 2012/2013 dengan menggunakan media gambar

seri.

1.3.1 Manfaat Penelitian

Ada dua manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini. Kedua manfaat

tersebut dapat dinyatakan sebagai beriku ini.

(1) Bagi Guru Kelas

Hasil penelitian ini dapat membantu guru mengetahui kemampuan menulis

narasi siswa Kelas V Sekolah Dasar Kanisius Kadirojo Kalasan,

Purwomartani, Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013 dan dapat digunakan

sebagai acuan bagi guru untuk lebih meningkatkan efektivitas dan efisiensi

dalam proses belajar mengajar di kelas.

(2) Bagi Sekolah

Memberi masukan bagi sekolah bahwa menggunakan media gambar seri

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, sebagai upaya meningkatkan

kemampuan menulis narasi siswa kelas V Sekolah Dasar, dan menambah

sumber bacaan diperpustakaan.

(3) Bagi Peneliti lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada penelitian

mengenai kemampuan siswa tentang menulis narasi. Hal-hal yang belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

5

terungkap dalam penelitian ini diharapkan dapat diteliti oleh para peneliti

tersebut.

1.4 Batasan Istilah

Berbagai istilah operasional perlu diberikan batasan dalam penelitian ini.

Istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut:

(1) Kemampuan

Kemampuan adalah sesuatu yang dimiliki seseorang untuk dapat melakukan

apa yang diminta/dikerjakan dengan baik. Kemampuan juga, kecakapan

seseorang dalam mengelola kelas sebagai guru, juga menempatkan diri

sebagai seorang pribadi dalam kehidupan sosial dimasyarakat.

(2) Menulis

Menulis adalah proses membuat pendapat dalam bentuk tertulis (Suadi,

2007:2). Menulis memiliki dua pengertian yang berbeda. 1) Menulis sebagai

mana arti harfiah adalah menulis dilembaran kertas, catatan harian, buku tulis

dan lain sebagainya. 2) Menulis adalah untuk orang banyak (publik,

masyarakat). Menururt Daeng, Sumirat dan Darwis (2011:69) menulis

sebagai keterampilan berbahasa adalah kemampuan seseorang dalam

mengemukakan gagasan, perasaan, dan pikiran-pemikirannya kepada orang

atau pihak lain dengan menggunakan media tulisan. Menulis merupakan

proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk tulis untuk tujuan,

misalnya, memberitahu, meyakinkan, menghibur. Hasil dari proses menulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

6

ini biasa disebut dengan istilah tulisan atau karangan (Nurjamal, Sumirat dan

Darwis, 2011:69).

(3) Narasi

Narasi adalah suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak-

tanduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi

dalam satu kesatuan waktu. Narasi yaitu suatu perbuatan atau tindakan yang

terjadi dalam satu rangkaian waktu (Keraf, 2007:136). Narasi merupakan

sebuah tulisan yang sebagian besar berisi cerita. Meskipun di dalamnya

terdapat gambaran-gambaran untuk melengkapi cerita tersebut, namun secara

utuh tulisan tersebut bersifat cerita (Nurjamal, Sumirat dan Darwis, 2011:70).

Narasi adalah teks (penanda gabungan) yang dicirikan dengan beberapa

aspek tertentu. Pengisahannya dengan plot, karakter, dan setting (Daneti,

2010:54).

(4) Media

Media adalah sebuah alat peragaan yang diberikan oleh guru dalam kelas

untuk menyampaikan maksud pembelajaran agar mudah dimengerti oleh

siswa. Menurut Purwanawati dan Eldarni (2001:4) media merupakan segala

sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim

kepenerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan

minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar.

(5) Gambar Seri

Gambar seri adalah salah satu media gambar susun. Gambar-gambar tersebut

berhubungan satu dengan yang lain sehingga jika dirangkai menjadi sebuah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

7

rangkaian cerita yang utuh. Gambar yang merupakan kegiatan atau cerita

disajikan secara berurutan. Siswa berlatih untuk mengungkapkan adengan

dan kegiatan-kegiatan tersebut yang apabila dirangkaikan akan menjadi suatu

cerita (Arsyad, 2010:119).

1.5 Sitematika Penelitian

Skripsi ini terdiri dari lima bab dengan sistematika penulisan sebagai

berikut. Pada Bab I penulis menguraikan pendahuluan yang memberikan

gambaran penulisan yang terdiri dari latar belakang, rumusan permasalahan,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, dan sistematika penelitian.

Bab II terdiri dari penelitian sejenis, kajian teori. Pada bagian ini penulis

menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah yang

kemudian dijawab dengan acuan pustaka atau teori-teori yang akan membantu

penulis untuk menjawab permasalahan tersebut.

Bab III Metodologi Penelitian. Pada bagian ini penulis mulai masuk

metodologi penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. Bab ini terdiri dari

beberapa bagian: jenis penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik

pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data, dan teknik penilaian

karangan.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Penulis akan melaporkan hasil

penelitian yang ditemukan dilapangan, dan membahasnya dengan menggunakan

teori-teori yang relevan. Bab V Kesimpulan dan Saran. Bagian ini merupakan

bagian penutup dari penulisan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

  

7  

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab II ini akan dibahas tinjauan terhadap penelitian yang relevan,

pengertian media, pengertian media gambar seri, pengertian menulis, pengertian

narasi, unsur-unsur menulis, dan ciri-ciri narasi.

2.1 Tinjauan Terhadap Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Purwanto, Yohanes (2006) berjudul

Perbedaan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan

Kerangka Karangan Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VI

SD. Studi Kasus: SD Maria Assumpta Klaten menunjukkan bahwa (1)

kemampuan menulis kerangka deskripsi dengan menggunakan kerangka karangan

adalah sedang, (2) kemampuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan

media gambar adalah cukup, (3) ada perbedaan yang signifikan antara

kemampuan menulis dengan kerangka karangan dan media gambar pada siswa

kelas VI SD.

Penelitian yang dilakukan oleh Retna Dwi Wahyuni (2003) berjudul

Perbedaan Hasil Mengarang Narasi Tanpa Media Gambar Berseri Siswa Kelas

III SD Godean Yogyakarta menunjukkan bahwa (1) hasil tes menulis tanpa media

gambar sudah baik, (2) hasil tes mengarang narasi menggunakan media gambar

ternyata lebih baik dibandingkan dari hasil mengarang tanpa media gambar, dan

(3) perbedaan mengarang narasi tanpa media dan dengan menggunakan media

gambar adalah bahwa ada peningkatan hasil antara menulis tanpa media dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

8

menggunakan media. Menulis menggunakan media gambar hasilnya lebih baik

daripada menulis tanpa media gambar.

Penelitian yang dilakukan oleh Y. Anita Damarstuti (2005) berjudul

Perbedaan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Tidak

Menggunakan Media Gambar Studi Kasus Siswa Kelas IV SD Kanisius Pugeran

1 YK dan SD Kanisius Pugeran 2 YK Tahun Ajaran 2003/2004 menunjukkan

bahwa (1) kemampuan rata-rata mengarang deskripsi dengan tidak menggunakan

media gambar seri kelas IV SD Kanisius Pugeran 1 YK termasuk dalam kategori

sedang, (2) kemampuan rata-rata mengarang deskripsi dengan menggunakan

media gambar siswa kelas IV SD Pugeran 2 YK termasuk dalam kategori sedang,

(3) tidak ada perbedaan signifikan antara menulis karangan deskripsi dengan tidak

menggunakan media gambar seri kelas IV SD Kanisius Pugeran 1 YK dengan

menggunakan media gambar siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran 2.

Penelitian-penelitian tersebut memberikan gambaran bahwa penelitian

yang dilakukan oleh peneliti saat ini masih relevan dan berguna untuk diteliti

lebih lanjut karena penelitian tentang kemampuan menulis narasi siswa Sekolah

Dasar dengan menggunakan media gambar seri masih dibutuhkan saat ini dalam

rangka menumbuhkan budaya menulis narasi siswa.Penelitian ini berjudul

Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas V Sekolah Dasar Kanisius Kadirojo

Kalasan, Purwomartani, Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013 Dengan

Menggunakan Media Gambar Seri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

9

2.2 Kajian Teori

Pada subbab ini, penulis ingin memberikan gambaran apa pengertian

media dalam media pembelajaran yang akan diteliti dalam tulisan ini. Baik

pengertian media dalam pembelajaran, maupun pengertian media yang

sebenarnya konteks pembelajaran.

2.2.1 Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.Metode adalah

perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman, dkk,

2009:6). Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang harfiah berati

‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’ (Arsyad, 2010:3). Media adalah segala

sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada

penerima sehingga dapat merangsang pikiran dan perasaan, dan minat siswa

sehingga terjadi belajar. Media adalah sarana untuk menyampaikan berita atau

informasi kepada masyarakat luas, seperti:koran, majalah, radio, TV (KBBI,

2010:571). Sebagai pembawa pesan, media tidak hanya digunakan oleh guru

tetapi yang lebih penting lagi dapat pula digunakan oleh siswa.Oleh karena itu,

sebagai penyaji dan penyalur pesan dalam hal-hal tertentu media dapat mewakili

guru menyampaikan informasi secara lebih teliti, jelas dan menarik (Sadiman,

dkk, 2009:10). Media adalah alat yang digunakan oleh guru dalam proses

pembelajaran di kelas sebagai untuk mempermudah siswa memahami, dan

mengerti pembelajaran agar apa yang ingin dicapai dalam pembelajaran tercapai

dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

10

2.2.2 Media Gambar

Berikut ini akan dijelaskan pengertian media gambar, manfaat gambar,

prinsip-prinsip gambar, pemilihan gambar, dan penggunaan gambar dalam kelas.

(1) Pengertian gambar

a. Kustandi dan Sutjipto (2011:23) menerangkan bahwa gambar atau foto

adalah media pembelajaran yang sering digunakan. Media ini merupakan

bahasa yang umum, dapat dimengerti, dan dinikmati oleh semua orang

dimana-mana. Gambar atau foto berfungsi untuk menyampaikan pesan

melalui gambar yang menyangkut indera penglihatan.

b. Menurut Munadi (2008:89) gambar adalah media visual yang penting dan

mudah didapat. Dikatakan penting sebab ia dapat menggantikan kata

verbal, mengkonkretkan yang abstrak, dan mengatasi pengamatan

manusia. Gambar membuat orang menangkap ide atau informasi yang

terkandung di dalamnya jelas, lebih jelas daripada yang diungkapkan

dengan kata-kata.

(2) Manfaat gambar sebagai media visual

Anitah dalam bukunya (2009:9) memberikan pendapatnya tentang manfaat

gambar dalam media pembelajaran, antara lain sebagai berikut ini.

a. Menimbulkan daya tarik bagi pelajar. Gambar dengan berbagai warna

akan lebih menarik dan membangkitkan minat perhatian pembelajar.

b. Mempermudah pengertian pembelajar. Suatu penjelasan yang astrak dapat

dibantu dengan gambar sehingga pembelajar lebih mudah memahami apa

yang dimaksud.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

11

c. Memperjelas bagian-bagian penting.

d. Menyingkat suatu uraian panjang. Uraian tersebut mungkin dapat

ditunjukkan dengan sebuah gambar saja.

Menurut penulis menggunakan media gambar seri sangat besar manfatnya

karena mempermudah siswa untuk memahami apa yang dimaksud oleh guru.

Dengan demikian, siswa dengan mudah mengerjakan penugasan yang

diberikan oleh guru.

(3) Kelebihan gambar

Gambar sebagai media pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan

seperti yang diungkapkan Anita dalam bukunya (2009:8−9), kelebihan gambar

sebagai media pembelajaran sebagai berikut ini.

a. dapat menterjemahkan ide-ide abstrak ke dalam bentuk yang lebih nyata,

b. banyak tersedia dalam buku-buku,

c. sangat mudah dipakai karena tidak membutuhkan peralatan,

d. relatif tidak mahal,

e. dapat dipakai berbagai tingkat pelajaran dan bidang studi.

Menggunakan media gambar mempunyai kelebihan karena mudah

mendapatkan, tidak mahal, dan bisa dipergunakan dalam bidang studi lain.

Selain kelebihan, kelemahan gambar adalah sebagai berikut ini.

a. Kadang-kadang terlalu kecil ditunjukkan dalam kelas yang besar gambar

mati adalah gambar dua dimensi, untuk menunjukkan dimensi yang ketiga

(ke dalaman benda), harus digunakan satu seri gambar dari objek yang

sama tetapi dari sisi yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

12

b. Tidak dapat menunjukkan gerak.

c. Pembelajar tidak selalu mengetahui bagaimana membaca

(menginterpretasi) gambar.

Media gambar mempunyai kelebihan, tetapi juga mempunyai kelemahan, jika

gambar terlalu kecil dan sulit dijangkau pandangan pembelajar akan

mempersulit pembelajar untuk mengerjakan penugasan, disamping itu gambar

juga tidak bisa digerakkan.

(4) Memilih Gambar yang Baik dalam Pengajaran

Memilih gambar yang baik dalam pembelajaran sangat dianjurkan.Hal ini

dilakukan untuk menghindari kebingungan pembelajar dan mempermudah

siswa untuk memahami.Maka oleh karena itu, guru diharapkan memilih

gambar dengan baik.Gambar/foto yang cocok dengan tujuan pembelajaran

menurut Sadiman dkk (2009:31−33) adalah sebagai berikut ini.

a. Autentik

Gambar tersebut harus secara jujur melukiskan situasi seperti orang bisa

melihat benda sebenarnya.

b. Kesederhanaan gambar

Komposisi gambar harus jelas menunjukkan poin-poin pokok

gambar.Gambar itu sederhana dalam warna, menimbulkan kesan tertentu,

mempunyai nilai estetis secara murni dan mengandung nilai praktis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

13

c. Ukuran relatif

Gambar/foto dapat membesar atau memperkecil objek/bendanya.

Gambar/foto hendaknya yang sudah dikenalkan pada anak-anak sehingga

mudah membantunya untuk membayangkan gambar.

d. Perbuatan.

Gambar hendaknya hal sedang melakukan perbuatan.Gambar yang baik

tidak menunjukkan objek yang diam tetapi memperlihatkan aktivitas

tertentu.Gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan

pembelajaran.Walaupun dari segi mutu kurang, gambar/foto karya siswa

sendiri seringkali lebih baik.Tidak setiap gambar bagus merupakan media

bagus.Sebagai media gambar yang baik, harus sesuai dengan tujuan

pembelajaran.Gambar yang dipergunakan dalam pembelajaran harus

diperhatikan baik-baik. Gambar yang akan dipergunakan akan lebih baik

jika sudah diperkenalkan dengan pembelajar sehingga mempermudah

mereka untuk mengungkap pesan gambar.

(5) Cara menunjukkan gambar di kelas

Anitah dalam bukunya (2009:10−11) menganjurkan hal-hal yang perlu

diperhatikan pada waktu mempelajari gambar.Hal-hal yang dimaksud adalah

sebagai beikut ini.

a. Apa yang harus dipelajari dalam gambar itu.

b. Pembelajar haru mengerti bagaimana mempelajari gambar.

c. Bagaimana pembelajar memberikan kritik pada gambar itu.

d. Bagaimana hubungan gambar tersebut dengan materi pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

14

e. Bila gambar terlalu luas, berikan dalam seri-seri gambar yang mempunyai

ukuran logis.

f. Hendaknya gambar dapat dilihat dengan jelas, dan dapat dijangkau

pembelajar.

Memilih gambar yang digunakan dalam media pembelajaran menentukan

hasil yang diharapkan. Jika memilih gambar yang sesuai, serta menjelaskan

bagaimana menggunakan media gambar seri itu dalam pembelajaran, hasil

yang akan dicapai akan lebih baik. Gambar yang disediakan hendaknya

terjangkau dan dilihat dengan jelas oleh pembelajar.

2.2.3 Menulis

Di bawah ini, penulis akan menjelaskan tentang pengertian menulis,

manfaat menulis, hal-hal yang diperoleh dari kegiatan menulis, dan tujuan

pembelajaran menulis dari beberapa ahli, sebagai berikut ini.

2.2.3.1 Pengertian Menulis

Dari kepustakaan yang dapat penulis temukan ternyata terdapat

banyak defenisi, pengertian menulis, beberapa dapat disebutkan sebagai

berikut.Pertama, menulis sebagai suatu kesatuan kegiatan keterampilan

berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak

langsung.Kedua, menulis adalah suatu kegiatan aktif dan produktif serta

memerlukan cara berpikir yang teratur yang diungkapkan dalam bahasa

tulis. Ketiga, menulis dipengaruhi aspek lainnya seperti, berbicara,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

15

menyimak dan membaca.Kemampuan tersebut mempengaruhi seseorang

dalam menuangkan buah pikirannya dalam menulis.

Dalam menulis seseorang memerlukan ketelitian, keteraturan dalam

penulisan sehingga dapat menyajikan hasil tulisan yang baik yang bisa

dinikmati oleh pembaca dengan baik.Kata menulis mempunyai dua

arti.Pertama, menulis berarti mengubah bunyi yang dapat didengar

menjadi tanda-tanda yang dapat dilihat.Bunyi-bunyi yang dapat diubah itu

bunyi bahasa, yaitu yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bunyi bahasa

itu sebenarnya menjadi lambang atau wakil sesuatu yang lain. Yang

diwakili dapat berupa benda, perbuatan, sifat, dan lain-lain.Kedua,kata

menulis mempunyai arti kegiatan mengungkapkan gagasan secara tertulis

(Wiyanto, 2004:1−2).

Menulis tidak hanya mengungkapkan yang dapat didengar menjadi

dapat dilihat, dan mengungkapkan gagasan tetapi juga kemampuan

seseorang berkomunikasi dengan menulis dengan melibatkan kompetensi

gramatikal.Menulis ialah membuat huruf, angka, nama, dan sesuatu tanda

kebahasaan apapundengan suatu alat tulis. Kegiatan menulis paling tidak

melibatkan aspek penggunaan bahasa dan pengolahan, bahkan jika

menulis dipandang sebagai bagian kemampuan komunikatif, kegiatan

menulis melibatkan kompetensi gramatikal, kompetensi sosiolinguistik,

dan kompetensi strategik. Pada hal tertentu, dalam pengertian yang luas,

menulis mempunyai arti yang sama seperti mengarang (Rofiuddin,

2001:193).Dengan menguasai kompetensi di atas, menulis menjadi suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

16

yang menyenangkan, menjadi kreatif dengan ide-ide yang dituangkan

dalam tulisan, teratur dan sistematis, mudah dipahami pembaca, sehingga

menjadi gambaran diri penulis.

Menulis adalah suatu cara memahami dan menemukan arti

hidup.“Kata-katamu dapat menjadi cermin ajaibmu, mencerminkan siapa

dirimu, kamu ingin menjadi apa, dan dapat menjadi apa”. Dengan menulis,

kamu dapat mengenal bagian dirimu yang sunyi, terluka, dan sepi, juga

bagian-bagian yang kreatif, gembira, dan tangguh.Dalam beberapa hal,

tulisanmu ibarat sidik jarimu, lingkaran, kerutan, dan citra yang

mengindentifikasi dirimu sebagai kamu (Mirriam, 2005:24).

Menulis adalah kegiatan yang muncul dari dalam pikiran kita yang

dalam, sehingga ketika kita menulis akan total dalam mengungkapkan apa

yang ada dalam pikiran kita. Apabila seseorang kurang melatih menulis,

kemampuan menulisnya juga mundur.Menguraikan kata dalam suatu

kalimat membutuhkan kebiasaan dan keterampilan yang nyata (Royan,

2009:219−220).

Menulis merupakan keterampilan, meskipun tidak dapat

dipersamakan dengan keterampilan berenang dan tukang

kayu.Keterampilan menulis menyangkut dua aspek yaitu keterampilan

ragawi dan keterampilan pemahaman atau keterampilan kognitif. Selain

alasan-alasan tersebut di atas, ada dugaan lain akan ketidakmampuan

menulis pada diri seseorang, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

17

(1) belum dikuasainya kemampuan memilih masalah yang layak untuk

ditulis,

(2) belum dikuasainya kemampuan membatasi masalah,

(3) belum dikuasainya kemampuan mengembangkan masalah secara

terurai,

(4) kesulitan menemukan bacaan atau referensi yang relevan dengan

masalah yang akan ditulis,

(5) belum dimilikinya kebiasaan mengungkapkan gagasan secara

sistematis mempergunakan bahasa tulis kerena yang dipelajari bukan

kemahiran menulis melainkan teori menulis.

Menulis itu gampang, jika tahu trik-triknya.Menulis itu bisa cepat,

jika otak sudah terlatih untuk berpikir cepat.Menulis juga berlatih berpikir

logis (masuk akal), sistematis (berurutan).

Selain defenisi di atas, ada tiga defenisi lain dari tiga ahli.

Pertama, menurut Tarigan (1984:3−4) menulis adalah keterampilan

berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung,

tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu

kegiatan yang produktif dan ekspresif.Kedua,Booth dkk, dalam buku

Santana (2010:68) menulis bukanlah pekerjaan membuat laporan dari

gundukan catatan-catatan yang dikumpulkan, melainkan untuk

mengembangkan apa yang hendak dibahas dari berbagai catatan

itu.Ketiga,Nasir mengatakan (2010:24) pada dasarnya menulis adalah

bertutur. Dalam bercerita terdapat tiga komponen dasar, yaitu: pembuka,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

18

isi, dan penutup (lead, body, dan ending). Akhaidah, dkk (1988:2)

menulis itu ialah suatu proses, yaitu proses penulisan.

Berdasarkan beberapa defenisi menulis di atas, dapat ditarik

kesimpulan tentang makna menulis adalah keterampilan yang harus diasah

terus-menerus, membuat keterampilan menulis menjadi suatu kebiasaan

dalam hidup, karena menulis tidak dapat diperoleh dengan mudah tetapi

dengan usaha mencoba terus-menerus, sehingga menulis menjadi kegiatan

yang menyenangkan.

2.2.3.2 Manfaat Menulis

Menulis membawa manfaat banyak dalam kehidupan manusia, baik

pelajar maupun pengajar dan bahkan ada yang membuat menulis sebagai

mengisi waktu luang, hobby, dan bahkan menghilangkan stress.

Di bawah ini ada beberapa manfaat menulis menurut Sareb

(2005:37−46).Manfaat itu adalah sebagai berikut ini.

(1) Pelepasan emosional

Dengan menulis, emosi dan perasaan-perasaan mendapatkan

penyalurannya.Mengungkapkan perasaan dan pikiran secara tertulis,

dapat membentuk perubahan-perubahan kimiawi dalam tubuh Anda.

(2) Belajar dua kali dan menemukan ide

Rasa ingin tahu yang kuat dan keinginan yang untuk dapat

menguasai/terampil dibidang tertentu, akan mendorong seseorang

untuk cepat berhasil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

19

(3) Memperkaya diri dengan berbagai hal/ilmu

Belajar yang muncul dari dalam diri hasilnya akan luar biasa. Setiap

penulis akan kaya secara simbolis, kaya pengalaman, kaya emosi, jadi

kaya dalam pengertian yang luas.

(4) Melatih berpikir cepat, logis, dan sistematis

Menulis juga melatih untuk berpikir logis (masuk akal), sistimatis

(berurutan), karenaapa yang kita tulis dapat dipertanggungjawabkan

kata demi kata.

(5) Mendapat imbalan

Dari hasil menulis, seseorang dapat mendapat memperoleh

honor/royalti.

2.2.3.3 Nilai-nilai yang Diperoleh dari Kegiatan Menulis

Nilai-nilai yang diperoleh dalam kegiatan menulis adalah sebagai

berikut ini.

(1) Nilai Kecerdasan

Dengan sering mengarang atau menulis yang antara lain

menghubung-hubungkan buah pikiran yang satu dengan yang lain,

merencanakan rangka uraian yang sistematis dan logis, serta

menimbang-nimbang sesuatu kata yang tepat, seorang akan

bertambah daya pikirnya, kemampuan khayal sampai tingkat

kecerdasannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

20

(2) Nilai Kependidikan

Seorang pemula yang terus-menerus walaupun hasil karyanya belum

berhasil diterbitkan atau tulisannya ditolak sesungguhnya melatih diri

untuk tabah, ulet dan tekun. Semua itu merupakan nilai pendidikan

yang sukar diperoleh dari bangku sekolah manapun.

(3) Nilai Kejiwaan

Keuletan yang terus-menerus sehingga hasil tulisan dapat diterbitkan,

bagi penulis itu merupakan kebanggaan, kepuasan batin. Semua itu

menjadi pendorong untuk lebih gairah berkarya dan mencapai

kemajuan.

(4) Nilai Kemasyarakatan

Seorang pengarang yang telah berhasil dengan karya tulisannya

biasanya memperoleh penghargaan dari masyarakat. Kadang juga

memperoleh surat penghargaan dari orang yang merasa memperoleh

manfaat dari tulisannya.

(5) Nilai keuangan

Jerih payah seorang penulis yang berhasil akan memperoleh imbalan

dari pihak yang menerbitkan karyanya. Makin maju sesuatu bangsa,

makin cerah masa depan para penulisnya, karena lebih banyak orang

mampu membaca dan membeli buku.

(6) Nilai kefilsafatan

Salah satu gagasan besar yang digumuli para ahli pikir sejak dahulu

ialah keabadian. Jasad orang arif tidak pernah abadi, tetapi buah-buah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

21

pikiran mereka kekal karena diabadikan melalui karangan yang ditulis

(Gie, 2002:19−20).

Menulis memerlukan ketekunan sehingga pembaca memperoleh nilai-nilai

yang bermanfaat bagi pembaca yang memotivasi untuk menulis, sehingga

bukan sekadar menulis, tetapi memberi sumbangan yang bermanfaat baik

bagi penulis maupun bagi pembaca.

2.2.3.4 Tujuan Pembelajaran Keterampilan Menulis

Pembelajaran keterampilan menulis mempunyai tujuan, di bawah ini

akan di jelaskan beberapa tujuan pembelaran keterampilan menulis,

sebagai berikut ini.Iskandarmassid dan Surendar dalam buku (2008:292)

menuliskan beberapa tujuan pembelajaran keterampilan menulis bagi

pemula sebagai berikut.

(1) Menyalin satuan-satuan bahasa yang sederhana

Menulis adalah menyalin satuan-satuan bahasa yang dirangkai menjadi

sebuah tulisan yang dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca.

(2) Menulis pernyataan dan pertanyaan yang sederhana

Membuat pertanyaan dan pernyataan sederhana yang dapat di pahami

oleh penulis untuk mengasah ketajaman dalam menulis

(3) Menulis paragraf pendek

Buatlah paragraf pendek sebagai latihan untuk menulis yang dapat di

ulang terus-menerus sampai terampil menulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

22

2.2.4 Teori untuk Menulis dan Kriteria dalam Menulis

Menulis memerlukan teori dan praktik yang harus dilakukan terus-

menerus sehingga tercapai tulisan yang diinginkan.Di bawah ini ada

beberapa penjelasan dari beberapa ahli tentang teori menulis dan kriteria

menulis sebagai berikut ini.

2.2.4.1 Teori untuk Menulis

Wiyanto (2004:8−9) menuliskan beberapa teori yang harus dilakukan

dalam menulis.Teori menulis tersebut adalah sebagai berikut ini.

(1) Untuk menguasai keterampilan menulis, pertama-tama harus ada niat.

Dengan niat yang kuat, seorang tidak mudah “patah arang” kalau

menjumpai berbagai kesulitan. Sebaliknya dengan niat yang kuat akan

terus berusaha “melindas” berbagai kesulitan dan rintangan yang

menghadang.

(2) Untuk menguasai keterampilan menulis harus banyak belajar dan

berlatih. Karena itu, latihan-latihan yang mengiringi penjelasan dan

contoh dalam buku ini perlu dipraktikkan.

(3) Jangan malu dan jangan ragu untuk banyak membaca tulisan yang

sudah ada.

(4) Membaca buku-buku yang berkaitan dengan menulis sangat

diperlukan sehingga penulis dapat membuat sebagai bahan referensi

dan belajar dari buku yang telah dibaca. Banyak membaca

mempermudah dalam menulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

23

2.2.4.2 Kriteria dalam Menulis

Dalam menulis cerita terdapat beberapa kriteria yang perlu

diperhatikan, kosa kata, gramatikal, ejaan diksi dan lain-lain. Adapun

kriteria itu diadaptasi dari Nurgiyantoro (2012:340) seperti berikut ini.

Tabel1

Kriteria dalam Menulis Menurut Nurgiantoro

Unsur karangan Kriteria Judul Cerita Relevan dengan gambar yang

sudah disediakan, padat, singkat, dan jelas.

Isi/gagasan Pengembangan paragraf Kesesuaian judul Deskripsi gambar

Tidak keluar dari topik yang terdapat pada gambar. Isi harus sesuai dengan kegiatan yang terdapatpada gambar seri yang dibagikan/ditampilkan.

Organisasi isi Hubungan antar kata, kalimat, paragraf Penulisan paragraf Pengorganisasian isi

Setiap kata, kalimat, paragraf harus saling berhubungan. Penulisan paragraf yang benar sesuai dengan aturan. Kalimat pertama harus menjorok ke dalam, dan satu paragraf harus lebih dari satu kalimat. Isi harus diorganisasikan secara runtut sesuai dengan kejadian.

Diksi/pilihan kata Menggunakan pengulangan kata (afiksasi) yang tepat. Menggunakan kata penghubung yang tepat.

Ejaan Pemakaian huruf yang tepat. Penulisan huruf kapital yang benar. Penggunaan tanda-tanda baca yang tepat, dan penulisan kata yang benar.

Kebersihan dan Kerapian Karangan harus bersih, rapi, tidak ada coret-coretan, dan memperhatikan batas kanan dan kiri, serta jarak tulisan yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

24

2.2.4.3 Pengertian Narasi

Narasi fiksi adalah sebuah karangan yang menceritakan kejadian

secara runtut sehingga pembaca mudah memahami isinya.

Narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan

suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca

melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu.Sebab itu, unsur yang paling

penting pada sebuah narasi adalah unsur perbuatan atau tindakan.Narasi

dapat dibatasi sebagai suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah

tindak tanduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa

yang terjadi dalam satu kesatuan waktu (Keraf, 2007:135−136).

Naratif adalah tulisan yang menceritakan sebuah kejadian.Naratif

kebanyakan dalam bentuk fiksi seperti novel, cerpen, dan dongeng.

Intinya, naratif itu berasal dari kata “to narrate“ atau “to tell story “ yang

artinya “menyampaikan cerita” (Zainurrahman, 2011:37). Narasi (naratio)

secara harfiah bermakna kisah atau cerita.Narasi bertujuan untuk

mengisahkan atau menceritakan (Wiyanto, 2004:65). Jadi, menulis narasi

adalah menceritakan kembali sebuah kejadian menjadi cerita yang menarik

sehingga pembaca seolah-olah ikut mengalami peristiwa tersebut.

2.2.4.4 Ciri-Ciri Narasi

Aksi dan tindak-tanduk adalah ciri utama yang membedakan narasi

dengan deskripsi. Maka, di bawah ini ada enam ciri-ciri narasi, sebagai

berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

25

(1) Struktur Perbuatan

Rangkaian perbuatan menjadi atau tindakan menjadi landasan utama

untuk menciptakan sifat dinamis sebuah narasi.Tindak-tanduk atau

perbuatan sebagai suatu unsur dalam alur. Struktur perbuatan dapat

ditinjau dari komponen-komponen perbuatan itu sendiri, antara lain:

(1) struktur perbuatan dapat dianalisa atas komponen kecil yang

bersama menciptakan perbuatan itu, (2) perbuatan itu atau rangkaian

tindakan itu harus dijalin satu sama lain dalam suatu hubungan yang

logis, suatu hubungan yang masuk akal.

(2) Perbuatan dan Motivasi

Narasi sugestif dimaksud pertama-tama untuk menciptakan daya

khayal, untuk memperkaya imajinasi pembaca. Narasi selalu

mengandung sebuah motivasi. Suatu motivasi tertentu dalam sebuah

narasi merupakan suatu keharusan, karena motivasi inilah yang

dianggap sebuah sendi persambungan dari seluruh narasi.

(3) Perbuatan dan Kausalitas

Kalau berbicara tentang narasi, kita sebenarannya berbicara mengenai

kausalitas, berbicara mengenai sebab-akibat.

(4) Karakter dan Karakterisasi

Karakter adalah tokoh-tokoh dalam sebuah narasi dan karakterisasi

adalah cara seorang penulis kisah menggambarkan tokoh-tokohnya.

Sebuah karakter dapat diungkapkan dengan baik, kalau penulis

mengetahui segala sesuatu tentang karakter itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

26

(5) Konflik

Maka ini hampir selalu muncul dari suatu pertikaian atau konflik

kekuatan-kekuatan yang merangsang perhatian kita untuk melihat

bagaimana situasi itu akan diselesaikan. Motivasi kemanusiaan kita

dalam semua tipe pertikaian atau konflik merupakan dasar narasi yang

sangat kuat, dengan demikian juga mengandung tenaga yang kuat

untuk menarik perhatian pembaca.

(6) Waktu

Gerak laju suatu peristiwa selalu dihitung dari suatu titik waktu

tertentu menuju suatu titik yang lain. Suatu unit waktu adalahsuatu

kesatuan yang lengkap dalam dirinya. Gerakan waktu harus diartikan

sebagai suatu laju dari awal kejadian sampai suatu peristiwa berakhir

(Keraf, 2007:156−169).

2.2.4.5 Macam Narasi

Di bawah ini ada dua jenis narasi berikut penjelasannya. Keraf

(2007:37−38) menyebutkan dua macam narasi, sebagai berikut ini.

(1) Narasi Ekspositoris

Narasi ekspositoris adalah narasi yang menyampaikan suatu proses

yang umum, yang dapat dilakukan siapa saja, dapat pula dilakukan

berulang-ulang. Narasi ekspositoris ini juga disebut narasi yang

memberikan informasi pengetahuan kepada para pembaca agar

pengetahuannya bertambah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

27

(2) Narasi Sugestif.

Narasi sugestif juga bertalian dengan tindakan atau perbuatan yang

dirangkaikan dalam suatu kejadian atau peristiwa. Karena sasarannya

adalah makna peristiwa atau kejadian itu, narasi sugestif selalu

melibatkan daya khayal (imajinasi).

2.2.4.6 Perbedaan Pokok NarasiEkspositoris dan Sugestif

Perbedaan pokok antara narasi ekspositoris dan narasi sugestif adalah

sebagai berikut ini.

Tabel 2

Perbedaan Narasi Ekspositoris dan Sugestif Menurut Goris Keraf

Narasi Ekspositoris Narasi Sugestif Memperluas pengetahuan. Menyampaikan suatu makna atau

suatu amanat yang tersirat. Menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian.

Menimbulkan daya khayal.

Didasarkan pada penalaran untuk mencapai kesepakatan rasional.

Penalaran hanya berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan makna, sehingga kalau perlu penalaran dapat dilanggar.

Bahasanya lebih condong kebahasa informatif dengan titik berat pada penggunaan kata-kata denotatif.

Bahasanya lebih condong kebahasa figuratif dengan menitikberatkan pengunaan kata-kata konotatif (Keraf, 2007:138-139).

Pokok-pokok perbedaan di atas merupakan garis yang ekstrem antara

narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Antara kedua ekstrem itu masih

terdapat percampuran-percampuran dari narasi ekspositoris yang murni

berangsur-angsur mengandung ciri-ciri narasi sugestif yang semakin

hingga ke narasi sugestif yang murni (Keraf, 2007:139).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

28

2.2.4.7 Bentuk Khusus Narasi

Menurut Keraf dalam bukunya (2007:141−144), ada beberapa

bentuk khusus narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Narasi dapat

dibedakan atas bentuk narasi yang fiktif dan nonfiktif. Bentuk-bentuk

narasi yang terkenal yang biasa dibicarakan dalam hubungannya dengan

kesusastraan adalah roman, novel, cerpen, dongeng (semua termasuk

dengan narasi yang fiktif), dan sejarah biografi, dan autobiografi (semua

narasi yang termasuk non fiktif) disamping itu, dalam bagian ini akan

dikemukakan sedikit ciri dari dua bentuk yang disebut, yaitu biografi dan

autobiografi.

(1) Autobiografi dan Biografi

Pengertian autobiografi dan biografi sudah sering

diungkapkan.Perbedaannya terletak dalam masalah naratornya

(pengisahannya), yaitu siapa yang berkisah dalam bentuk wacana ini.

Pengisah dalam autobiografi adalah tokohnya sendiri, sedangkan

pengisah dalam biografi adalah orang lain.

(2) Anekdot dan Insiden

Anekdot adalah semacam cerita pendek yang bertujuan menyampaikan

karakteristik yang menarik atau aneh mengenai seseorang atau suatu

hal lain. Daya tariknya terletak pada karakter-karakter yang khas dan

hidup-hidup, yang menjelaskan perbuatan atau kejadian itu sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

29

(3) Sketsa

Sketsa adalah suatu bentuk wacana singkat, yang selalu dikategorikan

dalam tulisan naratif, walaupun kenyataannya unsur perbuatan atau

tindakan yang berlangsung dalam suatu unit waktu itu tidak menonjol

atau kurang sekali diungkapkan.Sketsa dikembangkan dengan

mempergunakan detail-detail yang terpilih berdasarkan suatu

perbuatan yang naratif.

(4) Profil

Profil pertama-tama bukan suatu bentuk narasi murni.Bentuk wacana

ini adalah suatu wacana moderen yang berusaha menggabungkan

narasi, deskripsi, dan eksposisi yang dijalin dalam bermacam-macam

proporsi.Profil selalu bersifat realistis, tetapi nilainya tergantung juga

dari kemampuan pengarang untuk memainkan fakta-fakta yang

penting dan menarik, serta tidak bersifat konvensional dalam

kehidupan tokohnya.

2.2.4.8 Struktur Narasi

Keraf dalam bukunya (2007:145−154) menjelaskan menulis narasi

mempunyai struktur, alur (plot), bagian pendahuluan, bagian

perkembangan, dan bagian penutup. Berikut ini pengertian struktur yang

dimaksud.

(1) Struktur Narasi

Sesuatu dikatakan mempunyai struktur, bila ia terdiri dari bagian-

bagian yang secara fungsional berhubungan satu dengan yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

30

Struktur narasi dapat dilihat dari komponen-komponen yang

membentuknya: perbuatan, penokohan, latar, dan sudut pandangan.

(2) Alur (plot)

Alur atau plot lebih baik bila dibatasi sebagai sebuah interrelasi

fungsional atau unsur-unsur narasi yang timbul dari tindak-tanduk,

karakter, suasana hati (pikiran) dan sudut pandangan, serta ditandai

oleh klimaks-klimaks dalam rangkaian tindak tanduk itu, yang

sekaligus menandai urutan bagian-bagian dalam keseluruhan narasi.

(3) Bagian pendahuluan

Bagian pendahuluan yang menyajikan situasi dasar, memungkinkan

pembaca memahami adengan-adengan selanjutnya. Bagian ini sering

juga disebut dengan istilah eksposisi.

(4) Bagian perkembangan

Bagian tengah adalah batang tubuh utama dari seluruh tindak-tanduk

para tokoh. Bagian ini merupakan rangkaian dari tahap-tahap yang

membentuk seluruh proses narasi.

(5) Bagian penutup

Nama teknis bagian terakhir dari suatu narasi disebut juga pelarian

atau denouement. Dalam bagian ini komplikasi akhirnya dapat diatasi

dan diselesaikan.Namun demikian, tidak selalu terjadi bahwa bagian

pelerian betul-betul memecahkan masalah yang dihadapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

31

2.3 Narasi Sugestif

Penelitian ini menggunakan narasi sugestif. Mengapa peneliti

menggunakan narasi sugestif karena bertalian dengan tindakan atau perbuatan

yang dirangkaikan dalam suatu kejadian atau peristiwa.Tujuan utamanya

memperluas pengetahuan seseorang dan berusaha memberi makna atas

peristiwa atau kejadian itu sebagai pengalaman (Keraf, 2010:137−138).

2.4 Hipotesis

Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah

penelitian, yang sebenarnya masih harus diuji secara empiris (Suryabrata,

2003:21).Hipotesis Ho, Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas V Sekolah

Dasar Kanisius Kadirojo Kalasan, Purwomartani, Yogyakarta, Tahun Ajaran

2012/2013 dengan menggunakan media gambar seri adalah tidak lebih baik

dari hipostesis H1.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang pemaparan metodologi penelitian, 1) jenis

penelitian, 2) populasi penelitian, 3) sampel penelitian, 4) teknik pengumpulan

data, 5) instrumen penelitian, 6) teknik analisis data, 7) langkah-langkah teknik

analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Penelitian ini termasuk

penelitian deskriptif karena penelitian ini berusaha mengumpulkan informasi

mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa

adanya pada saat penelitian dilakukan (Arikunto, 1990:309).Penelitian ini

berisi tentang kemampuan menulis narasi siswa kelas V Sekolah Dasar

Kanisius Kadirojo Kalasan, Purwomartani, Yogyakarta Tahun Ajaran

2012/2013 dengan menggunakan media gambar seri.Penelitian ini adalah

penelitian deskriptif karena penelitian ini dimaksud untuk mengumpulkan

informasi kemampuan menulis narasi dengan menggunakan media gambar

seri.

3.2 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Kanisius

Kadirojo Kalasan, Purwomartani,Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

Jumlah populasi dari sekolah ini adalah 48 siswa, yang terdiri dari 22 laki-laki

dan 26 perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

32

3.3 Sampel Penelitian

Menurut Suginono (1999:57) dalam buku Hikmat (2011:61),

mengatakan, sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi. Tidak ada sampel penelitian, karena jumlah Siswa

Kelas V Sekolah Dasar Kadirojo Kalasan, Purwomartani, Yogyakarta, hanya

48 orang, semua siswa masuk dalam objek penelitian.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam

melakukan penelitian.Tanpa upaya pengumpulan data berarti pengumpulan

data tidak dapat dilakukan. Namun, bukan berarti setelah dilakukan

pengumpulan data penelitian dijamin akan menghasilkan kesimpulan yang

memuaskan karena kualitas penelitian tidak ditentukan hanya oleh karena

keberadaan data, tetapi juga cara pengambilan data (Hikmat, 2011:71).

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik tes. Tes

adalah suatu cara untuk melakukan penilaian yang berbentuk tugas yang harus

dikerjakan oleh siswa untuk mendapatkan data berupa nilai. Tes ini berupa tes

menulis narasi, dengan pilihan topik yang sudah ditentukankan.

Hikmat dalam bukunya (2011:7283) menyebutkan ada empat alat untuk

mengumpulkan data. Berikut ini empat alat mengumpulkan data, adalah

sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

33

(1) Observasi

Teknik observasi ilmiah adalah kegiatan mengamati dan mencermati serta

melakukan pencatatan data atau informasi yang sesuai dengan konteks

penelitian.Teknik observasi diharapkan dapat menjelaskan atau

menggambarkan secara rinci tentang masalah yang dihadapi. Observasi

sangat penting sebagai salah satu cara untuk mengumpulkan data karena

memiliki fungsi-fungsi sebagi berikut: (1) berguna untuk menjelaskan,

memeriksa, dan merinci segala yang terjadi, (2) dilakukan untuk

memperoleh data dengan teknik-teknik penelitian, (3) memberikan data

yang lebih dapat digeneralisasikan.

(2) Angket

Teknik angket adalah memberikan pertanyaan-pertayaan terstruktur dan

terinci terhadap informan yang terlibat langsung dalam peristiwa/keadaan

yang diteliti. Menggunakan angket ada keuntungan dan ada

kerugian.Keuntungan menggunakan angket 1) angket dapat menjangkau

sampel dalam jumlah besar, dan bisa dikirim melalui pos 2) biaya yang

dibutuhkan membuat angket relatif murah 3) angket tidak terlalu

menganggu responden karena pengisiannya ditentukan

responden.Kerugian menggunakan angket 1) jika angket dikirim melalui

pos, persentase pengembalian angket relatif rendah 2) angket tidak bisa

digunakan dengan orang yang kurang tahu membaca dan menulis 3)

pertanyaan-pertayaan dalam angket dapat ditafsirkan salah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

34

(3) Wawancara

Teknik wawancara (interview) adalah teknik pencarian data/informasi

yang mendalam yang diajukan kepada responden/informan dalam bentuk

pertanyaan susulan setelah angket dalam bentuk pertanyaan lisan.

(4) Studi dokumentasi

Teknik dokumentasi, yakni penelusuran dan perolehan data yang

diperlukan melalui data yang tersedia.Biasanya berupa data statistik,

agenda kegiatan, produk keputusan atau kebijakan dan sejarah.

Penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik bentuk tes.Karena

peneliti membutuhkan data kemampuan menulis narasi. Subjek penelitian

diberikan penugasan menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri.

Peneliti menggunakan tes dalam pengumpulan data, dengan memberikan

penugasan menulis narasi, penulis dapat mengukur kemampuan siswa dalam

menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri. Hasil tes menulis

narasi siswa diberi skor berdasarkan kriteria tertentu. Penilaian ini berdasarkan

ketujuh aspek penilaian karangan deskripsi dengan skala penilaian 1100.

Tabel 3 di bawah ini berisi ketujuh aspek penilaian dengan bobot skornya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

35

Tabel 3

Aspek Penilaian Menulis Narasi

Aspek yang Dinilai Skor

Judul 1-5

Gagasan 1-20

Organisasi 1-20

Tata Bahasa 1-20

Diksi 1-15

Ejaan 1-15

Kebersihan dan Kerapian 1-5

Jumlah Total 100

Aspek yang dinilai dalam menulis narasi ada tujuh yaitu judul, isi,

organisasi gagasan, tata bahasa, diksi, ejaan, kebersihan dan kerapian. Skor

maksimal dalam menilai tulisan ini adalah sebagai berikut.

(1) Judul

Karangan akan diminati jika judulnya singkat dan mencerminkan tema

yang akan dibahas. Penentuan judul karangan mempunyai skor tertinggi 5

dan skor terendah 1. Skor 5 diperoleh dari judul yang sesuai dengan tema

dan merupakan judul untuk tulisan narasi, sedangkan skor 1 jika judul

tulisan tidak sesuai dengan tema.Skor 3 diperoleh jika judulnya

merupakan judul narasi namun tulisan tidak sesuai dengan isi.

(2) Isi atau Gagasan

Tulisan menarik jika disertai gagasan yang dapat dibaca dan dimengerti

oleh pembaca. Gagasan dimaksud dalam penelitian ini adalah gagasan

dari pengetahuan siswa yang dituangkan dengan tulisan narasi. Penilaian

bentuk gagasan memiliki skor tertinggi 20 dan skor terendah 1. Skor 20

diperoleh jika pengetahuan siswa yang tuliskannya mencerminkan hasil

pikirannya. Skor 15 diperoleh jika gagasan yang dituangkan secara runtut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

36

dan mencerminkan yang diterangkannya namun sedikit bentuk karangan

lain. Skor 10 diperolah jika gagasan yang dilukiskan kurang sesuai

dengan isi. Skor 5 jika gagasan yang dilukiskannya lebih banyak

didominasi bentuk karangan lain.

(3) Organisasi Karangan

Organisasi karangan bertujuan agar gagasan yang disampaikan dapat

diterima secara komunikatif. Skor tertinggi 20 dan skor terendah 1. Skor

20 diperoleh jika dalam mengorganisasi karangan runtut, dan deskripsi

yang mengenai apa yang disampaikannya dapat diketahui dan dipahami

oleh pembaca. Skor 15 diperoleh jika karangan itu sudah mencerminkan

apa yang dideskripsikan namun kurang runtut. Skor 10 diperoleh jika

deskripsinya kurang mencerminkan apa yang dideskripsikan, dan skor 5

jika organisasi karangan tidak runtut dan kurang mencerminkan apa yang

dideskripsikan.

(4) Tata Bahasa

Gagasan dapat dimengerti jika penggunaan kata dan susunan kalimatnya

mudah dipahami oleh pembaca.Kalimat yang digunakan harus efektif dan

efisien, serta struktur yang benar yang mencerminkan isi gagasan yang

disampaikan.Skor tertinggi penilaian dalam penggunaan tata bahasa

adalah 20 sedangkan terendah 1.Skor 20 diperoleh jika kalimat yang

disusun memiliki kesatuan bentuk, isi, dan menggunakan kalimat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

37

lengkap, jelas dan mudah dipahami.Skor 15 diperoleh jika kalimatnya

tepat, lengkap dan jelas, dan skor 10 jika kalimatnya kurang tepat, jelas,

dan kurang lengkap.Skor 5 diperoleh jika kalimatnya tidak lengkap dan

sulit dipahami.

(5) Diksi

Pemilihan kata yang tepat dalam menyusun tulisan adalah pemilihan kata

yang memperhatikan situasi pembacanya dan sasaran yang hendak

dituju.Skor tertinggi 15 dan skor terendah 1. Skor 15 diperoleh jika kata

yang dipilih sesuai dengan unsur ketepatan, lazim dan seksama. Skor 10

diperoleh jika hanya memenuhi dua unsur yaitu ketetapan dan lazim.

Skor 5 diperoleh jika hanya memenuhi satu unsur atau tidak sama sekali.

(6) Ejaan

Penggunaan ejaan yang tepat merupakan syarat yang penting karena

bukan hanya menuliskan huruf tetapi cara menuliskan kata. Skor tertinggi

15 dan skor terendah adalah 1.Skor 15 diperoleh jika kalimatnya mudah

dipahami dan penggunaan ejaan dan penulisan yang tepat.Skor 10

diperoleh jika ejaan yang kurang tepat, dan skor 5 diperoleh jika ejaan

yang digunakan tidak tepat dan tidak mudah dipahami.

(7) Kebersihan dan Kerapian

Tulisan yang bersih dan rapi akan menarik minat pembaca untuk

mengetahui ide yang ditulisnya. Rapi dalam penulisan dan pemilihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

38

katanya.Tulisan bersih maksudnya tidak kotor dan tidak penuh dengan

coretan.Skor tertinggi 5 dan skor terendah 1. Skor 5 diperoleh jika

penulisan rapi dan bersih. Skor 2 diperoleh jika karangan kurang rapi dan

bersih dan skor 1 diperoleh jika karangan tidak rapi dan penuh dengan

coretan.

3.5 Instrumen Penelitian

Keberhasilan penelitian banyak ditentukan oleh instrumen yang

digunakan, sebab data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian

(masalah) dan menguji hipotesis diperoleh melalui instrumen (Sudjana,

2004:9798). Di bawah ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

menyusun instrumen penelitian, yaitu sebagai berikut.

(1) Masalah dan variabel yang diteliti termasuk indikator variabel, harus jelas

dan spesifik sehingga dengan mudah menetapkan instrumen yang akan

digunakan.

(2) Sumber data/informasi baik jumlah maupun keragamannya harus diketahui

lebih dahulu, sebagai bahan atau dasar dalam menentukan isi, bahasa,

sistematika item dan instrumen penelitian.

(3) Keterandalan dalam instrumen itu sendiri sebagai alat pengumpulan data

baik dari keajekan, kesahihan maupun objektivitasnya.

(4) Jenis data yang diharapkan dari penggunaan instrumen harus jelas,

sehingga memperkirakan cara analisis data guna pemecahan masalah

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

39

(5) Mudah dan praktis digunakan akan tetapi dapat menghasilkan data yang

diperlukan.

Instrumen penelitian merupakan alat untuk memperoleh data yang

diperlukan dalam penelitian. Alat yang digunakan untuk memperoleh data

penelitian ini adalah bentuk tes dengan menulis narasi sebanyak empat

paragraf.

Tes menulis narasi digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas

V SD Kanisius Kadirojo Kalasan, Yogyakarta.Tes ini berupa tugas menulis

narasi dengan menggunakan media gambar seri. Adapun topik yang sudah

disediakan adalah banjir. Penulis memberikan topik ini, dengan maksud agar

siswa mempunyai kepedulian terhadap bahaya akibat banjir. Dengan

demikian, siswa memperhatikan lingkungan sekitarnya.

Instrumen Penelitian

Petunjuk mengerjakan soal :

(1) Tulislah nama, kelas, dan nomor absen Anda di sudut kiri atas lembar

jawaban yang disediakan!

(2) Tulislah karangan naratif dengan judul Banjir.

(3) Tulislah 14 paragraf setelah menyusun dan mengamati gambar seri,

tulisan maksimal satu halaman!

(4) Tulisan harus bersih dan rapi!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

40

3.6 Teknik Analisis Data

Menganalisis data merupakan suatu langkah yang sangat kritis dalam

penelitian. Peneliti harus menentukan pola mana yang harus digunakannya,

apa analisis statistik atau analisis nonstatistik. Pemilihan ini tergantung pada

jenis data yang dikumpulkan (Suryabrata, 2003:40).

3.7 Langkah-langkah Teknik Analisis Data

Langkah-langkah dalam menganalisis data, sebagai berikut ini.

(1) Data yang berupa hasil menulis siswa dikumpulkan untuk dinilai.

(2) Mengelompokkan data sesuai dengan waktu pengumpulan data.

(3) Melakukan penilaian hasil menulis sesuai dengan kriteria yang telah

disebutkan pada tabel 3.

(4) Mengolah data yaitu mengubah skor mentah hasil karangan menjadi nilai

jadi.

Langkah-langkah untuk mengubah skor mentah skor jadi untuk menentukan

kemampuan menulis narasi siswa kelas V adalah sebagai berikut ini.

a) Membuat tabulasi persiapan perhitungan nilai rata-rata (Mean).

b) Menghitung nilai rata-rata dengan rumus:

= ∑

Keterangan :

X : Skor rata-rata

∑fx : Jumlah skor

n : Jumlah sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

41

c) Menentukan simpangan baku untuk mencari konversi nilai. Simpangan

baku dapat dicari dengan rumus:

S = √∑

(∑

)

Keterangan:

S = Simpangan baku

∑x = Jumlah skor

N = Jumlah sampel

d) Menghitung konversi nilai yang diubah ke dalam skala sepuluh

(Nurgiyantoro, 1998:396). Konversi nilai tersebut merupakan kemampuan

rata-rata siswa dalam menulis narasi.

Tabel 4

Pedoman Konversi Angka ke dalam Skala Seratus

Skala Sigma Skala Angka Skala Seratus

+ 2.25 + 2.25 (S) 100

+ 1,75 + 1,75 (S) 90

+ 1,25 + 1,25 (S) 80

+ 0,75 + 0,75 (S) 70

+ 0,25 + 0,25 (S) 60

- 0,25 - 0,25 (S) 50

- 0,75 - 0,75 (S) 40

- 1,25 - 1,25 (S) 30

- 1,75 - 1,75 (S) 20

- 2,25 - 2,25(S) 10

(Nurgiantoro, 2001:399)

e) Mengonversikan nilai ke dalam pedoman penghitungan persentase skala

seratus untuk menentukan taraf kemampuan menulis karangan narasi kelas

V. Untuk menafsirkan kemampuan menulis narasi siswa apakah baik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

42

cukup, sedang atau kurang, hasil dari hitungan dikonversikan ke dalam

penghitungan persentase dengan skala seratus (Nurgiyantoro, 1998:394).

Tabel 5

Pedoman Perhitungan Persentase Skala Seratus

Interval Persentase

Tingkat Penguasaan

Nilai Ubahan Skala

Seratus

Keterangan

96%100% 100 Sempurna

86%95% 90 Baik Sekali

76%85% 80 Baik

66%75% 70 Cukup

56%65% 60 Sedang

46%55% 50 Hampir Sedang

36%45% 40 Kurang

25%35% 30 Kurang Sekali

16%24% 20 Buruk

0%15% 10 Buruk Sekali

Berdasarkan persentase di atas dapat diketahui kategori kemampuan

menulis narasi siswa Sekolah DasarKanisius Kadirojo, Kalasan Purwomartani,

Yogyakarta ada dalam kategori baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

43

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini, menguraikan tentang: deskripsi data, analisis data, pengujian

hipotesis, dan pembahasan. Berikut ini uraian mengenai hal tersebut sebagai

berikut ini.

4.1 Deskripsi Data

Data dalam penelitian ini berupa hasil Kemampuan Menulis Narasi

Siswa Kelas V Sekolah Dasar Kanisius Kadirojo Kalasan, Purwomartani,

Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013 dengan Menggunakan Media Gambar

Seri.Untuk memperoleh data tersebut, dilakukan dengan cara melaksanakan

tes. Tes tersebut berupates menulis yang dilakukan tanggal 28 Mei 2013.

Berdasarkan hasil tes menulis narasi, data padaTabel 5 ditabulasikan

digunakan sebagai persiapan untuk menghitung kemampuan menulis narasi

siswa kelas V. Tabel tersebut dapat dilihat di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

44

Tabel 6

Persiapan Perhitungan Skor Rata-Rata dan Simpangan Baku

Karangan Narasi Siswa Kelas V

No. Skor (x) Frekuensi (f) fx

1 50 1 50 2500

2 53 1 53 2809

3 59 2 118 6962

4 64 2 128 8192

5 65 2 130 8450

6 69 6 414 28566

7 70 2 140 9800

8 74 3 222 16428

9 75 2 150 11250

10 79 2 158 12482

11 80 2 160 12800

12 84 2 168 14112

13 85 12 1020 86700

14 86 1 86 7396

15 89 1 89 7921

16 90 4 360 32400

17 95 1 95 9025

Jumlah n = 46 ∑ = 3541 ∑

=277793

Keterangan :

X : Skor Siswa

F : Frekuensi

fx : Skor yang dikalikan frekuensi

f : Skor yang dikuadratkan dikalikan dengan frekuensi

∑fx : Jumlah skor siswa

∑f : Jumlah skor yang dikuadratkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

45

4.2 Analisis Data

Berdasarkan penelitian terhadap 46 karangan siswa yang dijadikan

sebagai sampel penelitian, dapat dideskripsikan kemampuan menulis narasi

siswa kelas V Sekolah Dasar Kanisius Kadirojo Kalasan, Purwomartani,

Yogyakarta. Data penelitian yang diperoleh selanjutnya dianalisis.

Karenahasil penelitian itu masih berupa skor mentah, skor tersebut diubah

menjadi nilai jadi dengan menghitung rata-rata (Mean)dan simpangan

bakunya. Mean yang digunakan untuk menghitung rata-rata kemampuan

menulis narasi sedangkan simpangan baku digunakan untuk mengetahui

besarnya penyimpangan skor dari standar normal. Nilai tersebut kemudian

dikonversikan ke dalam pedoman perhitungan persentase skala 0100. Berikut

ini diuraikan hasil penelitian kemampuan menulis narasi siswa kelas V

Sekolah Dasar Kanisius Kadirojo Kalasan, Purwomartani, Yogyakarta.

4.2.1 Perhitungan Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas V

BerdasarkanTabel 5 dapat diketahui ∑fx = 3541 dan n = 46. Rata-rata

(Mean) kemampuan menulis narasi kelas V dapat diketahui dengan

menghitung:

=

= 76,9

Jadi, skor rata-rata kemampuan menulis narasi adalah 76,9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

46

Keterangan

: Skor rata-rata

∑fx : Jumlah skor

N : Jumlah sampel

Untuk mengetahui konversi skor siswa, perlu diketahui simpangan

bakunya dengan menghitung :

S = √

(

)

= √

(

)

= √

= √

= 10.64

Jadi, simpangan bakunya sebesar 10,64.

Keterangan :

S = Simpanganbaku

∑ = Jumlah skor

N = Jumlahsampel

Setelah mengetahui skor rata-rata dan simpangan bakunya, dapat

diketahui konversi skor kemampuan menulis narasi siswa kelas V Sekolah

Dasar Kanisius Kadirojo Kalasan, Purwomartani, Yogyakarta sebagai berikut

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

47

Tabel 7

Konvensi Skor Kemampuan Menulis Narasi

Siswa Kelas V Sekolah Dasar

Skala Angka Skala Seratus

+ 2,25(S) = 76,9 + 2,25 (10,64) = 76,9+23,94= 100,80 100

+ 1,75(S) = 76,9 +1,75 (10,64) = 76,9 + 18,62 = 95,52 90

+ 1,25(S) = 76,9 +1,25 (10,64) = 76,9 + 13,30 =90,20 80

+0,75(S) = 76,9 + 0,75 (10,64) = 76,9 + 7,98 =84,80 70

+ 0,25(S) = 76,9 +0,25 (10,64) = 76,9 + 2,66 = 79,56 60

- 0,25(S) = 76,9 – 0,25 (10,64) = 76,9 – 2,66= 76,65 50

- 0,75(S) = 76,9 – 0,72 (10,64) = 76,9 -7,98= 68,92 40

- 1,25(S) = 76,9 – 1,25 (10,64) = 76,9 – 13,3 = 63,6 30

- ,75(S) = 76,9 – 1,75 (10,64) = 76,9 –18,62 = 56,28 20

- 2,25 (S) = 76,9 – 2,25 (10,64) = 76,9 – 23,95 = 52,95 10

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat diketahui skor rata-rata

kemampuan menulis narasi siswa kelas V sebesar 76,9 dan simpangan

bakunya sebesar 10,64. BerdasarkanTabel 5 pedoman penghitungan persentasi

skala seratus (Nurgiantoro, 1998:364), maka kemampuan menulis narasi siswa

kelas V berada pada tingkat 76%85%. Dengan demikian, kemampuan

menulis narasi siswa kelas V Sekolah Dasar Kanisius Kadirojo Kalasan,

Purwomartani, Yogyakarta adalah kategori baik.

4.3 PengujianHipotesis

Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan rata-rata dalam

menulis narasi adalah 76,9. Nilai tersebut jika ditransformasikan kedalam

persentase kemampuan menulis dengan skala seratus terletak pada interval

76%85% (lihat Tabel 5). Hal ini menunjukkan bahwa taraf kemampuan

menulis narasi siswa kelas V adalah baik, mak hipotesis ditolak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

48

4.4 Pembahasan

Penelitian yang berjudul Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas V

Sekolah Dasar Kanisius Kadirojo Kalasan, Purwomartani, Yogyakarta,

Tahun Ajaran 2012/2013 dengan Menggunakan Media Gambar Seri

Bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa tinggi kemampuan menulis

narasi siswa kelas V Sekolah Dasar Kanisius Kadirojo Kalasan,

Purwomartani, Yogyakarta. Dari hasil analisis data yang sudah diperoleh,

maka dapat diketahui kemampuan menulis narasi siswa kelas V adalah

sebagai berikut ini.

(1) Nilai yang paling tinggi diperoleh siswa dalam menulis narasi yaitu diksi,

dilihat dari hasil menulis narasi siswa sudah dapat memilih kata yang

baik dan tepat.

(2) Nilai sedang diperoleh siswa dalam menulis narasi yaitu gagasan, siswa

sudah mampu memberikan gagasan dalam tulisannya sehingga tulisannya

dengan mudah dimengerti dan dipahami pembaca.

(3) Nilai paling rendah diperoleh siswa dalam menulis narasi yaitu tatabahasa

dan ejaan. Siswa banyak yang belum tahu dimana member imbuhan dan

awalan. Pemakaian huruf capital belum sepenuhya di mengerti oleh siswa

sehingga banyak awal kalimat yang tidak menggunan huruf capital dan

sebaliknya ada di tengah kalimat yang menggunakan huruf kapital.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

49

Tabel 8

Nilai Menulis Narasi Siswa Kelas V Sekolah Dasar

Kanisius Kadirojo Kalasan Purwomartani

NO Nama A B C D E F G Jumlah

1 Yohanes P.W 5 20 20 15 10 10 5 85

2 Antonius Wahyu P.K 5 10 10 15 10 10 5 65

3

4 Carolus Rico Aldeantoro 5 10 10 5 5 10 5 50

5 Daniel EkaLaik 5 15 10 10 10 15 4 69

6 Krisna Pratama 5 20 20 15 10 10 4 85

7 Cansta Cincia 5 15 15 10 10 10 4 69

8 Dominicus Adi Kurniawan 5 15 20 15 10 10 4 79

9 Agustinus Dias 5 20 15 10 10 10 5 75

10 Yehezkiel Anugrah K 5 20 15 10 10 10 5 75

11 Anastasia Ira Puji 5 20 20 15 10 10 5 85

12 Theresia DetaTesha K 5 20 20 15 10 10 4 85

13 AlvonsusTita Bima H 5 15 20 10 10 10 4 74

14 Delvira sari 5 20 15 20 10 15 5 90

15 Delvitasanti 5 20 20 15 10 10 5 85

16 Angelica Natalia Agustina 5 15 15 10 10 10 4 69

17 Gabriellratna P M 5 20 20 15 10 10 5 85

18 Felix YosaArdiawan 5 20 15 20 15 10 5 90

19 LucciaArin W 5 20 20 15 10 10 4 84

20 R. Dewa K 5 10 10 10 10 10 4 59

21 Briggitta Kartika Kusuma 5 20 20 15 15 10 4 89

22 Bernadeta Fbyana Susanti 5 20 20 12 15 10 4 86

23 Kharis K Aldo K 5 20 15 15 15 10 4 84

24 MontanusBagas 5 20 15 15 10 10 4 79

25 Anthonia Ratri C.N 5 20 20 15 10 10 5 85

26 Mikha Cloudyo H 5 15 15 10 10 10 4 69

27 Albertus Martin Surya A 5 15 10 10 10 10 4 64

28 V.A. Kuncoro Jati 5 15 15 15 10 10 4 74

29 Michael Juan Reynana Putra 5 15 15 10 10 10 4 69

30 Aryo Adji Nugroho 5 20 15 15 15 10 5 85

31

32 Bernadus Fajar 5 15 15 10 10 10 5 70

33 Maria IntanPrameswari 5 15 20 15 10 15 5 85

34 Leoni Cahya Erlinolla 5 20 15 20 15 15 5 95

35 Jason Benjamin P.M 5 10 10 10 10 10 4 59

36 Johanes Bergas Giusa P 5 15 15 10 10 10 4 69

37 Angelica Diva Danita M 5 20 15 10 10 10 4 74

38 Dea Ananda C 5 20 20 15 10 10 5 85

39 Stefania Sepasthika W 5 20 20 15 10 10 5 85

40 Oktavianus Debritta 5 20 20 15 15 10 5 90

41 Ignasius Khrisna Bayu K 5 15 15 10 10 10 5 70

42 Christina Vieny 5 20 20 15 10 10 5 85

43 YosphinLitani 5 20 15 20 15 10 5 90

44 Cindy Marcela Rumere 5 15 20 15 10 10 5 80

45 Priska Imanuella 5 20 20 15 10 10 5 85

46 Yovita Asninanus 5 10 15 10 10 10 5 65

47 Alfonsius J 4 10 15 10 10 10 5 64

48 Aristo Jebaru 4 10 10 10 5 5 4 53

Jumlah 228 785 755 607 485 475 209 3541

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

50

Keterangan :

a. Judul

b. Gagasan

c. Organisasi

d.Tata Bahasa

e. Diksi

f. Ejaan

g. Kebersihan dan Kerapian

Berikut disajikan grafik agar memperoleh gambaran lebih lengkap

tentang kemampuan menulis siswa kelas V Sekolah Dasar Kanisius Kadirojo

Kalasan dengan criteria yang dinilai yakni: judul, gagasan, organisasi,

tatabahasa, diksi, ejaan, kebersihan dan kerapian.

Tabel 9.Nilai Kemampuan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar

Kelas V Setiap Aspek

Aspek Penilaian B CB S K

1. Judul

2. Gagasan

3.Organisasi

4. Tata Bahasa

5. Diksi

6. Ejaan

7.Kebersihan dan

Kerapian

Keterangan

(1) B : Baik

(2) CB : Cukup Baik

(3) S : Sedang

(4) K : Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

51

Grafik 1.Penilaian hasil menulis siswa kelas V Sekolah Dasar berdasarkan

Skala Seratus.

Media gambar seri dapat digunakan untuk menulis narasi oleh siswa

kelas V Sekolah Dasar Kanisius Kadirojo Kalasan, Purwomartani,

Yogyakarta. Dari jumlah sampel penelitian yang berjumlah 46 orang

siswakelas V Sekolah Dasar Kanisius Kadirojo, Kalasan, Purwomartani,

Yogyakarta diambil tiga hasil yang mewakili nilai tertinggi, sedang, rendah.

Berikut ini pembahasan dari ketiga hasil menulis narasi yakni, tinggi, sedang,

dan rendah sebagai berikut ini.

a. Kategori Nilai Tinggi

Nilai tinggi 95 yang diperoleh Leoni Cahya Elrinolla dengan pembahasan

sebagai berikut, judul memperoleh nilai 5 karena sesuai dengan judul yang

diminta, gagasan skor 20 karena ide yang dituangkan dalam penulisan

baik, organisasi memperoleh skor 15 karena kata dalam tulisan

terorganisasi dengan baik, tatabahasa memperoleh skor 20 penyusunan

96-100

86-95

76-85

66-75

56-65

46-55

36-45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

52

dalam penulisan karangan sudah baik, pengunaan kata yang tepat. Diksi

skor 15 pemilihan kata yang tepat dan sesuai. Ejaan memperoleh skor 15

setiap awal kalimat di awali dengan huruf kapital dan tanda baca yang

tepat, kebersihan dan kerapian mendapat skor 5 karena tulisan bersih dan

tidak terdapat coretan.

b. Kategori Nilai Sedang

Anthonia Ratri C.N memperoleh nilai sedang. Jika dilihat dari keseluruhan

tulisan memang sudah bagus, tetapi masih banyak yang harus di

perhatikan. Judul sudah sesuai dengan gambar dan yang diminta penulis,

gagasan sudah baik, organisasi penyusunan cerita perlu diperhatikan lagi

agar tulisan menjadi satu kesatuan, diksi sudah baik tetapi perlu di

perhatikan lagi terutama dalam pemilihan kata, penulisan huruf kapital di

awal kalimat sudah tepat dan penggunaan tanda baca.

c. Kategori Nilai Rendah

Jason masuk dalam kategori ulisan yang rendah dilihat dari berbagai

faktor. Judul sudah sesuai dengan gambar dan yang diminta

penulis.Tulisan diminta empat paragraf dengan ketentuan satu paragraph

harus lebih dari 2 kalimat.Gagasan dan organisasi kalimat tidak tersusun

dengan baik, pengunaan huruf kapital yang kurang tepat, dan pemilihan

kata yang kurang tepat.Tulisan kurang rapi dan bersih dan terdapat

coretan.

Kemampuan rata-rata menulis narasi siswa kelas V adalah 76,9 dengan

simpangan baku sebesar 10,64. Setelah ditransformasikan ke dalam skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

53

seratus, diperoleh skor 76%85%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan

menulis narasi siswa kelas V adalah baik.

Setelah melihat semua hasil karangan siswa dari data penelitian tentang

aspek-aspek dalam sebuah karangan yaitu judul, gagasan, organisasi karangan,

tatabahasa, diksi, ejaan, serta kebersihan dan kerapian siswa dapat

mengerjakan dengan baik.Tetapi dalam hal tatabahasa, ejaan, siswa kurang

menguasai, adanya penulisan kalimat yang tidak lengkap, misalnya kalimat

yang tidak ada subjeknya. Penulisan ejaan masih banyak ditemukan

kesalahan, misalnya penulisan huruf kapital di awal kalimat, dan penulisan

tanda baca yang kurang tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

54  

54  

BAB V

PENUTUP

Uraian mengenai penutup ini meliputi: kesimpulan, implikasi, dan saran.

Berikut uraian mengenai ketiga hal tersebut.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 46 karangan siswa kelas V

Sekolah Dasar Kanisius Kadirojo Kalasan, Purwomartani, Yogyakarta,

diketahui bahwa kemampuan menulis narasi mereka sebagai berikut.

Kemampuan rata-rata menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri

kelas V adalah 76,9 dan simpangan baku 10,64. Setelah ditransformasikan

skor tersebut berada pada interval 76%−85%. Untukitu, dapat diketahui

kemampuan menulis narasi siswa kelas V Sekolah Dasar Kanisius Kadirojo

Kalasan, Purwomartani termasuk dalam kategori baik.

5.2 Implikasi

Kemampuan menulis narasi siswa kelas V Sekolah Dasar Kanisius

Kadirojo Kalasan, Purwomartani, Yogyakata Tahun Ajaran 2012/2013 berada

dalam taraf baik. Jika dilihat dari hasil menulis narasi, motivasi dan minat

siswa dalam menulis cukup baik, namun mereka harus terus diperhatikan dan

member instruksi yang baik saat mulai menulis. Untuk itu, guru diharapkan

dapat menguasai materi yang lebih baik, metode, dan strategi mengajar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

55  

lebih tepat, serta mengefektifkan jam pelajaran di kelas dengan member

banyak latihan menulis narasi.Tugas menulis ini juga dapat dikerjakan

dirumah dengan member gambar serta petunjuk cara mengerjakannya. Dengan

banyak latihan menulis, siswa akan terbantu dan mudah memahami hal-hal

yang berkaitan dengan menulis, seperti penulisan ejaan yang benar, tata

bahasa, dan diksi yang tepat. Dengan demikian hasil tulisan siswa tentang

menulis akan jauh lebih baik lagi.

5.3 Saran

Penelitian kemampuan menulis narasi siswa kelas V Sekolah Dasar

Kanisius Kadirojo Kalasan, Purwomartani, Yogyakarta, Tahun Ajaran

2012/2013 dengan menggunakan media gambar seri ini dapat menjadi

sumbangan dalam bidang pengajaran bahasa Indonesia khususnya pada pokok

bahasan menulis atau mengarang. Untuk itu peneliti ingin memberi saran

sebagai berikut ini.

(1) Bagi guru bahasa Indonesia

Menggunakan media yang dapat membantu siswa lebih mudah menulis

dan menuangkan apa yang ada dipikirannya dengan menggunakan media

dalam pembelajaran mengarang atau menulis. Selain diberilatihan

menulis, hendaknya siswa lebih diperhatian cara penulisan ejaan yang

tepat, seperti penulisan kata depan dan penulisan awalan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

56  

(2) Bagi peneliti lain

Diharapkan ada peneliti lain yang membuat penelitian yang sama untuk

menambah hal-hal yang belum sempat diteliti, misalnya tentang

kemampuan menulis karangan deskripsi, kemampuan menulis karangan

argumentasi, kesalahan kesalahan berbahasa siswa Sekolah Dasar yang

terdapat pada karangan narasi, deskripsi siswa Sekolah Dasar kelas V.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

57

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabari Dkk.1988.Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:

Erlangga. Anitah Sri. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka. Anita, Y Damarstuti (2005) Perbedaan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Dengan

Tidak Menggunakan Media Gambar Studi Kasus Siswa Kelas IV SD Kanisius Pugeran 1 YK dan SD Kanisius Pugeran 2 YK Tahun Ajaran 2003/2004. Skripsi PBSID, IKIP. Yogykarta: Universitas Sanata Dharma.

Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada. Dadang, Surendar, Iskandarmassid. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. Daeng, Nurjamal, Warta Sumirat, RoadiDarwis. 2011. Terampil Berbahasa. Bandung : Penerbit

Alfabeta. Daneti, Marcel. 2010. Pengantar Memahami Semiotika Media. Yogyakarta: Jalasutra-Anggota

IKAPI. Gie, The Liang. 2002. TerampilMengarang.Yogyakarta: ANDI. Himat, M Mahi. 2011. Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra.

Yogyakarta: GRAHA ILMU. Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum Kustandi, Cecep, SutjiptoBambang. 2011. Media Pembelajaran-Manual dan Digital. Bogor:

Ghalia Indonesia. Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran-Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:

GunungPersada.(GP) Press. Nasir, Zulhasril. 2010. Menulis untuk Dibaca: Feature &Kolom. Jakarta: YayasanPustakaObor

Indonesia. Nurgiyantoro, Burhan. 1998. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta:

BPFE Tarigan, Henry Guntur. 1984. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa Purwanto, Yohanes (2006) Perbedaan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Dengan

Menggunakan Kerangka Karangan Dengan Menggunakan Media Gambar Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

58  

Siswa Kelas VI SD. Studi Kasus: SD Maria Assumpta Klaten. Skripsi PBSID, IKIP. Yogykarta: Universitas Sanata Dharma.

Rahardjito. 2009. Media Pendidikan. Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta:

Rajawali Pers. Retna, Dwi Wahyuni (2003) Perbedaan Hasil Mengarang Narasi Tanpa Media Gambar Berseri

Siswa Kelas III SD Godean Yogyakarta. Skripsi PBSID, IKIP. Yogykarta: Universitas Sanata Dharma.

SadimanArif, Rahardja R, Haryono Anung, Santana, K Septiawan. 2010. Menulis Ilmiah, Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta:

YayasanPustakaObor Indonesia. Sareb, Masri R. 2005. Menulis Meningkatkan dan Menjual Kecerdasan Verbal-Linguistik Anda.

Malang: Dioma Suadi, Arief. 2007. Mengarang dan Menulis. Yogyakarta: BPFE. Sudjana, Nana, Ibrahim. Penelitiandan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Suryabrata, Sumadi. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Wiyanto, Usul. 2003. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta. Grasindo. http://aurumaabdillah.blogspot.com/2011/02/media‐pembelajaran‐gambar‐seri.html  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

Petunjuk Penulisan Karangan

(1) Tulislah nama, kelas, dan nomor urut disudut kiri atas pada lembar kerja Anda!

(2) Buatlah sebuah karangan narasi dengan topik Banjir berdasarkan gambar berseri di

bawah ini!

(3) Panjang karangan minimal empat paragraf.

(4) Gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar!

(5) Waktu mengarang 40 menit.

(6) Jagalah kerapian dan kebersihan tulisan Anda!

(7) Tulisan harus jelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

LembarKerjaSiswa

Nama :

Kelas :

No. Absen :

Tanggal :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

Gambar Seri

1. Banjir

http://aurumabdillah.blogspot.com/2011/02/media-pembelajaran-gambar-seri.html

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/776/2/071224078_full.pdf · 2015. 9. 8. · vii ABSTRAK Roida Nurhayati Rita. 2013. Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas

BIODATA PENULIS

Roida Nurhayati Rita, dilahirkan di provinsi Sumatera Utara pada

tanggal 12 Agustus 1972. Anak pertama dari lima bersaudara ini

memulai pendidikan formalnya di SD Inpres Pollung pada tahun

1977. Setelah lulus SD pada tahun 1983 kemudian melanjutkan

pendidikan di SMP Negeri 1 Pollung dan lulus tahun 1989.

Kemudian ia melanjutkan pendidikan di SMA HKBP

Lintongnihuta dan lulus tahun 1992. Pada tahun 2007 ia tercatat sebagai mahasiswa Program

Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Mengakhiri masa studinya dengan menulis skripsi berjudul “Kemampuan Menulis Narasi Siswa

Kelas V SD Kanisius Kadirojo Kalasan, Purwomartani, Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013

dengan Menggunakan Media Gambar Seri”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI