pkn kode etik

11
 Pengertian Kode Etik Jurnalistik KODE Etik Jurnalistik adalah acuan moral yang mengatur tindak-tanduk seorang wartawan. Kode Etik Jurnalistik bisa berbeda dari satu organisasi ke organisasi lain, dari satu koran ke koran lain. <span class="fullpost"> Namun secara umum dia berisi hal-hal berikut yang bisa menjamin terpenuhinya tanggung-  jawab seorang wartawan kepada publik pembacanya: 1. Tanggung-jawab Tugas atau kewajiban seorang wartawan adalah mengabdikan diri kepada kesejahteraan umum dengan memberi masyarakat informasi yang memungkinkan masyarakat membuat penilaian terhadap sesuatu masalah yang mereka hadapi. Wartawan tak boleh menyalahgunakan kekuasaan untuk motif pribadi atau tujuan yang tak berdasar. 2. Kebebasan Kebebasan berbicara dan menyatakan pendapat adalah milik setiap anggota masyarakat (milik publik) dan wartawan menjamin bahwa urusan publik harus diselenggarakan secara publik. Wartawan harus berjuang melawan siapa saja yang mengeksploitasi pers untuk keuntungan pribadi atau kelompok. 3. Independensi Wartawan harus mencegah terjadinya benturan-kepentingan (conflict of interest) dalam dirinya. Dia tak boleh menerima apapun dari sumber berita atau terlibat dalam aktifitas yang bisa melemahkan integritasnya sebagai penyampai informasi atau kebenaran. 4. Kebenaran Wartawan adalah mata, telinga dan indera dari pembacanya. Dia harus senantiasa berjuang untuk memelihara kepercayaan pembaca dengan meyakinkan kepada mereka bahwa berita yang ditulisnya adalah akurat, berimbang dan bebas dari bias. 5. Tak Memihak Laporan berita dan opini harus secara jelas dipisahkan. Artikel opini harus secara jelas diidentifikasikan sebagai opini. 6. Adil dan Ksatria (Fair) Wartawan harus menghormati hak-hak orang dalam terlibat dalam berita yang ditulisnya serta mempertanggungjawab-kan kepada publik bahwa berita itu akurat serta fair. Orang yang dipojokkan oleh sesuatu fakta dalam berita harus diberi hak untuk menjawab.

Transcript of pkn kode etik

5/13/2018 pkn kode etik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkn-kode-etik 1/11

 

Pengertian Kode Etik Jurnalistik

KODE Etik Jurnalistik adalah acuan moral yang mengatur tindak-tanduk seorang wartawan.Kode Etik Jurnalistik bisa berbeda dari satu organisasi ke organisasi lain, dari satu koran kekoran lain. <span class="fullpost">

Namun secara umum dia berisi hal-hal berikut yang bisa menjamin terpenuhinya tanggung- jawab seorang wartawan kepada publik pembacanya:

1. Tanggung-jawab

Tugas atau kewajiban seorang wartawan adalah mengabdikan diri kepada kesejahteraanumum dengan memberi masyarakat informasi yang memungkinkan masyarakat membuatpenilaian terhadap sesuatu masalah yang mereka hadapi. Wartawan tak bolehmenyalahgunakan kekuasaan untuk motif pribadi atau tujuan yang tak berdasar.

2. Kebebasan

Kebebasan berbicara dan menyatakan pendapat adalah milik setiap anggota masyarakat (milikpublik) dan wartawan menjamin bahwa urusan publik harus diselenggarakan secara publik.Wartawan harus berjuang melawan siapa saja yang mengeksploitasi pers untuk keuntunganpribadi atau kelompok.

3. Independensi

Wartawan harus mencegah terjadinya benturan-kepentingan (conflict of interest) dalam dirinya.Dia tak boleh menerima apapun dari sumber berita atau terlibat dalam aktifitas yang bisamelemahkan integritasnya sebagai penyampai informasi atau kebenaran.

4. Kebenaran

Wartawan adalah mata, telinga dan indera dari pembacanya. Dia harus senantiasa berjuanguntuk memelihara kepercayaan pembaca dengan meyakinkan kepada mereka bahwa beritayang ditulisnya adalah akurat, berimbang dan bebas dari bias.

5. Tak Memihak

Laporan berita dan opini harus secara jelas dipisahkan. Artikel opini harus secara jelasdiidentifikasikan sebagai opini.

6. Adil dan Ksatria (Fair)

Wartawan harus menghormati hak-hak orang dalam terlibat dalam berita yang ditulisnya sertamempertanggungjawab-kan kepada publik bahwa berita itu akurat serta fair. Orang yangdipojokkan oleh sesuatu fakta dalam berita harus diberi hak untuk menjawab.

5/13/2018 pkn kode etik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkn-kode-etik 2/11

 

KODE ETIK JURNALISTIK WARTAWAN INDONESIA

PEMBUKAAN 

Bahwa sesungguhnya salah satu perwujudan kemerdekaan Negara Republik Indonesia adalah

kemerdekaan mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan sebagaimana diamanatkan olehpasal 28 Undang-Undang Dasar 1945. Oleh sebab itu kemerdekaan pers wajib dihormati olehsemua pihak.

Mengingat Negara Republik Indonesia adalah negara berdasar atas hukum sebagaimanadiamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, seluruh wartawan menjunjung tinggikonstitusi dan menegakkan kemerdekaan pers yang bertanggungjawab, mematuhi norma-norma profesi kewartawanan, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupanbangsa, serta memperjuangkan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,dan keadilan sosial berdasarkan Pancasila.

Maka atas dasar itu, demi tegaknya harkat, martabat, integritas, dan mutu kewartawanan

Indonesia serta bertumpu pada kepercayaan masyarakat, dengan ini Persatuan WartawanIndonesia (PWI) menetapkan Kode Etik Jurnalistik yang harus ditaati dan dilaksanakan olehseluruh wartawan Indonesia.

KEKUATAN KODE ETIK JURNALISTIKBAB I

KEPRIBADIAN DAN INTEGRITAS 

Pasal 1 

Wartawan Indonesia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila ,taat kepada Undang-Undang Dasar Negara, Ksatria, menjunjung tinggi harkat dan martabatmanusia dan lingkungannya, mengabdi pada kepentingan bangsa dan negara serta terpecayadalam mengemban profesinya. 

Pasal 2 

Wartawan Indonesia dengan penuh rasa tanggung jawab dan bijaksana mempertimbangkanpatut tidaknya menyiarkan berita, tulisan atau gambar, yang dapat membahayakankeselamatan dan keamanan negara, persatuan dan kesatuan bangsa, menyinggung perasaanagama, kepercayaan dan keyakinan suatu golongan yang dilindumgi oleh Undang-undang. 

Pasal 3 

Wartawan Indonesia tidak menyiarkan berita, tulisan atau gambar yang menyesatkan,memutarbalikkan fakta, bersifat fitnah, cabul, sadis dan sensasi berlebihan. 

Pasal 4 

Wartawan Indonesia tidak menerima imbalan untuk menyiarkan atau tidak menyiarkan berita,tulisan atau gambar yang dapat menguntungkan atau merugikan seseorang atau sesuatu pihak.

5/13/2018 pkn kode etik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkn-kode-etik 3/11

 

KODE ETIK JURNALISTIKBAB II

CARA PEMBERITAAN 

Pasal 5 

Wartawan Indonesia menyajikan berita secara berimbang dan adil, mengutamakan kecermatandari kecepatan serta mencampuradukkan fakta dan opini sendiri. Tulisan berisi interpretasi danopini wartawan agar disajikan dengan menggunakan nama jelas penulisnya. 

Pasal 6 

Wartawan Indonesia menghormati dan menjunjung tinggi kehidupan pribadi dengan tidakmenyiarkan berita, tulisan, atau gambar yang merugikan nama baik atau perasaan susilaseseorang, kecuali menyangkut kepentingan umum. 

Pasal 7 

Wartawan Indonesia dalam pemberitaan peristiwa yang diduga menyangkut pelanggaranhukum dan atau proses peradilan harus menghormati asas praduga tak bersalah, prinsip adil,

 jujur, dan penyajian yang berimbang. 

Pasal 8 

Wartawan Indonesia dalam memberitakan kejahatan susila tidak menyebut nama dan identitaskorban. Penyebutan nama dan identitas pelaku kejahatan yang masih dibawah umur, dilarang. 

Pasal 9 

Wartawan Indonesia menulis judul yang mencerminkan isi berita.

KODE ETIK JURNALISTIKBAB III

SUMBER BERITA 

Pasal 10 

Wartawan Indonesia menempuh cara yang sopan dan terhormat untuk memperoleh bahanberita, gambar, atau tulisan dan selalu menyatakan identitasnya kepada sumber berita. 

Pasal 11 

Wartawan Indonesia dengan kesadaran sendiri secepatnya mencabut atau meralat setiappemberitaan yang kemudian ternyata tidak akurat, dan memberi kesempatan hak jawab sertaproporsional kepada sumber dan atau obyek berita. 

Pasal 12 

5/13/2018 pkn kode etik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkn-kode-etik 4/11

 

Wartawan Indonesia meneliti kebenaran bahan berita dan memperhatikan kredibilitas sertakompetensi sumber berita. 

Pasal 13 

Wartawan Indonesia tidak melakukan tindakan plagiat, tidak mengutip berita, tulisan, ataugambar tanpa menyebut sumbernya. 

Pasal 14 

Wartawan Indonesia harus menyebut sumber berita, kecuali atas permintaan yangbersangkutan untuk tidak disebut nama dan identitasnya sepanjang menyangkut fakta dan databukan opini.

 Apabila nama dan identitas sumber berita tidak disebutkan, segala tanggung jawab ada padawartawan yang bersangkutan. 

Pasal 15 

Wartawan Indonesia menghormati ketentuan embargo, bahan latar belakang, dan tidakmenyiarkan informasi yang oleh sumber berita tidak dimasukkan sebagai bahan berita sertaatas kesepakatan dengan sumber berita tidak menyiarkan keterangan off the record.

KODE ETIK JURNALISTIKBAB IV

KEKUATAN KODE ETIK JURNALISTIK 

Pasal 16 

Wartawan Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa penataan Kode Etik Jurnalistik ini terutamaberada pada hati nurani masing-masing. 

Pasal 17 

Wartawan Indonesia mengakui bahwa pengawasan dan penetapan sanksi pelanggaran KodeEtik Jurnalistik ini adalah sepenuhnya hak organisasi dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)dan dilaksanakan oleh Dewan Kehormatan PWI.

Tidak satu pihak pun di luar PWI yang dapat mengambil tindakan terhadap wartawan Indonesiadan atau medianya berdasarkan pasal-pasal dalam Kode Etik Jurnalistik ini.

KODE ETIK JURNALISTIKKODE ETIK AJI

(ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN) 

1.  Jurnalis menghormati hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar. 

2.  Jurnalis senantiasa mempertahankan prinsip-prinsip kebebasan dan keberimbangandalam peliputan dan pemberitaan serta kritik dan komentar. 

5/13/2018 pkn kode etik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkn-kode-etik 5/11

 

3.  Jurnalis memberi tempat bagi pihak yang kurang memiliki daya dan kesempatan untukmenyuarakan pendapatnya. 

4.  Jurnalis hanya melaporkan fakta dan pendapat yang jelas sumbernya. 

5.  Jurnalis tidak menyembunyikan informasi penting yang perlu diketahui masyarakat. 

6.  Jurnalis menggunakan cara-cara yang etis untuk memperoleh berita, foto dan dokumen. 

7.

 Jurnalis menghormati hak nara sumber untuk memberi informasi latar belakang, off therecord, dan embargo. 

8.  Jurnalis segera meralat setiap pemberitaan yang diketahuinya tidak akurat. 

9.  Jurnalis menjaga kerahasiaan sumber informasi konfidensial, identitas korban kejahatanseksual, dan pelaku tindak pidana di bawah umur. 

10. Jurnalis menghindari kebencian, prasangka, sikap merendahkan, diskriminasi, dalammasalah suku, ras, bangsa, politik, cacat/sakit jasmani, cacat/sakit mental atau latar belakang sosial lainnya. 

11. Jurnalis menghormati privasi, kecuali hal-hal itu bisa merugikan masyarakat. 

12. Jurnalis tidak menyajikan berita dengan mengumbar kecabulan, kekejaman kekerasanfisik dan seksual. 

13. Jurnalis tidak memanfaatkan posisi dan informasi yang dimilikinya untuk mencari

keuntungan pribadi. 14. Jurnalis tidak dibenarkan menerima sogokan.

Catatan: yang dimaksud dengan sogokan adalah semua bentuk pemberian berupauang, barang dan atau fasilitas lain, yang secara langsung atau tidak langsung, dapatmempengaruhi jurnalis dalam membuat kerja jurnalistik. 

15. Jurnalis tidak dibenarkan menjiplak. 

16. Jurnalis menghindari fitnah dan pencemaran nama baik. 

17. Jurnalis menghindari setiap campur tangan pihak-pihak lain yang menghambatpelaksanaan prinsip-prinsip di atas. 

18. Kasus-kasus yang berhubungan dengan kode etik akan diselesaikan oleh Majelis KodeEtik.

B. Pers yang Bebas dan Bertanggung Jawab Sesuai KodeEtik Jurnalistik dalam Masyarakat

Demokratis diInonesia

1. Kode Etik Jurnalistik dan Asas-Asasnya

Kode etik jurnalistik berperan untuk membatasi tindakan pers agartidak anarki dan sewenang-

wenang. Walaupun kode etik tersebutmembatasi suatu tindakan pers, para pelanggarnya tidak

dikenakan sanksiyang konkret. Kode etik ini pun juga tidak berlaku untuk semua

kalanganmasyarakat tetapi hanya untuk masyarakat yang mempunyai profesitertentu seperti

wartawan. Kode etik hanya diputuskan oleh pihakorganisasi tertentu dan hanya untuk kalangan

tertentu.

2. Asas-asas Kode Etik Jurnalistik Persatuan Wartawan Indonesia

Dalam Kode Etik Jurnalistik Persatuan Wartawan Indonesia terdapat 4macam asas, yaitu :

a.Profesionalitas

Dalam hal ini Pers wajib memenuhi aspek-aspek profesionalitas yaitu

5/13/2018 pkn kode etik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkn-kode-etik 6/11

 

1.Tidak memutarbalikkan fakta, tidak memfitnah;

2.Berimbang, adil, dan jujur 

3.Mengetahui perbedaan kehidupan pribadi dan kepentingan umum;

4.Mengetahui teknis penulisan yang tidak melanggar asas praduga takbersalah serta tidakmerugikan korban kesusilaan;

5.Mengetahui kredibilitas narasumber 

6.Sopan dan terhormat dalam mencari berita;

7.Tidak melakukan plagiat

8.Meneliti semua kebenaran bahan berita terlebih dahulu;

9.Tanggung jawab moral besar (mencabut sendiri berita yang salahwalaupun tanpa ada

permintaan)

b.Asas NasionalismeMenurut asas ini, pers juga harus bersifat nasionalis yaitu tidak

menutupmata apabila ada persoalan bangsa.

 Asas Nasionalisme tersebut adalah :

1.Mengabdi untuk kepentingan bangsa dan negara

2.Memerhatikan keselamatan keamanan bangsa

3.Memerhatikan persatuan dan kesatuan negara

c.Asas Demokrasi

 Asas ini mengandung isi yaitu pers harus memberikan kesempatan yangadil/fair pada semua

pihak. Isi dari asas tersebut adalah :

1.Harus cover both side

2.Harus jujur dan berimbang

d.Religius

Pers harus menghormati kaidah-kaidah keagamaan, danpemberitaannya tidak boleh

melecehkan agama. Asas religius adalah :

1.Menghormati agama, kepercayaan, dan keyakinan agama lainnya;

2.Beriman dan bertakwa.

5/13/2018 pkn kode etik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkn-kode-etik 7/11

 

Peranan pers secara yuridis formal yang tercantum dalam UU Pers No.40 tahun 1999 yang

diundangkan tanggal 23 september 1999 yaitu :

1.Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui

2.Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnyasupremasi hukum, dan hak-

hak asasi manusia, serta menghormatikebhinekaan.

3.Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat,akurat, dan benar.

4.Melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-halyang menyangkut

kepentingan umum.

5.Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

3.Kode Etik Periklanan

Kode etik periklanan yaitu :

1.Iklan adalah publikasi yang berupa reklame dengan menyewa sesuaturuangan dengan

maksud memperkenalkan sesuatu melalui media pers.

2.Iklan harus bersifat membangun dan bermanfaat serta bebas dariamoral, asosial dan harus

sopan santun.

3.Iklan harus menghormati hak publik.

4.Iklan dapat ditolak apabila :

a.Bersifat tidak jujur dan merugikan.

b.Melanggar hukum.

c.Dapat merusak pergaulan dan martabat seseorang.

d.Dapat merusak kepentingan nasional dan bertentangan denganPancasila.

e.Bertentangan dengan profesi golongan lain.

f.Iklan tersebut bersifat destruktif.

5.Diwajibkan meralat iklan apabila ada kesalahan.

6.Mencabut iklan-iklan yang dipasang oleh pihak yang memberi alamatpalsu.

7.Iklan dapat ditolak oleh penerbit apabila dianggap menyalahikebijaksanaan penerbitan pers.

8.Iklan tidak boleh disiarkan tanpa persetujuan.

5/13/2018 pkn kode etik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkn-kode-etik 8/11

 

9.Dalam pemasangan iklan harus melalui Biro iklan dan juga Biro iklantersebut harus mendapat

pengakuan dari organisasi pers yangbersangkutan.

10.Pengawasan penataan periklanan ini dilakukan oleh dewankehoramatan S.P.S. yang

menentukan sanksi-sanksi yang diperlukan.Demikian kode etik yang perlu diperhatikan agar 

tidak terjadi pelanggaranterhadap hak-hak asasi manusia.

Kode Etik Jurnalistik Indonesia

Kemerdekaan berpendapat, berekspresi dan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungioleh Pancasila, UUD 1945 dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB. Dalammewujudkan kemerdekaan pers itu, wartawan Indonesia juga menyadari adanya kepentinganbangsa, tanggung jawab social, keberagaman masyarakat dan norma-norma agama. Dalammelaksanakan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya, pers menghormati HAM setiap orang.Karena itu pers dituntut untuk profesional dan terbuka untuk dikontrol oleh masyarakat. :-[)

Untuk menjamin kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik untuk memperoleh informasi

yang benar, wartawan Indonesia memerlukan landasan moral dan etika profesi sebagaipedoman operasional dalam menjaga kepercayaan publik dan menegakkan integritas sertaprofesionalisme. :8 Atas dasar itu, wartawan Indonesia menetapkan dan menaati Kode EtikJurnalistik.

Pasal 1 

Wartawan Indonesia Bersikap Independen, Menghasilkan Berita Akurat, Berimbang DanTidak Beritikad Buruk  

Penafsiran 

y  Independen berarti memberitakan peristiwa atau fakta sesuai dengan suara hati nuranitanpa campur tangan, paksaan dan intervensi dari pihak lain termasuk pemilikperusahaan pers.

y   Akurat berarti dipercaya benar sesuai keadaan objektif ketika peristiwa terjadi.y  Berimbang berarti semua pihak mendapatkan kesempatan setara.y  Tidak beritikad berarti tidak ada niat secara sengaja dan semata-mata untuk

menimbulkan kerugian pihak lain

Pasal 2 

Wartawan Indonesia Menempuh Cara-Cara Profesional Dalam Melaksanakan Tugas

Jurnalistik  

Penafsiran 

Cara-cara profesional adalah:

y  Menunjukkan identitas diri kepada narasumber.y  Menghormati hak privasi.y  Tidak menyuap.

5/13/2018 pkn kode etik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkn-kode-etik 9/11

 

y  Menghasilkan berita yang faktual dan jelas sumbernya.y  Rekayasa pengambilan dan pemuatan atau penyiaran gambar, foto, suara dilengkapi

dengan keterangan tentang sumber dan ditampilkan secara berimbang.y  Menghormati pengalaman traumatik narasumber dalam penyiaran gambar, foto dan

suara.y  Tidak melakukan plagiat, termasuk menyatakan hasil liputan wartawan lain sebagai hasil

karya sendiri.y  Penggunaan cara-cara tertentu dapat dipertimbangkan untuk peliputan berita investigasi

bagi kepentingan publik.

Pasal 3 

Wartawan Indonesia Selalu Menguji Informasi, Memberitakan Secara Berimbang, Tidak Mencampurkan Fakta Dan Opini Yang Menghakimi, Serta Menerapkan Asas Praduga Tak Bersalah 

Penafsiran 

y  Menguji informasi berarti melakukan check dan recheck tentang kebenaran informasi.y  Berimbang berarti memberikan ruang atau waktu pemberiataan kepada masing-masing

pihak secara proporsional.y  Opini yang menghakimi berarti pendapat pribadi wartawan. Berbeda dengan opini

interpretative, yaitu pendapat yang berupa interpretasi wartawan atas fakta.y   Asas praduga tak bersalah adalah prinsip tidak menghakimi seseorang.

Pasal 4 

Wartawan Indonesia Tidak Membuat Berita Bohong, Fitnah, Sadis Dan Cabul  

Penafsiran 

y  Bohong berarti sesuatu yang sudah diketahui sebelumnya oleh wartawan sebagai halyang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.

y  Fitnah berarti tuduhan tanpa dasar yang dilakukan secara sengaja dengan niat buruk.y  Sadis berarti kejam dan tidak mengenal belas kasihan.y  Cabul berarti penggambaran tingkah laku secara erotis dengan foto, gambar, suara,

grafis atau tulisan yang semata-mata untuk membangkitkan nafsu birahi.y  Dalam penyiaran gambar dan suara dari arsip, wartwan mencantumkan waktu

pengambilan gambar dan suara.

Pasal 5 

Wartawan Indonesia Tidak Menyebutkan Dan Menyiarkan Identitas Korban KejahatanSusila Dan Tidak Menyebutkan Identitas Anak Yang Menjadi Pelaku Kejahatan 

<p>Your browser does not support iframes.</p>

Penafsiran 

5/13/2018 pkn kode etik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkn-kode-etik 10/11

 

y  Identitas adalah semua data dan informasi yang menyangkut diri seseorang yangmemudahkan orang lain untuk melacak.

y   Anak adalah seorang yang berusia kurang dari 16 tahun dan belum menikah.

Pasal 6 

Wartawan Indonesia Tidak Menyalahgunakan Profesi Dan Tidak Menerima Suap 

Penafsiran 

y  Menyalahgunakan profesi adalah segala tindakan yang mengambil keuntungan pribadiatas informasi yang diperoleh saat bertugas sebelum informasi tersebut menjadipengetahuan umum.

y  Suap adalah segala pemberian dalam bentuk uang, benda atau fasilitas dari pihak lainyang mempengaruhi independensi.

Pasal 7 

Wartawan Indonesia Memiliki Hak Tolak Untuk Melindungi Narasumber Yang Tidak Bersedia Diketahui Indentitas Maupun Keberadaannya, Menghargai Ketentuan Embargo,Informasi Latar Belakang Dan ³Off The Record´ Sesuai Dengan Kesepakatan 

Penafsiran 

y  Hak tolak adalah hak untuk tidak mengungkapkan identitas dan keberadaan narasumber demi keamanan narasumber dan keluarganya.

y  Embargo adalah penundaan pemuatan atau penyiaran berita sesuai dengan permintaannarasumber.

y  Informasi latar belakang adalah segala informasi atau data dari narasumber yang

disiarkan atau diberitakan tanpa menyebutkan narasumbernya.y  Off The Record adalah segala informasi atau data dari narasumber yang tidak boleh

disiarkan atau diberikan.

Pasal 8 

Wartawan Indonesia Tidak Menulis Atau Menyiarkan Berita Berdasarkan Prasangka Atau Diskriminasi Terhadap Seseorang Atas Dasar Perbedaan Suku, Ras, Warna Kulit, Agama,Jenis Kelamin Dan Bahasa Serta Tidak Merendahkan Martabat Orang Lemah, Miskin,Sakit, Cacat Jiwa Atau Cacat Jasmani  

Penafsiran 

y  Prasangka adalah anggapan yang kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahuisecara jelas.

y  Diskriminasi adalah pembedaan perlakuan.

Pasal 9 

5/13/2018 pkn kode etik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkn-kode-etik 11/11

 

Wartawan Indonesia Menghargai Hak Narasumber Tentang Kehidupan Pribadinya,Kecuali Untuk Kepentingan Publik  

Penafsiran 

y  Menghormati hak narasumber adalah sikap menahan diri dan berhati-hati.y  Kehidupan pribadi adalah segala segi kehidupan seseorang dan keluarganya selain

yang terkait dengan kepentingan publik.

Pasal 10 

Wartawan Indonesia Segera Mencabut, Meralat Dan Memperbaiki Berita Yang Keliru DanTidak Akurat Disertai Dengan Permintaan Maaf Kepada Pembaca, Pendengar, Dan Atau Pemirsa 

Penafsiran 

y

  Segera berarti tindakan dalam waktu secepat mungkin, baik karena ada maupun tidakada teguran dari pihak luar.y  Permintaan maaf disampaikan apabila kesalahan terkait dengan substansi pokok.

Pasal 11 

Wartawan Indonesia Melayani Hak Jawab Dan Hak Koreksi Secara Proporsional  

Penafsiran 

y  Hak jawab adalah hak seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan tanggapanatau sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yang merugikan nama baiknya.

y  Hak koreksi adalah hak setiap orang untuk membetulkan kekeliruan informasi yangdiberitakan oleh pers, baik tentang dirinya maupun tentang orang lain.

y  Proporsional berarti setara dengan bagian berita yang perlu diperbaiki.