PKM Sistem Dedak Padi

27
PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BANK DEDAK PADI UNTUK PETANI DAN PEMANFAATAN DEDAK PADI SEBAGAI BAHAN BAKU BIOETHANOL BIDANG KEGIATAN: PKM-GAGASAN TERTULIS Achmad Anggawirya Alimin (1406564912) Teknik Kimia 2014 Andersen Yunan (1406604626) Teknik Kimia 2014 Kevin Antonio (1406568091) Teknik Kimia 2014 Ricky (1406570934) Teknik Kimia 2014

description

Program Kreativitas Mahasiswa,Gagasan Tertulis

Transcript of PKM Sistem Dedak Padi

Page 1: PKM Sistem Dedak Padi

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

BANK DEDAK PADI UNTUK PETANI DAN PEMANFAATAN DEDAK PADI SEBAGAI BAHAN BAKU BIOETHANOL

BIDANG KEGIATAN:

PKM-GAGASAN TERTULIS

Achmad Anggawirya Alimin (1406564912) Teknik Kimia 2014

Andersen Yunan (1406604626) Teknik Kimia 2014

Kevin Antonio (1406568091) Teknik Kimia 2014

Ricky (1406570934) Teknik Kimia 2014

UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK

2015

Page 2: PKM Sistem Dedak Padi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis 2015 dengan memilih permasalahan “Bank Dedak Padi untuk Petani dan Pemanfaatan Dedak Padi sebagai Bahan Baku Bioethanol”

Melalui tulisan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Kamarza Mulia Ph.D yang memberi dukungan penuh berhubungan dengan karya tulis sehingga memudahkan penulis serta selaku dosen pembimbing yang sangat membantu dalam memberi arahan dan koreksi yang sistematis.

2. Orang tua yang selalu memberi dukungan baik lahir maupun batin.

3. Teman- teman yang memberi saran dan kritik selama pembuatan karya tulis ini,

Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, baik secara langsung maupun tidak langsung telah ikut terlibat dalam proses pembuatan karya tulis ini.

Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca, demi kesempurnaan penulisan karya tulis selanjutnya.

Depok, Februari 2015

Penulis

ii

Page 3: PKM Sistem Dedak Padi

DAFTAR ISI

hal

HALAMAN JUDUL…………………………………………………… i

KATA PENGANTAR…………………………………………………. ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………… iii

DAFTAR TABEL……………………………………………………… iv

RINGKASAN………………………………………………………….. v

PENDAHULUAN

A . Latar Belakang……………………………………………… 1

B . Tujuan dan Manfaat………………………………………… 2

GAGASAN

A. Kondisi Kekinian………………………………………………… 3

B . Solusi yang pernah ditawarkan

C . Solusi yang Ditawarkan

D . Pihak-Pihak Terkait yang turut Berkontribusi 7

E . Strategi Pengolahan Bioethanol 5

F . Strategi Pengadaan Dedak Padi 6

KESIMPULAN 8

DAFTAR PUSTAKA 10

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 11

iii

Page 4: PKM Sistem Dedak Padi

RINGKASAN

Indonesia sebagai negara agraris menghasilkan produk pertanian dalam jumlah besar. Hal ini juga menyebabkan tingginya jumlah limbah hasil pertanian. Salah satu limbah tersebut adalah dedak padi. Penyusun utama dedak padi adalah material selulostic dan hemiselulostic. Dedak padi dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bioethanol. Proses pengubahan dedak padi menjadi bioetanol ada 3 tahap yakni: pretreatment, hidrolisis dan fermentasi. Total yield dari proses tersebut berkisar pada angka 16%-17% betgantung jenis padinya.

Perkembangan riset dalam mengubah dedak menjadi bioethanol seharusnya memberikan keuntungan bagi para petani dalam memanfaatkan limbahnya. Sementara “dari 28,60 juta penduduk miskin pada bulan September 2012, sebanyak 63,25 persen merupakan penduduk perdesaan yang sebagian besar menggantungkan hidupnya pada pekerjaan sebagai petani atau buruh tani”(BPS 2013). Sehingga diperlukan sistem yang memadai dalam penyejahteraan petani.

Sistem bank sampah yang akhir-akhir ini populer di tengah masyarakat merupakan kunci dari penyejahteraan petani dengan limbah hasil tani mereka. Sistem bank sampah sedikit dimodifikasi hingga menjadi bank dedak padi, yang dapat di manfaatkan petani untuk menabung limbah padi mereka. Dengan cara seperti ini masalah limbah pertanian dan kekurangan ethanol dapat diatasi sekaligus membantu menyejahterakan petani Indonesia.

iv

Page 5: PKM Sistem Dedak Padi

BANK DEDAK PADI UNTUK PETANI DAN PEMANFAATAN DEDAK PADI SEBAGAI BAHAN BAKU BIOETHANOL

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahIndonesia merupakan salah satu negara penghasil beras terbesar, menyuplai

8.8% pesediaan beras dunia pada tahun 2001-2005. Hal ini tak lepas dari jasa para petani yang mendedikasikan keringatnya demi keamanan pangan Indonesia, tingginya produksi padi tenyata tak sejalan dengan kesejahteraan petani. Fakta yang terjadi saat ini petani kita masih dalam keadaan yang kurang sejahtera dari segi ekonomi.”BPS mencatat, pada Maret 2011, 57,78 persen penduduk miskin Indonesia bekerja di sektor pertanian”(bps.go.id)

Indonesia memproduksi 65 juta ton beras tahun 2013 (BPS 2013). Dibalik jumlah beras yang jumlahnya berjuta-juta ton, terdapat limbah berupa batang dan kulit biji padi yang jumlahnya tak kalah banyaknya. “Setiap hektar sawah menghasilkan berton-ton jerami, dan baru sebagian kecil saja yang sudah dimanfaatkan. Sisanya menggunung berupa sampah atau dibakar menjadi abu.” (DM. Kuncoro, 1985). Pemanfaatan limbah padi saat ini hanya berupa pakan ternak, media tanam sementara dan sebagian kecil dijadikan kompos.

Meningkatnya kebutuhan energi di dunia, mengakibatkan terjadinya pekembangan riset pada bahan bakar berkelanjutan. Serta, perhatian terhadap keadaan lingkungan mendorong pencarian akan bahan bakar alternatif ramah lingkungan pengganti minyak bumi. Biofuel merupakan kunci yang dapat menyelesaikan kedua permasalahan tersebut. Saat ini, biofuel dapat diproduksi dari biomass ( bahan organik yang dihasilkan melalui pross fotosintetik, baik berupa produk maupun buangan. Contoh biomassa antara lain adalah tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja dan kotoran ternak).

Potensi Biomass padi (batang dan kulit biji) belum termanfaakan dengan maksimal di Indonesia, yang sebenarnya berpotensi sebagai bahan baku ethanol sebagai biofuel. Produksi dedak padi di Indonesia tiap tahunnya (2013) mencapai 15 juta ton. Dengan angka yang fantastis pemanfaatannya di Indonesia masih sangat minim, padahal angka ini sangat mendukung dalam pemenuhan kebutuhan ethanol. Hingga 2013 pemanfaatan dedak padi hanya sebatas pada penggunaan langsung tanpa dioleh terlebih dahulu. Padahal, secara teoritis dari 1 gram bahan baku dapat diperoleh 0,16 gram ethanol.cara yang digunakan dalam pembuatan ethnol ini dengan hidrolisis oleh asam berkonsentrasi tinggi dan fermentasi. (International Energy Agency ,2004)

5

Page 6: PKM Sistem Dedak Padi

B. Tujuan dan Manfaat

Tujuan penulisan karya ilmiah gagsan tertulis ini adalah:a. Mengkaji cara yang tepat dalam memanfaatkan dedak padi yang

menyejahterakan petani. b. Mengkaji potensi penggunaan dedak padi sebagai sumber ethanol di Indonesia c. Mengkaji cara-cara pengolahan dedak padi yang dapat diaplikasikan pada

masyarakat

Manfaat penulisan ini adalah : 1. Bagi petani:

Menambah penghasilan dari hasil penjualan biomass padi yang sebelumnya belum bisa termanfaatkan dengan maksimal

2. Bagi Pemeritah dan masyarakat:Membantu memenuhi kebutuhan ethanol yang saat ini makin dibutuhkan seiring dengan berkembangnya kepedulian masyarakat akan lingkungan

3. Bagi lingkungan:Pengurangan pencemaran lingkungan. Karena, Bahan bakar biomass lebih ramah lingkungan dibanding bahan bakar fosil.

6

Page 7: PKM Sistem Dedak Padi

GAGASAN

A. Kondisi Kekinian

Potensi dedak padi dan pemanfaatan

Dedak padi merupakan bagian dari padi yang terpisah setelah proses penggilingan. Hasil sisa dari penggilinan berupa batang dan kulit padi. Dedak padi umumnya dijadikan sebagai media tanam pada bibit tanaman. Selain itu, biasanya dedak padi dibeberapa daerah langsung dibakar setelah disemai biji padinya, untuk mengurangi jumlahnya. Hingga saat ini telah banyak riset yang membuktikan potensi dedak padi yang sangat medukung untuk dijadikan bioethanol. Serta dalam beberapa kaian telah ada yang merencanakan dalam pembangunan pabriknya.

Penyusun utama dedak padi adalah material selulostic dan hemiselulostic. Dalam dedak padi juga terkandung lignin yang mencapai 20%. Setelah proses gasifikasi yang tersisa adalah debu yang yang mengandung SiO2 (silika). Jumlah silica dalam padi dapat mencpapai 15% hingga 24%. Presentase selulosa , hemiselulosa dan lignin dalam padi tergantung pada jenis padi tersebut.

Berikut ini adalah potensi bioethanol yang dapat di produksi oleh 10 negara produsen beras terbesar dengan DAP( dilute acid process) dan CAP (concentrate acid process).

7

1

2

Page 8: PKM Sistem Dedak Padi

Petani dan dedak padi

Indonesia merupakan negara agraris selain didukung dengan kekayaan alam dan kesuburan tanah, Indonesia juga memiliki tenaga kerja yang berlimpah terutama petani. Tetapi, hal ini tak serta merta membuat Indonesia menjadi negara yang makmur. Masih banyak rakyat terutama petani hidup dibawah garis kemiskinan. Sementara sistem yang ada, masih belum mampu mensejahterakan petani.

Berdasarkan survey Badan Pusat Statistik (BPS) tentang Sensus Pertanian 2013 (ST2013) yang merupakan sensus pertanian keenam di negeri ini. Menemukan bahwa dari 28,60 juta penduduk miskin pada bulan September 2012, sebanyak 63,25 persen merupakan penduduk perdesaan yang sebagian besar menggantungkan hidupnya pada pekerjaan sebagai petani atau buruh tani. Hal ini tentu sangat miris mengingat 77% beras Indonesia diperoleh dari petani daerah pedesaan justru tak mampu membeli beras yang mereka produksi.

Sebaliknya, riset yang selama ini berkembang tentang pengelolaan limbah pertanian menjadi bioethanol sangat ramai, mulai dari merancang pembangunan pabriknya, metode yang digunakan dalam mensintesis hingga lokasi yang tepat. Jarang sekali yang mengaitkan dengan menyelesaikan masalah kesejahteraan petani. Seharusnya, pengelolaan limbah pertanian dapat dijadikan sebagai jalan keluar dari masalah kesejahteraan petani.

Bank sampah merupakan salah satu system yang sangat efektif di masyarakat umum. Bank Sampah adalah tempat untuk mengumpulkan berbagai macam sampah yang telah dipisah-pisahkan sesuai dengan jenisnya untuk disetorkan ke tempat bengkel kerja lingkungan atau yang lebih akrabnya disebut Bank Sampah, hasil setoran sampah akan ditabung dan dapat diambil atau dicairkan dalam jangka waktu tertentu dengan mengadopsi prinsip perbankan, jadi penyetor sampah akan mendapat buku tabungan.

Bioethanol

Bioetanol adalah etanol yang diproduksi dari bahan baku berupa biomassa seperti jagung, singkong, sorgum, kentang, gandum, tebu, bit, rumput laut dan juga limbah biomassa seperti tongkol jagung, limbah jerami, dan limbah sayuran lainnya. Dewasa ini, ethanol merupakan bahan bakar yang diprediksi akan besar kebutuhannya pada masa depan. Bioetanol memang potensial dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, Syaratnya, etanol alami itu mesti berkadar kemurnian 99,5%.

8

Page 9: PKM Sistem Dedak Padi

B. Solusi Terdahulu yang Pernah Ditawarkan

Selama ini dedak padi umumnya hanya digunakan sebagai pakan ternak seperti bebek dan udang. Selain itu dedak padi juga dapat digunakan sebagai pupuk kompos, minyak dedak, pembuatan margarin, dan beberapa produk lainnya. Namun produksi dedak padi yang begitu besar menyebabkan dedak padi seringkali hanya dibakar oleh petani, sehingga tidak memberikan keuntungan.

Di lain sisi, pembuatan bioetanol kebanyakan menggunakan bahan baku yang berasal dari produk pangan seperti jagung, ubi dan singkong. Hal ini akan menyebabkan munculnya permasalahan lainnya berupa sulitnya mendapakan bahan baku tersebut sebagai bahan baku bioetanol, karena dapat menurunkan ketersediaan pangan.

C. Solusi yang Ditawarkan

Pengadaan Bank Dedak Padi

Strategi implemetasi dalam pengadaan dedak padi adalah dengan menggunakan cara layaknya Bank sampah. Bank sampah akhir-akhir ini sudah bekembang di masyarakat khususnya pada limbah-limbah rumah tangga seperti limbah plastik.

“Bank Sampah adalah tempat untuk mengumpulkan berbagai macam sampah yang telah dipisah-pisahkan sesuai dengan jenisnya untuk disetorkan ke tempat bengkel kerja lingkungan atau yang lebih akrabnya disebut Bank Sampah, hasil setoran sampah akan ditabung dan dapat diambil atau dicairkan dalam jangka waktu tertentu dengan mengadopsi prinsip perbankan, jadi penyetor sampah akan mendapat buku tabungan.”( http://bplh.egref.com/)

Dari pengertian bank sampah diatas sedikit dimodifikasi sehingga cocok untuk diimplementasikan pada petani.bagian yang ubah adalah dalam bahan baku yang disetorkan oleh petani berupa dedak padi. Kemudian, dicatat oleh petugas dalam bentuk saldo uang dan dibukukan hingga pada saatnya petani membutuhkan, uang tersebut dapat dicairkan.

Pengolahan fermentasi dan analisis yiel

pada fermetasi dedak padi yang dapat diubah menjadi ethanol adalah selulosa, dan hemiselulosa, sementara ash dan lignin bertindak sebagai tambahan energy pada roses pembakaran ataupun produk sampingan. Pada proses pengolahan ethanol terdiri dari 3 proses utama yakni: pretreatment, hidrolisis dan fermetasi. Serta dalam pengolahan bioethanol terbagi menjadi 2 cara. Yang pertama dengan menggunakan asam pekat atau cara yang ke-2 dengan menggunakan asam yang telah dilarutkan. Perbedaan konsentrasi asam tersebut berpengaruh pada jumlah energi yang digunakan serta hasl pada produk.

9

Page 10: PKM Sistem Dedak Padi

Bagan pengolahan ethanol: Conversion path 1 (bagan 1) :RH X1 pretreatement Cellulose X2 hydrolysis Glucose X3 fermentation EthanolConversion path 2:RH X4 pretreatement Hemicellulose X5 hydrolysis Xylose X6 fermentation Ethanol

Setiap langkah pada pengolahan dipengaruhi oleh factor konversi.

Jadi yield pada pengolahan dedak padi menjadi ethanol 13.6% pada proses dengan menggunakan asam yang dilarutkan dan 16.1% pada proses dengan menggunakan asam pekat.

10

Tabel 3

Page 11: PKM Sistem Dedak Padi

D. Pihak-pihak yang dipertimbangkan bisa membantu implemntasi gagasan

a. Petani, merupakan pihak yang paling menentukan berjalannya gaga0 berbagai macam yang beraitan dengan keberlanjutan pabrik ethanol. Pegawai bank sampah, sebagai pengelola bank sampah yang melayani keluar dan masuknya barang.

b. Pengusaha/investor, sebagai penyumbang dana awal yang berinvestasi pada perkembangan bioethanol dari dedak padi.

c. Masyarakat, sebagai tenaga kerja yang dapat dimanfaatkan pada proses penjemuran dan pendistribusian dedak padi, serta sebagai konsumen.

d. Berbagai industri, sebagi konsumen pada produk-produk industri yang berbahan dasar bioethanol.

E. Langkah-langkah Strategis Impelemtasi

F. Peluang dan TantanganAdapun Peluang yang akan didapat dari Sistem Bank Dedak Padi adalah1. Sistem bank dedak padi tidak memerlukan dana yang bedar dalam

mengimplementasikannya. Dapat dilakukan dengan suadaya.2. Jumlah produksi dedak padi di Indonesia tergolong besar. Sekitar 10.486 juta ton tiap

tahunnya.3. Ketertarikan petani diprediksi tinggi di sistem bank dedak padi ini.4. Proses Pengolahan dedak padi menjadi bioethanol diprediksi semakin murah tiap

tahunnya.Adapun tantangan yang akan dihadapi dari Sistem Bank Dedak Padi adalah:1. Produksi bioethanol dari dedak padi memerlukan initial cost yang cukup tinggi.2. Sosialisasi yang strategis sangat diperlukan dalam proyek ini.

11

Petani menyetor dedak padi ke

bank

Registrasi/ pendaftaran

Petani menyetor dedak padi ke

bank

Petani mengumpulkan

limbah hasil pertanian

Dedak padi ditimbang

Dicatat dan dibukukan

Sampah diserahkan ke

pabrik

Pengolahan dedak padi menjadi

bioetanol

Page 12: PKM Sistem Dedak Padi

3. Penggunaan (sosialisasi) bioethanol yang masih sangat minim di Indonesia KESIMPULAN

A. Gagasan yang di ajukan

Berdasarkan studi literatur yang dilakukan dapat diperoleh bahwa:

Dedak padi dapat diubah menjadi bioethanol, dengan 3 proses utama yakni: pretreatment, hidrolisis, dan fermentasi. Serta, yield pada pengolahan dedak padi menjadi ethanol 13.6% pada proses dengan menggunakan asam yang dilarutkan dan 16.1% pada proses dengan menggunakan asam pekat.

Berdasarkan survey Badan Pusat Statistik (BPS) tentang Sensus Pertanian 2013 (ST2013) yang merupakan sensus pertanian keenam di negeri ini. Menemukan bahwa dari 28,60 juta penduduk miskin pada bulan September 2012, sebanyak 63,25 persen merupakan penduduk perdesaan yang sebagian besar menggantungkan hidupnya pada pekerjaan sebagai petani atau buruh tani. Hal ini tentu sangat miris mengingat 77% beras Indonesia diperoleh dari petani daerah pedesaan justru tak mampu membeli beras yang mereka produksi sehingga, kita perlu menyejah terkan petani.

B. Teknik implementasi yang akan dilakukan

Pabrik bioethanol dari dedak padi, pembuatan pabrik bioethanol akan digunakan untuk mengurangi serta menfaatkan limbah pertanian menjadi bioethanol.

Bank dedak padi, bank dedak padi akan bergerak dalam pengumpulan dedak padi, dengan menggunakan prinsip yang sama dengan bank sampah pada umumnya. Pemilihan cara pengumpulan dengan bank sampah karena metode ini sudah cukup dikenal masyarakat dan memberikan keuntungan bagi petani.

Prediksi hasil Menambah penghasilan dari hasil penjualan biomass padi yang sebelumnya belum

bisa termanfaatkan dengan maksimal bagi petani. Membantu memenuhi kebutuhan ethanol yang saat ini makin dibutuhkan seiring

dengan berkembangnya gerakan ramah lingkungan bagi pihak pemerintah dan juga masyarakat.

Bahan bakar biomass lebih ramah lingkungan dibanding bahan bakar fosil, baik dalam pengolahnnya maupun pemanfaatannya.

Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak sehingga dapat mengurangi beban APBN dari impor minyak pada negara.

12

Page 13: PKM Sistem Dedak Padi

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, A and Santosh Ansumali. 2010. Global Potential of Rice Husk as a Renewable Feedstock for Ethanol Biofuel Production. Springer Science Media, LLC.

Admin BPLH. 2013. Pengertian Bank Sampah. http://bplh.egref.com/ sampah diakses pada 03 november 11:00 am

Basuki Ahza, A.; Roestopo, A.; Fardiaz, D., 1985.Pengaruh Penambahan Bekatul Sebagai Dietary Fiber Terhadap Mutu Tepung Fruit in Cereal Beras-Pisang, Laporan Penelitian, Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Bogor.

International Energy Agency (2004) Biofuels for transport: an international perspective. OECD Publishing, Paris

Mansaray KG, Ghaly AE (1997) Physical and thermochemical properties of rice husk. Energy Source 19:989–1004

Park BD, Wi SG, Lee KH, Singh AP, Yoon TH, Kim YS (2004) X-ray photoelectron spectroscopy of rice husk surface modified with maleated polypropylene and silane. Biomass Bioenerg 27:353–363 [31]

Rahman, Faizul.2011. Pabrik Bioethanol dari Sekam Padi dengan Metode Pretreatment Dilute Acid Menggunakan Proses SFF. http://digilib.its.ac.id/public. diakses pada 28 oktober 2014 09:15 am

Ruslan, Kadir. 2011. Petani Indonesia tetap miskin, meskipun presidennya doktor ekonomi pertanian. www.kompasiana.com diakses pada 28 oktober 2014 9:10 am

Saha BC, Iten LB, Cotta MA, Wu YV (2005) Dilute acid pretreatment, enzymatic saccharification, and fermentation of rice hulls to ethanol.Biotechnol Progr 2:816–822 [31]

Suhari, Iswadi. 2013. Sensus Pertanian 2013, Melihat Lebih Dekat Kondisi Petani Indonesia. www.kompasiana.com diakses pada 28 oktober 2014 9:10 am

Usha G, Ghose TK (2007) Bioconversion of rice straw into improved fodder for cattle. Available: http://www.unu.edu Accessed: September [30] Williams PT, Nugranad N (2000) Comparison products from the pyrolysis and catalytic pyrolysis of rice husks. Energy 25:493– 513 [34]

13

Page 14: PKM Sistem Dedak Padi

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

1. Biodata Ketua Kelompok

A. Identitas Diri1 Nama lengkap (dengan gelar) Achmad Anggawirya Alimin2 Jenis kelamin  Laki-laki3 Program studi  Teknik Kimia4 NPM 14065649125 Tempat tanggal lahir  Makassar, 07Juni 19966 E-mail  [email protected] Nomor telepon/HP  082346110454

B. Riwayat Pendidikan  SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Minasa Upa Makassar

MTsN Model Makassar 

MAN Insan Cendekia Gorontalo

Jurusan  - -  IPA Tahun Masuk-Lulus 2002-2008  2008-2011  2011-2014 

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

NoNama Peretemuan

Ilmiah/SeminarJudul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

1  - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi

PenghargaanTahun

1  - - -Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa- penelitian. Depok, Maret 2015

Pengusul,

14

Page 15: PKM Sistem Dedak Padi

Achmad Anggawirya Alimin

2. Biodata Anggota Kelompok2.1 Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri1 Nama lengkap (dengan gelar)  Kevin Antonio2 Jenis kelamin  Laki-Laki3 Program studi  Teknik Kimia4 NPM  14065680915 Tempat tanggal lahir  Jakarta, 26 April 19966 E-mail  [email protected] Nomor telepon/HP  08978617404

B. Riwayat Pendidikan  SD SMP SMA

Nama Institusi Kemurnian II Kemurnian II  Kemurnian II  Jurusan  - -   IPA

Tahun Masuk-Lulus  2002-2008  2008-2011 2011-2014 

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

NoNama Peretemuan

Ilmiah/SeminarJudul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

1  - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi

PenghargaanTahun

1 -  - -Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa- penelitian.

Depok, Maret 2015Pengusul,

Kevin Antonio

15

Page 16: PKM Sistem Dedak Padi

2.3 Biodata Anggota 2A. Identitas Diri

1 Nama lengkap (dengan gelar)  Andersen2 Jenis kelamin  Laki-Laki3 Program studi  Teknik Kimia4 NPM  14066046265 Tempat tanggal lahir  Medan, 17 Agustus 19966 E-mail [email protected] Nomor telepon/HP  08192190635

B. Riwayat Pendidikan  SD SMP SMA

Nama InstitusiSD Sutomo 1

MedanSMP Sutomo 1

MedanSMA Sutomo 1

MedanJurusan  - -  IPA 

Tahun Masuk-Lulus 2002-2008  2008-2011 2011-2014 

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

NoNama Peretemuan

Ilmiah/SeminarJudul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

1  - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi

PenghargaanTahun

1  - - -Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa- penelitian.

Depok, Maret 2015Pengusul,

Andersen

16

Page 17: PKM Sistem Dedak Padi

2.4 Biodata Anggota 3

A. Identitas Diri1 Nama lengkap (dengan gelar) Ricky2 Jenis kelamin  Laki-Laki3 Program studi  Teknik Kimia4 NPM  14065709345 Tempat tanggal lahir  Jakarta, 26 Desember 19966 E-mail  [email protected] Nomor telepon/HP  085781330873

B. Riwayat Pendidikan  SD SMP SMA

Nama Institusi SD Santo

YosephSMP Santo

Yoseph SMA Santo

Yoseph Jurusan  -  -  IPA

Tahun Masuk-Lulus  2001-2008 2008-2011 2011-2014 

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

NoNama Peretemuan

Ilmiah/SeminarJudul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

1 -  - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi

PenghargaanTahun

1 -  - -Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian.

Depok, Maret 2015Pengusul,

Ricky

17