PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

55
PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK SILASE BATANG PISANG SKRIPSI Oleh : ABDUL RAZAK NPM : 2013410029 PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MADURA PAMEKASAN 2017

Transcript of PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

Page 1: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAPKARAKTERISTIK FISIK SILASE BATANG PISANG

SKRIPSI

Oleh :

ABDUL RAZAKNPM : 2013410029

PROGRAM STUDI PETERNAKANFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS MADURA

PAMEKASAN2017

Page 2: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAPKARAKTERISTIK FISIK SILASE BATANG PISANG

SKRIPSI

Oleh :

ABDUL RAZAKNIM : 2013410029

Merupakan Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Peternakan PadaProgram Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Madura

PROGRAM STUDI PETERNAKANFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS MADURA

PAMEKASAN2017

Page 3: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAPKARAKTERISTIK FISIK SILASE BATANG PISANG

SKRIPSI

Oleh :

ABDUL RAZAKNPM : 2013410029

MengetahuiProgram Studi PeternakanKetua

DESI KURNIATI A, S.Pt. M.AgrNIS. 7104413273Tanggal

Menyetujui

Dosen Pembimbing

Dr. Ir. RISZQINA, MPNIP. 19600520 198403 2002Tanggal

Page 4: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …
Page 5: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAPKARAKTERISTIK FISIK SILASE BATANG PISANG

SKRIPSI

Oleh:ABDUL RAZAKNPM: 2013410029

Tanda Tangan TanggalDosen Pembimbing : Dr. Ir. RISZQINA, MPNIP. 19600520 198403 2002Tanggal.

Dosen Penguji Utama: BAMBANG KURNADI, S.Pt. MPNIS. 710413195Tanggal

Dosen Penguji Dua: DESI KURNIATI A, S.Pt. M.AgrNIS. 7104413273Tanggal

MengetahuiUniversitas MaduraFakultas Pertanian

Dekan

Ir. SUPARNO, M. AgrNIS. 710 413 106Tanggal.

Page 6: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT DAN MEMALSUKAN DATA

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Abdul RazakTempat/Tanggal Lahir : 18 Januari 1995NPM : 2013410029Program Studi : Peternakan

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “PengaruhPenambahaan Dedak Padi Terhadap Karakteristik Fisik Silase BatangPisang”:

1. Adalah benar – benar hasil karya sendiri (tidak hasil plagiat/jiplakan)2. Tidak didasarkan data palsu

Apabila pada kemudian hari terbukti bahwa pernyataan saya tidak benar, sayabersedia menanggung resiko dan siap diperkarakan sesuai dengan aturan yangberlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Pamekasan, 16 Juli 2017Yang menyatakan,

Abdul RazakNPM. 2013410029

Page 7: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabupaten Pamekasan pada tanggal 18 Januari 1995

sebagai putra pertama dari tiga besaudara dari Bapak Ahmad Samsul dan Ibu

Baina. Pada tahun 2006 penulis lulus SDN Bujur Tengah II kecamatan Batu Mar

Mar Pamekasan, tahun 2009 lulus MTS Darul Ulum I Banyuanyar Poto’an Daya

Kecamatan Palengaan Pamekasan, dan tahun 2012 lulus MA Darul Ulum I

Banyuanyar Poto’an Daya Kecamatan Palengaan Pamekasan di Program Studi

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Penulis pernah menjadi ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) di

Fakultas Pertanian Universitas Madura periode 2015 - 2016, 2016 – 2017 penulis

dipercaya di Badan Eksekutif Mahasiswa Universita Madura (BEM - U) menjadi

mentri Pertanian dan Peternakan, penulis juga pernah masuk 10 besar lomba karya

ilmiyah INNOTEK WORD 2016. yang diselenggarakan oleh BALITBANGDA

(Badan Penelitian Dan Perkembangan Daerah) Kabupaten Pamekasaan.

Page 8: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur al hamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yangtelah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapatmenyelesaikan Skripsinya.

Skripsi ini disusun berdasrkan apa yang direncanakan dan kami telahlakukan pada saat penelitian skripsi. Skripsi ini merupakan salah satu syaratwajib yang harus ditempuh dalam Program Studi Peternakan Selain untukmenuntas program studi yang penulis tempuh dan juga sebagai salah satu syaratuntuk memperoleh gelar serjana Peternakan pada program studi PeternakanFakultas Pertanian Universitas Madura Skripsi ini ternyata banyak memberikanmanfaat kepada penulis baik dari segi akademik maupun untuk pengalaman yangtidak dapat penulis temukan saat berada di bangku kuliah.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan dukungan dariberbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasihkepada :

1. Dr. Ir. RISZQINA, MP. Selaku pembimbing yang telah banyakmemberikan arahan dan masukan kepada penulis dalam penyusunanskripsi.

2. Ir. SUPARNO, M. Agr. Selaku dekan Fakultas Pertanian.3. AHMAD SAMSUL dan BAINA. Sebagai orang tua Penulis yang telah

mendo’akan dan memberikan semangat untuk melaksanakan danmenyelesaikan skripsinya.

4. KUROTUL ‘AINI. Sebagai tunangan Penulis yang selalu memberikansemangat, dan setia membantu dalam penelitian ini dan mendorong untukmenyelesaikan skripsi.

5. HARYANTO, IMAM BUKHORI, ZAINI, KHUIRUDDIN, SLAMETRIADY, SYAFIUDDIN, RUSLAN EFENDI, RIZAL VANANI. Sebagaisaudara seperjuangan penulis di HIMAPET (Himpunan MahasiswaPeternakan) Universitas Madura yang setia dan ikhlas membantu danmesukseskan penelitian skripsi ini.

Skripsi ini masih banyak kekurangan unuk itu penulis membutuhkan kritikdan saran yang besifat konstruktif agar dapat menyempurnakan penelitian danlaporan-laporan berikutnya.

Akhir kata semoga proposal skripsi ini dapat memberikan kelancaranuntuk penelitian dan bisa bermanfaat bagi kita semua.

Pamekasan, 21 Juli 2017

Penulis

Page 9: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

ii

PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAPKRAKTERISTIK FISIK SILASE BATANG PISANG

Abdul Razak 1), Riszqina 2)

1)Mahasiswa Prodi Peternakan Universitas Madura, 2)Dosen Pembimbing

RINGKASAN

Batang pisang merupakan salah satu limbah pertanian/perkebunan yangdihasilkan dari tanaman pisang yang telah dipanen yang dapat dijadikan sebagaibahan pakan alternatif di musim kemarau. Di pulau Madura batang pisang banyakdi buang, hanya sebagian kecil peternak memanfaatkan batang pisang sebagaipakan ternak. Cara pemberian batang pisang terhadap ternak tanpa diolah terlebihdahulu.

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil DanRekayasa Fakultas Pertanian Universitas Madura. Jl. Raya panglegur KM. 3,5Pamekasan.Waktu penelitian dimulai tanggal 07 Desember 2016 s/d tanggal 07Januari 2017. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan dedakpadi terhadap karakteristik fisik silase batang pisang, dan untuk mengetahuitingkat pengunaan dedak padi yang optimal terhadap silase batang pisang. Materiyang digunakan batang pisang sebagai bahan utama dan dedak padi sebagaifermentor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan denganmenggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Rancangan percobaanpenambahan dedak padi dengan3 taraf yaitu: DP 0%, DP 5%, dan DP 10%.Masing masing perlakuan dilakukan 5 ulangan. Parameter yang diukur adalahkarakteristik fisik silase yang meliputi, Bau, Warna, Tekstur, Rasa, dan ujikeasaman (pH).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik bau pada perlakuan DP0%, DP 5%, dan DP 10% secara berurutan 20, 25 dan 23, Karakteristik warnasilase pada perlakuan DP 0%, DP 5%, dan DP 10% secara berurutan 10, 10 dan10, karakteristik tekstur pada perlakuan DP 0%, DP 5%, dan DP 10% secaraberurutan 10, 25 dan 10, Karakteristik rasa pada perlakuan DP 0%, DP 5%, danDP 10% secara berurutan 20, 20 dan 20, hasil uji keasaman pada perlakuan DP0%, DP 5%, dan DP 10% secara berurutan 2,5, 2 dan 2,3.

Analisis statistik karakteristik fisik silase batang pisang dengan tiga tarafperlakuaan pada semua parameter yang diuji memberikan hasil bahwa perlakuanDP 5% sangat berbeda nyata (P<0.01), sedangkan perlakuan DP 0% danperlakuan DP 10% menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata (P>0.05). Hasiluji keasaman (pH) menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata (P>0,05) padasemua taraf perlakuan. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwadedak padi dapat ditambahkan sebagai fermentor alami dalam pembuatan silasebatang pisang dengan pemeraman selama 21 hari. Penambahan dedak padisebanyak 5% memberikan hasil yang terbaik terhadap kualitas silase batangpisang.

Kata kunci : silase batang pisang, dedak padi

Page 10: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

iii

DAFTAR ISI

Isi Halaman

KATA PENGANTAR.................................................................................... iRINGKASAN ................................................................................................. iiDAFTAR ISI .................................................................................................. iiiDAFTAR TABEL ......................................................................................... ivDAFTAR ILUSTRASI .................................................................................. vDAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vi

BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 11.1. Latar Belakang ........................................................................... 11.2. Rumusan Masalah....................................................................... 41.3. Tujuan Penelitian ........................................................................ 41.4. Manfaat Penelitian ...................................................................... 41.5.Hipotesa Penelitian ...................................................................... 5

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 62.1. Silase Batang Pisang ................................................................... 62.2. Fermentasi................................................................................... 72.3. Batang Pisang ............................................................................. 72.4. Dedak Padi ................................................................................. 9

BAB III : MATERI DAN METODE ........................................................... 103.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian ..................................................... 103.2. Materi Dan Alat Yang Digunakan Dalam Penelitian ................. 10

3.2.1. Bahan Yang Digunakan ................................................... 103.2.2. Alat Yang Digunakan ...................................................... 10

3.3. Metode Penelitian ...................................................................... 113.4. Cara Kerja Penelitian ................................................................. 113.5. Parameter Yang Diukur ............................................................. 123.6. Cara Pengukuran Parameter ....................................................... 123.7. Cara Analisis Data ..................................................................... 143.8. Analisis Uji Lanjut ..................................................................... 15

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 184.1. Karakteristik Fisik Bau .............................................................. 184.2. Karakteristik Fisik Warna ........................................................... 194.3. Karakteristik Fisik Tekstur ......................................................... 214.4. Karakteristik Fisik Rasa.............................................................. 234.5. Nilai Uji Keasaman Ph Silase .................................................... 244.6. Data Skor Kualitas Fisik Bau, Warna, Tekstur,Rasa .................. 26

BAB V : PENUTUP ..................................................................................... 285.1. Kesimpulan ................................................................................. 285.2. Saran ........................................................................................... 28

Page 11: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

iv

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 29

LAMPIRAN LAMPIRAN............................................................................. 30

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................

Page 12: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

v

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Denah Percobaan Penambahan Dedak Padi Pada Fermentasi BatangPisang .................................................................................................. 11

2. Kriteria Silase Yang Baik. Indikasi Dan Penjelasanya Serta NilaiKeberhasilannya ................................................................................... 14

3. Sidik Ragam Rancangan Acak Lengkap Dalam Penelitian Ini ........... 15

4. Skor kualitas fisik silase batang pisang parameter bau ....................... 16

5. Skor kualitas fisik silase batang pisang parameter warna .................... 18

6. Skor kualitas fisik silase batang pisang parameter tekstur ................... 19

7. Skor kualitas fisik silase batang pisang parameter rasa ....................... 21

8. Skor keasaman pH silase batang pisang............................................... 22

Page 13: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

vi

DAFTAR ILUSTRASI

Ilustrasi Halaman

1. Grafik skor kualitas fisik silase batang pisang parameter bau ............. 17

2. Grafik skor kualitas fisik silase batang pisang parameter warna ......... 18

3. Grafik skor kualitas fisik silase batang pisang parameter tekstur ........ 20

4. Grafik skor kualitas fisik silase batang pisang parameter rasa............. 21

5. Grafik nilai keasaman pH silase........................................................... 23

6. Grafik kualitas fisik parameter Bau, Warna, Tekstur, Rasa ................ 24

Page 14: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Form pengukuran parameter fisik silase batang pisang ..................... 30

2. Data hasil pengukuran parameter fisik silase batang pisang................ 31

3. Skor hasil penelitian parameter bau dan hasil analisis statistik .......... 32

4. Skor hasil penelitian parameter warna dan hasil analisis statistik ....... 36

5. Skor hasil penelitian parameter tekstur dan hasil analisis statistik ...... 37

6. Skor hasil penelitian parameter rasa dan hasil analisis statistik........... 38

7. Skor hasil penelitian keasaman pH dan hasil analisis statistik............. 39

8. Skor hasil analisis statistik bau, warna, tekstur, rasa .......................... 40

9. Dukumentasi penelitian........................................................................ 43

Page 15: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …
Page 16: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …
Page 17: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …
Page 18: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

32

Lampiran 1.Form pengukuran parameter fisik silase batang pisang

PERAKUAN ULANGAN BAU WARNA TEKSTUR RASA

R1 R2 R3 Ẋ R1 R2 R3 Ẋ R1 R2 R3 Ẋ R1 R2 R3 Ẋ

1

2

DP 0% 3

4

5

1

2

DP 5% 3

4

5

1

2

DP 10% 3

4

5

Dimana : R1 = Responden 1

R2 = Responden 2

R3 = Responden 3

X = Rata – rata skor sebagai bahan analisis

Page 19: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

33

Lampiran 2. Data hasil pengukuran parameter fisik silase batang pisang

PERAKUAN ULANGAN BAU WARNA TEKSTUR RASA

R1 R2 R3 Ẋ R1 R2 R3 Ẋ R1 R2 R3 Ẋ R1 R2 R3 Ẋ

1 20 20 20 20 10 10 10 10 10 10 10 10 20 20 20 20

2 20 20 20 20 10 10 10 10 10 10 10 10 20 20 20 20

DP 0% 3 20 20 20 20 10 10 10 10 10 10 10 10 20 20 20 20

4 20 20 20 20 10 10 10 10 10 10 10 10 20 20 20 20

5 20 20 20 20 10 10 10 10 10 10 10 10 20 20 20 20

1 25 25 25 25 10 10 10 10 25 25 25 25 20 20 20 20

2 25 25 25 25 10 10 10 10 25 25 25 25 20 20 20 20

DP 5% 3 25 25 25 25 10 10 10 10 25 25 25 25 20 20 20 20

4 25 25 25 25 10 10 10 10 25 25 25 25 20 20 20 20

5 25 25 25 25 10 10 10 10 25 25 25 25 20 20 20 20

1 25 25 25 25 10 10 10 10 10 10 10 10 20 20 20 20

2 25 25 25 25 10 10 10 10 10 10 10 10 20 20 20 20

DP 10% 3 20 20 20 20 10 10 10 10 10 10 10 10 20 20 20 20

4 25 25 25 25 10 10 10 10 10 10 10 10 20 20 20 20

5 20 20 20 20 10 10 10 10 10 10 10 10 20 20 20 20

Page 20: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

34

Lampiran 3. Skor hasil penelitian parameter bau dan hasil analisis statistik

Data Skor Karakteristik Fisik Bau Silase Batang Pisang

PERLAKUANDEDAK PADI

0% 5% 10%20 25 2520 25 25

BAU 20 25 2020 25 2520 25 20

TOTAL SKOR 100 125 115

Rata - Rata 20 25 23

Anova: Single Factor

Ringkasan

Perlakuan Ulangan Jumlah Rata raata Ragam

DP 0% 5 100 20 0

DP 5% 5 125 25 0

DP 10% 5 115 23 7,5

Analisis Sidik Ragam

Sumber Keragaman JK db RJK Fhitung Nilai P F kritik

PERLAKUAN 63,33333 2 31,66667 12,66667 0,001103 3,885293835

ERROR 30 12 2,5

Total 93,33333 14

*Nilai P =0,00000000025(P<0,01) = Berbeda Sangat NyataPengujian dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 0,01.

BNT 0,01 = t0,01(db acak) XSE D

SE D = ( + )=

Page 21: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

35

BNT 0,01 = t0,01 (db acak) X SE D

= 2,681 X X 2,5

= 2,681 x 1,2909

=3,4611

Rata rata perlakuan

Perlakuan DP 0% DP 5% DP 10%

rata rata 20 25 23

Analisis rata rata dari yang terkecil sampai ke yang terbesar, adalah

DP 0% DP 10% DP 5%20 23 25

Rata rata DP 0% dan DP 10% memiliki pengaruh yang sama (tidak berbedasangat nyata ), sehingga DP 5% merupakan perlakuan yang terbaik

Page 22: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

36

Lampiran 4. Skor hasil penelitian parameter warna dan hasil analisis statistik

Data Skor Karakteristik Fisik Warna Silase Batang Pisang

PERLAKUANDEDAK PADI

0% 5% 10%10 10 1010 10 10

WARNA 10 10 1010 10 1010 10 10

TOTAL SKOR 50 50 50

Rata – Rata 10 10 10

Anova: Single Factor

Ringkasan

Perlakuan Ulangan Jumlah Rata raata Ragam

DP 0% 5 50 10 0

DP 5% 5 50 10 0

DP 10% 5 50 10 0

Analisis Sidik Ragam

SumberKeragaman JK db RJK Fhitung Nilai P F kritik

PERLAKUAN 0 2 0 65535 #DIV/0! 3,885294ERROR 0 12 0

Total 0 14

Page 23: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

37

Lampiran 5. Skor hasil penelitian parameter tekstur dan hasil analisis statistik

Data Skor Karakteristik Fisik Tekstur Silase Batang Pisang

PERLAKUANDEDAK PADI

0% 5% 10%10 25 1010 25 10

TEKSTUR 10 25 1010 25 1010 25 10

TOTAL SKOR 50 125 50

Rata - Rata 10 25 10

Anova: Single Factor

Ringkasan

Perlakuan Ulangan Jumlah Rata raata Ragam

DP 0% 5 50 10 0

DP 5% 5 125 25 0

DP 10% 5 50 10 0

Analisis Sidik Ragam

Sumber Keragaman JK db RJK Fhitung Nilai P F kritikPERLAKUAN 750 2 375 65535 #DIV/0! 3,885294ERROR 0 12 0

Total 750 14

Page 24: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

38

Lampiran 6. Skor hasil penelitian parameter rasa dan hasil analisis statistik

Data Skor Karakteristik Fisik Rasa Silase Batang Pisang

PERLAKUANDEDAK PADI

0% 5% 10%

20 20 20

20 20 20

RASA 20 20 20

20 20 20

20 20 20

TOTAL SKOR 100 100 100

Rata - Rata 20 20 20

Anova: Single Factor

Ringkasan

Perlakuan Ulangan Jumlah Rata raata Ragam

DP 0% 5 100 20 0DP 5% 5 100 20 0

DP 10% 5 100 20 0

Analisis Sidik Ragam

Sumber Keragaman JK db RJK Fhitung Nilai P F kritikPERLAKUAN 0 2 0 65535 #DIV/0! 3,885294ERROR 0 12 0

Total 0 14

Page 25: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

39

Lampiran 7. Skor hasil penelitian keasaman pH dan hasil analisis statistik

Data Skor pH

PERLAKUANDEDAK PADI

0% 5% 10%3 2 22 2 3

pH 2,5 2 23 2 22 2 2,5

TOTAL SKOR 12,5 10 11,5

Rata – Rata 2,5 2 2,3

Anova: Single Factor

Ringkasan

Perlakuan Ulangan Jumlah Rata raata Ragam

DP 0% 5 12,5 2,5 0,25

DP 5% 5 10 2 0

DP 10% 5 11,5 2,3 0,2

Analisis Sidik Ragam

Sumber Keragaman JK db RJK Fhitung Nilai P F kritikPERLAKUAN 0,633333 2 0,3167 2,1111 0,1638 3,8853ERROR 1,8 12 0,1500

Total 2,433333 14

Perlakuan Tidak Menyebabkan Perbedaan Pada PH Silase Batang Pisang

(P > 0.05)

Page 26: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

40

Lampiran 8. Skor hasil analisis statistik bau, warna, tekstur, rasa

Data Skor hasil analisis statistik bau, warna, tekstur, rasa

Perlakuan Ulangan Bau Warna Tekstur Rasa Jumlah1 20 10 10 20 602 20 10 10 20 60

DP 0% 3 20 10 10 20 604 20 10 10 20 605 20 10 10 20 60

rata-rata 20 10 10 20 60

1 25 10 25 20 802 25 10 25 20 80

DP 5% 3 25 10 25 20 804 25 10 25 20 805 25 10 25 20 80

rata-rata 25 10 25 20 80

1 25 10 10 20 652 25 10 10 20 65

DP 10% 3 20 10 10 20 604 25 10 10 20 655 20 10 10 20 60

rata-rata 23 10 10 20 63

Jumlah dari semua perlakuan yang diuji

ULANGAN DP 0% DP 5% DP 10%

1 60 80 65

2 60 80 65

3 60 80 60

4 60 80 65

5 60 80 60

Page 27: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

41

Anova: Single FactorRingkasan

Perlakuan Ulangan Jumlah Rata raata RagamDP 0% 5 300 60 0DP 5% 5 400 80 0DP 10% 5 315 63 7,5

Anova: Single Factor

Sumber Keragaman JK db RJK Fhitung Nilai P F kritik

PERLAKUAN 1163,333 2 581,66667 232,6667* 2,52439E-10 3,885293835ERROR 30 12 2,5 2,5E-10

Total 1193,333 14*Nilai p =0,00000000025<0,001 = Berbeda Sangat Nyata

Hitungan uji nyata terkecil dari semua variabel atau parameter yang diuji yaitu

terdiri dari, bau, warna, tekstur dan rasa

BNT 0,01 = t0,0 (Db acak ) X SE D

SE D = ( + )=

BNT 0,01 = t0,01 (db acak) X SE D

= 2,681 X X 2,5

= 2,681 x 1,2909

=3,4611

Page 28: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

42

Rata rata dari semua perlakuan

Perlakuan DP 0% DP5% DP 10%

rata rata 60 83 63

Analisis rata rata dari yang terkecil sampai ke yang terbesar, adalah

DP 0% DP 10% DP5%60 63 83

Rata rata DP 0% dan DP 10% memiliki pengaruh yang sama (tidak berbedasangat nyata ), sehingga DP 5% merupakan perlakuan yang terbaik

Page 29: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

43

Lampiran 9. Dukumentasi Penelitian

ALAT – ALAT PENELITTIAN

Timbangan Digital (gram)

Plastik

Timbangan Xinder (kg) Arit Dan Pisau

Ban dalam bekas Ember

pH Meter

Page 30: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

44

PERSIAPAN DAN AWAL PENELITIAN

Penimbangan Dedak

Penimbangan Batang Pisang

Penjemur dan di Angen Angenkan

Pengirisan Batang PisangPengambilan Batang Pisang

Page 31: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

45

Mengacak

MenutupPembagian Plastik

Memasukkan

Pembagian Per 2kg

Pemeraman

Pencampuran

Page 32: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

46

PENGUJIAN PARAMETER / AKHIR PENELITIAN

Uji pH

Selesai

Uji RasaUji Tekstur

Uji Bau dan Warna

Page 33: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bahan pakan alternatif dapat berasal dari limbah pertanian, hasil

sampingan agro-industri, hasil ikutan ternak dan pengolahan ternak, limbah

perikanan dan bahan pakan non-konvensional (Murni et al., 2008). Pohon pisang

menghasilakan limbah pertanianl/perkebunan, Advena (2014) menyatakan bahwa

dari total produksi tanaman pisang, 30% adalah jumlah produksi buah pisang, 60%

produksi batang pisang, dan 10% adalah produksi daun pisang..

Batang pisang merupakan salah satu limbah pertanian/perkebunan yang

dihasilkan dari tanaman pisang yang telah dipanen yang dapat dijadikan sebagai

bahan pakan alternatif di musim kemarau. Di pulau madura batang pisang banyak

di buang, hanya sebagian kecil peternak memanfaatkan batang pisang sebagai

pakan ternak. Cara pemberian batang pisang terhadap ternak tanpa diolah terlebih

dahulu. Kandungan nilai gizi batang pisang sebagai berikut ; bahan kering

87,70%, bahan organik 62,68%, abu 23,12%, protein kasar 4,81%, serat kasar

27,73%, lemak kasar 14,23%, Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN) 30,11%,

hemiselulosa 20,34%, selulosa 26,64% dan lignin 9,92% (Hasrida, 2011).

Tingginya kandungan lignin pada bahan pakan, seperti batang pisang akan

berpengaruh terhadap kerja enzim mikroba dalam mencerna zat-zat makanan di

dalam rumen. Lignin berperan memperkuat struktur dinding sel dengan mengikat

selulosa dan hemiselulosa yang sulit dicerna oleh mikroba rumen. Pengolahan

pada batang pisang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kandungan gizi,

kecernaan, dan palatabilitasnya.

Page 34: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

2

Pengolahan pada batang pisang bertujuan untuk meningkatkan kualitas

kandungan gizi, kecernaan, dan palatabilitasnya. Pengolahan batang pisang juga

akan memperlama daya simpannya sebagai pakan, diantaranya adalah amoniasi,

dan fermentasi (Advena, 2014).

Pengolahan batang pisang juga akan memperlama daya simpannya sebagai

pakan, diantaranya adalah amoniasi, dan fermentasi (Advena, 2014). Penelitian

Hasrida (2011) menunjukkan bahwa, pengolahan batang pisang dengan cara

amoniasi menggunakan dosis urea 6%, akan menurunkan bahan kering hingga

55,41% dan meningkatkan kandungan protein kasar hingga 12,47%.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Advena (2014) menunjukkan bahwa

tidak terjadi interaksi antara jenis probiotik dan lama inkubasi pada fermentasi

batang pisang, begitu juga dengan faktor jenis probiotik tidak berpengaruh nyata,

namun lama inkubasi berpengaruh sangat nyata terhadap perubahan kandungan

bahan kering, protein kasar dan serat kasar batang pisang fermentasi. Fermentasi

batang pisang dengan probiotik yang terbaik terjadi pada lama inkubasi 18 hari,

dengan kandungan bahan kering 52,18%, protein kasar 12,18% dan serat kasar

20,25%. Starbio dan Probiofeed dapat digunakan sebagai starter fermentasi pada

batang pisang untuk pakan alternatif.

Dedak (bran) adalah hasil sampingan proses penggilingan padi, terdiri atas

lapisan sebelah luar butiran padi dengan sejumalh lembaga biji. Bekatul (polish)

adalah lapisan tipis dari butiran padi yang melindungi butiran beras termasuk

sebagian kecil endosprem berpati. Dedak padi dan bekatul umumnya bercampur

menjadi satu karena alat penggilingnya padi tidak memisahkan antara dadap dan

bekatul maka disebut dengan dedak atau bekatul saja(Rasyaf,2002).

Page 35: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

3

Fungsi dedak dalam fermentasi adalah sebagai bahan pemadat dan

pengikat sehingga bentuk produk hasil fermentasi akan menarik, disamping itu

penambahan dedak dalam substrat akan dimanfaatkan oleh mikrooganisme

sebagai sumber energi untuk pertumbuhan dan perkembangannya, sehingga

menyebabkan mikroba cepat tumbuh dan mudah perkembang biak untuk

membantu proses fermentasi. Dedak padi merupakan hasil ikutan bahan

penggiling beras yang masih bisa dimanfaatkan sebagai bahan pakan sumber

energi yang berbentuk tepung (Ardiansyah, 2012).

Menurut Jay et al., (2005), fermentasi adalah proses perubahan kimia dan

biologi, dari senyawa kompleks menjadi lebih sederhana dengan bantuan enzim

yang dihasilkan oleh mikrobia. Proses fermentasi akan menyebabkan terjadinya

penguraian senyawa organik untuk menghasilkan energi serta terjadi pengubahan

substrat menjadi produk baru oleh mikrobia (Bourgaize et al., 1999; Madigan et

al., 2011). Pada saat ini telah banyak dipasarkan berbagai produk starter

fermentasi yang digunakan untuk pengolahan pakan ternak. Mikroba yang

digunakan sebagai starter fermentasi dapat berupa satu macam mikroba ataupun

kelompok mikroba yang bekerja secara sinergis. Probiotik merupakan salah satu

produk starter fermentasi yang mengandung kelompok mikroba yang sinergis

diantaranya adalah Starbio dan Probiofeed. Tanin akan menurunkan konsumsi

pakan akibat rasa sepat yang ada, dan akan mengikat protein pakan pada

intestinum yang menyebabkan penurunan daya cerna dan absorbsi protein

(Widodo, 2005).

sehingga melalui proses fermentasi diharapkan akan memperbaiki daya

cernak dan menambah kadungan nutrisi batang pisang.

Page 36: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

4

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merencanakan untuk Untuk

mengetahui pengaruh penambahan dedak padi terhadap karakteristik fisik silase

batang pisang.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh penambahan dedak padi terhadap karakteristik fisik

silase batang pisang?

2. berapa banyak tingkat pengunaan dedak padi yang memberikan hasil

silase batang pisang yang terbaik?

1.3. Tujuan Penelitian.

1. Untuk mengetahui pengaruh penambahan dedak padi terhadap

karakteristik fisik silase batang pisang.

2. Untuk mengetahui tingkat pengunaan dedak padi yang optimal terhadap

silase batang pisang.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Dapat menambah pengetahuan terhadap pemanfaatan batang pisang

sebagai bahan pakan alternatif bagi ruminansia.

2. Dapat mengetahui tingkat pengunaan penambahan dedak padi yang

optimal terhadap silase batang pisang.

3. Sebagai sumber informasi untuk petani dan mahasiswa tentang pakan

ternak alternatif dan cara pengolahannya.

Page 37: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

5

1.5. Hipotesa Penelitian

H0. = Tidak ada pengaruh penambahan dedak padi terhadap karakteristik fisik

silase batang pisang.

H1. = Ada pengaruh penambahan dedak padi terhadap karakteristik fisik silase

batang pisang.

Page 38: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Silase Batang Pisang

Silase merupakan awetan basah segar yang di simpan dalam silo, sebuah

tempat yang tertutup rapat dan kedap udara, pada pada kondisi anaerob. Pada

suasana anaerob tersebut akan mempercepat pertumbuhan bakteri anaerob untuk

membentuk asam laktat (Mugiawati, 2013), atau Silase merupakan awetan segar

hijauan pakan setelah mengalami prosesinsi Lase (fermentasi) oleh bakteri asam

laktat dalam suasana asam dan anaerob (proses tanpa udara/oksigen). Untuk

memacu terbentuknya suasana asam dapat ditambahkan aditif berupa bahan

karbohidrat mudah dicerna, misalnya tetes, dedak, onggok, jagung dan lain-lain.

Keberhasilan proses pembuatan silase tergantung tiga faktor utama yaitu

ada tidaknya serta besarnya populasi bakteri asam laktat, sifat-sifat fisik dan

kimiawi bahan hijauan yang digunakan serta keadaan lingkungan. Penggunaan

aditif dapat membuat kualitas silase menjadi lebih baik. Tujuan pemberian aditif

dalam pembuatan silase antatra lain: mempercepat pembentukan asam laktat dan

asetat guna mencegah fermentasi berlebihan, mempercepat penurunan pH

sehingga mencegah terbentuknya fermentasi yang tidak dikehendaki, merupakan

suplemen untuk zat gizi dalam hijauan yang digunakan (Hapsari et al., 2014).

Kegagalan dalam pembuatan silase dapat disebabkan oleh beberapa faktor

antara lain proses lain proses pembuatan yang salah, terjadi kebocoran silo

sehingga tidak tercapai suasana yang anaerob, tidak tersedianya karbohidrat

terlarut berupa gula, berat kering awal yang rendah sehingga silase menjadi terlalu

basah, dan memicu pertumbuhan mikroorganisme pembusuk yang tidak

Page 39: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

7

diharapkan (Ratnakomala et al., 2006). Kualitas silase juga ditentukan dengan

cara kualitatif organoleptik (kualitas fisik) meliputi: bau, tekstur, warna, dan rasa,

serta kualitas silase bisa dengan cara kuantitatif nilai pH (Utomo,2013).

2.2. Fermentasi

Fermentasi berasal dari kata fervere/ferment (latin) yang berarti mendidih

(Saefudin dan Setianingsih, 2009). (Sukaryana, 2011) mengatakan fermentasi

merupakan salah satu teknologi bahan makanan secara biologis yang melibatkan

aktivitas mikroorganisme guna memperbaiki gizi bahan berkualitas rendah.

Fermentasi dapat meningkatkan kualitas bahan pakan, karena pada proses

fermentasi terjadi perubahan kimiawi senyawa-senyawa organik (karbohidrat,

lemak, protein, serat kasar dan bahan organik lainnya) baik dalam keadaan aerob

maupun anaerob, melalui kerja enzim yang dihasilkan mikroba. Fermentasi

dilakukan terhadap suatu bahan makanan atau bahan pakan untuk mendapatkan

produk makanan atau pakan baru yang dapat memperpanjang daya simpan

(Farnworth, 2008). Aktifitas mikrobia pada fermentasi akan menyebabkan

perubahan kadar pH dan terbentuk senyawa penghambat seperti alkohol dan

bakteriosin yang dapat menghambat pertumbuhan mikrobia pembusuk (Waites et

al., 2001).

2.3. Batang Pisang

Batang pisang sebagai hasil samping yang diperoleh dari budidaya

tanaman pisang (Musa paradisiaca) memiliki potensi yang baik untuk

dikembangkan sebagai bahan pakan sumber energi dalam sistem penyediaan

ransum ternak ruminan karena jumlah biomassa yang dihasilkan cukup banyak.

Page 40: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

8

Berdasarkan hasil analisis kimia, batang pisang mengandung senyawa karbohidrat

cukup baik, terlihat dari kandungan serat kasarnya sebesar 21,61% dan bahan

ekstrak tanpa nitrogen (BETN) sebesar 59,03%. Namun dipihak lain,

pemanfaatannya sebagai komponen ransum ternak ruminan memiliki keterbatasan

karena kadar air yang cukup tinggi dengan kandungan protein yang rendah

sehingga secara nutrisional perlu upaya lebih lanjut untuk meningkatkan nilai

manfaatnya (Dhalika dkk., 2012). Batang semu ini terbentuk dari pelepah daun

panjang yang saling menutupi dengan kuat dan kompak sehingga bisa berdiri

tegak layaknya batang tanaman. Oleh karena itu, batang semu kerap dianggap

sebagai batang tanaman pisang yang sesungguhnya. Tinggi batang semu ini

berkisar 3,5-7,5 meter, tergantung dari jenisnya (Ongelina, 2013). (Syafrudin,

2004). Mengatakan bahwa perbandingan bobot segar antara batang, daun, dan

buah pisang berturut-turut 63, 14, dan 23%. Batang pisang memiliki bobot jenis

0,29 g/cm3 dengan ukuran panjang serat 4,20 – 5,46 mm dan kandungan lignin

33,51%. Batang pisang mempunyai kandungan nutrisi bahan kering 7,5%, protein

kasar 5,9%, serat kasar 26,6% dan lemak kasar 2,2%. Tepung bonggol pisang

mengandung pati (karbohidrat) sebesar 66,2%, serat kasar 10,23%, protein 5,88%,

dan lignin 33,51%. Batang pisang mengandung senyawa sekunder, mineral makro

dan mikro yang cukup penting bagi ternak. Senyawa sekunder seperti tanin pada

umumnya dalam jumlah yang tidak berlebihan diperlukan sebagai bahan protektor

protein kasar mudah larut yang terkandung pada bahan pakan. Cairan batang

pisang mengandung tanin dengan tingkat tanin terkondensasi sebanyak 0,012-4,96

(Pirzan, 2015).

Page 41: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

9

2.4. Dedak Padi

Dedak padi (rice bran) merupakan Sisa dari penggilingan padi, yang

dimanfaatkan sebagai sumber energi pada pakan ternak dengan kandungan serat

kasar berkisar 6-27 % (Putrawan dan Soerawidjaja, 2007). Dedak padi

mengandung energi metabolis sebesar 2980 kkal/kg, protein kasar 12.9%, lemak

13%, serat kasar 11,4%, Ca 0,07%, P tersedia 0,22%, Mg 0,95% serta kadar air 9

(Dewan Standarisasi Nasional, 2001). Dedak padi yang berkualitas baik

mempunyai ciri fisik seperti baunya khas, tidak tengik, teksturnya halus, lebih

padat dan mudah digenggam karena mengandung kadar sekam yang rendah,

dedak yang seperti ini mempunyai nilai nutrisi yang tinggi (Rasyaf, 2002).

Page 42: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

18

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian terhadap kualitas silase batang pisang diperoleh

karakteristik fisik silase batang pisang dengan lama pemeraman atau lama

fermentasi 21 hari berdasarkan pemberian skor terhadap kualitas fisik. Kualitas

fisik silase batang pisang diperoleh berdasarkan parameter bau, warna, tekstur,

dan rasa. Sebagai pendukung digunakan pengamatan terhadap pH silase batang

pisang.

4.1. Karakteristik Fisik Silase Batang Pisang Dari Parameter Bau

Nilai rata – rata skor parameter bau, diperoleh rata- rata skor dari

perlakuan DP 0%, DP 5% dan DP 10% yang disajikan pada Tabel 4. Rata-rata

nilai skor tertinggi diperoleh dari perlakuan DP 5% .

Tabel 4. Skor Kualitas Fisik Silase Batang Pisang Parameter Bau

PERLAKUANDEDAK PADI

0% 5% 10%

BAU

20 25 25

20 25 25

20 25 20

20 25 25

20 25 20TOTAL SKOR 100 125 115

Rata - Rata 20 25 23

Page 43: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

19

Ilustrasi 1. Grafik skor kualitas fisik silase parameter bau

Kualitas fisik bau silase batang dikatakan berhasil apabila terdapat bau

harum keasaman seperti bau tape merupakan ciri khas silase yang baik. Bau silase

berasal dari asam yang dihasilkan selama proses ensilase (Lado, 2007).

Silase yang rusak berwarna kehitaman, berbau busuk (bau asam butirat),

jamur banyak serta tekstur tidak jelas, lembek dan berlumpur (Syarifuddin, 2008).

Hasil analisis statistik pengaruh penambahan dedak padi terhadap

karakteristik fisik silase batang pisang dengan tiga taraf atau perlakuaan, bahwa

perlakuan DP 5% sangat berbeda nyata (P<0.01) tetapi perlakuan DP 0% dan

perlakuan DP 10% menyatakan tidak berbeda nyata (P>0.05) setelah melalui uji

beda nyata terkecil (BNT) mendapat nilai terkecil 3,4611 (Lampiran 3.) bahwa

penambahan dedak padi dengan taraf perlakuan 5% dapat menambah kualitas

silase batang pisang yang terbaik.

4.2. Karakteristik Fisik Silase Batang Pisang Dari Parameter Warna

Nilai rata – rata skor parameter warna, diperoleh rata- rata skor dari

perlakuan DP 0%, DP 5% dan DP 10% yang disajikan pada Tabel 5. Dari semua

taraf perlakuan tidak ada yang menunjukkan rata rata nilai skor tertinggi.

20

2523

0

5

10

15

20

25

30

DP 0% DP 5% DP 10%

PERLAKUAN

Page 44: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

20

Tabel 5. Skor kualitas fisik silase batang pisang parameter warna

PERLAKUANDEDAK PADI

0% 5% 10%10 10 1010 10 10

WARNA 10 10 1010 10 1010 10 10

TOTAL SKOR 50 50 50

Rata - Rata 10 10 10

Ilustrasi 2. Grafik skor kualitas fisik silase parameter warna

Kualitas fisik warna silase batang pisang dikatakan baik, warna silase

yang baik berwarna hijau cenderung coklat menurut pendapat (Abdelhadi, et al.

2005), sesuai dengan pendapat diretorat pakan ternak (2011), kualitas fisik warna

silase yang dikatakan baik memiliki warna hijau kekuning kuningan (memiliki

skor 25).

Bahwa suhu tinggi selama proses fermentasi dapat menyebabkan

perubahan warna silase batang pisang, sebagai akibat terjadinya reaksi maillard

yang merubah glukosa dan fruktosa menjadi warna kecoklatan, (Gonzalez et al.

2007).

10 10 10

0

2

4

6

8

10

12

DP 0% DP 5% DP 10%

PERLAKUAN

Page 45: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

21

Setelah hasil uji sidik ragam karakteristik fisik parameter warna silase

batamg pisang , dari semua taraf perlakuan DP 0%, DP 5% dan DP 10%

penambahan dedak padi tidak ada pengaruh terhadap warna silase batang pisang

semua taraf perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) (Lampiran 4.) nilai yang

diperoleh seragam terhadap karakteristik fisik warna pada silase batang pisang.

4.3. Karakteristik Fisik Silase Batang Pisang Dari Parameter Tekstur

Nilai rata – rata skor parameter tekstur, diperoleh rata- rata skor dari

semua taraf perlakuan DP 0%, DP 5% dan DP 10% yang disajikan pada Tabel 6.

Rata-rata nilai skor tertinggi diperoleh dari perlakuan DP 5% . sedangkan taraf

perlakuan DP 0% dan DP 10% memili rata rata nilai skor rendah. Bahwa

penambahan atau dosis dedak padi 5% mendapatkan nilai skor tertinggi terhadap

kualitas fisik tekstur terhadap silase batang pisang.

Tabel 6. Skor kualitas fisik silase batang pisang parameter tekstur

PERLAKUANDEDAK PADI

0% 5% 10%10 25 1010 25 10

TEKSTUR 10 25 1010 25 1010 25 10

TOTAL SKOR 50 125 50

Rata - Rata 10 25 10

Page 46: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

22

Ilustrasi 3. Grafik skor kualitas fisik silase parameter tekstu

Silase yang baik memiliki tekstur kering, namun apabila dipegang terasa

lembut dan empuk (Direktorat Pakan Ternak, 2012).

Lado (2007) menyatakan penambahan karbohidrat mudah larut yang

menyebabkan penurunan pH dan menghambat pertumbuhan jamur yang

menyebabkan tekstur menjadi padat, tidak berlendir. Menurut Hermanto (2011)

produksi asam laktat telah berhenti pada hari ke 21 dengan adanya penurunan pH

silase < 4, sehingga menghambat bakteri pembusuk berkembang.

Data hasil analisis terhadap kualitas fisik parameter tekstur terhadap silase

batang pisang, yang terdapat pada(Lampiran 5.), menunjukkan rata rata nilai skor

parameter tekstur tertinggi terdapat pada taraf perlakuan DP 0%, DP 5%, dan

perlakuan DP 10% tidak beerbeda nyata (P>0.05) terdapat pada (Lampiran 3,)

terhadap kualitas fisik silase batang pisaang dari parameter tekstur. Hasil uji

tersebut menunjukkkan bahwa pemberian dedak padi dengan dosis 5% hanya bisa

dapat nilai skor tertinggi terhadap kualitaas tekstur terhadap silase batang pisang.

10

25

10

0

5

10

15

20

25

30

DP 0% DP 5% DP 10%

PERLAKUAN

Page 47: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

23

4.4. Karakteristik Fisik Silase Batang Pisang Dari Parameter Rasa

Nilai rata – rata skor parameter rasa, diperoleh rata- rata skor dari

perlakuan DP 0%, DP 5% dan DP 10% yang disajikan pada Tabel 7. Dari semua

taraf perlakuan tidak ada yang menunjukkan rata rata nilai skor tertinggi.

Sandi et al. (2010) maka secara umum kualitas fisik silase batang pisang

termasuk ke dalam kategori baik atau sesuai. Dari segi fisik, silase yang berbau

harum keasaman seperti bau tape,dan yang memiliki rasa keasaman.

Tabel 7. Skor kualitas fisik silase batang pisang parameter rasa

PERLAKUANDEDAK PADI

0% 5% 10%

20 20 20

20 20 20

RASA 20 20 20

20 20 20

20 20 20

TOTAL SKOR 100 100 100

Rata - Rata 20 20 20

Ilustrasi 4. Grafik skor kualitas fisik silase parameter rasa

Data hasil analisis terhadap karakteristik fisik rasa terhdap silase batang

pisang yang menggunakan dedak padi yang terdiri dari tiga taraf perlakuan

dengan dosis yang berbeda yaitu ditampilkan pada tabel anova, bahwa dari semua

20 20 20

0

5

10

15

20

25

DP 0% DP 5% DP 10%

PERLAKUAN

Page 48: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

24

taraf perlakan yang di uji rasa silase batang psang menunujukkaan perlakuan DP

0%, DP 5% dan DP 10% tidak ada perlakuan yang menunjukkan beda nyata

(P>0,05) terdapat pada (Lampiran 6.) terhadap kualitas fisik parameter rasa,

karana rata rata skor seragam.

Bahwa penelitian ini yang terdiri dari tiga taraf perlakuan yaitu DP 0%,

DP 5% dan DP10% tidak menunjukkan perbedaan dan tidak meningkatkan

kualitas fisik rasa terhadap silase batang pisang.

4.5. Nilai Keasaman pH silase batang pisang

Nilai rata – rata skor parameter pH, diperoleh rata- rata skor dari

perlakuan DP 0%, DP 5% dan DP 10% yang disajikan pada Tabel 8. Dari semua

taraf perlakuan DP 0% yang menunjukkan rata rata nilai skor tertinggi, tetapi

perlakuan DP 5% memiliki nilai rata rata skor 2 yaitu sangat asam, parameter uji

pH merupakan pendukung yang digunakan untuk mengatuhui uji tingkat

keasaman silase dan mengetahui kualitas fisik yang baik pada silase batang

pisang.

Tabel 8. Skor keasaman pH silase batang pisang

PERLAKUANDEDAK PADI

0% 5% 10%3 2 22 2 3

pH 2,5 2 23 2 22 2 2,5

TOTAL SKOR 12,5 10 11,5

Rata - Rata 2,5 2 2,3

Page 49: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

25

Ilustrasi 5. Grafik nilai keasaman pH silase

pH yang dihasilkan berbeda berdasarkan bahan yang digunakan untuk

membuat silase, hal ini sejalan dengan Kizilsimsek et al. (2005) yang menyatakan

bahwa bahan baku dan tipe silo akan mempengaruhi kualitas silase secara fisik

dan kimia. Silase yang berkualitas baik sekali adalah silase dengan pH 3,2-4,2.

Sesuai dengan pendapat Syarifuddin (2012) yang menyatakan bahwa,

kualitas silase yang didasarkan pada pH terdiri atas, beberapa katagore yaitu: 3,5 –

4,2 dikatakan silase degan kualitas sangat baik, 4,2 – 4,5 dikatakan sebagai silase

dengan kualitas baik, 4,5 – 4,8 ddikatankan sebagai silase degan kualitas sedang

dan lebih dari 4,8 merupakan silase dengan kualitas buruk.

Data hasil analisis statistik terhadap uji pH silase batang pisang yang

menggunakan dedak padi yang terdiri dari tiga taraf perlakuan dengan dosis yang

berbeda dan diulang lima kali ulangan setiap taraf perlakuan yaitu ditampilkan

pada tabel di atas, bahwa dari semua taraf perlakan pH pada silase batang pisang

menunujukkaan perlakuan DP 0%, DP 5% dan DP 10% tidak ada perlakuan yang

menunjukkan beda nyata (P>0,05) pada (Lampiran 7.) terhadap keasaman dan

tidak memberikan hasil yang baik terhadap kualitas silase batang pisang. Dari

2,5

22,3

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

DP 0% DP 5% DP 10%

PERLAKUAN

Page 50: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

26

semua perlakuan hanya perlakuan DP 5% mendapatkan rata rata keasaman (pH)

sangat rendah yaitu 2 dan dikatakan rasanya asam

4.6. Data Skor Karakteristik Fisik Bau, Warna, Tekstur Dan Rasa

Nilai rata – rata skor parameter Bau, Warna, Tekstur Dan Rasa silase

batang diperoleh rata- rata skor dari perlakuan DP 0%, DP 5% dan DP 10% yang

disajikan pada Tabel 9. Rata-rata nilai skor tertinggi diperoleh dari perlakuan DP

5% .

Tabeel 9. Skor kualitas fisik Bau, Warna, Tekstur Dan Rasa

PERLAKUANDEDAK PADI

0% 5% 10%

60 80 6560 80 6560 80 6060 80 6560 80 60

TOTAL SKOR 300 400 315

Rata - Rata 60 80 63

Ilustrasi 6. Grafik skor kualitas fisik parameter Bau, Warna, Tekstur, Rasa

Hasil analisis statistik pengaruh penambahan dedak padi terhadaap

karakteristik fisik silase batang pisang dengan tiga taraf atau perlakuaan pada

semua parameter yang diuji, bahwa perlakuan DP 5% sangat berbeda nyata

60

80

63

0

20

40

60

80

100

DP 0% DP 5% DP 10%

PERLAKUAN

Page 51: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

27

(P<0.01) terdapat pada (Lampiran 6.) tetapi perlakuan DP 0% dan perlakuan DP

10% menyatakan tidak berbeda nyata (P>0.05) setelah melalui uji beda nyata

terkecil (BNT) mendapat nilai terkecil 3,4611 (Lampiran 8.) Rata rata DP 0% dan

DP 10% memiliki pengaruh yang sama (tidak berbeda sangat nyata ), sehingga

DP 5% merupakan perlakuan yang terbaik.

Page 52: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

28

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa:

1. Penambahan dedak padi memberikan hasil atau pengaruh sangat nyata

terhadap karakteristik fisik silase batang pisang dengan pemeraman

selama 21 hari.

2. Penambahan dedak padi sebanyak 5% memberikan hasil yang terbaik

terhadap kualitas silase batang pisang.

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian ini maka disarankan bahwa dalam pembuatan

silase batang pisaang yang menggunakan dedak padi dengan lama pemeraman

atau fermentasi 21 hari dapat disarankan sebagai berikut:

1. Penambahan dedak padi terhadap silase batang pisang memberikan hasil

yang baik.

2. Untuk meningkatkan kualiitas pakan dari batang pisang dapat dilakukan

dengan penambahan dedak padi sebanyak 5% dalam proses pemeraman

selama 21 hari.

Page 53: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

29

DAFTAR PUSTAKA

Abdelhadi LO, Santini FJ, Gagliostro. 2005, Corn silase of high moisture cornsupplements for beef heifers grazing tenprate; eff ects on performenceruminal fermentation and in situ pasture digestion. Anim Feed SciTechnol. 118:63-78

Advena, D. 2014. Fermentasi batang pisang menggunakan probiotik dan lamainkubasi berbeda terhadap perubahan kandungan bahan kering, proteinkasar dan serat kasar. Jurnal. Program Studi Peternakan Fakultas PertanianUniversitas Tamansiswa. Padang.

Anonimous. 2011. Pedoman Umum Pengembangan Lumbung PakanRuminansia. Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan dan KesehatanHewan.

Ardiansyah, M. 2012 Kajian Masa Simpan Dan Kualitas Dedak Sebagai BagianDalam Prosedur Penanganan Bahan Baku Pakan. Balai BesarPengembangan Teknologi Tepat Guna. LIPI Subang.

Bourgaze, D,. T. T. Jewell dan R. G. Buiser. 1999. Biotechnology demystifyingthe concep. Benjamen cummings. San francisco: 416 hlm.

Dhalika, T., Mansyur dan A. Budiman. 2012. Evaluasi karbohidrat dan lemakbatang tanaman pisang (Musa paradisiaca) hasil fermentasi anaerobdengan suplementasi nitrogen dan sulfur sebagai bahan pakan. Pastura2(2): 97-101.

Dewan Standarisasi Nasional (DSN). 2001. Dedak Padi/ Bahan Baku Pakan.

Farnworth, R. E. 2008. Handbook of Fermented Functional Foods. Second Ed.CRC Press. USA

Gonzalez, J., J. Farıa-M´armol, C. A. Rodrıguez, & A. Mart´ınez. 2007. Eff ectsof ensiling on ruminal degradability and intestinal digestibility of Italianrye-grass Anim. Feed Sci. Technol. 136: 38–50.

Hapsari Y.T., W. Suryapratama, N. Hidayat dan E. Susanti. 2014. Pengaruh lamapemeraman terhadap kandungan lemak kasar dan serat kasar silasecomplete feed limbah rami. Jurnal Ilmiah Peternakan 2(1): 102-109.

Hasrida, 2011. Pengaruh Dosis Urea Dalam Amoniasi Batang Pisang TerhadapDegradasi Bahan Kering, Bahan Organik, dan Protein Kasar SecaraIn-Vitro. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Padang.

Haustein, S. 2003. Evaluating Silage Quality. http://www1.agric.gov.ab.ca. [12Maret 2009].

Page 54: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

30

Hermanto, 2011. Ensilase. http://agrobisnispeternakan.blogspot.com/2011/03/ensilase.html. 20 Mei 2012.

Jay JM, MJ Loessner dan GA Golden. 2005. Modern Food Microbiology. 7thEdition. Springer, New York.

Kizilsimsek, M., A. Erol and S. Calislar. 2005. Effect of raw material andsilo sizeon silage quality. J Livestock Rasearch for Rural Development 17(3):256 – 263.

Lado. L . 2007. Evaluasi Kualitas Silase Rumput Sudan (Sorghum Sudanense)Pada Penambahan Berbagai Macam Aditif Karbohidrat Mudah Larut.Tesis. Pasca sarjana Program studi ilmu peternakan. Universitas gadjahmada, Yogyakarta

Mugiawati, R.E. 2013. Kadar Air dan pH Silase Rumput Gajah pada Hari ke-21dengan Penambahan Jenis Aditif dan Bakteri Asam Laktat. Jurnal TernakIlmiah. 1 (1): 201-207.

Murni, R. Suparjo. Akmal. B.L. Ginting. 2008. Buku ajar teknologi pemanfaatanlimbah untuk pakan. Laboratorium Makanan Ternak Fakultas PeternakanUniversitas Jambi. Jambi.

Ongelina, S. 2013. Daya Hambat Ekstrak Kulit Pisang Raja (Musa paradisiacavar. Raja) terhadap Polibakteri Ulser Recurrent Aphthous Stomatitis(Penelitian Semi Eksperimental Laboratoris). Skripsi. Fakultas KedokteranGigi Universitas Airlangga. Surabaya.

Pirzan, A.W. 2015. Silase Pakan Komplit Berbahan Batang Pisang sebagaiKambing Jantan Peranakan Ettawa. Tesis. Program PascasarjanaUniversitas Hasanuddin. Makassar.

Putrawan, I.D.G.A., dan T.H.Soerawidjaja. 2007. Stabilisasi dedak padi melaluipemasakan ekstrusif. Jurnal teknik kimia Indonesia. 6 (3) Desember 2007 ;681- 688.

Rowe, J. B, R. Munoz, and T. R. Preston. 1979. The Banana Plant as a Source ofRoughage for Cattle Fed Molasses and Urea. Trop. Anim.

Ratnakomala, S., R. Ridwan, G. Kartina, Y. Widyastuti. 2006. PengaruhInokulum Lactobacillus plantarum 1A-2 dan 1BL-2 terhadap KualitasSilase (Pennisetum purpureum). LIPI. Cibinong Bogor.

Rasyaf, M. 2002. bahan Makanan Unggas di Indonesia. Cetakan ke-9 PenerbitKanisius, Yogyakarta

Riszqina, 2004. Diktat Rancangan Percobaan. Universitas Madura Pamekasan, 10hlm.

Page 55: PENGARUH PENAMBAHAN DEDAK PADI TERHADAP …

31

Suhaemi, Z. 2011, Diktat Metode Penelitian dan Rancangan Percobaan diUniversitas taman Siswa Padang, 140 hlm.

Sukaryana Y., U. Atmomarsono, V. D. Yunianto, E. Supriyatna. 2011.Peningkatan nilai kecernaan protein kasar dan lemak kasar produkfermentasi campuran bungkil inti sawit dan dedak padi padabroiler.

Syafrudin, 2004. Pengaruh Konsentrasi Larutan dan Waktu Pemasakan TerhadapRendemen dan Sifat Fisis Pulp Batang Pisang Kepok (Musa spp)Pascapanen. Skripsi, Fakultas Kehutanan. Yogyakarta : UniversitasGadjah Mada.

Syarifuddin.N.A. 2012. Karakteristik dan Persentase Keberhasilan Silase RumputGajah pada Berbagai Umur Pemotongan. Fakultas Pertanian UniverstasLambung Mangkurat, Banjarbaru.

Sandi S, Laconib E, Sudarman A, Wiryawan KG, Mangundjaja D. 2010. Kualitasnutrisi silase berbahan baku singkong yang diberi enzim cairan rumensapi dan Leuconostoc mesenteroides. Media Peternakan. 33(1):25-30.

Utomo, R. 2013. Konservasi Hijauan Pakan dan Peningkatan Kualitas BahanPakan Berserat Tinggi. In Press.

Weinberg, Z.G, R,E. Muck & P.J. Weimer. 2003. The survival ofsilage inoculantlactic acid bacteria in rumen fluid. J. App. Microbiol94 : 1066- 1071.

Widodo. W. 2005. Tanaman Beracun dalam Kehidupan Ternak. UniversitasMuham-madiyah Malang Press. Malang.

Waites, M.J., N. L. Morgan.J. S. Rockey, dan G. Higton. 2001 Industrial,Microbiology: an. Introduction. Blackwell Science, London : 288 hlm.

.