PKM-P PDF
Transcript of PKM-P PDF
-
1
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
KOMIK EDUKATIF SEBAGAI SAHABAT CERDAS DALAM
PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMP NEGERI 24
SEMARANG
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
(PKM-P)
Diusulkan oleh :
Titian Cahya 2401408005 2008
Eko Sugiarto 2401407029 2007
Akhmad Kuncoro 2401408021 2008
Melania Ratna P 7250408058 2008
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2010
-
2
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : KOMIK EDUKATIF SEBAGAI SAHABAT CERDAS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 24
SEMARANG
2. Bidang Kegiatan : () PKM-P ( ) PKM-K ( ) PKM-T ( ) PKM-M
3. Bidang ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian ( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa
( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
() Pendidikan 4. Ketua Pelaksana Kegiatan/Penulis Utama
a) Nama lengkap : Titian Cahya b) NIM : 2401408005 c) Jurusan : Seni Rupa d) Universitas : Universitas Negeri Semarang e) Alamat Rumah dan No Tel./HP : Pekauman01/02,Losari, Kab.Brebes f) Alamat email : [email protected] g) No HP : 085721524433
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
6. Dosen pendamping a) Nama lengkap dan Gelar : Drs. Triyanto, M.A. b) NIP : 195312021986011003 c) Alamat Rumah dan No Telp/HP : Jalan Sendang Utara II/23 A
Semarang/08122813596
7. Biaya Kegiatan Total a) Dikti : Rp 7.000.000,00 b) Sumber lain : -
8. Jangka waktu pelaksanaan : 4 Bulan
Semarang, 17 Oktober 2010
Menyetujui Ketua Pelaksana
Ketua jurusan Kegiatan
Drs. Syafii, M.Pd Titian Cahya NIP.195908231985031001 NIM.2401408005
Pembantu Rektor Dosen Pendamping
Bidang kemahasiswaan
Dr. Masrukhi, M. Pd Drs. Triyanto, M.A. NIP.196205081988031002 NIPs.195312021986011003
-
3
Judul
KOMIK EDUKATIF SEBAGAI SAHABAT CERDAS DALAM
PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMP NEGERI 24 SEMARANG
A. Latar Belakang Masalah
Sejarah merupakan salah satu materi ajar di sekolah, mulai dari sekolah
dasar hingga sekolah menengah atas, namun nampaknya mata pelajaran sejarah
menjadi mata pelajaran yang kurang diperhatikan dan diminati. Mata pelajaran
sejarah dianggap membosankan dan kurang menarik. Siswa menganggap
mempelajari sejarah adalah hal yang membuang waktu dan kurang bermanfaat.
Mempelajari sejarah bukanlah sebuah kesia-siaan tanpa ada manfaat,
melalui sejarah kita diajak untuk mengetahuI jati diri, melalui sejarah peristiwa-
peristiwa penting di dunia tercacat, melalui sejarah kita mengetahui peradaban,
kemajuan teknologi dari jaman prasejarah hingga saat ini, sejarah merangkum
kehidupan masa lampau sekarang dan memberikan kita kesempatan untuk
mempersiapkan masa depan. Menurut Sutjianingsih (1995) sejarah merupakan
wahana untuk mencerdaskan bangsa secara luas. Dengan sifanya yang unik,
sejarah berpijak pada fakta masa lampau yang dianalisis untuk memahami masa
kini dan dproyeksikan untuk merencanakan kehidupan masa depan
Begitu besar peran sejarah dalam kehidupan, karena sejarah adalah refleksi
dari kehidupan. Namun nampaknya pembelajaran sejarah kian dilupakan
dianggap kurang penting dan membosankan. Hal ini dapat disebabkan oleh
penyampaian materi kurang variatif dan menarik, untuk menanggulangi hal ini
maka perlu adanya inovasi baru, salah satunya adalah melaui penciptaan strategi
maupun media pembelajaran yang baru, komik edukatif sebagai sahabat cerdas
merupakan sajian baru dalam pembelajaran sejarah yang hadir untuk
memberikan solusi kurangnya minat belajar sejarah
Berbicara mengenai pembelajaran sejarah maka akan bersinggungan
dengan metode pengajaran, metode adalah cara yang digunakan untuk
menyampaikan materi pembelajaran dalam rangka untuk mencapai hasil
pembelajaran. Penyampaian materi pembelajaran terutama bersumber dari mata
ajaran, yang disampaikan melalui komunikasi antar guru dan siswa. Guru
-
4
sebagai komunikator dan siswa sebagai penerima pesan. Bahan pelajaran adalah
pesan itu sendiri, untuk memudahkan penyerapan materi ini lah diperlukan media
pembelajaran yang tidak hanya mudah diserap oleh peserta didik namun juga
memberikan rasa nyaman dan senang dalam mempelajarinya.
Metode yang baik adalah metode pembelajaran yang tidak hanya
memperkatikan aspek kognitif saja namun juga aspek psikologis anak. Menurut
Oemar Hamalik (2008) pengajaran baru tidak hanya bertujuan mengembangkan
aspek intelektual tetapi meliputi aspek-aspek jasmaniah, sosial, emosional dan
lain-lain.
Dalam pembelajaran sejarah biasanya dilakukan dengan metode ceramah
dan sejenisnya, hal ini diasumsikan dapat menjadi penyebab kebosanan para
siswa. Komik edukatif merupakan inovasi baru dalam pembelajaran sejarah,
karena komik edukatif mampu menggabungkan aspek kognitif maupun
psikologis, komik edukatif mampu memberikan pengetahuan namun juga
memberikan rasa belajar yang nyaman dan disukai. Karena pada dasarnya,anak-
anak akan cenderung menyukai media gambar ataupun ilustrasi yang menarik
memunculkan rasa penasaran dan ingin tahu, hal inilah yang ditawarkan oleh
komik edukatif. Dengan adanya komik edukatif diharapkan mampu memberikan
suasana baru dalam pembelajaran sejarah, komik edukatif tidak hanya mampu
menjadi pionir semangat dalam pembelajaran sejarah namun juga menjadikan
sejarah sebagai mata pelajaran yang menyenangkan jauh dari kesan
membosankan bagi para siswa.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, dapat dirumuskan
masalah-masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah komik edukatif dapat menjadi sahabat cerdas yaitu
menjadi media pembelajaran sejarah yang menarik minat belajar siswa?
2. Bagaimanakah hasil belajar dengan madia pembelajaran komik edukatif?
C. Tujuan Program
Tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
-
5
1. Untuk mengetahui bagaimanakah penerapan komik edukatif dalam
pembelajaran sejarah di SMP Negeri 24 Semarang.
2. Untuk mengetahui bagaimanakah hasil pembelajaran sejarah dengan
media komik edukatif.
D. Luaran Yang Diharapkan.
Luaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah artikel ilmiah dan
produk berupa media pembelajaran berupa Komik Edukatif Sahabat Cerdas.
E. Kegunaan Program
Program penelitian ini dapat memberikan manfaat baik secara teoretis maupun
praktis. Secara teoretis, karya tulis ini bermanfaat sebagai bahan kajian dasar
pengembangan media pembelajaran sejarah dan mata pelajaran lain.
Sedangkan secara praktis, karya tulis ini dapat bermanfaat sebagai berikut.
1. Memberi informasi Komik Edukatif Sahabat Cerdas dalam
pembelajaran sejarah di SMP Negeri 24 Semarang.
2. Penggunaan Komik Edukatif Sahabat Cerdas sebagai media pembelajaran
alternative guna meningkatkan minat belajar siswa sekolah menengah
pertama, khususnya siswa SMP Negeri 24 Semarang.
3. Sebagai wahana bagi mahasiswa untuk mengembangkan lebih lanjut
pembuatan media pembelajaran Komik Edukatif Sahabat Cerdas untuk
bidang pendidikan yang lain, serta memunculkan peluang berwira usaha,
maupun untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat berkaitan
dengan dunia pendidikan.
F. Tinjauan pustaka
1. Media Pembelajaran dan Komik Edukatif Sahabat Cerdas
Dalam kegiatan belajar mengajar guru membutuhkan media untuk
menyampaikan materi yang ia sampaikan. Begitu pula dalam pembelajaran
sejarah guru memerlukan sarana parasarana yang tepat untuk menyampaikan
materi pembelajaran. Terkadang dalam hal ini guru merasa kesulitan untuk
menentukan media apa yang harus digunakan, karena guru tidak hanya ingin
menyampaikan materi saja namun guru juga ingin menciptakan proses
pembelajaran yang efektif, menyenangkan, dan menarik minat siswa. Interaksi
-
6
harus terjadi dalam pembelajaran, harus ada timbal balik antara guru dan siswa,
untuk itu diperlukan adanya media yang tepat sebagai sarana pembelajaran di
kelas.
Brigg (1970) mengartikan media adalah segala alat fisik yang dapat
menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Gagne (1970)
mengatakan media adalah segala sesuatu yang ada dilingkungan siswa yang
dapat merangsangnya untuk balajar. Sedangkan menurut Asosiasi Pendidikan
Nasional, media adalah bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual
serta peralatannya yang dapat dimanipulasi, dilihat, atau dapat didengar siswa.
Menurut Arif. S. Sadiman (1984:6) media berasal dari bahasa latin dan
merupakan bentuk dasar dari kata medium yang secara terpisah berarti perantara
atau pengantar. Menurut Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (
Association of Education and Comminication Technology) dalam Arif. S.
Sadiman (1984:6) media merupakan segala bentuk dan aturan yang digunakan
untuk menyalurkan pesan/ informasi.
Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah sarana, wahana, alat, media baik cetak, maupaun audio
visual, yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi yang dapat
merangsang, perhatian, pikiran, pemahaman serta dapat digunakan untuk
meningkatkan kemampuan siswa. Media pembelajaran digunakan oleh guru
dalam menyampaikan materi pembelajaran, untuk mencapai tujuan tertentu.
Komik Edukatif Sahabat Cerdas merupakan media pembelajaran yang
memiliki kharakteritik visual, berbentuk cerita bergambar, yang mudah
dipahami, menarik minat siswa, serta mudah dibuat. Tidak memerlukan alat yang
rumit, cukup dengan alat-alat sederhana, dengan biaya yang relatif murah.
Eisner (1996) berpendapat komik adalah tatanan gambar dan balon kata
yang berurutan, dalam sebuah buku, komik berisi susunan gambar dan kata-kata
untuk menciptakan sesuatu atau mendramatisasi suatu ide. Harun Amniurashid
(1952) menyebut bahwa komik juga dapat disebut dengan cartoons dalam
bahasa inggris, sedangkan di Indonesia sendiri komik biasa disebut dengan
-
7
cergam seperti yang pernah diungkapkan oleh pengamat budaya Arswendo
Atmowiloto (1986) komik adalah cerita gambar atau disingkat dengan cergam.
Edukatif berasal dari bahasa Inggris education yang berarti pendidikan,
disebut dengan istilah komik edukatif sebagai sahabat cerdas karena, dalam
komik ini pembaca akan memperoleh pengetahuan, dengan komik ini pembaca
akan memperoleh wawasan dan informasi. Karena komik ini dikhususkan untuk
pembelajaran sejarah maka informasi-informasi maupun pengetahuan yang akan
diperoleh berkaitan dengan wawasan sejarah, komik ini menjadi sahabat cerdas
karena dengan penyampaian yang menarik dan menyenangkan akan dapat
menjadi bacaan yang disukai oleh siswa sehingga komik ini menjadi sahabat
siswa untuk mengisi waktu luangnnya, siswa tidak hanya memperoleh
pengetahuan namun juga memperoleh suasana yang nyaman dan menyenangkan
saat membaca.
2. Karakteristik Anak Sekolah Menengah Pertama
Aspek psikologis sangat menetukan proses belajar seseorang,
terutama anak usia sekolah menengah pertama. Dalam fase ini anak mulai
mengalami perkembangan baik fisik maupun psikologis. Dalam tahap ini anak
juga mulai mengalami perkembangan intelektual. Jean Piaget (1961)
menyatakan bahwa terdapat beberapa tahapan intelektual pada anak yaitu:
1. usia 0-2 tahun disebut tahap atau masa sensorimotor,
2. usia 2-7 tahun adalah masa praoperasional,
3. usia 7-11 tahun disebut konkret operasional,
4. usia 11-14 tahun adalah masa formal operasional ( Anggani Sudono
2000:3).
Anak Sekolah Menengah Pertama berada pada tahapan intelektul
konkret operasional. Artinya dalam belajar memahami suatu konsep masih
membutuhkan bantuan benda-benda konkret. Menurut Bruner (dalam
Mohammad Asikin 2004:8), agar proses memahami suatu pengetahuan atau
kemampuan berlangsung secara optimal, maka pengetahuan tersebut perlu
dipelajari secara bertahap yaitu:
-
8
1. tahap enaktif, yaitu suatu pengetahuan dipelajari secara aktif, dengan
menggunakan benda- benda konkret atau menggunakan situasi yang
nyata.
2. tahap ikonik, yaitu suatu pengetahuan direpresentasikan dalam bentuk
bayangan visual ,gambar, atau diagram
3. tahap simbolik, yaitu suatu pengetahuan direpresentasikan dalam bentuk
simbol-simbol abstrak.
Menurut Martini (1997) menyimpulkan bahwa anak pada masa sekolah
umumnya mempunyai karakter:
1. anak-anak sudah harus dididik secara disiplin,
2. intelegensi dipacu dengan alat-alat permainan,
3. tahu menghargai orang lain,
4. sosialisasi dikembangkan,
5. mengetahui dunia luar lebih banyak,
6. berkomunikasi luas dan mempunyai pengetahuan di luar sekolah.
Dari beberapa penjelasan di atas diperolah pengertian bahwa kegiatan
pembelajaran sejarah haruslah menarik dan menyenangkan. penggunaan
komik edukatif merupakan sarana cerdas untuk diaplikasikan dalam
pembelajaran sejarah, karena dengan penyampaian materi melalui komik anak
akan lebih tertarik dan merasa nyaman saat menyerap materi pembelajaran,
tidak merasa jenuh karena materi divisualisasikan dalam bentuk gambar.
G. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
A. Metode Penentuan subjek penelitian
1. Populasi
Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk
diselidiki. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu
yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama.(Sutrisno
Hadi,200: 220) Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri
24 Semarang tahun ajaran 2010/2011.
-
9
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah semua siswa dari kelas satu
hingga kelas tiga, yang setiap kelasnya diambil sampel.
B. Variabel penelitian
Variabel adalah konsep yang diberikan lebih dari satu nilai (masri
singarimbun, 198 : 498). Variabel merupakan salah satu komponen
penting dalam penelitian karena konsep-konsep dapat diteliti secara
empiris jika meraka dioperasionalkan menjadi sebuah variabel. Sehingga
dapat diukur seara kuantitatif ataupun kualitatif.
variabel penelitian ini adalah :
a. variabel bebas (X) : metode pembelajaran dengan media komik
edukatif sahabat cerdas
b. variabel terikat (Y) : peningkatan minat belajar mata pelajaran
sejarah
C. Metode pengumpulan data
1. Metode Angket
Metode angket adalah suatu metode pengumpulan berdasarkan
data-data yang telah diisi siswa, yang dapat digunakan sebagai uji
pendahuluan dalam penelitian eksperimen.
2. Metode Pemberian Test
Metode ini digunakan untuk mengambil data tentang kemampuan
siswa dalam pelajaran sejarah.
D. Rancangan penelitian
1. Rancangan Eksperimen
Eksperimen yang peneliti laksanakan dapat digambarkan sebagai
berikut :
-
10
Nama kelompok Awal Treatment Post Test
Eksperimen DIAN X H
Kontrol DONI Y H
Tabel 1 Rancangan Penelitian
DIAN : Nilai Ulangan Harian
X : Metode Pembelajaran dengan media komik edukatif sahabat cerdas
Y : Metode Pembelajaran Konvensional
T : Test materi pelajaran sejarah
2. Persiapan Eksperimen
Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap persiapan eksperimen
adalah :
a) Melakukan observasi awal di SMP Negeri 24 Semarang untuk
mengidentifikasi masalah dan menganalisis akar penyebab masalah
melalui wawancara dengan guru dan siswa, serta melakukan
pengamatan proses pembelajaran dikelas.
b) Bersama guru mata pelajaran berkolaborasi menetukan dan
menetapkan tindakan yang tepat untuk digunakan sebagai solusi
pemecahan masalah melalui penerapan komik edukatif sahabat
cerdas dalam pembelajaran sejarah
c) Berkolaborasi dengan guru mata pelajaran untuk menyusun
instrumen penelitian berupa : Silabus, Rencana Pembelajaran, dan
Alat Evaluasi Berupa Soal-Soal.
d) Melakukan uji coba soal yang akan digunakan sebagai alat ukur
prestasi belajar siswa. Uji coba dilakukan diluar sampel penelitian.
3. Langkah-Langkah Eksperimen
Dalam penelitian ini memuat 4 langkah yaitu perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
-
11
Menyiapakan perangkat dan
instrumen pembelajaran
Proses KBM dan pelaksanaan
test
Mengamati KBM dan
Melakukan analisis hasil test
Diskusi hasil pengamatan
Tabel 2. Desain Pelaksanaan Penelitian
1. Evaluasi Program
Pada tahap ini, seluruh program kegiatan dievaluasi agar diketahui
agar diketahui sejauh mana tingkat keberhasilan, baik meliputi tahap
persiapan maupun pelaksanaan kegiatan.
H. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
No Uraian Kegiatan Bulan
I II III IV V VI
1.
Tahap Persiapan
- Koordinasi tim dan
pelaksanaan
administrasi
- Persiapan instrumen
- Koordinasi dengan
sekolah sasaran
Perencanaan
Refleksi
Pelaksanaan
Observasi
-
12
2.
3.
4.
Tahap Pelaksanaan
- Eksperimen awal
dan pengambilan
data
- Simulasi dan
praktek serta
sosialisasi komik
edukatif sahabat
cerdas
Evaluasi
Penyusunan laporan
I. BIAYA
Pembuatan produk komik
Scan gambar komik @500x100x30 Rp. 1.500.000,00
Cetak buku komik @ 50.000 x30 Rp . 1.750.000,00
Alat sketsa Rp. 250.000,00
Kertas gambar Rp. 250.000,00
Total Rp. 3.750.000,00
Operasional Kegiatan
Sewa LCD Projector Rp 300.000,00
Pengadaan modul tutorial Rp 200.000,00
Konsumsi penyuluhan dan pelaksanaan Rp 1.000.000,00
Komunikasi Rp 300.000,00
Transportasi Rp 240.000,00
Dokumentasi Rp. 300.000,00
Media informasi:
- 1 buah standing banner (@ Rp 150.000,00)
- 2 bauh spanduk (@ Rp 100.000,00) = Rp 200.000
jumlah = Rp. 350.000,00
Rp. 350.000,00
Total Rp. 2.690.000,00
-
13
ATK
Kertas A4 80 grm 4 rim x @ 60.000,00 Rp. 120.000,00
Catridge 1 set Rp. 250.000,00
Tinta hitam 2 pack Rp. 40.000,00
Tinta Warna 2 pack Rp. 40.000,00
Peralatan Jilid - Rp. 110.000,00
Total Rp. 560.000,00
Biaya total seluruh kegiatan = Rp. 7.000.000,00
-
14
DAFTAR PUSTAKA
Darsono, M. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang.
Hamalik, Oemar.Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT Bumi AksaraJoko
Haryadi, Sugeng dkk. 2003. Psikologi Perkembangan. Semarang: Unnes Press.
Margono, S. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Asdi
Mahasatya.
Prasetyo, Aries. Teknik Menggambar Kartun Cepat dan Mudah. Surabaya :
Wacana Intelektual.
Sadiman, arief. S. 1.984. Media Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Sunyobroto, B. 1997. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.
Susilo, Muhammad. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Yogyakarta :
Pustaka Belajar.
Sutjiatiningsih, S. 1995. Pengajaran Sejarah. Jakarta : Dwi Jaya Karya.
Wiratha, I Made. 2006. Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Andi Offset
Tri Anni, Catharina. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: Unnes Press
-
15
LAMPIRAN 1
NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA
Ketua Pelaksana
a) Nama : Titian Cahya
b) Tempat tanggal & lahir : Brebes, 23 Januari 1991
c) Nim : 2401408005
d) Program studi : Pendidikan Seni Rupa S1
e) Fakultas : Bahasa dan Seni
f) Perguruan tinggi : Universitas Negeri Semarang
-
16
Anggota 1
a. Nama : Eko Sugiarto
b. Tempat tanggal & lahir : Kudus, 29 Desember 1988
c. Nim : 2401407029
d. Program studi : Pendidikan Seni Rupa S1
e. Fakultas : Bahasa dan Seni
f. Perguruan tinggi :Universitas Negeri Semarang
-
17
Anggota 2
a. Nama : Akhmad Kuncoro
b. Tempat & tanggal lahir : Banjar Negara, 30 September 1989
c. Nim : 2401408021
d. Program studi : Pendidikan Seni Rupa S1
e. Fakultas : Bahasa dan Seni
f. Perguruan tinggi : Universitas Negeri Semarang
-
18
Anggota 3
a. Nama : Melania Ratna Purwita
b. Tempat & tanggal lahir : Semarang, 16 Desember 1990
c. Nim : 7250408058
d. Program studi : Akutansi S1
e. Fakultas : Ekonomi
f. Perguruan tinggi : Universitas Negeri Semarang
g. Waktu kegiatan : 4 Bulan
-
19
J. NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING
Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Triyanto, M.A.
Pangkat/ Golongan : Pembina Utama Muda IVC
NIP : 195312021986011003
Institusi : Universitas Negeri Semarang
Alamat Kantor : Jln. Raya Sekaran, Gunungpati, Semarang
50229
Alamat Rumah : Jalan Sendang Utara II/23 A Semarang
-
20
-
21
-
22