PKM-P PDF

22
1 USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KOMIK EDUKATIF SEBAGAI SAHABAT CERDAS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMP NEGERI 24 SEMARANG BIDANG KEGIATAN : PKM PENELITIAN (PKM-P) Diusulkan oleh : Titian Cahya 2401408005 2008 Eko Sugiarto 2401407029 2007 Akhmad Kuncoro 2401408021 2008 Melania Ratna P 7250408058 2008 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG 2010

Transcript of PKM-P PDF

  • 1

    USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    KOMIK EDUKATIF SEBAGAI SAHABAT CERDAS DALAM

    PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMP NEGERI 24

    SEMARANG

    BIDANG KEGIATAN :

    PKM PENELITIAN

    (PKM-P)

    Diusulkan oleh :

    Titian Cahya 2401408005 2008

    Eko Sugiarto 2401407029 2007

    Akhmad Kuncoro 2401408021 2008

    Melania Ratna P 7250408058 2008

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    SEMARANG

    2010

  • 2

    HALAMAN PENGESAHAN

    1. Judul Kegiatan : KOMIK EDUKATIF SEBAGAI SAHABAT CERDAS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 24

    SEMARANG

    2. Bidang Kegiatan : () PKM-P ( ) PKM-K ( ) PKM-T ( ) PKM-M

    3. Bidang ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian ( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa

    ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora

    () Pendidikan 4. Ketua Pelaksana Kegiatan/Penulis Utama

    a) Nama lengkap : Titian Cahya b) NIM : 2401408005 c) Jurusan : Seni Rupa d) Universitas : Universitas Negeri Semarang e) Alamat Rumah dan No Tel./HP : Pekauman01/02,Losari, Kab.Brebes f) Alamat email : [email protected] g) No HP : 085721524433

    5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang

    6. Dosen pendamping a) Nama lengkap dan Gelar : Drs. Triyanto, M.A. b) NIP : 195312021986011003 c) Alamat Rumah dan No Telp/HP : Jalan Sendang Utara II/23 A

    Semarang/08122813596

    7. Biaya Kegiatan Total a) Dikti : Rp 7.000.000,00 b) Sumber lain : -

    8. Jangka waktu pelaksanaan : 4 Bulan

    Semarang, 17 Oktober 2010

    Menyetujui Ketua Pelaksana

    Ketua jurusan Kegiatan

    Drs. Syafii, M.Pd Titian Cahya NIP.195908231985031001 NIM.2401408005

    Pembantu Rektor Dosen Pendamping

    Bidang kemahasiswaan

    Dr. Masrukhi, M. Pd Drs. Triyanto, M.A. NIP.196205081988031002 NIPs.195312021986011003

  • 3

    Judul

    KOMIK EDUKATIF SEBAGAI SAHABAT CERDAS DALAM

    PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMP NEGERI 24 SEMARANG

    A. Latar Belakang Masalah

    Sejarah merupakan salah satu materi ajar di sekolah, mulai dari sekolah

    dasar hingga sekolah menengah atas, namun nampaknya mata pelajaran sejarah

    menjadi mata pelajaran yang kurang diperhatikan dan diminati. Mata pelajaran

    sejarah dianggap membosankan dan kurang menarik. Siswa menganggap

    mempelajari sejarah adalah hal yang membuang waktu dan kurang bermanfaat.

    Mempelajari sejarah bukanlah sebuah kesia-siaan tanpa ada manfaat,

    melalui sejarah kita diajak untuk mengetahuI jati diri, melalui sejarah peristiwa-

    peristiwa penting di dunia tercacat, melalui sejarah kita mengetahui peradaban,

    kemajuan teknologi dari jaman prasejarah hingga saat ini, sejarah merangkum

    kehidupan masa lampau sekarang dan memberikan kita kesempatan untuk

    mempersiapkan masa depan. Menurut Sutjianingsih (1995) sejarah merupakan

    wahana untuk mencerdaskan bangsa secara luas. Dengan sifanya yang unik,

    sejarah berpijak pada fakta masa lampau yang dianalisis untuk memahami masa

    kini dan dproyeksikan untuk merencanakan kehidupan masa depan

    Begitu besar peran sejarah dalam kehidupan, karena sejarah adalah refleksi

    dari kehidupan. Namun nampaknya pembelajaran sejarah kian dilupakan

    dianggap kurang penting dan membosankan. Hal ini dapat disebabkan oleh

    penyampaian materi kurang variatif dan menarik, untuk menanggulangi hal ini

    maka perlu adanya inovasi baru, salah satunya adalah melaui penciptaan strategi

    maupun media pembelajaran yang baru, komik edukatif sebagai sahabat cerdas

    merupakan sajian baru dalam pembelajaran sejarah yang hadir untuk

    memberikan solusi kurangnya minat belajar sejarah

    Berbicara mengenai pembelajaran sejarah maka akan bersinggungan

    dengan metode pengajaran, metode adalah cara yang digunakan untuk

    menyampaikan materi pembelajaran dalam rangka untuk mencapai hasil

    pembelajaran. Penyampaian materi pembelajaran terutama bersumber dari mata

    ajaran, yang disampaikan melalui komunikasi antar guru dan siswa. Guru

  • 4

    sebagai komunikator dan siswa sebagai penerima pesan. Bahan pelajaran adalah

    pesan itu sendiri, untuk memudahkan penyerapan materi ini lah diperlukan media

    pembelajaran yang tidak hanya mudah diserap oleh peserta didik namun juga

    memberikan rasa nyaman dan senang dalam mempelajarinya.

    Metode yang baik adalah metode pembelajaran yang tidak hanya

    memperkatikan aspek kognitif saja namun juga aspek psikologis anak. Menurut

    Oemar Hamalik (2008) pengajaran baru tidak hanya bertujuan mengembangkan

    aspek intelektual tetapi meliputi aspek-aspek jasmaniah, sosial, emosional dan

    lain-lain.

    Dalam pembelajaran sejarah biasanya dilakukan dengan metode ceramah

    dan sejenisnya, hal ini diasumsikan dapat menjadi penyebab kebosanan para

    siswa. Komik edukatif merupakan inovasi baru dalam pembelajaran sejarah,

    karena komik edukatif mampu menggabungkan aspek kognitif maupun

    psikologis, komik edukatif mampu memberikan pengetahuan namun juga

    memberikan rasa belajar yang nyaman dan disukai. Karena pada dasarnya,anak-

    anak akan cenderung menyukai media gambar ataupun ilustrasi yang menarik

    memunculkan rasa penasaran dan ingin tahu, hal inilah yang ditawarkan oleh

    komik edukatif. Dengan adanya komik edukatif diharapkan mampu memberikan

    suasana baru dalam pembelajaran sejarah, komik edukatif tidak hanya mampu

    menjadi pionir semangat dalam pembelajaran sejarah namun juga menjadikan

    sejarah sebagai mata pelajaran yang menyenangkan jauh dari kesan

    membosankan bagi para siswa.

    B. Perumusan Masalah

    Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, dapat dirumuskan

    masalah-masalah sebagai berikut :

    1. Bagaimanakah komik edukatif dapat menjadi sahabat cerdas yaitu

    menjadi media pembelajaran sejarah yang menarik minat belajar siswa?

    2. Bagaimanakah hasil belajar dengan madia pembelajaran komik edukatif?

    C. Tujuan Program

    Tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

  • 5

    1. Untuk mengetahui bagaimanakah penerapan komik edukatif dalam

    pembelajaran sejarah di SMP Negeri 24 Semarang.

    2. Untuk mengetahui bagaimanakah hasil pembelajaran sejarah dengan

    media komik edukatif.

    D. Luaran Yang Diharapkan.

    Luaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah artikel ilmiah dan

    produk berupa media pembelajaran berupa Komik Edukatif Sahabat Cerdas.

    E. Kegunaan Program

    Program penelitian ini dapat memberikan manfaat baik secara teoretis maupun

    praktis. Secara teoretis, karya tulis ini bermanfaat sebagai bahan kajian dasar

    pengembangan media pembelajaran sejarah dan mata pelajaran lain.

    Sedangkan secara praktis, karya tulis ini dapat bermanfaat sebagai berikut.

    1. Memberi informasi Komik Edukatif Sahabat Cerdas dalam

    pembelajaran sejarah di SMP Negeri 24 Semarang.

    2. Penggunaan Komik Edukatif Sahabat Cerdas sebagai media pembelajaran

    alternative guna meningkatkan minat belajar siswa sekolah menengah

    pertama, khususnya siswa SMP Negeri 24 Semarang.

    3. Sebagai wahana bagi mahasiswa untuk mengembangkan lebih lanjut

    pembuatan media pembelajaran Komik Edukatif Sahabat Cerdas untuk

    bidang pendidikan yang lain, serta memunculkan peluang berwira usaha,

    maupun untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat berkaitan

    dengan dunia pendidikan.

    F. Tinjauan pustaka

    1. Media Pembelajaran dan Komik Edukatif Sahabat Cerdas

    Dalam kegiatan belajar mengajar guru membutuhkan media untuk

    menyampaikan materi yang ia sampaikan. Begitu pula dalam pembelajaran

    sejarah guru memerlukan sarana parasarana yang tepat untuk menyampaikan

    materi pembelajaran. Terkadang dalam hal ini guru merasa kesulitan untuk

    menentukan media apa yang harus digunakan, karena guru tidak hanya ingin

    menyampaikan materi saja namun guru juga ingin menciptakan proses

    pembelajaran yang efektif, menyenangkan, dan menarik minat siswa. Interaksi

  • 6

    harus terjadi dalam pembelajaran, harus ada timbal balik antara guru dan siswa,

    untuk itu diperlukan adanya media yang tepat sebagai sarana pembelajaran di

    kelas.

    Brigg (1970) mengartikan media adalah segala alat fisik yang dapat

    menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Gagne (1970)

    mengatakan media adalah segala sesuatu yang ada dilingkungan siswa yang

    dapat merangsangnya untuk balajar. Sedangkan menurut Asosiasi Pendidikan

    Nasional, media adalah bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual

    serta peralatannya yang dapat dimanipulasi, dilihat, atau dapat didengar siswa.

    Menurut Arif. S. Sadiman (1984:6) media berasal dari bahasa latin dan

    merupakan bentuk dasar dari kata medium yang secara terpisah berarti perantara

    atau pengantar. Menurut Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (

    Association of Education and Comminication Technology) dalam Arif. S.

    Sadiman (1984:6) media merupakan segala bentuk dan aturan yang digunakan

    untuk menyalurkan pesan/ informasi.

    Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa media

    pembelajaran adalah sarana, wahana, alat, media baik cetak, maupaun audio

    visual, yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi yang dapat

    merangsang, perhatian, pikiran, pemahaman serta dapat digunakan untuk

    meningkatkan kemampuan siswa. Media pembelajaran digunakan oleh guru

    dalam menyampaikan materi pembelajaran, untuk mencapai tujuan tertentu.

    Komik Edukatif Sahabat Cerdas merupakan media pembelajaran yang

    memiliki kharakteritik visual, berbentuk cerita bergambar, yang mudah

    dipahami, menarik minat siswa, serta mudah dibuat. Tidak memerlukan alat yang

    rumit, cukup dengan alat-alat sederhana, dengan biaya yang relatif murah.

    Eisner (1996) berpendapat komik adalah tatanan gambar dan balon kata

    yang berurutan, dalam sebuah buku, komik berisi susunan gambar dan kata-kata

    untuk menciptakan sesuatu atau mendramatisasi suatu ide. Harun Amniurashid

    (1952) menyebut bahwa komik juga dapat disebut dengan cartoons dalam

    bahasa inggris, sedangkan di Indonesia sendiri komik biasa disebut dengan

  • 7

    cergam seperti yang pernah diungkapkan oleh pengamat budaya Arswendo

    Atmowiloto (1986) komik adalah cerita gambar atau disingkat dengan cergam.

    Edukatif berasal dari bahasa Inggris education yang berarti pendidikan,

    disebut dengan istilah komik edukatif sebagai sahabat cerdas karena, dalam

    komik ini pembaca akan memperoleh pengetahuan, dengan komik ini pembaca

    akan memperoleh wawasan dan informasi. Karena komik ini dikhususkan untuk

    pembelajaran sejarah maka informasi-informasi maupun pengetahuan yang akan

    diperoleh berkaitan dengan wawasan sejarah, komik ini menjadi sahabat cerdas

    karena dengan penyampaian yang menarik dan menyenangkan akan dapat

    menjadi bacaan yang disukai oleh siswa sehingga komik ini menjadi sahabat

    siswa untuk mengisi waktu luangnnya, siswa tidak hanya memperoleh

    pengetahuan namun juga memperoleh suasana yang nyaman dan menyenangkan

    saat membaca.

    2. Karakteristik Anak Sekolah Menengah Pertama

    Aspek psikologis sangat menetukan proses belajar seseorang,

    terutama anak usia sekolah menengah pertama. Dalam fase ini anak mulai

    mengalami perkembangan baik fisik maupun psikologis. Dalam tahap ini anak

    juga mulai mengalami perkembangan intelektual. Jean Piaget (1961)

    menyatakan bahwa terdapat beberapa tahapan intelektual pada anak yaitu:

    1. usia 0-2 tahun disebut tahap atau masa sensorimotor,

    2. usia 2-7 tahun adalah masa praoperasional,

    3. usia 7-11 tahun disebut konkret operasional,

    4. usia 11-14 tahun adalah masa formal operasional ( Anggani Sudono

    2000:3).

    Anak Sekolah Menengah Pertama berada pada tahapan intelektul

    konkret operasional. Artinya dalam belajar memahami suatu konsep masih

    membutuhkan bantuan benda-benda konkret. Menurut Bruner (dalam

    Mohammad Asikin 2004:8), agar proses memahami suatu pengetahuan atau

    kemampuan berlangsung secara optimal, maka pengetahuan tersebut perlu

    dipelajari secara bertahap yaitu:

  • 8

    1. tahap enaktif, yaitu suatu pengetahuan dipelajari secara aktif, dengan

    menggunakan benda- benda konkret atau menggunakan situasi yang

    nyata.

    2. tahap ikonik, yaitu suatu pengetahuan direpresentasikan dalam bentuk

    bayangan visual ,gambar, atau diagram

    3. tahap simbolik, yaitu suatu pengetahuan direpresentasikan dalam bentuk

    simbol-simbol abstrak.

    Menurut Martini (1997) menyimpulkan bahwa anak pada masa sekolah

    umumnya mempunyai karakter:

    1. anak-anak sudah harus dididik secara disiplin,

    2. intelegensi dipacu dengan alat-alat permainan,

    3. tahu menghargai orang lain,

    4. sosialisasi dikembangkan,

    5. mengetahui dunia luar lebih banyak,

    6. berkomunikasi luas dan mempunyai pengetahuan di luar sekolah.

    Dari beberapa penjelasan di atas diperolah pengertian bahwa kegiatan

    pembelajaran sejarah haruslah menarik dan menyenangkan. penggunaan

    komik edukatif merupakan sarana cerdas untuk diaplikasikan dalam

    pembelajaran sejarah, karena dengan penyampaian materi melalui komik anak

    akan lebih tertarik dan merasa nyaman saat menyerap materi pembelajaran,

    tidak merasa jenuh karena materi divisualisasikan dalam bentuk gambar.

    G. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

    A. Metode Penentuan subjek penelitian

    1. Populasi

    Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk

    diselidiki. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu

    yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama.(Sutrisno

    Hadi,200: 220) Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri

    24 Semarang tahun ajaran 2010/2011.

  • 9

    2. Sampel

    Sampel dalam penelitian ini adalah semua siswa dari kelas satu

    hingga kelas tiga, yang setiap kelasnya diambil sampel.

    B. Variabel penelitian

    Variabel adalah konsep yang diberikan lebih dari satu nilai (masri

    singarimbun, 198 : 498). Variabel merupakan salah satu komponen

    penting dalam penelitian karena konsep-konsep dapat diteliti secara

    empiris jika meraka dioperasionalkan menjadi sebuah variabel. Sehingga

    dapat diukur seara kuantitatif ataupun kualitatif.

    variabel penelitian ini adalah :

    a. variabel bebas (X) : metode pembelajaran dengan media komik

    edukatif sahabat cerdas

    b. variabel terikat (Y) : peningkatan minat belajar mata pelajaran

    sejarah

    C. Metode pengumpulan data

    1. Metode Angket

    Metode angket adalah suatu metode pengumpulan berdasarkan

    data-data yang telah diisi siswa, yang dapat digunakan sebagai uji

    pendahuluan dalam penelitian eksperimen.

    2. Metode Pemberian Test

    Metode ini digunakan untuk mengambil data tentang kemampuan

    siswa dalam pelajaran sejarah.

    D. Rancangan penelitian

    1. Rancangan Eksperimen

    Eksperimen yang peneliti laksanakan dapat digambarkan sebagai

    berikut :

  • 10

    Nama kelompok Awal Treatment Post Test

    Eksperimen DIAN X H

    Kontrol DONI Y H

    Tabel 1 Rancangan Penelitian

    DIAN : Nilai Ulangan Harian

    X : Metode Pembelajaran dengan media komik edukatif sahabat cerdas

    Y : Metode Pembelajaran Konvensional

    T : Test materi pelajaran sejarah

    2. Persiapan Eksperimen

    Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap persiapan eksperimen

    adalah :

    a) Melakukan observasi awal di SMP Negeri 24 Semarang untuk

    mengidentifikasi masalah dan menganalisis akar penyebab masalah

    melalui wawancara dengan guru dan siswa, serta melakukan

    pengamatan proses pembelajaran dikelas.

    b) Bersama guru mata pelajaran berkolaborasi menetukan dan

    menetapkan tindakan yang tepat untuk digunakan sebagai solusi

    pemecahan masalah melalui penerapan komik edukatif sahabat

    cerdas dalam pembelajaran sejarah

    c) Berkolaborasi dengan guru mata pelajaran untuk menyusun

    instrumen penelitian berupa : Silabus, Rencana Pembelajaran, dan

    Alat Evaluasi Berupa Soal-Soal.

    d) Melakukan uji coba soal yang akan digunakan sebagai alat ukur

    prestasi belajar siswa. Uji coba dilakukan diluar sampel penelitian.

    3. Langkah-Langkah Eksperimen

    Dalam penelitian ini memuat 4 langkah yaitu perencanaan,

    pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

  • 11

    Menyiapakan perangkat dan

    instrumen pembelajaran

    Proses KBM dan pelaksanaan

    test

    Mengamati KBM dan

    Melakukan analisis hasil test

    Diskusi hasil pengamatan

    Tabel 2. Desain Pelaksanaan Penelitian

    1. Evaluasi Program

    Pada tahap ini, seluruh program kegiatan dievaluasi agar diketahui

    agar diketahui sejauh mana tingkat keberhasilan, baik meliputi tahap

    persiapan maupun pelaksanaan kegiatan.

    H. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

    No Uraian Kegiatan Bulan

    I II III IV V VI

    1.

    Tahap Persiapan

    - Koordinasi tim dan

    pelaksanaan

    administrasi

    - Persiapan instrumen

    - Koordinasi dengan

    sekolah sasaran

    Perencanaan

    Refleksi

    Pelaksanaan

    Observasi

  • 12

    2.

    3.

    4.

    Tahap Pelaksanaan

    - Eksperimen awal

    dan pengambilan

    data

    - Simulasi dan

    praktek serta

    sosialisasi komik

    edukatif sahabat

    cerdas

    Evaluasi

    Penyusunan laporan

    I. BIAYA

    Pembuatan produk komik

    Scan gambar komik @500x100x30 Rp. 1.500.000,00

    Cetak buku komik @ 50.000 x30 Rp . 1.750.000,00

    Alat sketsa Rp. 250.000,00

    Kertas gambar Rp. 250.000,00

    Total Rp. 3.750.000,00

    Operasional Kegiatan

    Sewa LCD Projector Rp 300.000,00

    Pengadaan modul tutorial Rp 200.000,00

    Konsumsi penyuluhan dan pelaksanaan Rp 1.000.000,00

    Komunikasi Rp 300.000,00

    Transportasi Rp 240.000,00

    Dokumentasi Rp. 300.000,00

    Media informasi:

    - 1 buah standing banner (@ Rp 150.000,00)

    - 2 bauh spanduk (@ Rp 100.000,00) = Rp 200.000

    jumlah = Rp. 350.000,00

    Rp. 350.000,00

    Total Rp. 2.690.000,00

  • 13

    ATK

    Kertas A4 80 grm 4 rim x @ 60.000,00 Rp. 120.000,00

    Catridge 1 set Rp. 250.000,00

    Tinta hitam 2 pack Rp. 40.000,00

    Tinta Warna 2 pack Rp. 40.000,00

    Peralatan Jilid - Rp. 110.000,00

    Total Rp. 560.000,00

    Biaya total seluruh kegiatan = Rp. 7.000.000,00

  • 14

    DAFTAR PUSTAKA

    Darsono, M. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang.

    Hamalik, Oemar.Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT Bumi AksaraJoko

    Haryadi, Sugeng dkk. 2003. Psikologi Perkembangan. Semarang: Unnes Press.

    Margono, S. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Asdi

    Mahasatya.

    Prasetyo, Aries. Teknik Menggambar Kartun Cepat dan Mudah. Surabaya :

    Wacana Intelektual.

    Sadiman, arief. S. 1.984. Media Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali.

    Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

    Sunyobroto, B. 1997. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.

    Susilo, Muhammad. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Yogyakarta :

    Pustaka Belajar.

    Sutjiatiningsih, S. 1995. Pengajaran Sejarah. Jakarta : Dwi Jaya Karya.

    Wiratha, I Made. 2006. Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Andi Offset

    Tri Anni, Catharina. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: Unnes Press

  • 15

    LAMPIRAN 1

    NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA

    Ketua Pelaksana

    a) Nama : Titian Cahya

    b) Tempat tanggal & lahir : Brebes, 23 Januari 1991

    c) Nim : 2401408005

    d) Program studi : Pendidikan Seni Rupa S1

    e) Fakultas : Bahasa dan Seni

    f) Perguruan tinggi : Universitas Negeri Semarang

  • 16

    Anggota 1

    a. Nama : Eko Sugiarto

    b. Tempat tanggal & lahir : Kudus, 29 Desember 1988

    c. Nim : 2401407029

    d. Program studi : Pendidikan Seni Rupa S1

    e. Fakultas : Bahasa dan Seni

    f. Perguruan tinggi :Universitas Negeri Semarang

  • 17

    Anggota 2

    a. Nama : Akhmad Kuncoro

    b. Tempat & tanggal lahir : Banjar Negara, 30 September 1989

    c. Nim : 2401408021

    d. Program studi : Pendidikan Seni Rupa S1

    e. Fakultas : Bahasa dan Seni

    f. Perguruan tinggi : Universitas Negeri Semarang

  • 18

    Anggota 3

    a. Nama : Melania Ratna Purwita

    b. Tempat & tanggal lahir : Semarang, 16 Desember 1990

    c. Nim : 7250408058

    d. Program studi : Akutansi S1

    e. Fakultas : Ekonomi

    f. Perguruan tinggi : Universitas Negeri Semarang

    g. Waktu kegiatan : 4 Bulan

  • 19

    J. NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING

    Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Triyanto, M.A.

    Pangkat/ Golongan : Pembina Utama Muda IVC

    NIP : 195312021986011003

    Institusi : Universitas Negeri Semarang

    Alamat Kantor : Jln. Raya Sekaran, Gunungpati, Semarang

    50229

    Alamat Rumah : Jalan Sendang Utara II/23 A Semarang

  • 20

  • 21

  • 22