PKM-P-1

34
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH LABU KUNING (Cucurbita moschata) MENGGUNAKAN METODE DPPH (1,1 –DIFENIL-2-PIKRILHIDRAZIL) BESERTA PROFIL KROMATOGRAFI LAPIS TIPISNYA PROGRAM KEGIATAN : PKM-PENELITIAN DIUSULKAN OLEH IVONTIA IS IRIYANTI NIM. C11211228 Th. 2012 Ketua HANIFAH MIFTAH MAFITRI NIM. C11312273 Th. 2013 Anggota 1 WURY YUANINGSIH NIM. C11211249 Th. 2012 Anggota 2

description

pkmp

Transcript of PKM-P-1

Page 1: PKM-P-1

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH LABU KUNING (Cucurbita moschata) MENGGUNAKAN METODE DPPH

(1,1 –DIFENIL-2-PIKRILHIDRAZIL) BESERTA PROFIL KROMATOGRAFI LAPIS TIPISNYA

PROGRAM KEGIATAN :PKM-PENELITIAN

DIUSULKAN OLEH

IVONTIA IS IRIYANTI NIM. C11211228 Th. 2012 KetuaHANIFAH MIFTAH MAFITRI NIM. C11312273 Th. 2013 Anggota 1WURY YUANINGSIH NIM. C11211249 Th. 2012 Anggota 2

POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI MULIA

SUKOHARJO2014

i

Page 2: PKM-P-1

ii

Page 3: PKM-P-1

DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................................... iHalaman Pengesahan............................................................................................. iiDaftar Isi................................................................................................................ iiiDaftar Tabel........................................................................................................... ivRingkasan.............................................................................................................. vBAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang............................................................................................... 11.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 21.3 TujuanPenelitian............................................................................................. 21.4 Kostribusi Penelitian...................................................................................... 21.5 Luaran yang diharapkan................................................................................. 31.6 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 3BAB 2 TINJUAN PUSTAKA.............................................................................. 32.1 Cucurbita moschata..................................................................................... 32.2 Ekstraksi......................................................................................................... 42.3 Antioksidan.................................................................................................... 42.4 Uji Aktivitas Antioksidan dengan Metode DPPH (1,1 –difenil-2-pikrilhidrazil)........................................................................ 5BAB 3 METODE PENELITIAN.......................................................................... 63.1 Tempat Penelitian........................................................................................... 63.2 Alat dan Bahan............................................................................................... 63.3 Cara Kerja...................................................................................................... 63.4 Teknik Analisis Data......................................................................................`73.5 Penyimpulan Hasil Penelitian........................................................................ 7BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..................................................... 74.1 Anggaran Biaya.............................................................................................. 74.2 Jadwal Kegiatan............................................................................................. 7DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 8LAMPIRAN..........................................................................................................10Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan dosen pembimbing ............................10Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .........................................................16Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas .............18Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana......................................20

iii

Page 4: PKM-P-1

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tingkat kekuatan antioksidan dengan metode DPPH ………… 5

iv

Page 5: PKM-P-1

RINGKASAN

Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas reaktif membentuk radikal bebas tak reaktif yang relatif stabil. Senyawa fenolik dan flavonoid merupakan sumber antioksidan alami yang biasanya terdapat dalam tumbuhan. Kulit buah waluh merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat dalam pengobatan dan mengandung senyawa fenolik dan flavonoid. Adanya kandungan flavonoid dalam kulit buah labu tersebut mendorong untuk dilakukan pengujian aktivitas antioksidan sehingga dapat digunakan sebagai antioksidan alami.

Tujuan dari penelitian ini untuk menguji aktivitas ekstrak etanol kulit labu menggunakan metode DPPH. Sebelum pengujian, ekstrak etanol diidentifikasi terlebih dahulu kandungan flavonoidnya dengan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT).

Ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan pelarut etanol 90%. Hasil ekstrasi yang berupa maserat atau ekstrak etanol dianalisa secara kualitatif dengan KLT untuk mengetahui apakah dalam ekstrak etanol tersebut terdapat flavonoid, yaitu diamati bercak yang tampak, dibandingkan dengan larutan standart rutin (salah satu golongan flavonoid) pada UV 254 dan 360. Uji kualitatif aktivitas antioksidan kulit labu juga dilakukan secara KLT dengan mengamati bercak yang tampak akibat penyemprotan DPPH 0,05 mM pada plat KLT sedangkan uji kuantitatif dilakukan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan penentuan IC50 atau penghambatan sampai 50%nya. Senyawa pembanding yang

digunakan adalah senyawa rutin.

v

Page 6: PKM-P-1

BAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Penggunaan senyawa antioksidan semakin berkembang baik untuk makanan maupun pengobatan seiring dengan bertambahnya pengetahuan tentang radikal bebas. Stress oksidatif merupakan keadaan yang tidak seimbang antara jumlah molekul radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh (Trilasani,2003).

Pemanfaatan bahan alam yang mempunyai aktivitas biologis menjadi motivasidilakukanya penelitian lebih lanjut, setelah senyawa-senyawa sintetik yang mempunyai aktivitas biologis seperti senyawa antioksidan sintetik butylated hydroxytulen (BHT), butylated hydroxyanisole (BHA), dan tertbutyldroxyquinone TBHQ) dibatasi penggunaanya karena bersifat karsinogenik.berbagai studi mengenai BHA dan BHT menunjukkan bahwa komponen ini menimbulkan tumor pada hewan percobaan dalam jangka panjang (Andarwulan, 1996).

Antioksidan alami mampu melindungi tubuh terhadap kerusakan yang disebabkan senyawa oksigen reaktif, mampu menghambat terjadinya penyakit degeneratif serta mampu menghambat peroksida lipid pada makanan. (Middleton et al, 2000). Tubuh manusia tidak mempunyai cadangan antioksidan dalam jumlah berlebih, sehingga jika terjadi paparan radikal bebas berlebih maka tubuh membutuhkan antioksidan eksogen (Sunarni, 2005).

Radikal bebas yang merusak tubuh ini dapat dinetralisir oleh senyawa antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat oksigen reaktif dan radikal bebas dalam tubuh. Senyawa antioksidan ini akan menyerahkan satu atau lebih electron kepada radikal bebas sehingga menjadi bentuk molekul normal kembali dan menghentikan berbagai kerusakan yang ditimbulkan (Sashkumar, maheshu, dan Jayadev, 2009).

Berdasarkan penelitian Atta-Ur-Rahman (2001) senyawa-senyawa yang mempunyai potensi sebagai antioksidan umumnya merupakan senyawa flavonoid dan polifenolat bersifat antioksidan, antidiabetik, antikanker, antiseptic, dan anti inflamasi, sedangkan alkaloid mempunyai sifat antineoplastik yang juga ampuh menghambat pertumbuhan sel kanker.

Labu kuning atau waluh merupakan bahan pangan yang kaya vitamin A, C dan E, mineral, serta karbohidrat. Daging buahnya dan kulit pun mengandung antioksidan sebagai penangkal berbagai jenis kanker. Buah labu dapat digunakan untuk berbagai jenis makanan dan cita rasanya enak. Daunnya berfungsi sebagai sayur dan bijinya dapat dijadikan kuwaci. Air buahnya berguna sebagai penawar racun binatang berbisa, sementara bijinya menjadi obat cacing pita.

Menurut koleva et al metode DPPH merupakan metode yang mudah, cepat, dan sensitive untuk pengujian aktivitas asntioksidan senyawa tertentu atau ekstrak tanaman. DPPH merupakan radikal bebas yang stabil pada suhu kumur dan sering digunakan untuk menilai aktivitas antioksidan beberapa senyawa atau ekstrak bahan alam. Interaksi antioksidan dengan DPPH baik secara transfer electron atau radikal hidrogen pada DPPH akan menetralkan karakter radikal

1

Page 7: PKM-P-1

bebas dari DPPH. Jika semua electron pada radikal bebas DPPH menjadi berpasangan maka warna larutan berubah dari ungu tua menjadi kuning terang dan di absorbs pada panjang gelombang 517 nm akan hilang.1.2 Rumusan Masalah

Penelitian ini dilakukkan untuk menjawab persoalan penelitian yang dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah kulit buah labu memiliki daya antioksidan dengan metode DPPH dan bagaimana profil kromatografi lapis tipisnya ?

2. Berapa kadar IC50 ekstrak etanol kulit labu sebagai antioksidan dengan menggunakan metode DPPH?

1.3 Tujuan Penelitian1. Tujuan Umum

a. Untuk menambah pengetahuan dalam bidang riset mengenai pemanfaatan tanaman atau limbah, dalam hal ini adalah kulit buah, menjadi bahan yang berkhasiat untuk pengobatan.

b. Untuk memberikan informasi kepada masyarakat, bahwa kulit buah labu dapat dimanfaatkan secara praklinis sebagai antioksidan (membantu penyembuhan kanker dan penyakit degeneratif).

2. Tujuan Khususa. Menumbuhkembangkan minat, kemampuan meneliti, pemahaman

metode dan analisis data mahasiswa sehingga menghasilkan penelitian yang berkualitas dan memililiki potensi untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah serta mempunyai peluang untuk menghasilkan paten.

b. Mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol kulih buah labu dengan menggunakan metode DPPH, baik secara kualitatif maupun kuantitatif beserta profil kromatografi lapis tipisnya.

1.4 Konstribusi PenelitianKontribusi penelitian ini, diharapkan memiliki luaran yang dapat

menambah wawasan keilmuan mengenai pemanfaatan tanaman sebagai antioksidan, yang dapat disumbangkan sebagai salah satu pustaka penelitian tentang antioksidan pada kulit labu di Poltekkes Bhakti Mulia khususnya, maupun Institusi Kesehatan pada umumnya.

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini, mampu digunakan untuk draf publikasi ilmiah berupa jurnal ilmiah maupun artikel kesehatan, khususnya tentang antioksidan. Selain itu, kontribusi penelitian ini mampu digunakan untuk acuan mengembangkan suatu produk yang bermanfaat dari kulit labu, terutama untuk membantu mengatasi penyakit degenartif atau kanker, sehingga dapat digunakan secara praktis oleh masyarakat lebih luas.

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi penelitian dasar untuk pengembangan penelitian di Institusi Program Studi DIII Farmasi Poltekkes Bhakti Mulia khususnya dan institusi lain pada umumnya, sehingga mampu menambah khasanah keilmuan yang beragam.

2

Page 8: PKM-P-1

1.5 Luaran Yang DiharapkanLuaran dari penelitian berupa artikel yang membahas daya antioksidan

dari kulit buah labu kuning dan memberikan informasi bahwa kulit buah labu kuning dijadikan sebagai obat alternatif untuk Antioksidan alami. Serta draf jurnal ilmiah yang terpublikasikan lokal.1.6 Manfaat Penelitian

1. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai aktivitas antioksidan dari kulit buah labu kuning yang belum banyak dilakukan penelitian sebelumnya, baik ke Institusi kesehatan maupun masyarakat umum.

2. Uji aktivitas antioksidan yang dilakukan dapat dijadikan sebagai salah satu upaya mengembangkan kulit buah labu kuning menjadi salah satu tanaman yang memiliki khasiat sebagai tanaman obat.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA2.1 Cucurbita moschata

Buah Cucurbita moschata secara taksonomi mempunyai klasifikasi berikut :Devisi : SpermatophytaSub Devisi : AngiospermaeKelas : DisotyledonaeOrdo : cucurbitalesFamilia : CurcubitaceaeGenius : CucubataSpesies : Curcuma moschata Duch( Hutapea, J.R, et al., 1994)

Ada lima spesies labu yang umum dikenal, yaitu Cucurbita maxima, Cucurbita ficifolia, Cucurbita mixta, Cucurbita moschata, dan Cucurbita pipo L

Buah labu kuning umumnya berbentuk bulat dan berukuran besar. Warna kulit luarnya kuning kecoklatan, sementara daging buahnya berwarna kuning tua dan tebal. Rasanya manis (Wirakusumah, 2010). Mempunyai kulit yang sangat tebal dan keras, sehingga dapat bertindak sebagai penghalang laju respirasi keluarnya air melalui proses penguapan, maupun masuknya udara penyebab proses oksidasi. Hal tersebutlah yang menyebabkan labu kuning relatif awet dibanding buah-buahan lainnya. Daya awet dapat mencapai enam bulan atau lebih, tergantung pada cara penyimpanannya

2.2 EkstraksiEkstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut

sehingga terpisah dari bahan yang tidak larut dengan pelarut cair. Simplisia yang diekstrak mengandung berbagai senyawa aktif yang dapat larut dan senyawa aktif

3

Page 9: PKM-P-1

yang tidak dapat larut seperti serat, karbohidrat, protein, dan lain-lain (Parameter Standar, 2000).

Prosedur ekstraksi bertujuan untuk mendapatkan senyawa yang diinginkan dan untuk menghilangkan komponen yang tidak diinginkan dari tanaman menggunakan pelarut yang selektif. Ekstrak yang diperoleh setelah di standarisasi dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan seperti dalam bentuk tinktur atau ekstrak cair dan dapat diproses lebih lanjut untuk dibuat dalam bentuk sediaan tablet dan kapsul. Tanaman yang diekstraksi mengandung campuran kompleks dari metabolit seperti alkaloid, glikosida, terpenoid, flavonoid dan lignin (Handa et al, 2008)

Beberapa metode yang digunakan dalam ekstraksi bahan alam dalam penelitian ini adalah maserasi. Maserasi merupakan metode yang sederhana, tetapi masih digunakan secara luas. Prosedurnya dilakukkan dengan merendam bahan tanaman dalam simplisia dalam pelarut yang sesuai dalam wadah tertutup pada suhu kamar. Metode ini sesuai baik untuk ekstraksi pendahuluan maupun untuk jumlah besar. Pengadukan sesekali ataupun secara konstan (dengan menggunakan alat pengocok mekanik untuk menjamin kehomogenan) dapat meningkatkan kecepatan ekstraksi.

Proses ekstraksi dapat dihentikan ketika tercapai keseimbangan antara konsentrasi metabolit dalam ekstrak dan dalam bahan tanaman. Hal ini melibatkan proses pemisahan kasar dengan cara dekantasi, biasanya diikuti dengan cara penyaringan. 2.3 Antioksidan

Antioksidan adalah senyawa yang mampu menghilangkan, membersihkan, menahan pembentukan oksigen reaktif dan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas adalah atom atau molekul yang tidak stabil karena tidak memiliki electron yang tidak berpasangan dalam orbital luarnya sehingga sangat reaktif untuk mendapatkan pasangan electron dengan mengikat sel-sel tubuh (Lautan, 1997)

Fungsi utama antioksidan digunakan untuk memperkecil terjadinya proses oksidasi lemak dan minyak, memperkecil terjadinya proses kerusakan dalam makanan, memperpanjang, masa pemakaian dalam industry makanan, meningkatkan stabilitas lemak yang terkandung dalam makanan. (Tahir, wijaya, dan Widyaningsih, 2003)

Antioksidan dapat bersumber dari zat-zat sintesis atau zat-zat alami hasil isolasi. Adanya antioksidan alami maupun sintesis dapat menghambat oksidasi lipid, mencegah kerusakan, perubahan degenerasi komponen organik dalam bahan makanan. Beberapa senyawa antioksidan sintesis yang umum digunakan adalah butylated hydroxytulen (BHT), butylated hydroxyanisole (BHA), dan tertbutyldroxyquinone TBHQ), asam galat dan propel galat. Antioksidan alami dapat diperoleh dari makanan sehari-hari seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan tanaman lain yang mengandung antioksidan bervitamin (seperti

4

Page 10: PKM-P-1

vitamin A, C, dan E), asam fenolat dan senyawa flavonoid seperti kuersetin, mirisetin, apigenin, luteoin, dan kaemferol (Rohdiana, 2001).2.4 Uji Aktivitas Antioksidan Dengan Metode Dpph (1,1 –Difenil-2-Pikrilhidrazil)

Metode yang paling sering digunakan untuk menguji aktivitas antioksidan tanaman obat adalah metode uji dengan menggunakan radikal bebas DPPH. Tujuan metode ini adalah mengetahui parameter konsentrasi yang ekuivalen memberikan 50% efek antioksidan (IC50). Hal ini dapat dicapai dengan cara menginterpretasikan data ekperimental dari metode tersebut. DPPH merupakan radikal bebas yang dapat berinteraksi dengan senyawa yang dapat mendonorkan atom hidrogen, dapat berguna untuk aktivitas antioksidan komponen tertentu dalam suatu ekstrak.

Karena adanya electron yang tidak berpasangan, DPPH memberikan serapan kuat pada 517 nm. Ketika elektronnya menjadi berpasangan oleh keberadaan penangkap radikal bebas, maka absorbsinya menurun secara stokimetri sesuai jumlah electron yang diambil. Keberadaan senyawa antioksidan dapat mengubah warna DPPH dari ungu menjadi kuning (Dehpour, Ebrahimzadeh, Fazel, dan mohammad, 2009). Perubahan absorbansi akibat reaksi ini telah digunakan secara luas untuk menguju kemampuan beberapa molekul sebagai penangkap radikal bebas.

Menurut ariyanto cit armala (2009), tingkat kekuatan antioksidan senyawa menggunakan metode DPPH dapat digolongkan menurut nilai IC 50 (Tabel 1.1).

Tabel 1.1 Tingkat kekuatan antioksidan dengan metode DPPH

Intensitas Nilai IC50

Sangat kuat < 50 µg/mL

Kuat 50-100 µg/mL

Sedang 101-150 µg/mL

Lemah > 150 µg/mL

5

Page 11: PKM-P-1

BAB 3 METODE PENELITIAN3.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Kimia Farmasi, Prodi D3 Farmasi Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia.3.2 Dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini : alat penyerbuk, alat maserasi,beker glas,(pyrex) dan alat gelas lainnya, spektofotometer UV.

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini : Sampel yang digunakan dalm penelitian ini adalah ekstrak etanol kulit labu kuning.3.3 Cara Kerja

Pengujian aktifitas antioksidan dan profil kromatografi dari kulit buah labu kuning dilakukkan menggunakan beberapa tahapan penelitian yang meliputi : penyiapan bahan, pembuatan ekstrak, uji aktifitas anti oksidan ekstrak,.

a. Penyiapan BahanKulit buah labu kuning diambil di desa masaran, kecamatan masaran,

kabupaten sragen, jawa tengan, dengan usia . pengeringan kulit buah labu kuning dilakukkan dengan ditutupi kain hitam supaya tidak terkena sinar matahari langsung. Setelah itu dijemur dibawah sinar matahari sampai kering. Simplisia yang telah kering (dengan memperhatikam persyaratan kandungan air maksimal dalam simplisia) diserbuk dan diayak menggunakan ayakan dengan no mesh 40/60 kemudian ditempatkandalam botol coklat yang kering.b. Pembuatan Ekstrak Etanol Kulit buah Labu kuning

Ekstrak dibuat dengan pengadukan dan remaserasi dengan menggunakan etanol 70%. Sebanyak 500 gram bagian serbuk kulit buah labu kuning dimasukkan ke dalam maserator, ditambah 10 bagian etanol 70% direndam selama 6 jam sambil diaduk berkali-kali (Anonim, 2004). Maserat dipisah dan proses diulangi 2 kali dengan jumlah pelarut yaitu 4 bagian etanol 70% dari bobot simplisia awal lalu ekstrak dikeringkan pada suhu kamar. c. Uji aktifitas Antioksidan

Uji peredaman pereaksi DPPH seperti yang dideskripsikan oleh Yen dan Chien (1995) dalam (Karamac, 2002), disiapkan lima buah tabung reaksi berisi 2 ml ekstrak yang dilarutkan dalam metanol dengan konsentrasi bervariasi (tabung A), lima tabung berisi 2 ml ekstrak yang dilarutkan dalam metanol dengan konsentrasi bervariasi (tabungB). Variasi konsentrasi ekstrak pada tabung A dan B adalah 100, 200, 300, 400 dan 500 ppm. Lalu kelima tabung A ditambahkan 1 ml metanol dan tabung B ditambahkan dengan 1 ml DPPH 0,5 mM dalam metanol, kemudian seluruh tabung A dan tabung B diinkubasi dalam inkubator pada suhu 37 0C selama 30 menit dan diukur menggunakan spektrofotometer namun sebelumnya dilakukan optimasi pada alat untuk mencari panjang gelombang (λ) optimum dengan absorbansi maksimum. Diulangi prosedur di atas dengan mengganti ekstrak dengan vitamin C sebagai kontrol positif, dimana konsentrasi vitamin C adalah 1, 2,

6

Page 12: PKM-P-1

4, 8 dan 16 ppm. Disiapkan sebuah tabung berisi 2 ml metanol sebagai kontrol negatif (tabung C) dan langsung diukur setelah penambahan 1 ml DPPH. Besarnya persentase peredaman DPPH ditentukan berdasarkan persamaan:

%AA = 100-{( AB−A A ) x100

AKontrol negatif

}

Keterangan :%AA :Persentase aktivitas antioksidanAA :Absorbansi blanko (berisi 2 ml ekstrak yang dilarutkan

dalam metanol + 1 ml metanol)AB :Absorbansi sampel (berisi 2 ml ekstrak yang dilarutkan

dalam metanol + 1 ml DPPH)Akontrol negatif :Absorbansi kontrol negatif (berisi 2 ml metanol + 1 ml

DPPH)3.4 Teknik Analisis Data

Berdasarkan data yang diperoleh dalam uji aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol kulit buah labu kuning dibuat persamaan antara konsentrasi ekstrak etanol kulit buah labu kuning dan persentase peredaman radikal DPPH (%AA). Kemudian ditentukan nilai IC50 dari aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol kulit buah labu kuning. Pengolahan data menggunakan analisis regresi linier sederhana.3.5 Penyimpulan Hasil Penelitian

Data-data yang didapat dianalisis menggunakan metode analisa anova satu arah. Apabila Fhitung < Ftabel, berarti berbeda secara tidak bermakna dengan kelompok kontrol.

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran (Rp)1 Peralatan penunjang Rp 3. 125. 000,-2 Bahan habis pakai Rp 4. 375. 000,-3 Perjalanan Rp 3. 125. 000,-4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar,

laporan, lainnyaRp 1. 875. 000,-

Jumlah Rp 12. 500. 000,-

4.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis KegiatanBulan

1 2 3 4 51 Pengumpulan

bahan2 Orientasi

7

Page 13: PKM-P-1

penelitian3 Penelitian4 Evaluasi Hasil5 Laporan Hasil

DAFTAR PUSTAKA

Andarwaulan N ,Wijaya H, dan Cahyono D T. 1996. Aktivitas Antioksidan dari daun sirih (Piper betle L.). Teknologi dan Industri Pangan VII. Hlm 29-30.

Armala M M. 2009. Daya Antioksidan Fraksi Air Ekstrak Herba Kenikir (Comos caudatus H, B. K.) Dan Profil KLT, Skripsi, 39, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia: Yogyakarta

Atta-Ur-Rahman, Choudhary M I. 2001. Bioactive Natural Products A Potential Of Pharmacophores, A Theory Of Memory. Pure Appl. Chem. 73: 555-560

Dehpour A A, Ebrahimzadeh M A, Fazel N S dan Mohammad N. 2009. Antioxidant Activity of Methanol Extract of ferula assafoetida and its essential oil composition, Grasas Aceites 60(4): 405-412

Handa S S, Khanuja S P S, Longo G, Rakes D. 2008 . Ekstraction Technologies For Medicinal And Aromatic Plants. Trieste : International Centre For Sciences And High Technology : 21-25

Koleva I I, Van Beek T A, Linssen J P H, De Groot A Dan Eystatieva L N. 2002. Screening Of Plant Extracts For Antioxidant Activity : A Comperative Study On Three Testing Methods, Phytochemical Analysis 13 : 8-17

Lautan J. 1997. Radikal Bebas Pada Eritrosit Dan Leukosit. Cermin Dunia Kedokteran 116: 49-52

Midleton E, Kandaswami, Theoharis. 2000. The Effect Of Plant Flavonoids On Mammalian Cells : Implication For Inflammation, Heart Disease & Cancer. Pharmacological reviews52 (4):711-722.

Rohdiana D. 2001. Aktivitas Daya Tangkap Radikal Polifenol Dalam Daun The. Majalah Jurnal Indonesia 12 (1) : 53-58

8

Page 14: PKM-P-1

Sasikumar J M, Maheshu V, Jayadev R. 2009. In Vitro Antioxidant Activity Of Methanolic Exstracts Of Berberis Tinctoria Lesch. Root And Root Bark. India Journal Of Herbal Medicine And Toxicology 3(2): 53-58

Sunarni T. 2005. Aktivitas Antioksidan Penangkap Radikal Bebas Beberapa Kecambah dari Biji Tanaman Familia Papilionaceae. Jurnal Farmasi Indonesia (2):53-61

Tahir I, Wijaya K, Dan Widyaningsih D. 2003. Terapan Analisis Hansch Untuk Aktivitas Antioksidan Senyawa Turunan Favon/Flavonol. Seminar On Chemometrics. Yogyakarta : Departemen Kimia Universitas Gajah Mada.

Trilaksani, W. 2003 Antioksidan : Jeniss, Sumber, Mekanisme Kerja Dan Peran Tanaman Terhadap Kesehatan. Bogor : Institut Pertanian Bogor, 1-12

9

Page 15: PKM-P-1

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pembimbing

Biodata KetuaA. Identitas Diri1 Nama Lengkap (dengan Gelar) Ivontia Is Iriyanti2 Jenis Kelamin P3 Program Study D3 Farmasi4 NIM C112112285 Tempat, Tanggal Lahir Klaten, 11 Desember 19946 E-mail [email protected] No Telepon / HP 085649066864

B. Riwayat PendidikanSD SMP SMA

Nama Institusi SDN Krompol II SMP Negeri 1 Karangjati

SMA Negeri 1 Karangjati

Jurusan IPATahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)No Nama Pertemuan Ilmiah/

SeminarJudul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

PenghargaanTahun

1 Harapan III Lomba Karya Tulis Ilmiah

Persatuan Wartawan Indonesia

2011

2 Juara II Lomba Cerdas Cermat Perpajakan

KPP Pratama Ngawi

2011

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

10

Page 16: PKM-P-1

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Penelitian.

Sukoharjo,25 Maret 2014Pengusul,

( Ivontia Is Iriyanti )

11

Page 17: PKM-P-1

Biodata Anggota IA. Identitas Diri1 Nama Lengkap (dengan Gelar) Hanifah Miftah Mafitri2 Jenis Kelamin P3 Program Studi D3 Farmasi4 NIM C113112735 Tempat, Tanggal Lahir Sukoharjo, 5 Maret 19956 E-mail [email protected] No Telepon / HP 085728901754

B. Riwayat PendidikanSD SMP SMA

Nama Institusi SDN Klumpit I SMP Islam Al Hadi Sukoharjo

SMA/ MA Al Islam Surakarta

Jurusan IPATahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)No Nama Pertemuan Ilmiah/

SeminarJudul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Penelitian.

Sukoharjo, 25 September 2014Pengusul

(Hanifah Miftah Mafitri)

12

Page 18: PKM-P-1

Biodata Anggota IIA. Identitas Diri1 Nama Lengkap (dengan Gelar) Wury Yuaningsih2 Jenis Kelamin P3 Program Studi D3 Farmasi4 NIM C112112495 Tempat, Tanggal Lahir6 E-mail7 No Telepon / HP

B. Riwayat PendidikanSD SMP SMA

Nama Institusi SMAN 1 Baturetno

Jurusan IPATahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)No Nama Pertemuan Ilmiah/

SeminarJudul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Penelitian.

Sukoharjo,25 September 2014Pengusul,

(Wury Yuaningsih)

13

Page 19: PKM-P-1

Biodata Dosen PembimbingA. Identitas Diri

1 Nama lengkap (dengan gelar) Nova Rahma Widyaningrum, S. Farm., M. Kes., Apt2 Jenis Kelamin Perempuan3 Jabatan Fungsional -4 NIP 03.017.105 NIDN 6301185026 Tempat dan Tanggal Lahir Surakarta, 30 Novemver 19857 E-mail [email protected] 8 Nomor Telepon / HP 0856470635119 Alamat Kantor Jl. Raya Solo Sukoharjo Km 9 Sukoharjo

10 Nomor Telepon / Faks 0271-59257711 Lulusan yang telah dihasilkan D-3 = 180 mahasiswa

12 Mata Kuliah yang diampu

1.IKM2.Praktikum Farmakologi II3.Farmakologi II4.Praktikum Farmasetika I5.Farmakologi I

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2

Nama Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Bidang Ilmu Farmasi Ilmu Kedokteran Keluarga

Tahun Masuk- Lulus 2004-2008 2011 – 2014

Judul Skripsi/Tesis Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Dewandaru sebagai Agen Pengkhelat Logam dan Penangkap Malonaldehid

Pengaruh Persepsi dan Latar Belakang Pendidikan dengan Ketrampilan Praktikum Farmasetika Program Studi DIII Farmasi Poltekkes Bhakti Mulia

Nama Pembimbing/Promotor

Wahyu Utami, M. Si., AptSetyo, S. Farm., Apt

Dr. Dr. Hari Wujoso, Sp. F., MMProf. Dr. Hermanu J., S.Pd

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)No Nama Pertemuan Ilmiah/

SeminarJudul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

14

Page 20: PKM-P-1

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Penelitian.

Sukoharjo,25 September 2014Dosen pembimbing

( Nova Rahma W., S.Farm., Apt. M.Kes)

15

Page 21: PKM-P-1

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material

Justifikasi

Kuantitas

Harga Harga Peralatan

Pemakaian Satuan Penunjang (Rp)

  (Rp)

ATK 5 bulan 1 250,000 250,000

Jasa Rotary evaporator

10 jam 30,000/jam 300,000

Jasa sewa spektrofotometer

168 jam 1 bulan 10000/jam 1,680,000

Blender 5 bulan 1 145,000 145,000

Alat gelas 5 bulan 1 set 350,000 350,000

Jasa inkubator 160 jam 1 bulan 2500/jam 400,000

SUB TOTAL (Rp) 3,125,000

3. Bahan Habis Pakai

MaterialJustifikasi

KuantitasHarga

Biaya Per Tahun (Rp)

PemakaianSatuan (Rp)

Kulit labu I karung 1 50,000 50,000

Skrining fitokimia

1 paket 1 500,000 500,000

Plat kromatografi 1 kotak 1 1,500, 000 1,500, 000

Chamber dan Fase gerak KLT

4 4 120,000 480,000

Etanol tk 10 liter 10 20,000 200,000

DPPH 10 liter 10 123,000 1,230,000

metanol 10 liter 10 10,000 100,000

Kertas saring 10 lembar 10 5,000 50,000

Vitamin C standar

500 mg 1 235,000 235,000

aquadest 1 jerigen 1 30,000 30,000

SUB TOTAL (Rp) 4,375,000

4.  Perjalanan

Material Justifikasi Kuantitas Harga Biaya per Tahun (Rp)

16

17

Page 22: PKM-P-1

PerjalananSatuan (Rp)

survey tanaman 3 orang 3 150,000 450,000

Ambil bahan 3 orang 3 150,000 450,000

honor 3 orang 3 75,000 225,000

Perjalanan untuk pengerjaan rotary evaporator

3 orang 3 150,000 450,000

Perjalanan untuk pengerjaan jasa inkubator

3 orang 3 150,000 450,000

Perjalanan untuk pengerjaan jasa spektrofotometer

3 orang 3 300,000 900,000

Perjalanan takterduga

1 orang 1 200,000 200,000

SUB TOTAL (Rp) 3,125,000

5. Pelaporan dan Publikasi

MaterialJustifikasi

KuantitasHarga

Biaya per Tahun (Rp)

PemakaianSatuan (Rp)

Publikasi jurnal ilmiah lokal

2 bulan 2 625,000 1,250,000

Pembuatan Poster Penelitian

2 2 312,500 625,000

SUB TOTAL (Rp) 1,875,000

TOTAL (Rp) 12,500,000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

18

Page 23: PKM-P-1

No NAMA / NIM Program Studi

BidangIlmu

Alokasi Waktu (jam/

minggu)

Uraian Tugas

1 Ivontia Is IriyantiNIM. C11211228

D3 Farmasi Farmasi 7 jam · Merencanakan rancangan penelitian yang hendak dilakukan.

· Menentukan alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian

· Melakukan analisa kebutuhandan analisa persyaratan

· Bersama-sama dengan Tim Peneliti melakukan proses dan evaluasi penelitian pada setiap tahap.2 Hanifah Mifta

MafitriNIM.C11312273

D3 Farmasi Farmasi 7 jam · Menentukan alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian

· Melakukan analisa kebutuhandan analisa persyaratan

· Bersama-sama dengan Tim Peneliti melakukan proses dan evaluasi

19

Page 24: PKM-P-1

3 Wury YuaningsihNIM.C11211249

D3 Farmasi Farmasi 7 jam · Menentukan alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian

· Melakukan analisa kebutuhandan analisa persyaratan

· Bersama-sama dengan Tim Peneliti melakukan proses dan evaluasi

Page 25: PKM-P-1

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana

POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI MULIASUKOHARJO-SURAKARTA

Jl. Raya Solo-Sukoharjo Km. 09 , Sukoharjo 57527 Telp./ Fax. (0271) 592577

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : Ivontia Is IriyantiNIM : C11211228Program Studi : D3 FarmasiPerguruan Tinggi : Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Penelitian saya dengan judul: Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Buah Labu Kuning (Cucurbita Moschata) Menggunakan Metode Dpph (1,1 –Difenil-2-Pikrilhidrazil) Beserta Profil Kromatografi Lapis Tipisnya

yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernahdibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Sukoharjo, 25September 2014Mengetahui,Pembantu Direktur IIIBidang Kemahasiswaan,

Bekti Suharto, SH. M.Hum NIK :

Yang menyatakan,

Ivontia Is IriyantiNIM : C11211228

20