Pkm-kc Ui Wisnu Indrajit Sipadat-lbs Sebagai Solusi Peningkatan Efiseinsi Sistem Distribusi Listrik...

20
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SIPADAT-LBS (SISTEM PENGENDALIAN DAN OTOMASI – LOAD BREAK SWITCH) SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN EFISIENSI SISTEM DISTRIBUSI LISTRIK INDONESIA BIDANG KEGIATAN: PKM-KC Diusulkan oleh: Wisnu Indrajit 0806315944 Angkatan 2008 Haris Kasminto Aji 0806330945 Angkatan 2008 Imam Askolani 0806455282 Angkatan 2008 Samudera Al Hakam 1006758911 Angkatan 2010 Lauren 1006772216 Angkatan 2010 UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2011

description

ok

Transcript of Pkm-kc Ui Wisnu Indrajit Sipadat-lbs Sebagai Solusi Peningkatan Efiseinsi Sistem Distribusi Listrik...

Page 1: Pkm-kc Ui Wisnu Indrajit Sipadat-lbs Sebagai Solusi Peningkatan Efiseinsi Sistem Distribusi Listrik Indonesia

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

SIPADAT-LBS (SISTEM PENGENDALIAN DAN OTOMASI –

LOAD BREAK SWITCH) SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN EFISIENSI

SISTEM DISTRIBUSI LISTRIK INDONESIA

BIDANG KEGIATAN:

PKM-KC

Diusulkan oleh:

Wisnu Indrajit 0806315944 Angkatan 2008

Haris Kasminto Aji 0806330945 Angkatan 2008

Imam Askolani 0806455282 Angkatan 2008

Samudera Al Hakam 1006758911 Angkatan 2010

Lauren 1006772216 Angkatan 2010

UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK

2011

Page 2: Pkm-kc Ui Wisnu Indrajit Sipadat-lbs Sebagai Solusi Peningkatan Efiseinsi Sistem Distribusi Listrik Indonesia

i

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

SIPADAT-LBS (SISTEM PENGENDALIAN DAN OTOMASI –

LOAD BREAK SWITCH) SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN EFISIENSI

SISTEM DISTRIBUSI LISTRIK INDONESIA

BIDANG KEGIATAN:

PKM-KC

Diusulkan oleh:

Wisnu Indrajit 0806315944 Angkatan 2008

Haris Kasminto Aji 0806330945 Angkatan 2008

Imam Askolani 0806455282 Angkatan 2008

Samudera Al Hakam 1006758911 Angkatan 2010

Lauren 1006772216 Angkatan 2010

UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK

2011

Page 3: Pkm-kc Ui Wisnu Indrajit Sipadat-lbs Sebagai Solusi Peningkatan Efiseinsi Sistem Distribusi Listrik Indonesia

ii

HALAMAN PENGESAHAN USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : SIPADAT-LBS (Sistem Pengendalian dan Otomasi –

Load Break Switch) sebagai Solusi Peningkatan Efisiensi Sistem Distribusi Listrik Indonesia

2. Bidang Kegiatan : Program Kreativitas Mahasiswa Karsacipta 3. Bidang Ilmu : Teknologi dan Rekayasa 4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Wisnu Indrajit b. NIM : 0806315944 c. Jurusan : Teknik Elektro d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Indonesia e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Nilam III no. 1 RT015/002 Sumur Batu, Kemayoran Jakarta Pusat HP 085692601233 f. Alamat email : [email protected]

5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang 6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Wahidin Wahab M.Sc., Ph.D. b. NIP : 1953.1125.1979.0210.01 c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Purbaya no. 20 Jakarta Pusat HP 0811977779

7. Biaya Kegiatan Total : Rp 3.065.000,00 a. Dikti : Rp 3.065.000,00 b. Sumber lain : Rp - c. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Depok, 13 Oktober 2011

Menyetujui Ketua Departemen Teknik Elektro FTUI Ketua Pelaksana Kegiatan (Dr. Ir. Muhamad Asvial M.Eng.) (Wisnu Indrajit) NIP. 1968.0406.1994.0310.01 NIM. 0706269975 Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pembimbing (Dr. Kamaruddin, SIP, M.Si) (Ir. Wahidin Wahab M.Sc., Ph.D.) NIP. 1970.1025.1998.0210.01 NIP. 1953.1125.1979.0210.01

Page 4: Pkm-kc Ui Wisnu Indrajit Sipadat-lbs Sebagai Solusi Peningkatan Efiseinsi Sistem Distribusi Listrik Indonesia

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ...............................................................................................................iv

A. JUDUL PROGRAM ................................................................................................... 1

B. LATAR BELAKANG MASALAH ............................................................................ 1

C. PERUMUSAN MASALAH ....................................................................................... 2

D. TUJUAN ..................................................................................................................... 3

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN ............................................................................ 3

F. KEGUNAAN .............................................................................................................. 4

G. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................. 5

H. METODE PELAKSANAAN ..................................................................................... 8

I. JADWAL KEGIATAN............................................................................................... 9

K. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 11

L. LAMPIRAN .............................................................................................................. 12

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema kerja SIPADAT-LBS ................................................................ 3

Gambar 2. Blok diagram SIPADAT-LBS master dan slave................................... 4

Gambar 3. Load Break Switch (LBS) ..................................................................... 5

Gambar 4. Panel LBS .............................................................................................. 5

Gambar 6. Skema alur pengiriman SMS................................................................. 7

Gambar 5. Modem Wavecom Fasttrack M1306B .................................................. 6

Gambar 7. Mikrokontroller ATMEGA 16 .............................................................. 8

Page 5: Pkm-kc Ui Wisnu Indrajit Sipadat-lbs Sebagai Solusi Peningkatan Efiseinsi Sistem Distribusi Listrik Indonesia

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Bar Chart Penelitian .................................................................................. 9

Tabel 2. Total biaya penelitian .............................................................................. 10

Tabel 3. Pengeluaran bahan habis pakai ............................................................... 10

Tabel 4. Pengeluaran peralatan penunjang............................................................ 11

Tabel 5. Pengeluaran untuk kebutuhan pendukung .............................................. 11

Tabel 6. Pengeluaran untuk transportasi ............................................................... 11

M. IKHWAN KURNIAWAN
OIM FTUI 2012
Page 6: Pkm-kc Ui Wisnu Indrajit Sipadat-lbs Sebagai Solusi Peningkatan Efiseinsi Sistem Distribusi Listrik Indonesia

1

A. JUDUL PROGRAM

SIPADAT-LBS (Sistem Pengendalian dan Otomasi – Load Break Switch)

sebagai Solusi Peningkatan Efisiensi Distribusi Listrik Indonesia.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Sistem distribusi merupakan salah satu bagian penting dari sistem tenaga

listrik. Sistem distribusi berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber

daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen. Fungsi distribusi

tenaga listrik adalah pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat

(pelanggan), serta merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung

berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban

(pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.

Dalam sistem distribusi diperlukan suatu sistem pengendalian dan

monitoring tentang keadaan yang terjadi pada sistem. Salah satu komponen yang

perlu dikendalikan dan dimonitoring keadaannya adalah Load Break Switch

(LBS). Load Break Switch (LBS) merupakan suatu alat pemutus atau

penyambung sirkuit pada sistem distribusi listrik dalam keadaaan berbeban. LBS

mirip dengan alat pemutus tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB) dan biasanya

dipasang dalam saluran distribusi listrik. (Suswanto, 2009)

LBS digunakan untuk pemutusan lokal apabila terjadi gangguan atau ingin

dilakukan perawatan jaringan distribusi pada daerah tertentu sehingga tidak

menggagu daerah lain yang listriknya masih beroperasi. Pada saat terjadi bencana

atau gangguan listrik, seperti gempa, angin ribut, pohon tumbang, dan lain-lain

sering terjadi gangguan pada jaringan distribusi seperti kabel tumbang. Pada kasus

seperti itu diperlukan tindakan yang cepat dalam memutuskan saluran listrik untuk

menghindari bahaya yang dapat ditimbulkan.

Saat ini pengoperasian LBS di kebanyakan wilayah di Indonesia masih

dilakukan secara manual. Artinya, untuk menutup dan membuka sirkuit,

seseorang perlu datang dari kantor PLN kemudian mengoperasikan motor

penggerak yang ada pada LBS dengan menggunakan bantuan alat pemutar secara

manual. Meskipun beberapa daerah di Indonesia telah memanfaatkan sistem

Page 7: Pkm-kc Ui Wisnu Indrajit Sipadat-lbs Sebagai Solusi Peningkatan Efiseinsi Sistem Distribusi Listrik Indonesia

2

SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) untuk mengendalikan LBS.,

tetapi pengendalian yang ada cenderung mahal, karena modul pengontrol berupa

RTU (Remote Terminal Unit) yang dipasang pada panel LBS dan ruang kontrol

PLN memiliki harga yang relatif mahal (Clarke dan Rynders, 2004). Basis

komunikasi antara RTU pada panel LBS dan ruang control PLN secara umum

terdiri dari dua jenis, yaitu GPRS dan radio. Secara umum komunikasi GPRS di

Indonesia masih belum baik, terutama di daerah-daerah terpencil, sedangkan

untuk komunikasi berbasis radio cukup mahal karena perlu dilakukan penyewaan

frekuensi.

Berdasarkan kekurangan tersebut, diperlukan suatu alat pengendali LBS

yang murah, dapat dikontrol setiap saat, poratbel, dan terakuisisi. Sehingga

dirancanglah sebuah Intelligent Electronic Device (IED) untuk mengendalikan

LBS berbasis SMS sebagai pengganti RTU yang diberi nama SIPADAT – LBS

(Sistem Pengendalian dan Otomasi - LBS). Alasan penggunaan metode

komunikasi SMS GSM bertujuan untuk memenuhi persyaratan pengendalian yaitu

dapat berkomunikasi dua arah, reliabel, selalu online, waktu transfer cukup cepat,

dan murah, serta belum cukup baiknya jaringan komunikasi GPRS yang tersedia

pada sebagian besar wilayah Indonesia. Perlu diketahui bahwa satu unit

SIPADAT-LBS sangat efektif dan memiliki harga seperenam dari satu unit RTU.

Berdasarkan alasan-alasan di atas, maka peneliti tergerak untuk melakukan

penelitian dengan judul “SIPADAT-LBS (SISTEM PENGENDALI DAN

OTOMASI – LOAD BREAK SWITCH) SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN

EFISIENSI DISTRIBUSI LISTRIK DI INDONESIA” dengan harapan mampu

terciptanya sebuah alat pengendali yang murah, portabel, dan reliabel untuk

diaplikasikan di seluruh wilayah Indonesia.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti merumuskan beberapa

masalah yang akan diatasi melalui program ini, yaitu:

1. Bagaimana langkah teknis untuk menciptakan SIPADAT-LBS sebagai

pengendali dan alat monitoring pada sistem distribusi listrik di Indonesia?

Page 8: Pkm-kc Ui Wisnu Indrajit Sipadat-lbs Sebagai Solusi Peningkatan Efiseinsi Sistem Distribusi Listrik Indonesia

3

2. Bagaimana SIPADAT-LBS bekerja dalam meningkatkan efisiensi sistem

distribusi listrik Indonesia?

3. Bagaimana reliabilitas kerja dan analisis kelayakan SIPADAT-LBS untuk

diterapkan dalam sistem distribusi listrik Indonesia?

D. TUJUAN

Pengembangan alat SIPADAT-LBS memiliki beberapa tujuan, yaitu:

1. Terciptanya sebuah sistem pengendalian dan pengontrolan LBS yang

murah, mudah digunakan, mudah dirawat, serta mudah beradaptasi dengan

perubahan teknologi.

2. Meningkatnya efisiensi dalam penyediaan jasa distribusi listrik di seluruh

Indonesia khususnya dalam pengendalian LBS dengan penggunaan

SIPADAT-LBS.

3. Terlaksananya tri dharma perguruan tinggi, yakni terpenuhinya peranan

mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari penelitian kami melalui Program Kreatifitas

Mahasiswa Karsacipta (PKM-KC) ini adalah terciptanya sebuah IED (Intelligent

Electronic Device) yang dapat digunakan untuk mengendalikan LBS sebagai

komponen penting dalam sistem distribusi listrik.

Gambar 1. Skema kerja SIPADAT-LBS Dalam alat ini, yaitu SIPADAT-LBS terdiri dari dua bagian, yaitu

SIPADAT-LBS master dan SIPADAT-LBS slave. Bagian master terdiri dari

M. IKHWAN KURNIAWAN
OIM FTUI 2012
Page 9: Pkm-kc Ui Wisnu Indrajit Sipadat-lbs Sebagai Solusi Peningkatan Efiseinsi Sistem Distribusi Listrik Indonesia

4

sebuah mikrokontrol, Real Time Clock DS1307, dan Modem GSM. Master

berfungsi sebagai pengontrol utama yang diletakkan pada ruang kontrol PLN.

Bagian ini berfungsi untuk memerintahkan rangkaian-rangkaian slave pada LBS

untuk membuka atau menutup, serta sebagai instrument akuisisi data dari status

keadaan LBS. Bagian slave yang diletakkan pada setiap panel LBS berfungsi

untuk memberikan perintah kepada panel LBS untuk menutup atau membuka

jalur distribusi listrik. Slave juga berfungsi untuk membaca status dari LBS dan

keadaan lingkungan LBS seperti LBS Open/ Closed, remote/local, door open, low

gas pressure, dan battery drop kemudian mengirimkannya kepada master. Bagian

slave terdiri dari mikrokontroler, modem GSM, rangkaian kontrol, dan rangkaian

status.

Gambar 2. Blok diagram SIPADAT-LBS master dan slave Untuk Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsacipta ini diharapkan

tercipta satu unit SIPADAT-LBS master dan tiga unit SIPADAT-LBS slave yang

dapat memodelkan dan memperlihatkan aktivitas pengendalian dan monitoring

pada LBS.

F. KEGUNAAN

Sasaran utama dari penelitian yang dilakukan adalah PLN (Perusahaan

Listrik Negara) sebagai penyedia jasa distribusi listrik di seluruh Indonesia.

Kegunaan SIPADAT-LBS untuk PLN yaitu:

Page 10: Pkm-kc Ui Wisnu Indrajit Sipadat-lbs Sebagai Solusi Peningkatan Efiseinsi Sistem Distribusi Listrik Indonesia

5

1. Meningkatkan efisiensi kerja PLN sebagai penyedia jasa distribusi listrik

untuk konsumen dengan melakukan otomasi pada pengendalian dan

monitoring LBS.

2. Mempercepat respon penanganan terhadap gangguan pada sistem

distribusi listrik sehingga secara tidak langsung akan mengurangi rugi-rugi

daya.

3. Mempermudah perawatan dan penanganan gangguan sistem distribusi

listrik di wilayah Indonesia.

G. TINJAUAN PUSTAKA

Load Break Switch

Load Break Switch (LBS) adalah suatu peralatan switching yang berfungsi

untuk memutuskan atau menyambungkan power line listrik dalam keadaan

berbeban. Sistem ini terdiri dari komponen aktuator berupa switch blade,

mekanisme pemadaman percikan listrik, serta sistem pengendali mekanisme

LBS.(Suswanto, 2009)

Blade dari switch pemutus arus dapat dilengkapi dengan kemampuan pembebanan

tertentu. Biasanya blade memiliki komponen aktuator yang bervariasi baik dari

mekanisme maupun bentuk aktuator.

Sebagian besar LBS dilengkapi dengan mekanisme pemadam percikan api

akibat lonjakan arus (arcing), yang disebut interrupter. Biasanya LBS yang

dilengkapi dengan mekanisme ini adalam LBS yang memiliki kapabilitas

tegangan sedang hingga tinggi. Mekanisme ini biasanya menggunakan prinsip

ruang vakum atau melibatkan senyawa kimia seperti SF6. (Gupta et al., 2005)

Gambar 2. Load Break Switch (LBS)

Gambar 3. Load Break Switch (LBS)

Gambar 4. Panel LBS

Page 11: Pkm-kc Ui Wisnu Indrajit Sipadat-lbs Sebagai Solusi Peningkatan Efiseinsi Sistem Distribusi Listrik Indonesia

6

Secara umum kontrol LBS dibagi menjadi dua keadaan, yaitu LBS Open

dan LBS Closed. Pada LBS juga terdapat beberapa status keadaan penting yang

dapat dipantau, yaitu LBS Open/Closed, Remote/Lokal, Low Gass Pressure, Door

Open, dan Battery Drop. Beberapa merk LBS juga memiliki fungsi pengukuran

(metering) terhadap pemantauan tegangan line dan netral.Pada beberapa jenis

LBS, digunakan SCADA sebagai sistem kendali.

Modem GSM Wavecom Fastrack M1306B

Wavecom Fastrack M1306B adalah modem berbasis GSM yang

didisain khusus untuk keperluan GSM control misalnya SMS server. Modem ini

mendukung fitur Open AT-Command dengan komunikasi serial RS-232 pada

baud rate 300 hingga 115200 bps (baud/s). Dalam hal pengiriman SMS,

modem ini mendukung mode text sehingga sangat mudah untuk

diintegrasikan ke sistem mikrokontroler.

SMS sendiri merupakan salah satu layanan pesan teks yang

dikembangkan dan distandarisasi oleh suatu badan yang bernama ETSI

(European Telecomunication Standards Institute) sebagai bagian dari

pengembangan GSM Phase 2, yang terdapat pada dokumentasi GSM 03.40 dan

GSM 03.38. Fitur SMS ini memungkinkan perangkat Stasiun Seluler Digital

(Digital Cellular Terminal, seperti ponsel) untuk dapat mengirim dan menerima

pesan teks melalui jaringan GSM. (ETSI, 1996) Alur pengiriman SMS dapat

dijelaskan dalam diagram alur berikut :

Gambar 5. Modem Wavecom Fasttrack M1306B

M. IKHWAN KURNIAWAN
OIM FTUI 2012
Page 12: Pkm-kc Ui Wisnu Indrajit Sipadat-lbs Sebagai Solusi Peningkatan Efiseinsi Sistem Distribusi Listrik Indonesia

7

Gambar 6. Skema alur pengiriman SMS Keterangan :

BTS – Base Transceiver Station

BSC – Base Station Controller

MSC – Mobile Switching center

SMSC – Short Message Service Center

Layanan SMS sangat populer dan sering dipakai oleh pengguna

handphone. SMS menyediakan pengiriman pesan teks secara cepat, mudah dan

murah.

Mikrokontroler ATMEGA 16

ATMEGA 16 merupakan seri mikrokontroler CMOS 8-bit buatan

Atmel,berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). Hampir

semua instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock. AVR mempunyai 32 register

general-purpose, timer/counter fleksibel dengan modus compare, interupsi

internal dan eksternal, serial USART, programmable Watchdog Timer, dan

mode power saving, ADC dan PWM internal.AVR juga mempunyai In-System

Programmable Flash yang mengijinkan memori program untuk diprogram ulang

dalam sistem menggunakan antarmuka serial SPI. ATMega16 didesain

mempunyai throughput efektif mendekati 1 MIPS per MHz untuk

mengoptimalkan rasio konsumsi daya dan kecepatan. Terdiri dari 40 pin dan

memiliki empat buah PORT yang masing-masing portnya dapat berfungsi sebagai

input/output port. (Atmel, 2006)

Page 13: Pkm-kc Ui Wisnu Indrajit Sipadat-lbs Sebagai Solusi Peningkatan Efiseinsi Sistem Distribusi Listrik Indonesia

8

Gambar 7. Mikrokontroller ATMEGA 16

H. METODE PELAKSANAAN

1. Identifikasi Masalah

Pada tahap ini dilakukan identifikasi terhadap permasalahan yang ada.

Permasalahan yang telah diidentifikasi sampai saat ini dapat dilihat pada

bagian perumusan masalah.

2. Pengumpulan Data dan Literatur

Pengumpulan literatur yang mendukung penelitian dilakukan pada tahap

ini. Literatur-literatur diambil dari buku-buku maupun dari internet serta

sumber-sumber lainnya. Literatur yang digunakan berupa datasheet-datasheet

dari setiap komponen elektronik yang digunakan serta manual AT-

COMMAND modem GSM. Selain itu, pengumpulan data dilakukan dengan

mencari informasi ke PLN daerah setempat, konsultasi dengan dosen

pembimbing, dan memahami lebih dalam tentang LBS serta

pengendaliannya.

3. Perancangan Sistem atau Prototipe

Dalam tahap ini dilakukan perancangan prototipe secara teoritis dan

perincian material. Tahap perancangan prototipe ini dibagi menjadi:

a. pembuatan desain perangkat lunak, yaitu protokol komunikasi antara

SIPADAT-LBS master dan slave serta software akuisisi data untuk

menghubungkan master ke komputer

b. pembuatan desain perangkat keras, yaitu desain skematik elektrik dan

mekanik

c. pembuatan daftar material

Page 14: Pkm-kc Ui Wisnu Indrajit Sipadat-lbs Sebagai Solusi Peningkatan Efiseinsi Sistem Distribusi Listrik Indonesia

9

4. Produksi Alat

Dalam tahap ini dilakukan pembuatan prototipe untuk kemudian diuji

coba. Tahap ini terdiri dari tiga bagian yaitu:

a. pembelian komponen dan peralatan

b. produksi perangkat keras (master dan slave SIPADAT-LBS)

c. instalasi perangkat lunak pada komputer

5. Uji Coba dan analisis

Di tahap ini akan dilakukan pengujian prototipe yang telah dibuat untuk

dianalisis guna memperbaiki kekurangan yang ada dan melakukan optimasi

perangkat. Analisis meliputi pengujian reliabilitas, durabilitas, dan performa

alat. Dalam tahap ini juga akan dilakukan evaluasi pada desain perangkat

keras dan perangkat lunak untuk melakukan perbaikan terhadap kekurangan

yang mungkin terjadi saat uji coba

6. Finalisasi dan Penyempurnaan Sistem

Pada tahap ini dilkukan perbaikan dan penyempurnaan desain dan kinerja

prototipe sesuai dengan hasil analisis yang bertujuan untuk menjadikan

SIPADAT-LBS siap untuk diaplikasikan untuk seluruh Indonesia.

I. JADWAL KEGIATAN

Jadwal kegiatan PKM-KC meliputi tahap persiapan, pengerjaan dan

penyusunan laporan kegiatan yang dipaparkan dalam bar-chart berikut:

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41 Identifikasi Masalah

2Pengumpulan Data dan Literatur

3 Perancangan Sistem4 Produksi Alat5 Uji Coba dan Analisis

6Finalisasi dan Penyempurnaan Sistem

5Bulan ke-

No Kegiatan 1 2 3 4

Tabel 1. Bar Chart Penelitian

Page 15: Pkm-kc Ui Wisnu Indrajit Sipadat-lbs Sebagai Solusi Peningkatan Efiseinsi Sistem Distribusi Listrik Indonesia

10

J. RANCANGAN BIAYA

Tabel 2. Total biaya penelitian

Tabel 3. Pengeluaran bahan habis pakai

Pengeluaran Biaya

Bahan Habis Pakai 2.580.000,00Rp Peralatan Penunjang 225.000,00Rp Kebutuhan Pendukung 60.000,00Rp Transportasi 200.000,00Rp

Total Biaya 3.065.000,00Rp

Pengeluaran Bahan Habis Pakai Kebutuhan Biaya

Modem Wafecom Fastrack M1306B 4 unit 1.400.000Rp ATMEGA 16 4 unit 200.000Rp LCD 16x2 1 unit 50.000Rp Akrilik 45x90 cm 1 lembar 90.000Rp Push Button 10 unit 100.000Rp LM 2576T 4 unit 40.000Rp Control Board 3 unit 120.000Rp Status Board 3 unit 105.000Rp Terminal Block 20 unit 40.000Rp Kabel AWG 22 5 meter 10.000Rp Lem Alteko 2 unit 5.000Rp AVR USB Downloader 1 unit 150.000Rp Sensor Suhu DS 1621 3 unit 195.000Rp Real Time Clock DS 1307 1 unit 20.000Rp Timah 1 unit 55.000Rp

2.580.000Rp Sub Total

Page 16: Pkm-kc Ui Wisnu Indrajit Sipadat-lbs Sebagai Solusi Peningkatan Efiseinsi Sistem Distribusi Listrik Indonesia

11

Tabel 4. Pengeluaran peralatan penunjang

Tabel 5. Pengeluaran untuk kebutuhan pendukung

Tabel 6. Pengeluaran untuk transportasi

K. DAFTAR PUSTAKA

Atmel. 2003. ATmega16/16L Datasheet. Atmel Corporation, Ltd. (diunduh dari www.atmel.com/atmel/acrobat/doc2466.pdf , diakses tanggal 10 September 2011)

Atmel. 2006. Application Note AVR323: Interfacing GSM modems. Atmel Corporation, Ltd. (diunduh dari www.atmel.com/literature, diakses tanggal 30 Agustus 2011)

Clarke, Gordon dan Rynders, Deon. 2004. Practical Modern SCADA Protocols: DNP3, 60870.5 and Related Systems. Burlington: IDC Technologies.

ETSI. 1996. GSM Technical Specification : Digital cellular telecommunications system (Phase 2+) Technical realization of the Short Message Service (SMS). Valbonne : European Telecommunications Standards Institute

Gupta, R.L. et al., 2005. Remotely Operable Load Break Switch for Distribution Network. IEEE Journal 2005.

Pengeluaran Peralatan Penunjang Kebutuhan BiayaSolder 1 unit 35000Multimeter 1 unit 90000Crimper 1 unit 40000Obeng 1 unit 10000Tang Jepit 1 unit 25000Tang Potong 1 unit 25000

225.000Rp Sub Total

Pengeluaran untuk Kebutuhan Pendukung

Kebutuhan Biaya

Tinta Printer 1 unit 25000Kertas HVS A4 80 Gram 1 rim 35000

60.000Rp Sub Total

Pengeluaran untuk Transportasi Biaya

Pra Kegiatan 100000Pelaksanaan Kegiatan 100000

Sub Total 200.000Rp

Page 17: Pkm-kc Ui Wisnu Indrajit Sipadat-lbs Sebagai Solusi Peningkatan Efiseinsi Sistem Distribusi Listrik Indonesia

12

Nurhidayat, Arif. 2010. Pengembangan dan Evaluasi Sistem Peringatan Dini Kebocoran LPG Rumah Tangga. Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia.

Suswanto, Daman. 2009. Sistem Distribusi Tenaga Listrik (Edisi Pertama). Padang: Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Padang.

Wavecom. 2006. Plug and Play Wireless CPU® : FASTRACK M1306B User Guide. Wavecom, S.A. (diunduh dari http://www.omniinstruments.co.uk/ radiotel/P_Fastrack_Modem_M1306B_User_Guide.pdf , diakses tanggal 22 Agustus 2011)

Wavecom. 2005. AT Command Interface Guide. Wavecom, S.A. (diunduh dari http://www.wavecom.com/OpenAT, diakses tanggal 22 Agustus 2011)

L. LAMPIRAN

Nama dan Biodata Pelaksana Kegiatan

1. Ketua Pelaksana

a. Nama Lengkap : Wisnu Indrajit

b. NIM : 0806315944

c. Jenis Kelamin : Laki-Laki

d. Fakultas/Program Studi : Teknik / Teknik Elektro

e. Perguruan Tinggi : Universitas Indonesia

f. Alamat : Jalan Nilam III no.1 RT 015/002, Sumur Batu,

Kemayoran, Jakarta Pusat, 10640

g. Riwayat Pendidikan

2008 – ..... Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia

2005 – 2008 SMA Negeri 68 Jakarta

2002 – 2005 SMP Negeri 10 Jakarta

1996 – 2002 SDN Sumur Batu 14 Pagi

2. Anggota Pelaksana 1

a. Nama Lengkap : Imam Askolani

b. NIM : 0806455282

c. Jenis Kelamin : Laki-Laki

d. Fakultas/Program Studi : Teknik / Teknik Elektro

e. Perguruan Tinggi : Universitas Indonesia

Page 18: Pkm-kc Ui Wisnu Indrajit Sipadat-lbs Sebagai Solusi Peningkatan Efiseinsi Sistem Distribusi Listrik Indonesia

13

f. Alamat : Griya Asri Blok B23 No.1 RT 35/07, BSD,

Tangerang Selatan 15323

g. Riwayat Pendidikan

2008 – ..... Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia

2005 – 2008 SMA Negeri 1 Serpong

2002 – 2005 SMP Negeri 1 Serpong

1996 – 2002 SDN Priyang 1 Pondok Jagung Serpong

3. Anggota Pelaksana 2

a. Nama Lengkap : Samudera Al Hakam Ralial

b. NIM : 1006758911

c. Jenis Kelamin : Laki-Laki

d. Fakultas/Program Studi : Teknik / Teknik Elektro

e. Perguruan Tinggi : Universitas Indonesia

f. Alamat : Jalan Juragan Sinda II No.24 Kukusan, Depok

g. Riwayat Pendidikan

2010 – ..... Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia

2007 – 2010 SMA Negeri 1 Jember

2004 – 2007 SMP Negeri 1 Jember

1998 – 2004 SD Muhammadiyah 1 Jember

4. Anggota Pelaksana 3

a. Nama Lengkap : Lauren

b. NIM : 1006772216

c. Jenis Kelamin : Laki-Laki

d. Fakultas/Program Studi : Teknik / Teknik Elektro

e. Perguruan Tinggi : Universitas Indonesia

f. Alamat : Jalan Waringin Kurung A2 No.4 Kramatwatu,

Serang-Banten

g. Riwayat Pendidikan

2010 – ..... Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia

Page 19: Pkm-kc Ui Wisnu Indrajit Sipadat-lbs Sebagai Solusi Peningkatan Efiseinsi Sistem Distribusi Listrik Indonesia

14

2007 – 2010 SMA Negeri 1 Kota Serang

2004 – 2007 SMP Negeri 1 Kota Serang

1998 – 2004 SDK Penabur Serang

5. Anggota Pelaksana 4

a. Nama Lengkap : Haris Kasminto Aji

b. NIM : 0806330945

c. Jenis Kelamin : Laki-laki

d. Fakultas/Program Studi : Teknik/Teknik Elektro

e. Perguruan Tinggi : Universitas Indonesia

f. Alamat : Ungaran, Rt02/Rw03, Kebumen Jawa Tengah

g. Riwayat Pendidikan :

2008 – ..... Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia

2005-2008 SMA N 1 Kebumen

1996-2002 SD N 1 Ungaran

2002-2005 SMP N 3 Kutowinangun

Nama dan Biodata Dosen Pembimbing

1. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Wahidin Wahab M.Sc., Ph.D.

2. NIP : 1953.1125.1979.0210.01

3. Jabatan Fungsional : Dosen

4. Jabatan Struktural : Dosen

5. Fakultas/Program Studi : Teknik/ Teknik Elektro

6. Perguruan Tinggi : Universitas Indonesia

7. Bidang Keahlian : Otomasi dan Robotika

8. Waktu untuk kegiatan PKM : 1 jam/minggu

Page 20: Pkm-kc Ui Wisnu Indrajit Sipadat-lbs Sebagai Solusi Peningkatan Efiseinsi Sistem Distribusi Listrik Indonesia

15

Dengan ini kami menyatakan bahwa data informasi yang diberikan diatas adalah

benar.

Dosen Pembimbing, Ketua Pelaksana,

(Ir. Wahidin Wahab M.Sc., Ph.D.) (Wisnu Indrajit)

Anggota Pelaksana, Anggota Pelaksana,

(Haris Kasminto Aji) (Imam Askolani)

Anggota Pelaksana, Anggota Pelaksana,

(Samudera Al Hakam) (Lauren)