PKM K BeanyC Pimnas 2013

23
1 D. LATAR BELAKANG MASALAH Kekurangan zat besi adalah gangguan gizi yang paling umum dan tersebar luas di dunia. Keadaan ini mempengaruhi sejumlah besar anak-anak dan perempuan di negara-negara berkembang. Selain itu, hal ini juga menjadi salah satu keadaan kurang gizi yang signifikan di mana terjadi di negara-negara industri. Angka yang mengejutkan bahwa ada lebih dari 2 milyar orang dari 30% dari populasi dunia mengalami anemia, banyak diantaranya diakibatkan karena kekurangan zat besi, dan di wilayah miskin sumber daya, hal ini sering diperburuk oleh penyakit menular. (WHO, 2012) Prevalensi anemia di Indonesia terutama pada laki-laki dewasa, anak sekolah, dan ibu hamil serta ibu melahirkan cukup memprihatinkan. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukkan sekitar 13,8 persen laki-laki dewasa, 9,7 persen anak-anak, 19,7 persen ibu-ibu, d an 24,3 persen ibu hamil menderita anemia. (Nobel, 2011). Pada penelitian yang dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI terdapat 75% (dari 47 anak) dengan Hb normal menderita ADB. (Gatot, 2010) Tingginya prevalensi itu berdampak pada menurunnya produktivitas kerja orang dewasa, menurunnya kecerdasan anak sekolah, dan kesulitan

description

PKM

Transcript of PKM K BeanyC Pimnas 2013

Page 1: PKM K BeanyC Pimnas 2013

1

D. LATAR BELAKANG MASALAH

Kekurangan zat besi adalah gangguan gizi yang paling umum dan

tersebar luas di dunia. Keadaan ini mempengaruhi sejumlah besar anak-anak

dan perempuan di negara-negara berkembang. Selain itu, hal ini juga menjadi

salah satu keadaan kurang gizi yang signifikan di mana terjadi di negara-

negara industri. Angka yang mengejutkan bahwa ada lebih dari 2 milyar orang

dari 30% dari populasi dunia mengalami anemia, banyak diantaranya

diakibatkan karena kekurangan zat besi, dan di wilayah miskin sumber daya,

hal ini sering diperburuk oleh penyakit menular. (WHO, 2012)

Prevalensi anemia di Indonesia terutama pada laki-laki dewasa, anak

sekolah, dan ibu hamil serta ibu melahirkan cukup memprihatinkan. Hasil

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukkan sekitar 13,8

persen laki-laki dewasa, 9,7 persen anak-anak, 19,7 persen ibu-ibu, dan 24,3

persen ibu hamil menderita anemia. (Nobel, 2011). Pada penelitian yang

dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI terdapat 75% (dari 47

anak) dengan Hb normal menderita ADB. (Gatot, 2010)

Tingginya prevalensi itu berdampak pada menurunnya produktivitas

kerja orang dewasa, menurunnya kecerdasan anak sekolah, dan kesulitan ibu

hamil sewaktu melahirkan. (Nobel, 2011). Khusus pada anak balita, keadaan

anemia gizi secara perlahan – lahan akan menghambat pertumbuhan dan

perkambangan kecerdasan, anak – anak akan lebih mudah terserang penyakit

karena penurunan daya tahan tubuh, dan hal ini tentu akan melemahkan

keadaan anak sebagai generasi penerus (Wijayanti, 1989)

Penyebab utama anemia gizi adalah konsumsi zat besi yang tidak

cukup dan absorbsi zat besi yang rendah dan pola makan yang sebagian besar

terdiri dari nasi dan menu yang kurang beraneka ragam. Soemantri (1983),

menyatakan bahwa anemia gizi juga dipengaruhi oleh faktor–faktor lain

seperti sosial ekonomi, pendidikan, status gizi dan pola makan, fasilitas

kesehatan, pertumbuhan, daya tahan tubuh dan infeksi. Faktor- faktor tersebut

saling berkaitan.

Page 2: PKM K BeanyC Pimnas 2013

2

Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai macam

makanan dimana kandungan zat besi di dalamnya cukup tinggi. Salah satunya

adalah kacang kedelai. Kedelai merupakan tanaman sumber protein yang

murah, sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi

masyarakat. Di dalamnya mengandung protein nabati, karbohidrat dan lemak.

Biji kedelai juga mengandung fosfor, besi, kalsium, vitamin B dengan

komposisi asam amino lengkap, sehingga potensial untuk pertumbuhan tubuh

manusia.

Zat besi yang terkandung dalam kacang kedelai akan dengan cepat

diserap oleh tubuh manusia dengan bantuan vitamin C. Di Indonesia, banyak

tanaman dan buah – buahan yang tinggi kandungan vitamin C nya. Salah

satunya adalah jeruk nipis. Jeruk nipis adalah sejenis tanaman perdu yang

banyak tumbuh di Indonesia. Di dalam buah jeruk nipis terkandung banyak

senyawa kimia yang bemanfaat seperti asam sitrat, asam amino (triptofan dan

lisin), minyak atsiri (limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren, sitral,

lemon kamfer, kadinen, aktialdehid dan anildehid), vitamin A, B1 dan vitamin

C.

Hal tersebut mendasari penulis untuk membuat “BeanyC” permen

kacang kedelai dan jeruk nipis sebagai solusi alternatif pencegah anemia

defisiensi besi. Kacang kedelai mengandung unsur-unsur mineral mikro

maupun makro yaitu untuk mikro; Fe 8 mg/100g, Ca 227 mg/100g, Riboflavin

0,3 mg/100g, Niacin 2 mg/100g, protein 34,9%, energi 331 kal. Kandungan

jeruk nipis : Asam sitrat 7-7.6%, vitamin C 27mg/100g, Ca 40mg/100gr, P

22mg. Kandungan Fe yang tinggi pada kacang kedelai terbukti dapat

mencegah anemia defisiensi besi pada wanita dan anak-anak dalam masa

pertumbuhannya. Selain itu, kandungan vitamin C pada jeruk nipis yang

cukup tinggi pula mampu membantu penyerapan zat besi yang terkandung

kacang kedelai pada tubuh manusia.

Page 3: PKM K BeanyC Pimnas 2013

3

E. PERUMUSAN MASALAH

Dalam program pembuatan “BeanyC” ini, masalah yang dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah respons masyarakat dengan muculnya “BeanyC” permen

dari kacang kedelai dan jeruk nipis di daerah tempat tinggal mereka ?

2. Apakah dengan dibuatnya “BeanyC” permen dari kacang kedelai dan jeruk

nipis dapat membantu mengurangi prevalensi anemia zat besi?

3. Apakah dengan dibuatnya “BeanyC” permen dari kacang kedelai dan jeruk

nipis dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat?

F. TUJUAN

1. Memperkenalkan dan menyediakan permen sehat kepada masyarakat

sebagai solusi alternatif pencegah anemia defisiensi besi.

2. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kandungan

makanan yang sehat dan bergizi.

3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memanajemen usaha

makanan kesehatan.

4. Membuka wacana baru kepada tenaga kesehatan tentang bidang usaha

yang mampu ditekuni.

G. LUARAN YANG DIHARAPKAN

1. Menyediakan permen yang sehat sebagai solusi alternatif pencegah anemia

defisiensi besi.

2. Menciptakan lapangan kerja baru dan pilihan usaha baru di bidang

kesehatan.

3. Menciptakan sistem layanan yang terintegrasi dengan sistem bisnis yang

saling menguntungkan.

Page 4: PKM K BeanyC Pimnas 2013

4

H. KEGUNAAN

1. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang

pentingnya mengkonsumsi zat besi.

2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama dalam mencegah

anemia defisiensi besi dengan kemudahan memperoleh asupan yang

sesuai.

3. Sebagai sarana meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

I. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Insidensi anemia defisiensi besi di Surakarta masih sangat tinggi dan

cenderung meningkat, terutama ibu hamil, remaja dan anak – anak. Hal ini

dipengaruhi oleh kurangnya asupan besi, selain itu juga dipengaruhi oleh

faktor–faktor lain seperti sosial ekonomi, pendidikan, status gizi dan pola

makan.

Beberapa tahun terakhir tingkat sosial ekonomi dan pendidikan di

Surakarta sudah mulai meningkat. Selain itu, pola makan dan gaya hidup pun

juga mulai bergeser. Masyarakat Surakarta mulai menyukai makanan praktis

seperti roti – roti kering, cake, dan makanan siap saji seperti hamburger, pizza,

lollipop serta permen-permen lainnya yang tersebar di restoran-restoran cepat

saji di daerah ini. Remaja dan anak – anak usia sekolah pun suka membeli

permen-permen dan manisan lainnya karena bentuk dan rasanya lebih menarik

jika dibandingkan dengan suplemen harian yang ada di pasaran. Padahal

permen-permen yang beredar di toko – toko dan kantin sekolah banyak yang

tidak sehat serta tidak memenuhi kebutuhan gizi harian mereka. Komposisi

bahan permen seperti pengawet, pewarna dan penyedap yang biasanya

terkandung dalam permen, dapat menimbulkan dampak yang berbahaya

seperti kanker dan gangguan pencernaan.

Kemudian dalam usia produktif sangat dibutuhkan asupan gizi yang

cukup untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit. Kekurangan zat besi dan

vitamin C sangat mempengaruhi daya tahan tubuh anak-anak dan remaja.

Menurut survei yang kami lakukan di delapan SMAN di kota Surakarta,

Page 5: PKM K BeanyC Pimnas 2013

5

terdapat 1-5 siswa yang hampir pingsan saat mengikuti upacara bendera setiap

hari Senin. Hal ini kemungkinan disebabkan karena kekurangan zat besi dan

vitamin C. Oleh karena itu, kami menggunakan kedelai dan jeruk nipis sebagai

bahan dasar pembuatan permen “BeanyC”. Dikarenakan kedelai sendiri cukup

banyak mengandung Fe sekitar 8 mg/100 g, yang sangat efektif untuk

mencegah anemia defisiensi besi, dan jeruk nipis yang tinggi akan kandungan

vitamin C nya, di mana vitamin C dapat mempercepat penyerapan zat besi.

Di daerah Surakarta, terdapat beberapa produsen permen yaitu industri

rumahan (home industry) dan industri pabrik (factory industry). Dari survei

lapangan yang kami lakukan, terdapat lebih dari 10 produsen permen yang

tersebar di daerah ini. Semua produsen tersebut, menghasilkan lebih dari 1000

permen per harinya. Dari data yang kami dapatkan, semua komposisi permen

yang dihasilkan produsen permen di Surakarta rata-rata hanya berisi gula atau

pemanis, pewarna, dan ekstrak-ekstrak buatan. Bahan-bahan ini bila

dikonsumsi terus dapat menyebabkan pengeroposan gigi tanpa memenuhi

asupan gizi, seperti Fe dan vitamin C. Untuk mengatasi masalah itu, kami

akan membuat permen yang bermanfaat di mana permen tersebut akan

menjadi salah satu solusi murah dan praktis dalam mencegah anemia

defisiensi besi karena kandungan zat besi dan vitamin C yang tinggi di

dalamnya. Kandungan tersebut berasal dari kacang kedelai dan jeruk nipis

yang kemudian diolah ke dalam bentuk permen yang kami beri nama

“BeanyC”.

Berdasarkan kondisi yang ada dan berdasarkan analisis usaha yang telah

kami lakukan, dipilihlah kota Surakarta sebagai lokasi produksi “BeanyC” .

Dari segi akses dengan bahan baku yaitu kacang kedelai dan jeruk, daerah ini

berjarak sekitar 5 menit dari tempat penghasil kacang kedelai yang cukup

besar di Kota Surakarta. Dari segi pemasaran tempat ini berjarak kurang lebih

10 menit dari pasar-pasar tradisional maupun supermarket yang terkenal di

kota ini. Di sekitar daerah ini terdapat 20 sekolah (SD, SMP, SMA, SMK, dan

TK) dan lebih dari 20 toko makanan dan kebutuhan sehari – hari yang tersebar

dengan jarak yang tidak terlalu jauh sekitar 100 m – 1 km. Selain itu,

Page 6: PKM K BeanyC Pimnas 2013

Kedelai dicuci, diblender dan disaring Jeruk Nipis diperas

Mempersiapkan kedelai dan jeruk nipis

Ekstrak Jeruk Nipis

Merebus Gula Pasir (250 g)Mengaduk sampai mendidih (151oC)

+Glukosa Cair 165 g

Mengaduk ± 30 menitMengangkat dan mendiamkan ± 5 menit

Memasukkan ekstrak jeruk nipis dan kedelai secara cepat dan aduk

rata

Memasukkan ke cetakan dan tunggu hingga dingin dan keras

Mengeluarkan dan membungkus dengan

Alumunium Foil

Ekstrak Kedelai

Memasukkan ke dalam bungkus plastik

6

masyarakat di daerah ini tingkat ekonomi dan pendidikannya sudah tinggi

dengan gaya hidup yang sudah maju. Semua ini menjadikan pendirian tempat

produksi dan pemasaran “BeanyC” sangat tepat di daerah ini.

J. METODE PELAKSANAAN

1. Menentukan jumlah dan komposisi bahan “BeanyC” permen kacang

kedelai dan jeruk nipis.

Melakukan konsultasi dengan dokter spesialis gizi untuk

mengetahui berapa jumlah kalori dan mineral terutama Fe yang sehat

dalam makanan.

Merancang jumlah dan komposisi bahan permen yang sesuai

dengan kebutuhan tubuh untuk mencegah anemia defisiensi besi.

2. Proses produksi “BeanyC” permen kacang kedelai dan jeruk nipis:

Pengadaan alat.

Pengadaan bahan baku.

Pengolahan bahan baku menjadi “BeanyC” permen kacang kedelai

dan jeruk nipis.

Gambar 1. Alur Pembuatan Permen BeanyC

Page 7: PKM K BeanyC Pimnas 2013

7

3. Sistem Pemasaran

Produk yang di pasarkan sebelumnya melalui uji kualitas untuk

menentukan kalori dan kandungan protein, karbohidrat, lemak, dan

mineral terutama Fe yang terkandung didalamnya.

Promosi produk melalui penyebaran pamflet di sekolah – sekolah,

pasar, dan perumahan sekitar lokasi usaha serta memanfaatkan media

internet untuk promosi yang lebih luas.

Pemilihan dan penataan tempat usaha sehingga menarik minat

konsumen serta proses pendistridusian produk lebih mudah dan

efisien.

Penentuan harga berdasarkan kualitas produk yang dihasilkan.

4. Manajemen internal

Penyediaan bahan baku secara berkesinambungan.

Peningkatan kontrol produk sebelum dipasarkan.

Melengkapi sarana produksi dan fasilitas penunjang

Penyuluhan terhadap masyarakat sekitar lokasi produksi

Meningkatkan motivasi kerja dan rasa memiliki usaha yang

dijalankan.

5. Sustainability program

Merekrut tenaga kerja dari masyarakat sekitar

Menjalin hubungan dengan mitra usaha

Memperluas jaringan pemasaran.

Peningkatan quality control produk untuk menjaga kualitas produk

yang dipasarkan.

Memperluas jaringan pasokan bahan baku produksi.

Melakukan inovasi baru untuk memenuhi permintaan pasar

Page 8: PKM K BeanyC Pimnas 2013

8

K. JADWAL KEGIATAN

Tabel 1. Jadwal Kegiatan

No KegiatanBulan 1 Bulan 2 Bulan 3

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4A. Tahap Persiapan

1. Survey Lapangan dan Pengamatan2. Perumusan Masalah3. Perjanjian Sewa dan Pinjam dengan

Pihak Eksternal4. Pembuatan Proposal Kewirausahaan5. Penggandaan Proposal

KewirausahaanB Tahap Pelaksanaan

1.Sewa Tempat2.Pelaksanaan Kontrak Sewa dan

Peminjaman 3.Pemberian Training Dasar Produksi

Makanan dan Pelayanan Konsumen4.Publikasi dan Periklanan BeanyC

Pada Masyarakat5.Pengadaan Alat Pendukung Servis 6.Pengadaan Barang 7.Grand Opening BeanyC9. Monitoring Respon

C Tahap Pelaporan1. Pembuatan Laporan Kegiatan 2. Penggandaan dan Penjilidan 3. Pengiriman Laporan Hasil Kegiatan

L. RANCANGAN BIAYA

1. ASUMSI

a. Pemasaran BeanyC rata-rata 25 bungkus setiap hari.

Setiap bulan akan mengalami peningkatan sebesar 5 %.

b. Margin keuntungan untuk BeanyC sebesar 300%-400%.

Page 9: PKM K BeanyC Pimnas 2013

9

c. Persediaan awal bulan berikutnya ditentukan sebesar HPP

dari bulan yang sama. Sedangkan pembelian perlengkapan habis pakai

lainnya sebesar yang dipergunakan pada bulan yang sama.

d. Penyusutan aktiva berdasarkan metode garis lurus

(straight line) berdasarkan usia ekonomis masing-masing aktiva

dengan nilai sisa.

2. PERMODALAN

Tabel 2. Permodalan dalam Produksi Beany C

Modal Harga Satuan (Rp)

Jumlah Harga Total (Rp)

Peralatan Produksi dan TokoKompor Gas Quantum 270.000 2 buah 540.000Panci Aluminium uk 18 13.000 2 buah 26.000Irus terusan stainless stel 6.000 2 buah 12.000Termometer 60.000 1 buah 60.000Pastry Brusher 20.000 1 buah 20.000Sacharometer 160.000 1 buah 160.000Sauce pan 110.000 1 buah 110.000Timer 120.000 1 buah 120.000Cetakan permen 20.000 3 buah 60.000Timbangan Kue Vicenza 65.000 1 buah 65.000Blender 170.000 1 buah 170.000Perasan jeruk nipis 60.000 1 buah 60.000Pesawat Telepon 450.000 1 buah 450.000Tabung Gas 12 Kg 400.000 2 buah 800.000Dispenser 300.000 1 buah 300.000Galon 45.000 1 buah 45.000Selang Gas dan Regulator 100.000 2 set 200.000Celemek 10.000 7 buah 70.000Toples 15.000 4 buah 60.000Ember 35.000 4 buah 140.000Serbet 5.000 10 buah 50.000Gunting 40.000 1 set 40.000Sapu 10.000 2 buah 20.000Pel Lantai 15.000 2 buah 30.000Kemoceng 10.000 2 buah 20.000Sendok 50.000 1 set 50.000Gelas Ukur 10.000 2 buah 20.000Kulkas Sharp 1.700.000 1 buah 1.700.000Wastafel Set 220.000 1 set 220.000

Page 10: PKM K BeanyC Pimnas 2013

10

Set Pisau Dapur 150.000 1 set 150.000Rak Penyimpanan Alat 350.000 1 buah 350.000Baskom 16.000 5 buah 80.000Gayung 5.000 4 buah 20.000Keset 20.000 3 buah 60.000Sikat Pembersih 15.000 3 buah 45.000

Total 6.323.000

Semua aktiva diperkirakan mempunyai umur ekonomis rata-rata selama 3 tahun,

dengan nilai sisa diperkirakan Rp 2.000.000,00.

Penyusutan aktiva per bulan : 1/12 x (6.323.000 – 2.000.000)/3

: Rp 120.083,00

1. BIAYA PRODUKSI/BULAN

Tabel 3. Biaya Produksi Setiap Bulan

No. Keterangan Harga per satuan (Rp)

Jumlah Harga Total (Rp)

1. Pembelian bahan bakuGula Pasir 14.000 45 kg 630.000Glukosa Cair 10.000 30 kg 300.000Kacang Kedelai 6.000 35 kg 210.000Jeruk nipis 10.000 40 kg 400.000

2. Sewa Tempat/Bulan 500.000 - 500.0003. Promosi Awal

X-banner 250.000 1 buah 250.000Spanduk MMT 200.000 1 buah 200.000Leaflet 350.000 1 rim 350.000

4. Penyusutan Aktiva Per Bulan

120.083

5. Transportasi 200.0006. Perlengkapan Pabrik

Gas LPG 80.000 2 tabung 160.000Aluminium Foil 35.000 2 buah 70.000Plastik Pembungkus 10.000 8 buah 80.000Tissue 5.000 5 buah 25.000Sabun Cuci Sunlight 8.500 4 buah 34.000Air Galon 15.000 3 galon 45.000Kwitansi 5.000 10 buah 50.000ATK 50.000 1 set 50.000

7. Air langgganan PDAM 50.000 - 50.0008. Listrik 50.000 - 50.000

Total 3.774.083

Page 11: PKM K BeanyC Pimnas 2013

11

3. PEMASUKAN

Tabel 4. Harga Jual BeanyC

Permen Isi (bungkus) Harga per kemasan (Rp)

Harga Rata-rata (Rp)

BeanyC 7.000BeanyC ukuran jumbo 30 12.000BeanyC ukuran sedang 15 6.000BeanyC ukuran mini 6 3.000

Berdasarkan asumsi yang telah disebutkan diatas maka penerimaan per

bulan adalah :

25 x Rp 7.000,00 x 30 = Rp 5.250.000,00

Pendapatan = Penerimaan – Biaya produksi

= Rp. 5.250.000,00 – Rp. 3.774.083= Rp. 1.475.917,00

3. EFISIENSI RATIO

R/C ratio =

=

= 1,39

4. RENTABILITAS

Rentabilitas = x 100%

= x 100%

= 39,1 %

Page 12: PKM K BeanyC Pimnas 2013

12

M. LAMPIRAN

1. Biodata Ketua serta Anggota Kelompok

a. Ketua Pelaksana Program

1) Nama lengkap : Annisa Nur Hafika

2) NIM : G0011028

3) Fakultas/program studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter

4) Perguruan tinggi : Universitas Sebelas Maret

5) Waktu untuk kegiatan penelitian : 7 jam per minggu

Surakarta, 1 November 2012

Annisa Nur HafikaNIM. G0011028

b. Anggota Pelaksana Program

1) Nama lengkap : Cakradenta Yudha Poetera

2) NIM : G0011056

3) Fakultas/program studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter

4) Perguruan tinggi : Universitas Sebelas Maret

Page 13: PKM K BeanyC Pimnas 2013

13

5) Waktu untuk kegiatan penelitian : 7 jam per minggu

Surakarta, 1 November 2012

Cakradenta Yudha PoeteraNIM. G0011056

c. Anggota Pelaksana Program

1) Nama lengkap : Dyonisa Nasirochmi Pakha

2) NIM : G0011078

3) Fakultas/program studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter

4) Perguruan tinggi : Universitas Sebelas Maret

5) Waktu untuk kegiatan penelitian : 7 jam per minggu

Surakarta, 1 November 2012

Dyonisa Nasirochmi Pakha NIM. G0011078

d. Anggota Pelaksana Program

1) Nama lengkap : Miko Hadi Wijaya

2) NIM : I0411030

3) Fakultas/program studi : Teknik/Teknik Mesin

4) Perguruan tinggi : Universitas Sebelas Maret

5) Waktu untuk kegiatan penelitian : 7 jam per minggu

Surakarta, 1 November 2012

Miko Hadi Wijaya NIM. I0411030

e. Anggota Pelaksana Program

1) Nama lengkap : Aulia Zhafira

Page 14: PKM K BeanyC Pimnas 2013

14

2) NIM : G0012035

3) Fakultas/program studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter

4) Perguruan tinggi : Universitas Sebelas Maret

5) Waktu untuk kegiatan penelitian : 7 jam per minggu

Surakarta, 1 November 2012

Aulia ZhafiraNIM. G0012035

2. Nama dan Biodata Dosen Pembimbing

1) Nama : Dr. Risya Cilmiaty, AR, drg., M.Si., SpKG2) NIP : 19580710 198610 2 0013) Jenis Kelamin : Perempuan4) Status Dosen : Dosen tetap5) Jenjang : Doktor6) Tempat Tanggal Lahir : Kudus, 10 Juli 19587) Email : [email protected]) Riwayat Pendidikan :

Tabel 5. Riwayat Pendidikan

TahunLulus

Program Pendidikan

(diploma, sarjana, magister, spesialis,

dan doktor)

Perguruan TinggiJurusan/

Program Studi

1984 Sarjana Universitas Gadjah Mada Pendidikan Dokter Gigi

2002 Magister Universitas Sebelas Maret

Pascasarjana Ilmu Lingkungan

2004 Spesialis Universitas Gadjah Mada Pendidikan Dokter Gigi Spesialis-1, Ilmu Konservasi Gigi

2010 Doktor Universitas Airlangga Pascasarjana Program Doktor, Ilmu Kedokteran

9) Pengalaman Penelitian :Tabel 6. Pengalaman Penelitiaan

Tahun Judul PenelitianKetua/anggota

Tim

2009 Perubahan Jumlah Sel Penghasil Ketua

Page 15: PKM K BeanyC Pimnas 2013

15

NFκ-β, limfosit CD-8, Hsp-60 dan IFN-γ Pada Kejadian Granuloma Periapikal Gigi Karies

2010 Imunopatobiogenesis Granuloma Periapikal Pada Gigi Karies.

Ketua tim

10) Karya Tulis Ilmiah :

Tabel 7. Buku/Bab Buku/Jurnal

Tahun Judul Penerbit/Jurnal

Juli-Des, Vol.1, No.2, 2008

Pemeriksaan Klinis dan Radiografis dari Jaringan setelah Perawatan Bedah Periapikal menggunakan Mineral Trioxide Aggregate

Jurnal Ilmu Konservasi gigi (ISSN0852-9109)

2011 Granuloma Periapikal Pada gigi KariesSebuah Kajian Imunopatobiogenesis

UNS Press, ISBN 978-979-498-619-6

*termasuk karya ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan/teknologi/seni/desain/olahraga

Tabel 8. Makalah/Poster

Tahun Judul Penyelenggara

Maret 2012

Peran CD-8 dan IFN gama pada Imunopatobiogenesis Granuloma Periapikal Gigi Karies

Fakultas Kedokteran UNSOED

Surakarta, 1 November 2012Dosen Pendamping

Dr. Risya Cilmiaty, AR, drg., M.Si., SpKGNIDN. 0010075802

Page 16: PKM K BeanyC Pimnas 2013

16

3. Display Produk “BeanyC”

Gambar 2. Display Depan Beany C Gambar 3. Display Belakang Beany C