Contoh PKM PIMNAS 2014

download Contoh PKM PIMNAS 2014

of 19

description

Usaha Furnitur Alternatif

Transcript of Contoh PKM PIMNAS 2014

  • USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    Usaha Furnitur Alternatif DUS DUK DUK dengan Konsep RamahLingkungan, Desain Nusantara, Fungsionalis dan Ergonomis

    Bidang Kegiatan:PKM K

    Diusulkan oleh :Angger Diri Wiranata (3409100048) Angkatan 2009Indra Syamsu Nugroho (3409100061) Angkatan 2009Muhammad Arif Susanto (3410100143) Angkatan 2010Octiana Dwi Anggara (3410100179) Angkatan 2010

    INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA

    2013

  • iUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    Usaha Furnitur Alternatif DUS DUK DUK dengan Konsep RamahLingkungan, Desain Nusantara, Fungsionalis dan Ergonomis

    Bidang Kegiatan:PKM K

    Diusulkan oleh :Angger Diri Wiranata (3409100048) Angkatan 2009Indra Syamsu Nugroho (3409100061) Angkatan 2009Muhammad Arif Susanto (3410100143) Angkatan 2010Octiana Dwi Anggara (3410100179) Angkatan 2010

    INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA

    2013

  • ii

    201

  • iii

    DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL..iHALAMAN PENGESAHAN...iiDAFTAR ISI.iiiDAFTAR GAMBAR....iiiDAFTAR TABEL.iiiA.LATAR BELAKANG MASALAH..1B.RUMUSAN MASALAH..2C.TUJUAN2D.LUARAN YANG DIHARAPKAN..2E.KEGUNAAN.3F.GAMBARAN UMUM USAHAF.1.Nama Produk...3F.2.Nama Perusahaan.....3F.3.Jenis Produk.....3F.4.Keunggulan Produk.3F.5.Peluang dan Segmentasi Pasar.4F.6.Strategi Pemasaran...4F.7.Keberlanjutan Usaha....5

    G.METODE PELAKSANAANG.1.Rancangan Pelaksanaan Program....6

    H.JADWAL KEGIATAN10I.RANCANGAN BIAYA.11J.LAMPIRAN...14DAFTAR GAMBAR1.Tumpukan Sampah Kardus disebuah TPA.12. Contoh Furnitur Ramah Lingkungan Berbahana Dasar Kardus....33.Perancangan Pelaksanaan Program.....64.Contoh Rancangan Furnitur Dus Duk Duk.75.Contoh Motif Khas Nusantara sebagai Bahan Bantalan Kursi ..86.Rancangan Desain dan Logo Dus Duk Duk...87.Struktur Perusahaan98.Rencana Proses Produksi....9

    DAFTRA TABEL1.Jadwal Pelaksanaan Program.102.Biaya Habis Pakai..113.Rincian Bahan Penunjang PKM124.Biaya Lain-lain...12

  • 1A. LATAR BELAKANG MASALAHKardus merupakan salah satu komoditi kertas yang dibutuhkan oleh hampir

    seluruh masyarakat. Kehidupan modern kini tidak bisa lepas dari kertas yang bahanbakunya sebagian besar kayu hasil tebangan pohon dari hutan. Sebagai gambarankasar, untuk menghasilkan 1 ton serat asli pulp kimia diperlukan sekitar 1,5 ton kayu.Jadi dapat dibayangkan apabila penggunaan kertas hanya dipenuhi oleh serat aslimaka akan berdampak langsung pada kelestarian lingkungan hidup.

    Gambar 1.Tumpukan sampah kardus disebuah TPASumber: http://3rindonesia.blogspot.com/2010/02/exp23.html

    Kebutuhan kertas di Indonesia pada tahun 1987 membutuhkan 782.420 tonmaka pada tahun 1996 sudah mencapai angka 3.119.970 ton. Dan dari semua kertashanya sedikit yang di daur ulang. Akhirnya akan bermuara ke Tempat PembuanganAkhir (TPA) sehingga akan menambah volume sampah.

    Di lain sisi perkembangan indutri furnitur di Indonesia selama ini tidak lepasdari bahan kayu-kayuan. Pemberian kemudahan dalam berinvestasi dan perolehanbahan baku kayu, mendorong industri furnitur semakin berkembang, bahkan industri-industri furnitur yang sempat terpuruk dimasa krisis kini mulai bangkit kembali.

    Selain rumah tinggal, perkantoran, hotel serta bangunan komersial lainnya,juga merupakan jenis bangunan yang membutuhkan furnitur dengan pemanfaatanyang relatif sama dengan rumah tinggal hanya berbeda dalam kualitasnya saja.

    Gambaran mulai membaiknya kembali bisnis furnitur di Indonesia, terlihatdari jumlah anggota ASMINDO yang pada tahun 1998 lalu berjumlah 531perusahaan dan pada tahun 2002 ini menjadi 800 perusahaan.

  • 2Dengan demikian, ada peluang untuk menyeimbangkan antara beberapapermasalahan penanggulangan sampah dengan kebutuhan akan furnitur.Peluang yangdapat diwujudkan adalah dengan membuat furniture berbahan dasar kardus.B. RUMUSAN MASALAH

    Rumusan masalah dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidangKewirausahaan (PKMK) ini adalah sebagai berikut:

    1. Bagaimana menerapkan bahan kardus untuk produk furnitur berkonsep ramahlingkungan, desain nusantara, dan ergonomis?

    2. Bagaimana mendesain furnitur berkonsep ramah lingkungan, desaninusantara, dan ergonomis untuk masyarakat?

    3. Bagaimana memasarkan produk furnitur berkonsep ramah lingkungan, desainfnusantara dan ergonomis kepada para konsumen?

    C. TUJUANTujuan dari PKMK ini adalah sebagai berikut:

    1. Menerapkan bahan kardus untuk produk furnitur berkonsep ramah lingkungan2. Mendesain furniture berkonsep ramah lingkungan , desain nusantara dan

    ergonomis yang sesuai dengan masyarakat3. Memasarkan produk furnitur berkonsep ramal lingkungan, desain nusantara,

    dan ergonomis bagi para konsumen

    D. LUARAN YANG DIHARAPKANLuaran yang diharapkan dari PKMK ini adalah sebagai berikut:

    1. Menghasilkan produk furnitr ramah lingkungan dan ergonomis2. Memproduksi produk furnitur ramah lingkungan dan ergonomis3. Memasarkan produk furnitur ramah lingkungan dan ergonomis4. Tercipta peluang usaha dengan prospek profit dari penjualan produk furnitur

  • 3E. KEGUNAANKegunaan dari PKMK ini adalah sebagai berikut:

    1. Menghasilkan produk furnitur ramah lingkungan dan ergonomis2. Meningkatkan inovasi serta penjualan produk furnitur ramah lingkungan dan

    ergonomis3. Sebagai salahsatu bentuk kreativitas yang bermanfaat untuk menunjang

    kepedulian terhadap lingkungan

    F.GAMBARAN UMUM USAHAF.1. Nama ProdukDUS DUK DUK adalah nama produk furnitur yang akan dijual. Namatersebut untuk mempermudah pengucapan, mengingat produk dan sebagaiidentifikasi produk furnitur dari bahan kardus.

    F.2. Nama PerusahaanNama perusahaan dari produk DUS DUK DUK adalah KarFur.

    F.3. Jenis Produk yang DiproduksiJenis produk yang akan diproduksi adalah meja, kursi (dengan sandaran) danstool (kursi tanpa sandaran ).

    Gambar 2. Contoh furnitur ramah lingkungan berbahan dasar kardus

    F.4. Keunggulan ProdukProduk furnitur yang dihasilkan memiliki desain yang unik karena terbuat daribahan kardus yang ramah lingkungan dan desain fungsional. Dengan furnitur

  • 4ini, masyarakat dapat turut serta menjaga lingkungan. Selain itu, produkfurnitur didukung beberapa tekstil nusantara sehingga kesan etnik moderntetap ada. Beberapa keunggulan adalah furnitur ini dapat digunakan sebagaifurnitur ikonik yang unik untuk pendukung sebuah ruangan (interior).F.5. Peluang dan Segmentasi PasarFurnitur Dus Duk Duk dapat dipasarkan ke beberapa segmentasi.Segmentasi pasar juga dapat dilihat dari beberapa profesi yang menggunakanfurnitur, contoh cafe, resto, tempat bermain anak, rumah dll.Pada tahun belakangan ini cafe, resto maupun tempat tinggal lainnya memilikiperkembangan yang signifikan. Hal ini terbukti banyaknya cafe, resto,maupun tempat tinggal yang unik dan ikonik. Namun, kebanyakan produkfurnitur masih mereka dapatkan secara mahal dan langka di Indonesia.F.6. Strategi Pemasaran

    Strategi pemasaran produk Dus Duk Duk yang dipasarkan melalui duamedia yaitu:1. Jangka Pendek

    1.1.Offlinea.Mulut ke mulutPemasaran mulut ke mulut dilakukan dari penjual kepada beberapakonsumen. Salahsatu contohnya yaitu para desainer interior melaluiHDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia).

    b.PameranMenjual produk furnitur Dus Duk Duk melalui berbagai pameranproduk di Surabaya atau kota lain seperti Jakarta, Bandung, Bali, danJogja. Selama ini, Surabaya banyak memiliki event pameran craft,diantaranya Jatim Fair, Craft and Fahion, dan lain-lain.

    c.Selebaran (Poster, flyer, brosur)

  • 5Mendesain atribut pemasaran untuk mendukung penjualan, sepertikartu nama, banner, print ad,flyer, poster, sticker, dan packaging yangmenarik.

    1.2. Onlinea.Memperkenalkan Dus Duk Duk secara luas menggunakan jejaringsosial seperti: facebook, tweeter, website dan blogspot.

    b.Menjual produk furnitur Dus Duk Duk melalui website untukpenjualan online.

    2. Jangka PanjangUntuk strategi jangka panjang diantaranya adalah :a.Mendesain dan memproduksi furnitur multifungsi (kursi sekaligusmeja).

    b.Memasarkan Dus Duk Duk secara luas diluar Indonesia (mengikutipameran produk nasional maupun internasional).

    c.Memiliki Galeri Dus Duk Duk di pusat belanja agar produk DusDuk Duk semakin dikenal.

    d.Merekrut pekerja untuk memproduksi furnitur Dus Duk Duk.e. Membuat elemen interior lain berbahan dasar kardus, misal lampu

    kardus, vas bunga, pot, dan lain-lain.F.7.Keberlanjutan UsahaDus Duk Duk sangat berpotensi untuk terus berkembang ke depannya.Keberlanjutan usaha Dus Duk Duk dapat dilihat dari poin-poin berikut:a. Produk furnitur Dud Duk Duk merupakan furnitur alternatif yang

    sederhana, unik, dan fungsionalis.b. Banyaknya penyedia bahan kardus yang menjadikan produk Dus DukDuk akan terus berkembang dengan desain yang baru dan inovatif.

  • 6c. Jawa Timur merupakan salahsatu propinsi berpotensi UMKM maju,sehingga ada peluang berkembang dan berkelanjutan untuk semakin besar.

    d. Dengan semakin berkembangnya Dus Duk Duk, dapat memunculkanlapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar karena semakinbanyaknya produksi yang dilakukan.

    e. Penetapan pasar yang strategis namun luas akan sangat mudah untukpengembangan usaha Dus Duk Duk.

    G. METODE PELAKSANAAN PROGRAMG.1. Rancangan Pelaksanaan Program

    Metodologi yang akan dan sudah dilakukan diharapkan dapat membawa hasilyang efektif dan optimal. Tahapan metode pelaksanaan dapat dibagi menjadi duayaitu sebelum proposal dikirim ke Dikti dan setelah.

    Gambar 3. Perancangan Pelaksanaan Program: Sudah dilaksanakan

    Berikut diuraikan berbagai tahapan pelaksanaan program ini adalah sebagaiberikut:

    a. Identifikasi PermasalahanIdentifikasi permasalahan difokuskan pada pemecahan masalah agar furniturkardus tersebut berfungsi maksimal. Dan juga permasalahan agar produkfurnitur tersebut tidak cepat rusak karena sering dipakai dan melindungi jikaterkena air.

  • 7b. Studi ReferensiStudi referensi dilakukan yaitu studi struktur kekuatan furnitur. Studi referensi lainyakni studi ergononi yang sesuai dengan kenyamanan pengguna serta kesesuainbentuk desain yang dapat diterapkan pada furnitur meja,kursi maupun stool.

    c. Observasi Bahan BakuFokus observasi yaitu konstruksi pada kardus, serta desain yang dapat digunakanpada produk furnitur, serta kain nusantara Indonesia. Observasi dilakukan dibeberapa tempat di Surabaya dan sekitarnya.

    d. Perancangan Desain AwalSebagai langkah awal, Tim Penulis melakukan studi konstruksi dan bahan kardusyang memungkinkan untuk dibuat furnitur. Tema pertama yaitu kursi sandaran danbantalan dari batik. Batik yang kita pilih yaitu batik sidoarjo.Berikut ini contohrancangan furnitur Dus Duk Duk dengan bantalan batik sidoarjo.

    Gambar 4. Contoh rancangan furniturTema lain yang akan digunakan yaitu menggunakan batik motif parang atau motif

    batik lainnya.

    Gambar 5. Contoh motif khas nusantara sebagai bantalan kursiSumber :http://warisankainpusaka.blogspot.com

  • 8e. Uji CobaUji coba yang dilakukan merupakan proses sosialisasi produk pada target pasar.Tim Penulis memberi gambaran mengenai keunikan produk Dus Duk Duk. UjiCoba dilakukan selama 1 (satu) bulan bersamaan dengan waktu pembuatanproposal. Terdapat 2 (dua) cara sosialisasi Dus Duk Duk , yaitu :

    i. Melalui Situs Jejaring SosialSitus jejaring sosial yang digemari target pasar saat ini yaitu, Facebook.Berdasarkan uji coba selama 1 (satu) bulan, banyak peminat yang menyukaifurnitur alternatif berbahan dasar kardus, peminat berasal dari surabaya dan dariluar kota seperti Jakarta, Bandung, dan Bali.

    ii. Melalui Media PromosiDus Duk Duk juga melakukan sosialisasi melalui media promosi lain yaitubrosur, stiker, dan beberapa pameran. Sebagai kelengkapan promosi Dus DukDuk memiliki logo yang digunakan sebagai sosialisasi merk.

    Gambar 5. Rancangan desain logof. Struktur Perusahaan

    Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, maka struktur organisasi yangditerapkan oleh Tim adalah sebagai berikut:

    Gambar 6. Struktur Perusahaan

  • 9Tugas kerja dari Struktur Perusahaan di atas adalah sebagai berikut.1. Manajer (Angger Diri Wiranata) : Bertanggung jawab atas segala sesuatu

    yang terjadi pada perusahaan, dan berkoordinasi pada seluruh elemen usaha.2. Keuangan ( Muhammad Arif Susanto) : Bertanggung jawab atas seluruh biaya

    pemasukan dan pengeluaran perusahaan.3. Konseptor (Angger Diri Wiranata) : Menentukan konsep desain dan tema,

    menentukan sistem grafis perusahaan dan pengembangan produk.4. Pemasaran (Octiana Dwi Anggara) : Bertanggung jawab memasarkan produk

    ke masyarakat, melakukan promosi baik melalui online, pameran, dan lain-lain5. Desainer (Indra Syamsu Nugroho): Melakukan eksekusi desain terhadap tema

    yang telah ditentukan, membuat foto atau video yang diperlukan.6. Produksi (Octiana Dwi Anggara) : bertanggung jawab memproduksi seluruh

    produk dan mencetak kemasan dan media-media promo.g. Rencana Proses Produksi

    Proses produksi dilakukan oleh Tim Penulis dan dibantu beberapa oranguntuk penjahitan sarun bantalan. Gambar 7 adalah proses kinerja Tim Penulis daripencarian ide hingga produk Dus Duk Duk sampai digunakan konsumen.

    Gambar 7. Rencana Proses Produksi Dus Duk Duk

  • 10

    H. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAMJadwal pekasanaan program selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1

    Tabel.1.Jadwal Pelaksanaan Program

    No. KegiatanBulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Target

    1. IdentifikasiMasalah

    Ditemukan permasalahan

    2. Pengumpulan Data Data studi referensi ergonomic,struktur dan desain furniture

    3. Perancangan danProduksi

    Pembuatan DUS DUK DUK

    4. Pemasaran danPenjualan

    Pemasaran dan penjualan

    5. Analisa Laba RugiUsaha

    Penghitungan Laba Rugi Usaha

    6. PenyusunanLaporan

    Draft Laporan Kegiatan selesai

  • I. ANGGARAN BIAYARancangan anggaran biaya untuk melaksanakan usaha tersebut diatas adalah sebagai berikut:

    Table 2. Biaya Habis Pakai (asumsi untuk 40 buah furniture DUS DUK DUK)No. URAIAN QUANTITY SATUAN(Rp) JUMLAH(Rp)A. PRODUKSI FURNITUR (Kursi, Stool, dan Meja)1 Kardus besar, tebal 120 lembar 9.000 1.080.0002 Multipleks 10 lembar 90.000 900.0003 Kain Batik Nusantara 30 meter 30.000 900.0004 Kain Tenun 10 meter 70.000 700.0005 Busa 40 meter 12.000 480.0006 Resleting 80 meter 6.000 480.0007 Benang 20 biji 4.500 90.0008 Jarum, kancing 1 paket 250.000 250.0009 Lem 1 paket 200.000 200.00010 Tali 1 paket 175.000 175.00011 Paku 1 paket 150.000 150.000B. PACKAGING1 Bordir 40 buah 7.500 370.0002 Sablon 40 buah 2.500 100.0003 Label Stiker 1 paket 250.000 250.0004 Manual Book 40 buah 8.000 360.0005 Plastik 40 biji 5.000 200.000C. PERJALANAN1 Transportasi 1 paket 250.000 250.0002 Ongkos Kirim 1 paket 400.000 400.000

    JUMLAH 6.635.000

  • 12

    Tabel 3. Rincian Bahan Penunjang PKMNo. URAIAN QUANTITY SATUAN(Rp) JUMLAH(Rp)A. PENUNJANG PKM

    1 Gunting 1 paket 75.000 75.0002 Cutter 3 unit 9.000 27.0003 Penggaris 1 paket 50.000 50.0004 Meteran 2 buah 15.000 30.0005 Website 1 unit 400.000 400.0006 Gergaji 3 unit 45.000 135.0007 Palu 3 unit 25.000 75.0008 Tang 3 unit 35.000 105.0009 Pemotong Kertas 1 unit 500.000 500.00010 Bor 1 paket 305.000 305.00011 Staples 1 paket 240.000 240.000

    B. ALAT PENUNJANG1 Alat Tulis Kantor 1 paket 250.000 250.0002 Buku Pembukuan 1 buah 15.000 15.000

    JUMLAH 2.207.000Tabel 4. Biaya Lain-lain

    No. URAIAN QUANTITY SATUAN(Rp) JUMLAH(Rp)A. PROMOSI1 Biaya pemotretan 2 paket 250.000 500.0002 Biaya desain 2 paket 150.000 300.0003 Biaya brosur 1 paket 500.000 500.0004 Biaya poster 1 paket 250.000 250.0005 Biaya Banner 3 paket 75.000 225.0006 Biaya X-Banner 2 paket 110.000 220.0007 Biaya Kartu Nama 2 paket 50.000 100.0008 Biaya Stiker 1 paket 200.000 200.000

  • 13

    9 Biaya Katalog 5 paket 50.000 200.000JUMLAH 2.375.000

    TOTAL BIAYA Rp. 11.032.000,-

    Adapun analisis biaya yang dapat diperhitungkan sementara adalah sebagai berikut.a. HPP (Harga Pokok Penjualan)

    HPP = biaya habis pakaiTotal produksi

    = Rp 6.635.000,-40

    = Rp 165.875,-b. Harga Jual per produk furnitur berkisar antara Rp 180.000 Rp 300.000

    Rata-rata harga jual = Rp 180.000 + Rp 300.0002

    = Rp. 240.000,-

    c. Keuntungan Marginal= Harga Jual HPP= Rp 240.000,- () Rp 165.875,-= Rp 74.125,-= 44.68 = 45 %

    d. Dari perhitungan keuntungan marginal dengan asumsi setiap bulan menjual 18produk , maka Return of Invesment (ROI) adalah sebagai berikut.ROI = (Keuntungan Marginal x 18 produk)

    = Rp. 74.125,- x 18 = Rp. 1.334.875,-Jadi, ROI dari bisnis ini dapat dicapai dengan membagi total semua modal awal(Rp 11.032.000,-) dengan Keuntungan per bulan (Rp 1.334.875) = 8.26 =8 bulan.

  • 14

  • 15

    1.pdfB.pdfA.pdf