PKM-K 2011 (Pengolahan Perpaduan Limbah Kain Perca Dan Tembikar...)

18
1 A. Judul Pengolahan Perpaduan Limbah Kain Perca dan Tembikar sebagai Pengembangan Bahan Kerajinan Berbentuk Geometris B. Latar Belakang Masalah Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia. Di provinsi ini terdapat berbagai lapangan pekerjaan serta industri dalam berbagai skala, baik skala besar, skala menengah, maupun skala kecil yang mereka andalkan sebagai mata pencaharian. Tembikar merupakan salah satu home industry yang banyak dijumpai di kota Gudeg ini. Berbagai hasil kerajinan yang mempunyai nilai seni ini ditawarkan dan dijual ke pasaran untuk berbagai tujuan. Misalnya kursi dari bambu yang berguna untuk tempat duduk, tempat makanan atau lebih dikenal dengan sebutan ‘besek’ yang seringkali digunakan terutama di daerah pedesaan untuk kegiatan seperti selamatan, tasyakuran, kenduri, dan lain-lain, juga terdapat hiasan-hiasan dari kerajinan bambu yang dapat digunakan untuk pajangan di rumah, dan berbagai produk hasil kerajinan bambu yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu juga terdapat beberapa industri ataupun home industry seperti pabrik tekstil ataupun penjahit yang

Transcript of PKM-K 2011 (Pengolahan Perpaduan Limbah Kain Perca Dan Tembikar...)

Page 1: PKM-K 2011 (Pengolahan Perpaduan Limbah Kain Perca Dan Tembikar...)

1

A. Judul

Pengolahan Perpaduan Limbah Kain Perca dan Tembikar sebagai Pengembangan

Bahan Kerajinan Berbentuk Geometris

B. Latar Belakang Masalah

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu kota besar yang ada di

Indonesia. Di provinsi ini terdapat berbagai lapangan pekerjaan serta industri dalam

berbagai skala, baik skala besar, skala menengah, maupun skala kecil yang mereka

andalkan sebagai mata pencaharian. Tembikar merupakan salah satu home industry

yang banyak dijumpai di kota Gudeg ini. Berbagai hasil kerajinan yang mempunyai

nilai seni ini ditawarkan dan dijual ke pasaran untuk berbagai tujuan. Misalnya kursi

dari bambu yang berguna untuk tempat duduk, tempat makanan atau lebih dikenal

dengan sebutan ‘besek’ yang seringkali digunakan terutama di daerah pedesaan untuk

kegiatan seperti selamatan, tasyakuran, kenduri, dan lain-lain, juga terdapat hiasan-

hiasan dari kerajinan bambu yang dapat digunakan untuk pajangan di rumah, dan

berbagai produk hasil kerajinan bambu yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Selain itu juga terdapat beberapa industri ataupun home industry seperti pabrik

tekstil ataupun penjahit yang memanfaatkan kain. Berbagai hasil produk seperti baju,

kaos, jaket, dan barang-barang tekstil lainnya pun yang memiliki nilai jual dijual ke

pasaran untuk mendapatkan penghasilan. Namun, di sisi lain, hal tersebut meninggalkan

limbah-limbah seperti limbah kain perca yang kebanyakan oleh para pelaku industri

tersebut sudah tidak digunakan lagi.

Pada zaman modernisasi dan globalisasi seperti sekarang ini berbagai

pengaruh budaya dari asing pun dapat dengan mudah masuk ke Indonesia. Tentu saja

pengaruh tersebut dirasakan oleh semua kalangan, tak terkecuali dengan kalangan anak-

anak dan remaja. Budaya-budaya Barat seperti perayaan ulang tahun, perayaan Hari

Valentine, perayaan pernikahan, dan lain-lain yang telah masuk ke budaya bangsa kita.

Kalangan muda yang masih labil mudah terpengaruh dan seringkali meniru budaya

Page 2: PKM-K 2011 (Pengolahan Perpaduan Limbah Kain Perca Dan Tembikar...)

2

yang sering dilakukan oleh orang-orang Barat. Dalam suatu perayaan seperti perayaan

ulang tahun, perayaan Valentine dan juga perayaan Natal sering terdapat tradisi saling

memberi hadiah kepada orang lain. Logikanya dalam memberikan barang tersebut sang

pemberi membutuhkan suatu pembungkus atau sering disebut dengan istilah kado,

sehingga fenomena ini dapat dijadikan sebagai peluang usaha tersendiri.

Selain kado yang dapat dijadikan sebagai peluang usaha, juga terdapat

berbagai bentuk kerajinan seperti tas laptop yang juga dapat dihias atau dibuat model

yang baru. Di era yang kian maju seperti sekarang ini, laptop dan sejenisnya bukanlah

barang baru lagi apalagi di kalangan mahasiswa dan eksekutif bisnis.Untuk kalangan

muda seperti pelajar atau mahasiswa seringkali djumpai berbagai macam jenis dan

corak aneka tas laptop. Banyak sekali macam, corak, dan motif yang ada di pasaran.

Dari situ muncul ide untuk mengambil peluang usaha yang cocok dengan kegiatan yang

akan dilaksanakan ini.

Dengan memadukan kedua jenis produk serta limbah yang dihasilkan di atas,

muncul ide dari kami untuk memadukan tembikar dengan limbah kain perca sebagai

alternatif kreasi kerajinan yang menarik baik bagi anak-anak, maupun kalangan remaja,

misalnya dimanfaatkan sebagai bingkisan kado, tas laptop, map, atau yang lainnya.

Sehingga dalam usaha ini terjadi proses recycle dari limbah kain perca yang dipadukan

dengan kerajinan bambu.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara memanfaatkan perpaduan antara tembikar dan kain perca menjadi

kerajinan yang kreatif dan variatif?

2. Bagaimana mengembangkan usaha tembikar dan kain perca sehingga menjadi

usaha yang efisien untuk menambah pendapatan mahasiswa?

Page 3: PKM-K 2011 (Pengolahan Perpaduan Limbah Kain Perca Dan Tembikar...)

3

D. Tujuan Program

Adapun tujuan program ini adalah:

1. Pemanfaatan perpaduan bahan baku kain perca dan tembikar yang murah dan

mudah didapat menjadi kerajinan yang kreatif dan variatif.

2. Pengembangan usaha tembikar dan kain perca sehingga menjadi usaha yang

efisien untuk menambah pendapatan mahasiswa.

E. Luaran Yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari program ini nantinya adalah munculnya produk-

produk hasil pemaduan tembikar dan perca yang variatif, mulai dari warna, motif,

bentuk, dan kegunaan.

Berikut adalah contoh gambar tembikar :

Berikut adalah contoh gambar tembikar yang sudah dipadukan dengan kain perca :

Produk berbentuk bidang 6 Produk berbentuk bidang 4

Page 4: PKM-K 2011 (Pengolahan Perpaduan Limbah Kain Perca Dan Tembikar...)

4

Produk berbentuk tabung

F. Kegunaan Program

Adapun Kegunaan dari program ini adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa.

2. Menambah pendapatan mahasiswa.

3. Memberikan alternatif berbagai kebutuhan yang ekonomis kepada masyarakat.

4. Menciptakan lapangan pekerjaan baru

G. Gambaran Umum Rencana Usaha

1. Prospek pengembangan kerajinan tembikar dan kain perca (analisis pasar).

Kerajinan ini berbahan baku tembikar dan kain perca. Kelebihan produk ini

dibandingkan dengan produk kerajinan adalah mudahnya memperoleh bahan baku

serta harganya yang lebih ekonomis. Kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi

terhadap berbagai kebutuhan seperti pembungkus kado, map, tas dan sebagainya

dengan harga yang ekonomis merupakan peluang yang baik untuk usaha ini,

belum banyaknya usaha-usaha serupa yang menggunakan tembikar dan kain perca

membuat usaha ini memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan.

2. Lokasi Usaha kerajinan tembikar dan kain perca

Usaha kerajinan tembikar dan kain perca ini akan dikembangkan di Yogyakarta

terlebih dahulu, hal ini didasarkan pada faktor :

Page 5: PKM-K 2011 (Pengolahan Perpaduan Limbah Kain Perca Dan Tembikar...)

5

a. Banyak terdapat usaha-usaha tembikar di Yogyakarta sebagai bahan baku

kerajinan ini.

b. Banyaknya usaha konveksi di Yogayakarta sehingga mudah mendapatkan

limbah kain perca sebagai bahan baku kerajinan ini.

c. Yogyakarta merupakan kota pelajar dimana para pelajar dan mahasiswa

banyak menginginkan kebutuhan pelajar yang variatif dan terjangkau.

Usaha ini akan dikembangkan di kota-kota lain di pulau Jawa atau di luar pulau

Jawa apabila mengalami peningkatan profit yang besar.

3. Rencana Produksi

Analisis Pendapatan dan Keuangan:

Produksi 1 bulan dengan 1 macam produk = 50 buah

Produksi 1 bulan dengan 4 macam produk = 200 buah

Produksi 4 bulan : 4 x 200 = 800 buah

Harga yang ditawarkan = Rp 10.000,00 per produk

Hasil penjualan 4 bulan = 800 buah x Rp 10.000,00

= Rp 8.000.000,00

Total biaya = (4 bulan x (Rp 1.130.000,00 + Rp 470.000,00)) + Rp 450.000

= Rp 6.850.000,00

Keuntungan 4 bulan pertama = Hasil penjualan – Total biaya operasional

= Rp 8.000.000,00 – Rp 6.850.000,00

= Rp 1.150.000,00

Keuntungan tiap produk = Rp 1.150.000,00 / 800 = Rp 1.437,5

4. Rencana Pemasaran

Pemasaran dalam kegiatan wirusaha merupakan akhir dari serangkaian proses,

di mana sukses tidaknya suatu kegiatan wirausaha ditentukan oleh pemasarannya.

Pemasaran yang tepat dan mengena akan memberikan kesuksesan dalam usaha ini.

Oleh sebab itu dalam pemasaran diperlukan strategi yang jitu. Salah satu strategi

Page 6: PKM-K 2011 (Pengolahan Perpaduan Limbah Kain Perca Dan Tembikar...)

6

dalam pemasaran adalah tempat untuk pemasaran produk ini. Kios-kios pasar

tradisional dan supermarket adalah sasaran pasar yang tepat karena produk berupa

tembikar yang dihiasi dengan kain perca untuk dibuat kado, tas laptop, map, atau

yang lainnya sangat cocok bila dipasarkan di tempat-tempat yang mudah dijangkau

oleh konsumen. Selain itu di kios pasar tradisional dan supermarket menetapkan

harga yang masih terjangkau sehingga lebih menarik minat konsumen.

Selain langsung melalui pasar tradisional dan kios-kios, pemasaran akan

dilakukan secara online, mengingat saat ini perkembangan informasi di dunia maya

sangat pesat dan semakin mudah dijangkau. Usaha pemasaran yang dapat dilakukan

salah satunya dengan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dan sebagainya.

H. Metode Pelaksanaan Program

1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

a. Tempat pelaksanaan : Molodono, RT/RW 004/004, Lumbung Rejo, Tempel,

Sleman, DIY

b. Waktu pelaksanaan : 4 bulan

2. Sumber daya yang dibutuhkan

a. Sumber Daya Manusia

Pelaksana kegiatan berjumlah empat orang

b. Alat

Alat-alat yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan disajikan dalam Tabel 2.

Tabel 2. Peralatan yang Diperlukan

No Peralatan yang diperlukan Keterangan

1 Gunting 4 unit

2 Gergaji 1 unit

3 Golok 1 unit

4 Pisau 2 unit

5 Pensil 4 unit

Page 7: PKM-K 2011 (Pengolahan Perpaduan Limbah Kain Perca Dan Tembikar...)

7

6 Penggaris 4 unit

c. Bahan

Bahan yang digunakan untuk pembuatan tiap kerajinan adalah :

No. Bahan Jumlah

1 Kain Perca 10 ons

2 Bambu 1 meter per batang

3 Lem fox Secukupnya

4 Pernis Secukupnya

3. Proses pembuatan

Dalam pembuatan kerajinan, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1) Batang bamboo dibersihkan kemudian disayat hingga menjadi sayatan-

sayatan tipis

2) Sayatan bambu dianyam menjadi tembikar

3) Kain perca digunting menjadi motif-motif yang bervariasi

4) Merekatkan kain perca yang telah digunting ke bagian dalam dan luar

tembikar dengan lem fox

5) Langkah terakhir, kerajinan dipernis agar hasil lebih rapi dan mengkilap

I. Jadwal Kegiatan Program

Tabel 3. Jadwal Kegiatan Program

No Kegiatan

Bulan

I II III IV

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan

2 Pengadaan

Page 8: PKM-K 2011 (Pengolahan Perpaduan Limbah Kain Perca Dan Tembikar...)

8

Bahan

3 Pembuatan

Kerajinan

4 Pembuatan

Desain

5 Promosi

6 Pemasaran

7 Pembuatan

Laporan

J. Rancangan Biaya

1) Biaya Peralatan Penunjang :

No Jenis Peralatan Harga

1 Pembuatan proposal Rp 50.000,00

2 Pembuatan laporan Rp 50.000,00

4 Gunting 4 unit * Rp 17.500 Rp. 70.000,00

5 Gergaji 2 unit * Rp 45.000 Rp 90.000,00

6 Golok 2 unit * Rp 20.000 Rp 80.000,00

7 Pisau untuk bambu 4 unit * Rp 10.000 Rp 40.000,00

8 Alat Tulis Rp 30.000,00

Jumlah Rp 450.000,00

2) Biaya Bahan Habis Pakai dan Operasional

No Jenis Biaya Biaya

1 Bambu Rp 400.000,00

2 Kain perca Rp 100.000,00

3 Lem fox 2 kg Rp 80.000,00

Page 9: PKM-K 2011 (Pengolahan Perpaduan Limbah Kain Perca Dan Tembikar...)

9

4 Pernis 6 botol Rp 150.000,00

5 Upah tenaga kerja tembikar (200*Rp 800,00) Rp 160.000,00

6 Upah tenaga kerja penempelan perca dan

pernis (200*Rp 1.200,00)

Rp 240.000,00

Rp 1.130.000,00

3) Biaya Pemasaran

No. Jenis Biaya Biaya

1 Transportasi Rp 160.000,00

2 Publikasi Rp 150.000,00

3 Komunikasi Rp 160.000,00

Jumlah Rp 470.000,00

4) Total Pengeluaran

No

.

Biaya Jumlah

1 Biaya Investasi Rp 450.000,00

2 Biaya operasional

4 x Rp 1.130.000,00

Rp 4.520.000,00

3 Biaya Pemasaran

4 x Rp 470.000,00

Rp 1.880.000,00

Total Rp 6.850.000,00

Page 10: PKM-K 2011 (Pengolahan Perpaduan Limbah Kain Perca Dan Tembikar...)

10

K. Nama dan Biodata Ketua Serta Anggota Kelompok

1. Ketua Pelaksana kegiatan

a. Nama Lengkap : Eko Pramono Jati

b. NIM : 09301241046

c. Fakultas/Program studi : MIPA/Pendidikan Matematika

d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta

e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 15 jam/minggu

Ketua Pelaksana,

Eko Pramono Jati

NIM. 09301241046

2. Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap : Manggala Aldi Putranto

b. NIM : 09305141048

c. Fakultas/Program studi : MIPA/ Matematika

d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 15 jam/ minggu

Anggota Pelaksana,

Manggala Aldi Putranto

NIM. 09305141048

Page 11: PKM-K 2011 (Pengolahan Perpaduan Limbah Kain Perca Dan Tembikar...)

11

3. Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap : Hafizh Praditya Mahardika

b. NIM : 09301241001

c. Fakultas/Program studi : MIPA/Pendidikan Matematika

d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta

e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 15 jam/minggu

Anggota Pelaksana,

Hafizh Praditya Mahardika

NIM. 09301241001

4. Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap : Rosa Ardiyati

b. NIM : 09301241032

c. Fakultas/Program studi : MIPA/Pendidikan Matematika

d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta

e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 15 jam/minggu

Anggota Pelaksana,

Rosa Ardiyati

NIM. 09301241032

Page 12: PKM-K 2011 (Pengolahan Perpaduan Limbah Kain Perca Dan Tembikar...)

12

5. Nama dan Biodata Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Murdanu, M.Pd

b. Golongan Pangkat : IIIb, Penata Muda Tk I

c. NIP : 19670621 199303 1 013

d. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

e. Jabatan Struktural : -

f. Fakultas/ Program studi : MIPA/Pendidikan Matematika

g. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta

h. Bidang Keahlian : Matematika

i. Waktu Untuk Kegiatan : 5 jam/minggu

Dosen Pembimbing,

Murdanu, M.Pd

NIP. 19670621 199303 1 013